Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.27709Please respect copyright.PENANAtc8ahe95g7
27709Please respect copyright.PENANA07u6NEcF9d
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.27709Please respect copyright.PENANANWuLwMbcoD
27709Please respect copyright.PENANA3mkiVAY6xb
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"27709Please respect copyright.PENANABSW5lANFsD
27709Please respect copyright.PENANA3ajQAQu6NV
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.27709Please respect copyright.PENANAsbuVMdQG3J
27709Please respect copyright.PENANAml2bJTN8Mb
"Masak si."27709Please respect copyright.PENANAPbAkMeBZZV
27709Please respect copyright.PENANAsw5lONIKXU
"I-iya beneran Kak."27709Please respect copyright.PENANAyACzYRCVEh
27709Please respect copyright.PENANAvNk6J96egm
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.27709Please respect copyright.PENANAsXPapZzsZw
27709Please respect copyright.PENANAsj86t14Oje
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."27709Please respect copyright.PENANAo7pxUzinLl
27709Please respect copyright.PENANAm8i1SBFXkx
"Iya Dek."27709Please respect copyright.PENANAIVP0Y56CIS
27709Please respect copyright.PENANAs2mRWP2OQP
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.27709Please respect copyright.PENANAw3XsUYUEqB
27709Please respect copyright.PENANAgOmlYYcABF
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.27709Please respect copyright.PENANAgxKyGNH6Qz
27709Please respect copyright.PENANAL1TuJAh9iS
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.27709Please respect copyright.PENANA12wRHRnR22
27709Please respect copyright.PENANAxErJ1xSrkc
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."27709Please respect copyright.PENANACAgO92FlzK
27709Please respect copyright.PENANA1cW6HYIXHD
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.27709Please respect copyright.PENANAGNQpXeLEtd
27709Please respect copyright.PENANAbh1Ac0k8PA
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.27709Please respect copyright.PENANAqXQroxwCjA
27709Please respect copyright.PENANAVarORA7CIT
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.27709Please respect copyright.PENANAFFhfqD3alZ
27709Please respect copyright.PENANAinrFxZAC0t
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.27709Please respect copyright.PENANASppKlpb8JW
27709Please respect copyright.PENANAzMESNrE7j1
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.27709Please respect copyright.PENANAzwcyGuGgKY
27709Please respect copyright.PENANA6JbPhAnCsZ
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.27709Please respect copyright.PENANAWjTDGo8wwQ
27709Please respect copyright.PENANACLF3zCtIJO
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.27709Please respect copyright.PENANAIT0zDKOB8i
27709Please respect copyright.PENANA7nD4snONpw
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.27709Please respect copyright.PENANA50MPFCT9T9
27709Please respect copyright.PENANAUhUQU0K0Kz
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.27709Please respect copyright.PENANAvcJ7xkVavb
27709Please respect copyright.PENANAERsZxQH64Z
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.27709Please respect copyright.PENANAktK3vhYzPO
27709Please respect copyright.PENANA7dTV0MORzT
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.27709Please respect copyright.PENANAz0VKsGC4bt
27709Please respect copyright.PENANAiKAFKZzdZI
"Maksudnya."27709Please respect copyright.PENANA9wg36rleA9
27709Please respect copyright.PENANAT8cGyIxNSf
Deg....27709Please respect copyright.PENANAojJbnoTNIH
27709Please respect copyright.PENANAkyBYdAZVn8
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.27709Please respect copyright.PENANAE7wMJbtJYZ
27709Please respect copyright.PENANA76HhUbVYhd
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.27709Please respect copyright.PENANANy5rqQ7KTp
27709Please respect copyright.PENANAfQOHQJPoZe
"Eh... Hehehe..."27709Please respect copyright.PENANAHw9olaIYao
27709Please respect copyright.PENANA9z28mytkZ9
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.27709Please respect copyright.PENANASEVeBAUcOG
27709Please respect copyright.PENANAbChnCqczxx
"Maaf aku benar-benar gak tau."27709Please respect copyright.PENANAvWnwhQk7Kj
27709Please respect copyright.PENANAs4WqoUhT3h
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"27709Please respect copyright.PENANApWDVhpPdWR
