Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.25418Please respect copyright.PENANAIZAlMUhGpL
25418Please respect copyright.PENANAt55FZ9QlEZ
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.25418Please respect copyright.PENANAJ10XAJOqXn
25418Please respect copyright.PENANAWkReQW5wbt
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.25418Please respect copyright.PENANA91x0By13Wk
25418Please respect copyright.PENANA84DbkfXFeL
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.25418Please respect copyright.PENANARx1EpSvAN9
25418Please respect copyright.PENANA0BaY4rxDwU
Deg... Deg... Deg...25418Please respect copyright.PENANAwR1D1QpquA
25418Please respect copyright.PENANAUiKhSnid7a
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.25418Please respect copyright.PENANAKTIEsb1rPU
25418Please respect copyright.PENANAdiFvaZGr8y
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.25418Please respect copyright.PENANA1Ow6LdmRZ3
25418Please respect copyright.PENANAieCZeq7bJn
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.25418Please respect copyright.PENANAR99APenlLa
25418Please respect copyright.PENANAfT45IIj8op
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"25418Please respect copyright.PENANAYa49LL0pIr
25418Please respect copyright.PENANA8tSExbNf9V
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.25418Please respect copyright.PENANADAAZKadUzb
25418Please respect copyright.PENANA5uyzQgnyWH
"Beneran kamu menghafal."25418Please respect copyright.PENANABPhteCdY1Y
25418Please respect copyright.PENANA3Dy1IBK1iD
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.25418Please respect copyright.PENANAmzxUtbCZQ8
25418Please respect copyright.PENANAfpfce7kn08
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.25418Please respect copyright.PENANAd5Z8HybNIt
25418Please respect copyright.PENANAWMNSUe166o
Gleeek...25418Please respect copyright.PENANAdt1rgp8GIc
25418Please respect copyright.PENANALZlZcXfzZV
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.25418Please respect copyright.PENANAGDmTYK8QcO
25418Please respect copyright.PENANAKDv6AS8SuV
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.25418Please respect copyright.PENANAljW8LaOvss
25418Please respect copyright.PENANAai2eL5rJrj
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.25418Please respect copyright.PENANALfx7ycLGkb
25418Please respect copyright.PENANATF9QJ85to4
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.25418Please respect copyright.PENANAUwCDQ0Da8w
25418Please respect copyright.PENANALote5dW7F1
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.25418Please respect copyright.PENANA243Bonz7wl
25418Please respect copyright.PENANAxG0YpUxvwB
"Barusan kamu lihat apa sayang?"25418Please respect copyright.PENANA1mLlF8jbtB
25418Please respect copyright.PENANAadX0JD7ufo
"Anu Mi..."25418Please respect copyright.PENANAI4bgaWP19d
25418Please respect copyright.PENANA7IjmsCmiQa
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.25418Please respect copyright.PENANAJcMf9bLHeh
25418Please respect copyright.PENANAYrPDrl4scR
"Ma-maaf Mi."25418Please respect copyright.PENANARrX2KM3Piu
25418Please respect copyright.PENANAvA8uZGpjVi
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.25418Please respect copyright.PENANASgrbpxoWyN
25418Please respect copyright.PENANAvwWtwoxebg
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.25418Please respect copyright.PENANAdpBmbmTksl
25418Please respect copyright.PENANA4QpwqoWBce
"Itu apa? Umi gak ngerti."25418Please respect copyright.PENANAQD2mX2JIqS
25418Please respect copyright.PENANAqqm6UAswx6
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.25418Please respect copyright.PENANAND3iFqOsIC
25418Please respect copyright.PENANAvpJB8VGWvU
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.25418Please respect copyright.PENANAg0wBO8beP9
25418Please respect copyright.PENANAjknaIZpRwX
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.25418Please respect copyright.PENANAxT01MowpcB
25418Please respect copyright.PENANAJUNNGQePx5
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.25418Please respect copyright.PENANAwzXeI9X71v
25418Please respect copyright.PENANAHhiPenDbtC
"Kok gitu?" Rajuk Azril.25418Please respect copyright.PENANA6OrJB4u5BC
25418Please respect copyright.PENANAU0JerHYDrl
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.25418Please respect copyright.PENANAsTv6wxBZnR
25418Please respect copyright.PENANA8EzGctiWpF
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.25418Please respect copyright.PENANAhWmpnvxtpV
25418Please respect copyright.PENANAmRk95rNNwO
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.25418Please respect copyright.PENANAye20GiuZtM
25418Please respect copyright.PENANA98ghohik80
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.25418Please respect copyright.PENANAq3nu6ukj39
