Malam hari di sebuah asrama...25391Please respect copyright.PENANAyx3tk12HHI
25391Please respect copyright.PENANAs5ltlPuPi4
Kreaak...25391Please respect copyright.PENANA4aeg5tVgo9
25391Please respect copyright.PENANARWCN19jh2a
Semua orang yang ada di dalam ruangan langsung berdiri ketika seseorang tiba-tiba membuka pintu kamar mereka. Heru memicingkan matanya, menatap tak suka kearah pria yang dengan sangat berani masuk ke dalam kamar kekuasaannya tanpa permisi terlebih dahulu.25391Please respect copyright.PENANAB5nMbZW47U
25391Please respect copyright.PENANAYct88W6gNR
Bagong langsung menghampiri anak tersebut sembari menarik kaos pemuda tersebut. "Eh anjing, siapa yang suruh Lo masuk bangsat." Umpat Bagong, tangan kanannya sudah terkepal dan siap memukulnya.25391Please respect copyright.PENANAvbhcZf6MmQ
25391Please respect copyright.PENANAd4W9LLGFrO
"Santai bro, gue gak ada urusan sama Lo." Doni mengalihkan pandangannya ke Heru.25391Please respect copyright.PENANAkSAcE1KYAH
25391Please respect copyright.PENANA0AtLIm3Dje
Pemuda itu tersenyum tipis, sembari berdiri menghampiri Doni. "Lepasin." Heru menepuk lengan Bagong.25391Please respect copyright.PENANAG5kU0sk3qd
25391Please respect copyright.PENANAAE9F7m2VY4
"Anjing. Cuiiih..." Kesal Bagong.25391Please respect copyright.PENANAjkpWjWgXEA
25391Please respect copyright.PENANAI9ItFMwBTb
"Ada apa Lo nyari gue?"25391Please respect copyright.PENANAKPi0XybCbb
25391Please respect copyright.PENANADCjIPx6rX4
"Gue minta Lo ngerahin anak asrama kelapangan besok lusa! Teman gue ada ribut sama asrama Hamza." Jelas Doni yang memang tidak suka berbasa-basi.25391Please respect copyright.PENANAbcCjExJwuR
25391Please respect copyright.PENANAAjM8XnNfWt
"Anjing ni bocah."Umpat Pandi emosi, sembari membuang puntung rokok kearah Doni.25391Please respect copyright.PENANAFpMBTq7T99
25391Please respect copyright.PENANATOwYjSIkyp
"Kalau gue gak mau?"25391Please respect copyright.PENANAyl7lKyB0ah
25391Please respect copyright.PENANAcMME5YXWYJ
Doni tersenyum sinis. "Gue kesini bukan untuk mendengar kata tidak." Doni menanggalkan kaosnya, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang kotak-kotak. Di atas perutnya terlihat ada bekas luka yang cukup besar.25391Please respect copyright.PENANAfuyfqwF8hf
25391Please respect copyright.PENANAWQbTFIHTdS
Tentu saja Heru tidak bergidik melihat bekas luka di perut Doni. Yang ada adrenalin nya makin terpacu untuk menghadapi Doni. Apa lagi selama ini Doni di kenal anak yang tidak pernah terlibat perkelahian, bahkan beberapa kali ia mengalah ketika seseorang mencoba mengganggunya.25391Please respect copyright.PENANAmviRZpuNC6
25391Please respect copyright.PENANAq4YgTEE5uo
Diatas kertas jelas Heru yang menang, mengingat track record nya yang tidak terkalahkan di asrama al-Fatih.25391Please respect copyright.PENANAP7g05havGx
25391Please respect copyright.PENANAIJw8mgmUtD
"Lo taukan aturan mainnya?"25391Please respect copyright.PENANABleXlW9xBo
25391Please respect copyright.PENANAvWO0XMeaqY
Doni menganggukkan kepalanya. Tidak lama kemudian tiga orang pria dewasa masuk ke dalam kamar. Mereka adalah santri pengabdian yang bertugas menjaga keamanan asrama. Bagi mereka yang ingin berkelahi, harus mendapat izin terlebih dahulu dari santri pengabdian. Kalau tetap nekat berkelahi di asrama tanpa izin dari santri pengabdian, mereka di pastikan akan di keluarkan dari pesantren.25391Please respect copyright.PENANANpnH5cIAsL
25391Please respect copyright.PENANAq2IDiLJhpq
Tradisi ini sudah ada sejak lama, hal ini di lakukan untuk meredam kenakalan anak remaja yang butuh di salurkan. Karena pada dasarnya, sebagian dari santri masuk ke pesantren bukan karena mereka ingin jadi ustad, melainkan karena orang tua yang sudah tidak sanggup lagi mendidik mereka.25391Please respect copyright.PENANAXbeKCvWzwQ
25391Please respect copyright.PENANAubySFYufwl
Terlalu naif memang, menyerahkan anak mereka untuk di didik orang lain, agar menjadi anak yang lebih baik, berguna untuk masyarakat hingga membanggakan kedua orang tua mereka.25391Please respect copyright.PENANAx3Xz46R2vo
25391Please respect copyright.PENANAsyUvSUyf74
Pablo, Iyan, Dan Dery duduk diatas salah satu kasur santri sembari melihat Doni dan Heru.25391Please respect copyright.PENANA0igfe7ghBm
25391Please respect copyright.PENANAd5s9wHwL9D
"Kalian berdua mau ribut?" Tanya Yan. Ia menyulut api ke sebatang rokok. "Ada masalah apa?" Sambung Yan, ia menghembuskan asap rokok kearah Doni.25391Please respect copyright.PENANAB8AzCZrkyo
25391Please respect copyright.PENANAuF9VyFsthj
"Apa perlu ada alasan." Jawab Doni.25391Please respect copyright.PENANARvSyAVSrfh
25391Please respect copyright.PENANAKTFK7yEm0B
"Songong juga ni anak." Komentar Pablo.25391Please respect copyright.PENANAkU8Cfi6D2Y
25391Please respect copyright.PENANAzkkJACWOSJ
Yan tertawa renyah mendengar jawaban Doni. "Iya, kamu benar... Tidak perlu ada alasan." Yan berdiri sembari merangkul Doni.25391Please respect copyright.PENANAS1Q2tJ3U4r
25391Please respect copyright.PENANAImSFWYtc2u
Dan tanpa di duga-duga Yan memukul perut Doni dengan sangat keras. "Hooeek..." Rintih Doni, ia merasa perutnya sangat sakit sekali. Bahkan hanya dengan satu pukulan, sudah membuat lututnya gemetar.25391Please respect copyright.PENANA338ljbTnWW
25391Please respect copyright.PENANAi8KaAMfHLg
"Lain kali kalau ngomong sama senior yang sopan." Bisik Yan.25391Please respect copyright.PENANA04SUfyXf3n
25391Please respect copyright.PENANAw2P6hZ4Opu
Doni mengeram sembari menatap seniornya. Ia tidak menyangka kalau pukulan dari seniornya bisa sekeras itu.25391Please respect copyright.PENANAVdWcdwBRo7
25391Please respect copyright.PENANAjsdgm8vOaO
"Kalian berdua silahkan selesaikan masalah kalian, tapi dengan satu syarat. Tidak boleh menggunakan senjata." Jelas Yan kemudian kembali duduk di dekat kedua sahabatnya yang dari tadi hanya diam saja.25391Please respect copyright.PENANAEgzj0bdF2g
