x

Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlB3CWoUgnV
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpso3xiWcZz
Tok... Tok... Tok...64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxJrGy4jkJ
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfbLjfr0qP
"Assalamualaikum!"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLf1ywZPaW
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aOVto5DNT
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMYQkgP4xg
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXJ1CDP8vN
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4H98FXj4N
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJeQj1JQUt
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgvo61jy0d
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0u68L3su1
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWvS7lXCCA
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OPNVgjwHl
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUU34f2Gqgd
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpzUS5GQ6c
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqmL7eQvA9
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedkgCwrk3Z
"Mbak..." Lirih Zaskia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2g0OHUP3O
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7K7luIQKR
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfy2V5KwPQ2
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuCdGv6Y4k
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6V9Ibz8Gk
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeM9y67q9L
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJxx1OAQ00
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnZmFG80vN
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9prl80jKi
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHINpX9Xuwr
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUn13aDUWL
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgT1CDjzZaz
"Duduk dulu."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuMgpdJwrJ
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPfv5sxnYo
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3YQMVPuG5
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8aFRHXHrMk
"Karena kamu membutuhkannya?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGUXNvg1oB
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfj8cRrz7R
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUpbDNMbrJ
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkNSd3N8x4
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93VzwiOF0W
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdOlqNGx4H
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aesT2qAfn
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zvA1Dh8j5
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0NdR0Yrlf
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3eKJg2BpL
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQfgz5cXnk
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XVjKnWSad
"Bukankah itu yang kamu mau?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfC5jFGAtMf
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLZjjIeil6
"Apa?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3WS8uCGpq
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkvGILvsxa
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlJpyRp9LY
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrZoGMKJey
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡREZbSDZxDN
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGhWhsB71W
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3QoLeTo3j
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW77QBEWN5B
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrXuAoq8SJ
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMzbP8xRE0
"Tapi kamu menginginkannya."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HcuXWaPgX
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTPov4ZYOz
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuEMKcBrIX
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuJ34nVPeb
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxIVkwmB0G
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyrYFz1qUs
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1Otadeiqh
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhqMGDliUr
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BO5thbsNg
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TXLGm7PBE
"Terus."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0Cmo5TizJ
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXpP6yw9kg
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7xNd8AJKJ
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33hQRw6iFL
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkedOsdL7eI
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDXmDpHsxe
"....." Zaskia mengangguk.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BpLmcYd4o
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlS3xZB2MxJ
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzWLQWGjEP
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTpUn3u8RQ
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SHPYhu9Fi
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvpA71YMpH
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAobXXmdArl
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IiSkOfWUS
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyiHp8tCB3
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iXuctiwtj
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX51TMcuRuC
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SbQo0pLc5
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRcENS9dVX
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUZFkqYhJc
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMN32ryFSE9
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pQ4f9rVW5
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWxeRFozwT
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fvYvoskw9
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejllJRICwD
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoNYVFM6cl
"Saya merasa berdosa."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRFve7Vegy
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqgNrKpsAG
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVLV2Ls8Kp
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7m6cLDVloi
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡah0ibxObNo
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXInDSvSEdy
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MA6utGE4V
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCsn6CaoBo
"....." Zaskia cemberut manja.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBDewDw9L5
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvXy47fxn3
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1eBYeRxQ2
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJptnmNbOE0
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymKJhBUYjf
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4l3mbZxAKC
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnM1SvdD14
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZYFzUZ1QX
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0Uq9AhO38
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTys4mVpTza
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9kiC1rKTv
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3cpaE63cA
"Itu..."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9OFPDIz7H
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQfvqE67gu
"Ambil."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPuL4N6ohz
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLegBfkwdv6
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKGmwJx4h6
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGLLOwVsZL
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpAySLUUcs
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21LUzqnKxK
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaYOjfkFAn
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttxtBSC5Ia
*****64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxq2m4XaFt
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDY5q8Pf6p
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pcI6RRhZp
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwWcOEBNsb
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGM82wE5zia
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXl1NzrvFr
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5WMITG8pR
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgNR5hz3Il
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjojXz9w937
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEu7S75UJ4y
"Geer."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uUkeUsPJy
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOdueCsshp
"Hahahaha...."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAIGyKlz9L
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8Xf8TOgMT
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBcnX3ha2o
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgz0aGSdUx
"Oh ya..."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6VoqY3kpy
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtUxSvB9Xw
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fKpApduPA
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH88TBFR8XQ
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXchAoAw24o
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKd6hYX5B9m
"Jadi..."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9Cwk5oIRw
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxg1E3zKF3b
"Apa?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLP55M7gSA
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKA5nMLoWM
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiswyei5iEQ
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoJ4VbObId
"Hadiah?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKcXT7mJ8E
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPWndVt84h
"Iya."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AwFPgAsjW
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97yrMHyA32
"Apa ya..."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwsWgAL4nv
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoSsfuTKYx
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeIxPQEvUH
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWPfgGW9cR
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1qskVOooK
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVCcF62U9m
"Aapa."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZNqIswpMp
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7xzQXSn8K
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjCFWIkfSc
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxk8siymUhJ
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFg3y59zOc
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTlI0s6djS
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnb3ZpLxgoq
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3vWOYzScF
