x

Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVglx4sMnUY
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPlhcHZp2K
Tok... Tok... Tok...65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwra4ACYOE2
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaozNRIqyHy
"Assalamualaikum!"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZdsEytEbV
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJekHmH9jg
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0E55IlsAg9
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMybqFhULY
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdhdb0qx3b
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBZbEU7Gsl
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLhSXmRQER
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2ltlMvq8C
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFv1aaASNc
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfphtRsO4s
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyxW5ga1js
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wRH4IOmjH
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3npVfA5FaV
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtneqAEdjx3
"Mbak..." Lirih Zaskia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkspe7atLY
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeXEJNRWyD
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WtVoh885P
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrjDc9yvbx
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRMGtnMhTv
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8Hd6GTFIT
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRa4NT1QaJ3
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqOrvKYGRP
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcGEGeeZq5
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOazaeghSO
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KD5ROfUSc
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlZbY5303y
"Duduk dulu."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgRwb5XBhN
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkx412BS1Bd
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDLrM9kA5C
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JOLRQaOSw
"Karena kamu membutuhkannya?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOry5HIo1st
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHcbWHGz2i
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26Km2jH483
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWGuiZbB58
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiowlNKWqE
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQeyn17VoP
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hiULAMjZp
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYpXHrT3H8
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0gYpNYZ49
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1F3HSMahK
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2ECzlFihx
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0CnP51Vl1
"Bukankah itu yang kamu mau?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGQlTe0a2g
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWC5t3Xvgw
"Apa?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePybkNBOMG
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77BiD7njKp
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0d2nLXjlBp
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYfd97fcJS
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRvxPnkO3C
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37mN9GvFlL
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DZOtGZ0F7
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq83uWOm7ex
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4F5R3ovsaa
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18SFGgoy4y
"Tapi kamu menginginkannya."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhjcF2VRh0
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnBIisJLQf
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAJnvHdtfO
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnU4FA9VeZF
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZVIEOxcII
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJn89VMCPR
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PO8QDkqzo
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4dSpfFuF9
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8nawiZV3h
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQuXqOYyxb
"Terus."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4hnMGgHln
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nWfsITTWM
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvh9pl4NxoZ
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Re3877K1Q
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOtrJhxnWd
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZ1ZfXkBiI
"....." Zaskia mengangguk.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDjqynaGRw
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRj1VLhItVi
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Gfd4fhqQw
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7H0H1FTjS2
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQWiB4UiEp
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjykDVvpZ2
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTuJ2veSAO
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtEDb4jpCv
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4F2b8WIVcn
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVLW8G2xxL
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFfGCwxLqS
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WQgw8yG5M
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DPsyH9QFn
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfd53jAsiuP
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnBeOxa9Ta
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvp04YspYTJ
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXEBY4jfkG
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9AMxankr9
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIV1WoXLBz
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9fZ0mWvBK
"Saya merasa berdosa."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRnexbjOcY
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDeyv59ZRG
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80TijsniNT
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8GjZkHTFJ
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnb2c8AqTF
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmScds9pv5y
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡef0tNk99xU
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7DIUNvBM9
"....." Zaskia cemberut manja.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHNtt5SH2W
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKD3hEWJ4i9
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzJaGj8EB5
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKRyNeQpSD
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vy2XuPbgs
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMGT40IWtR
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbuWS4TKfk
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYTfnqDia0
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdR911YBbV
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmlwjcoJWi
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj31C43HV4Y
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2Fg2WkGk3
"Itu..."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93ap3YOEwj
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3c8edidnp
"Ambil."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpUmPphaC2
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmcyTWm26C
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvK2pmof6u
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRcWquAaU7
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDWtfV8xCt
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCC3iuxN9fK
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPKLTlDQ3K
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwshRZb3Uwg
*****65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa08gOk4cK3
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88wQzOMTSN
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbaQ6EyaO2
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2C0Q8EZOXc
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDeDdFkaF3
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKreFYWpZ0
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb40dgg8bWn
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVwdRiim1P
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97CMoT2Xyc
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEGfaNVBCT
"Geer."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGRPqm4bll
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVRKAfvKS1
"Hahahaha...."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzFOCVeBus
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ08WO8mOWv
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7z3LlBZ7k
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVXu93ig9h
"Oh ya..."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgiZEp07WG
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAGUyOe6hv
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0emTci8CK
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xEgc3bxu0
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSNAKBkGfL
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsT6SrC8nZ
"Jadi..."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3NMWiW3Cs
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GCX4ADWyx
"Apa?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGG8EOeqrEw
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGzVVOwzai
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2gXN08XXF
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pI5gENPoa
"Hadiah?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjON6CPG5mc
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qnsb9TEIT
"Iya."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxLTWsIKCb
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhpgq2pXqX
"Apa ya..."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuHRsfCJQR
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehgHeeVfEz
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbeaP78G6t
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9MSqrvlb2
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJboA3jarsl
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrFsvhGojA
"Aapa."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0po4jLqdKA
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIA05LKoJOp
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgiF7XhaMq
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5k4tiwy8E
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcROwoSuH9
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GUerKTxqF
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pWI3qvbs3
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsexJgLBfeq
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYMpA28DJ2
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPXwrOchxd
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1relJULfCg
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcURTgfAZHf
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwcS0U6IdP
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJmeYOWRqb
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwTedB2Ita
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNYzBVYm0C
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1GFApGpLb
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGVja7D3cf
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSBxcqSRsM
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jBarQDi5H
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpWjYthhr3
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWprFuyGPD6
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTwdbOIsNK
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZwt29Z41r
"Sekarang milik saya Ustadza."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8dpnItdYp
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUUKkn5jpc
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUzfXzC6jz
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWb2uXDO8U
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31EaGXDpaQ
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGV4uvhBXZA
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xkuHnRwYJ
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW80fy5aJOb
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurPhQBfijn
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9tPrr1Uwu
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6UPEvl2rQ
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrG0C33jTI
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUmD1fWzK4
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm10GN10oIv
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTtgkKG4MH
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLPmDKnyI8
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDekjz52xhO
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJmaRl6HH9
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzM7RCqowV
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQ76m978ky
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYuhc4rQ8f
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxh4gVIVBkv
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2liOWbKbZ
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpg6D4XYVMV
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxShKi4cd1
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEx8uDUNpZ5
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDSYIu9AYb
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdQ0w6etmM
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiCPaHIav8
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARa1SDcq1I
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlbiPAUDhi
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXbyH1ZjzR
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYV58i9zUR
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVjtElYhH1
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4o7LDzP0jb
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSK25bfuOv0
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCjILS4rLK
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGx6q5NtxU
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXe603mFU2
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYi5qceR0Wj
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xZlOQlrDa
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4wzSa5kEW
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXHkBfNP8l
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPG9fyrW6O1
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSIIQdKEPR
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6FYUzdqt3
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06xsPr4kcw
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOvrNZDLdu
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcvscLrS1D
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyuaDIb0FM
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyTfAjmGcn
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rlsyIhGRq
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtUmS2Tcoqn
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCrz1PNVoE
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGAv1OFSDt
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1ZsLdA8gn
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hXKnwOvIo
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yRg1hCurV
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOZvJN9WtA
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyIYdQGYCJ
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TsB3BgDde
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JARTQM1qj
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mLVQUHIIC
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3YWuZe8wk
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRrP35WKD7
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHmqmIlljF
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pJwcBoV56
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfAygi8svj
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4ohfOTW1l
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJkxF10FHH
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYvAsLS2nk
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIEf1mwszK
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaecLQ4Bab
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecwSfhcsbn
"Lakukan." Perintah Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwYFNDgRUI
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFd6S1jpm7
"Baik Tuan!"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlVOfWGEVG
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNCzssqf9M
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdksB0QZW6J
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRq4XPbMeE
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubVGNPFVUH
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNISrlhTaF
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3VNj4AuEY
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJD4RrblXC
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgTzCoofaz
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCQ2YBXlNQ
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwsaNwCvjL
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoLdQbT3AM
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpZKB75Z8b
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVQ40zJ1Ow
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBrQRtUiRB
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGQoSx0keQ
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUn9Rh3rpq
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrpDjBNPpp
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2sWaA5z5D
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8p6trx7Or
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fGR36Dc1M
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4evWF7WCB
Duaaaar...65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95mubSBBwh
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXLBWWdUA8
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwY6n3o7xz6
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQAOr2zo9e
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJr3DyfK0ht
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIYyXQTZFC
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNcvFFuI40
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoL8stbWEg
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHz8Gw8qkR
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrcmifZNQQ
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqX3h08VdRp
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNfiryDT2f
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡob7n9ieXvl
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmPmyzMmeB
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7W5ZqlLtyv
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPZEG98WQA
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EXjEjQUjI
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzR6hdVoJw6
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYUViSoJ60
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HPWf86lzf
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8muehzIq2R
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEG1VddqxWM
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasFctcHnSc
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyJHjNN9f0
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATiFYZScmD
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGwOqbNbiD
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnnJtf5YOc
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbeEF0tBve
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pXNPDUauz
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAurf9gq4Tu
Ploopss...65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPmlOFOFJt
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JRqjcA25M
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfZQplocOY
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ891juuzdvP
"Nungging." Perintah Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKwvaJekRY
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTrTxN06vl
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX28F9VQSsw
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevRzKkCwnh
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgy3HSAQfB
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmQzPkPvX8
Plaaak...65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqlCHTK12p
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmk3so5YwN0
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVSj3mDRzP
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlU5soxxBHc
"Auww... Ray!"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxS23kN6bIi
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKcr5fVCCF
Plaaak...65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKM9Q8rQwV2
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkeIfX6RKM
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4a3vMiURmX
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsD6lN07TZ
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxGzbMeg9k
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjc4FbxGORN
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡummeCPdbTg
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTcdquNHif
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXCmMafCmv
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmN4ChUCrF
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFJ5eUUD1s
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3ZYbyvxGI
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvoemWxGDy
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv61CSwbDGM
