"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" Ucap putriku Tasha.34832Please respect copyright.PENANAPOmO9zdZAj
34832Please respect copyright.PENANAOSsgQhNPoA
Aku dan Mang Dedi terlonjak, sama-sama kaget mendengar suara Tasha yang kencang memergoki kami yang baru saja memulai persetubuhan terlarang ini.34832Please respect copyright.PENANA04y0CWnKtS
34832Please respect copyright.PENANAeOMHl7Ixtu
Aku dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Mang Dedi dari atasku sehingga tusukan penisnya terlepas dari dalam vaginaku begitu saja.34832Please respect copyright.PENANAuPA4F1oaQV
34832Please respect copyright.PENANAWTUOpR8Pri
"Ca--caca kok udah bangun?" Tanyaku bereaksi duluan mengambil baju gamisku yang berserakan di lantai.34832Please respect copyright.PENANAQQHnlDpbEo
34832Please respect copyright.PENANAP7IRwawQwk
Sungguh aku tergagap dan gemetar meski hanya dipergoki oleh anakku sendiri saat itu.34832Please respect copyright.PENANAXun39GOEpG
34832Please respect copyright.PENANAQeNNk7dqgX
"Caca pengen pipis Umi" ucap Tasha mengusap matanya.34832Please respect copyright.PENANAQgDvDGn5Fg
34832Please respect copyright.PENANAi726cLNl5x
Dengan cepat aku kemudian menutupi tubuhku dengan baju gamis sambil merapikan hijabku yang tampak tak beraturan. Aku juga mengambil celana Mang Dedi dan menutup selangkangannya yang terbuka begitu saja di depan anakku.34832Please respect copyright.PENANAWCtNolVQEq
34832Please respect copyright.PENANA39CZwdlfcG
"Yasudah.. kamu mau Umi anterin ke kamar mandi atau mau sendiri??" ucapku berusaha setenang mungkin.34832Please respect copyright.PENANA63MIhtmwGU
34832Please respect copyright.PENANA6NpmwttnLH
"Mau dianterin Umi" Balas Tasha singkat.34832Please respect copyright.PENANAnIb4fAGNYi
34832Please respect copyright.PENANATqpEFwmS5n
Aku kemudian melirik Mang Dedi untuk memastikan dia tidak keberatan, "Anterin aja Dek" ucapnya tersenyum mempersilahkan.34832Please respect copyright.PENANAYvfNMT5FLP
34832Please respect copyright.PENANAMtCuw5yLZA
Aku kemudian berencana memakai baju gamisku sebelum di tahan oleh Mang Dedi, "Gausah dipake bajunya" Ucap Mang Dedi mengelus pantatku.34832Please respect copyright.PENANAy4zbRREgMf
34832Please respect copyright.PENANAc843fa2Ecx
Wajahku jadi memerah dan panas merasa sangat malu dibuatnya, namun aku tetap menuruti keinginan Mang Dedi entah karena alasan apa.34832Please respect copyright.PENANABbbgL72ksK
34832Please respect copyright.PENANA1BjUHqgBDP
"Aku tinggal sebentar ya Mas!" Ucapku meminta ijin dan bangkit dari duduk.34832Please respect copyright.PENANA3uSiHHApvZ
34832Please respect copyright.PENANArlEkJ33LQi
Tapi kemudian Tasha bertanya, "Umi sama om kok buka baju??" Lanjutnya dengan polos.34832Please respect copyright.PENANAZdmlKm7ZCk
34832Please respect copyright.PENANAmSwcfOnahw
Aku kebingungan, kualihkan pandanganku ke Mang Dedi dan meminta dia menjelaskan pada Tasha karena aku bingung menjelaskan tentang apa yang tengah kami lakukan.34832Please respect copyright.PENANAyjGf5bO5uj
34832Please respect copyright.PENANAftmRnj3ovy
Mang Dedi tersenyum, "Umi sama Om mau mandi sayang" balasnya dengan santai.34832Please respect copyright.PENANADFpfzeiQq0
34832Please respect copyright.PENANAFDdFAPQS2S
Namun bukannya puas dengan jawaban itu, Tasha malah kembali bertanya, "Kok Om mandi di rumah Caca?" Tanyanya lagi.34832Please respect copyright.PENANACz3DuWwCEv
34832Please respect copyright.PENANALhUtZrgohF
"Iya. Om mau mandi rumah Om tadi, tapi lagi hujan ga bisa pulang" Balas Mang Dedi menunjuk kearah jendela.34832Please respect copyright.PENANAKa08OOx8rH
34832Please respect copyright.PENANAazHkbFiR8u
Tasha kemudian melihat keluar sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk mengerti, "Yaudah, Om mandi di rumah Caca aja. Sini ikut!" Ajaknya pada Mang Dedi.34832Please respect copyright.PENANAamXPepMuLN
34832Please respect copyright.PENANAQJCJ4uXKjQ
Mang Dedi lalu menggeleng, "Caca sama Umi duluan aja" jawab Mang Dedi menolak.34832Please respect copyright.PENANAGJ8BMmMR5x
34832Please respect copyright.PENANAs1Da4dR3yU
Aku kemudian menghela nafas lega melihat putriku tampak memang belum mengerti dengan apa yang tengah Uminya perbuat dengan laki-laki lain selain Abinya itu.34832Please respect copyright.PENANA02q63MQXNy
34832Please respect copyright.PENANA196Qj9ZBkt
Lalu dengan pelan-pelan aku beranjak mengantar anakku tersebut ke kamar mandi sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdegub-degub dengan kencang.34832Please respect copyright.PENANAs0Iu4tqRwU
34832Please respect copyright.PENANARx9ccynERm
"Umi. Caca suka sama Om itu" ucap Tasha tiba-tiba padaku.34832Please respect copyright.PENANAXyegNCRjdg
34832Please respect copyright.PENANAtlZbSR8N5c
Aku tersenyum, "Suka kenapa sayang?" Tanyaku padanya.34832Please respect copyright.PENANAyPMMDlG3vF
34832Please respect copyright.PENANAaMKarrPR9X
"Omnya mau bikinin adek buat Caca" jawab Tasha bersemangat.34832Please respect copyright.PENANA5VuexkAwfm
34832Please respect copyright.PENANAillLNoSPmy
"Oh ya?? Emang Omnya bilang begitu??" Tanyaku lagi.34832Please respect copyright.PENANAsT6iDPIf3H
34832Please respect copyright.PENANAX9rIaFtHR9
Tasha lalu menangguk, "Iya.. katanya Om kesini mau bantuin Umi bikinin adek buat Caca" jawabnya polos.34832Please respect copyright.PENANA4h5l3gAsyy
34832Please respect copyright.PENANA2MpTmZZ6gY
"Ah masa sih" jawabku tak percaya.34832Please respect copyright.PENANABi4OXI6SwS
34832Please respect copyright.PENANAmTo1JpEB2m
"Kaget ya kamu?" Ucap Mang Dedi terkekeh datang di balik pintu memakai celana pendeknya tanpa baju.34832Please respect copyright.PENANAFGYUNhusG0
34832Please respect copyright.PENANAiRUVW4HnD7
Aku mendengus kesal, "Mas bilang sembarangan sama Caca" balasku mencubit tangannya dengan gemas.34832Please respect copyright.PENANApfLNMluTlw
34832Please respect copyright.PENANAyzkCFVOu8b
"Beneran kok" balasnya cuek.34832Please respect copyright.PENANAfz7DPegOwj
34832Please respect copyright.PENANA4Q5slesadT
"Tapi kan itu gak bener Mas!!" Balasku menggerutu.34832Please respect copyright.PENANAefBoyVWeId
34832Please respect copyright.PENANAmzMHs9ifih
