x
Hari ini adalah hari dimana calon peserta didik di SMA Pancasila akan segera mengakhiri masa-masa orientasi yang menyiksa. Tentu para capesdik merasa sangat senang. Setelah empat hari disiksa dan dipaksa memakai serta melakukan hal-hal nyeleneh yang katanya untuk melatih mental, tapi nyatanya malah menjadi ajang balas dendam dan senioritas.
843Please respect copyright.PENANAFGoYjhwwlo
Pidato panjang yang disampaikan kepala sekolah membuat sederetan siswa dan siswi ngantuk habis-habisan. Tak terkecuali bagi cewek mungil yang menggunakan gantungan nama bertuliskan, "saya miska, saya suka nyemil upil." Tentu saja itu bukan kemauannya. Itu adalah hukuman karena dia telat datang di hari pertama.
843Please respect copyright.PENANAOqeSZ2S57m
"Astaghfirullah ini bapak kepala sekolah betah amat ngomong," keluh Miska.
843Please respect copyright.PENANAyR5DQLF5uf
Miska meliukkan tubuhnya sampai berbunyi kretek, capek berdiri lama-lama. Ingin rasanya pergi keluar tapi dibarisan paling belakang dijaga ketat oleh kakak kelas. Daripada membuat masalah, lebih baik ia mengalah berlama-lama berdiri. Toh ini juga sudah hari terakhir, tak apa jika harus berkorban sedikit.
843Please respect copyright.PENANAgJiWgQ7y3M
"Dek lo bisa diam gak? jangan bergerak mulu kasihan temanmu yang lain terganggu!" sentak salah seorang kakak kelas kepada Miska.
843Please respect copyright.PENANAadt3CcmPVm
Mashaallah Gusti, ganteng banget
843Please respect copyright.PENANAzn3HcLxEOt
Miska melirik name tag yang ada di dada sebelah kanan kakak kelas yang memarahinya tersebut. Deandito, namanya Deandito!. Miska tersenyum senang, sebaliknya Deandito merasa aneh. Mana ada orang dimarahi malah senyum-senyum tidak jelas.
843Please respect copyright.PENANAck4sbSS1Lm
"Heh lo gak waras ya!"
843Please respect copyright.PENANAuDzJ3fFwAJ
"Astaghfirullah kakak, kakak tidak boleh seperti itu nanti kakak cakepnya ilang, loh."
843Please respect copyright.PENANA1u9BIf97KK
"Beneran nih bocah gak waras. Sini lo ikut gue ke belakang!"
843Please respect copyright.PENANARYGPmm1QXm
gaskeun.
843Please respect copyright.PENANA4Q8OQRn06f
♡´・ᴗ・`♡
843Please respect copyright.PENANAelMOsCJyHA
"Kenapa yan?" tanya salah seorang teman Dean.
843Please respect copyright.PENANAtc7OTymsuq
"Ini nih bocah sinting deh kayaknya," jawab Dean dengan nada yang sangat datar.
843Please respect copyright.PENANACurCIya1Ft
Miska mengerucutkan bibirnya, mendengar ucapan Dean yang seperti itu tentu membuatnya sakit hati. Masa, jelas-jelas cantik imut unyu-unyu gitu dibilang sinting. Lagian, Miska juga pakai baju seragam. Orang sinting kan tidak memakai baju.
843Please respect copyright.PENANAISIrZIkTAU
"Kayaknya yang sinting lo deh, yan. Adek kelas bening gini dibilang sinting. Emang dia ngapain?"
843Please respect copyright.PENANADdj5SQuo1N
"Ridz, mending lo gak usah ikut-ikut ini urusan gue sama si--wait siapa nama lo?"
843Please respect copyright.PENANATWMgVKKzJu
"Miska."
843Please respect copyright.PENANAdvKibrSi08
"Nah, Ini urusan gue sama Miska. Dan dia kan masuk di kelompok yang gue ampu, jadi lo gak ada hak sama sekali buat ngatur. Oh ya satu lagi, jangan genit-genit sama cewek," cerocos Dean panjang lebar.
