Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.26288Please respect copyright.PENANAhZNVpucweG
26288Please respect copyright.PENANAjc6qoSpAIK
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.26288Please respect copyright.PENANAXVBgbooc0X
26288Please respect copyright.PENANAaPir1PuZXd
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.26288Please respect copyright.PENANAyKjX2yquOs
26288Please respect copyright.PENANAeGrDUQ2XYM
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.26288Please respect copyright.PENANAStlcZ6e5rW
26288Please respect copyright.PENANAHvoemsnNMJ
Deg... Deg... Deg...26288Please respect copyright.PENANAeYOz3JCwAd
26288Please respect copyright.PENANAPnRR7ppkJ4
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.26288Please respect copyright.PENANAwtUB8LE2cO
26288Please respect copyright.PENANAfdsw1i5p1I
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.26288Please respect copyright.PENANAT7oSByodEc
26288Please respect copyright.PENANA8nSt9M7lOw
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.26288Please respect copyright.PENANAsXAEe2cl5Y
26288Please respect copyright.PENANA0k5tFZsM4y
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"26288Please respect copyright.PENANAEr4vdFrYAO
26288Please respect copyright.PENANAT4NakVyuJi
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.26288Please respect copyright.PENANAIDYgWEbtpa
26288Please respect copyright.PENANAaDfiJFqXOA
"Beneran kamu menghafal."26288Please respect copyright.PENANAskw4iB77LV
26288Please respect copyright.PENANAmEfncufJIH
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.26288Please respect copyright.PENANAPJ9mVkPgtv
26288Please respect copyright.PENANA7k6NUyTZcO
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.26288Please respect copyright.PENANAetpCpMKMDd
26288Please respect copyright.PENANAyM9CpH5pPM
Gleeek...26288Please respect copyright.PENANAHTkd7Vqiab
26288Please respect copyright.PENANAgHn4H8t34D
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.26288Please respect copyright.PENANA8zkOHxfjAc
26288Please respect copyright.PENANAKqzcqPW0oW
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.26288Please respect copyright.PENANAdaeMF7LoOH
26288Please respect copyright.PENANAbbdi6fKcnY
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.26288Please respect copyright.PENANAmqxVKinCvy
26288Please respect copyright.PENANANul9zRFLrR
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.26288Please respect copyright.PENANApkKDdnJCgz
26288Please respect copyright.PENANArczuulwqkY
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.26288Please respect copyright.PENANAXOewJMIyPE
26288Please respect copyright.PENANA4XLwvN4m79
"Barusan kamu lihat apa sayang?"26288Please respect copyright.PENANAIytrPSO4cD
26288Please respect copyright.PENANA12gP5D9gCX
"Anu Mi..."26288Please respect copyright.PENANADk8RwoWYU2
26288Please respect copyright.PENANAnCeigzd4NQ
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.26288Please respect copyright.PENANAE7dN68NXWN
26288Please respect copyright.PENANAtAYsshE99x
"Ma-maaf Mi."26288Please respect copyright.PENANAtZ7xoE3rdq
26288Please respect copyright.PENANAoP8AQgc3qe
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.26288Please respect copyright.PENANAz9lSWSVGFK
26288Please respect copyright.PENANAUiikNnJ35S
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.26288Please respect copyright.PENANA0WRPaAvMTZ
26288Please respect copyright.PENANA07PwoAhBnh
"Itu apa? Umi gak ngerti."26288Please respect copyright.PENANAxHMeIs8YGu
26288Please respect copyright.PENANAKdNBCQP7uv
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.26288Please respect copyright.PENANAkacVdVKyyx
26288Please respect copyright.PENANAFBKOQEcCko
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.26288Please respect copyright.PENANAOp69PZ50FS
26288Please respect copyright.PENANAoAgqdgunNi
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.26288Please respect copyright.PENANAFCs9rcvnmJ
26288Please respect copyright.PENANAu3uI6yLUF7
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.26288Please respect copyright.PENANAyXIlviTQi1
26288Please respect copyright.PENANAvJYhr7TJze
"Kok gitu?" Rajuk Azril.26288Please respect copyright.PENANARiepaCrwSY
26288Please respect copyright.PENANAVSRmYscCST
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.26288Please respect copyright.PENANAPNiicFA84U
26288Please respect copyright.PENANAFOLXmH7MBO
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.26288Please respect copyright.PENANACQWoO7AmmM
26288Please respect copyright.PENANAe4pxdFVt53
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.26288Please respect copyright.PENANAqUkAvoXeNq
26288Please respect copyright.PENANAqrIfX3h6UE
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.26288Please respect copyright.PENANAukhLrFX0SR
