Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.25097Please respect copyright.PENANATMcuj6XTaC
25097Please respect copyright.PENANAlqDMNX8btX
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.25097Please respect copyright.PENANAWsFpm1VfLC
25097Please respect copyright.PENANA67Vmk8i6BH
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.25097Please respect copyright.PENANA5mfEeBcEvp
25097Please respect copyright.PENANAW6HdixPU2I
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.25097Please respect copyright.PENANAEMl4p2CWpe
25097Please respect copyright.PENANAH8pbvK9HTc
Deg... Deg... Deg...25097Please respect copyright.PENANAeBUrZrjLr8
25097Please respect copyright.PENANAwJaNDexlvL
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.25097Please respect copyright.PENANAqlGp6ocdtt
25097Please respect copyright.PENANA233BNEKRof
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.25097Please respect copyright.PENANAm7RXnq05MZ
25097Please respect copyright.PENANAmP3jGoj4Ra
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.25097Please respect copyright.PENANA6XLAuusT47
25097Please respect copyright.PENANATzeRugNhKj
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"25097Please respect copyright.PENANAn7c3cmTeSu
25097Please respect copyright.PENANADEtUBx6Phc
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.25097Please respect copyright.PENANAq6hbkivXRL
25097Please respect copyright.PENANAD3G3XnLWcN
"Beneran kamu menghafal."25097Please respect copyright.PENANA7FUMwZuRFL
25097Please respect copyright.PENANAOj4frWCmMH
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.25097Please respect copyright.PENANAZhd9eB2yKK
25097Please respect copyright.PENANAfrt44zdgVS
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.25097Please respect copyright.PENANAZYLVdfclex
25097Please respect copyright.PENANAWx3m4DTtp1
Gleeek...25097Please respect copyright.PENANA9Nctrkeo5X
25097Please respect copyright.PENANANzGzqpT23c
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.25097Please respect copyright.PENANA8CcWAN5Jpf
25097Please respect copyright.PENANAA0RhfNT4wp
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.25097Please respect copyright.PENANATYxsCj5TQx
25097Please respect copyright.PENANAMbGzSHhVBn
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.25097Please respect copyright.PENANALyOpJNevyH
25097Please respect copyright.PENANAtiht8wJL87
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.25097Please respect copyright.PENANAtukZorgFWg
25097Please respect copyright.PENANA7oebm6sxjt
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.25097Please respect copyright.PENANAAb2fVhtwOq
25097Please respect copyright.PENANA1srjLVeybK
"Barusan kamu lihat apa sayang?"25097Please respect copyright.PENANAxFjqgK2tix
25097Please respect copyright.PENANAHc5HYAr2t3
"Anu Mi..."25097Please respect copyright.PENANAdJwCvwOGzf
25097Please respect copyright.PENANAVqKSV1kKbK
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.25097Please respect copyright.PENANAV23oDtSmbA
25097Please respect copyright.PENANAiWuX77sB0x
"Ma-maaf Mi."25097Please respect copyright.PENANANq53kL7XmU
25097Please respect copyright.PENANAmSr4wUrcec
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.25097Please respect copyright.PENANAv4LYaq9BAk
25097Please respect copyright.PENANAYA3NKdNV8S
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.25097Please respect copyright.PENANAbsTIp9srcZ
25097Please respect copyright.PENANAuTxHsPsVKv
"Itu apa? Umi gak ngerti."25097Please respect copyright.PENANAMzjNHfyPvw
25097Please respect copyright.PENANAe3GOCPtG41
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.25097Please respect copyright.PENANA6WHpkrp9vj
25097Please respect copyright.PENANAjUs5r8c8Ps
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.25097Please respect copyright.PENANAmbVcyr7Nva
25097Please respect copyright.PENANAWSJ17C1ZCx
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.25097Please respect copyright.PENANA06bXegdcGh
25097Please respect copyright.PENANAZMQgZ0m1Ro
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.25097Please respect copyright.PENANAPkiiiukx97
25097Please respect copyright.PENANAnNJ7BKGYVB
"Kok gitu?" Rajuk Azril.25097Please respect copyright.PENANAbgTeA6zjtl
25097Please respect copyright.PENANArPF1yqNl6R
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.25097Please respect copyright.PENANAbLNazAnJpq
25097Please respect copyright.PENANA9OKJq3M6uR
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.25097Please respect copyright.PENANA9qZhoXAd04
25097Please respect copyright.PENANA8yoVQ2n3yY
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.25097Please respect copyright.PENANAf9kgijmrcq
25097Please respect copyright.PENANAQn9GdVq2bM
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.25097Please respect copyright.PENANAvR8jEUzNac