25391Please respect copyright.PENANAAsDiWblNfC
Heru menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan, agar otot lehernya lebih rilex, sembari memasang kuda-kuda, dia mengangkat kedua tangannya yang terkepal, dengan pose siap melawan.25391Please respect copyright.PENANAtmb7ZYRY5u
25391Please respect copyright.PENANA9yqNxJTAuv
Doni tersenyum, akhirnya ia bisa berhadapan langsung dengan Heru yang katanya jagoan nomor satu di asrama Al Fatih. Mengalahkan Heru akan menjadi solusi terbaik untuk berhadapan dengan Hamka besok lusa. Ia yakin, pertempuran jumad nanti tidak akan muda.25391Please respect copyright.PENANA5cExtmNNX0
25391Please respect copyright.PENANAVSB4uKuyo1
Doni menyerang lebih dulu, dia melepaskan jeb kearah wajah Heru, tapi dengan muda Heru menangkisnya dengan tangan kiri. Satu kakinya mundur ke belakang untuk memperkuat kuda-kuda nya. Sementara tangannya dengan cepat mengincar perut Doni. Tab Doni berhasil menangkis pukulan Heru dengan mengangkat lututnya cukup tinggi.25391Please respect copyright.PENANAUcWmL1dxGU
25391Please respect copyright.PENANA1De5ycQdaJ
"Lumayan." Puji Heru.25391Please respect copyright.PENANA6RLFWikX4O
25391Please respect copyright.PENANAAx2I4Ri5uc
Kaki Heru terangkat tinggi dan terarah kewajah Doni. Reflek Doni mundur kebelakang, tapi tetap tidak bisa menghindari tendangan Heru.25391Please respect copyright.PENANAagfXbAqG6T
25391Please respect copyright.PENANAtRPP5N555X
Pipi kanan Doni memerah akibat tendangan Heru walaupun tidak telak.25391Please respect copyright.PENANAT6xDJ3Uxoj
25391Please respect copyright.PENANAgGazBUb963
Heru maju ke depan, ia melakukan uppercut kearah dagu Doni, dengan cepat Doni mengangkat kedua tangannya sembari menurunkan dagunya. Buuk Tinju Heru tepat mengenai kedua lengan Doni. Walaupun pukulan Heru berhasil di tangkis tapi tetap saja menimbulkan efek di kedua lengannya.25391Please respect copyright.PENANAFod4rBlRM3
25391Please respect copyright.PENANAizxgq3DL6y
Lalu kemudian di susul oleh pukulan tangan kirinya, dan kali ini Doni tidak sempat menghindar.25391Please respect copyright.PENANASGveW47DFG
25391Please respect copyright.PENANACrni0cARh3
Kaki kanan Heru maju satu langkah, dan dengan gaya memutar ia melayangkan kaki kirinya kearah kepala Doni, beruntung kali ini Doni berhasil menghindarinya dengan sedikit menunduk. Andai saja ia telat menghindar, satu tendangan Heru barusan bisa saja menjadi akhir dari pertempuran malam ini.25391Please respect copyright.PENANAmdsD4WQkaI
25391Please respect copyright.PENANAsKirEppvD4
"Hampir saja, sekarang giliran gue.." Gumam Doni.25391Please respect copyright.PENANAEYqVLFalms
25391Please respect copyright.PENANAQspI4LoNSG
Doni mundur satu langkah, kemudian tangan kanannya melakukan pukulan menyilang. Heru yang belum siap hanya pasrah ketika wajahnya terpaksa menerima pukulan Doni dari jarak yang ideal.25391Please respect copyright.PENANADQnEQdMdAF
25391Please respect copyright.PENANATkOXulEwFj
Tanpa membuang kesempatan, tangan kiri Doni menghantam wajah kanan Heru, dan di balas dengan satu pukulan telak di ulu hati Doni.25391Please respect copyright.PENANA89OUO0UVq9
25391Please respect copyright.PENANAUHpYB1UtNI
Mereka berdua mundur beberapa langkah sembari mengatur nafas mereka yang mulai tersengal-sengal.25391Please respect copyright.PENANAYhtF7xYIwq
25391Please respect copyright.PENANA4PgSVXlhjN
Heru langsung menerjang Doni, beberapa pukulannya berhasil di tepis Doni. Kaki kanan Doni menerjang lengan Heru, lalu di susul pukulan tangan kirinya di wajah Doni.25391Please respect copyright.PENANAFrxkhFqVHn
25391Please respect copyright.PENANAIRLqUyIcGe
Buuuuk...25391Please respect copyright.PENANAw6Qx5HBdCj
25391Please respect copyright.PENANA2dCERXJEK7
"Bangsaaaaat..." Pekik Heru di dalam hati.25391Please respect copyright.PENANAhCIvCVDyMs
25391Please respect copyright.PENANAd83mJuUHBJ
Tubuhnya langsung sempoyongan setelah menerima pukulan telak di wajahnya. Kemudian di susul beberapa pukulan kombinasi yang di lakukan Doni. Yang bisa Heru lakukan hanyalah menangkis setiap pukulan yang di lepaskan Doni ke wajahnya. Dan sesekali mencoba membalasnya.25391Please respect copyright.PENANAmROyXBN6uH
25391Please respect copyright.PENANARQi44mUWH6
Tapi balasan Heru sama sekali tidak terasa bagi Doni, itu terlihat dari senyuman Doni kearah Heru, membuat pemuda itu makin kalap, dan berusaha memukul Doni berulang kali yang dengan muda di tangkis.25391Please respect copyright.PENANAwIPY6IUNUS
25391Please respect copyright.PENANAduqRPGAgfS
Sanking kesalnya, Heru lupa untuk melindungi perutnya. Dan hal tersebut di manfaatkan Doni dengan memukul perut Heru sekuat tenaga.25391Please respect copyright.PENANARY2o0wNLLJ
25391Please respect copyright.PENANAtVRKW5SbgU
"Hooeek..." Heru memuntahkan darah dari mulutnya.25391Please respect copyright.PENANAwcUXk3lkkO
25391Please respect copyright.PENANAJK8nLMIVBu
"Selesai." Ujar Doni, sembari mengalungkan tangannya di leher Heru, dan menariknya ke bawah. Pada saat bersamaan lututnya sudah siap menghantam wajah Heru.25391Please respect copyright.PENANAFj8MZiTGx7
25391Please respect copyright.PENANAXnXGWoBbLF
"Anjing!" Umpat Heru.25391Please respect copyright.PENANADj7P9bWeBz
25391Please respect copyright.PENANA55piv41JPY
Buuuk...25391Please respect copyright.PENANASbhWzWIhe1
25391Please respect copyright.PENANAdO9dzJ3LJD
Tubuh Heru kehilangan tenaga, ia roboh kelantai dengan wajah bersimbah darah. Di perkirakan hidungnya patah, dan beberapa giginya tanggal.25391Please respect copyright.PENANAvcpI6SuHda
25391Please respect copyright.PENANA4Rzaw2nBzj
Doni mencekik Heru, ia berniat ingin menghabisi Heru dengan satu pukulan lagi. Ketika tinjunya hampir mengenai wajah Heru, tiba-tiba seseorang menerjang pinggangnya hingga ia terjungkal ke samping.25391Please respect copyright.PENANAvC61M3iOHa
