"Kalian ke asrama duluan aja ya, aku mau langsung ke pasar." Ujar Aurel sembari merapikan kembali buku pelajarannya yang berserakan diatas meja.25804Please respect copyright.PENANA29XrGJcSD9
25804Please respect copyright.PENANAIlkA9dNtSj
"Ada perlu apa ke pasar?" Tanya Asyifa.25804Please respect copyright.PENANAHJLS8y7guy
25804Please respect copyright.PENANA19px16Nh39
"Aku ikut dong!" Potong Adinda.25804Please respect copyright.PENANAhAiL0gtcHx
25804Please respect copyright.PENANAFaeIM7ncoz
Wajah Aurel tampak salah tingkah. "Ehm... Ya adalah! Hehehe... Tapi maaf ya Nda, aku mau sendirian aja." Jawab Aurel gugup, seakan ada yang ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya. Padahal selama ini mereka sangat saling terbuka satu sama lainnya.25804Please respect copyright.PENANAoWH1EAnOXR
25804Please respect copyright.PENANAACDTJqzLGC
Hanya Aziza yang tidak berkomentar, ia menaruh curiga terhadap sahabatnya. Mengingat kemarin ia sempat memergoki Aurel yang tengah mengirim pesan kepada seorang Santri. Ia berharap tebakannya salah, walaupun hati kecilnya mengatakan kalau Aurel ingin bertemu dengan santri tersebut.25804Please respect copyright.PENANA0MJFEXVMaw
25804Please respect copyright.PENANASM7LRRhUll
Saat mata mereka bertemu, Aurel buru-buru memalingkan wajahnya seakan ia takut menatap mata Aziza.25804Please respect copyright.PENANAhsDHtjPL4E
25804Please respect copyright.PENANAXgxITywmki
"Aku duluan ya." Ujar Aurel.25804Please respect copyright.PENANAT4BAZELtu1
25804Please respect copyright.PENANAiMraOQgdTc
Kedua sahabatnya memandang heran kearah Aurel yang berjalan tergopoh-gopoh keluar dari kelas.25804Please respect copyright.PENANAZ9DmgWaob7
25804Please respect copyright.PENANAfcq2fx9i06
"Mencurigakan?" Ujar Asyifa.25804Please respect copyright.PENANADdrVwE8v3D
25804Please respect copyright.PENANAQSSeSWsXwS
"Dia kenapa si?" Timpal Adinda.25804Please respect copyright.PENANAYd756yXBLY
25804Please respect copyright.PENANAfeTnZHP8Ql
Aziza mendesah pelan. "Nanti gue ceritain, kalian habis makan langsung ke rumah gue ya." Ujar Aziza. Ia merasa harus membahas masalah ini bersama kedua sahabatnya.25804Please respect copyright.PENANAqC2RMXAgqT
25804Please respect copyright.PENANA75Gt4s2TXf
Sementara itu Aurel terlihat senyum-senyum sendiri sembari menatap ke keluar jendela mobil angkot yang ia tumpangi, berharap angkot tersebut dengan cepat tiba di pasar, karena ia sudah sangat ingin bertemu dengan sosok santri bernama Dedy. Pemuda yang telah membuatnya jatuh cinta.25804Please respect copyright.PENANAqWQsrsOFHW
25804Please respect copyright.PENANA6oBymOi5Yk
Setibanya di pasar Aurel bergegas kearah warteg yang berada di terminal pasar. Di sana tampak Dedy telah menunggunya. Pemuda itu tersenyum melihat kehadiran Aurel.25804Please respect copyright.PENANA2saxKaD6Ds
25804Please respect copyright.PENANAxrGzmg3I4B
"Makan dulu yuk sayang!" Ajak Dedy.25804Please respect copyright.PENANAWVvxt0u5PT
25804Please respect copyright.PENANARCdmbijXwP
Aurel tersenyum sangat manis di balik jilbab putih yang ia kenakan. "Kamu sudah pesan?" Tanya Aurel. Sembari memesan nasi ayam goreng.25804Please respect copyright.PENANAluaHhjz2VR
25804Please respect copyright.PENANAathJI6GVzU
"Belum... Sekalian aja Mas nasi ayam gorengnya dua." Ujar Dedy.25804Please respect copyright.PENANAVupv71bbgd
25804Please respect copyright.PENANAWfkxe2hB5R
Sembari mengobrol ringan mereka berdua menyantap makan siang bersama. Bagi Aurel makan bersama dengan kekasih nya terasa sangat nikmat. Momen berharga yang sangat jarang sekali ia dapatkan.25804Please respect copyright.PENANALVxzEpADjw
25804Please respect copyright.PENANAJugWcjUmwL
Selesai membayar makan mereka berdua berkeliling pasar hanya sekedar melihat-lihat.25804Please respect copyright.PENANAkXpx1xWjsk
25804Please respect copyright.PENANAtBBPy7tZdw
"Yang ke penginapan melati yuk." Bisik Dedy.25804Please respect copyright.PENANAjSvvcijZKh
25804Please respect copyright.PENANANcXJMceh9R
Wajah Aurel merona merah mendengar ajakan Dedy. "Mau ngapain ke sana lagi? Aku takut ke bablasan Yang!" Tolak Aurel. Terakhir ketika mereka ke penginapan Dedy nyaris membobol perawannya.25804Please respect copyright.PENANAZugSN77rt3
25804Please respect copyright.PENANANEeuP4vtsq
"Aku lagi kepengen ni Yang!" Bujuk Dedy.25804Please respect copyright.PENANAffcprMUF4Q
25804Please respect copyright.PENANA7HUDrVIKnF
"Gak ah... Kita jalan-jalan aja di sini."25804Please respect copyright.PENANAvns66BQSWq
25804Please respect copyright.PENANAlf8V1UNkSn
Raut wajah Dedy tampak kecewa. "Ya sudah kalau gak mau, aku pulang aja ya." Rajuk Dedy, ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju terminal pasar.25804Please respect copyright.PENANAqwYtGsuSd6
25804Please respect copyright.PENANAhR2oKXsWRR
"Sayang..." Aurel mencoba mengejarnya.25804Please respect copyright.PENANAgvXOpMGCs4
25804Please respect copyright.PENANA2FqUcmNOEH
"Katanya kamu sayang, tapi aku ajak ke penginapan aja kamu gak mau." Ujar Dedy ia terlihat sangat kecewa, membuat Aurel menjadi serba salah.25804Please respect copyright.PENANAMNctpyOuF7
25804Please respect copyright.PENANAoSeZSyOkZS
Aurel hanya diam, ia jelas tidak ingin membuat kekasihnya marah. Tapi ia juga takut kalau sampai mereka ke bablasan, tentu saja Aurel tak ingin kehilangan mahkotanya sebagai seorang wanita.25804Please respect copyright.PENANAnB8BHl2l4U
25804Please respect copyright.PENANA9PpoBikog7
Setibanya di pinggir jalan, ketika Dedy hendak naik angkot, Aurel buru-buru menarik tangan Dedy.25804Please respect copyright.PENANAYbqiPr83IA
25804Please respect copyright.PENANANHjGDXh4mi
"Iya aku mau, tapi jangan sampai ke bablasan ya." Mohon Aurel.25804Please respect copyright.PENANAT90QituH89
25804Please respect copyright.PENANABvKMSOyOws
Dedy menyeringai sembari menganggukkan kepalanya. "Kamu tenang aja, gak akan sampai ke bablasan." Jawab Dedy, pemuda itu terlihat sangat senang sekali.25804Please respect copyright.PENANARFErIgi3Ik
25804Please respect copyright.PENANARxZJG6EAnC
Jarak dari pasar ke penginapan melati tidak begitu jauh, mereka hanya perlu berjalan beberapa meter, lalu masuk ke dalam sebuah gang kecil, di ujung gang terdapat bangunan dua lantai dengan tulisan Wisma Melati. Kesanalah mereka pergi, untuk memadu kasih layaknya sepasang kekasih.25804Please respect copyright.PENANASjitzHujtf
25804Please respect copyright.PENANAQE7EK9cUse
Sang penjaga wisma tampak tersenyum melihat Dedy, pemuda yang memang telah menjadi langganan tetapnya. Sudah beberapa wanita berhijab yang ia ajak ke wisma, baik muda maupun tua, sehingga wajar saja kalau sang penjaga wisma di buat geleng-geleng kepala, apa lagi wanita yang di ajak Dedy semua berhijab.25804Please respect copyright.PENANAkTnYoB2r97
25804Please respect copyright.PENANA0H1sOirRRw
Setibanya di dalam kamar Aurel meletakan tas sekolahnya di atas meja kecil. Jantungnya berdetak cepat mengingat kalau dirinya hanya berdua di dalam kamar bersama Dedy.25804Please respect copyright.PENANAkxphLVX2Z2
25804Please respect copyright.PENANAYRnkgLKETr
"Aku kangen banget sama kamu sayang." Rayu Dedy sembari memeluk Aurel dari belakang.25804Please respect copyright.PENANAUYYzKzHNkB
25804Please respect copyright.PENANAbFtmkn7KSX
Aurel tersipu malu mendengarnya. "Iya, aku juga kangen kamu sayang." Jawab Aurel, ia menyerahkan bibirnya untuk di kulum kekasihnya dengan mesrah.25804Please respect copyright.PENANALvusiwK39o
25804Please respect copyright.PENANAEXNfGnSbep
Sembari berciuman Dedy meremas kedua payudara Aurel yang mengkal itu. Membuat tubuh Aurel menggelinjang geli, menikmati remasan sang kekasih diatas payudaranya yang berukuran 34D. Cukup besar untuk anak seusia Aurel yang masih terbilang cukup muda.25804Please respect copyright.PENANAWLD1O92dRE
25804Please respect copyright.PENANAgZ3ELfrAfr
Satu persatu kancing seragam Aurel di buka, hingga akhirnya di lepas dari tubuhnya, menyisakan tanktop berwarna putih yang juga tidak bertahan lama.25804Please respect copyright.PENANARWFIMzTuwC
25804Please respect copyright.PENANAlnpMkGzOzs
Tampak seragam, tanktop dan beha Aurel tergeletak di lantai, sementara sang pemilik tengah mengerang nikmat bersandar di tepian meja sembari mendekap kepala kekasihnya yang tengah mencaplok payudaranya secara bergantian. Matanya merem melek ketika puting mungilnya di hisap oleh sang Kekasih.25804Please respect copyright.PENANAhYOefNxiGM