25097Please respect copyright.PENANATW7Ao9Qcqm
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.25097Please respect copyright.PENANAO9fl6Yu9cC
25097Please respect copyright.PENANAP55Cfh9lCv
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.25097Please respect copyright.PENANAQ1YC86xbK2
25097Please respect copyright.PENANAqtUQfHrCq9
"Terus?"25097Please respect copyright.PENANAYAEKeG8hfZ
25097Please respect copyright.PENANAxg8ZNZ2AJc
Gleeek...25097Please respect copyright.PENANAmEtNVWu270
25097Please respect copyright.PENANAnKXuuA1WXB
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."25097Please respect copyright.PENANA2TGMWbMQax
25097Please respect copyright.PENANA0diyQickca
Deg... Deg... Deg...25097Please respect copyright.PENANAytV018Aq3W
25097Please respect copyright.PENANAvtXHhcff9w
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.25097Please respect copyright.PENANARHgngBl3tW
25097Please respect copyright.PENANAmFwhHMgdy9
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.25097Please respect copyright.PENANAwt7ZDX6PW0
25097Please respect copyright.PENANAJU3rMjixxk
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.25097Please respect copyright.PENANA3IYDxGGdOo
25097Please respect copyright.PENANA9bulshRqEn
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.25097Please respect copyright.PENANAjrpfKZM12l
25097Please respect copyright.PENANAT847Yc3ins
"Ulangi."25097Please respect copyright.PENANA5SL5RUQ6od
25097Please respect copyright.PENANA2M0LjPlVLV
Deg... Deg... Deg...25097Please respect copyright.PENANACRcGhUjfdf
25097Please respect copyright.PENANApsXbWnQ2xR
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.25097Please respect copyright.PENANAYiBBD4Ci8T
25097Please respect copyright.PENANAM2Gd9VES5N
"Bandel kamu ya Nak."25097Please respect copyright.PENANAMGG9tggBOp
25097Please respect copyright.PENANA4hKdNCGmkF
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.25097Please respect copyright.PENANAQkZYAe52k6
25097Please respect copyright.PENANAGdmeMMhqdi
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.25097Please respect copyright.PENANAtz3108vl3y
25097Please respect copyright.PENANACGZ2qQaINU
"Sakiiit!" Rintih Azril.25097Please respect copyright.PENANAyYNXdEFSfB
25097Please respect copyright.PENANAvkGh79mHGf
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.25097Please respect copyright.PENANAqzZLRwNefp
25097Please respect copyright.PENANA7ZHmlz2GfA
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.25097Please respect copyright.PENANAzHvJsRn96D
25097Please respect copyright.PENANAGRwyD9r4LE
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.25097Please respect copyright.PENANAPIRlCH4pbf
25097Please respect copyright.PENANAtDXDwPXPA4
"Oughkk..."25097Please respect copyright.PENANAk7Scs29eNx
25097Please respect copyright.PENANA7d9MpAKdVY
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.25097Please respect copyright.PENANAwyk3dBROrc
25097Please respect copyright.PENANAhawA6916rY
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.25097Please respect copyright.PENANAhOalUxNstD
25097Please respect copyright.PENANATVLCZglK6P
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.25097Please respect copyright.PENANAycI0vBAPLs
25097Please respect copyright.PENANApHuHfDNM3m
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."25097Please respect copyright.PENANACpTVygOZMU
25097Please respect copyright.PENANAo2yZkuFf8V
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.25097Please respect copyright.PENANA0dq1DanM6N
25097Please respect copyright.PENANA38DxezHlPp
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.25097Please respect copyright.PENANAK6OWnQDENk
25097Please respect copyright.PENANA3fcnMpSuhQ
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.25097Please respect copyright.PENANAchPUPGHbtm
25097Please respect copyright.PENANAGsBEQn52yB
"Umi sayang Azril."25097Please respect copyright.PENANAZ8uAhY4veW
25097Please respect copyright.PENANANT5lfZX3DM
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.25097Please respect copyright.PENANARGxx9hf8Mt
25097Please respect copyright.PENANAk1Qr4He6VG
"Terimakasih sayang."25097Please respect copyright.PENANAUeuWrSj3EM
25097Please respect copyright.PENANACvFsHQVktk
*****25097Please respect copyright.PENANANQ84pyGoWC
25097Please respect copyright.PENANAfrjRA49tdv
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.25097Please respect copyright.PENANAJtVgUqFAkt
25097Please respect copyright.PENANAPbs8wlGmoL
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.25097Please respect copyright.PENANA9C3z9V1yAG
25097Please respect copyright.PENANAXl3uf4Kifc
Tap... Tap... Tap...25097Please respect copyright.PENANAEemZ3fOIVY
25097Please respect copyright.PENANAAnml2s8jwt
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.25097Please respect copyright.PENANAAJLz45YgkN
25097Please respect copyright.PENANAKVWNEjtWfm
