(Waktu makan siang dan bercengkrama telah berakhir sekitar sejam yang lalu. Aku tidak mau terlalu banyak membuang waktu, apalagi Nona Voyles menyanggupi permntaan Nona Howell dengan sedikit lebih lama bersama tim solid ini.)
(Dari hasil mengobrol di kantin burito ala mexico, dengan mudahnya kami saling berbagi informasi sampai ke ranah tempat tinggal.)
(Tn. Nick Gill bertempat tinggal di rumah sederhana satu tak bertingkat, di Whitehorse Drive, Dersingham, Norfolk. Sementara Nona Voyles berada di Beccles, Suffolk. Kata wanita bermbut ombre itu bila kami bertiga mampir ia dengan senang hati menyambut kedatangan kami.)
(Entah mengapa di antara kami berempat, hanya saya dan Nona Alwen Howell yang jarak rumah kami terpaut cukup dekat. Kami sama – sama tinggal di kota Norwich, ibukota Norfolk. Dari rute Brabazon, tempatku tinggal, menuju Wymer Stree hanya terpaut 4 km. Mungkin bila waktu mengizinkan, saya akan mencoba mengajaknya ke 200 pasar Norwich yang berada di tengah kota. Pasar Norwich merupakan salah satu tempat yang terkhusus bagi turis untuk tidak boleh melewatkan.)
(Pukul 03.40 PM saya dan dua rekan saya telah melakukan inspeksi di wahana dekat Ferris Wheel, Bumper Car dan Carousel (Komedi putar) untungnya tidak ditemukan sedikitpun jejak Yellow Jacket Hornet. Karena hal itu pula, pekerjaan kami dipercepat. Saya dan dua rekan saya memberikan pestisida di sela – sela yang sulit dijangkau, serta beberapa gel anti serangga lainnya.)
(Pukul 04.00 PM, akhirnya kami berkumpul di Ferris Wheel. Mrs. Davies menyebut itu Georgina Wheel. Dia menggunakan nama mendiang putrinya yang menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit besar Norfolk karena usus buntu. Katanya, Georgina selalu ketika pulang sekolah untuk naik Ferris Wheel agar dirinya bisa melihat pemandangan Norfolk dengan tenang dan nyaman.)
(Seperti namanya, wahana setinggi 30 meter, berdiri kokoh dan berbentuk roda dengan 15 gondola dan memuat sampai 4 penumpang tiap gondola. Yang satu ini punya desain yang cukup antik berwarna putih. Kami semua termasuk Miss Davies memandang ke atas. Melihat betapa kokoh dan indahnya Ferris Wheel yang satu itu.)
“Ini dia putri besarku. Menyedihkan sekali tidak ada orang meramaikan tempat ini,”
“Ini tak akan lama, Mrs. Davies. Kita bisa lakukan pembagian tugas,”
(Saya mengarahkan pandangan ke Tn. Gill untuk secara isyarat meminta dukungannya.)
“Kalau perlu dibersihkan ruangan posko Ferris Wheel sebaiknya dilakukan saja. Setelah itu saya dan tim pembasmi hama akan melakukan kerja keras barangkali terdapat sarang kecoak atau hama lainnya,”
“Tapi saya tidak membayar anda untuk itu, terutama… Tn. Gill?”
“Well, pekerja lepas juga harus menjaga hubungan baik dengan pelanggannya, benar? Lagipula kotor sudah menjadi kehidupan seorang ahli mesin yang kesehariannya tersirat oli atau bensin? Oh benar! Asap karbonmonoksida juga menjadi aromatherapy di tempat kerja, ngomong – ngomong?”
(Mendengar ucapan Tn. Gill, semuanya lepas kendali tertawa. Kami sama – sama melepaskan rasa sungkan ketika Tn. Gill berceloteh begitu. Terutama Nona Howell, yang sangat anggun ketika tersenyum.)
(Mrs Davies dibantu Nona Howell dan dua staff taman bermain termasuk yang menjaga posko Ferris Wheel, mulai melakukan bersih – bersih. Nona Howell terlepas dari penampilannya yang senyam – senyum dan agak humoris, punya tenaga badak tersembunyi dalam tangannya. Pasalnya ketika aku dan Tn. Gill menyaksikan betapa kuatnya Nona Howell menarik meja dengan satu tangan, keluar dengan celah yang sempit. Secara stamina ia juara, dan secara tingkat presisi sudah bisa diacungi jempol.)