25418Please respect copyright.PENANAAbXGK10s4G
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.25418Please respect copyright.PENANAQxBqzmfwZU
25418Please respect copyright.PENANAoiuXvLllIF
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.25418Please respect copyright.PENANAg5qxj5lcEc
25418Please respect copyright.PENANATC1To5W7CY
"Terus?"25418Please respect copyright.PENANA7f0igTOE5n
25418Please respect copyright.PENANAef8mEA5Q0c
Gleeek...25418Please respect copyright.PENANADTL29r21th
25418Please respect copyright.PENANAq5HJvwrbFW
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."25418Please respect copyright.PENANAPHITOTApk6
25418Please respect copyright.PENANAKiQ41mDPU4
Deg... Deg... Deg...25418Please respect copyright.PENANAnNyNQac2cj
25418Please respect copyright.PENANA9CyseoYFpX
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.25418Please respect copyright.PENANAo3IXZMfJLG
25418Please respect copyright.PENANABckoktFVK5
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.25418Please respect copyright.PENANAS0Oc1wrpMn
25418Please respect copyright.PENANAyEmTRGhgf2
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.25418Please respect copyright.PENANAdzepw90xXa
25418Please respect copyright.PENANAtvmtw9j7zm
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.25418Please respect copyright.PENANAmHW9LmSGAZ
25418Please respect copyright.PENANA9NJQXgMtjo
"Ulangi."25418Please respect copyright.PENANASNpHxcOtru
25418Please respect copyright.PENANA5siwojP5kn
Deg... Deg... Deg...25418Please respect copyright.PENANA82lLtTjNO7
25418Please respect copyright.PENANAAJpywRQDar
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.25418Please respect copyright.PENANAqzReJoNd1P
25418Please respect copyright.PENANAjB8Ju1lGEj
"Bandel kamu ya Nak."25418Please respect copyright.PENANAwcZikSlGQl
25418Please respect copyright.PENANAIY8I9Fl1I0
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.25418Please respect copyright.PENANAj733fYrVIB
25418Please respect copyright.PENANAsxzmAXca0Z
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.25418Please respect copyright.PENANAB8eIIt0eYh
25418Please respect copyright.PENANAU3HxlmOb9w
"Sakiiit!" Rintih Azril.25418Please respect copyright.PENANAPeUi49ddGX
25418Please respect copyright.PENANAUYU6oW3Abd
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.25418Please respect copyright.PENANAcNcKCtvHRv
25418Please respect copyright.PENANAuWV3yYcXIk
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.25418Please respect copyright.PENANAKVUkrugIZd
25418Please respect copyright.PENANAsciO7fdBXf
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.25418Please respect copyright.PENANAG6CYo545PT
25418Please respect copyright.PENANACpfCkbjgl5
"Oughkk..."25418Please respect copyright.PENANAAdrKR1jXO7
25418Please respect copyright.PENANAiYOmp5YMzj
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.25418Please respect copyright.PENANAHZFQng04OA
25418Please respect copyright.PENANA5mfUuSO6RB
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.25418Please respect copyright.PENANAFvHqlFRmSN
25418Please respect copyright.PENANA5yeEL9nvpy
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.25418Please respect copyright.PENANAQevksza5B5
25418Please respect copyright.PENANAMC9UlZmUte
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."25418Please respect copyright.PENANAZSwAaD0iIy
25418Please respect copyright.PENANAXIFfNu9oVg
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.25418Please respect copyright.PENANAylDoYhdzbF
25418Please respect copyright.PENANA99DOydWJwF
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.25418Please respect copyright.PENANAuhwbgWr4YR
25418Please respect copyright.PENANAbNwmgp0i7y
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.25418Please respect copyright.PENANAWNUHCBSxgY
25418Please respect copyright.PENANARhfspKGMbV
"Umi sayang Azril."25418Please respect copyright.PENANAz0k5DGTtTL
25418Please respect copyright.PENANAY30pLqSThg
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.25418Please respect copyright.PENANAI28yN77ndz
25418Please respect copyright.PENANAAkHp8ejcfW
"Terimakasih sayang."25418Please respect copyright.PENANAAe4PSAqPXh
25418Please respect copyright.PENANAG4uXwbjnwZ
*****25418Please respect copyright.PENANAD80ARAzdvu
25418Please respect copyright.PENANAqKf1MrrCYN
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.25418Please respect copyright.PENANAjTioxjJO3X
25418Please respect copyright.PENANADd8s5VfVnI
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.25418Please respect copyright.PENANAh4sD4072s2
25418Please respect copyright.PENANAUQFvMgYATt
Tap... Tap... Tap...25418Please respect copyright.PENANAoWYJXUTvxU
25418Please respect copyright.PENANAxrjEOAAqy6
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.25418Please respect copyright.PENANA21L5aOeGZU
25418Please respect copyright.PENANAuIPTDvlW7J
