"Kalian ke asrama duluan aja ya, aku mau langsung ke pasar." Ujar Aurel sembari merapikan kembali buku pelajarannya yang berserakan diatas meja.26197Please respect copyright.PENANACBSfJEXAbp
26197Please respect copyright.PENANAJhYXpCLrTJ
"Ada perlu apa ke pasar?" Tanya Asyifa.26197Please respect copyright.PENANABdOk6nhKVb
26197Please respect copyright.PENANAZJl3Zxoo9e
"Aku ikut dong!" Potong Adinda.26197Please respect copyright.PENANASeekmIRO6Z
26197Please respect copyright.PENANApm4Sfrw4T4
Wajah Aurel tampak salah tingkah. "Ehm... Ya adalah! Hehehe... Tapi maaf ya Nda, aku mau sendirian aja." Jawab Aurel gugup, seakan ada yang ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya. Padahal selama ini mereka sangat saling terbuka satu sama lainnya.26197Please respect copyright.PENANAddOOCBXGtG
26197Please respect copyright.PENANA4100fhgea0
Hanya Aziza yang tidak berkomentar, ia menaruh curiga terhadap sahabatnya. Mengingat kemarin ia sempat memergoki Aurel yang tengah mengirim pesan kepada seorang Santri. Ia berharap tebakannya salah, walaupun hati kecilnya mengatakan kalau Aurel ingin bertemu dengan santri tersebut.26197Please respect copyright.PENANAi3rNQVLPrQ
26197Please respect copyright.PENANAfDDkC4Wwmm
Saat mata mereka bertemu, Aurel buru-buru memalingkan wajahnya seakan ia takut menatap mata Aziza.26197Please respect copyright.PENANAQzPbXeJtqR
26197Please respect copyright.PENANA3x85dJH1Zp
"Aku duluan ya." Ujar Aurel.26197Please respect copyright.PENANA8ycZzdVJB8
26197Please respect copyright.PENANASvRTh8BnbQ
Kedua sahabatnya memandang heran kearah Aurel yang berjalan tergopoh-gopoh keluar dari kelas.26197Please respect copyright.PENANAGtqPg6UH6W
26197Please respect copyright.PENANAAtllGp8H1v
"Mencurigakan?" Ujar Asyifa.26197Please respect copyright.PENANAnEhaghgp0W
26197Please respect copyright.PENANAHFoLO3yMlm
"Dia kenapa si?" Timpal Adinda.26197Please respect copyright.PENANAOwKMl29XjE
26197Please respect copyright.PENANAZV8bKtRxCh
Aziza mendesah pelan. "Nanti gue ceritain, kalian habis makan langsung ke rumah gue ya." Ujar Aziza. Ia merasa harus membahas masalah ini bersama kedua sahabatnya.26197Please respect copyright.PENANARvNRLmPxfc
26197Please respect copyright.PENANA342qxSCB5a
Sementara itu Aurel terlihat senyum-senyum sendiri sembari menatap ke keluar jendela mobil angkot yang ia tumpangi, berharap angkot tersebut dengan cepat tiba di pasar, karena ia sudah sangat ingin bertemu dengan sosok santri bernama Dedy. Pemuda yang telah membuatnya jatuh cinta.26197Please respect copyright.PENANAOCbd5BXBkL
26197Please respect copyright.PENANACj73fTMSWh
Setibanya di pasar Aurel bergegas kearah warteg yang berada di terminal pasar. Di sana tampak Dedy telah menunggunya. Pemuda itu tersenyum melihat kehadiran Aurel.26197Please respect copyright.PENANA8ChAB6kRFd
26197Please respect copyright.PENANAkOhKoK45vE
"Makan dulu yuk sayang!" Ajak Dedy.26197Please respect copyright.PENANA0v5nYSC0ya
26197Please respect copyright.PENANAazsr3n9lkz
Aurel tersenyum sangat manis di balik jilbab putih yang ia kenakan. "Kamu sudah pesan?" Tanya Aurel. Sembari memesan nasi ayam goreng.26197Please respect copyright.PENANAZCDl38DUNL
26197Please respect copyright.PENANAHiavFE6pSX
"Belum... Sekalian aja Mas nasi ayam gorengnya dua." Ujar Dedy.26197Please respect copyright.PENANAGTr725Gs8G
26197Please respect copyright.PENANAKam0aYrh91
Sembari mengobrol ringan mereka berdua menyantap makan siang bersama. Bagi Aurel makan bersama dengan kekasih nya terasa sangat nikmat. Momen berharga yang sangat jarang sekali ia dapatkan.26197Please respect copyright.PENANAzPncVmuQHX
26197Please respect copyright.PENANA5WJ4SABrZ3
Selesai membayar makan mereka berdua berkeliling pasar hanya sekedar melihat-lihat.26197Please respect copyright.PENANAMNxUlvAtJz
26197Please respect copyright.PENANAqxlZtncq29
"Yang ke penginapan melati yuk." Bisik Dedy.26197Please respect copyright.PENANARDicM3i97b
26197Please respect copyright.PENANA71IJmpQeaE
Wajah Aurel merona merah mendengar ajakan Dedy. "Mau ngapain ke sana lagi? Aku takut ke bablasan Yang!" Tolak Aurel. Terakhir ketika mereka ke penginapan Dedy nyaris membobol perawannya.26197Please respect copyright.PENANA0CbMUUEBOX
26197Please respect copyright.PENANAmpEOMcDl5b
"Aku lagi kepengen ni Yang!" Bujuk Dedy.26197Please respect copyright.PENANAkQrpCPnPqt
26197Please respect copyright.PENANA2DPcAoTDby
"Gak ah... Kita jalan-jalan aja di sini."26197Please respect copyright.PENANAT5Hscb0PV1
26197Please respect copyright.PENANAVZQ7CCaLu0
Raut wajah Dedy tampak kecewa. "Ya sudah kalau gak mau, aku pulang aja ya." Rajuk Dedy, ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju terminal pasar.26197Please respect copyright.PENANAP84lNyiKkp
26197Please respect copyright.PENANARgv1GFbIMz
"Sayang..." Aurel mencoba mengejarnya.26197Please respect copyright.PENANAjExFanG06d
26197Please respect copyright.PENANAwBK40dICqp
"Katanya kamu sayang, tapi aku ajak ke penginapan aja kamu gak mau." Ujar Dedy ia terlihat sangat kecewa, membuat Aurel menjadi serba salah.26197Please respect copyright.PENANAYTC5Bs5rgy
26197Please respect copyright.PENANA8JvaCna0GY
Aurel hanya diam, ia jelas tidak ingin membuat kekasihnya marah. Tapi ia juga takut kalau sampai mereka ke bablasan, tentu saja Aurel tak ingin kehilangan mahkotanya sebagai seorang wanita.26197Please respect copyright.PENANASfdp3K3Ajs
26197Please respect copyright.PENANATQtCmXephU
Setibanya di pinggir jalan, ketika Dedy hendak naik angkot, Aurel buru-buru menarik tangan Dedy.26197Please respect copyright.PENANAECmvTRcWUZ
26197Please respect copyright.PENANAeupQFgXI5p
"Iya aku mau, tapi jangan sampai ke bablasan ya." Mohon Aurel.26197Please respect copyright.PENANAjjnW6SYyHl
26197Please respect copyright.PENANA7Dcp96Ibuq
Dedy menyeringai sembari menganggukkan kepalanya. "Kamu tenang aja, gak akan sampai ke bablasan." Jawab Dedy, pemuda itu terlihat sangat senang sekali.26197Please respect copyright.PENANAvO8ZPlKZIy
26197Please respect copyright.PENANAzZUWVH5wVY
Jarak dari pasar ke penginapan melati tidak begitu jauh, mereka hanya perlu berjalan beberapa meter, lalu masuk ke dalam sebuah gang kecil, di ujung gang terdapat bangunan dua lantai dengan tulisan Wisma Melati. Kesanalah mereka pergi, untuk memadu kasih layaknya sepasang kekasih.26197Please respect copyright.PENANA2ytrkFWHKw
26197Please respect copyright.PENANAhPIA3hQhv5
Sang penjaga wisma tampak tersenyum melihat Dedy, pemuda yang memang telah menjadi langganan tetapnya. Sudah beberapa wanita berhijab yang ia ajak ke wisma, baik muda maupun tua, sehingga wajar saja kalau sang penjaga wisma di buat geleng-geleng kepala, apa lagi wanita yang di ajak Dedy semua berhijab.26197Please respect copyright.PENANA1b70NLHwaE
26197Please respect copyright.PENANAUFB1KWrO1P
Setibanya di dalam kamar Aurel meletakan tas sekolahnya di atas meja kecil. Jantungnya berdetak cepat mengingat kalau dirinya hanya berdua di dalam kamar bersama Dedy.26197Please respect copyright.PENANAAtqIPOQeCX
26197Please respect copyright.PENANA87IcBuhVnN
"Aku kangen banget sama kamu sayang." Rayu Dedy sembari memeluk Aurel dari belakang.26197Please respect copyright.PENANAjI6gMqIaLo
26197Please respect copyright.PENANAunPdS9cIaG
Aurel tersipu malu mendengarnya. "Iya, aku juga kangen kamu sayang." Jawab Aurel, ia menyerahkan bibirnya untuk di kulum kekasihnya dengan mesrah.26197Please respect copyright.PENANA77jUvd8z0S
26197Please respect copyright.PENANAmN9vlCeLlX
Sembari berciuman Dedy meremas kedua payudara Aurel yang mengkal itu. Membuat tubuh Aurel menggelinjang geli, menikmati remasan sang kekasih diatas payudaranya yang berukuran 34D. Cukup besar untuk anak seusia Aurel yang masih terbilang cukup muda.26197Please respect copyright.PENANAMEZZZnIk6u
26197Please respect copyright.PENANAPbUn4Uke1n
Satu persatu kancing seragam Aurel di buka, hingga akhirnya di lepas dari tubuhnya, menyisakan tanktop berwarna putih yang juga tidak bertahan lama.26197Please respect copyright.PENANAistU5vwhZi
26197Please respect copyright.PENANAWKZYqvi3Ps
Tampak seragam, tanktop dan beha Aurel tergeletak di lantai, sementara sang pemilik tengah mengerang nikmat bersandar di tepian meja sembari mendekap kepala kekasihnya yang tengah mencaplok payudaranya secara bergantian. Matanya merem melek ketika puting mungilnya di hisap oleh sang Kekasih.26197Please respect copyright.PENANAloJxFM1Uhj
