Mereka berpelukan sangat erat sembari bertukar air liur. Tangan kiri Rayhan mendekap kepala Ustadza Dewi, agar leluasa mengemut bibir merah Ustadza Dewi, sementara tangan kanannya membelai dan meremas bongkahan pantat Ustadza Dewi yang semok itu.32438Please respect copyright.PENANACfQSzuuK3J
32438Please respect copyright.PENANA7tofsoXJHt
Wanita berusia 39 tahun itu hanya pasrah mengikuti permainan muridnya. Sesekali ia membalas, dengan mengait lidah Rayhan yang tengah menjamah langit-langit mulutnya.32438Please respect copyright.PENANAeqaHqq43uo
32438Please respect copyright.PENANAKfQyM6qZJD
Dengan satu tarikan cepat Rayhan menggendong tubuh sintal Ustadza Dewi. Reflek wanita paruh baya itu melingkarkan kedua tangannya di leher Rayhan. Sejenak mereka saling pandang, membuat hati Ustadza Dewi bergetar.32438Please respect copyright.PENANA7Dz5TKFgxo
32438Please respect copyright.PENANAH2RfR1IboW
Rayhan segera membawa Ustadza Dewi ke dalam kamar Ustadza Dewi. Ia membaringkannya dengan perlahan.32438Please respect copyright.PENANAETGIMGLr5v
32438Please respect copyright.PENANAYRIkBylwR4
"Ustadza cantik sekali!" Goda Rayhan. Ia ikut berbaring di samping Ustadza Dewi dengan posisi miring menghadap kearah Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANA3HRWAxA1UV
32438Please respect copyright.PENANAPWnP5ns3SA
Ustadza Dewi tersipu malu. "Gombal!" Ujar Ustadza Dewi sambil mencubit hidung Rayhan.32438Please respect copyright.PENANAnPfmBfS8gl
32438Please respect copyright.PENANAVgVv5Zokc8
Rayhan membelai kepala Ustadza Dewi yang tertutup hijab syiria berwarna putih dengan motif bunga anggrek. "Suer, Ustadza memang sangat cantik." Tegas Rayhan, dia mengecup kening Ustadza Dewi dengan mesrah.32438Please respect copyright.PENANAImoJbzn5RY
32438Please respect copyright.PENANATbA0wL2a79
Wanita berparas cantik itu hanya diam seraya tersenyum senang. Hatinya di buat berbunga-bunga oleh pujian dan sentuhan Rayhan kepada dirinya.32438Please respect copyright.PENANANu6ASTUSXR
32438Please respect copyright.PENANA3vfo56Cw9C
Ciuman Rayhan turun kebawah menuju sepasang kelopak mata indah Ustadza Dewi, terus hidung, kedua pipi Ustadza, lalu kemudian kembali melumat bibir merah Ustadza Dewi selama beberapa detik. Sembari menikmati bibir Ustadza Dewi, Rayhan membelai payudara Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAUCYlOKERxH
32438Please respect copyright.PENANAgamChJIB7H
"Eenghkk..." Desah Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANArsopTuzyk2
32438Please respect copyright.PENANAL7Ii8yvZCp
Dia membiarkan pemuda tanggung itu menanggalkan kancing gamisnya. Dia dapat merasakan telapak tangan Rayhan yang hangat menyusup masuk ke dalam bra yang di kenakannya.32438Please respect copyright.PENANAJqwiJE8Dj5
32438Please respect copyright.PENANAn7OQ2YX5Tw
Matanya terpejam ketika jemari Rayhan mulai meremasi payudaranya yang ranum. Dan rasa itu kian nikmat tatkalah Rayhan memencet putingnya, memilin dan memelintir putingnya yang telah menegang.32438Please respect copyright.PENANAi01bZXRGeM
32438Please respect copyright.PENANAOav6zUe4X2
"Ray! Aaahk... Aahkk..." Erang Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAr9PPhkcKwL
32438Please respect copyright.PENANAjNPEWsKq49
Kedua tangan Rayhan melepas gamis yang di kenakan Ustadza Dewi, hingga yang tersisa hanya jilbab putih dengan motif bunga anggrek dan pakaian dalamnya yang berwarna cream.32438Please respect copyright.PENANA1L8v4nyHmO
32438Please respect copyright.PENANAN30P0sjryG
Rayhan menyingkap keatas beha Ustadza Dewi, dia kembali menjamah payudara Ustadza.32438Please respect copyright.PENANAinLTfwZsMh
32438Please respect copyright.PENANAQRjQsTdzai
"Oughkk... Ray! Enak sekali!" Erang Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAgDHiUy6gDV
32438Please respect copyright.PENANAAy3fy45Cgo
Dia menunduk dan mulai mencucupi payudara Ustadza Dewi, dia menghisap puting Ustadza Dewi secara bergantian, membuat wanita cantik itu menggelinjang nikmat, dan tampak celana dalamnya semakin basah, membentuk peta dunia.32438Please respect copyright.PENANAoZMWfOBJvW
32438Please respect copyright.PENANAOf3Oc0b9My
Tangan Rayhan turun ke bawah, ia membelai vagina Ustadza Dewi dari luar celana dalam.32438Please respect copyright.PENANAnT70kB7jLg
32438Please respect copyright.PENANAodkCwJOgMG
"Basah!" Bisik Rayhan.32438Please respect copyright.PENANArJpH47cqxs
32438Please respect copyright.PENANAhn11smsBsM
Ustadza Dewi mentoel hidung Rayhan. "Gara-gara kamu." Omel Ustadza Dewi. "Kamu harus bertanggung jawab sayang." Lanjut Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAEWK7YQrvCU
32438Please respect copyright.PENANA6Bj3tG21Ig
Rayhan mengangkat satu alisnya. "Apa yang harus hamba lakukan wahai bidadari surga." Ujar Rayhan sok puitis, tapi cukup ampuh untuk membuat wanita cantik yang ada di hadapannya saat ini tersipu malu32438Please respect copyright.PENANAr2USMuKAnl
32438Please respect copyright.PENANALuzf8p6PhW
"Puaskan Ustadza." Lirih Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAmRNMYhNIwz
32438Please respect copyright.PENANAo8Y1xfPlxx
Rayhan melanjutkan aksinya dengan menelanjangi Ustadza Dewi. Ia melepas beha yang di kenakan Ustadza Dewi, lalu kedua tangannya beralih ke sisi kiri dan kanan celana dalam Ustadza Dewi. Dengan perlahan ia menarik celana dalam Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAy7CSV65zrY
32438Please respect copyright.PENANA4ZBQ91H2wy
Rayhan mengambil posisi bersujud, dia mengangkangi kaki Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANActIrwrlWDv
32438Please respect copyright.PENANAET9JHMLFRb
"Ini sungguh indah!" Gumam Rayhan.32438Please respect copyright.PENANAbo7tsNFBtx
32438Please respect copyright.PENANAFnHMgmMYZJ
"Jilat sayang."32438Please respect copyright.PENANAo2y4Mfbvlb
32438Please respect copyright.PENANAH3EDopdPC8
