71062Please respect copyright.PENANAd4ZHbFH5dM
“Memang binal kamu Dek” Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng melihatku dengan tatapan tidak percaya.71062Please respect copyright.PENANAD7CDUhpL4s
71062Please respect copyright.PENANALUjIC207fC
Aku kemudian tersentak dari ilusi birahiku sendiri sambil tertunduk malu mendengar perkataan Mang Dedi. Tak kusadari di sebelah tempat ku berdiri terdapat sebuah cermin yang memperlihatkan tubuhku dalam ketelanjangan dan ekspresi yang begitu bernafsu.71062Please respect copyright.PENANAeeCLPqUWh4
71062Please respect copyright.PENANAjzU1RcmMr4
“Itu aku??” tanyaku dalam hati.71062Please respect copyright.PENANAkI9u9YIbMz
71062Please respect copyright.PENANAggESVFAsBF
Aku tiba-tiba memandang diri seperti orang yang kehilangan akal sehat. Rasanya sungguh tak percaya bagaimana aku menjadi binal dan senakal ini.71062Please respect copyright.PENANAJX6ckvq8SU
71062Please respect copyright.PENANAvW9Ri848l4
Wajahku yang tampak memerah, nafasku yang naik turun terengah, dan badanku yang mengkilat oleh keringat gairah, seolah memberitahu bahwa aku benar-benar sudah bertransformasi menjadi wanita pengejar syahwat dan birahi. Bukan yang baik-baik dan alim lagi.71062Please respect copyright.PENANAumake38ZEa
71062Please respect copyright.PENANA1bRqRwAWOV
Dalam keheningan tatapku ke arah cermin itu kurasakan ada semacam aliran listrik yang menggelitik badanku hingga menggigil kehilangan tenaga. Rasa malu itu pula membuatku secara reflek menutupi bagian-bagian tubuhku yang sedari tadi sudah aku pamerkan secara gratis kepada Mang Dedi.71062Please respect copyright.PENANADUd15ZI7M6
71062Please respect copyright.PENANABTpiV559JX
“Kenapa ditutup??” tanya Mang Dedi menggodaku.71062Please respect copyright.PENANA17dwLfqv9P
71062Please respect copyright.PENANAFPsvca6q8q
Aku menggeleng pelan tak berani menatapnya balik, “Gapapa” jawabku singkat menahan malu.71062Please respect copyright.PENANAAQnGl9CzL1
71062Please respect copyright.PENANA90HEQlzp50
Dari sudut mataku, aku kemudian melihat Mang Dedi beranjak mendekat. Dia meraih telapak tanganku dan memegangnya dengan erat. Sejenak Mang Dedi menghembuskan nafas lirih seolah ingin memberitahukan sesuatu padaku.71062Please respect copyright.PENANAhDVe1nNJMY
71062Please respect copyright.PENANAnJceAWMKy1
“Dia akan merayu lagi..” batinku seolah bisa menebak apa yang akan dia lakukan.71062Please respect copyright.PENANA6f1OTalal2
71062Please respect copyright.PENANALGrV0CFE0f
Namun betapa kagetnya aku saat Mang Dedi malah membawa tanganku ke bagian bibirnya dengan begitu cepat. Mang Dedi menciumi punggung tanganku tersebut dengan mesra dan begitu hangat sedemikian rupa hingga aku bisa merasakannya sampai sejauh lututku.71062Please respect copyright.PENANAYkY2obJu3v
71062Please respect copyright.PENANAzlH4cAIXDZ
Untuk sesaat Mang Dedi tak berkata-kata, dia menarik daguku dan memandangi wajahku. Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu.71062Please respect copyright.PENANApkQeU7iai0
71062Please respect copyright.PENANAPLSGvwfww1
“Kamu tidak perlu malu Dek Liya. Tubuhmu indah, dan sudah seharusnya kamu perlihatkan itu semua padaku” ucapnya melayangkan pujian.71062Please respect copyright.PENANA19dk16Ri2P
71062Please respect copyright.PENANA9H8KSjww2q
Spontan aku mengulum senyum, “Bisa gak sih gak gombal terus??” ucapku memprotes.71062Please respect copyright.PENANASf5mzfd6CO
71062Please respect copyright.PENANAytmfCMEB2T
Tapi dari dalam lubuk hati, aku begitu senang dan melayang mendengar pujian Mang Dedi yang tak pernah berhenti itu. Seolah tersihir oleh kata-kata manis yang secara tidak langsung membuatku merasa bahwa aku adalah wanita paling beruntung di dunia ini.71062Please respect copyright.PENANAUFXOV1eFvP
71062Please respect copyright.PENANASnNB3uTSXE
“Wanita cantik seperti kamu gak boleh menyentuh diri sendiri kayak tadi Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum menoel hidungku.71062Please respect copyright.PENANA0AnoxXMN6v
71062Please respect copyright.PENANA8JduwxuzRh
“Lain kali kalau sange bilang aja..." lanjutnya mengeluarkan candaan.71062Please respect copyright.PENANAeXpmv0wwxn
71062Please respect copyright.PENANArzrqaAQ8Pl
Aku tepuk dadanya pelan sambil tersenyum malu mendengar gurauan Mang Dedi tersebut. Rasa hangat menyebar dalam hatiku seiring perlakuan manis dan candaannya yang selalu berhasil membuatku tersenyum renyah. Rasanya, karena hal-hal kecil seperti ini pula kenapa aku selalu bisa dengan mudah mabuk dan hanyut kedalam pelukannya.71062Please respect copyright.PENANARI6E4ovNk5
71062Please respect copyright.PENANAhs7jVDhWbl
“Sini Dek Liya, rebahan sama aku! Kamu pasti capek” ucap Mang Dedi merebahkan diri diatas kasur dan menepuk bagian kosong disampingnya.71062Please respect copyright.PENANA6gPFBGAbMp
71062Please respect copyright.PENANAhwkdgV7cj7
Disaat Mang Dedi telentang itu, mataku tak sengaja memandang ke arah paha dan celana pendek Mang Dedi yang terlihat agak mengembung karena isi didalamnya. Beberapa kali ku teguk ludahku sendiri karena tiba-tiba saja pikiranku jadi nakal, ingin merasakan kembali batang penis besar dan tak disunat itu di dalam mulutku sendiri.71062Please respect copyright.PENANADhUuXQbTPZ
71062Please respect copyright.PENANApqhBHjPLA1
Entah darimana datangnya keberanianku, tiba-tiba saja aku berucap, “Ma--mas mau aku kulum gak??” tanyaku sedikit gugup.71062Please respect copyright.PENANAGW3NMR6z1u
71062Please respect copyright.PENANANL5b0dCSB9
Dadaku tiba-tiba berdesir kencang, merasa sangat nakal dan sexy disaat bersamaan ketika dengan penuh sukarela ku tawarkan mulutku sendiri untuk memberikan kenikmatan. Belum lagi rasanya hatiku semakin gugup ketika Mang Dedi hanya diam menatap tak percaya padaku belum memberikan jawaban.71062Please respect copyright.PENANA9hmMqAXbWX
71062Please respect copyright.PENANA7vewwMxSFh
“Ihh.. malah diem!!” ucapku ketus menghilangkan malu.71062Please respect copyright.PENANAZbbD2v6UBB
71062Please respect copyright.PENANA5BLaClghMq
Tapi Mang Dedi dengan santai menahan senyumnya, “Coba, kamu bilang apa tadi Dek??” tanyanya terlihat senang.71062Please respect copyright.PENANAJYTu2XdMRT
71062Please respect copyright.PENANApajMAT3JzV
"Kamu mau ngulum ini??" Sambungnya berpura-pura mengelus penisnya di balik celana.71062Please respect copyright.PENANAGwEZiW3qNg
71062Please respect copyright.PENANAeiLvxiJQlc
Ku anggukan kepalaku pelan merasa diriku sungguh amat berani saat itu. Dengan hati yang berdebar aku kemudian merangkak menghampiri Mang Dedi yang terduduk dan bersandar di tembok kontrakannya dengan selangkangannya yang terbuka mengangkang.71062Please respect copyright.PENANAB14JZqllfG
71062Please respect copyright.PENANAuM9nrvUWgs
Tanpa berbasa basi lagi, Kuraih pinggiran karet celana pendek Mang Dedi dan ku tarik turun melewati selangkangannya. Seketika itu juga, batang penisnya yang masih nampak tertidur itu mencuat keluar seperti melambai-lambai menyapa birahiku.71062Please respect copyright.PENANAM0mlDeJyMd
71062Please respect copyright.PENANAyG7Slkc80J
Aku meneguk ludahku berkali-kali. Seketika menjadi begitu bernafsu, rasanya kemaluan besar milik penjual sayur langgananku itu seperti magnet bagi gairahku.71062Please respect copyright.PENANAcnKp7jxQPM
71062Please respect copyright.PENANADWFGBT7eEo
"Gila besar sekali!!" Batinku berteriak tetap saja merasa kaget melihat kebesaran penis Mang Dedi.71062Please respect copyright.PENANA46lpw1x9I4
71062Please respect copyright.PENANAwFGagOFS5k
Meski sudah sebanyak dua kali aku melihatnya, tetap saja aku masih dibuat kaget dan tidak percaya. Selama ini aku tidak terlalu sadar dan memperhatikan kalau ukuran penis Mang Dedi ternyata hampir sama dengan ukuran lenganku.71062Please respect copyright.PENANAyGIoBiTNZ3
71062Please respect copyright.PENANAoCHQ8Amvwo
