Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.26890Please respect copyright.PENANA1fx7iIyN81
26890Please respect copyright.PENANAexkO02MBtT
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.26890Please respect copyright.PENANAz92nKUvNuY
26890Please respect copyright.PENANAGUVIfUlmsi
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"26890Please respect copyright.PENANAyegVGtdZ85
26890Please respect copyright.PENANAqyFkHp31lr
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.26890Please respect copyright.PENANAXv5SYFruoa
26890Please respect copyright.PENANAZwJd6O5EMU
"Masak si."26890Please respect copyright.PENANAVaEfoIQoPd
26890Please respect copyright.PENANAapgRiYpY5E
"I-iya beneran Kak."26890Please respect copyright.PENANAhfIEfX6hsh
26890Please respect copyright.PENANAuh0o12Z2jD
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.26890Please respect copyright.PENANA4q5qZHzb3L
26890Please respect copyright.PENANAk9kDN6HJvX
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."26890Please respect copyright.PENANAZV74svfg8j
26890Please respect copyright.PENANALzhfZh3hLA
"Iya Dek."26890Please respect copyright.PENANAVr6ndjj6NR
26890Please respect copyright.PENANAMg5s4kltjI
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.26890Please respect copyright.PENANAEOyz4S8VFR
26890Please respect copyright.PENANArcS7510SBM
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.26890Please respect copyright.PENANAsH3lqexlpL
26890Please respect copyright.PENANAXoYWOnOlxB
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.26890Please respect copyright.PENANAmmtZkL0pfi
26890Please respect copyright.PENANAaoX4IENn6F
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."26890Please respect copyright.PENANAvuQxgywPIO
26890Please respect copyright.PENANAtbevmlyHzJ
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.26890Please respect copyright.PENANAhCiHhmJI3c
26890Please respect copyright.PENANAPPM7UUkjgn
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.26890Please respect copyright.PENANAGAn5g4BKyB
26890Please respect copyright.PENANAmEBmzCUy2S
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.26890Please respect copyright.PENANA8SCj5axsci
26890Please respect copyright.PENANA3V8QCNW2j9
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.26890Please respect copyright.PENANATsCQYpW0CW
26890Please respect copyright.PENANAHev8EUypPk
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.26890Please respect copyright.PENANAOF48W6icVG
26890Please respect copyright.PENANAgzpLWiTHcX
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.26890Please respect copyright.PENANA9KRyiOMmuG
26890Please respect copyright.PENANACTTfTQi1x5
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.26890Please respect copyright.PENANABSkGtT6UwP
26890Please respect copyright.PENANAydEUnIC70X
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.26890Please respect copyright.PENANALQnoBvrNwt
26890Please respect copyright.PENANAPk3mdy1B7g
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.26890Please respect copyright.PENANAcQJEiMXRcK
26890Please respect copyright.PENANArCsmN2b1W8
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.26890Please respect copyright.PENANANrmxdeoHcd
26890Please respect copyright.PENANAX8LiwCG7Y4
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.26890Please respect copyright.PENANAEhP3OUpzM7
26890Please respect copyright.PENANAUobbcKOMAZ
"Maksudnya."26890Please respect copyright.PENANAjIQysnNWjC
26890Please respect copyright.PENANAGfITdNuzIk
Deg....26890Please respect copyright.PENANA6wyOmzskiR
26890Please respect copyright.PENANAGawDHcFLXT
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.26890Please respect copyright.PENANAd2sXQLpZJ3
26890Please respect copyright.PENANA4jv1fbN9Km
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.26890Please respect copyright.PENANAkHnShw3Sx6
26890Please respect copyright.PENANA81c9xXv4in
"Eh... Hehehe..."26890Please respect copyright.PENANA85Ctk5Jkax
26890Please respect copyright.PENANA9RrJqG8VFX
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.26890Please respect copyright.PENANATrpiwOTlr5
26890Please respect copyright.PENANA6UkoeThyiN
"Maaf aku benar-benar gak tau."26890Please respect copyright.PENANAn64p0aH4fZ
26890Please respect copyright.PENANAoMaGqKj1q5
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"26890Please respect copyright.PENANAe8Uu3s94J6