25391Please respect copyright.PENANAl2xdDMIMk1
Pablo berdiri tegak setelah menendang Doni yang tengah meringis kesakitan.25391Please respect copyright.PENANAMpAmAewz1i
25391Please respect copyright.PENANAvDXzsvBWH8
"Cukup!" Ucapnya tenang. "Kalian Bawak Heru ke klinik sekarang juga." Perintah Pablo. Bagong dan beberapa temannya segera membopong tubuh Heru.25391Please respect copyright.PENANAUjp96i6q5o
25391Please respect copyright.PENANA2ytceq8kGR
"Selamat Lo sekarang bos baru di sini." Ucap Bang Yan sembari menepuk pundak Doni.25391Please respect copyright.PENANArRktQ5HWOu
25391Please respect copyright.PENANAAH3v0Nw1xF
Doni tersenyum sinis. Ia mengambil kaosnya lalu pergi meninggalkan kamar Heru. Baginya menjadi yang terkuat di asrama Al Fatih tidaklah penting.25391Please respect copyright.PENANAZB7QT37pP1
25391Please respect copyright.PENANA7AeZS7IiNi
*****25391Please respect copyright.PENANAC7BRY3eLZU
25391Please respect copyright.PENANApegIeVKHji
"Astaghfirullah Rayhan..."25391Please respect copyright.PENANATxLofJwZDz
25391Please respect copyright.PENANAEl2YHrHrJs
Zaskia menjerit ketika melihat Rayhan yang masih tidur di dalam kamarnya. Bukan karena adiknya telat bangun, tapi karena lagi-lagi ia mendapatkan celana adiknya basah karena terkena sperma. Dan itu artinya, ia lagi-lagi harus mencuci celana Rayhan yang penuh dengan lendir yang lengket.25391Please respect copyright.PENANARrVg7bqEN8
25391Please respect copyright.PENANAV5kme6ihS2
Teriakan Zaskia tentu saja membangunkan Rayhan. Dengan ekspresi tanpa dosa, Rayhan menatap Zaskia dengan penuh heran.25391Please respect copyright.PENANAmUU8yEdbJl
25391Please respect copyright.PENANAyDFeT7WVnf
"Kenapa si Kak, pagi-pagi udah teriak." Gerutu Rayhan.25391Please respect copyright.PENANAgHLAv8zqwH
25391Please respect copyright.PENANAouu6aVDk0G
Zaskia mendesah pelan. "Lihat tuh celana kamu." Tunjuk Zaskia. Rayhan buru-buru menarik selimutnya. "Setiap hari Kakak harus nyuci celana kamu yang bauk sperma itu. Bisa gak si, sehari saja kamu gak mimpi basah." Omel Zaskia, dia mendekap dadanya dengan kedua tangannya yang terlipat.25391Please respect copyright.PENANAuAfovciORk
25391Please respect copyright.PENANAfmvGyvG4bc
"Eh anu Kak."25391Please respect copyright.PENANApzSZobmEKD
25391Please respect copyright.PENANA0bNGEaN3Jz
"Anu-anu... Emangnya kamu tiap malam ngayalin siapa? Kok bisa setiap malam mimpi basah. Kalau sesekali Kakak bisa maklum, tapi kalau sampai setiap hari, ini sudah keterlaluan." Cerocos Zaskia, yang tidak habis pikir dengan kelakuan Rayhan.25391Please respect copyright.PENANAvI9UQLsO4K
25391Please respect copyright.PENANA2856YL3JPy
Rayhan menggaruk kepalanya. "Ini semua salah Kakak yang terlalu cantik. Setiap malam aku mimpiin Kakak! Dan berharap benar-benar bisa ngentotin Kakak." Ingin Rayhan mengatakan hal tersebut, tapi tentu saja ia tidak berani untuk berterus terang.25391Please respect copyright.PENANARv1OYicDDA
25391Please respect copyright.PENANAOi2tot4S3h
"Maaf Kak." Akhirnya yang keluar hanya kalimat itu.25391Please respect copyright.PENANAnEqYGhUjDS
25391Please respect copyright.PENANAgLnoUbJq9M
"Sudah sana, siap-siap mandi wajib. Habis itu shalat." Suruh Zaskia. Habis memarahi adiknya ia segera keluar dari kamar Rayhan yang masih shock karena habis di marahi Kakaknya.25391Please respect copyright.PENANActVTkh7p0T
25391Please respect copyright.PENANAJRzwyKkhYe
Zaskia benar-benar bingung dengan kelakuan Rayhan. Bagaimana mungkin ada orang yang mimpi basahnya setiap hari. Ini pasti karena pikiran adiknya yang telah rusak, karena terlalu sering membayangkan adegan tak senonoh. Entah bagaimana caranya untuk menghilangkan kebiasaan Rayhan, agar tidak mimpi basah lagi.25391Please respect copyright.PENANAsM3QauWOxB
25391Please respect copyright.PENANABf3Ziz40GZ
Ia membuka pintu kamar mandi, melepas bagian bawah mukenanya berikut dengan dalamannya dan menyisakan mukena bagian atas.25391Please respect copyright.PENANAPpD57TyQuC
25391Please respect copyright.PENANAxx9BFpl8Wc
Zaskia berjongkok sembari sedikit mengangkat mukena bagian atas agar tidak terkena air urinenya ketika ia buang air kecil.25391Please respect copyright.PENANAQaIQUFMMXe
25391Please respect copyright.PENANAphXjrsdpUK
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr...25391Please respect copyright.PENANAfNkQ2iom55
25391Please respect copyright.PENANA8OY6PKE6NV
Ketika lagi asyik menikmati momen buang hajat, tiba-tiba pintu kamar mandinya terbuka. Sosok Rayhan masuk ke kamar mandi sembari menenteng handuk di pundaknya. Mata Zaskia membulat sempurna melihat adiknya yang baru masuk ke kamar mandi tanpa melihat kearahnya.25391Please respect copyright.PENANACvK0nJboCo
25391Please respect copyright.PENANA9F3D9iI9MS
"Rayhan!" Tegur Zaskia.25391Please respect copyright.PENANAtPgSBVU8vy
25391Please respect copyright.PENANAtSKyo5o2Lo
Tubuh Rayhan mendadak kaku, ketika mendapati Kakak kandungnya yang tengah berjongkok hanya memakai bagian atas mukena, sementara bagian bawahnya terbuka lebar, memamerkan memeknya yang tembem tanpa rambut kemaluan yang menempel di pubiknya.25391Please respect copyright.PENANAfoVilFSP6V
25391Please respect copyright.PENANACXjlDqEhij
Gleeek...25391Please respect copyright.PENANAPefbQYLWUQ
25391Please respect copyright.PENANAgXEcV2vEMw
Rayhan menelan air liurnya, sembari mengusap bibirnya dengan lengannya.25391Please respect copyright.PENANAsM3wJzwpxe
25391Please respect copyright.PENANAsfApQpWpgw
"Kakak ngapain?" Pertanyaan tolol itu meluncur dari bibir Rayhaan.25391Please respect copyright.PENANATM7rPM21BH
25391Please respect copyright.PENANA7nMwY2123d
"Emang kamu gak liat Kakak ngapain?" Tanya Zaskia.25391Please respect copyright.PENANADRzTAjngaj
25391Please respect copyright.PENANAJdSsIqhNgS