Rayhan tersenyum tipis. Lalu dia membenamkan wajahnya diantara kedua kaki Ustadza Dewi. Lidahnya terjulur menyapu permukaan vagina Ustadza Dewi, menyentil clitorisnya dengan gemas. Sementara tangan kanannya membelai pubik vagina Ustadza yang di tumbuhi rambut yang cukup lebat.32438Please respect copyright.PENANA6AXi2fNBoi
32438Please respect copyright.PENANAvV4rWnT3a4
Lendir kewanitaan Ustadza Dewi keluar semakin banyak, dan Rayhan tanpa merasa jijik menyeruput lendir kewanitaan milik Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAVRksbT5BG4
32438Please respect copyright.PENANAMFzxQhYFUn
Sluuuppss....32438Please respect copyright.PENANAPnCAOt9uqz
Sluuuppss...32438Please respect copyright.PENANA8mPsz9K7Rc
Sluuuppss....32438Please respect copyright.PENANANCrErMIp5E
32438Please respect copyright.PENANASKCetPXW1j
Rayhan kembali menghisap clitoris Ustadza Dewi, sementara kedua jarinya menusuk lobang vagina Ustadza Dewi. Dia menggerakkan tangan kanannya, menusuk vagina Ustadza Dewi. Sesekali jari tengah berputar, mengorek dan menusuknya kembali dengan gerakan yang berubah-rubah.32438Please respect copyright.PENANAFTOOA0t8ls
32438Please respect copyright.PENANAgd5M2HjyjR
Alhasil tubuh Ustadzah Dewi menggelinjang tak beraturan, sementara di bawah sana terasa semakin basah.32438Please respect copyright.PENANAa6TTtxCOz7
32438Please respect copyright.PENANALVBripQ8in
"Ray! Ustadza KELUAAAR..." Teriak Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANA2Qayb0p0Wq
32438Please respect copyright.PENANA6yYIXSre8T
Punggungnya terangkat cukup tinggi, dan tampak semburan cairan cintanya keluar cukup deras. Dengan mata terpejam, Ustadza Dewi menikmati orgasmenya.32438Please respect copyright.PENANAZgXNI53Zkt
32438Please respect copyright.PENANAMMGyp13xUJ
Rayhan segera menanggalkan seragam sekolahnya, hingga ia telanjang bulat. Kedua kaki Ustadza Dewi ia letakan diatas pundaknya, sementara batang kemaluannya, ia arahkan tepat di depan bibir kemaluan Ustadza Dewi yang telah basah.32438Please respect copyright.PENANA4YftuHL6Tp
32438Please respect copyright.PENANAsKrnHL2ixl
"Masukan sekarang sayang!!" Pinta Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANA6osSSOcKYK
32438Please respect copyright.PENANAwZUJnoLIds
Rayhan tersenyum tipis, dia membekap kepala Ustadza Dewi, dan bibirnya kembali melumat bibir merah Ustadza Dewi. Perlahan kepala penis Rayhan membelai bibir vagina Ustadza Dewi. "Bleeess..." Dengan satu dorongan, penis Rayhan bersemayam di dalam vagina Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANA2PVudFQ3e5
32438Please respect copyright.PENANA41hXN8uK5L
"Eehmmppss..." Erang Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAMJHbb2LX2o
32438Please respect copyright.PENANAbbVDGaLlng
Dengan gerakan perlahan Rayhan menggoyangkan pinggulnya maju mundur menusuk lobang vagina Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANApYex7lCgZj
32438Please respect copyright.PENANAeBVkSIT7wr
Rayhan melepas ciumannya, tanpa menghentikan genjotannya. Dia menatap dalam wajah cantik Ustadza Dewi yang merah padam, sementara telapak tangannya meremas payudara Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANA16QNtkmLoW
32438Please respect copyright.PENANA0QUdAY3pKC
Ploookkksss....32438Please respect copyright.PENANA3BNcEe3a98
Ploookkksss....32438Please respect copyright.PENANAMwXg9v5Qav
Ploookkksss....32438Please respect copyright.PENANA7xTwMnGoFJ
32438Please respect copyright.PENANAO4V10LbhwL
"Aahkk... Aahkk... Aaahk..." Erang Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAn3T4Hj3C2u
32438Please respect copyright.PENANAaHZlsLFutB
Rayhan meningkatkan ritme permainannya, sementara jarinya sibuk menstimulasi puting Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAiMIiHOfpCq
32438Please respect copyright.PENANATE4Rip1qxw
Tubuh kekar Rayhan mulai bersimbah keringat, otot-otot pinggulnya mengeras, dengan wajah menadah keatas ia menikmati setiap gesekan batang kemaluannya dengan dinding vagina Ustadza Dewi yang seakan balik menghisap penisnya. Rasa nikmat itu sulit untuk di gambarkan dengan sebuah kalimat.32438Please respect copyright.PENANAcLbVOkI6L8
32438Please respect copyright.PENANA0A5s3aPUay
Hal yang sama juga di rasakan Ustadza Dewi, wanita paruh baya yang masih mengenakan hijab itu sangat menikmati hentakan batang kemaluan Rayhan di dalam liang surgawinya.32438Please respect copyright.PENANAC6MbJ0UL3v
32438Please respect copyright.PENANAftTbVfsCpe
"Ray! Aaahk... Ustadza keluar sayang!" Jerit Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAzFKQibMKDw
32438Please respect copyright.PENANANNItB21Hkp
Tubuh sintal bermandikan keringat itu menggeletar menyambut badai orgasme. Rayhan mendiamkan sejenak batang kemaluannya di dalam vagina Ustadza Dewi, hingga orgasme sang Ustadza mulai mereda, barulah Rayhan mencabut penisnya.32438Please respect copyright.PENANAFP77woF8f0
32438Please respect copyright.PENANADMTz9NYuPQ
Pemuda itu berbaring di samping Ustadza Dewi, lengan kekarnya mengangkat satu kaki kanan Ustadza Dewi hingga menggantung, sementara satu kakinya tetap terjulur.32438Please respect copyright.PENANAJSaWhnjafl
32438Please respect copyright.PENANA9FT442VFcx
"Aku masukan ya Ustadza." Bisik Rayhan di dekat telinga Ustadza Dewi yang tertutup hijab yang mulai berantakan.32438Please respect copyright.PENANAQRk750I3uf
32438Please respect copyright.PENANArGiTCw3QTa
Ustadza Dewi mengangguk lemah, dia meraih batang kemaluan Rayhan dan mengarahkannya ke lobang vaginanya yang telah menganga, sehingga memudahkan penis Rayhan untuk kembali menjamah dinding vaginanya. "Oughkk..." Lenguh Ustadza Dewi ketika penis Rayhan kembali memasuki liang senggamanya.32438Please respect copyright.PENANAPiz7NPkqLp
32438Please respect copyright.PENANAIc99xLnn03
Dengan gerakan menghentak tapi teratur Rayhan menyetubuhi Ustadza Dewi. Dia mencium dan menjilati pundak telanjang Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAAeHRwTcFnA
