24 September Tahun 2224.
Beberapa bulan setelah serangan penuh dari manusia.
....
Ruang Strategi Kastil Rimba, Kerajaan Beast man.Nampak sekitar 6 Beast man yang merupakan pemimpin dari 6 Kingdom Beast man yang biasa disebut 6 ANIMA, sedang memperdebatkan mengenai tindak lanjut mereka setelah serangan penuh manusia beberapa bulan lalu.
"KITA HARUS MENYERANG MEREKA SEKARANG JUGA GUNA MENUNJUKKAN BAHWA KITA, PARA BEAST MAN MASIH BERDIRI KOKOH DAN KUAT!!" Beast man berjenis Buaya, Orga, pemimpin dari Kingdom Reptilia berbicara tegas sedikit menggebrak meja strategi di depannya, menjatuhkan beberapa pion di atasnya.
"Aku tidak setuju denganmu Orga, seharusnya saat ini kita saat ini memperkuat pertahanan kita guna mengantisipasi serangan lanjutan dari manusia!" Elphant, Beast man berjenis Gajah, pemimpin Kingdom Mamalia angkat bicara, mendirikan kembali beberapa pion yang jatuh dengan belalainya.
"Mengenyampingkan hal itu, bukankah semalam ada kilatan cahaya terlihat dari langit di sekitar teritorimu, Elphant? Apakah kau yakin itu bukan serangan dari manusia?" Karsa, pemimpin dari Kingdom Pisces, Beast man berjenis Ikan Hiu yang menggunakan alat berupa tabung air terpasang di insangnya.
"Aku telah mengirimkan beberapa pasukan pengintai untuk memeriksanya dari tadi malam, dari laporan mereka, kilatanh cahaya itu merupakan sebuah meteor yang jatuh di batas pantai timur, sekitar 64 km dari sini.." Ucap Elphant tenang.
"Hmm, tapi tidakkah kalian merasa aneh dengan manusia saat ini? Maksudku ini sudah beberapa bulan berlalu sejak serangan mereka, tapi sampai saat ini belum ada kabar mereka menyerang lagi?" Bella, Beast man berjenis serangga lebah, yang merupakan Ratu dan Pemimpin Kingdom Insecta angkat bicara.
"Aku memiliki 2 anggapan mengenai hal itu, yang pertama, ini merupakan strategi dari manusia untuk tidak menyerang kembali untuk beberapa waktu sembari mempersiapkan serangan besar-besaran mereka selanjutnya..." Raza, Beast man berjenis burung Rajawali, pemimpin Kingdom Aves, berhenti sejenak, mengisap cerutu di tangan atau di antara sayapnya lebih tepatnya, kemudian menghembuskannya pelan ke udara.
"Yang kedua, mengenai serangan skala besar yang mereka lancarkan sebelumnya dan kemungkinan pecahnya Perang Dunia, kemungkinan besar menyebabkan perpecahan diantara kaum manusia yang menginginkan perang dan yang tidak menghendakinya" Raza melanjutkan, beberapa pemimpin dari Kingdom lainnya mengangguk setuju dengan anggapan Raja.
"Ya, aku juga merasa bahwa tidak mungkin semua manusia setuju untuk memerangi seluruh ras, menurut perhitunganku ada paling tidak setengah dari kaum manusia yang menentang hal tersebut" Ucap Grok, Pemimpin dari Kingdom Amfibi, Beast man berjenis Katak dengan badannya yang kecil mengangguk pelan.
Tiba-tiba....
"PEMIMPIN ELPHANT!! PEMIMPIN ELPHANT!!"
Dengan sangat tergesa-gesa, seorang Beast man berjenis macan tutul, memasuki ruangan tersebut di topang oleh 2 Beast man pengawal kerajaan, mereka kemudian menunduk depan para Pemimpin Kingdom Beast man atau 6 ANIMA itu.Darah segar mengucur dari beberapa luka segar tubuh beast man macan tutul itu.
"ADA APA RITA!? KENAPA KAU BISA TERLUKA!? DIMANA PASUKAN PENGINTAI YANG LAIN!!?"
"mohon maaf pemimpin...Elphant..kami diserang oleh pasukan manusia yang muncul entah dari mana.... di Hutan Hujan... hanya saya yang berhasil lo....los..."
Rita terjatuh hilang kesadaran, 2 Beast man pengawal yang sedari tadi di sampingnya dengan gesit menopang tubuhnya sehingga tidak jatuh.Elphant mengisyaratkan kepada kedua pengawal tersebut untuk membawa Rita ke Tempat Perawatan.
Orga menggebrak meja, menjatuhkan semua pion yang berada di meja itu "SIAL!!BAGAIMANA CARA MEREKA BISA MENYUSUP KE KERAJAAN KITA!?"