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.25097Please respect copyright.PENANA35NPRz8joR
25097Please respect copyright.PENANAhr22yiuDqN
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.25097Please respect copyright.PENANAY4xzQ3676i
25097Please respect copyright.PENANAJvXR8f4NDm
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.25097Please respect copyright.PENANAGUPWQIDRac
25097Please respect copyright.PENANAqSNT6cupce
"Pas gimana?"25097Please respect copyright.PENANAELpzDiqjuk
25097Please respect copyright.PENANAsv4PFL3Px8
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.25097Please respect copyright.PENANANkjyucCSgX
25097Please respect copyright.PENANAv7bqxhFnFb
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.25097Please respect copyright.PENANAwjeY6os8pE
25097Please respect copyright.PENANApvw5sC0f3G
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.25097Please respect copyright.PENANAIAu86r3ZDu
25097Please respect copyright.PENANAhqBuUYwRF0
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.25097Please respect copyright.PENANAa9xinwNmmC
25097Please respect copyright.PENANAFo66fkaGjQ
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.25097Please respect copyright.PENANAuDR5QgPzQJ
25097Please respect copyright.PENANAINsPW2coGN
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.25097Please respect copyright.PENANACInCb7eYeZ
25097Please respect copyright.PENANADVgLe6u1pC
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.25097Please respect copyright.PENANAaCOlSNpgBB
*****25097Please respect copyright.PENANAmG1IEFzy8K
25097Please respect copyright.PENANAnU9sDkGW7t
"Aurel!"25097Please respect copyright.PENANAczVLGFJ2za
25097Please respect copyright.PENANAqQWUGg0Sp4
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.25097Please respect copyright.PENANAXk6tKVvYjf
25097Please respect copyright.PENANAUtDdCJGOra
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.25097Please respect copyright.PENANA7ClwXGKEFs
25097Please respect copyright.PENANANgACKVgHq6
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.25097Please respect copyright.PENANAHr5FNHm66r
25097Please respect copyright.PENANAS8Yzrct2Oo
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.25097Please respect copyright.PENANAZZ6LFNK1vF
25097Please respect copyright.PENANAF5MN8esFC8
"Bareng ya."25097Please respect copyright.PENANAh6S2fXAilc
25097Please respect copyright.PENANA3IT0aBRJ4c
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.25097Please respect copyright.PENANATTjBZ4onks
25097Please respect copyright.PENANAlBm68YJPug
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.25097Please respect copyright.PENANAVZOeBqKmhj
25097Please respect copyright.PENANAgo3HSRGqco
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.25097Please respect copyright.PENANAL13YMyzmiE
25097Please respect copyright.PENANAiYZ5Bui7XJ
"Aku duluan ya!"25097Please respect copyright.PENANAbYuAKiWudS
25097Please respect copyright.PENANAHkMsjFNIyE
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.25097Please respect copyright.PENANAjJDc84Wmab
25097Please respect copyright.PENANAFxyUBxgFc2
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.25097Please respect copyright.PENANAQIO5XfWtgE
25097Please respect copyright.PENANAWY6ozVDwTb
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.25097Please respect copyright.PENANAoeKbIDdUFx
25097Please respect copyright.PENANAPmZJiQKv63
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.25097Please respect copyright.PENANAXj2TkwR3QO
25097Please respect copyright.PENANAZZJWmiTREj
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.25097Please respect copyright.PENANAqfiK3FhcTN
25097Please respect copyright.PENANAQqZeP8qlvw
"Taiklah." Umpat Azril.25097Please respect copyright.PENANAucTqkz2grk
25097Please respect copyright.PENANAEyKIIuiCI6
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.25097Please respect copyright.PENANAsaUSVAmwXb
25097Please respect copyright.PENANAQToxkvHpIC
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.25097Please respect copyright.PENANAfBBKbnvvJj
25097Please respect copyright.PENANAhGM9SWzp1T
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.25097Please respect copyright.PENANAP3MhRgex8D
25097Please respect copyright.PENANAedfkFQMdeW
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.25097Please respect copyright.PENANACUufVc2inC
25097Please respect copyright.PENANAni4jooLsJl
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.25097Please respect copyright.PENANAbFkPKowYZT
25097Please respect copyright.PENANAZZkDZuSarH
25097Please respect copyright.PENANAE9E7CBEVDV
****25097Please respect copyright.PENANAr2gTvKJEoE
25097Please respect copyright.PENANA1GkaMEMbBe
Di dalam kelas 25097Please respect copyright.PENANAZqODWJuhzN
25097Please respect copyright.PENANApVkM12pE4O