26288Please respect copyright.PENANA7YlTM632F9
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.26288Please respect copyright.PENANAIPPxMaRtKy
26288Please respect copyright.PENANATTHGTJZXwW
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.26288Please respect copyright.PENANA3SJa4hnB8v
26288Please respect copyright.PENANA7QWID6CPMP
"Terus?"26288Please respect copyright.PENANApMsD4vY8GQ
26288Please respect copyright.PENANAvW29MwFg7H
Gleeek...26288Please respect copyright.PENANAYdKsRGM0qY
26288Please respect copyright.PENANAJXrHGP73bJ
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."26288Please respect copyright.PENANAGglDBtaZwh
26288Please respect copyright.PENANASEJZcKif0h
Deg... Deg... Deg...26288Please respect copyright.PENANAe4PiLaCrDb
26288Please respect copyright.PENANA9d6VlL8gml
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.26288Please respect copyright.PENANAwKazDRIIaS
26288Please respect copyright.PENANA8ft01qR271
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.26288Please respect copyright.PENANA6dSxjKglHi
26288Please respect copyright.PENANACvFgU8hztT
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.26288Please respect copyright.PENANAEwYUSJTO62
26288Please respect copyright.PENANA48qLiJIJ9v
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.26288Please respect copyright.PENANABjbbEacHDn
26288Please respect copyright.PENANAQo1yCfe07X
"Ulangi."26288Please respect copyright.PENANAE1MAZAB0MA
26288Please respect copyright.PENANAEUbkvxK8QI
Deg... Deg... Deg...26288Please respect copyright.PENANAtin1fVmk2I
26288Please respect copyright.PENANAkN9g4P60Q3
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.26288Please respect copyright.PENANAbENNxYQ9Yc
26288Please respect copyright.PENANAvEPxufIykt
"Bandel kamu ya Nak."26288Please respect copyright.PENANAtoH7SNoo6O
26288Please respect copyright.PENANAhYXHWyBXUx
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.26288Please respect copyright.PENANAURSjZfWDiq
26288Please respect copyright.PENANAFweuhvGNzv
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.26288Please respect copyright.PENANAmd3avSwNrU
26288Please respect copyright.PENANAASGso3bLsF
"Sakiiit!" Rintih Azril.26288Please respect copyright.PENANAIr6va6Wcik
26288Please respect copyright.PENANA70T9rZOKYv
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.26288Please respect copyright.PENANANXe7b3mieK
26288Please respect copyright.PENANAUdNUl4K1aG
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.26288Please respect copyright.PENANAoHCaOpAg9t
26288Please respect copyright.PENANAQrsDIaHpUy
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.26288Please respect copyright.PENANAWHruCxBPkb
26288Please respect copyright.PENANApEHnmfcKh7
"Oughkk..."26288Please respect copyright.PENANAVJUiY62Qc3
26288Please respect copyright.PENANAlzFgg6jTXo
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.26288Please respect copyright.PENANAQBvN10eRZ8
26288Please respect copyright.PENANASM2BTQt3yY
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.26288Please respect copyright.PENANApIXnMrlHfR
26288Please respect copyright.PENANAsVMUBV1Xpw
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.26288Please respect copyright.PENANA0ol1HGFh9n
26288Please respect copyright.PENANACz1JZqoMYW
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."26288Please respect copyright.PENANABoSM5bEXGL
26288Please respect copyright.PENANA6MJX1MYbeD
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.26288Please respect copyright.PENANAZnLC87owWV
26288Please respect copyright.PENANAYV9AxNiufJ
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.26288Please respect copyright.PENANAE7WLDEFIFN
26288Please respect copyright.PENANAlo2HL2cOZT
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.26288Please respect copyright.PENANAmnQNd6E0Tn
26288Please respect copyright.PENANAeUKnhgfD3B
"Umi sayang Azril."26288Please respect copyright.PENANAHIEjPckqoq
26288Please respect copyright.PENANAaSvVvVWTSd
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.26288Please respect copyright.PENANAfBszZYBFPT
26288Please respect copyright.PENANAN7XOiFk8l7
"Terimakasih sayang."26288Please respect copyright.PENANAe8oBlINFrU
26288Please respect copyright.PENANAM85DGSBHFm
*****26288Please respect copyright.PENANAo2Cvx9qd7P
26288Please respect copyright.PENANAYODExEVOO3
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.26288Please respect copyright.PENANAbohq9Q0p6a
26288Please respect copyright.PENANAvSOXyADrLN
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.26288Please respect copyright.PENANAccdjapx1j7
26288Please respect copyright.PENANAEL3GCrPZYt
Tap... Tap... Tap...26288Please respect copyright.PENANArfOdCsTtip
26288Please respect copyright.PENANA72kCdnWrxu
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.26288Please respect copyright.PENANAGKhSkfj3nO
26288Please respect copyright.PENANABqsmt5VcPh
