55055Please respect copyright.PENANAjcd0a8mhGV
Aku tidak tau sejak kapan, yang jelas ini adalah pertama kalinya aku mulai merasakan resah karena tidak bertemu dengan Mang Dedi. Rasanya seperti disesak oleh sesuatu yang abstrak layaknya menanggung sebuah beban berat dalam hati.55055Please respect copyright.PENANAEWZJAOKFbi
55055Please respect copyright.PENANAZEYH4okQiO
Sudah dua hari ini sosok itu menghilang, tak berkabar bak di telan bumi. Setiap hari bahkan membuatku menggerutu dengan kesal sambil berbolak-balik menatap pada layar hp, menunggu balasan chat darinya.55055Please respect copyright.PENANA7f1zQ53CJP
55055Please respect copyright.PENANAvnNm6ImvYN
“Apa dia marah karena ku tampar tempo hari??” tanyaku dalam hati.55055Please respect copyright.PENANAHaCNR9AM46
55055Please respect copyright.PENANA8W5yxMFK4U
Perlahan-lahan akupun mulai menjadi munafik, ikut mensugesti diri bahwa inilah waktu yang tepat untuk mengakhiri hubungan terlarang ini. Padahal, hampir setiap putaran waktuku dalam dua hari ini selalu memunculkan nama Mang Dedi dan Mang Dedi.55055Please respect copyright.PENANAIDMktW0ADv
55055Please respect copyright.PENANAySsUzy7V9V
Bahkan terkadang ada bisikan dalam hati yang menyadarkanku agar tidak berlebihan menenggelamkan diri dalam perasaan terlarang ini. Tapi aku selalu tidak bisa. Atau mungkin, tak mau.55055Please respect copyright.PENANAeP8wOsGOTt
55055Please respect copyright.PENANAhja2twXmo0
Entahlah, rasanya sekuat apapun aku mencoba menipu diri dan perasaanku, aku seakan menyadari bahwa aku memang akan selalu merindukan sosoknya yang mengundang tawa dan birahi itu.55055Please respect copyright.PENANAIzKzMPEZ9q
55055Please respect copyright.PENANALv4y6FqJ56
“TING!!!”55055Please respect copyright.PENANAy9xs3HiJ4J
55055Please respect copyright.PENANATL42xiRvy6
“Maaf Dek Liya. Aku lagi sakit..” Pesan Mang Dedi datang merekahkan senyuman di bibirku.55055Please respect copyright.PENANAyOtMYXhhHw
55055Please respect copyright.PENANAeLwcRjKjKx
Tapi kemudian aku malah khawatir mendengar kabarnya, “Mas sakit apa??” tanyaku membalas pesan.55055Please respect copyright.PENANASg2owlJBh4
55055Please respect copyright.PENANAQwrdGqOF8S
“Cuma panas doang Dek” balasnya lagi.55055Please respect copyright.PENANAPMXQOyqHa8
55055Please respect copyright.PENANAbucre815MC
“Mas sudah makan?? udah berobat??? yang jagain di rumah siapa??” balasku balik penuh dengan pertanyaan.55055Please respect copyright.PENANAdX7Xbf1Q8l
55055Please respect copyright.PENANAcYoL8aJhVY
Namun Mang Dedi hanya menjawabnya singkat, “Di rumah sendirian..” ucapnya membalas.55055Please respect copyright.PENANACmm7sMXX7C
55055Please respect copyright.PENANARYHXZx8nvy
Tiba-tiba saja, muncul keinginan dalam hatiku untuk bertemu dengan Mang Dedi yang sedang sakit itu. Entah karena merasa khawatir atau mungkin diam-diam karena aku merindukannya, tapi yang pasti hatiku menggebu-gebu membayangkan pertemuan kami di rumahnya tersebut.55055Please respect copyright.PENANA006g2Jad6x
55055Please respect copyright.PENANA07To9WvSKI
Tanpa berpikir panjang, aku kemudian bertanya. “Rumah Mas dimana?? biar aku kesana..” Balasku lagi.55055Please respect copyright.PENANAwAT2fAT0M8
55055Please respect copyright.PENANAT5vZ0SQqRA
Selang beberapa menit kemudian, Mang Dedipun membalas pesanku dengan membagikan lokasi rumah miliknya. Aku lalu tersenyum dengan singkat, karena ternyata alamat tersebut tidak terlalu jauh dari rumahku dan dapat di tempuh dengan angkutan umum selama kurang lebih 10 menit perjalanan.55055Please respect copyright.PENANAPxVtiFJIuT
55055Please respect copyright.PENANA5lUIaWy4xr
“Tunggu aku, aku mau kesana Mas..” ucapku kembali membalas pesannya.55055Please respect copyright.PENANA9H53XyhbAS
55055Please respect copyright.PENANAFkg7hVvs5r
Dengan segera aku kemudian berjalan ke dapur untuk menyiapkan makanan yang ingin ku bawa ke rumah Mang Dedi. Beruntung tadi pagi aku sempat memasak sup ayam yang secara kebetulan juga bagus untuk dimakan dalam keadaan sakit. Sambil juga menyiapkan sedikit makanan kecil seperti tahu dan tempe goreng untuk membantu menambah nutrisi dan mengisi perut Mang Dedi yang pasti tengah kekosongan karena sedang sakit seperti ini.55055Please respect copyright.PENANAKewpNmIMKK
55055Please respect copyright.PENANAPZ0NXX2t6L
Dari ruang tamu, suamiku tampak sedikit heran melihatku yang siang-siang berada di dapur tersebut. “Tumben masaknya jam segini” tanya suamiku terheran.55055Please respect copyright.PENANAFPTXTb3Q1o
55055Please respect copyright.PENANAvMQD712f46
“Iya, Umi mau pergi keluar sebentar gapapa kan Bi??” tanyaku sambil meminta izin dengan cepat.55055Please respect copyright.PENANAe1SfFHHRzb
55055Please respect copyright.PENANALVOLHIktke
Suamiku menghampiri dengan heran, “Emangnya Umi mau kemana siang-siang begini???” tanyanya penasaran.55055Please respect copyright.PENANABxQFKXwQGE
55055Please respect copyright.PENANAia0MONUl0D
“Mau ke pasarlah Bi!, udah dua hari ini gak ada Mang Dedi jadi Umi gak belanja. Kalau gak masak sekarang nanti keburu capek pulang dari pasarnya..” balasku menjelaskan.55055Please respect copyright.PENANA5hOtZthffS
55055Please respect copyright.PENANAprsz5rOhEb
Entah darimana alasan yang tiba-tiba saja terbesit dari dalam kepalaku itu. Namun penjelasanku tersebut cukup meyakinkan sebagai alasan bagi suamiku untuk mengizinkanku pergi. Memang iblis selalu punya cara untuk menggoda dan memberikan kesempatan untuk siapa saja yang ingin berbuat kemaksiatan.55055Please respect copyright.PENANAHzCmWLTlDG
55055Please respect copyright.PENANAuWGoWHU9AS
“Mau Abi anter??” tanya suamiku menawarkan bantuan.55055Please respect copyright.PENANAvyhbdDLemw
55055Please respect copyright.PENANAKPNxKTKrbV
Aku lalu menggeleng singkat, “Gausah.. kalau Abi ikut nanti yang jagain Caca siapa??” balasku lagi.55055Please respect copyright.PENANAYnQYlhUeul
55055Please respect copyright.PENANAMO4ORhPnbB
“Tinggal bawa Caca juga beres!” jawab suamiku santai.55055Please respect copyright.PENANAbS3RPVeGBA
55055Please respect copyright.PENANAhBGeF5yQmq
