Perjalanan hubungan terlarangku dengan om dendi tidak sekedar hubungan seksual semata. Bukan waktu yang singkat memupuk perasaan cinta dan nafsu menjadi satu.
Kisah itu sejak pertamakali aku menikah dengan mas deni. 1816Please respect copyright.PENANAdHYHcK1Hpq
Saat ijab qabul tiba, pernikahan kami hampir saja batal karena aku pingsan saat ijab qabul akan dimulai. Untung saja pernikahan kami sudah sah, setelah itu aku tak sadarkan diri.1816Please respect copyright.PENANA7NpVjJV0uu
Om dendi lah yang sibuk menolongku, membawaku ke rumah sakit. Ditemani rendi dan kerabat mas deni yang lain. 1816Please respect copyright.PENANAZEgxOWKrkr
Mas deni pun juga ikut membawaku ke rumah sakit. Di rumah sakit, tidak hanya mas deni yang menjagaku, ada om dendi dan rendi juga.1816Please respect copyright.PENANAVxCxb926Gi
Ntah dimulai sejak kapan, ada perasaan lain saat aku bertemu dengan om dendi. Dari semua orang yang menolongku hanya om dendi yang aku lihat terlihat cemas. Padahal dia bukan suamiku. 1816Please respect copyright.PENANAtL3tNoj5xN
Pernah saat aku terbangun, waktu aku masih di rumah sakit. Aku lihat om dendi tidur di sebelahku. Ada mas deni juga tetapi tetap saja aku trenyuh melihat om dendi.1816Please respect copyright.PENANAQlqClQEFP5
Saat terbangun, wajahnya yang tua terlihat kelelahan. Aku merasa tidak tega, status kita hanya sebagai menantu ponakan.1816Please respect copyright.PENANAfqp6taL0Lp
Hampir seminggu aku di rumah sakit, ketika aku pulang om dendilah yang sibuk dengan persiapan pulangku.1816Please respect copyright.PENANAFRhO9PqsEL
Om dendi yang mendorong kursi rodaku, aneh bukan? Lalu dimana suamiku? Dia masih di kantor.1816Please respect copyright.PENANAYX7zsSxJiw
Dan ngomong-ngomong meski aku akhwat bercadar, aku tidak punya pikiran negatif apa pun saat aku berada dekat ajnabi. Aku dan mas deni cenderung moderat dalam menyikapi itu. 1816Please respect copyright.PENANA3g1HV3j5Qt
Dari situ kedekatanku dengan om dendi tidak ada sekat yang membatasi. Saat itu om dendi juga menjaga sikap, tutur katanya. 1816Please respect copyright.PENANAtEJWFBofbZ
Bahkan dia menjaga agar kulit kita tidak saling bersentuhan. 1816Please respect copyright.PENANAsRmXKH8oQ7
Aku tersenyum, saat melihat beliau mendorong kursi rodaku dengan hati-hati. Takut melewati batas sampai-sampai om dendi yang bukan mahramku tidak bisa menjaga norma-norma yang patut dalam agama. 1816Please respect copyright.PENANAK1bOeBFTBO
Pernah om dendi akan memapahku, dia kebingungan bagaimana caranya agar tidak menyentuhku. 1816Please respect copyright.PENANADSpKJ4cIuq
Aduh gimana ini nia, om dendi kebingungan.1816Please respect copyright.PENANARylw2fipyt
Udah gapapa om gapapa, jangan dibikin ribet. Kataku.1816Please respect copyright.PENANAKTALzAlVI6
Tapi kan kamu akhwat bercadar, beneran gapapa om memapahmu ke kursi roda?1816Please respect copyright.PENANAymibxlEsJb
Aku pun tersenyum, gapapa om. Emang om tega sama istri ponakan sendiri harus merangkak ke kursi roda sendiri?1816Please respect copyright.PENANAJoJQk556CA
Ah sebentar, omku memanggil suster agar memapahku ke kursi roda.1816Please respect copyright.PENANACkwAenaUgC
Karena sikap lucu om dendi aku geleng-geleng kepala. 1816Please respect copyright.PENANAzB0DDFL9AX
Om om, aku yang bercadar kek gini aja gak sekaku itu dalam beragama.1816Please respect copyright.PENANADEfmbtPIVG
Om hanya menjaga marwah saja nia, karena om laki-laki dan kamu perempuan. Sebenarnya jarak kita sekarang terlalu dekat. Dan itu sedikit melenceng secara syar'i.1816Please respect copyright.PENANAdOIlAAGL3z
Aku pun tertawa menutup mulutku yang tertutup cadar. Cieee sekarang udah pindah profesi sebagai ustadz nih ye. 1816Please respect copyright.PENANAJgVpKBS5wM