32438Please respect copyright.PENANAsFtImUN8ln
Sementara kedua tangannya kembali menjamah payudara Ustadza Dewi yang terasa kenyal di telapak tangannya. Ia menjepit puting Ustadza Dewi, membuat wanita berhijab itu makin menggelinjang nikmat.32438Please respect copyright.PENANA3kgMe8EZfo
32438Please respect copyright.PENANAG1un6XP4uP
"Enak ya Ustadza?" Tanya Rayhan di sela-sela menyetubuhi gurunya.32438Please respect copyright.PENANACc1zpfzrWB
32438Please respect copyright.PENANAQe0RWgc0aG
"Iya Ray! Aahkk... Enak sekali, kontol kamu sangat besar, Ustadza suka." Jawab Ustadza Dewi terengah-engah.32438Please respect copyright.PENANACRSb87eTtw
32438Please respect copyright.PENANAEL1m2Z6BJn
Tangan kanan Rayhan turun kebawah, ia menyibak libiya majora Ustadza Dewi, dengan jari telunjuknya ia menggesek clitoris Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAoz830ywzhV
32438Please respect copyright.PENANAygLt3RW5Cu
Sementara pinggulnya semakin kuat menghujami vagina Ustadza Dewi dengan penisnya.32438Please respect copyright.PENANAlQd9K1fjoE
32438Please respect copyright.PENANAMyWcycwlqQ
"Ray! Ustadza keluaaar lagiiii!" Tubuhnya melejang-lejang walaupun tidak sedahsyat sebelumnya. Rayhan yang belum puas meminta Ustadza Dewi untuk menungging, dan dengan patuhnya Ustadza Dewi menuruti keinginan muridnya.32438Please respect copyright.PENANAuSYUuoZ4Yr
32438Please respect copyright.PENANAmLEE7mzoHI
Dari belakang Rayhan kembali melakukan penetrasi di dalam vagina Ustadza Dewi yang terasa semakin licin.32438Please respect copyright.PENANA6jd1K059Wi
32438Please respect copyright.PENANAZ1yvpTCBkO
"Kamu belum keluar juga Ray?" Tanya Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAF2b0160iJl
32438Please respect copyright.PENANA3Rhfc0Iv5N
Rayhan menggelengkan kepalanya. "Belum Ustadza!" Ujar Rayhan, sembari meremas kedua bongkahan pantat Ustadza Dewi yang dulu sering ia pelototi, tapi siapa yang menduga, sekarang ia dengan bebas menyentuhnya.32438Please respect copyright.PENANAxiiZrRJLdk
32438Please respect copyright.PENANAL2WfacrZCT
Bagi Ustadza Dewi penis Rayhan memang sangat nikmat, tapi kalau pemuda itu terus-menerus menyetubuhinya ia juga merasa tidak akan sanggup, bagaimanapun juga usia tidak bisa bohong walaupun birahinya masih menginginkan Rayhan mengaduk vaginanya lebih lama lagi.32438Please respect copyright.PENANA2aVWiT9qDE
32438Please respect copyright.PENANAFlDi9PnLji
Sepintas Ustadza Dewi memiliki sebuah ide berlian, agar Rayhan cepat menuntaskan hasrat birahinya. Walaupun ia belum pernah melakukannya, tapi tidak ada salahnya kalau ia mencobanya.32438Please respect copyright.PENANAYxV4JfEuYm
32438Please respect copyright.PENANAc7iMkGddni
Dia melihat kearah Rayhan yang masih bersemangat menggenjot vaginanya, padahal tubuhnya sudah tidak sanggup lagi kalau harus kembali orgasme.32438Please respect copyright.PENANA3xH2QsSNP2
32438Please respect copyright.PENANA9dWsh8nnun
"Ray, istirahat sebentar." Pinta Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAUffPWL3icW
32438Please respect copyright.PENANAPQ72N2HI1V
Rayhan menghentikan genjotannya. "Kenapa Ustadza, saya belum keluar." Protes Rayhan.32438Please respect copyright.PENANAZHYkGxzGSe
32438Please respect copyright.PENANA2eCoauIXoA
"Sebentar saja." Ulang Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAOSjU1fCm41
32438Please respect copyright.PENANAmR3JxEbO0M
Dengan sangat terpaksa Rayhan mencabut batang kemaluannya dari lobang vagina Ustadza Dewi. Saat penis Rayhan terlepas, Ustadza Dewi merasa vaginanya begitu plong tidak seperti sebelumnya yang terasa begitu penuh saat penis Rayhan berada di dalam vaginanya.32438Please respect copyright.PENANAEqqnEqEisN
32438Please respect copyright.PENANAIb9PjWDmD4
Ustadza Dewi turun dari atas tempat tidurnya, lalu dia mengambil sebuah lotion yang berada diatas meja riasnya. Kemudian ia kembali menghampiri Rayhan yang tengah duduk di tepian tempat tidurnya sembari mengocok kemaluannya.32438Please respect copyright.PENANAdBk4CnAJao
32438Please respect copyright.PENANACnioDeD8uU
Mata Ustadza Dewi membeliak ngeri melihat kemaluan Rayhan yang berukuran sangat besar.32438Please respect copyright.PENANAewfM74Njmf
32438Please respect copyright.PENANATrJM3eTWaL
"Kamu pernah main anal sex?" Tanya Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAyrcq9OOHca
32438Please respect copyright.PENANA2vJw578iyC
Rayhan menggelengkan kepalanya. "Belum pernah, apa Ustadza mau mencobanya?" Tebak Rayhan penuh tanda tanya kepada Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAchPK3FHzDM
32438Please respect copyright.PENANAyyLWRvFqvX
"Kalau kamu mau!" Ujar Ustadza Dewi malu.32438Please respect copyright.PENANAleD9sZNIo4
32438Please respect copyright.PENANA1n214d8rc4
Rayhan tersenyum tipis. "Tentu saja aku mau Ustadza! Pasti sangat menyenangkan bisa menjebol perawan seorang Ustadza." Kelakar Rayhan.32438Please respect copyright.PENANAKTWMhYrCgu
32438Please respect copyright.PENANArVOV7rEvAM
"Dasar kamu."Ustadza Dewi kembali naik keatas tempat tidur dengan posisi menungging. "Pake lotion itu, biar lebih muda." Suruh Ustadza Dewi sembari membuka pipi pantatnya selebar mungkin.32438Please respect copyright.PENANA4a7m061ofk
32438Please respect copyright.PENANABbULynqfNl
Rayhan meneguk air liurnya yang terasa hambar melihat anus Ustadza Dewi yang kemerah-merahan, merucut seperti bunga mawar yang hendak mekar.32438Please respect copyright.PENANABs8GLOYq81
32438Please respect copyright.PENANAfpxfwdWbvk
Segera Rayhan menuangkan isi body lotion ke lobang anus Ustadza Dewi. Dengan jarinya ia meratakan lotion tersebut. Setelah cukup rata Rayhan segera mengambil posisi yang pas untuk merobek anus Ustadza Dewi. Mula-mula ia menggesek batang kemaluannya di lobang anus Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAckTF6r2szo
32438Please respect copyright.PENANAeFw9oJjreE
