Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.25665Please respect copyright.PENANARtxag9DPM9
25665Please respect copyright.PENANAKfInVIzFBB
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.25665Please respect copyright.PENANAVK1PkCcJ1T
25665Please respect copyright.PENANAQrLDN6PxyA
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.25665Please respect copyright.PENANAjVtvkcgrZ4
25665Please respect copyright.PENANAPrkp0aOdoB
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.25665Please respect copyright.PENANADl1jxhiiWx
25665Please respect copyright.PENANA9ap4WE4iw8
Deg... Deg... Deg...25665Please respect copyright.PENANAal1VK8eSMq
25665Please respect copyright.PENANArgz4KKK9Vb
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.25665Please respect copyright.PENANABEIolqSgim
25665Please respect copyright.PENANA9SrH92kros
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.25665Please respect copyright.PENANAtc7osrSsMs
25665Please respect copyright.PENANAfYNCMOV1cr
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.25665Please respect copyright.PENANAiYump39LTI
25665Please respect copyright.PENANAjUVgusvNJP
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"25665Please respect copyright.PENANAtqQP8vY18U
25665Please respect copyright.PENANAb45mn6bfEU
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.25665Please respect copyright.PENANAiDbl6ulQvZ
25665Please respect copyright.PENANAottlzmdGOB
"Beneran kamu menghafal."25665Please respect copyright.PENANAoKSxPqKzGE
25665Please respect copyright.PENANA7opQoBO2gZ
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.25665Please respect copyright.PENANAbY6yMcdnLh
25665Please respect copyright.PENANA6UBB3Gn6gW
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.25665Please respect copyright.PENANAwK2XWakyUi
25665Please respect copyright.PENANA40oukSaf8A
Gleeek...25665Please respect copyright.PENANA7MCZaftfWE
25665Please respect copyright.PENANAj0BOkknGEz
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.25665Please respect copyright.PENANAN1m3z81sYn
25665Please respect copyright.PENANAonSdxIQm4q
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.25665Please respect copyright.PENANAGVoRYURbLE
25665Please respect copyright.PENANA14IA7SiQW2
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.25665Please respect copyright.PENANABaIRSVgpum
25665Please respect copyright.PENANA0W2EFdSeAI
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.25665Please respect copyright.PENANANraAm3DmVd
25665Please respect copyright.PENANAOvbspvRbvk
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.25665Please respect copyright.PENANAUd0feiGPgI
25665Please respect copyright.PENANAi28OR2yL5E
"Barusan kamu lihat apa sayang?"25665Please respect copyright.PENANAaFm9UMfBRx
25665Please respect copyright.PENANAnVY9NXBLPf
"Anu Mi..."25665Please respect copyright.PENANAbYmW1aeYMB
25665Please respect copyright.PENANA4SL78miMtQ
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.25665Please respect copyright.PENANACK2dB0o4n1
25665Please respect copyright.PENANAdLurJnXBnD
"Ma-maaf Mi."25665Please respect copyright.PENANA12Ts2R4xGU
25665Please respect copyright.PENANArbE38Y2mKR
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.25665Please respect copyright.PENANAle25NJB2HV
25665Please respect copyright.PENANA1b2SDlIy10
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.25665Please respect copyright.PENANADcRiin39RI
25665Please respect copyright.PENANAoZ7cEgvQ1c
"Itu apa? Umi gak ngerti."25665Please respect copyright.PENANAtDh8Yho5Qu
25665Please respect copyright.PENANAqNN35tptjt
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.25665Please respect copyright.PENANA8TgiwH7BcN
25665Please respect copyright.PENANAyNZc0CtZHj
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.25665Please respect copyright.PENANA2mYHD10Bhx
25665Please respect copyright.PENANAdCoLkdo8Mm
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.25665Please respect copyright.PENANAR2i91hXm9b
25665Please respect copyright.PENANAdUEdPVkBCk
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.25665Please respect copyright.PENANAtzAf6JBilq
25665Please respect copyright.PENANAZAcqNereV8
"Kok gitu?" Rajuk Azril.25665Please respect copyright.PENANAIbGY6r9EFf
25665Please respect copyright.PENANA9IBOhBBGv8
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.25665Please respect copyright.PENANAsoHB9FzhRU
25665Please respect copyright.PENANAfMyGs4eztS
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.25665Please respect copyright.PENANAfWvLjdS5YW
25665Please respect copyright.PENANA8VFWjf4Lbl
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.25665Please respect copyright.PENANAUpifrNuczo
25665Please respect copyright.PENANA84VbMT0fcV
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.25665Please respect copyright.PENANA6gwHJ7HqzY