26890Please respect copyright.PENANAzB0upIT7Gw
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.26890Please respect copyright.PENANA1ZiQFEwLuF
26890Please respect copyright.PENANAC1EIMR0m4U
"Mikirin Aurel?"26890Please respect copyright.PENANAQ3qLVO2nP4
26890Please respect copyright.PENANACk8ArSwn7B
"....." Rayhan mengangguk.26890Please respect copyright.PENANAu3gvJdunfc
26890Please respect copyright.PENANAMqFzHrugZr
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.26890Please respect copyright.PENANACEkNmdzNEr
26890Please respect copyright.PENANAFs08SDoy0v
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."26890Please respect copyright.PENANAU9YVYpPEJa
26890Please respect copyright.PENANArgPhFIOCSl
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."26890Please respect copyright.PENANAQFaWicHYSa
26890Please respect copyright.PENANAyN7ky6ey1P
"Tergantung."26890Please respect copyright.PENANApTC53IGf7q
26890Please respect copyright.PENANA7K4WXt8Ac1
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.26890Please respect copyright.PENANA7H2944dVmN
26890Please respect copyright.PENANA1OPdlKpdzj
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.26890Please respect copyright.PENANAkrmdYOCa70
26890Please respect copyright.PENANAXVJ3iph4KW
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.26890Please respect copyright.PENANAU8T2nCJhj1
26890Please respect copyright.PENANAC54dqYUhrQ
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."26890Please respect copyright.PENANAV1r3TATQEB
26890Please respect copyright.PENANAJ97I6U8Bw0
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."26890Please respect copyright.PENANAjYS9NChILM
26890Please respect copyright.PENANAR2ngg8U4bO
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."26890Please respect copyright.PENANAm6Dx7vkG3X
26890Please respect copyright.PENANAWfgx83K4kR
"Emang kamu sendiri bisa."26890Please respect copyright.PENANAzu7NxmHUgR
26890Please respect copyright.PENANACpvyTgKXpo
"Harusnya si bisa."26890Please respect copyright.PENANAE7F1dR0UcS
26890Please respect copyright.PENANAcAmuIxtJEK
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.26890Please respect copyright.PENANAveo9tDoC9x
26890Please respect copyright.PENANAlZL1LHHM7d
"Ada."26890Please respect copyright.PENANAMNm4Ot5svA
26890Please respect copyright.PENANAAkkQ8KJx7V
"Siapa?"26890Please respect copyright.PENANAMRfLQPI7I3
26890Please respect copyright.PENANAxiB5cObfZY
"Emang kamu beneran pengen tau?"26890Please respect copyright.PENANAJ5hXppKuvA
26890Please respect copyright.PENANAuwyK0PNSbR
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.26890Please respect copyright.PENANAmaS0F3sb9T
26890Please respect copyright.PENANAtJ8ptjaKws
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.26890Please respect copyright.PENANAsLGMd9StfK
26890Please respect copyright.PENANAeFRr9oLH5h
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.26890Please respect copyright.PENANA02O0jnDwjl
26890Please respect copyright.PENANA1TdVMez7Kr
"Aku duluan ya..."26890Please respect copyright.PENANAlvJMp1vH0H
26890Please respect copyright.PENANAYZQvvtjpE9
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.26890Please respect copyright.PENANAp1d2ECOdsP
26890Please respect copyright.PENANAH0gjblCFfT
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.26890Please respect copyright.PENANAieDgQ72Wuj
26890Please respect copyright.PENANAxjoD0LzvAj
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.26890Please respect copyright.PENANA0bZRMdvq4j
26890Please respect copyright.PENANAlY8gFpp5ZJ
*****26890Please respect copyright.PENANAUHkV2v5S9i
26890Please respect copyright.PENANAYYSp00T6JT
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.26890Please respect copyright.PENANAmT8Z5E4DYO
26890Please respect copyright.PENANAS1cVRlAj5P
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.26890Please respect copyright.PENANAKNibb6ikD0
26890Please respect copyright.PENANAg1Ieyc7GdY
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.26890Please respect copyright.PENANADAU8FQT87a
26890Please respect copyright.PENANAodb6lQX74Q
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."26890Please respect copyright.PENANASxTzOf4Qys
26890Please respect copyright.PENANAKr3kZbQ3B5
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.26890Please respect copyright.PENANAvQpjwaw4pa
26890Please respect copyright.PENANAk0V7jd9yyP
