Langit sore yang kaya akan warna menemani perjalanan langkah Rayhan menuju rumahnya. Sembari menenteng sebuah kelapa muda yang ia ambil di dekat rumah Ustadza Risty.25392Please respect copyright.PENANALq8tE3mmAg
25392Please respect copyright.PENANApEfrbQNPAm
Saat Rayhan berada di jalan pulang, Zaskia tengah berada di dapur untuk menghangatkan kembali makanan yang sudah ia siapkan sejak siang tadi. Ia mendumel kesal dengan tingkah laku Rayhan yang di rasa semakin sulit untuk di atur, hampir setiap hari ia harus memanaskan kembali makan siang Rayhan yang memang sering pulang sore hari.25392Please respect copyright.PENANASlkf12gJw2
25392Please respect copyright.PENANA4CA3jpu9OQ
Ia sudah bertekad akan bersikap lebih tegas kalau Rayhan pulang nanti.25392Please respect copyright.PENANAfRSQxiRWHE
25392Please respect copyright.PENANAPN2vL4OkaL
"Assalamualaikum!" Sapa Rayhan.25392Please respect copyright.PENANAkvYRqmBEBs
25392Please respect copyright.PENANAHssYGDnNIj
"Waalaikumsalam."25392Please respect copyright.PENANAAntgDzkVSx
25392Please respect copyright.PENANAK9YRNdbvMR
Mendengar suara Rayhan, Zaskia bergegas menghampiri Adiknya yang lagi-lagi pulang kesorean.25392Please respect copyright.PENANAYU0zVLy7ob
25392Please respect copyright.PENANAHp9Qjp1CTM
"Astaghfirullah Ray! Dari mana kamu, jam segini baru pulang?" Omel Zaskia seperti biasanya, dan Rayhan yang sudah terbiasa mendengarkan Omelan Zaskia hanya tersenyum kecut sembari menggaruk-garuk kepalanya.25392Please respect copyright.PENANAlhpQlE3fKt
25392Please respect copyright.PENANAnKNwmzYGm6
"Anu Kak."25392Please respect copyright.PENANAItarc0Q8Yv
25392Please respect copyright.PENANABVBOtxnb4c
"Anu... Anu... Anu... Kamu tuh ya, kebiasaan banget deh! Emang gak bisa pulang sekolah langsung balik ke rumah?"25392Please respect copyright.PENANAe3CJjcB8SN
25392Please respect copyright.PENANAlqZ6yftDbk
"Maaf Kak, soalnya..."25392Please respect copyright.PENANAYOD6bU6NvP
25392Please respect copyright.PENANACVCJJZYkdV
"Apa? Mau nyari-nyari alasan? Mau bohong lagi sama Kakak?" Zaskia berkacak pinggang dengan mata melotot. "Hayo jawab..."25392Please respect copyright.PENANAxJJm2T3e2r
25392Please respect copyright.PENANApu8BeVNhLQ
"Astaghfirullah Kak! Istighfar..." Ucap pelan Rayhan sembari mengusap dadanya di iringi dengan gelengan kepalanya. "Aku habis dari rumah Ustadza Risty, soalnya beliau minta aku manjatin pohon kelapa yang ada di dekat rumahnya itu. Ini dia titip satu buat Kakak." Rayhan mengangkat kelapa muda yang ada di tangannya.25392Please respect copyright.PENANADQwB8Ypr1w
25392Please respect copyright.PENANAxBlx3YhDEz
Sejenak Zaskia terdiam menatap sebuah kelapa muda yang ada di tangan Rayhan. Mendengar jawaban Adiknya, Zaskia terlihat merasa bersalah.25392Please respect copyright.PENANAV7qMtO4204
25392Please respect copyright.PENANA0S3sNRaOsR
Beruntung Rayhan tadi sempat memanjat kelapa muda yang berada di dekat rumah Ustadza Risty, kalau tidak, mungkin ia sudah di makan bulat-bulat oleh Kakak kandungnya. Masih berakting kesal terhadap Zaskia, Rayhan memasang wajah manyun menatap Kakaknya.25392Please respect copyright.PENANAYqkZlTiy7N
25392Please respect copyright.PENANAdWQJenFnTI
"Maaf Dek!" Ucap pelan Zaskia yang mulai melunak.25392Please respect copyright.PENANAVqOJrIrJ1N
25392Please respect copyright.PENANAC59jCAKvO9
Masih dengan sikap pura-pura kesal, Rayhan membawa kelapa muda itu ke dapur untuk segera di buka. Zaskia segera mengekor di belakang Rayhan. Lalu duduk di dekat Rayhan yang tengah membuka kelapa muda untuknya.25392Please respect copyright.PENANA9OzspoeUt2
25392Please respect copyright.PENANAKwH2Z4bGkl
"Maafin Kakak ya Dek?" Bujuk Zaskia.25392Please respect copyright.PENANA0Oq28zx9xw
25392Please respect copyright.PENANAoXyGAVwAan
Rayhan masih terlihat cuek. "Lain kali kalau mau marah tanya dulu! Jangan asal bentak-bentak." Gerutu Rayhan sembari membuka bagian atas kelapa muda.25392Please respect copyright.PENANARi4OoMCLLd
25392Please respect copyright.PENANAgWtBMx4RcH
"Habisnya kamu si, pulang selalu sore."25392Please respect copyright.PENANAFhG7rnEJTS
25392Please respect copyright.PENANADJ8O3lG3Qy
"Masih aja." Kesal Rayhan.25392Please respect copyright.PENANAvUxlRQwKHl
25392Please respect copyright.PENANAF5RD2qhNKV
Zaskia yang tidak tahan melihat Rayhan ngambek malah tersenyum geli menatap Rayhan. "Adeknya Kakak kalau lagi cemberut gitu jelek loh." Goda Zaskia.25392Please respect copyright.PENANAPbyKIHkL3v
25392Please respect copyright.PENANA53hPVI1qN8
"Bodoh..."25392Please respect copyright.PENANAKfxOVFagXz
25392Please respect copyright.PENANAjU9Sp2nSGw
"Hihihi... Cie ada yang ngambek." Ledek Zaskia lagi.25392Please respect copyright.PENANA1k0TmW1f7F
25392Please respect copyright.PENANAU1z2uQuLXp
Wanita Soleha yang sore ini mengenakan gamis berwarna abu-abu itu sedikit membuka kakinya ketika ia menggeser posisi duduknya.25392Please respect copyright.PENANA2WDfyYrviH
25392Please respect copyright.PENANAjpnuQ77zB2
Rayhan yang berada di depan Zaskia, tanpa sadar melihat bagian bawah gamis Zaskia yang terbuka lebar. Mata tajam Rayhan menatap nanar kearah selangkangan Zaskia yang sore ini mengenakan celana dalam berenda berwarna hijau muda, di padu dengan sepasang paha mulus Zaskia yang terlihat sangat menggoda keimanannya.25392Please respect copyright.PENANAChudC5tUqx
25392Please respect copyright.PENANAuN5ZqDSXlA
Darah muda Rayhan berdesir menatap betapa indahnya gundukan tebal yang ada di balik kain segitiga yang di kenakan sang Uhkti, membuat sang junior tampak mulai bangkit dari tidurnya.25392Please respect copyright.PENANArWsfIMKoyi
25392Please respect copyright.PENANADJ4EUpfjgJ
"Jadi ceritanya Kakak gak di maafin ni?"25392Please respect copyright.PENANAMZ8LYp0g9G
25392Please respect copyright.PENANAr3KnY3DWBs
Rayhan mendesah pelan. "Makanya Kak lain kali jangan asal nuduh orang." Ucap Rayhan, yang saat ini tengah merasa tegang karena pemandangan yang ada di hadapannya.25392Please respect copyright.PENANA7R81P1NABp
25392Please respect copyright.PENANAhvSfLdzvvh
"Iya... Iya... kakak salah."25392Please respect copyright.PENANAh32NRniwm1
25392Please respect copyright.PENANAq370NqIjz3
"Emang salah..." Kata Rayhan sewot.25392Please respect copyright.PENANANqXERJuWfr
25392Please respect copyright.PENANA7ZWmCciBkO
Zaskia hanya tertawa renyah memamerkan gigi putihnya yang tampak begitu bersih.25392Please respect copyright.PENANAh8CCEAdtQy