Namun tentu saja aku tidak bisa membiarkan mereka ikut karena aku tidak berencana pergi ke pasar, “Kalau Caca ikut, yang ada dia minta jajan terus. Umi jadi repot belanjanya” ucapku beralasan.55055Please respect copyright.PENANAFlqLxNpFpP
55055Please respect copyright.PENANATHMlKAXXfg
“Oh iya ya! Kalau Caca ikut mah bukan Umi yang belanja, tapi Caca..” balas suamiku terkekeh pergi meninggalkanku.55055Please respect copyright.PENANAew3rume3dQ
55055Please respect copyright.PENANAXucBI0HvZ9
Tanpa perlu berlama-lama kemudian aku akhirnya selesai memasak dan menatanya kedalam kotak makanan yang sudah kusiapkan. Tak lupa pula aku memasukkan kotak makanan tersebut ke dalam totebag belanjaanku agar nantinya suamiku tidak terlalu curiga.55055Please respect copyright.PENANAGosIGXKr9E
55055Please respect copyright.PENANAm9laQ7PU5o
Aku lalu beranjak ke dalam kamar mengganti baju dan merias penampilanku. Layaknya seorang kekasih yang ingin berkunjung ke rumah pacarnya, akupun berniat ingin tampil secantik mungkin untuk bertemu dengan Mang Dedi.55055Please respect copyright.PENANAHgQolPNIxz
55055Please respect copyright.PENANAhCOUuPn7Jf
Sengaja ku pakai gamis favoritku yang berwarna merah muda dengan hijab lebar yang sewarna pula. Beberapa aksesoris seperti kalung dan jam tangan pun aku pakai untuk menambah penampilanku. Tak lupa pula aku merias wajah dengan make up yang agak tebal, ditambah pilihan lipstick yang sedikit merah menyala.55055Please respect copyright.PENANA4s99LAgW3L
55055Please respect copyright.PENANAa58bFTh453
“Kesukaan Mas Dedi...” ucapku dalam hati saat ku patut wajahku dari cermin.55055Please respect copyright.PENANAclhOQwgDzC
55055Please respect copyright.PENANAhl3lYuEunO
Memang dulu saat awal-awal kami berkenalan, Mang Dedi selalu bilang kalau dia ingin melihatku sedikit berdandan dan memakai lipstick merah menyala. Dia memuji kalau aku pasti akan tambah cantik jika rajin merawat diri dan berdandan sehari-hari untuknya. Dan kini, aku berencana mengabulkan keinginannya tersebut.55055Please respect copyright.PENANAaC70jw7woK
55055Please respect copyright.PENANAQp67yxIFfU
“Wuidihh.. ini mau ke pasar atau kondangan Mi?? Rapi bener..!!” ledek suamiku saat aku menghampirinya di ruang tamu.55055Please respect copyright.PENANAwzUImrgx1h
55055Please respect copyright.PENANAGm7A1wK2co
Aku tersenyum dan memutar badanku, “Gimana?? Umi udah cantik belum Bi??” tanyaku meminta pendapatnya.55055Please respect copyright.PENANAk5uUVs3GsZ
55055Please respect copyright.PENANA2fCCyb1S0A
“Cantik banget Mi!! Cantik gak ada duanya” jawab suamiku mengacungkan kedua jempolnya.55055Please respect copyright.PENANA6POfvDbk5v
55055Please respect copyright.PENANAEohMWEY27n
Aku mengulum senyum sedikit tersipu malu di puji suamiku tersebut. Namun yang terbayang kemudian justru wajah Mang Dedi yang pasti akan sangat senang melihat penampilanku sesuai dengan apa yang dia inginkan.55055Please respect copyright.PENANAX22eEGvqVu
55055Please respect copyright.PENANAc7PTvkVtTk
“Yaudah Umi jalan ya Bi!! jangan lupa jagain Caca..” ucapku menyalami suamiku.55055Please respect copyright.PENANAKhg967ncZD
55055Please respect copyright.PENANAi27q5Wkw9Y
Dalam hati ada sedikit perasaan yang bergetar saat aku dengan berani dan kurang ajarnya berpamitan sekaligus bersalaman dengan suamiku sebelum pergi kerumah selingkuhanku sendiri. Aku merasakan diriku sedikit hina melakukan hal seperti ini, namun jantungku tak dapat berbohong kalau akupun sebenarnya menantikan momen untuk bertemu Mang Dedi di rumahnya.55055Please respect copyright.PENANA6NlOlEHTvR
55055Please respect copyright.PENANA0iVmG3osZa
Di perjalanan singkat menuju rumah Mang Dedi tersebut, beberapa kali aku mencoba mengatur nafasku untuk menghilangkan rasa grogi dan cemasku. Baru kali pertama juga untukku bertandang ke rumah orang lain setelah aku pindah ke jakarta. Apalagi yang akan aku datangi justru adalah rumah laki-laki yang bisa dikatakan sebagai selingkuhanku itu. Jadi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak berdebar-debar dibuatnya.55055Please respect copyright.PENANAaslFdHwTe9
55055Please respect copyright.PENANA0FVMj3jYdt
Sesuai prediksi sebelumnya, hanya butuh waktu 10 menit perjalanan ke rumah Mang Dedi yang ku tempuh dengan menaiki angkot. Cukup membingungkan juga karena ternyata rumah Mang Dedi berada cukup dalam di pojokan gang sehingga aku harus berjalan dengan kaki.55055Please respect copyright.PENANAyZN6wa6RaD
55055Please respect copyright.PENANA92yqOVtbXN
Dengan arahan dan petunjuk dari Mang Dedi, akhirnya akupun sampai di sebuah kontrakan yang berdiri berjejer tiga buah pintu dan memilik cat oranye. Dipaling ujung sebelah kiri terdapat tanda “Kontrakan Kosong.” Sedangkan yang di tengah-tengahnya nampak memiliki penghuni ditandai dengan sebuah sepeda motor yang parkir di terasnya.55055Please respect copyright.PENANAlUvzfRVqu6
55055Please respect copyright.PENANArwIgOYS6al
Rumah Mang Dedi sendiri berada di bagian paling kanan kontrakan tersebut, nampak sebuah salib besar berwarna sedikit keemasan bertengger di daun pintunya. Di depan kontrakannya juga di tumbuhi sebuah pohon mangga cukup besar dengan adanya lesehan dari bambu di bawahnya.55055Please respect copyright.PENANA4lqPWryyZg
55055Please respect copyright.PENANAxDCiswqiya
“Assalamualai--” reflek salamku terhenti saat aku teringat kalau Mang Dedi bukanlah seorang muslim.55055Please respect copyright.PENANAHvHIDZeW3s
55055Please respect copyright.PENANAgHzBuXooQC
Namun seketika daun pintu rumah itupun terbuka dan menampakkan sosok Mang Dedi hanya memakai celana pendek saja, “Sudah datang kamu Dek!” sapanya tersenyum ke arahku.55055Please respect copyright.PENANAwVvkGvEcWl
55055Please respect copyright.PENANAyA71vZQhVr
“Ihh.. Mas nakal ga pake baju” ucapku pura-pura menutup wajahku dengan tangan.55055Please respect copyright.PENANAmzRrixBMo2
55055Please respect copyright.PENANAPRxIzpL3dM
Mang Dedi nampak sedikit memaksakan senyumnya, “Mari masuk Dek” ucapnya mempersilahkanku. Terlihat wajah Mang Dedi sedikit pucat dan bibirnya memutih karena sedang dalam keadaan sakit.55055Please respect copyright.PENANAgI98tUT4yF
55055Please respect copyright.PENANAyKdfxzL3iD
