Di kediaman KH Umar, tampak Laras tengah sibuk menyiapkan makan malam untuk keluarga kecil mereka. Ia memasak sop sapi kesukaan Suaminya. Ketika ia sedang sibuk memasak, Laras sama sekali tidak menyadari kedatangan Daniel yang tiba-tiba sudah berada di dalam dapurnya.31162Please respect copyright.PENANAqh6NZbt5mv
31162Please respect copyright.PENANAUrl4H6bmUd
Daniel menatap nanar kearah Ustadza Laras yang malam ini mengenakan gamis syar'i berbahan diamond crepe dengan resleting di depan bagian dada berwarna hitam, di padu dengan jilbab syiria berwarna abu-abu.31162Please respect copyright.PENANAAjE1e13ah1
31162Please respect copyright.PENANATgg4oe20Bd
Secara perlahan ia mendekati Laras, tepat di belakang Laras Daniel dengan kurang ajarnya meremas pantat Laras dari belakang, membuat Laras tersentak kaget.31162Please respect copyright.PENANAwKBEnbWvsm
31162Please respect copyright.PENANAfQKAk30O6t
"Astaghfirullah!" Histeris Laras.31162Please respect copyright.PENANAwq9htV32gi
31162Please respect copyright.PENANAKJ8LsJRyOr
Mata Laras membulat ketika melihat senyuman Daniel yang menjijikan. "Malam Bu Haja, lagi masak apa?" Ujar Daniel tanpa dosa sembari meremas-remas pantat Ustadza Laras yang terlihat jengah.31162Please respect copyright.PENANA0qwGRkyar5
31162Please respect copyright.PENANAt2nFSeDTBD
"Lepaskan Tante Dan!" Protes Laras.31162Please respect copyright.PENANAaTJcJtwaFr
31162Please respect copyright.PENANAqE5xrnHeFj
"Sssstttt... Jangan berisik Bu Haja, nanti kedengaran Kiayi." Ujar Daniel memperingatkan Laras. "Saya kangen sama Bu Haja!" Bisik Daniel, membuat Laras benar-benar muak.31162Please respect copyright.PENANAtxh77i2j4x
31162Please respect copyright.PENANA2FAcGFSSdV
"Cukup Dan! Jangan panggil saya dengan sebutan itu." Pinta Ustadza Laras, ia merasa pemuda itu tidak pantas memanggilnya dengan sebutan tersebut.31162Please respect copyright.PENANANobMDJo9co
31162Please respect copyright.PENANA8vrlmZy0dq
Tapi Daniel seakan tidak perduli, dia memeluk tubuh Laras dari belakang sembari mencoba mencium wajah Laras. Istri dari KH Umar berusaha menghindari ciuman Daniel. Tapi usahanya sia-sia saja, karena dengan mudanya Daniel meraih bibir merah Laras yang menggoda.31162Please respect copyright.PENANAVngdEku8aA
31162Please respect copyright.PENANAUD9UFP6vkF
Sambil mendekap tubuh Ustadza Laras dari belakang, Daniel melumat bibirnya. Ia mendesak lidahnya masuk ke dalam mulut Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANAqaH01zKsRs
31162Please respect copyright.PENANALcz7F1B3GN
Walaupun Ustadza Laras berusaha menolak, tapi pada dasarnya ia tetaplah wanita biasa. Sentuhan Daniel dengan perlahan membangkitkan birahinya, hingga tanpa sadar ia membuka jalan bagi lidah Daniel masuk ke dalam mulutnya, hingga lidah mereka bertemu.31162Please respect copyright.PENANAMhE1N6PDJM
31162Please respect copyright.PENANAika6Yo3IGr
"Eehmmppss.... Eehmmppss... Ehmmpsss..."31162Please respect copyright.PENANAtLOn6l0Pnu
31162Please respect copyright.PENANAzbftct7gQL
Sembari berciuman, telapak tangan Daniel meraih payudara Laras. Dia menggenggam dan meremas payudara Laras yang berukuran 36E, sangat besar sekali. Bahkan gamis yang ia kenakan tidak bisa menutupi bentuk payudaranya.31162Please respect copyright.PENANAQwtGqOVLJV
31162Please respect copyright.PENANAVnSuFOoWj5
Dengan perlahan Daniel menarik resleting gamis Ustadza Laras, tangannya menyusup ke dalam, dan mengangkat cup bra yang di kenakan Laras. Jemari kasarnya meremas payudara Laras, membuat wanita berusia 39 tahun itu melenguh nikmat merasakan sentuhan nakal dari keponakannya.31162Please respect copyright.PENANAurFPhEmfG4
31162Please respect copyright.PENANATkRsul57vk
Tidak sampai di situ saja, tangan Daniel yang lainnya turun menuju selangkangannya. Dia meremas dan memijit selangkangan Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANA0hnNYuW5ug
31162Please respect copyright.PENANA9qfKjo1R7U
31162Please respect copyright.PENANAAZHgPqvoXS
"Oughkk..." Erang Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANAhXwi31cxI8
31162Please respect copyright.PENANAzUsmxAudE0
Daniel melepas ciumannya sembari tersenyum tipis. "Gimana rasanya, enakkan?" Goda Daniel.31162Please respect copyright.PENANA6pzYltbpkP
31162Please respect copyright.PENANAuuIHBd5pvk
"Tolong hentikan Dan!"31162Please respect copyright.PENANALbKtbAgt5Z
31162Please respect copyright.PENANAOuSIXaGUn3
Daniel menekan punggung Ustadza Laras, lalu dia menyingkap bagian bawah gamis yang di kenakan Laras hingga sebatas pinggangnya. Tampak celana dalam Laras berwarna merah muda di hiasi renda-renda berwarna hitam di sekelilingnya. Celana dalam berbahan nilon itu terasa begitu lembut ketika Daniel menyentuhnya.31162Please respect copyright.PENANAGfankykiGe
31162Please respect copyright.PENANAjuTG9my0T1
Mata Laras terbeliak merasakan gesekan jari Daniel di selangkangannya. Tanpa sadar kedua pahanya merapat menjepit jari Daniel.31162Please respect copyright.PENANARLz4Z8xThB
31162Please respect copyright.PENANAjrvWK2AUiW
"Aahkk... Aaahk... Aahkk..." Erang Laras, dia mendekap mulutnya untuk mengurangi suara desahannya.31162Please respect copyright.PENANAVEKxWk9eJ9
31162Please respect copyright.PENANAfjTLXhSDFK
Ustadza Laras menggelengkan kepalanya tatkala jari Daniel memilin puttingnya. "Memek Bu Haja sudah basah ni, hehehe... Enak ya Bu Haja." Ejek Daniel, pemuda itu tau kalau wanita yang ada di hadapannya saat ini sangat menikmati sentuhan kedua jarinya.31162Please respect copyright.PENANAVtJ4YWaNmE
31162Please respect copyright.PENANA8K5KiPCkwj
"Cu-cukup Dan!" Pinta Laras frustasi.31162Please respect copyright.PENANAXLsWTeMOlG
31162Please respect copyright.PENANAGADKiCVSPZ
"Apa? Saya tidak dengar Bu Haja." Jawab Daniel.31162Please respect copyright.PENANAiaa9uVqGEU
31162Please respect copyright.PENANAh0fl7PihcR
Pemuda itu menyusupkan tangannya masuk ke dalam celana dalam Laras dari belakang. Lalu jarinya menyusup ke bibir kemaluan Laras yang telah becek. Sentuhan jari Daniel, membuat tubuh Laras menggelinjang.31162Please respect copyright.PENANAx4j9P4TmZ8
31162Please respect copyright.PENANA0CsBMAtZuw
Ia menggigit kuat bibirnya, tatkala ia merasakan jari tengah Daniel menusuk vaginanya.31162Please respect copyright.PENANAsAXRoaQFf8
31162Please respect copyright.PENANA0hQ3rcxQsc
"Tuhaaaan... Aku gak kuat."" Adu Laras.31162Please respect copyright.PENANAQUl3SDGBpB
31162Please respect copyright.PENANAmMj32M5CM4
Kedua kaki jenjangnya gemetar, dan ia merasakan kalau dirinya sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Sedikit demi sedikit Cairan cintanya merembes semakin banyak dan pada akhirnya ia mengerang panjang seiring dengan orgasmenya. Tubuhnya menegang hebat selama beberapa saat.31162Please respect copyright.PENANAEjcL6wkgMO
31162Please respect copyright.PENANA3Zx5u79viy
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....31162Please respect copyright.PENANAPns7IIW4bB
31162Please respect copyright.PENANARLQU5Pl0xb
"Oughkk.... Aku pipis!" Lolongan Laras.31162Please respect copyright.PENANAvW3UoKI8wR
31162Please respect copyright.PENANAdt9L5ha3Vj
Daniel menekan jarinya semakin dalam, dan merasakan kedutan vagina Laras yang seakan memijit jarinya.31162Please respect copyright.PENANAuvaGmVL0Yf
31162Please respect copyright.PENANAyb8twUUp05
Setelah orgasme meredah, barulah Daniel mencabut jarinya dari dalam selangkangan Laras. Dan tampak lendir kewanitaan Laras menetes dari jari tengahnya. Kemudian Daniel meminta Laras membersihkan jarinya.31162Please respect copyright.PENANAhwOXHT4C0S
31162Please respect copyright.PENANABD2Hdr2eNy
Laras membuka mulutnya dan menghisap jari tengah Daniel yang kotor karena lendir kewanitaannya. Ia menatap keponakannya dengan tatapan penuh arti.31162Please respect copyright.PENANAN9utE0Q5hK
31162Please respect copyright.PENANA9W4ddAJm8h
Setelah di rasa bersih Daniel memaksa Ustadza Laras berlutut di hadapannya. Berulang kali Laras menggelengkan kepalanya, memohon agar Daniel tidak memaksanya melakukan sebuah perbuatan tercela. Apa lagi saat ini anak dan suaminya ada di rumah sedang menunggu masakannya.31162Please respect copyright.PENANAjZdhaNE9ML
31162Please respect copyright.PENANApXzm0fHFgq
"Tante mohon Dan, jangan lakukan itu." Melas Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANAEnZ0dz8K4m
31162Please respect copyright.PENANAbiySjLqxYO
Daniel membelai wajah Ustadza Laras. "Kita tidak punya banyak waktu, kecuali Bu Haja mau kiyai melihat apa yang kita lakukan saat ini? Saya yakin, Bu Haja pasti tidak ingin itu sampai terjadi." Ujar Daniel setengah mengancam.31162Please respect copyright.PENANA6UDL0jRzcm
31162Please respect copyright.PENANAF7NzETQBKU
Sadar kalau dirinya berada di kondisi yang tidak memungkinkan, Ustadza Laras menuruti kemauan keponakannya.31162Please respect copyright.PENANASkTjCGcjqW
31162Please respect copyright.PENANAbnMty2EqDm
Kedua tangannya membuka celana jeans yang di kenakan Daniel berikut dengan dalamannya. Tampak batang kemaluan Daniel yang begitu besar, terpampang di hadapannya saat ini. Sejenak ia tertegun melihat penis Daniel, yang ternyata bisa muat di dalam vaginanya.31162Please respect copyright.PENANAmxMfCvklf8
31162Please respect copyright.PENANAqjdoDgl3IM
Sekali lagi ia melihat kearah Daniel, tetapi pemuda itu tidak bergeming. Perlahan ia memegang kemaluan Daniel dan memasukannya ke dalam mulutnya.31162Please respect copyright.PENANA2gYaPXqhge
31162Please respect copyright.PENANAUFPMO0JZAr
Untuk kedua kalinya ia memblowjob penis Daniel. Kepalanya maju mundur menghisap penis Daniel. Sementara tangannya yang menganggur ia gunakan untuk mengocok penis Daniel yang begitu panjang. Sesekali ia membelai kantung telur Daniel yang menggantung indah.31162Please respect copyright.PENANASxIMx8feMg
31162Please respect copyright.PENANA1VorfM1W34
"Yeaaaaa... Ini nikmat sekali Bu Haja. Oughkk... Hisap lebih dalam." Racau Daniel.31162Please respect copyright.PENANAzAH40ZKbTo
31162Please respect copyright.PENANAzF2mufzEZx