25392Please respect copyright.PENANA1wrW3HyC7y
Walaupun Zaskia Kakak kandungnya, tapi tetap saja Rayhan selalu kesemsem setiap kali melihat Zaskia yang tengah tertawa renyah. Tapi itu hanya sebentar saja, karena setelahnya Rayhan kembali fokus mengamati selangkangan Kakaknya.25392Please respect copyright.PENANA51ZUawRSk8
25392Please respect copyright.PENANAKrs6q1kbcg
Setelah selesai membuka batok kelapa di bagian atasnya, Rayhan segera menyerahkan kelapa muda itu kepada Zaskia untuk segera di nikmati.25392Please respect copyright.PENANA0911rtIZLf
25392Please respect copyright.PENANAcq6lkqq9rk
"Sruuupss... Ehmmpsss... Manis enak Dek." Seloroh Zaskia.25392Please respect copyright.PENANAtAaznrnMqV
25392Please respect copyright.PENANA9NcI89C5oh
Jemari lentiknya dengan gesit mengorek bagian dalam kelapa muda untuk di makan.25392Please respect copyright.PENANAzwtichmiyM
25392Please respect copyright.PENANAcvlmdqtvZ2
Dengan mata yang tak berkedip, Rayhan memandangi bibir merah Zaskia yang tengah mengunyah daging kelapa muda itu.25392Please respect copyright.PENANAiES1KAfn9C
25392Please respect copyright.PENANAOluN7dOQDe
"Adek mau?"25392Please respect copyright.PENANAEw8rj1SMAz
25392Please respect copyright.PENANAukOQQVB93d
Rayhan menggelengkan kepalanya. "Buat Kakak aja." Ujar Rayhan sembari berdiri. "Aku mandi dulu Kak."25392Please respect copyright.PENANAaxtQxfhK2P
25392Please respect copyright.PENANAhm1dadPntZ
"Ehmm... Habis mandi nanti langsung makan ya. Sudah Kakak panasin lauknya."25392Please respect copyright.PENANAhhkJPMtzZo
25392Please respect copyright.PENANANR9gE5Zd8q
"Siap bos, hehehe..."25392Please respect copyright.PENANABTuTacFLNo
25392Please respect copyright.PENANAwSOeq65Vrb
*****25392Please respect copyright.PENANAD9dNCKXqzU
25392Please respect copyright.PENANAxwcpEi74dA
Satu Minggu kemudian25392Please respect copyright.PENANA1D0qw0t07X
25392Please respect copyright.PENANA7SbJLPLaMZ
Hubungan Azril dengan Ibunya tak kunjung membaik, semenjak kejadian perkelahian kemarin, Laras tampak menjauhi dirinya. Walaupun beberapa kali mereka terlibat obrolan, tapi itu hanya sekedar basa-basi, membuat Azril merasa tidak tenang.25392Please respect copyright.PENANAYDJ0Gpt5Q1
25392Please respect copyright.PENANAPX2HfsySI8
Seperti biasanya, Azril selalu bangun pagi walaupun di hari libur seperti saat ini.25392Please respect copyright.PENANAwO3SFo2GF6
25392Please respect copyright.PENANAmGIo4w6d1m
Ia bergegas menuju kamar mandi, setibanya di kamar mandi ia tidak sengaja melihat tumpukan pakaian kotor yang ada di dalam keranjang plastik. Sejenak ia teringat dengan Ibu Tirinya, membuatnya menjadi sangat terangsang.25392Please respect copyright.PENANAjICP46WNkD
25392Please respect copyright.PENANAIQuTFHJ1zl
Dengan tergesa-gesa, Azril meobrak-abrik isi di dalam keranjang pakaian kotor, hingga akhirnya ia menemukan apa yang ia cari.25392Please respect copyright.PENANAQT7j7Gacfd
25392Please respect copyright.PENANAuEj6mjJNxq
Di tangannya ada sebuah kain kecil berbentuk segitiga berwarna merah muda, yang di yakini Azril kalau itu adalah milik Ibu Tirinya. Tanpa ragu ia mencium, menghirup aroma memek Laras yang masih tersisa di celana dalam tersebut, dada Azril bergemuruh menikmati aroma memek Laras.25392Please respect copyright.PENANAxp5WfQvfxq
25392Please respect copyright.PENANAym1KcdQ6Cu
"Umi..." Desahnya.25392Please respect copyright.PENANAK9tKz5UT4t
25392Please respect copyright.PENANAHWU5dWn8ET
Azril membelai kemaluannya yang telah ereksi maksimal, mengurut dan meremas-remas kontolnya. Ia membayangkan kalau sang Ibulah yang tengah menjamah kontolnya.25392Please respect copyright.PENANAq28MwqWKmY
25392Please respect copyright.PENANA3NYMQptGJY
Setelah beberapa menit kemudian tubuh Azril menegang beberapa saat.25392Please respect copyright.PENANAKw5zPQRFGg
25392Please respect copyright.PENANAbJkF1b5ST2
"Oughkk..." Lenguhnya panjang.25392Please respect copyright.PENANAqUbMcQSQCF
25392Please respect copyright.PENANAOWhgVkEVuB
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25392Please respect copyright.PENANAQxdtBDb0zo
25392Please respect copyright.PENANAQT0Pis7hAl
Spermanya muncrat tumpah ruah diatas lantai kamar mandi yang tampak lembab. Ia tampak merasa sangat puas setelah sekian lama tidak di sentuh oleh Ibu tirinya.25392Please respect copyright.PENANAYUdIFy8ies
25392Please respect copyright.PENANAf8W658tVsw
Saat ia hendak mengembalikan celana dalam tersebut kembali ke dalam keranjang pakaian kotor, di situlah ia melihat Laras berdiri di depan pintu kamar mandi tanpa ekspresi, dan sedetik kemudian ia mendengar suara pintu kamar mandi yang di tutup dengan sangat kasar.25392Please respect copyright.PENANACTvRkfvDHr
25392Please respect copyright.PENANAYQDstJjBdq
*****25392Please respect copyright.PENANAIvkr73doJ8
25392Please respect copyright.PENANA2Hh1KjKqCO
Di Tempat Yang Berbeda25392Please respect copyright.PENANA1J7xeVniPk
25392Please respect copyright.PENANARHlwLvUUQx
Di sebuah gubuk yang berada tidak jauh dari danau belakang pesantren, Clara bersama kedua sahabatnya melabrak Dedi dan kawan-kawan nya yang tengah nongkrong sembari menikmati sebatang rokok. Melihat Clara marah-marah membuat Dedi tampak terhenyak kaget.25392Please respect copyright.PENANA7NzOKVWCky
25392Please respect copyright.PENANAsNyAu9vQxF
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.25392Please respect copyright.PENANAydJc7HoUYY
25392Please respect copyright.PENANAMJ56oDo3eI
Dedi berusaha menenangkan kekasihnya. "Sayang, kamu kenapa si?" Bujuk Dedi lembut.25392Please respect copyright.PENANAMpkmgyNxjE
25392Please respect copyright.PENANAhpeYBFhhnC
"Kenapa?. Kamu masih bisa bertanya seperti itu?"25392Please respect copyright.PENANAGZYAFvaNCS
25392Please respect copyright.PENANAQoqaLHHwiG
"Gimana aku bisa tau, kalau kamu tidak memberikan penjelasan apapun ke aku." Ujar Dedi, ia mencoba memeluk erat Clara untuk menenangkannya.25392Please respect copyright.PENANA4OibgPXFHq
25392Please respect copyright.PENANAhKtHCROWH8
"Lepasin gak... Lepasin." Bentak Clara.25392Please respect copyright.PENANAZUepIhB35G
25392Please respect copyright.PENANAu1ZKCl5HZf
