Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.26755Please respect copyright.PENANACXJzrYBgmG
26755Please respect copyright.PENANAsBJIpnOQ0k
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.26755Please respect copyright.PENANAS6kM57iDk4
26755Please respect copyright.PENANA2w5AZIxP1K
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"26755Please respect copyright.PENANAZVd74YjGSC
26755Please respect copyright.PENANAPNtgSBSO2c
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.26755Please respect copyright.PENANAqIIRY8zXdo
26755Please respect copyright.PENANAqkHMiOKsoo
"Masak si."26755Please respect copyright.PENANATC1xOlnPds
26755Please respect copyright.PENANAjSjZSNfcEy
"I-iya beneran Kak."26755Please respect copyright.PENANA4BL7HJfl5x
26755Please respect copyright.PENANAKP9y5yaCeq
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.26755Please respect copyright.PENANAqpA6udGvPE
26755Please respect copyright.PENANAMMOefMnHiq
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."26755Please respect copyright.PENANAGz6Yqyek4o
26755Please respect copyright.PENANA9kelAAFLBA
"Iya Dek."26755Please respect copyright.PENANArr5mZU5h7n
26755Please respect copyright.PENANAiJ8kxLa6fb
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.26755Please respect copyright.PENANApQr5uZPaVv
26755Please respect copyright.PENANAlUFpGx3uDF
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.26755Please respect copyright.PENANAcboZEwhDv2
26755Please respect copyright.PENANAkCDA8lpc0c
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.26755Please respect copyright.PENANAegjjfxmWMG
26755Please respect copyright.PENANAr9bCldxPcY
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."26755Please respect copyright.PENANAJ4aACIzdcx
26755Please respect copyright.PENANACW7fXprEc6
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.26755Please respect copyright.PENANA1xv48uLPPe
26755Please respect copyright.PENANAXq7x7zSMqO
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.26755Please respect copyright.PENANAfUD3SJwJJV
26755Please respect copyright.PENANAg8L261US7p
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.26755Please respect copyright.PENANA2c0xzBj7Py
26755Please respect copyright.PENANAgfXCFmnbc7
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.26755Please respect copyright.PENANAdJmp24zJNK
26755Please respect copyright.PENANAP1pqPhCyqw
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.26755Please respect copyright.PENANA3H41pOSdgX
26755Please respect copyright.PENANAvVPasXqEM0
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.26755Please respect copyright.PENANAUX5FqE5RFH
26755Please respect copyright.PENANAvG6gncfGFK
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.26755Please respect copyright.PENANAXXyj5jVNJT
26755Please respect copyright.PENANAZBT79Edz8n
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.26755Please respect copyright.PENANApf3fTQnnpX
26755Please respect copyright.PENANAvj0sXUsCGo
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.26755Please respect copyright.PENANAV4JXhid6vt
26755Please respect copyright.PENANAjEVJglYN2A
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.26755Please respect copyright.PENANAb2eo7PyYsj
26755Please respect copyright.PENANAWlGN3ZeXnI
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.26755Please respect copyright.PENANAGhJBZ8kBQ0
26755Please respect copyright.PENANAcTOOuXDj9O
"Maksudnya."26755Please respect copyright.PENANA3jdNQg9mh9
26755Please respect copyright.PENANAuh2MvWzyFd
Deg....26755Please respect copyright.PENANAV6HI5UVCrL
26755Please respect copyright.PENANA7LrJNudSS3
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.26755Please respect copyright.PENANAL6oWSirV7g
26755Please respect copyright.PENANANsy0D808dW
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.26755Please respect copyright.PENANAdHrQPDYM5Q
26755Please respect copyright.PENANAh8qNnVSbZw
"Eh... Hehehe..."26755Please respect copyright.PENANADs1domLKiI
26755Please respect copyright.PENANAK0NI0eRyx7
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.26755Please respect copyright.PENANAsEt9hOTYq3
26755Please respect copyright.PENANAHT49WFuQY6
"Maaf aku benar-benar gak tau."26755Please respect copyright.PENANAtThi2WqmO3
26755Please respect copyright.PENANAxUfyWsIqyE
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"26755Please respect copyright.PENANAHXhmkq5SbR
