x

Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GFH4sgZJP
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vblDuRAtG
Tok... Tok... Tok...65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMaTnZIUveM
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxG2qQSwu67
"Assalamualaikum!"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45LfPPNnYl
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsn8bkVMbVE
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4PVIes95y
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9la9ShBhd
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfllvjHbYU
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLgdfzRbP1
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5JuCC3z1E
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZeKZdNpyn
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTq2PoqgO5
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7Jr8HsT1B
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48yMAVMenn
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bL5Pr8G1i
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAjWxSAhXX
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyEpqsBDV2
"Mbak..." Lirih Zaskia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1RR9iRpzu
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wR0ZwHRXe
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPCLLPpFio
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1PmOZooLi
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGojkybzjpO
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4reVE03YQ
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBcM4iNobh
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWAZj4ftPc
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZK9KeB9AGi
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5eIAnRoaG
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcPUQBELVL
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6hP0gf2pb
"Duduk dulu."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMf50FwfBA
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51ILiPPipc
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmidtu8DcbU
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStYkclYDn8
"Karena kamu membutuhkannya?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqSpiLnhUJ
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwjMLnJ2gE
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Q1ytH8KTP
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJNPTVOggr
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQ7K90rH0S
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdy1R4nsVFT
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEwIZZl681
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5rY6KEy1m
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tcYZ7qGsh
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFwb9BMDhz
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7y5czPn1Xy
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMu6BDj5xIX
"Bukankah itu yang kamu mau?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAa2VrrNJfQ
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yLq7Faajw
"Apa?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPOnQr08ob
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIo1FDAG1tn
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaQapWBTyJ
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMSB99HA1P
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJ7LLnXLXF
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYOllpmgw0
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDKC8cliEF
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1HrdmRLL1
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzYeU175Jz
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAG19Taprc
"Tapi kamu menginginkannya."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKYYtuFGMz
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlRJa2Jwif
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKRwfUgrZD
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8jWLC92Ez
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpqnyvtvrc
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5KXp3X56m
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFQ42Zceho
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8pbaXQeM4
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxwjqQFj67
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hL3YgiEpY
"Terus."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGipnSvrpJT
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLOCQ6Z0jj
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEHBYGONbo
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2BVW8Cdwt
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxFTIKmcon
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnDeTLCJmv
"....." Zaskia mengangguk.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunocXulRvT
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDrD4mYN1o
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6YxWreTfL
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymtOjp94C0
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuU4zGqpuT
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvAuPRS5kH
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysm0MVO32v
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QrYxCsqQP
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gjDFSVqZF
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TydOPQ7gO
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdYPfbmAdx
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjs9adAb1oc
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrarcyxN5Nn
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw79r9ZbPs7
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1r4Ljf5Pfr
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnLc9jHQDV
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9l1DfrBQHb
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGClJVxH4y2
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lZUY13R28
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAu8Ec5TaH
"Saya merasa berdosa."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IKW6NDjDU
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGrANMes1v
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAOfASrEHp
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1olzc9kgN
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoS7GCzLyZ
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDaliXoGEn7
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgychXPytrX
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBydOz7dOs1
"....." Zaskia cemberut manja.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0r3HS80Fu8
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2BEMFzyvN
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndm8RcA4CA
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lfY4Ksk1X
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtN5JrB5tIs
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgK4FIBlXz
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZvC2ElDVN
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1RteOEMw0
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpVCcjDLLn
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAX0xyJ6rD
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVY6A00rbA
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrWxIHE1Cc
"Itu..."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKO1deH6Mls
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOR4d4e7ai
"Ambil."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOdCoRCdmf
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGaUV4Vzd1
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATKXEH0Ep6
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXySv5lCWAi
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEmSyMvF3c
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHJfFsYNdl
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhu7tCCU8B7
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHpzEFFtpo
*****65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQVcBu8jtf
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbo0XF52qtN
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1cPtw7jat
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHhq3K3oxs
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAEVB4VSQN
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlKdzTvfqO
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fkioKyv23
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeY5oipGQbV
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiHUkv2MkP
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotsm60LDAr
"Geer."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIIoKBzpAx
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SEHkK0KG9
"Hahahaha...."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiCYg3wTr9
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1CBpEejOE
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8N1FC4KlI
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZENuchvEa
"Oh ya..."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vAmskv46g
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAeKZvvHpk
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWm1KLhiu4j
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuy9rvtJu7
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq49XYCh7gF
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFJAxblJGl
"Jadi..."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FZM9Kp6Wm
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXKomiLn9I
"Apa?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSD8foKEHUi
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZ3e3gMgVA
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvGxnlpMFZ
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDcvustRyq
"Hadiah?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFpJHvwAFK
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYwIfen5Jq
"Iya."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqPK8kO1vz
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFN8JmnmAz
"Apa ya..."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLutvdAays9
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiNFvTqNrl
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHPuC8Wsae
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbYruVlRcB
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkckeQixoR
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FZSU4eOG4
"Aapa."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTCDxXATZ9
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWQ6qCZNmt
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqR9ZOpgpoU
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tMop3ggmy
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8kbHNARHn
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZrkbezaRg
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCllbuPSL7o
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZYRibVT1j