(Tn. Gill tak lama kemudian juga terbawa semangat. Dia menyamping menyendiri mulai membuka isi tas jinjingnya. Saya bisa melihat banyak sekali jenis kabel, obeng, dan alat – alat pendukung lainnya. Bisa kuasumsikan Tn. Gill ini tidak hanya paham mesin, tapi juga kelistrikan. Benar – benar orang spesial, untuk seorang yang berprofesi sebagai pekerja lepas. Atau… karena memang sebagai pekerja lepas ia dituntut lebih professional?)
(Sementara saya dan dua rekan saya, Larry dan Parry, seolah tidak mau kalah, mempersiapkan dua rencana. Pestisida pada umumnya, untuk posko Ferris Wheel dan serta ruang mesin otomatisnya.)
(Sedangkan rencana berikutnya adalah pemusnahan hama tingkat ekstrim. Sayangnya saya tak bisa membiarkan Yellow Jacket Hornets satu pun hidup – hidup. Alat yang kami bawa, Larry dan saya, akan dialihfungsikan untuk menghisap daripada menyemprot. Karena itu tank penyemprotannya kami serahkan pada Parry yang diganti dengan tank pengisap.)
(Untungnya di belakang Ferris Wheel hanya menyisakan ladang rumput hijau. Karena saya menyadari beberapa lubang yang mencurigakan di rerumputan hijau itu, kami segera mempercepat prosesnya. Sederhana saja. Saya dan Larry akan menghisap Yellow Jacket Hornet yang dewasa yang tank penghisap itu sudah terisi racun. Sedangkan Parry, akan bersenang – senang dengan menggali tanah itu dan menarik sarang mereka.)
(Sementara Nona Voyles, yang sebenarnya tidak ada tugas tambahan lagi, ia kebanyakan memandangi pekerjaan yang lainnya. Well, tapi aku mengaggap dia ini tim medis. Bila terjadi sesuatu, Nona Voyles akan membantu kami. Tidak hanya itu, kami lega ketika Nona Voyles memberikan kartu namanya dan di belakang namanya terdapat tulisan MPharm.)
(Pekerjaan itu melelahkan tapi juga yang paling menyenangkan.)
(Pukul 06.00 PM)
(Posko Ferris Wheel telah dibersihkan dan telah diaplikasikan semprotan pestisida beserta standar operasional yang kami berlakukan saat bersih – bersih klinik.)
(Miss Davies dan tiga staff taman bermain termasuk Nona Howell bergeletakan di rerumputan saking capeknya. Tn. Gill juga telah mengganti beberapa kabel yang nyaris mendekati putus sehingga bisa saja menyebabkan konsleting atau bahkan kebakaran. Sementara bagian mesin engsel semacamnya yang membuat gerakan rotasi Ferris Wheel macet telah diberi oli khusus dan diganti beberapa sparepartnya. Kerusakannya tidak-lah yang terlalu parah.)
(Sementara tim pembasmian hama Ghostic Pest Control, telah membinasakan empat sarang dari empat lubang tanah. Dua di antaranya empat langkah dari Ferris Wheel, dan dua itu juga sarang yang paling besar dan berlapis – lapis setinggi 0,8 meter. Inspeksi di tiap gondola Ferris Wheel telah dilakukan dan belum ditemukan sama sekali sarang Yellow Jacket Hornet atau barangkali pundi – pundi kecil terbentuknya sarang.)
(Kemudian pukul 07.00 PM, setelah semuanya tertata rapi baik tanah gundukan yang kami gali maupun penataan kembali isi ruangan posko Ferris Wheel, Miss Davies tidak membolehkan kami pulang sebelum kami makan malam dan naik beberapa wahana gratis. Tepat seperti kata Nona Howell siang tadi, hanya saja kini Nona Howell juga boleh naik. Hari ini, kegundahan Miss Davies telah dimusnahkan.)
(Lampu – lampu menyala pada jeruji besi Ferris Wheel. Sementara di dalam gondolanya sontak menjadi sorotan pengunjung meski sudah waktunya taman bermain ini untuk tutup, tapi hanya khusus hari ini masih buka. Normalnya itu tutup sampai 5 PM saja. Beberapa pengunjung melihat sesaat pada roda antik besar untuk melihat keindahan lampu – lampunya serta mengonfirmasi bahwa wahana itu telah siap di keesokan harinya. Beberapa bersorak gembira.
(Terang remang – remang dengan warna LED yang bervariasi. Sebenarnya itu saran dari mendiang anak gadis Miss Davies. Daripada lampu biasa, akan terlibat lebih indah warna – warni seperti saat ini. Dan tentunya, LED punya terang yang seperti sihir.)