Dengan setengah terpaksa Laras berusaha memasukan penis Daniel lebih dalam lagi ke dalam mulutnya, hingga mentok ke tenggorokannya.31162Please respect copyright.PENANAsrDOGFLA2b
31162Please respect copyright.PENANAZEKJ0dV3lD
Wajah Laras bersemu merah karena menahan nafas ketika ia memasukan nyaris seluruh penis Daniel ke dalam mulutnya. Dan tampak Daniel begitu menikmati penisnya yang berada di dalam mulut Laras.31162Please respect copyright.PENANAqqNR4U2yx8
31162Please respect copyright.PENANAotKMdc0Cgi
Hampir selama lima belas menit Daniel menyetubuhi mulut Ustadza Laras. Hingga akhirnya yang di tunggu-tunggu tiba juga. Tubuh Daniel bergetar, ia merasakan hangat di kemaluannya, dan beberapa detik kemudian ia mengerang sembari menembakan spermanya ke dalam mulut Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANA5sF1rqJKAm
31162Please respect copyright.PENANAt7zqvLvVaX
Croooottss.... Croooottss.... Croooottss...31162Please respect copyright.PENANAfIeKDgEdh0
31162Please respect copyright.PENANACsWxjg56TX
*****31162Please respect copyright.PENANAmQlfXpwHWK
31162Please respect copyright.PENANAbyexWjCcDk
31162Please respect copyright.PENANAGNPUTIq0DY
31162Please respect copyright.PENANA623j8letSI
31162Please respect copyright.PENANAr4ChagYV4g
31162Please respect copyright.PENANAxxLfhfS55c
31162Please respect copyright.PENANAb24hFyiW9L
31162Please respect copyright.PENANA0hMEVGswbB
31162Please respect copyright.PENANA5h0JbgfTfG
31162Please respect copyright.PENANAtQyEDsZr11
31162Please respect copyright.PENANADws4zzKYhP
Di kediaman Ustadza Zaskia...31162Please respect copyright.PENANAdOqFmQEPq5
31162Please respect copyright.PENANA3y3NgnWg4y
Sudah seharian ini Ustadza Zaskia mendiamkan adiknya. Membuat Rayhan merasa tidak tenang, karena selama ini Zaskia tidak pernah mendiamkannya lebih dari tiga jam, tapi kali ini Zaskia sama sekali tidak menegur dirinya.31162Please respect copyright.PENANAodx0Jojils
31162Please respect copyright.PENANAwRdxQdHDob
Sekitar jam sepuluh malam Rayhan hendak kembali berpatroli untuk menjaga Kakak Kandungnya. Kali ini ia bertekad tidak akan melepaskan pandangannya dari rumah mereka.31162Please respect copyright.PENANAO5s3F6L2Ji
31162Please respect copyright.PENANAAJL16aKQtP
Saat hendak keluar rumah lagi-lagi Rayhan melihat Zaskia tertidur lelap di atas sofa.31162Please respect copyright.PENANAKmot8c4sVq
31162Please respect copyright.PENANANzndgPcNvR
Sejenak Rayhan tersenyum melihat wajah polos Zaskia yang terlihat begitu cantik walaupun sedang tertidur pulas. Matanya turun kearah sepasang gunung kembar milik Kakaknya yang bergerak naik turun mengikuti irama nafasnya.31162Please respect copyright.PENANAsxPihuSLKN
31162Please respect copyright.PENANAlsV4uW67IL
"Astaghfirullah!" Rayhan mengusap wajahnya.31162Please respect copyright.PENANADgjyB3vzwP
31162Please respect copyright.PENANAHyocEyki4h
Ia bergegas mendekati Kakak Iparnya yang malam ini mengenakan gaun tidur berwarna ungu yang panjangnya hanya sekitar 95cm, hingga betisnya tidak tertutup sempurna.31162Please respect copyright.PENANA3kKk7PaZem
31162Please respect copyright.PENANAmlOiO2e4St
Seperti malam sebelumnya, dengan sangat hati-hati Rayhan menggendong tubuh Kakaknya untuk ia tidurkan di tempat tidur Kakaknya. Dengan perlahan ia membaringkan tubuh Zaskia diatas tempat tidurnya. Reflek Zaskia memutar tubuhnya hingga memunggungi Rayhan.31162Please respect copyright.PENANAuSfCzui4th
31162Please respect copyright.PENANAidU3H3uMui
"Kak! Maafin aku ya, aku tidak bisa jaga Kakak kalau tetap di sini, aku akan menjaga Kakak di luar rumah, biar tidur Kakak nyaman. Dan aku pastikan, satu langkahpun tidak akan aku biarkan kolor ijo mendekati Kakak." Bisik Rayhan, dia mendekatkan wajahnya dan mengecup mesrah kening Zaskia.31162Please respect copyright.PENANAvbnptwQX49
31162Please respect copyright.PENANAbmiYA0QxHF
Setelah berpamitan Rayhan segera keluar dari dalam kamar Zaskia. Wanita cantik tersebut tampak mengerutkan keningnya, kemudian bibirnya membentuk sebuah senyuman manis.31162Please respect copyright.PENANA1UsB68WXtc
31162Please respect copyright.PENANA9sDxQ4ni22
Dia mengambil bantal guling miliknya dan memelukny dengan sangat erat sekali.31162Please respect copyright.PENANAlzSjb9TEK3
31162Please respect copyright.PENANAwTnSR5AYXt
"Maafin Kakak Ray! Selama ini Kakak salah paham sama kamu." Gumam Zaskia, yang ternyata mendengar semua yang di katakan Rayhan. "Kakak sayang kamu Ray." Bisiknya lagi, dengan perasaan yang sangat bahagia.31162Please respect copyright.PENANAs92Bahdmb0
31162Please respect copyright.PENANADqoppS3DCl
*****31162Please respect copyright.PENANAUpl28wCFFE
31162Please respect copyright.PENANA4euj3yunNe
31162Please respect copyright.PENANAbVuIJmwLVM
31162Please respect copyright.PENANAugwUhk05iH
31162Please respect copyright.PENANA4WDKSz6ZWC
31162Please respect copyright.PENANAcmb7brhTBz
31162Please respect copyright.PENANAFseAGJJ39h
31162Please respect copyright.PENANAJkAsECDW9j
31162Please respect copyright.PENANAStiDfFvkoz
31162Please respect copyright.PENANAjXo7FvUCxf
31162Please respect copyright.PENANAWGpXp5AbW4
31162Please respect copyright.PENANAOCPSEg4SCT
31162Please respect copyright.PENANAXSVuouLoX6
31162Please respect copyright.PENANAJToIK5ylbE
Kembali ke kediaman KH Umar.31162Please respect copyright.PENANA3TL8tedDDm
Laras terbangun tengah malam ketika suara Guntur saling sahut menyahut. Sementara itu di sampingnya KH Umar tengah tertidur lelap dengan suara dengkuran yang cukup keras, seakan ia tidak terganggu oleh suara petir yang menggelegar di luar sana. Laras mendesah pelan, sembari menyibak selimutnya.31162Please respect copyright.PENANAYWyigZGrAD
31162Please respect copyright.PENANAT1oM80rKlj
Dengan perlahan ia turun dari tempat tidurnya, lalu memakai jilbab syar'i yang berlengan. Jilbab instan dengan menambahkan lengan yang menyambung langsung dengan jilbab, sehingga jilbab tersebut memiliki dua fungsi sebagai jilbab sekaligus baju, sangat cocok untuk di kenakan Ustadza Laras, mengingat di balik jilbabnya ia mengenakan gaun v-neck berwarna putih semi transparan.31162Please respect copyright.PENANAYhjFfIGYh3
31162Please respect copyright.PENANA60ih2n4k8q
Dia berjalan keluar kamar, sembari sesekali ia tampak menguap menahan rasa kantuk.31162Please respect copyright.PENANAxGyCFivBl2
31162Please respect copyright.PENANApqBzEv8sWM
Setibanya di dapurnya ia mengambil sebotol mineral dan gelas kosong. Sejenak ia membasahi kerongkongannya yang terasa kering karena kekurangan cairan.31162Please respect copyright.PENANAzMLrKu5I2v
31162Please respect copyright.PENANAFFmbRfJ2BC
"Haus Bu Haja?"31162Please respect copyright.PENANAYhiTr04Waw
31162Please respect copyright.PENANA0ONLnwMFpm
Deg...31162Please respect copyright.PENANAEYdZc17RPo
31162Please respect copyright.PENANAlxJy8kkptB
Mata Laras melebar, ia mencari sumber suara yang barusan memanggilnya. Tampak Daniel tengah berdiri sembari melipat kedua tangannya diatas dada seraya tersenyum kearah dirinya.31162Please respect copyright.PENANALEXOJcD2q2
31162Please respect copyright.PENANA0O9lFiCeYk
Sadar kalau bahaya tengah menanti dirinya, Laras berusaha kabur dari pemuda yang berulang kali telah melecehkannya. Tapi usahanya sia-sia saja karena Daniel menangkap tubuh sintalnya. Dengan sekuat tenaga Laras berusaha melepaskan diri dari dekapan Daniel, tapi usahanya tidak membuahkan hasil yang positif.31162Please respect copyright.PENANAcVUZcEqFBw
31162Please respect copyright.PENANAudW4r6eplW
"Lepaskaaaan.... Daniel! Toloooong jangan lakukan lagi!" Melas Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANAXptJpRu0kK
31162Please respect copyright.PENANAjm2JVSTwke
Tentu saja Daniel tidak mengubris permintaan Laras. Dia memanggul tubuh Laras di pundaknya, sementara lengannya mendekap paha Laras. "Malam ini, Bu Haja milik saya." Seloroh Daniel membuat Laras makin putus asa.31162Please respect copyright.PENANAOP7mT3CgDs
31162Please respect copyright.PENANA9oRlskVOAC
"Tidak... Jangan Daniel! Aku tantemu." Mohon Laras sembari memukul punggung Danel, sementara kakinya mengais-ngais di udara berharap pegangan Daniel terlepas.31162Please respect copyright.PENANAs6A1RITL66
31162Please respect copyright.PENANAUqzY3ri265
"Ckckck... Liar sekali Bu Haja satu ini." Goda Daniel. Sembari membawa Ustadza Laras ke dalam kamarnya. "Sabar ya Bu Haja, nanti akan saya bikin enak. " Seloroh Daniel membuat Laras sempat terdiam.31162Please respect copyright.PENANArz6wkjcusB
31162Please respect copyright.PENANAiKwuGuIDyW
Ia menatap sayu kamarnya yang berada di lantai dua rumahnya. Saat ini Suaminya tengah tertidur lelap, sementara dirinya di culik oleh keponakannya sendiri untuk di nikmati. Sejenak ia kembali teringat bagaimana penis Daniel yang besar mengaduk-aduk liang senggamanya.31162Please respect copyright.PENANAdFuff9lXn5
31162Please respect copyright.PENANAuDediG77Ty
Setibanya di dalam kamar Daniel meletakan tubuh Laras diatas matras tempat ia tidur.31162Please respect copyright.PENANACJq3aVTi5K
31162Please respect copyright.PENANAdqWxsE42mT
"Bangsat kamu Dan! Jangaaaaan... Eehmmppss... Lepaskan.... Eehmmppss.... Danieeeell.... Eehmmppss... Ehmmpsss...." Kedua tangan Laras memukul pundak Daniel yang tengah melumat bibirnya.31162Please respect copyright.PENANAssRJkyDzDO
31162Please respect copyright.PENANANSiCZgLlXg
Mata Laras terpejam ketika merasakan lidah Daniel masuk ke dalam mulutnya. Menjamah rongga mulutnya, dan lidahnya. Berulang kali Laras terpaksa menelan air liur Daniel.31162Please respect copyright.PENANAesMDumRCAY
31162Please respect copyright.PENANAXRDrgdQkeT
Perlahan tapi pasti rontahan Laras semakin melemah, dan pada saat bersamaan, Daniel merabahi payudara Laras, ia meremas susu Ustadza Laras dengan konstan, tidak terlalu kuat tapi juga tidak terlalu lemah, hingga dengan perlahan memancing birahi sang Ustadza.31162Please respect copyright.PENANAAI7DM0lXzf
31162Please respect copyright.PENANA0wpHX59zWI