"Gak bener tapi kamu menikmatinya bukan??" Rayu Mang Dedi sekali lagi.34832Please respect copyright.PENANAjTPey5wTNY
34832Please respect copyright.PENANA2fTZvR7bXR
"Siapa bilang?" Ucapku berbohong membelakanginya.34832Please respect copyright.PENANAxuqMxYLCQg
34832Please respect copyright.PENANA6GweeBAesQ
Tapi kemudian Mang Dedi masuk ke kamar mandi dan mengalungkan tangannya di pinggangku, "Aku yang bilang" ucap Mang Dedi memelukku dari belakang.34832Please respect copyright.PENANAAwRWzZQcZK
34832Please respect copyright.PENANAIdEiGHLhGb
"Mas ngapain sih! Ada Tasha!" Ucapku memprotes pelukannya takut dilihat anakku.34832Please respect copyright.PENANAj1Iywr5ene
34832Please respect copyright.PENANAokgmgqMIVo
Dan benar saja, Tasha kemudian bertanya. "Om kok peluk Umi aku sih?" Tanya heran.34832Please respect copyright.PENANAD8HLwZpQA4
34832Please respect copyright.PENANApDBqI7CAmZ
"Karena Om sayang sama Umi kamu" balas Mang Dedi dengan sangat santainya.34832Please respect copyright.PENANAcPGbxxAnmV
34832Please respect copyright.PENANAZjlew6O0aj
Seketika itu aku tersenyum, Ada perasaan senang hati yang juga bercampur nafsu birahi setiap kali Mang Dedi memperlakukanku dengan romantis dan penuh kasih sayang seperti ini.34832Please respect copyright.PENANA0YhysCFCxQ
34832Please respect copyright.PENANAzLOpenKzFM
Dia terlihat selalu sabar dan bisa memanfaatkan momen sehingga aku tetap terjebak dalam buain kata dan tingkah lakunya itu. Jauh berbeda dengan sifat suamiku yang selalu tergesa-gesa dan terburu-buru.34832Please respect copyright.PENANAHtudpzaooK
34832Please respect copyright.PENANAykpgWzAI0M
"Ah.. Mas banyak gombalnya" balasku mengalihkan kata-kata.34832Please respect copyright.PENANAWvY24sAwtH
34832Please respect copyright.PENANA8LpavyrNPp
Dari belakang Mang Dedi berbisik di telingaku, "Kamu ga sayang sama aku?" Tanyanya menggoda.34832Please respect copyright.PENANAEnplGqtM8H
34832Please respect copyright.PENANAoyBq2Mqqvx
"Engga.. aku sayang sama suamiku" balasku tidak sadar malah membawa-bawa suamiku di depannya.34832Please respect copyright.PENANAd3MRMjuOWo
34832Please respect copyright.PENANAWP08D7zmwJ
Namun tampaknya Mang Dedi tak mempermasalahkan, "Oh iya aku lupa" balasnya sambil terkekeh.34832Please respect copyright.PENANAR07DW3Foeq
34832Please respect copyright.PENANADJLVBRRwP6
"Tapi gapapa deh sayangnya sama suami, asalkan bercintanya sama aku" lanjutnya berkata nakal.34832Please respect copyright.PENANAj5yL6qJGVE
34832Please respect copyright.PENANAv01om9J2Uv
Entah bagaimana, aku justru malah merasa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mang Dedi tersebut. Mungkin ini sebuah pembenaran saja, namun kata "tidak apa-apa aku bercinta dengan Mang Dedi asalkan hatiku masih menjadi milik suamiku" tersebut membuatku semakin terangsang saja.34832Please respect copyright.PENANAJmUxDshSdV
34832Please respect copyright.PENANAM5obZakPJd
"Om.. Caca mau tidur lagi nih" Ucap Tasha menghentikan momen kami sejenak.34832Please respect copyright.PENANAFX2wUjBqgX
34832Please respect copyright.PENANAggJJlShdsb
"Yaudah Caca tidur gih. Om mau mandi dulu sama Umi" ucap Mang Dedi mengelus pelan kepala Tasha.34832Please respect copyright.PENANAA0bBR5yjpL
34832Please respect copyright.PENANAFHANYXL4US
Tapi keingintahuan anakku itu tidak berhenti sampai disitu saja, "Kok mandinya barengan?" Tanyanya lagi.34832Please respect copyright.PENANAu4coXEoyw0
34832Please respect copyright.PENANAtP3ebIZT6O
"Iya. Biar mandinya bersih. Kamu kalau mandi pasti bareng Umi juga kan??" Ucap Mang Dedi mengakali Tasha.34832Please respect copyright.PENANAXVO5hMH0B7
34832Please respect copyright.PENANAGRfLWPqyXF
Beruntung setelah itu, Tasha tak lagi mengeluarkan pertanyaan dari mulut kecilnya dan memilih pamit meninggalkan kami.34832Please respect copyright.PENANAvLeuVGHnxJ
34832Please respect copyright.PENANAxYj0Dkwthj
Mang Dedi tertawa melihat gadis kecilku itu dengan santainya melenggang menuju kamar tanpa sedikitpun curiga pada kami.34832Please respect copyright.PENANARdMUg4JvKK
34832Please respect copyright.PENANAGDe5ZLyLlO
"Pinter banget kayak Uminya" ucap Mang Dedi mencolek daguku.34832Please respect copyright.PENANAYhKO2HpuaD
34832Please respect copyright.PENANAls35exUpgl
"Iyalah. Kan anak aku Mas" balasku berbangga diri.34832Please respect copyright.PENANAdtYE7o5ubW
34832Please respect copyright.PENANAaAl4a4iZLt
"Tapi kasian dia gak punya temen main. Kita buatin adik buat Tasha gimana?" Goda Mang Dedi mencium pipiku.34832Please respect copyright.PENANA0c7c1h8ba2
34832Please respect copyright.PENANAiUzielT43v
Aku kemudian tertawa, "Bilang aja Mas pengen begituan" jawabku meledeknya.34832Please respect copyright.PENANAdbTYv3P0a0
34832Please respect copyright.PENANAZqj5tf5oow
"Biar sekali dayung, dua tiga pulau bisa terlampaui Dek Liya" balasnya berpepatah.34832Please respect copyright.PENANA0AnGmOwJxK
34832Please respect copyright.PENANAgPW4jZuK4t
Aku kembali dibuat tertawa oleh lelucon khasnya tersebut. Kini rasanya aku benar-benar sudah nyaman berada dekat dengan Mang Dedi sehingga tak ada rasa canggung lagi untuk membalas candaannya.34832Please respect copyright.PENANACFRyztCyob
34832Please respect copyright.PENANAuk4V44Zfr8
"Kalau gitu kita pindah ke kamar aja Mas!" Ajakku dengan manja.34832Please respect copyright.PENANAnkp6Xgv6eF
34832Please respect copyright.PENANA08S8ANcsdd
"Kamar yang mana?" Tanya Mang Dedi heran.34832Please respect copyright.PENANAzCa73OS9qL
34832Please respect copyright.PENANAVQuCUKoVKc
Aku kemudian menunjuk kamar belakang yang sebenarnya di peruntukkan untuk Tasha. Tapi karena anakku masih kecil, jadi dia masih tidur bersamaku dan suami sehingga kamar belakang itu masih kosong.34832Please respect copyright.PENANAblVs6Di4Uc
34832Please respect copyright.PENANAu0Txanz4kN
"Yang sebelah sana!" Ucapku menunjuk.34832Please respect copyright.PENANAxKB9aVwVgd
34832Please respect copyright.PENANAyG1VWdQ4QI
"Yaudah kalau gitu kamu pegangan yang kuat ya!!" Ucapnya tiba-tiba.34832Please respect copyright.PENANAB85ZZeI5Ws
34832Please respect copyright.PENANANfcZaiS9OV
"Mas mau ngapain?" Tanyaku tidak begitu mengerti.34832Please respect copyright.PENANAb1VVz8LQFf