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.25097Please respect copyright.PENANAwm4uiNx43v
25097Please respect copyright.PENANAMwZNpCSiRy
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.25097Please respect copyright.PENANAfuvyWkVoGg
25097Please respect copyright.PENANAKF2kxDBYxP
Drrrrtt...25097Please respect copyright.PENANAWYl9FcWKhy
25097Please respect copyright.PENANApdLrhlevos
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.25097Please respect copyright.PENANAJlqGB1vb3G
25097Please respect copyright.PENANAPVJyzKNGLP
My Lovely25097Please respect copyright.PENANAvylqrYU4iN
Aku kangen sayang...25097Please respect copyright.PENANAe7V6ye8ZP5
25097Please respect copyright.PENANAdYqcY6sLks
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.25097Please respect copyright.PENANAupVSKn2kQ2
25097Please respect copyright.PENANAxVpY1N3zSA
Aurel25097Please respect copyright.PENANAx9FqBd4Bsx
Aku juga kangen kamu beb25097Please respect copyright.PENANAdZ8bZ3kfqe
25097Please respect copyright.PENANANFJ78wt9st
My Lovely25097Please respect copyright.PENANAQPUUxxeP3w
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.25097Please respect copyright.PENANAq5nQ1D6yXY
25097Please respect copyright.PENANAPZJ1Y6AWGk
Aurel25097Please respect copyright.PENANAKLLKhPBbOq
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?25097Please respect copyright.PENANAhanmEbXy7K
25097Please respect copyright.PENANAtLHi4EsL8Q
My Lovely25097Please respect copyright.PENANA39E95pVmEg
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni25097Please respect copyright.PENANANDuLW5TJr1
25097Please respect copyright.PENANAXafUEwnY7r
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.25097Please respect copyright.PENANAZBvOGVmRLF
25097Please respect copyright.PENANAqcCBCYmnl3
Aurel25097Please respect copyright.PENANAiZqmjtgs5j
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.25097Please respect copyright.PENANACnLVNrWZWG
25097Please respect copyright.PENANACySu1y0pKW
My Lovely25097Please respect copyright.PENANAt9RVSi84WM
Sedikit aja.25097Please respect copyright.PENANAckwmrbJH4x
25097Please respect copyright.PENANAxmdum3sBOO
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.25097Please respect copyright.PENANArugVb3VoVn
25097Please respect copyright.PENANAh9EgPj8ZSq
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek25097Please respect copyright.PENANArMKzZOhUgL
25097Please respect copyright.PENANAYbs8d2gc20
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.25097Please respect copyright.PENANAjnBvhn5jKM
25097Please respect copyright.PENANAHvMx5UQACP
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.25097Please respect copyright.PENANAyJFNrgH8lx
25097Please respect copyright.PENANAn6Ifa6ayOt
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.25097Please respect copyright.PENANAkoMf69GN5m
25097Please respect copyright.PENANAFHPhfqHmlA
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.25097Please respect copyright.PENANAnaxLdXFdRy
25097Please respect copyright.PENANAdLKUMB4OMS
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.25097Please respect copyright.PENANA3A4MFpXwY2
25097Please respect copyright.PENANAaMPA6SWG9f
*****25097Please respect copyright.PENANAOwFTCvuQkx
25097Please respect copyright.PENANA8dV5aLXpA9
25097Please respect copyright.PENANA83qSopoQbC
25097Please respect copyright.PENANArPQ7fKDiHS
25097Please respect copyright.PENANAu8HVNckPaB
25097Please respect copyright.PENANA9qqAzoEgY3
25097Please respect copyright.PENANAulZ5QUEfFC
25097Please respect copyright.PENANA6W9i2Sf0a5
25097Please respect copyright.PENANAQ48NDcHZmZ
25097Please respect copyright.PENANAIdD3TDseC0
25097Please respect copyright.PENANAcNbAkrXy1J
25097Please respect copyright.PENANACjphZHAZ92
25097Please respect copyright.PENANAV0bz9mns1e
25097Please respect copyright.PENANATGeYm3mePX
25097Please respect copyright.PENANAoyoHDymG34
25097Please respect copyright.PENANA8ldQmXQ8mC
Sore hari25097Please respect copyright.PENANA3qQ3OTLjyG
25097Please respect copyright.PENANAmXc5ch8bAR
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.25097Please respect copyright.PENANA9xTm0UGFsW
25097Please respect copyright.PENANAJjR6graogP
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.25097Please respect copyright.PENANAMxoPyIcl2H
25097Please respect copyright.PENANAHdmrILoDuo
"Terimakasih Ustadza."25097Please respect copyright.PENANAT6cyEpjGxv
25097Please respect copyright.PENANAQk2xTGjs1r
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.25097Please respect copyright.PENANADFQmtyaJQu
25097Please respect copyright.PENANAAmgRL6lqdK
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.25097Please respect copyright.PENANApbtHW6tvIF
25097Please respect copyright.PENANAmMfj9lzRSS
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.25097Please respect copyright.PENANA6oEwbiZ6bp
25097Please respect copyright.PENANA1SITQ8jdJR