25804Please respect copyright.PENANAhQUvsBv6ph
"Ughkk... Sayang! Aaaahkk..." Desah Aurel.25804Please respect copyright.PENANAn0UFG0CuEZ
25804Please respect copyright.PENANA3cOoBF38hs
Dedy menyeringai senang mendengar erangan dari korbannya. Tangan kanannya ia arahkan ke selangkangan Aurel, ia memijit memek Aurel dari luar rok hijau yang di kenakan Aurel.25804Please respect copyright.PENANAjnnIP9hkPe
25804Please respect copyright.PENANADhaFnMaqoT
Nafas Aurel terasa semakin berat, ia merasakan ada yang keluar di bawah sana, dan rasanya itu sangat nikmat sekali, membuat Aurel merem melek keenakan. Ia mendesah kian keras tak perduli kalau nanti ada yang mendengar suara erangan manja yang keluar dari bibir manisnya.25804Please respect copyright.PENANAtXBadlNxo2
25804Please respect copyright.PENANAk6gcyFOGA7
"Duduk Yang!" Suruh Dedy.25804Please respect copyright.PENANAeXko0PtGys
25804Please respect copyright.PENANANdNKoNSqiW
Aurel mengangguk lalu duduk diatas meja. "Kamu mau jilatin itu aku?" Tanya Aurel agak malu, karena biasanya Dedy memang suka menjilati memeknya.25804Please respect copyright.PENANAv0wkg2RYi5
25804Please respect copyright.PENANAZFUwlgjv0f
"Iya sayang. Kamu mau kan?" Tanya Dedy sembari menyingkap rok hijau yang di kenakan Aurel.25804Please respect copyright.PENANAWVKiTuVrGq
25804Please respect copyright.PENANA2yFcB6G6vQ
Kedua tangan Aurel menarik celana tidur sekaligus celana dalamnya hingga jatuh kelantai. "Aku mau Yang, rasanya enak." Jawab Aurel, sembari membuka lebar kedua kakinya di hadapan Dedy.25804Please respect copyright.PENANAB00umw4Ziz
25804Please respect copyright.PENANAeCsipCYlvY
"Indah sekali sayang." Lirih Dedy.25804Please respect copyright.PENANAD19dNjnNCD
25804Please respect copyright.PENANAlIqnNed2bk
Ia menatap gundukan memek Aurel yang terlihat indah, terdapat bulu-bulu yang berwarna kehitaman, cukup panjang tapi masih jarang-jarang. Ketika jarinya membuka cela bibir memek Aurel, ia dapat melihat lobang sempit yang ada diantara kedua bibir memek Aurel.25804Please respect copyright.PENANAWm1cJwEXzY
25804Please respect copyright.PENANAUg4h3inXPI
Berulang kali Dedy menelan air liurnya, menatap kagum kearah memek perawan Aurel. Sementara gadis cantik itu terlihat malu karena kelaminnya di tatap oleh kekasihnya.25804Please respect copyright.PENANAOC4GLc5ECS
25804Please respect copyright.PENANAjQQwVax0rY
"Aughkk..." Aurel menjerit saat merasakan lidah Dedy menyapu bibir memeknya.25804Please respect copyright.PENANAb4g1Zx2dYx
25804Please respect copyright.PENANAwekptPLgIp
Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran meja, dan wajahnya sampai mendongak keatas. "Enak sekali memek kamu sayang! Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss..." Komentar Dedy sembari menjelajahi gundukan memek Aurel yang terasa asin tapi gurih.25804Please respect copyright.PENANAdAgnt54FlO
25804Please respect copyright.PENANAASnhns9RF0
Sapuan lidah Dedy di bibir kemaluannya membuat Aurel mencapai klimaksnya. Pantat Aurel bergetar, dengan suara erangan yang terputus-putus.25804Please respect copyright.PENANAwEQpk3KCXS
25804Please respect copyright.PENANAULA9LmsNtH
Dedy membantu Aurel untuk turun dari atas meja, lalu memberi isyarat agar Aurel berlutut di depannya. Aurel tentu mengerti apa yang di inginkan kekasihnya. Kedua tangannya dengan perlahan membuka celana Dedy berikut dengan dalamannya.25804Please respect copyright.PENANAIj6RPAzkIa
25804Please respect copyright.PENANAwFQDjT5GJc
Dengan penuh kelembutan Aurel menggenggam kemaluan Dedy, ia menggerakkan tangannya maju mundur sembari menciumi kepala kontol Dedy.25804Please respect copyright.PENANA16pqTUkTkR
25804Please respect copyright.PENANA1tXfErghWP
"Ssstt.... Hisap kontolku sayang." Desah Dedy sembari memegang kepala Aurel.25804Please respect copyright.PENANAzh3I2sMoUd
25804Please respect copyright.PENANAmcpXwL007B
Gadis cantik itu membuka mulutnya, melahap batang kemaluan Dedy ke dalam mulutnya. Sembari menghisap kontol Dedy, telapak tangannya mengocok-ngocok kontol Dedy, sehingga pemuda itu mengerang nikmat, merasakan sensasi hangat dari dalam mulut Aurel.25804Please respect copyright.PENANA5KHPxnftCz
25804Please respect copyright.PENANAuxZ9h0eeH2
Aroma khas kontol Dedy seakan bukan lagi jadi masalah bagi Aurel, karena ia telah familiar dengan aroma kontol Dedy yang memang cukup menyengat.25804Please respect copyright.PENANA0ECCYY3dmW
25804Please respect copyright.PENANAr7Kl6QctXi
"Yaang... Aku mau keluar." Dedy menekan kepala Aurel.25804Please respect copyright.PENANAVYZcgLmwTj
25804Please respect copyright.PENANAU398OFr0ws
Tubuhnya menegang selama beberapa detik, kemudian dari ujung kepala kontolnya ia menembakkan spermanya ke dalam mulut Aurel.25804Please respect copyright.PENANAsnbWbMNAP2
25804Please respect copyright.PENANAEDpF3PDM7p
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25804Please respect copyright.PENANAbqWsng2wLW
25804Please respect copyright.PENANAzE7i39cUuo
Setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari kontolnya, Dedy baru melepaskan kontolnya dari dalam mulut Aurel. Tampak gadis berusia belasan tahun itu mengap-mengap mengambil udara untuk mengisi paru-parunya yang terasa kempis.25804Please respect copyright.PENANA1Zs8oiaVG9
25804Please respect copyright.PENANAq4yl41CMHB
"Nikmat banget Yang!" Puji Dedy yang tampak puas.25804Please respect copyright.PENANAwzGdWjmEix
25804Please respect copyright.PENANAY8dvV9AYL1
Aurel tersenyum manis. "Aku juga tadi enak banget... Jadi makin sayang sama kamu." Ujar Aurel mengutarakan cintamu ke pada Dedy.25804Please respect copyright.PENANASNL1RyzbTj
25804Please respect copyright.PENANA7eEDO8VPa1
"Tidur diatas yuk." Ajak Dedy.25804Please respect copyright.PENANAZOVY9JWu6p
25804Please respect copyright.PENANAMec0MI8x5f
Aurel mengangguk manja sembari melepas rok hijau dan kaos kaki yang melekat di tubuhnya. Yang tersisa hanya jilbab putih yang tampak aut-autan.25804Please respect copyright.PENANAtvSKJ96ViU
25804Please respect copyright.PENANAcONl7ZGivm
Diatas tempat tidur sembari berpelukan mereka saling merabah, tidak jarang bibir mereka berdua kembali bertemu untuk memberi kehangatan satu sama lain. Nafas Dedy kembali memburu, dan kontol nya kini telah kembali ireksi.25804Please respect copyright.PENANARxmR8LPvMF
25804Please respect copyright.PENANAuqVyT1DqH5
"Aku sayang kamu." Bisik Dedy.25804Please respect copyright.PENANAThunTKj7Uw
25804Please respect copyright.PENANABDWVzW2eB5
Pemuda itu menindih tubuh Aurel dengan posisi kaki yang mengangkang, sementara tubuh Dedy berada di tengah-tengah kedua tungkai kakinya.25804Please respect copyright.PENANASmxdgiI7bu
25804Please respect copyright.PENANApNbe2IbCiV
Aurel menggigit bibirnya, ia dapat merasakan getaran-getaran syahwat yang luar biasa, menggelitik di setiap bagian sensitif tubuhnya. Apa lagi ketika ia merasakan ada benda tumpul yang menempel di bibir kemaluannya, seakan ingin memasuki lobang sempitnya.25804Please respect copyright.PENANAWY2mR53z8o
25804Please respect copyright.PENANA5ZnQd1TapV
"Yang..." Suara Aurel terdengar khawatir.25804Please respect copyright.PENANAbYvrc2lH4d
25804Please respect copyright.PENANABcJfsSaZ5L
Telapak tangan Dedy membelai payudara Aurel, memainkan puting mungilnya. "Aku sayang kamu, aku janji gak akan ninggalin kamu..." Bisik Dedy, ia mencium kembali bibir Aurel, sementara kontolnya ia gesek-gesekan di bibir memek Aurel yang kembali basah.25804Please respect copyright.PENANA716PtuCmDm
25804Please respect copyright.PENANA3Rmo79FJ5c
"Aku takut..." Lirih Aurel.25804Please respect copyright.PENANAoTIhkii5c8
25804Please respect copyright.PENANA5vHwNjvz0k
"Kamu sayang aku kan?" Pertanyaan yang selalu membuat Aurel terjebak antara mengikuti hati nuraninya, atau kemauan sang kekasih.25804Please respect copyright.PENANAzFCUX1wSWE
25804Please respect copyright.PENANAIoubtn6MxJ
Aurel mengangguk. "Iya aku sayang kamu... Tapi... " Aurel meneteskan air matanya.25804Please respect copyright.PENANAGFLpDHdPLp
25804Please respect copyright.PENANAYdOyXr0Mav