26197Please respect copyright.PENANAnycZVX3WaE
"Ughkk... Sayang! Aaaahkk..." Desah Aurel.26197Please respect copyright.PENANA9C4b2hsB9v
26197Please respect copyright.PENANA0VAgvNNRiO
Dedy menyeringai senang mendengar erangan dari korbannya. Tangan kanannya ia arahkan ke selangkangan Aurel, ia memijit memek Aurel dari luar rok hijau yang di kenakan Aurel.26197Please respect copyright.PENANAGmZmen7aBN
26197Please respect copyright.PENANAXG7pMjAWnq
Nafas Aurel terasa semakin berat, ia merasakan ada yang keluar di bawah sana, dan rasanya itu sangat nikmat sekali, membuat Aurel merem melek keenakan. Ia mendesah kian keras tak perduli kalau nanti ada yang mendengar suara erangan manja yang keluar dari bibir manisnya.26197Please respect copyright.PENANAmdalnvhCvg
26197Please respect copyright.PENANAIjxmEW7KbM
"Duduk Yang!" Suruh Dedy.26197Please respect copyright.PENANALe1PydN8Vo
26197Please respect copyright.PENANASQj3WIUIhr
Aurel mengangguk lalu duduk diatas meja. "Kamu mau jilatin itu aku?" Tanya Aurel agak malu, karena biasanya Dedy memang suka menjilati memeknya.26197Please respect copyright.PENANAipGjrIZn0r
26197Please respect copyright.PENANATy10h3h8qh
"Iya sayang. Kamu mau kan?" Tanya Dedy sembari menyingkap rok hijau yang di kenakan Aurel.26197Please respect copyright.PENANAW50d5Uot7G
26197Please respect copyright.PENANA6T3apxM7vu
Kedua tangan Aurel menarik celana tidur sekaligus celana dalamnya hingga jatuh kelantai. "Aku mau Yang, rasanya enak." Jawab Aurel, sembari membuka lebar kedua kakinya di hadapan Dedy.26197Please respect copyright.PENANAPfnjOz2Pk9
26197Please respect copyright.PENANAlOmj5X5rf3
"Indah sekali sayang." Lirih Dedy.26197Please respect copyright.PENANAKjdX6e4T5G
26197Please respect copyright.PENANAUG4OqEfmdT
Ia menatap gundukan memek Aurel yang terlihat indah, terdapat bulu-bulu yang berwarna kehitaman, cukup panjang tapi masih jarang-jarang. Ketika jarinya membuka cela bibir memek Aurel, ia dapat melihat lobang sempit yang ada diantara kedua bibir memek Aurel.26197Please respect copyright.PENANAC8fmGBwhmX
26197Please respect copyright.PENANA6OjiHaoKlx
Berulang kali Dedy menelan air liurnya, menatap kagum kearah memek perawan Aurel. Sementara gadis cantik itu terlihat malu karena kelaminnya di tatap oleh kekasihnya.26197Please respect copyright.PENANAUf0hkNxWCS
26197Please respect copyright.PENANAW45zf7HBfK
"Aughkk..." Aurel menjerit saat merasakan lidah Dedy menyapu bibir memeknya.26197Please respect copyright.PENANANodMM0pQ3o
26197Please respect copyright.PENANAEWy6CsOHLr
Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran meja, dan wajahnya sampai mendongak keatas. "Enak sekali memek kamu sayang! Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss..." Komentar Dedy sembari menjelajahi gundukan memek Aurel yang terasa asin tapi gurih.26197Please respect copyright.PENANA9UCb8ZKwSF
26197Please respect copyright.PENANAc0S6qVsqkB
Sapuan lidah Dedy di bibir kemaluannya membuat Aurel mencapai klimaksnya. Pantat Aurel bergetar, dengan suara erangan yang terputus-putus.26197Please respect copyright.PENANAlznn4WqqrQ
26197Please respect copyright.PENANAkvpu2HawnR
Dedy membantu Aurel untuk turun dari atas meja, lalu memberi isyarat agar Aurel berlutut di depannya. Aurel tentu mengerti apa yang di inginkan kekasihnya. Kedua tangannya dengan perlahan membuka celana Dedy berikut dengan dalamannya.26197Please respect copyright.PENANAzJJwnOIehs
26197Please respect copyright.PENANAIyO50kPVZ6
Dengan penuh kelembutan Aurel menggenggam kemaluan Dedy, ia menggerakkan tangannya maju mundur sembari menciumi kepala kontol Dedy.26197Please respect copyright.PENANAgRDSieakft
26197Please respect copyright.PENANAD7vRMBeFjT
"Ssstt.... Hisap kontolku sayang." Desah Dedy sembari memegang kepala Aurel.26197Please respect copyright.PENANAfgVu8yR3DO
26197Please respect copyright.PENANA9lp1OhtIIs
Gadis cantik itu membuka mulutnya, melahap batang kemaluan Dedy ke dalam mulutnya. Sembari menghisap kontol Dedy, telapak tangannya mengocok-ngocok kontol Dedy, sehingga pemuda itu mengerang nikmat, merasakan sensasi hangat dari dalam mulut Aurel.26197Please respect copyright.PENANASiMK6BJEeA
26197Please respect copyright.PENANA59eVMo0tU3
Aroma khas kontol Dedy seakan bukan lagi jadi masalah bagi Aurel, karena ia telah familiar dengan aroma kontol Dedy yang memang cukup menyengat.26197Please respect copyright.PENANARpM2K9pgpQ
26197Please respect copyright.PENANAjf3l9Krgch
"Yaang... Aku mau keluar." Dedy menekan kepala Aurel.26197Please respect copyright.PENANA8tYdCNXtvj
26197Please respect copyright.PENANAnQSJkNShIy
Tubuhnya menegang selama beberapa detik, kemudian dari ujung kepala kontolnya ia menembakkan spermanya ke dalam mulut Aurel.26197Please respect copyright.PENANAi5bJmXlzYJ
26197Please respect copyright.PENANAue27tkN0Sn
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26197Please respect copyright.PENANAleVIfnvTr5
26197Please respect copyright.PENANAoIOs5dBO2B
Setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari kontolnya, Dedy baru melepaskan kontolnya dari dalam mulut Aurel. Tampak gadis berusia belasan tahun itu mengap-mengap mengambil udara untuk mengisi paru-parunya yang terasa kempis.26197Please respect copyright.PENANAHZneDUgUxk
26197Please respect copyright.PENANAmm9I9UYzfz
"Nikmat banget Yang!" Puji Dedy yang tampak puas.26197Please respect copyright.PENANAG9giVMFW8i
26197Please respect copyright.PENANARHdImSAyXe
Aurel tersenyum manis. "Aku juga tadi enak banget... Jadi makin sayang sama kamu." Ujar Aurel mengutarakan cintamu ke pada Dedy.26197Please respect copyright.PENANAdaT93WOcBT
26197Please respect copyright.PENANAyNpgX7C2Bq
"Tidur diatas yuk." Ajak Dedy.26197Please respect copyright.PENANAd5YJQXfJxF
26197Please respect copyright.PENANAcDHMH9Bmhl
Aurel mengangguk manja sembari melepas rok hijau dan kaos kaki yang melekat di tubuhnya. Yang tersisa hanya jilbab putih yang tampak aut-autan.26197Please respect copyright.PENANAUR5RFGK0l0
26197Please respect copyright.PENANAvfKWq5LZmL
Diatas tempat tidur sembari berpelukan mereka saling merabah, tidak jarang bibir mereka berdua kembali bertemu untuk memberi kehangatan satu sama lain. Nafas Dedy kembali memburu, dan kontol nya kini telah kembali ireksi.26197Please respect copyright.PENANArN9oQredpe
26197Please respect copyright.PENANA6zQmWJi0tb
"Aku sayang kamu." Bisik Dedy.26197Please respect copyright.PENANAkFwt1gbS5f
26197Please respect copyright.PENANATN42gBDUGl
Pemuda itu menindih tubuh Aurel dengan posisi kaki yang mengangkang, sementara tubuh Dedy berada di tengah-tengah kedua tungkai kakinya.26197Please respect copyright.PENANACcf1RnYvap
26197Please respect copyright.PENANAlSdXNrSfd7
Aurel menggigit bibirnya, ia dapat merasakan getaran-getaran syahwat yang luar biasa, menggelitik di setiap bagian sensitif tubuhnya. Apa lagi ketika ia merasakan ada benda tumpul yang menempel di bibir kemaluannya, seakan ingin memasuki lobang sempitnya.26197Please respect copyright.PENANAMqkSAendyX
26197Please respect copyright.PENANAFSQrBSWXnT
"Yang..." Suara Aurel terdengar khawatir.26197Please respect copyright.PENANATSGl6pLVwo
26197Please respect copyright.PENANAnBXnDKZh9g
Telapak tangan Dedy membelai payudara Aurel, memainkan puting mungilnya. "Aku sayang kamu, aku janji gak akan ninggalin kamu..." Bisik Dedy, ia mencium kembali bibir Aurel, sementara kontolnya ia gesek-gesekan di bibir memek Aurel yang kembali basah.26197Please respect copyright.PENANAoOj0KiFtO0
26197Please respect copyright.PENANAzZGIwoDUQI
"Aku takut..." Lirih Aurel.26197Please respect copyright.PENANAioYIIiSQg3
26197Please respect copyright.PENANAId7W7ErvNg
"Kamu sayang aku kan?" Pertanyaan yang selalu membuat Aurel terjebak antara mengikuti hati nuraninya, atau kemauan sang kekasih.26197Please respect copyright.PENANApUVmFkWqhg
26197Please respect copyright.PENANA6c8CZUhFln
Aurel mengangguk. "Iya aku sayang kamu... Tapi... " Aurel meneteskan air matanya.26197Please respect copyright.PENANABAVxbdfIiX
26197Please respect copyright.PENANAy2uOaEjFOO