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.25418Please respect copyright.PENANAtBiao7sSbC
25418Please respect copyright.PENANAnW7owa12Sh
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.25418Please respect copyright.PENANAVagl7QHmis
25418Please respect copyright.PENANA8XUoS1z4qD
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.25418Please respect copyright.PENANAxbFD77vvvw
25418Please respect copyright.PENANAMcwfKJOzgF
"Pas gimana?"25418Please respect copyright.PENANAB1WNWS7cMC
25418Please respect copyright.PENANA9r7cVZ2K5m
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.25418Please respect copyright.PENANAhINdyzBzjN
25418Please respect copyright.PENANAsVpCuyEqOh
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.25418Please respect copyright.PENANAzx3wvtahJe
25418Please respect copyright.PENANALGVdthPm9j
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.25418Please respect copyright.PENANACUOsYlBRVM
25418Please respect copyright.PENANAGzKnjlgPRY
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.25418Please respect copyright.PENANAGHk9BLLwdI
25418Please respect copyright.PENANAqwZCxzfoNK
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.25418Please respect copyright.PENANAH1lS0VxiH9
25418Please respect copyright.PENANAf9Q8lqCk1S
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.25418Please respect copyright.PENANAwsu8T5secI
25418Please respect copyright.PENANApciOybpxoY
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.25418Please respect copyright.PENANArYMK1RCez3
*****25418Please respect copyright.PENANATm4ynNy32f
25418Please respect copyright.PENANADJTGCPJMnw
"Aurel!"25418Please respect copyright.PENANAqhrtxOXyPI
25418Please respect copyright.PENANAhvPApfF5Mg
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.25418Please respect copyright.PENANAPFaALP7vtC
25418Please respect copyright.PENANAeBeg3WdI92
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.25418Please respect copyright.PENANAqMFFG3Izlb
25418Please respect copyright.PENANAOpERIs6egb
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.25418Please respect copyright.PENANAYnyfnF1pqL
25418Please respect copyright.PENANARWE9imqhAD
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.25418Please respect copyright.PENANACui1sRiVZv
25418Please respect copyright.PENANAdGKKagsFhL
"Bareng ya."25418Please respect copyright.PENANA7w6pVdjt2k
25418Please respect copyright.PENANA9ibbnUUPqm
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.25418Please respect copyright.PENANAz8s5NOr1vl
25418Please respect copyright.PENANA9BlAT1rbqt
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.25418Please respect copyright.PENANAd8jvHlxFjv
25418Please respect copyright.PENANAjSBNervhfX
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.25418Please respect copyright.PENANAD6BKxVOMg3
25418Please respect copyright.PENANAHTDmPuRXUp
"Aku duluan ya!"25418Please respect copyright.PENANA7hCdWn2j2t
25418Please respect copyright.PENANA4hilb4xneA
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.25418Please respect copyright.PENANAZ8ezKSxPOu
25418Please respect copyright.PENANAB24GtSeZU8
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.25418Please respect copyright.PENANAkabgBTSToZ
25418Please respect copyright.PENANAm7gIAvP2hh
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.25418Please respect copyright.PENANAjZg8CRnTys
25418Please respect copyright.PENANA0uHkgPA6WH
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.25418Please respect copyright.PENANA8FoTAmXaDl
25418Please respect copyright.PENANANEuWWhgPiR
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.25418Please respect copyright.PENANAOKjkBIgVLX
25418Please respect copyright.PENANAHOH6XJCm5K
"Taiklah." Umpat Azril.25418Please respect copyright.PENANABLeYn1bpYL
25418Please respect copyright.PENANADW3jjGIYfa
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.25418Please respect copyright.PENANAsU5QUDeEdB
25418Please respect copyright.PENANAAz0f5CaGvj
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.25418Please respect copyright.PENANArFdTZrGvOI
25418Please respect copyright.PENANA0JH4UV2VLd
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.25418Please respect copyright.PENANAn324wlz2bY
25418Please respect copyright.PENANAAl1zXSzijV
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.25418Please respect copyright.PENANAniKDDcok2z
25418Please respect copyright.PENANA6qQ6GPTTNz
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.25418Please respect copyright.PENANAGcIw4gFpz1
25418Please respect copyright.PENANAeECPC9DKSY
25418Please respect copyright.PENANAFzeO0UeRbw
****25418Please respect copyright.PENANAEWTeXNorKE
25418Please respect copyright.PENANADD3AebpkPM
Di dalam kelas 25418Please respect copyright.PENANAQTwjERnemg
25418Please respect copyright.PENANAgRhqNRKEu4