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.26288Please respect copyright.PENANAWJT7EFsMHZ
26288Please respect copyright.PENANADOnzrIMlWg
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.26288Please respect copyright.PENANAfrRuaupCAo
26288Please respect copyright.PENANA7vHUkQvmzg
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.26288Please respect copyright.PENANAsR1usEd8D0
26288Please respect copyright.PENANASmiAW943Ax
"Pas gimana?"26288Please respect copyright.PENANA6n3kuIh62W
26288Please respect copyright.PENANABCNY61G5BR
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.26288Please respect copyright.PENANAKn6lGFS6eI
26288Please respect copyright.PENANAWPN82K6bmz
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.26288Please respect copyright.PENANABxFI848hS8
26288Please respect copyright.PENANASzexrKrii6
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.26288Please respect copyright.PENANA2uqhYKIjLp
26288Please respect copyright.PENANA6IgcTEg7bw
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.26288Please respect copyright.PENANAuCpavm7rfa
26288Please respect copyright.PENANAN0XCoMAvSD
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.26288Please respect copyright.PENANArMYqoDqNAs
26288Please respect copyright.PENANAPMPs262fGF
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.26288Please respect copyright.PENANAG4oANhNhd2
26288Please respect copyright.PENANAvSuUZ2OCCQ
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.26288Please respect copyright.PENANAxEGacLrCXc
*****26288Please respect copyright.PENANAXERD7XpVq0
26288Please respect copyright.PENANAGX2GqWpPwD
"Aurel!"26288Please respect copyright.PENANAhvMxiYYoiH
26288Please respect copyright.PENANA6QZHZGwkQj
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.26288Please respect copyright.PENANApHGc8C3pfg
26288Please respect copyright.PENANAnHIqz0KTOn
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.26288Please respect copyright.PENANATAgc8u3fgn
26288Please respect copyright.PENANAoXwEpVDQn0
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.26288Please respect copyright.PENANATCn6Q69vWu
26288Please respect copyright.PENANA2UzKu1wh6L
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.26288Please respect copyright.PENANAwTEqzzjRWV
26288Please respect copyright.PENANAWUeBpdyL1W
"Bareng ya."26288Please respect copyright.PENANApbfEBdQHjR
26288Please respect copyright.PENANAu62u3uU8za
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.26288Please respect copyright.PENANACf6Qd6zbvx
26288Please respect copyright.PENANALuTbaFY1OG
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.26288Please respect copyright.PENANAKGqgAgkYqr
26288Please respect copyright.PENANAvFL0g9LpEb
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.26288Please respect copyright.PENANAjvtQye9y8J
26288Please respect copyright.PENANAZFiwuXCiJL
"Aku duluan ya!"26288Please respect copyright.PENANADN41kZGGPE
26288Please respect copyright.PENANAIbGn689F3x
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.26288Please respect copyright.PENANAnri0G3GJqb
26288Please respect copyright.PENANAmk8PFvOBuv
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.26288Please respect copyright.PENANAHBYXRuwwij
26288Please respect copyright.PENANAZtbxAU2b5q
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.26288Please respect copyright.PENANAXMlj4PzSDp
26288Please respect copyright.PENANAQbACSnx7GA
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.26288Please respect copyright.PENANADTJM6jI4yQ
26288Please respect copyright.PENANAod85EEtjE8
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.26288Please respect copyright.PENANAWk4Z8Gkc1I
26288Please respect copyright.PENANAShbQ8kFGEJ
"Taiklah." Umpat Azril.26288Please respect copyright.PENANAyg1p2YF9DI
26288Please respect copyright.PENANAhHtoIx9wXT
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.26288Please respect copyright.PENANA8B6QvBFBpA
26288Please respect copyright.PENANAMnUpxfWotA
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.26288Please respect copyright.PENANAnFDM39yekk
26288Please respect copyright.PENANAdfq64lcjBP
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.26288Please respect copyright.PENANAzaPUzjoUD4
26288Please respect copyright.PENANA2w0rkmhc8G
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.26288Please respect copyright.PENANAOFfvFvzpYJ
26288Please respect copyright.PENANA0kGAKwKTaf
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.26288Please respect copyright.PENANApRsA3XX5qP
26288Please respect copyright.PENANARSc9h0UQ4F
26288Please respect copyright.PENANA6bqppNbVJX
****26288Please respect copyright.PENANA14zjKR74pJ
26288Please respect copyright.PENANAf58bdKt7Sd
Di dalam kelas 26288Please respect copyright.PENANA5s4QrnDjAg
26288Please respect copyright.PENANACK7NAvMCE4