Tetapi Dedi tetap kekeuh memeluk tubuh sang Santriwati dengan erat. Bahkan ia mulai mencium pipi dan leher jenjang Clara di balik jilbab putihnya. Walaupun Clara terlihat meronta-ronta, tapi ia sebenarnya cukup menikmati pelukan hangat dan ciuman dari sang kekasih. Apa lagi ia sudah lama tidak merasakan cumbuan sang kekasih.25392Please respect copyright.PENANA3rlYdgdSKq
25392Please respect copyright.PENANA7icC0RnZx9
Andai saja ia tidak mengetahui perselingkuhan Dedi dengan Aurel, mungkin ia akan dengan senang hati melayani Dedi seperti biasanya.25392Please respect copyright.PENANAJNGFmG2LBX
25392Please respect copyright.PENANA4JePawJ5qb
"Bangsat... Lepasin anjing." Bentak Clara.25392Please respect copyright.PENANAAJK4MrX8tE
25392Please respect copyright.PENANAjaH9kncFUM
Kedua tangan Dedi meremas-remas buah dada Clara, hingga menjadi tontonan keempat sahabat Dedi. "Kamu kenapa si sayang? Ehmm..." Goda Dedi, tidak mengubris rengekan sang Kekasih yang tengah di landa api cemburu.25392Please respect copyright.PENANArQzY1TqvU0
25392Please respect copyright.PENANAovdeV1FSzg
"Kamu pikir aku tidak tau tentang hubungan kamu dengan Aurel?" Bentak Clara.25392Please respect copyright.PENANAy1X9xB75NS
25392Please respect copyright.PENANAliSVxFBHps
Dedi hanya menyeringai sembari menanggalkan kancing kemeja merah yang di kenakan Clara. "Oh ini masalah Aurel? Emangnya kenapa dengan gadis lugu itu? Kamu cemburu sama orang gak jelas itu?" Ujar Dedi, sembari menyingkap bra berwarna cream yang di kenakan Clara.25392Please respect copyright.PENANA9pe6QxUvJL
25392Please respect copyright.PENANAGujyoPJmU4
"Lepasin Ded." Pinta Clara mulai tak tenang.25392Please respect copyright.PENANA0KHhVGgd5g
25392Please respect copyright.PENANA035D2lFKIb
Sementara kedua sahabatnya Tiwi dan Ratu malah tertawa cekikikan melihat Clara yang tengah di gerayangi Dedi. "Kamu kenapa si sayang? Biasanya kamu paling doyan kalau aku ajakin ngentot." Ujar Dedi santai.25392Please respect copyright.PENANAIiZkupqvc2
25392Please respect copyright.PENANAGu6jM9AUW5
Dengan sedikit memaksa Dedi membaringkan Clara diatas dipan reot yang telah di makan usia. Kemudian ia menindih tubuh Clara sembari melepas pakaiannya.25392Please respect copyright.PENANASPn6KwZwRM
25392Please respect copyright.PENANAZVh6wVryIJ
Kembali Dedi berusaha mencium bibir kekasihnya di hadapan teman-temannya. Clara yang mulai terbawa suasana erotis tampak mulai pasrah ketika Dedi melumat bibirnya dengan rakus. Bahkan ia membiarkan lidah Dedi bermain-main di dalam mulutnya.25392Please respect copyright.PENANA8ZHcglvpC3
25392Please respect copyright.PENANAgPeVV7C8V0
"Wow... Makin panas coy." Teriak Ratu.25392Please respect copyright.PENANA0NsyYP9McZ
25392Please respect copyright.PENANAkIvxxzTa3A
Gio yang diam-diam juga mulai terangsang mendekati Ratu, dan dengan senang hati Ratu membalas pagutan mesrah Gio sembari berpelukan.25392Please respect copyright.PENANAxYQ9EwpO12
25392Please respect copyright.PENANAqSWGD5FliD
Sementara Tiwi lebih parah lagi, ia di gerayangi oleh tiga pria sekaligus.25392Please respect copyright.PENANA0G0L1OPAMd
25392Please respect copyright.PENANAWAwOGm3Icf
Melihat kedua temannya yang mulai panas, membuat adrenalin Clara kian terpacu. "Oughkk..." Desah panjang Clara ketika Dedi melahap payudaranya, mengemut kasar putingnya yang berwarna coklat muda.25392Please respect copyright.PENANAApHraYcDCk
25392Please respect copyright.PENANADTHZD5RbiF
Rontahan-rontahan kecil di lakukan Clara demi sedikit menjaga harga dirinya di hadapan kekasihnya. Tetapi Dedi tau betul kalau anak dari KH Kumar saat ini tengah di landa api birahi yang sulit untuk di padamkan. Telapak tangan Dedi menyusup masuk ke dalam rok hitam yang di kenakan Clara, dan menyentuh langsung gundukan memek Clara.25392Please respect copyright.PENANAbIRclEHh12
25392Please respect copyright.PENANAQbYQP5epKl
Clara makin gelisah, ia paling tidak tahan ketika memeknya di sentuh oleh Dedi. Ia merasa kalau memeknya sudah sangat basah saat ini.25392Please respect copyright.PENANAdGCulPJ9jP
25392Please respect copyright.PENANAW64tu3vU0d
"Aahkk... Dedi! Auhg... Aahkk... Aahkk..."25392Please respect copyright.PENANABSKj9amfu4
25392Please respect copyright.PENANAGjCmIxnXvP
Kedua tangan Dedi dengan mudanya melepas celana dalam yang di kenakan Clara. "Enakkan sayang? Hehehe..." Goda Dedi sembari melempar celana dalam Clara yang di sambut Efran.25392Please respect copyright.PENANA44POA5Zl9H
25392Please respect copyright.PENANARs3OonhpYz
"Wangi cuy!" Komentar Efran membuat muka Clara bersemu merah.25392Please respect copyright.PENANAqZ2HfEMJEK
25392Please respect copyright.PENANATkg5LW33ES
Selanjutnya yang di rasakan Clara hanyalah sebuah kenikmatan dari setiap sentuhan yang di berikan Dedi kepada dirinya. Lidah Dedi seakan menari-nari di bibir kemaluannya, menghisap clitorisnya yang kian membengkak, sementara kedua payudaranya di remas-remas dengan kasar.25392Please respect copyright.PENANAbX4wjVieST
25392Please respect copyright.PENANAWxP7lQSMxS
Tubuh Clara melengking hebat ketika badai orgasme itu tak bisa ia hentikan. Dengan lolongan panjang ia melepaskan dahaganya.25392Please respect copyright.PENANA4psXAWyKao
25392Please respect copyright.PENANAsXt3QFhb4n
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...25392Please respect copyright.PENANAknl2PqhMbD
25392Please respect copyright.PENANACdC7Wsz4Y6
Pantat Clara terhentak-hentak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja ia dapatkan.25392Please respect copyright.PENANAWcQ6XRDIUU
25392Please respect copyright.PENANABfunT7gSuZ
"Host... Host... Host..." Deruh nafas Clara.25392Please respect copyright.PENANAKHH7fjysXg
25392Please respect copyright.PENANADSF0QNNc8N
Melihat Clara yang sudah tidak berdaya membuat Dedi tersenyum penuh kemenangan. Ia melepas celananya berikut celana dalamnya. Tampak sang junior telah berdiri tegak sempurna mengancam Clara.25392Please respect copyright.PENANA0JgpkJBTiJ
25392Please respect copyright.PENANAhlWLwzE0nI
Tanpa ada perlawanan, Clara pasrah ketika ia merasakan ada benda hangat menggesek-gesek bibir kemaluannya.25392Please respect copyright.PENANASPZyScsdMX
25392Please respect copyright.PENANAKdwEdakSk0
"Oughkk... Dedi!" Lenguh Clara.25392Please respect copyright.PENANA9OsiRJrzWz
25392Please respect copyright.PENANAC6YGNbl4Ni
Inci demi inci kontol Dedi menyeruak masuk ke dalam lorong memek Clara yang sudah amat sangat becek. "Sempit sekali memek kamu sayang! Oughkk... Lebih sempit dan enak di bandingkan milik Aurel." Seloroh Dedi, membuat hati Clara panas mendengarnya.25392Please respect copyright.PENANAgygwXHuHBa
