Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvmxgK5KoS
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoWew2hJGc
Tok... Tok... Tok...66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtS83HSGv2E
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWmO0PngMV
"Assalamualaikum!"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSe2We7xN1M
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZNm4OQber
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIwPsjucVq
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbX6H0VKMUo
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8s64wLwhK5
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUdlTVQeZC
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloRTmw2cgl
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6b47PaoTaT
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPOeRM4JGX
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOWiFd3HJG
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDeAGb5pG9
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1OWgzFQsg
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ChVOju8V3
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡit6JeLYp48
"Mbak..." Lirih Zaskia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqSmvKD70t
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkker2Kr2ps
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFfWaIlFEB
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5YDCGlkg6
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmddhTwdjPb
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuXo1Zhqxq
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7FCjc4q9C
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuce0NDpaT
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qMDyArvbX
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomansYYskp
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgK3Z465Es5
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4S0BsvViY
"Duduk dulu."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yirEASD3K
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjE7LpmDFX
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOrlpVpJkc
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bIqWerMW4
"Karena kamu membutuhkannya?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnphWqCwWZ
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOURQW2fzs
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0cMJQyrVy
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyq9CzNJY3K
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBxm4BWv6W
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgCpt3eNGT
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAJykiOw6o
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHpgiw4mq6
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHOAM1YWDo
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmG6GYyj47Z
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAHYeXh4ns
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapspxm4dfK
"Bukankah itu yang kamu mau?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKxp2sj7ot
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWMiBSaAw5
"Apa?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFVMaz108A
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1e33Ie1te1
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6IzDUaKs0
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixdodnGGWr
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1TQBwDAqs
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQXMdsC0Ni
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hChvAiTv9
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNan0cMiXqn
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgCyFpCL7T
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEQEbVwgDo
"Tapi kamu menginginkannya."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0Dvckjz5c
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGv9bKftYKn
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRk7ACZJsXO
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dabntYUq3
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpicyHfPgzF
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8o8hXgrFBe
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKa7p8hg8mL
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOtTXKfSrk
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnmsh8YxFu
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdnSIRa9t4
"Terus."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxperlhxu7
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cxmHjLdI2
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bMiRPcYgi
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOF8L7J6F4H
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNs6i90c67
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeDI3tcC2U
"....." Zaskia mengangguk.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObfYcA1CTn
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKJ4K8HaS1
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51yq8bUxrV
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRpiPEN7Lb
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcTUlOEIfy
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWoZGGnQH9
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXLqQHfyG0
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0DjWoonCW
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllgDW0jMVv
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SkepHcScv
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4wgcsJzjy
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNKBwtB52L
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsyFIRNAlk
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJdUhFizHC
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQi27AaIioE
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB37Mx2xQtj
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaNn8DSY0F
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPU8VQRDWF
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2W3cSIsqYR
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡue4vjITvbG
"Saya merasa berdosa."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoUmeggGnw
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAFHWCw4Bw
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMHSi4fdFI
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpsCETqtv5
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwtGkKLTNm
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xmAmFZiQm
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQntiHNpeMC
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwH4l1pxhuu
"....." Zaskia cemberut manja.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjOqPgjmb3
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCeQA70pAj
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIVMDNqlXW
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nqJP9EAnV
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0qCd3eKO1
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YOsl30dPQ
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJh5ZZT4IUP
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMS30SNOCX
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsuDRg9Gda
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJ4NGIqjMV
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXZq4ygTN2
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dvzCL2D4E
"Itu..."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxF4RCumzs9
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbQ5EaV5jn
"Ambil."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGWGse3Npf
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAU1whdpODG
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiKb2QzA96
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoK2eGYhBTV
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXBEeGMpsy
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bAk3w0iPW
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFhLZLu3TD
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhorp3we1Kj
*****66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmoMMnzBQyB
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNI2tWzRLV
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjg95EuhPP
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqUHsOoT0R
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLvtzAmPVv
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ760W1lFGk1
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFz8LTpZaau
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqVv3fuNSG
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSsEsuBK2l
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyRxYNYJ9G
"Geer."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRAzjCfIbJ
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmmRvs6Qvi
"Hahahaha...."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9SWeWziuh
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjs0885V5s
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpGMmOB43S
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZmFeGeeDM
"Oh ya..."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfujDd4yad
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvVapc4y3W
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOF7cDIDjc
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAPmEMWAOW
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMF9nrXee1
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCE7RwDs7g
"Jadi..."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgel63YFXBa
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sWY4cssAo
"Apa?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIR2EwYebLp
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpCJGDwKd4
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKW1hmAWz8W
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjMC1T3WLD
"Hadiah?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooxL0SPKnl
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6vIEQByWG
"Iya."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3GzcN8vcL
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2zZZ5Gtid
"Apa ya..."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlYxvJGIbo
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5NOIjki4f
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcHKE327Ff
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfniemwgWQ
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlSewEEVbt
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyzThtVPDB
"Aapa."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nFwDEAxqu
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4tJlIttsR
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75ZypVxkak
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcy2twwxxQ
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpST4kZDTnV
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DAgQrPfHy
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBCa4ezkFh
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3fkg0jMkB