25665Please respect copyright.PENANAiwmDDhEDl7
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.25665Please respect copyright.PENANA4i7EQwekr8
25665Please respect copyright.PENANA14Q6H0Q7sP
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.25665Please respect copyright.PENANAMFEiFIdPRo
25665Please respect copyright.PENANAcIS52oxpwB
"Terus?"25665Please respect copyright.PENANAzWfSm4hukh
25665Please respect copyright.PENANA44AGbncSFy
Gleeek...25665Please respect copyright.PENANA9klkFMKn5O
25665Please respect copyright.PENANAnow15DVsoW
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."25665Please respect copyright.PENANALxxJpU1goD
25665Please respect copyright.PENANAxH8tt6iGAZ
Deg... Deg... Deg...25665Please respect copyright.PENANAtHNhaIgIz0
25665Please respect copyright.PENANAtTcB7jyBpi
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.25665Please respect copyright.PENANAnxNZntqO0r
25665Please respect copyright.PENANAQGzfSFoN8C
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.25665Please respect copyright.PENANANhSTihmezR
25665Please respect copyright.PENANAXrE3sLiZNT
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.25665Please respect copyright.PENANAjwzvykhxAX
25665Please respect copyright.PENANAg42X9fyT6T
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.25665Please respect copyright.PENANAnQmj1S4Vdb
25665Please respect copyright.PENANAQQL8pYhoQq
"Ulangi."25665Please respect copyright.PENANAliXhSddLqm
25665Please respect copyright.PENANATrLLDsNPVT
Deg... Deg... Deg...25665Please respect copyright.PENANArq4jg3Srze
25665Please respect copyright.PENANA4LCu6rlYiR
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.25665Please respect copyright.PENANAgXuF7TWXw6
25665Please respect copyright.PENANANSf2HdJ3rl
"Bandel kamu ya Nak."25665Please respect copyright.PENANAt4dStipiHv
25665Please respect copyright.PENANAPvNRTADkMH
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.25665Please respect copyright.PENANAznUX1poRfC
25665Please respect copyright.PENANArtSh0F8NyV
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.25665Please respect copyright.PENANAhe7bVRHn8B
25665Please respect copyright.PENANA75U6S3FsSH
"Sakiiit!" Rintih Azril.25665Please respect copyright.PENANA7fwXN934Cr
25665Please respect copyright.PENANAE1Oy0QZzkS
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.25665Please respect copyright.PENANAQEpk1Plf2S
25665Please respect copyright.PENANAOraw6dV41U
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.25665Please respect copyright.PENANAE3fNTSRrKY
25665Please respect copyright.PENANA2EoOkliWbJ
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.25665Please respect copyright.PENANA8UxsV4hiP9
25665Please respect copyright.PENANAO5CXyzQ1qp
"Oughkk..."25665Please respect copyright.PENANACLXjdAE7tm
25665Please respect copyright.PENANA3jX2Kvwx9c
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.25665Please respect copyright.PENANAxlkzZRgG8O
25665Please respect copyright.PENANA2J8se4h9On
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.25665Please respect copyright.PENANAC1luGnqoNR
25665Please respect copyright.PENANAdhGoIz42fK
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.25665Please respect copyright.PENANA4wrTs9ndn3
25665Please respect copyright.PENANAmFti09g72E
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."25665Please respect copyright.PENANAgUdfBlevEf
25665Please respect copyright.PENANA7JNZqvssxt
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.25665Please respect copyright.PENANAFuPaJlOiTo
25665Please respect copyright.PENANAsxImIkTE2r
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.25665Please respect copyright.PENANAbJ7dkdnRPC
25665Please respect copyright.PENANAlGRWlzzg3Q
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.25665Please respect copyright.PENANAdcyZxuIJjA
25665Please respect copyright.PENANAGDJCI2hWuF
"Umi sayang Azril."25665Please respect copyright.PENANAZcujJ4Bg6V
25665Please respect copyright.PENANAxKCy0kgt6P
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.25665Please respect copyright.PENANAJHEh9OFbyv
25665Please respect copyright.PENANAuxBvSTOJGO
"Terimakasih sayang."25665Please respect copyright.PENANALD6gXmD3IS
25665Please respect copyright.PENANAOgRa5YMmgf
*****25665Please respect copyright.PENANAqjZwJH3kDH
25665Please respect copyright.PENANAXC3ZGDbwDn
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.25665Please respect copyright.PENANAuViLZZRgrJ
25665Please respect copyright.PENANAORGtNQIaC9
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.25665Please respect copyright.PENANAPEyCUfNz9s
25665Please respect copyright.PENANAO6M8iege7N
Tap... Tap... Tap...25665Please respect copyright.PENANAIF3gplUGp3
25665Please respect copyright.PENANAQGj4sIE04s
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.25665Please respect copyright.PENANAz41F60ERkF
25665Please respect copyright.PENANAcn43ahCO3V