"Aku gak akan ninggalin kamu." Dedy menyapu air mata Aurel. "Aku janji sayang..." Sambung Dedy meyakini Aurel, sementara kepala kontolnya telah masuk sedikit ke dalam memek Aurel.26197Please respect copyright.PENANAluPySeI2F6
26197Please respect copyright.PENANAGLesvzYxR1
"Aku percaya." Bisik Aurel.26197Please respect copyright.PENANApYzKg5xGJf
26197Please respect copyright.PENANADrRHP5wj0V
Dedy tersenyum, ia menekan pinggulnya hingga kontol Dedy menyeruak masuk semakin dalam ke dalam memek Aurel. Mata Aurel terpejam, keningnya berkerut ketika ia menahan rasa sakit ketika kontol Dedy mulai mengoyak selaput perawannya yang selama ini berhasil ia jaga.26197Please respect copyright.PENANAxYzE5eua9Z
26197Please respect copyright.PENANADMwSfTsBWT
Tapi bersama Dedy, ia tidak mampu mempertahankannya lagi, bukan karena ia kalah oleh nafsunya, tapi karena rasa sayangnya yang terlalu besar kepada Dedy.26197Please respect copyright.PENANAAAP0Kkh5w1
26197Please respect copyright.PENANA1iRAEZOE3Q
Bleeess...26197Please respect copyright.PENANA3pGkk5V3rq
26197Please respect copyright.PENANA93TmeRaxsi
"Auuuww... Perih Yang." Jerit Aurel.26197Please respect copyright.PENANAE7C9Qpb8LF
26197Please respect copyright.PENANASuENcLLo2Q
Tangan kanan Dedy membelai kepala Aurel. "Tahan ya sayang, nanti juga enak..." Bujuk Dedy, sembari mendiamkan kontolnya yang baru saja merobek perawan Aurel.26197Please respect copyright.PENANA9HDPbFC6Bk
26197Please respect copyright.PENANAs5pOcVFE57
"Ehmmpsss... Pelan-pelan." Desah Aurel.26197Please respect copyright.PENANAM69Sq3q8U8
26197Please respect copyright.PENANALTN9uCzfwN
Dedy menganggukkan kepalanya, sembari menarik perlahan kontolnya lalu mendorongnya kembali. Gerakan tersebut ia lakukan berulang kali hingga Aurel mulai terbiasa dengan keberadaan kontolnya.26197Please respect copyright.PENANAoa8MunJq11
26197Please respect copyright.PENANA1ebXQGJDaZ
Seiring dengan waktu Aurel mulai tampak menikmati setiap gesekan kulit kontol Dedy dengan dinding memeknya.26197Please respect copyright.PENANAm3TySmxAGE
26197Please respect copyright.PENANAPzPNNk01RC
Dedy mengangkat punggungnya sementara kedua tangannya bertumpu diatas kasur di sisi kanan dan kiri Aurel. Sembari menatap Aurel ia mulai meningkatkan tempo goyangan pinggulnya, menyodok memek Aurel yang terasa semakin licin karena lendir kewanitaan Aurel yang keluar semakin banyak, sehingga mempermudah laju kontol Dedy.26197Please respect copyright.PENANACVAHkG8fvK
26197Please respect copyright.PENANA2oazXvU5kW
Wajah Dedy mengisyaratkan kebanggaan karena lagi-lagi ia berhasil memperdaya seorang santriwati. Baru satu bulan yang lalu dia berhasil merenggut perawan salah satu anak Kiyai di pesantren, dan hari ini ia kembali mendapatkan perawan segar, tentu sebuah prestasi yang membanggakan bagi Dedy.26197Please respect copyright.PENANAyFzIH5Hak8
26197Please respect copyright.PENANAmzy5RBaRCi
"Enak sekali sayang Memek kamu." Desah Dedy.26197Please respect copyright.PENANAkYDOOKbNJm
26197Please respect copyright.PENANAWYReztyhT5
Aurel melingkarkan tangannya di leher Dedy. "Yang... Aku dapat... Aku dapat..." Lirih Aurel, tubuhnya menegang ketika ia mencapai puncak klimaksnya.26197Please respect copyright.PENANA35aZ5BYt2x
26197Please respect copyright.PENANAdy9sdEiF5H
"Enakkan sayang? Kamu mau lagi?" Tanya Dedy.26197Please respect copyright.PENANARaRZLxXjvo
26197Please respect copyright.PENANAcbrpbXqJy6
Aurel mengangguk. "Iya aku mau sayang." Jawab Aurel dengan suara berat.26197Please respect copyright.PENANA58JgPOGgm3
26197Please respect copyright.PENANAmbJBvOiNtS
Dedy mencabut kontolnya, lalu meminta Aurel untuk menungging di depannya. Walaupun masih terlihat canggung, tapi Aurel menuruti permintaan kekasihnya. Toh... Tidak ada lagi yang harus ia pertahankan dari kekasihnya.26197Please respect copyright.PENANA4baaSPUgQs
26197Please respect copyright.PENANAqFT35MO3af
Sembari merabahi pantat Aurel, Dedy kembali menjejalkan kontolnya ke dalam memek Aurel. Kali ini kontol Dedy masuk lebih dalam.26197Please respect copyright.PENANAzCMBeLzZaA
26197Please respect copyright.PENANAPFZTYqktUA
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26197Please respect copyright.PENANAtoVDE1CDBl
26197Please respect copyright.PENANAFo7epkm5GB
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...26197Please respect copyright.PENANAPv7fINJ2Yp
26197Please respect copyright.PENANA3S6gOuAr0q
Suara benturan kelamin mereka terdengar cukup nyaring, di iringi dengan suara desahan-desahan syahwat muda mereka. Hingga akhirnya mereka berdua secara bersama-sama mencapai puncak klimaks secara bersamaan. Dedy tanpa ragu menyiram rahim Aurel dengan spermanya.26197Please respect copyright.PENANAyuHAa4BTkm
26197Please respect copyright.PENANALV2LhOOegX
****26197Please respect copyright.PENANAjTprW193k5
26197Please respect copyright.PENANAu2whv2doN2
26197Please respect copyright.PENANAPvtTqSmDPH
26197Please respect copyright.PENANAZ0OFDjtYmi
26197Please respect copyright.PENANABESxQqk0PZ
"Oughkk... Umi...."26197Please respect copyright.PENANALQXC1vSyfi
26197Please respect copyright.PENANA4LRvAmKyB2
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26197Please respect copyright.PENANAeY4Dy1NjUo
26197Please respect copyright.PENANAUthd7v3ECK
Tampak lelehan sperma Azril tumpah mengenai paha dan perutnya. Nafasnya terputus-putus setelah menuntaskan hasrat birahinya yang ia tahan sejak tadi pagi.26197Please respect copyright.PENANArrh6w9RJHa
26197Please respect copyright.PENANAVgo21SaQx0
Azril merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya, mengingat setiap momen kebersamaannya bersama Umi Laras, terutama ketika Ibu Tirinya menghukum dirinya. Mengingat semua itu, membuat Azril menjadi tidak tenang.26197Please respect copyright.PENANAEu5M4pzAlb
26197Please respect copyright.PENANAILtdgjwd3h
Ia menghela nafas sembari mengidarkan matanya kearah jam dinding kamarnya yang telah menunjukan pukul lima sore. Biasanya jam segini Ibunya sedang mandi.26197Please respect copyright.PENANA0oubgFPgKW
26197Please respect copyright.PENANAgDCAWDJC5P
Deg... Deg... Deg...26197Please respect copyright.PENANAdC2Ct1KzEj
26197Please respect copyright.PENANAVc5XR1pQ1k
Azril bangun dari tempat tidurnya, kedua tangannya terkepal seakan tengah melawan sesuatu.26197Please respect copyright.PENANADRZiOSYM46
26197Please respect copyright.PENANAYSnAHYOR8o
"Siaaaal...." Gerutu Azril di dalam hatinya.26197Please respect copyright.PENANAIbJWHTN1S6
26197Please respect copyright.PENANAy4hRlvrjK3
Ia berjalan keluar dari dalam kamarnya, dengan cara mengendap-endap ia memastikan kalau tidak ada orang di sekitarnya saat ini. Setelah merasa aman, ia menuju ke sebuah ruangan yang ada di paling ujung setelah kamar Kakak Tirinya Clara.26197Please respect copyright.PENANACej7VSZghD
26197Please respect copyright.PENANAsBcVkBqYQY
Dengan langkah berjinjit, ia berjalan menuju pintu kamar mandi yang tampak tertutup rapat, menandakan kalau sedang ada orang di dalamnya.26197Please respect copyright.PENANANeqHg5832v
26197Please respect copyright.PENANA5NOsE4gpG5
Sedikit membungkuk, ia memanfaatkan lobang kunci yang ada di pintu kamar mandi untuk melihat isi di dalam kamar mandi keluarganya. Ya... Azril mengakui kalau dirinya kalah oleh nafsu binatangnya.26197Please respect copyright.PENANAsXKKPim24j
26197Please respect copyright.PENANA7NfVvvqJrk
Deg... Deg... Deg...26197Please respect copyright.PENANAiA47IADmSJ
26197Please respect copyright.PENANAMjIcPs2xO5
Detak jantung Azril tak beraturan, bahkan ia kesulitan untuk mengambil nafas, ketika matanya menangkap punggung putih mulus seseorang yang ada di dalam kamar mandi keluarganya. Saat pandangannya turun kebawah, ia dapat melihat bongkahan pantat seseorang wanita yang terlihat padat berisi.26197Please respect copyright.PENANA7r10cFtR1U
26197Please respect copyright.PENANAhGoKtVC2mK
Nafas Azril makin tercekat ketika wanita yang ada di dalam kamar mandi berbalik kearahnya.26197Please respect copyright.PENANA37YJWRyedM
26197Please respect copyright.PENANAbrk6DTiVGf
Saat itulah Azril baru sadar kalau wanita yang ada di dalam kamar mandi bukanlah Ibunya, melainkan Kakak Tirinya yang bernama Clara. Azril sempat berhenti sejenak mengintip kamar mandi, ia kaget sekaligus tidak menyangkah kalau akan melihat Kakak Tirinya dalam keadaan telanjang bulat.26197Please respect copyright.PENANAFL4L821nSg