27709Please respect copyright.PENANAUO5EnbpG8S
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.27709Please respect copyright.PENANAZNDgF4hWm3
27709Please respect copyright.PENANAIiYWi2ZwX2
"Mikirin Aurel?"27709Please respect copyright.PENANApHzUi4HDGX
27709Please respect copyright.PENANAjQzwPuhccG
"....." Rayhan mengangguk.27709Please respect copyright.PENANAdwi3SMOCSM
27709Please respect copyright.PENANAzOUfWyVWIo
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.27709Please respect copyright.PENANA2wSL9okLTw
27709Please respect copyright.PENANAG3XEEXK2XR
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."27709Please respect copyright.PENANAtPhtUudV36
27709Please respect copyright.PENANAzzNOJbJ6BS
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."27709Please respect copyright.PENANA37i9xz6aUd
27709Please respect copyright.PENANAUnkhUieu1a
"Tergantung."27709Please respect copyright.PENANA4QR8N7wb0R
27709Please respect copyright.PENANAfnc1S3dhrq
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.27709Please respect copyright.PENANAKczpQey9rB
27709Please respect copyright.PENANAeZlEjML0LT
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.27709Please respect copyright.PENANAJwCatxFJkr
27709Please respect copyright.PENANABQtPWbsQsq
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.27709Please respect copyright.PENANAjXJ7ZmXgND
27709Please respect copyright.PENANAz0pPSHUMSU
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."27709Please respect copyright.PENANAg2z15CHT4X
27709Please respect copyright.PENANAo5gYgd11tm
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."27709Please respect copyright.PENANA0gzWYY70uP
27709Please respect copyright.PENANAQBdVOA16Z7
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."27709Please respect copyright.PENANAR3BwGGVtGE
27709Please respect copyright.PENANAJs7WWCrX0Z
"Emang kamu sendiri bisa."27709Please respect copyright.PENANAY1ngIPSpU3
27709Please respect copyright.PENANALQI9vO0Sww
"Harusnya si bisa."27709Please respect copyright.PENANASeflrM28bp
27709Please respect copyright.PENANAi6ZW8PZS0O
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.27709Please respect copyright.PENANAqBeWUnGB0F
27709Please respect copyright.PENANAH84kRHCqBY
"Ada."27709Please respect copyright.PENANAgU5NRufrg9
27709Please respect copyright.PENANAf0JdvBHdDF
"Siapa?"27709Please respect copyright.PENANATn1IpwTxXp
27709Please respect copyright.PENANAgIF0DHy6Sn
"Emang kamu beneran pengen tau?"27709Please respect copyright.PENANAT8khPAcMqg
27709Please respect copyright.PENANA9ZaIe428WT
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.27709Please respect copyright.PENANA1V8Bf9tR1x
27709Please respect copyright.PENANA5HXw78FBx6
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.27709Please respect copyright.PENANAZplV0fV99x
27709Please respect copyright.PENANAV7zHHOH8JP
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.27709Please respect copyright.PENANA6mJU7aC7eY
27709Please respect copyright.PENANAWErsUuxB7D
"Aku duluan ya..."27709Please respect copyright.PENANAI6yXLi6Pkz
27709Please respect copyright.PENANABC0uJnovDX
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.27709Please respect copyright.PENANAJ717afyEZW
27709Please respect copyright.PENANAX7JDKqF8a7
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.27709Please respect copyright.PENANAm3F0rgXTlQ
27709Please respect copyright.PENANADf21r8k7Wc
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.27709Please respect copyright.PENANA1PImhUz90i
27709Please respect copyright.PENANAzfGP8sAWun
*****27709Please respect copyright.PENANADG9ILYzjMy
27709Please respect copyright.PENANA8qPGcEAA1B
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.27709Please respect copyright.PENANAdTQM115AcM
27709Please respect copyright.PENANABhlPN6EdMu
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.27709Please respect copyright.PENANAeSBR7pMMrD
27709Please respect copyright.PENANA8lGmPF6KKD
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.27709Please respect copyright.PENANAksLJsPkZT3
27709Please respect copyright.PENANAIgsR5tN7KR
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."27709Please respect copyright.PENANA7IuNnmFGsW
27709Please respect copyright.PENANArBBPYbjaQ3
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.27709Please respect copyright.PENANAjThrPk8SFx
27709Please respect copyright.PENANAdmflHoiH8v