Tentu saja Rayhan lihat, dan ia melihat jelas ketika air urine Kakak kandungnya mengucur deras ke dalam closet hingga akhirnya berhenti. Proses buang air kecil Zaskia tentu terekam jelas di ingatan Rayhan.25391Please respect copyright.PENANAz7NRYbwtL0
25391Please respect copyright.PENANAKG95zDlQv6
"Eh iya, kakak lagi kencing ya, hehehe..." Sambil garuk-garuk bagian belakang kepalanya.25391Please respect copyright.PENANAVyQNWPCzuC
25391Please respect copyright.PENANATg6JIiaOzi
"Itu tau pake tanya lagi." Omel Zaskia.25391Please respect copyright.PENANAzByquHJfLU
25391Please respect copyright.PENANAuKDIIY4Lc6
"Aku kan gak tau kalau Kakak lagi pipis! Lagian kebiasaan pintu kamar mandi gak di kunci." Ucap Rayhan santai. Sembari melepas pakaiannya.25391Please respect copyright.PENANAy4oVdT3ngq
25391Please respect copyright.PENANA1FOwrnd9Zn
"Eh mau ngapain?"25391Please respect copyright.PENANA77CVCf0USu
25391Please respect copyright.PENANAUD7hHY5RNU
"Mandi Kak." Jawab Rayhan santai. "Kan tadi Kakak suruh aku mandi." Sambung Rayhan, ia menarik turun celana pendeknya dan memamerkan kontolnya yang seukuran pisang ambon.25391Please respect copyright.PENANAGkzPY73xKo
25391Please respect copyright.PENANAPZtEK1EQhX
"Astaghfirullah Ray!" Protes Zaskia.25391Please respect copyright.PENANAoYfvzvT90n
25391Please respect copyright.PENANAEzX5rzi8VX
Rayhan melirik memek Kakaknya. "Apa lagi si Kak?"25391Please respect copyright.PENANALWD43Rh0Fw
25391Please respect copyright.PENANA2o5uVNjgL5
"Kamu tuh ya, pake telanjang di depan Kakak! Gak sopan tau gak." Lagi-lagi Zaskia mengomel, tapi matanya itu malah gak berpaling dari kontol Adiknya.25391Please respect copyright.PENANA5BkHCCgexD
25391Please respect copyright.PENANAArZNAd3Trd
"Apaan si Kak! Kayak gak pernah lihat Ray telanjang aja." Ucap Rayhan santai, sembari mengguyur tubuh telanjangnya dengan air di dalam bak mandi.25391Please respect copyright.PENANA4ozpii3lg7
25391Please respect copyright.PENANA61fYoiOy0I
Zaskia kehabisan kata-kata, apa yang di katakan Rayhan memang benar. Dia sudah beberapa kali melihat Adiknya telanjang. Bahkan ia pernah memandikan Rayhan dalam keadaan telanjang bulat. Pengalaman tersebut tak akan pernah di lupakan Zaksia.25391Please respect copyright.PENANAzSLlqDO9Ze
25391Please respect copyright.PENANAlE6jLNYXOK
Sebagai wanita normal, ia sangat kagum dengan bentuk dan ukuran kontol Rayhan. Apa lagi kontol Rayhan, adalah kontol pria dewasa pertama yang ia lihat, sehingga meninggalkan kesan tersendiri baginya.25391Please respect copyright.PENANAP0at4mM2eb
25391Please respect copyright.PENANAb8NJ0Ka1jk
Wajah Zaskia merona merah ketika melihat Rayhan menggosok kontolnya dengan gerakan perlahan. Sanking tegangnya Zaskia sampai lupa bernafas. Ia merasakan suhu tubuhnya menjadi panas, walaupun kondisi kamar mandi yang cukup dingin, tapi Zaksia malah berkeringat.25391Please respect copyright.PENANARRyP5OlzMZ
25391Please respect copyright.PENANA01kOpI09Sh
Melihat Kakaknya yang setengah sadar dengan kondisi mereka saat ini membuat Rayhan semakin berani.25391Please respect copyright.PENANAdL2qVy07Rq
25391Please respect copyright.PENANAOfyxvVAEzb
Ia berjalan kearah Kakaknya dengan kontol yang menggantung. "Maaf ya Kak, mau ambil sabun." Ujar Rayhan, ia berdiri di depan Zaskia sembari menggapai sabun yang ada di dekat Kakaknya.25391Please respect copyright.PENANAuc9eC9HvnT
25391Please respect copyright.PENANA8d2vmkKHCI
"Eh..." Kaget Zaskia.25391Please respect copyright.PENANA81K57X6y2E
25391Please respect copyright.PENANA2556pVC8hP
Bayangkan saja, kontol Rayhan tepat di depan wajahnya. Dan hanya beberapa senti lagi kontol besar Rayhan akan menyentuh wajahnya.25391Please respect copyright.PENANAS4s6BvvfmR
25391Please respect copyright.PENANAz6rumUZ07T
Mata Zaksia tak berkedip menatap setiap jengkal kontol Rayhan yang berotot. Dengan sengaja Rayhan berlama-lama mengambil sabun yang ada dinding tepat di sampingnya yang sedang berjongkok diatas closed.25391Please respect copyright.PENANAXm3U2GfJUk
25391Please respect copyright.PENANAaCkhxSLcnA
Kemudian Rayhan melumuri badannya dengan busah sabun. Ketika ia menyabuni tubuhnya tiba-tiba sabun di tangannya melompat kearah closed sampai masuk ke dalam closed.25391Please respect copyright.PENANAc5HZz6xU0c
25391Please respect copyright.PENANAquTSnPoAYJ
"Waduh..." Kaget Rayhan.25391Please respect copyright.PENANAbf5qMcCwma
25391Please respect copyright.PENANABCPXYQzyTp
Kemudian Rayhan berjongkok di depan Zaskia, tangannya terjulur diantara kedua kaki Zaskia yang terbuka untuk mengambil sabun.25391Please respect copyright.PENANA7CQ4cStunh
25391Please respect copyright.PENANACpxt9R02zZ
"Mau ngapain kamu Dek?" Wajah Zaskia makin tegang.25391Please respect copyright.PENANAe4IbVTYL78
25391Please respect copyright.PENANAGaaUeLW9un
"Ambil sabun Kak." Jawab Rayhan enteng.25391Please respect copyright.PENANAGG0lnY0eW0
25391Please respect copyright.PENANAF5QU4XmQKm
"Eh..." Zaskia tersentak kaget ketika merasakan lengan Rayhan menyentuh bibir memeknya.25391Please respect copyright.PENANAS2TleCvKiW
25391Please respect copyright.PENANAO5HAuqDtis
"Angkat sedikit pantatnya Kak, susah ni." Pinta Rayhan.25391Please respect copyright.PENANAISgh1ggL4j
25391Please respect copyright.PENANAb5i9BblTpM
Zaskia berusaha mengangkat pantatnya, tapi tentu saja tidak muda, karena posisinya yang masih jongkok.25391Please respect copyright.PENANAaFlyLQCpz9
25391Please respect copyright.PENANAKLptvSPACx
Tanpa sepengetahuan Zaskia, Rayhan dengan sengaja menggodanya. Ia menggerakkan tangannya maju mundur dengan perlahan, menggesek bibir memek Kakaknya yang terasa hangat karena lendir kewanitaannya. Mata Zaskia membeliak, merasakan sensasi geli-geli nikmat, ketika bibir memeknya bersentuhan dengan kulit lengan Rayhan yang kasar.25391Please respect copyright.PENANAKfeIPpWcBY
25391Please respect copyright.PENANAcTDq8cxB9N
"Engg... Dek!"25391Please respect copyright.PENANA41NjxFkXyU