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.25665Please respect copyright.PENANAUmxFCsVryu
25665Please respect copyright.PENANAu5piriGWcy
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.25665Please respect copyright.PENANAOBzmfnvh1g
25665Please respect copyright.PENANAD3iIsEdqBL
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.25665Please respect copyright.PENANA9iDI55eXUG
25665Please respect copyright.PENANA3neDVLmoIN
"Pas gimana?"25665Please respect copyright.PENANAD7zAIvM5zh
25665Please respect copyright.PENANAr98GeKnDKR
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.25665Please respect copyright.PENANAP2uxEu7Cqv
25665Please respect copyright.PENANA0CNxwzVhOc
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.25665Please respect copyright.PENANAUSskJROU8p
25665Please respect copyright.PENANAzqQpWbArv6
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.25665Please respect copyright.PENANA1XTT7LAb5F
25665Please respect copyright.PENANApjGJDgCzcQ
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.25665Please respect copyright.PENANABfFbigTKG8
25665Please respect copyright.PENANAkVbgVLal3J
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.25665Please respect copyright.PENANAcOtpj3pDoX
25665Please respect copyright.PENANAyhBc13E6H3
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.25665Please respect copyright.PENANAJ75SG5EAFk
25665Please respect copyright.PENANARyyiP6x8yZ
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.25665Please respect copyright.PENANAdm4foR23Wm
*****25665Please respect copyright.PENANA8IGVph1tup
25665Please respect copyright.PENANAEeTRrVKjbG
"Aurel!"25665Please respect copyright.PENANA6tdKUEHZ3j
25665Please respect copyright.PENANAdYVwV5Csum
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.25665Please respect copyright.PENANA62ZQg71eCg
25665Please respect copyright.PENANAchn02mv7DK
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.25665Please respect copyright.PENANA89l5n4vNQB
25665Please respect copyright.PENANAB0Gy9KLTdZ
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.25665Please respect copyright.PENANA97BB3ML6ke
25665Please respect copyright.PENANAn03EoZtEIE
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.25665Please respect copyright.PENANA6It87eKzfj
25665Please respect copyright.PENANAKjmMW7kluy
"Bareng ya."25665Please respect copyright.PENANAFagZgyW4Ss
25665Please respect copyright.PENANAZrojDLD8KH
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.25665Please respect copyright.PENANAuCESMwC5Yk
25665Please respect copyright.PENANALulmwohj9e
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.25665Please respect copyright.PENANAVx24kSbwIR
25665Please respect copyright.PENANAHjfEFaNIOb
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.25665Please respect copyright.PENANAFSKwRsM3HR
25665Please respect copyright.PENANAA5cP8b6COW
"Aku duluan ya!"25665Please respect copyright.PENANATRpMfnW6mp
25665Please respect copyright.PENANA1f4z3SeWtb
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.25665Please respect copyright.PENANAf0ifefEXn9
25665Please respect copyright.PENANAKIjIYIcPKi
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.25665Please respect copyright.PENANAcbGNS9d4I8
25665Please respect copyright.PENANAMAr82vmRbi
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.25665Please respect copyright.PENANAeoTBBryZgQ
25665Please respect copyright.PENANAsF5xHY6DMD
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.25665Please respect copyright.PENANACgWoc1Gedu
25665Please respect copyright.PENANAkrcqTBj4DG
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.25665Please respect copyright.PENANAUkLOcWkjwh
25665Please respect copyright.PENANAmffqmeG9Z8
"Taiklah." Umpat Azril.25665Please respect copyright.PENANA2qbZ9xc6f8
25665Please respect copyright.PENANAMX0LvR2DjO
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.25665Please respect copyright.PENANAt7MLMXaFBo
25665Please respect copyright.PENANAV57ZBzrmCV
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.25665Please respect copyright.PENANAcZEq25Euqz
25665Please respect copyright.PENANAa5p3ppac3z
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.25665Please respect copyright.PENANAOuRlUDIFxa
25665Please respect copyright.PENANAiegMHsJ8sN
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.25665Please respect copyright.PENANA0xV35ZAH9y
25665Please respect copyright.PENANAtohDF4HPdo
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.25665Please respect copyright.PENANAKCqEeslRTN
25665Please respect copyright.PENANADzuB3vcQka
25665Please respect copyright.PENANA9jjL1KXuM8
****25665Please respect copyright.PENANAqUdLKHnlZJ
25665Please respect copyright.PENANAnWv1lLiTAM
Di dalam kelas 25665Please respect copyright.PENANA42fNvmTNXO
25665Please respect copyright.PENANA7ZuQUKplMV