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.25097Please respect copyright.PENANAmLx3zNP8j7
25097Please respect copyright.PENANAgyMkvoEuHW
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.25097Please respect copyright.PENANAwsu9KKUJen
25097Please respect copyright.PENANACRXhqeqDLY
"Tawaran apa?"25097Please respect copyright.PENANAAj7Z2qHPzi
25097Please respect copyright.PENANAY5qsXH7vNb
"Katanya Ustadza boleh curhat."25097Please respect copyright.PENANAyxikY7AppV
25097Please respect copyright.PENANAJTWkmheb5I
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.25097Please respect copyright.PENANAXxwPtdEBmt
25097Please respect copyright.PENANAXUnHliV4CE
"Ustadza harus bayar berapa?"25097Please respect copyright.PENANAJ4GcV89BJ6
25097Please respect copyright.PENANABMrmjKe0PZ
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.25097Please respect copyright.PENANAq6OvBc81S0
25097Please respect copyright.PENANALLE12mMAMI
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.25097Please respect copyright.PENANAppNKYzyol2
25097Please respect copyright.PENANAMoUUEwNkHB
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"25097Please respect copyright.PENANAdJxr8BXGIl
25097Please respect copyright.PENANAN0pv1R9Jcy
"Soal kemarin..."25097Please respect copyright.PENANA4CjhPF3fys
25097Please respect copyright.PENANAn5GUZpXv1J
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.25097Please respect copyright.PENANAKEbpN626SJ
25097Please respect copyright.PENANA2esbZ7hxfE
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.25097Please respect copyright.PENANANi6fLhuX7f
25097Please respect copyright.PENANAvMguBjFA2u
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"25097Please respect copyright.PENANA53TNyWQI7v
25097Please respect copyright.PENANAEuJPnYpq5l
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.25097Please respect copyright.PENANART8b5fltko
25097Please respect copyright.PENANA0x2wYABxDT
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.25097Please respect copyright.PENANAmJuPuzenpU
25097Please respect copyright.PENANA62DNFecMAg
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.25097Please respect copyright.PENANA6vLZXjpdwB
25097Please respect copyright.PENANAZJ64DRA7zh
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.25097Please respect copyright.PENANABSBVbdCaQP
25097Please respect copyright.PENANAQiUs0IqZlG
"Kamu tuh ada-ada aja."25097Please respect copyright.PENANAZKqaLlRGL2
25097Please respect copyright.PENANAn9Scfxy3J3
"Hehehe..."25097Please respect copyright.PENANAx4jal3vSTJ
25097Please respect copyright.PENANAdGOuB8NEd3
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.25097Please respect copyright.PENANAbiRIL2t8cm
25097Please respect copyright.PENANAleT6yIoW35
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."25097Please respect copyright.PENANASxaLFobkeh
25097Please respect copyright.PENANA7my54c5Zqu
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.25097Please respect copyright.PENANA9m9iwiDtzo
25097Please respect copyright.PENANASWHtcaKFDp
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.25097Please respect copyright.PENANATVuJ35nxqX
25097Please respect copyright.PENANAC37AQloOUT
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.25097Please respect copyright.PENANAaSmxJNITDl
25097Please respect copyright.PENANATcHdp82Uqe
"Serius?"25097Please respect copyright.PENANAMGcqE7hLL6
25097Please respect copyright.PENANAYzfH5KtWNP
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.25097Please respect copyright.PENANAKVgncxqeI7
25097Please respect copyright.PENANAD4K0V9eado
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.25097Please respect copyright.PENANAjDWUyITR8Z
25097Please respect copyright.PENANAP8mcGrrnkY
"I-iya, emang aneh?"25097Please respect copyright.PENANAewOvHQpJIC
25097Please respect copyright.PENANAtkCvcSNLCD
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.25097Please respect copyright.PENANALxI6u5nMvf
25097Please respect copyright.PENANAE0X4vcRhyE
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."25097Please respect copyright.PENANA1RDRGg7aJn
25097Please respect copyright.PENANAozBkYAXzlm
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.25097Please respect copyright.PENANAb8u8h0EHa5
25097Please respect copyright.PENANAuOzAcbGXH5
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.25097Please respect copyright.PENANA5dGLbpSsRN
25097Please respect copyright.PENANAijXUgPUaXe
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.25097Please respect copyright.PENANAt9MC6eOzNn
25097Please respect copyright.PENANAMptaDvtIWS
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.25097Please respect copyright.PENANA0J9jBGCuR4
25097Please respect copyright.PENANAthQ2SeyLSL
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."25097Please respect copyright.PENANA3rvKj1u7b6