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.26288Please respect copyright.PENANAOPaI4zTgqM
26288Please respect copyright.PENANAfFK996Jge7
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.26288Please respect copyright.PENANAzdDJZXyoDH
26288Please respect copyright.PENANAJBo0Tn3yjb
Drrrrtt...26288Please respect copyright.PENANADUaIsjgmN6
26288Please respect copyright.PENANA7NVqpW7vpD
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.26288Please respect copyright.PENANA4PiNrvhqo5
26288Please respect copyright.PENANA91GzbFSdM0
My Lovely26288Please respect copyright.PENANAjpT14O54XK
Aku kangen sayang...26288Please respect copyright.PENANApMayEZBQEn
26288Please respect copyright.PENANAF70qQYqgje
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.26288Please respect copyright.PENANAlCVn5ls1nq
26288Please respect copyright.PENANAdS53mCXeYC
Aurel26288Please respect copyright.PENANAshAxL1YR3b
Aku juga kangen kamu beb26288Please respect copyright.PENANAxWVoKcLCGS
26288Please respect copyright.PENANAQ4UXP3BNgK
My Lovely26288Please respect copyright.PENANAqd7aW4i8qg
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.26288Please respect copyright.PENANA5O3829CWEa
26288Please respect copyright.PENANAzMVgEriSIB
Aurel26288Please respect copyright.PENANAxIDOBPqKZ5
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?26288Please respect copyright.PENANAL2iByKU16o
26288Please respect copyright.PENANArpYwuSQ4Vt
My Lovely26288Please respect copyright.PENANADW3YbCWfLD
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni26288Please respect copyright.PENANAcq1fvwm1lJ
26288Please respect copyright.PENANAduYKI7w3eE
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.26288Please respect copyright.PENANA7Xs1bv73wU
26288Please respect copyright.PENANAGQ8JrcDzeR
Aurel26288Please respect copyright.PENANAvogGuNVrJT
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.26288Please respect copyright.PENANAsOwcMVqqd6
26288Please respect copyright.PENANARQewilk26P
My Lovely26288Please respect copyright.PENANAPa6M3HLLGV
Sedikit aja.26288Please respect copyright.PENANAmFW8oN0Xoh
26288Please respect copyright.PENANAEDvTht82eR
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.26288Please respect copyright.PENANAduGMrG0GC0
26288Please respect copyright.PENANAFWykMbhxLY
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek26288Please respect copyright.PENANATXKgyU6eae
26288Please respect copyright.PENANAnquFuGaEdI
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.26288Please respect copyright.PENANANgsOsAsIo8
26288Please respect copyright.PENANA7pmSSZSV9N
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.26288Please respect copyright.PENANA6sA2ZTDZzy
26288Please respect copyright.PENANAaR3U2jq3oM
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.26288Please respect copyright.PENANAhlJP1yGtkJ
26288Please respect copyright.PENANA7A48Mvk89T
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.26288Please respect copyright.PENANAC5VxkNF5Vl
26288Please respect copyright.PENANAmw6elAVrCn
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.26288Please respect copyright.PENANATDfGmtzCAt
26288Please respect copyright.PENANAhCTmiCNiiP
*****26288Please respect copyright.PENANASCR1lVrXsi
26288Please respect copyright.PENANAEIdb8hS8Wy
26288Please respect copyright.PENANAAr3kM7TIro
26288Please respect copyright.PENANAICeIXk429O
26288Please respect copyright.PENANAHk8tVDgF0W
26288Please respect copyright.PENANAfbP1S3U0ce
26288Please respect copyright.PENANAcTvRJtqwFk
26288Please respect copyright.PENANAgSOP2wynet
26288Please respect copyright.PENANA9vl3MXiOv0
26288Please respect copyright.PENANAiLTYnwDoOl
26288Please respect copyright.PENANATpomJdsX4n
26288Please respect copyright.PENANAzSTwh4apFz
26288Please respect copyright.PENANAuiydpCjmcH
26288Please respect copyright.PENANApIgYWYqxet
26288Please respect copyright.PENANA476Ddi0CQb
26288Please respect copyright.PENANA3RCQKedshc
Sore hari26288Please respect copyright.PENANAziP5UGXad9
26288Please respect copyright.PENANAJEUyyBwuZ9
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.26288Please respect copyright.PENANAYdv0jggyaN
26288Please respect copyright.PENANAW6YMtoKRh5
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.26288Please respect copyright.PENANAkqENm1ja47
26288Please respect copyright.PENANAOMmRI0X7Jd
"Terimakasih Ustadza."26288Please respect copyright.PENANA6850YSxDG7
26288Please respect copyright.PENANAiSFoh9VBmb
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.26288Please respect copyright.PENANAf3QF7VWj4Q
26288Please respect copyright.PENANA1JlKxNPEhh
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.26288Please respect copyright.PENANA9Iz8NQ8dIJ
26288Please respect copyright.PENANA7okAtHnKST
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.26288Please respect copyright.PENANAFGzqm8SLwX
26288Please respect copyright.PENANAvD8aNpJ2Xv