“Permisiiii!!” ucapku setengah berbisik sambil reflek celingak-celinguk kearah sekitar. Takut ada yang melihat aku sebagai perempuan sedang bertamu ke rumah lelaki bujangan disiang bolong begini.55055Please respect copyright.PENANA7s9ekDNme3
55055Please respect copyright.PENANA7oJs9zga7n
“Masuk aja! Gak ada orang kok” kata Mang Dedi tersenyum melihatku.55055Please respect copyright.PENANAfMjeZbeFbO
55055Please respect copyright.PENANAHuRwWYEnMb
Aku kemudian mengangguk pelan melangkahkan kaki masuk ke dalam rumahnya sambil kemudian Mang Dedi mengunci pintu. “Kok di kunci??” tanyaku sedikit kaget.55055Please respect copyright.PENANADlfdnMw3aG
55055Please respect copyright.PENANAJSMi5i0NlH
“Biar gak ada yang gangguin kitalah..” jawab Mang Dedi santai memegang tanganku dan menuntun melewati ruang tamu kontrakannya.55055Please respect copyright.PENANAU36AuDQeNZ
55055Please respect copyright.PENANAe2eRzLbRsw
Dari belakang aku hanya mengikuti saja langkah Mang Dedi sambil melihat-lihat keadaan sekitar rumahnya. Satu yang membuatku kagum, karena meskipun Mang Dedi hanya hidup seorang diri, rumahnya terlihat sangat terawat begitu bersih dan wangi.55055Please respect copyright.PENANAEEPvzYamin
55055Please respect copyright.PENANAQsI8fJXVUe
“Maaf gak ada tempat duduk..” Ucap Mang Dedi menarik tanganku duduk diatas kasur springbed tanpa dipan itu.55055Please respect copyright.PENANAz7U3fiatgk
55055Please respect copyright.PENANAKknhmgSlUg
Kupandangi sekali lagi sekitar kamar tersebut seolah masih terasa asing, “Rapi banget. Mas udah punya istri??” Ucapku bertanya seakan masih tidak percaya.55055Please respect copyright.PENANACC88kY0umk
55055Please respect copyright.PENANA1Pj9amx3WA
“Ini istri aku baru dateng..” Ucap Mang Dedi memeluk tubuhku secara tiba-tiba. Badannya terasa hangat dan nafasnya tampak tak begitu beraturan.55055Please respect copyright.PENANAiHfOBTeEkO
55055Please respect copyright.PENANAna1m84CYAR
Dengan sigap aku kemudian melepaskan pelukannya tersebut. “Jangan macem-macem!! lagi sakit juga!!” ucapku dengan nada ketus lalu berdiri.55055Please respect copyright.PENANAIimtHljm5L
55055Please respect copyright.PENANAKJIstUHK8R
“Aku bawa makanan buat Mas.. Mas pasti belum makan kan??” lanjutku mengeluarkan kotak makanan yang sudah aku bawa dari rumah.55055Please respect copyright.PENANAB0MDvMLScL
55055Please respect copyright.PENANACbb3taWgHt
“Wahh... dibawain makanan segala. Baik banget istriku” ucap Mang Dedi yang lagi-lagi memanggil aku sebagai istrinya.55055Please respect copyright.PENANADcaNGd8P1Z
55055Please respect copyright.PENANAycob36bbhK
Namun entah kenapa aku tidak merasa risih dan memprotes panggilannya tersebut seolah-olah akupun juga suka dipanggil seperti itu olehnya. Lagipula Mang Dedi sedang sakit dan tak punya tenaga, sehingga aku mencoba memaklumi saja perkataannya tersebut.55055Please respect copyright.PENANAET96RI6tEX
55055Please respect copyright.PENANA24vdfNtTWI
“Nih dimakan Mas!” ucapku membuka satu-persatu kotak makanan yang ku bawa di dekatnya.55055Please respect copyright.PENANAHnUApP9y89
55055Please respect copyright.PENANAyr3ZwjFgDF
Mang Dedi lalu merengek manja, “Suapin dong Dek!” pintanya membuka mulut.55055Please respect copyright.PENANARgYZgEsY9N
55055Please respect copyright.PENANAMvbvZ5kuZo
“Makan sendiri!! udah gede juga” balasku tetap ketus dan gemas dengan gayanya yang lebay itu.55055Please respect copyright.PENANA1MixW49d16
55055Please respect copyright.PENANAilN0eIMcd3
“Tapi kan aku sakit Dek. Kemaren aja aku di tampar dua kali sama kamu” ucapnya mengungkit-ungkit kejadian dua hari yang lalu.55055Please respect copyright.PENANAKT2gSPG8qX
55055Please respect copyright.PENANAEvxUvnTZ8y
Aku mencubit tangannya pelan, “Salah Mas yang sembarangan aja buang cairan!” kataku ketus.55055Please respect copyright.PENANAhAl1HdMLUP
55055Please respect copyright.PENANAsJGknBVjEw
“Abisnya Mas ga bisa nahan Dek. Mulut kamu enak banget” balasnya terkekeh.55055Please respect copyright.PENANAzQw4zCj0qW
55055Please respect copyright.PENANAJQrjwl0CpN
Kukepalkan tanganku di wajahnya, “Ini bogem aku juga enak loh!!” ucapku dengan gemas.55055Please respect copyright.PENANA8vhrQ8rdtl
55055Please respect copyright.PENANAuM61Du8bLa
Kami lalu tertawa berbarengan seperti pasangan kekasih yang tengah dimabuk asmara, tak peduli bahwa saat ini aku berada di rumah laki-laki lain sedangkan statusku saja adalah seorang istri, ibu dan perempuan baik-baik.55055Please respect copyright.PENANAjkqxchYmSm
55055Please respect copyright.PENANA24Y0NxKteL
Tapi yang terpikirkan olehku justru hanyalah rasa senang dan berbunga saat kami berdua larut dalam tawa dan canda itu. Entah apa yang akan terjadi besok, namun kupilih untuk menikmati momen saat ini dengan sepenuh hati.55055Please respect copyright.PENANAuyRsjxCS8U
55055Please respect copyright.PENANAayzIJij7jz
“Suapin ayo Dek!!” pinta Mang Dedi merengek-rengek.55055Please respect copyright.PENANAHaf2xy4b6A
55055Please respect copyright.PENANAXx2q44OEwy
Aku menggeleng-geleng tidak karuan melihat sikapnya yang seperti anak kecil tersebut, “Dasar ABG tua!” ucapku mengambil sendok dan menyuap nasi.55055Please respect copyright.PENANA2bQDvFXiSJ
55055Please respect copyright.PENANApyOdoU1FMW
Terpaksa akhirnya akupun mulai menyuapi Mang Dedi sedikit demi sedikit makanan yang ku bawa dari rumah itu. Sambil ku tahan perasaan senang dan menggebu dalam hatiku karena aku tidak pernah memperlakukan seseorang se spesial ini. Bahkan untuk suamiku sekalipun.55055Please respect copyright.PENANAQNOBs4vHfD
55055Please respect copyright.PENANAKZDTFjlTH5
“Mmmm... enak banget masakan kamu sayang!” ucap Mang Dedi pelan mengunyah makanannya.55055Please respect copyright.PENANAYGpxvsQa2C
55055Please respect copyright.PENANAsodCkxlVMZ
“Yaiyalah, Uni-uni minang loh ini!!” jawabku berbangga dengan asalku.55055Please respect copyright.PENANAdUlDDZovxf
55055Please respect copyright.PENANAfz9E0z0A2m
Sambil terus mengunyah makanan, Mang Dedi bertanya. “Di padang ada gereja gak sih Dek??” tanyanya penasaran.55055Please respect copyright.PENANATqbf9WHQkt
55055Please respect copyright.PENANAwZbRf35Jp6