"Aku masukan sekarang ya Ustadza." Izin Rayhan.32438Please respect copyright.PENANAwQNbii8oTf
32438Please respect copyright.PENANAfYLkzYZHFV
Ustadza Dewi menganggukan kepalanya. "Pelan-pelan Ray! Anus Ustadza masih perawan." Ujar Ustadza Dewi mengingatkan Rayhan.32438Please respect copyright.PENANAcEQeKjpq8x
32438Please respect copyright.PENANAxEO7JuR478
"Tahan sedikit." Bisik Rayhan.32438Please respect copyright.PENANApkVnO9k9CW
32438Please respect copyright.PENANAuVrO5KulPX
Dia mendorong penisnya untuk membuka lobang anus Ustadza Dewi, tapi percobaan pertamanya ia mengalami kegagalan, karena kepala penisnya meleset berulang kali setiap kali ia ingin mencobanya. Tidak kehabisan akal, Rayhan meludahi penisnya agar lebih licin.32438Please respect copyright.PENANA6ftppHlA4w
32438Please respect copyright.PENANAv96nyMrFs1
Tangan kanan Rayhan memegangi batang kemaluannya, sembari mendorong pinggulnya. Kini usahanya mulai membuahkan hasil, karena kepala penisnya berhasil membuka lobang anus Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAdKZU0vaoI9
32438Please respect copyright.PENANA9Dm0RxhxBe
Dan pada saat bersamaan wajah Ustadza Dewi meringis menahan rasa sakit di lobang anusnya.32438Please respect copyright.PENANAynNUKjQmL7
32438Please respect copyright.PENANAfZsGNMSpG9
"Eenghkk... Ray! Teruuuus." Perintah Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAgwznWkAJUO
32438Please respect copyright.PENANAizTH9D3uQf
Rayhan membelai pantat Ustadza Dewi, dia kembali menekan kemaluannya hingga kepala penisnya benar-benar masuk ke dalam lobang anus Ustadza Dewi. "Oughkk... Sempit sekali Ustadza! Ini enak." Desah Rayhan, ia tidak menyangka kalau akan senikmat ini.32438Please respect copyright.PENANAJDsT2zx95Y
32438Please respect copyright.PENANAS15lbcpJVF
"Aduh Ray! Kontol kamu besar sekali... Aahkk..."32438Please respect copyright.PENANAQKKsjmQLPc
32438Please respect copyright.PENANAYlR7ehCLmU
Plaaakk...32438Please respect copyright.PENANAzRRJIlfTCY
32438Please respect copyright.PENANAOQ74EkfEYW
Rayhan menampar pantat Ustadza Dewi. "Tapi enakkan Ustadza, hehehe... Aahkk... Tuhan." Lenguh Rayhan ketika batang kemaluannya juga ikut masuk ke dalam lobang anus Ustadza Dewi hingga mentok.32438Please respect copyright.PENANA79e5Vwx5ab
32438Please respect copyright.PENANAsEkje7cmYw
"Yeaaaaa..." Jerit kecil Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAT2MhEYf5g8
32438Please respect copyright.PENANAmCxIbCpUEd
Pinggulnya tersentak-sentak ketika Rayhan menarik penisnya hingga kepala penisnya berada di bibir anusnya. Lalu dengan dorongan pelan Rayhan kembali membenamkan penisnya ke dalam anus Ustadza Dewi. Secara konsisten Rayhan melakukan gerakan tersebut dengan perlahan.32438Please respect copyright.PENANAJM1QV0vC7M
32438Please respect copyright.PENANA6LLCt1JLqK
Ustadza Dewi setengah mati menahan pedih di lobang anusnya, tetspi ia tidak meminta Rayhan untuk berhenti, karena ia percaya rasa sakit itu tidak akan lama.32438Please respect copyright.PENANAGG4gq9xO6h
32438Please respect copyright.PENANAwcgLSOFRat
Dan benar saja, seiring dengan waktu Ustadza Dewi mulai menikmati penetrasi penis Rayhan di dalam lobang anusnya, seiring dengan anusnya yang mulai bisa beradaptasi dengan ukuran penis Rayhan yang sangat besar itu.32438Please respect copyright.PENANAxBXYANpoov
32438Please respect copyright.PENANAJLpMmPPJdR
"Aahkk... Aahkk... Terus sayang! Oughkk... Sodok anus Ustadza Ray. Aaahk..." Jerit Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAJhcYjc2lgq
32438Please respect copyright.PENANAaRHjw24l9c
Ploookkksss...32438Please respect copyright.PENANAjex9CE5nqB
Ploookkksss...32438Please respect copyright.PENANAQ4CcSc1eqa
Ploookkksss...32438Please respect copyright.PENANA47U98I46Xr
32438Please respect copyright.PENANAz3SYFD6FGR
Rayhan semakin cepat menyodok lobang Anus Ustadza Dewi, jepitan anus Ustadza Dewi di batang kemaluamnya membuat Rayhan merasa sudah hampir berada di puncaknya.32438Please respect copyright.PENANA4cUN2D6Lq3
32438Please respect copyright.PENANAsj1zJXAQoj
"Ustadza saya mau keluar." Ujar Rayhan, ia meremas kuat bongkahan pantat Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAKgYWuEZSrN
32438Please respect copyright.PENANAYJJrthYQBv
Tidak mau kalah dari muridnya, Ustadza Dewi ikut menggerakkan pantatnya, sementara jarinya menggosok clitorisnya dari bawah. "Bareng sayang... Ustadza juga mau KELUAAAR." Jerit Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANAmkH4K8nEbV
32438Please respect copyright.PENANABadRhQqRnn
Beberapa detik kemudian, dengan cara bersamaan mereka berdua menumpahkan hasrat birahi mereka.32438Please respect copyright.PENANAUMupSvex1a
32438Please respect copyright.PENANAAbrwBrS5ky
Rayhan membenamkan penisnya semakin dalam di lobang anus Ustadza Dewi. Giginya menggertak sembari memuntahkan spermanya ke dalam lobang anus Ustadza Dewi. "Croooottss... Croooottss... Croooottss..." Pinggul Rayhan tersentak-sentak memuntahkan spermanya.32438Please respect copyright.PENANAdKNwBi4UJ6
32438Please respect copyright.PENANAwhFxTC5A31
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....32438Please respect copyright.PENANAtL6TDTRvy8
32438Please respect copyright.PENANAVxp4JZHsJZ
Kali ini Ustadza Dewi tidak hanya orgasme, tapi ia juga sampai terkencing-kencing. Hingga air urinnya menggenang diatas tempat tidurnya.32438Please respect copyright.PENANANCVQe4YS6E
32438Please respect copyright.PENANA8szK4zHAGt
Perlahan penis Rayhan mulai mengecil dan terlepas dari lobang anus Ustadza Dewi. Saat penis itu terlepas, tampak lelehan sperma Rayhan yang tak tertampung keluar meleleh mengaliri paha Ustadza Dewi yang gemetar.32438Please respect copyright.PENANAm4HwkrI5uo
32438Please respect copyright.PENANA8OGaTOoArt
"Nikmat sekali Ustadza." Lirih Rayhan.32438Please respect copyright.PENANACJIkB83Yd7
32438Please respect copyright.PENANAzghhjeuTcX