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.26288Please respect copyright.PENANAeLLkKElQ3W
26288Please respect copyright.PENANADsbwpf8zSP
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.26288Please respect copyright.PENANAUC3yawUvf5
26288Please respect copyright.PENANAj7SXuMW3Br
"Tawaran apa?"26288Please respect copyright.PENANAlsd6N8e6d6
26288Please respect copyright.PENANA41f7KfuwXn
"Katanya Ustadza boleh curhat."26288Please respect copyright.PENANAuXWmK2BUEA
26288Please respect copyright.PENANA4xjGTbUfMU
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.26288Please respect copyright.PENANAHhN95wKbGe
26288Please respect copyright.PENANACmHptMddyq
"Ustadza harus bayar berapa?"26288Please respect copyright.PENANAeJ7bcXbcCn
26288Please respect copyright.PENANAIayMab9fDL
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.26288Please respect copyright.PENANAVThfw5v9DT
26288Please respect copyright.PENANAKviTvd9ozH
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.26288Please respect copyright.PENANAqQbVa0kvKJ
26288Please respect copyright.PENANAYGeaMR47Pz
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"26288Please respect copyright.PENANAo6AJfMxOYU
26288Please respect copyright.PENANAqT2vMtaqqT
"Soal kemarin..."26288Please respect copyright.PENANAr3oMEpAGSg
26288Please respect copyright.PENANAD2k8mRO26o
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.26288Please respect copyright.PENANAlZv9zji8MI
26288Please respect copyright.PENANAOuVEL98WyK
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.26288Please respect copyright.PENANA8tA89DzbUB
26288Please respect copyright.PENANAjih4btRfAj
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"26288Please respect copyright.PENANA6MU63hLxqY
26288Please respect copyright.PENANArez85YIA8v
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.26288Please respect copyright.PENANAksvGPutjCB
26288Please respect copyright.PENANA7a5e5D4fes
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.26288Please respect copyright.PENANASxOeutJrhW
26288Please respect copyright.PENANA0hPITtDj38
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.26288Please respect copyright.PENANAjDpXORkUWK
26288Please respect copyright.PENANAAMu2tzqbb8
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.26288Please respect copyright.PENANAplO9jOrqgV
26288Please respect copyright.PENANAN83bmm5l0m
"Kamu tuh ada-ada aja."26288Please respect copyright.PENANAUXVLrM1kXN
26288Please respect copyright.PENANA1TnE9sg5eR
"Hehehe..."26288Please respect copyright.PENANAV2foLp0h7O
26288Please respect copyright.PENANAFSc2KqMEL6
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.26288Please respect copyright.PENANAXfQgTyYJnz
26288Please respect copyright.PENANAKKe2yqAacs
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."26288Please respect copyright.PENANANBbbTBObwu
26288Please respect copyright.PENANAsBHOZAyqd5
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.26288Please respect copyright.PENANA9LbIj5Sune
26288Please respect copyright.PENANAVlhhYiBkDy
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.26288Please respect copyright.PENANAb7JhDmYGVR
26288Please respect copyright.PENANAToFWJRNmHG
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.26288Please respect copyright.PENANAcDLsKQNdQK
26288Please respect copyright.PENANAP33hy3FJj8
"Serius?"26288Please respect copyright.PENANApEqPrmq9jk
26288Please respect copyright.PENANA1F620HP67V
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.26288Please respect copyright.PENANAWaTqPYy0CB
26288Please respect copyright.PENANAFwKDx2lnBl
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.26288Please respect copyright.PENANADWqYIuUsVI
26288Please respect copyright.PENANA32KVec6AAA
"I-iya, emang aneh?"26288Please respect copyright.PENANAPQnQY3AdZm
26288Please respect copyright.PENANAYVginF55Vn
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.26288Please respect copyright.PENANAGyJoLdfTNG
26288Please respect copyright.PENANA27c5mXMfly
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."26288Please respect copyright.PENANAytiRJPUmyU
26288Please respect copyright.PENANA9nxCLc8bHw
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.26288Please respect copyright.PENANAXJskLazmsS
26288Please respect copyright.PENANAwJ4Q0sV7Xy
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.26288Please respect copyright.PENANATjsCZ2tibM
26288Please respect copyright.PENANAGmMkYV8SI1
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.26288Please respect copyright.PENANA3vLwVyWTCm
26288Please respect copyright.PENANA2oaZzYoNv8
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.26288Please respect copyright.PENANAyjWBr0DSx0
26288Please respect copyright.PENANAS9WVWFqOBm
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."26288Please respect copyright.PENANACN8NiRzTFo
