Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnqAGusVec
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CG0dMZoYa
Tok... Tok... Tok...67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXTnl6TzEL
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwArjMS6MEA
"Assalamualaikum!"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinO76HKiPy
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcZFnWZG6l
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHgMquW0r7
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUQbdGQOz2
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsBSaLwVoF
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCb093b7ndH
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhK12in5bjm
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzChinaSp7
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdk7NFynjH
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpOKk0tENh
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1hkdlIERV
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQion9xv4jj
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1HkCwBfSF
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ884dCCDEEl
"Mbak..." Lirih Zaskia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAXmivNmy9
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxL3tCFpQi
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPv0SC8zoH
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOO7sLQltPA
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrZmDZzuaQ
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4KuO2i9kU
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04iIRPymYG
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfraHDFoXU
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGxsXcRShm
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9BZqFYn6P
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoe4qSBVpkA
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbiFNLR73F
"Duduk dulu."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7csvNPTeMT
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIejjyl3Ki
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkSYQOdimg
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5W61sx3eXZ
"Karena kamu membutuhkannya?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnhk2XG7vo
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJm2lxmGwR
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0P5JNiteZe
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAymcwVpZ32
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVaC8Rmukl
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuHwqh2Ojd
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi54N3Jbexi
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ipytzsEwC
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9DjSkfCE1
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMMAAAU1to
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfkvaPYCHC
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38gGl3URBj
"Bukankah itu yang kamu mau?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutuPDrBCaW
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgsCUQqnTL
"Apa?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuFCXaLnA1
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oaih5Kz89
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpJvocJpZ2
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4OI4edjqW
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBewMruOk2E
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4avYwLOqS
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaU9JYwKG74
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAi9bcGvEK
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFCqCxWQLy
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡampvFvIsdt
"Tapi kamu menginginkannya."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnFovBEVfs
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYl7RbbiKs
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHmQbQXCK3
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dTwaIiBMr
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTU8ZRQy36
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScpwvEzqHP
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGpE3CWIr5
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGi6sirOVv
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUqPki25Ir
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuwSovNUwF
"Terus."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwosZTC7JEz
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDRy4DE70a
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHq0MbNvXtc
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOTCWiN3m4
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLs40goWLEk
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrj2Kx01FgI
"....." Zaskia mengangguk.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7D4Q41DOi
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEL4CZXWsmp
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVWMVKORkG
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiIjNgyhzZ
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jQkxE7Tyh
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RNLAL1oN8
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrcCCDQNEu
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqi6Lh2gYkO
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zOLv0ynpk
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDciYivvFd4
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfJ6wR9ShK
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67OUt3sgAw
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6dKcp1KmP
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡno8cTzxxAf
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVh1jWTQdjX
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj553X1Z4CW
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjg5nVcs4X
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPtFnMLdbs
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2iHF6sDZV
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3kRdimF4g
"Saya merasa berdosa."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoKKaxRsrP
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYE0DfDGwF
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAk9wrjXLne
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtA8cPtpH81
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0M3ucCD1HI
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8rWoFY1Xy
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtg3MwChCQ
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gEPwp5SLS
"....." Zaskia cemberut manja.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYVJ3VNlEq
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdK50dzFesA
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡes6Pz315So
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYbUaHosoC
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKuHSk8q0d
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ryXi9rK47
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65NCVhKWIJ
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMSKyRqe6k
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FIMvGAqDY
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6AyqXKnyK
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6hV0mjzrs
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTLHPzpJp0
"Itu..."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbVbyJZpnz
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBqwGfbPOd
"Ambil."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgjxMEBk5F
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiyLBxYr4P
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgwqhPMPX7
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyxNdnQ2XK
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYS8FDIHVN
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VVmiRpcQy
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6LUiJfh6x
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9SeEvC5MM
*****67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2KoBg4lty
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrsuQm83Pt
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhgV8pE2xs
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYaWYNGRe0C
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3GIHStawz
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOx7mkoioP1
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXqdQtnHJQ
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZahXzB9ZKY
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCw1y6NDpJh
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66xDkudO8X
"Geer."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVpLzXBnxj
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiY5rvLRpz
"Hahahaha...."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOa9AJt788
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOIaWuMJQp
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWsbM0POrq
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkWBMrUo9k
"Oh ya..."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhoJQL2YFG
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79yfXlwfAW
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWzA5GNyNH
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ivnjlngIZ
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2w6bspRlR
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZvE3P0vpu
"Jadi..."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzruML5H6K
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3ZOoeM4vR
"Apa?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOVW7yOZMd
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQJ4fHwKxy
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4mGbSmLZe
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAxeYgbPbL
"Hadiah?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gdygnHKhw
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKSBlI5mAj
"Iya."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡie8mngpZiD
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUgjwEceOd
"Apa ya..."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLT1Y1TyYM
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaU9pdI2pL
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT80K1T6lKA
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa31o5mydKC
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2fqvwV2vo
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mzcKqnw89
"Aapa."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfI5a9VWBrm
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7pkOpwyDN
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DYmygFL7y
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrVjWGKOwi
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56UIcYryot
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Uhr67XdVA
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmp4kFZjwuh
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiz9gwsPzI