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQswqyxOEt
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jvs689HA1
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DMh9UVdhC
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo88Pb88cQe
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMyfhCuiSs
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjGBDcwq2m
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSk7Btd0Rx
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbIkIHScnX
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHNPspWiSB
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUcyAbBDSk
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXhYkK3RFw
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEGFCMNqgX
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkzj630vBf
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDy2riY8kq
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWXZtIzezE
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOWm1WVgZy
"Sekarang milik saya Ustadza."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UfA1VTGP8
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaaM8VP7NQ
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCf5DA0qZM
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLYLVy9zfo
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrABlvWAnNl
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44h9n5MtNL
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuoFHyUw0o
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ci0JPQvQX
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBa3WIYvR4W
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqGKyuUX9l
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQvBlEyEQJ
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDixTAx98A
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrEc2ZAw4x
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhJYiC2oRZ
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPErg5RjxP
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wAt3rflu0
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudOuYMGce6
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4x7a4WnHBh
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0L1EZOqOvW
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oZYvx5zDn
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QRXTDy1it
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Z5KmCTqLI
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTYIqoQffo
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cg2rfqMyK
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDqNuWZDCS
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOZcUA3Z4k
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7EcQ2dXdR
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWgiHvCvwU
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMIEDr7Ref
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgS45F3LiN
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6REHjWhdTo
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMJz85nEbg
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxexGdHGG8k
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipTdpz6FDt
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDcCFGwOVR
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBEgIo4bwH
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBe6JbqbesM
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanIPwOpI0M
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyZF8gQfxK
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4z3eVyNVa
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDr1zM6BAe
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZV5w0FumU
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡar9f3TlTdT
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlT2ksIw0s8
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNJu4KOiL6
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EXwYHltUu
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrT5kQ9oQsG
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKNhM3ixmZ
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGD5Z2doeE
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjZ5Rjom4K
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhhYjUf5Wj
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpV2WHQfOE5
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTJ8KNuvrR
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQ17KdUgQr
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5pnMPqcGl
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0rsLRzwkz
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPvrf4zdPX
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TCDNmXyvn
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOfxl9mW1L
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQOIaJi7h7
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4mpXgDul3
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdTvhkvMiN
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdhYD5vURG
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElA17xX0p7
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpjCqmLM03
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaJIumONzX
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8M8jiBg5o
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdiFhtJgsn
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHp2EnA7OF2
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLa6KWuUAi1
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGasKU63Ca
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbiTnpovZ8
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssxr1nuv0T
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHpcaxs2BG
"Lakukan." Perintah Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBFgld661A
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWKxl0Y4r4
"Baik Tuan!"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOzBcjM5zJ
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdqyStvHeC
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0OTQhPGyj
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlej8dkr7z1
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIkbGbDybn
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6P0aEJmps
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4x9iyuavH
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PAWVA9yb1
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhk9MBK4Z54
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzBMNuMDsn
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMnaSIb1z5
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ICFXBSLXK
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UCQmAifBa
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWHAMn34nF
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyTfekUXEq
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbFFupMV5j
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmvvcHxyyH
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCSUiPtrQ4
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcZGWwkol0
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5a1LHXZNUP
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmnkqIsBEN
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqersgFVWbq
Duaaaar...64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMkSFogRNO
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZitSGjtrn4
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAaejDAXUW
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTLGb2Hz2w
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53li7N1Xq9
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qGyGqERPD
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbokrbYF5qs
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ugsJ2Ds0v
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIsN7QCWfA
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4Iut7oKt4
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23qRpwOh6Q
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGh4pvwD9A
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMvTJp1pb6
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5QhtlYEd1
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡax30JzWvrM
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKuru6t3fV
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYEePfmTOP
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWWjh5OgnN
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYOU1LDLSR
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8jQqvJJ8w
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn79f5hyTI5
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXYc6pjbOZ
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMG0bomPHsL
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYwRODSQGF
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZVQNQLDaw
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxD8BPoEDq1
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfpCaVIVqn
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEW6IbFj7O
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq38OOXKvFN
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcTcRGZlDp
Ploopss...64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehlNueJ00c
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDjwY5tvt0
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIexjn4WzS
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5xHI8ubGf
"Nungging." Perintah Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMGYWhl3Z6
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeA0vr2wdx
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQj6gHFj5J
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkqmrhhOU0
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYVUCYpAma
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPt9rMvIpWn
Plaaak...64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPAYScnMuf
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9BrF6LmY7
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtTl76h3iY
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡab7uWSgLTZ
"Auww... Ray!"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyAnxRrJfw
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8AZjbhP5u
Plaaak...64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxIojbkIyV
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNTTrKQcFe
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQ6woY00ms
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhcWkHghKk
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ958VAyxba2
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1SKiJzbF7
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdxiTZNQew
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQo0xbwcPHh
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqf62JGkE6
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1AbHWzG5F
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwsQLL0s33
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmqKBE0OzH
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyI99sFE6b
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHHBcn3Wzd