25392Please respect copyright.PENANA6hxSJ3o3M5
Tapi rasa nikmat dari kejantanan Dedi membuat Clara urung protes, ia lebih memilih menikmati kejantanan Dedi yang saat ini tengah mengaduk-aduk memeknya.25392Please respect copyright.PENANAgq3fslJmDC
25392Please respect copyright.PENANAmUOqG1vLvd
Sembari menggenjot memek Clara, Dedi tidak lupa untuk menjamah buah dada Clara. Jari-jari nya kasar memilin dan menggencet puting Clara, hingga membuat gadis muda itu kian mengerang panjang.25392Please respect copyright.PENANAeG3ATM2ADf
25392Please respect copyright.PENANAzkFIXJUwP5
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss....25392Please respect copyright.PENANAsr8yYhiyBX
25392Please respect copyright.PENANAFdbYP7rNf4
"Sayang aku mau keluar!" Jerit Dedi.25392Please respect copyright.PENANA3ztAbazdDx
25392Please respect copyright.PENANAcppba0DtRW
Clara semakin erat memeluk pinggang Dedi. "Oughkk... Aku dapat sayang!" Jerit Clara dengan tubuh yang melejat-lejat tak karuan.25392Please respect copyright.PENANAANcJ2JtMfR
25392Please respect copyright.PENANAerYjsIBJiI
Dedi buru-buru mencabut kontolnya lalu mengocok kontolnya di depan wajah Clara.25392Please respect copyright.PENANAati25x4yFD
25392Please respect copyright.PENANAFm8Qv9QGr3
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25392Please respect copyright.PENANAt4YMcmQbgX
25392Please respect copyright.PENANAJduiIYJAA5
Sperma Dedi tumpah tepat diatas wajah cantik Clara, dan sebagian lagi tampak mengenai jilbab syar'i yang di kenakan oleh sang anak Kiayai.25392Please respect copyright.PENANALK9N0J8s6n
25392Please respect copyright.PENANAusYvmrbGzV
*****25392Please respect copyright.PENANA2iQ5Yj26sy
25392Please respect copyright.PENANAj7X5hFbqnb
Di ruang tamu Laras tampak tengah menonton tv yang sedang menayangkan acara gosip. Tidak lama kemudian Clara pulang sambil terisak, membuat Laras kebingungan dengan tingkah anaknya, apa lagi Clara pulang sendirian tidak bersama dengan kedua sahabatnya.25392Please respect copyright.PENANAr1r2RsED9a
25392Please respect copyright.PENANAYcFEvBLYOL
Takut terjadi sesuatu terhadap anaknya, Laras bergegas hendak menyusul Clara ke kamarnya.25392Please respect copyright.PENANAFcltGyb2Cd
25392Please respect copyright.PENANASPUr0y36d2
Tok... Tok... Tok...25392Please respect copyright.PENANAPEgcuMANCc
25392Please respect copyright.PENANAzXPJo1V98j
"Sayang kamu kenapa?" Panggil Laras.25392Please respect copyright.PENANAE90kfXlVGK
25392Please respect copyright.PENANAqXZ1GMzUAD
Clara berusaha menyembunyikan tangisnya. "Clara gak apa-apa Umi." Jawab Clara masih terisak. Walaupun tadi ia bersedia di setubuhi Dedi, tapi hatinya tetap sakit setiap mengingat kalau Dedi telah berselingkuh dengan Aurel, bahkan menurut pengakuan Dedi, mereka berdua juga sudah tidur bareng.25392Please respect copyright.PENANAidfUEXpwMX
25392Please respect copyright.PENANAeweRluZ0IH
"Buka dulu pintunya Nak! Umi mau bicara." Pinta Laras dengan nada selembut mungkin agar hati Clara bisa luluh dengan bujuk rayunya.25392Please respect copyright.PENANAX6XzdsABDd
25392Please respect copyright.PENANAeUY6bOivhc
Clara yang memang sangat nurut terhadap Ibunya segera beranjak dan membukakan pintu untuk Ibu kandungnya.25392Please respect copyright.PENANA1aOuZR4L0F
25392Please respect copyright.PENANA9awDDE5QfU
Saat pintu terbuka Laras tersenyum menyambut Putri satu-satunya itu, lalu dia memeluk erat Clara yang masih tampak terseduh-seduh di dalam pelukannya. Kemudian Laras menuntun Clara untuk duduk di tepian tempat tidur anaknya yang agak berantakan.25392Please respect copyright.PENANA1FC6RFP3rA
25392Please respect copyright.PENANAqP9Q1YvAwC
"Cerita sama Umi, siapa tau Umi bisa bantu." Bujuk Laras sembari mengusap air mata Clara.25392Please respect copyright.PENANA8Ss3avH5nk
25392Please respect copyright.PENANAaiOSh7x5mb
Selama ini Clara memang sangat terbuka terhadap Ibunya, kecuali masalah percintaan. Ia takut kalau Uminya akan marah kalau tau ia sudah berpacaran. Tapi Clara juga tidak ingin berbohong, sehingga ia memilih bungkam.25392Please respect copyright.PENANALOoFurlHwk
25392Please respect copyright.PENANAlJjGWeIz7Q
Laras tentu saja tidak menyerah begitu saja, ia membujuk putrinya agar mau cerita sembari membelai sayang kepala Clara, terkadang ia juga mencium ubun-ubun kepala anaknya.25392Please respect copyright.PENANAnT0iNMBlMj
25392Please respect copyright.PENANAupFXDBdJKh
"Umi janji gak akan marah." Ucap Laras.25392Please respect copyright.PENANASkVYAtGlCZ
25392Please respect copyright.PENANAfBKFkRDM1z
Clara mengangkat kepalanya menatap Laras. "Be-benaran Umi gak akan marah kalau Kakak cerita." Mata bening Clara menatap mata indah Ibu kandungnya.25392Please respect copyright.PENANAHSs2LfsS1V
25392Please respect copyright.PENANAfuylCjHD5Q
"Iya sayang... Sekarang Kakak cerita ada masalah apa?"25392Please respect copyright.PENANAsGBc2dAHC1
25392Please respect copyright.PENANAvNgJonoEab
Clara mengusap kembali air matanya. "Pa-pacar Clara selingkuh Umi." Lirih Clara pelan nyaris tidak terdengar.25392Please respect copyright.PENANA4Mn9nF9qnr
25392Please respect copyright.PENANA2fQyWdw1NS
"Jadi anak Umi udah mulai pacaran ni?"25392Please respect copyright.PENANAoTIb3lddCM
25392Please respect copyright.PENANAlkNCobep4t
"Ma-maaf Mi..."25392Please respect copyright.PENANApph7KllCzQ
25392Please respect copyright.PENANAne4hzJqnf1
Laras tersenyum hangat sembari mentoel hidung Clara yang mancung. "Kok minta maaf! Seumuran kamu wajar kalau sudah mulai suka sama lawan jenis. Umi malah khawatir kalau seusia kamu malah gak suka sama cowok." Clara yang mendengar ucapan Laras tampak tidak menyangkah.25392Please respect copyright.PENANAdTxIWJVTIT
25392Please respect copyright.PENANARFhGKIACP2
"Umi gak marah."25392Please respect copyright.PENANAM5vpcNP2SU
25392Please respect copyright.PENANAW5z0fzutP3
"Gak dong Kak! Kakak sudah gede, wajar kalau Kakak sudah punya pacar." Ucap pelan Laras. "Ehmm... Jadi ceritanya pacar kamu selingkuh." Ulang Laras.25392Please respect copyright.PENANAj5WBS9gIoA
25392Please respect copyright.PENANAjopXVKoLFo
Clara yang tadi senang kini kembali tampak sedih. "Iya Umi... Padahal Clara sayang banget sama dia." Ujar Clara sembari membenamkan wajahnya di dada Umi yang membusung padat.25392Please respect copyright.PENANAEsn6QdCFUK