"Aku gak akan ninggalin kamu." Dedy menyapu air mata Aurel. "Aku janji sayang..." Sambung Dedy meyakini Aurel, sementara kepala kontolnya telah masuk sedikit ke dalam memek Aurel.25804Please respect copyright.PENANAre4edsrRdX
25804Please respect copyright.PENANAzI5b2yy0uZ
"Aku percaya." Bisik Aurel.25804Please respect copyright.PENANA6BWfXy5Qom
25804Please respect copyright.PENANAuHx3HKHQCz
Dedy tersenyum, ia menekan pinggulnya hingga kontol Dedy menyeruak masuk semakin dalam ke dalam memek Aurel. Mata Aurel terpejam, keningnya berkerut ketika ia menahan rasa sakit ketika kontol Dedy mulai mengoyak selaput perawannya yang selama ini berhasil ia jaga.25804Please respect copyright.PENANAdCZ0iW2tfN
25804Please respect copyright.PENANAXsjSmiJpeE
Tapi bersama Dedy, ia tidak mampu mempertahankannya lagi, bukan karena ia kalah oleh nafsunya, tapi karena rasa sayangnya yang terlalu besar kepada Dedy.25804Please respect copyright.PENANAOR9j9D9syR
25804Please respect copyright.PENANAbg7SagOxg4
Bleeess...25804Please respect copyright.PENANAe9JJYpK2Mx
25804Please respect copyright.PENANAVdGRaAUzJ8
"Auuuww... Perih Yang." Jerit Aurel.25804Please respect copyright.PENANAj2pFeAOBVC
25804Please respect copyright.PENANAB9ihbZJQib
Tangan kanan Dedy membelai kepala Aurel. "Tahan ya sayang, nanti juga enak..." Bujuk Dedy, sembari mendiamkan kontolnya yang baru saja merobek perawan Aurel.25804Please respect copyright.PENANADcxtaeoAL4
25804Please respect copyright.PENANAIJyjF4HIIr
"Ehmmpsss... Pelan-pelan." Desah Aurel.25804Please respect copyright.PENANAiFUG9t1ALI
25804Please respect copyright.PENANAWzgVi55vO0
Dedy menganggukkan kepalanya, sembari menarik perlahan kontolnya lalu mendorongnya kembali. Gerakan tersebut ia lakukan berulang kali hingga Aurel mulai terbiasa dengan keberadaan kontolnya.25804Please respect copyright.PENANAUvnpi4NSzO
25804Please respect copyright.PENANAq2E6Id6l4M
Seiring dengan waktu Aurel mulai tampak menikmati setiap gesekan kulit kontol Dedy dengan dinding memeknya.25804Please respect copyright.PENANAEHMG8mulKF
25804Please respect copyright.PENANAmIlna8zine
Dedy mengangkat punggungnya sementara kedua tangannya bertumpu diatas kasur di sisi kanan dan kiri Aurel. Sembari menatap Aurel ia mulai meningkatkan tempo goyangan pinggulnya, menyodok memek Aurel yang terasa semakin licin karena lendir kewanitaan Aurel yang keluar semakin banyak, sehingga mempermudah laju kontol Dedy.25804Please respect copyright.PENANA2EIRhMH4zq
25804Please respect copyright.PENANAhN5NqhhuQ8
Wajah Dedy mengisyaratkan kebanggaan karena lagi-lagi ia berhasil memperdaya seorang santriwati. Baru satu bulan yang lalu dia berhasil merenggut perawan salah satu anak Kiyai di pesantren, dan hari ini ia kembali mendapatkan perawan segar, tentu sebuah prestasi yang membanggakan bagi Dedy.25804Please respect copyright.PENANAzezwevw1b0
25804Please respect copyright.PENANAzTuUSwRRgp
"Enak sekali sayang Memek kamu." Desah Dedy.25804Please respect copyright.PENANANwCzECqeqq
25804Please respect copyright.PENANAxefBGysNIK
Aurel melingkarkan tangannya di leher Dedy. "Yang... Aku dapat... Aku dapat..." Lirih Aurel, tubuhnya menegang ketika ia mencapai puncak klimaksnya.25804Please respect copyright.PENANAI5JowzTxlW
25804Please respect copyright.PENANAGen7KwE0Jg
"Enakkan sayang? Kamu mau lagi?" Tanya Dedy.25804Please respect copyright.PENANArAikmPkWmy
25804Please respect copyright.PENANASMngYdHG16
Aurel mengangguk. "Iya aku mau sayang." Jawab Aurel dengan suara berat.25804Please respect copyright.PENANAvr6M4I5D3v
25804Please respect copyright.PENANA7sSYghHd9G
Dedy mencabut kontolnya, lalu meminta Aurel untuk menungging di depannya. Walaupun masih terlihat canggung, tapi Aurel menuruti permintaan kekasihnya. Toh... Tidak ada lagi yang harus ia pertahankan dari kekasihnya.25804Please respect copyright.PENANAguqBy6GzWL
25804Please respect copyright.PENANA5n3pImG5Vx
Sembari merabahi pantat Aurel, Dedy kembali menjejalkan kontolnya ke dalam memek Aurel. Kali ini kontol Dedy masuk lebih dalam.25804Please respect copyright.PENANA2XxfZkga9R
25804Please respect copyright.PENANAeo6xo7MNZh
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25804Please respect copyright.PENANAmOJivr2xHz
25804Please respect copyright.PENANAsRJZbCGPOr
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25804Please respect copyright.PENANAciToQ2fcsf
25804Please respect copyright.PENANAKw6f1u5kPE
Suara benturan kelamin mereka terdengar cukup nyaring, di iringi dengan suara desahan-desahan syahwat muda mereka. Hingga akhirnya mereka berdua secara bersama-sama mencapai puncak klimaks secara bersamaan. Dedy tanpa ragu menyiram rahim Aurel dengan spermanya.25804Please respect copyright.PENANAs8ZgjzgvzB
25804Please respect copyright.PENANABsX11aHjy7
****25804Please respect copyright.PENANAKsGNYJX3pV
25804Please respect copyright.PENANAOdrK3TWITA
25804Please respect copyright.PENANAeJowTWOg44
25804Please respect copyright.PENANA3gOCx02v6F
25804Please respect copyright.PENANAHt5G7I0wzT
"Oughkk... Umi...."25804Please respect copyright.PENANAQ4Oc82PY89
25804Please respect copyright.PENANAPgNDMKMT40
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25804Please respect copyright.PENANA3NKUvdBFqi
25804Please respect copyright.PENANA1YlrdDBYQX
Tampak lelehan sperma Azril tumpah mengenai paha dan perutnya. Nafasnya terputus-putus setelah menuntaskan hasrat birahinya yang ia tahan sejak tadi pagi.25804Please respect copyright.PENANAOzVtfgxQcg
25804Please respect copyright.PENANAH0d4OHUUkm
Azril merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya, mengingat setiap momen kebersamaannya bersama Umi Laras, terutama ketika Ibu Tirinya menghukum dirinya. Mengingat semua itu, membuat Azril menjadi tidak tenang.25804Please respect copyright.PENANABZKWlAWTPf
25804Please respect copyright.PENANAkAtxGZlxKx
Ia menghela nafas sembari mengidarkan matanya kearah jam dinding kamarnya yang telah menunjukan pukul lima sore. Biasanya jam segini Ibunya sedang mandi.25804Please respect copyright.PENANAMSzy1O4eWY
25804Please respect copyright.PENANASADZtLmJ0d
Deg... Deg... Deg...25804Please respect copyright.PENANAUUYP23m0A2
25804Please respect copyright.PENANAn2CHcRe1cX
Azril bangun dari tempat tidurnya, kedua tangannya terkepal seakan tengah melawan sesuatu.25804Please respect copyright.PENANAeKYRtN8TBt
25804Please respect copyright.PENANAkmLLmB4uXa
"Siaaaal...." Gerutu Azril di dalam hatinya.25804Please respect copyright.PENANA74AkBlfTFO
25804Please respect copyright.PENANAKz96F2cLhd
Ia berjalan keluar dari dalam kamarnya, dengan cara mengendap-endap ia memastikan kalau tidak ada orang di sekitarnya saat ini. Setelah merasa aman, ia menuju ke sebuah ruangan yang ada di paling ujung setelah kamar Kakak Tirinya Clara.25804Please respect copyright.PENANAO2D5C9qQgj
25804Please respect copyright.PENANAv36aYiYbpX
Dengan langkah berjinjit, ia berjalan menuju pintu kamar mandi yang tampak tertutup rapat, menandakan kalau sedang ada orang di dalamnya.25804Please respect copyright.PENANA6RiSy69aoV
25804Please respect copyright.PENANAPv8S2ajTTM
Sedikit membungkuk, ia memanfaatkan lobang kunci yang ada di pintu kamar mandi untuk melihat isi di dalam kamar mandi keluarganya. Ya... Azril mengakui kalau dirinya kalah oleh nafsu binatangnya.25804Please respect copyright.PENANAaKWj6A5Rkp
25804Please respect copyright.PENANALhigJ2zH1M
Deg... Deg... Deg...25804Please respect copyright.PENANApeAnilQKBT
25804Please respect copyright.PENANAHDqHxyl11f
Detak jantung Azril tak beraturan, bahkan ia kesulitan untuk mengambil nafas, ketika matanya menangkap punggung putih mulus seseorang yang ada di dalam kamar mandi keluarganya. Saat pandangannya turun kebawah, ia dapat melihat bongkahan pantat seseorang wanita yang terlihat padat berisi.25804Please respect copyright.PENANAPNERQAaAEh
25804Please respect copyright.PENANARUgXbZi0jQ
Nafas Azril makin tercekat ketika wanita yang ada di dalam kamar mandi berbalik kearahnya.25804Please respect copyright.PENANAE2U4ZDTbah
25804Please respect copyright.PENANApqexB5ChBb
Saat itulah Azril baru sadar kalau wanita yang ada di dalam kamar mandi bukanlah Ibunya, melainkan Kakak Tirinya yang bernama Clara. Azril sempat berhenti sejenak mengintip kamar mandi, ia kaget sekaligus tidak menyangkah kalau akan melihat Kakak Tirinya dalam keadaan telanjang bulat.25804Please respect copyright.PENANAJetDzus6SP