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.26890Please respect copyright.PENANAMdehhlTvYe
26890Please respect copyright.PENANAopkBIxGcin
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.26890Please respect copyright.PENANAGzXnfjWx7c
26890Please respect copyright.PENANAE5w7o2U8mG
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.26890Please respect copyright.PENANA55CdoaNpy6
26890Please respect copyright.PENANAB7yUY2tOjO
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.26890Please respect copyright.PENANA4ca2wU09TO
26890Please respect copyright.PENANAK5gqWUh3AW
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.26890Please respect copyright.PENANAIXJzM0JieH
26890Please respect copyright.PENANAKRofCFyMtF
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.26890Please respect copyright.PENANA05vSUlYclI
26890Please respect copyright.PENANAGYis2VEC64
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.26890Please respect copyright.PENANAGJMDBXA9yh
26890Please respect copyright.PENANAsCOw34A64L
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.26890Please respect copyright.PENANAOiaH4vl6jP
26890Please respect copyright.PENANAh8JOaqiyKp
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.26890Please respect copyright.PENANAaBYOlqKbQD
26890Please respect copyright.PENANA5oqFnUeLZF
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.26890Please respect copyright.PENANA44crEnM1HB
26890Please respect copyright.PENANAVEhES4HVRG
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.26890Please respect copyright.PENANAkMMsd69A5z
26890Please respect copyright.PENANAzHzvsVijD1
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.26890Please respect copyright.PENANAb51SCKn7Fe
26890Please respect copyright.PENANAZQ4S5zub1z
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.26890Please respect copyright.PENANATD5B3n7Yyu
26890Please respect copyright.PENANA9CPom9X1Hx
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...26890Please respect copyright.PENANAWbQgaxqcJF
26890Please respect copyright.PENANA4MQl8y5xXT
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.26890Please respect copyright.PENANA2dMvu11KTr
26890Please respect copyright.PENANA8NEXPvzSkN
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.26890Please respect copyright.PENANApYS9WktFzw
26890Please respect copyright.PENANAXno8W0AQJk
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.26890Please respect copyright.PENANA5QR1LmAa8Y
26890Please respect copyright.PENANASO5JNqPcKf
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.26890Please respect copyright.PENANAtJwLIlwY0x
26890Please respect copyright.PENANAAEIeajtKuI
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.26890Please respect copyright.PENANAAVrvTriDUz
26890Please respect copyright.PENANAGLFr1YaubM
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...26890Please respect copyright.PENANA4b9g25iyCr
26890Please respect copyright.PENANAxRKUkeAiQe
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.26890Please respect copyright.PENANA7w6MazAMNS
26890Please respect copyright.PENANAwsHaIdBjqx
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.26890Please respect copyright.PENANARbP3zKIxwB
26890Please respect copyright.PENANAxSMKZJvEGo
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.26890Please respect copyright.PENANAmuPWB0FrB7
26890Please respect copyright.PENANASQyO0IMBmu
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.26890Please respect copyright.PENANAS9ZMczvRUt
26890Please respect copyright.PENANASIUIITLTtH
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.26890Please respect copyright.PENANAlY74JH7eI4
26890Please respect copyright.PENANALOojHSaa0p
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.26890Please respect copyright.PENANAdX8rhu8rJL
26890Please respect copyright.PENANAGIuWV9lJr7
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.26890Please respect copyright.PENANAs6R1ojSrNJ
26890Please respect copyright.PENANAwM6FcfqtRk
Breeet...26890Please respect copyright.PENANA9PrIlasnBg
26890Please respect copyright.PENANAHmSGkzagzh
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.26890Please respect copyright.PENANAFWDc41OIKz
26890Please respect copyright.PENANAK6zmInZtOV
*****26890Please respect copyright.PENANA4KtL8qU784
26890Please respect copyright.PENANAQPoxZuTf4m
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."26890Please respect copyright.PENANAqQw1RmrAqs
26890Please respect copyright.PENANAhPU4fRXg95