25097Please respect copyright.PENANAlfY4sfqUEg
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.25097Please respect copyright.PENANAqD8hlR2FxZ
25097Please respect copyright.PENANAJOQprQUk6w
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.25097Please respect copyright.PENANAb1BPG6RiwT
25097Please respect copyright.PENANAjEPCXzF1as
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.25097Please respect copyright.PENANA8unQxx0pnl
25097Please respect copyright.PENANABAtQg1woah
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.25097Please respect copyright.PENANAkvr1n6RCC5
25097Please respect copyright.PENANAfG124h2rDT
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.25097Please respect copyright.PENANAVNaMHVLJ3e
*****25097Please respect copyright.PENANAvBcN4DjHF2
25097Please respect copyright.PENANAhEoQUidb6J
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...25097Please respect copyright.PENANAcR5s7ChbYp
25097Please respect copyright.PENANA05aG4lQLsD
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.25097Please respect copyright.PENANAyZHRtWpzUU
25097Please respect copyright.PENANA6C6f9R1Azi
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.25097Please respect copyright.PENANAxDmCmAJUI8
25097Please respect copyright.PENANAHtoVIp5w3U
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.25097Please respect copyright.PENANANJDpdydP0o
25097Please respect copyright.PENANAL44MUjX2kR
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.25097Please respect copyright.PENANAle1aMBnLfJ
25097Please respect copyright.PENANATKm0Na4m3A
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.25097Please respect copyright.PENANAuJsoi2MdMP
25097Please respect copyright.PENANAUghfIQeupZ
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.25097Please respect copyright.PENANA6BOxTMdVBA
25097Please respect copyright.PENANAidwFSIAdkj
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.25097Please respect copyright.PENANAeVXhvxE3Ak
25097Please respect copyright.PENANADF2pV18W3c
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.25097Please respect copyright.PENANAg90nsgMjHK
25097Please respect copyright.PENANATyYpo0KDiq
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.25097Please respect copyright.PENANAFTLhZvg2WJ
25097Please respect copyright.PENANAAKbav8WKuu
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.25097Please respect copyright.PENANARRZI1Hlpnh
25097Please respect copyright.PENANAYIo8SHyHKh
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.25097Please respect copyright.PENANAe7DzmEOw8A
25097Please respect copyright.PENANAPLJR3cw7sX
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.25097Please respect copyright.PENANAq9v96Swxdo
25097Please respect copyright.PENANA22uCJGL0f9
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.25097Please respect copyright.PENANAOXzppc4st4
25097Please respect copyright.PENANAMMqPrWDDXF
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.25097Please respect copyright.PENANApbUizMUT2l
25097Please respect copyright.PENANAJv2h8uTemM
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.25097Please respect copyright.PENANAA20BZHvmAq
25097Please respect copyright.PENANAqVDiVpNqRy
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.25097Please respect copyright.PENANAzqLyegvAA5
25097Please respect copyright.PENANA5zhkqlISsC
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.25097Please respect copyright.PENANApCf69v5s1e
25097Please respect copyright.PENANAbUIWDu0JyJ
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.25097Please respect copyright.PENANATpO7YEHw1H
25097Please respect copyright.PENANA1OQ64E2eCK
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.25097Please respect copyright.PENANAZoJQtbrOjt
25097Please respect copyright.PENANA4cqtLhLjC2
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.25097Please respect copyright.PENANAT7FF4VZWSx
25097Please respect copyright.PENANANfqyZDALLT
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....25097Please respect copyright.PENANAmZeh07VGdI
25097Please respect copyright.PENANAPWp6GdSe3V
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.25097Please respect copyright.PENANAD0TcEpHSB1
25097Please respect copyright.PENANAC8kueA1J8D
"Cukup." Perintah Daniel.25097Please respect copyright.PENANA9HrwezmyVh
25097Please respect copyright.PENANAW9qGSyCfb0
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.25097Please respect copyright.PENANAuhKCq3fg6Z
25097Please respect copyright.PENANAHrqu1QfnBy
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.25097Please respect copyright.PENANA8mL1MzKatv
25097Please respect copyright.PENANAJBkgQcwhRn
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.25097Please respect copyright.PENANAKiFre9x2yU
25097Please respect copyright.PENANAUMIa5CJ9ws
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.25097Please respect copyright.PENANAi4XN9AleAv