Tangan Daniel menyusup masuk ke dalam gaun tidur yang di kenakan Laras. Dan ternyata sang Ustadza sudah tidak lagi memakai beha, sehingga dengan leluasa Daniel menjamah payudara Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANAGe65iwxsdm
31162Please respect copyright.PENANAqKQnpB7PXP
"Pakaiannya di buka ya Bu Haja." Ujar Daniel.31162Please respect copyright.PENANA6ZdxJ2h3jK
31162Please respect copyright.PENANAKe8xMyRYl8
Laras menggeleng kuat. "Jangaaaaan... Tolong Dan! Jangan telanjangi saya lagi." Histeris Ustadza Laras ketika Daniel berusaha melepas gaun tidurnya tanpa membuka jilbab yang ia kenakan.31162Please respect copyright.PENANApuTLNfdxxp
31162Please respect copyright.PENANAxA29VWUp4v
Walaupun agak sulit, tapi Daniel akhirnya berhasil melepas gaun tidur Laras.31162Please respect copyright.PENANAEvJNxf4Rlg
31162Please respect copyright.PENANAAXfUTwt3x0
Dia menatap dalam wajah cantik Ustadza Laras, sementara telapak tangannya membelai paha mulus Ustadza Laras yang putih mulus.31162Please respect copyright.PENANAsBpiAuJYPQ
31162Please respect copyright.PENANAbAsPZcKlT9
"Bu Haja memang wanita yang sangat sempurna." Kagum Daniel sembari meremas selangkangannya. "Saya merasa sangat beruntung bisa di temani Bu Haja malam ini." Sambung Daniel, membuat Laras merasa sangat muak dengan sikap Daniel yang begitu kurang ajar.31162Please respect copyright.PENANAJa9mFrI388
31162Please respect copyright.PENANARLDIgyj6vW
Tak terasa air matanya meleleh keluar, ia sangat terpukul atas kejadian yang menimpah dirinya.31162Please respect copyright.PENANADjWe1hMsaG
31162Please respect copyright.PENANArWlNXr9k59
Sebagai seorang istri Solehah, apa yang di lakukan Daniel adalah bentuk pelecehan bagi dirinya. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, karena ia takut membuat KH Umar kecewa kepada dirinya, kalau seandainya KH Umar tau kalau dirinya telah di nodai oleh keponakan mereka.31162Please respect copyright.PENANAq6YhFmNOiq
31162Please respect copyright.PENANAjtjL5VCxi9
Laras merapatkan kedua pahanya ketika jari tangan Daniel hendak menyusup masuk diantara kedua pahanya. Sementara tangannya berusaha mencegah apa yang akan di lakukan Daniel terhadap dirinya.31162Please respect copyright.PENANAk2aze6cQry
31162Please respect copyright.PENANAqgPcoX4ZTe
Tapi penolakan Ustadza Laras, malah membuat Daniel semakin bergairah. Dia mencaplok payudara Istri KH Umar dengan mulutnya, menghisapnya dengan perlahan membuat Laras melenguh nikmat.31162Please respect copyright.PENANAhSpk6EU0Ug
31162Please respect copyright.PENANA9hkuX34Ed3
"Oughkk... Hentikan!" Jerit Laras.31162Please respect copyright.PENANAowhDaxwkwv
31162Please respect copyright.PENANAW57XimhGmz
Perlahan tapi pasti jemari Daniel berhasil menyusup lebih dalam hingga menyentuh selangkangannya. Daniel tersenyum tipis saat menyadari celana dalam Laras yang telah basah.31162Please respect copyright.PENANA5dIjuHFD7G
31162Please respect copyright.PENANAAjGYsK41Ug
Pemuda itu tau betul kalau wanita yang ada di hadapannya saat ini juga sangat menginginkannya, hanya saja Laras bukan wanita sembarangan, walaupun ia telah terbakar api birahi, sedikit iman yang tersisa membuat wanita alim tersebut berusaha mati-matian menolaknya.31162Please respect copyright.PENANA2AaeId0cFx
31162Please respect copyright.PENANAeyh9HnU6Gh
Dengan perlahan Daniel memijit bukit kecil vagina Laras, merangsang terus menerus Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANAiGyd1dMzLC
31162Please respect copyright.PENANAQ4LjAvb4Z2
"Tidaaaak... Cukup Dan! Aaahk... Tante gak kuat." Melas Laras, ia merasa vaginanya begitu gatal, karena di garuk-garuk oleh tangan Daniel.31162Please respect copyright.PENANAVhf1VDwpnx
31162Please respect copyright.PENANAKWqwd9OfZq
"Kita buka ya Ustadza." Bisik Daniel.31162Please respect copyright.PENANAGpRoleL42C
31162Please respect copyright.PENANAxIkAYaffIr
Laras mendekap mulutnya, ketika Daniel menarik perlahan celana dalamnya. Sedikit demi sedikit celana dalam miliknya di tarik turun, hingga tampak rambut kemaluan Laras yang tumbuh subur tapi tertata sangat rapi. Hingga terlihat sangat indah di mata Daniel.31162Please respect copyright.PENANATE4ya5zLyP
31162Please respect copyright.PENANAdRyDxC055D
Kedua tungkai kaki Laras di buka selebar mungkin hingga kini bibir kemaluannya yang terlihat. Buru-buru Laras menutupi bibir kemaluannya dengan telapak tangannya.31162Please respect copyright.PENANASP5rQ5m7Ub
31162Please respect copyright.PENANA1IKyVwflGw
Tapi lagi-lagi Daniel tidak mengubrisnya, dia membenamkan wajahnya di selangkangan Laras, mengendus aroma lendir kewanitaan Laras yang menyengat.31162Please respect copyright.PENANAuhXrk8KThi
31162Please respect copyright.PENANA0CSof0h0gS
"Eehmm... Wangi sekali Bu Haja." Goda Daniel.31162Please respect copyright.PENANAwflrJsg5Sj
31162Please respect copyright.PENANAYKqLqlFeLr
Laras menggigit bibirnya dengan tatapan memohon. "Toloooong... Daniel! Sudah cukup." Melas Laras. Tapi yang terjadi Daniel malah menjilati jari Laras yang berusaha menutupi selangkangannya. Lidahnya bahkan tak segan menjilati cincin mas perkawinannya.31162Please respect copyright.PENANAYCWxSBUfL3
31162Please respect copyright.PENANAtraub5GQH6
"Ya Tuhan! Astaghfirullah... Daniel udah." Rengek Laras.31162Please respect copyright.PENANAHUCEHQ0SiZ
31162Please respect copyright.PENANAvE9v8TnTWM
Tapi lagi-lagi Daniel tidak mengubrisnya, ia terus saja menjilati jari-jari Laras, hingga akhirnya dengan perlahan Laras menarik tangannya, membuat lidah Daniel mulai menyentuh bibir kemaluannya.31162Please respect copyright.PENANAwyjN988Qrn
31162Please respect copyright.PENANAEa6mlRGC3w
Pinggul Laras tersentak merasakan desiran nikmat lidah Daniel. Tanpa sadar, ia semakin jauh menarik tangannya hingga ke pahanya, sehingga Daniel semakin leluasa mencucup bibir kemaluannya yang semakin banyak mengeluarkan pelumas yang terasa asin di lidah Daniel.31162Please respect copyright.PENANAqjaTgCBYB8
31162Please respect copyright.PENANAlRDa4osIqa
Bibir Daniel menghisap clitoris Laras, sementara jari tengah dan jari manisnya membuka lobang vagina Ustadza Laras, menusuk jauh ke dalam vaginanya.31162Please respect copyright.PENANAx7K6lTwVWj
31162Please respect copyright.PENANAWMiOudTd1r
"Oughkk..." Jerit Laras.31162Please respect copyright.PENANASDthu3gtmL
31162Please respect copyright.PENANAbCvvlXefhB
Tanpa sadar Laras malah mendekap kepala Daniel, ia meremas rambut Daniel sembari menikmati sapuan lidah Daniel di clitorisnya dan kedua jari Daniel yang tengah mengocok kemaluannya.31162Please respect copyright.PENANAdsfQMS3b5d
31162Please respect copyright.PENANAZwElGraFxS
Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss...31162Please respect copyright.PENANAe73X1KEMvD
31162Please respect copyright.PENANAkONQ0v4QQ5
"Danieeeell..." Jerit Laras.31162Please respect copyright.PENANAuyFz8Gld0Q
31162Please respect copyright.PENANAg5gqQsZr2t
Wajahnya mendongak keatas menyambut orgasme yang baru ia dapatkan dari sentuhan Daniel.31162Please respect copyright.PENANA18RH3CABnA
31162Please respect copyright.PENANANkccNlac8a
Tampak lendir kewanitaan Laras menyembur keluar tanpa bisa ia bendung. Bahkan wajah Daniel sempat terkena cipratan ciaran cintanya yang memang cukup banyak. Daniel terkekeh melihat geliat tubuh Ustadza Laras ketika sedang orgasme.31162Please respect copyright.PENANAgOf8eDV10L
31162Please respect copyright.PENANAwhzqTCSpWr
Setelah orgasmenya meredah, Daniel segera membuka celananya dan dengan cepat masuk ke celah-celah kedua kaki indah Ustadza Laras. Ia mempersiapkan senjatanya untuk mengaduk-aduk liang senggama Ustadza Laras yang sudah siap untuk menerima penis Daniel yang berukuran jumbo itu.31162Please respect copyright.PENANARgmC6DqbFp
31162Please respect copyright.PENANADCC3zKo28q
"Kita mulai ya Bu Haja." Bisik Daniel.31162Please respect copyright.PENANA10TuPXaVBb
31162Please respect copyright.PENANAz5O3cLc14D
Sadar kalau Daniel ingin kembali menggagahinya, Laras berusaha mati-matian melepaskan diri. "Tidaaaak... Hentikan, jangan lakukan itu. Oh Tuhaaaan...." Jerit Laras ketika kepala penis Daniel menerobos masuk ke dalam liang senggamanya yang telah becek.31162Please respect copyright.PENANA1Uc85Gpm6Z
31162Please respect copyright.PENANAPCmv4CgvFt
"Aahkk... Memek Bu Haja sempit sekali." Racau Daniel.31162Please respect copyright.PENANAROt9d5RuIX
31162Please respect copyright.PENANAyQadv4xzgJ
"Aahkk... Daniel, cabuuuut..." Jerit Laras.31162Please respect copyright.PENANAInOdBkwGeK
31162Please respect copyright.PENANAfAiyaPjCv1
Tapi Daniel tidak mengubrisnya, dia menggerakkan pinggulnya maju mundur memompa memek Ustadza Laras yang terasa begitu legit.31162Please respect copyright.PENANAMQrvBULROe
31162Please respect copyright.PENANAsRBJYhtpOk
Mata Daniel merem melek menikmati jepitan dinding vagina Ustadza Laras. Ia merasa penisnya seakan di peras-peras di dalam sana, dan rasanya sungguh sangat nikmat sekali, membuat pemuda itu semakin bersemangat menggagahi Istri dari pemimpin ponpes Al-tauhid.31162Please respect copyright.PENANASSb5Rrpnid
31162Please respect copyright.PENANAqJDLQQ6xqB
Ploookkksss.... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss....31162Please respect copyright.PENANAsvoFw3dXdS
31162Please respect copyright.PENANAaghw28628H
Ploookkksss.... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss....31162Please respect copyright.PENANAIj9MvQJMT9
31162Please respect copyright.PENANARtQrzlJ1MT
Ploookkksss.... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss....31162Please respect copyright.PENANAkeXCsnJsWl
31162Please respect copyright.PENANAi2dNiN1JtP
Semakin lama Daniel semakin cepat memompa vagina Ustadza Laras. Bahkan ia tak sadar kalau saat ini peluh telah membasahi sekujur tubuh telanjangnya. Hal yang sama juga di rasakan Ustadza Laras, seakan kipas angin yang menyala di dalam kamar Daniel tidak ada apa-apanya.31162Please respect copyright.PENANAL6zMoZKCKg
31162Please respect copyright.PENANAli4eKBlnbc
Daniel meraih bibir Ustadza Laras, dia menghisap bibir Laras dengan perlahan, membuat wanita cantik itu sampai lupa untuk bernafas selama beberapa detik.31162Please respect copyright.PENANA5NfPPjyHhT