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfIqBGoxUP
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBs0xNQmwl
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoJkrACUg3
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLh9M0nILje
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrCwGE4f9a
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQJn4QIGCt
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJ6R4aV4lk
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6FGaVETE7
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZAt0LKaDp
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9p3p18nzAj
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BlLKKjZmI
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3v9Auxsfqi
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPxsBMlUGP
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEnDYkU9fN
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoLYHpGABf
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0qWmfz5s7
"Sekarang milik saya Ustadza."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrjV7jbzaC
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJfqhvoYUh
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThcKnr9XFV
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6I7EiPf9e
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwCTB7hDWd
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpX7Ut74hqM
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PK2vTegha
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrMyxqonAh
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHInwt57uu
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlU9sK4nM0n
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRtq14zeXD
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YCmURt0VK
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6gDMEC4VG
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylIG2SijTr
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvpMSmczCq
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDe9YGYQjnl
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuw0ETykB8B
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rmzpUvkyY
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK95uld7GIb
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0scUIAz6JL
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XRYFCDMC4
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxzeSB6DHt
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6U7JOFN6o5
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyepPZ35HH
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGaClfoUEA
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwyVDQEgUn
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9opr6P4WJ
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUdjpXdjm8
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgZ0IgIkbW
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMDKbpOCki
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hmw13IBir
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDSt6CLqYb
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5V6gYz2GPM
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42puk3kalY
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrGAoZgk3d
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFh3eSwZ2QX
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIqWDdmKx1
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubOw7Jzt2K
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvY4afvgsr
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFMJjfUPeg
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHsbLWFZ8h
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtcum84J4b
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNvl2q8mw5
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8cZIrXiEX
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIXSnaBzE6
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHyWR3jyUs
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGd72CeaaAD
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlNLqgHeQi
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGDl9MEkf7
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4ioPbjBN8
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiuhF3UZeW
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aCUOWjZC7
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxjkocDkaA
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQs2BPGIO0Y
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIhR14FWMH
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURzuFX3qvm
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lnjBC5qR4
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53IwJg7x86
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQOgfwPILQ
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡss6zxJHqoB
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvH4W98Jf0b
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ59QhuulIz
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBj1IwC01J
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZVd3jJe6b
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYCs4C6eAL
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWHuI8K28i
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡausTk8zhFt
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdDy6UJ1at
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhJz9AaLI0
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGIaobSbca
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdZSZmrCI2
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkmr0rPQ7x
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYCLeEt0qo
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDp06HdR8P
"Lakukan." Perintah Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonPLBg3p0j
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEeAlJedOA
"Baik Tuan!"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0M8ZHgvgWM
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTf4WQAbtX
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcHCDo4fGP
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaMRmFM8YQ
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSyF5BIsb6
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEy5EC2NB9c
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGA5SxPlvbX
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdjQAheUMt
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2bGQqdgp6
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YRocNZUUf
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKJkc5Ok6g
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnzH0L3i8h
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0RO86AOpa
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaFNJMs3Nd
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqqgrycYak
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOLk0Dya3h
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyQuDEoYtt
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JcUBYDlEc
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBlEOfuATz
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkakxbxWl5A
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGejnZdJyU
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lDA90Wyin
Duaaaar...65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwcigwJAkP
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64CRa3IzOc
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFAvKIUefA
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQane4FnOT
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6dvYlHSq4R
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTiR5dm2iY
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKy5ZEnSs5
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrMeQ8huP9
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fviWQFNh1
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5EIen1xr3
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplXelQj3pb
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSdtS5LvgD
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37Jo4MZB4N
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOP03RtqYog
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPDjejRigF
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7ANiAeTLr
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZcCPtBrvq
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvanYolcOax
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajC8O0Uc76
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteVtlCt02g
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKN2tq5gBmg
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsI0PRt0zyU
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0ukpyIrac
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45xjVQZ0Yo
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGu0uGRBiCC
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5sOQueshR
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKzAaRAcYO
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznggKrkZDO
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKGY7RRE6b
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCyeMzO5zi
Ploopss...65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYp7vhuKqx
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDoWWidJ5f
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9mS7cFpOS
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohT2JXgJQ3
"Nungging." Perintah Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqOxgyo2LF
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhz0iiKjfL
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflKrl5OGgB
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxH4GKxVyN
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaoctWG4bI
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9RJQAxBtz
Plaaak...65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoMaVu4wuW
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKBPSkVoe4
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HFmPwDZG3
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcZEgH8oY7
"Auww... Ray!"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8l9TSaMRnR
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiOcelGX4i
Plaaak...65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1haepcWylG
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HRBqE65P6
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwTAfvkV7O
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQPdyhgnJs
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvWJKangVi
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFElFRYGPX
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQiHoCBGVI
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGimqnmNumb
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsPNnTI2F1
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vgpoZ2oK3
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS10vJmVNnt
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27FYiWGXDh
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVSJ3kBR7w
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cHnvc35ZY