34832Please respect copyright.PENANALWWm2v6KwA
Tapi lalu aku terpekik kaget. Mang Dedi dengan cekatan membopong tubuhku bangkit. "Mas!" Ucapku refleks merangkul lehernya karena takut terjatuh.34832Please respect copyright.PENANAXFVIH8mP9T
34832Please respect copyright.PENANAifc7nR1S9I
Tubuhku terangkat mantap dalam bopongan tangan Mang Dedi yang melingkar dipunggung dan belakang lututku. Dengan santai Mang Dedi kemudian melangkah berjalan keluar kamar mabdi⁷ sambil menggendongku dengan gaya "Bridal Style" itu.34832Please respect copyright.PENANAf4iU7Lrm9v
34832Please respect copyright.PENANAzHVoAnjel2
"Hati-hati Mas" ucapku yang sebenarnya merasa senang dan malu sekaligus.34832Please respect copyright.PENANAcB3kQEycuq
34832Please respect copyright.PENANAsnr3yG5azw
Aku memejamkan mata, tubuh kami masih sama-sama dalam keadaan telanjang, namun Mang Dedi dengan cueknya berjalan membopongku dengan santai menuju kamar.34832Please respect copyright.PENANAAc4f0IcpFd
34832Please respect copyright.PENANA041pzcfEGy
Saat-saat seperti inilah aku mulai merasa kalau aku memang benar-benar jatuh hati dengan perlakuan Mang Dedi sebagai laki-laki. Bahkan selama 6 tahun aku menikah dengan suamiku, tak sekalipun dia menggendongku dengan mesra seperti ini.34832Please respect copyright.PENANARHw4YXkUF5
34832Please respect copyright.PENANAgO1vc4Pu5f
Jadi pantas saja setiap perlakuan mesra Mang Dedi padaku, selalu sukses membuat hatiku terasa seperti berbunga-bunga dan berdegub kencang.34832Please respect copyright.PENANAOHUqaFW1YA
34832Please respect copyright.PENANA3D5WOYlD1L
"Sampai sayang" Ucap Mang Dedi mengecup bibirku.34832Please respect copyright.PENANAC06guMf6TG
34832Please respect copyright.PENANAzkoO4Isyvw
Dia lalu dengan hati-hati menurunkanku dari bopongannya ke kasur kecil yang ada di dalam kamar tersebut sebelum akhirnya dia ikut memelukku jatuh.34832Please respect copyright.PENANAzWMD1zGJkx
34832Please respect copyright.PENANAMRXcFGdkOJ
Mang Dedi mengecup keningku, menciumi kulit mataku yang terpejam, juga pipi dan daguku, "Kamu milikku hari ini Dek Liya" Ucapnya membelai badanku.34832Please respect copyright.PENANAnKVltqLQdB
34832Please respect copyright.PENANAPHe8i0lPO3
Dalam pelukannya, gumpalan payudaraku mengganjal dan menempel di dadanya. Pun begitu dengan penis Mang Dedi yang juga mengganjal keras di perutku.34832Please respect copyright.PENANAKnHAPYndQZ
34832Please respect copyright.PENANAkaTf2D9GEZ
"Untuk hari ini doang?" tanyaku cemberut.34832Please respect copyright.PENANAdKJQhCE6uD
34832Please respect copyright.PENANAKKVoSNLFWv
Mang Dedi lalu merenggangkan pelukannya, "Kalau bisa, aku mau selamanya" jawab Mang Dedi padaku. Ada nada keyakinan dan kesungguhan hati dalam bicaranya, juga tatapan mata dan mimik wajahnya yang begitu serius mengucap kata-kata itu.34832Please respect copyright.PENANAiYdriWK3xT
34832Please respect copyright.PENANAHMW0c75KPp
"Tapi aku sudah jadi milik orang Mas" ucapku manarik diri.34832Please respect copyright.PENANA6t7yO5Nhnz
34832Please respect copyright.PENANAPtWOu4wC0b
"Iya aku tau sayang. Aku yang hina ini juga tak berhak mendapatkan kamu seutuhnya. Tapi izinkan aku memilikimu untuk sebentar saja, bolehkan??" Ucap Mang Dedi tersenyum.34832Please respect copyright.PENANA7vPgrWMcgo
34832Please respect copyright.PENANAETDXrF1Qll
Aku senang mendengarnya dan mengangguk, "Boleh Mas! Miliki aku hari ini!" Ucapku merapatkan badan pada Mang Dedi.34832Please respect copyright.PENANAJdOx2wgzdb
34832Please respect copyright.PENANAli2X5bdCCD
Setelah itu Mang Dedi meraih tanganku dan mengecupnya. Kami berbaring berpelukan sambil bercumbu dan berciuman hangat. Bahkan lebih hangat dan lebih menggebu dari sebelumnya.34832Please respect copyright.PENANA2h6vCB4Zox
34832Please respect copyright.PENANAXFYNhN8tcy
"Mas.. Aku mau ini!!" ucapku menghentikan ciuman kami dan memegang penisnya.34832Please respect copyright.PENANAfKDhIjLLKf
34832Please respect copyright.PENANAtIcJ8AggXW
Mang Dedi terheran, "Kamu mau ngapain sayang?" tanyanya padaku.34832Please respect copyright.PENANAD9KInJL6Sh
34832Please respect copyright.PENANAugD1rUF9P1
"Mau nyoba ngemut." balasku memberanikan diri.34832Please respect copyright.PENANAmI8UkekxiG
34832Please respect copyright.PENANANagHryEaRY
Darahku berdesir mengucapkannya. Aku memang punya rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana rasanya mengulum dan mencium kemaluan lelaki.34832Please respect copyright.PENANAElE8eS7dzp
34832Please respect copyright.PENANAyWWGrnsNAq
Tapi tadinya aku merasa jijik karena aku tak pernah melakukannya sebelum ini. Dan sekarang tiba-tiba saja rasa penasaranku muncul dan niat itu terlintas dalam benakku begitu saja.34832Please respect copyright.PENANAdPwSpnEQov
34832Please respect copyright.PENANABXTvF54F5g
"Kamu yakin Dek?" Tanya Mang Dedi ragu.34832Please respect copyright.PENANAe2TCYD11zO
34832Please respect copyright.PENANAMJMnE5BLi6
Aku lalu mengangguk dan segera beringsut ke bawah badan Mang Dedi yang terbaring di sampingku. Sejenak ku lepaskan celana pendek Mang Dedi perlahan-lahan sambil jantungku berdegub-degub dan pandanganku seperti dalam gerakan slow motion.34832Please respect copyright.PENANAeLNQR84rQE
34832Please respect copyright.PENANAKpjZaeFZXe
Setelah terbuka, penis besar Mang Dedi tampak mencuat keatas dan menegang. Ku remaskan tanganku pada batang penisnya yang tampak belum berdiri secara penuh sambil mempersiapkan jantungku yang berdegub dengan sangat kencang.34832Please respect copyright.PENANAAhKXxSbRm9
34832Please respect copyright.PENANAivuAXIrj90
"Besar sekali." batinku dalam hati saat kurasakan penis besar itu semakin menegang di telapak tangan dan jariku.34832Please respect copyright.PENANASOYWxELUdA
34832Please respect copyright.PENANAqdQCYmXzxh
Memegangnya saja sudah membuat vaginaku berdenyut dan puting susuku terasa gatal. Apalagi setelah baunya yang khas dengan aroma kelelakian itu menusuk ke dalam hidungku seiring aku mendekatkan wajahku ke selangkangan Mang Dedi.34832Please respect copyright.PENANA96k9iU9cG1
34832Please respect copyright.PENANAOKAutw0lIy
"Dicium aja dulu" bisik Mang Dedi mengelus kepalaku yang terbungkus hijab.34832Please respect copyright.PENANANlEdiBQMgJ