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.25418Please respect copyright.PENANAwFQVaOcQjW
25418Please respect copyright.PENANAq1jJ3fexnu
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.25418Please respect copyright.PENANAeyyEENhcEz
25418Please respect copyright.PENANAsKAXd8LVy0
Drrrrtt...25418Please respect copyright.PENANA43T53OeIfn
25418Please respect copyright.PENANA3S2tDGrOVc
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.25418Please respect copyright.PENANAApQ6HctOhd
25418Please respect copyright.PENANAM6VIhxd4bo
My Lovely25418Please respect copyright.PENANAgk7Kl0XxXM
Aku kangen sayang...25418Please respect copyright.PENANAA9qjA6HZgQ
25418Please respect copyright.PENANALWn0CeMn8x
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.25418Please respect copyright.PENANAKwhu73YHSl
25418Please respect copyright.PENANAPlN261VsRd
Aurel25418Please respect copyright.PENANA7ROUFUELjC
Aku juga kangen kamu beb25418Please respect copyright.PENANAzcjZNRPT1X
25418Please respect copyright.PENANAc936XrznCr
My Lovely25418Please respect copyright.PENANA1XVAZ8NSqb
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.25418Please respect copyright.PENANAQ26LZc3AL1
25418Please respect copyright.PENANAaSEZUYE8QX
Aurel25418Please respect copyright.PENANAHILeGzdB2r
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?25418Please respect copyright.PENANAWmierSgINO
25418Please respect copyright.PENANAemnIGygaf5
My Lovely25418Please respect copyright.PENANAPm1W6bUbCN
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni25418Please respect copyright.PENANAAByKCWRuf1
25418Please respect copyright.PENANAMC0tkAsc6i
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.25418Please respect copyright.PENANATYcSpeGpKJ
25418Please respect copyright.PENANAE9tzFvLGa0
Aurel25418Please respect copyright.PENANAy03cRfFlzd
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.25418Please respect copyright.PENANAgWZ0I0qZEy
25418Please respect copyright.PENANAopAu1pjucX
My Lovely25418Please respect copyright.PENANAe1qHAeTJo4
Sedikit aja.25418Please respect copyright.PENANAcWeMgOC3yx
25418Please respect copyright.PENANAFROaFO5O8D
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.25418Please respect copyright.PENANAjlVCJAAHR4
25418Please respect copyright.PENANA4cdIQhJkCg
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek25418Please respect copyright.PENANAZ4eDuMu3Hw
25418Please respect copyright.PENANAfexTDXT3PC
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.25418Please respect copyright.PENANAs2AAhCRgq9
25418Please respect copyright.PENANArkIgtiSOII
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.25418Please respect copyright.PENANAVUMYohU7sc
25418Please respect copyright.PENANA04pqR9JswG
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.25418Please respect copyright.PENANABfROzxyy5k
25418Please respect copyright.PENANALClCq5xjRa
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.25418Please respect copyright.PENANAnSFroxMcMn
25418Please respect copyright.PENANA8SWLebKiob
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.25418Please respect copyright.PENANAI86TlX0Lzf
25418Please respect copyright.PENANAHQKsmXVQvP
*****25418Please respect copyright.PENANAFB7puAQAYa
25418Please respect copyright.PENANAHKXMyAt6wQ
25418Please respect copyright.PENANAG0v0KSZGGc
25418Please respect copyright.PENANAViQvi0qtxJ
25418Please respect copyright.PENANAkCJ6zqWkDI
25418Please respect copyright.PENANAhJboCnLOOT
25418Please respect copyright.PENANAw8ntIdkWw9
25418Please respect copyright.PENANAJdW72N3KeO
25418Please respect copyright.PENANAV90NLL1cLx
25418Please respect copyright.PENANACfs0ZsjAgD
25418Please respect copyright.PENANApHmUP9MYsT
25418Please respect copyright.PENANAkHliymu3g1
25418Please respect copyright.PENANAdyiT8zdcI6
25418Please respect copyright.PENANAPAuHRkt4Yf
25418Please respect copyright.PENANAy4SWpKkIdZ
25418Please respect copyright.PENANAHQ118Qnc4y
Sore hari25418Please respect copyright.PENANAG02g3LufGl
25418Please respect copyright.PENANAOYF6a9kFJW
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.25418Please respect copyright.PENANADETbMF222c
25418Please respect copyright.PENANAhIJaZdczgs
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.25418Please respect copyright.PENANATYX1GQzeIV
25418Please respect copyright.PENANAsag8hvUGND
"Terimakasih Ustadza."25418Please respect copyright.PENANAaIW2cMcbJx
25418Please respect copyright.PENANA0HusT0XTFk
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.25418Please respect copyright.PENANA4tIqwYIF9k
25418Please respect copyright.PENANAPNqrEnj53f
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.25418Please respect copyright.PENANAClbb4O4tJX
25418Please respect copyright.PENANAyPzr0dSeIe
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.25418Please respect copyright.PENANA08i8sHxGn7
25418Please respect copyright.PENANAOieXmUCyQ5