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpupQMhyU3c
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCiEnf1mK5
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVo2Z9akBcQ
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimX3qaqHKk
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFs56deSlQ
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQN1x5TwLe
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PIyi9sCsc
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kQlkoP4V2
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjyyANHcmB
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3Bf9xJ5ol
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahAsjs9uQR
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVRd32ceIQ
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57rq3eRfqL
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTUGeRFsYn
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfPV6LHW7E
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRqqb94S4T
"Sekarang milik saya Ustadza."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1G7YML8JHK
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQLWKRYowY
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoUn3EtR8e
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEV3X006Ni
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tdTP3PCBf
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhy7gRzi4q
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJO8yoOX9lS
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuK1LTXebj
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8F2JLLZjnJ
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIS2pNVWer
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMo7xTznEU
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRhAu5BdL7
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSt6VpZrNm
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcXML8qv5V
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCwQS60rL9
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmImMEpWCB
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4O2ZysvJY
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKImbkqRjBt
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoamtKvKZl
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLh368XTOwm
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOENSOosGp
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpC8lLLLaL
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡom5AsU4AbR
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkqsJVAbPp
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2CSYScHiK
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnSlylp1xg
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73S4BDrlcl
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnDvWrEp9Y
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbSar7XI2T
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbXZrOUwQS
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5gR4zCckt
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwdHjut07i
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytov7GPzT6
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2nFL48g8T
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaO29Sr4EjB
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg19vhSPkt3
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwpppQl8DB
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgH17Fjyoxa
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguG4gPpKkJ
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRq3cOJ51xo
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWITeVnrqk
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifgbTJdYtp
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fwCFEHeki
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQ9h3ColPo
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CNvt0ZtpW
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJQWqs7ybp
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRvN3MiLbN
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24E7dOIhG3
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybGfJGzjYl
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHzO8nJTtA
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoZmSTIzRU
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTDDAoUoPx
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWBTquCvEb
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxERGpFmq5
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscLW5uSQKP
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4eoyxmOct
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9lKKhqlhN
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiWQ68nUvF
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VXc3pe2OF
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkaBQaBz3l
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq58XBVP77k
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhsON4GI4E
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ywjUUUPNY
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvOgYv4NRU
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSM7fE7Fh2
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgbXLYNwkO
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvnRBN233S
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPTKYPTPen
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7h4mtxij2
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9GGDOWNzd
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIfNRlOgCH
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wdJMUxJJD
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoy9d5lHOQ
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QqriHEVpn
"Lakukan." Perintah Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKN9aoiPHQT
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivSBvHHGNJ
"Baik Tuan!"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcw6O6Mh30G
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQN1jlSnz7
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlH78S46yzb
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg35jmgI3YF
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEms29zWdv
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5aheBehvY
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ67Cs8L5xm
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRh2vHbOm7C
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu93Woy6kZ0
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZjidfrNX6
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHNO8rKPrN
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21IdzGI3kI
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGr5iaepdA
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusc993iyKz
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Oro6zUDf3
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDS5FgNuFab
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1EPuO7Q6Y
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3tNHicsrNG
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENZgyDvCEh
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSJxpMlPdg
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCCAYruNKx
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB29sVn8YQm
Duaaaar...66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc537k37NAd
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKL70SlAd9
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPoNocsEKix
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5cFbtA1p3
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjmQzbV8g7
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAYEOGWqq4
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCkWqLuE3d
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALJAGmtSrN
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qoVdovI40
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDjBCBCMG9
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvuM8fo3JT
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupDGqTv18m
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DvpY1Wu4P
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfK51JLkEAP
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikZrGT2tiP
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWf4LMddtf
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcWY8mFc6V
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0K2tMklXh
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzKdwyIgTS
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvXFnNWG6F
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjTuQaGrtB
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeAontoBSq
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPX9wUouvT
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcawEu3HK6I
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgSX9gFFHL
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuwLO8o1Um
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkJDTDz32x
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHW7UOqbCqm
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGdruUHLqf
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZXf9W3cwK
Ploopss...66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyoU7PIdrn
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Ib5rSDkZl
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOWvtuo3tz
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhFOzcVCyB
"Nungging." Perintah Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0Td7HQul2
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡag8HkUKhck
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPtCdDV7F5
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZvqFzGbYz
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRdHZCBY8m
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDmW9lDqK1
Plaaak...66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIzwf1apD3
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3LX6lZwtn
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqXeaMeGiA
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XFyiT8gIU
"Auww... Ray!"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfxBxMqUwm
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzWSFsgI1m
Plaaak...66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZARdrbMmPj
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhubEbbFME
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZuMtXnwTc
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HhdKxa2h9
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNdUKFDc69
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2ZLgLTlBp
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEgCUQGtOC
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0wOYgVhy0
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqYHTK5VS0
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9kx0pSXIf
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASFfta3foQ
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2OzTJxEYy
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjnKmKLbd1
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhwtklQnfv
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zAIB4uAID
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHQ8FbYPNX
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26f26XrMMY
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDAqS8FLe1
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6asZGPdBL4
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWSKxxTZ49
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iU806KtH5
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FumUg1pll
"Aku keluar..."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Us4QLEOF9
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0U1zCg8uh
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhP9BW72Hmj
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkPmKY64ey
Croooottss... Croooottss... Croooottss...66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3ckN8GH0O
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcL5vxL4nnH
*****66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqtWiSbmAg
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1nGlEgW1E
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioYhqzGDJo
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOwffB91Ol
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1zfl4xo2H
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuBV9dqrUO
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTCyFU6THY
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoI44SwuhtV
"Aurel."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetWf3fjcli
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtf0Q9shvCg
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTJUxDhR9B
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SfJoVtNRP
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDizKmCMOQ
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfn9nwPnJuD
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJueVRYAsmZ
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqLQZYfBff
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EUIRLE0VV
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ527W7iB8S
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnmZlvKWZe
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2JIdlaGsw
"Ayo cerita."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjeIKst1pc
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5osrLqHPf
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc804yt3jEE
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClQV5B2bfM
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekrd9sFVIw
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvQV4T2itV
"Aku takut kehilangan kalian."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpy0zCiOQhs
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlKpRwA3DZ
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvy1j6MGDcR
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvKYO4bxur
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolJK8k5hcK
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4c0nq014sH
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnsydRdmHe
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aXKbsERPx
"Apa kamu mau memaafkan aku?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOeFEN0zgc
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRslhhiWDTO
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbpRE898xJ
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoYb4uCbQc
"Terimakasih."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAYpyEkVfU
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOwZEcauTK
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcy6Wj6jEz
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNvOEyaNxp
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0BJjlp93k
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WGRjulFdv
*****66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6lpVQpqSW
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvK6HsDHkM
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcwCS7Ga7H
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTUMKVH8k2
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGDbYKGFWM
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFYyMclRxq
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugUnX1erlA
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRVrDcvz72
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡes04X58tGC
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Wfi8CA1ai
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5kUVb4Med
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5zsLu8LRj
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqXjHvHAgi
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1O42KyM3Y4
"Kenapa?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXR0jM15rS
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpMwW7Hqt1
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQK1ZlqBOt
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoHEmaeii2
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwF8uUEjKr
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dLykb0QlM
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIflXtOxQgU
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8251o0Qt8F
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnkIg1yzN5
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdS7BitN29
"Maksud Ustadza?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbu7NaKWJmK
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0pPxhi0SV
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTRv7vwKcW
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZg8xjCWyY
"Jadi Ustadza tau."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87CK3jkzDy
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Kzk6YmNdA
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBNJ2X1Dvx
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjN78yuG2u
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyAEvSj1Hd
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbDpPZmz8o
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYaDLr8dryS
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSvQcBhyDx
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOlsKqwB1w
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWTLJHVXXv
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDUr1xRURS
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MVb55muga
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyCuTl731r
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3WkjqXUsd
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNexR4DDJG
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdw2xAskaqi
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSMMqGg0Fv
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31hnIWG7ao
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMyFfg7Qiy
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUY5MR7cP0
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXV1MdStV0
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhlA4lRxgz
*****66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxi5rUVKJxU
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjew2lB2Wby
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagbY9YUpzz
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9evjN8Z6y
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UJ5e5ORx1
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMp1bLyIsqD
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcKI5gouf0
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCSGi2qO9E
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1ot5irIVH
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4KAG613ZH
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHMzwNoia6
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8GTCgZ7Ys
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmXfHTCw1s
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfeRTbz6W2
"Iya Umi."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcX0wks7fMb
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fDBZSHDnB
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4E1pzFT0Lz
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWSyhtDB3s
"Dedi maksud kamu?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETl1rGcMqx
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVIgpFxjtq
"Iya Umi."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9WGiF25ex
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrKmAttJbl
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHtp1twCFe
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkdPfMNkNl
"Apa?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VEL1BSCJ9
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqio8j3YZmy
"Kenapa?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa96vd2Xluo
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgktlJStTYx
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8lio2qllf
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnUDJTYmXp
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0a1DMs0su
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1GG2EY2yc
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzA6UJX2MQ
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgLgQYGXOL
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMWhwdLoj9
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3c5OdYBgXL
"Tapi Umi."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6iWnk9klyM
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZGdSpyYON
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3ZllAWaXn
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwntlH44dl
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFF1xRHhiX
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeufhmqM8s
"Astaghfirullah... Azril."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVD1x8ZhEgB
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cNDOVODtH
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0gkJL7X0M
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOGkyEZWQV
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRiriHsQQ3
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLz7lq2rPL
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgJkOoOzr2
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS82X8G9e8t
"Cukup."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OLTtV1LN1
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEPllvQKio
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYXsX5DsCL
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKd6Ddt0rk6
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UBo0J2S1Q
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXid2TLkNVp
"Umi."66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6eVPtGR9iy
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINQTTJRUtE
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1oTfPJzaK
66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZ5HbZ7Q15
*****66862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGGMgl0TxM
8964 copyright protection66858ＰＥＮＡＮＡ662EGO5KlS 維尼

216.73.216.238