31162Please respect copyright.PENANAfxsvR378Re
Ploookkksss.... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss....31162Please respect copyright.PENANA9sREuwh22S
31162Please respect copyright.PENANAGCydc2Qp5S
"Bagaimana rasanya Bu Haja?" Tanya Daniel, dengan nafas yang memburu.31162Please respect copyright.PENANAR1vJzVDn7W
31162Please respect copyright.PENANAYWQxfVn8Pk
Harus di akui setiap hentakan penis Daniel di dalam vaginanya sedikit demi sedikit mengikis imannya. "Aahkk... Daniel! Aaahk... Cukuuup... Aduh..." Erang Laras dengan mata setengah terpejam menikmati setiap hentakan penis Daniel di dalam liang senggamanya.31162Please respect copyright.PENANAeBwpUY0XjV
31162Please respect copyright.PENANAHwmSyAdhss
"Oughkk... Memek Bu Haja sangat nikmat." Racau Daniel.31162Please respect copyright.PENANAbg7hZL6418
31162Please respect copyright.PENANA19OSL6eRqX
Kedua tangannya meraih payudara Laras, dia meremasnya dengan intens. Dan sesekali ia mencubit puting Laras yang sangat menggemaskan itu.31162Please respect copyright.PENANAuarYBpE6qx
31162Please respect copyright.PENANA4VtM28AVb4
Rangsangan demi rangsangan yang di berikan Daniel sangat memabukkan. Bahkan ia sempat lupa kalau dirinya adalah Istri seorang Kiayi yang seharusnya tidak muda tergoda oleh sentuhan pria yang bukan suaminya. Tapi yang menjadi masalah, kontol Daniel menjanjikan sejuta kenikmatan.31162Please respect copyright.PENANAV54NVdigPI
31162Please respect copyright.PENANAcL6ZUUGCes
Laras membuang muka ke samping, ia melihat dirinya sendiri yang tengah di setubuhi oleh keponakannya melalu pantulan cermin yang ada di kamar Daniel. Di sana terlihat jelas wajah dirinya yang tengah menikmati di setubuhi oleh keponakannya sendiri.31162Please respect copyright.PENANAt9MViyhWI6
31162Please respect copyright.PENANA1YPEWax2Qz
Apakah itu aku... Gumam Laras tak percaya kalau wanita yang ada di cermin itu adalah dirinya.31162Please respect copyright.PENANAL8E46AZqpn
31162Please respect copyright.PENANAVGp57RpLRN
"Seksi sekali!" Ujar Daniel.31162Please respect copyright.PENANAYsfUrHBG54
31162Please respect copyright.PENANAMzX3n8Przc
Laras balik menatap Daniel dengan tatapan serba salah, antara benci dan rasa nikmat. "Dan... Aku Istri Kiayi!" Lirih Laras, ia merasa kontol pemuda itu semakin dalam memasuki lobang faraznya.31162Please respect copyright.PENANAVmTMHc9gzZ
31162Please respect copyright.PENANAfO0S0WQjKp
Daniel meraih kedua tangan Laras dan mengalungkannya di lehernya. "Apa yang akan di katakan Kiayi Umar kalau tau Istrinya tengah di setubuhi oleh keponakannya sendiri." Ujar Daniel sembari menatap wajah cantik Ustadza Laras yang begitu menggairahkan.31162Please respect copyright.PENANAG17NRYnhlA
31162Please respect copyright.PENANA6q6sYZwdpP
"Dia akan sangat terpukul! Oughkk... Dan! Bu Haja mau pipis." Erang Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANAGcomvu4jEe
31162Please respect copyright.PENANAqv60bNb5eW
Pada saat bersamaan Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Ustadza Laras, berbarengan dengan squirt yang di dapatkan oleh Laras.31162Please respect copyright.PENANA5zz7r1wB1P
31162Please respect copyright.PENANAl3HqThGw0b
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....31162Please respect copyright.PENANASSOexFrStT
31162Please respect copyright.PENANAnWou9ZTAQc
Pantat Laras tersentak-sentak, ia tidak pernah mendapatkan sex senikmat ini.31162Please respect copyright.PENANADTDk9cqda2
31162Please respect copyright.PENANAyLLovZxunt
Daniel kembali tersenyum, lalu dia meraih kepala Laras dan membelainya. Dengan perlahan Daniel kembali melumat rakus bibir merah Ustadza Laras. "Malam ini, Bu Haja milik saya." Ujarnya, yang membuat Ustadza Laras semakin merasa berdosa terhadap suaminya tercinta.31162Please respect copyright.PENANA0MjZzZBj84
31162Please respect copyright.PENANAwFOJfMr49z
*******31162Please respect copyright.PENANABuc9aqkNIh
31162Please respect copyright.PENANAy7sXegzYOm
Sementara itu di tempat yang berbeda, tampak pria paruh baya dalam keadaan telanjang bulat tengah bersemedi. Setelah membaca mantra, dia mengeluarkan sebuah foto seorang santri wati berwajah inoncent dengan payudara yang berukuran cukup besar.31162Please respect copyright.PENANAvBJKmFiL6O
31162Please respect copyright.PENANA9BHFMbqdHd
Pria tersebut menyapu bibirnya dengan lidahnya, kemudian ia membakar foto siswa tersebut dan ia letakan di dalam mangkuk bersih.31162Please respect copyright.PENANA7EJll0r6IV
31162Please respect copyright.PENANAjuzHIpqfmh
Lalu ia mengambil ayam hitam yang sudah ia siapkan. Lagi mulutnya bergerak melapaskan mantra, dan setelah mantra itu di baca, ia menggorok ayam tersebut dan darahnya ia teteskan ke dalam mangkok yang terdapat foto siswa yang tengah di bakar habis.31162Please respect copyright.PENANAKBYQSo6WiW
31162Please respect copyright.PENANAfKoGUgieAD
Seutas senyuman iblis terukir di wajahnya. Dan ia kembali memejamkan mata sembari membaca mantra. Beberapa detik kemudian ia mengerang bagaikan hewan buas, pada saat bersamaan tubuhnya berubah warna menjadi hijau gelap, dan tampak taringnya tumbuh melewati bibir merahnya.31162Please respect copyright.PENANAQyyi2GCKpK
31162Please respect copyright.PENANAWwualZhJt9
Dalam sekejap pria yang meyerahkan dirinya kepada sang kegelapan melesat pergi dari kediamannya, di iringi hujan petir yang sangat mencekam, ia menuju tempat di mana mangsanya yang tengah terlelap tidur31162Please respect copyright.PENANAgDkvkcAvRV
31162Please respect copyright.PENANAC3OwmZBucG
******
9
Gulungan awan hitam tampak menutupi langit malam ini. Di iringi dengan suara gemuruh petir, hujan turun dengan lebatnya membasahi ponpes Al-tauhid. Cuaca yang begitu mendukung, membuat para penghuni ponpes Al-tauhid memilih untuk pergi ke dunia kapuk di bandingkan untuk tetap terjaga mengingat satu bulan terakhir ini ponpes selalu di teror oleh mahkluk asing.31162Please respect copyright.PENANAxMcemEilpD
31162Please respect copyright.PENANAIlYaBbHT3P
Sementara dua orang satpam yang berjaga malam ini yang seharusnya berkeliling komplek pesantren dan memastikan kalau penghuni pesantren tetap aman, malah tertidur pulas di dalam pos mereka.31162Please respect copyright.PENANABu3j4U5jxF
31162Please respect copyright.PENANAmd2FdJZJOC
Sosok mahluk berwarna hijau melintas di tengah hujan deras, matanya yang tajam kemerah-merahan tampak melotot sangat menyeramkan.31162Please respect copyright.PENANADjvZB5k8R3
31162Please respect copyright.PENANAH3FPVwyW2M
Dalam waktu singkat ia tiba di sebuah asrama putri, sebuah seringaian mesum terukir di bibirnya.31162Please respect copyright.PENANA1yfzTA5mS1
31162Please respect copyright.PENANAtMQbVJ4fxF
Dan seperti yang sudah bisa di tebak, seluruh penghuni asrama telah tertidur lelap, padahal setengah jam yang lalu, beberapa santri masih terlihat sibuk mengerjakan tugas maupun menghafal kitab.31162Please respect copyright.PENANAJDD8mrdPfT
31162Please respect copyright.PENANA2zh2jgwnEf
"Grrrrrr...." Sang mahluk mengeram sembari menatap seorang gadis cantik yang tengah terlelap.31162Please respect copyright.PENANApyK2pcY7sW
31162Please respect copyright.PENANAZSjJJnMKmv
Ujung daster dengan motif Doraemon yang ia kenakan tersingkap hingga memamerkan sepasang betis putih mulus miliknya yang sangat menggiurkan. Bahkan sang kolor ijo sampai meneteskan air liurnya.31162Please respect copyright.PENANAwIMeiU5dk6
31162Please respect copyright.PENANAMji1Z3qXs0
Tangan kanan sang kolor ijo turun kebawah, dia meremas-remas batang kemaluan yang telah berdiri tegak, melihat mangsanya yang sangat menggoda.31162Please respect copyright.PENANA6K8XT7rNWq
31162Please respect copyright.PENANA4kq4udpfxo
Dia berjalan perlahan menghampiri mangsanya, menatap dalam wajah cantik Neni yang tengah terlelap. Bibir tipisnya sedikit terbuka, dan terdengar suara dengkuran halus dari bibirnya, ia tertidur dengan tenang, tanpa menyadari bahaya yang saat ini tengah mengintai dirinya.31162Please respect copyright.PENANADZbMqpVMmR
31162Please respect copyright.PENANAF8u0wknOe5
"Hahahaha... Kamu pintar sekali memilih mangsa." Gumam sang mahluk menjijikan terhadap tubuh yang saat ini tengah ia pinjam.31162Please respect copyright.PENANAsyAiHPt5ov
31162Please respect copyright.PENANAHCna2OOsw0
Telapak tangannya yang lebar membelai wajah cantik sang santri, terus turun membelai bibir merahnya. Reflek gadis bernama Neni itu menepis tangan sang kolor ijo yang tengah mengganggu tidurnya. Ia sama sekali tidak sadar kalau ada mahluk aneh berada di dekatnya.31162Please respect copyright.PENANAMulDLLLTGC
31162Please respect copyright.PENANA5b6layZyZR
Kembali sang kolor ijo menyentuh sang Santri, kali ini jauh lebih vulgar, dia membelai payudara Neni yang kebetulan sedang tidak memakai bra, sehingga sang kolor ijo dapat merasakan tekstur empuk payudara Neni yang berukuran 36C. Sang Kolor Ijo menyeringai senang, mengetahui ukuran payudara Neni yang sangat besar.31162Please respect copyright.PENANA4kVC1UpCcK
31162Please respect copyright.PENANAdf7qOXvNM9
Remasan kasar tersebut membuat Neni kembali hendak menyingkirkan tangan yang tengah meremas payudaranya.31162Please respect copyright.PENANA3d5FeAgoHN
31162Please respect copyright.PENANAbEAcZzOFzQ
"Uhkti... Ngantuk ni." Rutuk Neni.31162Please respect copyright.PENANAvzEqus3Jcm
31162Please respect copyright.PENANA0hv5oWYDYJ
Tapi tidak ada respon dari sang pemilik tangan yang tengah meremas payudaranya. Neni yang kesal meraih tangan tersebut dan hendak membuang tangan tersebut. Tapi ia terhenyak kaget saat merasakan tangan yang tengah menjamah payudaranya. Punggung tangan tersebut terasa sangat lebar dan berbulu.31162Please respect copyright.PENANAanDcCI9nYz
31162Please respect copyright.PENANAFEA8oyWTFI
Reflek Neni membuka matanya, jantungnya berdegup cepat ada rasa takut yang sulit ia gambarkan saat ini.31162Please respect copyright.PENANA8eqpe4jdPH
31162Please respect copyright.PENANAPgHF5wXoS7