26288Please respect copyright.PENANAQukyor9Mop
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.26288Please respect copyright.PENANALW3iE88bEz
26288Please respect copyright.PENANAREoQD0Bp1G
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.26288Please respect copyright.PENANAmrj87LGG2o
26288Please respect copyright.PENANAACxJvCq2iv
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.26288Please respect copyright.PENANAiM9LW7Qs6N
26288Please respect copyright.PENANA684PLH9GAd
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.26288Please respect copyright.PENANA1bZQzQIpbg
26288Please respect copyright.PENANAFkYVkXc9yd
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.26288Please respect copyright.PENANAQJuYwHgrHv
*****26288Please respect copyright.PENANAAJwCeikRtN
26288Please respect copyright.PENANAx4a4UdxLAv
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...26288Please respect copyright.PENANA9Ip7ymZ6Am
26288Please respect copyright.PENANA0C7JkZynJQ
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.26288Please respect copyright.PENANABlCUvLlbBR
26288Please respect copyright.PENANAP7WgPgkH0L
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.26288Please respect copyright.PENANAIZrYuzz3Ag
26288Please respect copyright.PENANAGMIu4CBYpI
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.26288Please respect copyright.PENANAOby1TEGTYN
26288Please respect copyright.PENANAEomVZoDsYZ
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.26288Please respect copyright.PENANAEgOtw9EK8V
26288Please respect copyright.PENANA7MdmCvyTYq
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.26288Please respect copyright.PENANAGXqRMsZzqf
26288Please respect copyright.PENANAA3h4OIJk3I
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.26288Please respect copyright.PENANAtG6f6YbwJW
26288Please respect copyright.PENANA8W44Cqv8KN
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.26288Please respect copyright.PENANABIJxN1bqI7
26288Please respect copyright.PENANArTj5o7BI6b
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.26288Please respect copyright.PENANAsXFgXL27S6
26288Please respect copyright.PENANA1zz8BVJ6ii
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.26288Please respect copyright.PENANAQbkWUU7V6i
26288Please respect copyright.PENANAvDueZWnTiW
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.26288Please respect copyright.PENANAVTsMlj9TRb
26288Please respect copyright.PENANAIdo7z2IfpF
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.26288Please respect copyright.PENANAUz09KQHA6i
26288Please respect copyright.PENANASLxh96DuHj
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.26288Please respect copyright.PENANAfzssjpPBLx
26288Please respect copyright.PENANAQbBZWsgzTH
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.26288Please respect copyright.PENANAAK4CwXaenE
26288Please respect copyright.PENANAvy4yallAHN
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.26288Please respect copyright.PENANAki7NNpSe6T
26288Please respect copyright.PENANAjvOXacSgmA
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.26288Please respect copyright.PENANA1hqfYdXe8U
26288Please respect copyright.PENANAXxAO3ztaBN
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.26288Please respect copyright.PENANAqaXpqIjye2
26288Please respect copyright.PENANAxEjmGvWhA7
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.26288Please respect copyright.PENANAOAqMhb9FXb
26288Please respect copyright.PENANACV7h1NTS7M
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.26288Please respect copyright.PENANA4eu9oxOlon
26288Please respect copyright.PENANAR6E2w7smjj
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.26288Please respect copyright.PENANA6MhC2H3n0N
26288Please respect copyright.PENANA61fkWsgXAm
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.26288Please respect copyright.PENANA2BFpkeaf8o
26288Please respect copyright.PENANAB94yIdKLLL
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....26288Please respect copyright.PENANA1clTUdfE5F
26288Please respect copyright.PENANAvacoAJpIYX
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.26288Please respect copyright.PENANAOM4r5znpeY
26288Please respect copyright.PENANA90si2Ka0lx
"Cukup." Perintah Daniel.26288Please respect copyright.PENANA0gONBL96B1
26288Please respect copyright.PENANAVzoaSUORoU
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.26288Please respect copyright.PENANAIspKwYFU31
26288Please respect copyright.PENANAxWmkAEH9HB
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.26288Please respect copyright.PENANAg0RuaGOUeV
26288Please respect copyright.PENANAcNAERnh6LM
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.26288Please respect copyright.PENANA2CfCyiZYud
26288Please respect copyright.PENANAVHOZ42delb
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.26288Please respect copyright.PENANA09lMh87vGR