Walau dalam keadaan yang masih belum tegang saja, satu genggaman tanganku saja belum cukup untuk melingkar secara penuh disana.71062Please respect copyright.PENANArW4njcvqXg
71062Please respect copyright.PENANAffLY7MCacx
“Hehehe....., kenapa sayang?? Masih kaget aja sama kontolku.." ucap Mang Dedi terkekeh.71062Please respect copyright.PENANAb0CIYXjKkt
71062Please respect copyright.PENANAJdJz1BvC1x
Kuurut pelan batang tersebut sambil ku tatap mata Mang Dedi, "Kok bisa si Mas?" Tanyaku sangat-sangat penasaran. Dalam genggaman tanganku tersebut, kurasakan penis Mang Dedi berdenyut dan sedikit mengangguk-angguk.71062Please respect copyright.PENANAK7muiUc7nA
71062Please respect copyright.PENANAEQKvmJEKYp
"Bisa apa Dek Liya?" Ucapnya malah menanya balik.71062Please respect copyright.PENANAjWXxU6gsij
71062Please respect copyright.PENANA1h52vL3GQq
Kugoyangkan batang penisnya sekali, "Bisa besar kayak gini.." jawabku makin diburu nafsu.71062Please respect copyright.PENANAyWoqG9uERi
71062Please respect copyright.PENANAZpEYpwTf3s
"Hehehe. Itu emang anugerah dari tuhanku untuk bisa melaksanakan tugas memuaskan wanita-wanita kayak kamu sayang...," balasnya terkekeh mengelus kepalaku.71062Please respect copyright.PENANAM0N7HZ8Kt7
71062Please respect copyright.PENANAuIkS486XnA
"Kayak aku gimana?" Tanyaku penasaran.71062Please respect copyright.PENANAD8oWg9GoxB
71062Please respect copyright.PENANAM3yiuyF3H4
Kali ini Mang Dedi mengangkat bahunya, "Ya kayak kamu sayang.. terperangkap gak bisa bebas menikmati kenikmatan dunia sama sekali.." jawabnya semakin membuatku bingung.71062Please respect copyright.PENANA5HqI2uzjMp
71062Please respect copyright.PENANARg6ligvD9J
"Ga ngerti aku Mas.." ucapku menggeleng.71062Please respect copyright.PENANAr8uAQqJIGM
71062Please respect copyright.PENANAzCYEjZv4k0
Lagi-lagi Mang Dedi terkekeh, "Hehehe..., apa coba yang berubah setelah kamu kenal sama aku?" Tanyanya lagi.71062Please respect copyright.PENANAomhVnwvCP5
71062Please respect copyright.PENANAC05Fq2U2lS
"Banyak sih.." jawabku singkat tanpa berpikir.71062Please respect copyright.PENANA0xvaWMdeOb
71062Please respect copyright.PENANA5ZhzQ6P6gm
"Pernah kepikiran gak kalau kamu bakalan kayak gini?"71062Please respect copyright.PENANAkRrsXFIiWd
71062Please respect copyright.PENANAdFmgUxv4l9
Aku menggeleng, "Ga pernah, aku gapernah kepikiran jadi begini" jawabku singkat.71062Please respect copyright.PENANAF8vbL9V9qX
71062Please respect copyright.PENANAwPWIR95cbE
"Nah! Itulah tujuan aku datang ke kehidupanmu Dek Liya. Buat nyadarin kalau selama ini kamu udah menjalani kehidupan yang salah..." balas Mang Dedi berbicara banyak.71062Please respect copyright.PENANAMXaQHXQP82
71062Please respect copyright.PENANAiHM59JIXZR
"Apa sih Mas bikin orang pusing aja!!" Ucapku ketus dibuatnya berpikir. Gairah yang tadi sudah bangkit menggebu-gebu itu terpaksa harus padam kembali dengan terpaksa.71062Please respect copyright.PENANAlHvVPDF2mw
71062Please respect copyright.PENANA6pHQsjrQBW
Untuk sesaat Mang Dedi hanya tersenyum, dia menarik daguku dan membelai pipiku. "Kamu tidak perlu mengerti sayang.. cukup jadi dirimu sekarang dan ikuti saja setiap prosesnya. Percayalah aku akan membawamu ke dalam jalan keselamatan." Ucap Mang Dedi tersenyum.71062Please respect copyright.PENANALMyEXubiW9
71062Please respect copyright.PENANA3ht1Kmgjpw
Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku sekali lagi yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu. Masih belum kumengerti apa maksud dari perkatannya tersebut, namun masa bodoh denga hal itu karena aku sudah sangat terangsang.71062Please respect copyright.PENANAuN8Y0vxCQv
71062Please respect copyright.PENANA1UGIMYjyaF
"Yaudah ayo dilanjutin Dek..," senyum Mang Dedi nakal menggodaku.71062Please respect copyright.PENANAcQYupM5hbY
71062Please respect copyright.PENANA6pd3GsBpZg
Diarahkannya kepalaku yang masih tertutup hijab itu ke arah penisnya sementara tangan satunya lagi memegang pangkal batang kemaluannya. Aku tahu Mang Dedi menginginkan aku untuk mengulum batang kemaluannya sesegera mungkin.71062Please respect copyright.PENANAhFrV8pUirr
71062Please respect copyright.PENANAnYXEl13LWy
Karena itu tanpa perasaan malu lagi kubuka mulutku dan kujilati batang kemaluan Mang Dedi yang masih dalam keadaan setengah menegang itu. Jari-jariku amat telaten mengurut pangkal penisnya agar kulit kulup yang menutupi bagian kepala jamurnya bisa turun ke bawah.71062Please respect copyright.PENANArLaW97icdp
71062Please respect copyright.PENANALNDVjXqK6T
"Uugghh.. angetnya mulutmu Dek... sshhhhh...," Mang Dedi mendesis saat ku caplok dengan pelan ujung penisnya memakai mulutku.71062Please respect copyright.PENANAp5D8h23W4q
71062Please respect copyright.PENANAz0dIqHdk6M
Kujilati pelan kepala jamur Mang Dedi yang berwarna coklat itu sambil sesekali ujung lidahku bermain di lubang yang ada di ujung kepala penisnya hingga ia mendesis-desis seperti orang kepedasan.71062Please respect copyright.PENANA6qar12ApKE
71062Please respect copyright.PENANAYp8BCZtvEi
Sambil mulut dan tanganku terus bekerja memanjakan penisnya, mataku senantiasa menatap mata Mang Dedi. Sesekali aku pun melempar senyum manisku padanya jika mulutku sedang tak dipenuhi oleh alat kemaluannya. Dengan begitu, aku seolah ingin memberitahunya kalau aku begitu menikmati kulumanku pada penis besarnya.71062Please respect copyright.PENANAcdIpC7qGta
71062Please respect copyright.PENANAV8SdfnSuy5
"Mmmmmppphhh.... emmmppp...,"71062Please respect copyright.PENANAzLL8n02XbQ
71062Please respect copyright.PENANAl5tFU2RNMq
Mulutku bergumam tertahan layaknya seorang anak kecil yang sedang menikmati sebuah es krim yang begitu lezat.71062Please respect copyright.PENANA99TyVAGhTN
71062Please respect copyright.PENANAhcEWLjxB5Z
Sementara itu, kedua tangan Mang Dedi terus memegangi kepalaku yang berbalut hijab seolah takut aku akan melepas kulumanku dari selangkangannya. Dipeganginya kepalaku tersebut dengan agak kuat sehingga mau tak mau aku harus bisa mencuri-curi nafas di tengah kulumanku.71062Please respect copyright.PENANAH6y6V4MpSa
71062Please respect copyright.PENANA6cnBFilt9C
Ditambah lagi dengan bau kelelakian yang semakin semerbak menyentuh hidungku dari arah selangkangan dan batang Mang Dedi. Membuatku mau tak mau semakin bersemangat dibuat begitu melayang oleh baunya yang memabukkan itu.71062Please respect copyright.PENANAMAn3OFoF5e
71062Please respect copyright.PENANAQli3aOZtYj
Tidak puas hanya bermain-main dengan bagian batangnya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri pangkal penis Mang Dedi yang di tumbuhi bulu-bulu itu. Aku hanya bergerak secara naluri bertujuan untuk memuaskan nafsu Mang Dedi, hingga tanpa sadar mulutku bergerak semakin ke bawah sampai pada buah kemaluannya yang menggantung begitu penuh.71062Please respect copyright.PENANAdg3ndDfBSy
71062Please respect copyright.PENANA77GGy3GAsC
"Oouuuuch..., Yaahh..., bener disitu.., sayanggg!!" Desah Mang Dedi semakin blingsatan.71062Please respect copyright.PENANAB5Ze5kxzZb
71062Please respect copyright.PENANAJQHsrVMAKW
Aku pun semakin bersemangat nakal mendengarnya, bibirku kini tidak hanya mencium saja buah zakarnya itu, tetapi juga sesekali menyedot kantungnya ke dalam mulutku hingga Mang Dedi semakin membukakan kakinya lebar-lebar agar aku lebih leluasa memuaskannya.71062Please respect copyright.PENANAwP6PjQIsa4
71062Please respect copyright.PENANAFCvgLIJgo7
Aku tahu aku telah bertindak sangat gila. Belum pernah aku menjilati kemaluan lelaki sebernafsu dan sesemangat seperti ini. Bahkan tak ada sedikitpun rasa jijik dalam diriku ketika tanpa sengaja lidahku yang menari-nari di selangkangan Mang Dedi itu menyerempet mengenai lubang anusnya. Sangat yakin aku telah mengalahkan pelacur manapun saat memberikan layanan kepada pelanggannya.71062Please respect copyright.PENANAepws5zgUqU