"TIDAK MUNGKIN MEREKA BISA MELALUI LAUTAN, KINGDOM KU DAN PARA DUYUNG TELAH MENJAGA LAUTAN DI SEKITAR KERAJAAN KITA, DAN TIDAK ADA SATUPUN CELAH UNTUK MANUSIA BISA MENYUSUP!!" Karsa berbicara sedikit berteriak, ia tidak ingin dianggap lalai dari pengawasan.
"Dari udara pun tidak mungkin, mana bisa mereka menyusup tanpa kami ketahui....kecuali satu hal..." Raza memicingkan matanya, fokus ke Peta di Meja mereka."Meteor itu...." Lanjutnya kemudian menunjuk Pantai Timur menggunakan ujung sayapnya
"ITU MUSTAHIL!! KELOMPOK PENGINTAIKU TELAH MEMERIKSA METEOR ITU!! TIDAK MUNGKIN MANUSIA BISA MENYUSUP DENGAN BERSEMBUNYI DI KUMPULAN BATU DARI LUAR ANGKASA ITU!!" Ucap Elphant menggebrak meja itu keras dengan belalainya, membuat retakan cukup besar di meja itu.
"Aku agaknya setuju dengan Raza, walaun memang agak sulit dimengerti, hanya itulah satu-satunya kemungkinan paling logis" Grok berbicara, kemudian melompat ke atas meja yang sudah retak itu."Dan lagi jika kita menarik garis lurus dari sini ke Pantai Timur maka kita akan mendapati Hutan Hujan!"
"UGH!! INI AGAKNYA BERBAHAYA! SEGARIS DENGAN ITU ADALAH DESA KATO! DESA BEAST MAN KUCING!!" Elphant nampak panik, kemudian menatap ke angota 6 ANIMA atau para Pemimpin Kingdom yang lain."Kita tidak punya banyak waktu, Aku meminta izin kalian untuk mengirim TARING..."
Para Pemimpin Kingdom yang lain agak terkejut mendengarnya, namun mereka segera tersadar bahwa ini merupakan jalan satu-satunya, dan juga menunjukkan betapa berbahaya dan gawatnya situasi saat ini.Mereka semua lalu mengangguk mantap ke arah Elphant, yang dibalas anggukan kecil darinya.
"BAIKLAH!! PENGAWAL!! SEGERA BERANGKATKAN TARING KE DESA KATO!!!" Suara Elphant menggema di seluruh ruangan Kerajaan itu.
..................
Belantara Bukit Sunyi, 5 km dari Desa Kato.
.....
"ERLANG! PANTAU UDARA! LAPORKAN SETIAP ADA PERGERAKAN DI SEKITAR!!"
"SIAP KAPTEN!"
Erlang, Beast man berjenis burung Elang segera terbang melesat ke udara.Sementara itu Beast man berjenis Gorilla yang sedari tadi berayun dari pohon ke pohon di sekitar, melompat turun ke samping sang Kapten Pasukan Khusus, TARING itu.
"MOMON, APA KAU MENEMUKAN ADANYA TANDA-TANDA ATAUPUN JEJAK MANUSIA DI SEKITAR SINI?"
"SEJAUH INI TIDAK ADA KAPTEN!"
'Bagus, itu artinya para manusia itu belum melewati daerah ini' pikir Sang Kapten.
"DESA KATO TERLETAK DI BALIK BUKIT INI KAPTEN!" Momon menunjuk puncak bukit di depannya itu.Sang Kapten mengangguk pelan.
"SETELAH MELEWATI BUKIT INI, BAGI MENJADI 3 KELOMPOK! KELOMPOK 1 DIPIMPIN OLEH MOMON PUTARI AREA INI DARI SISI KANAN! KELOMPOK 2 DI PIMPIN OLEH KRO DARI SISI KIRI DAN KELOMPOK 3 DIPIMPIN OLEHKU AKAN LURUS MENUJU KE DESA KATO!!" Para Anggota TARING kini merubah posisi mereka menjadi 3 kelompok. "DAN INGATLAH!! PRIORITAS UTAMA KITA ADALAH MENYELAMATKAN DAN MELINDUNGI PENDUDUK DESA KATO!! NAMUN JIKA KALIAN MENDAPAT SERANGAN DARI MANUSIA KALIAN DI IZINKAN UNTUK MEMBALAS SERANGAN TERSEBUT!!"
"SIAP!!" Serentak suara para anggota TARING menanggapi Sang Kapten.
Tak berapa lama mereka sampai di puncak Bukit Sunyi tersebut, mereka dapat melihat Desa Kato dari kejauhan.Tak ada tanda-tanda asap ataupun kebakaran dari Desa Kato.
"BAGUS!! SEPERTINYA KITA TEPAT WAKT-"
DUAAAARRRRRRR!!!!!!