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.25418Please respect copyright.PENANAWtMBg1eZAd
25418Please respect copyright.PENANAwCc3PwvAgm
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.25418Please respect copyright.PENANAfZJV2Dr5xg
25418Please respect copyright.PENANAOc3xwXiYFQ
"Tawaran apa?"25418Please respect copyright.PENANAOmJoqGDVKz
25418Please respect copyright.PENANAH2jS32DJGG
"Katanya Ustadza boleh curhat."25418Please respect copyright.PENANAF0oo4lt1zg
25418Please respect copyright.PENANAuBcXq7BBpp
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.25418Please respect copyright.PENANALqrgmYJvrW
25418Please respect copyright.PENANAUCI9q1U8lk
"Ustadza harus bayar berapa?"25418Please respect copyright.PENANAO4VuweRrft
25418Please respect copyright.PENANAhNCu5rLjPQ
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.25418Please respect copyright.PENANAJAmhdpa5it
25418Please respect copyright.PENANAQtNAmMPRuj
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.25418Please respect copyright.PENANA82wdnhiGbT
25418Please respect copyright.PENANAy77Ut4ENZR
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"25418Please respect copyright.PENANAePT11tsvwJ
25418Please respect copyright.PENANAq1mzc7dDiV
"Soal kemarin..."25418Please respect copyright.PENANAFMsIuaNtVP
25418Please respect copyright.PENANAjeIXXi4ZTn
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.25418Please respect copyright.PENANA9I2ifYwYkA
25418Please respect copyright.PENANAy6W8sUdyew
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.25418Please respect copyright.PENANAizudHJMDFl
25418Please respect copyright.PENANAfs7gnKBFVT
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"25418Please respect copyright.PENANARsUJwAGHmX
25418Please respect copyright.PENANAb0a6CQU0h6
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.25418Please respect copyright.PENANAhXNXBBBqUz
25418Please respect copyright.PENANA3UzbMdYUKj
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.25418Please respect copyright.PENANALvnT7WldQC
25418Please respect copyright.PENANATx5ZMeU10z
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.25418Please respect copyright.PENANA5zbCh2aapv
25418Please respect copyright.PENANA7TZ3uSYAaw
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.25418Please respect copyright.PENANA6NGaAK3dXm
25418Please respect copyright.PENANAaDOJtTYUEQ
"Kamu tuh ada-ada aja."25418Please respect copyright.PENANAqCzmEYUsNr
25418Please respect copyright.PENANASTZn83qKsS
"Hehehe..."25418Please respect copyright.PENANA42R1yQJuhy
25418Please respect copyright.PENANAF4EZpImYFh
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.25418Please respect copyright.PENANAQHsooaD9DU
25418Please respect copyright.PENANAiswE3rwqSv
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."25418Please respect copyright.PENANAk6djjyHu1a
25418Please respect copyright.PENANAjJl7Aljgba
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.25418Please respect copyright.PENANABxZHRH4ou2
25418Please respect copyright.PENANAxOLAucV5iD
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.25418Please respect copyright.PENANAPer6ZHo8O8
25418Please respect copyright.PENANAjvOvDLbm2L
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.25418Please respect copyright.PENANA4PstzA8KdZ
25418Please respect copyright.PENANAIHy4zti3Iu
"Serius?"25418Please respect copyright.PENANAMongHyA36v
25418Please respect copyright.PENANAe9RO0ofMDT
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.25418Please respect copyright.PENANAiCOkGrfupR
25418Please respect copyright.PENANAo5SjnkhNgo
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.25418Please respect copyright.PENANA2X1rAemtTI
25418Please respect copyright.PENANA9B0BhYE0iG
"I-iya, emang aneh?"25418Please respect copyright.PENANAhwmQilYByj
25418Please respect copyright.PENANAVtYPoH3kFQ
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.25418Please respect copyright.PENANA6Kh02Vkqyn
25418Please respect copyright.PENANAgg69Gx73I7
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."25418Please respect copyright.PENANAFarCn0SJSq
25418Please respect copyright.PENANA6XoXTKXSYr
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.25418Please respect copyright.PENANAi2BPhBgNQ6
25418Please respect copyright.PENANAtb4iiDYyzG
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.25418Please respect copyright.PENANAs7Lbhw7DJT
25418Please respect copyright.PENANAkQV0EyB0kb
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.25418Please respect copyright.PENANABrVlOSNtma
25418Please respect copyright.PENANAE6Ps4AlNwC
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.25418Please respect copyright.PENANAYzOsoR9988
25418Please respect copyright.PENANAL0kYWh3FzI
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."25418Please respect copyright.PENANAmeoEqLbUdJ
