"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" Ucap putriku Tasha.73240Please respect copyright.PENANAy6L1iJOMBA
73240Please respect copyright.PENANAzBVYvLv5i7
Aku dan Mang Dedi terlonjak, sama-sama kaget mendengar suara Tasha yang kencang memergoki kami yang baru saja memulai persetubuhan terlarang ini.73240Please respect copyright.PENANApOEdLHyTnt
73240Please respect copyright.PENANAOMBAcDQSsz
Aku dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Mang Dedi dari atasku sehingga tusukan penisnya terlepas dari dalam vaginaku begitu saja.73240Please respect copyright.PENANAS8U0nKD9Hp
73240Please respect copyright.PENANAM8G8zf5AHK
"Ca--caca kok udah bangun?" Tanyaku bereaksi duluan mengambil baju gamisku yang berserakan di lantai.73240Please respect copyright.PENANAZFJqW9YJhv
73240Please respect copyright.PENANAolxO9HmjeP
Sungguh aku tergagap dan gemetar meski hanya dipergoki oleh anakku sendiri saat itu.73240Please respect copyright.PENANAFmIrBjfE1T
73240Please respect copyright.PENANA6uOlw7bSFR
"Caca pengen pipis Umi" ucap Tasha mengusap matanya.73240Please respect copyright.PENANAmWnkhes06g
73240Please respect copyright.PENANAE7xJWUCuYM
Dengan cepat aku kemudian menutupi tubuhku dengan baju gamis sambil merapikan hijabku yang tampak tak beraturan. Aku juga mengambil celana Mang Dedi dan menutup selangkangannya yang terbuka begitu saja di depan anakku.73240Please respect copyright.PENANAjxrl8DK13f
73240Please respect copyright.PENANAInhO2m8V4J
"Yasudah.. kamu mau Umi anterin ke kamar mandi atau mau sendiri??" ucapku berusaha setenang mungkin.73240Please respect copyright.PENANAzWYcwM3499
73240Please respect copyright.PENANAsKtYTxonCB
"Mau dianterin Umi" Balas Tasha singkat.73240Please respect copyright.PENANARVSRtT0LHQ
73240Please respect copyright.PENANAKg6sexlBPK
Aku kemudian melirik Mang Dedi untuk memastikan dia tidak keberatan, "Anterin aja Dek" ucapnya tersenyum mempersilahkan.73240Please respect copyright.PENANAnv0zuu9bd5
73240Please respect copyright.PENANA2RGlMQP2Et
Aku kemudian berencana memakai baju gamisku sebelum di tahan oleh Mang Dedi, "Gausah dipake bajunya" Ucap Mang Dedi mengelus pantatku.73240Please respect copyright.PENANA86hk7GfGVj
73240Please respect copyright.PENANARV9dwGVvij
Wajahku jadi memerah dan panas merasa sangat malu dibuatnya, namun aku tetap menuruti keinginan Mang Dedi entah karena alasan apa.73240Please respect copyright.PENANA5AlDPOEI1Y
73240Please respect copyright.PENANAXSvLt3Agv1
"Aku tinggal sebentar ya Mas!" Ucapku meminta ijin dan bangkit dari duduk.73240Please respect copyright.PENANA8cBLlNWIwZ
73240Please respect copyright.PENANABboAwgPu6g
Tapi kemudian Tasha bertanya, "Umi sama om kok buka baju??" Lanjutnya dengan polos.73240Please respect copyright.PENANA4jglM0aXjJ
73240Please respect copyright.PENANAYXShv5LZDG
Aku kebingungan, kualihkan pandanganku ke Mang Dedi dan meminta dia menjelaskan pada Tasha karena aku bingung menjelaskan tentang apa yang tengah kami lakukan.73240Please respect copyright.PENANADF6C3DdO2N
73240Please respect copyright.PENANAMufLLAORzT
Mang Dedi tersenyum, "Umi sama Om mau mandi sayang" balasnya dengan santai.73240Please respect copyright.PENANAGGQ4pWpW8C
73240Please respect copyright.PENANADp99HOheip
Namun bukannya puas dengan jawaban itu, Tasha malah kembali bertanya, "Kok Om mandi di rumah Caca?" Tanyanya lagi.73240Please respect copyright.PENANASBJJy4ptxr
73240Please respect copyright.PENANAI6C4B7ncGf
"Iya. Om mau mandi rumah Om tadi, tapi lagi hujan ga bisa pulang" Balas Mang Dedi menunjuk kearah jendela.73240Please respect copyright.PENANAfosOiQ8w7x
73240Please respect copyright.PENANAe5M9iH1BGA
Tasha kemudian melihat keluar sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk mengerti, "Yaudah, Om mandi di rumah Caca aja. Sini ikut!" Ajaknya pada Mang Dedi.73240Please respect copyright.PENANAIPB4xQl6Oa
73240Please respect copyright.PENANAbMlPF5VMnG
Mang Dedi lalu menggeleng, "Caca sama Umi duluan aja" jawab Mang Dedi menolak.73240Please respect copyright.PENANA9JFFFpWk57
73240Please respect copyright.PENANAogVuaD98FZ
Aku kemudian menghela nafas lega melihat putriku tampak memang belum mengerti dengan apa yang tengah Uminya perbuat dengan laki-laki lain selain Abinya itu.73240Please respect copyright.PENANADNnQYiqcrM
73240Please respect copyright.PENANAHZxyqJG8Qc
Lalu dengan pelan-pelan aku beranjak mengantar anakku tersebut ke kamar mandi sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdegub-degub dengan kencang.73240Please respect copyright.PENANAWqgzLvtjJU
73240Please respect copyright.PENANA1Iz5XW7qdR
"Umi. Caca suka sama Om itu" ucap Tasha tiba-tiba padaku.73240Please respect copyright.PENANACHJRDo5tQ4
73240Please respect copyright.PENANAwUcIulWH0b
Aku tersenyum, "Suka kenapa sayang?" Tanyaku padanya.73240Please respect copyright.PENANAdecGIg2Cyh
73240Please respect copyright.PENANAGSWP6STA3y
"Omnya mau bikinin adek buat Caca" jawab Tasha bersemangat.73240Please respect copyright.PENANAGoF2bDpQF6
73240Please respect copyright.PENANAAEiKtDAYGu
"Oh ya?? Emang Omnya bilang begitu??" Tanyaku lagi.73240Please respect copyright.PENANA0Pmmaem58b
73240Please respect copyright.PENANAjkXxgEjey8
Tasha lalu menangguk, "Iya.. katanya Om kesini mau bantuin Umi bikinin adek buat Caca" jawabnya polos.73240Please respect copyright.PENANAgyCJe8yrYs
73240Please respect copyright.PENANA4hesPdctaN
"Ah masa sih" jawabku tak percaya.73240Please respect copyright.PENANA46c57aqEo2
73240Please respect copyright.PENANAvKw8qtEarY
"Kaget ya kamu?" Ucap Mang Dedi terkekeh datang di balik pintu memakai celana pendeknya tanpa baju.73240Please respect copyright.PENANAZZUG6UyXjv
73240Please respect copyright.PENANA2RnbsHf01G
Aku mendengus kesal, "Mas bilang sembarangan sama Caca" balasku mencubit tangannya dengan gemas.73240Please respect copyright.PENANADjYjlvh8tP
73240Please respect copyright.PENANA6oD8U6QZmi
"Beneran kok" balasnya cuek.73240Please respect copyright.PENANAN2Pu5yVZa9
73240Please respect copyright.PENANAds6rSwLWfN
"Tapi kan itu gak bener Mas!!" Balasku menggerutu.73240Please respect copyright.PENANAF1WjbFeV9f
73240Please respect copyright.PENANA3upxrMPPdk
