Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyUNcp1yxy
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxhjfPChmo
Tok... Tok... Tok...65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3tZ2Kxive
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodzgztrFLR
"Assalamualaikum!"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEOZUnrrwF
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZTtNIEFlU
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCnhDLkq7N
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6tG20M67Q
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGBm9g6bkO
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGm6LT3wT3
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjrKHp1gJW
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnI0RFxhNw
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdpzBmuJ3i
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIM0t2ZEjVO
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegaUH6jANC
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIazubv2H4y
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwwGILKxol
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQ9xGjbqto
"Mbak..." Lirih Zaskia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQ6ZxdK4Ut
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLw23IWEFcA
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3diBMWIqv
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Ux0HyGerR
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7PrJyBXhC
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXr8K10kT6G
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROfXRYQqQc
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qmIXe1T4j
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pPJYrtqdF
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjNRlCQbEf
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9dGF8u50N
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyweGv0ppnl
"Duduk dulu."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIO3WJFSMz
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KqISjbr6k
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcMLljNg7d
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEU1goWvi3A
"Karena kamu membutuhkannya?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68WZyWl1G6
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6T8FhYdB7
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszSkHOSBfy
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsuDpIrDhj
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprfuBOUl9t
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMqhjduZAd
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIxEPTs478
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7rHU1KvAu
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7Pdm5IczG
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2iJZ0YReGu
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVt5GR4IQVe
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMIlyIHPiO
"Bukankah itu yang kamu mau?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQK1zCyJwb
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1RaNVd82T
"Apa?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvInczVULp
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQhJRVSgMn
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡar3kjaP4Mg
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nU7BkG7sO
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEeasRZMF0
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhevU2ZcjAk
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKG3B3DmKX
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOcvabMcx0
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnn61fs7FKJ
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAD4sisjGqa
"Tapi kamu menginginkannya."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8NzlR7sE8
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2tIvMJDYu
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OZQF5DmhO
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglXU4XZopV
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDjC6heV69
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVyKJtuuD5
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcX5EWWdGOf
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZJxO7cUeh
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrKiv5sbZL
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgsdfDCWdc
"Terus."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrieqU8qhU
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYyjajTdiP
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPcpG6sQM5
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJCHraAdpo
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFk7LxuDzng
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvkfY15SHf
"....." Zaskia mengangguk.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IoEiZFIDL
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3k4e75uMA
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQiuScxIQN
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUXfQZKgqW
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvww1PqTcZ
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfU2GavXXgM
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxGtPx4N0g
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDDHA8PYUs
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxItPBEr985
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUrKV8Sg7r
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSP9zTt3R1
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGWfCpqouE
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzxPeOokW5
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWrkLnVUqR
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoIVUoaH0I
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdIEFZ3SPQ
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aquLHvpMJ
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7W2ECiXnR
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQDGv48aqv
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMTgYiqLzG
"Saya merasa berdosa."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7lqWzpEMo
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtm6VLTAL8
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9L52c9Tdfr
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsn7wRGeyje
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVNn7XjHJF
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknB0B7pUXj
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsedwgXd0B
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1hTEVcYIn
"....." Zaskia cemberut manja.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAPm7EuvJz
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoSV78wGNC
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56Yu3WQ3l3
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZsA7cxxG3
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBo9RdZhARz
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybXbnpe7pl
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuqR83j4bS
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZqAZu6pTE
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqgvzoopnP
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnzrYkOYnN
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapPu9ZIi0Q
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItMSlOPISx
"Itu..."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VaSPczIlO
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAfF05YCct
"Ambil."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYUAnA1JPC
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVHgaF9tzK
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTEY3YVBe9
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7ucPWfiVM
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmvWncNpTB
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡet1CooCevq
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRP9jbz2CM
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeicoioCmG
*****65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFruPw3fCc6
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsdrv4TXyN
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwQ5bq3zGf
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7degbZQQ7O
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrgSECvOC6
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJV6tNG3rC
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJiDjclNyn
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqS973zZLq
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeS8ej5P5AG
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyToHaSkOKt
"Geer."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYrmPzQRic
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihcANRzDU9
"Hahahaha...."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9fV4xCSDn
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ocfNhCZtu
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJttwnnnDFi
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjz73h6lqv
"Oh ya..."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2pu1ChQ48
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTuyxK5XOS
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUbGOh7QGO
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOH59QeQ1v
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSxRXYkGDn
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfNW2oUgd8
"Jadi..."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckspCqTM7c
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffDBVNy078
"Apa?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU67JuW80n2
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhr1bgdv3mw
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1OrwRI8ql
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vKe7JTrMV
"Hadiah?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKt13Dp7ATM
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2wppYdges
"Iya."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAtIxhsXR4
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkkz0RSWPf
"Apa ya..."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ014NrmOBaj
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpA2is87gPt
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQWHvPwkM9
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzpisf67n4
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanB1zwBkoz
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqGswuqOLv
"Aapa."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmrkxkHdir
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8p9E0fSZ8x
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJbhGXYLKE
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uE8JOJGW2
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY12dgvSzb8
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevQdYfgRo3
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaWYjcF9Ab
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡof7OrB3LIm