25418Please respect copyright.PENANAqcmj3T9jII
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.25418Please respect copyright.PENANAE08W0cK5hE
25418Please respect copyright.PENANAMoKbhynSPr
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.25418Please respect copyright.PENANASJeu6S5L2v
25418Please respect copyright.PENANAcXjhW5hfpz
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.25418Please respect copyright.PENANAf29ryZayUs
25418Please respect copyright.PENANAAshkK9lVz7
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.25418Please respect copyright.PENANA0lQyhTSrWx
25418Please respect copyright.PENANAWUCR9FgPyj
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.25418Please respect copyright.PENANAVtqFIvuEfP
*****25418Please respect copyright.PENANACzWlFhHpGa
25418Please respect copyright.PENANAOWOrPNQRKW
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...25418Please respect copyright.PENANASPutB6CpA5
25418Please respect copyright.PENANAtedOKJ2fVt
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.25418Please respect copyright.PENANAGUAN0GbyeN
25418Please respect copyright.PENANAUFOcMwoiPK
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.25418Please respect copyright.PENANAfyjFk04AGJ
25418Please respect copyright.PENANABgoYg5TJ1u
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.25418Please respect copyright.PENANAJpGz3mqgPo
25418Please respect copyright.PENANAMk0LYgYyQ9
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.25418Please respect copyright.PENANAs23q6wMw85
25418Please respect copyright.PENANAuXv1WCtoNH
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.25418Please respect copyright.PENANAdwCKS2ATA9
25418Please respect copyright.PENANAuab6Pedl0X
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.25418Please respect copyright.PENANAZVMuTKyh5H
25418Please respect copyright.PENANAzY4GDH1pXy
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.25418Please respect copyright.PENANAbj5uTRGq54
25418Please respect copyright.PENANACmPouHrlLQ
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.25418Please respect copyright.PENANA3TLgG5GRZL
25418Please respect copyright.PENANAA1QYt09d5b
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.25418Please respect copyright.PENANAitVJKZpfFC
25418Please respect copyright.PENANAHMiuocg17V
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.25418Please respect copyright.PENANAUfPDQYPzim
25418Please respect copyright.PENANAUIJIw8tZHP
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.25418Please respect copyright.PENANAE4SCEOsBDi
25418Please respect copyright.PENANASGrQrIQVNp
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.25418Please respect copyright.PENANANPpC1qN0BG
25418Please respect copyright.PENANA20BiOc8xVs
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.25418Please respect copyright.PENANA5PYv7ZiVpe
25418Please respect copyright.PENANA9qXM2wqD69
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.25418Please respect copyright.PENANAD5z6nmbZaf
25418Please respect copyright.PENANA0LMqV0Rnee
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.25418Please respect copyright.PENANARz8IXKGaco
25418Please respect copyright.PENANAuwN0QZK1fH
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.25418Please respect copyright.PENANA92VAXnYkta
25418Please respect copyright.PENANAm2CCgqgaSP
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.25418Please respect copyright.PENANASflMMbWCzD
25418Please respect copyright.PENANAyDnxVM9IsQ
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.25418Please respect copyright.PENANA0ExH0xAfu8
25418Please respect copyright.PENANAd2wCKGwy74
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.25418Please respect copyright.PENANA7JVss2gH9E
25418Please respect copyright.PENANA0xioCnuEzw
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.25418Please respect copyright.PENANAJH6eNNLWCn
25418Please respect copyright.PENANAduvxP7vuDd
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....25418Please respect copyright.PENANAWG3UfOCzXS
25418Please respect copyright.PENANATrWLL7Rfzi
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.25418Please respect copyright.PENANA4Xy32ooFWD
25418Please respect copyright.PENANA3ZGR8fz5I5
"Cukup." Perintah Daniel.25418Please respect copyright.PENANAsI4zljx6n1
25418Please respect copyright.PENANAGhdfvnVGoU
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.25418Please respect copyright.PENANAl05uYjc3SC
25418Please respect copyright.PENANAu1gmMCVhDw
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.25418Please respect copyright.PENANAJIYx5q4tc5
25418Please respect copyright.PENANAI0CeDR0Nt4
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.25418Please respect copyright.PENANArxwYpJxLBy
25418Please respect copyright.PENANAM5VFfUYFoe
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.25418Please respect copyright.PENANAlaidyndN7X