26288Please respect copyright.PENANAPgUoMoh4e5
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.26288Please respect copyright.PENANAeIl0HEwq4A
26288Please respect copyright.PENANA6FFrtwaebD
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.26288Please respect copyright.PENANAfgACZQViAZ
26288Please respect copyright.PENANAfJxD1WrmEC
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."26288Please respect copyright.PENANAlTBgVx4gXm
26288Please respect copyright.PENANAKjjTTzqtGe
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.26288Please respect copyright.PENANAWT8qoyOnSb
26288Please respect copyright.PENANArCgfKJEIRz
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.26288Please respect copyright.PENANAC33k07Zewm
26288Please respect copyright.PENANAWo5TS1Sc9n
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.26288Please respect copyright.PENANAixD0Aq4C4j
26288Please respect copyright.PENANAZlu0rHTVZv
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.26288Please respect copyright.PENANAUJoNeqk1Jt
26288Please respect copyright.PENANAlpo74HIw2t
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.26288Please respect copyright.PENANAWPA7FnJHZL
26288Please respect copyright.PENANAqZCuciU2bn
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.26288Please respect copyright.PENANAPWuorrl9pd
26288Please respect copyright.PENANAd4p7zPFKkZ
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.26288Please respect copyright.PENANATRIgSb59y6
26288Please respect copyright.PENANA4U0m8UVOX7
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.26288Please respect copyright.PENANAFzgCIQsaCh
26288Please respect copyright.PENANAVSDaaTzJMn
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.26288Please respect copyright.PENANAyczbQdoRtd
26288Please respect copyright.PENANAvkkynBH10V
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.26288Please respect copyright.PENANAfnYI3xtvuX
26288Please respect copyright.PENANAqvmHExXq69
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.26288Please respect copyright.PENANATntgEckzDp
26288Please respect copyright.PENANAfCmBkByTAB
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.26288Please respect copyright.PENANANMC2NvdgxL
26288Please respect copyright.PENANAhvkUbP3j07
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.26288Please respect copyright.PENANAYSBvTE9TRV
26288Please respect copyright.PENANAXFRE0WZvFN
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.26288Please respect copyright.PENANA8l02SMiozh
26288Please respect copyright.PENANAk0WM9q7esu
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.26288Please respect copyright.PENANAhlPY0Ljifz
26288Please respect copyright.PENANANh6Wj5q94a
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.26288Please respect copyright.PENANAOr78Zuwpk8
26288Please respect copyright.PENANAzXPdZUnPEz
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.26288Please respect copyright.PENANAfmKPPlDSbS
26288Please respect copyright.PENANAb1RIBmPujN
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.26288Please respect copyright.PENANAyCwLoQ1VJS
26288Please respect copyright.PENANAlbRGIPuQQi
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.26288Please respect copyright.PENANAjr6R6RT429
26288Please respect copyright.PENANApprwNC1VVJ
"Nungging." Suruh Daniel.26288Please respect copyright.PENANAqPIAIztYDA
26288Please respect copyright.PENANAfiodtG3YeZ
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.26288Please respect copyright.PENANARggRT4D0xJ
26288Please respect copyright.PENANAPcKc966r7M
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.26288Please respect copyright.PENANARG5X24UaJZ
26288Please respect copyright.PENANAwZR4YhyAmr
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.26288Please respect copyright.PENANACu5zcItuby
26288Please respect copyright.PENANA5ADmMhkA4G
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.26288Please respect copyright.PENANAfY496d7zQ6
26288Please respect copyright.PENANApooijZGOLh
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.26288Please respect copyright.PENANA292dtfJIVc
26288Please respect copyright.PENANABiq7qqF2Xr
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.26288Please respect copyright.PENANASrDjXcLy6O
26288Please respect copyright.PENANAYr5JldBcv2
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.26288Please respect copyright.PENANADlXGzo3Pxk
26288Please respect copyright.PENANAVnWIeMplsw
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26288Please respect copyright.PENANApOO2CyhSwq
26288Please respect copyright.PENANAoGiBTZFRgO
Plak...26288Please respect copyright.PENANATGlaRJk0fC
Plak...26288Please respect copyright.PENANAXx18J2GFkh
Plak...26288Please respect copyright.PENANAK3hrJNgYl9
26288Please respect copyright.PENANAIUbACRsb8e
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.26288Please respect copyright.PENANA22ZhJXpQ8W