Ia rebahan di samping Ustadza Dewi yang langsung memeluk tubuh kekarnya. "Kamu puas sayang, dengan lobang anus Ustadza?" Goda Ustadza Dewi yang kembali merasakan linu di lobang anusnya.32438Please respect copyright.PENANAoOu2xQnjjE
32438Please respect copyright.PENANAXoPbjQFyJz
"Iya sangat puas." Jawab Rayhan pelan sembari mencium kening Ustadza Dewi.32438Please respect copyright.PENANA7J63WspS5j
32438Please respect copyright.PENANAUKXTKVfdo0
Ustadza Dewi memejamkan matanya, dan perlahan rasa kantuk mulai menguasai dirinya dan iapun tertidur lelap di dalam pelukan muridnya.32438Please respect copyright.PENANACMRNz3tsjx
32438Please respect copyright.PENANAJxEFSumsY1
*****32438Please respect copyright.PENANAp34s6QH5Rr
32438Please respect copyright.PENANApboWKWS9jX
32438Please respect copyright.PENANAiGbmVvn4jB
32438Please respect copyright.PENANAAtIs8OJaJC
32438Please respect copyright.PENANAMdUeT9Oer8
Akhir-akhir ini Julia sering melihat sahabatnya Zaskia lebih banyak melamun di kantor ketimbang pulang kerumah ataupun ke kantin ketika jam istirahat sekolah, atau ketika ia tidak ada jam mengajar. Seperti pagi ini, Zaskia tidak memiliki jam mengajar, tetapi ia memilih diam di kantor sembari bengong. Dan sesekali jemarinya tampak bermain dengan pulpen.32438Please respect copyright.PENANASkmMz3qau9
32438Please respect copyright.PENANACBFaCqIbNu
Julia sangat paham apa yang tengah terjadi dengan sahabatnya saat ini. Ia tau kalau sahabatnya saat ini sedang jatuh cinta, tapi masalahnya Zaskia malah jatuh cinta dengan Adik kandungnya sendiri tanpa ia sadari.32438Please respect copyright.PENANAuq0e1J0C3X
32438Please respect copyright.PENANAPduGi72qpA
Sebagai sahabat seharusnya Julia mengingatkan bahayanya perasaan yang ada di dalam hati sahabatnya. Tetapi Julia malah melakukan sebaliknya, ia dengan sengaja membuat perasaan Zaskia kian berkembang, seakan ia mendukung cinta terlarang sahabatnya dengan adiknya.32438Please respect copyright.PENANA0kR88AkGTK
32438Please respect copyright.PENANAx4JCD6pkJd
"Bengong lagi." Tegur Julia.32438Please respect copyright.PENANAMGAQUxtKkc
32438Please respect copyright.PENANAr6hbusMp9a
Zaskia menghela nafas. "Ana lagi bingung uhkti." Jujur Zaskia. Toh tidak ada gunanya ia menutupi perasaannya saat ini.32438Please respect copyright.PENANA80kv9Oovuy
32438Please respect copyright.PENANAxuzhYqRN0X
"Coba cerita."32438Please respect copyright.PENANA7ZRyUAhcKs
32438Please respect copyright.PENANAuWqSyEqbqc
"Ana gak ngerti dengan perasaan ana saat ini, kenapa ana bisa sangat marah kepada Rayhan, padahal kalau di pikir-pikir ana terlalu berlebihan." Ujar Zaskia, dia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi.32438Please respect copyright.PENANA53AI1mtNs0
32438Please respect copyright.PENANAnNYDplMT6v
Julia menganggukkan kepalanya. "Emang apa masalahnya Uhkti?" Tanya Julia.32438Please respect copyright.PENANAW3kWwqfP7a
32438Please respect copyright.PENANAP7Xs3lLbGa
"Semalam Rayhan pulang subuh, padahal sebelum dia sudah berjanji kalau ia akan menjaga Ana, tapi nyatanya dia malah keluyuran hingga subuh." Bibirnya merucut ke depan, mengingat kejadian semalam yang membuatnya sangat kesal terhadap adik kandungnya.32438Please respect copyright.PENANAbXgyO0mJBO
32438Please respect copyright.PENANA9XDgLR3fqt
"Jadi kamu marah gara-gara itu?"32438Please respect copyright.PENANAdzRcP9u53N
32438Please respect copyright.PENANAbNJ9lJtzzo
Zaskia menganggukan kepalanya. "Dia tidak bisa memegang omongannya." Zaskia diam sejenak, sembari menatap keluar jendela kantor. "Tapi... Kalau di pikir-pikir anak seusia Rayhan sangat wajar kalau dia belum bisa memegang ucapannya." Lirih Zaskia pelan.32438Please respect copyright.PENANA9M199UlACT
32438Please respect copyright.PENANA8QsfDAOkXU
"Ana mengerti perasaan Uhkti Zaskia! Tapi menurut Ana Rayhan bukan tipe anak seperti itu. Walaupun ia masih muda, tapi ia berpandangan luas."32438Please respect copyright.PENANAbBMU8MV9N9
32438Please respect copyright.PENANAzQEP4sr8RI
"Kalau begitu kenapa ia mengabaikan janjinya." Sengit Zaskia.32438Please respect copyright.PENANAU02d36daA4
32438Please respect copyright.PENANADQYnbjG30D
Julia kembali tersenyum. "Ana yakin Rayhan pasti memiliki alasan kuat kenapa semalam ia menghilang." Jelas Julia kepada Zaskia.32438Please respect copyright.PENANAcWBrk7lERa
32438Please respect copyright.PENANA2rS37KOF3K
"Mungkin. " Jawab Zaskia acuh.32438Please respect copyright.PENANA6oWSPqZk8S
32438Please respect copyright.PENANAYNvZlsHSrO
Gadis cantik itu kembali hanyut dalam lamunannya, ia sangat tidak mengerti dengan perasaannya saat ini kepada Rayhan. Terkadang ia melihat sosok Rayhan seperti bukan Adik kandungnya, melainkan sosok pemuda tampan yang selalu ada untuknya.32438Please respect copyright.PENANA1I5WQ8QOGi
32438Please respect copyright.PENANACferzDzoTp
****32438Please respect copyright.PENANAVZQCpS1lmK
32438Please respect copyright.PENANAn66dd9lXO1
Di tempat berbeda, di kediaman Ustadza Dwi...32438Please respect copyright.PENANAjwRjl3H7VX
32438Please respect copyright.PENANAylHEGqvHZR
Wanita berusia 38 tahun itu tengah sibuk mencuci piring ketika seseorang mengetuk pintu rumahnya. Ia bergegas membasuh kedua tangannya yang di penuhi busa sabun. Buru-buru ia mengelap tangannya dengan gamis yang ia kenakan tanpa perduli gamisnya menjadi kotor.32438Please respect copyright.PENANAyrNaylX85p
32438Please respect copyright.PENANA7sZaeaN5UU
Setibanya di depan pintu rumahnya, ia bergegas membuka pintu rumahnya dan ternyata yang datang adalah petugas kebersihan bernama Imbron.32438Please respect copyright.PENANAo1idxcxMah
32438Please respect copyright.PENANARDZ4QuMwYp
Sejenak Ustadza Dwi terdiam melihat sosok Imbron yang bertubuh besar. Kedua tangan Imbron yang berada di depan terlihat begitu kekar mengingatkannya dengan sosok kolor ijo yang semalam telah menodainya.32438Please respect copyright.PENANAcHC21VZBU0