26755Please respect copyright.PENANA6Xe8NgBeFe
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.26755Please respect copyright.PENANAgaYD4Hdn2D
26755Please respect copyright.PENANALM4bYp3qDQ
"Mikirin Aurel?"26755Please respect copyright.PENANAaYE9raib69
26755Please respect copyright.PENANAbPSy9HtoZY
"....." Rayhan mengangguk.26755Please respect copyright.PENANAwk43Wa1Qao
26755Please respect copyright.PENANA0Rxcw4YXxI
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.26755Please respect copyright.PENANALDHDVps6il
26755Please respect copyright.PENANAEAmFyTgGLB
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."26755Please respect copyright.PENANATUHEwr3scp
26755Please respect copyright.PENANAeNfH5lG076
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."26755Please respect copyright.PENANAA1T3gXbMEt
26755Please respect copyright.PENANAz8dR9bGvLE
"Tergantung."26755Please respect copyright.PENANA61FgzIzdsY
26755Please respect copyright.PENANASFL0GEQleI
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.26755Please respect copyright.PENANAgyD5yfW7Jd
26755Please respect copyright.PENANA0LyaMRo82t
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.26755Please respect copyright.PENANACOyD3WDB9A
26755Please respect copyright.PENANApvIajcfBfF
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.26755Please respect copyright.PENANAIehf4iOHg1
26755Please respect copyright.PENANAUkopbLt7PE
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."26755Please respect copyright.PENANAJCpK3wtNNv
26755Please respect copyright.PENANAARdNmjUb5T
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."26755Please respect copyright.PENANAhGG1hMOGmG
26755Please respect copyright.PENANA7W91e5D8Xy
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."26755Please respect copyright.PENANAaQptY3npJ0
26755Please respect copyright.PENANAFKppSFzvZ3
"Emang kamu sendiri bisa."26755Please respect copyright.PENANAUZvwFHoBkE
26755Please respect copyright.PENANAXpTn3PC79J
"Harusnya si bisa."26755Please respect copyright.PENANAHa5CQ3SWHN
26755Please respect copyright.PENANAGtheq9dhtD
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.26755Please respect copyright.PENANAxkd6ZnuCMT
26755Please respect copyright.PENANAfIJbIWNchk
"Ada."26755Please respect copyright.PENANAjaU8l9mXPj
26755Please respect copyright.PENANALLlvKUmtCj
"Siapa?"26755Please respect copyright.PENANApsnHlVcm0m
26755Please respect copyright.PENANAnIUC26QVoa
"Emang kamu beneran pengen tau?"26755Please respect copyright.PENANAQSzTpwq30y
26755Please respect copyright.PENANAagiDVEeVw7
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.26755Please respect copyright.PENANAH5ZdTNdL5D
26755Please respect copyright.PENANAaiXHonsnfF
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.26755Please respect copyright.PENANAf1RJ4V0DvB
26755Please respect copyright.PENANAadUbZdgb3V
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.26755Please respect copyright.PENANASejiq37B4d
26755Please respect copyright.PENANAC3OUENoTqG
"Aku duluan ya..."26755Please respect copyright.PENANA3rOQXAnyad
26755Please respect copyright.PENANAOpe7x4eTHT
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.26755Please respect copyright.PENANAQDv1Xej5Jt
26755Please respect copyright.PENANAhxasqUHxGl
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.26755Please respect copyright.PENANArI7tEmFSea
26755Please respect copyright.PENANACMWOrgJvkI
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.26755Please respect copyright.PENANAIrT4jQzURv
26755Please respect copyright.PENANAxnbYRmZs9J
*****26755Please respect copyright.PENANAZs6yXnH3Wo
26755Please respect copyright.PENANAR4o6ycSta6
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.26755Please respect copyright.PENANAA5xm5REWUU
26755Please respect copyright.PENANACA9SjhHbxD
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.26755Please respect copyright.PENANAVUolXsOpc7
26755Please respect copyright.PENANA225uj3A97I
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.26755Please respect copyright.PENANA5fUovJy9nP
26755Please respect copyright.PENANAjmLv3Ze1Zw
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."26755Please respect copyright.PENANACAGVU0vLIp
26755Please respect copyright.PENANAMSmbTxCBaw
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.26755Please respect copyright.PENANAkBfwG4XfLW
26755Please respect copyright.PENANAknSzXYz9di