26288Please respect copyright.PENANAvpwHuUnXur
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."26288Please respect copyright.PENANA8JAQIrGKBo
26288Please respect copyright.PENANACYVkK2PxLQ
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.26288Please respect copyright.PENANAfU3uOx27J4
26288Please respect copyright.PENANAv6vUoYhNcC
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.26288Please respect copyright.PENANAWfsrvNa4Lb
26288Please respect copyright.PENANAvwGPNkKS10
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"26288Please respect copyright.PENANAWSyGFKDCDw
26288Please respect copyright.PENANANaFIQLNNW0
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.26288Please respect copyright.PENANAMVxrvT4BqX
26288Please respect copyright.PENANAkv3eddxWC2
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.26288Please respect copyright.PENANApPr9sVOLFl
26288Please respect copyright.PENANAZA1eVxJYX5
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26288Please respect copyright.PENANAMEm4fojX1F
26288Please respect copyright.PENANA78DVYCf5dR
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.26288Please respect copyright.PENANAt8Y97b5MYP
26288Please respect copyright.PENANAaIQiDnUD8q
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.26288Please respect copyright.PENANACt4vsOmOUy
26288Please respect copyright.PENANArjNvna1AUR
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.26288Please respect copyright.PENANAF9oMpgW5bB
26288Please respect copyright.PENANAuOpkI6khkn
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.26288Please respect copyright.PENANAb0RIfuuxVL
26288Please respect copyright.PENANARIZ1RC3C9j
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.26288Please respect copyright.PENANAJqMa0iaUXx
26288Please respect copyright.PENANAqypIK1Wkdx
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."26288Please respect copyright.PENANAmnqOaawkdd
26288Please respect copyright.PENANAinYt5xLD3q
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.26288Please respect copyright.PENANAocNnObFH4F
26288Please respect copyright.PENANA8hxKjKav6X
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.26288Please respect copyright.PENANAiNHpwJ2ePM
26288Please respect copyright.PENANAwxW7hUvyWZ
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.26288Please respect copyright.PENANAFG1bsIYewh
26288Please respect copyright.PENANAPkxYNShnAf
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.26288Please respect copyright.PENANAZ92OtILFut
26288Please respect copyright.PENANAVy0RRFokkz
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.26288Please respect copyright.PENANAShZiEuQIjn
26288Please respect copyright.PENANA6lzgtDpye6
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.26288Please respect copyright.PENANAqLBrsiTKeC
26288Please respect copyright.PENANAHYS5AerOdE
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.26288Please respect copyright.PENANATk1YsZOLTR
26288Please respect copyright.PENANAlp8bSFMULU
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"26288Please respect copyright.PENANAiM5DXIi8ef
26288Please respect copyright.PENANAYQF9ZatLrZ
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.26288Please respect copyright.PENANAYt26SK9tNC
26288Please respect copyright.PENANAHZrSGzjwCn
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.26288Please respect copyright.PENANABhgh14RNms
26288Please respect copyright.PENANANPLiy2NOso
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26288Please respect copyright.PENANAl6vPxVc6aN
26288Please respect copyright.PENANANxwppKkxX6
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.26288Please respect copyright.PENANAwRSpAqK2hm
26288Please respect copyright.PENANAp7VCel7tG5
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.26288Please respect copyright.PENANAUrfHV9HWHw
26288Please respect copyright.PENANAvntsh0Ax7P
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.26288Please respect copyright.PENANAekpBAjfE05
26288Please respect copyright.PENANAiPA0IeP1OP
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.26288Please respect copyright.PENANAmPcW47eSa3
26288Please respect copyright.PENANAUHuCnQcIJf
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.26288Please respect copyright.PENANAH8NMYbCr4z
26288Please respect copyright.PENANAmxqWuByPWa
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.26288Please respect copyright.PENANAR583fgQs9x
26288Please respect copyright.PENANAUsxYxHxjzX
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.26288Please respect copyright.PENANAhxLTIWIYU4
26288Please respect copyright.PENANAlTkOjQZGyX
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"26288Please respect copyright.PENANA5eFGDtHsY7
26288Please respect copyright.PENANACPpYRwgR2z
*****26288Please respect copyright.PENANAUmkWNvhwJ8