25418Please respect copyright.PENANAm3bcR2nrWG
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.25418Please respect copyright.PENANAasIYhmPRCP
25418Please respect copyright.PENANAK830fnO9Uz
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.25418Please respect copyright.PENANAOEJld4oqjV
25418Please respect copyright.PENANAsC3D7xZKBD
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."25418Please respect copyright.PENANAtov0PjK85b
25418Please respect copyright.PENANA6VlX3PE83X
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.25418Please respect copyright.PENANA63E20TYs5T
25418Please respect copyright.PENANAgjxdGt0r7d
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.25418Please respect copyright.PENANAiHMWpgoLJG
25418Please respect copyright.PENANAIDy22h7oEc
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.25418Please respect copyright.PENANAbBJc6L0gUm
25418Please respect copyright.PENANAyn2bbqjyLy
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.25418Please respect copyright.PENANAAqWqG2Hzkv
25418Please respect copyright.PENANAwNIdmTlVku
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.25418Please respect copyright.PENANAjKhbcJgVk8
25418Please respect copyright.PENANAvGAVt8gqAK
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.25418Please respect copyright.PENANA74i1lbjLtr
25418Please respect copyright.PENANA6Tn5yHkaBc
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.25418Please respect copyright.PENANAe0KJaiMWIK
25418Please respect copyright.PENANA638NKylnA0
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.25418Please respect copyright.PENANAWi5yCyvBk0
25418Please respect copyright.PENANAy0bmJAYWjA
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.25418Please respect copyright.PENANAekebSTuYtV
25418Please respect copyright.PENANAbZeO80v6ld
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.25418Please respect copyright.PENANACys8kgU5W3
25418Please respect copyright.PENANAOYvKaJb7rO
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.25418Please respect copyright.PENANASFaxKA9TuN
25418Please respect copyright.PENANAPO5WEH3R1T
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.25418Please respect copyright.PENANAhp0OVGsshM
25418Please respect copyright.PENANARCKltTeNEW
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.25418Please respect copyright.PENANAkwFjCTv4yb
25418Please respect copyright.PENANA1qjDrJteel
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.25418Please respect copyright.PENANAmp7eXo1Mp1
25418Please respect copyright.PENANA1aq463zMCE
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.25418Please respect copyright.PENANAtPJ4Rd7YLn
25418Please respect copyright.PENANAEQYl4rIVB3
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.25418Please respect copyright.PENANAwgUNOWumJ5
25418Please respect copyright.PENANAX6aBoFP9T4
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.25418Please respect copyright.PENANACmrdIHHR1G
25418Please respect copyright.PENANAbSiqTAAvZQ
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.25418Please respect copyright.PENANA4lnfshgpQp
25418Please respect copyright.PENANAbjtYTihWDA
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.25418Please respect copyright.PENANAqrjOvklBP4
25418Please respect copyright.PENANAPgZQcPsjX1
"Nungging." Suruh Daniel.25418Please respect copyright.PENANALxHjcRCzPR
25418Please respect copyright.PENANATwRHvV4tMG
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.25418Please respect copyright.PENANAzGeZYL3I4L
25418Please respect copyright.PENANAlWMLJsRcAj
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.25418Please respect copyright.PENANAjbKx1lUKFr
25418Please respect copyright.PENANAorBu8uG7Es
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.25418Please respect copyright.PENANAVNagOERJek
25418Please respect copyright.PENANA02s1JhY2If
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.25418Please respect copyright.PENANA0hEaJSxEju
25418Please respect copyright.PENANAJ5Qavlvp7P
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.25418Please respect copyright.PENANAI2ACD0qWEr
25418Please respect copyright.PENANAVCWLnBnEvz
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.25418Please respect copyright.PENANA2Tk6vlTezQ
25418Please respect copyright.PENANAZRKBdn5CbH
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.25418Please respect copyright.PENANAuoa1G2cWAz
25418Please respect copyright.PENANAOI7EMJ631e
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25418Please respect copyright.PENANASiYKQ48jIf
25418Please respect copyright.PENANAcdMKc0J1d0
Plak...25418Please respect copyright.PENANAH6fxFM4zjR
Plak...25418Please respect copyright.PENANATlOpovwrxH
Plak...25418Please respect copyright.PENANAEvOP1wvJoB
25418Please respect copyright.PENANAIS5Ot11D61
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.25418Please respect copyright.PENANAwwJJF4Mtoq
