72319Please respect copyright.PENANAmmGgN0CYdZ
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.72319Please respect copyright.PENANArrxohRRSSH
72319Please respect copyright.PENANA8zCY5y4YAu
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.72319Please respect copyright.PENANAj107vhuBS4
72319Please respect copyright.PENANAdK4BzETYJF
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.72319Please respect copyright.PENANA39EfKKO36K
72319Please respect copyright.PENANAeRPPtwCvG8
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.72319Please respect copyright.PENANASAh9WLwWTj
72319Please respect copyright.PENANAzDoExOpeJS
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.72319Please respect copyright.PENANAuWJT5nYVO0
72319Please respect copyright.PENANAiKRMyh8DLe
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.72319Please respect copyright.PENANAHcVhjnY7fr
72319Please respect copyright.PENANAqVDvY8vmfE
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.72319Please respect copyright.PENANAvBZ9YUDnJe
72319Please respect copyright.PENANAdwZDrjCq0x
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.72319Please respect copyright.PENANAXb8JL3uMMR
72319Please respect copyright.PENANAllBdPJx4gb
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.72319Please respect copyright.PENANAADAWTPwSbl
72319Please respect copyright.PENANA5S2BtW7d1g
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.72319Please respect copyright.PENANA5F2CaOR9Ap
72319Please respect copyright.PENANAC9aespXt3E
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.72319Please respect copyright.PENANAHy2VBoRrLY
72319Please respect copyright.PENANAidX9jJGn20
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.72319Please respect copyright.PENANAhPMUbYjnbh
72319Please respect copyright.PENANAh0mYmppCLc
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.72319Please respect copyright.PENANANkA5b2kony
72319Please respect copyright.PENANAIPo0rfpIWh
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.72319Please respect copyright.PENANA3ef83CWXtI
72319Please respect copyright.PENANA3WH1F2YBJS
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.72319Please respect copyright.PENANAg5ATKZj4Q7
72319Please respect copyright.PENANAfKOEyKKdEp
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"72319Please respect copyright.PENANAOsfodcH640
72319Please respect copyright.PENANAjeLwGICaxW
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.72319Please respect copyright.PENANAWdLfpj9ykD
72319Please respect copyright.PENANAgGUriaY40N
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.72319Please respect copyright.PENANAKuEnfxbAcx
72319Please respect copyright.PENANAs0y7lh8w9Z
"Yang deket Masjid bukan?"72319Please respect copyright.PENANAQ4KHCLwbyL
72319Please respect copyright.PENANApxPh3ObAFg
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.72319Please respect copyright.PENANA2d8XybCoFo
72319Please respect copyright.PENANA3YVavZIGpb
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.72319Please respect copyright.PENANAIa5AWET8bA
72319Please respect copyright.PENANAw5yvk1rbQZ
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.72319Please respect copyright.PENANAcOQGQEJodq
72319Please respect copyright.PENANAeaiarEliNd
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.72319Please respect copyright.PENANAJx4NyfViyJ
72319Please respect copyright.PENANASyQsLeSKQS
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"72319Please respect copyright.PENANAyj4QzBzXPE
72319Please respect copyright.PENANACk3Yi7LrkA
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.72319Please respect copyright.PENANAS14EhgW84S
72319Please respect copyright.PENANANVsaSjOJx2
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.72319Please respect copyright.PENANA5iDN33mgfm
72319Please respect copyright.PENANAP1yDf1bV4m
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.72319Please respect copyright.PENANAOfc27YOJcr
72319Please respect copyright.PENANA7H8M5q27R2
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.72319Please respect copyright.PENANA9Z8aIujSDm
72319Please respect copyright.PENANAdn1XjtWkGD
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.72319Please respect copyright.PENANAkVKs4U6e9Q
72319Please respect copyright.PENANAUACPfLh3UU
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.72319Please respect copyright.PENANAySQdk6kGNO
72319Please respect copyright.PENANA5CwWgWVTvL
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.72319Please respect copyright.PENANA2SteJKM1Zz
72319Please respect copyright.PENANAdKU3uKAftR
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.72319Please respect copyright.PENANAhtcBsyGhAz
72319Please respect copyright.PENANASEPgMPmvLb
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.72319Please respect copyright.PENANAXbzbkPv62E
72319Please respect copyright.PENANAM6bocCRpBX
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.72319Please respect copyright.PENANAs7H5FpgVAg
72319Please respect copyright.PENANAvqpphnRerh