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.25665Please respect copyright.PENANAN9Hc56FJM5
25665Please respect copyright.PENANAk8Yh0lBTpF
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.25665Please respect copyright.PENANAQK0ZUINjoC
25665Please respect copyright.PENANALKxIVITDK1
Drrrrtt...25665Please respect copyright.PENANAQIbMLxpkrz
25665Please respect copyright.PENANAavx69cwrxD
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.25665Please respect copyright.PENANAb7CZkEgTWA
25665Please respect copyright.PENANAXLfNJ9eSBb
My Lovely25665Please respect copyright.PENANAaUFhP6WRtY
Aku kangen sayang...25665Please respect copyright.PENANArVLbw75juq
25665Please respect copyright.PENANAm3N6B9fku5
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.25665Please respect copyright.PENANAtWLHMMR9qc
25665Please respect copyright.PENANASVUzfj0598
Aurel25665Please respect copyright.PENANAxp2TCQHbqa
Aku juga kangen kamu beb25665Please respect copyright.PENANA4PoVhDu4wX
25665Please respect copyright.PENANArHSrX78K9a
My Lovely25665Please respect copyright.PENANA7OeJwfKzdN
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.25665Please respect copyright.PENANA7J4qVe8rhx
25665Please respect copyright.PENANAYEJbWpnxje
Aurel25665Please respect copyright.PENANANeEjwaRaj8
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?25665Please respect copyright.PENANAuNGw4AAZLd
25665Please respect copyright.PENANAGpINrWGKL5
My Lovely25665Please respect copyright.PENANAOfXqcKBJsI
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni25665Please respect copyright.PENANAlQEKJQc2MS
25665Please respect copyright.PENANA5iRaaN9FlV
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.25665Please respect copyright.PENANAJsryTviJmY
25665Please respect copyright.PENANAEXBWcGBrmv
Aurel25665Please respect copyright.PENANABlu7JmFjNt
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.25665Please respect copyright.PENANA66TOBwiF1P
25665Please respect copyright.PENANAFZoYl8oQuX
My Lovely25665Please respect copyright.PENANAfaMwY3DjXi
Sedikit aja.25665Please respect copyright.PENANA0thOTlvfOc
25665Please respect copyright.PENANAIWScfxDzxZ
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.25665Please respect copyright.PENANAqpBTPOV9D2
25665Please respect copyright.PENANAcCpHfHiHSL
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek25665Please respect copyright.PENANASZy8EiZllC
25665Please respect copyright.PENANAdoxvNJfk39
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.25665Please respect copyright.PENANApm0pdPZFLu
25665Please respect copyright.PENANAMO4Tg10o84
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.25665Please respect copyright.PENANAUiJn01e1OE
25665Please respect copyright.PENANAnPYltvrAOB
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.25665Please respect copyright.PENANAvhGd0CATqU
25665Please respect copyright.PENANAs4EbHbHYi4
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.25665Please respect copyright.PENANAHnzuoJWKnf
25665Please respect copyright.PENANAtkhzHqtNsL
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.25665Please respect copyright.PENANAN2Apr4RX9U
25665Please respect copyright.PENANAQPKwUrInar
*****25665Please respect copyright.PENANAELwD9s7lQa
25665Please respect copyright.PENANAzBwL0JM8W6
25665Please respect copyright.PENANANYwUukVbeG
25665Please respect copyright.PENANAlpO6jUwEIS
25665Please respect copyright.PENANAk0XGqfVIK5
25665Please respect copyright.PENANAcm0sttbe8w
25665Please respect copyright.PENANAXGOrjsZPkm
25665Please respect copyright.PENANAMZUU2yL5Cs
25665Please respect copyright.PENANAxoSZLTtB1p
25665Please respect copyright.PENANAlkm2WUHDk7
25665Please respect copyright.PENANAdi4ZikRFOS
25665Please respect copyright.PENANALI1IHD67zg
25665Please respect copyright.PENANA5g7fdl6YIl
25665Please respect copyright.PENANA3YJ4wcvPrQ
25665Please respect copyright.PENANAGG9BaQCEIi
25665Please respect copyright.PENANAPBC4zqogDK
Sore hari25665Please respect copyright.PENANAn04F4W1yzW
25665Please respect copyright.PENANAJBphJqYQKd
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.25665Please respect copyright.PENANAepalhUIfsD
25665Please respect copyright.PENANAEWqYHRjMEx
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.25665Please respect copyright.PENANABYnivZ8os1
25665Please respect copyright.PENANAxkfZXuyPEG
"Terimakasih Ustadza."25665Please respect copyright.PENANAOpFaqHni94
25665Please respect copyright.PENANA9HQOWZ3n69
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.25665Please respect copyright.PENANAq2d2Zrr19v
25665Please respect copyright.PENANAEJiFXEueO4
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.25665Please respect copyright.PENANAxESnh0D3qb
25665Please respect copyright.PENANA0V1OHo79Xa
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.25665Please respect copyright.PENANAieqXEX9WNj
25665Please respect copyright.PENANAnj2ezW9xfa