25804Please respect copyright.PENANAy5rgZ8g5Pc
Seharusnya saat itu juga Azril mengurungkan niatnya untuk mengintip, tapi yang terjadi Azril malah kembali melanjutkan aksinya. Rasa penasarannya terhadap tubuh Clara mendorongnya untuk berbuat nekat.25804Please respect copyright.PENANA93uxIvtsS3
25804Please respect copyright.PENANAvjofuV3n0n
Sementara itu Clara yang ada di dalam kamar mandi sama sekali tidak tau kalau ada seseorang yang tengah mengawasinya. Sehingga dengan santainya ia menyabuni setiap lekuk tubuhnya. Kedua tangannya yang lembut membelai payudaranya, membersihkan putingnya yang berwarna coklat muda.25804Please respect copyright.PENANA2DIlHztlMh
25804Please respect copyright.PENANAki6wPmdynk
Kemudian tangannya turun menuju gundukan kecil yang berada di bawah pusarnya. Ia membelai rambut kemaluannya yang tumbuh subur.25804Please respect copyright.PENANAH39ZQAxEuU
25804Please respect copyright.PENANAtHdEuldnTD
"Sssttt...." Clara mendesis nikmat.25804Please respect copyright.PENANAYch3zEcOfD
25804Please respect copyright.PENANAFIyQLFQKWu
Rasanya sudah beberapa Minggu ini kekasihnya tak lagi mengajaknya keluar untuk merenggut kenikmatan bersama-sama, seperti yang mereka lakukan belakangan ini. Membuat Clara merasa kalau kekasihnya kini telah berubah, tapi apa yang telah membuat kekasihnya berubah?25804Please respect copyright.PENANA28XmpPR0nk
25804Please respect copyright.PENANAJwH1DpFlOM
"Ehmm...." Erang Clara panjang.25804Please respect copyright.PENANA3bzlD0xLQz
25804Please respect copyright.PENANAenYByQCtan
Ia semakin intens menggosok clitorisnya, hingga akhirnya tubuhnya menegang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.25804Please respect copyright.PENANAOKvglMxmmo
25804Please respect copyright.PENANA49KGMsgpY7
Azril yang berada di balik pintu kamar mandi tampak kaget dengan apa yang ia lihat barusan, ia tidak menyangkah kalau Kakaknya yang selama ini terlihat alim ternyata juga suka melakukan masturbasi sama seperti dirinya. Apa itu normal? Azril sendiri tidak bisa menjawabnya.25804Please respect copyright.PENANADnjWRGMofJ
25804Please respect copyright.PENANAesmtFUwnDm
Setelah di rasa cukup mengintip Kakak Tirinya mandi, Azril kembali merapikan celananya yang sempat ia buka.25804Please respect copyright.PENANAZlGOj0eTUC
25804Please respect copyright.PENANA8tA15ejrba
"Umi..." Suara Azril mendadak keluh.25804Please respect copyright.PENANAFzG4qPLtxF
25804Please respect copyright.PENANA0NUfnXImcT
Di belakangnya Laras berdiri sembari melipat tangannya, dari bibirnya tersungging sebuah senyuman penuh arti, membuat Azril ketakutan setengah mati.25804Please respect copyright.PENANAZxpYVLvX2y
25804Please respect copyright.PENANAfs4r8Rb4cN
*****25804Please respect copyright.PENANALtYi3JGwo3
25804Please respect copyright.PENANAcV47MQw0Lx
25804Please respect copyright.PENANA9d01tCaiaz
25804Please respect copyright.PENANAoU5r1xeTu6
Zaskia menghabiskan waktu sorenya dengan membaca majalah wanita. Dengan kaki yang menyilang ia membolak-balik majalah yang ada di tangannya, sanking khusuknya membaca Zaskia sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Rayhan yang baru saja tiba di rumah.25804Please respect copyright.PENANATrfLjRZso8
25804Please respect copyright.PENANAMAWmQVHSXM
Beruntung Zaskia cepat menyadari kehadiran Rayhan, sebelum Adiknya itu kabur darinya setelah tidak meminta izin kepadanya untuk main hingga sore hari.25804Please respect copyright.PENANA9NhgJaS1fH
25804Please respect copyright.PENANA8STOjkVOzW
"Rayhaaaan..."25804Please respect copyright.PENANAoTz6lyIm6Z
25804Please respect copyright.PENANAevIeQMH3kF
Langkah Rayhan terhenti, padahal sedikit lagi ia masuk ke dalam kamarnya. "Iya Kak, hehehe..." Jawab Rayhan cengengesan.25804Please respect copyright.PENANApWjN0Ovr3f
25804Please respect copyright.PENANAr2wjCQKjby
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main gak bilang-bilang dulu." Semprot Zaskia.25804Please respect copyright.PENANAvvDIuh1cY2
25804Please respect copyright.PENANAWTWsaNwLe1
Ia meletakan majalahnya diatas meja, lalu menghampiri Rayhan yang berdiri kaku sembari menggaruk-garuk kepalanya, seperti seorang pesakitan yang baru saja kepergok maling.25804Please respect copyright.PENANAP5M7df5MET
25804Please respect copyright.PENANAoSG9Oh2hiG
Dia menatap Rayhan dengan wajah bengis, tapi yang di tatap malah cengengesan tanpa merasa bersalah sama sekali walaupun sudah di marahi. Zaskia hanya bisa menghela nafas melihat tingkah adiknya.25804Please respect copyright.PENANA6yqgzM9dKd
25804Please respect copyright.PENANAiqeBvwtCyy
"Dari mana saja kamu Muhammad Rayhan?" Tanya Zaskia dengan nada mencekik.25804Please respect copyright.PENANAh6vclgqt1k
25804Please respect copyright.PENANA1Q741KPoq5
"Biasa Kak, main... Hehehe..."25804Please respect copyright.PENANAEnYkOMMeGl
25804Please respect copyright.PENANAMyclFVkH6f
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main bilang dulu sama Kakak! Bagaimanapun juga kamu itu tanggung jawab Kakak." Omel Zaskia seperti biasanya, Rayhan sudah sangat hafal dengan sikap Kakaknya.25804Please respect copyright.PENANApqALOr0RCU
25804Please respect copyright.PENANAApb2IyF29O
"Iya Kak."25804Please respect copyright.PENANAhalT0XsOP6
25804Please respect copyright.PENANAauNCftTeOG
"Lihat pakaian kamu, kotor banget... Bauk lagi." Zaskia menjepit hidungnya sembari mengibaskan tangannya. "Ni handuk, lepas pakaian kamu baru masuk kamar, yang ada nanti kamar kamu ikuttan bauk." Zaskia memberikan handuknya kepada Rayhan.25804Please respect copyright.PENANAenlFoSWals
25804Please respect copyright.PENANA1eRr3RtYWL
Karena tidak ingin berdebat yang ujung-ujungnya nanti akan membuat Kakaknya semakin ngomel gak jelas, Rayhan memutuskan untuk mengikuti perintah kakaknya. Ia melilitkan handuk yang di berikan Kakaknya, lalu melepaskan seluruh pakaiannya hingga yang tersisa hanya handuknya saja.25804Please respect copyright.PENANAhocAgEpu5U
25804Please respect copyright.PENANA6btuo1rx9o
Rayhan menyerahkan pakaiannya kepada Zaskia. "Gak sekalian Kak, aku di mandiin." Goda Rayhan, membuat wajah Zaskia merona merah.25804Please respect copyright.PENANAXAp2r2bw0s
25804Please respect copyright.PENANAaGWmeqtZtS
"Ni..." Zaskia mengacungkan kepalan tangannya kepada Rayhan.25804Please respect copyright.PENANAy6RQukPTVk
25804Please respect copyright.PENANA51k6csHUiW
Sebelum Kakaknya mengamuk Rayhan buru-buru kabur dari hadapan Zaskia. Wanita cantik itu hanya bisa mengelus dada melihat tingkah Adiknya.25804Please respect copyright.PENANAtB9eWGVAFJ
25804Please respect copyright.PENANAUYv5xUqYpQ
Selepas kepergian Rayhan, Zaskia mengangkat baju kotor Rayhan. "Kotor sekali." Dia mendekatkan kehidungnya dan mencium aroma keringat Adiknya. "Bauk lagi." Ucap Zaskia menggelengkan kepalanya.25804Please respect copyright.PENANAO28YI4tTTv
25804Please respect copyright.PENANAAXJb5EcivR
Lalu dia mengangkat celana bola Rayhan dan juga menciumnya, kali ini bauknya lebih menyengat. "Iihkk... Jorok banget si dek-dek..." Racau Zaskia tak jelas.25804Please respect copyright.PENANAMfTK4TK5Bm
25804Please respect copyright.PENANANNn39tritQ
Kemudian yang terakhir ia mengangkat celana dalam Rayhan yang berwarna hijau lumut. Wajahnya memerah ketika ia mendekatkan celana dalam Rayhan kehidungnya. Matanya terpejam menghirup aroma celana dalam adiknya.25804Please respect copyright.PENANA0KZQKJ6fyJ
25804Please respect copyright.PENANAFry6tX19Pw
"Ya ampun Ray, bauk banget." Lirih Zaskia.25804Please respect copyright.PENANAootE0jQ2uL
25804Please respect copyright.PENANApURMhfJ8LX
Ia menatap dalam celana dalam Adiknya, lalu kembali mencium aroma celana dalam Adiknya berulang-ulang, hingga ia mendengar suara pintu kamar mandi dan langkah kaki seseorang yang menuju kearahnya. Buru-buru ia membawa pakaian kotor adiknya ke belakang, ke tempat keranjang pakaian kotor yang terletak tidak jauh dari kamar mandi.25804Please respect copyright.PENANAsOzCCidjbN
*****25804Please respect copyright.PENANAKpUuIRO2Va
25804Please respect copyright.PENANAC2LEoo0znu
25804Please respect copyright.PENANAwKXMfSTFuA