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.27709Please respect copyright.PENANA4PO6ksDAq5
27709Please respect copyright.PENANAODW4kTuI7u
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.27709Please respect copyright.PENANAmRTFkmW7x1
27709Please respect copyright.PENANAoqWF0hTHVW
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.27709Please respect copyright.PENANA0xwyfoPwwc
27709Please respect copyright.PENANAxrJDbhRdKk
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.27709Please respect copyright.PENANARBHxQbm97I
27709Please respect copyright.PENANAJkHliAipSp
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.27709Please respect copyright.PENANAMNDnbuVLQw
27709Please respect copyright.PENANA4lBgF00bMB
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.27709Please respect copyright.PENANAnkmRmiTP6q
27709Please respect copyright.PENANAVH1fYoIbPz
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.27709Please respect copyright.PENANAhpcePmFmlQ
27709Please respect copyright.PENANAaMDUHip9vn
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.27709Please respect copyright.PENANACfBPVbxq58
27709Please respect copyright.PENANALEMLauqocu
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.27709Please respect copyright.PENANAcJ1yaBQqyR
27709Please respect copyright.PENANARhj0UVM5Tv
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.27709Please respect copyright.PENANABtxtxxnP7Y
27709Please respect copyright.PENANAYcU7Pc05aC
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.27709Please respect copyright.PENANAIIUuBIs4dV
27709Please respect copyright.PENANAHAp9EHzXEZ
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.27709Please respect copyright.PENANAMnO5VPzxuH
27709Please respect copyright.PENANALRYpndQFHq
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.27709Please respect copyright.PENANAEFVeMx9Nn7
27709Please respect copyright.PENANADBpjwZ5EIe
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...27709Please respect copyright.PENANAE3SP3fBusY
27709Please respect copyright.PENANAtxGbdyAZ7U
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.27709Please respect copyright.PENANABLONKMqsDk
27709Please respect copyright.PENANAy5JABrukJo
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.27709Please respect copyright.PENANABgYUJhvZ16
27709Please respect copyright.PENANAdqmuuQyI8H
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.27709Please respect copyright.PENANA4WvkpdXpu6
27709Please respect copyright.PENANAxrHYgNOdEB
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.27709Please respect copyright.PENANA0b9ezNJ9ew
27709Please respect copyright.PENANAbo6IjQ5OU7
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.27709Please respect copyright.PENANAudGKXyG8Hm
27709Please respect copyright.PENANAtjCAme3Pn6
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...27709Please respect copyright.PENANAnShbmtcXBH
27709Please respect copyright.PENANAoiSTsKKEz8
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.27709Please respect copyright.PENANA8O8aI3ahJl
27709Please respect copyright.PENANAmCxHVPy7xj
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.27709Please respect copyright.PENANAmYdrgWPujb
27709Please respect copyright.PENANAOaHjHX5eDR
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.27709Please respect copyright.PENANA5HlYSlW2R5
27709Please respect copyright.PENANAEJvutHL1qt
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.27709Please respect copyright.PENANAoI8BjTqerr
27709Please respect copyright.PENANAS8LBaJdEe9
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.27709Please respect copyright.PENANAmVk8ip7zU8
27709Please respect copyright.PENANA1EW7xj3eZh
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.27709Please respect copyright.PENANAqq0i8xT0NC
27709Please respect copyright.PENANACt5HzaS915
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.27709Please respect copyright.PENANAGaCTGWad3y
27709Please respect copyright.PENANAKkWdAOZ67t
Breeet...27709Please respect copyright.PENANAQORmswilWI
27709Please respect copyright.PENANARbfiAftHxF
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.27709Please respect copyright.PENANAlD0h0LbLNg
27709Please respect copyright.PENANAawzvXxPXUO
*****27709Please respect copyright.PENANAiuiDzLLyFj
27709Please respect copyright.PENANA3WTJlWKwgi
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."27709Please respect copyright.PENANAsni9hRFCfK
27709Please respect copyright.PENANACq2oRzcbcF