34832Please respect copyright.PENANAlQZT5hlazU
Posisiku sekarang sudah diatas tubuh Mang Dedi yang masih terbaring di kasur, sedangkan kepalaku sedikit merunduk dibagian selangkangannya.34832Please respect copyright.PENANAaRjEYd2aRE
34832Please respect copyright.PENANAaT1v8i4A2U
Aku menarik nafas sebentar, kumajukan mulutku mendekati ujung penis Mang Dedi yang tampak jauh berbeda dengan milik suamiku. Ujung penis Mang Dedi tampak tak memiliki kepala dan lucu seperti memakai sebuah kulup.34832Please respect copyright.PENANAcMV96ivHtK
34832Please respect copyright.PENANAl2uucJjdaP
"CUPPP!" Ciuman pertama ku daratkan. Terasa hangat dan kenyal serta baunya yang begitu khas.34832Please respect copyright.PENANAxM44fNoKZH
34832Please respect copyright.PENANAcRCHFqpwWK
Kugenggam penis perkasa itu dan ku arahkan lagi pada mulutku. Tapi kali ini aku menjulurkan lidahku dan menjilat kulit yang ada di kepala penis itu. Aku kemudian mengikuti instingku dengan menjilat batang penis Mang Dedi dari atas ke bawah seperti sedang memakan ice cream.34832Please respect copyright.PENANAE2BexfaNsr
34832Please respect copyright.PENANAxKx6RfsJ8p
"Oougghh.." Mang Dedi mendesah kegelian dibuatnya.34832Please respect copyright.PENANAIwIGhWIhg2
34832Please respect copyright.PENANAOUc2tbhTvs
Aku semakin bersemangat mendengar desahannya tersebut. Kubuka mulutku sedikit sambil ku masukkan ujung penisnya. Ku jilat-jilat dan ku cium-ciumnya sebentar bagian atasnya sampai aku benar-benar terbiasa.34832Please respect copyright.PENANAQbI6tqvXKH
34832Please respect copyright.PENANADaiD5opLRo
Lalu Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku dengan pelan. Tapu rasanya cukup susah karena mulutku yang tipis dan mungil itu memang tak bisa menampung penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku.34832Please respect copyright.PENANAYxZ45AEnK0
34832Please respect copyright.PENANAzwMwkWqXFM
"Buka kulupnya sayang!" Pinta Mang Dedi padaku.34832Please respect copyright.PENANAW0KwOL9w3J
34832Please respect copyright.PENANARTt7K5saYX
Aku bingung menatap ke arahnya, "Kulup apa Mas?" Tanyaku bingung.34832Please respect copyright.PENANAAXxuQWAgQD
34832Please respect copyright.PENANAvSo0wUSFuP
Mang Dedi kemudian mengarahkan tanganku pada pangkal penisnya, "Tarik ke bawah coba" pintanya lagi.34832Please respect copyright.PENANA9POyAa5xKF
34832Please respect copyright.PENANAXoXBZkOM8G
Saat kuturuti kemauannya tersebut, kepala penis Mang Dedi tiba-tiba mencuat keluar dari balik kulup kulitnya. Kepalanya yang berbentuk jamur berwarna pink seperti milik suamiku ternyata tersembunyi dibalik kulup itu.34832Please respect copyright.PENANA5QE0DB7ngI
34832Please respect copyright.PENANAXEaGzgzoQm
"Kok lucu sih Mas!" Ucapku tak dapat menahan rasa penasaran.34832Please respect copyright.PENANA6078ugVqws
34832Please respect copyright.PENANAOJ3M1R0GBw
Saat kunaikkan kocokan tangaku, kepala penis Mang Dedi menghilang dibalik kulupnya. Sedangkan saat aku tarik kebawah, kepala itu kembali menyembul dengan begitu gagah.34832Please respect copyright.PENANAT4FSyGBq53
34832Please respect copyright.PENANAGfez9qLo5w
Mang Dedi terkekeh sebentar, "Ini kontol orang yang gak sunat Dek! Dijamin rasanya bakalan lebih enak dari yang disunat" ucap Mang Dedi berbangga diri.34832Please respect copyright.PENANAVwGamAP9ZW
34832Please respect copyright.PENANAuUJuyVqWr2
Aku kemudian teringat kalau Mang Dedi adalah seorang non muslim. Jadi wajar saja kalau dia belum disunat seperti suamiku.34832Please respect copyright.PENANABJHy3DOcfz
34832Please respect copyright.PENANAbOVNS3NwQL
"Ayo diemut lagi sayang!" Pinta Mang Dedi sedikit tak sabar mengangkat pinggulnya ke atas dan kedua tangannya menekan kepalaku ke bawah.34832Please respect copyright.PENANAiKnsdm0SFa
34832Please respect copyright.PENANAvgf5ZikxCW
Perlahan-lahan, penis itupun masuk menyusup ke dalam rongga mulutku dengan agak mudah karena kepalanya yang lonjong dan licin.34832Please respect copyright.PENANAUZt9XAHnwV
34832Please respect copyright.PENANAJjRDGox1aR
Aku sedikit gelagapan, penis besar itu hanya mampu masuk sepertiganya saja dan terlalu penuh di mulutku. Bahkan aku reflek sekuat tenaga menahan agar gigiku tak sampai menyentuh batangnya.34832Please respect copyright.PENANAkchx41qNqg
34832Please respect copyright.PENANAva6562dY0A
"Oougghh... mulutmu hangat Dek Liya" racau Mang Dedi memegangi kepalaku.34832Please respect copyright.PENANAK7UpoCt7ja
34832Please respect copyright.PENANAZqLbVAL7CS
Dorongan nafsu dan naluri birahiku kemudian menuntunku untuk bergerak secara sendirinya. Aku mulai menghisap batang penis Mang Dedi yang berada dalam mulutku sambil tanganku memegangi pangkal batang itu agar kepala jamurnya tidak bersembunyi.34832Please respect copyright.PENANAW0IoBUCcyh
34832Please respect copyright.PENANAUGzwofLEqM
"Ohh iyaahh... begitu sayangg" ucap Mang Dedi tak behenti-henti meracau.34832Please respect copyright.PENANAJbdZdESywc
34832Please respect copyright.PENANA8D3eoOGtzo
Penis Mang Dedipun semakin lama semakin terasa membesar hingga membuat mulutku penuh sesak dan nafasku tersengal-sengal. Aku pun tak mau kalah mulai lincah mengocoknya dengan menaik-turunkan mulutku mengulum batang penis itu sampai mengkilat oleh air liurku sendiri.34832Please respect copyright.PENANAGfytTm1NyN
34832Please respect copyright.PENANASTloRUfKRr
Tadinya aku berpikir kalau mengulum dan menjilati alat kemaluan tersebut adalah sesuatu hal yang menjijikkan. Namun setelah aku merasakannya sendiri, aku jadi tau kalau ada sebuah sensasi lain yang memacu birahiku lebih cepat.34832Please respect copyright.PENANA4njwOzX00e
34832Please respect copyright.PENANAQFB1fYVYOG
Aku mengulum penisnya lebih dalam lagi, beberapa kali aku hampir tersedak dan melepas kulumanku. Namun rintihan dan desahan yang dikeluarkan oleh mulut Mang Dedi membuatku semakin bertambah semangat untuk melayaninya dengan mulutku. Sedangkan Mang Dedi hanya bisa meracau meremas kepalaku dan mengacak-ngacak hijab yang tengah ku pakai.34832Please respect copyright.PENANAeN5tzUWeKR
34832Please respect copyright.PENANA02yW1mjbx5