"Gak bener tapi kamu menikmatinya bukan??" Rayu Mang Dedi sekali lagi.73240Please respect copyright.PENANAlRM9iKFu0Q
73240Please respect copyright.PENANAP2mXQPe9kA
"Siapa bilang?" Ucapku berbohong membelakanginya.73240Please respect copyright.PENANA0B62KuDp81
73240Please respect copyright.PENANA8Sn9YYWnYZ
Tapi kemudian Mang Dedi masuk ke kamar mandi dan mengalungkan tangannya di pinggangku, "Aku yang bilang" ucap Mang Dedi memelukku dari belakang.73240Please respect copyright.PENANAbsyoRzbaqp
73240Please respect copyright.PENANAKpqvhg7tXg
"Mas ngapain sih! Ada Tasha!" Ucapku memprotes pelukannya takut dilihat anakku.73240Please respect copyright.PENANALOlOcarEWm
73240Please respect copyright.PENANAHOa4n9UOdm
Dan benar saja, Tasha kemudian bertanya. "Om kok peluk Umi aku sih?" Tanya heran.73240Please respect copyright.PENANAq1LrHj6JEQ
73240Please respect copyright.PENANAqoiYVekdva
"Karena Om sayang sama Umi kamu" balas Mang Dedi dengan sangat santainya.73240Please respect copyright.PENANAGbnmKAiZx6
73240Please respect copyright.PENANAM2zszVsW03
Seketika itu aku tersenyum, Ada perasaan senang hati yang juga bercampur nafsu birahi setiap kali Mang Dedi memperlakukanku dengan romantis dan penuh kasih sayang seperti ini.73240Please respect copyright.PENANAdwXXjvR6uw
73240Please respect copyright.PENANAsINlLEsjMb
Dia terlihat selalu sabar dan bisa memanfaatkan momen sehingga aku tetap terjebak dalam buain kata dan tingkah lakunya itu. Jauh berbeda dengan sifat suamiku yang selalu tergesa-gesa dan terburu-buru.73240Please respect copyright.PENANAW7RWNSYl09
73240Please respect copyright.PENANAfW4Abbo60d
"Ah.. Mas banyak gombalnya" balasku mengalihkan kata-kata.73240Please respect copyright.PENANAUvVe8y0nI0
73240Please respect copyright.PENANAhBZz3h5Cfm
Dari belakang Mang Dedi berbisik di telingaku, "Kamu ga sayang sama aku?" Tanyanya menggoda.73240Please respect copyright.PENANArTK3Kxktn9
73240Please respect copyright.PENANAcurOKvTTWN
"Engga.. aku sayang sama suamiku" balasku tidak sadar malah membawa-bawa suamiku di depannya.73240Please respect copyright.PENANAeef3XadPfm
73240Please respect copyright.PENANAIf50Ojy4TE
Namun tampaknya Mang Dedi tak mempermasalahkan, "Oh iya aku lupa" balasnya sambil terkekeh.73240Please respect copyright.PENANAHXVKd2HraP
73240Please respect copyright.PENANA7pRB0Eweia
"Tapi gapapa deh sayangnya sama suami, asalkan bercintanya sama aku" lanjutnya berkata nakal.73240Please respect copyright.PENANARqgWlPD8bF
73240Please respect copyright.PENANAsw24lZXa68
Entah bagaimana, aku justru malah merasa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mang Dedi tersebut. Mungkin ini sebuah pembenaran saja, namun kata "tidak apa-apa aku bercinta dengan Mang Dedi asalkan hatiku masih menjadi milik suamiku" tersebut membuatku semakin terangsang saja.73240Please respect copyright.PENANAEnSqxSsxTS
73240Please respect copyright.PENANAEV65EEbeUH
"Om.. Caca mau tidur lagi nih" Ucap Tasha menghentikan momen kami sejenak.73240Please respect copyright.PENANAjheabZTEHo
73240Please respect copyright.PENANAactoNcaF0k
"Yaudah Caca tidur gih. Om mau mandi dulu sama Umi" ucap Mang Dedi mengelus pelan kepala Tasha.73240Please respect copyright.PENANAfgD8qrsvAF
73240Please respect copyright.PENANABlkzo9Yqog
Tapi keingintahuan anakku itu tidak berhenti sampai disitu saja, "Kok mandinya barengan?" Tanyanya lagi.73240Please respect copyright.PENANAn0lOBPeKPm
73240Please respect copyright.PENANAXtSiv99YsC
"Iya. Biar mandinya bersih. Kamu kalau mandi pasti bareng Umi juga kan??" Ucap Mang Dedi mengakali Tasha.73240Please respect copyright.PENANAEdMc0D31KM
73240Please respect copyright.PENANAAdu3na3UCL
Beruntung setelah itu, Tasha tak lagi mengeluarkan pertanyaan dari mulut kecilnya dan memilih pamit meninggalkan kami.73240Please respect copyright.PENANAqhFpwW873F
73240Please respect copyright.PENANAJMTqNSsEnl
Mang Dedi tertawa melihat gadis kecilku itu dengan santainya melenggang menuju kamar tanpa sedikitpun curiga pada kami.73240Please respect copyright.PENANAxkuyiKgMnQ
73240Please respect copyright.PENANAcePu0vCE57
"Pinter banget kayak Uminya" ucap Mang Dedi mencolek daguku.73240Please respect copyright.PENANAhl0ii5wox5
73240Please respect copyright.PENANAftIUeKkUlE
"Iyalah. Kan anak aku Mas" balasku berbangga diri.73240Please respect copyright.PENANAJFIxvu7E24
73240Please respect copyright.PENANAtbck5Iep4R
"Tapi kasian dia gak punya temen main. Kita buatin adik buat Tasha gimana?" Goda Mang Dedi mencium pipiku.73240Please respect copyright.PENANAKISHNugsMd
73240Please respect copyright.PENANAPiEGcaiwVT
Aku kemudian tertawa, "Bilang aja Mas pengen begituan" jawabku meledeknya.73240Please respect copyright.PENANAjTyFzZN0AY
73240Please respect copyright.PENANAkYBHaQBdhb
"Biar sekali dayung, dua tiga pulau bisa terlampaui Dek Liya" balasnya berpepatah.73240Please respect copyright.PENANA5hAlpSpG8O
73240Please respect copyright.PENANAJawdJVNsh5
Aku kembali dibuat tertawa oleh lelucon khasnya tersebut. Kini rasanya aku benar-benar sudah nyaman berada dekat dengan Mang Dedi sehingga tak ada rasa canggung lagi untuk membalas candaannya.73240Please respect copyright.PENANALiLmv5sIin
73240Please respect copyright.PENANAEk9tp8BbwE
"Kalau gitu kita pindah ke kamar aja Mas!" Ajakku dengan manja.73240Please respect copyright.PENANAwG2LM8edko
73240Please respect copyright.PENANAUDvYJovbA7
"Kamar yang mana?" Tanya Mang Dedi heran.73240Please respect copyright.PENANA2IlhHQg6zz
73240Please respect copyright.PENANAIs8xuzaBoM
Aku kemudian menunjuk kamar belakang yang sebenarnya di peruntukkan untuk Tasha. Tapi karena anakku masih kecil, jadi dia masih tidur bersamaku dan suami sehingga kamar belakang itu masih kosong.73240Please respect copyright.PENANAX7fz1gUqeG
73240Please respect copyright.PENANAVOfX0aNpV9
"Yang sebelah sana!" Ucapku menunjuk.73240Please respect copyright.PENANAqWLqVAaZ7v
73240Please respect copyright.PENANAXioEaXqtWm
"Yaudah kalau gitu kamu pegangan yang kuat ya!!" Ucapnya tiba-tiba.73240Please respect copyright.PENANAuKBV3MhfWd
73240Please respect copyright.PENANAtmEbgwuKLf
"Mas mau ngapain?" Tanyaku tidak begitu mengerti.73240Please respect copyright.PENANAgZacuhyyrM