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.26755Please respect copyright.PENANA5bOO8t15JO
26755Please respect copyright.PENANAGFDA4B0YTL
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.26755Please respect copyright.PENANAJAmdAY4QLL
26755Please respect copyright.PENANAqrZlukrJdg
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.26755Please respect copyright.PENANA5G2rm9Uq0F
26755Please respect copyright.PENANAVfwcnKdAyI
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.26755Please respect copyright.PENANAj9cf5F6GW6
26755Please respect copyright.PENANASoFmMZxFE1
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.26755Please respect copyright.PENANArIN5sHRQ8v
26755Please respect copyright.PENANAs4tBm4ZIm9
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.26755Please respect copyright.PENANAjQsdjxrRn9
26755Please respect copyright.PENANATLyJpB2tNa
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.26755Please respect copyright.PENANAfEOskCSzfc
26755Please respect copyright.PENANAZt2RucRIqL
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.26755Please respect copyright.PENANA9zHqcXS1CC
26755Please respect copyright.PENANAByaUx4igjT
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.26755Please respect copyright.PENANA3RMc5G0Nzu
26755Please respect copyright.PENANA0s7iZqrFgV
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.26755Please respect copyright.PENANA0aMLBGzMcl
26755Please respect copyright.PENANAKZ26Aokn5k
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.26755Please respect copyright.PENANAXZ9lgQVQR6
26755Please respect copyright.PENANAq7wDBKxoQl
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.26755Please respect copyright.PENANAhxKBXqC1HE
26755Please respect copyright.PENANAlBp0oHk8lM
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.26755Please respect copyright.PENANA9yoZ8aErey
26755Please respect copyright.PENANAIV4CVCCMd2
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...26755Please respect copyright.PENANAbguQ8lAXUi
26755Please respect copyright.PENANAQNdWqtwaz1
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.26755Please respect copyright.PENANApxslHrS1ns
26755Please respect copyright.PENANAthYMcy4jLG
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.26755Please respect copyright.PENANAGNb0x5cQC2
26755Please respect copyright.PENANApeqQVGBGkZ
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.26755Please respect copyright.PENANAWwyyWRTPr4
26755Please respect copyright.PENANAZmFfwPwPUK
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.26755Please respect copyright.PENANAapIDwnw1oH
26755Please respect copyright.PENANAR7HucIPPmy
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.26755Please respect copyright.PENANA1F7yTZ2pJX
26755Please respect copyright.PENANAS1xn71ENaN
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...26755Please respect copyright.PENANApQn6OOJzNd
26755Please respect copyright.PENANAJixJUaniSS
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.26755Please respect copyright.PENANAnjs9BzFhib
26755Please respect copyright.PENANATjaAH743wF
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.26755Please respect copyright.PENANAFeJnOFoNsb
26755Please respect copyright.PENANApqyHpMhFmR
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.26755Please respect copyright.PENANATajNUH73WT
26755Please respect copyright.PENANAciozThWmkX
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.26755Please respect copyright.PENANAcw4FkkImlv
26755Please respect copyright.PENANAOWFmRv24d3
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.26755Please respect copyright.PENANAUOEbocBwwz
26755Please respect copyright.PENANA5GJrpklLnb
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.26755Please respect copyright.PENANAUjg1uOQ7EW
26755Please respect copyright.PENANAPcAAGbDTti
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.26755Please respect copyright.PENANAXAX7Bkl3lB
26755Please respect copyright.PENANAd7VphXpF5e
Breeet...26755Please respect copyright.PENANAV5pWPBYBEq
26755Please respect copyright.PENANAaWmPM1wD1s
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.26755Please respect copyright.PENANA1kWcnudbOD
26755Please respect copyright.PENANAMMOd4g9bNU
*****26755Please respect copyright.PENANATQsVToSNWG
26755Please respect copyright.PENANAcmb2Uh3Jtc
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."26755Please respect copyright.PENANAuPSHaPF6JU
26755Please respect copyright.PENANAEyHSUPyiZr