"Ssshhh... pinterr kamuu Dek Liyaah...Jago nyepong kamuuhh" erang Mang Dedi keenakan.34832Please respect copyright.PENANAOdcUnFS4tE
34832Please respect copyright.PENANA1ebXQ0jHFF
Kumainkan lidahku menjilati kepala jamur Mang Dedi yang membongkong itu sampai aku sendiri tak tahan karena liang vaginaku berdenyut menginginkan penis itu segera bersarang disana.34832Please respect copyright.PENANARTIF5pU1AY
34832Please respect copyright.PENANAoI4omUQYkT
Karena itu, kulepaskan kulumanku, dan aku bangkit berdiri. "Mas pengen" rengekku manja menjatuhkan badanku diatasnya.34832Please respect copyright.PENANAjop0qb3wgn
34832Please respect copyright.PENANATeF8BqXx3G
Mang Dedi tersenyum menggulingkan badanku hingga kami bertukar posisi, "Maaf ya Sayang.. aku jadi keenakan" Ucap Mang Dedi mencium bibirku.34832Please respect copyright.PENANArgvQyAqRvA
34832Please respect copyright.PENANAjOWyosAbSK
Mang Dedi langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya. Lalu dikecupnya bibirku dan dipagutnya dalam-dalam.34832Please respect copyright.PENANACJj8KdPuZd
34832Please respect copyright.PENANAaHskIwUYLD
Mulutku bahkan terasa megap-megap dalam pagutan Mang Dedi itu dan menjadikan gairah kami sama-sama naik semakin bergelora.34832Please respect copyright.PENANAGEyny2Rz5S
34832Please respect copyright.PENANA1hRvVI4QqC
Kubalas pagutan Mang Dedi dengan bibir dan mulutku tanpa rasa ragu atau sungkan. Sudah tak kupedulikan lagi siapa kami, apa status dan hubungan kami. Yang kurasakan saat itu kami hanyalah sepasang insan yang dikuasai nafsu birahi.34832Please respect copyright.PENANA8VTWZianKp
34832Please respect copyright.PENANAHgu5mIfYwp
"Oohhh... Mmmmpp... Maashhhh.." lirihku disela-sela ciuman kami.34832Please respect copyright.PENANAqVArvDQg4h
34832Please respect copyright.PENANAOHut6BiroW
Kuraih dan kugenggam penis besar Mang Dedi dan mengocoknya dengan tanganku. Benda itu sudah basah dan licin oleh air liurku sendiri sehingga kocokanku begitu lancar dan enak.34832Please respect copyright.PENANAD8bzOZMGWg
34832Please respect copyright.PENANAcLxvxD1DcH
Beberapa menit berikutnya kami masih saling cumbu dan saling membelai sebelum akhirnya Mang Dedi membuka kedua pahaku.34832Please respect copyright.PENANAOTrr5ZTCSL
34832Please respect copyright.PENANATBJtj4M0Ua
Dan inilah saat-saat yang paling kunantikan. Aku sudah sangat menginginkan penis besar yang tadi belum sempat masuk seutuhnya itu kembali bersarang di dalam vaginaku.34832Please respect copyright.PENANA2F36mMS7hQ
34832Please respect copyright.PENANASYddWjFRbn
Namun setelah kedua pahaku terbuka lebar dan liang vaginaku siap dimasuki sodokan penis besar itu. Mang Dedi justru malah merundukkan kepalanya menuju selangkanganku dan dengan liarnya dia menjilat bibir vaginaku secara tiba-tiba.34832Please respect copyright.PENANA4JpeoxUDPH
34832Please respect copyright.PENANAfwMYQy3pYx
"Oghhhhhhh ............ ouhhhhhhh...." rintihku terkaget merasa seperti ada aliran listrik yang menyengatku.34832Please respect copyright.PENANAtWrglRuxWS
34832Please respect copyright.PENANACrKyXqvnUF
Aku kaget dan tak siap menerima serbuan kenikmatan yang tiba-tiba dan datang secara beruntun itu. Jilatan lidah Mang Dedi di liang vaginaku itu sukses membuat badanku belingsatan, tubuhku menggelinjang, dan aku mengalami rasa enak yang bertubi-tubi.34832Please respect copyright.PENANAwRDHu7J8lj
34832Please respect copyright.PENANAnahWX9Wjwn
"Maashhh... Apaahh.. inii.. Enaakkk.. sekaliihhh"34832Please respect copyright.PENANAHhInYpr8Wq
34832Please respect copyright.PENANAW99SI3e2BB
Bibir dan mulutku bergumam lirih, tubuh bugilku terbaring telentang dan pasrah, di bawah sana Mang Dedi dengan rakusnya menghisap-hisap liang vaginaku dan menjilatinya.34832Please respect copyright.PENANALyFDVnETgE
34832Please respect copyright.PENANAQlMrDulVwb
Rasa geli tapi nikmat menjalari sekujur tubuhku. Menambah nafsu birahiku yang sudah semakin menggebu saja.34832Please respect copyright.PENANAeQjTvPVXeM
34832Please respect copyright.PENANARXQPJIUrGh
"Ughhhhhh ..... ohhhhhhh ...... " mulutku melenguh dan bibirku mendesah panjang, mataku bahkan ikut merem-melek dibuatnya34832Please respect copyright.PENANAyR86uQP6L5
34832Please respect copyright.PENANAmHda8W7gpQ
Belum pernah aku merasakan vaginaku dan dihisap-hisap seperti ini. Ini adalah pertama kali dan sepertinya aku benar-benar akan menyukainya.34832Please respect copyright.PENANAUZ4x7EdVWp
34832Please respect copyright.PENANAF114BHaOAy
Bahkan saking enaknya, aku dapat mendengar bunyi ciuman dan hisapan Mang Dedi di vaginaku yang sudah sangat basah dan banjir oleh cairan pelumasnya.34832Please respect copyright.PENANAbykmKY0b71
34832Please respect copyright.PENANAFtimShmcrN
"Kclokkk... mplokkk...mpppuuahhh...mmpaahh" begitulah sekiranya bunyi vaginaku yang disedot dan dicium oleh Mang Dedi.34832Please respect copyright.PENANAuAxXxCP56Y
34832Please respect copyright.PENANA0FZb6JY4gy
Aku semakin melayang, mataku sangat sayu dan berat. Sampai akhirnya kurasakan desakan kenikmatan itu perlahan-lahan terasa berkumpul dititik pinggangku dan memuncak berdenyut-denyut kencang di area vaginaku.34832Please respect copyright.PENANACb5QV1CeYg
34832Please respect copyright.PENANAnuJhLvXqR3
Ada rasa seperti ingin pipis yang tak dapat kutahan saat badanku semakin bergetar dan liang vaginku semakin gatal. Aku berusaha sekuat tenaga menahannya.34832Please respect copyright.PENANAioNRXEWJNp
34832Please respect copyright.PENANAm3c67WGilq
Namun semakin gelinya ciuman Mang Dedi di vaginaku malah semakin membuat rasa kencing itu makin memuncak.34832Please respect copyright.PENANAJndHuI8qvF
34832Please respect copyright.PENANAg9txP0eB6X
Hingga akhirnya, "MASHHH!! AWASS! AKKUU KENCIINGGG!!" Ucapku mendorong kepala Mang Dedi dan menjauhkan badanku.34832Please respect copyright.PENANATxH282Gr5A
34832Please respect copyright.PENANAtKOXbtgOiU
Namun telat, vaginaku telah berdenyut luar biasa sambil menembakkan air yang begitu banyak seperti sebuah tanggul yang jebol.34832Please respect copyright.PENANAe0zhGz6Gis
34832Please respect copyright.PENANAc2iGQ7n1p4
Disaat itulah. Kurasakan puncak kenikmatan yang begitu luar biasa, rasa nikmat yang belum pernah kurasakan pada Liang vaginaku sebelumnya.34832Please respect copyright.PENANABxak9Naiu9