71062Please respect copyright.PENANAtMhpHQhyQU
"Oooohhh... gila.., ooohhh gilaa sekali mulutmu Dek Liyaa..," racau Mang Dedi terdengar lagi.71062Please respect copyright.PENANAhbFHpP1uPH
71062Please respect copyright.PENANAsNaKy6SRw1
Tubuh Mang Dedi ku lihat bergetar-getar dalam kenikmatan sambil sesekali kepalanya menengadah memejamkan mata menahan nikmat. Kulirik dan kurekam setiap ekspresi keenakan si penjual sayur langgananku tersebut karena aku merasa sudah begitu hebat melayaninya.71062Please respect copyright.PENANA0XnZpIeiE3
71062Please respect copyright.PENANAU8EJr6DRCf
Beberapa saat kemudian Mang Dedi tiba-tiba bangkit dari posisinya yang menyender di tembok. Seketika dia sudah terduduk dan menjangkau bagian pantatku. Batang penisnya terdorong masuk cukup dalam hingga membuatku hampir tersedak karena menyentuh rongga kerongkonganku.71062Please respect copyright.PENANAZdPW5GZvjS
71062Please respect copyright.PENANASHlLOFd77M
"Hehehe.. Maaf ya Dek..," ucap Mang Dedi saat melihatku terbatuk-batuk.71062Please respect copyright.PENANAMPOgkqNcl9
71062Please respect copyright.PENANAMTUFW3rYxx
Tapi dengan sekuat tenaga tak kulepas kulumanku pada batang penisnya sehingga air liurku yang paling kental keluar membasahi setiap inci batangnya hingga mengkilat. Kurasakan juga air mataku sedikit menetes karena aku menahan diri untuk tidak tersedak oleh batang penis Mang Dedi.71062Please respect copyright.PENANAA0CkYphRQS
71062Please respect copyright.PENANAYpl7Yl5d0p
"Mmmmpp.., emmmphhhh...," gumamku tertahan.71062Please respect copyright.PENANAEbVhVjh4iv
71062Please respect copyright.PENANADhhUv0erlC
Sesaat Mang Dedi meraih paha dalamku dengan tangan dan membungkukkan badannya menuju ke arah selangkanganku. Posisi kamipun seketika menjadi berubah miring, saling berhadapan-hadapan diatas kasur namun dengan letak kepala yang berada di selangkangan masing-masing.71062Please respect copyright.PENANAAzVt1julG7
71062Please respect copyright.PENANAiECYj2cn15
Tanpa mengeluarkan kata-kata, Mang Dedi mengalungkan tangannya di bagian pantatku, dibentangkannya kedua bongkahan daging semokku dengan lebar, lalu lidahnya mulai bekerja menjilat dan melumat gundukan kemaluanku.71062Please respect copyright.PENANAuhmeZ5OR7I
71062Please respect copyright.PENANACo0OiLSyHI
"Ooouuchhhhmmmmppppp....," desahanku tertahan.71062Please respect copyright.PENANAgBWh5sPJRe
71062Please respect copyright.PENANA1yzutTRhOx
Aku semakin gelagapan karena merasa kegelian diselangkanganku sementara mulutku tersumpal batang penis Mang Dedi.71062Please respect copyright.PENANAjla4lUQSFb
71062Please respect copyright.PENANAkCXUvNKOyu
Aku ikut menyedot batang penis Mang Dedi disaat yang bersamaan dia juga menyedot dan menjilat vaginaku. Kami saling menjilat memberi kenikmatan pada kemaluan kami masing-masing dengan posisi saling mengangkang di wajah masing-masing pula.71062Please respect copyright.PENANAE7HG6aiECq
71062Please respect copyright.PENANAkwsD0xsfYT
"Mmaashh.. ngiluh.." ucapku melepas kuluman mulutku di penis Mang Dedi saat merasakan lidahnya yang hangat menerobos masuk ke dalam liang vaginaku.71062Please respect copyright.PENANAb7tPZ9V5rx
71062Please respect copyright.PENANAt6N2ZvEtnr
Sebagai balasan rangsangannya, kugunakan kedua tanganku untuk mengurut penis Mang Dedi karena ukurannya yang begitu besar dan amat panjang tak cukup tergenggam oleh satu tanganku.71062Please respect copyright.PENANAbHSHxjgcAV
71062Please respect copyright.PENANAmHskQarVHO
Dengan penuh bernafsu, kukulum kembali penis Mang Dedi masuk sedalam mungkin ke dalam mulutku. Walau rasanya begitu penuh didesak oleh batangnya yang keras aku tetap saja berusaha memasukkannya makin dalam.71062Please respect copyright.PENANAGH7WJBDZeE
71062Please respect copyright.PENANA6809eXIMiA
Sangat kusukai pula saat melihat benda kejantanan tak bersunat itu mulai mengkilat oleh ludahku sendiri dan begitu licin saat tanganku mengocok maju mundur batangnya yang sudah begitu menegang dengan amat keras.71062Please respect copyright.PENANAgWs8NtwYpP
71062Please respect copyright.PENANA0GLWcwtHHp
Aku lagi-lagi menggelinjang liar, saat dengan tiba-tiba ku rasakan jemari-jemari Mang Dedi seperti mengais-ngais lubang anusku dengan menekuk kedua pahaku semakin dalam ke arah wajahnya. Aku begitu terangsang dengan perlakuannya itu karena seperti merasakan kegelian di dua lubangku sekaligus.71062Please respect copyright.PENANAaQTzEPPFyU
71062Please respect copyright.PENANAEQs0YQSHlq
"Masshh.. jangannn...," protesku kaget merasakan ujung jari Mang Dedi menusuk lubang pantatku.71062Please respect copyright.PENANAsSbFKpkvS4
71062Please respect copyright.PENANAs47ngyZHlx
Namun belum sempat pikiranku bereaksi terlalu jauh, aku dibuat melenguh panjang saat merasakan ujung jari Mang Dedi yang cukup besar telah tertancap sedikit dalam pada jepitan otot-otot anusku.71062Please respect copyright.PENANAmibZbEvbvk
71062Please respect copyright.PENANAkwAER1Rq2p
Tak dapat lagi kucegah tangan nakalnya itu, Apalagi saat lidah Mang Dedi masih saja bekerja menjilat dengan rakus seluruh wilayah vaginaku sambil sesekali lidah itu dimasukkannya dalam-dalam ke lubang vaginaku. Yang dapat kulakukan saat itu hanyalah menjerit tertahan sambil ku sumpal lagi mulutku dengan penis Mang Dedi untuk membalas perlakuannya padaku.71062Please respect copyright.PENANAp5foDCGXKE
71062Please respect copyright.PENANAE91jGf3hyT
"Mmmmpphhh....., mmmmpppphhh....,"71062Please respect copyright.PENANAn75QMxZCp8
71062Please respect copyright.PENANAUKJB3wNO3Z
Tubuhku bergetar hebat menahan kenikmatan yang menyergapku. Mang Dedi dengan ganas menjilat-jilat tonjolan kecil yang berada tepat diatas bibir lubang vaginaku sambil jari-jarinya terus menusuk keluar masuk lubang anusku.71062Please respect copyright.PENANAuwSYPif03C
71062Please respect copyright.PENANAYkw3wJGKs0
Sedikit demi sedikit, jepitan kuat lubang pantatku itu mulai dapat menerima jari Mang Dedi masuk untuk lebih dalam lagi. Terasa lumayan perih pula saat jemarinya yang besar itu menyeruak masuk. Akan tetapi dengan begitu pintarnya, Mang Dedi sesekali melumasi jarinya dengan lendiri vaginaku dan membasahi lubang anusku agar semakin licin.71062Please respect copyright.PENANAkrhprthh4p
71062Please respect copyright.PENANA1j6yvdAuQB
Disaat yang bersamaan pula, tubuhku mengejan dan berkelejat seperti cacing kepanasan. Kurasakan sapuan lidah Mang Dedi mengusap panjang pada bibir vaginaku yang kurasakan semakin ngilu. Sapuan itupun semakin berulang naik turun menjelajah, sehingga otot-otot pinggulku berkedut-kedut dan seakan membersitkan cairan dari dalam vaginaku.71062Please respect copyright.PENANA9G05JmbKjf
71062Please respect copyright.PENANArxO8s6Qtwn
"Kkkcllllaakkkk...., cklllaakkkkk...,, kklooooockkkk..., kkklllaaackkk.."71062Please respect copyright.PENANAjrM8N85oh9
71062Please respect copyright.PENANAmOAYwPJBVp
Suara dari hisapan mulutku pada penis Mang Dedi bergema sangat indah bersahutan dengan bunyi kecipak vaginaku yang tengah dijilatinya. Pun seiring dengan kelezatan yang menghantar pada seantero tubuhku tersebut, kurasakan buncah-buncah kelezatan dari dalam kewanitaanku bergelombang untuk menjebol pertahananku.71062Please respect copyright.PENANA7iwjRLgSz9
71062Please respect copyright.PENANAOsiJhTjwfw
Aku tersentak, Ku pegang begitu erat penis Mang Dedi dan kukulum sedalam mungkin seolah itu adalah satu-satunya pegangan terakhirku untuk dapat selamat dari hantaman ombak orgasme besar yang akan melandaku. Ku benamkan wajahku di pangkal penisnya yang di tumbuhi bulu-bulu tipis itu sambil kemudian aku berteriak.71062Please respect copyright.PENANA6gguD01Av0
71062Please respect copyright.PENANA4GXQt5agvs