25392Please respect copyright.PENANAK2Iy4VbsB9
"Yakin..."25392Please respect copyright.PENANA7uLT0Dmud8
25392Please respect copyright.PENANAlmwnfM4uHP
"Maksud Umi..."25392Please respect copyright.PENANAco9gIZefNd
25392Please respect copyright.PENANAOUBz4rPP5n
"Kamu beneran sayang, atau jangan-jangan kamu cuman tidak ingin kehilangan dia."25392Please respect copyright.PENANAxG4S9QCR2q
25392Please respect copyright.PENANAeZ9ocbhIFC
"Apa bedanya Umi."25392Please respect copyright.PENANA0aP6JlevEr
25392Please respect copyright.PENANAUxdYunV0TS
"Beda dong sayang! Kalau kamu sayang dia, kamu pasti siap kehilangan dia, selama orang itu yang kamu sayangi bisa bahagia. Bukankah cinta itu tak bersyarat?" Laras memberi jeda sebentar. "Berbeda kalau hanya takut kehilangan dia! Biasanya karena kamu menginginkan sesuatu dari orang tersebut makanya kamu takut kehilangan dia." Jelas Laras panjang lebar kepada Clara.25392Please respect copyright.PENANAmo4yhjdoli
25392Please respect copyright.PENANAqyen06U9gZ
"Contohnya." Kejar Clara.25392Please respect copyright.PENANAABoRLMQeJN
25392Please respect copyright.PENANAlp3xWpK6Yh
"Misalkan, kamu gak mau kehilangan dia karena pacar kamu itu tampan. Jadi kamu takut kalau nanti dia di ambil orang lain. Atau bisa juga karena pacar kamu anak orang kaya? Atau jangan-jangan karena pacar kamu bisa memanjakan kamu diatas ranjang." Kalimat terakhir di ucapkan Laras dengan sangat perlahan tapi bisa di dengar jelas oleh Clara.25392Please respect copyright.PENANAX5Bp2rdBDY
25392Please respect copyright.PENANA6e4pKzi98a
Sejenak Clara terdiam mendengar ucapan kalimat terakhir dari ibunya. Entah kenapa ia merasa kalau Ibunya saat ini tengah mencoba menjebaknya.25392Please respect copyright.PENANACXLWP8nX11
25392Please respect copyright.PENANAGXFHVSwS6r
"Umi... kakak gak gitu." Protes Clara.25392Please respect copyright.PENANAdd87n2IYhH
25392Please respect copyright.PENANA5xodzRf9rZ
Laras pun tertawa renyah mendengar pembelaan Clara. "Ya sudah kalau begitu jangan sedih lagi! Ingat kamu masih muda, jangan terlalu serius menjalin hubungan dengan seorang pria." Nasehat Laras.25392Please respect copyright.PENANAPJsoYAAbUk
25392Please respect copyright.PENANAmzcm4BYPLK
"Iya Umi."25392Please respect copyright.PENANADBVzYcb4GX
25392Please respect copyright.PENANAnmnMa13tKn
"Janji..." Laras menyodorkan jari kelingkingnya.25392Please respect copyright.PENANAB7lx9NsTBH
25392Please respect copyright.PENANAWhNNQL2ITl
Clara segera mengaitkan jari kelingkingnya. "Iya janji Umi..." Jawab Clara sembari tersenyum sangat manis.25392Please respect copyright.PENANAs8TDmA7i7Y
25392Please respect copyright.PENANAE88jtOU2uU
"Ingat pesan Umi, boleh pacaran tapi gak boleh pake hati... Pacaran hanya untuk bersenang-senang, tidak lebih." Laras mengakhiri ucapannya dengan memberikan kecupan hangat di kening Putrinya.25392Please respect copyright.PENANAhOSybnu8DA
25392Please respect copyright.PENANADNaxy4fneA
*****25392Please respect copyright.PENANAXuuJPiyfnY
25392Please respect copyright.PENANAckpizXWqmG
Sehabis makan malam, tampak Laras tengah mengobrol ringan dengan Clara sembari menonton sinetron ke sukaan mereka. Biasanya Azril akan ikut bergabung dan mengomentari jalan ceritanya hingga terkadang sampai terjadi perdebatan antara dirinya dan Kakak Tirinya, alhasil, Laras harus bersusah paya untuk menengahi mereka berdua.25392Please respect copyright.PENANAw8jAbpKeDP
25392Please respect copyright.PENANAwCTfZyIm2d
Tapi semenjak kejadian seminggu yang lalu, Azril seakan tidak memiliki keberanian untuk berada di dekat Ibu Tirinya. Ia takut hal tersebut akan membuat Laras semakin marah kepadanya.25392Please respect copyright.PENANAMNf9D6z4iO
25392Please respect copyright.PENANAhxDO45Dozl
Tidak terasa malam semakin larut, dan beberapa lampu utama telah di matikan, kecuali lampu kamar Azril yang tetap menyala.25392Please respect copyright.PENANAkzmHEVpDkv
25392Please respect copyright.PENANA4mN9cntVeV
"Aku gak bisa kayak gini terus." Gumam Azril.25392Please respect copyright.PENANAKCEEQg3QRu
25392Please respect copyright.PENANApunHYfNBkT
Ia bertekad bagaimanapun caranya, malam ini ia harus berbaikan dengan Ibu Tirinya, mumpung Abinya sedang tidak ada di rumah. Dengan segala resiko yang ada, Azril mendatangi kamar Laras. Ia mengetuk beberapa kali kamar Laras hingga akhirnya ia mendengar suara kunci pintu kamar yang di buka.25392Please respect copyright.PENANA87HUWNz4f2
25392Please respect copyright.PENANAQdqcnqkrcH
Laras menatap tak suka kearah Azril, menandakan kalau ia masih marah dengan anak tirinya itu.25392Please respect copyright.PENANApK69JZi1GB
25392Please respect copyright.PENANAJ12h81URdA
"Ada apa Zril?"25392Please respect copyright.PENANA3cI6FqyCdD
25392Please respect copyright.PENANAbRtHCdffVc
"U-umi... Adek mau minta maaf soal kejadian waktu itu. Azril ngaku salah Mi... Tolong maafkan Adek." Isak tangis Azril makin tak terbendung. "A-adek kangen sama Umi." Lirih Azril dengan suara pelan.25392Please respect copyright.PENANA0eFC7ANsSZ
25392Please respect copyright.PENANABYhhudMT7Q
Mendengar kalimat terakhir Azril, membuat hati Laras sedikit terhenyu. "Umi udah maafkan kamu, sudah dari dulu... Sekarang kamu tidur." Suruh Laras.25392Please respect copyright.PENANA5AR3De96KW
25392Please respect copyright.PENANAVInb7PE589
Azril mematung sejenak, dan dengan gerakan perlahan tubuhnya merosot ke lantai dengan berurai air mata. Ia menangis karena sudah tidak tau lagi bagaimana caranya agar hubungannya dengan Ibu Tirinya kembali seperti dulu lagi, Azril sangat merindukan kedekatan mereka berdua.25392Please respect copyright.PENANARizFe5REev
25392Please respect copyright.PENANAAFsipiQhLE
Sementara Laras memang sengaja mempermainkan perasaan Azril. Tujuannya agar Azril makin ketergantungan dengan dirinya.25392Please respect copyright.PENANAac53XR0rQm
25392Please respect copyright.PENANAmhQXt62smJ
"Maafin Azril Umi... Hiks... Hiks... Hiks..."25392Please respect copyright.PENANAtOi4073P9G
25392Please respect copyright.PENANAriJABxXDcw
Laras diam sejenak sembari menatap Azril, seakan ia tengah menimbang apakah ia harus memaafkan Azril, atau kembali tidak memperdulikan anak tirinya itu.25392Please respect copyright.PENANA3rmcdFetmM
25392Please respect copyright.PENANAuGwUmVOQi3
"Ehmm... Kamu masuk dulu." Suruh Laras dengan nada suara ketus.25392Please respect copyright.PENANAqrjqwD3k2q