73240Please respect copyright.PENANA36y4xo9R0V
Tapi lalu aku terpekik kaget. Mang Dedi dengan cekatan membopong tubuhku bangkit. "Mas!" Ucapku refleks merangkul lehernya karena takut terjatuh.73240Please respect copyright.PENANAYFpw0Ojzrl
73240Please respect copyright.PENANA9CYOIfIcmF
Tubuhku terangkat mantap dalam bopongan tangan Mang Dedi yang melingkar dipunggung dan belakang lututku. Dengan santai Mang Dedi kemudian melangkah berjalan keluar kamar mabdi⁷ sambil menggendongku dengan gaya "Bridal Style" itu.73240Please respect copyright.PENANAz7DmRVXDUL
73240Please respect copyright.PENANA9cPLS4xzjb
"Hati-hati Mas" ucapku yang sebenarnya merasa senang dan malu sekaligus.73240Please respect copyright.PENANAXhLx0jBdhQ
73240Please respect copyright.PENANAVHgabMguWL
Aku memejamkan mata, tubuh kami masih sama-sama dalam keadaan telanjang, namun Mang Dedi dengan cueknya berjalan membopongku dengan santai menuju kamar.73240Please respect copyright.PENANAmwgfn0098I
73240Please respect copyright.PENANAlvgtn3tVEf
Saat-saat seperti inilah aku mulai merasa kalau aku memang benar-benar jatuh hati dengan perlakuan Mang Dedi sebagai laki-laki. Bahkan selama 6 tahun aku menikah dengan suamiku, tak sekalipun dia menggendongku dengan mesra seperti ini.73240Please respect copyright.PENANAGo4gwdmY2x
73240Please respect copyright.PENANAEki67rOzyj
Jadi pantas saja setiap perlakuan mesra Mang Dedi padaku, selalu sukses membuat hatiku terasa seperti berbunga-bunga dan berdegub kencang.73240Please respect copyright.PENANABsSD8Tk0y0
73240Please respect copyright.PENANADiNMMNI7XX
"Sampai sayang" Ucap Mang Dedi mengecup bibirku.73240Please respect copyright.PENANA2eygQORgNk
73240Please respect copyright.PENANAMpyStQndvj
Dia lalu dengan hati-hati menurunkanku dari bopongannya ke kasur kecil yang ada di dalam kamar tersebut sebelum akhirnya dia ikut memelukku jatuh.73240Please respect copyright.PENANAMQqptixmFh
73240Please respect copyright.PENANAlpKft7evbW
Mang Dedi mengecup keningku, menciumi kulit mataku yang terpejam, juga pipi dan daguku, "Kamu milikku hari ini Dek Liya" Ucapnya membelai badanku.73240Please respect copyright.PENANA3xMy9Zcgph
73240Please respect copyright.PENANA868SzYQnla
Dalam pelukannya, gumpalan payudaraku mengganjal dan menempel di dadanya. Pun begitu dengan penis Mang Dedi yang juga mengganjal keras di perutku.73240Please respect copyright.PENANAeNwAwgaLoD
73240Please respect copyright.PENANAqVjzdvFbjm
"Untuk hari ini doang?" tanyaku cemberut.73240Please respect copyright.PENANAknLhNhx8Yk
73240Please respect copyright.PENANAUEe6BJp5lf
Mang Dedi lalu merenggangkan pelukannya, "Kalau bisa, aku mau selamanya" jawab Mang Dedi padaku. Ada nada keyakinan dan kesungguhan hati dalam bicaranya, juga tatapan mata dan mimik wajahnya yang begitu serius mengucap kata-kata itu.73240Please respect copyright.PENANABY1WSntpRs
73240Please respect copyright.PENANAs73HEKQrvR
"Tapi aku sudah jadi milik orang Mas" ucapku manarik diri.73240Please respect copyright.PENANANUmLavbCkR
73240Please respect copyright.PENANAauiafoCcLu
"Iya aku tau sayang. Aku yang hina ini juga tak berhak mendapatkan kamu seutuhnya. Tapi izinkan aku memilikimu untuk sebentar saja, bolehkan??" Ucap Mang Dedi tersenyum.73240Please respect copyright.PENANAFMCYkCzIvu
73240Please respect copyright.PENANADfty7qniKC
Aku senang mendengarnya dan mengangguk, "Boleh Mas! Miliki aku hari ini!" Ucapku merapatkan badan pada Mang Dedi.73240Please respect copyright.PENANAdKMgdAdxKZ
73240Please respect copyright.PENANABgzoQT22OO
Setelah itu Mang Dedi meraih tanganku dan mengecupnya. Kami berbaring berpelukan sambil bercumbu dan berciuman hangat. Bahkan lebih hangat dan lebih menggebu dari sebelumnya.73240Please respect copyright.PENANAjUJphXfC4K
73240Please respect copyright.PENANAAFil2QorXv
"Mas.. Aku mau ini!!" ucapku menghentikan ciuman kami dan memegang penisnya.73240Please respect copyright.PENANA7JQMwmQsSB
73240Please respect copyright.PENANAEPPnIUcFne
Mang Dedi terheran, "Kamu mau ngapain sayang?" tanyanya padaku.73240Please respect copyright.PENANAalt0LbV3dT
73240Please respect copyright.PENANAXZRbDvM09m
"Mau nyoba ngemut." balasku memberanikan diri.73240Please respect copyright.PENANAWvvtrSh6sz
73240Please respect copyright.PENANAElRBh7c6uk
Darahku berdesir mengucapkannya. Aku memang punya rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana rasanya mengulum dan mencium kemaluan lelaki.73240Please respect copyright.PENANAGgGGV11uL4
73240Please respect copyright.PENANAab51ujpARe
Tapi tadinya aku merasa jijik karena aku tak pernah melakukannya sebelum ini. Dan sekarang tiba-tiba saja rasa penasaranku muncul dan niat itu terlintas dalam benakku begitu saja.73240Please respect copyright.PENANADqoaCQVCGj
73240Please respect copyright.PENANAz5sMwTU50j
"Kamu yakin Dek?" Tanya Mang Dedi ragu.73240Please respect copyright.PENANA0bXObIscje
73240Please respect copyright.PENANAceJitI4via
Aku lalu mengangguk dan segera beringsut ke bawah badan Mang Dedi yang terbaring di sampingku. Sejenak ku lepaskan celana pendek Mang Dedi perlahan-lahan sambil jantungku berdegub-degub dan pandanganku seperti dalam gerakan slow motion.73240Please respect copyright.PENANAUOcBbMsPCQ
73240Please respect copyright.PENANAFnSDlNpv1X
Setelah terbuka, penis besar Mang Dedi tampak mencuat keatas dan menegang. Ku remaskan tanganku pada batang penisnya yang tampak belum berdiri secara penuh sambil mempersiapkan jantungku yang berdegub dengan sangat kencang.73240Please respect copyright.PENANA5e2AfZcIq6
73240Please respect copyright.PENANAEC38WJZO0Z
"Besar sekali." batinku dalam hati saat kurasakan penis besar itu semakin menegang di telapak tangan dan jariku.73240Please respect copyright.PENANAa2tWfF2qnl
73240Please respect copyright.PENANAVrleYcvbhm
Memegangnya saja sudah membuat vaginaku berdenyut dan puting susuku terasa gatal. Apalagi setelah baunya yang khas dengan aroma kelelakian itu menusuk ke dalam hidungku seiring aku mendekatkan wajahku ke selangkangan Mang Dedi.73240Please respect copyright.PENANA90uGKiSubG
73240Please respect copyright.PENANAkAP0LnVSy3
"Dicium aja dulu" bisik Mang Dedi mengelus kepalaku yang terbungkus hijab.73240Please respect copyright.PENANAruCMTTQNmY