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9huOUQ3sNw
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsr4H8jCkBM
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IiOW4JA9p
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjl1SHMAf60
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpar0WlzH9
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89Sgm5ErCL
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZx4vuybRQv
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsleqemJVV7
"Aku keluar..."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTz7tMWKuMG
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfp4EzLzolN
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3KQv0wipT
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhimrdS01h1
Croooottss... Croooottss... Croooottss...65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5X1VBKe4id
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zx6SQrRnm
*****65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRDNmKTIsN
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXi3l6FdPsE
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6hJDcAGiH
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MlCP1JRAI
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1H7IauoGP
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUWYI1mwrb
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8H71xOYDI
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VcK3lJuDD
"Aurel."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBILlOin5fz
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLWdNqdxIw
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMtEddVtXi
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfU5jAa7HD
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqw7FJZIF2r
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6s99PBsZN
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAL7jr3ft9
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9jmp9Osg9
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0jVkYISgN
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XvIGnscqM
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5ZssjDbD8
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEVDekM9Oe
"Ayo cerita."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FtlIhFBey
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAbrAVoLl3
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHyGT0Dqn2
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOshClhMv0
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTcBXWH4RN
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyR0qsVPi8x
"Aku takut kehilangan kalian."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmh9DmUIk5
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLZdvZf9HI
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlYlgeHsmP
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKK2QEvG6Ax
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJhSVV90Bu
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1W0voPpXj
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlA7HnR5361
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEo2Lfl2X7f
"Apa kamu mau memaafkan aku?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiLdiHY58B
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJzVjMuDxf
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPM6viDwLW
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXr1Dvrq7f
"Terimakasih."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBg9yPcmbIG
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8UDCIQyQo
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvD2QQsrNV
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSXHwXzGYj
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzart2XKXRo
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1e9XdaS5J
*****65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBGVJsuR8N
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDNyfpPrd3
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YsO7y5xcG
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KGHQ53pot
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjinxMhpPMV
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzr7LVkcK00
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6qwKJDL9C
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01OAGGVBDo
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhHZJk2xUz
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgbjJP2KoT
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6aTSfb6UF
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGEjUWmfp6
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcldqUEqVxC
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cZ1CI2KG2
"Kenapa?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohqJOJ1ZEn
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL40Qjj259d
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3XUsDnAFA
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJR3Kiqy0N
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsYVk1UlIV
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEfQ72dEmS
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAbgzgoa9C
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDE084lElgZ
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6FWk66mdV
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4H9P0KX8H
"Maksud Ustadza?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOOkz8qDMG
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt15mrvyvDo
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQo5sXYtzL
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NREtrdvWs
"Jadi Ustadza tau."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrV4OARLrq
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3W8FO6qS2L
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjFNFMhNIw
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJ6Bhffhsj
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkKiyKaPvC
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVin1PPjYby
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjc2aW1fcr
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TXRhJRoGM
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfJRXe49tU
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFapsNXKz9q
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7NuM1FvhF
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7yM61Nd3C
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFh7f3d8f4
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2sfDZox9B
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Mq6nbiWl5
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKTBFXRnOi
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgz9SIntnr
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNAGHfNGbL
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QgdwdNNHn
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwVbDV5Ybx
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6yEANAs0GY
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4HmVRruyR
*****65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVW6nkg1kh
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMchq88hDDS
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnP1zQGlWa2
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA14VCRzne2
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMK1y0IuNx
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoMMT1ac3X
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGmIsqu1PA
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVFyiDfkKH
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjkREugCr4
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf03u9wRh3y
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLsAmgieRK
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KBIswiagB
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiSZMNsb0t
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RWEGsSLAF
"Iya Umi."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHQgQrJ1Wc
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfpaM0xH6X
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLB4cdOIkq
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3TKVECPxC
"Dedi maksud kamu?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1C55mEikgC
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BVLCl9sw7
"Iya Umi."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Nd9qkc0bc
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZxP9HaNNo
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfJpRYGo8B
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsBlq8H07D
"Apa?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomMTKnuJgJ
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqhcdVhtJx
"Kenapa?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFVpY7DwHj
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcWHgXzDWN
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6t6nzHPsMx
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsN4AKwoxqA
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAN8hkCc1i
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTqIJEQ4bu
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjUJKNb83k
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJDealfl53
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ex9i8VLS8
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxig9lEKa7T
"Tapi Umi."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqpCmF37p3
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWHP7gnHyh
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1P30NEXx1b
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDACalqVwE
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrmJIsPtEA
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UBzs68P0D
"Astaghfirullah... Azril."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OtOtbm9o4
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUlik6Kfas
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFuFcMCZ4U
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5VYjPQvyn
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxAJmp1MIc
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEAOZkMVbP
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFAouEwjgS
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFA3bWvqHO
"Cukup."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQ4HzD9Kua
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalYpY1Hp8x
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UWU5GSk95
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMPPui44tr
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeAoRCDNvE
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDutWfuazQs
"Umi."65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFx866NaXBo
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguJRKXJkWE
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsilP4aJQ6
65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54RBjtEPyq
*****65288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRjW1QvA4B
8964 copyright protection65284ＰＥＮＡＮＡstVk7HxAyy 維尼

216.73.216.176