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.72319Please respect copyright.PENANAnTFu5Sm7yi
72319Please respect copyright.PENANAT3ebqyyTWM
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.72319Please respect copyright.PENANA3KubeuUt36
72319Please respect copyright.PENANAASY12G0dQZ
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.72319Please respect copyright.PENANAWWHpjsdXE1
72319Please respect copyright.PENANAwG2lEshHBy
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.72319Please respect copyright.PENANAwDGOIptXfE
72319Please respect copyright.PENANAD87BqOujaC
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.72319Please respect copyright.PENANAzDt1GD6SRH
72319Please respect copyright.PENANAr5Yy622rFB
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.72319Please respect copyright.PENANAYxf4839ssr
72319Please respect copyright.PENANAuERTPWu5rL
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.72319Please respect copyright.PENANAjVcqTvQ34M
72319Please respect copyright.PENANAAd8ZjtTgHm
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.72319Please respect copyright.PENANAiel86vczmE
72319Please respect copyright.PENANAhnjJ3PmpCK
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.72319Please respect copyright.PENANAhoXJOJ2Lc2
72319Please respect copyright.PENANAPPtSROJH7x
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.72319Please respect copyright.PENANALpHa7h3wW2
72319Please respect copyright.PENANANnDSksN78h
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.72319Please respect copyright.PENANAhKvoAmmKwA
72319Please respect copyright.PENANAzWWk34HoMj
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.72319Please respect copyright.PENANAClek2eMg49
72319Please respect copyright.PENANADuQSxrSEh7
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.72319Please respect copyright.PENANAQXpEQU0NfQ
72319Please respect copyright.PENANAxeuOJuPY3d
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.72319Please respect copyright.PENANAPrZvkb3qXn
72319Please respect copyright.PENANAFHIAunPn6h
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.72319Please respect copyright.PENANAxvFdijiu6T
72319Please respect copyright.PENANAZHH1JZoBmm
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.72319Please respect copyright.PENANAzudJs2JB1u
72319Please respect copyright.PENANAq2hdtaU9bN
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.72319Please respect copyright.PENANAKjpan4Dsyw
72319Please respect copyright.PENANA62O7n8zxYX
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.72319Please respect copyright.PENANAW3xsLRZbDi
72319Please respect copyright.PENANArysru8ApES
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.72319Please respect copyright.PENANAf4NkROR1rc
72319Please respect copyright.PENANAmsldpaw2DN
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.72319Please respect copyright.PENANAugHy0ZIara
72319Please respect copyright.PENANALnifpPGoYv
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.72319Please respect copyright.PENANA0HAYPAwSRZ
72319Please respect copyright.PENANAvvnVdXXDUN
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.72319Please respect copyright.PENANA12RqS8jGqw
72319Please respect copyright.PENANA9UATTLFGrn
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.72319Please respect copyright.PENANAjJVZXSVG5E
72319Please respect copyright.PENANAmhtIPvSDQM
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.72319Please respect copyright.PENANAZJUsHq2MJL
72319Please respect copyright.PENANADTknwIgyFN
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.72319Please respect copyright.PENANAiLbxEr5usa
72319Please respect copyright.PENANA8tAwsQHcsK
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.72319Please respect copyright.PENANA8eGCZ1D0B1
72319Please respect copyright.PENANAQULXMpiTgF
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.72319Please respect copyright.PENANAqtiT42D5Ri
72319Please respect copyright.PENANAm5RdJCKxaR
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.72319Please respect copyright.PENANAujv62Rwpy5
72319Please respect copyright.PENANAxOPpthYqdV
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.72319Please respect copyright.PENANAamYtsCiB4k
72319Please respect copyright.PENANAVFNSPNi32X
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.72319Please respect copyright.PENANA1fm3dHjIBQ
72319Please respect copyright.PENANACZtKlq5vKp
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.72319Please respect copyright.PENANA2qWQDk1z0o
72319Please respect copyright.PENANAshjR1io0jf
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.72319Please respect copyright.PENANAavf8Ysf71e
72319Please respect copyright.PENANADgZgJTCcjR
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.72319Please respect copyright.PENANACYpKzex4Sg
72319Please respect copyright.PENANAH6VPTXHPH7
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.72319Please respect copyright.PENANAXQOjCB3IQ4
72319Please respect copyright.PENANA7MgIXcSSSO
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.72319Please respect copyright.PENANA8q6VpfZvSV
