490Please respect copyright.PENANADmpq7n7JPU
490Please respect copyright.PENANAIezJ9zDjjg
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 490Please respect copyright.PENANAgG6a3SJ4Bc
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 490Please respect copyright.PENANAN8ueP8u85K
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 490Please respect copyright.PENANABZ1FJRsG4u
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 490Please respect copyright.PENANAHeH0vSzS7b
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 490Please respect copyright.PENANAIqSI3bmdJL
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 490Please respect copyright.PENANAtRTU6RP4OP
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 490Please respect copyright.PENANAg90B9mg1GK
490Please respect copyright.PENANAVUlJI62Rd1
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 490Please respect copyright.PENANAgKBOqLlsHf
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 490Please respect copyright.PENANAtK4Ab3BG72
"Kira. Tunggu!" 490Please respect copyright.PENANAztuezMtprn
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 490Please respect copyright.PENANAAVLf43HyRX
"Iya, kak. Kenapa?"490Please respect copyright.PENANA95D07bfdCC
"Nanti pulangnya naik apa?"490Please respect copyright.PENANAnBhDXYK7Mq
"Go-jek, kak" 490Please respect copyright.PENANAXT1gTRyKIb
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 490Please respect copyright.PENANAT4t1oF6qY5
"Bareng gue aja, ya?"490Please respect copyright.PENANAj4vI8Oc9cf
"Ngg- tapi kak.. "490Please respect copyright.PENANAxX5CcO72SK
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 490Please respect copyright.PENANALZiKkL0gut
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 490Please respect copyright.PENANAEKVXF8d3rW
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 490Please respect copyright.PENANAWPgSZRp5FP
🐛🐛🐛490Please respect copyright.PENANAE3KPQ3zSMG
"Woi"490Please respect copyright.PENANAIw8oYdtyRO
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 490Please respect copyright.PENANAGZ2t0aia1V
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"490Please respect copyright.PENANAU5sq5V6vIV
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 490Please respect copyright.PENANAhKtMVuEjqt
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 490Please respect copyright.PENANAz5X7Uaw9gH
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"490Please respect copyright.PENANA9Zp9Uw944G
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 490Please respect copyright.PENANAOq1OX9v9d7
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 490Please respect copyright.PENANAUjxDFpgOdk
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.490Please respect copyright.PENANAegNthXplAg
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 490Please respect copyright.PENANAXBQftU8Oef
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 490Please respect copyright.PENANAdgUdHsvxHf
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 490Please respect copyright.PENANAzZK04hqwa8
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 490Please respect copyright.PENANAerL3pGNiGm
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.490Please respect copyright.PENANAs4VWpOSyGD
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 490Please respect copyright.PENANA24WCxjKZCC
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.490Please respect copyright.PENANAxjcUvItCL7
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 490Please respect copyright.PENANAPzwHTRUgCf
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 490Please respect copyright.PENANAgtTQxBsP7D
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.490Please respect copyright.PENANArmtqFSoRy8
"Nggak mau!!"490Please respect copyright.PENANA5OePZdZiMl
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 490Please respect copyright.PENANAmn1Ncejael
"Nggak ada penolakan."490Please respect copyright.PENANAX1mdXZTXso
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.490Please respect copyright.PENANAXwq8ayfWiQ
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "490Please respect copyright.PENANAMmTjvUlNu8
"Lo mau pulang bareng Riza? "490Please respect copyright.PENANAINqtt4hCzN
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 490Please respect copyright.PENANAiQ1PvL2yLe
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"490Please respect copyright.PENANAYAZqrXTiCq
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"490Please respect copyright.PENANACby6BiFo5a
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.490Please respect copyright.PENANAoW3tGURuNM
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.490Please respect copyright.PENANAqgieKPqZL6