“Ooooooouughhhhhh.......,, akuuuuuhh...,, keluaaaaaaaaaarrrrrhh..” teriakku parau meledak dalam rintihan yang keras dan begitu panjang.71062Please respect copyright.PENANAC3CrM3Aui2
71062Please respect copyright.PENANAxHG3pATF9p
Namun seperti tidak terganggu dengan hal tersebut, kurasakan lidah Mang Dedi masih saja bekerja mengorek-ngorek dinding kewanitaanku saat kukucurkan begitu banyak cairan yang keluar dari dalamnya.71062Please respect copyright.PENANAVFpGTUc9xB
71062Please respect copyright.PENANAMB9I2SCMvr
Lezat nikmat, kuat melayang-layang, geli lalu ngilu, begitulah sekiranya sensasi campuran kenikmatan yang aku rasakan saat orgasmeku melanda bak sebuah ombak tsunami. Walau rasanya aku tidak punya tenaga untuk menahan tubuhku, tapi berkat penis dan badan Mang Dedi yang ada di wajahku membiay aku bisa berpegangan menikmati orgasmeku yang akhirnya berlalu dalam beberapa menit kemudian.71062Please respect copyright.PENANAQGMWt43AOO
71062Please respect copyright.PENANA93iNZYdeLE
Setelah akhirnya puncak kenikmatan itu mereda, ku habiskan waktuku dengan mengatur nafas dan memejamkan mata merasai sisa-sisa kenikmatannya. Mang Dedipun seakan membiarkan penisnya terus kukulum ringan dan kucium dengan penuh rasa sukacita terima kasih.71062Please respect copyright.PENANAY385xODbK5
71062Please respect copyright.PENANAoN6jQvrnyk
"Enak ya sayang??” tanya Mang Dedi tersenyum sudah bangkit terduduk lagi. Batang penisnya tiba-tiba terlepas dari mulutku mengikuti tubuhnya yang kini tengah bersila di samping kepalaku.71062Please respect copyright.PENANArgIKUkQNHo
71062Please respect copyright.PENANAapeczw33OS
Sengaja tak kujawab pertanyaannya itu karena aku yakin dia hanya berniat menggodaiku saja. “Kayaknya sih enak banget ya??” sambungnya kemudian membelai wajahku yang masih terasa panas.71062Please respect copyright.PENANAoziUT6AVYh
71062Please respect copyright.PENANAFftnbKaABU
Tiba-tiba saja, kurasai bibir Mang Dedi menciumi keningku dengan lembut, beranjak ke mataku yang sedang terpejam, lalu pipi dan hidungku, hingga kemudian hinggap pada bibirku yang setengah terbuka.71062Please respect copyright.PENANAnYAlAatAB3
71062Please respect copyright.PENANArGdQ8KipuU
“Masih kuatkan??” bisik Mang Dedi memancing-mancing kesadaranku yang juga sudah mulai pulih.71062Please respect copyright.PENANAaZglasx2Uv
71062Please respect copyright.PENANAxbvnzdlyCv
Ditekannya lembut bibirku dengan bibirnya. Kurasakan pula lidah Mang Dedi bergerak menyapu setiap inci bibirku untuk membasahi sebelum akhirnya dia melumat lembut sambil menekannya semakin dalam, menggodaku secara naluri mencium balik untuk membalasnya.71062Please respect copyright.PENANA5wTstBGEIt
71062Please respect copyright.PENANAKSow99rbFm
"Sabar ih Mas.., masih capeekkk..," rengekku begitu manja masih dengan mata yang ku pejamkan.71062Please respect copyright.PENANArPBmtoele9
71062Please respect copyright.PENANAgWF1x9WDXz
Pikirankupun masih melayang di awang-awang, mencoba mengingat-ngingat kembali apa yang barusan terjadi. Begitu nikmatnya perlakuan Mang Dedi hingga tanpa bersetubuhpun sudah dapat membuatku merakasan puncak kenikmatan.71062Please respect copyright.PENANA8913I8oJ1G
71062Please respect copyright.PENANAjQ0VZCS0uD
Kudengar Mang Dedi terkekeh, "Oh iya sayang, maaf..., kamu istirahat aja dulu." Ucapnya terdengar senang.71062Please respect copyright.PENANADKVOFRCOhM
71062Please respect copyright.PENANAaKsnGcOMkv
"Kamu kalau orgasme muncrat-muncrat kayak orang kencing gitu, gimana gak capek coba. Sampai basah muka aku...," sambung Mang Dedi mulai bercanda lagi.71062Please respect copyright.PENANANfOWpUfx4m
71062Please respect copyright.PENANAVxiygtVVnh
"Oh iya, aku boleh nusuk pantat kamu pake kontol gak?" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.71062Please respect copyright.PENANAwJmNh4FAdz
71062Please respect copyright.PENANAJQ231I1qVX
Kali ini aku sangat kaget mendengarnya hingga aku membuka mata, "Apa? Ga boleh Mas!!" Ucapku amat sangat tidak menyetujuinya.71062Please respect copyright.PENANAe81PWep95H
71062Please respect copyright.PENANAm4umeZMbNP
"Hahahhaa.. becanda sayang! Pake kaget segala mukanya.." balas Mang Dedi tertawa terbahak-bahak.71062Please respect copyright.PENANAse7M4t4dZ8
71062Please respect copyright.PENANA6LuySEgGki
Kututup kembali mataku dan ku gulingkan badanku miring membelakanginya, "Bodo" ucapku dengan ketus.71062Please respect copyright.PENANAaD2GQ44nbn
71062Please respect copyright.PENANA52tG38Inta
Namun dari belakangku, Mang Dedi tiba-tiba saja merapatkan badannya ke punggungku dan mengalungkan tangannya memeluk.71062Please respect copyright.PENANASfp0SgNLrF
"Jangan ngambek sekarang dong sayang. Aku kentang nih.." ucapnya sedikit memelas. Dielusnya pelan permukaan tanganku dan diciumnya bahuku.71062Please respect copyright.PENANA2IlWrcKy42
71062Please respect copyright.PENANADheADVdhwZ
"Bodo.." ucapku yang kali ini merasa senang mendengarnya merajuk.71062Please respect copyright.PENANAFhuBGXMRFG
71062Please respect copyright.PENANA2EGmXXwuj2
Tapi kemudian Mang Dedi bertindak nekat dengan melompatkan badannya melewati badanku hingga kami jadinya berhadap-hadapan, "Ciluk Baaa!!" Ucapnya terkekeh setelah menyadari bawah aku tersenyum.71062Please respect copyright.PENANA5bNhBMQdoo
71062Please respect copyright.PENANAlZu3LA0LJD
"Paan sih gaje...," ketusku yang berusaha berbalik membelakanginya lagi.71062Please respect copyright.PENANAa3UfZM0aNa
71062Please respect copyright.PENANAEViNITIdBg
Tapi dengan cepat Mang Dedi menahan pinggangku dan merapatkan tubuh kami. "I Love You Dek Liya" ucapnya tiba-tiba mengecup bibirku.71062Please respect copyright.PENANAfQNorHUFBS
71062Please respect copyright.PENANA0otxesK6e1
"Kamu cantik dan begitu alim. Wanita idaman dan tujuan hidupku" sambungnya tersenyum tanpa beban.71062Please respect copyright.PENANArR3mGamyJQ
71062Please respect copyright.PENANAbuUP5Tipyw
Tak dapat aku mengeluarkan kata-kata karena merasa sangat senang mendengar pengakuan Mang Dedi tersebut. Jantungku berdebar-debar begitu cepat layaknya seorang remaja yang baru saja mengenal cinta.71062Please respect copyright.PENANANfNOCGPvrU
71062Please respect copyright.PENANAc0BLtAtUGb
"Emangnya Mas mau ngapain kalau berhasil dapetin aku?" Tanyaku amat penasaran.71062Please respect copyright.PENANAZFhqDZgR8s
71062Please respect copyright.PENANAqLgeWtc6MW
Mang Dedi lalu tersenyum merekah, "Aku ingin menikahimu, membuatmu beranak pinak dan membawamu dalam keselamatan" jawabnya dengan mantap.71062Please respect copyright.PENANAM1nDsttU7Q
71062Please respect copyright.PENANAXaoQy1w5SL
"Keselamatan?" Tanyaku heran.71062Please respect copyright.PENANAMTfNnBVLlO
71062Please respect copyright.PENANAPPbUFX1hNp
"Keselamatan yang ma--mmmmpphhhh" ucapanku terpotong karena Mang Dedi tiba-tiba saja melumat bibirku.71062Please respect copyright.PENANABqle2Ec5tB
71062Please respect copyright.PENANAWzipVsrzPE
"Sudah. Kamu tidak perlu tau sayang" ucapnya tersenyum. "Kamu percaya sama aku kan?" Lanjut Mang Dedi bertanya.71062Please respect copyright.PENANA5o7cOFWGid
71062Please respect copyright.PENANAolgskM9g7N
Tanpa mengerti apa maksud perkataannya tersebut, aku mengangguk pelan karena memang aku mempercayainya, "Iya Mas, aku percaya sama kamu..," jawabku dengan pelan.71062Please respect copyright.PENANAriAkHe0STO
71062Please respect copyright.PENANASsQyGyH2uI
"Good" Ucap Mang Dedi tersenyum sok berbahasa inggris.71062Please respect copyright.PENANADnWF6JSkED
71062Please respect copyright.PENANAGlsqCkgKJa
Dia lalu mengecupku dengan ciuman paling hangat yang pernah aku rasakan. Begitu lembut, pelan dan nikmat penuh dengan luapan emosi yang tak bisa aku gambarkan.71062Please respect copyright.PENANA0UJUBtopX3
71062Please respect copyright.PENANAKSfeyS5Gvh
