73324Please respect copyright.PENANAQXzTNbOVDw
“Memang binal kamu Dek” Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng melihatku dengan tatapan tidak percaya.73324Please respect copyright.PENANAutwArszpKP
73324Please respect copyright.PENANAUOB3EnYlU5
Aku kemudian tersentak dari ilusi birahiku sendiri sambil tertunduk malu mendengar perkataan Mang Dedi. Tak kusadari di sebelah tempat ku berdiri terdapat sebuah cermin yang memperlihatkan tubuhku dalam ketelanjangan dan ekspresi yang begitu bernafsu.73324Please respect copyright.PENANArkUTfUrFbb
73324Please respect copyright.PENANAdhBnzGtQjh
“Itu aku??” tanyaku dalam hati.73324Please respect copyright.PENANAByn7IXJ9zm
73324Please respect copyright.PENANALq10JNn4Vw
Aku tiba-tiba memandang diri seperti orang yang kehilangan akal sehat. Rasanya sungguh tak percaya bagaimana aku menjadi binal dan senakal ini.73324Please respect copyright.PENANA6zSH5G2TpE
73324Please respect copyright.PENANAwpFWuVRJVJ
Wajahku yang tampak memerah, nafasku yang naik turun terengah, dan badanku yang mengkilat oleh keringat gairah, seolah memberitahu bahwa aku benar-benar sudah bertransformasi menjadi wanita pengejar syahwat dan birahi. Bukan yang baik-baik dan alim lagi.73324Please respect copyright.PENANANR5TSfuEsk
73324Please respect copyright.PENANA2wQyyFMarT
Dalam keheningan tatapku ke arah cermin itu kurasakan ada semacam aliran listrik yang menggelitik badanku hingga menggigil kehilangan tenaga. Rasa malu itu pula membuatku secara reflek menutupi bagian-bagian tubuhku yang sedari tadi sudah aku pamerkan secara gratis kepada Mang Dedi.73324Please respect copyright.PENANAjrUSipWzOM
73324Please respect copyright.PENANA6jRGnRFuEJ
“Kenapa ditutup??” tanya Mang Dedi menggodaku.73324Please respect copyright.PENANA7SYAZWVyed
73324Please respect copyright.PENANAga9NYzFM2d
Aku menggeleng pelan tak berani menatapnya balik, “Gapapa” jawabku singkat menahan malu.73324Please respect copyright.PENANA1mwmmwAVAQ
73324Please respect copyright.PENANAEeRpV2ldel
Dari sudut mataku, aku kemudian melihat Mang Dedi beranjak mendekat. Dia meraih telapak tanganku dan memegangnya dengan erat. Sejenak Mang Dedi menghembuskan nafas lirih seolah ingin memberitahukan sesuatu padaku.73324Please respect copyright.PENANAIpz3wbCiii
73324Please respect copyright.PENANAfDBjvAAty3
“Dia akan merayu lagi..” batinku seolah bisa menebak apa yang akan dia lakukan.73324Please respect copyright.PENANA9msdbJmhE2
73324Please respect copyright.PENANAIL5A2eOe0y
Namun betapa kagetnya aku saat Mang Dedi malah membawa tanganku ke bagian bibirnya dengan begitu cepat. Mang Dedi menciumi punggung tanganku tersebut dengan mesra dan begitu hangat sedemikian rupa hingga aku bisa merasakannya sampai sejauh lututku.73324Please respect copyright.PENANAfqUv2oyaZ9
73324Please respect copyright.PENANAueM4NBbLiS
Untuk sesaat Mang Dedi tak berkata-kata, dia menarik daguku dan memandangi wajahku. Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu.73324Please respect copyright.PENANAj6XPCAT3lQ
73324Please respect copyright.PENANAm6rpOZeoFl
“Kamu tidak perlu malu Dek Liya. Tubuhmu indah, dan sudah seharusnya kamu perlihatkan itu semua padaku” ucapnya melayangkan pujian.73324Please respect copyright.PENANASIecpOhWmV
73324Please respect copyright.PENANAOJhuSQK53z
Spontan aku mengulum senyum, “Bisa gak sih gak gombal terus??” ucapku memprotes.73324Please respect copyright.PENANAK2oFzXXSoY
73324Please respect copyright.PENANAQcffDEvc1Y
Tapi dari dalam lubuk hati, aku begitu senang dan melayang mendengar pujian Mang Dedi yang tak pernah berhenti itu. Seolah tersihir oleh kata-kata manis yang secara tidak langsung membuatku merasa bahwa aku adalah wanita paling beruntung di dunia ini.73324Please respect copyright.PENANAjl0IHcjiJq