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.25665Please respect copyright.PENANAWtno3oa7GD
25665Please respect copyright.PENANAnkVarJ5fTt
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.25665Please respect copyright.PENANA1PCb08BPN5
25665Please respect copyright.PENANAEVBFboDWUS
"Tawaran apa?"25665Please respect copyright.PENANA34PlB6Q320
25665Please respect copyright.PENANAd4HduoyDBE
"Katanya Ustadza boleh curhat."25665Please respect copyright.PENANAQNx2PP3qja
25665Please respect copyright.PENANA8wtsZayFDp
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.25665Please respect copyright.PENANA4WcJmdYvml
25665Please respect copyright.PENANAxCSeB03B9v
"Ustadza harus bayar berapa?"25665Please respect copyright.PENANAVhLu7S6OZD
25665Please respect copyright.PENANAYu2ADDmUBX
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.25665Please respect copyright.PENANAu59pbyv5iL
25665Please respect copyright.PENANAbSjxIjmG3d
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.25665Please respect copyright.PENANAz2DNHoXlCm
25665Please respect copyright.PENANAwASukgPFua
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"25665Please respect copyright.PENANADKJqhtd9jf
25665Please respect copyright.PENANAmS6BURrCOm
"Soal kemarin..."25665Please respect copyright.PENANA9YVGrKZivQ
25665Please respect copyright.PENANA34XOIfDySm
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.25665Please respect copyright.PENANAVCofamjj97
25665Please respect copyright.PENANAGk3rnWWo7o
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.25665Please respect copyright.PENANALYdG28hb6s
25665Please respect copyright.PENANAzuli4aNeEz
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"25665Please respect copyright.PENANAgcGylQgpsV
25665Please respect copyright.PENANAcS47nkBPzd
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.25665Please respect copyright.PENANAEap0cgPMrz
25665Please respect copyright.PENANAuJKPDCQ9L5
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.25665Please respect copyright.PENANAq8EHLCvWrk
25665Please respect copyright.PENANA86URri56za
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.25665Please respect copyright.PENANAgNZzISFBjY
25665Please respect copyright.PENANAOqjWu4KMbY
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.25665Please respect copyright.PENANAZVIrubTwHy
25665Please respect copyright.PENANAEDF3qQkuXf
"Kamu tuh ada-ada aja."25665Please respect copyright.PENANAQSDLWBZDEn
25665Please respect copyright.PENANA3Z6VkwvpPB
"Hehehe..."25665Please respect copyright.PENANAIFKTEEmPJN
25665Please respect copyright.PENANA04ca7ClSiB
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.25665Please respect copyright.PENANAs4ginBgwzK
25665Please respect copyright.PENANAHmvhEkH0d9
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."25665Please respect copyright.PENANAU6UDQLS0ei
25665Please respect copyright.PENANAGFqe6BGvtC
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.25665Please respect copyright.PENANAfw2Ha5Th37
25665Please respect copyright.PENANAWK14JuYQah
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.25665Please respect copyright.PENANAdutBxTm1RQ
25665Please respect copyright.PENANACuRfO9CM6T
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.25665Please respect copyright.PENANADV45qlSbWL
25665Please respect copyright.PENANAJQMfnixILh
"Serius?"25665Please respect copyright.PENANAjjN2QeqqxB
25665Please respect copyright.PENANAzzSRlO7kCK
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.25665Please respect copyright.PENANAPuooVgFUgJ
25665Please respect copyright.PENANAYU3zMfSD6P
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.25665Please respect copyright.PENANAfgnmD9IQtM
25665Please respect copyright.PENANAZMjmXrCe1m
"I-iya, emang aneh?"25665Please respect copyright.PENANA9fySP4OuSc
25665Please respect copyright.PENANAn5KEBK17HF
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.25665Please respect copyright.PENANAcGBGnHZqS0
25665Please respect copyright.PENANASJ9oWs3xeE
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."25665Please respect copyright.PENANAgTdlE62LMO
25665Please respect copyright.PENANAcv7NrTVgGX
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.25665Please respect copyright.PENANAoNdKDNnreR
25665Please respect copyright.PENANAai339yiPqe
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.25665Please respect copyright.PENANAla634XnwEN
25665Please respect copyright.PENANAp3nnFHUg4G
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.25665Please respect copyright.PENANAOUT8ObB9q6
25665Please respect copyright.PENANA1dbfqsHHaO
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.25665Please respect copyright.PENANAroe2X5BaH7
25665Please respect copyright.PENANACYrIdfihSY
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."25665Please respect copyright.PENANAWAjCnQnZ4A