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.27709Please respect copyright.PENANAmu4w98Xg95
27709Please respect copyright.PENANAbOXMw2QJJq
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.27709Please respect copyright.PENANAa6P99iYtUJ
27709Please respect copyright.PENANA1WNYhb6f3E
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.27709Please respect copyright.PENANA8ea2wmEqeO
27709Please respect copyright.PENANA5MNb8lTOJ6
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....27709Please respect copyright.PENANAlNoA2FR1X3
27709Please respect copyright.PENANAYUdYcc05zW
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.27709Please respect copyright.PENANA9oGIwkFua0
27709Please respect copyright.PENANANYLxdyfjpM
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."27709Please respect copyright.PENANAMJFUwAZon2
27709Please respect copyright.PENANAlAVhklZOlB
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.27709Please respect copyright.PENANAfkAHAhvIrX
27709Please respect copyright.PENANABzJbrw2jDw
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.27709Please respect copyright.PENANABiA4zv9N6E
27709Please respect copyright.PENANAhSGWADPXTq
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.27709Please respect copyright.PENANA3hk6SitHDg
27709Please respect copyright.PENANAcRZ4Y7YbyC
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.27709Please respect copyright.PENANAYEQB83PzwI
27709Please respect copyright.PENANAE4xKPzFVdr
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.27709Please respect copyright.PENANAFsLw2uAV71
27709Please respect copyright.PENANATtzVvG4lzd
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.27709Please respect copyright.PENANA2YrptR9ZHX
27709Please respect copyright.PENANAMgKTgxrf0K
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.27709Please respect copyright.PENANASu3FS6Rm7g
27709Please respect copyright.PENANAyo11aqf7fC
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.27709Please respect copyright.PENANAK0br8RXLyg
27709Please respect copyright.PENANA6DVRBq7eZP
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.27709Please respect copyright.PENANAmvbragp6bp
27709Please respect copyright.PENANABOwtW9goHp
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.27709Please respect copyright.PENANABeWyYPsmMh
27709Please respect copyright.PENANANxlJvcpiV0
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.27709Please respect copyright.PENANAiPgrygft8J
27709Please respect copyright.PENANAIScLk54DPi
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.27709Please respect copyright.PENANAoGMphL7lMl
27709Please respect copyright.PENANA1t4yWnsoK2
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.27709Please respect copyright.PENANAdU3iTgVm6P
27709Please respect copyright.PENANAQMv4ZryI9I
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.27709Please respect copyright.PENANADKSWJEGNUV
27709Please respect copyright.PENANASmOZPTke8L
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.27709Please respect copyright.PENANANO4OzJm1Yn
27709Please respect copyright.PENANAw1cVsp7ZNQ
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.27709Please respect copyright.PENANAxxRRFoaRFb
27709Please respect copyright.PENANAAvXeXmEl9C
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.27709Please respect copyright.PENANA2aKyPcMg8x
27709Please respect copyright.PENANA1YAthQEcUf
*****27709Please respect copyright.PENANAA6wuavPiAt
27709Please respect copyright.PENANA53E2vXjoe0
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.27709Please respect copyright.PENANApQjY8wePud
27709Please respect copyright.PENANAB7BM6dQmCo
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.27709Please respect copyright.PENANAd7dY7CfYz0
27709Please respect copyright.PENANAWZRKtLGViT
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.27709Please respect copyright.PENANALe9zmwX4XE
27709Please respect copyright.PENANAsBba8Fk4d5
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.27709Please respect copyright.PENANAN64oR7Z5E0
27709Please respect copyright.PENANAwom15YS2iP
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.27709Please respect copyright.PENANAJ8E0LO01Fs
27709Please respect copyright.PENANAGRcGoMRy4s
"Huh..."27709Please respect copyright.PENANAhMHd1TeMaE
27709Please respect copyright.PENANAtguQywam54
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.27709Please respect copyright.PENANAeOHmQJefj9