26197Please respect copyright.PENANAvlpLqOUtkw
Seharusnya saat itu juga Azril mengurungkan niatnya untuk mengintip, tapi yang terjadi Azril malah kembali melanjutkan aksinya. Rasa penasarannya terhadap tubuh Clara mendorongnya untuk berbuat nekat.26197Please respect copyright.PENANAN9XwBPJ3qQ
26197Please respect copyright.PENANAlEbZXwTLK9
Sementara itu Clara yang ada di dalam kamar mandi sama sekali tidak tau kalau ada seseorang yang tengah mengawasinya. Sehingga dengan santainya ia menyabuni setiap lekuk tubuhnya. Kedua tangannya yang lembut membelai payudaranya, membersihkan putingnya yang berwarna coklat muda.26197Please respect copyright.PENANAiD3SrdX1XM
26197Please respect copyright.PENANAwvB7D5adIF
Kemudian tangannya turun menuju gundukan kecil yang berada di bawah pusarnya. Ia membelai rambut kemaluannya yang tumbuh subur.26197Please respect copyright.PENANAlxJEGU3D4H
26197Please respect copyright.PENANAebCWk9r4aY
"Sssttt...." Clara mendesis nikmat.26197Please respect copyright.PENANADVICoFSe5E
26197Please respect copyright.PENANAB1H17FAkZk
Rasanya sudah beberapa Minggu ini kekasihnya tak lagi mengajaknya keluar untuk merenggut kenikmatan bersama-sama, seperti yang mereka lakukan belakangan ini. Membuat Clara merasa kalau kekasihnya kini telah berubah, tapi apa yang telah membuat kekasihnya berubah?26197Please respect copyright.PENANA4vFruLrCE6
26197Please respect copyright.PENANAsl5E2psmsf
"Ehmm...." Erang Clara panjang.26197Please respect copyright.PENANACO1w1p4any
26197Please respect copyright.PENANAWNhSETvjFm
Ia semakin intens menggosok clitorisnya, hingga akhirnya tubuhnya menegang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.26197Please respect copyright.PENANAoh2YQDnjnf
26197Please respect copyright.PENANAqKpYeHbePF
Azril yang berada di balik pintu kamar mandi tampak kaget dengan apa yang ia lihat barusan, ia tidak menyangkah kalau Kakaknya yang selama ini terlihat alim ternyata juga suka melakukan masturbasi sama seperti dirinya. Apa itu normal? Azril sendiri tidak bisa menjawabnya.26197Please respect copyright.PENANAKhjPPHmTTd
26197Please respect copyright.PENANArEZnWDzWBn
Setelah di rasa cukup mengintip Kakak Tirinya mandi, Azril kembali merapikan celananya yang sempat ia buka.26197Please respect copyright.PENANA1yMwl5OnC3
26197Please respect copyright.PENANATQDd2D3aZk
"Umi..." Suara Azril mendadak keluh.26197Please respect copyright.PENANAUV64QBYvhs
26197Please respect copyright.PENANAOcCjciKP1n
Di belakangnya Laras berdiri sembari melipat tangannya, dari bibirnya tersungging sebuah senyuman penuh arti, membuat Azril ketakutan setengah mati.26197Please respect copyright.PENANAKR4tMM1m4y
26197Please respect copyright.PENANAePy4o5x6SB
*****26197Please respect copyright.PENANAM8lnqDgpVh
26197Please respect copyright.PENANADc3b0EvSBM
26197Please respect copyright.PENANApTgIXpzyZR
26197Please respect copyright.PENANAkVsGY4iB8P
Zaskia menghabiskan waktu sorenya dengan membaca majalah wanita. Dengan kaki yang menyilang ia membolak-balik majalah yang ada di tangannya, sanking khusuknya membaca Zaskia sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Rayhan yang baru saja tiba di rumah.26197Please respect copyright.PENANAjoisbi54mL
26197Please respect copyright.PENANA4iNQ4p4D3I
Beruntung Zaskia cepat menyadari kehadiran Rayhan, sebelum Adiknya itu kabur darinya setelah tidak meminta izin kepadanya untuk main hingga sore hari.26197Please respect copyright.PENANADd22MyveBG
26197Please respect copyright.PENANALT15BDqUVt
"Rayhaaaan..."26197Please respect copyright.PENANAk4Ga71VOFN
26197Please respect copyright.PENANAc6gJZZSUvq
Langkah Rayhan terhenti, padahal sedikit lagi ia masuk ke dalam kamarnya. "Iya Kak, hehehe..." Jawab Rayhan cengengesan.26197Please respect copyright.PENANAdIAyH23H9Z
26197Please respect copyright.PENANAp9nA8v0saY
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main gak bilang-bilang dulu." Semprot Zaskia.26197Please respect copyright.PENANAnDy8BY68zD
26197Please respect copyright.PENANAN8UQEJghuY
Ia meletakan majalahnya diatas meja, lalu menghampiri Rayhan yang berdiri kaku sembari menggaruk-garuk kepalanya, seperti seorang pesakitan yang baru saja kepergok maling.26197Please respect copyright.PENANA4KWQ9DrqKg
26197Please respect copyright.PENANAonAYUyyP7q
Dia menatap Rayhan dengan wajah bengis, tapi yang di tatap malah cengengesan tanpa merasa bersalah sama sekali walaupun sudah di marahi. Zaskia hanya bisa menghela nafas melihat tingkah adiknya.26197Please respect copyright.PENANAOcXDooPtlu
26197Please respect copyright.PENANAwhUqCEQtvA
"Dari mana saja kamu Muhammad Rayhan?" Tanya Zaskia dengan nada mencekik.26197Please respect copyright.PENANAQB5s65jU3v
26197Please respect copyright.PENANAVpRiWwcDSU
"Biasa Kak, main... Hehehe..."26197Please respect copyright.PENANADT93knYtdi
26197Please respect copyright.PENANA1RFGhWZloj
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main bilang dulu sama Kakak! Bagaimanapun juga kamu itu tanggung jawab Kakak." Omel Zaskia seperti biasanya, Rayhan sudah sangat hafal dengan sikap Kakaknya.26197Please respect copyright.PENANAJpEEMRsby3
26197Please respect copyright.PENANAkrD4ZyrPDC
"Iya Kak."26197Please respect copyright.PENANAVIhk2FCLij
26197Please respect copyright.PENANAuxZGMEo3Sq
"Lihat pakaian kamu, kotor banget... Bauk lagi." Zaskia menjepit hidungnya sembari mengibaskan tangannya. "Ni handuk, lepas pakaian kamu baru masuk kamar, yang ada nanti kamar kamu ikuttan bauk." Zaskia memberikan handuknya kepada Rayhan.26197Please respect copyright.PENANAqIoXoAkFuj
26197Please respect copyright.PENANAXnBJEZFHWM
Karena tidak ingin berdebat yang ujung-ujungnya nanti akan membuat Kakaknya semakin ngomel gak jelas, Rayhan memutuskan untuk mengikuti perintah kakaknya. Ia melilitkan handuk yang di berikan Kakaknya, lalu melepaskan seluruh pakaiannya hingga yang tersisa hanya handuknya saja.26197Please respect copyright.PENANA7vah4qoPo7
26197Please respect copyright.PENANAaUPQsKCFkl
Rayhan menyerahkan pakaiannya kepada Zaskia. "Gak sekalian Kak, aku di mandiin." Goda Rayhan, membuat wajah Zaskia merona merah.26197Please respect copyright.PENANAy90srEeH0o
26197Please respect copyright.PENANALpimgI0dmM
"Ni..." Zaskia mengacungkan kepalan tangannya kepada Rayhan.26197Please respect copyright.PENANAOmdw2leiEH
26197Please respect copyright.PENANAhhfoDq2dtd
Sebelum Kakaknya mengamuk Rayhan buru-buru kabur dari hadapan Zaskia. Wanita cantik itu hanya bisa mengelus dada melihat tingkah Adiknya.26197Please respect copyright.PENANAEwr3J3ovUj
26197Please respect copyright.PENANAC45zT1kFJ2
Selepas kepergian Rayhan, Zaskia mengangkat baju kotor Rayhan. "Kotor sekali." Dia mendekatkan kehidungnya dan mencium aroma keringat Adiknya. "Bauk lagi." Ucap Zaskia menggelengkan kepalanya.26197Please respect copyright.PENANAQ8org6gEzs
26197Please respect copyright.PENANAAa55ZpDIdN
Lalu dia mengangkat celana bola Rayhan dan juga menciumnya, kali ini bauknya lebih menyengat. "Iihkk... Jorok banget si dek-dek..." Racau Zaskia tak jelas.26197Please respect copyright.PENANAAUSht0DdHq
26197Please respect copyright.PENANAIhdbuU3ZR3
Kemudian yang terakhir ia mengangkat celana dalam Rayhan yang berwarna hijau lumut. Wajahnya memerah ketika ia mendekatkan celana dalam Rayhan kehidungnya. Matanya terpejam menghirup aroma celana dalam adiknya.26197Please respect copyright.PENANAVfM3l5PuDM
26197Please respect copyright.PENANAPXS924BxeV
"Ya ampun Ray, bauk banget." Lirih Zaskia.26197Please respect copyright.PENANA24JqwL3426
26197Please respect copyright.PENANAdFOYFuspkU
Ia menatap dalam celana dalam Adiknya, lalu kembali mencium aroma celana dalam Adiknya berulang-ulang, hingga ia mendengar suara pintu kamar mandi dan langkah kaki seseorang yang menuju kearahnya. Buru-buru ia membawa pakaian kotor adiknya ke belakang, ke tempat keranjang pakaian kotor yang terletak tidak jauh dari kamar mandi.26197Please respect copyright.PENANAcdDmcZIF8f
*****26197Please respect copyright.PENANABwCCSmi5FK
26197Please respect copyright.PENANAWcyxBkzBux
26197Please respect copyright.PENANAW8fNO4Pgp8