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFxwTOpx17
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6g5Lhh7Na
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaAzqBzrKw
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Avaz4fHW9
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCqd2WTNvt
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn37Fg8q5WI
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jLin3RvrS
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfChVqtrzM
"Aku keluar..."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lJDNfn3z9
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ySBiaRb2t
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZ7bFgghgW
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnikE6skUP
Croooottss... Croooottss... Croooottss...65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1TlwFOBuy
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyslBPAAAKq
*****65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMH1QHKVGL
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOQ7mwuD8O
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1b9KP0l6i
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXY4Zi5SR9U
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYehisoRZY
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyU1krFCBl1
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡds1dKUiNMu
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnum8YcCfq
"Aurel."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoN9ia2IgT
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQaQTbVcPbL
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWALXEnNKL
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhFahxtmxa
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnzrnWbHJO
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinRrrBW8A9
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHye6Cax0U
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAO4o3Qk3u
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvaiEyJRP0
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzblSVzdsP9
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6Sxxic917
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgrEK2sxJy
"Ayo cerita."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnQMWTEPJH
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0Pw9Tu3sF
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZCA5ecRPG
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIc6o3bXskJ
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5IqmJaHE1
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1csU4DwAv
"Aku takut kehilangan kalian."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3coPLpUXN
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCFpiLwFun
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPQkgrJvZU
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9jBZHlFey
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGB7KyNJJkW
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKQLNaPnFx
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUypvMcGkAb
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2E6yk1Zlge
"Apa kamu mau memaafkan aku?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfRXU3xiOO
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxaIwfew3o
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXrecTxuRT
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgYVVXd8oh
"Terimakasih."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwEmkCksZq
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuz3Rjmcr9n
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPh2rdGFohX
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqM6TeWhb4
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLrRVOHeNk
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7afRuCnrbh
*****65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7T6sMDQ8NH
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycJUqw90AX
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4gmPqKj8o
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcFtUjMOPo
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3oqWVMJ9a
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIYhRfcgBA
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXyg8HkDxe
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5oiHHFTUUL
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnER8MZXCFu
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsi57yH9q1X
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Df8WC9o93
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYegXR0zAtI
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSVK4ZxDYC
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCTN6ZF8U7
"Kenapa?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAobnoWgzE
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDH3fNI6pDK
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0C3BqQYlY
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhad9ecVr6n
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cS0Q74Ldw
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8np8usj0d
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJm8CJgN9P
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcRtRolGVS
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wkeJ5R7uW
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhNg2oZrfM
"Maksud Ustadza?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVtsHDBAzva
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNjPuyDbZ2
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mtgdLp7Sa
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJdBHYVH3M
"Jadi Ustadza tau."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLkkSkEklR
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeJzY1r7ge
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ou75Eft4z
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7pwYLV68m
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9d6RsuyFlW
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjAtdvJjsX
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8BOEZyuKI
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULzC3lqCUa
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowYac45ieD
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3oUECjAWI
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXN1xrsd4U0
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjo0EyZ431i
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuB4JqMnBj
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGNmgvB3eg
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNnyhzepQt
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNrPsZc7jB
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2vQNfrNQH
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOs7VU4x30
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WrrK5kesN
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Lhv2gszTD
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcQLrOLI1g
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1QyE2TDeS
*****65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkB1cDZ3Pl4
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVWbk8bUJp
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15u02eZyIl
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZil1ftV2kb
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNBQ5tw8Rg
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39e07RxsE6
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8knKylKyU
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CKx1c0UEI
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEeQqOBeiY
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cC1ecDMaL
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vd3BzbNgO
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVywBdFmyDE
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oHAA9eGIi
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiK5UMgeJd
"Iya Umi."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0t7tox69sn
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5ovB0ZSyF
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQW1vUeafuh
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMw8jAcsMMG
"Dedi maksud kamu?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56YWK63Ugw
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOxiR6jFn2
"Iya Umi."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wO06ZtKmA
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWRqxMIydH
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApK0NKBDv9
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktZGLvocTJ
"Apa?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHfcwKQAQS
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSI9bnUbpPZ
"Kenapa?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIFp6bg5Ey
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7nGUXBLqV
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEHVWMGPhL
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0xAAcDUKt
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTqoSqLSdr
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCXTHp3L8A
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1Y40F2KjE
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqokVjXwOjq
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzzPeOKFqE
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnNu1EIfuJ
"Tapi Umi."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Bu2B0444h
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqKfa1ur5e
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsstV1y1nB
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bohHDE5CM
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlrv0ZvcnC
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHRqTA80CU
"Astaghfirullah... Azril."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjidt8gVTAM
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIbb3nyjuu
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDEc6gC78k
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqiIpjgUpf
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wacX1HhA2
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0i01BrNB4v
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJDOLTq8l7
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9X6tYWPO6
"Cukup."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC01HU9eBYN
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLg7WrLvcK
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLgE4BbOhs
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1nXPFdk3n
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIs9ONQFm3
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVNyGA9nqk
"Umi."65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzV0EwiCkFV
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqOVhO103R
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlh47RA6hW
65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyrsLx8LYT
*****65401Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGGKuf71jT
8964 copyright protection65397ＰＥＮＡＮＡcyEaKCt4El 維尼

216.73.216.176