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5f1aVvvFG
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dJPxjve9y
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoK1HPtvuBU
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xTebZWQSj
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPE2m95JST
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOztaBGweP
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4vGg14G61
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDHFWJI31h
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRMKj5sQD9
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDnxiquRBN
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxFD8NB8nF
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqpjkY2T0Q
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrbNXLml98
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimNvGdTTa5
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpOFZWCEu7
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Nfh5ss72S
"Sekarang milik saya Ustadza."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPaq6UCcmlH
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHyX3aMK0M
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VAjcOYlTD
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfqqH6gxpZ
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwXLezObrH
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnL2CNeGnT7
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMAEoZkbfb
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0C1r8i37f
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaBLIg6Faf
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPbWE4qA97
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7skRpzDylQ
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbainX4VZpg
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlT8lMyy0zG
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwg4Iitj72
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwpgiQ9qe5
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLoY3hlEBt
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Wv1Pa0bCd
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sfJYLfPRm
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oBNbJF9YI
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI47dKyLSGs
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1FGpjtExR
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTOUeT4sCP
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUT0xtTaUWk
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKYHVtUTFM
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlg5S1OmS2J
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fCsPVBGTI
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLqnhVwysH
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgk5qJCl3aJ
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6hgbIQbWk
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5RZeF4OLv
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8fipGclDz
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zrcbnJ2s5
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjmYBECYAo
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmF3ORYDo2
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDB6ifuUTEC
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pipXiLFQZ
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBSwvMA9Rj
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQgEZDjIbt
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawFw1gV6sx
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwaNF4GoQq
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Njde9ezVC
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNbddqbDvt
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43bxwQZB22
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRxlvKXhgI
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pnWLHZdrQ
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66zpDdx177
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkXZ5ib3PH
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhvdaLdkEk
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9MPtF8l93
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdU7cp1Vca
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONKl85becf
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4H3JswG0jG
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJ8cjp9IFf
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3Ht0TqPVe
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXnR7uqc7T
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aGYub1j4w
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdLjli377t
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7KV5SkUYl
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgvlan6XDq
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35Oz70TR0F
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ20ElzP6A7
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyaHRlWXU3
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbp7nG1sob
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEmy9o2B5p
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2p1Kz6K6k
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5rSfk3eHx
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpe4OyzTWg
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiblExi7BZL
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0ZgBgGQDT
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LuaoIOiKM
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsQEvworWr
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FZeAla6gG
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ulQP5GdqI
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ319qJxhk1
"Lakukan." Perintah Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TFnxgP7uu
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRy9r61Jauz
"Baik Tuan!"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnwngkB6hW
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJrF6oNKS9
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRK2DPJz5d
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbMTh2aMWhH
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8uWZFQaQU
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRA2XaOy5s
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOpIeiK5pm
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnafVrl27Xj
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDL6af1Md9g
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsj0jQWjrqz
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqi1vfQQHjM
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbB8CBUr5sA
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVmLTFAPDq
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEKYsCtFiS
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysJmn3dHe0
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2yzHmPnzI
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQoQQ9cpU33
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEyxIM6JOI
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRKMbSVekf
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsNNimZiSz
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPJ3dzJKOH
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYFvxwOT1z
Duaaaar...67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8f5zRQrqL
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtWNwNpg6A
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvtsdNXplB
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZWqQqBZxD
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZW6tbGT9ce
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMGK80GG5h
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHO7kKprKn
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4nyx9TGrj
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMCJPwODHR
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcn5rgF6l1i
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9nv5eBoUZ
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpMP35q4Xg
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Bcr1Vb5Gs
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFy0Wwb4FIC
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbJtoieIbe
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGvND0s71J
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJAbGvFZOX
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglVwVXykbb
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7d6e2Y2eS
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsxuS3iGuD
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡut3zzyTnZW
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbx4HoiawI
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ayI7jotop
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uDL5B0l3u
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCAa7gyxPC
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRkr1rsztH
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc91jHSbmdg
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YiZ2fsHi7
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7helEL807c
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujtBceTEee
Ploopss...67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCegxeP7p0
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1S7fvq9WiX
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFSRYZg5mp
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIt7JDMJ4x
"Nungging." Perintah Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7lYY9mOYO
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyZt33OGUT
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnTz9Xwmhb
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpUv8BWFAp
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpmDBXLXOQ
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKoTEmYwoJ
Plaaak...67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEmAJnXzJf
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJk9h2Gu1cC
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRouCWp1Cb
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIswfO262GR
"Auww... Ray!"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVd5PQN8It
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK62iLXFhlJ
Plaaak...67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISanrZ72Rf
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywOgzCngW1
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4mHEzhGRl
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDejLK9NEJ
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0rUwK8kwW
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lfXbdW3ZE
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFwvd7cWGF
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzr1colQSm
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlGNFOrhQb
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcMkVjCkmb
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdaLwWhQWzq
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvcUPLoe22
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgWdkP0eWY
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDL7kzDM2ap