73324Please respect copyright.PENANANA5tF3A4O5
“Wanita cantik seperti kamu gak boleh menyentuh diri sendiri kayak tadi Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum menoel hidungku.73324Please respect copyright.PENANAL6n0yykjfx
73324Please respect copyright.PENANArjX9SH1J8c
“Lain kali kalau sange bilang aja..." lanjutnya mengeluarkan candaan.73324Please respect copyright.PENANAttSeYQJ7Xf
73324Please respect copyright.PENANAWX0y8xeucP
Aku tepuk dadanya pelan sambil tersenyum malu mendengar gurauan Mang Dedi tersebut. Rasa hangat menyebar dalam hatiku seiring perlakuan manis dan candaannya yang selalu berhasil membuatku tersenyum renyah. Rasanya, karena hal-hal kecil seperti ini pula kenapa aku selalu bisa dengan mudah mabuk dan hanyut kedalam pelukannya.73324Please respect copyright.PENANAXBg6zTFApJ
73324Please respect copyright.PENANAQY3C3oPP02
“Sini Dek Liya, rebahan sama aku! Kamu pasti capek” ucap Mang Dedi merebahkan diri diatas kasur dan menepuk bagian kosong disampingnya.73324Please respect copyright.PENANAd76rgj11PF
73324Please respect copyright.PENANAVTX2J5Z19X
Disaat Mang Dedi telentang itu, mataku tak sengaja memandang ke arah paha dan celana pendek Mang Dedi yang terlihat agak mengembung karena isi didalamnya. Beberapa kali ku teguk ludahku sendiri karena tiba-tiba saja pikiranku jadi nakal, ingin merasakan kembali batang penis besar dan tak disunat itu di dalam mulutku sendiri.73324Please respect copyright.PENANAhOMfUZOn1T
73324Please respect copyright.PENANAqBHlXOeK18
Entah darimana datangnya keberanianku, tiba-tiba saja aku berucap, “Ma--mas mau aku kulum gak??” tanyaku sedikit gugup.73324Please respect copyright.PENANAogWYrwXb6Q
73324Please respect copyright.PENANAUmIfS5NRDn
Dadaku tiba-tiba berdesir kencang, merasa sangat nakal dan sexy disaat bersamaan ketika dengan penuh sukarela ku tawarkan mulutku sendiri untuk memberikan kenikmatan. Belum lagi rasanya hatiku semakin gugup ketika Mang Dedi hanya diam menatap tak percaya padaku belum memberikan jawaban.73324Please respect copyright.PENANAAKc1jBIACS
73324Please respect copyright.PENANAhGKSJgb4a5
“Ihh.. malah diem!!” ucapku ketus menghilangkan malu.73324Please respect copyright.PENANAuV1bt69f61
73324Please respect copyright.PENANAORh6nyU0Eu
Tapi Mang Dedi dengan santai menahan senyumnya, “Coba, kamu bilang apa tadi Dek??” tanyanya terlihat senang.73324Please respect copyright.PENANAZZvfvAkrVO
73324Please respect copyright.PENANAnMiyr2Ema8
"Kamu mau ngulum ini??" Sambungnya berpura-pura mengelus penisnya di balik celana.73324Please respect copyright.PENANA0Sl9bs8cNc
73324Please respect copyright.PENANATFK6OTPM1l
Ku anggukan kepalaku pelan merasa diriku sungguh amat berani saat itu. Dengan hati yang berdebar aku kemudian merangkak menghampiri Mang Dedi yang terduduk dan bersandar di tembok kontrakannya dengan selangkangannya yang terbuka mengangkang.73324Please respect copyright.PENANACyHAXeGDof
73324Please respect copyright.PENANAJM4POL72wT
Tanpa berbasa basi lagi, Kuraih pinggiran karet celana pendek Mang Dedi dan ku tarik turun melewati selangkangannya. Seketika itu juga, batang penisnya yang masih nampak tertidur itu mencuat keluar seperti melambai-lambai menyapa birahiku.73324Please respect copyright.PENANAnOD3ZgM3VF
73324Please respect copyright.PENANA67eUYnNS4t
Aku meneguk ludahku berkali-kali. Seketika menjadi begitu bernafsu, rasanya kemaluan besar milik penjual sayur langgananku itu seperti magnet bagi gairahku.73324Please respect copyright.PENANA4rRSKF8KAO
73324Please respect copyright.PENANA9Ulo1Vk1pb
"Gila besar sekali!!" Batinku berteriak tetap saja merasa kaget melihat kebesaran penis Mang Dedi.73324Please respect copyright.PENANA6DzRAy9hXC
73324Please respect copyright.PENANAoLiXiBlOwW
