.....
9 April 2237
Sudah 2 hari penuh Mia menutup diri di kamar pribadinya. Makanan yang telah di sediakan pun hanya tinggal terbengkalai di depan pintunya. Eros yang sedari tadi di depan pintu, mengetuknya pelan beberapa kali, meminta anak angkatnya tersebut untuk membuka pintu, atau setidaknya memakan makanan di depan pintunya itu. Namun beberapa saat berlalu, tetap tak ada tanggapan atau jawaban dari dalam.
Eros menghela nafas pelan, kemudian meninggalkan tempat itu.Sepertinya Anak angkatnya itu butuh waktu untuk sendiri dulu, pikirnya.
Eros lalu berjalan menuju pusat laboratorium, atau yang biasa ia sebut ruang pribadinya, ruangan berbentuk bulat putih berlantai pualam putih pula. Ruangan itu bisa dibilang cukup berantakan dengan beberapa dokumen serta alat-alat berceceran di lantai putih itu.Eros mengambil beberapa dokumen itu lalu menumpuknya di atas meja.
Ia kemudian menyandarkan diri di kursinya, mengusap wajahnya pelan dengan jari-jarinya yang besar.Kini ia paham bagaimana perasaan Mia kala ia tidak mau tidur selama hampir seminggu itu.
Ia menekan tombol hitam kecil di ujung meja tersebut memunculkan proyeksi kotak layaknya sebuah desktop pada komputer.
"Mulai merekam" Ucapnya pelan
"Mulai merekam" suara ala rorbotik membalas, proyeksi di depannya berubah menjadi layaknya kamera, menampilkan pantulan wajah Eros di layar kecil di sampingnya.
"Laporan harian tanggal 8 April 2237. Peneliti : Professor Eros. Subject : 'Frozen child '. Sudah 2 hari berlalu semenjak penemuan manusia terakhir dalam tabung es di laboratorium tersembunyi di bawah Benteng Titan. Dapat diperkirakan umur manusia yang ada dalam tabung itu sekitar 10 tahun, atau dalam kategori umur manusia disebut pra-remaja, tapi pribadiku menganggap ia masih anak-anak. Sampai saat ini, tim ku masih berkutat untuk memecah tabung es itu perlahan-lahan agar tak menyebabkan kerusakan atau gangguan terhadap manusia tersebut.Beberapa pertanyaan mulai muncul setelah penemuan itu. Apa yang melatari manusia untuk melakukan hal tersebut? Apa yang melatari manusia memasukkan salah satu kaumnya, terlebih itu anak-anak ke dalam tabung es yang tersembunyi di bawah benteng Titan? Mungkinkah mereka melakukan itu mencegah kepunahan manusia? Ataukah mereka meninggalkannya kepada kami untuk memberi tahukan kebenaran tentang serangan besar manusia yang menyebabkan perang Dunia 3 itu? Dan lagi apa itu 'PROJECT A' yang tertulis di tabungnya? Semoga pertanyaan-pertanyaan itu dapat terjawab setelah kami berhasil mengeluarkan manusia itu dari tabung es yang dalam perkiraan besok. Demikian Laporan harian, tertanda Professor Eros. Hentikan rekaman."
"Hentikan rekaman" Kembali suara robotik membalas ucapan Eros, mengubah proyeksinya menjadi semula.
Eros menekan tombol hitam di ujung meja, mematikan proyeksi di depannya.Kemudian menyandarkan punggung besarnya ke kursi. Perasaan khawatir kembali melanda dirinya dengan kondisi Mia saat ini.Eros mengutuk dirinya yang tidak menyadari lebih cepat bahwa ternyata anak angkatnya itu memiliki trauma psikologis. Melihat manusia yang masih hidup utuh dalam tabung es itu sepertinya menjadi pemicu bangkitnya traumanya itu.
Eros kembali mengusap wajahnya, Jika hal ini terus berlanjut, Ia takut Mia tidak akan pernah menjadi seperti pribadinya yang dulu lagi. Namun apa yang bisa ia lakukan saat ini? tidak ada. Memaksakan diri masuk ke ruangannya hanya akan memperburuk keadaannya saja.