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSarSQ2TiC
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Wj6bG448x
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmcTwHTMV5
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXM0XQN1ZKy
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2un4vSj3d
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhWr6bfYxZ
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpC6wLCMCo
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedHMhrU4D9
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXUFYtEjfX
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUz8JAThfXM
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJn6jz8ArVp
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9t6RHh1KGQ
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXv3OYOZ1q
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCQv1qjH6Q
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqiKMmjikw
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkK3MITqjXp
"Sekarang milik saya Ustadza."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiWMJJPdX6
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuo3JZNJVsx
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNl3RBt2On
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBlGB5MXeL
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2d1PjoLhEE
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BYAwo3QEy
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsv5QiVNRi
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bDZZbew2F
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKPfvICFWw
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69YbHJzxwg
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYVTNckHsz
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoYo9wjDq6
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmJOnNqMxU
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OH96VstAk
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQIw7yOjAy
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrEcPqmwpA
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZ7nxz3dG2
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcblQD20wi0
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6aApjv7ZX
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIzBdLYCQL
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6Y3zBeqFC
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrIvumVvne
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCWuR33Lur
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrs0Ip3fm5
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG69kxcO2EK
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifGtm4x5Xv
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhptr4YJHU
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6dyOCtXdm
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSmMeD4v2T
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8FF7zpi3f
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7v34LqqY2Z
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbJKI6FkUo
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Ao76cMHMa
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUd5cKPH27
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0S1B9aeKB
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVMTsuGmMh
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbQFWZqXow
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpYGOZwZa6
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kC2VLd2S6
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmG0fDsp5Do
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Pww60EGT9
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eOUyXm7Ia
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKZU2cGmSn
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp219z7pNX7
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamkUIdMY15
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4QaA4JSrc
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcE0DERBKx0
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJsWHpVraO
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXBKXKSQ37
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu86f5iF62x
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeedUJpRK6
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucJ8ktWBXL
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUt29JKHNS
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdWSwQxlBK
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4u49sKDVd
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeagnfFek6w
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJsK2pRCrW
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKlmRPvg6L
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zeoTRfOYD
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwwXZ0ipJx
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPhHdSHHIj
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjh6k7tsFA
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZOwzmiSJ9
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTFRuu2dAT
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBFqg3eLmo
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkIKqOkTh6
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnL3v58OJL
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFiJdXgYxd
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKbYb4z8ET
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEs4ouWD1v
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdgx4Sp6Br
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKN3PMGtmt
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUTq3orh0C
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuNjhaAiTy
"Lakukan." Perintah Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwT5wJjamIp
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhpazkMicV
"Baik Tuan!"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ECiwaNM4N
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOk8tRpsx6
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtj4gDebko8
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOVGLNjT3I
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlg2nxSBJX
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDme0QhYp7
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwwjUsb07L
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxfyBBaNWw
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXIxuCiWFT
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEA78Y89Zhb
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFWPTxUQPs
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRq61nHwXX
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03OkKJmUQZ
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLussRtwyq
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9yAv8Nsu1
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4OiU7L98r
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCV5zQbWX2
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHj7jZxHcwp
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVPkmLFQVo
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXx3bVAUfDn
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXIOvfY4Is
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJgq7aQmkE
Duaaaar...65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uj1bznnYZ
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VGShBWTgp
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5I6xlJmXOV
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNghVUlI6Vl
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5zztl4Uu1
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMHLGP0IGA
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRk9ZW0xPHu
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZqByRX5Po
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcpQXsqd5z
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnetv204cQ
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKhukABgBE
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMxuOMu6sE
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTWCxj4vFB
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbbBn3dAEb
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiCRkrHd04
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPDBLs7YyU
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2k4tH4Dvl
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekIwcmhxVK
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElzwreSstV
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ygfHFnocn
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1CkqTIWhV
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprhK8B4Kgh
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOv8BTWaJr
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjKj8M5oG0
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskqwRQpjVm
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExoYLdW4f7
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYN7yOHxO2Y
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4Mjex04Se
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFl5oJSbTk
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8SCCseVw1
Ploopss...65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3BSn2Mvrx
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiDSZwQl6l
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUu1mk3cIFQ
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gxBBoc8Y6
"Nungging." Perintah Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUO3rxBqMh
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWKujMF0OH
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kvXkgGfnp
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JyW45BCcx
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5prGtDL6Db
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAJEobJysM
Plaaak...65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7EkZrkBjL
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuz0jaz0OTm
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmqeBqbQQi
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4eOLgx9B3
"Auww... Ray!"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ayRXUeHtr
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbIb8rqFhn
Plaaak...65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqIF6kHopA
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9FidWx69e
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VfkmPySno
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzDo7qIGwI
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiZvahZvGW
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMFVQx9Jfe
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vgnyQxhid
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYZAvVg02i
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfX7zB3YxD6
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPB42Hs9KV
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4KAfdq5EH
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYdN6qmrk6
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcqBT49Sda