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.26755Please respect copyright.PENANAOTREBTitpe
26755Please respect copyright.PENANATQ7dxBqRhM
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.26755Please respect copyright.PENANAvTA6bFKONh
26755Please respect copyright.PENANA45mjD8xrvv
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.26755Please respect copyright.PENANAkxEQKv5FAF
26755Please respect copyright.PENANAVh8OONTxTw
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....26755Please respect copyright.PENANAdBPNbATngd
26755Please respect copyright.PENANANLmCILx8T4
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.26755Please respect copyright.PENANAGHO4Jknd1w
26755Please respect copyright.PENANAhumrYS4XXr
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."26755Please respect copyright.PENANAyaci9tElMe
26755Please respect copyright.PENANAPlW4qXqAbC
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.26755Please respect copyright.PENANAwCVHUXDYS1
26755Please respect copyright.PENANAtejcqfz4xG
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.26755Please respect copyright.PENANAtcGyFzachU
26755Please respect copyright.PENANAnS5l0khDEb
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.26755Please respect copyright.PENANAPIvbNun3VP
26755Please respect copyright.PENANAGRWEEYRQE6
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.26755Please respect copyright.PENANA63jKEk9ccr
26755Please respect copyright.PENANA2f4nZr3zS9
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.26755Please respect copyright.PENANA55slhYdp8R
26755Please respect copyright.PENANAHwO0Jb95aH
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.26755Please respect copyright.PENANAR6VMBJWUnb
26755Please respect copyright.PENANA1s5m5qGr37
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.26755Please respect copyright.PENANAwSaYx2nASZ
26755Please respect copyright.PENANARndgFhnfJe
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.26755Please respect copyright.PENANAsrWJPYZs2L
26755Please respect copyright.PENANA0vaCexOOVR
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.26755Please respect copyright.PENANAVv9fB2C4hB
26755Please respect copyright.PENANADpGABxAoTQ
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.26755Please respect copyright.PENANAqUqjdVZECV
26755Please respect copyright.PENANAYWTclwJNNO
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.26755Please respect copyright.PENANAxL8bEdgo8K
26755Please respect copyright.PENANAuLIiRNTsb4
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.26755Please respect copyright.PENANAZeOqUIqlWR
26755Please respect copyright.PENANALxry29nm1C
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.26755Please respect copyright.PENANA5N0MHLTQZ2
26755Please respect copyright.PENANAnZ9hCpljgH
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.26755Please respect copyright.PENANASnanRloXrp
26755Please respect copyright.PENANAXtRGApQmgp
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.26755Please respect copyright.PENANAdkJWNWRlWW
26755Please respect copyright.PENANAlZmO8c13UX
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.26755Please respect copyright.PENANApYMFdLSDfg
26755Please respect copyright.PENANA8SnEE16jUc
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.26755Please respect copyright.PENANA0fWszjoTqj
26755Please respect copyright.PENANAA7Fj06A6xK
*****26755Please respect copyright.PENANAK2yRSzVFCw
26755Please respect copyright.PENANAS8kZ0xOLBT
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.26755Please respect copyright.PENANAyAyeMKKosj
26755Please respect copyright.PENANAh2za0Xpgvq
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.26755Please respect copyright.PENANAEBfKrLiYH5
26755Please respect copyright.PENANAMUIHQq7A35
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.26755Please respect copyright.PENANAgCTnxgcFjq
26755Please respect copyright.PENANA0yygKDGVNE
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.26755Please respect copyright.PENANAuY5pCq34ci
26755Please respect copyright.PENANAJcB0OeESnV
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.26755Please respect copyright.PENANAwhwlq81eCp
26755Please respect copyright.PENANAzdLbB0lbGr
"Huh..."26755Please respect copyright.PENANA159hEfVyCx
26755Please respect copyright.PENANAR508k9NXz7
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.26755Please respect copyright.PENANAZ09DwI9rM9