73240Please respect copyright.PENANAiBvw4k6agj
Posisiku sekarang sudah diatas tubuh Mang Dedi yang masih terbaring di kasur, sedangkan kepalaku sedikit merunduk dibagian selangkangannya.73240Please respect copyright.PENANA5P7sj0ukEd
73240Please respect copyright.PENANAen6ebpJDaP
Aku menarik nafas sebentar, kumajukan mulutku mendekati ujung penis Mang Dedi yang tampak jauh berbeda dengan milik suamiku. Ujung penis Mang Dedi tampak tak memiliki kepala dan lucu seperti memakai sebuah kulup.73240Please respect copyright.PENANAaX7LKetbkH
73240Please respect copyright.PENANADCcRPgcX45
"CUPPP!" Ciuman pertama ku daratkan. Terasa hangat dan kenyal serta baunya yang begitu khas.73240Please respect copyright.PENANAC5hU8m0t7U
73240Please respect copyright.PENANAMbDKKg2Nm1
Kugenggam penis perkasa itu dan ku arahkan lagi pada mulutku. Tapi kali ini aku menjulurkan lidahku dan menjilat kulit yang ada di kepala penis itu. Aku kemudian mengikuti instingku dengan menjilat batang penis Mang Dedi dari atas ke bawah seperti sedang memakan ice cream.73240Please respect copyright.PENANANS09PMf0Yq
73240Please respect copyright.PENANA8bvvELYRNz
"Oougghh.." Mang Dedi mendesah kegelian dibuatnya.73240Please respect copyright.PENANA9xugV3tnjv
73240Please respect copyright.PENANAcHVISrfN9W
Aku semakin bersemangat mendengar desahannya tersebut. Kubuka mulutku sedikit sambil ku masukkan ujung penisnya. Ku jilat-jilat dan ku cium-ciumnya sebentar bagian atasnya sampai aku benar-benar terbiasa.73240Please respect copyright.PENANAjf60Tj1vDD
73240Please respect copyright.PENANAMDOXLT8cd2
Lalu Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku dengan pelan. Tapu rasanya cukup susah karena mulutku yang tipis dan mungil itu memang tak bisa menampung penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku.73240Please respect copyright.PENANAy6wgiV8Ufy
73240Please respect copyright.PENANAaTNs5XuaNy
"Buka kulupnya sayang!" Pinta Mang Dedi padaku.73240Please respect copyright.PENANAongDiMwL68
73240Please respect copyright.PENANA0BQuAZJQxw
Aku bingung menatap ke arahnya, "Kulup apa Mas?" Tanyaku bingung.73240Please respect copyright.PENANAqjD5udF48o
73240Please respect copyright.PENANANlyKQTpTxv
Mang Dedi kemudian mengarahkan tanganku pada pangkal penisnya, "Tarik ke bawah coba" pintanya lagi.73240Please respect copyright.PENANARLIr8XtpAE
73240Please respect copyright.PENANAwGfkxkLmWj
Saat kuturuti kemauannya tersebut, kepala penis Mang Dedi tiba-tiba mencuat keluar dari balik kulup kulitnya. Kepalanya yang berbentuk jamur berwarna pink seperti milik suamiku ternyata tersembunyi dibalik kulup itu.73240Please respect copyright.PENANAbeZzHXagnD
73240Please respect copyright.PENANAJGkmN7XVzl
"Kok lucu sih Mas!" Ucapku tak dapat menahan rasa penasaran.73240Please respect copyright.PENANACvihCF8JCi
73240Please respect copyright.PENANANOgC8hayUs
Saat kunaikkan kocokan tangaku, kepala penis Mang Dedi menghilang dibalik kulupnya. Sedangkan saat aku tarik kebawah, kepala itu kembali menyembul dengan begitu gagah.73240Please respect copyright.PENANA1x80r4xEp3
73240Please respect copyright.PENANAlXE5EIB7E6
Mang Dedi terkekeh sebentar, "Ini kontol orang yang gak sunat Dek! Dijamin rasanya bakalan lebih enak dari yang disunat" ucap Mang Dedi berbangga diri.73240Please respect copyright.PENANA2BN3lwhcov
73240Please respect copyright.PENANATIXz5KuQh7
Aku kemudian teringat kalau Mang Dedi adalah seorang non muslim. Jadi wajar saja kalau dia belum disunat seperti suamiku.73240Please respect copyright.PENANAeXILhRO70g
73240Please respect copyright.PENANAXE4tAdAk3I
"Ayo diemut lagi sayang!" Pinta Mang Dedi sedikit tak sabar mengangkat pinggulnya ke atas dan kedua tangannya menekan kepalaku ke bawah.73240Please respect copyright.PENANAyojTQjFd1L
73240Please respect copyright.PENANAJklbDNrOCh
Perlahan-lahan, penis itupun masuk menyusup ke dalam rongga mulutku dengan agak mudah karena kepalanya yang lonjong dan licin.73240Please respect copyright.PENANAbGIZaRR23z
73240Please respect copyright.PENANACRR3dd0d1R
Aku sedikit gelagapan, penis besar itu hanya mampu masuk sepertiganya saja dan terlalu penuh di mulutku. Bahkan aku reflek sekuat tenaga menahan agar gigiku tak sampai menyentuh batangnya.73240Please respect copyright.PENANAcwJZg22Cbc
73240Please respect copyright.PENANAic3kXVU4ZW
"Oougghh... mulutmu hangat Dek Liya" racau Mang Dedi memegangi kepalaku.73240Please respect copyright.PENANAp4NAu3HCNX
73240Please respect copyright.PENANArEFFsZYhv8
Dorongan nafsu dan naluri birahiku kemudian menuntunku untuk bergerak secara sendirinya. Aku mulai menghisap batang penis Mang Dedi yang berada dalam mulutku sambil tanganku memegangi pangkal batang itu agar kepala jamurnya tidak bersembunyi.73240Please respect copyright.PENANAhK8xVasLdB
73240Please respect copyright.PENANAIe55bEW7SP
"Ohh iyaahh... begitu sayangg" ucap Mang Dedi tak behenti-henti meracau.73240Please respect copyright.PENANAZFsfoO7mrx
73240Please respect copyright.PENANAHfV1RhofB8
Penis Mang Dedipun semakin lama semakin terasa membesar hingga membuat mulutku penuh sesak dan nafasku tersengal-sengal. Aku pun tak mau kalah mulai lincah mengocoknya dengan menaik-turunkan mulutku mengulum batang penis itu sampai mengkilat oleh air liurku sendiri.73240Please respect copyright.PENANA7SwAgGGrrb
73240Please respect copyright.PENANAYaEmOT8gGD
Tadinya aku berpikir kalau mengulum dan menjilati alat kemaluan tersebut adalah sesuatu hal yang menjijikkan. Namun setelah aku merasakannya sendiri, aku jadi tau kalau ada sebuah sensasi lain yang memacu birahiku lebih cepat.73240Please respect copyright.PENANADR74T5aQCW
73240Please respect copyright.PENANAxEeDjdf4Uc
Aku mengulum penisnya lebih dalam lagi, beberapa kali aku hampir tersedak dan melepas kulumanku. Namun rintihan dan desahan yang dikeluarkan oleh mulut Mang Dedi membuatku semakin bertambah semangat untuk melayaninya dengan mulutku. Sedangkan Mang Dedi hanya bisa meracau meremas kepalaku dan mengacak-ngacak hijab yang tengah ku pakai.73240Please respect copyright.PENANAxyU2tfp1Mc
73240Please respect copyright.PENANA1YTGJDQIwi