27709Please respect copyright.PENANAPF0djpB17s
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.27709Please respect copyright.PENANA1tvM0lh8V9
27709Please respect copyright.PENANAwTK3Tv8mG8
"Dia ngapain?"27709Please respect copyright.PENANA0PJDH7oshs
27709Please respect copyright.PENANAYyrL6Hf0Jm
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.27709Please respect copyright.PENANArnjQaBAzJG
27709Please respect copyright.PENANA5tAHhzRQnX
"Kamu tau dari mana?"27709Please respect copyright.PENANADe0hql7ea9
27709Please respect copyright.PENANAOA9PkUXmri
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.27709Please respect copyright.PENANA45OtrcBZxS
27709Please respect copyright.PENANAwWlCVcWdji
"......"27709Please respect copyright.PENANAGjUtzlp95Q
27709Please respect copyright.PENANApaMRnNjpHO
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."27709Please respect copyright.PENANAe7qC7GDe6o
27709Please respect copyright.PENANAK1mawOSTBS
"Terus..."27709Please respect copyright.PENANASQGB1ZEJsq
27709Please respect copyright.PENANAWW8ZADAfB5
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.27709Please respect copyright.PENANA0kbDUVIMmc
27709Please respect copyright.PENANAlHd8NFt6RZ
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.27709Please respect copyright.PENANAGbKWZgF2xS
27709Please respect copyright.PENANAB8F2RJvmeS
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"27709Please respect copyright.PENANAjZ5A6r4TQ1
27709Please respect copyright.PENANAeVweCVxw5K
"Menurut kamu itu apa?"27709Please respect copyright.PENANAuBDYLXD479
27709Please respect copyright.PENANA84KarQ3pEr
"Sss... Sperma Ray Mbak!"27709Please respect copyright.PENANAC8Xp1NEvyp
27709Please respect copyright.PENANAriEcXoDRhW
"Astaghfirullah..."27709Please respect copyright.PENANAOJoQOlqlUD
27709Please respect copyright.PENANArGHj1K4N9L
"Makanya aku bingung Mbak."27709Please respect copyright.PENANAEVWQLXyDld
27709Please respect copyright.PENANAx3alavhb8T
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"27709Please respect copyright.PENANAs8EfR7P89f
27709Please respect copyright.PENANAWqVFHW9hSC
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.27709Please respect copyright.PENANAl9QGWWusGg
27709Please respect copyright.PENANAszFCRq4Bpc
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."27709Please respect copyright.PENANAZJ6dlWRcod
27709Please respect copyright.PENANAIjZZ46GsSQ
"Apa saran dari Mbak."27709Please respect copyright.PENANA6xqiI1uymL
27709Please respect copyright.PENANARrTvqE4u76
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.27709Please respect copyright.PENANALG0XKop4fD
27709Please respect copyright.PENANAffqXjrjwYj
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.27709Please respect copyright.PENANA8na9OjdcA2
27709Please respect copyright.PENANA9skDTv1MUo
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.27709Please respect copyright.PENANAA3qvWc6tmh
27709Please respect copyright.PENANADDny6Vttos
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.27709Please respect copyright.PENANAf92ZjfHA6g
27709Please respect copyright.PENANAqyUlVJG5gY
"Terus."27709Please respect copyright.PENANATNN8UXMCCS
27709Please respect copyright.PENANAfR3tXdBRrA
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.27709Please respect copyright.PENANAIgw8OLUfc5
27709Please respect copyright.PENANAijRqYR9Gmu
"Hanya sebatas itu ceritanya."27709Please respect copyright.PENANAGhNgTDmogD
27709Please respect copyright.PENANAdadhc72h7Y
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.27709Please respect copyright.PENANALjPTNNOq1u
27709Please respect copyright.PENANADbFHiLUeDT
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."27709Please respect copyright.PENANAYgITXt3NIZ
27709Please respect copyright.PENANAO5bWjUFpM8
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.27709Please respect copyright.PENANAjFx4aonE5B
27709Please respect copyright.PENANA26LWr4uhjj
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.27709Please respect copyright.PENANAx3o6YjNki0
27709Please respect copyright.PENANApqwGqqEWm2
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.27709Please respect copyright.PENANAKZHGKDEHIs
27709Please respect copyright.PENANArDziyKbGVc
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"27709Please respect copyright.PENANADmflmIsEdU
27709Please respect copyright.PENANAFxM3EwBlcl