26755Please respect copyright.PENANAZAgoeMu1gu
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.26755Please respect copyright.PENANAOiqH3mu8ev
26755Please respect copyright.PENANA0XqXZ1Q6zR
"Dia ngapain?"26755Please respect copyright.PENANAiqPWoI9BhO
26755Please respect copyright.PENANAb1OH4jV4mR
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.26755Please respect copyright.PENANA6QroZKHIuH
26755Please respect copyright.PENANAZLi5AJ1XOd
"Kamu tau dari mana?"26755Please respect copyright.PENANAPWy7VwrCA3
26755Please respect copyright.PENANANTRZw6EQsw
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.26755Please respect copyright.PENANAzyQcbL0N3X
26755Please respect copyright.PENANAI6adcYW0gC
"......"26755Please respect copyright.PENANA5Raa6wECQc
26755Please respect copyright.PENANAgf3HGEWyuS
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."26755Please respect copyright.PENANASBHOrkxw7G
26755Please respect copyright.PENANA54bZoiuYvK
"Terus..."26755Please respect copyright.PENANAk5LpJYJTcm
26755Please respect copyright.PENANAi1n0d4FKpo
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.26755Please respect copyright.PENANA4zkjaXlx7x
26755Please respect copyright.PENANAL7Lb0YTj9b
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.26755Please respect copyright.PENANAcRLfXXAe7u
26755Please respect copyright.PENANAvGgdcli7QO
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"26755Please respect copyright.PENANA0v0ZNoPCl7
26755Please respect copyright.PENANAdpInDDkBE4
"Menurut kamu itu apa?"26755Please respect copyright.PENANAX9StEeLJFC
26755Please respect copyright.PENANA9cGakLY75E
"Sss... Sperma Ray Mbak!"26755Please respect copyright.PENANAjnxee6RQdX
26755Please respect copyright.PENANAPT1nMB7QVv
"Astaghfirullah..."26755Please respect copyright.PENANAkujEMdftx5
26755Please respect copyright.PENANAQmCauaTheH
"Makanya aku bingung Mbak."26755Please respect copyright.PENANAs2CA1OX8hQ
26755Please respect copyright.PENANA1ifuFSEgpW
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"26755Please respect copyright.PENANA6dAbAPvhar
26755Please respect copyright.PENANAtYtNlwcHCi
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.26755Please respect copyright.PENANAePQ069VYec
26755Please respect copyright.PENANAegLitriI1o
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."26755Please respect copyright.PENANAxroDl1bl9b
26755Please respect copyright.PENANAH0boAxtEJb
"Apa saran dari Mbak."26755Please respect copyright.PENANAJQ0I3vJy1M
26755Please respect copyright.PENANA5g1g096FSH
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.26755Please respect copyright.PENANAX0NuAVxB00
26755Please respect copyright.PENANA1saIVWovnU
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.26755Please respect copyright.PENANAxkXWUTZQhY
26755Please respect copyright.PENANAOrNztxbeyD
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.26755Please respect copyright.PENANAHJ4RBIBtVk
26755Please respect copyright.PENANASCQlFALsyc
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.26755Please respect copyright.PENANAQKmJROPoAC
26755Please respect copyright.PENANAEqUcsVGLgV
"Terus."26755Please respect copyright.PENANANqT5w524gh
26755Please respect copyright.PENANAG9Jal4hudJ
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.26755Please respect copyright.PENANAXNejKVzD4D
26755Please respect copyright.PENANAEvwUE2v8oz
"Hanya sebatas itu ceritanya."26755Please respect copyright.PENANAfiv4hY5o6x
26755Please respect copyright.PENANAaMWt4DGWo3
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.26755Please respect copyright.PENANA8tTrtwtLiT
26755Please respect copyright.PENANAeRjUhWMwsT
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."26755Please respect copyright.PENANAHAq6QkKahu
26755Please respect copyright.PENANAkJO8nOw7uz
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.26755Please respect copyright.PENANAukrnESuraM
26755Please respect copyright.PENANAzftpRKy4l7
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.26755Please respect copyright.PENANAJXciZYlIZn
26755Please respect copyright.PENANAajpVHVC4Fp
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.26755Please respect copyright.PENANAyqLePnKnU7
26755Please respect copyright.PENANA3YeWb8CJ7Y
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"26755Please respect copyright.PENANAjvSaFgufQp
26755Please respect copyright.PENANANsURcJy6Vc