25392Please respect copyright.PENANAEYUsMjmUu8
Laras duduk di tepian tempat tidurnya sementara Azril duduk di lantai. Ia bersimpuh di kaki Laras, memohon ampunan Laras, berharap Laras masih mau memaafkan kesalahannya tempo hari.25392Please respect copyright.PENANAoTQjkYyb7i
25392Please respect copyright.PENANAWcNZzohnVL
Dengan sengaja Laras mendiamkan Azril, melihat sejauh mana anak Tirinya akan memohon ampunan darinya. Walaupun sebenarnya ia juga sedikit merasa kasihan dengan Anak Tirinya, tapi mau bagaimana lagi, ia harus melakukannya demi memastikan kalau Azril memang semakin tidak bisa jauh dari dirinya.25392Please respect copyright.PENANAeR1zEr7rry
25392Please respect copyright.PENANA4GECrzbhZF
Laras menyilangkan kakinya, membiarkan kimono berwarna putih yang ia kenakan sedikit tersingkap, memamerkan kulit pahanya yang putih mulus.25392Please respect copyright.PENANA5Ot8ZnXieA
25392Please respect copyright.PENANAbxqtS7BkzA
"Maafin Azril Mi... Hiks... Hiks... Hiks..." Isak tangis Azril.25392Please respect copyright.PENANAEJ7KTH0MAQ
25392Please respect copyright.PENANAcyH7YTlFsb
Telapak tangan halus Laras membelai rambut Azril, lalu mengangkat dagu Azril agar bisa melihat wajahnya.25392Please respect copyright.PENANA9UYPxC9dFn
25392Please respect copyright.PENANAC3v5ZZq3N6
"Umi maafkan kamu, tapi dengan satu syarat?" Ujar Laras.25392Please respect copyright.PENANA5pVzKbzPKf
25392Please respect copyright.PENANAl3UJlCP2Q8
Azril menganggukkan kepalanya. "A-apa syaratnya Umi?" Tanya Azril gugup.25392Please respect copyright.PENANAl4LymDuptv
25392Please respect copyright.PENANAeZgmADS1Gw
"Umi akan kasih tau Abi kalau kamu berkelahi dengan temanmu. Gimana?" Tantang Laras.25392Please respect copyright.PENANAq7Jx3v0PZy
25392Please respect copyright.PENANAobGxFTTxQ8
Azril tampak bingung, ini sama saja ia di beri dua pilihan, antara di hukum Abi, atau di musuhi oleh Ibu Tirinya. Kedua pilihan yang sangat sulit bagi Azril, karena KH Umar tentu tidak hanya sekedar memarahinya, tapi akan ada siksaan fisik kalau sampai Abinya tau dia berkelahi di pesantren.25392Please respect copyright.PENANAB32jwWg5Bo
25392Please respect copyright.PENANA0xkuK2NLWX
Tapi di musuhi Laras jauh lebih menakutkan bagi Azril, karena ia sudah merasakannya satu Minggu belakangan ini. Dan rasanya sangat tidak enak.25392Please respect copyright.PENANA0VjUyPGmML
25392Please respect copyright.PENANAdHsmZwDvCk
"Ter-terserah Umi." Jawab Azril pelan.25392Please respect copyright.PENANA4LbiZPWBMd
25392Please respect copyright.PENANAoxxv6fc1Gg
"Kamu tidak takut di pukul Abi kamu?"25392Please respect copyright.PENANAtUcdlDHLop
25392Please respect copyright.PENANA4jshxja1NN
"...." Azril menggelengkan kepalanya.25392Please respect copyright.PENANAoNCzbeDo0Y
25392Please respect copyright.PENANAjPXKC0q0F4
"Berdiri."25392Please respect copyright.PENANASV4wcDYRnl
25392Please respect copyright.PENANAqosK0dyrbZ
Azril segera berdiri, kemudian Laras melangkah mendekati lemari pakaiannya. Ia mengambil kunci untuk membuka rak yang ada di dalam lemari pakaiannya. Tanpa sepengetahuan Azril, Laras sudah menyiapkan sebuah pemukul berbahan silikon untuk menghukum Azril.25392Please respect copyright.PENANAf8jHzUjQW9
25392Please respect copyright.PENANA1mBD3YlE3W
Laras menatap Azril dengan senyuman khasnya di kalah ia ingin menghukum Azril. Tapi yang membuat Azril shock ketika Laras tiba-tiba melepas kimononya.25392Please respect copyright.PENANAmsl7qf9NA3
25392Please respect copyright.PENANA0FKTTNDqOm
Gleekk...25392Please respect copyright.PENANApqpWVl8CLt
25392Please respect copyright.PENANA9Pg8d4XLUB
Mata Azril tak berkedip menatap tubuh Laras yang di balut bikini berwarna putih.25392Please respect copyright.PENANAcrljTAmJuR
25392Please respect copyright.PENANAGWASJuZZri
"Umi kasih dua pilihan. Mau Umi yang hukum, apa Abi?" Tanya Laras.25392Please respect copyright.PENANAsyrl5xhMT1
25392Please respect copyright.PENANAYC7SmNyz19
Tanpa membuang waktu Azril sudah tau apa yang harus ia lakukan. Azril berbalik menuju pintu kamar Ibunya lalu mengunci pintu kamar Ibunya. Tak sampai di situ saja, Azril mulai menanggalkan pakaiannya hingga tak bersisa satu pakaian yang menempel di tubuhnya.25392Please respect copyright.PENANAXR676WPvM7
25392Please respect copyright.PENANAErIvfqGCNp
Laras tersenyum melihat kemaluan Azril yang telah tegang maksimal, menantikan hukuman darinya.25392Please respect copyright.PENANAR1E6SzoYFa
25392Please respect copyright.PENANAcpTPyIWSdE
"U-umi gak pake jilbab dulu." Tegur Azril.25392Please respect copyright.PENANAIFBoPR1ITP
25392Please respect copyright.PENANAlMYypwGglE
"Hampir aja lupa."25392Please respect copyright.PENANAnkSxyWLWmg
25392Please respect copyright.PENANAvT55h63iyZ
Laras segera mengenakan jilbabnya, lalu duduk di tepian tempat tidurnya. Tanpa di minta Azril segera telungkup diatas pangkuan Laras.25392Please respect copyright.PENANA0quW0nQXul
25392Please respect copyright.PENANAR5Diwf9VIh
Perlahan Laras mengusap lembut pantat Azril, turun kebawah menuju selangkangan Azril. Sentuhan-sentuhan lembut tersebut tentu saja semakin membangkitkan birahi muda Azril yang sudah lama tidak di sentuh oleh Ibu Tirinya.25392Please respect copyright.PENANAhvYsB0t4NK
25392Please respect copyright.PENANA6ofUeuX5Eb
Cletaack...25392Please respect copyright.PENANAYssqGAH83X
25392Please respect copyright.PENANAijtjFU7kL3
"Oughkk..." Jerit Azril.25392Please respect copyright.PENANAvpcOBDvgsZ
25392Please respect copyright.PENANAvTNeIVnx0n
Secara tiba-tiba Laras menjentikkan jarinya tepat di kantung telur burung Azril.25392Please respect copyright.PENANAnCqAmI3XCP
25392Please respect copyright.PENANAK2LpHl3qdC
"Umi tuh sayang sama Adek! Tapi Umi benar-benar akan marah kalau Adek sampe berantem lagi..." Nasehat Laras sembari membelai kantung telur Azril yang tampak memerah setelah di jentik olehnya.25392Please respect copyright.PENANA6ivWTocuRQ
25392Please respect copyright.PENANABJiyEDWwsP
"Maafin Adek Mi, janji gak akan nakal lagi."25392Please respect copyright.PENANA7UWXXFFWHg
25392Please respect copyright.PENANA8XlDv0hxdi
"Umi masih bisa maklum, kalau kenakalan Adek itu cuman sekedar suka ngintipin Umi dan Kakak kamu yang sedang mandi. Atau seperti kenakalan yang kamu lakukan tadi pagi." Ucap Laras pelan, membuat wajah Azril merona merah.25392Please respect copyright.PENANAVfIsvaqdCS