Sudah beberapa malam ini Fei mendatangi kamar Ustadza Wanda untuk menyetorkan hafalan yang di minta oleh Ustadza Wanda kepadanya. Setibanya di dalam kamar Wanda, Fei sempat terdiam sebentar ketika melihat sosok Wanda yang tidak seperti biasanya.26197Please respect copyright.PENANADkVZhXb7jY
26197Please respect copyright.PENANAjLRowCFHFO
Wanita berusia 26 tahun itu tidak memakai jilbab, membiarkan rambut pendeknya terekpose. Selain itu pakaian Wanda sama sekali tidak mencerminkan sosok wanita Soleha, ia memakai kaos super ketat tanpa lengan, dan celana jeans yang tidak kalah ketatnya, memeluk sepasang kaki jenjangnya.26197Please respect copyright.PENANAbEt8JXrMp1
26197Please respect copyright.PENANAWV3XxGDopb
Wanda tersenyum melihat Fei, ia meminta Fei duduk di atas ranjangnya, di samping dirinya.26197Please respect copyright.PENANAZkKeCRelC2
26197Please respect copyright.PENANATAy4D2tDVb
"Malam ini kamu terlambat." Ujar Wanda.26197Please respect copyright.PENANAyy62fSKwTS
26197Please respect copyright.PENANAfbH183Q24B
Fei menundukkan wajahnya. "Maaf Ustadza, soalnya malam ini jadwal saya piket untuk membereskan kamar." Jawab Fei apa adanya.26197Please respect copyright.PENANADQL1ZlTKvw
26197Please respect copyright.PENANACziuJ2Vb4K
"Iya Ustadza mengerti. Tapi tetap saja kamu tidak di siplin." Ustadza Wanda tersenyum manis.26197Please respect copyright.PENANAbRsgPYj3bd
26197Please respect copyright.PENANAuYxLdxCVGQ
"Maaf Ustadza."26197Please respect copyright.PENANAbQQOXsVV3p
26197Please respect copyright.PENANAFJnYHYkAUr
"Berdiri di sana." Wanda menunjuk kearah meja. Fei segera menuruti perintah gurunya. "Setiap kesalahan harus di ganjar dengan hukuman, agar kamu tidak mengulanginya lagi." Ucap Wanda beralasan.26197Please respect copyright.PENANAJfgAs2j8ON
26197Please respect copyright.PENANAq5UoQBNPOn
Wajah Fei mendadak tegang ketika ia merasakan belaian lembut di pantatnya.26197Please respect copyright.PENANAsY23cG2vEa
26197Please respect copyright.PENANAUIky8Unrvy
Plaaakk...26197Please respect copyright.PENANANBakeTMBLT
26197Please respect copyright.PENANAkNUZIunCZ8
Sebuah tamparan mendarat di pantatnya, membuat Fei tampak meringis menahan perih di pantatnya. Sementara Wanda terlihat sangat bersemangat menghukum murid kesayangannya itu. Berulang kali ia menampar pantat Fei, dan di akhiri dengan remasan lembut di pantat muridnya.26197Please respect copyright.PENANAk4pPlt0kP4
26197Please respect copyright.PENANAGmEuchyyyG
Kemudian Wanda menyingkap rok hitam yang di kenakan muridnya, menampakan bulatan pantat Fei yang di balut celana dalam berwarna biru langit.26197Please respect copyright.PENANAWhJrP48KFL
26197Please respect copyright.PENANAtNk6C1mEfw
Fei jelas sadar, apa yang di lakukan Wanda bukan hanya sekedar menghukumnya, tapi gurunya itu juga saat ini tengah melecehkan derajatnya sebagai seorang wanita. Tapi anehnya ia malah pasrah menerima perlakuan Wanda.26197Please respect copyright.PENANAKCJZBuXv9g
26197Please respect copyright.PENANAPUbVQ2CbHv
"Jadikan hukuman ini sebagai cambuk buat kamu agar menjadi santri yang lebih baik lagi." Ucap Wanda menasehati muridnya.26197Please respect copyright.PENANAlam1YHmQPj
26197Please respect copyright.PENANAHeAyrk8QIl
"Iya Ustadza." Jawab Fei.26197Please respect copyright.PENANA7nGZdzSRGC
26197Please respect copyright.PENANAcI2GXwUuJV
Wanda tersenyum manis, sementara tangannya membelai bongkahan pantat murid kesayangannya. Dia menyusupkan jarinya ke bawah, menggesek-gesekan jarinya di bibir kemaluan Fei, yang di rasa sudah mulai basah.26197Please respect copyright.PENANAy8H7gEGMkg
26197Please respect copyright.PENANA61PxgzMznO
Sentuhan-sentuhan Wanda tentu saja membangkitkan birahi muda Fei. Ia merasa memeknya mulai basah, menandakan kalau ia juga menikmatinya.26197Please respect copyright.PENANALxPaRHYi4g
26197Please respect copyright.PENANAsg9k3vH7m5
Wanda sadar betul kalau muridnya kini telah terangsang karena sentuhan-sentuhan yang ia berikan. Tapi Wanda tidak mau terburu-buru, ia ingin menikmati muridnya dengan cara perlahan-lahan tapi pasti. Ia ingin Fei menjadi miliknya selamanya, bukan hanya untuk malam ini.26197Please respect copyright.PENANAlmHbCCT7nt
26197Please respect copyright.PENANAVKYaHd7jUU
"Eehmm... Ustadza!" Lirih Fei.26197Please respect copyright.PENANAzY90A8iDuJ
26197Please respect copyright.PENANAVmSjdKnuta
Gadis mungil itu mendekap mulutnya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya ketika merasakan jari Wanda menggesek-gesek clitorisnya.26197Please respect copyright.PENANAFWs5rLWq1Q
26197Please respect copyright.PENANAHP8WYQ9jc4
Wanda memeluknya dari belakang, tanpa melepas gesekan jarinya di bibir kemaluan muridnya. Tangannya naiknya keatas meremas-remas payudara Fei, sembari menghembuskan nafasnya di leher Fei, agar gadis muda itu makin terangsang karena sentuhannya.26197Please respect copyright.PENANATLTf1yo9Of
26197Please respect copyright.PENANAVVzvhxuHeL
"Anggap saja ini hukuman buat kamu." Bisik Wanda.26197Please respect copyright.PENANAWS2XoHmy7F
26197Please respect copyright.PENANAn1w8ee5USU
Fei mengangguk patuh, dan membiarkan tangan gurunya masuk ke dalam kaos yang ia kenakan, dan meremasnya dengan sangat perlahan.26197Please respect copyright.PENANAw1vkr4E5Cb
26197Please respect copyright.PENANA1n70kfJGZf
Hampir setengah jam ia di rangsang terus-menerus, akhirnya pertahanan Fei jebol juga. Tubuhnya bergetar ketika ia merasakan klimaks yang luar biasa. Fei merasa seperti buang air kecil, tapi kencingnya kali ini terasa sangat nikmat hingga pinggulnya bergetar.26197Please respect copyright.PENANASsw0EphnPZ
26197Please respect copyright.PENANAcZcJSsY8xY
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...26197Please respect copyright.PENANAP8qcubLXqG
26197Please respect copyright.PENANAFelxTSMyvw
Wanda menarik kedua tangannya dari dalam baju dan celana dalam muridnya. Dengan sengaja ia memperlihatkan tangan kanannya yang basah karena lendir cintanya Fei.26197Please respect copyright.PENANAkdA1oyYD9f
26197Please respect copyright.PENANA1gKEYM3Qru
"Hari ini kamu tidak perlu menyetor hafalan! Tapi besok kamu ke sini lagi ya." Pinta Wanda.26197Please respect copyright.PENANAQuXaWqxsgo
26197Please respect copyright.PENANA4RQjzb9AxF
Fei mengangguk. "Iya Umi... Hmmmpss... Apakah aku boleh ke kamar sekarang?" Tanya Fei, ia ingin segera kembali ke kamarnya. Ia merasa sangat malu atas apa yang baru saja ia alami bersama gurunya.26197Please respect copyright.PENANAXTvgydSLgU
26197Please respect copyright.PENANAz8pQETnWCg
"Boleh sayang." Jawab Wanda.26197Please respect copyright.PENANAv3h2iC6qY2
26197Please respect copyright.PENANAVW0W2bIjvl
"Assalamualaikum Mi!"26197Please respect copyright.PENANAVvMrGPn6zt
26197Please respect copyright.PENANA1nP098yAC5
"Waalaikumsalam."26197Please respect copyright.PENANACtj0gHmPDt
26197Please respect copyright.PENANA6aibMfnNZQ
*****26197Please respect copyright.PENANAEm6JnF1ekw
26197Please respect copyright.PENANAKmXbO8TwmE
26197Please respect copyright.PENANAeu2ZRM8Wnc
26197Please respect copyright.PENANAXQIrVpsO2N
26197Please respect copyright.PENANAjCTpGR6g5K
26197Please respect copyright.PENANAKW7l9nPXTf
26197Please respect copyright.PENANAYjkeHQFbZL
26197Please respect copyright.PENANAsF03z4Lpvg
26197Please respect copyright.PENANAPIo4cefFCG
26197Please respect copyright.PENANAD2zy1pRV5U
Di depan kamar Laras tampak seorang pemuda tengah berjalan mondar mandir di depan kamarnya. Dari wajahnya ia terlihat kebingungan antara ingin pergi atau mengetuk pintu kamar Laras. Pemuda tersebut adalah Azril, anak tiri Laras.26197Please respect copyright.PENANAKUMKIEQ7fG
26197Please respect copyright.PENANA2p7wqR2CwS
Kejadian tadi pagi membuat Azril tidak tenang, ia ingin bertemu Ibu Tirinya dan meminta maaf. Walaupun ia ragu kalau Laras akan memaafkan perbuatannya tadi pagi.26197Please respect copyright.PENANAY3tr6tJQVE
26197Please respect copyright.PENANA3DvLg34Qyk
Tiba-tiba pintu kamar Laras terbuka, tampak Laras keluar dari dalam kamarnya dan melihat kearahnya. Azril hanya mampu tertunduk tanpa bisa membalas tatapan Ibu Tirinya. Tanpa banyak bicara Laras meninggalkan Azril yang masih tampak kebingungan, menatap punggung Laras yang malam ini mengenakan piyama tidur.26197Please respect copyright.PENANAsqCrRuLtxY