Kubuka mulutku sedikit untuk membiarkan lidah Mang Dedi menyapa lidahku. Kubiarkan dengan pasrah bibirnya membelit dan menukar air liur kami dalam mulutku. Terasa sedikit bau rokok dari bibirnya yang kasar itu, namun tetap saja membuatku terus membalas dan menciumnya balik.71062Please respect copyright.PENANAUxrjVIE1An
71062Please respect copyright.PENANA9c8KN3N0Af
Ciuman Mang Dedi bertahan di bibirku untuk sementara sebelum akhirnya merambat turun ke leherku yang tertutupi oleh hijab, menghisapnya sebentar dari luar hingga aku menggelinjang merasakan geli.71062Please respect copyright.PENANAwoFI2aolCR
71062Please respect copyright.PENANA6NtOdniktY
Lalu merosot lagi sampai akhirnya hinggap di salah satu puting payudaraku.71062Please respect copyright.PENANAiDAQml53lz
71062Please respect copyright.PENANA0Hw5i2dXey
“Ughh..” Aku mendengus dengan lirih.71062Please respect copyright.PENANAyuKzbuGjw3
71062Please respect copyright.PENANAjETNAq5Y5t
Pertama lidahnya tepat menyapu puting payudaraku yang mencuat begitu keras, lalu bergerak memutari seluruh daerah areolanya yang kecil berwarna pink bergantian sebelah kiri dan kanannya.71062Please respect copyright.PENANADekmip8DR4
71062Please respect copyright.PENANAQemgkpKvEo
Dengan liar, diraihnya salah satu payudaraku dan dihisapnya dengan kuat kedalam mulutnya yang kasar dan basah itu.71062Please respect copyright.PENANAV5l2Gkabdr
71062Please respect copyright.PENANAUqfIyAufOZ
Tubuhku secara tiba-tiba bagaikan disengat listrik, terasa geli yang luar biasa bercampur sedikit nyeri saat putingku bersentuhan dengan gigi Mang Dedi di dalam mulutnya.71062Please respect copyright.PENANAf5U7T0YdmJ
71062Please respect copyright.PENANA2HUyqbhG9K
"Hmmmppphh... Masshh..."71062Please respect copyright.PENANAuWK1SSmRWG
71062Please respect copyright.PENANATpR6cIZtsv
Aku menggelinjang, melenguh ketika Mang Dedi menggigit-gigit kecil putingku. Dipilin-pilinnya kesana kemari, dikecupinya, dan disedotnya kuat-kuat sampai tanganku refleks meremas dan menarik kepalanya semakin membenam di kedua payudaraku.71062Please respect copyright.PENANADHRMvLAdsz
71062Please respect copyright.PENANA71eY299WNP
“Kamu merasa gatel lagi gak Dek Liya??” bisik Mang Dedi tersenyum menggodaku.71062Please respect copyright.PENANAvzGqBy72TY
71062Please respect copyright.PENANAq48x2nX7Qp
Sedangkan aku hanya bisa pasrah menatapnya sayu dengan pandangan bernafsu sambil sesekali merintih, dan mengeluarkan racauan kenikmatan melawan gejolak yang mulai bangkit mengharubiru di seluruh tubuhku sekali lagi.71062Please respect copyright.PENANAowX88CH78I
71062Please respect copyright.PENANA3UdwgWFdbf
“Ouuughhh.. Mashhh.. dadakuuh.. geliihh..” ucapku terus mendesah.71062Please respect copyright.PENANA79cdT83DMK
71062Please respect copyright.PENANAPN9gyg4zvV
Seperti seorang bayi yang kehausan, Mang Dedi menyusu pada puting payudaraku berganti-ganti kiri dan kanan. Tak bisa kutahan gejolak ini lantaran area payudaraku adalah salah satu bagian tubuhku yang sangat sensitif apabila disentuh dan diberikan rangsangan.71062Please respect copyright.PENANAo8NlEBM96r
71062Please respect copyright.PENANA5gjmtU7L8n
Ditambah oleh rayuan manis dan kecupan-kecupannya, membuatku merasakan gairah sedikit demi sedikit bangkit dan meletup-letup keluar dari tubuhku melalui area vaginaku yang berkedut-kedut.71062Please respect copyright.PENANAmJlkZY8XWw
71062Please respect copyright.PENANA8B6L2Lk2kD
Tak puas dengan hanya bermain lidah dibagian payudaraku saja, ciuman Mang Dedi sesekali turun melata dikulit perutku yang ramping. Sengaja ku picingkan mata dan kurapatkan tubuhku ke bagian kepala Mang Dedi agar nafas hangatnya semakin terasa menghembusi kulit-kulit tubuhku.71062Please respect copyright.PENANAOUEXFc2D7D
71062Please respect copyright.PENANAlvTce5bjw6
Aku bahkan merasakan rasa basah dan gatal dibagian kewanitaanku seiring tak berapa lama kemudian Mang Dedi ikut menggigit-gigit kecil area dada dan perutku dengan lembut, meninggalkan tanda-tanda merah dikulitku yang putih.71062Please respect copyright.PENANAy8o53n5FSe
71062Please respect copyright.PENANAhezNC2VC5n
"Duhh.." dalam hati aku membatin bagaimana jika suamiku nantinya melihat cupangan-cupangan semerah ini?71062Please respect copyright.PENANA6wXQ4UX0HH
71062Please respect copyright.PENANA3sunmCkkHa
Akan tetapi sebelum sempat pikiranku melanglang buana dipenuhi rasa bersalah dan khawatir. Mang Dedi malah semakin merangsek turun sembari mulutnya yang kasar itu kurasakan malah menjilat-jilat pusarku beberapa saat.71062Please respect copyright.PENANAghmXziQjzl
71062Please respect copyright.PENANAL2EYAe6gmm
"Iiihh gelihh.. jangan disituhh Masshh..." protesku tertahan.71062Please respect copyright.PENANAeQVP7zVs8a
71062Please respect copyright.PENANA8q2bKsYVvl
Mang Dedi berhenti sejenak dan membenamkan wajahnya di perutku. Nafas hangatnya yang berhembus tak beraturan itu sungguh terasa sangat nyaman. Dalam keadaan masih lemah, kuusap lembut kepalanya seakan menunjukkan bahwa aku begitu menyukai perlakuannya padaku.71062Please respect copyright.PENANALWFaAFDNl9
71062Please respect copyright.PENANAf2sZYm35OE
“Tubuhmu sangat indah Dek Liya, rasanya aku tak pernah bosan mencicipinya..,” rayu Mang Dedi dengan kata-kata.71062Please respect copyright.PENANAYoJgW8DsGn
71062Please respect copyright.PENANAyDn5Nj0E7F
Hatiku melambung jauh terbang ke angkasa dengan ucapannya tersebut, makin kuikuti kemaunnya saat kurasakan kalau pahaku di renggangkannya teramat pelan.71062Please respect copyright.PENANAA79PNZfSKH
71062Please respect copyright.PENANA2pTCcgmWlz
“Wanginya badanmu Dek..,” ucapnya sekali lagi.71062Please respect copyright.PENANAo4U0XHvNZ5
71062Please respect copyright.PENANA1PoE9hG59I
Mang Dedi lalu mengecup pelan pahaku di bagian pangkalnya, membuatku mengeluarkan sedikit desahan tertahan dalam tubuh yang ikut menggelinjang.71062Please respect copyright.PENANAhGHSYmU804
71062Please respect copyright.PENANAthiRunv4NM
“Ahhh... sshhh...” Bagaikan keong, kurasakan bibir Mang Dedi merayap menelusuri setiap inci pahaku yang semakin jelas kemana arahnya.71062Please respect copyright.PENANAFSGq5YQ9oW
71062Please respect copyright.PENANAffvdXkRtcD
Jantungku bergemuruh, berdetak seakan ingin meledak saat kurasakan denyutan vaginaku seperti berkedut merespon jilatan Mang Dedi yang sebentar lagi akan hinggap kembali disana.71062Please respect copyright.PENANAaYx8lRANKi
71062Please respect copyright.PENANAnxGqRCpuVV
Tiba-tiba saja, Mang Dedi melepaskan ciumannya begitu saja. Kubuka mataku karena sedikit kecewa harus merasakan gejolak yang baru naik itu padam kembali saat mulutnya berhenti bergerak dari tubuhku.71062Please respect copyright.PENANAs3Yye0TyU3
71062Please respect copyright.PENANACsDv7I1FDZ
“Balik badan Dek..,” bisiknya pelan di telingaku.71062Please respect copyright.PENANAzKyaK5qZTt
71062Please respect copyright.PENANA13ABVZ1UMP
Seperti sebuah perintah mutlak, otakku reflek merespon dan mengikuti bisikan Mang Dedi hingga aku membalik badan dan tengkurap di bawah badannya. Kurasakan jantungku berdegub-degub penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Mang Dedi di bagian belakang tubuhku itu.71062Please respect copyright.PENANARI1JYqNJIm
71062Please respect copyright.PENANAVLFZDG0EwK
“Pinter banget kamu sayang..,” Ucap Mang Dedi menyibak sedikit hijabku dan mengecupi bagian tengkukku dengan gigitan yang begitu pelan.71062Please respect copyright.PENANALFHSgCrLw1
71062Please respect copyright.PENANAcGuhrIpsEZ
“Mmmnnghhh.. Mass.. aahhh..” desahku geli meremas desahku sprei.71062Please respect copyright.PENANAzXNoKH276A
71062Please respect copyright.PENANAB3FeJulRwS
Bibir Mang Dedi masih membuat cupang di tengkukku saat tangannya menyusup ke depan dan memilin putingku sekali lagi dari belakang. Dengan gerakan sedikit meramas, Mang Dedi bergerak memancing nafsuku dengan menggigiti bagian bahu, pundak dan punggungku bergantian.71062Please respect copyright.PENANARomHDEGbCK