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."27709Please respect copyright.PENANAjLiSx73N4q
27709Please respect copyright.PENANAm2AhXN2HrE
"Waalaikumsalam."27709Please respect copyright.PENANAEtehkxIRp0
27709Please respect copyright.PENANA1du405Lt7C
*****27709Please respect copyright.PENANALdhwwQrZIP
27709Please respect copyright.PENANAKZMnXfYcY6
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.27709Please respect copyright.PENANAIryUAKy4ow
27709Please respect copyright.PENANA37EAD9ZhQm
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.27709Please respect copyright.PENANA7rthYe6i9G
27709Please respect copyright.PENANAH4nQQ0sDZd
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.27709Please respect copyright.PENANAKBTNztZZtV
27709Please respect copyright.PENANA64u0wC2mqE
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.27709Please respect copyright.PENANAFCxfYA5Tbe
27709Please respect copyright.PENANASdTf1XXisp
"Sayang..."27709Please respect copyright.PENANAxjedOFDatl
27709Please respect copyright.PENANAups0Sy1VZA
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.27709Please respect copyright.PENANAStAGpQJ7eh
27709Please respect copyright.PENANAPfoQNId0gj
"Umi kamu yang nyuruh."27709Please respect copyright.PENANAB0C5eshBkz
27709Please respect copyright.PENANA4J26zoIFGq
"Bohong."27709Please respect copyright.PENANARFqVa3J2g3
27709Please respect copyright.PENANAtJdDtTvrMj
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.27709Please respect copyright.PENANAGHfSmhJbA5
27709Please respect copyright.PENANAHiamu2Pm31
"Iya Umi." Jawab Dedi.27709Please respect copyright.PENANAc7Dwrtn7kf
27709Please respect copyright.PENANAgXmjYeiYlP
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.27709Please respect copyright.PENANADfSmhc7g0v
27709Please respect copyright.PENANAjXQDY8olcG
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.27709Please respect copyright.PENANAQJmEnpbLCE
27709Please respect copyright.PENANAdrvBZZtJgt
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.27709Please respect copyright.PENANAGzni2fAcIf
27709Please respect copyright.PENANAKLt8xE80jH
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.27709Please respect copyright.PENANAxDixozWnMs
27709Please respect copyright.PENANAh4Gp87Pd6d
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.27709Please respect copyright.PENANAtKxXAjny9O
27709Please respect copyright.PENANAk17ZjjJcdm
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"27709Please respect copyright.PENANAKhdb2Tf4ow
27709Please respect copyright.PENANAM575xtSAvK
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.27709Please respect copyright.PENANA8FiLwfn9Rj
27709Please respect copyright.PENANAkqKBOUYjy2
"Penjahat kelamin Lo..."27709Please respect copyright.PENANAalzQ8ionnn
27709Please respect copyright.PENANAKlmh3qQqKK
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.27709Please respect copyright.PENANAzRmmlFEOtN
27709Please respect copyright.PENANAzfIc0lECJc
"Najis."27709Please respect copyright.PENANABYhhE5RpXC
27709Please respect copyright.PENANA9TSbE7iJhm
"Hahahaha..."27709Please respect copyright.PENANAZKCOQzZAvf
27709Please respect copyright.PENANADE6UHiEpWX
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.27709Please respect copyright.PENANAnA0zcCZl1n
27709Please respect copyright.PENANAf0J1ppq2N0
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.27709Please respect copyright.PENANAhGs9xULfWI
27709Please respect copyright.PENANApcel87HXBv
"Jadi..."27709Please respect copyright.PENANAcj7WHc5F6t
27709Please respect copyright.PENANAc0th8qXDv8
"Apa?" Tanya Clara bingung.27709Please respect copyright.PENANAkY8OVX1BCs
27709Please respect copyright.PENANAQtxZqyw90G
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.27709Please respect copyright.PENANAxMivgj6wnm
27709Please respect copyright.PENANAxSMs0SBWNd
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.27709Please respect copyright.PENANAUkZ0t6R3Nx
27709Please respect copyright.PENANAkyV8QASkIb
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.27709Please respect copyright.PENANAUzIlcTwmsV
27709Please respect copyright.PENANAhPyRvBx1yR
"Bagus..."27709Please respect copyright.PENANAVt4lhgHlN9
27709Please respect copyright.PENANA6IBJccxgzx
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.27709Please respect copyright.PENANAzJaigC8Upy
27709Please respect copyright.PENANAnwP5GaR7SH