25665Please respect copyright.PENANAJXbZNZCKyO
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.25665Please respect copyright.PENANAe7yJqu8ud3
25665Please respect copyright.PENANAEAunxac7qk
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.25665Please respect copyright.PENANAEGQ32yrTqe
25665Please respect copyright.PENANAgmwNCrgTp9
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.25665Please respect copyright.PENANAtmOd7X6e3b
25665Please respect copyright.PENANApliPSQBAPd
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.25665Please respect copyright.PENANAHOxXeNE8Gj
25665Please respect copyright.PENANA18C65GYg6C
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.25665Please respect copyright.PENANAOdRT0R3wIS
*****25665Please respect copyright.PENANAZqXtl7nUV2
25665Please respect copyright.PENANAglVfw3ujej
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...25665Please respect copyright.PENANAbCi8TcKmH0
25665Please respect copyright.PENANAmgk9f8LbQb
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.25665Please respect copyright.PENANAZEa1y2LhOO
25665Please respect copyright.PENANAo1STRISjaR
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.25665Please respect copyright.PENANAurWiW08EyW
25665Please respect copyright.PENANAEqETsKYmNF
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.25665Please respect copyright.PENANAH9FGac5qtS
25665Please respect copyright.PENANAfIs5GjUmWB
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.25665Please respect copyright.PENANAlvnynolqZr
25665Please respect copyright.PENANAoh02OIMXCg
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.25665Please respect copyright.PENANAmBH3KEK0df
25665Please respect copyright.PENANAaqJCiyWeig
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.25665Please respect copyright.PENANAgzRpEbsX9P
25665Please respect copyright.PENANAdcLT3URjHM
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.25665Please respect copyright.PENANADfzqq942Fv
25665Please respect copyright.PENANAcp72ZMaWAp
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.25665Please respect copyright.PENANAUQ4EpmKOcP
25665Please respect copyright.PENANA3c1Z95FTtP
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.25665Please respect copyright.PENANAVnMU5s7XbK
25665Please respect copyright.PENANAtumCvj8LYe
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.25665Please respect copyright.PENANA7RzFb9joZ7
25665Please respect copyright.PENANAHNqvo0dnr4
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.25665Please respect copyright.PENANAdmOqXMUMoU
25665Please respect copyright.PENANA5HpT4TRCOL
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.25665Please respect copyright.PENANAqC7PCFljPk
25665Please respect copyright.PENANAMeNGQ0NiX4
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.25665Please respect copyright.PENANAAGkVRmGOWN
25665Please respect copyright.PENANATvc5MdKr8k
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.25665Please respect copyright.PENANAADkl9p1LfN
25665Please respect copyright.PENANA0tbmZuezQc
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.25665Please respect copyright.PENANAtJ7ytjJn07
25665Please respect copyright.PENANAdxqqtrTqT5
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.25665Please respect copyright.PENANAuNkxUv7UkA
25665Please respect copyright.PENANAGsa4TTxB48
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.25665Please respect copyright.PENANAcFSDNhY66H
25665Please respect copyright.PENANAHGklGBnwwI
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.25665Please respect copyright.PENANA8PqYxQFJ3G
25665Please respect copyright.PENANA2KFVqFRKIC
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.25665Please respect copyright.PENANAcpyC691iLZ
25665Please respect copyright.PENANAa2hQ8UUG2K
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.25665Please respect copyright.PENANAMYitKBlnfU
25665Please respect copyright.PENANAS4UFXGFYsJ
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....25665Please respect copyright.PENANARJAQnh9N4v
25665Please respect copyright.PENANAOPWF1FQw42
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.25665Please respect copyright.PENANALBBNKKdIYF
25665Please respect copyright.PENANA0Yi7MvJgrM
"Cukup." Perintah Daniel.25665Please respect copyright.PENANAuTtheHbu2S
25665Please respect copyright.PENANAeNi3ZDWFz1
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.25665Please respect copyright.PENANA7xUWXMQGmj
25665Please respect copyright.PENANA4lG7u36NAK
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.25665Please respect copyright.PENANAi6DJpWULgt
25665Please respect copyright.PENANAMlSVSYNkr7
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.25665Please respect copyright.PENANAHvwlTGzLO1
25665Please respect copyright.PENANAFIMVPG60Cl
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.25665Please respect copyright.PENANABEdRwRcAW1