32438Please respect copyright.PENANAIvaxkqM59s
"Maaf, katanya Ustadza memanggil saya." Sapa Imbron.32438Please respect copyright.PENANAUXbawMYdkA
32438Please respect copyright.PENANAiK4Gzvz6wX
Ustadza Dwi tersentak sadar dari lamunannya. "Eh iya, saya mau minta tolong sama bapak." Ujar Ustadza Dwi yang sempat gugup karena pikiran yang menerawang.32438Please respect copyright.PENANAYP1nNRFngs
32438Please respect copyright.PENANAeUohmCcC9e
"Apa yang bisa saya bantu Ustadza."32438Please respect copyright.PENANAmbnoCrLskg
32438Please respect copyright.PENANAgMp8vKpuIi
"Genteng rumah saya ada yang pecah, Bapak bisa bantu menggantikannya?" Tanya Ustadza Dwi. Yang diam-diam tengah mengagumi bentuk tubuh Pak Imbron.32438Please respect copyright.PENANAtNfc2ytqSj
32438Please respect copyright.PENANAhEZe69Rb8p
"Bisa Bu, boleh saya lihat?"32438Please respect copyright.PENANAl914jVfRrp
32438Please respect copyright.PENANAXTWpk75rVx
Ustadza Dwi mengangguk. "Boleh, ayo masuk." Ujar Ustadza Dwi mempersilahkan Imbron masuk ke dalam rumahnya. Padahal saat ini di rumahnya sedang tidak ada orang lain kecuali dirinya.32438Please respect copyright.PENANATS3Ymb9cbv
32438Please respect copyright.PENANAsALLeNBFEG
Dengan senang hati Imbron mengikuti langkah kecil Ustadza Dwi. Saat matanya melirik kearah bongkahan pantat Ustadza Dwi yang di balut gamis berwarna hijau lumut, membuat Imbron kembali teringat ketika ia tidak sengaja mengintip Ustadza Dwi yang tengah bermasturbasi di dalam kamar mandi. Membayangkan kejadian waktu itu, membuat penis Imbron menggeliat di dalam celana lusuhnya.32438Please respect copyright.PENANADXXcDgCuJh
32438Please respect copyright.PENANA3B82ZvwSZG
Tanpa merasa khawatir, Ustadza Dwi memperlihatkan genteng dapurnya yang pecah karena ketimpa ranting pohon semalam. Dan gara-gara suara genteng tersebut, ia di pertemukan dengan si Kolor Ijo. Entah itu sebuah keberuntungan atau musibah bagi Ustadza Dwi.32438Please respect copyright.PENANALHOe8YEuoG
32438Please respect copyright.PENANAolNIgBNnPu
"Ada dua yang pecah!" Gumam Imbron sembari melihat langit-langit dapur rumah Ustadza Dwi. "Ada tangga?" Imbron kembali melihat Ustadza Dwi yang tengah bengong.32438Please respect copyright.PENANA17oMicHxXB
32438Please respect copyright.PENANADAFCmmo2aT
Diam-diam Ustadza Dwi tengah melihat kearah tonjolan besar di selangkangan Imbron, pikiran kotornya mengembara membuatnya kehilangan fokus. Imbron yang menyadari kemana arah tatapan mata Ustadza Dwi hanya terkekeh di dalam hati, ia tidak menyangka kalau seorang Ustadza bisa kehilangan kontrol hanya karena melihat selangkangannya.32438Please respect copyright.PENANAXs0GDz1hgp
32438Please respect copyright.PENANAQrxppzFuTn
Tetapi walaupun begitu Imbron tidak berani mengambil tindakan yang beresiko, bagaimanapun juga Ustadza Dwi adalah wanita terhormat. Bisa berbahaya kalau ia nekat melakukan tindakan asusila terhadap Ustadza Dwi.32438Please respect copyright.PENANAGVeaLkpIHp
32438Please respect copyright.PENANAlbbmXXIsjJ
"Ustadza!" Panggil Imbron.32438Please respect copyright.PENANAlvSOaBS66l
32438Please respect copyright.PENANAi2syYHxiIy
Dwi segera tersadar dari lamunannya. Wajahnya yang putih mendadak berubah menjadi merah padam. "Astaghfirullah Maaf! Tadi bilang apa?" Tanya Ustadza Dwi salah tingkah.32438Please respect copyright.PENANA7kPfunq3Yl
32438Please respect copyright.PENANAPDBtqpEg0w
"Ada tangga?" Ulang Imbron.32438Please respect copyright.PENANA5YFsTI6GWd
32438Please respect copyright.PENANAwO1vV7Qk50
"Oh iya ada di belakang."32438Please respect copyright.PENANA4bGvXsxM0n
32438Please respect copyright.PENANASLNrzMmfZA
Ustadza Dwi menemani Imbron kebelakang rumahnya untuk mengambil tangga dan dua keping genteng untuk menggantikan genteng yang jebol. Ia kembali ke dapur, selagi Imbron sibuk memposisikan tangga, lagi-lagi Ustadza Dwi ketangkap basah tengah melihat selangkangan Imbron.32438Please respect copyright.PENANAHX53KYdiq8
32438Please respect copyright.PENANAukxUcM9XIS
Wanita berhijab merah muda itu juga tidak mengerti kenapa ia selalu saja fokus kearah selangkangan Pak Imbron.32438Please respect copyright.PENANArmR2JuYNZY
32438Please respect copyright.PENANADcy1CAa4TG
Pria berusia 56 tahun itu tampak menyeringai bangga saat mengetahui ketertarikan Ustadza Dwi terhadap selangkangannya. Mengingat dirinya dari golongan rendah, tentu saja ia menjadi senang karena di lirik oleh wanita sekelas Ustadza Dwi.32438Please respect copyright.PENANAfxQv776L7R
32438Please respect copyright.PENANAj6tWrUj2TM
Dengan perasaan yang tidak menentu Ustadza Dwi membantu memegangi anak tangga ketika Pak Imbron menaiki anak tangga yang berbentuk huruf A. Diam-diam Ustadza Dwi menelan air liurnya setiap kali melihat tonjolan di celana hitam yang di kenakan Imbron. Diam-diam ia mulai menerka-nerka ukuran penis Pak Imbron.32438Please respect copyright.PENANAefzoLpgWTB
32438Please respect copyright.PENANAv7Y6Nnd4r1
"Bisa gak Pak?" Tanya Ustadza Dwi.32438Please respect copyright.PENANAMrCQY15Upn
32438Please respect copyright.PENANAURtJxPfzEt
Dari atas Imbron melihat kebawah, wajah cantik Ustadza Dwi terlihat begitu indah di lihat dari atas. "Insyaallah bisa Ustadza! Ini tinggal di ganti aja." Jawab Imbron.32438Please respect copyright.PENANApYWLJ6J6wd
32438Please respect copyright.PENANAXVS36pv51D
"Tolong ya Pak."32438Please respect copyright.PENANAQ9aOyg4cNd
32438Please respect copyright.PENANAqAVMEAPrpD
Imbron segera mengambil genteng yang telah rusak dan menggantikannya dengan yang baru.32438Please respect copyright.PENANA4Z4x8UEEoH
32438Please respect copyright.PENANA5wPb3hC2e4
Tidak butuh waktu lama bagi Imbron yang memang cukup berpengalaman. Dalam hitungan menit, ia telah selesai mengganti genteng rumah Ustadza Dwi yang jebol dengan genteng yang baru. Ustadza Dwi tampak puas dengan hasil pekerjaan Imbron.32438Please respect copyright.PENANAWn70F6ce1i