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."26755Please respect copyright.PENANAmFoVa0iHwU
26755Please respect copyright.PENANApUuSihmVQt
"Waalaikumsalam."26755Please respect copyright.PENANANz3qVjAHYc
26755Please respect copyright.PENANAXlnEkZlAv9
*****26755Please respect copyright.PENANAx4z6EeP8B9
26755Please respect copyright.PENANAs4pOWezqgK
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.26755Please respect copyright.PENANAqr3VnvSBQs
26755Please respect copyright.PENANAxyK7pmBXDH
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.26755Please respect copyright.PENANATHkGd8bDTM
26755Please respect copyright.PENANAXxOETTYSqP
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.26755Please respect copyright.PENANAqdwWz8fD6a
26755Please respect copyright.PENANAbDsvyICBcP
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.26755Please respect copyright.PENANAtrDLMKde7L
26755Please respect copyright.PENANA0EuGMMhZfa
"Sayang..."26755Please respect copyright.PENANAA9af7YprvJ
26755Please respect copyright.PENANAFUkB0wG6cQ
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.26755Please respect copyright.PENANAk3uJfi9ZEM
26755Please respect copyright.PENANA0Szfy2kS4r
"Umi kamu yang nyuruh."26755Please respect copyright.PENANAqwds7bPoeh
26755Please respect copyright.PENANASE1ZTVJie0
"Bohong."26755Please respect copyright.PENANABHBl87xT60
26755Please respect copyright.PENANA3P54bIxhRP
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.26755Please respect copyright.PENANAuRt6CpadDC
26755Please respect copyright.PENANAR5hCkGQXQV
"Iya Umi." Jawab Dedi.26755Please respect copyright.PENANA5xwznQr3Hk
26755Please respect copyright.PENANA0jPfis3lBy
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.26755Please respect copyright.PENANAVQJSwDTH8R
26755Please respect copyright.PENANA41kmrD49QA
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.26755Please respect copyright.PENANAXT9vMbaCW9
26755Please respect copyright.PENANAgz70zFwz0I
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.26755Please respect copyright.PENANADjidvu3jYU
26755Please respect copyright.PENANA8Pb58LJHWB
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.26755Please respect copyright.PENANAo8IJBgjYzF
26755Please respect copyright.PENANAZmE4lEG683
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.26755Please respect copyright.PENANAI3cleQglDC
26755Please respect copyright.PENANAckfsAOqDWK
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"26755Please respect copyright.PENANA25fEnELbxS
26755Please respect copyright.PENANAebA6XyZkSl
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.26755Please respect copyright.PENANAhh32s7tiXd
26755Please respect copyright.PENANAA42JxGmQAl
"Penjahat kelamin Lo..."26755Please respect copyright.PENANAMfSVWSL4WE
26755Please respect copyright.PENANA2NUSOj666g
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.26755Please respect copyright.PENANAiERj9Tmqvx
26755Please respect copyright.PENANALiZDNv4gaW
"Najis."26755Please respect copyright.PENANAhw7hBMyyu8
26755Please respect copyright.PENANAvqEptBl7Hm
"Hahahaha..."26755Please respect copyright.PENANAkLItXW5ef1
26755Please respect copyright.PENANACv86yy63BM
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.26755Please respect copyright.PENANAN0JwSGkzXO
26755Please respect copyright.PENANAQUysNUKgKt
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.26755Please respect copyright.PENANAYLKOnDNVOM
26755Please respect copyright.PENANAm8Nxx7YL0q
"Jadi..."26755Please respect copyright.PENANA3r80vwNT48
26755Please respect copyright.PENANAguhXj2eYcE
"Apa?" Tanya Clara bingung.26755Please respect copyright.PENANAZO6J6lvah4
26755Please respect copyright.PENANAnzseB1yFDn
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.26755Please respect copyright.PENANAS8g7DyEun4
26755Please respect copyright.PENANAIxHJBHUIjZ
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.26755Please respect copyright.PENANAMcS3EMdIOj
26755Please respect copyright.PENANAdeFGHH9kkA
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.26755Please respect copyright.PENANAmyjwUhP2uE
26755Please respect copyright.PENANANtQRuV2MPW
"Bagus..."26755Please respect copyright.PENANAB8KWo2ZSSz
26755Please respect copyright.PENANAN2QMe0uOZW
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.26755Please respect copyright.PENANAMBCC673oj8
26755Please respect copyright.PENANABFutgH2adZ