Sudah beberapa malam ini Fei mendatangi kamar Ustadza Wanda untuk menyetorkan hafalan yang di minta oleh Ustadza Wanda kepadanya. Setibanya di dalam kamar Wanda, Fei sempat terdiam sebentar ketika melihat sosok Wanda yang tidak seperti biasanya.25804Please respect copyright.PENANA11JhwykhaL
25804Please respect copyright.PENANA1NFgwI2XU9
Wanita berusia 26 tahun itu tidak memakai jilbab, membiarkan rambut pendeknya terekpose. Selain itu pakaian Wanda sama sekali tidak mencerminkan sosok wanita Soleha, ia memakai kaos super ketat tanpa lengan, dan celana jeans yang tidak kalah ketatnya, memeluk sepasang kaki jenjangnya.25804Please respect copyright.PENANAMG5HYsQfbG
25804Please respect copyright.PENANADT6l6jM7dX
Wanda tersenyum melihat Fei, ia meminta Fei duduk di atas ranjangnya, di samping dirinya.25804Please respect copyright.PENANAmfqcepsoZR
25804Please respect copyright.PENANA3IZEp5ojpl
"Malam ini kamu terlambat." Ujar Wanda.25804Please respect copyright.PENANAwXqlTcxQV9
25804Please respect copyright.PENANAjL9aBH9nJL
Fei menundukkan wajahnya. "Maaf Ustadza, soalnya malam ini jadwal saya piket untuk membereskan kamar." Jawab Fei apa adanya.25804Please respect copyright.PENANAFnCAJF2uZx
25804Please respect copyright.PENANAcAIw3sc2Sy
"Iya Ustadza mengerti. Tapi tetap saja kamu tidak di siplin." Ustadza Wanda tersenyum manis.25804Please respect copyright.PENANAf7lFGyy41P
25804Please respect copyright.PENANAlIZl4yjlty
"Maaf Ustadza."25804Please respect copyright.PENANAAW0LDnMOrp
25804Please respect copyright.PENANA8bAvgRoyIR
"Berdiri di sana." Wanda menunjuk kearah meja. Fei segera menuruti perintah gurunya. "Setiap kesalahan harus di ganjar dengan hukuman, agar kamu tidak mengulanginya lagi." Ucap Wanda beralasan.25804Please respect copyright.PENANAdjQMBc867n
25804Please respect copyright.PENANAx4CYjzt2tj
Wajah Fei mendadak tegang ketika ia merasakan belaian lembut di pantatnya.25804Please respect copyright.PENANAHeKX9Ja1Zz
25804Please respect copyright.PENANAdlPmUDgIPE
Plaaakk...25804Please respect copyright.PENANALAbHSP5GBm
25804Please respect copyright.PENANA0V5gXvXM0N
Sebuah tamparan mendarat di pantatnya, membuat Fei tampak meringis menahan perih di pantatnya. Sementara Wanda terlihat sangat bersemangat menghukum murid kesayangannya itu. Berulang kali ia menampar pantat Fei, dan di akhiri dengan remasan lembut di pantat muridnya.25804Please respect copyright.PENANAmBgb7qRlmV
25804Please respect copyright.PENANAUcSbrAU8jI
Kemudian Wanda menyingkap rok hitam yang di kenakan muridnya, menampakan bulatan pantat Fei yang di balut celana dalam berwarna biru langit.25804Please respect copyright.PENANAByvZHJrQsY
25804Please respect copyright.PENANADk7AM9fFmK
Fei jelas sadar, apa yang di lakukan Wanda bukan hanya sekedar menghukumnya, tapi gurunya itu juga saat ini tengah melecehkan derajatnya sebagai seorang wanita. Tapi anehnya ia malah pasrah menerima perlakuan Wanda.25804Please respect copyright.PENANAXhSGBdeSpY
25804Please respect copyright.PENANAhPGWZ12Ywe
"Jadikan hukuman ini sebagai cambuk buat kamu agar menjadi santri yang lebih baik lagi." Ucap Wanda menasehati muridnya.25804Please respect copyright.PENANARX6Yh8gPSu
25804Please respect copyright.PENANANEGURhio8e
"Iya Ustadza." Jawab Fei.25804Please respect copyright.PENANA5YnMiL5F1s
25804Please respect copyright.PENANAsG04k3GXcz
Wanda tersenyum manis, sementara tangannya membelai bongkahan pantat murid kesayangannya. Dia menyusupkan jarinya ke bawah, menggesek-gesekan jarinya di bibir kemaluan Fei, yang di rasa sudah mulai basah.25804Please respect copyright.PENANAqCmRU8Jw1n
25804Please respect copyright.PENANAEhQnepsPa0
Sentuhan-sentuhan Wanda tentu saja membangkitkan birahi muda Fei. Ia merasa memeknya mulai basah, menandakan kalau ia juga menikmatinya.25804Please respect copyright.PENANAa23nz8Bk73
25804Please respect copyright.PENANAzU4THY19Pj
Wanda sadar betul kalau muridnya kini telah terangsang karena sentuhan-sentuhan yang ia berikan. Tapi Wanda tidak mau terburu-buru, ia ingin menikmati muridnya dengan cara perlahan-lahan tapi pasti. Ia ingin Fei menjadi miliknya selamanya, bukan hanya untuk malam ini.25804Please respect copyright.PENANAJIPBJBUhth
25804Please respect copyright.PENANA4rwqg6yZd7
"Eehmm... Ustadza!" Lirih Fei.25804Please respect copyright.PENANAwyo286A5Wg
25804Please respect copyright.PENANAKQuWtWL6Xb
Gadis mungil itu mendekap mulutnya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya ketika merasakan jari Wanda menggesek-gesek clitorisnya.25804Please respect copyright.PENANAV60jdYnkSd
25804Please respect copyright.PENANA7TqEIuetv1
Wanda memeluknya dari belakang, tanpa melepas gesekan jarinya di bibir kemaluan muridnya. Tangannya naiknya keatas meremas-remas payudara Fei, sembari menghembuskan nafasnya di leher Fei, agar gadis muda itu makin terangsang karena sentuhannya.25804Please respect copyright.PENANAnLFj5fe7rL
25804Please respect copyright.PENANAt4LNRhgFLK
"Anggap saja ini hukuman buat kamu." Bisik Wanda.25804Please respect copyright.PENANAgOa9dNh7XB
25804Please respect copyright.PENANAPmi2xwVOzG
Fei mengangguk patuh, dan membiarkan tangan gurunya masuk ke dalam kaos yang ia kenakan, dan meremasnya dengan sangat perlahan.25804Please respect copyright.PENANAOy2F7qaMCC
25804Please respect copyright.PENANAQ5FD2YxIsr
Hampir setengah jam ia di rangsang terus-menerus, akhirnya pertahanan Fei jebol juga. Tubuhnya bergetar ketika ia merasakan klimaks yang luar biasa. Fei merasa seperti buang air kecil, tapi kencingnya kali ini terasa sangat nikmat hingga pinggulnya bergetar.25804Please respect copyright.PENANA0tUG1JwHap
25804Please respect copyright.PENANAyYKSqENmjz
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...25804Please respect copyright.PENANAUfx9ZitOdR
25804Please respect copyright.PENANAR93BcjHN1c
Wanda menarik kedua tangannya dari dalam baju dan celana dalam muridnya. Dengan sengaja ia memperlihatkan tangan kanannya yang basah karena lendir cintanya Fei.25804Please respect copyright.PENANAXmdpAJJgHk
25804Please respect copyright.PENANA9Z5tIyYWTu
"Hari ini kamu tidak perlu menyetor hafalan! Tapi besok kamu ke sini lagi ya." Pinta Wanda.25804Please respect copyright.PENANAY8yfyRAwWn
25804Please respect copyright.PENANAmBMJgeBQqS
Fei mengangguk. "Iya Umi... Hmmmpss... Apakah aku boleh ke kamar sekarang?" Tanya Fei, ia ingin segera kembali ke kamarnya. Ia merasa sangat malu atas apa yang baru saja ia alami bersama gurunya.25804Please respect copyright.PENANAwFywn2DEXm
25804Please respect copyright.PENANARXRQW5UzTl
"Boleh sayang." Jawab Wanda.25804Please respect copyright.PENANAHo0vUkx0Pq
25804Please respect copyright.PENANASXZsDqfM6r
"Assalamualaikum Mi!"25804Please respect copyright.PENANAoVq2cqiwDr
25804Please respect copyright.PENANAO6DPuhiX5x
"Waalaikumsalam."25804Please respect copyright.PENANAeFNWeUwY2U
25804Please respect copyright.PENANAbWS0zF9udR
*****25804Please respect copyright.PENANAWn6m2Dsx2B
25804Please respect copyright.PENANA6wcoo7864C
25804Please respect copyright.PENANAUBK0Nf0sSU
25804Please respect copyright.PENANAGAmITr5ovA
25804Please respect copyright.PENANADkH04bOSzg
25804Please respect copyright.PENANAlUkA5WLwTN
25804Please respect copyright.PENANApuQsgJ1c3R
25804Please respect copyright.PENANA6YKM2ENBZD
25804Please respect copyright.PENANAdtQUtprmo2
25804Please respect copyright.PENANAmqIvRaKsVY
Di depan kamar Laras tampak seorang pemuda tengah berjalan mondar mandir di depan kamarnya. Dari wajahnya ia terlihat kebingungan antara ingin pergi atau mengetuk pintu kamar Laras. Pemuda tersebut adalah Azril, anak tiri Laras.25804Please respect copyright.PENANA0bgPHA0BQU
25804Please respect copyright.PENANA0YHtU0LIe3
Kejadian tadi pagi membuat Azril tidak tenang, ia ingin bertemu Ibu Tirinya dan meminta maaf. Walaupun ia ragu kalau Laras akan memaafkan perbuatannya tadi pagi.25804Please respect copyright.PENANAEAOO98ElN7
25804Please respect copyright.PENANAN5YCqpd53B
Tiba-tiba pintu kamar Laras terbuka, tampak Laras keluar dari dalam kamarnya dan melihat kearahnya. Azril hanya mampu tertunduk tanpa bisa membalas tatapan Ibu Tirinya. Tanpa banyak bicara Laras meninggalkan Azril yang masih tampak kebingungan, menatap punggung Laras yang malam ini mengenakan piyama tidur.25804Please respect copyright.PENANAAmcnvrsv5h