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.26890Please respect copyright.PENANAFQgip9i8fI
26890Please respect copyright.PENANAlKYY89CgSu
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.26890Please respect copyright.PENANAbu1MOfOFvV
26890Please respect copyright.PENANAWiO3zLb2Ny
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.26890Please respect copyright.PENANAAeuLMNtZd4
26890Please respect copyright.PENANA4pEMOuaY1C
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....26890Please respect copyright.PENANAJEAr1HBtoF
26890Please respect copyright.PENANABdT0KX7hbc
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.26890Please respect copyright.PENANAzVgo3yGk2u
26890Please respect copyright.PENANAZKkveUK4PT
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."26890Please respect copyright.PENANATJLIYziDZK
26890Please respect copyright.PENANAbSDXIx2TcY
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.26890Please respect copyright.PENANAdbvHkedxoi
26890Please respect copyright.PENANAD5OsXOf7UO
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.26890Please respect copyright.PENANAtYutR509lO
26890Please respect copyright.PENANAhBRTSpFaQv
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.26890Please respect copyright.PENANAwc467YCmTM
26890Please respect copyright.PENANA1uOVpugPup
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.26890Please respect copyright.PENANA1OFhdrVADg
26890Please respect copyright.PENANAnzEfBrRaIH
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.26890Please respect copyright.PENANA9x7DBlzPZd
26890Please respect copyright.PENANAS7OD3OF6J1
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.26890Please respect copyright.PENANAJxyV42ZzzB
26890Please respect copyright.PENANAjQQJbj8vQY
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.26890Please respect copyright.PENANAucTM6ZA6Yq
26890Please respect copyright.PENANAFayfQ4WqBw
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.26890Please respect copyright.PENANA0NJwnqrUT7
26890Please respect copyright.PENANATyAnwhDKea
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.26890Please respect copyright.PENANAxJKQXJp6e0
26890Please respect copyright.PENANAnvNnBuPxqD
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.26890Please respect copyright.PENANAbmZQDhkfN8
26890Please respect copyright.PENANAobKWGrSMvs
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.26890Please respect copyright.PENANAx89o0mqaVO
26890Please respect copyright.PENANAtDG8BPXpFS
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.26890Please respect copyright.PENANAlUUYqenKj5
26890Please respect copyright.PENANAAIC0HBILbA
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.26890Please respect copyright.PENANAEVn867z9wd
26890Please respect copyright.PENANAKBmhl6vK82
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.26890Please respect copyright.PENANA5RnwW26lKj
26890Please respect copyright.PENANAMZZlOsndqi
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.26890Please respect copyright.PENANAdRL2Vw1Und
26890Please respect copyright.PENANArXaYI2Vn6R
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.26890Please respect copyright.PENANApenx7hcbKJ
26890Please respect copyright.PENANAmAhmvHCqAm
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.26890Please respect copyright.PENANAC53u9IwiLM
26890Please respect copyright.PENANA6MCpR3ydqC
*****26890Please respect copyright.PENANAzibi0GqSqD
26890Please respect copyright.PENANAbNTLOhAroV
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.26890Please respect copyright.PENANA9ZClHTitIB
26890Please respect copyright.PENANAwTv2MjstTS
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.26890Please respect copyright.PENANAz3TyCDJYYk
26890Please respect copyright.PENANABg9pxM4znM
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.26890Please respect copyright.PENANALaGjdzJcii
26890Please respect copyright.PENANATo1L9v9i1o
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.26890Please respect copyright.PENANAw3Haho3UgM
26890Please respect copyright.PENANAhZePqaBWtR
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.26890Please respect copyright.PENANAjmZlfoCqyk
26890Please respect copyright.PENANAr0g3j6C9Qz
"Huh..."26890Please respect copyright.PENANAXAOYsLPQCQ
26890Please respect copyright.PENANA7FwT0GT6PQ
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.26890Please respect copyright.PENANAWtktNrdTZC