Belum sempat Neni mencerna apa yang terjadi kepada dirinya saat ini, tiba-tiba ia merasakan tetesan air liur jatuh ke atas pipinya, dan rasanya begitu lengket.31162Please respect copyright.PENANAikx6EIwupl
31162Please respect copyright.PENANALvtOssqe0C
Deg... Deg... Deg...31162Please respect copyright.PENANABbj0Fq55QF
31162Please respect copyright.PENANAm1UUStWENR
Detak jantung Neni tak beraturan, perasaan cemas kini melanda hatinya. Ia memutar kepalanya dan dalam sekian detik ia terdiam menatap tak percaya kearah wajah kolor ijo yang berwarna hijau, dan taring yang keluar dari mulutnya sungguh sangat menyeramkan.31162Please respect copyright.PENANAk59ZvqCxvm
31162Please respect copyright.PENANAQJUbeCrlkS
Sang Kolor Ijo menyeringai, dia memegangi kera daster milik sang Santri. Sreeek.... Sreeeek... Sreeek... Dalam dalam hitungan detik, daster yang ia kenakan tercabik-cabik, dan hanya menyisakan kain segitiga berwarna merah muda.31162Please respect copyright.PENANA1kThUdRfr1
31162Please respect copyright.PENANAsWqsqqkOEL
"Toloooong.... Jerit Neni.31162Please respect copyright.PENANA3LtbT9rrzx
31162Please respect copyright.PENANA543en7FisD
Tapi teriakannya tidak ada artinya, karena dengan jarak radius seratus meter telah di lumpuhkan oleh ilmu kolor ijo dengan membuat mereka semua tertidur.31162Please respect copyright.PENANA6zHxempts0
31162Please respect copyright.PENANAOXg9w0Chc0
Mata merah kolor ijo melotot seakan ingin keluar dari kelopak matanya ketika menatap nanar kearah payudara Neni yang tumbuh dengan bentuk sempurna. Putingnya yang mungil berwarna kemerah-merahan terlihat sangat menggemaskan, dan ukurannya juga sangat menggugah selera.31162Please respect copyright.PENANAoJElhj0G95
31162Please respect copyright.PENANAz5WTFxm6b6
Tangan kanan kolor ijo mengepal salah satu payudara sang Santri, sementara payudara yang lainnya ia hisap dengan rakus, lidahnya menari-nari di sekitaran aurola milik Neni.31162Please respect copyright.PENANAmTLVku1Ox9
31162Please respect copyright.PENANA3LArvUyCO8
"Tidaaaak... Tolong, lepaskan saya!" Jerit Neni.31162Please respect copyright.PENANAUc4nPieEZk
31162Please respect copyright.PENANAzuw8LFj454
Tapi usahanya meminta tolong hanya menguras tenaganya saja, karena sekeras apapun ia berteriak tidak akan bisa membangunkan orang yang berada di sekitarnya. Sementara di luar hujan sangat deras, hingga menelan suara teriakannya.31162Please respect copyright.PENANA7mF1Pf7mpU
31162Please respect copyright.PENANAGSvkNMYlAA
Secara bergantian kolor ijo menghisap payudara Neni, sementara tangannya yang menganggur menggapai gundukan kecil yang berada di kedua paha mulusnya.31162Please respect copyright.PENANATu2rANRSbP
31162Please respect copyright.PENANAbPA92a6ssg
Jemari Kolor ijo memijit memek Neni dari luar celana dalam yang di kenakan Neni. Dan seiring dengan waktu, celana dalam tersebut mulai terasa basah, dan kolor ijo dapat merasakan lendir Neni di kulit jarinya yang kasar dan berwarna hijau.31162Please respect copyright.PENANAZ15LId1eL2
31162Please respect copyright.PENANArIzdtajcfT
"Hahahaha..." Tawa Kolor ijo puas.31162Please respect copyright.PENANA5jWSmnU6gv
31162Please respect copyright.PENANATefS0d6sNg
Neni menggelengkan kepalanya, ia sangat ketakutan walaupun harus di akui kalau Neni juga mulai terangsang. "Hentikaaaan... Jangan sentuh itu!" Histeris Neni, ketika merasakan jari kolor ijo menyusup kedalam celana dalamnya.31162Please respect copyright.PENANA5ykBkyMVCs
31162Please respect copyright.PENANA1b4npdqgUg
Tubuh Neni menegang merasakan belaian kasar jari Kolor ijo di bibir kemaluannya. Dan sedetik kemudian bola matanya melebar ketika merasakan salah satu jari kolor ijo menerobos masuk ke dalam lobang memeknya. Ia merasakan jari itu begitu besar di dalam memeknya.31162Please respect copyright.PENANAqlB7mJZNqx
31162Please respect copyright.PENANAgvfyFunHME
Sang kolor ijo menatap Neni tidak percaya, ia merasa jarinya masuk dengan begitu mudanya ke dalam memek sang Santri yang notabene nya adalah wanita muslimah yang alim.31162Please respect copyright.PENANAD5O1naFWZl
31162Please respect copyright.PENANARhFVYNQh20
Tapi pada kenyataannya, sang kolor ijo merasa kalau Neni sudah tidak perawan lagi.31162Please respect copyright.PENANA0TwR5hxAt0
31162Please respect copyright.PENANA4l6xpMLDl6
"Oughkk... Toloooong! Aahkk..." Histeris Neni.31162Please respect copyright.PENANAakiibwUHYo
31162Please respect copyright.PENANANPLueMYwNj
Sloookkss.... Sloookkss.... Sloookkss....31162Please respect copyright.PENANAULuZEwpAcI
31162Please respect copyright.PENANAiG2JC7mXDE
Jari tengah kolor ijo mengocok memek Neni dengan cepat membuat kepala gadis itu terbantiing ke kiri dan kanan. Jujur ia sangat menikmati permainan tangan sang kolor ijo di dalam memeknya. Andai saja mahluk itu tidak menyeramkan, mungkin Neni akan dengan senang hati melayani mahluk yang tengah menjamah tubuhnya saat ini. Karena bagaimanapun juga ia sudah sering melakukan perzinahaan dengan pacar dan mantan pacarnya.31162Please respect copyright.PENANAVCpQnq1qXI
31162Please respect copyright.PENANAi18P5SpSwJ
Sang kolor ijo tampak geram dengan aksi Neni yang sok alim, membuat kolor ijo memasukan satu jarinya lagi ke dalam memek Neni, hingga memek Neni terasa penuh.31162Please respect copyright.PENANAs8uQAMsDKx
31162Please respect copyright.PENANA5qivUIJnWf
"Aahkk... Aahkk... Ahkkk..."31162Please respect copyright.PENANAj192wXx4h5
31162Please respect copyright.PENANAwRk5UsfKmO
Si kolor ijo menyeringai. "Kamu menyukai nya cucuku? Hahaha..." Tawa Kolor ijo menggema di tengah suara guyuran hujan yang begitu lebat.31162Please respect copyright.PENANAEtVmHWhAdi
31162Please respect copyright.PENANAo7FDRhNElH
"Eehmm... Aduh! Aaaahkk... Enaaaak..." Erang Neni.31162Please respect copyright.PENANA1HL9WwFB3Q
31162Please respect copyright.PENANA5XKCbasKxf
Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss...31162Please respect copyright.PENANALR3eU8fYx7
31162Please respect copyright.PENANAXEETD5AuZq
Sang kolor ijo semakin cepat mengocok rongga memek Neni, hingga ia merasa jarinya seakan sedang di pijat oleh dinding memek Neni.31162Please respect copyright.PENANAOzzs542nG3
31162Please respect copyright.PENANA37EtikQZcI
Tidak butuh waktu lama bagi kolor ijo untuk membuat Neni mencapai klimaksnya. Wajah Neni menegang merasakan rasa nikmat yang luar biasa dari sentuhan jari kolor ijo ke dalam rongga memeknya.31162Please respect copyright.PENANAvOCDM986Ev
31162Please respect copyright.PENANAJjYnUwsvHc
Creetss... Creetss... Creetss...31162Please respect copyright.PENANAlHBrMIUgKu
31162Please respect copyright.PENANAgcQilQXjIe
Sang kolor ijo memberi waktu bagi sang santri untuk memulihkan tenaganya.31162Please respect copyright.PENANAbXKeDEb05U
31162Please respect copyright.PENANAjl2dhrivHp
"Hahahaha... Ternyata kamu lonte juga cucuku." Ujarnya.31162Please respect copyright.PENANArJSdH7BTfs
31162Please respect copyright.PENANAyrZN0TZWuL
Neni menatap takut kearah kolor ijo. "Toloooong jangan sakiti saya!" Dia menatap kolor ijo dengan tatapan memelas, ia takut kalau sang kolor ijo akan membunuhnya.31162Please respect copyright.PENANAvJ41Hhit6m
31162Please respect copyright.PENANA8G8AUhqKDl
"Jangan takut cucuku, saya tidak akan menyakitimu asalkan, kamu mau menuruti semua permintaan saya." Dia membelai wajah cantik Neni yang pucat pasi. "Tapi... Saya akan memperkosa dan membunuhmu kalau kamu berani melawan." Katanya dengan suara serak menggema.31162Please respect copyright.PENANAEta2wLBfeo
31162Please respect copyright.PENANAeiXZhGO90E
Neni menggelengkan kepalanya. "Jangan... Jangan bunuh saya." Melas Neni.31162Please respect copyright.PENANAddpfRdUyRV
31162Please respect copyright.PENANAHCefXg1UDm
"Hisap kontol Mbah cu!" Suruhnya.31162Please respect copyright.PENANAKUU09bI4N1
31162Please respect copyright.PENANAISdB79Dcu1
Sejenak Neni terdiam, ia sadar posisinya saat ini tidak memungkinkan untuk menolak permintaan sang kolor ijo. Sehingga ia memutuskan untuk meneruti permintaan mahluk ghaib itu dari pada menentangnya.31162Please respect copyright.PENANAtbHKyDGmSA
31162Please respect copyright.PENANAzHCY1Pkajo
Tangannya gemetaran saat menggenggam kontol Kolor ijo yang berukuran jauh lebih besar.31162Please respect copyright.PENANAthWPIhIz2I
31162Please respect copyright.PENANAoSeaxVOBQ5
Dia mengocok lembut kontol kolor ijo, dan dengan perlahan dia menjilati kontol kepala kontol kolor ijo, terus turun menuju batang kontolnya. Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss... Neni memasukan benda besar itu kedalam mulutnya, menghisapnya dengan penuh perasaan.31162Please respect copyright.PENANAv0M0LDSDD5
31162Please respect copyright.PENANA24B1KNvFCP
Wajah kolor ijo menegang nikmat, merasakan sensasi oral sex dari seorang santri yang notabene nya seorang gadis lugu, tapi nyatanya sang Santri sangat pandai memainkan kejantannya. Sejenak ia teringat dengan korban yang sebelumnya yang cukup pandai memanjakan kontolnya dengan mulutnya.31162Please respect copyright.PENANAUaDfRVnYNJ
31162Please respect copyright.PENANAxz5J2N7V6J
Tidak hanya sekedar menggunakan mulutnya, Neni juga memakai payudaranya untuk memuaskan hasrat birahi sang kolor ijo.31162Please respect copyright.PENANAd6ei6uJ79s
31162Please respect copyright.PENANAEguMNAn6Ru
"Aarrtt.... Terus cucuku... Oughkk..."31162Please respect copyright.PENANAbxdRjx5498
31162Please respect copyright.PENANAVOJTR6iIA1
Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss...31162Please respect copyright.PENANACnVlwHcLu6
31162Please respect copyright.PENANAm53G5gCnu5
Neni menjulurkan lidahnya, menggelitik lobang kencing kontol kolor ijo yang tengah mengeluarkan cairan pelumas, sementara payudaranya ia gunakan mengocok kontol kolor ijo.31162Please respect copyright.PENANAij2Q9R3nU2
31162Please respect copyright.PENANAeIlHC83t0k
"Oughkk..." Sang kolor ijo melolong panjang.31162Please respect copyright.PENANAEuUfPnDLq7
31162Please respect copyright.PENANARiAlMsA6Y2