34832Please respect copyright.PENANA9FcwQUjuNT
Kemaluanku itu terasa berdenyut-denyut hangat. Bahkan aku sampai terkencing-kencing dan kejang-kejang saat itu juga, Pinggangku terasa sangat ngilu dan tulang-tulangku terasa ikut terlolosi dari tempatnya.34832Please respect copyright.PENANA9HJV5c8tP5
34832Please respect copyright.PENANAAC1hQdnGzW
Mataku ikut merem melek, bibirku sengaja ku gigit untuk meredam rasa nikmat itu dan tanganku sekuat tenaga menggenggam kain sprei kasur di sampingku.34832Please respect copyright.PENANA2uoX5j7l4R
34832Please respect copyright.PENANAwitgfTVIMI
"Gila!!" Ucap Mang Dedi menatap tak percaya padaku.34832Please respect copyright.PENANAhyGXYGRlG2
34832Please respect copyright.PENANA7w9YAZk62u
Namun tak kupedulikan tatapannya tersebut karena aku tengah berada diatas awang-awang yang begitu nikmat. Rasanya semua beban yang selama ini tertahan setiap kali ku bercinta dengan suamiku lepas begitu saja oleh mulut Mang Dedi.34832Please respect copyright.PENANAm1z6tMaSEQ
34832Please respect copyright.PENANAAbS1LK2IbP
"Enak sayang?" Tanya Mang Dedi merayap keatas tubuhku dan meremas payudaraku.34832Please respect copyright.PENANAeFiRY79Xnq
34832Please respect copyright.PENANAyd78910XUD
"Jangan pegang Mas!! Ngiluu!!" Protesku yang merasakan puting payudaraku sangat sensitif.34832Please respect copyright.PENANAI4dgIJQrsB
34832Please respect copyright.PENANABEqoGLPnxi
"Kamu belum pernah orgasme ya?" Tanya Mang Dedi setengah berbisik.34832Please respect copyright.PENANAwe7dbaCekO
34832Please respect copyright.PENANAEA55eGqoBw
Dalam keadaan masih tersengal-sengal itu aku menatapnya pelan, "A--apa itu orgasme Mas?" Tanyaku dengan nafas yang tak beraturan.34832Please respect copyright.PENANAjNz3vvH1lB
34832Please respect copyright.PENANArRPrCsK2HO
"Ini barusan yang kamu rasakan sayang" ucap Mang Dedi mencolek vaginaku.34832Please respect copyright.PENANAYuCvhQAhlP
34832Please respect copyright.PENANAGEabYKkUxH
Aku terperanjat, "Awwhhhh.. ngilu Mass" ucapku padanya.34832Please respect copyright.PENANAy16wlGTiGN
34832Please respect copyright.PENANAOw9rdjzoyC
Mang Dedi lalu terkekeh menciumi keningku dengan begitu hangat, "Ini namanya orgasme sayang, puncak nikmat dari segala kenikmatan bercinta" jawab Mang Dedi menjelaskan.34832Please respect copyright.PENANAv6StPtgG1X
34832Please respect copyright.PENANAZeLbnrk1iC
"Ini yang harusnya kamu dapatkan ketika kamu bercinta, baik untuk perempuan maupun laki-laki" lanjutnya lagi.34832Please respect copyright.PENANApY2FK4rbzI
34832Please respect copyright.PENANAIQNNQAqtuT
Dari penjelasannya itu barulah aku mengerti apa yang dulu Mang Dedi katakan padaku. Bahwa pasangan dalam bercinta itu harus merasa sama-sama puas antara lelaki dan wanita. Bukan salah satu pihak seperti yang aku ketahui selama ini.34832Please respect copyright.PENANAFiUlhEa2dA
34832Please respect copyright.PENANALmrJiiHMvR
"Enak banget Mas, Orgasme" ucapku merasa senang.34832Please respect copyright.PENANAiuTOril7nV
34832Please respect copyright.PENANAOww5ckO5mS
"Iya dong.. orang kalau belum pernah orgasme gak bakalan tau nikmatnya bercinta itu kayak apa Dek Liya" jawabnya lagi.34832Please respect copyright.PENANAt1UIvrxyJf
34832Please respect copyright.PENANAwZIIXPC3Mx
"Tapi kan kita belum melakukannya Mas" ucapku malu-malu.34832Please respect copyright.PENANAK9ThuQpejn
34832Please respect copyright.PENANAF3RlKL3qDd
Mang Dedi terkekeh sebentar lalu beranjak memeluk tubuhku, "Untungnya kita bisa merasakan nikmat itu berulang-ulang kali Dek Liya" ucapnya mencium bibirku.34832Please respect copyright.PENANAhDrwhSB03c
34832Please respect copyright.PENANAXiB3lnIJMk
Bibir kami kemudian saling memagut lembut, rasanya begitu enak dan menghipnotis alam bawah sadarku untuk kembali mengangkat birahiku yang tadi sudah hilang menemui puncaknya.34832Please respect copyright.PENANANtpNmDU1O6
34832Please respect copyright.PENANAF6fzfAkpyl
Kulit tubuhku lagi-lagi merinding oleh sensasi rasa yang sukar kugambarkan dengan kata-kata. Aku menggelinjangkan badanku saat Mang Dedi meraba kembali bagian selangkanganku dengan tangannya.34832Please respect copyright.PENANABmdHWJzcwM
34832Please respect copyright.PENANAcD4aUjgRZX
Kurasakan tubuhnya semakin merapat ke badanku. Dan ciumannya juga sesekali berpindah pada bagian pipi, dagu, dan leherku yang tertutup oleh hijab yang anehnya tak mau aku lepaskan.34832Please respect copyright.PENANABCwub2QyHH
34832Please respect copyright.PENANAmqanBidbsH
Dalam sekejap saja, nafsuku kemudian bangkit kembali setelah dirangsang sebentar oleh mulut dan tangan Mang Dedi.34832Please respect copyright.PENANA607Zfau0rY
34832Please respect copyright.PENANAo4WL8o0Tp8
"Sshhh... aahhhh..." desahanku kembali terdengar. Tubuhku lagi-lagi merasakan panas yang membuat butir-butir keringat membasahi jidatku.34832Please respect copyright.PENANAPXiKtSKdQ3
34832Please respect copyright.PENANAi7zU6FEoqj
"Dek Liya sudah basah lagi??" Ucap Mang Dedi berbisik di telingaku.34832Please respect copyright.PENANApOvh6IG4JR
34832Please respect copyright.PENANAJ0VBfFixIT
Dia terus bergerak ke bawah menciumi buah dadaku. Sedangkan aku hanya bisa diam saja merasakan perlahan getaran birahi itu mulai menguasai badanku sekali lagi. Batang penis Mang Dedi juga terasa mengganjal di bawah sana. Aku ingin menyentuhnya tapi tanganku lemas lunglai.34832Please respect copyright.PENANAEgTBATU7M0
34832Please respect copyright.PENANAdE6nuwTZWq
Sesaat kemudian. Mang Dedi semakin beranjak ke bawah hingga sampai pada area selangkanganku. Dengan tangannya, dia memegang kedua lututku dan melebarkan bukaan kedua pahaku.34832Please respect copyright.PENANABCbIybkyWc
34832Please respect copyright.PENANA2GflOwxMCC
Mang Dedi memposisikan badannya sejajar dengan badanku sambil mengusap-usapkan ujung penisnya di liang vaginaku. Terasa usapan itu begitu licin oleh cairan pelumas alami yang keluar semakin banyak dari liang vaginaku.34832Please respect copyright.PENANAMNnBGkBwb6
34832Please respect copyright.PENANAQVpmdyjKom