25392Please respect copyright.PENANAzON9Ubvr9A
Cletaack...25392Please respect copyright.PENANAaUTNB1zB3U
25392Please respect copyright.PENANAAuEbRPIwuA
Kembali Laras menjentikkan jarinya di kantung telur kontol Azril. "Tapi kamu tetap harus di hukum." Bisik Laras.25392Please respect copyright.PENANAxknXcH4sWE
25392Please respect copyright.PENANAvvJo84IQpZ
"Iya Umi." Jawab Azril mendesis menahan ngilu di selangkangannya.25392Please respect copyright.PENANAiAidC7z12Z
25392Please respect copyright.PENANAvt5rv3bJH5
Setelah beberapa kali menjentikkan jarinya di selangkangan Azril. Laras mengambil alat pemukul yang di berikan Daniel kepadanya beberapa waktu yang lalu. Tanpa ampun Laras memukul pantat Azril dengan alat tersebut hingga pantat Azril yang tanpa cacat itu tampak memerah memar.25392Please respect copyright.PENANA9FLFtPn7p7
25392Please respect copyright.PENANA2tx04XbV9H
Tentu saja Azril tersiksa oleh pukulan Ibu Tirinya, tapi anehnya ia merasa ada sensasi yang berbeda ketika merasakan setiap siksaan yang di berikan Laras kepadanya.25392Please respect copyright.PENANAqLcxRzaINh
25392Please respect copyright.PENANA5sTe50zSds
Bahkan tanpa sepengetahuan Laras, Azril sempat ejakulasi tanpa ada penetrasi yang ia lakukan.25392Please respect copyright.PENANAngqesYPcpz
25392Please respect copyright.PENANAjwaTL7I7zN
"Baring di lantai sayang." Suruh Laras.25392Please respect copyright.PENANAJFgrSj6tvp
25392Please respect copyright.PENANAdNvkodMdbc
Azril segera berbaring di lantai, tampak kontol Azril masih berdiri tegak menandakan kalau ia sama sekali tidak tersiksa oleh siksaan Laras kepada dirinya.25392Please respect copyright.PENANAsjOmy5Ce6o
25392Please respect copyright.PENANA9FKurgPETu
Melihat kontol Azril yang berukuran mungil membuat Laras semakin gemas. Tapi sebelum melanjutkan siksaannya Laras mengambil sebuah dildo pemberian Daniel. Tanpa merasa canggung Laras melepas celana dalamnya, membiarkan Azril menatap bebas gundukan memeknya.25392Please respect copyright.PENANACrNCe1ZYhK
25392Please respect copyright.PENANAMg4gjuAGlm
Kemudian Laras berjongkok, dengan menggunakan jarinya ia membuka mulut Azril dan menyumpalnya dengan celana dalam yang baru saja ia pakai.25392Please respect copyright.PENANAQw3ed5KQa1
25392Please respect copyright.PENANACYxixduuzJ
"Ini hukuman karena kamu berani cium celana dalam Umi." Bisik Laras seraya tersenyum membuat Azril makin tegang di buatnya.25392Please respect copyright.PENANAW5G9ZZ0Kgm
25392Please respect copyright.PENANAHXK2DIBDjo
Masih duduk di tepian tempat tidurnya, Laras menggunakan dildo tersebut untuk menusuk memeknya di depan Azril yang tampak bernafsu melihat Ibu Tirinya yang tengah bermasturbasi di hadapannya. Sementara Laras dengan menggunakan kakinya menggosok-gosok kontol Azril.25392Please respect copyright.PENANAEzUNToDP2H
25392Please respect copyright.PENANAgmtSlu1kYa
Pemandangan plus gosokan kaki Laras di kontolnya membuat Azril seakan melayang-layang.25392Please respect copyright.PENANAOgcDL4Gm15
25392Please respect copyright.PENANAea07rnT6yL
"Ummhk... Aahkk... Aahkk..." Desah Azril nikmat dan sakit.25392Please respect copyright.PENANAO0MXw3CBUk
25392Please respect copyright.PENANAkXLL5QX8J1
Laras tidak kalah keras mendesah. "Ssstt... Bandel kamu sayang... Nakal kamu..." Racau Laras tak karuan, sembari mencolok-colok memeknya dengan dildo.25392Please respect copyright.PENANAKBijkeoBcb
25392Please respect copyright.PENANABu6Ixj1vXJ
Melakukan aktivitas masturbasi sembari melihat wajah polos Azril yang tengah meringis kesakitan, rasanya sangat luar biasa. Alhasil Laras semakin kejam terhadap Azril, ia tidak hanya menggesek-gesek kan kaki mulusnya di kemaluan Azril, tapi juga menjepit dan menginjak kontol mungil Azril.25392Please respect copyright.PENANABOOwn11Kzg
25392Please respect copyright.PENANAdc3NxgUBlT
Siksaan yang di terima Azril tentu sangat menyakitkan, bahkan ia sampai menitikan air mata.25392Please respect copyright.PENANA8kPY7halW9
25392Please respect copyright.PENANAEKKTpPqHYx
Tapi bukannya kasihan, Laras malah semakin bernafsu menyiksa Anak Tirinya. Dengan sangat kejam, Laras menendang testis Azril hingga Azril mengeram kesakitan.25392Please respect copyright.PENANANi9ooMlDlY
25392Please respect copyright.PENANAK9GgQ7237f
"Eenghkk..." Lenguh Azril.25392Please respect copyright.PENANA0cioTHB3Vd
25392Please respect copyright.PENANApjFOJDSDBL
Sementara Laras semakin cepat dan lebih cepat lagi mencolok-colok memeknya dengan sebuah dildo, hingga akhirnya ia mengeram panjang ketika orgasme itu tak lagi bisa ia bendung. Saat dildo itu ia tarik keluar, tampak cairan bening tumpah membasahi tubuh Azril.25392Please respect copyright.PENANAMHOWLb4euN
25392Please respect copyright.PENANASX1C9UWN6W
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....25392Please respect copyright.PENANAUDurVIxINE
25392Please respect copyright.PENANAunrgi1oScy
*****25392Please respect copyright.PENANAfZD2ePVPaL
25392Please respect copyright.PENANANrYWs5jqPR
Sementara itu di tempat yang berbeda, tampak seorang pemuda yang sama-sama memiliki ketertarikan seksual terhadap keluarganya, diam-diam masuk ke dalam kamar saudari perempuannya. Di dalam kamar tampak seorang wanita Soleha tengah terlelap.25392Please respect copyright.PENANAEEs3hotcE7
25392Please respect copyright.PENANAaY3imuPCA5
Rayhan dengan langkah perlahan mendekati Zaskia, menatap wajah cantik Zaskia yang damai di dalam tidurnya. Sungguh betapa cantiknya bidadari itu.25392Please respect copyright.PENANA5EHZ6GzaQO
25392Please respect copyright.PENANA0M7V810BdF
"Kakak cantik sekali." Puji Rayhan gemetar.25392Please respect copyright.PENANAMH9uKEHPIJ
25392Please respect copyright.PENANAC70j5KuN40
Jemarinya membelai wajah wajah cantik Zaskia, dari kening, mata, hidung, pipi hingga bibir tipis merahnya. Dengan sangat berhati-hati ia membungkukkan tubuhnya. "Cup." Sebuah kecupan lembut mendarat di bibir merah Zaskia.25392Please respect copyright.PENANAjZ3Bs2BbWQ
25392Please respect copyright.PENANAGvUPi2Chvc
Tidak sampai di situ saja, Rayhan mulai mempreteli kancing daster babydol yang di kenakan Zaskia, hingga ia dapat melihat sepasang buah dada yang ranum dengan puting mungil berwarna merah muda, terlihat sangat menggiurkan hingga air liurnya mau menetes.25392Please respect copyright.PENANAJgClqPOJU8
25392Please respect copyright.PENANAFhVGaviWZZ