Belum sempat Sang Kapten menyelesaikan kata-katanya, Sebuah cahaya terang dari angkasa menghantam hutan tak jauh dari Desa Kato menciptakan sebuah ledakan besar yang amat dahsyat dan menghasilkan tekanan udara yang mampu menghempaskan pepohonan dari radius 4 km dari pusat ledakan itu.Ledakan itu cukup untuk membuat membuat para Anggota TARING terdiam tanpa kata-kata.
Segera tersadar dari itu, Sang Kapten segera melayangkan pandangannya ke arah Desa Kato yang porak porandai dan tengah dilahap oleh api yang cukup besar.
"TARIING!!!" Teriakan sang Kapten menyadarkan para anggota lainnya. "BATALKAN PENGELOMPOKAN!! SELURUH ANGGOT SEGERA MENUJU KE DESA KATO DAN EVAKUASI PARA PENDUDUKNYA!!!"
"SIAP!!!!"
......
Desa Kato, 46 km dari pusat Kerajaan Beast man.
........
Tak berapa lama kemudian, TARING telah sampai di Desa Kato, yang kini telah porak porandai dan hampir terbakar seluruhnya itu. Gelimpangan Beast man kucing yang telah tak bernyawa memenuhi desa tersebut.Sesuai dengan perintah Sang Kapten, mereka kemudian mulai berpencar untuk mencari dan mengevakuasi para penduduk desa yang selamat walaupun kemungkinannya sangatlah kecil.
"......iks.....hiks....." Sebuah suara isakan yang amat kecil mengejutkan Sang Kapten.Menggunakan pendengarannya yang amat tajam, ia mulai berlari ke arah suara tersebut.
Sang Kapten sampai ke sebuah rumah besar yang separuhnya telah terbakar, Ia lalu menubruk pintu rumah itu hingga hancur kemudian kembali menggunakan telinganya untuk mencari asal suara isakan tersebut.Suara isakan itu semakin jelas dan berasal dari ruang bawah tanah dari rumah itu, ia kembali menubruk pintu ruang bawah tanah itu.Ia mendapati ruangan yang bisa dibilang cukup luas, terdapat sekitar 15-sampai 20 kotak dari besi yang tak tersentuh oleh api, sementara ruangan itu sendiri hampir terbakar semua.Sang Kapten kemudian berjalan ke salah satu kotak tersebut, kemudin membukanya.
Betapa terkejutnya ia mendapati Beast man kucing yang masih anak-anak menangis terisak kedinginan memegangi telinga kirinya yang nampak terkoyak di dalam kotak penuh dengan es itu.
Sang Kapten lalu mengangkat pelan Beast man itu di pelukannya, "Tenanglah kucing kecil, sekarang sudah aman" ucap sang kapten pelan.Namun tiba-tiba ia merasakan hawa membunuh dari belakangnya membuatnya spontan melompat menjauh masih menggendong beast man kucing itu.
Nampak di depan Sang Kapten, sekelompok manusia berjumlah sekitar 5 sampai 7 orang dengan memegang senjata berbentuk pedang dari laser, mereka nampak sangat aneh bagi Sang Kapten, Ia memang tidak sering bertemu dengan manusia, namun ketika ia melihat mahluk di depannya itu ia tidak mampu merasa bahwa mahluk itu adalah manusia. Namun Sang kapten tau bahwa ia tidak boleh membuang waktu untuk menilai atau melawan mereka, keselamatan kucing kecil ini jauh lebih penting, pikir Sang Kapten.
Sang kapten lalu memegang kotak berisi es tadi kemudian melemparkannya ke arah manusia di depannya itu, kemudian melanjutkannya dengan kotak-kotak di sampingnya.Para manusia menghindari kotak-kotak itu kemudian mengambil langkah ke belakang menjauh dari kotak-kotak itu. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Sang Kapten memegang satu kotak kemudian segera berlari menuju ke arah pintu keluar kemudian menyangkutkan kotak itu di pintu memerangkap para manusia itu, Kemudian ia mulai berlari kembali keluar dari rumah itu. Sesaat setelah mereka keluar, rumah itu ambruk terbakar api. Sang Kapten kemudian berjalan menjauh dari desa itu.
Serangan manusia di Desa Kato menyebabkan begitu banyak korban jiwa, hanya satu korban yang selamat, yaitu Beast man kucing yang masih anak-anak. Namun, apakah betul manusia yang melakukan ini? Apakah mahluk yang kulihat itu adalah manusia? Begitu banyak pertanyaan muncul di kepala Sang Kapten.Sepertinya aku harus mencari tau kebenaran mengenai ini, kebenaran yang di sembunyikan oleh manusia, pikir Sang Kapten, Eros mantap.
......
30Please respect copyright.PENANAqtiMaVUBYn