“Ada, tapi cuma dikota doang. Kalau di kabupaten aku gak ada. Jangankan gereja, non muslim aja gak ada” ucapku menjelaskan sedikit tentang daerahku.55055Please respect copyright.PENANAEs8cRLtauY
55055Please respect copyright.PENANADIIafUcHIH
Memang sampai saat ini di kabupaten tempat aku berasal belum pernah tercatat warga atau pendatang yang menetap beragama lain selain islam. Karena itu aku pun tidak pernah bertemu dengan orang yang berbeda agama sebelumnya.55055Please respect copyright.PENANA9XLQHj0i32
55055Please respect copyright.PENANAvGhcK2Vzif
“Berarti aku yang pertama kamu kenal dong??” tanya Mang Dedi tampak sumringah.55055Please respect copyright.PENANAg7IsJmlusq
55055Please respect copyright.PENANAZGU1FHVBKl
Kuanggukkan kepalaku sedikit mengiyakannya, “Mas yang pertama” ucapku tersenyum.55055Please respect copyright.PENANAv3eLLOLtaU
55055Please respect copyright.PENANAH1UbtUW1LV
“Asikk.. yang pertama tuh biasanya berkesan loh Dek” ucapnya dengan nada penuh kesoktahuan.55055Please respect copyright.PENANAJOM8iA93KF
55055Please respect copyright.PENANAuiHVK2PqaX
Aku menyuapkan dia lagi sambil mencibir, “Berkesan apaan? Biasa aja tuh!” jawabku meledeknya.55055Please respect copyright.PENANAw5AdfEXX0Q
55055Please respect copyright.PENANAjpbqawLTRY
“Yakin aku kalau kamu bakal inget aku terus” ucap Mang Dedi dengan percaya diri. “Apalagi sama yang gak disunat gini” lanjutnya mengelus selangkangan.55055Please respect copyright.PENANAYfe6rtHUFY
55055Please respect copyright.PENANAawPs8vgQAQ
“Mas matanya udah pernah di colok sama sendok belum??” tanyaku mengancam.55055Please respect copyright.PENANAlPSgrOKlwa
55055Please respect copyright.PENANAXLE0Aal6rt
Tapi mataku tak dapat menahan untuk tidak melirik ke arah selangkangan Mang Dedi yang tampak membokong seperti tak memakai celana dalam itu. Aku yakin di dalam sana batang penis besar itu tengah menegang.55055Please respect copyright.PENANACcsq7bm6vC
55055Please respect copyright.PENANAo76LgoXEyQ
“Hehehe.. Ampun istriku” ucapnya terkekeh mengangkat kedua tangannya. Lalu kemudian dia tersenyum melanjutkan,“Tapi coba sekali jujur deh Dek. Kamu suka kan sama kontolku ini??” tanyanya sekali lagi.55055Please respect copyright.PENANAAxrzQVIJNz
55055Please respect copyright.PENANAEBzmUHfIcW
Entah kenapa jantungku tiba-tiba merasa berdegub sangat kencang diberikan pertanyaan yang kotor tersebut. Tak kusadari bawah alasannya memang karena apa yang dibilang oleh Mang Dedi tersebut adalah benar. Aku menyukai penis besarnya itu, penis perkasa tak di sunat yang mampu membuatku seperti panas dingin hanya dengan melihat siluet dibalik celananya saja.55055Please respect copyright.PENANAgEQcFE9MVJ
55055Please respect copyright.PENANA8Y1tt8Kuz2
“Kalau diem berarti bener..” celetuk Mang Dedi dengan senangnya.55055Please respect copyright.PENANAJKVHa6xHCT
55055Please respect copyright.PENANADAaOQCFQVb
Tapi lagi-lagi aku masih mencoba menjaga harga diriku, “Sok tau!” balasku merasakan kalau wajahku ikut memanas akibat kebohongan dan kemunafikanku sendiri.55055Please respect copyright.PENANAvbbPi46svJ
55055Please respect copyright.PENANAwwHIaXCJCh
“Udah buru abisin makanannya!!” sambungku mencoba mengalihkan pembicaraan.55055Please respect copyright.PENANAocrD7JnTqs
55055Please respect copyright.PENANAZzkxz3Uquc
“Kalau marah berarti bener...” ucap Mang Dedi merayuku.55055Please respect copyright.PENANAlGKo33pNaX
55055Please respect copyright.PENANADDGZ8avQ55
Aku lalu menggeleng menahan senyum, “Enggak marah tuh!! aku seneng begini!” balasku meledeknya.55055Please respect copyright.PENANAAUDGi9YJO3
55055Please respect copyright.PENANAKSo8Sveg34
“Kalau seneng lebih bener lagi Dek..” jawab Mang Dedi seperti tak mau kalah.55055Please respect copyright.PENANANcmS4LzPvY
55055Please respect copyright.PENANAFe3z8LQLV7
Aku kemudian mengambil botol minuman dan memberikannya pada Mang Dedi, “Ah curang!” balasku melongos dari hadapannya.55055Please respect copyright.PENANAEYQxgUIkzp
55055Please respect copyright.PENANAo4bSv3xEG1
“Ya berarti kamu emang suka sama kontolku..” sengir Mang Dedi.55055Please respect copyright.PENANA24761I7KBq
55055Please respect copyright.PENANActZyNBgTOk
“Apaan sih kontal kontol terus!” balasku menutup kotak makanan yang telah habis dilahap Mang Dedi saat kami dengan asyiknya mengobrol.55055Please respect copyright.PENANAKvX60Of1eD
55055Please respect copyright.PENANAQTKLZUytSl
“Udah kamu ngaku aja Dek..” rayu Mang Dedi terkekeh.55055Please respect copyright.PENANARKw0O1YQjG
55055Please respect copyright.PENANA4sKt5965Zb
Karena merasa sedikit kesal dengan pertanyaannya, akupun kemudian mengangguk-angguk terpaksa, “Iya-iya.. Suka-suka.. benar-benar” balasku bercanda meledeknya.55055Please respect copyright.PENANAad5wA5lUdC
55055Please respect copyright.PENANA9LpnJK9NTc
“Dih.. kok jawabnya begitu banget??” ucap Mang Dedi tidak terima.55055Please respect copyright.PENANABSMejje0Hd
55055Please respect copyright.PENANAqDA3DHR6Q3
“Ya abis mau gimana lagi??” balasku menjulurkan lidah.55055Please respect copyright.PENANAzYoSMIDaxa
55055Please respect copyright.PENANA3YkYenQJsz
Tiba-tiba saja Mang Dedi meraih pinggangku dan menarik badanku jatuh diatas kasur, “Ngomong gini coba.. Aku suka kontolmu Mas!!” pinta Mang Dedi padaku.55055Please respect copyright.PENANAdsVMqHTTRB
55055Please respect copyright.PENANAJRnKIjyF1N
“Ogah!!” teriakku meledeknya.55055Please respect copyright.PENANASxPqXJPFzx
55055Please respect copyright.PENANAAcjHnsb0jh
“Kamu mah begitu. Jahat sama aku” balas Mang Dedi merajuk.55055Please respect copyright.PENANAM7l3iXBg7R
55055Please respect copyright.PENANA5obkZI5zP8
Kusunggingkan senyum membalikkan badan ke arahnya, “Jahat gimana??” tanyaku berpura-pura.55055Please respect copyright.PENANAYZvFYf0qoi
55055Please respect copyright.PENANAkgF6cZePJg
“Iyalah.. aku aja sampai di tampar dua kali” jawabnya kembali mengungkit-ungkit tamparan itu.55055Please respect copyright.PENANAURCzxxi2hv
55055Please respect copyright.PENANAe1wggEG0kU
“Sebentar lagi tiga kali kalau Mas ngungkit-ngungkit terus” ucapku mengancamnya.55055Please respect copyright.PENANAA4rTirbhEF