Croooottss... Croooottss... Croooottss...31162Please respect copyright.PENANAsYfyT1mpIL
31162Please respect copyright.PENANAXH192hKfgn
Sang kolor ijo menembakan spermanya tepat mengenai wajah Neni yang terhenyak kaget.31162Please respect copyright.PENANAcnvqMLmzQF
31162Please respect copyright.PENANAkB5nv97S7P
Setelah orgasmenya meredah, sang Kolor ijo meminta Neni menungging. Karena merasa sudah kepalang tanggung Neni menuruti kemauan mahluk aneh itu. Ia menungging di hadapan sang kolor ijo yang tampak menjilati bibir merahnya.31162Please respect copyright.PENANAi7ymgfkLTm
31162Please respect copyright.PENANAWjlLYjztxz
Kedua tangan kolor ijo membuka pipi pantat Neni, kemudian ia membenamkan wajahnya di selangkangan Neni. Sruuupss... Sruuupss... Sruuupss... lidahnya menari-nari di lobang surgawi milik sang Santri. Menjilati lendir yang keluar dari dalam memek Neni.31162Please respect copyright.PENANAuoUToncET9
31162Please respect copyright.PENANAoyWgtMuf4m
"Aahkk... Aaahk... Aaaahkk..." Erang Neni.31162Please respect copyright.PENANA4QhPkH9zEJ
31162Please respect copyright.PENANAid4UIZTJbD
Kedua tangannya mengepal, merasakan nikmatnya sapuan lidah mahluk aneh tersebut, membuat pelumasnya keluar semakin banyak.31162Please respect copyright.PENANA03ukch0On2
31162Please respect copyright.PENANAKIahcZoFtc
Setelah puas mencicipi memek Neni, sang kolor ijo segera memposisikan kontolnya di depan bibir memek Neni. Dengan satu dorongan kontol kolor ijo menembus lubang memek Neni yang memang sudah tidak perawan lagi. Blessss... Kontol kolor ijo masuk hingga ke dasarnya.31162Please respect copyright.PENANAq5HCEdShdy
31162Please respect copyright.PENANAMoaHtqWyw6
Ploookkk.... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...31162Please respect copyright.PENANAO1kNPEbDSa
31162Please respect copyright.PENANAwWevpw93yK
Ploookkk.... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...31162Please respect copyright.PENANA4ykpb9zw9r
31162Please respect copyright.PENANA6oNU5dLX6S
Pinggul kolor ijo maju mundur menyodok memek Neni yang terasa sangat menjepit. Sementara Neni dengan perlahan mulai menikmati setiap dorongan kontol kolor ijo di dalam memeknya. Bahkan tanpa sadar, Neni ikut menggoyangkan pantatnya, menyambut kontol kolor ijo.31162Please respect copyright.PENANAM4klLTkipS
31162Please respect copyright.PENANAgD86v6MQCR
"Aahkk... Aaaahkk... Aahkk..." Erang Neni.31162Please respect copyright.PENANA4F95tgdZRz
31162Please respect copyright.PENANAksRHnJ5gLS
Kedua tangan Kolor ijo mencengkram pantat Neni, ia semakin kuat mendorong kontolnya.31162Please respect copyright.PENANALjSB3jzcEN
31162Please respect copyright.PENANAESZ1y52h9f
Untuk kedua kalinya Neni kembali orgasme, tubuh mulusnya terkulai lemah diatas tempat tidurnya. Kolor ijo yang merasa belum puas segera menindih tubuh Neni, dia mengarahkan kontolnya ke lobang memek Neni.31162Please respect copyright.PENANA1mjyqCvXgm
31162Please respect copyright.PENANAU0BfOHZBAT
Ploookkk.... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...31162Please respect copyright.PENANA2IO7FlzHqF
31162Please respect copyright.PENANAKVv0vibvDX
Kembali kolor ijo menggerakkan kontolnya maju mundur memompa memek Neni, hingga akhirnya ia mengeram panjang dan pada saat bersamaan ia membenamkan kontolnya semakin dalam seiring dengan spermanya masuk ke dalam rahim Neni. Wajah Neni meringis merasakan sperma kolor ijo di dalam rahimnya.31162Please respect copyright.PENANAP10Qk9deCH
31162Please respect copyright.PENANAPKKd2zjQok
****31162Please respect copyright.PENANAUXPTWQqRbz
31162Please respect copyright.PENANA5xDyRMnYqa
Di tempat yang berbeda, di kediaman KH Umar, tampak Istrinya Laras tengah menungging, sementara di belakangnya ada sang keponakannya yang tengah mengayu kenikmatan bersama Istrinya, yang notabene nya adalah Istri dari sang pemimpin pesantren dan seorang Ustadza.31162Please respect copyright.PENANA80oPJm0SRN
31162Please respect copyright.PENANAn2L6ihh0BA
Kedua tangan Daniel mencengkram pantat Laras, sembari menggoyangkan pantatnya maju mundur menyentak lobang vagina Laras dari belakang.31162Please respect copyright.PENANA5hdhSxyArk
31162Please respect copyright.PENANAVAXSKKjDaj
Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss...31162Please respect copyright.PENANADmJZRHqjc0
31162Please respect copyright.PENANAx0vBkYNoPz
Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss...31162Please respect copyright.PENANAIMiLJCBlt8
31162Please respect copyright.PENANAkJ6NgvKA4L
Mata Laras sayu menatap dirinya yang ada di dalam pantulan cermin. Di sana ia terlihat seperti wanita murahan yang terbalut jilbab lebar, bukan seorang muslimah yang telah bersuami. Payudaranya yang menggantung besar, bergoyang-goyang mengikuti irama hentakan penis Daniel di lorong surgawinya.31162Please respect copyright.PENANA8w1zW7uNkF
31162Please respect copyright.PENANAhBkSBz6TND
Ini bukan aku... Ini bukan aku... Gumam Laras.31162Please respect copyright.PENANAgD5ZEaUfxu
31162Please respect copyright.PENANAfiDBRO3nG6
Plak... Plak... Plak...31162Please respect copyright.PENANAKuX05ZsGWy
31162Please respect copyright.PENANAAFp7qsYBos
Berulang kali Daniel menampar pantat semok Ustadza Laras, ia sangat senang melihat Istri dari seorang Kiayi yang kini telah bertekuk lutut di hadapannya.31162Please respect copyright.PENANAmn0S1IvCRD
31162Please respect copyright.PENANA6m96oRBvAk
Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss...31162Please respect copyright.PENANAix18FTD2Cg
31162Please respect copyright.PENANAWeLCxxIGVA
"Oughkk... Gimana rasanya Bu Haja? Apa Bu Haja suka dengan kontol saya?" Pertanyaan vulgar itu membuat telinganya Laras terasa panas. Ia sangat berharap Daniel diam, tanpa mengatakan apapun saat ini.31162Please respect copyright.PENANAGnRudU4Qhx
31162Please respect copyright.PENANAzMuiLr9gqh
"Tidaaaak... Aaahk... Daniel! Oughkk... Hentikan Dan, aahkk... ini... Ini... Tidak boleh di teruskan." Melas Laras, ia tidak bisa menjawab pertanyaan Daniel dengan jujur saat ini.31162Please respect copyright.PENANAyoB97JzuYX
31162Please respect copyright.PENANAeflGSEGGw4
Daniel mencengkram pantat Laras, sembari meremas gemas bongkahan pantat Laras. "Sssstttt... Tapi memek Bu Haja berkata berbeda! Ia terus saja meremas kontolku, seakan tidak ingin kontolku buru-buru keluar dari memek Bu Haja." Ujar Daniel percaya diri.31162Please respect copyright.PENANAXhcmIpBNjJ
31162Please respect copyright.PENANAfK6Zb0F4Rg
"Danieeeell... Aaaahkk..." Jerit Laras.31162Please respect copyright.PENANAgVLF3OJHM1
31162Please respect copyright.PENANAdgSIHoinyM
Kedua tangannya mengepal erat ketika ia merasakan ada gelombang besar yang hendak menghempas kesadarannya. Tapi pada saat bersamaan, tiba-tiba Daniel menarik kontolnya dari dalam memek Laras, membuat orgasmenya yang berada di ujung mendadak buyar.31162Please respect copyright.PENANAFubUZMoUtd
31162Please respect copyright.PENANAm4YkYf6DVi
Pantat besar Laras tersentak-sentak seakan mencari benda besar yang tadinya berada di dalam tubuhnya.31162Please respect copyright.PENANANhoYFEyN3B
31162Please respect copyright.PENANAUHIrefJXKQ
Daniel meraih bibir Laras, dia melumatnya dengan perlahan dan Laras hanya diam saja. Setelah getaran di tubuh Laras telah mereda, Daniel kembali menghujami memek Laras dengan kontol besarnya.31162Please respect copyright.PENANAimeo1GvZIo
31162Please respect copyright.PENANAo6hih9hTfa
Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss...31162Please respect copyright.PENANAVf0LpkZaPU
31162Please respect copyright.PENANA29mwGufWTN
Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss...31162Please respect copyright.PENANAyvL1Ssg1RJ
31162Please respect copyright.PENANA2sG2PUhi5p
Suara benturan dua kelamin mereka menggema, tertutupi oleh suara petir dan hujan yang ada di luar sana, sehingga tidak akan ada orang yang mendengar suara erangan mereka berdua.31162Please respect copyright.PENANAp7xDqBxooM
31162Please respect copyright.PENANAItW0T0B3z1
Beberapa menit kemudian Laras kembali mengerang panjang menandakan kalau ia akan kembali orgasme, tapi lagi dan lagi Daniel menarik kontolnya, menggagalkan orgasme Laras yang sudah berada di ujung. Dia memang sengaja mempermainkan birahi Istri dari KH Umar tersebut.31162Please respect copyright.PENANApbIe8uB6Kt
31162Please respect copyright.PENANA4WLWyS6s0P
"Toloooong, jangan permainkan saya Dan!" Melas Laras.31162Please respect copyright.PENANAk7HzXrxgUV
31162Please respect copyright.PENANAyjR0Eco1L2
Daniel tersenyum tipis. "Apa yang Ustadza inginkan? Mungkin saya bisa membantu Ustadza." Ujar Daniel, yang terkesan sangat merendahkan Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANAvClVyOYmSK
31162Please respect copyright.PENANApfxDTx2ZrW
Ustadza Laras mendekap mulutnya, ia menggelengkan kepalanya sembari menitikkan air matanya. Sungguh ia merasa sangat berdosa, tapi ia merasa sudah tidak kuat lagi. Sebagai seorang wanita normal, ia menginginkan Daniel menuntaskan apa yang sedang mereka lakukan saat ini.31162Please respect copyright.PENANAUipiV0AJjK
31162Please respect copyright.PENANApclYaiSzpr
Daniel menyentuh pundak Laras, dan memijitnya dengan perlahan. Sentuhan Daniel ternyata sedikit menenangkan keraguan yang ada di hati Laras.31162Please respect copyright.PENANARQYh37tu6t
31162Please respect copyright.PENANA5u0q1g4gsx
Daniel berucap pelan. "Katakan apa yang Bu Haja inginkan dari saya?" Jemari Daniel menelusuri punggung telanjang Laras yang basah oleh peluhnya.31162Please respect copyright.PENANAIIL6PIXHDO
31162Please respect copyright.PENANAoCyTIto4QZ
"To... Toloooong biarkan saya orgasme."31162Please respect copyright.PENANAH1MNrAkfVo
31162Please respect copyright.PENANATDpsivohmA
*****31162Please respect copyright.PENANAxIuScAVKJx
31162Please respect copyright.PENANAxPtU4fyA25
31162Please respect copyright.PENANAu3DSUtgNFr
31162Please respect copyright.PENANAdoNU1dJuMG
31162Please respect copyright.PENANA4ed32iBr05
Di tempat yang berbeda...31162Please respect copyright.PENANAbi62H977QR
31162Please respect copyright.PENANAZ3kRM9xR9k