25418Please respect copyright.PENANACyHiwLzVrN
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."25418Please respect copyright.PENANApXry1i3tux
25418Please respect copyright.PENANA2gDBnwBHWt
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.25418Please respect copyright.PENANAFC55h0wTob
25418Please respect copyright.PENANAGqmNmNcyp4
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.25418Please respect copyright.PENANAJuqocEQbOL
25418Please respect copyright.PENANAEgVYa5niJt
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"25418Please respect copyright.PENANAlVx7vlxGVE
25418Please respect copyright.PENANA2aU5Jf97Tp
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.25418Please respect copyright.PENANAR3QQXbrjU7
25418Please respect copyright.PENANATVVnwcMUuB
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.25418Please respect copyright.PENANAyW2hA9bLfP
25418Please respect copyright.PENANAPNRumflgg0
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25418Please respect copyright.PENANArvKH9egN26
25418Please respect copyright.PENANAXjqqsgxVTr
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.25418Please respect copyright.PENANARyk8sD01S8
25418Please respect copyright.PENANAGXLfszr4tg
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.25418Please respect copyright.PENANAJfACMcCBbG
25418Please respect copyright.PENANAqvIYFkTGov
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.25418Please respect copyright.PENANAlsdtCW7X6Q
25418Please respect copyright.PENANAGezmPIR6rg
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.25418Please respect copyright.PENANAvIy2QKQfeZ
25418Please respect copyright.PENANAMOkFytXWsS
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.25418Please respect copyright.PENANAPs8ERnjeTm
25418Please respect copyright.PENANAlmVzGxjSIj
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."25418Please respect copyright.PENANA9fDcNTeP8a
25418Please respect copyright.PENANAFTIIVg7xBn
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.25418Please respect copyright.PENANAhdjOVcR7nK
25418Please respect copyright.PENANAclNg3yo7aK
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.25418Please respect copyright.PENANAoqVcPCBweJ
25418Please respect copyright.PENANABmPFCkaXmD
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.25418Please respect copyright.PENANAkrBqkrBJPz
25418Please respect copyright.PENANAiRKnUessLA
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.25418Please respect copyright.PENANAToV7jk61Wn
25418Please respect copyright.PENANABQm4vQu479
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.25418Please respect copyright.PENANAzzxR4QLTqb
25418Please respect copyright.PENANAmgMVVXWOYv
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.25418Please respect copyright.PENANAAo8nNiVFde
25418Please respect copyright.PENANA2HuMBWsiQY
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.25418Please respect copyright.PENANAIVQuBEjvIn
25418Please respect copyright.PENANAcLuRuRucmO
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"25418Please respect copyright.PENANAuCQ77UMXgJ
25418Please respect copyright.PENANAb55zhOhz2R
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.25418Please respect copyright.PENANAQxDsQRhK9x
25418Please respect copyright.PENANASc67Z2V7bM
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.25418Please respect copyright.PENANAxfCky3xOTt
25418Please respect copyright.PENANAJTkHOcIRsp
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25418Please respect copyright.PENANAEi3bDcTkJm
25418Please respect copyright.PENANAsgiOetmBIK
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.25418Please respect copyright.PENANAI3DfruH1Mj
25418Please respect copyright.PENANAN3KikH75GH
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.25418Please respect copyright.PENANA95H77XLO4I
25418Please respect copyright.PENANAcln0lmnjiY
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.25418Please respect copyright.PENANArrJYmzc7E3
25418Please respect copyright.PENANAhR8BaEke3G
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.25418Please respect copyright.PENANAZLBCKidPPM
25418Please respect copyright.PENANAMNzDX4FL5Y
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.25418Please respect copyright.PENANAJHhxbUdFaA
25418Please respect copyright.PENANAmqvMIezoGn
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.25418Please respect copyright.PENANAEaxyEycDmD
25418Please respect copyright.PENANAcNQJRH3Mn8
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.25418Please respect copyright.PENANAKXjWwPulvO
25418Please respect copyright.PENANAIgSZacawiQ
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"25418Please respect copyright.PENANA8D4pQVFZdy
25418Please respect copyright.PENANAPo7BSYJU5I
*****25418Please respect copyright.PENANAPr4OQEDLOF