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.27709Please respect copyright.PENANAPEspCwBKs5
27709Please respect copyright.PENANAyyxQSqPC2N
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.27709Please respect copyright.PENANAhA1YCrnrZz
27709Please respect copyright.PENANAoscXMd29CS
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.27709Please respect copyright.PENANAiwL0Ijjm8e
27709Please respect copyright.PENANAJEB7m3C8tk
"Ehmm... Kangen berat."27709Please respect copyright.PENANALZjWOCwbNV
27709Please respect copyright.PENANAKNwVAR5Qse
Hupsss...27709Please respect copyright.PENANAlttCw6VBJC
27709Please respect copyright.PENANA3grPeWZ9tX
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...27709Please respect copyright.PENANAH9px99RJon
27709Please respect copyright.PENANAjKZOSsh2nq
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.27709Please respect copyright.PENANA73nAbFIVyK
27709Please respect copyright.PENANAK0SJ5qq4GU
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.27709Please respect copyright.PENANAyYT2rCVmx4
27709Please respect copyright.PENANAynwzrtsYr1
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.27709Please respect copyright.PENANAvnmZffKhpu
27709Please respect copyright.PENANA9yLEuoMm40
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.27709Please respect copyright.PENANAo2KRoxhDEw
27709Please respect copyright.PENANA04WKpqcWQJ
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.27709Please respect copyright.PENANA6rqTogbhQd
27709Please respect copyright.PENANAyrdoOmSQKx
"Indah sekali." Puji Dedi.27709Please respect copyright.PENANAUkYwtKHeH0
27709Please respect copyright.PENANA8iGk97yhkS
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.27709Please respect copyright.PENANAxuyWKVMq1s
27709Please respect copyright.PENANAgt34z5PiN9
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.27709Please respect copyright.PENANAHzl45knREa
27709Please respect copyright.PENANAT9HKKkyGA0
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....27709Please respect copyright.PENANA4CrXsHE5Oe
27709Please respect copyright.PENANAd1B61574sj
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.27709Please respect copyright.PENANAWH52OII8fh
27709Please respect copyright.PENANAC2MJlwb2bi
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.27709Please respect copyright.PENANAl9m8wTluXu
27709Please respect copyright.PENANAL2RKod3Ucg
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.27709Please respect copyright.PENANA72HL8UnH4D
27709Please respect copyright.PENANAGbxieYQozQ
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.27709Please respect copyright.PENANAnCDDO2f6oi
27709Please respect copyright.PENANAhOte5LV2GY
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...27709Please respect copyright.PENANAZJT1QHDzev
27709Please respect copyright.PENANAElvDcRa7OD
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.27709Please respect copyright.PENANAgCMWGciYmy
27709Please respect copyright.PENANAyMoT5iPy7s
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.27709Please respect copyright.PENANAjTPS6ujbIN
27709Please respect copyright.PENANAzRGrzPJ0bN
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.27709Please respect copyright.PENANArr9yorv9R2
27709Please respect copyright.PENANA8AyGWRT3Ho
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.27709Please respect copyright.PENANAYZE9zmatHw
27709Please respect copyright.PENANAsXLDcSotvM
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.27709Please respect copyright.PENANAXSnyPmboPS
27709Please respect copyright.PENANA4IwUJxZwrX
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.27709Please respect copyright.PENANAPT96zCS2dD
27709Please respect copyright.PENANArqHzylBG2k
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.27709Please respect copyright.PENANApIZ5p3m3q8
27709Please respect copyright.PENANA1i2c4zAIK0
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.27709Please respect copyright.PENANAHDR4V4O8Ya
27709Please respect copyright.PENANARjlA6BZuas
Plaak...27709Please respect copyright.PENANAwOyjmCrxyM
27709Please respect copyright.PENANAvFfJIJeklb
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.27709Please respect copyright.PENANAKdT5Iy4ozx
27709Please respect copyright.PENANArd7VdDRR8z
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.27709Please respect copyright.PENANASItZ1Tl5ZJ
27709Please respect copyright.PENANA4W5xgyLtrH