“Akhirnya dia kembali beroperasi lagi! Setelah seminggu itu tidak beroperasi saya mulai bingung. Banyak pengunjung yang menantikan wahana ini. Terutama muda dan mudi!”
(Tidak bisa memberikan sanggahan atau tambahan melihat Miss Davies berkunang – kunang matanya. Entah ia mengingat mendiang putrinya saat melihat Ferris Wheel ini, atau hanya karena wahana itu tidak beroperasi selama seminggu sehingga membuatnya sedikit rindu? Yang jelas kami semua tenang dan senang.)
(Melewati istirahat, makan malam, dan senda gurau, kami bersenang – senang lebih lama. Taman bermain sudah ditutup pukul 07.00 PM, tapi kami masih diizinkan untuk naik dengan gratis.)
(Tentu kami tidak punya waktu berlama – lama, lagipula staff – staff yang lainnya juga butuh istirahat. Kami juga cukup lelah. Kami memutuskan untuk naik Ferris Wheel saja.)
“Konon katanya, Giant Wheel dapat menyampaikan perasaan seseorang melalui situasi. Kakekku pernah bilang, ‘Melalui kegelian di perut dan perasaan ringan seolah menapaki langit, Giant Wheel mencoba mendedikasikan tiap gondolannya agar penumpangnya mengekspresikan jujur dari hati yang terdalam.’ Yah, ada baiknya kalian mencoba itu?”
“Kata – kata kuno untuk orang yang kuno, waktunya bernostalgia?”
(Mendengar celotehan itu kami semua sedikit terpekik, tapi sebagai akibatnya Miss Davies memukul ringan kepala Nona Howell. Kami semua setelah makan malam kembali memijak rerumputan rapi sambil menghadap Ferris Wheel itu, atau Georgina Wheel bagi Miss Davies.)
“Sayangnya, mendiang putriku juga pernah berpendapat soal ini. Jangan berani – berani kau mengatakan buruk soal putriku, Howell!”
(Mrs. Davies memperingatkan Nona Howell. Mereka ini dalam keadaan sedikit bir dan saling bercanda, kami pun demikian.)
“Oh ya? Putri anda juga mewarisi kakeknya?”
“Ya, Tn. Marsh! Saya juga kaget. ‘Barangkali apa yang dilihat satu orang dari ketinggian ini, sama dengan satu orang lainnya. Barangkali mereka punya visi dan misi yang sama dalam menapaki tangga kehidupan dalam satu tempat yang lebih besar dari gondola ini? Kecuali bagi yang tidak.’ Oh ya ampun! Apa memang keturunanku orang yang puitis? Hohohoho!”
(Lagi – lagi Nona Howell mencoba mencari celah untuk membuat lelucon bosnya, Miss Davies. Aku pikir mereka ini cukup dekat dan agak cocok satu sama lain.)
(Sesuai saran itu, kami mulai naik berpasangan. Enam orang, tiga gondola. Aku turut prihatin dengan dua rekanku yang harus naik berpasangan, Larry dan Parry. Tapi babak pentingnya adalah dua pasangan lainnya.)
(Barangkali apa yang dilihat satu orang dari ketinggian ini, sama dengan satu orang lainnya. Barangkali mereka punya visi dan misi yang sama dalam menapaki tangga kehidupan dalam satu tempat yang lebih besar dari gondola ini? Kecuali yang bagi yang tidak.)
(Atau…)
(Melalui kegelian di perut dan perasaan ringan seolah menapaki langit, Giant Wheel mencoba mendedikasikan tiap gondolannya agar penumpangnya mengekspresikan jujur dari hati yang terdalam.)
(Ucapan itu pada awalnya hanya jadi lelucon, namun sekejap terpatri di kepala kami setelah kami naik ke gondola itu berpasangan. Tn. Gill dengan Nona Voyles, saya dengan Nona Howell.)
(Saya tidak menganggapnya klise, tapi barangkali ini adalah kesempatan yang terakhir? Momen itu ketika kami saling terhubung satu sama lain. Entah karena perkataan Mrs. Davies soal Giant Wheel, tapi itu nyata. Saya, Nona Howell, Tn .Gill, dan Nona Voyles, punya pemikiran yang satu jalan, pada waktu itu. Seolah kami ini akan selalu bertemu di titik Ferris Wheel lain.)
(Itulah pertemuan pertama, kami mulai terhubung kabar. Hingga ke pertemuan kami berikutnya.)
(Tapi… entah bagaimana…)
(Saya juga merasa aneh, mengapa setiap kami di pertemuan selanjutnya selalu berkesan di Ferris Wheel?)
(Ferris Wheel memberikan kami kesempatan.)
***
ns 172.69.58.80da2