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.26755Please respect copyright.PENANAKLcD6lnv69
26755Please respect copyright.PENANAuJGAuGrEtd
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.26755Please respect copyright.PENANAqr9f1AY9zF
26755Please respect copyright.PENANA7RYOXtOfBv
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.26755Please respect copyright.PENANAOLeXL3O3yQ
26755Please respect copyright.PENANA04KXwmJqV1
"Ehmm... Kangen berat."26755Please respect copyright.PENANAjTCVbuzFhd
26755Please respect copyright.PENANAnNxYr24kTT
Hupsss...26755Please respect copyright.PENANAo1DRWU8QUC
26755Please respect copyright.PENANANPktOtGAaB
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...26755Please respect copyright.PENANACGSbtoHT4c
26755Please respect copyright.PENANA0rNmKfH7YK
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.26755Please respect copyright.PENANAythv9abYcQ
26755Please respect copyright.PENANAOlrQwitPDq
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.26755Please respect copyright.PENANAmaIlNM6U1H
26755Please respect copyright.PENANAq9Gehohzdn
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.26755Please respect copyright.PENANAwFvsVyCtef
26755Please respect copyright.PENANAmPGoPKwjwn
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.26755Please respect copyright.PENANAmn3ELMnMYs
26755Please respect copyright.PENANAPEhUVYC5Pp
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.26755Please respect copyright.PENANAnMKukivVnP
26755Please respect copyright.PENANA1GkCFKK1KN
"Indah sekali." Puji Dedi.26755Please respect copyright.PENANAT0oVVOjcyi
26755Please respect copyright.PENANA5TJfw59vcR
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.26755Please respect copyright.PENANAdGW2m3C2ni
26755Please respect copyright.PENANA6ld8osU21n
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.26755Please respect copyright.PENANAX4UtRdOeQG
26755Please respect copyright.PENANA3XqRmhNmsd
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....26755Please respect copyright.PENANAJHztaqMQ9G
26755Please respect copyright.PENANA1vp2cnsk83
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.26755Please respect copyright.PENANArkT2KxNNIY
26755Please respect copyright.PENANAXf9ajDQdRR
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.26755Please respect copyright.PENANAKDDKcCuOJA
26755Please respect copyright.PENANA5RrqlGYDHH
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.26755Please respect copyright.PENANAsWyxW5gUY3
26755Please respect copyright.PENANA3ZnpP2S5ue
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.26755Please respect copyright.PENANALoOXGF1OVr
26755Please respect copyright.PENANA7Kmr2N5YwM
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...26755Please respect copyright.PENANA3XUhhJOhNX
26755Please respect copyright.PENANApIXajxrKgx
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.26755Please respect copyright.PENANAl4SXVBkzjK
26755Please respect copyright.PENANAxF383nRy0D
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.26755Please respect copyright.PENANAC1IULhSqc8
26755Please respect copyright.PENANAvyPNBnkyhp
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.26755Please respect copyright.PENANAkHXQ84hfoE
26755Please respect copyright.PENANALHmoJwtmp5
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.26755Please respect copyright.PENANAHSg7aaypEa
26755Please respect copyright.PENANAPGQLngUiII
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.26755Please respect copyright.PENANALx1hjzfwXj
26755Please respect copyright.PENANAj9lIGyPdPU
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.26755Please respect copyright.PENANAH8LNr9MuUm
26755Please respect copyright.PENANAT0cPULuep4
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.26755Please respect copyright.PENANAl85y5Ck4on
26755Please respect copyright.PENANAKoOPwgba1U
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.26755Please respect copyright.PENANAVN1s0SAAEp
26755Please respect copyright.PENANAYg6MwpXRkG
Plaak...26755Please respect copyright.PENANADGqadg0P6Z
26755Please respect copyright.PENANAoDLijmOslI
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.26755Please respect copyright.PENANACZZnUjm8WG
26755Please respect copyright.PENANAxUoaPxT0qt
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.26755Please respect copyright.PENANA77yIt5IP6l
26755Please respect copyright.PENANACDEjx0Ibn7