Sudah tak kupedulikan lagi dosa yang akan ku lanjutkan ini, aku hanya terbaring pasrah menanti apa yang akan dilakukan Mang Dedi terhadapaku.34832Please respect copyright.PENANA5ZYCZKD5qq
34832Please respect copyright.PENANAXAawT2g63t
"Tahan ya sayang. Aku masukin" ucap Mang Dedi bergetar.34832Please respect copyright.PENANALL7GgF4I8l
34832Please respect copyright.PENANAyj5Yx0Afad
Lalu pelan-pelan kurasakan kepala penisnya itu menyusup hangat di bibir vaginaku. Ada rasa nyeri dan sedikit perih yang lagi-lagi ku rasakan saat penis besar Mang Dedi itu menyusup masuk dalam vaginaku.34832Please respect copyright.PENANASE69tEQ2Bi
34832Please respect copyright.PENANA02foQc543e
Wajahku meringis, Kedua tanganku berusaha menahan gerakan Mang Dedi yang masih memajukan pinggul memasukkan batang penisnya.34832Please respect copyright.PENANAynlcUwRjYG
34832Please respect copyright.PENANAaaAfjJg7UC
"Masih sakit sayang?" Tanyanya khawatir.34832Please respect copyright.PENANA0PYEPR643o
34832Please respect copyright.PENANAjzHQp0BDSS
Aku mengangguk, "Pelan-pelan saja Mas!" Pintaku padanya.34832Please respect copyright.PENANAiV91zbud5B
34832Please respect copyright.PENANAeWPuqGskOO
Kemudian dia balas mengangguk sambil bergerak pelan menekan pinggul dan pantatnya semakin dalam.34832Please respect copyright.PENANAJVwdOeqWrA
34832Please respect copyright.PENANA0hZHNMOZci
Seinci demi seinci batang penis Mang Dedipun mulai terasa menguak liang vaginaku yang sempit itu dan membuka jalan yang lebar untuk dimasuki. Rasanya liang vaginaku penuh sesak dan gesekan penis itu membuat dinding liang vaginaku terasa agak perih dan ngilu.34832Please respect copyright.PENANAaJ9eNXnxop
34832Please respect copyright.PENANA6rZvj5sHIP
"Sempit banget punyamu sayang.. udah kayak perawan" Ucap Mang Dedi mengecup keningku.34832Please respect copyright.PENANAY0VGkEo691
34832Please respect copyright.PENANAecGafHWJza
Terasa tangannya juga ikut memijat-mijat buah dadaku pelan sehingga Aku hanyut kembali dalam cumbuan dan remasannya.34832Please respect copyright.PENANAK6dzzWJ503
34832Please respect copyright.PENANAYtanGEZx7i
Aku dengan cepat lupa dengan rasa sakit di vaginaku, bahkan rasa perih dan ngilu yang tadi kurasakan pun sudah menghilang dan terlupakan begitu saja, berganti dengan gelora gairah yang kurasakan mendesak-desak mencari penyaluran.34832Please respect copyright.PENANAuN2brND1ZP
34832Please respect copyright.PENANA1KV6W90SAo
"Tahan sedikit lagi ya" ucap Mang Dedi disela pagutannya. Telapak tangan kanannya dengan mesra mengelus dan mendekap pipiku.34832Please respect copyright.PENANA9OouIFYRs3
34832Please respect copyright.PENANAZbx3wnjq3U
Aku mengangguk. Merasa nyaman dan rileks dengan perlakuan romantisnya tersebut. Lalu dia mendorong pinggulnya sedikit demi sedikit dengan hati-hati dan penuh perhatian.34832Please respect copyright.PENANARZTrBpRfv6
34832Please respect copyright.PENANAxWUYG1Ql9q
Sambil terus mencumbui bibirku dan meremas payudaraku, batang penisnya yang besar itupun melesak masuk masuk menembus liang vaginaku seutuhnya.34832Please respect copyright.PENANAmBdwfifIMl
34832Please respect copyright.PENANAapXeACKRwF
"Oooouuuuugggggghhhhh...." lirihku panjang.34832Please respect copyright.PENANAzXnlnIKIDz
34832Please respect copyright.PENANA65bY812IMk
Mataku memejam rapat, ada rasa nyeri bercampur nikmat, saat kurasakan liang vaginaku begitu penuh dan sesak dimasuki penis berukuran jumbo milik Mang Dedi.34832Please respect copyright.PENANA14J9VqqRDI
34832Please respect copyright.PENANAhYJGQBYm04
Akan tetapi dengan pintarnya Mang Dedi mengalihkan rasa sakitku dengan deraan rasa nikmat yang bertubi-tubi.34832Please respect copyright.PENANAAbYArk41Du
34832Please respect copyright.PENANAiaYl2PIO18
Dia menggerayangi badanku. Perut, paha dan buah dadaku, semuanya tak luput dari belaiannya. Juga ciumannya yang penuh nafsu di bibirku. Sehingga menyalakan gairahku dengan sangat cepat.34832Please respect copyright.PENANA90knXyFBWh
34832Please respect copyright.PENANAESuRmUpsXc
"Aghhhh.... Maasshhh" desahku lagi.34832Please respect copyright.PENANApvMTPR0jcY
34832Please respect copyright.PENANAACOchvucWm
Kupeluk badan Mang Dedi dengan erat, kubelai punggungnya yang kekar itu, kubuka kedua pahaku lebar-lebar menerima tusakan batang penisnya.34832Please respect copyright.PENANAs3bTlViZS3
34832Please respect copyright.PENANADUl6E2YQla
Aku terpejam-pejam. Mulutku ternganga merasakan kenikmatan yang begitu hebat saat Mang Dedi mulai mengayunkan kocokan penisnya. Terasa liang vaginaku kembang kempis seperti menghisap-hisap penis Mang Dedi semakin ke dalam.34832Please respect copyright.PENANAZtbWpITeYm
34832Please respect copyright.PENANA4Ipvta2hX6
Entah karena aku sudah beberapa hari tak bersenggama atau mungkin karena penis Mang Dedi yang lebih besar dan lebih panjang dari punya suamiku. Aku begitu cepat merasakan vaginaku semakin becek dan semakin lancar menerima penis besar itu.34832Please respect copyright.PENANAY07sHagmUB
34832Please respect copyright.PENANAbImsnR9Op5
Sekujur badanku berkeringat, butir-butir peluh memercik dan meleleh dari wajah, leher dan sekujur tubuhku. Sedangkan Mang Dedi sepertinya baru saja berada di puncak nafsunya.34832Please respect copyright.PENANAAwpFxsFG0S
34832Please respect copyright.PENANA1rXz7vodao
"Ougghh mantepp" racau nya yang mulai semangat34832Please respect copyright.PENANAS7AdzRMOK8
mengayun dan mengocokkan penisnya, semakin lama semakin cepat.34832Please respect copyright.PENANATxhFlMPhZr
34832Please respect copyright.PENANAmeCFidMkoa
Nafas Mang Dedi juga semakin memburu, ia menciumi tubuh atasku penuh nafsu. Bibirnya mengerang-ngerang, dan penisnya menyodok-nyodok liang vaginaku.34832Please respect copyright.PENANAcIFBXrYcYi
34832Please respect copyright.PENANATVyMs8sy59
Ayunan-ayunan tubuh Mang Dedi membuat badanku ikut berguncang-guncang secara berirama mengikuti kocokan dan sodokan penisnya. Gumpalan payudaraku bergerak bergoyang-goyang sambil sesekali dicucupi Mang Dedi bergantian.34832Please respect copyright.PENANA1qRubpO8z4
34832Please respect copyright.PENANAS5x7xF0d9s
Aku semakin blingsatan. Entah setan apa yang memasuki saat itu sehingga nafsuku sangat menggebu-gebu tak dapat ku hentikan.34832Please respect copyright.PENANAViFrc3kuHA