"Oke sayang." Seloroh Dedi.27709Please respect copyright.PENANAtAbae531gE
27709Please respect copyright.PENANAsrQ9r5oG1p
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.27709Please respect copyright.PENANAFJaVKgjZ2P
27709Please respect copyright.PENANAv23QmDrfeC
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.27709Please respect copyright.PENANAk2yYUiDEt4
27709Please respect copyright.PENANA1RcL4jwB13
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...27709Please respect copyright.PENANAyl9kVBaAr8
27709Please respect copyright.PENANAHsSZkq1g7x
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.27709Please respect copyright.PENANA2UK7X5kc4e
27709Please respect copyright.PENANA3k5YS51ww0
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.27709Please respect copyright.PENANAHYn3JdQRrk
27709Please respect copyright.PENANAknyYqYSu2k
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.27709Please respect copyright.PENANAVtfKzisqWb
27709Please respect copyright.PENANAaQu7s4x72L
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.27709Please respect copyright.PENANAFl07pX9Mqu
27709Please respect copyright.PENANA0MQFtrR2OB
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.27709Please respect copyright.PENANAEeKRi3PJ6R
27709Please respect copyright.PENANAhcm1zmjdih
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.27709Please respect copyright.PENANATgUAe8Lb6c
27709Please respect copyright.PENANAjOd0LiZpgi
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.27709Please respect copyright.PENANA4rigNfkzRs
27709Please respect copyright.PENANAbPQoeLiDu3
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.27709Please respect copyright.PENANAwHAof0fTxn
27709Please respect copyright.PENANALU5YbLpbM7
"Gimana enak?" Goda Dedi.27709Please respect copyright.PENANA2ED93uGEy3
27709Please respect copyright.PENANAbcR1Q8qWTu
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.27709Please respect copyright.PENANAEXC2xyUC3V
27709Please respect copyright.PENANADMmpY17xel
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.27709Please respect copyright.PENANAYJZqfZLfgb
27709Please respect copyright.PENANAn456KAqUWk
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.27709Please respect copyright.PENANAuFUOqIAQVu
27709Please respect copyright.PENANAfvKGC3Pk9S
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.27709Please respect copyright.PENANAiITmZa9JMh
27709Please respect copyright.PENANAULupwCA47m
"Oughkk..." Lenguh keduanya.27709Please respect copyright.PENANAFWfXPTEC72
27709Please respect copyright.PENANAdj8NCeq9P0
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.27709Please respect copyright.PENANAhl20YBS9WZ
27709Please respect copyright.PENANAaTKgvk0Xnv
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.27709Please respect copyright.PENANAmA0RYHqXIe
27709Please respect copyright.PENANAJd9Y0pvgNc
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.27709Please respect copyright.PENANABqIhYkRSgo
27709Please respect copyright.PENANAYOc7R6i5aZ
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.27709Please respect copyright.PENANAxrRpuTNTow
27709Please respect copyright.PENANAwi6xIjfvch
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.27709Please respect copyright.PENANAZIk2WftiDe
27709Please respect copyright.PENANAd5Xtc6w2dJ
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.27709Please respect copyright.PENANAtQfNGVDvru
27709Please respect copyright.PENANARepCTEFlKF
Croooottss... Croooottss... Croooottss...27709Please respect copyright.PENANASxt7YRtBPJ
27709Please respect copyright.PENANApAr9lwpjlM
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....27709Please respect copyright.PENANAUYhU2WHA9g
27709Please respect copyright.PENANAQXhNuDQtJm
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.27709Please respect copyright.PENANAmDGzLEFPry
27709Please respect copyright.PENANA0Kq5iqUDM9
"Udah baikan?"27709Please respect copyright.PENANAVdczu1BDUX
27709Please respect copyright.PENANA0Fu4hjuAnV
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.27709Please respect copyright.PENANA1fDPkXXaLR
27709Please respect copyright.PENANAoSA8aOVPFt
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.27709Please respect copyright.PENANAiDHKBv8g7p
27709Please respect copyright.PENANAO0Yjz8M6cQ
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.27709Please respect copyright.PENANA5NIk6WmyV3
27709Please respect copyright.PENANAfvQaQjqeVF
*****