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXG6UeJ6X5G
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYvwoqnId6
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQywpYmPZlH
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpFTnVfKw0
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsl0rHTrC8
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSQLvYXoSw
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7ssFy9tqE
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22o28TTN2A
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcP0eJ1m7K
"Aku keluar..."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2al40VNBjr
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBuD0gsGH9
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMN1GDebFO
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDa4CZ5JJQ
Croooottss... Croooottss... Croooottss...65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiDY5j2mbo
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv46IV5pkvi
*****65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDhhYv7J7F
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkXkxYp3Bs
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFABK7nPyC
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwD8LyPcX0D
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8Jzlj7X2I
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwtprMPIPM
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3iN20afDCW
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIl9MixaoV
"Aurel."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygaypcWEvB
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0rXC3Vm6f
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzafZW3ysq2
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQx2bzBQowW
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6cqEITXoL
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMh36K2CIj
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdSwJFOfKf
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DYyvvkokc
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wLJCp90qw
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAY5yYi2Tn
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8O79GJlp9J
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2kcVJqpHE
"Ayo cerita."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlC1TuT9ffv
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58SPJCPBkt
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrqOE8rKYQ
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuXkjnvfaC
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNgM5dvgqD
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jLX12FZdI
"Aku takut kehilangan kalian."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPB1v7vUyis
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDAUjnJHNm
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiR61ZMqXt
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrM6sIlyRGv
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP81O34TDoR
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SossaDdbN
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhzVm5BAMw
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbfNskP0Be
"Apa kamu mau memaafkan aku?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwZVBrxsWL
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YKDXZkNyD
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aZ3O7vQ3a
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfzQzSMLKF
"Terimakasih."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhuZNX8hWS
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEN2WBi1ivL
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1qCbVc0VR
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qdPoijiLq
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyl2sPw13f
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgxu3ZYskZ
*****65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbZGdj7gwx
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JNAmvBGf2
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWNs1ZElCg
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdL3JFYokCl
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdASsBdA6O
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQUTtRbPiX
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvwQ5MHiYg
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyM4g0nUeh
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEwWhUzJ19
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWzxxaGWF0
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAxNscHGKh
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xUkSq8cQK
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBf7U1B5mUk
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgQvqvwd6v
"Kenapa?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdp6lRkag1
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMaBQkDj9K
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYH54gZkc2
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBhrRHUWOA
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS14WeNLJD2
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXzwCRXYwX
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBv1TL0BAGL
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWemH4JOadV
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrE9q8wdcy
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvzqgoc0k5
"Maksud Ustadza?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPkGMIJqf1
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcXg4MN8eo
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHDBS2FvQw
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvT9qmSwY0j
"Jadi Ustadza tau."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9crmJZDSa
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdjqlqKok6
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPA8Ysek95f
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvYB6W99mh
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGigQqVlJNE
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7ZlODNbi3
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EV7H0g5cC
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqGU725GN3
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEEnLtEeau
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7o4qlEtsA0
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Y3VLXGI3q
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡth8cfW9TEm
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGPg2NB7jr
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFMAigMUHI
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftFFk9Pttz
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDfk3CeiGw
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ELcmXqpX8
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQhvQPnBBL
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7DvzJFmRQ
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXGbYOUsQt
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjzqSqq5mI
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfLC99zTsh
*****65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1h7gLyVm48
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhV5d0skkb
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡol99oSe7X9
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbyl3Lu1c2
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFk549c74c
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNx6d3dRXly
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQK9wkKXh2J
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpc7BKDYJ0H
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3UBR3vxIW
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfblFPtpp2
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFTvbnKZHM
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWN9QUSI9w
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZsjwTfs9L
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPh4QLyolef
"Iya Umi."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IwdAZeWz0
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JUmB38Roq
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrKgvieRP2
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZ6LryQql0
"Dedi maksud kamu?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3F34KH1mh
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQMTBNs1qk
"Iya Umi."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkvWNg8HyW
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4w8A6TQksQ
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbMiMQJRGoP
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS48nyd0puR
"Apa?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0siJhmMz2P
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1RKGGcqP4
"Kenapa?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKndGVDwfn0
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHn4V8DuOh
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBII9BnbF3
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uLHqcWLvZ
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjGkK9bRnd
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WJsbrM6Jc
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4irbHAezh5
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwCAQ4eLGR
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQtLXFBOkO
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofaIpYbsLR
"Tapi Umi."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1cZKiIBC6
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPsMaffbbf
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxf3LPUUYa
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHB3XcHfWKa
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzEPIDJtFNa
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjeMGr8p6Q
"Astaghfirullah... Azril."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmnDVomBkQ
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZPYRnF7kQ
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9nPMLAj3S
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtjw60xvSm
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqf2Pz69fqX
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2H3OdBJcbT
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJdAY3sRbO
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7eOTraRl9
"Cukup."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEcB9iUUsI
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwazg5jjFmI
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1AggHgtNZ
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2qhdZiIkr
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9HMUrOLcC
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2xQhQQg0f
"Umi."65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAaAOb0Ul0
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25iQ4Uh9Gm
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7XH2PICHm
65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hUVigII9d
*****65458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7T4B8KkGQ
Penana
search
登入arrow_drop_down
註冊arrow_drop_down