25665Please respect copyright.PENANABuOWmarlne
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.25665Please respect copyright.PENANAJt8YnRb6Ki
25665Please respect copyright.PENANAiHyd2wyLNn
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.25665Please respect copyright.PENANA3ZQXmKPlOE
25665Please respect copyright.PENANAWaWpAKozH3
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."25665Please respect copyright.PENANAUfUUf56Oow
25665Please respect copyright.PENANAECiRwIjruT
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.25665Please respect copyright.PENANAk0QfcU4bzB
25665Please respect copyright.PENANA4eGPFkkL1M
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.25665Please respect copyright.PENANAVH8aoFWrXQ
25665Please respect copyright.PENANARIXwDQJeSm
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.25665Please respect copyright.PENANA8Siv2J0aT2
25665Please respect copyright.PENANAC3Dg0I6IeZ
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.25665Please respect copyright.PENANAFMLYmxBDWK
25665Please respect copyright.PENANAck6mDsS0ys
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.25665Please respect copyright.PENANAmWSVASFzZ3
25665Please respect copyright.PENANAqeD37JFshL
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.25665Please respect copyright.PENANAKmJplL69Bd
25665Please respect copyright.PENANAkI2OtCiyiq
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.25665Please respect copyright.PENANAXnZk7gFwPe
25665Please respect copyright.PENANA2DH44G4rru
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.25665Please respect copyright.PENANAiN9v3j3fFv
25665Please respect copyright.PENANALJxKJ4t3Tm
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.25665Please respect copyright.PENANAo4wCykbjLe
25665Please respect copyright.PENANAXAV5kJyhOd
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.25665Please respect copyright.PENANAm3zzlM8oDG
25665Please respect copyright.PENANAQoqysQU838
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.25665Please respect copyright.PENANAZHCitVe0Qm
25665Please respect copyright.PENANAouC7Gqgg4A
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.25665Please respect copyright.PENANAvmrRYsRxU3
25665Please respect copyright.PENANA9mHEktua61
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.25665Please respect copyright.PENANAbkaJD1KpYQ
25665Please respect copyright.PENANAh6Nt3Ghna7
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.25665Please respect copyright.PENANA0pqH7swTAN
25665Please respect copyright.PENANAPCZxlRzpeg
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.25665Please respect copyright.PENANAIiLxpBnL6L
25665Please respect copyright.PENANA1LKzKIgIEu
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.25665Please respect copyright.PENANAYqDEDeWd6j
25665Please respect copyright.PENANAI5e95aWom2
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.25665Please respect copyright.PENANAkwN33UT1US
25665Please respect copyright.PENANAHaU3gWSiBI
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.25665Please respect copyright.PENANAyW1KRNDb8w
25665Please respect copyright.PENANApR2PEtj54C
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.25665Please respect copyright.PENANAoHmMN93f07
25665Please respect copyright.PENANAQgOcfzPUmO
"Nungging." Suruh Daniel.25665Please respect copyright.PENANAgZE4s4SBTy
25665Please respect copyright.PENANAoNyO7d2ajk
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.25665Please respect copyright.PENANASZ0Z7LbEeR
25665Please respect copyright.PENANAASiEDhSOlZ
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.25665Please respect copyright.PENANADECIYz8CzR
25665Please respect copyright.PENANAJEpgqYqPjJ
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.25665Please respect copyright.PENANAff1wRJpCnC
25665Please respect copyright.PENANABTOb6AIi86
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.25665Please respect copyright.PENANAmTPkdbv78K
25665Please respect copyright.PENANAZ41y0avVa7
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.25665Please respect copyright.PENANAj6Tj7XbyFY
25665Please respect copyright.PENANAwH4SWZZcZ8
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.25665Please respect copyright.PENANA9EyoX4R7O1
25665Please respect copyright.PENANAjUiXyarUca
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.25665Please respect copyright.PENANACcfh52PkNq
25665Please respect copyright.PENANAjW5HeJ52WZ
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25665Please respect copyright.PENANASz7ihOPB6b
25665Please respect copyright.PENANAIe7vjHeIEB
Plak...25665Please respect copyright.PENANAQnzdd7mOkq
Plak...25665Please respect copyright.PENANA14N8DaLlAQ
Plak...25665Please respect copyright.PENANAzdjyXQMQOg
25665Please respect copyright.PENANA1pYHz8XTKT
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.25665Please respect copyright.PENANArW7rulHEwf