25391Please respect copyright.PENANAJnKkUk39uz
"Iya Kak."25391Please respect copyright.PENANA5w4mz44ijJ
25391Please respect copyright.PENANAV1cRO9ovgE
Zaskia menggigit bibirnya, hingga terlihat sensual di mata Rayhan. "Sha... Sabhun-nya dah... Dhaapaaat.... Ughkk... Belum?" Tanya Zaskia terbata-bata. Pinggulnya turun naik kegelian.25391Please respect copyright.PENANARHngQwyqF6
25391Please respect copyright.PENANAH6y0dH2wH6
"Belum kak."25391Please respect copyright.PENANAUx1IFKrP84
25391Please respect copyright.PENANA6N7MrSI4KI
Zaskia membuang muka kearah bak mandi. Nafasnya memburu dan wajahnya memerah. Sementara di bawah sana Rayhan semakin intens menggerakan tangannya maju mundur, menggosok memek Zaskia.25391Please respect copyright.PENANARLmu6yxk9A
25391Please respect copyright.PENANAizjZRq2dfj
Aneh... Memang sangat aneh, seharusnya ia tau apa yang di lakukan Adiknya saat ini kepada dirinya. Tapi anehnya, wanita Soleha itu malah diam, dan menganggap apa yang di lakukan Rayhan saat ini adalah benar, dan memang sudah seharusnya terjadi tanpa ia inginkan.25391Please respect copyright.PENANAvkyjnclIsn
25391Please respect copyright.PENANAaTNRycEDPz
Kesadaran Zaskia seakan di renggut. Sehingga iman dan logikanya tak sejalan dengan hatinya. Dan dengan mudahnya ia terjebak dengan permainan Adiknya.25391Please respect copyright.PENANAAtCKgAXYEn
25391Please respect copyright.PENANAaoSlyHRXVE
Bahkan dia hanya diam ketika Rayhan dengan jelas membenamkan wajahnya di dekat selangkangannya. Sehingga ia dapat merasakan hembusan nafas Rayhan yang menerpa bibir memeknya.25391Please respect copyright.PENANAUXFA7LOtOq
25391Please respect copyright.PENANAgM4KKUnQCo
"Engkk... " Zaskia menarik nafas panjang, kedua matanya terpejam.25391Please respect copyright.PENANAz9XiawzANm
25391Please respect copyright.PENANADcq3NsPfJB
Tanpa sadar ia menjepit kepala Rayhan dengan kedua pahanya, sementara tangan Rayhan semakin cepat menggosok bibir kemaluannya. Beberapa detik kemudian, tubuh mulus Zaskia bergetar, dan pinggulnya tersentak-sentak menyambut datangnya orgasme.25391Please respect copyright.PENANA9xr73jpFPW
25391Please respect copyright.PENANAF9pI1m0gYX
Rasanya nikmat yang luar biasa di rasakan Zaskia, ketika cairan cintanya merembes keluar dari sela-sela bibir memeknya di lengan Rayhan.25391Please respect copyright.PENANAvOuT2zvSIi
25391Please respect copyright.PENANAjUzzYsNKAn
"Oughkk..." Ia melolong panjang.25391Please respect copyright.PENANACvTg694FSJ
25391Please respect copyright.PENANAGW6wG1libW
Dalam diam Rayhan tersenyum karena berhasil membuat Kakak kandungnya orgasme. "Dapet Kak!" Ujar Rayhan berat. Karena dirinya juga saat ini sangat bernafsu.25391Please respect copyright.PENANAmjtJtQpApH
25391Please respect copyright.PENANAOXRcoL5eT9
"Eh... Iya!"25391Please respect copyright.PENANAhGMQ1rB48Y
25391Please respect copyright.PENANAlMnxtYRr4X
Zaskia buru-buru merenggangkan kakinya agar kepala Adiknya terbebas dari dekapan pahanya. "Lain kali hati-hati dong Dek! Udah buang aja. Kotor itu." Suruh Zaskia, Rayhan segera membuang sabun tersebut ketempat kotak sampah yang ada di dalam kamar mandi.25391Please respect copyright.PENANAwhHhpALtuI
25391Please respect copyright.PENANAtjvAkedZ97
Rayhan segera membilas tubuhnya yang penuh sabun itu. Selesai mandi, ia segera mengambil handuk dan melilitkan handuk tersebut ke tubuhnya.25391Please respect copyright.PENANAaIlH3PwlIE
25391Please respect copyright.PENANAEEC6XTBc9F
"Kakak belum selesai pipisnya? Lama juga ya Kakak kalau lagi pipis." Ujar Rayhan, dengan wajah polos tapi penuh makna.25391Please respect copyright.PENANAQcV32Gpdtn
25391Please respect copyright.PENANAWrfdUwsm0O
"I-ini baru selesai." Jawab Zaskia gugup.25391Please respect copyright.PENANA7kg4YVAQsk
25391Please respect copyright.PENANA6qL9X6TnQS
Zaskia baru sadar, kalau dirinya sudah lama selesai buang air kecil, bahkan tidak lama setelah Rayhan masuk ke kamar mandi, ia sudah selesai buang air kecil. Tapi anehnya ia masih jongkok di situ dan melihat Rayhan mandi, bahkan ia masih diam ketika Rayhan hendak mengambil sabun beberapa menit yang lalu.25391Please respect copyright.PENANA2YwlakE3cL
25391Please respect copyright.PENANAcN6aqZw9Nv
Kenapa? Kenapa aku jadi bodoh seperti ini? Ya Tuhaaaan... Sebenarnya ada apa denganku, tadi itu... Ya Tuhan...25391Please respect copyright.PENANAa6JqZKtWRD
25391Please respect copyright.PENANA08GzVZBPEe
"Kakak sudah shalat?" Tanya Rayhan.25391Please respect copyright.PENANALa34nxOiPh
25391Please respect copyright.PENANAVwqhBYUwA8
"Eh..."25391Please respect copyright.PENANAqGXUIJSeP3
25391Please respect copyright.PENANAattrrtem59
Rayhan tersenyum tipis. "Jangan lupa mandi wajib." Ucap Rayhan nyaris tidak terdengar. Zaskia hanya melongok melepas kepergian Rayhan.25391Please respect copyright.PENANAdZAKQpdd31
25391Please respect copyright.PENANAOOMtUFjvMb
"Ya Tuhaaaan..."25391Please respect copyright.PENANA8wZs90xxfA
25391Please respect copyright.PENANALEqN2f0hJl
Zaskia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Baru kali ini ia merasa sangat malu di hadapan Adiknya. Ingat, malu bukan marah.25391Please respect copyright.PENANAZGW1KmhElj
25391Please respect copyright.PENANAK369lzyFYT
****25391Please respect copyright.PENANAH3YW9XYATl
25391Please respect copyright.PENANAQRS6kw5n0n
Jam istirahat di kantin santri...25391Please respect copyright.PENANAFTEk5IeV74
25391Please respect copyright.PENANArJAY1ca7eq
Seperti biasanya kantin pesantren selalu ramai di kunjungi oleh beberapa santri Al-tauhid. Bahkan beberapa ustad dan staf ponpes Al-tauhid ikut membaur di sana, menghabiskan waktu mereka hingga jam istirahat berakhir.25391Please respect copyright.PENANAdFEWSqPA38
25391Please respect copyright.PENANAxJh5udMuIM
Di pojokan kantin, Rayhan, Azril, Doni dan Nico tengah membahas rencana besok siang setelah shalat Jum'at.25391Please respect copyright.PENANAMQw0KGrtBp