843Please respect copyright.PENANApuWxUTAQfq
Faridz pun lebih memilih untuk menyingkir daripada adu mulut dengan Dean yang ada malah harga dirinya jatuh. Dean menatap sinis kepergian Faridz. Lalu beralih dengan Miska. Dia menatap Miska dengan tatapan aneh, sulit untuk didefinisikan. Miska meneguk ludahnya keringat dingin mengucur dari sekujur tubuhnya. Dia takut kalau Dean akan memberinya hukuman yang berat.
843Please respect copyright.PENANAKp0k8nuyu7
"Lo, duduk."
843Please respect copyright.PENANAtkavUGi0K3
Mata Miska mengerjap mencoba mencerna kalimat yang keluar dari mulut kakak kelasnya tersebut. Duduk? Kenapa dia malah disuruh duduk, bukannya dia akan dihukum?
843Please respect copyright.PENANAVguQTordr8
"Dengar gak sih lo gue bilang duduk ya duduk!" suruh Dean lagi kali ini dengan nada yang lebih tinggi.
843Please respect copyright.PENANAguzIxBcef5
"E-eh iya kak," Miska duduk perlahan, "by the way, kakak nyuruh aku duduk kenapa ya bukannya aku mau dihukum?"
843Please respect copyright.PENANAlp7UPcQ2wV
Dean menarik sudut bibirnya. Dia tersenyum kecil. Lalu sekejap air mukanya kembali ke semula, datar.
"Siapa bilang gue mau ngehukum lo? Gue nyuruh lo kebelakang karena muka lo itu pucat. Bukan, gue nggak khawatir sama lo tapi gue ogah harus gendong lo kalau lo pingsan,"
843Please respect copyright.PENANAbUkSItVGsi
"Oh gitu ya hehe, khawatir juga gak apa-apa kok kak. Dengan senang hati aku menerima kekhawatiran kakak," Miska tersenyum lebar.
843Please respect copyright.PENANA0OIjpJ3FqZ
Dean bergidik ngeri, "Idih, gue yang ogah!"
843Please respect copyright.PENANAG5q07Tghe5
♡´・ᴗ・`♡
843Please respect copyright.PENANADbSxpWfdah
Akhirnya acara penutupan sudah selesai. Dean bisa bernafas lega karena otomatis tugasnya sudah selesai dan ia bisa pulang. Dia cukup penat mengurus para siswa baru, walaupun ada sensasi tersendiri disaat menghukum capesdik yang tidak bersalah. Tapi tidak ada yang lebih menyenangkan dari selesainya acara ini. Lagipula dia sudah merasa rindu terhadap kasur empuk dirumah.
843Please respect copyright.PENANAcwvkCWg7Ul
"Gue cabut duluan ya!" pamitnya kepada anak-anak yang ada di ruang OSIS.
843Please respect copyright.PENANAIptMuJPGMl
"Hati-hati, jangan lupa kalau belok pakai lampu sen. Tapi jangan lampu sen kiri belok ke tenggara nanti lo dikira jelmaan emak-emak," ujar Vicky, teman Dean yang berotak tapi otaknya sedikit geser karena sering dijitak sama Axel.
843Please respect copyright.PENANAVSAuJFJp0C
Dan Axel itu...
843Please respect copyright.PENANAGIw5mDIo2Z
"Kalau gitu sih masih gak apa-apa. Yang penting gak tersesat di jalan kenangan yang mengantarkanmu ke rumah sang mantan."
843Please respect copyright.PENANAMGxFDBoJPr
Dia itu bucin. Singkatan dari budak cinta, bukan budak mecin loh ya. Soalnya gitu-gitu Axel itu pintar dan bukan pemuja mecin, bukan berarti pemuja mecin itu bodoh. Bukan. Tapi riset membuktikan kebanyakan manusia yang sering makan mecin itu kepintarannya sedikit diragukan.