25665Please respect copyright.PENANA8aoC3pF1Wa
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."25665Please respect copyright.PENANAkHa97ZstvC
25665Please respect copyright.PENANAntTFwuIakM
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.25665Please respect copyright.PENANAZiwpeuMfqp
25665Please respect copyright.PENANAe3UXzM4dOk
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.25665Please respect copyright.PENANAswmZiFcnhI
25665Please respect copyright.PENANAzyLCOwe5H3
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"25665Please respect copyright.PENANAomFpchoQ2W
25665Please respect copyright.PENANAbRJAh7hQZH
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.25665Please respect copyright.PENANAJcJTpESQWE
25665Please respect copyright.PENANANh18jMrqDi
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.25665Please respect copyright.PENANA7WMgD7yq5j
25665Please respect copyright.PENANAlK3ucPnSQo
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25665Please respect copyright.PENANAXUzr6IU3r0
25665Please respect copyright.PENANAbpTbHzszyb
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.25665Please respect copyright.PENANAJSCbEUwT8e
25665Please respect copyright.PENANAAl3XXgcSzQ
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.25665Please respect copyright.PENANAnlMSscOP79
25665Please respect copyright.PENANAfSuliFCj79
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.25665Please respect copyright.PENANAjvp1EKDLTF
25665Please respect copyright.PENANAv7J3w6cbpx
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.25665Please respect copyright.PENANABwuDPq9Fek
25665Please respect copyright.PENANAkIHxevYglV
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.25665Please respect copyright.PENANACaYtJ4RklW
25665Please respect copyright.PENANAK3tzw1rdVr
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."25665Please respect copyright.PENANA5YPIZgWKtV
25665Please respect copyright.PENANA4fhpSL35D4
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.25665Please respect copyright.PENANAdLpRfK6sZH
25665Please respect copyright.PENANA6EKvF6w4Bl
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.25665Please respect copyright.PENANATnsiNpfZSI
25665Please respect copyright.PENANAoJVBi04qiq
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.25665Please respect copyright.PENANAhXMbnsZKYD
25665Please respect copyright.PENANAnJMWTaov7u
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.25665Please respect copyright.PENANAQd4yIDKMsK
25665Please respect copyright.PENANAaN8U3qitZA
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.25665Please respect copyright.PENANAo30uTjvWb9
25665Please respect copyright.PENANASmAB2K7tEv
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.25665Please respect copyright.PENANAaeOVlPVYxl
25665Please respect copyright.PENANAnv6vNEzOkZ
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.25665Please respect copyright.PENANAjOSSG7vuib
25665Please respect copyright.PENANAtCm610a2Rm
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"25665Please respect copyright.PENANAsgmBqR2zjn
25665Please respect copyright.PENANAHKN6fMznr5
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.25665Please respect copyright.PENANA7XmlVAHVx4
25665Please respect copyright.PENANAhe8i5Lc81m
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.25665Please respect copyright.PENANAU1eccPOXh2
25665Please respect copyright.PENANA0adWSTnqKX
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25665Please respect copyright.PENANAxzfQ75l4ar
25665Please respect copyright.PENANAqFRsSaJ1vu
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.25665Please respect copyright.PENANAAHJTkUNO73
25665Please respect copyright.PENANAE2qjri9yyB
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.25665Please respect copyright.PENANAXxeT1gLCOF
25665Please respect copyright.PENANA7wwf0dCi6U
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.25665Please respect copyright.PENANAgyfb3aO4Hl
25665Please respect copyright.PENANAP3LNxITLSt
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.25665Please respect copyright.PENANA0xeTLXBkfP
25665Please respect copyright.PENANAtl3FQxsnrq
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.25665Please respect copyright.PENANAmrkzRniSoq
25665Please respect copyright.PENANATjKObJDQPH
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.25665Please respect copyright.PENANAemd6MU1Tll
25665Please respect copyright.PENANA6C1DKrnKAU
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.25665Please respect copyright.PENANAkTe3S9Tec5
25665Please respect copyright.PENANAHFRVRJxNY8
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"25665Please respect copyright.PENANABZrzrXpfED
25665Please respect copyright.PENANAUip3kZcWy8
*****25665Please respect copyright.PENANAyNMSsV6gs3