25097Please respect copyright.PENANAgEf80jZnh4
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.25097Please respect copyright.PENANA5f4Rbf8JwZ
25097Please respect copyright.PENANABQbXrErBiz
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.25097Please respect copyright.PENANAe67Mm8ppSR
25097Please respect copyright.PENANAGiz8y3etiE
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."25097Please respect copyright.PENANAYJep3beWAe
25097Please respect copyright.PENANAJORF0kDaM8
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.25097Please respect copyright.PENANAImY5SlBrZH
25097Please respect copyright.PENANA30P1MLr0b7
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.25097Please respect copyright.PENANA6yhU3gKBEx
25097Please respect copyright.PENANA7Hy5IUruvZ
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.25097Please respect copyright.PENANAfJvNNtlk9f
25097Please respect copyright.PENANAGCpVB799hA
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.25097Please respect copyright.PENANAUDov33ZPO5
25097Please respect copyright.PENANAJGIdTflJUU
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.25097Please respect copyright.PENANAbGNqbrnR4Q
25097Please respect copyright.PENANAEQ5eyyb3H1
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.25097Please respect copyright.PENANAwKwWnylrpJ
25097Please respect copyright.PENANApq1Ki0fKpc
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.25097Please respect copyright.PENANA2AiSUyQnIm
25097Please respect copyright.PENANAoAH9fHy2eg
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.25097Please respect copyright.PENANAX6zFPeNXxn
25097Please respect copyright.PENANAdpPjxZIgOL
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.25097Please respect copyright.PENANAWVwguol168
25097Please respect copyright.PENANAW6ZpHpICza
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.25097Please respect copyright.PENANAMpRBV1rTQO
25097Please respect copyright.PENANAvhVwL4JCCc
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.25097Please respect copyright.PENANAKLKYI9qkG3
25097Please respect copyright.PENANA74iM8Ynd5J
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.25097Please respect copyright.PENANAk5DFSkagYA
25097Please respect copyright.PENANAhzPXzIHRlo
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.25097Please respect copyright.PENANAlYtpl6IyKm
25097Please respect copyright.PENANA3md0h845wc
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.25097Please respect copyright.PENANAf4B67rEJGn
25097Please respect copyright.PENANAX4FfJadBJV
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.25097Please respect copyright.PENANAOZEaxp6tR6
25097Please respect copyright.PENANAXKeJmJsIfM
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.25097Please respect copyright.PENANAISAzDfg3BW
25097Please respect copyright.PENANAOdgRI83I4J
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.25097Please respect copyright.PENANA5A9NQ1XGjh
25097Please respect copyright.PENANAK46JFf812V
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.25097Please respect copyright.PENANACaAZ6lGwIN
25097Please respect copyright.PENANAeAh1BXWnum
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.25097Please respect copyright.PENANAxVYx1JGfJ0
25097Please respect copyright.PENANAMmnA6fCZRZ
"Nungging." Suruh Daniel.25097Please respect copyright.PENANA4KJmYQVtp0
25097Please respect copyright.PENANAZlb01jdIbG
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.25097Please respect copyright.PENANADC3flsVpxI
25097Please respect copyright.PENANAnDERMfrq2W
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.25097Please respect copyright.PENANA3lE6RRVh5F
25097Please respect copyright.PENANAxNIU1x54mR
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.25097Please respect copyright.PENANAkySgVoi6BB
25097Please respect copyright.PENANAsgL8vQXouK
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.25097Please respect copyright.PENANAqdeDf3rdyo
25097Please respect copyright.PENANAsCim8UgQU1
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.25097Please respect copyright.PENANAIPyv25KKFt
25097Please respect copyright.PENANATykPrkGCO1
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.25097Please respect copyright.PENANAy3uDC01Ful
25097Please respect copyright.PENANA6aucgI4JUx
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.25097Please respect copyright.PENANAfbwlnwjsTv
25097Please respect copyright.PENANA8aFIcnNIoX
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25097Please respect copyright.PENANABROuu1PBds
25097Please respect copyright.PENANA2cbzu9izcl
Plak...25097Please respect copyright.PENANAgxwLkcddsx
Plak...25097Please respect copyright.PENANAyzCyM9rxzN
Plak...25097Please respect copyright.PENANAZOU1PMknvy
25097Please respect copyright.PENANAmagyCPo29R
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.25097Please respect copyright.PENANAb54QkQ6UMM