72319Please respect copyright.PENANAdEK1umjao8
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.72319Please respect copyright.PENANAaR42DP0LsI
72319Please respect copyright.PENANAe9BGb9N2WC
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.72319Please respect copyright.PENANAj5PIh2Xcgs
72319Please respect copyright.PENANAYSYMR5Ifn4
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.72319Please respect copyright.PENANAZYPgoDG9sh
72319Please respect copyright.PENANALTaKfXjbFk
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.72319Please respect copyright.PENANAJLyLvJkfRy
72319Please respect copyright.PENANAkEoZbg3OvI
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.72319Please respect copyright.PENANA8e0aeiRoPw
72319Please respect copyright.PENANAqfFUlhRWew
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.72319Please respect copyright.PENANAZI9YdLlMCr
72319Please respect copyright.PENANAPhxsWJ4r1k
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.72319Please respect copyright.PENANAzXkKeir4xl
72319Please respect copyright.PENANAAwrOiA2Abq
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.72319Please respect copyright.PENANA806DHE6hSw
72319Please respect copyright.PENANAH6NKj7b6pB
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.72319Please respect copyright.PENANAUBwWbDFesJ
72319Please respect copyright.PENANAZvChuSDolV
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"72319Please respect copyright.PENANANBia51Uh33
72319Please respect copyright.PENANA9NpoHlmHFH
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.72319Please respect copyright.PENANAWQtxnzeko9
72319Please respect copyright.PENANAgNdIIBHU9s
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.72319Please respect copyright.PENANADEFqDq2fYi
72319Please respect copyright.PENANAZQ7O0mGdQz
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.72319Please respect copyright.PENANAD9Yrd3btte
72319Please respect copyright.PENANAoilEu0bk5t
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.72319Please respect copyright.PENANAXT6Nk2oQRl
72319Please respect copyright.PENANA0pX8h1khF1
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.72319Please respect copyright.PENANAmglnW11SiR
72319Please respect copyright.PENANAekRNgQhGGS
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.72319Please respect copyright.PENANAoSAXwQN138
72319Please respect copyright.PENANA6HZsZEdYRT
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.72319Please respect copyright.PENANA92ax0sdo8r
72319Please respect copyright.PENANAQIUbY5QY9w
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.72319Please respect copyright.PENANAR5zgbbInxc
72319Please respect copyright.PENANA34KgiT4CD7
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.72319Please respect copyright.PENANAPdd6ZcnJwf
72319Please respect copyright.PENANAdN4u1eaT7J
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.72319Please respect copyright.PENANAnYeL2GuDF0
72319Please respect copyright.PENANAeKpy6kaLBG
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.72319Please respect copyright.PENANArJE83FXI7w
72319Please respect copyright.PENANAziH17v7T0v
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.72319Please respect copyright.PENANABhQktvwe5c
72319Please respect copyright.PENANAyyj2Tu6XXd
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.72319Please respect copyright.PENANAk93bG4H3ed
72319Please respect copyright.PENANA5qk53GboR0
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.72319Please respect copyright.PENANA9HMeowkQQ7
72319Please respect copyright.PENANAW9ZfK0Umi6
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.72319Please respect copyright.PENANA1LrJqbQebh
72319Please respect copyright.PENANA57wTun3ZoT
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.72319Please respect copyright.PENANAKdBqLu3dhi
72319Please respect copyright.PENANAvl6RNqXmx2
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.72319Please respect copyright.PENANAq0bI4nJHCG
72319Please respect copyright.PENANA42LimgcZnJ
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.72319Please respect copyright.PENANAAjkxXKzo81
72319Please respect copyright.PENANA5kQCyPnqiA
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.72319Please respect copyright.PENANApPTSHV3am4
72319Please respect copyright.PENANAvvjaLW2Wnf
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.72319Please respect copyright.PENANAtHd1G8vqUS
72319Please respect copyright.PENANAfCDiGVcEVJ
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.72319Please respect copyright.PENANACUhnXW6U1m
72319Please respect copyright.PENANAmgAIarPno3
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis72319Please respect copyright.PENANASbH1k5wsgX
72319Please respect copyright.PENANAzqxTuzqUpQ
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.72319Please respect copyright.PENANAFNDrYkzogB
72319Please respect copyright.PENANAFhEoT77nvw
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.72319Please respect copyright.PENANAlFaTozLfnb
72319Please respect copyright.PENANAFBafymRLlB