71062Please respect copyright.PENANArZi8nPF4YI
Didaerah pantatku, aku bisa merakan penis besar milik Mang Dedi masih menegang basah menari-nari dan menggesek pelan selangkanganku seirama dengan gerakan tubuhnya. Aku dapat merasakan kebasahan dari vaginaku yang cairannya masih mengalir banyak dari bibir vagina ke selangkangan sampai pahaku bagian dalam71062Please respect copyright.PENANAiiD0vxNRdf
71062Please respect copyright.PENANAiZo7iIJ4Vq
“Kamu sudah basah lagi Dek..,” bisik Mang Dedi merayuku.71062Please respect copyright.PENANAwBrcfCJGuc
71062Please respect copyright.PENANA2fz5E68sxj
Ku tekuk kepalaku sedikit kebawah untuk melihat apa yang tengah di perbuat oleh Mang Dedi di bagian selangkanganku sana. Tampak pada saat itu dia sedang memegang batang kemaluannya sambil sesekali mengocoknya pelan.71062Please respect copyright.PENANANmABH2apz0
71062Please respect copyright.PENANA08mW1E3rDT
Kemudian Mang Dedi memasang ujung batang penisnya tepat di celah-celah bibir kemaluanku sebelum akhirnya dia mencucukkan kepala penisnya yang besar itu ke dalam lubang vaginaku yang sudah sangat licin.71062Please respect copyright.PENANAEDtWZX1HAH
71062Please respect copyright.PENANAqeACpzrHJm
"Aku masukin ya sayang??" bisik Mang Dedi dengan napasnya yang mendengus-dengus. Pertanda kalau nafsunya juga sudah semakin meningkat.71062Please respect copyright.PENANA0DaUfS8QB5
71062Please respect copyright.PENANA38mPMzzHTQ
Dengan sedikit pelan, aku kemudian mengangguk lemah mempersiapkan diriku untuk dinikmati oleh Mang Dedi. Pinggulku refleks bergetar dan terangkat-angkat tanpa kontrol sama sekali, seakan menyodor-nyodorkan diri untuk dinikmati segera oleh tusukan penis besar Mang Dedi. Rasanya aku sudah semakin tidak bisa sabar dengan perlakuannya yang memancing-mancing itu.71062Please respect copyright.PENANAJ40uPnXkb9
71062Please respect copyright.PENANAGPwPMuJKlk
"Silahkan Mas.." jawabku semakin melebarkan selangkanganku.71062Please respect copyright.PENANAxaFR2oh2rO
71062Please respect copyright.PENANAuMS2pOSFks
Dengan pelan Mang Dedi mendorong pantatnya hingga ujung kemaluan penisnya berhasil menerobos bibir kemaluanku. Aku merasa gemetar luar biasa ketika merasakan kepala batangnya yang besar itu mulai perlahan-lahan membelah lubang vaginaku yang masih sangat sempit.71062Please respect copyright.PENANAjCyzjO32VR
71062Please respect copyright.PENANANSywgpkeZ6
"Uughhhh... rapetnya memekmu Dek Liyaa.." ceracau Mang Dedi tak karuan.71062Please respect copyright.PENANAjwiV9M2dbr
71062Please respect copyright.PENANAihuhcfx8B2
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.71062Please respect copyright.PENANAosxhXFWCgk
71062Please respect copyright.PENANAbLvH5HD7pD
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.71062Please respect copyright.PENANA3qOAq1GarJ
71062Please respect copyright.PENANAoMm6HW6sgM
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.71062Please respect copyright.PENANAgmW9mCQoV7
71062Please respect copyright.PENANAjBqOGtKm4j
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.71062Please respect copyright.PENANA5BXjBQxpE9
71062Please respect copyright.PENANAZJq53PlV0s
"Ugghhh... kegedean Mass..." ucapku memprotesnya seperti pertama kali saja aku di belah oleh penis besar itu.71062Please respect copyright.PENANAKjs5MRFrDL
71062Please respect copyright.PENANAsEoM3apRKh
Namun meskipun hanya masuk kepalanya saja, kenikmatan yang kurasa betuI-betul membuatku hampir berteriak histeris. Sungguh batang kemaluan Mang Dedi itu luar biasa nikmatnya. Liang kemaluanku bahkan serasa berdenyut-denyut saat menjepit ujung kepala jamur Mang Dedi yang bergerak maju-mundur secara pelahan.71062Please respect copyright.PENANAA0FwGNsX5r
71062Please respect copyright.PENANAPkv2WXmCQO
"Oughh... nikmatnyaa..." desah Mang Dedi di belakangku.71062Please respect copyright.PENANA4evNfm7ymY
71062Please respect copyright.PENANAWbjN3NLgW8
Dia terus menerus mengayunkan pantatnya maju-mundur walau hanya sebatas ujungnya saja yang terjepit dalam liang vaginaku. Keringatku pun mengucur semakin deras mengalir membasahi setiap kulit yang ada di tubuhku.71062Please respect copyright.PENANApNsnAMzexm
71062Please respect copyright.PENANAGc6253P8LD
“Pe--Pelan-pelan Masssh..," Aku menjerit saat kurasakan betapa batang penis Mang Dedi menyeruak semakin dalam.71062Please respect copyright.PENANAf2Itp7HM1z
71062Please respect copyright.PENANAun5Tfz680l
Entah karena vaginaku yang masih terlalu sempit, atau karena penis Mang Dedi yang terlalu besar.71062Please respect copyright.PENANAtSmKxE3xiC
Hingga aku menggelengkan kepala tak percaya kalau proses penetrasi ini masih saja terasa sulit meski aku dan Mang Dedi sudah pernah bersetubuh sebelumnya.71062Please respect copyright.PENANAcr6uoCfht6
71062Please respect copyright.PENANAwucafjPGOS
Namun rasa perih itu perlahan-lahan mulai menghilang saat Mang Dedi menghentikan gerakan penetrasinya yang begitu sesak memenuhi liang vaginaku. Rasa sakit itu mulai berubah menjadi nikmat karena batang kemaluannya kurasakan berdenyut-denyut dalam jepitan liang vaginaku.71062Please respect copyright.PENANANMbJ2sBGHW
71062Please respect copyright.PENANAD73HuqKVbP
"Hmmppp... ennakk Mashh...," ucapku semakin mengawang.71062Please respect copyright.PENANA5q68Cwswzo
71062Please respect copyright.PENANAo0yzRACyCr
Kurasakan bibir panas milik Mang Dedi mulai menyapu-nyapu seluruh area pundak dan punggungku dengan ganasnya. Bulu kudukku serasa merinding hingga tak sadar lagi saat Mang Dedi kembali mendorong pantatnya hingga batang penisnya yang terjepit erat dalam vaginaku semakin menyeruak masuk.71062Please respect copyright.PENANAVkElPyLulZ
71062Please respect copyright.PENANA98qZ1OO9vW
Aku yang sudah sangat terangsang pun tak sadar akhirnya menggoyangkan pantatku seolah-olah memperlancar gerakan dan tusukan penis Mang Dedi dalam lubang vaginaku.71062Please respect copyright.PENANAOxksPZeyMB
71062Please respect copyright.PENANAs5BGVzYBqi
Ku benamankan kepalaku kekasur dan ku remas kuat kain spreinya dengan liar merasakan sensasi hebat yang aku rasakan kembali. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.71062Please respect copyright.PENANAAbZCVL3STr
71062Please respect copyright.PENANAJfFsHy9eR4
Dalam keadaanku yang sedang menungging itu, batang penis Mang Dedi akhirnya melesak jauh ke dalam vaginaku dengan utuh71062Please respect copyright.PENANAWARmmO5Qm8
71062Please respect copyright.PENANAFIlfzJIuXA
"Ooggghhhhmmmmmmm....," lenguhku dan Mang Dedi berbarengan.71062Please respect copyright.PENANA04S2sZKggn
71062Please respect copyright.PENANAn7WSkzfazV
Vaginaku terasa penuh sesak oleh penisnya yang telah menancap seutuhnya. Ada rasa perih saat kurasakan kepala penisnya seperti menghunjam di pintu rahimku. Entah kenapa, tusukan penis Mang Dedi itu terasa semakin dalam saat berada pada posisi seperti ini.71062Please respect copyright.PENANAAYYw3SZjtM
71062Please respect copyright.PENANA4pL46NqYSr
Aku pun terdiam sejenak mengatur nafas dan membiasakan vaginaku di sesak oleh penis besar Mang Dedi. Dalam diam itu juga dapat ku rasakan kehangatan batang penis Mang Dedi yang hangat dalam jepitan liang kemaluanku.71062Please respect copyright.PENANAVmtQak5XoD
71062Please respect copyright.PENANA99LUgsqQcQ
"Masih kayak perawan kamu Dek Liya...," bisik Mang Dedi manja di telingaku.71062Please respect copyright.PENANAHz7PftLNgU
71062Please respect copyright.PENANAZ3e5aUyC1T
Kugerakkan kepalaku ke samping dan tersenyum mengarah padanya, "Masih perawan kalau punya Mas segede ini.." ucapku membalas.71062Please respect copyright.PENANAo1hIU1iKAj
71062Please respect copyright.PENANAHfsPs33Xc9
"Emang suamimu segede apa Dek?" Tanya Mang Dedi menggodaku. "Segini ada gak?" Lanjutnya menunjukkan jari kelingkingnya di depan wajahku.71062Please respect copyright.PENANAHchp8puSSs