25391Please respect copyright.PENANAcAA9chbsGA
"Muka Lo kenapa lebam gitu?" Tanya Rayhan heran.25391Please respect copyright.PENANAcCgbv0VOqH
25391Please respect copyright.PENANALcXhWdxUkV
Doni nyengir. "Biasa." Jawab Doni, tidak begitu mengubris ke khawatiran ketiga temannya. Toh baginya luka yang di alaminya tidak begitu parah.25391Please respect copyright.PENANA0kaHSeqOpI
25391Please respect copyright.PENANA4G8lrkSpqN
"Lo berantem? Sama siapa?" Tanya Azril.25391Please respect copyright.PENANAU2tCJ6x0S8
25391Please respect copyright.PENANAvf5WqjhbMj
"Heru..." Jawab singkat Doni.25391Please respect copyright.PENANAnk1fMFqt8b
25391Please respect copyright.PENANAkwgyy0IQJy
"Hogk... Hogk... Hogk..." Nico sampai terbatuk mendengar jawaban Doni.25391Please respect copyright.PENANAUlUWiGCzrs
25391Please respect copyright.PENANA7GlDhIAJiQ
"Lo gak apa-apa?"25391Please respect copyright.PENANAU1uy8Ies1W
25391Please respect copyright.PENANAqrQ9cUZlyA
"Serius, Lo berantem dengan Heru?" Potong Nico mengabaikan pertanyaan Rayhan. "Gilaaa... Kenapa Lo gak bilang sama gue, pantesan semalam Lo ngilang." Rutuk Nico, ia sudah lama sekali ingin melihat Doni berkelahi. Tapi pupus sudah harapan Nico. Ngehek...25391Please respect copyright.PENANAuCAlNPGQTZ
25391Please respect copyright.PENANAA21F73zuzM
"Gue baik-baik aja, cuman sedikit bonyok. Yang penting sekarang kita punya kekuatan, kalau seandainya saja pihak Hamka mau main keroyokan." Jelas Doni.25391Please respect copyright.PENANAvDSuWov6uV
25391Please respect copyright.PENANAlyOoBfkODM
"Lo udah ngomong sama anak-anak."25391Please respect copyright.PENANAxIpPoqC5GO
25391Please respect copyright.PENANAkZfHLC8zeN
Doni mengangguk. "Sudah, dan kebetulan ternyata mereka juga punya dendam lama sama anak-anak Hamza. Tapi sayangnya Heru terlalu pengecut." Doni tersenyum sinis, mengingat pengakuan salah satu temannya di asrama.25391Please respect copyright.PENANA4bIrkyscPe
25391Please respect copyright.PENANAjCPojrXwU0
"Bagus..." Ucap Nico senang.25391Please respect copyright.PENANAPxGswnMBdA
25391Please respect copyright.PENANA1Gdph4eC8I
Rayhan menyandarkan punggungnya di kursi kantin. "Sory ya bro, gara-gara gue Lo sampe repot kayak gini." Ujar Rayhan tidak enak hati kepada sahabatnya. Doni menepuk pelan pundak sahabatnya.25391Please respect copyright.PENANAMG148cEWnN
25391Please respect copyright.PENANAJgWYXgjxkN
"Itulah gunanya sahabat." Ucap Doni.25391Please respect copyright.PENANALajFBdPyqn
25391Please respect copyright.PENANAKnizUReZEP
"Yups, benar." Timpal Nico.25391Please respect copyright.PENANA9o4LAfPEQV
25391Please respect copyright.PENANAKmLCE6C7y9
Sementara Azril hanya diam, karena ia merasa pokok permasalahannya ada pada dirinya. Tapi sayangnya ia tidak bisa membantu apapun.25391Please respect copyright.PENANA6tT22FcGh1
25391Please respect copyright.PENANA7cyh7eRqG0
****25391Please respect copyright.PENANA3B9ioEQbjx
25391Please respect copyright.PENANAq7lHY4YofT
25391Please respect copyright.PENANAInPtHkms80
25391Please respect copyright.PENANA2z8DcjlRaw
25391Please respect copyright.PENANA5eORHs3IWP
25391Please respect copyright.PENANAQWfIyurQ36
25391Please respect copyright.PENANAbny9BuJAen
25391Please respect copyright.PENANA9Tdtw9k6Fv
Di dalam kelas para santriwati terlihat begitu ramai, padahal sudah lima belas menit yang lalu jam pelajaran di mulai, tapi kelas tetap kosong, sehingga di manfaatkan oleh para santriwati untuk bercanda gurau, hingga menimbulkan kegaduhan di dalam kelas.25391Please respect copyright.PENANAbXbosqbyjE
25391Please respect copyright.PENANAFuhbJgoOnQ
Sementara seorang Ustadza yang seharusnya mengajar siang ini, malah tengah bermesraan dengan seorang pria yang tak lain hanya seorang petugas kebersihan.25391Please respect copyright.PENANAwRQn9PzbAr
25391Please respect copyright.PENANAwj6di4iY9w
Ustadza Dwi, tampak lupa akan tanggung jawabnya untuk mendidik murid-muridnya, demi kesenangan sesaat yang bisa menjerumuskannya ke neraka. Ilmu agama yang ia miliki, seakan tidak bisa untuk menyadarkan perbuatannya saat ini.25391Please respect copyright.PENANAWoTjLn4KXD
25391Please respect copyright.PENANAhcrsS1Cn4l
"Masih mau lagi Ustadza?" Goda Imbron.25391Please respect copyright.PENANAinIKKURXQa
25391Please respect copyright.PENANAW5FwUtpMrZ
Ustadza Dwi tersipu malu sembari menganggukkan kepalanya. "Iya Pak, kalau Bapak gak sibuk." Jawab Ustadza Dwi sembari membelai kontol Pak Imbron yang beberapa menit lalu mengantarkannya ke surga dunia.25391Please respect copyright.PENANAJBzizjymti
25391Please respect copyright.PENANAHDoFgz87VC
"Ngentotin Ustadza lebih penting dari pada pekerjaan lain." Jawab Pak Imbron.25391Please respect copyright.PENANA3Rna8ZsLQy
25391Please respect copyright.PENANAhgnwhDaBDL
"Bapak bisa aja."25391Please respect copyright.PENANAQnCCVCl9rD
25391Please respect copyright.PENANAnKWBLhOx6E
Pak Imbron mengangkat dagu Ustadza Dwi, dia melumat mesrah bibir Ustadza Dwi. Tangan kekarnya menyusuri bukit kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang tak begitu lebat Daging kenyal itu dirasakan sudah sangat lembab.25391Please respect copyright.PENANAaOOxz0jMNs
25391Please respect copyright.PENANAH5sYCHCKfd
Jari tengah Pak Imbron menggosok lembut clitoris Ustadza Dewi, sementara ciumannya semakin panas.25391Please respect copyright.PENANAyNEGjCgRDu
25391Please respect copyright.PENANAI2w3ZASLZd
"Ganti gaya Pak." Pinta Ustadza Dwi.25391Please respect copyright.PENANAWmLumVVrJa
25391Please respect copyright.PENANA4jVkWFdKEA
Dia naik keatas tubuh Pak Imbron dengan posisi 69. Ia mengangkangi wajah Pak Imbron, menyodorkan memeknya kepada Pak Imbron. Sementara jari lentik membelai kontol Pak Imbron yang hampir setiap hari menyinggahi memeknya yang haus akan kontol besar seperti Pak Imbron.25391Please respect copyright.PENANA899k9Lc2O3
25391Please respect copyright.PENANASkxK61buon