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaet3DVF1L
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpkHLLy8f0
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9UvOlMDpF
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSgnSQnzWF
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7lGqvE3j1
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcq6pNLYLY
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqkPQMadXz
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXzpSEUElE
"Aku keluar..."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8hOTsgO9C
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePY1Pf34lM
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5j8iY8vwGN
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHgc7IJhuN
Croooottss... Croooottss... Croooottss...67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2pdhu9cid
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDoqO8nYLp
*****67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwbFXQoy6Y
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUO52pVBVi
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiruQ6ZTcq
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSgcqOliS7
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWO2QBRRRoD
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfk2VdUfdN
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbj0am0ncI
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaA9ReSdfp
"Aurel."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHv7PfuyaL
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uAH8MIIws
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDc2iAJuRmI
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59R1s8NgRt
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbpRzXUz5j
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhlaUSdAoc
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBuw3jshH4
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpYkPzV3rY
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXVlS8yCno
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8vEW5XaXk
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHltPmu42f
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVweZZ2Vv74
"Ayo cerita."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEF4eiRh18p
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRbyxZj16j
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALbanrZA10
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuHbxuC1RB
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mdjFyK7da
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxxic5F4F4
"Aku takut kehilangan kalian."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQQKC2y4LM
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeURXAMT3LU
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEBvg9uUb8
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUoc2a61v0
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDI0iw3Dshw
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSHkdC0wQ2
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3a9vHgQirR
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiP3pA2iEDm
"Apa kamu mau memaafkan aku?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczyMHeZQpZ
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRmYkfkhy1
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WdnUrnWAT
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NRhIpX02r
"Terimakasih."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt04WGjbezt
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo74VWwczuG
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWX7vgNaRd4
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Gn6KzELnF
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKe6xYAtVmh
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LMfLZ9XWb
*****67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pTgOnvKze
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmI4WlIOaze
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPcXCuMmJ9
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzAhFeSuyA
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilY3gFD6P0
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQBCYcvrus
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ORyy79bwG
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWr2zKctW5n
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgt31lhrXfu
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfV7fOV0KBt
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPGuQ6MTUv
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CP0wLXsru
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6c9rEQILe
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTLzlpMOsg
"Kenapa?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QIbzuYMIl
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLMQ0ux9gc
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqL2G3ttt8
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceNisK4tDw
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9SpphD038
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IMA5I2yQJ
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VCJCxdmgr
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HKCv9wR6v
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XVfbVisGx
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22NvaEE2x0
"Maksud Ustadza?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1Gygv0DQL
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFeiESi2Lvs
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0oN3ru7Y5
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrf3GEZWaqi
"Jadi Ustadza tau."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCP8VYXc1NL
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0k3LtUEmi
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVzJwDG0w2
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGJLvXDYQf
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ksfI0vd8e
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpjpiA5UsA
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mhTMvZPHq
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQlNPGfTxf
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnatpcFSDVV
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mUjG5uqoU
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpEXNt5Fzl
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkA6Ke6DxE9
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0AjnnSVFc
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIEX5xBDRO
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdaAU78xNW
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq91tynpTVC
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6PqnMdbi1
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYyeYWMjU0
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMgpUuKLM9
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94UR9grCDj
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiuYKOoKDw
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzd533Ewvk0
*****67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0O3jKAqlqc
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBZSjOQHim
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCN8fvsGrsg
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXnlHwQ9Ya
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4X1j6mU0wD
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pr2OJvETz
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjBRGLXCId
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyh5HRL0X90
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgMi4TGVAr
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsxLNIHNr2
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInOdgtawCh
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGu5CSISPY
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG31BJfp0ob
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYrFCpFJh6
"Iya Umi."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbpLL4sW2t
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeka505T8O
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTt0VylHzgh
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdF1sxiAinV
"Dedi maksud kamu?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2WtGhfoGz
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrfdk9ldRD
"Iya Umi."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceKlyRIIvX
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIGW7v87G1
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AMiCpKigg
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicqKxzTvDX
"Apa?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6veGTWade
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Z9WjDhlgz
"Kenapa?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXEqsGbNHp
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcnAhHdJA0
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpgWSCKQlf
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkopbRQa9P1
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeIBst7vmo
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAM5f3LLeE
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpnv3WIvHE
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswT0vqNMWk
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2ClmhCD69
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeE997bd5q
"Tapi Umi."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJm4hpAsu4
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxNehPYty0
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBfmgycEyM
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMMRGVDTIT
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjidS4HuYeA
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1WzniT0Nb
"Astaghfirullah... Azril."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg092YGaVze
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUZUvjHbDo
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7Bc5pYDWQ
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ej9frJ5j6
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6jGPfiEe0
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHC0oKoqmZ
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3glUcTtuKf
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDPFVANzbT
"Cukup."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIE5c7ntgY
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJXpKLedr2
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKCJ3OER8S
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIEEsLRIEN
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIVQ38ylQR
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42pmKCMyEr
"Umi."67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJf6wz2z9Y
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWPx3RO1wG
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkvVIUJ5Kj
67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNIeYZ2y1q
*****67166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZD8fJfrR7H
8964 copyright protection67162ＰＥＮＡＮＡNx8W5xLWCg 維尼

216.73.216.82