25804Please respect copyright.PENANAIZCRGTQ066
Azril mendesah pelan, ia merasa begitu bodoh karena takut untuk mengakui ke salahannya.25804Please respect copyright.PENANA7CSuQGg0jZ
25804Please respect copyright.PENANAw8jxWETya1
Saat Laras kembali dari dalam kamar mandi, Azril masih mematung di depan kamarnya. Dan lagi-lagi Laras hanya tersenyum sembari berlalu ke kamarnya.25804Please respect copyright.PENANAIRbmMzwTWk
25804Please respect copyright.PENANAqG5yFGZJKR
"Aku tidak bisa seperti ini terus." Bisik hati Azril.25804Please respect copyright.PENANAyZCLA2Zgfp
25804Please respect copyright.PENANAO0g0TFrcQE
Ia menguatkan hatinya untuk mengetuk pintu kamar Ibunya. Tidak lama kemudian pintu kamar Laras terbuka, dan Azril tampak kaget dengan penampilan Ibunya yang berbeda di bandingkan beberapa menit yang lalu.25804Please respect copyright.PENANAFIYuiAu9Wr
25804Please respect copyright.PENANAXo4ghq2cDY
Laras telah mengganti piyamanya dengan lingerie seksi berwarna hitam menerawang, hingga Azril dapat melihat payudara mulus Laras yang di bungkus bra berwarna hitam yang terlihat kekecilan, dan celana dalam sewarna dengan warna lingerie dan bra-nya. Laras melipat tangannya keatas dada membuat Azril tersadar.25804Please respect copyright.PENANALf8tVUijsR
25804Please respect copyright.PENANAuPeLBLUdyp
"Ada apa sayang?" Tanya Laras.25804Please respect copyright.PENANANiYOqJok9q
25804Please respect copyright.PENANAeHgTnjyIDo
Azril yang masih gugup tampak belum bisa menguasai dirinya. "Anu Mi... Itu... Ada yang mau Azril omongkan." Ujar Azril terbata-bata sanking gugupnya.25804Please respect copyright.PENANA2kIZVtgM29
25804Please respect copyright.PENANAKMgZOTSdiQ
"Masuk." Suruh Laras.25804Please respect copyright.PENANAoBhLRAhlxA
25804Please respect copyright.PENANAoNFH5DyvNc
Azril berjalan perlahan masuk ke dalam kamar Ibu Tirinya, Laras segera menutup pintu kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, jaga-jaga kalau Clara tiba-tiba ke kamarnya. Tentu ia tidak ingin putrinya melihat dirinya dengan pakaian yang begitu seksi tengah menghukum adiknya.25804Please respect copyright.PENANAqS5ZdSFXyW
25804Please respect copyright.PENANAT7nrQOzn1o
Laras meminta Azril berdiri di depannya, sementara ia duduk di pinggiran tempat tidurnya dengan pose kaki menyilang dan kedua tangan yang bertumpu diatas tempat tidur.25804Please respect copyright.PENANAxDftMNT0xh
25804Please respect copyright.PENANAcB7O5Y7aqS
Pose duduk Laras membuat mata Azril leluasa menatap keindahan tubuh Ibu Tirinya. Mata Azril menjelajahi wajah cantik Laras dengan mata yang lentik, pipi tirus, hidung mancung dan ukiran bibirnya yang tersenyum indah, dan dagu yang lancip.25804Please respect copyright.PENANAWsbMf4jmD0
25804Please respect copyright.PENANAzI95imCi5o
Gleeek...25804Please respect copyright.PENANAz2udNb3N7w
Azril menelan air liurnya, ketika matanya mulai menjelajahi belahan payudara Laras yang sebagian menyembul keluar, terus turun menuju puncak payudara Laras yang di bungkus bra dan lingerie transparan.25804Please respect copyright.PENANAZk2mlmRmjg
25804Please respect copyright.PENANAYFWEtxL1Bg
Kontol Azril menegang maksimal ketika menjelajahi selangkangan Laras yang di tutupi lingerie transparan itu, hingga ia dapat melihat celana dalam Ibunya yang tampak kekecilan, dan sepasang kaki jenjang Laras yang putih mulus membuat Azril enggan berpaling dari gundukan memek Laras yang sangat menggoda imannya.25804Please respect copyright.PENANA6fqwm7mZJb
25804Please respect copyright.PENANA3A2DfB6F3f
"Ehem..." Tegur Laras. Azril segera tersadar dari lamunannya. "Katanya tadi mau ngomong, kok bengong." Ucap Laras, ia menurunkan kakinya dan sedikit membuka kakinya.25804Please respect copyright.PENANAWqaq8N5ECU
25804Please respect copyright.PENANAoBjGLmgqkh
Azril mengusap wajahnya. "Anu Mi... Azril mau minta maaf." Lirih Azril masih dengan wajah tertunduk.25804Please respect copyright.PENANAOj37N8STGD
25804Please respect copyright.PENANA6GJcp5YO7p
"Minta maaf soal apa sayang?"25804Please respect copyright.PENANAwUA1Sg0Z9o
25804Please respect copyright.PENANAtQtQsEHuMh
"Soal tadi pagi Mi di kamar mandi." Jawab Azril, ia sangat malu sekali mengingat bagaimana ia di pergoki Ibunya sendiri ketika sedang mengintip Clara mandi.25804Please respect copyright.PENANA3gMIuGeqpf
25804Please respect copyright.PENANARpyw8QBnN5
"Soal ngintip?"25804Please respect copyright.PENANADhfpMVxkY1
25804Please respect copyright.PENANAVpA16pfAyg
Azril mengangguk. "Maafkan Azril Mi." Ujar Azril penuh harap. Ia tau betul kalau dirinya salah.25804Please respect copyright.PENANAvQbpA38fZd
25804Please respect copyright.PENANAbAtsI21bxb
"Duduk sini." Suruh Laras sembari menepuk tempat kosong di sampingnya.25804Please respect copyright.PENANA0EExnxyGUV
25804Please respect copyright.PENANAXrnLAIXD0t
Azril duduk di samping Laras dengan perasaan tegang. Antara terangsang dan takut kalau Laras akan benar-benar marah kali ini karena perbuatannya yang sangat kurang ajar.25804Please respect copyright.PENANAlhGpq2xRJT
25804Please respect copyright.PENANAFrkx4pbOQb
Laras mengusap-usap kepala Azril lalu turun ke punggungnya dan merangkul pundak putranya. Ia menarik tubuh Azril ke dalam pelukannya, sama seperti beberapa hari yang lalu. Wajah Azril merona merah, ketika wajahnya begitu dekat dengan belahan payudara Laras, membuat rasa takutnya berkurang.25804Please respect copyright.PENANAyFSO4Le7gS
25804Please respect copyright.PENANA1NZnPcki97
"Umi sama sekali tidak marah." Ucap Laras.25804Please respect copyright.PENANATSMZZksXlN
25804Please respect copyright.PENANA6iUtXT3TN1
"Serius?" Kaget Azril.25804Please respect copyright.PENANAq7tEbpoMoJ
25804Please respect copyright.PENANAmTS6KK6A5S
Laras mengangguk. "Apa yang kamu lakukan pagi itu Umi anggap wajar kok sayang, anak remaja seperti kamu sudah sewajarnya kalau memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Dan Umi bersyukur karena ketertarikan kamu terhadap wanita, itu artinya kamu normal." Ucapan Laras memang sangat sulit di terima nalar Azril, tapi ia juga merasa lega karena itu artinya Laras tidak marah kepadanya.25804Please respect copyright.PENANATM061d0pCo
25804Please respect copyright.PENANATgHRlMGhZ6
"Terimakasi ya Mi." Ujar Azril ia mulai bisa tersenyum.25804Please respect copyright.PENANAVmqTVz7FSh
25804Please respect copyright.PENANACtrwgiUI6p
Laras mengusap kepala Azril lalu mencium kening Azril. "Kamu jangan senang dulu. Bagaimanapun juga apa yang kamu lakukan itu salah sayang, kamu harus tetap di hukum." Wajah Azril yang tadinya ceria kini tampak murung.25804Please respect copyright.PENANAJK6zg2RJNS
25804Please respect copyright.PENANAEQmuoAGq8g
"Kok gitu Mi."25804Please respect copyright.PENANArs8zqadWcn
25804Please respect copyright.PENANAHT8k2bFVWc
"Iya dong sayang! Umi tidak membenarkan perbuatan kamu, tapi memaklumi apa yang kamu lakukan tadi pagi." Ujar Laras.25804Please respect copyright.PENANAnq1MGOoVNJ
25804Please respect copyright.PENANAGl5vWqKhjE
Laras menarik keatas kaos yang di kenakan Azril hingga ia bertelanjang dada. Telapak tangan Laras membelai dada bidang Azril, menggosok-gosok puting Azril, membuat pemuda manis itu menggelinjang karena kegelian atas sentuhan Ibu Tirinya.25804Please respect copyright.PENANA1q4pIKTwxz
25804Please respect copyright.PENANAbsERRg9YfZ
Tak sampai di situ saja, tangan kanan Laras mulai menjelajahi perut Azril, terus turun menuju gundukan kecil di selangkangan Azril yang malam ini memakai boxer.25804Please respect copyright.PENANAY6peK2O57n
25804Please respect copyright.PENANA85u8QTwBc8
"Oughkk..." Erang Azril.25804Please respect copyright.PENANArg53xOswRV
25804Please respect copyright.PENANAhIp8eWhtmD
Tangan Laras masuk ke dalam celana boxer Azril, ia menemukan kontol Azril yang telah berdiri keras. Dengan kedua jarinya telunjuk dan jempol Laras mengocok kontol Azril.25804Please respect copyright.PENANAZQcMbZaDXw
25804Please respect copyright.PENANA3cyguMvh8I
Azril menatap Laras dengan bingung, tapi di jawab dengan senyuman penuh arti dari Laras.25804Please respect copyright.PENANAcfGzolpsoY
25804Please respect copyright.PENANAG5z3ywIqF3