"Ssshhh... pinterr kamuu Dek Liyaah...Jago nyepong kamuuhh" erang Mang Dedi keenakan.73240Please respect copyright.PENANAre7SgiZLW5
73240Please respect copyright.PENANAKdOewA8fir
Kumainkan lidahku menjilati kepala jamur Mang Dedi yang membongkong itu sampai aku sendiri tak tahan karena liang vaginaku berdenyut menginginkan penis itu segera bersarang disana.73240Please respect copyright.PENANAtv2tiGidYX
73240Please respect copyright.PENANAV8a6HsUfxK
Karena itu, kulepaskan kulumanku, dan aku bangkit berdiri. "Mas pengen" rengekku manja menjatuhkan badanku diatasnya.73240Please respect copyright.PENANAxRUop1GdCD
73240Please respect copyright.PENANAZAf50ONfPJ
Mang Dedi tersenyum menggulingkan badanku hingga kami bertukar posisi, "Maaf ya Sayang.. aku jadi keenakan" Ucap Mang Dedi mencium bibirku.73240Please respect copyright.PENANA5MsXKW3peq
73240Please respect copyright.PENANAmTcWEqrCYw
Mang Dedi langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya. Lalu dikecupnya bibirku dan dipagutnya dalam-dalam.73240Please respect copyright.PENANAeu8xbE1D9r
73240Please respect copyright.PENANABqG134o3u2
Mulutku bahkan terasa megap-megap dalam pagutan Mang Dedi itu dan menjadikan gairah kami sama-sama naik semakin bergelora.73240Please respect copyright.PENANAQrsXdS3Cd9
73240Please respect copyright.PENANApAYLYGiNB3
Kubalas pagutan Mang Dedi dengan bibir dan mulutku tanpa rasa ragu atau sungkan. Sudah tak kupedulikan lagi siapa kami, apa status dan hubungan kami. Yang kurasakan saat itu kami hanyalah sepasang insan yang dikuasai nafsu birahi.73240Please respect copyright.PENANA3ysFpgjSAQ
73240Please respect copyright.PENANAkMUDDEySAa
"Oohhh... Mmmmpp... Maashhhh.." lirihku disela-sela ciuman kami.73240Please respect copyright.PENANAIUcrX1NCBa
73240Please respect copyright.PENANAex8Ws1z4BA
Kuraih dan kugenggam penis besar Mang Dedi dan mengocoknya dengan tanganku. Benda itu sudah basah dan licin oleh air liurku sendiri sehingga kocokanku begitu lancar dan enak.73240Please respect copyright.PENANAHULG51PpD0
73240Please respect copyright.PENANAjbjn4gmpzR
Beberapa menit berikutnya kami masih saling cumbu dan saling membelai sebelum akhirnya Mang Dedi membuka kedua pahaku.73240Please respect copyright.PENANAmtqH3vepW1
73240Please respect copyright.PENANAd8Nh8C92Jq
Dan inilah saat-saat yang paling kunantikan. Aku sudah sangat menginginkan penis besar yang tadi belum sempat masuk seutuhnya itu kembali bersarang di dalam vaginaku.73240Please respect copyright.PENANAHQnbzdy5V7
73240Please respect copyright.PENANAwzCNLbiKXo
Namun setelah kedua pahaku terbuka lebar dan liang vaginaku siap dimasuki sodokan penis besar itu. Mang Dedi justru malah merundukkan kepalanya menuju selangkanganku dan dengan liarnya dia menjilat bibir vaginaku secara tiba-tiba.73240Please respect copyright.PENANAHtmZem4lXE
73240Please respect copyright.PENANAuPMF6bdInE
"Oghhhhhhh ............ ouhhhhhhh...." rintihku terkaget merasa seperti ada aliran listrik yang menyengatku.73240Please respect copyright.PENANAU0dto7xmax
73240Please respect copyright.PENANANJNgZb4Qcb
Aku kaget dan tak siap menerima serbuan kenikmatan yang tiba-tiba dan datang secara beruntun itu. Jilatan lidah Mang Dedi di liang vaginaku itu sukses membuat badanku belingsatan, tubuhku menggelinjang, dan aku mengalami rasa enak yang bertubi-tubi.73240Please respect copyright.PENANA4Zi54RSnVF
73240Please respect copyright.PENANAdKopKT4RPZ
"Maashhh... Apaahh.. inii.. Enaakkk.. sekaliihhh"73240Please respect copyright.PENANAnSXhpp3SFx
73240Please respect copyright.PENANAyMBmra1Hy1
Bibir dan mulutku bergumam lirih, tubuh bugilku terbaring telentang dan pasrah, di bawah sana Mang Dedi dengan rakusnya menghisap-hisap liang vaginaku dan menjilatinya.73240Please respect copyright.PENANAdfL8nFDnOo
73240Please respect copyright.PENANAb0Jf6Ezf7V
Rasa geli tapi nikmat menjalari sekujur tubuhku. Menambah nafsu birahiku yang sudah semakin menggebu saja.73240Please respect copyright.PENANAvavquRvZHn
73240Please respect copyright.PENANAREhxnXFNXk
"Ughhhhhh ..... ohhhhhhh ...... " mulutku melenguh dan bibirku mendesah panjang, mataku bahkan ikut merem-melek dibuatnya73240Please respect copyright.PENANAlpyAfu9RcH
73240Please respect copyright.PENANAwajpW8R56V
Belum pernah aku merasakan vaginaku dan dihisap-hisap seperti ini. Ini adalah pertama kali dan sepertinya aku benar-benar akan menyukainya.73240Please respect copyright.PENANAArL4ffOnxB
73240Please respect copyright.PENANAN4HzFbOhOx
Bahkan saking enaknya, aku dapat mendengar bunyi ciuman dan hisapan Mang Dedi di vaginaku yang sudah sangat basah dan banjir oleh cairan pelumasnya.73240Please respect copyright.PENANADOnzmXdDZs
73240Please respect copyright.PENANAW4UpgnaM6d
"Kclokkk... mplokkk...mpppuuahhh...mmpaahh" begitulah sekiranya bunyi vaginaku yang disedot dan dicium oleh Mang Dedi.73240Please respect copyright.PENANALg9gHep0re
73240Please respect copyright.PENANAuztBhvYC4U
Aku semakin melayang, mataku sangat sayu dan berat. Sampai akhirnya kurasakan desakan kenikmatan itu perlahan-lahan terasa berkumpul dititik pinggangku dan memuncak berdenyut-denyut kencang di area vaginaku.73240Please respect copyright.PENANAvQINSvrU9e
73240Please respect copyright.PENANAdYtSOOsAfW
Ada rasa seperti ingin pipis yang tak dapat kutahan saat badanku semakin bergetar dan liang vaginku semakin gatal. Aku berusaha sekuat tenaga menahannya.73240Please respect copyright.PENANAPWwtGvyIWw
73240Please respect copyright.PENANAgkBhgGDghm
Namun semakin gelinya ciuman Mang Dedi di vaginaku malah semakin membuat rasa kencing itu makin memuncak.73240Please respect copyright.PENANALn8VTVLH6w
73240Please respect copyright.PENANABPjkmeGa71
Hingga akhirnya, "MASHHH!! AWASS! AKKUU KENCIINGGG!!" Ucapku mendorong kepala Mang Dedi dan menjauhkan badanku.73240Please respect copyright.PENANAHg2YELZ7tD
73240Please respect copyright.PENANAzSzAdrGGSm
Namun telat, vaginaku telah berdenyut luar biasa sambil menembakkan air yang begitu banyak seperti sebuah tanggul yang jebol.73240Please respect copyright.PENANAbl17WHPgxf
73240Please respect copyright.PENANAXoRbUYfnTq
Disaat itulah. Kurasakan puncak kenikmatan yang begitu luar biasa, rasa nikmat yang belum pernah kurasakan pada Liang vaginaku sebelumnya.73240Please respect copyright.PENANAFRvQZo1JBT