26890Please respect copyright.PENANAIaRYs6BDnp
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.26890Please respect copyright.PENANAtczCtznV7J
26890Please respect copyright.PENANA7EOmioa2aF
"Dia ngapain?"26890Please respect copyright.PENANAa9XUZsnMEz
26890Please respect copyright.PENANAuf7VwB8Fz2
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.26890Please respect copyright.PENANAeXJxU2F4J2
26890Please respect copyright.PENANADPOSrUfoXO
"Kamu tau dari mana?"26890Please respect copyright.PENANAvHdEfKkxvd
26890Please respect copyright.PENANAGEwNVZPWQb
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.26890Please respect copyright.PENANAdXSfMBvLyK
26890Please respect copyright.PENANALtwBbGoiwd
"......"26890Please respect copyright.PENANATbdX5BKogP
26890Please respect copyright.PENANAq3es7YRgnt
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."26890Please respect copyright.PENANAV4sRpGtOrR
26890Please respect copyright.PENANAC9llx6ZVQv
"Terus..."26890Please respect copyright.PENANAKy7J1WZiXK
26890Please respect copyright.PENANAj3F7UzkvRy
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.26890Please respect copyright.PENANAYmRTEv93vW
26890Please respect copyright.PENANAL7LNUPojk4
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.26890Please respect copyright.PENANA2qFu2ptPlT
26890Please respect copyright.PENANAfEsW6LVOva
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"26890Please respect copyright.PENANA4XtB8RZCDz
26890Please respect copyright.PENANAURDP8rQJAl
"Menurut kamu itu apa?"26890Please respect copyright.PENANAM8upPXkRGR
26890Please respect copyright.PENANAIFpd3duoRb
"Sss... Sperma Ray Mbak!"26890Please respect copyright.PENANAu5K79Be5sC
26890Please respect copyright.PENANAaCvzBupM8B
"Astaghfirullah..."26890Please respect copyright.PENANASvbyt02VSR
26890Please respect copyright.PENANACZmexYr2gc
"Makanya aku bingung Mbak."26890Please respect copyright.PENANAOKLvoYi3PK
26890Please respect copyright.PENANAbpDqw9O5O5
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"26890Please respect copyright.PENANAtREtS37VgC
26890Please respect copyright.PENANACAlBTwpipf
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.26890Please respect copyright.PENANAOSTogsjedz
26890Please respect copyright.PENANAlfFEJVvb1N
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."26890Please respect copyright.PENANAY4La39uoFc
26890Please respect copyright.PENANAuoZbYRDsMR
"Apa saran dari Mbak."26890Please respect copyright.PENANA3HjpV38MBH
26890Please respect copyright.PENANA1BBbd6aPiv
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.26890Please respect copyright.PENANAV3L3x9Gl0J
26890Please respect copyright.PENANALXOGgdLRHS
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.26890Please respect copyright.PENANATbiJNBAcgM
26890Please respect copyright.PENANAIgKUFwx4iv
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.26890Please respect copyright.PENANAOqhhChQjmv
26890Please respect copyright.PENANAH68LGBlzC8
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.26890Please respect copyright.PENANAXcR0cA8uKK
26890Please respect copyright.PENANASDAmz05YJD
"Terus."26890Please respect copyright.PENANABNAvV9nqry
26890Please respect copyright.PENANAmm0wByezho
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.26890Please respect copyright.PENANAcxu8ZsQmvn
26890Please respect copyright.PENANALtKEbXbLgV
"Hanya sebatas itu ceritanya."26890Please respect copyright.PENANAZcfFndcta0
26890Please respect copyright.PENANAiqCkROHCe7
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.26890Please respect copyright.PENANAwb51rBqbLd
26890Please respect copyright.PENANA2lVtEsq7qs
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."26890Please respect copyright.PENANACxge4JCN3O
26890Please respect copyright.PENANAaXCfyE4Rv0
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.26890Please respect copyright.PENANAaL8SlMobDl
26890Please respect copyright.PENANAR2vmDlFqDu
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.26890Please respect copyright.PENANA1y95AO6trC
26890Please respect copyright.PENANAVfLs3vhq9B
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.26890Please respect copyright.PENANAjStZZDsG6B
26890Please respect copyright.PENANAH0PjptLoYX
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"26890Please respect copyright.PENANAwvL9chRvQW
26890Please respect copyright.PENANAUxKDXrxlgk