25097Please respect copyright.PENANAUpUGRMfR6n
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."25097Please respect copyright.PENANAILYuLCZB2m
25097Please respect copyright.PENANAfTyJSzerka
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.25097Please respect copyright.PENANAIwARurtNAW
25097Please respect copyright.PENANAqADZXTM8bz
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.25097Please respect copyright.PENANAIfMcgOMIru
25097Please respect copyright.PENANAEpGJmT53L9
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"25097Please respect copyright.PENANAA8jjZFilzm
25097Please respect copyright.PENANAz0h1hrBz3C
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.25097Please respect copyright.PENANAa2sZVm6vYu
25097Please respect copyright.PENANAPLAwyA4Kzt
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.25097Please respect copyright.PENANAsfTN2diAyO
25097Please respect copyright.PENANA9p8l6uGPI0
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25097Please respect copyright.PENANAcLT9O3dvy0
25097Please respect copyright.PENANApe72DPckRf
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.25097Please respect copyright.PENANAp43ugMRfxB
25097Please respect copyright.PENANApj4eOQZBfr
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.25097Please respect copyright.PENANA3MaoTBoKr8
25097Please respect copyright.PENANAUGgQnnREV5
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.25097Please respect copyright.PENANAWTA5SXrnmo
25097Please respect copyright.PENANAmSExWTkpsW
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.25097Please respect copyright.PENANAp6bBEXWrkW
25097Please respect copyright.PENANAOn8JVkCvje
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.25097Please respect copyright.PENANArwyKZ4U2LK
25097Please respect copyright.PENANABwA7wGW1WE
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."25097Please respect copyright.PENANA8r8zzXq4KX
25097Please respect copyright.PENANAk64vSaYd6t
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.25097Please respect copyright.PENANAA9RG1ZNvrn
25097Please respect copyright.PENANAWl4fyJG5C4
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.25097Please respect copyright.PENANAF6ECsLZy2E
25097Please respect copyright.PENANAleXvnQRtlj
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.25097Please respect copyright.PENANA9hySI4dIoL
25097Please respect copyright.PENANAV6MHFRVs6F
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.25097Please respect copyright.PENANAihYwpPQceG
25097Please respect copyright.PENANAFcSTQrLfBB
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.25097Please respect copyright.PENANAZJZrkT0Wae
25097Please respect copyright.PENANAg7851wERt4
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.25097Please respect copyright.PENANAmVNDdRD3r4
25097Please respect copyright.PENANA6O1uOkLJ7s
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.25097Please respect copyright.PENANAzLIg2XyYF8
25097Please respect copyright.PENANAb2hQUigltu
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"25097Please respect copyright.PENANAW5zQTnp8H2
25097Please respect copyright.PENANAd0a1ERPZ82
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.25097Please respect copyright.PENANAcbFCMOL9Vs
25097Please respect copyright.PENANAK3oXgUouTD
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.25097Please respect copyright.PENANA0eyYMjAkW4
25097Please respect copyright.PENANAJSktu8AHj4
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25097Please respect copyright.PENANAyzDuM4spxg
25097Please respect copyright.PENANADG7YbBRcFw
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.25097Please respect copyright.PENANAFK6Q2J3pAV
25097Please respect copyright.PENANAxM0DoCaoY9
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.25097Please respect copyright.PENANAkrOYtesEi9
25097Please respect copyright.PENANA1J3P15j75C
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.25097Please respect copyright.PENANAfFTmHEXf9s
25097Please respect copyright.PENANA6ymL2UXSZm
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.25097Please respect copyright.PENANAdnbfMS83os
25097Please respect copyright.PENANA7peOhkrYCL
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.25097Please respect copyright.PENANAu4VISV5jZa
25097Please respect copyright.PENANABOw8Q8ULaZ
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.25097Please respect copyright.PENANAlbhdgmphlL
25097Please respect copyright.PENANAh1tx6gEb73
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.25097Please respect copyright.PENANANBguuRAJmA
25097Please respect copyright.PENANAGL5OEIesY1
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"25097Please respect copyright.PENANANz1fwELg32
25097Please respect copyright.PENANAxgYk80BZdS
*****25097Please respect copyright.PENANAr8VZdeEnvN