26197Please respect copyright.PENANAY258aDEB9H
Azril mendesah pelan, ia merasa begitu bodoh karena takut untuk mengakui ke salahannya.26197Please respect copyright.PENANAsErRYMP41D
26197Please respect copyright.PENANA41mwp700FA
Saat Laras kembali dari dalam kamar mandi, Azril masih mematung di depan kamarnya. Dan lagi-lagi Laras hanya tersenyum sembari berlalu ke kamarnya.26197Please respect copyright.PENANAYgKaPp0lmp
26197Please respect copyright.PENANAdk8YwEEfws
"Aku tidak bisa seperti ini terus." Bisik hati Azril.26197Please respect copyright.PENANAFinA9sjsNU
26197Please respect copyright.PENANAFpNVGBhQBG
Ia menguatkan hatinya untuk mengetuk pintu kamar Ibunya. Tidak lama kemudian pintu kamar Laras terbuka, dan Azril tampak kaget dengan penampilan Ibunya yang berbeda di bandingkan beberapa menit yang lalu.26197Please respect copyright.PENANAbApJluZSxy
26197Please respect copyright.PENANAcYk5YBg6JG
Laras telah mengganti piyamanya dengan lingerie seksi berwarna hitam menerawang, hingga Azril dapat melihat payudara mulus Laras yang di bungkus bra berwarna hitam yang terlihat kekecilan, dan celana dalam sewarna dengan warna lingerie dan bra-nya. Laras melipat tangannya keatas dada membuat Azril tersadar.26197Please respect copyright.PENANA87OPzhcOJr
26197Please respect copyright.PENANAwD02no8FN9
"Ada apa sayang?" Tanya Laras.26197Please respect copyright.PENANAieTBqxJwZd
26197Please respect copyright.PENANAq8aynQp7FX
Azril yang masih gugup tampak belum bisa menguasai dirinya. "Anu Mi... Itu... Ada yang mau Azril omongkan." Ujar Azril terbata-bata sanking gugupnya.26197Please respect copyright.PENANAasFvmS3WJV
26197Please respect copyright.PENANAgosMPHuv89
"Masuk." Suruh Laras.26197Please respect copyright.PENANAYCVomH6dWM
26197Please respect copyright.PENANAbsoj4BG9OM
Azril berjalan perlahan masuk ke dalam kamar Ibu Tirinya, Laras segera menutup pintu kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, jaga-jaga kalau Clara tiba-tiba ke kamarnya. Tentu ia tidak ingin putrinya melihat dirinya dengan pakaian yang begitu seksi tengah menghukum adiknya.26197Please respect copyright.PENANAmWJSkP5QAY
26197Please respect copyright.PENANAvVBuelPIUX
Laras meminta Azril berdiri di depannya, sementara ia duduk di pinggiran tempat tidurnya dengan pose kaki menyilang dan kedua tangan yang bertumpu diatas tempat tidur.26197Please respect copyright.PENANAvGz0XJhJhI
26197Please respect copyright.PENANAea8zRtCXy8
Pose duduk Laras membuat mata Azril leluasa menatap keindahan tubuh Ibu Tirinya. Mata Azril menjelajahi wajah cantik Laras dengan mata yang lentik, pipi tirus, hidung mancung dan ukiran bibirnya yang tersenyum indah, dan dagu yang lancip.26197Please respect copyright.PENANATaLjCN26gP
26197Please respect copyright.PENANAaMunce3wyb
Gleeek...26197Please respect copyright.PENANAT3KS9VWzgM
Azril menelan air liurnya, ketika matanya mulai menjelajahi belahan payudara Laras yang sebagian menyembul keluar, terus turun menuju puncak payudara Laras yang di bungkus bra dan lingerie transparan.26197Please respect copyright.PENANAuJmgLUxqw0
26197Please respect copyright.PENANA54QKPFkjTe
Kontol Azril menegang maksimal ketika menjelajahi selangkangan Laras yang di tutupi lingerie transparan itu, hingga ia dapat melihat celana dalam Ibunya yang tampak kekecilan, dan sepasang kaki jenjang Laras yang putih mulus membuat Azril enggan berpaling dari gundukan memek Laras yang sangat menggoda imannya.26197Please respect copyright.PENANAjNtGFUX1DO
26197Please respect copyright.PENANAoezEF7OKK4
"Ehem..." Tegur Laras. Azril segera tersadar dari lamunannya. "Katanya tadi mau ngomong, kok bengong." Ucap Laras, ia menurunkan kakinya dan sedikit membuka kakinya.26197Please respect copyright.PENANAfYn48DwqSq
26197Please respect copyright.PENANAuzdY7k44vy
Azril mengusap wajahnya. "Anu Mi... Azril mau minta maaf." Lirih Azril masih dengan wajah tertunduk.26197Please respect copyright.PENANAjWI0dOzX1L
26197Please respect copyright.PENANAFrAe9xwipL
"Minta maaf soal apa sayang?"26197Please respect copyright.PENANAEHgq4c5EB6
26197Please respect copyright.PENANARRowrichnz
"Soal tadi pagi Mi di kamar mandi." Jawab Azril, ia sangat malu sekali mengingat bagaimana ia di pergoki Ibunya sendiri ketika sedang mengintip Clara mandi.26197Please respect copyright.PENANAH85xX5THlC
26197Please respect copyright.PENANA5HTNfj13Ap
"Soal ngintip?"26197Please respect copyright.PENANAov8jRlOhwZ
26197Please respect copyright.PENANAqQqtBgQhqv
Azril mengangguk. "Maafkan Azril Mi." Ujar Azril penuh harap. Ia tau betul kalau dirinya salah.26197Please respect copyright.PENANAcDSFNLUi9d
26197Please respect copyright.PENANANdXHSC24xA
"Duduk sini." Suruh Laras sembari menepuk tempat kosong di sampingnya.26197Please respect copyright.PENANAifALWtOr9o
26197Please respect copyright.PENANAcUeAjxib48
Azril duduk di samping Laras dengan perasaan tegang. Antara terangsang dan takut kalau Laras akan benar-benar marah kali ini karena perbuatannya yang sangat kurang ajar.26197Please respect copyright.PENANAGF4oS22SLf
26197Please respect copyright.PENANAzRd1nydWls
Laras mengusap-usap kepala Azril lalu turun ke punggungnya dan merangkul pundak putranya. Ia menarik tubuh Azril ke dalam pelukannya, sama seperti beberapa hari yang lalu. Wajah Azril merona merah, ketika wajahnya begitu dekat dengan belahan payudara Laras, membuat rasa takutnya berkurang.26197Please respect copyright.PENANA4YLY3TenS4
26197Please respect copyright.PENANAXU882LXABN
"Umi sama sekali tidak marah." Ucap Laras.26197Please respect copyright.PENANAVMmQ5Jiy8i
26197Please respect copyright.PENANAgwVbrFP2a6
"Serius?" Kaget Azril.26197Please respect copyright.PENANAnHTokw834F
26197Please respect copyright.PENANA43RdtDFgih
Laras mengangguk. "Apa yang kamu lakukan pagi itu Umi anggap wajar kok sayang, anak remaja seperti kamu sudah sewajarnya kalau memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Dan Umi bersyukur karena ketertarikan kamu terhadap wanita, itu artinya kamu normal." Ucapan Laras memang sangat sulit di terima nalar Azril, tapi ia juga merasa lega karena itu artinya Laras tidak marah kepadanya.26197Please respect copyright.PENANAvdwPW6qVaq
26197Please respect copyright.PENANAyvbZTzIe45
"Terimakasi ya Mi." Ujar Azril ia mulai bisa tersenyum.26197Please respect copyright.PENANAgem2NLWkpz
26197Please respect copyright.PENANAOo6fulMGLa
Laras mengusap kepala Azril lalu mencium kening Azril. "Kamu jangan senang dulu. Bagaimanapun juga apa yang kamu lakukan itu salah sayang, kamu harus tetap di hukum." Wajah Azril yang tadinya ceria kini tampak murung.26197Please respect copyright.PENANAv2IQH6GBq0
26197Please respect copyright.PENANAllYkmyYFjq
"Kok gitu Mi."26197Please respect copyright.PENANAwJJmkLIDNc
26197Please respect copyright.PENANAXs9jTjtk9D
"Iya dong sayang! Umi tidak membenarkan perbuatan kamu, tapi memaklumi apa yang kamu lakukan tadi pagi." Ujar Laras.26197Please respect copyright.PENANARDn1oiHdq8
26197Please respect copyright.PENANAjT69kcpDG4
Laras menarik keatas kaos yang di kenakan Azril hingga ia bertelanjang dada. Telapak tangan Laras membelai dada bidang Azril, menggosok-gosok puting Azril, membuat pemuda manis itu menggelinjang karena kegelian atas sentuhan Ibu Tirinya.26197Please respect copyright.PENANAlbBVDXGZfa
26197Please respect copyright.PENANAL4LO1mcrNM
Tak sampai di situ saja, tangan kanan Laras mulai menjelajahi perut Azril, terus turun menuju gundukan kecil di selangkangan Azril yang malam ini memakai boxer.26197Please respect copyright.PENANAHXuVPh8jt4
26197Please respect copyright.PENANA7klpzwqVIq
"Oughkk..." Erang Azril.26197Please respect copyright.PENANAXGYAAz2n5B
26197Please respect copyright.PENANABgYW0jKhb8
Tangan Laras masuk ke dalam celana boxer Azril, ia menemukan kontol Azril yang telah berdiri keras. Dengan kedua jarinya telunjuk dan jempol Laras mengocok kontol Azril.26197Please respect copyright.PENANAMO6FbSQdzH
26197Please respect copyright.PENANAR40dFlN8GJ
Azril menatap Laras dengan bingung, tapi di jawab dengan senyuman penuh arti dari Laras.26197Please respect copyright.PENANAuhXPhrVm7G
26197Please respect copyright.PENANAihc2uYn0nN