"Oke sayang." Seloroh Dedi.26755Please respect copyright.PENANAqq0JdcPUdK
26755Please respect copyright.PENANAQ8dDOKfyW2
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.26755Please respect copyright.PENANAF3uM5Lf1QN
26755Please respect copyright.PENANA2uEPhReYca
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.26755Please respect copyright.PENANAe37wj79UNZ
26755Please respect copyright.PENANAmWk1bS4Rul
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...26755Please respect copyright.PENANAE3zGGolWFV
26755Please respect copyright.PENANAihYSmIUpRt
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.26755Please respect copyright.PENANASElXcLfGII
26755Please respect copyright.PENANAz6sd88EiCg
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.26755Please respect copyright.PENANANFNBWsObS9
26755Please respect copyright.PENANAih0JLk80bz
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.26755Please respect copyright.PENANALnrGKxRoiV
26755Please respect copyright.PENANA6E2e2gyIl0
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.26755Please respect copyright.PENANAaINsjiWpVz
26755Please respect copyright.PENANAGiaBwuyLyf
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.26755Please respect copyright.PENANAaqo6hxu5w6
26755Please respect copyright.PENANAIy4RvkWY4e
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.26755Please respect copyright.PENANAHwdRDkEnNM
26755Please respect copyright.PENANAWoJpWKeLTM
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.26755Please respect copyright.PENANAxndeULHRn6
26755Please respect copyright.PENANAYZdofoT2Wk
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.26755Please respect copyright.PENANADEcKXIsdMf
26755Please respect copyright.PENANAVw2W7YhmmK
"Gimana enak?" Goda Dedi.26755Please respect copyright.PENANA4fxGfLM8Nh
26755Please respect copyright.PENANAoI3xTxGTo6
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.26755Please respect copyright.PENANAJRbiI0tzGF
26755Please respect copyright.PENANAGsllSqV1pF
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.26755Please respect copyright.PENANAIbSWigiHVu
26755Please respect copyright.PENANAavP8bywe6C
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.26755Please respect copyright.PENANAPDogjOI5bc
26755Please respect copyright.PENANAY12yGkm714
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.26755Please respect copyright.PENANAdKbYvYto3x
26755Please respect copyright.PENANAhkjdjGzVWV
"Oughkk..." Lenguh keduanya.26755Please respect copyright.PENANADCcxpAtwyP
26755Please respect copyright.PENANACzV6Fzy5We
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.26755Please respect copyright.PENANAn016IbDBdd
26755Please respect copyright.PENANAMD3GZzSBPj
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.26755Please respect copyright.PENANAHlGFK2Thmw
26755Please respect copyright.PENANAeHWpBlkhUf
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.26755Please respect copyright.PENANAwMnETc8Kqw
26755Please respect copyright.PENANA5DIz6ix6XG
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.26755Please respect copyright.PENANAPblp70ONEE
26755Please respect copyright.PENANAPDMr78dLML
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.26755Please respect copyright.PENANAzmnd9iO0de
26755Please respect copyright.PENANAJVhK7oBlfI
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.26755Please respect copyright.PENANAezxUdDVCWb
26755Please respect copyright.PENANAjQMJoC2zl1
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26755Please respect copyright.PENANAGV5pYAAR5Y
26755Please respect copyright.PENANATcMUr7wiQT
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....26755Please respect copyright.PENANAwsKqyDX9fr
26755Please respect copyright.PENANA8LxhfnOP8P
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.26755Please respect copyright.PENANATHV5mwDrqj
26755Please respect copyright.PENANAH9Gp1EM9vf
"Udah baikan?"26755Please respect copyright.PENANAyfyGWBwMRQ
26755Please respect copyright.PENANAt5SpLkj4hr
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.26755Please respect copyright.PENANAhidx4iofoB
26755Please respect copyright.PENANAozXc5p72cr
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.26755Please respect copyright.PENANANt3TRqDYjn
26755Please respect copyright.PENANAilEJJqMaAp
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.26755Please respect copyright.PENANA5xYFWTlgT0
26755Please respect copyright.PENANAVPEESjdSm2
*****