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 490Please respect copyright.PENANADcGXRyWWcA
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."490Please respect copyright.PENANALw8rKR3e2D
490Please respect copyright.PENANAAYvsxdI5ht
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.490Please respect copyright.PENANAEzz66Awj5J
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 490Please respect copyright.PENANAGn6F6uB2g9
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 490Please respect copyright.PENANAWDqLSb4fmu
490Please respect copyright.PENANArN6uCb0pJG
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.490Please respect copyright.PENANA82eJNsqoCg
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.490Please respect copyright.PENANAcx9XZixXlh
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"490Please respect copyright.PENANAnnzYKZvbz7
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"490Please respect copyright.PENANAxyhs29Bp18
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 490Please respect copyright.PENANATnU8ctnlrx
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 490Please respect copyright.PENANAecvKqjL4kD
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 490Please respect copyright.PENANADE6pCQ8njD
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 490Please respect copyright.PENANA5vgD0rwt6z
490Please respect copyright.PENANA9XKlss9y6x
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.490Please respect copyright.PENANAYyZedlzrE0
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 490Please respect copyright.PENANATkZxvtzqx9
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."490Please respect copyright.PENANAXdfr4p3jpW
490Please respect copyright.PENANAd67mZH2gNf
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 490Please respect copyright.PENANAalCCWqFCo2
"Demi apa lo!!?" 490Please respect copyright.PENANA5tNGW6Y7Ft
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 490Please respect copyright.PENANAwCDnCcgDN0
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"490Please respect copyright.PENANAaeUuMoL1y2
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.490Please respect copyright.PENANAoxV1zw2bkU
490Please respect copyright.PENANAqDRd9vWhTG
490Please respect copyright.PENANAkomiEMBO90
490Please respect copyright.PENANASTKhxpMpaR
490Please respect copyright.PENANA4iR0bitsCz
490Please respect copyright.PENANAtXaUOXkE17
490Please respect copyright.PENANAdQ9KSttF46
490Please respect copyright.PENANAOYfjs4Qi64
490Please respect copyright.PENANAvVBeCrKitK
490Please respect copyright.PENANAwOgrMUehHT
490Please respect copyright.PENANAzCMs2ToIvz
490Please respect copyright.PENANAIIVGXlSQgY
490Please respect copyright.PENANAFbyJENoKMf
490Please respect copyright.PENANAIatSQeHXSE
490Please respect copyright.PENANA48TmzV5HoW
490Please respect copyright.PENANAN7FmRAfqGp
490Please respect copyright.PENANAZIN3KklCCX
490Please respect copyright.PENANA4hRzehrmaA
490Please respect copyright.PENANAK9CWetpVKG
490Please respect copyright.PENANAL9Yj0dQ1Jn
490Please respect copyright.PENANA1FXrgwlsYo
490Please respect copyright.PENANAl13Qi8Piwt
490Please respect copyright.PENANA9Bfe9PEt8a
490Please respect copyright.PENANAaJsN8imeXO
490Please respect copyright.PENANAxclunwsL5U
490Please respect copyright.PENANAarEzsMkUM1
490Please respect copyright.PENANA3joUSrZF0e
490Please respect copyright.PENANAMP9ow9ErIU
490Please respect copyright.PENANAv2eqHL1FWh
490Please respect copyright.PENANAE33mbARpV2
490Please respect copyright.PENANAbTcYkrtTOo
490Please respect copyright.PENANA13Ijkrzv5n
490Please respect copyright.PENANAz6mMYDKvkR
490Please respect copyright.PENANAImJ7G9Datc
"aapaaaaaaa?!!!! "490Please respect copyright.PENANAvqGxVZnzBs
490Please respect copyright.PENANANd0dRU4FLy
490Please respect copyright.PENANACyyk59fxhe
490Please respect copyright.PENANAql19E3YyWS
490Please respect copyright.PENANA1piI9CoqqJ
490Please respect copyright.PENANAA8GyXtmB3z
490Please respect copyright.PENANAjh3QQ9fPLi
490Please respect copyright.PENANAUDJMPBZEvo
Nah.... Kira milih siapa? 490Please respect copyright.PENANAo9T7q2itSS
490Please respect copyright.PENANAj9QGVAj5Nc
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 490Please respect copyright.PENANAi1jkeAdVSz
490Please respect copyright.PENANAfrSbtGElt9
Vote + comment 490Please respect copyright.PENANAJoQ5qSTznP
490Please respect copyright.PENANALUMxvFy0yk
Saaayaang readers 490Please respect copyright.PENANAuzkHR2o6Bs
490Please respect copyright.PENANAHm6KRzJyFr
490Please respect copyright.PENANA5IBoWeMSmU
490Please respect copyright.PENANArrBnKjqFhU
490Please respect copyright.PENANAxzeBjcz2es