"Semenjak kapan kamu suka ngintipin Kakak kamu sayang?" Tanya Laras, ia terlihat sangat tenang, tapi tidak dengan Azril. Pemuda itu terlalu tegang dengan apa yang di lakukan Laras kepada kemaluannya.26197Please respect copyright.PENANAifirfeC1nq
26197Please respect copyright.PENANAEKgwfRsMoz
"Ssstt... Umi! Aahkk..." Desah Azril.26197Please respect copyright.PENANA6bQckLbq8E
26197Please respect copyright.PENANAmPLNn9WyX1
Laras mendekap wajah Azril ke dadanya. "Jawab dong sayang. Kalau kamu jujur Umi tidak akan mengadukan perbuatan kamu sama Abi, tapi kalau bohong Umi pastiin besok Abi akan pulang untuk memarahi kamu." Ancaman Laras membuat Azril tak berkutik.26197Please respect copyright.PENANAmeYygT7wCz
26197Please respect copyright.PENANA214KggFXWp
"Ba-baru... Aahkk... Kemarin Mi, Aahkk... Azril tidak pernah ngintipin Kak Clara sebelumnya " Jawab Azril jujur.26197Please respect copyright.PENANAn7h2Vsjd2O
26197Please respect copyright.PENANAnSjHRF95Aw
Laras merenyitkan dahinya, lalu dia melepas genggamannya di kontol Azril. "Umi gak suka kamu berbohong, sepertinya Umi memang harus mengadukan perbuatan kamu ke Abi." Ujar Laras, ia terlihat bersungguh-sungguh, membuat Azril panik.26197Please respect copyright.PENANAWfdyihqnuA
26197Please respect copyright.PENANAkyPcsCctWI
"Aku gak bohong."26197Please respect copyright.PENANAevue1Nl28I
26197Please respect copyright.PENANAhuEH5HfO1T
"Sekarang kamu boleh kembali ke kamar." Suruh Laras, ia masih terlihat tenang, tapi menakutkan.26197Please respect copyright.PENANArV1t3hcGvW
26197Please respect copyright.PENANADmdfD3NjVU
Azril buru-buru bersimpuh di kaki Laras, ia sangat ketakutan sekali. Bisa di bayangkan seperti apa murkanya KH Umar kalau sampai tau ia ketahuan mengintip Kakaknya sendiri.26197Please respect copyright.PENANAc2ScR2romb
26197Please respect copyright.PENANAwrUCxfYy2W
"Azril gak bohong, pagi tadi itu pertama kalinya aku ngintipin Kakak, itupun juga gak sengaja Mi." Ucap Azril, ia tampak menahan tangisnya sanking takutnya. Padahal baru beberapa menit yang lalu ia merasa tenang, dan sekarang ia setengah mati ketakutan.26197Please respect copyright.PENANAyNKoY31wlj
26197Please respect copyright.PENANAaAW8sYjvVd
"Gak sengaja?" Laras tampak tidak mengerti.26197Please respect copyright.PENANAp2FyCI9HF6
26197Please respect copyright.PENANAI6VX5Pz8Fc
Azril mengangguk cepat. "Awalnya Azril ingin ngintipin Umi, tapi gak taunya malah Kak upss..." Azril buru-buru mendekap mulutnya, ia tidak sengaja mengakui semua perbuatannya.26197Please respect copyright.PENANAAtWpL3JKO6
26197Please respect copyright.PENANA1dPRd4Hr1P
"Apa?" Kaget Laras tak percaya. "Ya Tuhan, Azril..."26197Please respect copyright.PENANAqK77QcbNs2
26197Please respect copyright.PENANAIRLLMktAm6
Tubuh Azril gemetar, sanking takutnya ia sampai keceplosan kalau dirinya berniat mengintip Laras. Kini kesalahan besar Azril menjadi dua. Pertama ia ketahuan mengintip Kakaknya, dan kedua ia mengakui kalau dirinya berniat mengintip Ibu Tirinya.26197Please respect copyright.PENANAI4XXSWSQCG
26197Please respect copyright.PENANAkKl8f2KGMu
Di saat ia sudah sangat ketakutan, tiba-tiba Laras tertawa renyah, membuat Azril tampak kebingungan.26197Please respect copyright.PENANAvA5s6xm7eY
26197Please respect copyright.PENANA69sOM7RNZK
Sembari membungkukkan badannya, dia mencubit hidung Azril. "Bandel banget si kamu sayang. Masak mau ngintipin Ibu kamu sendiri." Ujar Laras yang kemudian tersenyum. Tidak ada tanda-tanda kalau Laras akan murka atas perlakuan anaknya terhadap dirinya.26197Please respect copyright.PENANAHbCWnEP9SN
26197Please respect copyright.PENANA8buozgP2Ry
"Maaf Mi."26197Please respect copyright.PENANApDJ43JutEN
26197Please respect copyright.PENANAAI1P8Ebg6d
"Coba jelaskan ke Umi, kenapa kamu mau ngintipin Umi?" Laras membuka kedua kakinya agar Azril bisa melihat gundukan memeknya yang terbungkus celana dalam berwarna hitam.26197Please respect copyright.PENANA1qphz08O0l
26197Please respect copyright.PENANA3f0xyGQwP4
Pemandangan yang ada di hadapannya membuat lidah Azril menjadi keluh. Dirinya yang tadi setengah mati ketakutan, kini malah sangat terangsang melihat pemandangan indah yang ada di depannya. Azril merasa kalau Ibunya sengaja memperlihatkan selangkangannya, dan karena alasan itu Azril menjadi lebih sedikit berani.26197Please respect copyright.PENANAHVkc1lNG75
26197Please respect copyright.PENANAHKDT4HYPZS
Dia memeluk kaki Laras dengan wajah memelas, sementara tatapannya lurus ke depan kearah selangkangan Laras.26197Please respect copyright.PENANAeau1jsgVw6
26197Please respect copyright.PENANAq2PYvqzlnP
"Anu Mi... Ehmm... Soalnya Umi cantik." Jawab Azril gugup.26197Please respect copyright.PENANArhNMj6SLFj
26197Please respect copyright.PENANA5diPZofrpJ
"Bohong..." Laras kembali menyentil hidung Azril. "Mana mungkin kamu mau mengintip Umi mandi, cuman karena Umi cantik. Pasti kamu ingin melihat Umi telanjangkan?" Ujar Laras, membuat Azril makin terangsang di buatnya.26197Please respect copyright.PENANA9isCeBfv4O
26197Please respect copyright.PENANAjTYwCeZORC
Melihat reaksi Laras, membuat Azril semakin yakin kalau Ibunya tidak akan marah kalau ia berkata jujur. "Iya Mi... Soalnya Azril penasaran dengan tubuh Umi. Maafin Azril ya Mi." Lirih Azril dengan wajah memelas.26197Please respect copyright.PENANAys83ApLBvD
26197Please respect copyright.PENANAbDJKMYAX4n
Laras menjulurkan kakinya ke selangkangan Azril. Dengan wajah yang terukir senyuman indah, Laras memainkan kontol Azril dengan jari-jari kakinya. Membuat Azril mengaduh nikmat, karena gesekan jari kaki Laras di kemaluannya. "Buka celana kamu sayang." Suruh Laras, tanpa di minta dua kali Azril menanggalkan celananya.26197Please respect copyright.PENANAROBXi9qhQ8
26197Please respect copyright.PENANASKmOTr8jUE
"Aduh Mi... Ampun..." Melas Azril ketika ia merasakan kontolnya di jepit oleh jari kaki Ibunya.26197Please respect copyright.PENANAkJYfJBIc1W
26197Please respect copyright.PENANA1tI8uWbZXK
"Ini hukuman anak yang suka mengintip." Ujar Laras sembari mengedipkan matanya, membuat Azril menjadi salah tingkah, ia tidak menyangkah kalau hukumannya akan senikmat ini.26197Please respect copyright.PENANAwQ95pVuo30
26197Please respect copyright.PENANAZ83SNnBZx2
Azril memejamkan matanya, seakan ia pasrah menerima hukuman dari Ibunya. Sementara dari bibirnya ia mengeluarkan suara desissan nikmat dan tubuhnya tampak gemetaran merasakan sensasi dari sentuhan kaki Ibunya.26197Please respect copyright.PENANA8p5fNMkrYy
26197Please respect copyright.PENANAbLx20rlfkX
Tidak butuh waktu lama, tubuh Azril menggelinjang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.26197Please respect copyright.PENANAYYDWvuCxSm
26197Please respect copyright.PENANAkI7CXfqpse
"Ooohkk..." Desah Azril.26197Please respect copyright.PENANAhyHwkyKWo2
26197Please respect copyright.PENANAHaFF9CgVjt
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26197Please respect copyright.PENANAvH2Jv4LQi9
26197Please respect copyright.PENANAMpM9SZxalN
Spermanya tumpah mengenai jari-jari kaki Laras. Dengan perlahan Laras mengangkat kakinya dan menyodorkan kakinya di depan wajah Azril yang merah padam.26197Please respect copyright.PENANAWiLONgXMdt
26197Please respect copyright.PENANAGd1Wzw7QWM
"Bersihkan kaki Umi sayang." Suruhnya.26197Please respect copyright.PENANATmQQuyqmla
26197Please respect copyright.PENANAcKYXJv96EX
Azril memegangi pergelangan kaki Laras. "I-iya Mi." Lidah Azril terjulur menyapu jari-jari Laras. Ia menghisap jari Laras dan menjilati spermanya yang ada di jari Laras hingga bersih.26197Please respect copyright.PENANAFLg9vI07en
26197Please respect copyright.PENANAbJS3IbcqAn
Laras menatap wajah Azril yang tengah mengulum jarinya, membuat birahi Laras naik ke ubun-ubun. Mata Azril membeliak ketika melihat Laras menggosok-gosok memeknya dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat terangsang, membuat Azril makin bersemangat menjilati jari-jari Ibu Tirinya walaupun spermanya telah bersih.26197Please respect copyright.PENANAkOVbT5Mfjt
26197Please respect copyright.PENANAuybwbokh8N
Satu persatu jari Laras ia hisap dengan perlahan, bahkan sela-sela kaki Laraspun tak luput dari sapuan lidahnya, hingga membuat setiap inci kaki Laras basah oleh air liur.26197Please respect copyright.PENANAT7ooaAg1ND