71062Please respect copyright.PENANAai0DxfRyix
Ku tepis tangannya itu dengan gemas, "Enak aja! Itu mah kekecilan" ucapku gemas.71062Please respect copyright.PENANAOOHMjR97XY
71062Please respect copyright.PENANAP7VnNEULHa
Kemudian dengan perlahan sekali Mang Dedi mulai mengayunkan pantatnya hingga kurasakan batang kemaluannya mundur menyusuri setiap inci liang kemaluanku.71062Please respect copyright.PENANAbJAiQnALAG
71062Please respect copyright.PENANA98RhWsAdA1
"Yang pasti gak segede punya ku ini kan?" Balasnya berbangga diri.71062Please respect copyright.PENANAeUnTbPpSkb
71062Please respect copyright.PENANAzYCFIG2SSR
Kudiamkan saja ocehan Mang Dedi tersebut karena aku merasakan nikmat yang begitu luar biasanya pada vaginaku. Aku sempat mengerang kaget dibuatnya ketika tiba-tiba Mang Dedi kembali menghentakkan penisnya masuk secara utuh sekali lagi.71062Please respect copyright.PENANAi1Q6iq6AWU
71062Please respect copyright.PENANAiclzN1ZrlV
"Uughh.. legit dan licin.." racau Mang Dedi mendengus.71062Please respect copyright.PENANAnSDkxPES1K
71062Please respect copyright.PENANAb5fZ7ILaJA
Gerakan batang kemaluannya semakin mantap keluar masuk di dalam jepitan liang kemaluanku dengan tempo pelan. Aku merasakan betapa batang kemaluannya yang keras itu terus menggesek-gesek lubang vaginaku yang amat sangat gatal.71062Please respect copyright.PENANADBKlE5dcq7
71062Please respect copyright.PENANA4KxIV1Rxwp
"Aaaaccchhh.. Massh..,, enakkk...."71062Please respect copyright.PENANAKGwAvR1pqk
71062Please respect copyright.PENANAAf6VFedlCd
Aku pun mengerang dan tubuhku bergerak liar menyambut gesekan batang penis Mang Dedi. Pantatku semakin mundur seolah-olah membalas gerakan Mang Dedi yang memajukan batang kemaluannya dengan cara yang begitu memabukkan.71062Please respect copyright.PENANAWw87B1E9RT
71062Please respect copyright.PENANA4YJHJdfTg7
Saat Mang Dedi menarik penisnya dari vaginaku, yang tersisa hanyalah ujung kepala jamurnya yang masih terjepit dalam liang kemaluanku. Lalu setelah itu didorongnya dengan kuat hingga ujungnya seolah menumbuk bibir rahimku.71062Please respect copyright.PENANAqMKrZ7lnvB
71062Please respect copyright.PENANAyytd5bDtTK
"Oohhhh.. enakk bangett Masss...., enakk bangett" rintihku semakin menjadi-jadi.71062Please respect copyright.PENANAAASwTvjuDE
71062Please respect copyright.PENANAF5P9zhL3tt
Dalam posisi seperti anjing yang sedang kawin ini, tubuhku disodok-sodok Mang Dedi dengan gairah meluap-luap. Aku tersentak-sentak ke depan saat Mang Dedi dengan semangatnya menghunjamkan batang penisnya ke dalam jepitan liang vaginaku.71062Please respect copyright.PENANAgJWsQJR5i1
71062Please respect copyright.PENANARTVwdZrYqq
Lalu dengan agak kasar ditekannya punggungku hingga Payudara ku agak sesak menekan permukaan kasur. Tangan kiri Mang Dedi menekan punggungku sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah pantatku dengan gemasnya.71062Please respect copyright.PENANANQnhjCOBtS
71062Please respect copyright.PENANA0OJGVQvQvK
Tanpa kusadari tubuhku ikut bergoyang seolah-olah menyambut dorongan batang kemaluan Mang Dedi. Pantatku bergoyang memutar mengimbangi tusukan-tusukan batang kemaluannya yang menghunjam dalam-dalam.71062Please respect copyright.PENANAqs0mdDRqG6
71062Please respect copyright.PENANAKQM8xn6gBG
"Claaackkk..., clllackk......, kclaakkk..." bunyi gesekan alat kelamin Mang Dedi yang terus memompa vaginaku.71062Please respect copyright.PENANAooChACsN7U
71062Please respect copyright.PENANALOgaU1Jtwf
Suara benturan pantatku dengan tulang kemaluan Mang Dedi terdengar di sela-sela suara desah dan eranganku yang menambah gairah kian berkobar. Apalagi bau keringat Mang Dedi semakin tajam tercium hidungku. Membuat keperkasaan dan kejantanannya semakin menenggelamkan aku dalam kenikmatan.71062Please respect copyright.PENANAxOwvSfTqWs
71062Please respect copyright.PENANAmy2LlxluGn
"Ouuughh.. Mass.., terushh.. Terushh.. Yang kerashh.." Aku menceracau dan menggoyang pantatku kian liar saat aku merasakan detik-detik menuju puncak.71062Please respect copyright.PENANAcBmky0dD4l
71062Please respect copyright.PENANAbAPum5DbHM
Napasku semakin terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tak tertahankan. Begitu besarnya batang kemaluan penis Mang Dedi sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit dibuatnya.71062Please respect copyright.PENANAuVwfvnTTvs
71062Please respect copyright.PENANAjZBxUzP7rt
"Akhh.... akkhgg... emmmhhpp Mmasshh.." erangku berulang-ulang. Sungguh semakin lama rasanya semakin nikmat membuatku seperti kehilangan akal sehatku sendiri.71062Please respect copyright.PENANAH1goSGP6bY
Masih dalam pejaman mataku, Aku menggigit bibir bawahku sendiri merasakan nikmat hubungan badan kami yang semakin erat melekat. Hujaman Mang Dedi amat berbeda dengan apa yang kurasakan selama ini bersama suamiku. Kedewasaan dan pengalaman Mang Dedi yang mampu mengontrol emosi membuat Aku nyaman menikmati persebadanan terlarang kita yang entah sampai kapan akan berakhir itu.71062Please respect copyright.PENANAbYCb3a8dLc
71062Please respect copyright.PENANAekL4T30EQb
Kekuatan Mang Dedi dalam genjotannya itupun membuatku amat salut dan begitu senang. Meski bisa dikatakan umurnya hampir menyentuh angka setengah abad, namun genjotannya masih saja sangat kuat dan hebat sampai membuat kasur dan badanku bergetar seperti kapal yang diserang badai.71062Please respect copyright.PENANAP5EIVZTXYF
71062Please respect copyright.PENANAZTtbc7C1hb
“Gantian sekarang kamu diatas Dik!!” pinta Mang Dedi bergetar menahan geramannya memberi instruksi.71062Please respect copyright.PENANAqtFcKROsJz
71062Please respect copyright.PENANAnlwq2WyalW
Lalu tanpa melepaskan batang kemaluannya dari jepitan liang vaginaku, Mang Dedi meraih kedua pinggir pinggangku dengan tangannya, secepat kilat dia menarik tubuhku bangkit dari posisi tengkurap, kemudian dia menggulingkan tubuhnya ke samping.71062Please respect copyright.PENANAwrVknzX3oq
71062Please respect copyright.PENANAsH5u0YWbsp
“Awhhhh..” pekikku kaget.71062Please respect copyright.PENANAuIIXY9zChk
71062Please respect copyright.PENANARMF8tCOKVv
Posisi kami akhirnya berbalik. Kini tubuhku sedikit berjongkok membelakangi Mang Dedi dengan kedua kakiku berada di sisi pinggulnya. Aku terdiam sejenak merasakan kalau penis besar Mang Dedi tersebut semakin menusuk ke dalam vaginaku karena ditekan ke bawah oleh berat badanku sendiri.71062Please respect copyright.PENANAQRKaDEi7rw
71062Please respect copyright.PENANAntHN8mUJoN
“Hehehe.. digoyang Dekk..” ucap Mang menepuk pelan bagian pantatku.71062Please respect copyright.PENANAYO7rubanLC
71062Please respect copyright.PENANAvtek3HIk8c
Kutarik nafas sedikit sebelum kutumpukan tanganku ke lutut Mang Dedi. Dengan perlahan-lahan menahan ngilu, ku goyangkan pinggulku maju mundur menggesek menikmati sensasi gatal dan ngilu yang bercampur padu menjadi satu.71062Please respect copyright.PENANAIpAxLILmxy
71062Please respect copyright.PENANAq5byw316cc
“Uugghhh....” aku sedikit mengerang.71062Please respect copyright.PENANALOd8aSPydA
71062Please respect copyright.PENANAxSBKJcZXqG
Kurengkuh sebanyak mungkin kenikmatan dari penis Mang Dedi dengan cara mengaduk-adukkan vaginaku. Kurobah gerakan maju mundur menjadi berputar seperti orang yang sedang bermain hula-hop, sesekali juga aku bergerak naik turun memompa lalu bergerak maju mundur lagi di kemudiannya.71062Please respect copyright.PENANAThNZl9yhIn
71062Please respect copyright.PENANABEy9WW5Q8G
Aku melakukan variasi gerakan sesuka hatiku karena aku yang memegang peranan, kombinasi antara hula-hop lalu maju mundur kemudian naik turun kembali lagi berhula-hop membuat Mang Dedi melenguh seakan terbang tinggi dalam kenikmatan birahi.71062Please respect copyright.PENANAb9f1uyXV5I
71062Please respect copyright.PENANASNlkp1LCf8