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."26890Please respect copyright.PENANAYcylUtiUuQ
26890Please respect copyright.PENANAI5bkTE6s1u
"Waalaikumsalam."26890Please respect copyright.PENANAuAwkensk8o
26890Please respect copyright.PENANAm6kUxHk7qL
*****26890Please respect copyright.PENANAIEhYatfHd0
26890Please respect copyright.PENANAuMktaxUGbr
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.26890Please respect copyright.PENANAjTRGdVSvuw
26890Please respect copyright.PENANAHu5oRPUQ9k
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.26890Please respect copyright.PENANAbD27gzw0CK
26890Please respect copyright.PENANAZjND3NI9AK
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.26890Please respect copyright.PENANAc87bJgUZe9
26890Please respect copyright.PENANA3DQ1gBVNwG
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.26890Please respect copyright.PENANAgLBWjpgz1n
26890Please respect copyright.PENANA4G4SKRarMb
"Sayang..."26890Please respect copyright.PENANANIymyd2ZIZ
26890Please respect copyright.PENANAxxM1jWzJRQ
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.26890Please respect copyright.PENANA4KOWi6RayR
26890Please respect copyright.PENANA2MYYXni1Wh
"Umi kamu yang nyuruh."26890Please respect copyright.PENANAhqK6U0Or0l
26890Please respect copyright.PENANAh8T9CWlsHk
"Bohong."26890Please respect copyright.PENANAtQDHv6a056
26890Please respect copyright.PENANAlPGAwrqi65
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.26890Please respect copyright.PENANAD1DQHy0QCX
26890Please respect copyright.PENANAuZj5a3fKu4
"Iya Umi." Jawab Dedi.26890Please respect copyright.PENANAkGgMDIPZgi
26890Please respect copyright.PENANAsCCESxv51R
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.26890Please respect copyright.PENANAJfMZKPMd7E
26890Please respect copyright.PENANAcvMDU5W8Du
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.26890Please respect copyright.PENANAkQVtz17B87
26890Please respect copyright.PENANA0fB4J1CMwJ
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.26890Please respect copyright.PENANAukuG5DmhrX
26890Please respect copyright.PENANAXcRKNVEM6t
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.26890Please respect copyright.PENANArThFaMUeK0
26890Please respect copyright.PENANA6GIrpKBpAs
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.26890Please respect copyright.PENANA3842s8W6jE
26890Please respect copyright.PENANAQuHe7lVmCD
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"26890Please respect copyright.PENANA62vkH2EHDX
26890Please respect copyright.PENANAVuNiG5WmKR
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.26890Please respect copyright.PENANAZwdUrZSVsH
26890Please respect copyright.PENANAnO9Xuj7kjM
"Penjahat kelamin Lo..."26890Please respect copyright.PENANAQTrXXEw2DP
26890Please respect copyright.PENANA6tevDBtuQR
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.26890Please respect copyright.PENANAEZBFPnngOH
26890Please respect copyright.PENANAhbvOFkV6MD
"Najis."26890Please respect copyright.PENANAZqXv09E2ve
26890Please respect copyright.PENANAS4Q9caz0AM
"Hahahaha..."26890Please respect copyright.PENANANF3PHv7gqt
26890Please respect copyright.PENANA70z6PzSyFp
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.26890Please respect copyright.PENANALglrKkyZx4
26890Please respect copyright.PENANASjjIhMXwct
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.26890Please respect copyright.PENANA7bxlrZ37Tj
26890Please respect copyright.PENANAECgvxmwOwy
"Jadi..."26890Please respect copyright.PENANA87Pjc2UgTX
26890Please respect copyright.PENANANTgvTyeMvC
"Apa?" Tanya Clara bingung.26890Please respect copyright.PENANALBFkpH25W0
26890Please respect copyright.PENANAGQaQ3uQOMM
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.26890Please respect copyright.PENANA71LDKLHOhe
26890Please respect copyright.PENANAg8hoiaW9Q4
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.26890Please respect copyright.PENANATY78I4JDKO
26890Please respect copyright.PENANAtn7CBhSSCa
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.26890Please respect copyright.PENANAcpxl5onJ7f
26890Please respect copyright.PENANA79OARiVgxr
"Bagus..."26890Please respect copyright.PENANArZDxXzxYY6
26890Please respect copyright.PENANAbg0agbAA6d
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.26890Please respect copyright.PENANAmkZLUTh0qu
26890Please respect copyright.PENANA9mL3uL6ie1