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMdXThoe9O
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMWN7PpkrO
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr75xj9Z09x
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpH2Fxlz2wJ
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZNYx0D4Vm
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBdj445upH
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4omHesxIs
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXx8zJBvxLL
"Aku keluar..."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9X49Hufnp
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudM6Yc9T3I
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRErxjJfnBN
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkR55CFj1e0
Croooottss... Croooottss... Croooottss...64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNolpwpY65
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOujVWFXOu
*****64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9oS3XNUXk
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNvbdxtFcp
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXCCFISp4v
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuYBGJz9FM
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUicBHVmKWF
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdFVy9R734
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0o215Vk82
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKRzklxC1g
"Aurel."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18eO5ifLzR
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxr09Jsjgtx
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrQnjdtFb5
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnTddjaCVz
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJ8OBF0zBq
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQ7Eq9UvVm
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTa0oGQS7eX
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCTwvD6goA
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKW6ASqc4o3
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSmWtJrwVU
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetrrtVmUYv
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpq1pWK7cSZ
"Ayo cerita."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRaDVxTYL8
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYNP0dBShr
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdUX7M6y4D
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIVFRX2umY
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡniBC03OZDd
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQPd76afoE
"Aku takut kehilangan kalian."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJwTp1jJRV
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqVPdCbv3t
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLuntQMYWr
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLHHFoOo1A
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6G0kNewop
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Z9cGszCwQ
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7LHUsMhRG
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FO7b7nNtd
"Apa kamu mau memaafkan aku?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDI4SfbNEXL
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEwr5K6f4a
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupaNkFcsJR
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZWgubAUTY
"Terimakasih."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HtKfs3jgG
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVojXFwcTGB
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7m2pANXj3
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfR8fmHQoGr
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrz1ugWx8P
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymCLHuxSWT
*****64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKk02xLk04i
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8G9u8Ynog
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNFc0ORQER
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQp5tJlvuW
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpHAeJGklw
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVLTA0JKl2
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXLK7kVLZi
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyrcSDEQmk
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OAlBvBHUL
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1aSvduBtA
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIJSLwkfiO
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ40K5vwMYp
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6N2prJiQKg
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMduy1EI4HW
"Kenapa?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQa6zCb0wI
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IFrSrc3yM
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgDOBCPcvT
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVacIdwRcIU
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jOmpFUaau
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkA2hlhCzx1
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKC3IySV3A
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWOyZDMcGv
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfQ2uKbNCD
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUC7M56K3uO
"Maksud Ustadza?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gvaNw2mZD
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7xkcnmciP
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWls0h2rwKp
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIQYDmYaBm
"Jadi Ustadza tau."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFa6eRefai
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDPStakb5M
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKE220kghF
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZNBcCHSy2
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xzk2PgDuy
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGbQmFOfa9
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZFhXAwYfv
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8W5cuf2s6
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5q5jvuFbi
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XxnsYJjta
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpBJTV44hn
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4HDTCJ5fo
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvbIU5CPIF
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQEu7xpyP6
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMp8P8i09iE
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpX9yWQNp6
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFazjXprGEH
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3mRjtLqpr
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTaftEIaLp
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoF9dyJHLP
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FW08Y57lk
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qyAyvmgOu
*****64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFLbn4t0gY
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGM2ItkU7J
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1CDVwCt1b
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7z2MDWp1y
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHO0kXvxu9
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIUAqzpCRX
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzAEN6cOgH
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXwpcdwCwi
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9n1FDPgzQt
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQiIMauTTL
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRZoTvnO8C
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRA7Nj8xsSV
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJB5PbLTUz
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPFTNFwzqt
"Iya Umi."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4BNRgSkrO
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9XUk44trR
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTCJbcsv8J
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyiQcWvohT
"Dedi maksud kamu?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnqvUNdvvp
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZHWmboq12
"Iya Umi."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUNsHsR6Qi
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kftVJecei
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEkqH9jbz0
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvn4XUnOo2k
"Apa?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5muRKC8HK
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AOHCKXPVX
"Kenapa?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPC1foZuqm
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY1H5GYFZ0
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdph2kfmzN
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡac0hQXQQ6x
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFS5LULbXBE
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZmWfFi7H3
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdWvCn3y68
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSA0P5RG88
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60YIPqTWyl
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzkgdB7aWf
"Tapi Umi."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQmCX1tvUn
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXFQWeVnqu
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAOwak3edB
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6G7SR8g4lP
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcV2Ad86Dx
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsYs3mWDHE
"Astaghfirullah... Azril."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZBPnywYUt
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1oPIGVZVX
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMKmCvHQ8W
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AIceMshHT
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2TB2wji2I
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0LFFoAGC9
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFhsyw9SFb
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rxjYfQCri
"Cukup."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPLqM0frYv
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStWXHKzTjQ
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TqO1vKskk
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZonHOmtSOM
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAoN2hyGtoZ
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBIXrAdtCa
"Umi."64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHO8JFgMgA
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWLGD1bPlw
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQampjc3nH
64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9v1GlnAewd
*****64716Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8HB0RNghV
8964 copyright protection64712ＰＥＮＡＮＡxnVks9jKKq 維尼

216.73.216.192