Lidahnya terjulur menyapu kepala kontol Pak Imbron. "Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss... Kontol Bapak enak sekali, bikin saya ketagihan Pak." Puji Ustadza Dwi, dia melahap kontol Pak Imbron dengan mulutnya.25391Please respect copyright.PENANAa7Qmoa3f32
25391Please respect copyright.PENANAvbMlMNI4g2
"Memek Bu Ustadza juga bikin nagih." Jawab Pak Imbron. Dia menusukan satu jarinya ke dalam memek Ustadza Dwi. Semetara lidahnya menjilati daging mungil berwarna kemerah-merahan di sela-sela lipatan memek Ustadza Dwi. "Sruuupss... Sruuupss... Sruuupss..." Secara bersamaan lidah dan jarinya merangsang memek Ustadza Dwi.25391Please respect copyright.PENANArwvd3JQeQh
25391Please respect copyright.PENANA978x9RbTkC
Dengan mata merem melek keenakan, Ustadza Dwi tampak kesulitan berkonstrasi mengoral kontol Pak Imbron. Sembari menghisap kontol Pak Imbron, jemari Ustadza Dwi membelai kantung telurnya.25391Please respect copyright.PENANAmlnOqMD211
25391Please respect copyright.PENANA1PEy7JhD6f
Selama beberapa menit mereka saling mengoral, hingga tiba akhirnya daging kenyal itu di masuki oleh kontol Pak Imbron yang sekeras besi.25391Please respect copyright.PENANAK5Ix4SzPPi
25391Please respect copyright.PENANAWOqqUP97r8
Ustadza Dwi mengangkangi kontol Pak Imbron, di menuntun kontol Pak Imbron kearah memeknya.25391Please respect copyright.PENANASBhMzlHZLU
25391Please respect copyright.PENANApUntIrC8nB
"Sssttt..." Ustadza mendesis nikmat.25391Please respect copyright.PENANA4Lrr6OECWe
25391Please respect copyright.PENANA6HrdxXNIPw
Kedua tangan Pak Imbron mencengkram payudara montok Ustadza Dwi. "Tekan lebih dalam Bu." Pinta Pak Imbron, yang keenakan di jepit memek Ustadza Dwi.25391Please respect copyright.PENANAeEBOE5Mo8Z
25391Please respect copyright.PENANAPWwjWl2nhV
"Aahkk... Enak sekali." Suara Ustadza Dwi melengking, merasakan gesekan antara dinding kemaluannya dengan kulit kontol Pak Imbron yang memiliki tekstur kasar. Hingga akhirnya kontol Pak Imbron masuk seluruhnya ke dalam memeknya.25391Please respect copyright.PENANABs62t1dwGD
25391Please respect copyright.PENANATrQgJTNsVH
Dengan perlahan Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, lalu menurunkannya kembali. Ia melakukan gerakan tersebut berulang kali, dan semakin lama semakin cepat.25391Please respect copyright.PENANA1BQ4Wu0hMe
25391Please respect copyright.PENANAhvoCxXRr1R
Rasa nikmat yang di berikan kontol Pak Imbron, membuat Nurul makin menggila. Dia menggerakkan pinggulnya dengan gaya ngebor, dan menghentak hingga kepala kontol Pak Imbron beberapa kali menyentuh dinding rahimnya.25391Please respect copyright.PENANAvjdAsBn1vk
25391Please respect copyright.PENANA9rt6M0hrhb
Gerakan erotis Ustadza Dwi, membuat Pak Imbron harus berkerja lebih ekstra agar tidak sampai keluar lebih cepat. Belum lagi ulekan memek Ustadza Dwi yang selama meremas-remas kontol Pak Imbron. Untuk mengalihkan rasa nikmat yang di berikan Ustadza Dwi, Pak Imbron menggigit lidahnya, dan cara ini ternyata cukup berhasil.25391Please respect copyright.PENANAGtMeL9zUNb
25391Please respect copyright.PENANACDNSF0mfzl
"Ganti gaya Bu." Pinta Pak Imbron.25391Please respect copyright.PENANAYBAe1uedaa
25391Please respect copyright.PENANAa5VVNSYi3s
Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, tampak kontol Pak Imbron kini bermandikan lendir cintanya. "Sodok memek saya dari belakang Pak." Pinta Ustadza Dwi.25391Please respect copyright.PENANAMnPrZbi5Kz
25391Please respect copyright.PENANA0oeaPVBFXX
"Siap Bu Ustadza." Kelakar Pak Imbron.25391Please respect copyright.PENANAwOq8vHvaC0
25391Please respect copyright.PENANA7SELoDTgq9
Ustadza Dwi menungging diatas tempat tidurnya yang spreinya sudah berantakan, dan basah karena keringat mereka yang bercampur dengan lendir.25391Please respect copyright.PENANAQOwbl0wSZa
25391Please respect copyright.PENANAFpfCjILkZ2
Dari belakang Pak Imbron kembali memposisikan kontolnya di depan lipatan memek Ustadza Dwi. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontol Pak Imbron amblas ke dalam memek Ustadza Dwi yang memang sudah sangat licin.25391Please respect copyright.PENANA0N23JQOSI1
25391Please respect copyright.PENANAJx2bh46N06
Kontol Pak Imbron kembali memompa memek Ustadza Dwi, sembari memegangi pinggulnya.25391Please respect copyright.PENANAvG7zlkCNHM
25391Please respect copyright.PENANAS4I0CtPKQ9
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk....25391Please respect copyright.PENANAe3HmKutmQ9
25391Please respect copyright.PENANAZWjwQjDSN4
Suara benturan kedua kelamin mereka terdengar menggema ke seluruh ruangan, di bumbui dengan suara erotis dari kedua mulut mereka.25391Please respect copyright.PENANApT3sHGCkLb
25391Please respect copyright.PENANAxSv5yfmhBt
"Pak Imbron... Aahkk... Ssstt...."25391Please respect copyright.PENANAYw3OaM1h40
25391Please respect copyright.PENANARVjuKKvCmI
Plak...25391Please respect copyright.PENANAC1cL2iEfjo
Plak...25391Please respect copyright.PENANAf4vo8e47xW
Plak...25391Please respect copyright.PENANAnJKDr8eprp
25391Please respect copyright.PENANAjzMCmKcGYk
Berulang kali Pak Imbron menampar pantat Ustadza Dewi dengan kasar.25391Please respect copyright.PENANAbS1dYBFdWe
25391Please respect copyright.PENANA0ktUOTpzOb
"Bu... Saya mau keluar." Desah Pak Imbron.25391Please respect copyright.PENANA28IsRFb29u
25391Please respect copyright.PENANAfIB7EUTD8g
Sang pejantan yang selama ini selalu berhasil membuat seorang Ustadza Dwi sampai terkencing-kencing kini harus menyerah. Ia melepaskan spermanya yang sudah berada di ujung kontolnya, menyiram rahim Ustadza Dwi hingga terasa penuh.25391Please respect copyright.PENANA6Z9NgebtgB
25391Please respect copyright.PENANApwBNKoeCe4