55055Please respect copyright.PENANAeJXZtbzpQJ
Kami kemudian sama-sama kembali tertawa diatas kasur ini dengan perasaanku yang sudah sangat nyaman dipeluk dan dirangkul oleh Mang Dedi. Seperti biasa, Mang Dedi mencairkan suasana dengan begitu mudah hingga membuatku lupa waktu ketika berlama-lama dengannya.55055Please respect copyright.PENANA4hxy7R5bL7
55055Please respect copyright.PENANA2B0lrru5Sp
“Kamu cantik banget hari ini. Lipsticknya merah pula” Puji Mang Dedi padaku.55055Please respect copyright.PENANA31UJVpFVwR
55055Please respect copyright.PENANA91vUy3mS5F
Sontak hatiku langsung berbunga-bunga dibuatnya karena merasa usahaku berdandan untuk Mang Dedi mendapat pujian yang aku harapkan.55055Please respect copyright.PENANA0AaiS52zmV
55055Please respect copyright.PENANAlIXJWBh4ch
Aku mengulum senyum bahagia, “Buat siapa coba??” ucapku memonyongkan bibir.55055Please respect copyright.PENANA2fXNPwgFQd
55055Please respect copyright.PENANAmsNTwBindF
“Hehehe. Pengertiannya istriku” balas Mang Dedi terkekeh memanggil aku sebagai istrinya lagi.55055Please respect copyright.PENANAASEIUJWueD
55055Please respect copyright.PENANA93poAZR3Jx
Tapi kemudian aku pun masih saja tidak keberatan dan malah semakin senang ketika mendengarnya memanggilku dengan sebuatan “Istri”-nya tersebut. Entah mungkin ada yang salah dalam diriku saat seharusnya aku marah mendengar sebutan itu, namun aku memilih untuk membiarkan telingaku manja oleh kata itu.55055Please respect copyright.PENANAfjB6PQ2wIB
55055Please respect copyright.PENANAaSUH3ub41v
“Boleh aku cium gak nih??” lanjut Mang Dedi bertanya padaku.55055Please respect copyright.PENANAF3QCSoy8Hb
55055Please respect copyright.PENANAN0bo9fNner
Kuanggukkan kepala dengan pelan, “Boleh” ucapku singkat dan tersenyum.55055Please respect copyright.PENANAi9Rr3STO80
55055Please respect copyright.PENANARYKHbwXk6U
Seketika Mang Dedi mendekatkan mukanya ke arah wajahku dan mengecup pelan bibirku, “Manis” ucapnya berkomentar sebentar.55055Please respect copyright.PENANAPY2DiH7fVe
55055Please respect copyright.PENANAjGB7SYkJ72
Lalu bibir Mang Dedi memaut bibirku kembali namun dalam tempo yang cukup lama. Bibir kami hanya menempel hangat, tak ada pagutan tak ada gerakan. Hanya saling bertukar nafas yang sudah mulai tidak beraturan karena sudah didatangi birahi dan syahwat.55055Please respect copyright.PENANAyTSGF2vFhN
55055Please respect copyright.PENANAASLoUgidPF
Dengan lembut, Mang Dedi meraihku ke dalam pelukannya. Lama dibiarkannya tubuhku dan tubuhnya bersatu sambil ciuman kami mulai sedikit bergerak saling menaut dan mengejar bibir masing-masing.55055Please respect copyright.PENANASG3cRkhc3G
55055Please respect copyright.PENANAPCn2yVPOnF
Dengusan nafas Mang Dedi terdengar memburu didaun telingaku, entah karena dia sedang sakit atau sedang bernafsu. Akan tetapi dapat kurasakan ciumannya pada bibirku mulai agresif. Kecupan-kecupan ringannya sudah mulai menjadi pagutan dan lumayan yang seolah menghisap bibirku masuk ke dalam bibirnya.55055Please respect copyright.PENANAU3g5F1YWhh
55055Please respect copyright.PENANAza2ubgjqnY
“Oohh.. Masshh..” ucapku mulai mengeluarkan desahan lirih.55055Please respect copyright.PENANAS43GZ5sVLO
55055Please respect copyright.PENANAfq8jACQhHn
Mang Dedi kembali mencoba menciumku. Kali ini lebih rekat dengan dekapannya yang sangat erat tak mau melepas. Akupun juga tak mau menghindar, tempatku bergerak hanya bila aku membalas menyosor ciumanya itu.55055Please respect copyright.PENANAFIvCsKNAoR
55055Please respect copyright.PENANAAiSfbXjYs7
Tangannya menempel di bagian tengkukku yang masih terbalut hijab, bibir kami bertemu, sementara lidah kami saling mengisi rongga kosong yang ada di mulut masing-masing.55055Please respect copyright.PENANA0LgfeeaTmt
55055Please respect copyright.PENANATU9eslIATu
Perlakuan Mang Dedi itu semakin membuatku lemas terbuai kenikmatan. Selama beberapa menit lamanya kami bercumbu dengan penuh gairah, lidah kami saling belit dan saling jilat, air liur kami saling bertukar dan nafas kami bersahut-sahutan.55055Please respect copyright.PENANA1NFQqJtIMH
55055Please respect copyright.PENANA7F6lrTbEKC
“Eeemmm...mmmhh....ssllkk...ssssllrrp!” suara desahan tertahan terdengar dari mulutku saat berpagutan dengannya.55055Please respect copyright.PENANAWY84xp4g54
55055Please respect copyright.PENANApN1Oke1zrI
Selama ciumannya itu pula, tangan Mang Dedi tidak pernah diam menjelajahi tubuhku, tangan kirinya yang terhimpit oleh kepalaku masih dapat mengelus bagian leher, sedang tangan kanannya berada di bagian belakang dan meremasi bongkahan pantatku dengan gemasnya.55055Please respect copyright.PENANASR3HfGCZ9G
55055Please respect copyright.PENANALGcEhuUlIe
Perasaan aneh yang nikmat mulai terasa seiring dengan remasan-remasan Mang Dedi pada pantatku tersebut. Aku mencoba menggeliat menggerakkan diriku tapi benar-benar tidak mampu karena dekapan Mang Dedi begitu kuat mengunci tubuhku.55055Please respect copyright.PENANADywaWk0Dok
55055Please respect copyright.PENANAEtAzrljttE
"Dek Liya.. aku sayang sama kamu.. aku cinta sama kamu" Ucap Mang Dedi berkata lirih menatap mataku dalam.55055Please respect copyright.PENANA0x1ILGuUh7
55055Please respect copyright.PENANAnPmu22WQbM
Aku tersipu malu karena ungkapan cintanya yang bertubi-tubi itu., "Sayangi aku semaumu Mas..." ucapku mengelus pipinya yang terasa hangat.55055Please respect copyright.PENANAq8nRw2Ieik
55055Please respect copyright.PENANALFaQqjnlo5
"Tapi untuk sekarang saja ya?! Di rumah sudah ada suamiku yang menunggu.." Lanjutku tersenyum mengingatkannya kalau aku adalah istri dari orang lain.55055Please respect copyright.PENANAqm3JkLkKNX
55055Please respect copyright.PENANAEZO0m4xQy2
Namun Mang Dedi justru mengendurkan pelukannya, "Aku mau kamu seutuhnya Dek Liya" Ucapnya tiba-tiba serius.55055Please respect copyright.PENANA61DSmIydBi
55055Please respect copyright.PENANATRGlNpL0e2
"Ga bisa Mas! Aku masih mencintai suamiku.." jawabku tak kalah serius padanya.55055Please respect copyright.PENANAr9E3jE5bVs
55055Please respect copyright.PENANAvVTS85hE5y
"Kalau begitu kasih aku perhatian yang sama!" Pinta Mang Dedi cemberut menuntutku.55055Please respect copyright.PENANAHv1OmZiLeG