Hujan turun semakin deras, di sertai angin kencang yang seakan siap menggulung siapa saja yang ada di dekatnya. Sementara itu seorang pemuda tanpa rasa takut terus mengawasi di sekitaran rumahnya, memastikan kalau tidak ada satupun mahluk yang mendekati rumahnya.31162Please respect copyright.PENANArZfdlf3hoO
31162Please respect copyright.PENANAvnhau2BIlB
Di jalan setapak yang becek, kakinya terus melangkah memutari rumahnya, tidak perduli sandalnya yang telah putus dan tubuhnya yang kini basah kuyup.31162Please respect copyright.PENANAPr7o694xK5
31162Please respect copyright.PENANAtyNLnvkrNM
Hingga akhirnya dari kejauhan seorang wanita cantik berlari kecil menelusuri hujan tanpa memakai apapun untuk melindungi tubuhnya dari derasnya hujan yang mengguyur tubuh indahnya.31162Please respect copyright.PENANA0ptpiToUYr
31162Please respect copyright.PENANAoLhR3AsG0I
"Adek... Adek... Kamu di mana?" Ia terus berteriak memanggil adiknya.31162Please respect copyright.PENANAm2VatyQn4u
31162Please respect copyright.PENANAJmNVza2Maq
Rayhan menghentikan langkahnya ketika ia mendengar suara sayup-sayup dari wanita yang amat ia kenal. Matanya memicing di tengah kegelapan mencari sumber suara yang tidak henti-hentinya terus memanggil dirinya.31162Please respect copyright.PENANAVBMBu43HkX
31162Please respect copyright.PENANABnCY7slaY4
Hingga akhirnya ia bisa melihat sosok wanita cantik dengan gaun tidur berwarna ungu tengah berlari kecil sembari memanggil dirinya.31162Please respect copyright.PENANAsOZ3kJy2lK
31162Please respect copyright.PENANAvvNyipt2Yd
"Kakaaak!" Sahut Rayhan.31162Please respect copyright.PENANAIcOTUVuOhi
31162Please respect copyright.PENANAKO5FAG8GLB
"Aarrtt..." Jerit Zaskia.31162Please respect copyright.PENANAGDIrwMyxAa
31162Please respect copyright.PENANApGR7zDiQoh
Tanah yang licin di tambah suasana yang cukup gelap membuat Zaskia tidak sadar menginjak akar hingga membuatnya terpeleset dan jatuh ke tanah yang telah menjadi lumpur. Melihat sang Kakak terjatuh, Rayhan bergegas menghampiri Zaskia. Wajah pucatnya karena menahan hawa dingin, tampak sangat panik.31162Please respect copyright.PENANAuD16FEQpMh
31162Please respect copyright.PENANA6wy8h1e14P
Setibanya di dekat Kakaknya ia buru-buru menggendong Kakaknya tanpa banyak bicara.31162Please respect copyright.PENANAcM1jo1CXup
31162Please respect copyright.PENANAc3Vyxnxgvd
Rayhan sangat menyayangi Kakaknya, apapun yang terjadi dia akan menolong Kakaknya, walaupun nyawa yang akan menjadi taruhan, Rayhan tidak perduli.31162Please respect copyright.PENANAN4QbXpMxQV
31162Please respect copyright.PENANAALYZxQ0I1S
Reflek Zaskia melingkarkan tangannya di leher Rayhan. Ia tersenyum senang karena pada akhirnya ia bisa menemukan adiknya. Dan di sisi lain, tanpa di sadari Zaskia, ia melihat Rayhan bukan seperti sedang melihat Adiknya tapi seperti melihat kekasihnya.31162Please respect copyright.PENANAiONPR877xY
31162Please respect copyright.PENANAPU9EXxzu66
Untuk kali pertama di dalam hidupnya, Zaskia merasa sangat bahagia dan beruntung memiliki Rayhan berada di sampingnya. Bukan sebagai saudara, tapi sebagai pria yang siap melindungi dirinya.31162Please respect copyright.PENANAw5o8RrjeUh
31162Please respect copyright.PENANAERL9BSgalv
"Tuhan, maafkan hamba mu ini." Bisik Zaskia di dalam hati.31162Please respect copyright.PENANASBkjJ46nic
31162Please respect copyright.PENANAgQXEP8r9cg
******31162Please respect copyright.PENANAf3swNRSKgs
31162Please respect copyright.PENANACPljvX7mnt
31162Please respect copyright.PENANAnsv5MJ3IV4
31162Please respect copyright.PENANA7LPdkGxAEW
Kediaman KH Umar...31162Please respect copyright.PENANACHrPiqWADM
31162Please respect copyright.PENANAYbYJAg3ing
Sembari berdiri mereka berdua berpelukan dengan erat, bibir mereka berdua bertemu, saling melumat. Tapi kali ini tidak ada tanda-tanda kalau Ustadza Laras terpaksa untuk melakukannya. Ia terlihat sangat menikmatinya setiap sentuhan Daniel di tubuh indahnya.31162Please respect copyright.PENANAlRBx4UE6I8
31162Please respect copyright.PENANAocL4vEkKar
Daniel menarik bibirnya seraya tersenyum, sementara Laras menundukkan wajahnya karena merasa kalau saat ini apa yang ia lakukan sangat memalukan.31162Please respect copyright.PENANAS6q4czZRWF
31162Please respect copyright.PENANA9OvE7z7UHb
Menyerah terhadap seorang pria yang usianya jauh lebih muda darinya, dan lagi sebagai seorang Istri Kiayi seharusnya ia tidak mudah jatuh kedalam pelukan pria lain, tapi kenyataannya sekarang ia malah meminta Daniel untuk menuntaskan apa yang sudah ia mulai.31162Please respect copyright.PENANAk7LdXKRjkL
31162Please respect copyright.PENANAQknr2seoGl
Daniel mendorong tubuh Laras hingga bersandar di dinding, lengan kekarnya mengait satu kaki Laras hingga menggantung di udara, sementara kontolnya yang besar berada di diantara lipatan memek Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANA01j0tSU7fW
31162Please respect copyright.PENANAXBefqvvXrx
"Masukan Bu Haja." Pinta Daniel.31162Please respect copyright.PENANATbbf9PfMiO
31162Please respect copyright.PENANAoLCcA9nsNK
Laras menggenggam kontol Daniel, lalu dia mengarahkan kontol besar itu ke dalam memeknya. "Oughkk... Sssttt..." Laras mendesah pelan, ketika merasakan kontol Daniel menyeruak masuk ke dalam lobang memeknya.31162Please respect copyright.PENANA8NrSemkSvu
31162Please respect copyright.PENANAGkZIU5eJIZ
"Nikmat sekali memek Bu Haja! Oughkk..."31162Please respect copyright.PENANAOkmfhIZvzq
31162Please respect copyright.PENANAD2n7YrChS1
Daniel menggerakkan pinggulnya dengan perlahan memompa memek Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANAvIUTgbRJiv
31162Please respect copyright.PENANAmOXNgy5Whd
Kedua tangan Laras merangkul leher kekar Daniel ketika pemuda itu menundukan kepalanya untuk menggapai payudaranya yang menganggur. Dia merasakan sensasi yang luar biasa nikmatnya ketika Daniel menghisap payudaranya, dan menggigit putingnya.31162Please respect copyright.PENANAAi2xcf63q3
31162Please respect copyright.PENANAWjRfQqZiPm
Tubuhnya gelajotan menikmati setiap hentakan kontol Daniel yang semakin lama semakin cepat menghujami memeknya yang haus akan sentuhan.31162Please respect copyright.PENANAtVgytPjeTg
31162Please respect copyright.PENANA5X1mN6GRtP
Bahkan lendir kewanitaannya mengalir melewati kedua kaki jenjangnya yang putih mulus.31162Please respect copyright.PENANAsIth6fZjSs
31162Please respect copyright.PENANAMNUBq3q8F1
"Aahkk... Dan! Aahkk... Aaaahkk..." Erang Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANAwIo8uMPdFi
31162Please respect copyright.PENANAoiJaRwwcH7
Ploookkk.... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...31162Please respect copyright.PENANAkML36oXtbb
31162Please respect copyright.PENANAR7Tarj3R0k
Daniel membelai bibir Laras, dan reflek Laras mengulum jari Daniel sembari menatap Daniel dengan tatapan manja. "Yesss.... Aaaahkk... Ini enak sekali Bu Haja! Aaaahkk... Memek Bu Haja memang luar biasa." Racau Daniel, yang semakin gencar menyodok memek Laras.31162Please respect copyright.PENANAYLHaV6B0Ej
31162Please respect copyright.PENANAgpTAVFCYWD
"Danieeeell... Aaahk... Jangan katakan itu lagi." Erang Laras.31162Please respect copyright.PENANAQwV8F5kvP0
31162Please respect copyright.PENANAupMbtTWyPX
"Kenapa? Memek Bu Haja memang enak sekali, ngejepit dan sangat legit." Ujar Daniel terus memuji betapa nikmatnya lobang kewanitaan dari Istri sang Kiayi.31162Please respect copyright.PENANAsHJibMTZQl
31162Please respect copyright.PENANAD64FsxNem4
Laras menatap sayu Daniel. "Aaaahkk... Daniel! Ini haram, kita... Aahkk... Tidak boleh mengulanginya lagi." Nasehat Laras, dia merasa memeknya semakin berdenyut-denyut menandakan kalau dirinya sudah hampir tiba.31162Please respect copyright.PENANAzX3NfubDVW
31162Please respect copyright.PENANA5GIvEux7eS
"Hehehe... Saya tidak yakin!" Jawab Daniel.31162Please respect copyright.PENANAu6KF2b8IzD
31162Please respect copyright.PENANAPzGbiBtq2M
Kemudian Daniel mencabut kontolnya dan memutar tubuh Laras hingga menungging. "Eehmmppss... Dan!" Laras menatap Daniel penuh harap.31162Please respect copyright.PENANAl6YCr7MqrW
31162Please respect copyright.PENANAgBUM5G26CF
"Mau di lanjutkan?" Tanya Daniel.31162Please respect copyright.PENANA8O5il88Fai
31162Please respect copyright.PENANAK91PH09xEq
Laras menganggukan kepalanya dengan malu. "Hanya untuk malam ini saja." Lirih Laras, ia sendiri tidak yakin dengan ucapannya barusan.31162Please respect copyright.PENANALL4DBDx2U2
31162Please respect copyright.PENANAxklUTJ3vyJ
Blessss... Dengan satu dorongan, kontol Daniel kembali bersemayam di dalam memek Laras.31162Please respect copyright.PENANAVWHvuCf3Ju
31162Please respect copyright.PENANArzJ4Abtx5v
"Saya tidak yakin Bu Haja." Bisik Daniel sembari memompa memek Ustadza Laras. Pinggulnya bergerak maju mundur menyodok memek Ustadza Laras.31162Please respect copyright.PENANAuC9XhbDnHA
31162Please respect copyright.PENANAECP2FwB400
Tubuh Ustadza Laras mengejat hebat, ia merasa memeknya begitu penuh di masuki oleh kontol Daniel, berbeda ketika kontol suaminya yang masuk ke dalam memeknya, ia selalu merasa ada ruang yang kosong.31162Please respect copyright.PENANALLycvLIBHD
31162Please respect copyright.PENANA7cjXscUN0C
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...31162Please respect copyright.PENANA6dw1t1ckJW
31162Please respect copyright.PENANAbzeOr2cJob
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...31162Please respect copyright.PENANAc4Ew7u16Nc
31162Please respect copyright.PENANA5RBuTB2rZH
Suara benturan selangkangan mereka berdua terdengar begitu nyaring, menandakan kalau keduanya kini sama-sama ingin segera mencapai puncak kenikmatan surgawi yang telah di janjikan syetan untuk mereka yang mau melakukan sebuah perbuatan yang di larang oleh Tuhan.31162Please respect copyright.PENANA02kCwPBYNu
31162Please respect copyright.PENANAzU7WfYdoOf
Desahan Laras kini berubah menjadi sebuah erangan manja dari seorang wanita yang alim.31162Please respect copyright.PENANA4rKsW1Snc4