Tidak ingin kehilangan momen, Ustadza Dwi dengan liar menggerakan pinggulnya, mengejar kenikmatan yang ia damba-dambakan. Tapi apa daya, sang pejantan telah menyerah, sekeras apapun usahanya tidak membuahkan hasil. Yang ada kontol Pak Imbron semakin mengecil di dalam memeknya.25391Please respect copyright.PENANASYn6mOkn7y
25391Please respect copyright.PENANAxL0noeAi8d
Ploppss...25391Please respect copyright.PENANAJYYhfe0eaC
25391Please respect copyright.PENANAd1K4ukUQxo
Kontol Pak Imbron terlepas dari dalam memek Ustadza Dwi, tampak sperma Pak Imbron mengalir di sela-sela kemaluan Ustadza Dwi.25391Please respect copyright.PENANATMhherheoS
25391Please respect copyright.PENANAXjOYxFnSS8
"Ayo Pak lagi." Pinta Ustadza Dwi.25391Please respect copyright.PENANA6DCMuHOEX1
25391Please respect copyright.PENANAw1tjVCUloG
Pak Imbron mendesah, ia telah kehilangan gairahnya. "Maaf Bu Ustadza, sudah tidak bisa lagi." Ucap Pak Imbron dengan sangat terpaksa.25391Please respect copyright.PENANANTbMNtKS1m
25391Please respect copyright.PENANAHFr2ctpjGy
"Sebentar lagi Pak."25391Please respect copyright.PENANAcJHUY6sJGT
25391Please respect copyright.PENANAYsvFnL2dAl
Pak Imbron menggelengkan kepalanya. Ia tampak sangat kecewa karena Pak Imbron tidak bisa menuntaskan hasrat birahinya.25391Please respect copyright.PENANAN1ETBm9uVC
25391Please respect copyright.PENANAxVvRFOkjtg
*****25391Please respect copyright.PENANAsxKzrFWCMC
25391Please respect copyright.PENANA0ycZHJA8KB
"Mana si Imbron?"25391Please respect copyright.PENANAlFyVftC2wO
25391Please respect copyright.PENANAx7hRykQ14a
"Mana aku tau! Sejak tadi pagi dia menghilang." Jawab Jaja yang tengah menginjak tumpukan sampai di dalam gerobak sampah.25391Please respect copyright.PENANAMlgxZbN0og
25391Please respect copyright.PENANAoVP5wr4wdI
"Akhir-akhir ini Pak Imbron sering sekali menghilang." Keluh Budi.25391Please respect copyright.PENANAWMBo3IiwAQ
25391Please respect copyright.PENANAGvELaQ396R
"Tuh orangnya." Tunjuk Edi.25391Please respect copyright.PENANA3JIdkp0HrR
25391Please respect copyright.PENANA73XMyuKkmR
Dari kejauhan Pak Imbron berjalan santai sembari bersiul ringan. Dari wajahnya terpancar kebahagiaan yang sulit di mengerti oleh teman-temannya.25391Please respect copyright.PENANAt1xjAFiacX
25391Please respect copyright.PENANAQnlI616gv6
Sebagai teman seprofesi, mereka tentu sangat kesal, karena sikap Pak Imbron yang seenaknya saja. Tapi tidak ada satupun yang berani menegur Pak Imbron. Selain Pak Imbron yang di tuakan, mereka juga takut akan latar belakang Pak Imbron yang seorang preman pasar. Dapat di lihat dari tato yang ada di lengan tangannya.25391Please respect copyright.PENANAHew8LKESiS
25391Please respect copyright.PENANAoSsuB6bdqK
*****25391Please respect copyright.PENANAcPrCkZCObc
25391Please respect copyright.PENANA65MXzK96GQ
25391Please respect copyright.PENANAy7JIELJHtV
25391Please respect copyright.PENANAvP8t7YkwQo
25391Please respect copyright.PENANAyB4YeWePph
25391Please respect copyright.PENANA95ukS0Udg7
Zaskia menghampiri sahabatnya Julia yang sedang duduk di meja kerjanya. Ia tampak sibuk mengoreksi hasil ulangan harian yang ia berikan kepada murid-muridnya setiap satu bulan sekali. Saat melihat Zaksia, ia menghentikan sejenak pekerjaannya, sembari tersenyum menyapa Zaskia.25391Please respect copyright.PENANAzyYDPYJ4iF
25391Please respect copyright.PENANAGkTr4W5N24
Zaskia dengan wajah lesu nya, duduk di kursi kosong yang ada di depan meja Julia.25391Please respect copyright.PENANAVpwNGRgmrd
25391Please respect copyright.PENANAuQ7BjKO8cd
"Kamu kenapa lagi say!"25391Please respect copyright.PENANAVhYNFzuuwO
25391Please respect copyright.PENANAs2bHf5zCBx
Zaskia menghela nafas perlahan. "Kejadian kemarin terulang lagi." Lirih Zaskia, ia membuang muka kearah sepasang bingkai foto presiden dan wakil presiden.25391Please respect copyright.PENANAhpZh0r0vVq
25391Please respect copyright.PENANAOPKIMnBvch
"Maksudnya?"25391Please respect copyright.PENANAhSK9XK1xHw
25391Please respect copyright.PENANAsBxP8bW9Z0
"Rayhan... Dia ngejerjain aku lagi, kayak waktu itu, saat aku mandikan dia." Jujur Ustadza Zaskia sembari merucutkan bibirnya. "Nyebelin banget kan." Keluh Zaskia, ia menatap dalam sahabatnya yang hanya tersenyum.25391Please respect copyright.PENANAL1IU6yxCSW
25391Please respect copyright.PENANAQOWeNVNIWw
Julia mencondongkan badannya kedepan. "Entah Rayhan yang pintar, atau karena kamu sendiri yang suka di goda oleh adikmu." Ujar Julia, dia mengambil gelas yang ada di atas mejanya, dan meminumnya.25391Please respect copyright.PENANA7Z0ahpxJpI
25391Please respect copyright.PENANAIdzYf2dH0v
"Maksudnya?"25391Please respect copyright.PENANACxoJ1bif2T
25391Please respect copyright.PENANADNAyjJ0nsm
"Mungkin Uhkti gak sadar. Sebenarnya Uhkti sendiri yang suka di godain Rayhan, atau jangan-jangan Uhkti mulai kecanduan di nakalin Rayhan." Jelas Julia.25391Please respect copyright.PENANAdTyPQL6kzk
25391Please respect copyright.PENANA6MxVPWJ0LQ
"Kenapa bisa begitu."25391Please respect copyright.PENANAVqgyeXpsss
25391Please respect copyright.PENANAmB2HAnHGTb
Julia menghela nafas. "Coba Uhkti pikir lagi. Tidak mungkin Rayhan berani menggoda kamu berulang kali, kalau kamu sejak pertama sudah tegas kepada Rayhan. Misalkan kamu memarahinya atas perbuatannya." Julia menggelengkan kepalanya dengan sikap Zaskia.25391Please respect copyright.PENANAXPkXeCEl63
25391Please respect copyright.PENANAH07U9ThzUv
"A-aku gak bisa marah sama dia." Aku Zaskia.25391Please respect copyright.PENANAbRx2Nmz2FZ
25391Please respect copyright.PENANArrCoc3DnvW
"Aku ngerti kok! Anggap saja apa yang di lakukan Rayhan, hanyalah kenakalan biasa, bukan suatu yang harus di pikirkan." Ucap Julia, sembari menggenggam tangan Zaskia.25391Please respect copyright.PENANAGe7SRFk4OO
25391Please respect copyright.PENANAqNDkWuoOzY
"Ya, kamu benar." Zaskia tersenyum manis.25391Please respect copyright.PENANARkZ4o5mPYG
25391Please respect copyright.PENANA1Sqw7rS8XA
*****25391Please respect copyright.PENANAiNireFVmOK