Eros menghela nafas pelan lalu berdiri dari kursinya, berjalan menuju kasur anginnya. Saat ini yang dapat ia lakukan adalah tidur, seperti suruhan anak angkatnya itu dari kemarin-kemarin. Berdoa semoga besok kondisi Mia sudah membaik.
......
..
10 April 2237
Mia masih berada dalam ruangan pribadinya, badannya bergetar hebat, memegang erat telinga kirinya. Perasaan takut, marah, dendam, sedih, bingung, bercampur menjadi satu dalam dirinya.Matanya memerah, kepalanya pusing, badannya terasa tegang, ia merasa lelah. Namun ia tidak berani untuk tidur, saat ia memejamkan mata, bayangan dari manusia bermata merah darah mulai mendatanginya, berusaha menangkap dan menariknya ke dalam kegelapan.
Ia ketakutan, amat ketakutan.Mengingat saat serangan manusia ke desanya. Mengingat saat para manusia itu menatapnya dengan mata merah berdarahnya, memegang tubuh ayahnya yang telah tak bernyawa. Mengingat saat Ibunya menyuruhnya lari ke ruang bawah tanah sebelum ia pergi menyerang manusia itu. Mengingat raungan-raungan dan ledakan memekakkan telinga saat ia bersembunyi di salah satu kotak es di ruang bawah tanahnya itu.
Takut. Aku takut, Ayah, Ibu........
.....
DRRTT
Gelang chipnya yang ada diatas meja di samping kasurnya bergetar pelan, kemudian menampilkan proyeksi beast man berjenis anjing dengan menggunakan lab coat. Sepertinya itu adalah pengumuman yang ditujukan kepada semua.
"Pengumuman, pengumuman, Pada tanggal 10 April 2237 pukul 08:27:10 waktu sekitar, Kami telah berhasil mengeluarkan manusia tersebut dari dalam tabung es. Kondisi manusia itu saat ini stabil dan saat ini berada di ruang perawatan. Dan panggilan kepada Professor Eros untuk menuju ke ruang pertemuan untuk membahas langkah selanjutnya, terima kasih.."
Suara pengumuman dari proyeksi gelang chip di mejanya menggema di seluruh ruangan tersebut berulang-ulang. Mia mendengarnya jelas. Seorang manusia hidup ada di sekitarnya. Kembali tubuhnya gemetar hebat. Ia takut, ia takut apabila manusia itu datang lagi ke arahnya, kali ini melukai tak lebih dari telinganya.
Tangannya meraih jauh mencoba mematikan gelang chipnya. Namun badannya oleng, membuatnya jatuh dari kasurnya ke lantai, begitu pula gelang chipnya yang ikut jatuh menghantam lantai, membuatnya tak sengaja menampilkan proyeksi foto tim peneliti beast man saat mereka mulai 1 bulan yang lalu. Mia menatap pelan proyeksi foto tersebut, melihat semua peneliti yang ia kenal baik, yang ia anggap sebagai keluarganya sendiri.
Ia tersenyum kecil mengingat-ingat kala ia bercengkrama, tertawa bersama dengan para peneliti di tim nya itu. Namun tetiba dirinya kembali diselimuti ketakutan.
Apa yang akan terjadi saat manusia itu bangun? Apa yang harus ia perbuat apabila manusia itu mulai mengganas seperti dulu dan membunuh semua yang ada di sini? Apa yang akan ia perbuat jika ia kembali kehilangan keluarganya karena manusia itu?
Tangan Mia mengepal kuat. Ia tidak ingin hal itu. Ia tidak ingin kehilangan keluarganya lagi. Namun apa yang harus ia lakukan!?
Ia terdiam sejenak pikirannya tiba-tiba kosong begitu saja. Sebuah kata melintas di kepalanya.
Ya, kenapa tidak terpikirkan dari tadi. Cara yang simpel hingga membuatnya tak sadar. Hanya satu cara agar manusia itu tidak mulai mengganas. Agar manusia itu tidak membuatnya kehilangan keluarganya lagi.
Agar manusia itu tidak bangun....
......
41Please respect copyright.PENANAIS6d4Osbz6