26197Please respect copyright.PENANAIrp1riDL6V
"Az-r-i-l... Aahkk..." Erang Laras.26197Please respect copyright.PENANAMo7E6qJphL
26197Please respect copyright.PENANAJjjer6BjGz
Tubuh indah Laras menegang beberapa saat, ia menyibak ke samping celana dalamnya dengan kondisi mengangkang. Sedetik kemudian dari dalam memek Laras mengucur deras air cintanya hingga mengenai wajah Azril yang merona merah, melihat momen di mana memek Laras yang menumpahkan cairan yang sangat banyak, bagaikan air mancur.26197Please respect copyright.PENANAyY9wt59BcI
26197Please respect copyright.PENANALFzC75xUfn
Dengan pasrah Azril menerima air cintanya Laras tanpa berusaha untuk menghindar, karena ia juga menikmatinya.26197Please respect copyright.PENANAre3BJtCKNy
26197Please respect copyright.PENANAdfcRKVlnrP
"Eenghkk... Hmmm...." Lenguh Laras.26197Please respect copyright.PENANANiYgSgTXXg
26197Please respect copyright.PENANAK87fHOQGu8
Pinggulnya tersentak-sentak, menikmati orgasme yang baru saja ia dapatkan. Sungguh perasaan yang sulit ia gambarkan ketika ia mendapatkan orgasmenya hanya karena terangsang melihat Azril menjilati jari-jari kakinya.26197Please respect copyright.PENANAYFP3eUz17u
26197Please respect copyright.PENANAI4z1mz076n
Begitu juga dengan Azril, ada kepuasan tersendiri ketika ia menjilati jari kaki Ibu Tirinya.26197Please respect copyright.PENANAqh5cD8YABm
26197Please respect copyright.PENANAUDfqbbjXQG
Sejenak suasana menjadi hening, Azril dan Laras tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Laras yang awalnya hanya ingin mengerjai putranya malah ikut terbawa suasana, membuat dirinya semakin yakin kalau ia memiliki orientasi sex menyimpang, ia memiliki kepuasan tersendiri ketika melihat Azril begitu patuh menuruti semua perintah dirinya.26197Please respect copyright.PENANA32O667jS1L
26197Please respect copyright.PENANAJL9clTrYLf
Begitu juga dengan perasaan Azril. Ketidak berdayaannya malah menimbulkan sensasi seks yang luar biasa, semakin ia tidak berdaya dengan keadaan, malah membuatnya makin terangsang.26197Please respect copyright.PENANAuQdoRpbIxl
26197Please respect copyright.PENANAUD8ANBCyQN
Laras tersenyum tipis. "Sayang... Umi harap kamu tidak menceritakan apa yang terjadi barusan dengan orang lain." Ujar Laras, ia terlihat gugup ketika mengatakannya. Tapi ia harus memastikan kalau Azril akan benar-benar tutup mulut.26197Please respect copyright.PENANA1J2Is7SNNk
26197Please respect copyright.PENANA9dW5cYyk30
"Iya Umi..." Jawab Azril patuh.26197Please respect copyright.PENANAi7um0vxYrE
26197Please respect copyright.PENANAtm36uk1Snx
"Ini baru anak Umi." Seloroh Laras sembari tersenyum, Azril ikut tersenyum senang.26197Please respect copyright.PENANAHZ7Lud4tR3
26197Please respect copyright.PENANAfVESUqUZOH
"Pake pakaian kamu sayang! Udah malam, saatnya kamu tidur." Ujar Laras, mengingat jam di dinding rumahnya sudah menunjukan pukul satu dini hari.26197Please respect copyright.PENANAg6h6DAj9Gi
26197Please respect copyright.PENANAZ933wp9vGs
Buru-buru Azril memakai pakaiannya. Setelah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi ke salahannya lagi, Azril pamit hendak ke kamarnya. Baru saja Azril membuka kamar Ibunya, tiba-tiba Laras kembali memanggilnya.26197Please respect copyright.PENANAONgXMesOr9
26197Please respect copyright.PENANA7IEOoJERi9
Wanita cantik itu berjalan anggun kearah Azril, yang tampak sulit sekali berpaling dari kemolekan tubuh Ibunya.26197Please respect copyright.PENANAZieCcOz4aD
26197Please respect copyright.PENANAEiXWst5PNo
"Ingat ya sama janji kamu!" Ujar Laras.26197Please respect copyright.PENANA275wJkQazp
26197Please respect copyright.PENANAbXnpEGHiqA
Azril menganggukkan kepalanya. "Iya Mi, Azril janji gak akan ngintip lagi." Ujar Azril bersungguh-sungguh.26197Please respect copyright.PENANA91nRdzJ1PY
26197Please respect copyright.PENANAi6pJreTtXS
"Yakin? Umi gak percaya." Laras melipat tangannya di dada menonjolkan belahan payudaranya.26197Please respect copyright.PENANAaXNNQImhYD
26197Please respect copyright.PENANA11Jqg6byRV
Gleeek...26197Please respect copyright.PENANAPV1Lk79KVu
26197Please respect copyright.PENANAKq5LQqMQK7
Azril sampai menelan air liurnya. "I-iya Mi..." Jawab Azril.26197Please respect copyright.PENANAkfPSlQuSPg
26197Please respect copyright.PENANApWeEfVhv0A
"Ya udah, Umi percaya sama kamu. Tapi kalau sampe kamu ketahuan ngintip lagi, Umi akan hukum kamu lebih berat dari yang tadi." Ancam Laras, seraya tersenyum sangat manis.26197Please respect copyright.PENANATjL2CPPknw
26197Please respect copyright.PENANAtCafv0uPmh
"Siap Mi." Ujar Azril semangat.26197Please respect copyright.PENANAEeQN66qBIT
26197Please respect copyright.PENANAl6iNiaCi7I
Laras kembali tersenyum. "Bandel kamu ya." Dengan gemas Laras mencubit hidung Azril. Kemudian mereka tertawa renyah bersama-sama seakan tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.26197Please respect copyright.PENANAidcOiKhElK
26197Please respect copyright.PENANAcI7EUieoKb
Azril menganggukkan kepalanya, seraya berjalan menuju kamarnya, Azril tersenyum tipis. Ia sangat mengerti maksud dari arti dari ucapan Laras. Ia merasa sama sekali tidak keberatan kalau Laras menghukumnya seperti tadi kalau ia harus kembali ketahuan, bahkan ia malah berharap sampai ketahuan agar mendapatkan hukuman seperti tadi.26197Please respect copyright.PENANA3SNggnuEt0
26197Please respect copyright.PENANAa7C0hmSoDC
Membayangkannya membuat Azril tidak tahan menunggu esok hari, entah hukuman seperti apa lagi yang akan ia terima.26197Please respect copyright.PENANAOWDlZoFvg2
26197Please respect copyright.PENANAcDkDS0iyvM
******26197Please respect copyright.PENANA9ZcqeZrgxu
26197Please respect copyright.PENANAHrTLnIDLry
26197Please respect copyright.PENANASml1JZTQpc
26197Please respect copyright.PENANAQ3GDEJbvnh
26197Please respect copyright.PENANAJlBwjL2Tne
26197Please respect copyright.PENANAGHed8oHN9c
26197Please respect copyright.PENANArgVXWEnykK
26197Please respect copyright.PENANAgD1RPOWMz2
26197Please respect copyright.PENANAM0RS47toA1
26197Please respect copyright.PENANAI1Uwu0Xyoc
Rayhan tersenyum ketika melihat jam dinding kamarnya sudah menunjukan pukul 12 malam. Dengan perlahan ia keluar dari dalam kamarnya. Seperti yang sudah ia duga, Zaskia lagi-lagi ketiduran di sofa. Ia berjalan perlahan menghampiri Zaskia yang memakai piyama berwarna putih.26197Please respect copyright.PENANABfCjPo8ZLR
26197Please respect copyright.PENANAH41rpmqeDh
Dia berjongkok menatap wajah cantik sang Kakak, jemarinya membelai rambut Zaskia yang terurai panjang. Cantik, sungguh sangat cantik sekali Zaskia malam ini.26197Please respect copyright.PENANAZC8LPkxBPr
26197Please respect copyright.PENANAMhSAKmzCfJ
Jemari Rayhan mulai berani membuka kancing piyama Kakaknya dengan sangat hati-hati. Dia menelan air liurnya tatkalah matanya menatap gumpalan daging payudara Zaskia yang putih mulus dengan puting berwarna kemerah-merahan.26197Please respect copyright.PENANAEbk9gePMEx
26197Please respect copyright.PENANAQKfCjGYrrT
"Maaf Kak." Bisik Rayhan.26197Please respect copyright.PENANAzzshEBf26j
26197Please respect copyright.PENANAwJlghn1Ow8
Telapak tangannya membelai gumpalan daging payudara Zaskia, jarinya menyentuh lembut puting Zaskia.26197Please respect copyright.PENANAp7oZOuE8LN
26197Please respect copyright.PENANAfovfyhTAQh
Sebenarnya ia ingin melakukan lebih dari ini, tapi ia takut sentuhannya akan membangunkan Zaskia. Dengan tangan gemetar ia membuka celananya dan mulai beronani di hadapan Kakak kandungnya.26197Please respect copyright.PENANAaacciVQznX
26197Please respect copyright.PENANA5YAbpJ34vr
Nafas Rayhan memburu seiring dengan batang kemaluannya yang terasa semakin kaku dan besar. Dia mendengus beberapa kali hingga akhirnya ia merasa sudah di ujung.26197Please respect copyright.PENANA6HX8tVdDuo
26197Please respect copyright.PENANAM3sWjDhwzR
Dengan nekatnya Rayhan menumpahkan spermanya diatas belahan payudara Zaskia.26197Please respect copyright.PENANAQDdCB2k9HC
26197Please respect copyright.PENANAonyzvzUaAi
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26197Please respect copyright.PENANA61tzWgegoa
26197Please respect copyright.PENANAHShzRg1iQH
*****26197Please respect copyright.PENANA7C7ojJbFJN