32438Please respect copyright.PENANAUjTEAVF5fB
Saat Imbron ingin turun, lagi-lagi Ustadza Dwi memegangi tangga. Posisi Imbron yang turun menghadap kearahnya, membuat Ustadza Dwi dapat melihat jelas tonjolan besar yang ada di celana lusuh Imbron.32438Please respect copyright.PENANAkvCPadSl9X
32438Please respect copyright.PENANAB0M0SnVgOa
"Ya Tuhan, besar sekali." Gumam Ustadza Dwi.32438Please respect copyright.PENANAilk3Kyrsnw
32438Please respect copyright.PENANAQ2c5w9sRlt
Jantung Ustadza Dwi berdetak cepat, dan nafasnya memburu melihat tonjolan di celana Pak Imbron.32438Please respect copyright.PENANA0hjfINZFzZ
32438Please respect copyright.PENANAjCZs1Uh7qw
Sementara Imbron dengan sengaja berlama-lama, seakan ingin memperlihatkan tonjolan di celana lusuhnya. Tentu saja apa yang di lakukan Imbron membuat Ustadza Dwi panas dingin. Ia sangat yakin sekali, kalau di balik celana itu ada benda besar yang bisa membuatnya ketagihan.32438Please respect copyright.PENANAXtkvgNTZYd
32438Please respect copyright.PENANAVp1bQ5LHuv
"Sudah selesai Bu." Ujar Imbron.32438Please respect copyright.PENANAteBS9HCbm3
32438Please respect copyright.PENANA4CYWcOeMzG
Ustadza Dwi tersenyum senang. "Terimakasih banyak ya Pak! Gak kebayang kalau gak ada Bapak." Ujar Ustadza Dwi jujur, mengingat curah hujan yang akhir-akhir ini cukup tinggi.32438Please respect copyright.PENANAknNSsF9WY9
32438Please respect copyright.PENANAa5CqrEHAHt
"Sama-sama Ustadza! Kalau tidak ada lagi yang perlu di bantu, saya mau pamit pulang." Ujar Pak Imbron.32438Please respect copyright.PENANARwVQ32Uirt
32438Please respect copyright.PENANAxYvIhbqtJl
Entah kenapa Ustadza Dwi malah mencegahnya. "Kok buru-buru sekali Pak, biar saya buatkan minuman dulu ya Pak." Usul Ustadza Dwi, ia merasa tidak ada salahnya kalau ia sedikit melayani Pak Imbron mengingat pria paru baya itu baru saja membantunya.32438Please respect copyright.PENANAwFF7fHWLMN
32438Please respect copyright.PENANA3GwgfM23ue
"Wah saya jadi merepotkan Ustadza."32438Please respect copyright.PENANAlAb6cKWvsn
32438Please respect copyright.PENANANryhse4anN
"Gak repot kok Pak!" Ujar Ustadza Dwi tersenyum manis. "Sebentar ya Pak." Ustadza Dwi segera menghangatkan air untuk membuatkan segelas kopi.32438Please respect copyright.PENANAYho13BPR1I
32438Please respect copyright.PENANA17fZKHJsEx
Sementara Imbron duduk di kursi makan sembari menunggu Ustadza Dwi yang tengah membuat kopi.32438Please respect copyright.PENANAF5DP4eXVIi
32438Please respect copyright.PENANAaSZ6a1tBGk
Sesekali wajah Imbron menegang, membayang kemolekan tubuh Ustadza Dwi. Ingin rasanya ia mendekap dan memperkosa Ustadza Dwi, tapi sayangnya ia tidak memiliki keberanian sebesar itu, walaupun ia tau kalau Ustadza Dwi juga memiliki ketertarikan kepada dirinya.32438Please respect copyright.PENANAEYJfyBMXQK
32438Please respect copyright.PENANAxDPr2GdvyP
Tidak lama kemudian Ustadza Dwi menyajikan dua gelas kopi untuk mereka nikmati bersama. Sembari menikmati segelas white kopi mereka mengobrol ringan, dari kehidupan Imbron yang di tinggal Istrinya, hingga keputusan Pak Imbron yang tidak ingin menikah lagi.32438Please respect copyright.PENANApOEOpP1Ik8
32438Please respect copyright.PENANABPTZyWKT7N
"Maaf Pak! Sebagai orang dewasa apa Bapak tidak butuh seorang wanita untuk itu..." Tanya Ustadza Dwi agak canggung karena pertanyaannya sedikit pribadi.32438Please respect copyright.PENANAs9ICQndSch
32438Please respect copyright.PENANAqTJ0AVOfrq
Pak Imbron tersenyum tipis. "Masuk Bu Ustadza ngentot?" Ujar Pak Imbron santai.32438Please respect copyright.PENANA9bhEqnYfsT
32438Please respect copyright.PENANAHL0Gv3KE5u
"Hmmm... Iya, kira-kira begitu." Lirih Ustadza Dwi agak jengah.32438Please respect copyright.PENANAED8ytNaBGB
32438Please respect copyright.PENANAaYH2k8FLXe
Imbron mengalihkan pandangannya sejenak, lalu kembali menatap Ustadza Dwi. "Terkadang saya merasa kesepian, tapi biasanya saya melakukan onani sebagai gantinya." Jelas Pak Imron gamblang.32438Please respect copyright.PENANAzXcgGWpebt
32438Please respect copyright.PENANArASiZYqHdk
"Onani?" Heran Ustadza Dwi.32438Please respect copyright.PENANA0n5Sr0Ic35
32438Please respect copyright.PENANAfwDXrOYC6i
"Ngocok kontol Ustadza." Tembak Imbron gamblang.32438Please respect copyright.PENANAiF2VOHKIY5
32438Please respect copyright.PENANALX8bPZic6s
Wajah putih Ustadza Dwi mendadak merah merona mendengar pengakuan Imbron yang terlalu ceplas-ceplos. Rasanya tidak pantas pria paru baya itu berkata kotor, apa lagi di hadapannya saat ini adalah seorang Ustadza.32438Please respect copyright.PENANA8QqX8S3UwH
32438Please respect copyright.PENANAYRat0LBC0U
Beruntung ia berhadapan dengan Ustadza Dwi yang memahami pemilihan kata yang di gunakan Imbron.32438Please respect copyright.PENANAiKycnNTrXg
32438Please respect copyright.PENANARC3u8Heme9
*****32438Please respect copyright.PENANAVN3C0w7Vr8
32438Please respect copyright.PENANA1tqeRv88ML
32438Please respect copyright.PENANAb1UpfVrXs6
32438Please respect copyright.PENANAAuRUIqwpro
32438Please respect copyright.PENANAei3nTfkZ1P
Pulang sekolah...32438Please respect copyright.PENANArVaaSf4iLE
32438Please respect copyright.PENANA4ZY0SG3IUz
"Rayhan hari ini gak masuk ya?" Tanya Doni32438Please respect copyright.PENANACtkZhmAaHg
32438Please respect copyright.PENANAResFuGdhfE
Azril yang berjalan beriringan dengan Doni hanya mengangguk pelan. "Mungkin lagi sakit!" Tebak Azril.32438Please respect copyright.PENANALUnOLyuiAw
32438Please respect copyright.PENANAiTi52Vksk7
"Gimana kalau kita ke rumahnya aja." Usul Nico.32438Please respect copyright.PENANAcX5ruAu1Z1
32438Please respect copyright.PENANANjyXxTPzG2
"Liat besok aja! Kalau dia gak masuk baru kita jinguk rame-rame." Ujar Azril, entah kenapa hari ini ia ingin segera pulang kerumah. "Aku duluan ya." Lanjut Azril bergegas meninggalkan kedua sahabatnya.32438Please respect copyright.PENANAMQRyj16g79