“Aaaacchhh....., Mantepnya goyanganmu Dek Liya..,” Ucap Mang Dedi memegangi pinggangku.71062Please respect copyright.PENANAZhqR9CKuTh
71062Please respect copyright.PENANACBLlTq8Zu2
Tak mau kalah, Mang Dedipun akhirnya ikut menggoyangkan pinggulnya sendiri melawan gerakanku, semakin cepat aku menurunkan tubuhku semakin cepat pula dia menaikkan pinggulnya hingga vaginaku tersodok dengan kerasnya.71062Please respect copyright.PENANAeYFZhfpaP4
71062Please respect copyright.PENANACr4hwcYQhP
Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan. Mang Dedi benar-benar telah menyeretku menuju sorga kenikmatan yang begitu indah dan tak bisa kuraih selain dengan dirinya. Membuatku lupa dengan jati diriku yang seharusnya jadi perempuan baik-baik dan seorang istri sholehah itu.71062Please respect copyright.PENANAKMyRSCjDt7
71062Please respect copyright.PENANAvosi3Uo7iV
Tak berapa lama kemudian, gerakan kami pun berubah semakin liar. Napas kami semakin menderu seolah mengisi suasana sunyi yang entah sudah menunjukkan pukul berapa. Dan dalam tubuh yang penuh gairah itu pula kurasakan desir-desir puncak kenikmatanku kembali terasa terbayang.71062Please respect copyright.PENANAukXPF8Iq53
71062Please respect copyright.PENANAU2RjNGJKI6
"Maasshhh... akkuu... sebentarrr lagiiihh..." desahku makin kencang memberitahukan.71062Please respect copyright.PENANAaAfjAOV5V2
71062Please respect copyright.PENANA1CdmoCsGiB
Selang tak berapa lama Aku semakin tak bisa menahan diriku yang sudah mulai dibayangi oleh puncak kenikmatan sekali lagi. Denyutan-denyutan dalam rahimku kurasakan makin sering, makin kuat dan mendesak-desak, seperti meminta untuk segera di tuntaskan.71062Please respect copyright.PENANABlXjOQQvKZ
71062Please respect copyright.PENANAsguwTa3sbU
Begitu luar biasa pula rasa nikmat yang kuterima saat makin kuat ku ayun-ayunkan pantatku menelan batang penis Mang Dedi bulat-bulat. Aku merasa saat itu akan diamuk oleh birahi yang begitu jelas membayangi tubuhku.71062Please respect copyright.PENANAPKJGNaMglq
71062Please respect copyright.PENANAtJ1I8dlO3K
Hingga dengan tiba-tiba aku mendongak kebelakang merasakan letupan dari dalam vaginaku menjalar-jalar sepanjang lorong di dalam tubuhku, seperti menyetrum setiap tali-tali syarafku yang amat peka.71062Please respect copyright.PENANAJKcYXAHELA
71062Please respect copyright.PENANAVFU2wcDBV0
"Ooouuuuuggggghhhh. Maaasshhhhhhhh....., enaakkkkk...., kelllluaaaarrrhhhh.."71062Please respect copyright.PENANAQJXGUaT4wT
71062Please respect copyright.PENANAhhLpHv5Z3B
Teriakku kencang saat kenikmatan itupun akhirnya meletup keluar begitu saja tanpa tertahan lagi. Seketika itu kurasakan seluruh tubuhku menggeletar lemah seperti terlolosi dari tulangnya, pandanganku mengabur dan jiwaku terasa melayang tinggi diatas awan-awan kenikmatan.71062Please respect copyright.PENANALYPmn65uJy
71062Please respect copyright.PENANAUIZ4tRfsxg
Sedetik, dua detik, sepuluh detik, entah berapa lama aku merasakan gelombang orgasmeku kembali menyapa. Membuat kesadaranku memudar dan tubuhku langsung ambruk ke atas tubuh Mang Dedi.71062Please respect copyright.PENANAoLw76V4xRq
71062Please respect copyright.PENANATSwl9aKC7w
Beruntung saat itu Mang Dedi dengan cekatan menopang tubuh lemahku. Namun tanpa memberikanku sedikit waktu untuk bernafas, Mang Dedi lalu bergerak memutar tubuhku yang loyo dan lemah itu dengan begitu mudahnya.71062Please respect copyright.PENANAuFY6ByMqsO
71062Please respect copyright.PENANAQtzEhsKuQl
Aku pun sudah tidak mampu bergerak lagi saat Mang Dedi mengangkat tubuhku dengan posisi terlentang pasrah di atas kasur. Tanpa melepas tusukan penisnya yang panjang itu, Mang Dedi membentangkan kedua pahaku selebar mungkin.71062Please respect copyright.PENANAOtu8k2ezLt
71062Please respect copyright.PENANAs4J1RdBcb3
"Maaf ya sayang.. aku juga udah ga tahan pengen ngecrotin kamu..." ucap Mang Dedi setengah berdengus.71062Please respect copyright.PENANAbu5VkpXugp
71062Please respect copyright.PENANAaYBAy1HDIU
Perlahan namun pasti, Mang Dedi mulai menggenjotkan sendiri batang penisnya untuk menembus liang vaginaku yang terasa berdenyut amat sangat ngilu.71062Please respect copyright.PENANALZ5STUGutB
71062Please respect copyright.PENANAMuRr6nCUfY
Aku tidak diberinya kesempatan untuk bicara maupun bertindak menolak. Bibirku kembali dilumat Mang Dedi sementara kemaluanku digenjot lagi dengan tusukan-tusukan nikmat dari batang kemaluannya yang amat sangat besar untuk ukuran orang Indonesia.71062Please respect copyright.PENANAypXVKZK6tB
71062Please respect copyright.PENANATwJa9jOR3i
Setelah puas melumat bibirku, kini giliran payudaraku yang dijadikan sasaran lumatan bibir Mang Dedi dengan begitu rakusnya. Kedua puting payudaraku kembali dijadikan bulan-bulanan lidah dan mulut nakalnya hingga tubuhku mengkilat oleh air liurnya.71062Please respect copyright.PENANACyDJBQvlkF
71062Please respect copyright.PENANA9ySO6GuCBx
Secara serentak, dia juga ikut mengayunkan pantatnya maju mundur dengan tempo dan ritme yang berubah-ubah merasakan betapa jepitan liang vaginaku kian erat menjepit batangnya karena baru saja orgasme dan berkontraksi.71062Please respect copyright.PENANAuDXvDmFQ1x
71062Please respect copyright.PENANAIlMLA1z7UH
Aku bermaksud ingin membantunya menggerakkan pantatku untuk mengikuti gerakannya, tetapi rasa ngilu itu kian menjadi-jadi dan pompaan Mang Dedi terlalu kuat untuk kulawan hingga aku pasrah saja.71062Please respect copyright.PENANA2xsbAeKHRe
71062Please respect copyright.PENANAIraUJwPwxV
Aku benar-benar dibawah penguasaannya secara total. Kasur spring bed tanpa dipan inipun bahkan ikut bergoyang seiring dengan ayunan batang kemaluan Mang Dedi yang menghunjam ke dalam liang vaginaku semakin cepat.71062Please respect copyright.PENANA65Uww2QwlZ
71062Please respect copyright.PENANAcLpLMWguiY
Hingga tak berapa lama kemudian, Dengus napas Mang Dedi terdengar semakin bergemuruh di telingaku. Bibirnya semakin ketat melumat bibirku. Lalu kedua tangannya menopang pantatku dan menggenjot lubang kemaluanku dengan tusukan-tusukan yang begitu keras.71062Please respect copyright.PENANAdczLT6eqpy
71062Please respect copyright.PENANAyL7wNwdzzQ
Aku yang tahu kalau sebentar lagi Mang Dedi akan sampai, memeluk tubuhnya begitu kuat, mengalungkan tanganku di lehernya dan kakiku di pinggangnya. Aku menggerakkan pantatku dengan sisa-sisa tenaga yang ada menantikan cairan pembawa benihnya mengaliri liang rahimku.71062Please respect copyright.PENANAhGYzi42Hhq
71062Please respect copyright.PENANAa6TtUwXgW8
Benar saja, Mang Dedi kemudian mengeram seperti singa yang terluka sambil menggigit bibirku dan menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam ke vaginaku.71062Please respect copyright.PENANAe5wmQBgBvM
71062Please respect copyright.PENANAv6FyVnIS7i
"CROTTT!!!CROOOTT!!CROOOTT!!CROOTTT!!!CROOOTTT!!CROOTTT"71062Please respect copyright.PENANAurFxj1oQF7
71062Please respect copyright.PENANAJuWdfU5nNo
Beberapa kali sperma Mang Dedi terasa sangat hangat menyirami rahimku seolah menjadi pengobat dahaga liarku yang selalu saja tak pernah tuntas selama ini. Tubuh Mang Dedi kian berkejat-kejat liar dalam pelukanku sambil dengan ganasnya dia masih memagut bibirku.71062Please respect copyright.PENANAHIp3BS1FJZ
71062Please respect copyright.PENANAM1WwsvlcYX
Tubuhku pun seolah terkena aliran listrik yang dahsyat dan pantatku bergerak liar menyongsong hujaman batang penis Mang Dedi yang terasa mentok di pintu rahimku masih dengan menyemprotkan sisa-sisa air maninya.71062Please respect copyright.PENANA4zRMaNK5Yy
71062Please respect copyright.PENANApx03CdseL9
Tiba-tiba saja, seseorang mengetuk pintu kontrakan Mang Dedi dan berteriak kencang, "WOI DEDI!!! NGANA SAKIT APA MATI??" Ucap suara seorang perempuan.71062Please respect copyright.PENANAsXBJG5Lb27