55055Please respect copyright.PENANAeg47rT9QWb
Tiba-tiba hatiku bimbang merasa bingung dan kasihan. Entah bagaimana caranya aku memberikan perlakuan yang sama kepada Mang Dedi sedangkan dia hanyalah selingkuhanku.55055Please respect copyright.PENANAnZ8TzsvrO4
55055Please respect copyright.PENANAisRRrg40eo
Tak mungkin aku akan memperlakukannya sama dengan caraku memperlakukan dan melayani suamiku sendiri. Namun melihat dia seakan cemburu dengan suamiku tersebut, tak pelak membuat hatiku luluh dan sadar bahwa dia memang benar-benar telah jatuh hati padaku.55055Please respect copyright.PENANAt69VpCN0rF
55055Please respect copyright.PENANAzojoczzHnv
"Aku akan kasih Mas sesuatu, belum pernah aku kasih sama siapapun termasuk suamiku sendiri" ucapku tiba-tiba teringat dengan tontonan di youtube yang pernah kulihat tempo hari.55055Please respect copyright.PENANAyiFtFEGjOW
55055Please respect copyright.PENANAwEw6bpL42K
Mang Dedi tersenyum merekah mendengarnya, "Wah.. sesuatu apaan tuh?" Ucapnya bertanya nanar penuh dengan rasa penasaran.55055Please respect copyright.PENANAxYWNFaKmBO
55055Please respect copyright.PENANARfvMmhW8sX
Aku lalu tersenyum menggodanya sambil kemudian bangkit dari kasur untuk menjangkau smartphone yang berada di dalam tas yang kubawa. Dengan secepat kilat aku mungusap layarnya untuk mencari pemutar musik yang sebelumnya sudah ku isi dengan beberapa lagu dangdut tersebut.55055Please respect copyright.PENANAkPDcuQOXfG
55055Please respect copyright.PENANAK8vWtP2HoP
"Mas tunggu aja!" Ucapku merasa sangat nakal membayangkan apa yang akan kulakukan di depannya.55055Please respect copyright.PENANAwM0henaVai
55055Please respect copyright.PENANA5bq1I79oD2
Begitu suara musik mulai terdengar, aku kemudian menjauhkan badanku dari hadapan Mang Dedi dan mulai menggerakkan sedikit pinggulku untuk berjoget mengikuti alunan ritme musik dangdut yang aku putar.55055Please respect copyright.PENANAt9p1I5LBt6
55055Please respect copyright.PENANAf4oeuzRIgf
"Wow.." kata Mang Dedi menganga melihatku meliukkan badan di depan matanya.55055Please respect copyright.PENANAseIXWkexuo
55055Please respect copyright.PENANABHJ327X0ZR
Sebenarnya cara ini tak sengaja kulihat di youtube sebagai referensi dalam memuaskan suami di ranjang. Dan akupun sudah beberapa kali melatih diri agar gerakanku tidak terlalu kaku saat aku mempersembahkannya pada suamiku nanti.55055Please respect copyright.PENANAGytqW8vBOD
55055Please respect copyright.PENANAZe19iIHInn
Namun pada akhirnya, ternyata bukan kepada suamikulah aku mempersembahkannya. Melainkan kepada tukang sayur yang juga berstatus sebagai selingkuhanku.55055Please respect copyright.PENANA7mohEDaRfK
55055Please respect copyright.PENANArxbm85OIQZ
"Suka gak?" Tanyaku penasaran masih bergoyang pelan di hadapan Mang Dedi.55055Please respect copyright.PENANAliU8j7XtzD
55055Please respect copyright.PENANAYGsy4sqraB
Mang Dedi mengangguk girang menandakan kalau dia benar-benar menyukainya. Sedangkan aku merasa gemetar menahan malu merasakan detak jantungku berdebar dengan kencang melakukan goyangan-goyang erotis.55055Please respect copyright.PENANAG0eMRTzLUY
55055Please respect copyright.PENANAtPFaizuyAG
"Kamu sudah gila Liya!" Batinku berteriak menolak segala perbuatanku ini.55055Please respect copyright.PENANASSXOd6DMIe
55055Please respect copyright.PENANATpWiWKFbUx
Rasanya begitu tabu dan penuh pelecehan, Aku yang harusnya menjadi perempuan yang menjaga iman agama itu justru malah berubah bak seorang biduan dangdut yang mengundang hasrat birahi. Aku yang harusnya menjadi seorang istri yang baik itu, justru malah menari-nari di depan lelaki lain selain suamiku sendiri.55055Please respect copyright.PENANArnzQ3vcVYm
55055Please respect copyright.PENANAotTQuTwBcR
Namun anehnya mukaku malah terasa semakin memanas dan seluruh bulu kudukku seketika merinding, tanda kegembiraan dan gairah seksualku yang sudah mulai meninggi. Ditambah lagi dengan perasaan hina pada tubuhku yang seolah bangga dan tak mau berhenti di tatap nanar oleh mata Mang Dedi.55055Please respect copyright.PENANAGnZ3PH5XdQ
55055Please respect copyright.PENANAOB6sFoA7d3
Merasa nafsuku yang sudah berada di ubun-ubun, sedikit demi sedikit aku mulai menghilangkan rasa malu dan sungkan yang ada di dalam diriku. Sedikit demi sedikit, aku mulai memberanikan diri menampakkan lekuk tubuhku yang sedari tadi tersembunyi di balik gamis dan hijab yang ku pakai.55055Please respect copyright.PENANAYCLw5ErC2a
55055Please respect copyright.PENANAfzkUOxOYqJ
"Seksinya kamu Dek Liya" komentar Mang Dedi masih terpana mengelus penis yang masih tersembunyi dibalik celana pendeknya.55055Please respect copyright.PENANAaU7cxhnAlG
55055Please respect copyright.PENANAOZnlKuMNCW
Aku kemudian semakin bersemangat melihat reaksi serta mendengar pujian Mang Dedi itu.55055Please respect copyright.PENANAo5BzXUquL4
55055Please respect copyright.PENANAPsoPTNimqV
Dengan kedua tangan, aku tangkap bongkahan daging payudaraku dan memijit mereka bersama-sama dari balik gamis yang masih menutupi badanku. Di dalamnya, Puttingku ikut mengeras seolah tak mau ketinggalan merasakan sensasi seperti ingin dipertontonkan juga.55055Please respect copyright.PENANAPjOVHy8OeB
55055Please respect copyright.PENANAXSEPgaHvO3
"Ougghh.. Mashh..Akuu nakall.." bisikku lirih sambil terus memainkan payudaraku diiringi muskin dangdut yang semakin menambah panasnya suasana.55055Please respect copyright.PENANAm9ytovzBMS
55055Please respect copyright.PENANACaPr6jOTb7
Kulirik sejenak Mang Dedi yang bersandar pasrah di atas kasur sambil jakunnya naik turun menelan ludah, dengankan tangan kanannya tidak henti-henti mengelus dan meremas batang kejantanannya yang sudah semakin terlihat menonjol.55055Please respect copyright.PENANAuqLrWVC5Ow
55055Please respect copyright.PENANArGomiNGIFJ
"Iyahh.. emang nakal kamu Dek.. kamu benar-benar binal.." Ucap Mang Dedi dengan kotornya.55055Please respect copyright.PENANAugoAgYs5pd
55055Please respect copyright.PENANAfBs30jHfty