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.72319Please respect copyright.PENANAGecuoNV5J0
72319Please respect copyright.PENANASYas4zGq7E
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.72319Please respect copyright.PENANAnaeOJpmkt2
72319Please respect copyright.PENANALASlRxVWL8
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.72319Please respect copyright.PENANAkdo3Y5gmAl
72319Please respect copyright.PENANATiiZd9FRq3
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.72319Please respect copyright.PENANAmMhF8XOmm5
72319Please respect copyright.PENANAZczjZe8nHV
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.72319Please respect copyright.PENANAy5MchtzLYL
72319Please respect copyright.PENANAPSouh2oojY
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.72319Please respect copyright.PENANA1TQLg4pOg0
72319Please respect copyright.PENANAUcsOf0wkWP
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.72319Please respect copyright.PENANAdR5jWT4Dxp
72319Please respect copyright.PENANAULb88mKT62
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.72319Please respect copyright.PENANApugjN32tJ1
72319Please respect copyright.PENANAUhNfaSuaUd
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang72319Please respect copyright.PENANAMLFC93gGME
72319Please respect copyright.PENANAjXF4n3VHCg
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.72319Please respect copyright.PENANAtYhhfehSNO
72319Please respect copyright.PENANABQZs1fG8CI
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.72319Please respect copyright.PENANACCxJHtY1wG
72319Please respect copyright.PENANACniZdNscT6
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.72319Please respect copyright.PENANA5TpzWfAWEN
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.72319Please respect copyright.PENANApRyJeUEirU
72319Please respect copyright.PENANAWUXHkkATIN
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.72319Please respect copyright.PENANAkxq3G6LHuR
72319Please respect copyright.PENANAMAWRpqxvvw
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.72319Please respect copyright.PENANAJs8FmOAA95
72319Please respect copyright.PENANAocnuhQmC4d
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.72319Please respect copyright.PENANAcRiQ8sbx1x
72319Please respect copyright.PENANAVraa3rHU5i
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.72319Please respect copyright.PENANAnVda45miYQ
72319Please respect copyright.PENANA6oYnY15YQG
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.72319Please respect copyright.PENANAsMjDaRpkUt
72319Please respect copyright.PENANAjHDUut065D
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.72319Please respect copyright.PENANA88J5FGpPhC
72319Please respect copyright.PENANAH6YhZMCM7F
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.72319Please respect copyright.PENANAoQNHm5pXSQ
72319Please respect copyright.PENANAehDgVxx8kl
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.72319Please respect copyright.PENANANnJjS01YL5
72319Please respect copyright.PENANA6Tnb49DB4S
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.72319Please respect copyright.PENANAovxefmIMpS
72319Please respect copyright.PENANAZIvzgVbm0p
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.72319Please respect copyright.PENANAQ2urA48vgT
72319Please respect copyright.PENANAeWRqMSxd0n
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.72319Please respect copyright.PENANAFxsVmo5oTB
72319Please respect copyright.PENANAbf3APIgAz7
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.72319Please respect copyright.PENANA0bcMaMZMHl
72319Please respect copyright.PENANAdHbCV4Isdm
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.72319Please respect copyright.PENANADgC9aUhC2x
72319Please respect copyright.PENANAT4Y7ZnTt5d
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.72319Please respect copyright.PENANAL3rf3PHBAK
72319Please respect copyright.PENANAoSkNRQtEPj
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.72319Please respect copyright.PENANAJmdVGibnUL
72319Please respect copyright.PENANArQb44A5FE7
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.72319Please respect copyright.PENANATMryaYL9T8
72319Please respect copyright.PENANAkKg7jKwMHT
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.72319Please respect copyright.PENANAUvQterirvD
72319Please respect copyright.PENANA9DN04j2YRI
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.72319Please respect copyright.PENANA1emq224eOZ
72319Please respect copyright.PENANAGVzt7qmPTz
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.72319Please respect copyright.PENANAHvKB29gzcb
72319Please respect copyright.PENANAjVEDFSvgYW
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.72319Please respect copyright.PENANABu4UfnpX85
72319Please respect copyright.PENANA1u4eLsfbS8
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.72319Please respect copyright.PENANAbEFTZROof7
72319Please respect copyright.PENANAwOEd47l0qJ
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 72319Please respect copyright.PENANAb5EIyfjLbI