"Semenjak kapan kamu suka ngintipin Kakak kamu sayang?" Tanya Laras, ia terlihat sangat tenang, tapi tidak dengan Azril. Pemuda itu terlalu tegang dengan apa yang di lakukan Laras kepada kemaluannya.25804Please respect copyright.PENANAOgctXy0txa
25804Please respect copyright.PENANAjppEBb9XyB
"Ssstt... Umi! Aahkk..." Desah Azril.25804Please respect copyright.PENANAF898et0U7b
25804Please respect copyright.PENANAGDjSooEct9
Laras mendekap wajah Azril ke dadanya. "Jawab dong sayang. Kalau kamu jujur Umi tidak akan mengadukan perbuatan kamu sama Abi, tapi kalau bohong Umi pastiin besok Abi akan pulang untuk memarahi kamu." Ancaman Laras membuat Azril tak berkutik.25804Please respect copyright.PENANAoIgjtYbL1p
25804Please respect copyright.PENANAhXla6vNgVZ
"Ba-baru... Aahkk... Kemarin Mi, Aahkk... Azril tidak pernah ngintipin Kak Clara sebelumnya " Jawab Azril jujur.25804Please respect copyright.PENANAm6SZuKwgC3
25804Please respect copyright.PENANAHBQn7ZnSSY
Laras merenyitkan dahinya, lalu dia melepas genggamannya di kontol Azril. "Umi gak suka kamu berbohong, sepertinya Umi memang harus mengadukan perbuatan kamu ke Abi." Ujar Laras, ia terlihat bersungguh-sungguh, membuat Azril panik.25804Please respect copyright.PENANARmrVGD1TaP
25804Please respect copyright.PENANAO46uRcQDUt
"Aku gak bohong."25804Please respect copyright.PENANAuL1E7DXOUv
25804Please respect copyright.PENANAKoBQetVi2M
"Sekarang kamu boleh kembali ke kamar." Suruh Laras, ia masih terlihat tenang, tapi menakutkan.25804Please respect copyright.PENANAWklc1TfD4L
25804Please respect copyright.PENANASOs4xpcfjN
Azril buru-buru bersimpuh di kaki Laras, ia sangat ketakutan sekali. Bisa di bayangkan seperti apa murkanya KH Umar kalau sampai tau ia ketahuan mengintip Kakaknya sendiri.25804Please respect copyright.PENANAaL2O3BqkKJ
25804Please respect copyright.PENANAp1MRBR8Hk7
"Azril gak bohong, pagi tadi itu pertama kalinya aku ngintipin Kakak, itupun juga gak sengaja Mi." Ucap Azril, ia tampak menahan tangisnya sanking takutnya. Padahal baru beberapa menit yang lalu ia merasa tenang, dan sekarang ia setengah mati ketakutan.25804Please respect copyright.PENANA5NoW1zLRhv
25804Please respect copyright.PENANAzddO3r8zUT
"Gak sengaja?" Laras tampak tidak mengerti.25804Please respect copyright.PENANA9mEfXojfZP
25804Please respect copyright.PENANATveIwdVTAg
Azril mengangguk cepat. "Awalnya Azril ingin ngintipin Umi, tapi gak taunya malah Kak upss..." Azril buru-buru mendekap mulutnya, ia tidak sengaja mengakui semua perbuatannya.25804Please respect copyright.PENANAfpdwhw9vqk
25804Please respect copyright.PENANArN2xXgKEpW
"Apa?" Kaget Laras tak percaya. "Ya Tuhan, Azril..."25804Please respect copyright.PENANAYyOCuBmb1S
25804Please respect copyright.PENANAHub7UscszZ
Tubuh Azril gemetar, sanking takutnya ia sampai keceplosan kalau dirinya berniat mengintip Laras. Kini kesalahan besar Azril menjadi dua. Pertama ia ketahuan mengintip Kakaknya, dan kedua ia mengakui kalau dirinya berniat mengintip Ibu Tirinya.25804Please respect copyright.PENANAFH0jM2fJ2D
25804Please respect copyright.PENANAB77Q4oVQfX
Di saat ia sudah sangat ketakutan, tiba-tiba Laras tertawa renyah, membuat Azril tampak kebingungan.25804Please respect copyright.PENANAcqdi92Jr4S
25804Please respect copyright.PENANAI1L4TW8TPw
Sembari membungkukkan badannya, dia mencubit hidung Azril. "Bandel banget si kamu sayang. Masak mau ngintipin Ibu kamu sendiri." Ujar Laras yang kemudian tersenyum. Tidak ada tanda-tanda kalau Laras akan murka atas perlakuan anaknya terhadap dirinya.25804Please respect copyright.PENANAVZ4uwIrvUz
25804Please respect copyright.PENANApWx0M9MBIo
"Maaf Mi."25804Please respect copyright.PENANA4oyvACthjS
25804Please respect copyright.PENANA1ISvotqKAe
"Coba jelaskan ke Umi, kenapa kamu mau ngintipin Umi?" Laras membuka kedua kakinya agar Azril bisa melihat gundukan memeknya yang terbungkus celana dalam berwarna hitam.25804Please respect copyright.PENANASd0aOcnULK
25804Please respect copyright.PENANAmxx6xS5C0y
Pemandangan yang ada di hadapannya membuat lidah Azril menjadi keluh. Dirinya yang tadi setengah mati ketakutan, kini malah sangat terangsang melihat pemandangan indah yang ada di depannya. Azril merasa kalau Ibunya sengaja memperlihatkan selangkangannya, dan karena alasan itu Azril menjadi lebih sedikit berani.25804Please respect copyright.PENANATVcybceHaZ
25804Please respect copyright.PENANAZfB7DvXaGY
Dia memeluk kaki Laras dengan wajah memelas, sementara tatapannya lurus ke depan kearah selangkangan Laras.25804Please respect copyright.PENANAa9X1duXrzI
25804Please respect copyright.PENANAKgmSJye8EH
"Anu Mi... Ehmm... Soalnya Umi cantik." Jawab Azril gugup.25804Please respect copyright.PENANARZ1TOWThml
25804Please respect copyright.PENANA3QML3pYQYO
"Bohong..." Laras kembali menyentil hidung Azril. "Mana mungkin kamu mau mengintip Umi mandi, cuman karena Umi cantik. Pasti kamu ingin melihat Umi telanjangkan?" Ujar Laras, membuat Azril makin terangsang di buatnya.25804Please respect copyright.PENANAUYXy8WxU8n
25804Please respect copyright.PENANAdfh934mtnI
Melihat reaksi Laras, membuat Azril semakin yakin kalau Ibunya tidak akan marah kalau ia berkata jujur. "Iya Mi... Soalnya Azril penasaran dengan tubuh Umi. Maafin Azril ya Mi." Lirih Azril dengan wajah memelas.25804Please respect copyright.PENANAE48LSiL9tn
25804Please respect copyright.PENANAxOLHgBCUgR
Laras menjulurkan kakinya ke selangkangan Azril. Dengan wajah yang terukir senyuman indah, Laras memainkan kontol Azril dengan jari-jari kakinya. Membuat Azril mengaduh nikmat, karena gesekan jari kaki Laras di kemaluannya. "Buka celana kamu sayang." Suruh Laras, tanpa di minta dua kali Azril menanggalkan celananya.25804Please respect copyright.PENANArIuIBWZYrE
25804Please respect copyright.PENANAQlKqlooXdz
"Aduh Mi... Ampun..." Melas Azril ketika ia merasakan kontolnya di jepit oleh jari kaki Ibunya.25804Please respect copyright.PENANAZnNxuA6nee
25804Please respect copyright.PENANANmKsdgGZE7
"Ini hukuman anak yang suka mengintip." Ujar Laras sembari mengedipkan matanya, membuat Azril menjadi salah tingkah, ia tidak menyangkah kalau hukumannya akan senikmat ini.25804Please respect copyright.PENANApP8rWQQIXJ
25804Please respect copyright.PENANAYw0L77WC82
Azril memejamkan matanya, seakan ia pasrah menerima hukuman dari Ibunya. Sementara dari bibirnya ia mengeluarkan suara desissan nikmat dan tubuhnya tampak gemetaran merasakan sensasi dari sentuhan kaki Ibunya.25804Please respect copyright.PENANAwael1LSuV7
25804Please respect copyright.PENANAzs8IK3H7hB
Tidak butuh waktu lama, tubuh Azril menggelinjang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.25804Please respect copyright.PENANAXlZCUAd52i
25804Please respect copyright.PENANAgYc3v9EgfL
"Ooohkk..." Desah Azril.25804Please respect copyright.PENANAWDSEZ4vPrG
25804Please respect copyright.PENANA3CBcz1IJVm
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25804Please respect copyright.PENANAoVA1X7kT5x
25804Please respect copyright.PENANAGZeco5Lnv1
Spermanya tumpah mengenai jari-jari kaki Laras. Dengan perlahan Laras mengangkat kakinya dan menyodorkan kakinya di depan wajah Azril yang merah padam.25804Please respect copyright.PENANAbjqSgcAQq8
25804Please respect copyright.PENANAhlv0vekQOm
"Bersihkan kaki Umi sayang." Suruhnya.25804Please respect copyright.PENANAGhyxsTsHTE
25804Please respect copyright.PENANAYQTrNhGLWA
Azril memegangi pergelangan kaki Laras. "I-iya Mi." Lidah Azril terjulur menyapu jari-jari Laras. Ia menghisap jari Laras dan menjilati spermanya yang ada di jari Laras hingga bersih.25804Please respect copyright.PENANAEgWJViTXch
25804Please respect copyright.PENANAIOUA2jPhLT
Laras menatap wajah Azril yang tengah mengulum jarinya, membuat birahi Laras naik ke ubun-ubun. Mata Azril membeliak ketika melihat Laras menggosok-gosok memeknya dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat terangsang, membuat Azril makin bersemangat menjilati jari-jari Ibu Tirinya walaupun spermanya telah bersih.25804Please respect copyright.PENANAMQ6kuKfWyC
25804Please respect copyright.PENANAX1LGFv35Hh
Satu persatu jari Laras ia hisap dengan perlahan, bahkan sela-sela kaki Laraspun tak luput dari sapuan lidahnya, hingga membuat setiap inci kaki Laras basah oleh air liur.25804Please respect copyright.PENANAP4qHXiOUIN