34832Please respect copyright.PENANAyb4mgZZD7G
"Masshh... puasiinn akuu Mass..." bisikku berbisik pada telinganya.34832Please respect copyright.PENANApZZzLMl5MC
34832Please respect copyright.PENANA8xlBwi6tLq
Mang Dedi lalu menggenjotkan penisnya agak cepat dan lebih dalam lagi menyodok liang vaginaku setelah mendengar permintaanku tersebut.34832Please respect copyright.PENANAve4lCkKyw1
34832Please respect copyright.PENANAelaVTgeYvp
Aku melenguh lirih, Sungguh enak dan tak kubayangkan sebelumnya kalau kenikmatan yang aku rasakan dapat berkali-kali lipat dari apa yang pernah kudapatkan dari suamiku.34832Please respect copyright.PENANAzwxMnQp7Mj
34832Please respect copyright.PENANAEpVZfeqr56
Bahkan setiap gesekan penis besar itu di dinding vaginaku membuat mulutku mengerang dan mendesah-desah keenakan.34832Please respect copyright.PENANAq3Uwrtn02W
34832Please respect copyright.PENANA27WCMmb4N5
"Ouhhh ..... ahhhh ..... Oghh .....Maashh...“ desahku tak karuan.34832Please respect copyright.PENANAetv0PBPbC2
34832Please respect copyright.PENANAERQ0GehZQM
Kudengar sesekali mulut Mang Dedi juga ikut melenguh sambil dia menatapku dengan tatapan yang penuh gairah.34832Please respect copyright.PENANAykzgEQIyNL
34832Please respect copyright.PENANAZusKNrxrMU
"Enak banget Dek Liya.. Ohhh .." ucapnya.34832Please respect copyright.PENANAL5NwZaJ7mT
34832Please respect copyright.PENANAZOjQAaoLcx
Lalu dipagutnya bibirku dengan hangat sambil pinggulnya tak berhenti mengayun menggenjot tubuh bawahku. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan tak kalah bernafsu karena aku mulai merasakan kembali tanda-tanda puncak kenikmatan itu membayang.34832Please respect copyright.PENANAYOr3XPdaCv
34832Please respect copyright.PENANAE9OkBZcdx5
"Mas....ohhh...Massss ..... " desisku di telinga Mang Dedi.34832Please respect copyright.PENANA1zdJlvNxgM
34832Please respect copyright.PENANASF3r5DFcvO
"Iyah.. kenapa..sayang ..... ??" bisik Mang Dedi dengan napas tersengal-sengal.34832Please respect copyright.PENANACCMY5w21dR
34832Please respect copyright.PENANAGSZGGt8CD8
Kedua jemari tangan kami saling mencengkram erat. Kelamin kami saling tertaut lekat, juga badan kami semakin menyatu rapat. Nafas kami sudah terengah-engah dalam gelora nafsu dan gelombang rasa nikmat tiada tara itu.34832Please respect copyright.PENANAcrCYoQrh85
34832Please respect copyright.PENANApYut8OlTg0
"Keluarkan di dalam ya, Mas, aku ingin hamill" bisikku lagi, kuciumi leher dan pipi Mang Dedi.34832Please respect copyright.PENANAe7wSfUq7bX
34832Please respect copyright.PENANAoqNbq0CkJ3
Entah apa yang aku pikirkan, tapi saat itu aku merasa sangat menginginkan Mang Dedi untuk menyemburkan spermanya dalam vaginaku dan membuahiku saat itu juga.34832Please respect copyright.PENANAJOg2ah2shV
34832Please respect copyright.PENANAhHrmbsm6kx
Mungkin aku sudah sedikit gila karena menginginkan pria lain menghamiliku. Tapi saat semakin aku membayangkannya, semakin aku menginginkannya juga.34832Please respect copyright.PENANA05Hu4WnVKf
34832Please respect copyright.PENANAL4FPpYKjGx
"Kamu benar-benar mau sayang?" Ucap Mang Dedi terus menggenjotku dengan begitu kuatnya. Tubuhnya tersentak-sentak dan berguncang kuat karena bergoyang menusuk tubuhku dengan semakin liar dan binal.34832Please respect copyright.PENANA6HgGCPHoos
34832Please respect copyright.PENANAvZBJZYFgRE
"Ya Mas...lakukanlah Mas.... hamili akuu" ucapku meyakinkannya. Dadaku berdegup tidak karuan dan nafsuku dengan cepat semakin memuncak.34832Please respect copyright.PENANAeqV1uIaQfk
34832Please respect copyright.PENANAow0dheJMbx
Mang Dedi juga mempercepat genjotan penisnya memompa vaginaku, Nafasnya makin memburu pertanda dia juga mulai merasakan puncaknya. Terasa penisnya makin dalam menyodok liang vaginaku seperti menggila menggenjotku sekuat-kuatnya.34832Please respect copyright.PENANAGZplOuKDQE
34832Please respect copyright.PENANAHgSzlEUD5V
Dalam genjotannya tersebut. Akhirnya akupun kembali merasakan liang vaginaku menyempit penuh sesak dan ngilu berkepanjangan. Aku dengan kuatnya mencakar punggung Mang Dedi sambil menggigit pundaknya saat puncak kenikmatan itu melandaku sekali lagi.34832Please respect copyright.PENANArPNB5QST2b
34832Please respect copyright.PENANAXijZvq8R3o
"MASHH... AKU ORGASMEEHH..." teriakku dengan begitu kencang.34832Please respect copyright.PENANALs9zZVvCTE
34832Please respect copyright.PENANAIHIFzzBGaC
Kurasakan liang vaginaku membasah bersamaan dengan memuncaknya rasa enak yang tak dapat kugambarkan itu. Badanku serasa melayang-layang terbawa angin. Aku larut dan tenggelam dalam puncak kenikmatan badai orgasmeku yang menghantam tubuhku untuk kedua kalinya.34832Please respect copyright.PENANA0avbDuaG9u
34832Please respect copyright.PENANAbhni6p3OV6
Liang vaginaku terasa berkedut dan tak berhenti berdenyut menjepit-jepit batang penis Mang Dedi.34832Please respect copyright.PENANAERjK3ckzN8
34832Please respect copyright.PENANAmTWPfceoSI
"Oougghh.. aku juga mau keluar sayang" ucap Mang Dedi semakin bersemangat.34832Please respect copyright.PENANARPPQ8SWF1V
34832Please respect copyright.PENANAFO6DvaQhpC
Dia lalu meraih wajahku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, aku menoleh dan mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut ternganga merasakan sensasi nikmat itu, ia merundukan lehernya dan wajahnya mendekat ke wajahku, mulut Mang Dedi menyambar mulutku, dihisapnya lidahku dalam-dalam.34832Please respect copyright.PENANATWumRgLMWs
34832Please respect copyright.PENANAObU2P4WznB
"Ouugghhh.. aku keluar sayang" teriaknya melenguh geram.34832Please respect copyright.PENANAgaVWUaB5A3
34832Please respect copyright.PENANApsfqPce03a
Pada genjotan terakhirnya. Nafas Mang Dedi mendengus kuat, mulutnya masih menghisap lidahku, batang penisnya dia benamkan dalam-dalam dan terasa berdenyut kencang berkedut-kedut mengeluarkan semburan-semburan cairan hangat yang berisi milyaran sel pembawa kehidupan baru itu.34832Please respect copyright.PENANA0KlCymLEVs
34832Please respect copyright.PENANAGtHEMK7VQR
"CROOOTTTTT!!!! CROOOTTTT!!! CROOTTTT!!!!! CROOTTT!! CROOTTT!!"34832Please respect copyright.PENANAtmsy0L8oEu