73240Please respect copyright.PENANAMCGeDg608q
Kemaluanku itu terasa berdenyut-denyut hangat. Bahkan aku sampai terkencing-kencing dan kejang-kejang saat itu juga, Pinggangku terasa sangat ngilu dan tulang-tulangku terasa ikut terlolosi dari tempatnya.73240Please respect copyright.PENANAIn4C2HzSQ5
73240Please respect copyright.PENANA3aleF6uQIX
Mataku ikut merem melek, bibirku sengaja ku gigit untuk meredam rasa nikmat itu dan tanganku sekuat tenaga menggenggam kain sprei kasur di sampingku.73240Please respect copyright.PENANAfV7bMEPoVV
73240Please respect copyright.PENANAPBP2zYYjnB
"Gila!!" Ucap Mang Dedi menatap tak percaya padaku.73240Please respect copyright.PENANAcv4zy24y6h
73240Please respect copyright.PENANAOX3Anb5xE7
Namun tak kupedulikan tatapannya tersebut karena aku tengah berada diatas awang-awang yang begitu nikmat. Rasanya semua beban yang selama ini tertahan setiap kali ku bercinta dengan suamiku lepas begitu saja oleh mulut Mang Dedi.73240Please respect copyright.PENANAnszADLLASt
73240Please respect copyright.PENANAJNhXpg9hLa
"Enak sayang?" Tanya Mang Dedi merayap keatas tubuhku dan meremas payudaraku.73240Please respect copyright.PENANAXeKHaKdXic
73240Please respect copyright.PENANA5EquvFQfjO
"Jangan pegang Mas!! Ngiluu!!" Protesku yang merasakan puting payudaraku sangat sensitif.73240Please respect copyright.PENANAGrN8ejP7LE
73240Please respect copyright.PENANAMYaalKWhyF
"Kamu belum pernah orgasme ya?" Tanya Mang Dedi setengah berbisik.73240Please respect copyright.PENANAhWSjzqxXk3
73240Please respect copyright.PENANAfivmcLPLWC
Dalam keadaan masih tersengal-sengal itu aku menatapnya pelan, "A--apa itu orgasme Mas?" Tanyaku dengan nafas yang tak beraturan.73240Please respect copyright.PENANAuJfTvsxz6n
73240Please respect copyright.PENANAzHkZJNm6r9
"Ini barusan yang kamu rasakan sayang" ucap Mang Dedi mencolek vaginaku.73240Please respect copyright.PENANAwQMCNDyjcw
73240Please respect copyright.PENANA68cnOOnTOB
Aku terperanjat, "Awwhhhh.. ngilu Mass" ucapku padanya.73240Please respect copyright.PENANAC8sPJEdziv
73240Please respect copyright.PENANA5cMd44WWtR
Mang Dedi lalu terkekeh menciumi keningku dengan begitu hangat, "Ini namanya orgasme sayang, puncak nikmat dari segala kenikmatan bercinta" jawab Mang Dedi menjelaskan.73240Please respect copyright.PENANAk7XaGs3i42
73240Please respect copyright.PENANAMnazcq121s
"Ini yang harusnya kamu dapatkan ketika kamu bercinta, baik untuk perempuan maupun laki-laki" lanjutnya lagi.73240Please respect copyright.PENANA4XFyh291wQ
73240Please respect copyright.PENANA8hOwv1dv1y
Dari penjelasannya itu barulah aku mengerti apa yang dulu Mang Dedi katakan padaku. Bahwa pasangan dalam bercinta itu harus merasa sama-sama puas antara lelaki dan wanita. Bukan salah satu pihak seperti yang aku ketahui selama ini.73240Please respect copyright.PENANAYlB6xqhFsP
73240Please respect copyright.PENANAOW0PMpikCg
"Enak banget Mas, Orgasme" ucapku merasa senang.73240Please respect copyright.PENANANXv3nUfX6P
73240Please respect copyright.PENANAr5KcVVXLW3
"Iya dong.. orang kalau belum pernah orgasme gak bakalan tau nikmatnya bercinta itu kayak apa Dek Liya" jawabnya lagi.73240Please respect copyright.PENANA9iEykFjCqZ
73240Please respect copyright.PENANAomhsStGFJ1
"Tapi kan kita belum melakukannya Mas" ucapku malu-malu.73240Please respect copyright.PENANA1KCEH7sBWg
73240Please respect copyright.PENANASFaFLPBD3Q
Mang Dedi terkekeh sebentar lalu beranjak memeluk tubuhku, "Untungnya kita bisa merasakan nikmat itu berulang-ulang kali Dek Liya" ucapnya mencium bibirku.73240Please respect copyright.PENANAGexkLTt5hm
73240Please respect copyright.PENANA8Le7NrVLg1
Bibir kami kemudian saling memagut lembut, rasanya begitu enak dan menghipnotis alam bawah sadarku untuk kembali mengangkat birahiku yang tadi sudah hilang menemui puncaknya.73240Please respect copyright.PENANAb2Il2K62yl
73240Please respect copyright.PENANAvK3m96Sc7q
Kulit tubuhku lagi-lagi merinding oleh sensasi rasa yang sukar kugambarkan dengan kata-kata. Aku menggelinjangkan badanku saat Mang Dedi meraba kembali bagian selangkanganku dengan tangannya.73240Please respect copyright.PENANAytl44y77yF
73240Please respect copyright.PENANAqbRpJko8Jq
Kurasakan tubuhnya semakin merapat ke badanku. Dan ciumannya juga sesekali berpindah pada bagian pipi, dagu, dan leherku yang tertutup oleh hijab yang anehnya tak mau aku lepaskan.73240Please respect copyright.PENANAfnP8jaD7wM
73240Please respect copyright.PENANAnWA9anyZRh
Dalam sekejap saja, nafsuku kemudian bangkit kembali setelah dirangsang sebentar oleh mulut dan tangan Mang Dedi.73240Please respect copyright.PENANAxnVhkXsCwW
73240Please respect copyright.PENANA8I3IJnBKsy
"Sshhh... aahhhh..." desahanku kembali terdengar. Tubuhku lagi-lagi merasakan panas yang membuat butir-butir keringat membasahi jidatku.73240Please respect copyright.PENANAe9g7fJ2uU5
73240Please respect copyright.PENANAyIwCRnBe6G
"Dek Liya sudah basah lagi??" Ucap Mang Dedi berbisik di telingaku.73240Please respect copyright.PENANAexjLKqPfbF
73240Please respect copyright.PENANAiQ3KlTNcd9
Dia terus bergerak ke bawah menciumi buah dadaku. Sedangkan aku hanya bisa diam saja merasakan perlahan getaran birahi itu mulai menguasai badanku sekali lagi. Batang penis Mang Dedi juga terasa mengganjal di bawah sana. Aku ingin menyentuhnya tapi tanganku lemas lunglai.73240Please respect copyright.PENANANzgPjbAAQz
73240Please respect copyright.PENANAXSG7pxyTxI
Sesaat kemudian. Mang Dedi semakin beranjak ke bawah hingga sampai pada area selangkanganku. Dengan tangannya, dia memegang kedua lututku dan melebarkan bukaan kedua pahaku.73240Please respect copyright.PENANAFU5kwXgNwT
73240Please respect copyright.PENANAoFyFquv1G7
Mang Dedi memposisikan badannya sejajar dengan badanku sambil mengusap-usapkan ujung penisnya di liang vaginaku. Terasa usapan itu begitu licin oleh cairan pelumas alami yang keluar semakin banyak dari liang vaginaku.73240Please respect copyright.PENANAVJewpeUqJd
73240Please respect copyright.PENANAVK8Wf4VVUg