32438Please respect copyright.PENANAkxUVBT1z5G
Ia melangkah cepat menuju rumahnya. Ada rasa rindu yang luar biasa membunca di hatinya. Keinginannya melihat Ibu Tirinya, membuatnya menolak ajakan kedua sahabatnya untuk menjenguk Rayhan yang hari ini membolos sekolah tanpa ada pemberitahuan.32438Please respect copyright.PENANAHi6syJglaK
32438Please respect copyright.PENANADvskFIzNvz
Setibanya di rumah Azril segera mencari sosok Ibu Tirinya, ia menuju kamar Ibu Tirinya.32438Please respect copyright.PENANA0akg8B9M7S
32438Please respect copyright.PENANAOfYFOTNu1n
Baru saja sedikit daun pintu yang terbuka, Azril mengurungkan niatnya memanggil Ustadza Laras ketika ia melihat wanita cantik itu berdiri di depan cermin hanya memakai selembar handuk untuk menutupi tubuh telanjangnya. Ia dapat melihat seperempat punggung mulus Laras, dan rambutnya yang terurai panjang.32438Please respect copyright.PENANAeI9LkUpxUv
32438Please respect copyright.PENANAqwccXrhd6B
Azril dapat merasakan geliat burungnya yang ada di balik seragam sekolah ia kenakan. Bayangan tubuh molek Ustadza Laras kembali terngiang-ngiang di benaknya.32438Please respect copyright.PENANADL7Rgpy07C
32438Please respect copyright.PENANAUfXgwn1e4N
"Umi!" Lirih Azril.32438Please respect copyright.PENANAgDSrbHit0G
32438Please respect copyright.PENANAXW8XJ3ExYW
Laras yang tidak menyadari kehadiran Azril hanya diam terpaku di depan cermin. Sesekali tubuhnya terguncang, mengingat satu jam yang lalu ia di paksa melayani nafsu bejat keponakannya sendiri. Ia tidak menyangka kalau Daniel akan tega melakukannya.32438Please respect copyright.PENANAvq0Eb9ZaVn
32438Please respect copyright.PENANAWDM2pxVANJ
Tapi harus di akui kalau persetubuhan beberapa waktu yang lalu memang menjadi sebuah pengalaman yang luar biasa. Baru kali ini ia merasakan nikmatnya bercinta.32438Please respect copyright.PENANAipo1g3hayG
32438Please respect copyright.PENANALTG8mVLRf2
Sampai detik ini, Laras masih bisa merasakan penis Daniel berada di dalam rongga vaginanya. Bahkan tadi ia sempat memeriksa lobang vaginanya yang kini mengangah di bandingkan sebelumnya.32438Please respect copyright.PENANAkh1EzfZV5J
32438Please respect copyright.PENANA5sQ7UaPVBJ
"Astaghfirullah!" Desah Laras pelan.32438Please respect copyright.PENANAQnz3qEo02q
32438Please respect copyright.PENANAXLK7oGXSdO
Ia berusaha membuang bayangan tubuh Daniel yang telah mendekapnya dengan erat.32438Please respect copyright.PENANAkplhphHqf4
32438Please respect copyright.PENANAjROrqygELI
Setelah merasa cukup tenang, Laras melepas pengikat handuk yang menempel di tubuhnya. Dengan perlahan handuk putih tersebut merosot kelantai kamarnya, meninggalkan tubuh telanjangnya yang di penuhi bekas perzinahaannya bersama keponakannya sendiri.32438Please respect copyright.PENANACKn46OqJKn
32438Please respect copyright.PENANAQ33HiFgeYv
Ada beberapa bekas cupangan di bagian leher dan dadanya, sementara di selangkangannya tampak memerah karena benturan selangkangan mereka berdua. Dan di bagian pantatnya, terdapat cap lima jari yang tertinggal.32438Please respect copyright.PENANASE3C4YVtwE
32438Please respect copyright.PENANAIvvVbiwBf3
Azril yang berada tidak jauh dari belakangnya, dapat melihat jelas bekas merah yang menempel di pantat mulusnya.32438Please respect copyright.PENANAerSvr7fezP
32438Please respect copyright.PENANALkiVzjX5ur
Tetapi pemuda itu tak begitu perduli, ia terlalu menikmati pemandangan indah yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan kini tangannya sudah berada di dalam celananya.32438Please respect copyright.PENANAtB0rOFgC8O
32438Please respect copyright.PENANASOia8UhnMn
Laras membuka lemari pakaiannya, ia mengambil satu set pakaian dalam yang terbilang seksi. Ia memakai bra jenis bikini yang hanya menutupi seperempat payudaranya, di padu dengan celana dalam berenda transparan merek erlanlee berwarna merah terang.32438Please respect copyright.PENANABqWw0P580p
Mata Azril sampai melotot ketika Laras membungkuk dan memakai celana dalamnya. Seksi... Sungguh sangat seksi sekali pakaian dalam yang di kenakan Laras.32438Please respect copyright.PENANA3tCsCUUOrY
32438Please respect copyright.PENANAg14jOavAnV
Kemudian Laras mengambil gamis berwarna hijau lumut di padu dengan warna coklat. Di bagian atasnya terdapat tiga kancing dan di bagian rok bawahnya terdapat motif bunga berwarna emas timbul. Dengan gamis tersebut, Ustadza Laras terlihat sangat anggun.32438Please respect copyright.PENANAHx51wbfYVv
32438Please respect copyright.PENANAYoEbZ5Ii2P
32438Please respect copyright.PENANAB8h9EWDsgo
"Azril!" Kaget Laras saat ia berbalik menghadap pintu kamarnya yang sedikit terbuka.32438Please respect copyright.PENANAmuF97Cbs8H
32438Please respect copyright.PENANA1UZVNchZ16
Azril mendadak kagok. "U-umi."32438Please respect copyright.PENANALU2NDwGQ9W
32438Please respect copyright.PENANATuu1jsU5Jx
"Kamu sudah lama di sana?" Tanya Laras curiga, melihat reaksi anaknya. Ia sempat berfikir kalau putranya sudah cukup lama berada di sana, tapi ia buru-buru menepisnya.32438Please respect copyright.PENANAFtYZGG5OCJ
32438Please respect copyright.PENANAyPLOo0geAI
"Baru aja Mi." Jawab Azril.32438Please respect copyright.PENANA73vnuizuA0
32438Please respect copyright.PENANAdz8gd5CdC0
Laras tersenyum manis, rasanya memang tidak mungkin Azril mengintipnya berganti pakaian mengingat putranya seorang pemuda beriman.32438Please respect copyright.PENANAFHQ4vV5J5F
32438Please respect copyright.PENANAYIzz06jLLz
Laras menghampiri anaknya dan kemudian ia meminta Azril untuk segera berganti pakaian, sementara dirinya menyiapkan makan siang untuk keluarga kecilnya. Sejenak ia melupakan kejadian tadi pagi.32438Please respect copyright.PENANAfnWO4ufBSY
32438Please respect copyright.PENANAo47zeAMY6k
*****32438Please respect copyright.PENANA2EULyuhoiQ