31162Please respect copyright.PENANAvKJWMbQBP8
"Daaaan... Aku keluar!" Jerit Laras.31162Please respect copyright.PENANAFNWeUkj4px
31162Please respect copyright.PENANAmXN6oi3s7x
"Bareng Bu Haja..."31162Please respect copyright.PENANAdt2z0NPzxu
31162Please respect copyright.PENANAVEKqlOwBdJ
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....31162Please respect copyright.PENANAQN02jAGDZM
31162Please respect copyright.PENANApSfvSIFAUX
Croooottss... Croooottss... Croooottss...31162Please respect copyright.PENANApJ0h2qzoVr
31162Please respect copyright.PENANAhSvkRoworZ
*****31162Please respect copyright.PENANAweRE8GJPi0
31162Please respect copyright.PENANA9y3kEbR0Ae
Di rumah Zaskia...31162Please respect copyright.PENANAZuEUsm58rV
31162Please respect copyright.PENANAOvlKQdC3fS
"Mau sampai kapan kamu gendong Kakak?" Tegur Zaskia.31162Please respect copyright.PENANAOYLjQPlnaP
31162Please respect copyright.PENANA0lvRaaHROA
Rayhan yang tengah terhipnotis oleh kecantikan Zaskia segera sadar dari lamunannya. "Eh, iya Kak!" Jawab Rayhan terbata-bata, dia membaringkan tubuh Zaskia diatas sofa. "Kaki Kakak sakit gak?" Tanya Rayhan, pemuda itu berlutut di lantai sembari melihat kearah pergelangan kaki Laras.31162Please respect copyright.PENANAmugohezJCk
31162Please respect copyright.PENANA0r0E0KHX1c
"Gak apa-apa kok Dek! Udah gak sakit?" Ujar Zaskia.31162Please respect copyright.PENANA54QJjZm5Wp
31162Please respect copyright.PENANAPoW52Nx1ZI
"Serius?" Tanya Rayhan ragu.31162Please respect copyright.PENANABR1YI9X6B9
31162Please respect copyright.PENANA5YkArVcNYA
Dia meraih kaki Kakaknya, memeriksa kaki Kakaknya kalau-kalau keseleo atau patah. Matanya keatas memeriksa betis mulus Zaskia, hingga akhirnya matanya tidak sengaja melihat secarik kain yang melekat di selangkangan Kakak kandungnya. Sejenak Rayhan terdiam.31162Please respect copyright.PENANAO84NE7TYBH
31162Please respect copyright.PENANAL4zZqe5Hy3
Kain segitiga berwarna ungu itu terlihat begitu gemuk, dan berisi. Siapapun yang melihatnya pasti akan memperlihatkan ekspresi yang sama seperti yang di perlihatkan Rayhan saat ini.31162Please respect copyright.PENANA8vJKCL24YU
31162Please respect copyright.PENANAct3OttC1qA
Tanpa di sadari Rayhan, Zaskia melihat perubahan raut wajah Rayhan yang berbeda dari biasanya. Pemuda itu terlihat begitu tegang dan matanya melebar menatap nanar kearah satu arah, yaitu selangkangannya.31162Please respect copyright.PENANAeuZdTAbJId
31162Please respect copyright.PENANAchFm096VyW
"Ehem... Ray!" Tegur Zaskia. Ia buru-buru memperbaiki posisi gaun tidurnya yang tersingkap.31162Please respect copyright.PENANAesGRBPVW2Z
31162Please respect copyright.PENANAUuNDbED5Io
Wajah Rayhan bersemu merah, ia merasa sangat malu karena baru saja ketahuan tengah mengintip celana dalam Kakaknya. "Eh... Ehmmpsss... Iya ini gak apa-apa kak, gak ada yang cedera kok Kak." Ujar Rayhan terbata.31162Please respect copyright.PENANAChYfoATSIy
31162Please respect copyright.PENANA6S426jfrTd
"Kan Kakak udah bilang, gak ada yang luka, kamu aja lebay sampe gendong Kakak!" Ujar Zaskia sembari menahan tawa. Ia menurunkan kakinya dari atas sofa. "Tapi terimakasih ya Dek, kamu sudah mau menolong kakak." Ujar Zaskia seraya tersenyum tulus kearah adiknya.31162Please respect copyright.PENANAyAOQR3HrV4
31162Please respect copyright.PENANAMOUhtuPTxo
"Iya Kak, sama-sama." Jawab Rayhan, sembari berdiri.31162Please respect copyright.PENANAQwkxolS2Lb
31162Please respect copyright.PENANAGwwzMRbcMM
Suasana kembali hening, bukan karena apa-apa, melainkan karena pemandangan yang ada di hadapan mereka masing-masing saat ini.31162Please respect copyright.PENANAjX0ytKF2oM
31162Please respect copyright.PENANARbrtljwDeo
Zaskia tertegun melihat tonjolan yang ada di celana Rayhan yang basah kuyup. Membuat kontol Rayhan tercetak jelas di balik celana hitam yang di kenakan Rayhan. Sekilas Zaskia melupakan posisinya sebagai seorang wanita muslimah dan Kakak bagi Rayhan. Ia terlalu terkesima dengan bentuk kontol Rayhan yang tercetak di celananya.31162Please respect copyright.PENANA8SEgOKgPcR
31162Please respect copyright.PENANAtu0EBxLJca
Ia yakin sangat yakin kalau saat ini Rayhan tengah terangsang hebat. Tapi apa penyebab adiknya bisa terangsang? Apa karena melihat dalamannya barusan.31162Please respect copyright.PENANA3dqgsm4nzu
31162Please respect copyright.PENANA813jbaX0S1
Mata Zaskia naik keatas, melihat mata Rayhan yang tengah menatap nanar kearah dadanya. Reflek Zaskia menutupi dadanya dengan satu tangan, sembari membuang muka kearah pintu rumah mereka yang telah tertutup rapat.31162Please respect copyright.PENANAGbKu4IroCp
31162Please respect copyright.PENANAL2kIe2n6rt
Rayhan yang tengah menikmati belahan payudara Kakaknya, kembali sadar kalau aksinya kembali ketahuan.31162Please respect copyright.PENANAPlY1hXXdju
31162Please respect copyright.PENANA3J5vSQTNNe
Deg... Deg... Deg...31162Please respect copyright.PENANACy5hsoIBaA
31162Please respect copyright.PENANAj73ovA2ciC
Jantung Rayhan berdetak cepat, ia sangat malu dan merasa kalau dirinya begitu rendah, bagaimana mungkin ia sampai ketahuan sebanyak dua kali.31162Please respect copyright.PENANA8gAckXNCC3
31162Please respect copyright.PENANAbwYoqUaznn
Hal yang sama juga di rasakan Zaskia. Seharusnya dia marah seharusnya ia menegur Rayhan dengan cukup keras atas apa yang di lakukan Rayhan saat ini, mengingat dirinya adalah saudara kandungnya. Tapi anehnya, bibirnya keluh dan yang terjadi malah sebaliknya, ia malu karena senang Adiknya mengagumi bentuk tubuhnya.31162Please respect copyright.PENANAy9OnkOkYgl
31162Please respect copyright.PENANA8DNDyozxT8
Cukup lama mereka berdiam diri, tanpa mengatakan apapun, sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.31162Please respect copyright.PENANApEnUN3EKce
31162Please respect copyright.PENANAkBcZ2OJ1yG
"Kak"31162Please respect copyright.PENANAeXPW3MERj8
"Dek"31162Please respect copyright.PENANAEZzM8J0wnV
31162Please respect copyright.PENANAgYqvrcF8Fk
Secara bersamaan mereka memanggil satu sama lain sembari saling menatap.31162Please respect copyright.PENANAhWJKx115Gl
31162Please respect copyright.PENANA0oebu4PYJG
"Kakak duluan."31162Please respect copyright.PENANAx7bHhwvL1G
"Adek duluan." Ucap mereka bersamaan lagi.31162Please respect copyright.PENANA7VBE52Stnm
31162Please respect copyright.PENANAZCPCDYtWkT
Sikap kaku mereka membuat kedua malah tertawa dan mencairkan suasana yang tadi sempat tegang. Rayhan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, sementara Zaskia menggelengkan kepalanya sembari tersenyum.31162Please respect copyright.PENANAa1i0YaDxyA
31162Please respect copyright.PENANA3IncFueLJ0
"Adek mau ngomong apa?" Tanya Zaskia setelah tawanya reda.31162Please respect copyright.PENANAWkh6H74kbZ
31162Please respect copyright.PENANAE8jB05XwGh
Rayhan menarik nafas perlahan dan menghembuskannya lagi. "Maaf soal tadi Kak." Ujar Rayhan pelan.31162Please respect copyright.PENANA4DARqm67M9
31162Please respect copyright.PENANAx94LYVHpI3
"Gak apa-apa, Kakak maklum." Jawab Zaskia seraya berdiri. "Hanya saja kakak kaget, Kakak gak nyangkah ternyata kamu cepat gede." Ujar Zaskia sembari mengucek rambut Rayhan yang basah, membuat sepasang payudaranya terguncang.31162Please respect copyright.PENANAHWoaMqDauq
31162Please respect copyright.PENANAFCFRxNinke
Mata Rayhan tidak bisa menahan diri untuk tidak kembali melihat kearah payudaranya.31162Please respect copyright.PENANAQrwb0u6BqP
31162Please respect copyright.PENANAQPqQCPZEwB
Setelah puas mengacak-acak rambut Adiknya, Zaskia segera berlalu meninggalkan Rayhan menuju kamarnya. Dan Rayhan masih diam seribu bahasa sembari menatap nanar kearah pantat Kakaknya yang melonggok-lenggok bagaikan model yang tengah berjalan diatas karpet merah.31162Please respect copyright.PENANAtDZsQMk7bz
31162Please respect copyright.PENANAUubQk2HcRu
"Kak Zaskia!" Lirih Rayhan sembari meremas selangkangannya.31162Please respect copyright.PENANAQCwIkwEvK9
31162Please respect copyright.PENANA2Rdw7fxhmv
Kemudian Rayhan berbalik kearah berlawanan dari Kakaknya. Ia menuju pintu luar rumahnya.31162Please respect copyright.PENANAf4PlfY8yRT
31162Please respect copyright.PENANAiq7mnl8ClE
*****31162Please respect copyright.PENANAr5uhm84Idq
31162Please respect copyright.PENANA6ZLTu8ICVs
Di dalam asrama...31162Please respect copyright.PENANAqJP1DkGRtZ
31162Please respect copyright.PENANAI2grnCT9O6
"Aaaarrrttt...."31162Please respect copyright.PENANAF2h8iQl2CC
31162Please respect copyright.PENANArNA6239ewh
Tubuh kolor ijo melejang-lejang sembari menembakan spermanya ke dalam rahim korbannya.31162Please respect copyright.PENANAqcYSeFY8R1
31162Please respect copyright.PENANAcoZashE4Jw
Hal yang sama juga di rasakan Neni, tubuhnya bergetar hebat menyambut orgasmenya. Mulutnya terbuka lebar menyudahi pertahanannya. Pinggulnya sampai terangkat cukup tinggi menyambut datangnya orgasme.31162Please respect copyright.PENANA0bIjocXxII
31162Please respect copyright.PENANArHjgxz2pky
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....31162Please respect copyright.PENANADZrtPCkoGB
31162Please respect copyright.PENANAyMVNrgIjvh
Plops...31162Please respect copyright.PENANAVtCZUyx3uV
31162Please respect copyright.PENANAfhFOf6qdJ7
Kolor ijo mencabut kontolnya dari dalam memek Neni. Dari wajah sangarnya ia terlihat begitu puas setelah berhasil ejakulasi di dalam tubuh sang Santri.31162Please respect copyright.PENANAiMNP0B8TaZ
31162Please respect copyright.PENANAiI7A0vFWJl
Setelah puas memperkosa korbannya, si kolor ijo segera meninggalkan asrama santriwati. Ia berlari cepat meninggalkan lokasi, dan pada saat bersamaan seseorang tengah melihat dirinya yang menghilang ke dalam rumah seorang penjaga ternak.31162Please respect copyright.PENANAc0hbRlSLAC
31162Please respect copyright.PENANAP0Cenh6V8B
"Jangan-jangan!" Lirih pemuda tersebut.31162Please respect copyright.PENANAN9BiPQ0am9
31162Please respect copyright.PENANAi1fRzH4y82
*****31162Please respect copyright.PENANA04eTUGd9Ig