Sudah tak kupedulikan lagi dosa yang akan ku lanjutkan ini, aku hanya terbaring pasrah menanti apa yang akan dilakukan Mang Dedi terhadapaku.73240Please respect copyright.PENANA9IDU7XYe4H
73240Please respect copyright.PENANAp9cEuYf3Bq
"Tahan ya sayang. Aku masukin" ucap Mang Dedi bergetar.73240Please respect copyright.PENANAjow9OFjr4B
73240Please respect copyright.PENANAbor3b8acEe
Lalu pelan-pelan kurasakan kepala penisnya itu menyusup hangat di bibir vaginaku. Ada rasa nyeri dan sedikit perih yang lagi-lagi ku rasakan saat penis besar Mang Dedi itu menyusup masuk dalam vaginaku.73240Please respect copyright.PENANAPfjN3DNRSF
73240Please respect copyright.PENANAHKT2M3Ptrn
Wajahku meringis, Kedua tanganku berusaha menahan gerakan Mang Dedi yang masih memajukan pinggul memasukkan batang penisnya.73240Please respect copyright.PENANAqOIPf4LzQ8
73240Please respect copyright.PENANA70dldCPBVR
"Masih sakit sayang?" Tanyanya khawatir.73240Please respect copyright.PENANATVUNJUyEkN
73240Please respect copyright.PENANAi03AHjtK5a
Aku mengangguk, "Pelan-pelan saja Mas!" Pintaku padanya.73240Please respect copyright.PENANAzosGnReBOO
73240Please respect copyright.PENANAmSW35xaWlN
Kemudian dia balas mengangguk sambil bergerak pelan menekan pinggul dan pantatnya semakin dalam.73240Please respect copyright.PENANAdAcUpd1VKo
73240Please respect copyright.PENANAHVC6utcmQP
Seinci demi seinci batang penis Mang Dedipun mulai terasa menguak liang vaginaku yang sempit itu dan membuka jalan yang lebar untuk dimasuki. Rasanya liang vaginaku penuh sesak dan gesekan penis itu membuat dinding liang vaginaku terasa agak perih dan ngilu.73240Please respect copyright.PENANA8Q3QeZ59q0
73240Please respect copyright.PENANAbOotSYs8Le
"Sempit banget punyamu sayang.. udah kayak perawan" Ucap Mang Dedi mengecup keningku.73240Please respect copyright.PENANAwIMq4w5Dua
73240Please respect copyright.PENANAz0ui4rfld4
Terasa tangannya juga ikut memijat-mijat buah dadaku pelan sehingga Aku hanyut kembali dalam cumbuan dan remasannya.73240Please respect copyright.PENANAmcFNYWV6XC
73240Please respect copyright.PENANAr7GpOaKiRN
Aku dengan cepat lupa dengan rasa sakit di vaginaku, bahkan rasa perih dan ngilu yang tadi kurasakan pun sudah menghilang dan terlupakan begitu saja, berganti dengan gelora gairah yang kurasakan mendesak-desak mencari penyaluran.73240Please respect copyright.PENANAPxxIyKPqHW
73240Please respect copyright.PENANAvMduqLfc0B
"Tahan sedikit lagi ya" ucap Mang Dedi disela pagutannya. Telapak tangan kanannya dengan mesra mengelus dan mendekap pipiku.73240Please respect copyright.PENANAMzUuvSQBi8
73240Please respect copyright.PENANAzqq4PCvTjD
Aku mengangguk. Merasa nyaman dan rileks dengan perlakuan romantisnya tersebut. Lalu dia mendorong pinggulnya sedikit demi sedikit dengan hati-hati dan penuh perhatian.73240Please respect copyright.PENANAXEGfbIYya0
73240Please respect copyright.PENANAM8vB8f6CQV
Sambil terus mencumbui bibirku dan meremas payudaraku, batang penisnya yang besar itupun melesak masuk masuk menembus liang vaginaku seutuhnya.73240Please respect copyright.PENANAEBl4Je7q3K
73240Please respect copyright.PENANAtiaf9ZTxJy
"Oooouuuuugggggghhhhh...." lirihku panjang.73240Please respect copyright.PENANAyLqXPRT7b6
73240Please respect copyright.PENANAkJIPVUTZW7
Mataku memejam rapat, ada rasa nyeri bercampur nikmat, saat kurasakan liang vaginaku begitu penuh dan sesak dimasuki penis berukuran jumbo milik Mang Dedi.73240Please respect copyright.PENANAr21TFSVRMV
73240Please respect copyright.PENANAMZTAPf03OG
Akan tetapi dengan pintarnya Mang Dedi mengalihkan rasa sakitku dengan deraan rasa nikmat yang bertubi-tubi.73240Please respect copyright.PENANAsqtS0BT11T
73240Please respect copyright.PENANA5aF89cqU5x
Dia menggerayangi badanku. Perut, paha dan buah dadaku, semuanya tak luput dari belaiannya. Juga ciumannya yang penuh nafsu di bibirku. Sehingga menyalakan gairahku dengan sangat cepat.73240Please respect copyright.PENANA3L58wc9JeS
73240Please respect copyright.PENANAHXpLtHrb1U
"Aghhhh.... Maasshhh" desahku lagi.73240Please respect copyright.PENANA7F3igRrHku
73240Please respect copyright.PENANApDBTuZzmrJ
Kupeluk badan Mang Dedi dengan erat, kubelai punggungnya yang kekar itu, kubuka kedua pahaku lebar-lebar menerima tusakan batang penisnya.73240Please respect copyright.PENANAdtsuMN7VRs
73240Please respect copyright.PENANAP6Ixivxc24
Aku terpejam-pejam. Mulutku ternganga merasakan kenikmatan yang begitu hebat saat Mang Dedi mulai mengayunkan kocokan penisnya. Terasa liang vaginaku kembang kempis seperti menghisap-hisap penis Mang Dedi semakin ke dalam.73240Please respect copyright.PENANArUh8ELKGOJ
73240Please respect copyright.PENANAaUK7V1YkOV
Entah karena aku sudah beberapa hari tak bersenggama atau mungkin karena penis Mang Dedi yang lebih besar dan lebih panjang dari punya suamiku. Aku begitu cepat merasakan vaginaku semakin becek dan semakin lancar menerima penis besar itu.73240Please respect copyright.PENANAv0dMBJIH43
73240Please respect copyright.PENANAe4XSJJWqmb
Sekujur badanku berkeringat, butir-butir peluh memercik dan meleleh dari wajah, leher dan sekujur tubuhku. Sedangkan Mang Dedi sepertinya baru saja berada di puncak nafsunya.73240Please respect copyright.PENANAPRbJXjHHXn
73240Please respect copyright.PENANAiJ7wg4hHlI
"Ougghh mantepp" racau nya yang mulai semangat73240Please respect copyright.PENANAYBtHiSzqoe
mengayun dan mengocokkan penisnya, semakin lama semakin cepat.73240Please respect copyright.PENANAjzlePFYJBP
73240Please respect copyright.PENANAIV2yLCGY9w
Nafas Mang Dedi juga semakin memburu, ia menciumi tubuh atasku penuh nafsu. Bibirnya mengerang-ngerang, dan penisnya menyodok-nyodok liang vaginaku.73240Please respect copyright.PENANALycd4x3NhF
73240Please respect copyright.PENANAjlV95Ky5X6
Ayunan-ayunan tubuh Mang Dedi membuat badanku ikut berguncang-guncang secara berirama mengikuti kocokan dan sodokan penisnya. Gumpalan payudaraku bergerak bergoyang-goyang sambil sesekali dicucupi Mang Dedi bergantian.73240Please respect copyright.PENANAh0WYyEyhJS
73240Please respect copyright.PENANAtyu53uM5mw
Aku semakin blingsatan. Entah setan apa yang memasuki saat itu sehingga nafsuku sangat menggebu-gebu tak dapat ku hentikan.73240Please respect copyright.PENANA8npy9l3Qhz