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.26890Please respect copyright.PENANAsYDQUzoX6E
26890Please respect copyright.PENANATLfmMucaPx
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.26890Please respect copyright.PENANAKnr5yFbLpr
26890Please respect copyright.PENANAQ2kHwV9JCL
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.26890Please respect copyright.PENANAvloVIrrGyM
26890Please respect copyright.PENANAsD1ySMrIkz
"Ehmm... Kangen berat."26890Please respect copyright.PENANAPR1Z60CTKm
26890Please respect copyright.PENANAJMmeAWZF7v
Hupsss...26890Please respect copyright.PENANAvI3gWT11jP
26890Please respect copyright.PENANAAdWfM6bHeP
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...26890Please respect copyright.PENANAXGlZT922tL
26890Please respect copyright.PENANAh9iFmsnLfu
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.26890Please respect copyright.PENANAQ2IFvNZQtk
26890Please respect copyright.PENANAJUi7tbgB43
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.26890Please respect copyright.PENANAEUE33ZGewB
26890Please respect copyright.PENANAY1fn30i8q4
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.26890Please respect copyright.PENANAFRJi5t6HJY
26890Please respect copyright.PENANAmdstpCLbqO
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.26890Please respect copyright.PENANAwEMHrWPvRi
26890Please respect copyright.PENANAV9VTA82Epf
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.26890Please respect copyright.PENANATxM1ZxR1TJ
26890Please respect copyright.PENANAMkUfYj3obj
"Indah sekali." Puji Dedi.26890Please respect copyright.PENANAkMcqimyjHw
26890Please respect copyright.PENANAztzIznT89g
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.26890Please respect copyright.PENANAxWB6eMZcMO
26890Please respect copyright.PENANAzKlfXRzvIv
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.26890Please respect copyright.PENANAguMHmGWozm
26890Please respect copyright.PENANAlyczY36fGt
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....26890Please respect copyright.PENANAaNFFs07QCc
26890Please respect copyright.PENANAkGrd9R2ZSu
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.26890Please respect copyright.PENANAWuHmFB7bon
26890Please respect copyright.PENANA2dPNNvmcc9
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.26890Please respect copyright.PENANA3UobnHduoM
26890Please respect copyright.PENANA5wjctnwau2
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.26890Please respect copyright.PENANASFlMRytGUY
26890Please respect copyright.PENANANcI24pmL1W
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.26890Please respect copyright.PENANAmewOY9tXIH
26890Please respect copyright.PENANAHeVkngFs8k
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...26890Please respect copyright.PENANA0eL44QyBLk
26890Please respect copyright.PENANApXpdfSDCTU
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.26890Please respect copyright.PENANAwCh74V4I0c
26890Please respect copyright.PENANAWXLilrgxmK
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.26890Please respect copyright.PENANAK10yUutrpP
26890Please respect copyright.PENANAVt1ngVlwWn
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.26890Please respect copyright.PENANALlpDJANgwa
26890Please respect copyright.PENANAOqmMUt9F8o
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.26890Please respect copyright.PENANA7ZP5QVW20Q
26890Please respect copyright.PENANA1Wh8rBRseU
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.26890Please respect copyright.PENANAQGyMbGTv6D
26890Please respect copyright.PENANA5HIv1Iehyk
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.26890Please respect copyright.PENANAq2d4ATWpXw
26890Please respect copyright.PENANATkqpGSBnTm
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.26890Please respect copyright.PENANA2i0ksYzhyT
26890Please respect copyright.PENANAAOEs3BbUz3
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.26890Please respect copyright.PENANAUSHQsWgHBV
26890Please respect copyright.PENANA5PmrwshP2u
Plaak...26890Please respect copyright.PENANA9rbXF3QAKo
26890Please respect copyright.PENANAT6IHjXHWzl
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.26890Please respect copyright.PENANACvlQZj3FLg
26890Please respect copyright.PENANAuLGQljihWI
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.26890Please respect copyright.PENANAIXEmh7yxPz
26890Please respect copyright.PENANAyIg5acsojY