Ya gak gitu nia, gak harus ustadz untuk menjalankan syariat secara benar.1816Please respect copyright.PENANAV6KhVmDW1B
Iya iya, yauda ayo om kita pulang.1816Please respect copyright.PENANANOcHPCWYiF
Eh rendi, rendi baru datang ke rumah sakit. Disusul risa dan tante melisa. 1816Please respect copyright.PENANAiNXCi2Ofs1
Kursi rodaku di dorong risa, aku menengok ke belakang ke belakang. 1816Please respect copyright.PENANAtAcYEwPqzj
Makasih ya ris, kataku.1816Please respect copyright.PENANAwBkbON2Ysi
Iya mbak, santai aja kek sama siapa aja. Risa tertawa.1816Please respect copyright.PENANA0NBeyiz4kY
Kita pun pulang ke rumah naik mobil milik rendi. 1816Please respect copyright.PENANAfkqnJ6z5h4
Lalu dimana suamiku? Inilah awal kekecewaanku. Dan aku dengan om dendi semakin dekat.1816Please respect copyright.PENANA2O4eJBcc2D
Di rumah risa lah yang merawatku sampai aku bisa berjalan lagi. Tetapi dibalik layar, yang berkorban banyak tentu saja om dendi.1816Please respect copyright.PENANAvcB0kDYGro
Sampai suatu saat om dendi bisa berpikir moderat. Dia tidak lagi menjaga jarak. Bahkan dia sudah tidak sungkan-sungkan lagi memapahku, menidurkanku di atas ranjang. 1816Please respect copyright.PENANARVk6h2yIIt
Apa ada rasa cemburu dari tante melisa? Aku tidak tau. 1816Please respect copyright.PENANAhzbeqGFJpE
Pernah, aku lihat tante melisa melihat om dendi menyuapiku. Bahkan sampai memapahku ke kamar mandi. 1816Please respect copyright.PENANA8xNe1uLHRR
Ada wajah tidak senang di wajah tante melisa. Hanya saja aku tidak mau berpikir negatif karena aku dan om dendi tidak ada hubungan apa-apa. Apalagi melakukan perbuatan tidak senonoh.1816Please respect copyright.PENANANmnjLeaeWo
Sudah om sampe sini saja, kataku. Saat itu aku dipapah om dendi menuju kamar mandi.1816Please respect copyright.PENANAiykyjIreAS
Ya sudah, kamu bisa kan berjalan sendiri? Tanya om dendi.1816Please respect copyright.PENANAn6Jg2BkBNt
Bisa om, aku pun merambat ke tembok, mencoba berjalan menuju kamar mandi.1816Please respect copyright.PENANA8gpJBlqlru
Bagaimana dengan mas deni? Dia percaya dengan dendi dan menitipkan aku ke om dendi dan risa saat mas deni bekerja. 1816Please respect copyright.PENANA2fhBP2xMbp
Om dendi bukan pengangguran meski di rumah, beliau punya beberapa karyawan di tempat usahanya. Ada tiga toko miliknya di kota.1816Please respect copyright.PENANAewVqXuA5We
Pernah secara gak sengaja saat aku akan dipapah om dendi, karena lantai licin aku terjatuh. Saking tidak siaganya, pegangan om dendi terlepas. Lalu om dendi dengan sigap menangkapku saat terjatuh. 1816Please respect copyright.PENANA9iq3t5oPI1
Tubuhku memeluk tubuh om dendi, mukaku yang tanpa cadar, hijab dengan rambut basahku berada tepat di depan wajah om dendi.1816Please respect copyright.PENANAMqEIPSnvUk
Eh, ma maaf. Kata om dendi, mencoba bersikap wajar. 1816Please respect copyright.PENANAk8Un5WFGBq
Gapapa om, makasih ya. Aku tersenyum.1816Please respect copyright.PENANA1iJG0ZuHCU
Lalu om dendi memapahku sampai ke ranjang.1816Please respect copyright.PENANA2sYAncADIS
Aku sudah memakai hijabku lagi, tanpa cadar. 1816Please respect copyright.PENANATWZE41NTmI
Om dendi keluar kamar sebentar lalu membawakan makanan ke kamarku.1816Please respect copyright.PENANAqdfqxDAJoe
Karena aku sudah bisa makan sendiri, akhirnya aku makan sendiri. Tidak lagi disuapi oleh om dendi.1816Please respect copyright.PENANAtvQHRp6xvj
Om dendi pun keluar kamarku dan perasaan sayang mulai tumbuh di dadaku. 1816Please respect copyright.PENANAzBPoEf769i
Aku pun tersenyum haru.1816Please respect copyright.PENANAQbfD3mlFqt
1816Please respect copyright.PENANAJ7vNbQDZsI
TAMAT
ns 172.70.100.150da2