25804Please respect copyright.PENANAkWGssjVXpJ
"Az-r-i-l... Aahkk..." Erang Laras.25804Please respect copyright.PENANAAKf137j3Ol
25804Please respect copyright.PENANAmjo2IZ2jek
Tubuh indah Laras menegang beberapa saat, ia menyibak ke samping celana dalamnya dengan kondisi mengangkang. Sedetik kemudian dari dalam memek Laras mengucur deras air cintanya hingga mengenai wajah Azril yang merona merah, melihat momen di mana memek Laras yang menumpahkan cairan yang sangat banyak, bagaikan air mancur.25804Please respect copyright.PENANAOHFocrIJEK
25804Please respect copyright.PENANAIRD8mJ0MiJ
Dengan pasrah Azril menerima air cintanya Laras tanpa berusaha untuk menghindar, karena ia juga menikmatinya.25804Please respect copyright.PENANA0ei7BJsBHl
25804Please respect copyright.PENANAR0Oq17lcxf
"Eenghkk... Hmmm...." Lenguh Laras.25804Please respect copyright.PENANAOOUrfeJy68
25804Please respect copyright.PENANAHZwfASn8jG
Pinggulnya tersentak-sentak, menikmati orgasme yang baru saja ia dapatkan. Sungguh perasaan yang sulit ia gambarkan ketika ia mendapatkan orgasmenya hanya karena terangsang melihat Azril menjilati jari-jari kakinya.25804Please respect copyright.PENANAW4CO735Wcs
25804Please respect copyright.PENANA1xFak5eDoA
Begitu juga dengan Azril, ada kepuasan tersendiri ketika ia menjilati jari kaki Ibu Tirinya.25804Please respect copyright.PENANAlt7mhyp4TU
25804Please respect copyright.PENANA6w0ff30dKI
Sejenak suasana menjadi hening, Azril dan Laras tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Laras yang awalnya hanya ingin mengerjai putranya malah ikut terbawa suasana, membuat dirinya semakin yakin kalau ia memiliki orientasi sex menyimpang, ia memiliki kepuasan tersendiri ketika melihat Azril begitu patuh menuruti semua perintah dirinya.25804Please respect copyright.PENANARqPRa91hD5
25804Please respect copyright.PENANA28RjPGr9PJ
Begitu juga dengan perasaan Azril. Ketidak berdayaannya malah menimbulkan sensasi seks yang luar biasa, semakin ia tidak berdaya dengan keadaan, malah membuatnya makin terangsang.25804Please respect copyright.PENANAHY4sK2KjkN
25804Please respect copyright.PENANAf2kphIUzCo
Laras tersenyum tipis. "Sayang... Umi harap kamu tidak menceritakan apa yang terjadi barusan dengan orang lain." Ujar Laras, ia terlihat gugup ketika mengatakannya. Tapi ia harus memastikan kalau Azril akan benar-benar tutup mulut.25804Please respect copyright.PENANAF0XiDuGGFt
25804Please respect copyright.PENANAUr9QiUNFyZ
"Iya Umi..." Jawab Azril patuh.25804Please respect copyright.PENANAlWwGDp1NDs
25804Please respect copyright.PENANA0f8dzxXGFr
"Ini baru anak Umi." Seloroh Laras sembari tersenyum, Azril ikut tersenyum senang.25804Please respect copyright.PENANARRBkTT4xtT
25804Please respect copyright.PENANApH8odrzIbf
"Pake pakaian kamu sayang! Udah malam, saatnya kamu tidur." Ujar Laras, mengingat jam di dinding rumahnya sudah menunjukan pukul satu dini hari.25804Please respect copyright.PENANAXR4JvjgNwM
25804Please respect copyright.PENANATvav1HhWi6
Buru-buru Azril memakai pakaiannya. Setelah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi ke salahannya lagi, Azril pamit hendak ke kamarnya. Baru saja Azril membuka kamar Ibunya, tiba-tiba Laras kembali memanggilnya.25804Please respect copyright.PENANARG44z41T0K
25804Please respect copyright.PENANAPFrawasS7a
Wanita cantik itu berjalan anggun kearah Azril, yang tampak sulit sekali berpaling dari kemolekan tubuh Ibunya.25804Please respect copyright.PENANA46Derj88ZH
25804Please respect copyright.PENANA9G10DDiyUU
"Ingat ya sama janji kamu!" Ujar Laras.25804Please respect copyright.PENANAIsBcQVsY0W
25804Please respect copyright.PENANAXxwUqwfp0q
Azril menganggukkan kepalanya. "Iya Mi, Azril janji gak akan ngintip lagi." Ujar Azril bersungguh-sungguh.25804Please respect copyright.PENANAbRfPCMdvHB
25804Please respect copyright.PENANAiPg5Z1T4lE
"Yakin? Umi gak percaya." Laras melipat tangannya di dada menonjolkan belahan payudaranya.25804Please respect copyright.PENANAcRPVCcHTJ0
25804Please respect copyright.PENANANyR5a01syw
Gleeek...25804Please respect copyright.PENANAtJvLUDJw76
25804Please respect copyright.PENANA92mkDii3cw
Azril sampai menelan air liurnya. "I-iya Mi..." Jawab Azril.25804Please respect copyright.PENANAuFjMH2mB5Y
25804Please respect copyright.PENANAgrr2hI4eNL
"Ya udah, Umi percaya sama kamu. Tapi kalau sampe kamu ketahuan ngintip lagi, Umi akan hukum kamu lebih berat dari yang tadi." Ancam Laras, seraya tersenyum sangat manis.25804Please respect copyright.PENANAaazKPzvFm2
25804Please respect copyright.PENANA01bcQeVbLp
"Siap Mi." Ujar Azril semangat.25804Please respect copyright.PENANA1iXYFmvj3V
25804Please respect copyright.PENANAB5HHYmnG25
Laras kembali tersenyum. "Bandel kamu ya." Dengan gemas Laras mencubit hidung Azril. Kemudian mereka tertawa renyah bersama-sama seakan tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.25804Please respect copyright.PENANAuoGtu5T26O
25804Please respect copyright.PENANAY5sxHL1j1s
Azril menganggukkan kepalanya, seraya berjalan menuju kamarnya, Azril tersenyum tipis. Ia sangat mengerti maksud dari arti dari ucapan Laras. Ia merasa sama sekali tidak keberatan kalau Laras menghukumnya seperti tadi kalau ia harus kembali ketahuan, bahkan ia malah berharap sampai ketahuan agar mendapatkan hukuman seperti tadi.25804Please respect copyright.PENANAxwfjoE6ZJk
25804Please respect copyright.PENANA1RWWnl5DLL
Membayangkannya membuat Azril tidak tahan menunggu esok hari, entah hukuman seperti apa lagi yang akan ia terima.25804Please respect copyright.PENANAQXgvY9E7Xa
25804Please respect copyright.PENANAsI94f6WCxm
******25804Please respect copyright.PENANARd6p0XAB8Z
25804Please respect copyright.PENANARRDwKI81E5
25804Please respect copyright.PENANAFj4tGfBkkJ
25804Please respect copyright.PENANAVMIWrOnsQd
25804Please respect copyright.PENANAN5yja1fyMy
25804Please respect copyright.PENANA8TMTzbVGMa
25804Please respect copyright.PENANAyTrdxoBWOd
25804Please respect copyright.PENANAh1VqXs9FqC
25804Please respect copyright.PENANAEaG5P6I9Lm
25804Please respect copyright.PENANALv4KmxUWbY
Rayhan tersenyum ketika melihat jam dinding kamarnya sudah menunjukan pukul 12 malam. Dengan perlahan ia keluar dari dalam kamarnya. Seperti yang sudah ia duga, Zaskia lagi-lagi ketiduran di sofa. Ia berjalan perlahan menghampiri Zaskia yang memakai piyama berwarna putih.25804Please respect copyright.PENANAerwJjrKaRd
25804Please respect copyright.PENANA6YNmUpJNdK
Dia berjongkok menatap wajah cantik sang Kakak, jemarinya membelai rambut Zaskia yang terurai panjang. Cantik, sungguh sangat cantik sekali Zaskia malam ini.25804Please respect copyright.PENANAyn9FR1vebn
25804Please respect copyright.PENANA7KpBHkiiRz
Jemari Rayhan mulai berani membuka kancing piyama Kakaknya dengan sangat hati-hati. Dia menelan air liurnya tatkalah matanya menatap gumpalan daging payudara Zaskia yang putih mulus dengan puting berwarna kemerah-merahan.25804Please respect copyright.PENANAREdOD4K2x9
25804Please respect copyright.PENANAgkJ3tdw804
"Maaf Kak." Bisik Rayhan.25804Please respect copyright.PENANAyRv7kR3cZv
25804Please respect copyright.PENANAtFVYeUVauE
Telapak tangannya membelai gumpalan daging payudara Zaskia, jarinya menyentuh lembut puting Zaskia.25804Please respect copyright.PENANAzdxhZ58HWD
25804Please respect copyright.PENANA6RcUpLc5G4
Sebenarnya ia ingin melakukan lebih dari ini, tapi ia takut sentuhannya akan membangunkan Zaskia. Dengan tangan gemetar ia membuka celananya dan mulai beronani di hadapan Kakak kandungnya.25804Please respect copyright.PENANAcmLbvRmKLx
25804Please respect copyright.PENANAJA7T4E4yjq
Nafas Rayhan memburu seiring dengan batang kemaluannya yang terasa semakin kaku dan besar. Dia mendengus beberapa kali hingga akhirnya ia merasa sudah di ujung.25804Please respect copyright.PENANAhNEfUKPJ9t
25804Please respect copyright.PENANAXewEJWn89B
Dengan nekatnya Rayhan menumpahkan spermanya diatas belahan payudara Zaskia.25804Please respect copyright.PENANADDUlLH8vmE
25804Please respect copyright.PENANAY8nNOC2gJU
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25804Please respect copyright.PENANAg7rZAYxM75
25804Please respect copyright.PENANAVAx9cnw8lg
*****25804Please respect copyright.PENANAly0oIYmHug