843Please respect copyright.PENANAVY3IQpArR6
"Hm."
843Please respect copyright.PENANAr2QaBQc876
Dean langsung beranjak dari ruang OSIS menuju ke parkiran. Parkiran sudah cukup sepi, karena memang tinggal beberapa anggota OSIS dan murid yang menunggu jemputan. Manik mata Dean menangkap sosok aneh yang tadi sempat berurusan dengannya—cewek mungil berwajah pucat yang sinting saat upacara penutupan.
843Please respect copyright.PENANA4Bz5QPeteq
Dean tidak peduli, dia bergegas menaiki motornya. Lalu melewati Miska begitu saja.
843Please respect copyright.PENANAMtj6ZOFk6b
"KAK DEAN GAK BERNIAT NGANTER AKU PULANG GITU?"
843Please respect copyright.PENANAWx6gG6F0VC
♡´・ᴗ・`♡
843Please respect copyright.PENANA3447mtp9PW
Miska menggerutu kesal. Pasalnya, jam sudah menunjukkan pukul tiga sore dan ia tak kunjung dijemput juga. Dia masih dibuat kesal karena papa-nya tidak membalas pesan. Sebenarnya bisa saja Miska memesan ojek online, tapi takutnya kalau dia pesan lalu papa-nya menjemput. Tidak, itu akan menjadi masalah besar. Dia sedang tidak ingin mendengar omelan dari papa-nya, maka dari itu lebih baik dia menunggu.
843Please respect copyright.PENANARbHiuZHSli
Miska melakukan peregangan otot. Dia lelah duduk terus menerus, dia mengubah posisi menjadi berdiri. Dia melihat kondisi sekitar yang memang sudah sepi. Tapi kelihatannya dewi keberuntungan sedang berpihak dengannya sekarang. Dia melihat Dean—kakak kelas ganteng yang baik dan misterius, menurut Miska, sih.
843Please respect copyright.PENANASWoDrZLFRe
Miska langsung merapihkan seragamnya. Dia memasang senyum selebar delapan centi. Tapi naas, usahanya tidak berbuah manis. Dean melewatinya begitu saja.
843Please respect copyright.PENANAvpPrXMjjdS
"KAK DEAN GAK BERNIAT NGANTER AKU PULANG GITU?"
843Please respect copyright.PENANAUtobgwKtGf
Dean menghentikan laju motornya. Miska pun tersenyum, pasti Dean mau mengantarnya pulang!
843Please respect copyright.PENANA2RhqkRgYDU
"Ehehehe. Kak Dean mau nganterin aku pulang ya kan!" seru Miska percaya diri.
843Please respect copyright.PENANAJ2cQfnUPBX
Dean menggeleng cepat, "siapa juga yang mau nganter lo. Orang barang gue ada yang ketinggalan. Idih kepedean lo!"
843Please respect copyright.PENANAaAS4B7bNI2
Miska malu setengah mati. Mukanya semerah tomat, dia merutuki kelakuannya yang malah mempermalukan dirinya sendiri. Miska merengut lalu menatap melas kepergian Dean yang beralasan mengambil barangnya yang tertinggal.
843Please respect copyright.PENANAnMtYS2kH1c
Sungguh memalukan!
843Please respect copyright.PENANAeT6AGEoRLs
Astaga dragon malu banget gue Ya Allah.
843Please respect copyright.PENANAB6SnUGbWtU
*****
843Please respect copyright.PENANAFuNZezf5CD
i hope pada suka ya, karena jujur aku bingung mau publish atau nggak. pokoknya baca terus kelanjutannya. buat yang baca, boleh kok kalau mau mencet tombol like dibawah, gak ada salahnya mengapresiasi tulisan seseorang^-^
843Please respect copyright.PENANAkZSuPSRtFA
salam manis
Venus (squashv)
ns 172.69.58.226da2