Sentuhan-sentuhan ringan tersebut membuat wanita Soleha itu menggeliat tapi cak cukup untuk membangunkannya dari tidur lelapnya..25392Please respect copyright.PENANAWNcaIJBqMZ
25392Please respect copyright.PENANAZuk95KGPsM
"Ma-maaf Kak!" Lirih Rayhan.25392Please respect copyright.PENANA5VBbDyWEMO
25392Please respect copyright.PENANAxSWgBU9RXL
Ia menyingkap keatas daster Zaskia hingga tampak gundukan tebal yang terbungkus kain segitiga berwarna biru muda semi transparan. Gleekk... Pemuda tanggung itu hanya dapat menelan air liurnya yang terasa hambar.25392Please respect copyright.PENANAa9sSxTErxl
25392Please respect copyright.PENANAcyg3SouCqf
Kembali ia mengamati wajah Zaskia, memastikan kalau sang Kakak masih terlelap dengan damainya.25392Please respect copyright.PENANAa4ZWwcWm8C
25392Please respect copyright.PENANATwz1gXplXf
Dengan sangat hati-hati Rayhan menyibak ke samping celana dalam Zaskia, hingga sedikit demi sedikit ia dapat melihat bibir kemaluan sang Kakak.25392Please respect copyright.PENANAnzstCUlnxq
25392Please respect copyright.PENANAwtGmmeraWQ
"Kakak habis cukuran? Bersih..." Lirih Rayhan.25392Please respect copyright.PENANAq4Y81Pdx7A
25392Please respect copyright.PENANAZmBSojbTDb
Ia berjongkok di dekat kaki Zaskia agar bisa melihat jelas lipatan merah memek Kakaknya yang terlihat polos karena memang sore tadi Zaskia sempat mencukur rambut kemaluannya.25392Please respect copyright.PENANABn18OuUNPH
25392Please respect copyright.PENANAm9YMPTQw6C
Butiran-butiran keringat sebesar biji jagung mulai membasahi wajah tampannya, seiring dengan deruhan nafasnya yang mulai terasa berat.25392Please respect copyright.PENANAfATXQvC8T0
25392Please respect copyright.PENANAqrILOEfevB
Sedikit lidahnya mulai terjulur, mencoba mencicipi daging tebal kemerah-merahan tersebut.25392Please respect copyright.PENANAMXVbwL0jQk
25392Please respect copyright.PENANAUCvB2pFNK5
Sluuuppss...25392Please respect copyright.PENANAFqcEcSJiHp
25392Please respect copyright.PENANAKc6etF36AW
"Enggkk..." Lenguh Zaskia.25392Please respect copyright.PENANAuNNLU8DDU5
25392Please respect copyright.PENANArsUnKqls0V
Sluuuppss...25392Please respect copyright.PENANAiXvBNjqlkL
25392Please respect copyright.PENANAfufOlvONBQ
Sluuuppss...25392Please respect copyright.PENANAj3oLWMp2D3
25392Please respect copyright.PENANAlD2aMe621O
Dengan sangat hati-hati Rayhan menjilati permukaan bibir kemaluan Zaskia yang menyebarkan aroma khas memek seorang wanita muslimah.25392Please respect copyright.PENANAY6fxHKvv2E
25392Please respect copyright.PENANAxFg53ALGJf
Setelah puas membasahi daging mungil itu dengan air liurnya, Rayhan kembali menuju payudara Zaskia yang berukuran 34E. Gleekk... Lagi ia menelan air liurnya, menatap nanar kearah puting Kakak kandungnya.25392Please respect copyright.PENANA8oaVCpX7wg
25392Please respect copyright.PENANA84NaleqAFq
"Ma-maaf Kak." Bisik Rayhan.25392Please respect copyright.PENANA6QgVIoY9fE
25392Please respect copyright.PENANAwqDVu0iSJr
Tangan kanannya membelai rambut kepala Zaskia sementara tangan kirinya membelai dan sedikit meremas payudara Zaskia yang terasa empuk.25392Please respect copyright.PENANAqCfP43MGya
25392Please respect copyright.PENANAExLuw0ynJH
Tidak puas hanya sekedar meremas-remas saja, Rayhan mulai mencoba mendekati bibirnya, ia mengecup mesrah puting Zaskia, dan kemudian menjulurkan lidahnya untuk merasakan pentil merah payudara Zaskia di lidahnya yang ternyata sudah mulai kaku.25392Please respect copyright.PENANAo8qHTrM62Y
25392Please respect copyright.PENANA7SyoKj3ONh
Jemari Rayhan turun kebawah membelai bagian bawah perut Zaskia, terus turun menuju lembah merah surgawi Kakak kandungnya yang semakin basah.25392Please respect copyright.PENANAvaQN42UneX
25392Please respect copyright.PENANAHMFugtOxIm
"Kakak terangsang!" Batin Rayhan.25392Please respect copyright.PENANAp12a0r5x6L
25392Please respect copyright.PENANATA45xNKTmR
Jemarinya mencari clitoris Zaskia, saat menemukannya ia menggosok-gosok pelan clitoris Zaskia yang terasa semakin membengkak dari ukuran normalnya.25392Please respect copyright.PENANAAz44521veW
25392Please respect copyright.PENANAGxC5IlzDTN
Sembari menjamah memek Zaskia, secara bergantian Rayhan mengulum payudara Kakaknya, sedikit menghisap putingnya yang terasa empuk saat di kenyot-kenyot ke dalam mulutnya.25392Please respect copyright.PENANAzDVDDTNFxR
25392Please respect copyright.PENANAgvl9zgFjfE
Rayhan yang sudah tidak tahan lagi, segera mengeluarkan senjata pamungkas nya.25392Please respect copyright.PENANAlFtei7NkGc
25392Please respect copyright.PENANAUdWBIe06iy
Sembari menatap sekujur tubuh Kakaknya yang nyaris telanjang bulat, Rayhan mengocok kontolnya sembari sesekali menggeseknya batang kemaluannya di bibir merah Kakak kandungnya sendiri. Beruntung sentuhan tersebut tidak sampai kembangkan sang bidadari surga.25392Please respect copyright.PENANApoNyzfxBTi
25392Please respect copyright.PENANAnUgRouQhZL
"Oughkk... Kakak!" Lenguh Rayhan.25392Please respect copyright.PENANA4xb1YMe1xk
25392Please respect copyright.PENANACx8qL7oj5R
Tek... Tek... Tek... Tek...25392Please respect copyright.PENANAw7YYdcGDVY
25392Please respect copyright.PENANAIyzpMhFx3l
Jemari tangan kanannya semakin cepat mengocok kontolnya yang semakin memerah. Hingga akhirnya ia berada di ujung puncak kenikmatan.25392Please respect copyright.PENANAcZGGkcIVSp
25392Please respect copyright.PENANAXlZcjXE2Ir
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25392Please respect copyright.PENANAC0IWeom1Ls
25392Please respect copyright.PENANA6VpXF3TAOH
Sperma Rayhan muncrat hingga sebagian spermanya yang kental itu mengenai bibir merah Zaskia.25392Please respect copyright.PENANAcYxEPVp63Q
25392Please respect copyright.PENANAnzc7gRZyrp
"Nikmat sekali Kak!" Racau Rayhan.25392Please respect copyright.PENANAAirwaapRgH
25392Please respect copyright.PENANAwmym0Kjkjp
Setelah birahinya meredah, Rayhan buru-buru kembali merapihkan kembali daster Zaskia. Saat ia hendak membersihkan spermanya yang terkena di bibir dan pipi Zaskia, tiba-tiba...25392Please respect copyright.PENANAgseXsrigX0
25392Please respect copyright.PENANADuzIoWJCwb
"Rayhan!"25392Please respect copyright.PENANAEd4bWEEW1L
25392Please respect copyright.PENANARLpZaCIkQd
"....."25392Please respect copyright.PENANAJGWoYtCg2E
25392Please respect copyright.PENANApcHtnw9MjY
******25392Please respect copyright.PENANADdrvorUC36