"Oke sayang." Seloroh Dedi.26890Please respect copyright.PENANAWFGMxd2Io3
26890Please respect copyright.PENANAgo0Qgu7xwv
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.26890Please respect copyright.PENANAbYsTMVGEMy
26890Please respect copyright.PENANAhfEhW8El07
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.26890Please respect copyright.PENANA4kTLhUCz18
26890Please respect copyright.PENANADZtLcGgYNo
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...26890Please respect copyright.PENANAbx8pOXmgL3
26890Please respect copyright.PENANAi0dVAS4ZVU
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.26890Please respect copyright.PENANArx91HqW1Qy
26890Please respect copyright.PENANAk61hUBCSbP
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.26890Please respect copyright.PENANAyU4nIPm3tc
26890Please respect copyright.PENANAbThHLLPLeE
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.26890Please respect copyright.PENANAERTbsEDgtN
26890Please respect copyright.PENANAPVNOJ9eQX6
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.26890Please respect copyright.PENANAWdwfo3UALV
26890Please respect copyright.PENANA1gmb9boZUX
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.26890Please respect copyright.PENANAcunTVQQ1kw
26890Please respect copyright.PENANAFpp3BtryEo
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.26890Please respect copyright.PENANAbXJjkDAdRT
26890Please respect copyright.PENANA3WeBw65RqT
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.26890Please respect copyright.PENANARsGTQuia3O
26890Please respect copyright.PENANA30mwvmylkN
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.26890Please respect copyright.PENANAXPeveor7TQ
26890Please respect copyright.PENANARdmIMwNpiU
"Gimana enak?" Goda Dedi.26890Please respect copyright.PENANAu2qjPmzEoo
26890Please respect copyright.PENANAIq9wnk3QZL
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.26890Please respect copyright.PENANARgoLbuJ1Dn
26890Please respect copyright.PENANAVYjcQ8GdyK
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.26890Please respect copyright.PENANA8RrUQCyytp
26890Please respect copyright.PENANAzhP7T9pEl8
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.26890Please respect copyright.PENANAWF6IVlgYRA
26890Please respect copyright.PENANA7ag991WxkB
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.26890Please respect copyright.PENANAXJE4IAF3h9
26890Please respect copyright.PENANAb2rsv3cFFX
"Oughkk..." Lenguh keduanya.26890Please respect copyright.PENANAIjCycwHlKX
26890Please respect copyright.PENANAZhXaY5agdE
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.26890Please respect copyright.PENANAJNaD1fgAuZ
26890Please respect copyright.PENANAyu9UKETYB3
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.26890Please respect copyright.PENANAoPDDzfbRBk
26890Please respect copyright.PENANAt2292v44KN
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.26890Please respect copyright.PENANAX2fSn7CQnv
26890Please respect copyright.PENANAWAihNZPgMD
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.26890Please respect copyright.PENANAcFv6pulsiW
26890Please respect copyright.PENANAZhw9YEwHbR
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.26890Please respect copyright.PENANAChq5etGRbi
26890Please respect copyright.PENANAxhxfzkFdhg
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.26890Please respect copyright.PENANA6XTneNiKhZ
26890Please respect copyright.PENANAgyFum3Ss50
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26890Please respect copyright.PENANAhHJyKjPB8b
26890Please respect copyright.PENANAldObomXUrY
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....26890Please respect copyright.PENANAL0yvFikeGX
26890Please respect copyright.PENANAVgpoI6Diup
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.26890Please respect copyright.PENANALA9Q6cdtpk
26890Please respect copyright.PENANASMnfQdQ5us
"Udah baikan?"26890Please respect copyright.PENANAQleGRzOVX5
26890Please respect copyright.PENANAeCH3mZtq2p
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.26890Please respect copyright.PENANAJU5vMEcsbs
26890Please respect copyright.PENANAqBnyibVcWf
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.26890Please respect copyright.PENANAWTrJWiD3Ki
26890Please respect copyright.PENANAIQgwXJIBZ2
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.26890Please respect copyright.PENANAX8JPv6Yo70
26890Please respect copyright.PENANAXnE1llTNOK
*****