Akan tetapi kata-kata itu justru malah membuatku semakin bernafsu dan liar. Melakukan adegan menggairahkan seperti ini saja sudah membuat aku merasa tubuhku menjadi begitu panas dan keringatku mengucur dengan derasnya. Apalagi di tambah dengan komentar-komentar lucah Mang Dedi itu.55055Please respect copyright.PENANACowZVBr8KP
55055Please respect copyright.PENANAfZKKr13V9H
"Lihat pantatku juga Mass.." ucapku lalu membalikkan tubuhku. Masih sambil bergoyang-goyang membelakangi Mang Dedi.55055Please respect copyright.PENANArw9biKWxXT
55055Please respect copyright.PENANAbieR7pFomB
Entah darimana aku mendapat ide untuk melontarkan kalimat-kalimat mesum nan mengundang itu. Tapi yang jelas, aku semakin terangsang dan bersemangat ketika mengucapkannya di depan Mang Dedi.55055Please respect copyright.PENANATiHAZsQQ7s
55055Please respect copyright.PENANAtAva8yLJZS
Saat ini pula, aku sangat yakin kalau Mang Dedi menginginkan tubuhku untuk direngkuhnya segera. Dan akupun juga sangat menginginkan itu darinya. Namun persembahan ini baru saja dimulai, karena selanjutnya aku membuka perlahan resleting gamisku dan menurunkannya dengan gerakan yang begitu pelan.55055Please respect copyright.PENANAlofPMqeFdo
55055Please respect copyright.PENANAlJq0v4B6EC
Untuk pertama kalinya, aku dapat melihat dengan jelas arah mata Mang Dedi yang mengikuti gerakanku tengah melucuti diri dari gamis yang aku pakai. Aku merasa jika dadaku seolah mau meledak karena perasaan senang, bangga, bingung, malu, dan semua emosi lain yang bercampur menjadi satu.55055Please respect copyright.PENANAfMYECCtI3j
55055Please respect copyright.PENANAv0IMJYxNhb
Seharusnya, seorang wanita alim tak pantas berbuat seperti ini. Seorang istri sholehah juga tak sepatutnya memamerkan tubuh miliknya kepada orang lain selain suami.55055Please respect copyright.PENANAutwv78S78X
55055Please respect copyright.PENANAiH65aul8CM
Namun disinilah aku sekarang, bertelanjang diri hanya memakai dalaman di depan laki-laki lain dan merasa tersanjung karena tatapan nakalnya.55055Please respect copyright.PENANAxxnsDRTl8o
55055Please respect copyright.PENANAwNkm6Wm3T6
"Ayo tunjukan kenakalanmu Dek Liya" pinta Mang Dedi menyemangatiku. “Aku tau kalau sebenarnya kamu adalah wanita nakal" seringainya melanjutkan.55055Please respect copyright.PENANARTAsndeyGx
55055Please respect copyright.PENANAom40uqmaDy
Malu tapi mau, sungkan tapi pengen, hina tapi bernafsu. Itulah perasaan yang aku alami ketika mendengar kalimat dan perkataan Mang Dedi padaku.55055Please respect copyright.PENANAo2HMAVd7Sl
55055Please respect copyright.PENANATqoGOPRs0K
Dan masa bodoh dengan semua itu karena aku sudah sangat terangsang. Sudah tak peduli dengan image seorang perempuan alim dan istri setia. Yang jelas, saat ini aku ingin segera digumuli oleh Mang Dedi untuk mengarungi kenikmatan birahi bersama-sama sampai ke tepian samudera syahwat yang memberikan kenikmatan duniawi yang luar biasa.55055Please respect copyright.PENANA6KfQR87ogC
55055Please respect copyright.PENANARkIix2P4Cj
"Mashh.. aku sangeee..." Ucapku merengek menahan gesekan birahi makin menyambangi badanku yang terbuka di depan mata Mang Dedi.55055Please respect copyright.PENANA13UGZE1NNA
55055Please respect copyright.PENANA5IB2So9Xj8
Masih dalam balutan lagu dangdut yang berdurasi panjang itu, aku terus melucuti diri dengan gaya yang lambat penuh godaan. Sengaja kubuat ekspresi sebinal mungkin sambil menjulurkan lidah dan menggigit bibir bawahku saat aku bergoyang meliuk-liuk.55055Please respect copyright.PENANAxL4cAlTKp2
55055Please respect copyright.PENANA9wTvyofoCd
Kali ini giliran penutup dadaku yang meluncur jatuh dengan cepat. Membuka dan mempertontonkan bongkahan daging payudara kecilku yang ikut-ikutan terbebas, melompat dengan indahnya dari sana.55055Please respect copyright.PENANAkO3mPeq8lI
55055Please respect copyright.PENANAMP2kgDz4in
Mendadak, aku merasa hembusan angin yang ada dikamar tidur Mang Dedi itu begitu dingin membangkitkan bulu kudukku dan membuat puting payudaraku mencuat, dan yang pasti vaginaku makin terasa basah.55055Please respect copyright.PENANAiX6zcNDFuP
55055Please respect copyright.PENANA9mxJMJI4cw
"Cantik sekali kamu Dek Liya.." ucap Mang Dedi masih mengomentariku. “Ayo sini Dek.. sudah gak sabar aku pengen ngentotin kamu..” pinta Mang Dedi sambil melambaikan tangannya kearahku.55055Please respect copyright.PENANANc9SRqbkZa
55055Please respect copyright.PENANA5oIP2OSU6O
Namun aku menggeleng pelan dan manja, "Belum saatnya Mas" Ucapku semakin menggodanya.55055Please respect copyright.PENANAy1txcdgxM4
55055Please respect copyright.PENANAMsDsAlqC2F
Kutangkap bongkahan daging pipi pantatku dan mulai kuremas gemas di depan matanya. Kugoyangkan pinggulku dengan sangat genit sembari terus meliuk dan bergoyang erotis.55055Please respect copyright.PENANAALo26YzhTL
55055Please respect copyright.PENANAR6NIqF23fK
"ASTAGA..." batinku berteriak.55055Please respect copyright.PENANAxRPvAdzMEI
55055Please respect copyright.PENANAXwjZ3vrBiF
Melakukan gerakan-gerakan erotis secara langsung di hadapan laki-laki lain seperti ini seolah memberikan sensasi birahi yang sangat menggebu. Rasanya begitu indah, begitu menantang, dan begitu menggairahkan.55055Please respect copyright.PENANAw5uZJYWofC
55055Please respect copyright.PENANAV1JWa2FXn3
Akupun sebenarnya tahu, jika apa yang sedang kulakukan saat ini adalah sebuah perbuatan dosa, sebuah dosa yang akan membawa kenikmatan bagi diriku, dan Mang Dedi selingkuhanku. Tapi birahiku sendiri sudah menghipnotis alam bawah sadarku untuk tetap bergerak memberikan tontonan-tontonan erotis pada Mang Dedi.55055Please respect copyright.PENANAma5NOBVc9e
55055Please respect copyright.PENANAUXf83MRRV6
"Jangan dibuka hijabnya sayang" tahan Mang Dedi saat aku akan bergerak membuka hijabku.55055Please respect copyright.PENANAJmTU71D390
55055Please respect copyright.PENANA9QlTeifzjJ
"Kamu lebih cantik pakai hijab seperti itu.. lebih seksi.. lebih menggairahkan.." lanjutnya mendengus-dengus meremas penisnya sendiri.55055Please respect copyright.PENANAzsEix4wzOM
55055Please respect copyright.PENANAtCC1Hy7HMg