73240Please respect copyright.PENANAUDWGAqCz6a
"Masshh... puasiinn akuu Mass..." bisikku berbisik pada telinganya.73240Please respect copyright.PENANAFnZCImLvb9
73240Please respect copyright.PENANAnZDXrNJxiF
Mang Dedi lalu menggenjotkan penisnya agak cepat dan lebih dalam lagi menyodok liang vaginaku setelah mendengar permintaanku tersebut.73240Please respect copyright.PENANA0K6QZbjeAv
73240Please respect copyright.PENANADPhvfRAJ9Y
Aku melenguh lirih, Sungguh enak dan tak kubayangkan sebelumnya kalau kenikmatan yang aku rasakan dapat berkali-kali lipat dari apa yang pernah kudapatkan dari suamiku.73240Please respect copyright.PENANAxtE9LBetgI
73240Please respect copyright.PENANASZCSgHsYC3
Bahkan setiap gesekan penis besar itu di dinding vaginaku membuat mulutku mengerang dan mendesah-desah keenakan.73240Please respect copyright.PENANAyG9YYcQXZJ
73240Please respect copyright.PENANABDOjh0Jvdy
"Ouhhh ..... ahhhh ..... Oghh .....Maashh...“ desahku tak karuan.73240Please respect copyright.PENANAiqbWb6TWIk
73240Please respect copyright.PENANAZ6HU6BysyZ
Kudengar sesekali mulut Mang Dedi juga ikut melenguh sambil dia menatapku dengan tatapan yang penuh gairah.73240Please respect copyright.PENANAOENjC68mYt
73240Please respect copyright.PENANACUuwybycwB
"Enak banget Dek Liya.. Ohhh .." ucapnya.73240Please respect copyright.PENANAtw21UQKbxq
73240Please respect copyright.PENANAfRcKTTE8li
Lalu dipagutnya bibirku dengan hangat sambil pinggulnya tak berhenti mengayun menggenjot tubuh bawahku. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan tak kalah bernafsu karena aku mulai merasakan kembali tanda-tanda puncak kenikmatan itu membayang.73240Please respect copyright.PENANA9u1Q2epoIw
73240Please respect copyright.PENANA6n3nwTSCsl
"Mas....ohhh...Massss ..... " desisku di telinga Mang Dedi.73240Please respect copyright.PENANAmCPWVwAfDI
73240Please respect copyright.PENANAmpxCH0dVc2
"Iyah.. kenapa..sayang ..... ??" bisik Mang Dedi dengan napas tersengal-sengal.73240Please respect copyright.PENANAgCMERDJYKS
73240Please respect copyright.PENANA6snfw9FG7G
Kedua jemari tangan kami saling mencengkram erat. Kelamin kami saling tertaut lekat, juga badan kami semakin menyatu rapat. Nafas kami sudah terengah-engah dalam gelora nafsu dan gelombang rasa nikmat tiada tara itu.73240Please respect copyright.PENANADraOt8SrAI
73240Please respect copyright.PENANAc5O0uSgYk0
"Keluarkan di dalam ya, Mas, aku ingin hamill" bisikku lagi, kuciumi leher dan pipi Mang Dedi.73240Please respect copyright.PENANAHff2QhpxQw
73240Please respect copyright.PENANAd9NW0TauN2
Entah apa yang aku pikirkan, tapi saat itu aku merasa sangat menginginkan Mang Dedi untuk menyemburkan spermanya dalam vaginaku dan membuahiku saat itu juga.73240Please respect copyright.PENANAsfk4oBp0Jn
73240Please respect copyright.PENANApIS7jMQf3U
Mungkin aku sudah sedikit gila karena menginginkan pria lain menghamiliku. Tapi saat semakin aku membayangkannya, semakin aku menginginkannya juga.73240Please respect copyright.PENANA0lohiKn2LU
73240Please respect copyright.PENANAnw95INduaW
"Kamu benar-benar mau sayang?" Ucap Mang Dedi terus menggenjotku dengan begitu kuatnya. Tubuhnya tersentak-sentak dan berguncang kuat karena bergoyang menusuk tubuhku dengan semakin liar dan binal.73240Please respect copyright.PENANA5NuACMD5f0
73240Please respect copyright.PENANAxql6ra96kc
"Ya Mas...lakukanlah Mas.... hamili akuu" ucapku meyakinkannya. Dadaku berdegup tidak karuan dan nafsuku dengan cepat semakin memuncak.73240Please respect copyright.PENANAOb4Bi9cftN
73240Please respect copyright.PENANAI1k894w8vW
Mang Dedi juga mempercepat genjotan penisnya memompa vaginaku, Nafasnya makin memburu pertanda dia juga mulai merasakan puncaknya. Terasa penisnya makin dalam menyodok liang vaginaku seperti menggila menggenjotku sekuat-kuatnya.73240Please respect copyright.PENANAf1XJ2OqmF6
73240Please respect copyright.PENANAFSlGZ9iJv8
Dalam genjotannya tersebut. Akhirnya akupun kembali merasakan liang vaginaku menyempit penuh sesak dan ngilu berkepanjangan. Aku dengan kuatnya mencakar punggung Mang Dedi sambil menggigit pundaknya saat puncak kenikmatan itu melandaku sekali lagi.73240Please respect copyright.PENANAPxU6CWfLAu
73240Please respect copyright.PENANAS9ElU98upE
"MASHH... AKU ORGASMEEHH..." teriakku dengan begitu kencang.73240Please respect copyright.PENANAALp6I5nAWI
73240Please respect copyright.PENANAbL87EsUFno
Kurasakan liang vaginaku membasah bersamaan dengan memuncaknya rasa enak yang tak dapat kugambarkan itu. Badanku serasa melayang-layang terbawa angin. Aku larut dan tenggelam dalam puncak kenikmatan badai orgasmeku yang menghantam tubuhku untuk kedua kalinya.73240Please respect copyright.PENANAGQy3Yfl0u9
73240Please respect copyright.PENANA1gJc9EFNB6
Liang vaginaku terasa berkedut dan tak berhenti berdenyut menjepit-jepit batang penis Mang Dedi.73240Please respect copyright.PENANAwDl4tVem2t
73240Please respect copyright.PENANAuDdMWxfAy9
"Oougghh.. aku juga mau keluar sayang" ucap Mang Dedi semakin bersemangat.73240Please respect copyright.PENANAgenHwVnZHD
73240Please respect copyright.PENANAR5GYQm72C5
Dia lalu meraih wajahku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, aku menoleh dan mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut ternganga merasakan sensasi nikmat itu, ia merundukan lehernya dan wajahnya mendekat ke wajahku, mulut Mang Dedi menyambar mulutku, dihisapnya lidahku dalam-dalam.73240Please respect copyright.PENANAYsfrHRmmqA
73240Please respect copyright.PENANAPYyobn6Wv9
"Ouugghhh.. aku keluar sayang" teriaknya melenguh geram.73240Please respect copyright.PENANACuh6tVu7Le
73240Please respect copyright.PENANAeIBpS3OxEX
Pada genjotan terakhirnya. Nafas Mang Dedi mendengus kuat, mulutnya masih menghisap lidahku, batang penisnya dia benamkan dalam-dalam dan terasa berdenyut kencang berkedut-kedut mengeluarkan semburan-semburan cairan hangat yang berisi milyaran sel pembawa kehidupan baru itu.73240Please respect copyright.PENANA1ebDzRQRJj
73240Please respect copyright.PENANAUMb7Os9PUC
"CROOOTTTTT!!!! CROOOTTTT!!! CROOTTTT!!!!! CROOTTT!! CROOTTT!!"73240Please respect copyright.PENANArflsU7AE7H