Aku tidak mengerti kenapa Mang Dedi tetap memintaku memakai hijab lebar ini. Bukankah rasanya lebih seksi kalau aku bertelanjang bulat di hadapannya tanpa tertutupi sehelai benangpun?55055Please respect copyright.PENANAliUec6aufY
55055Please respect copyright.PENANAkghviuJIb0
Namun karena ini adalah persembahan untuk Mang Dedi, jadi aku akan memenuhi permintaannya tersebut tanpa berpikir lebih panjang.55055Please respect copyright.PENANAvPoc1fYqzV
55055Please respect copyright.PENANA5K9mXb0lRK
Dari yang tadinya aku ingin membuka hijabku, kini aku malah beralih meraih kedua pinggiran celana dalamku yang berada di pinggang.55055Please respect copyright.PENANAgeIBDua9U9
55055Please respect copyright.PENANAHMjcVJuG3v
"Yang ini dibuka gak Mas??" Tanya tersenyum nakal menggodanya.55055Please respect copyright.PENANA8XmmS5oXod
55055Please respect copyright.PENANAESCg5nhgJ7
Mang Dedi tercekat sebentar menelan ludah, "Oh pastinya dong sayang" jawabnya penuh kegirangan.55055Please respect copyright.PENANAJN4OVjav9y
55055Please respect copyright.PENANAqDP1Hba7qe
Perlahan-lahan kemudian akupun menggoyangkan badanku ke kiri dan ke kanan sambil sedikit demi sedikit kuturunkan balutan celana dalamku dari bagian selangkangan.55055Please respect copyright.PENANARy0Lizc9uS
55055Please respect copyright.PENANA2IQONqWlr7
"Oughhhh..." aku bergetar. Merasakan semilir angin menyapu bagian vagina dan pantatku yang mulai terbuka di hadapan Mang Dedi sambil menengadahkan kepala dan memejamkan mata menahan nikmat.55055Please respect copyright.PENANAy8JydZEou2
55055Please respect copyright.PENANAOln8vJ9WCO
Seketika aku sudah bertelanjang di hadapan Mang Dedi. Telanjang di depan mata lelaki lain selain suamiku. Dan telanjang di hadapan pria yang sebentar lagi akan menikmati tubuhku ini.55055Please respect copyright.PENANAODVxfQGSJM
55055Please respect copyright.PENANA6CdvOhnk8p
Tiba-tiba aku merasa tertantang. Ingin menunjukkan organ terpenting dari tubuh wanitaku itu kepada Mang Dedi. Ingin menunjukkan celah kenikmatanku yang berkedut membasah karena menantikan sodokan dan tusukan penis besarnya di vaginaku, lalu menumpahkan sperma panasnya di dalam rahimku.55055Please respect copyright.PENANAfVuRdkGu2i
55055Please respect copyright.PENANAUWrvQxzyyM
"Ngangkang dong Dek.." perintah Mang Dedi memiringkan kepalanya.55055Please respect copyright.PENANAER8A0LHe9y
55055Please respect copyright.PENANAV39xRzp8cL
Seolah mendapat hipnotis, entah kenapa aku kemudian menarik lebar-lebar kedua kakiku untuk mengangkang begitu lebar sambil berdiri di hadapan Mang Dedi.55055Please respect copyright.PENANAgLupKBZpEj
55055Please respect copyright.PENANAvDUUkXyEHv
“Woooww... becekkk...” komentarnya sekali lagi.55055Please respect copyright.PENANASBmgzboN3H
55055Please respect copyright.PENANAiwy9xiYOIV
Aku mengangguk pasrah, “I--iya Massh…. Sudah becekkhh….” ucapku menahan diri sangat malu.55055Please respect copyright.PENANAqqOlvmAhGZ
55055Please respect copyright.PENANA5EB2EJBN3M
Sengaja tak kuliah wajah Mang Dedi yang tengah memperhatikan selangkanganku yang ternyata sudah melelehkan cairan begitu banyak sampai terasa hangat di pahaku.55055Please respect copyright.PENANA9yF0HXKhcz
55055Please respect copyright.PENANAtZHzG3R985
“Kamu benar-benar wanita nakal Dek Liya. Gak cocok sama hijabmu itu.” Ucap Mang Dedi tersenyum melecehkanku.55055Please respect copyright.PENANApNi7KoNod0
55055Please respect copyright.PENANAjYx0pjwduA
"Taa--tapi Mas suka kan?? Ouugghhh.." balasku melenguh mempertahankan posisiku yang mengangkang sambil berdiri itu.55055Please respect copyright.PENANA0risKJDoxj
55055Please respect copyright.PENANAg8xOxNxAA4
Mang Dedi tertawa sedikit, "Suka banget sayang. Ayo lanjutin lagi jogetnya" sambungnya kembali bersandar di pinggiran kasur.55055Please respect copyright.PENANACG6qCVcM7I
55055Please respect copyright.PENANAFkONIAkE1b
Mendapat perintah dari Mang Dedi, aku kembali berusaha menggoda Mang Dedi sambil terus menggoyang-goyangkan pinggulku. Namun sekarang dengan objektif yang berbeda karena aku merasakan gatal di beberapa bagian sensitifku.55055Please respect copyright.PENANA7M0JkkkB9o
55055Please respect copyright.PENANAuennltziRO
Sekarang rasanya bukan lagi untuk memuaskan Mang Dedi dengan persembahan erotisku, namun justru untuk memuaskan hasratku sendiri yang sudah berada di ubun-ubun.55055Please respect copyright.PENANATWWOBcG023
55055Please respect copyright.PENANAKnBlbUZwh7
Aku meremas payudara dan pantatku beberapa kali seperti seorang pelacur yang sedang memberikan undangan gratis kepada lelaki lain untuk dapat menidurinya.55055Please respect copyright.PENANASfsFXYgt4C
55055Please respect copyright.PENANAkfWbviFyRc
“Entotin aku Masshh... entotin akuuhhhh....” ucapku membatin dalam hati sembari terus bergoyang erotis.55055Please respect copyright.PENANAUwOGsEAhXK
55055Please respect copyright.PENANAGOOQUG87Lg
Aku seperti cacing yang kepanasan. Sekarang, karena nafsuku sudah tak tertahankan lagi, aku menjadi buta akan rasa malu ataupun sungkan. Sekarang, aku berani untuk bermain-main dengan puting payudaraku, aku berani untuk meremas pantatku, dan aku berani untuk mengobel liang vaginaku sendiri di hadapan Mang Dedi.55055Please respect copyright.PENANAy6XrZRwjNw
55055Please respect copyright.PENANATFAAwUlwky
“Oooggghh... ooouugghhhh... sshhhh....” desahku pelan sambil menggelinjang-gelinjang keenakan.55055Please respect copyright.PENANAJ2GcdGhS7E
55055Please respect copyright.PENANAfMeN5qtjEP
Kutusuk vagina basahku dengan jemari-jemari tanganku sambil sesekali ku gosok bagian bibirnya. Dibagian dada, kupilin-pilin puting payudaraku berulang-ulang. Semakin lama semakin enak, enak dan enak.55055Please respect copyright.PENANAQpMGlxavdl
55055Please respect copyright.PENANA4L91GYjeTF
Tapi kemudian aku tersadar, kulihat Mang Dedi bengong tidak percaya melihatku memainkan diri sendiri di depannya. Sungguh akupun ikut merasa malu karena aku sampai-sampai terbawa suasana oleh sentuhan-sentuhan ku sendiri.55055Please respect copyright.PENANA6ftazMScbu
55055Please respect copyright.PENANANTEPwvLMpn
"Memang binal kamu Dek.." Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng.55055Please respect copyright.PENANAgoJNL0Pcvn