Meski sudah sebanyak dua kali aku melihatnya, tetap saja aku masih dibuat kaget dan tidak percaya. Selama ini aku tidak terlalu sadar dan memperhatikan kalau ukuran penis Mang Dedi ternyata hampir sama dengan ukuran lenganku.73324Please respect copyright.PENANAUDfTNVHjQU
73324Please respect copyright.PENANA6sFk4Sp8XK
Walau dalam keadaan yang masih belum tegang saja, satu genggaman tanganku saja belum cukup untuk melingkar secara penuh disana.73324Please respect copyright.PENANAP3NeT13e8w
73324Please respect copyright.PENANAyuC70b2VJe
“Hehehe....., kenapa sayang?? Masih kaget aja sama kontolku.." ucap Mang Dedi terkekeh.73324Please respect copyright.PENANAaPwCFeq2Pp
73324Please respect copyright.PENANA4TtfS4Wcj4
Kuurut pelan batang tersebut sambil ku tatap mata Mang Dedi, "Kok bisa si Mas?" Tanyaku sangat-sangat penasaran. Dalam genggaman tanganku tersebut, kurasakan penis Mang Dedi berdenyut dan sedikit mengangguk-angguk.73324Please respect copyright.PENANAQ1jxc1TmD3
73324Please respect copyright.PENANAKg5QtkGIvB
"Bisa apa Dek Liya?" Ucapnya malah menanya balik.73324Please respect copyright.PENANAEVf56ejoBN
73324Please respect copyright.PENANA2N0gcKm1DI
Kugoyangkan batang penisnya sekali, "Bisa besar kayak gini.." jawabku makin diburu nafsu.73324Please respect copyright.PENANAoCz8wwQJBf
73324Please respect copyright.PENANAORvI24ZIJ5
"Hehehe. Itu emang anugerah dari tuhanku untuk bisa melaksanakan tugas memuaskan wanita-wanita kayak kamu sayang...," balasnya terkekeh mengelus kepalaku.73324Please respect copyright.PENANAsaCgtzrsPa
73324Please respect copyright.PENANAK2GsG0ltPo
"Kayak aku gimana?" Tanyaku penasaran.73324Please respect copyright.PENANALWQeGHH1Dm
73324Please respect copyright.PENANAq7ta8oADVV
Kali ini Mang Dedi mengangkat bahunya, "Ya kayak kamu sayang.. terperangkap gak bisa bebas menikmati kenikmatan dunia sama sekali.." jawabnya semakin membuatku bingung.73324Please respect copyright.PENANAl4ObNHo7sM
73324Please respect copyright.PENANAgiPfUsj8Wr
"Ga ngerti aku Mas.." ucapku menggeleng.73324Please respect copyright.PENANATLsncznAn0
73324Please respect copyright.PENANA9w9pk3Pi92
Lagi-lagi Mang Dedi terkekeh, "Hehehe..., apa coba yang berubah setelah kamu kenal sama aku?" Tanyanya lagi.73324Please respect copyright.PENANAqk7DvZ5QoA
73324Please respect copyright.PENANAVdiKNqqJkH
"Banyak sih.." jawabku singkat tanpa berpikir.73324Please respect copyright.PENANAxkOxcMCPAm
73324Please respect copyright.PENANAkFKZrKDgWH
"Pernah kepikiran gak kalau kamu bakalan kayak gini?"73324Please respect copyright.PENANARULZ0H8bpp
73324Please respect copyright.PENANA4381W3bquf
Aku menggeleng, "Ga pernah, aku gapernah kepikiran jadi begini" jawabku singkat.73324Please respect copyright.PENANARL8IT8EFDb
73324Please respect copyright.PENANAiB1qYfLlNy
"Nah! Itulah tujuan aku datang ke kehidupanmu Dek Liya. Buat nyadarin kalau selama ini kamu udah menjalani kehidupan yang salah..." balas Mang Dedi berbicara banyak.73324Please respect copyright.PENANAMrTV43ipvQ
73324Please respect copyright.PENANANkRSiSropP
"Apa sih Mas bikin orang pusing aja!!" Ucapku ketus dibuatnya berpikir. Gairah yang tadi sudah bangkit menggebu-gebu itu terpaksa harus padam kembali dengan terpaksa.73324Please respect copyright.PENANAZKhVezjh6Q
73324Please respect copyright.PENANAl9a5iOetPH
Untuk sesaat Mang Dedi hanya tersenyum, dia menarik daguku dan membelai pipiku. "Kamu tidak perlu mengerti sayang.. cukup jadi dirimu sekarang dan ikuti saja setiap prosesnya. Percayalah aku akan membawamu ke dalam jalan keselamatan." Ucap Mang Dedi tersenyum.73324Please respect copyright.PENANAUDqupxS5ut
73324Please respect copyright.PENANAOTXngNOW2x
Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku sekali lagi yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu. Masih belum kumengerti apa maksud dari perkatannya tersebut, namun masa bodoh denga hal itu karena aku sudah sangat terangsang.73324Please respect copyright.PENANAI864hqdNZV
73324Please respect copyright.PENANAFdrapjG7Ik
"Yaudah ayo dilanjutin Dek..," senyum Mang Dedi nakal menggodaku.73324Please respect copyright.PENANA7wnLIS9CKf
73324Please respect copyright.PENANARsNjMIqTmS
Diarahkannya kepalaku yang masih tertutup hijab itu ke arah penisnya sementara tangan satunya lagi memegang pangkal batang kemaluannya. Aku tahu Mang Dedi menginginkan aku untuk mengulum batang kemaluannya sesegera mungkin.73324Please respect copyright.PENANAcnZ9keYy28
73324Please respect copyright.PENANAfpLsNBs7rm
Karena itu tanpa perasaan malu lagi kubuka mulutku dan kujilati batang kemaluan Mang Dedi yang masih dalam keadaan setengah menegang itu. Jari-jariku amat telaten mengurut pangkal penisnya agar kulit kulup yang menutupi bagian kepala jamurnya bisa turun ke bawah.73324Please respect copyright.PENANABzyIqNMBma
73324Please respect copyright.PENANAPxZBVPTMwG
"Uugghh.. angetnya mulutmu Dek... sshhhhh...," Mang Dedi mendesis saat ku caplok dengan pelan ujung penisnya memakai mulutku.73324Please respect copyright.PENANAVeP3vjIRRz
73324Please respect copyright.PENANASIfQG3OAcC
Kujilati pelan kepala jamur Mang Dedi yang berwarna coklat itu sambil sesekali ujung lidahku bermain di lubang yang ada di ujung kepala penisnya hingga ia mendesis-desis seperti orang kepedasan.73324Please respect copyright.PENANAfF1GD06gsk
73324Please respect copyright.PENANASXRUL7tnOo
Sambil mulut dan tanganku terus bekerja memanjakan penisnya, mataku senantiasa menatap mata Mang Dedi. Sesekali aku pun melempar senyum manisku padanya jika mulutku sedang tak dipenuhi oleh alat kemaluannya. Dengan begitu, aku seolah ingin memberitahunya kalau aku begitu menikmati kulumanku pada penis besarnya.73324Please respect copyright.PENANAT2KP038aAq
73324Please respect copyright.PENANAJmAFoOGM3v
"Mmmmmppphhh.... emmmppp...,"73324Please respect copyright.PENANAdbGv8N88fk
73324Please respect copyright.PENANAktphjz2Wjc
Mulutku bergumam tertahan layaknya seorang anak kecil yang sedang menikmati sebuah es krim yang begitu lezat.73324Please respect copyright.PENANAcaNGU7DcpH
73324Please respect copyright.PENANAagmk2W0RKr
Sementara itu, kedua tangan Mang Dedi terus memegangi kepalaku yang berbalut hijab seolah takut aku akan melepas kulumanku dari selangkangannya. Dipeganginya kepalaku tersebut dengan agak kuat sehingga mau tak mau aku harus bisa mencuri-curi nafas di tengah kulumanku.73324Please respect copyright.PENANAYxSRPG44ZE
73324Please respect copyright.PENANAj3Eqd1Peia
Ditambah lagi dengan bau kelelakian yang semakin semerbak menyentuh hidungku dari arah selangkangan dan batang Mang Dedi. Membuatku mau tak mau semakin bersemangat dibuat begitu melayang oleh baunya yang memabukkan itu.73324Please respect copyright.PENANAKobEuyrSlX
73324Please respect copyright.PENANALJvw8SKN8V
Tidak puas hanya bermain-main dengan bagian batangnya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri pangkal penis Mang Dedi yang di tumbuhi bulu-bulu itu. Aku hanya bergerak secara naluri bertujuan untuk memuaskan nafsu Mang Dedi, hingga tanpa sadar mulutku bergerak semakin ke bawah sampai pada buah kemaluannya yang menggantung begitu penuh.73324Please respect copyright.PENANAVdtClrWF8Q
73324Please respect copyright.PENANA1Wmyz0dZsn
"Oouuuuch..., Yaahh..., bener disitu.., sayanggg!!" Desah Mang Dedi semakin blingsatan.73324Please respect copyright.PENANA0OAvkD4jUk
73324Please respect copyright.PENANAsCWxAkFADs
Aku pun semakin bersemangat nakal mendengarnya, bibirku kini tidak hanya mencium saja buah zakarnya itu, tetapi juga sesekali menyedot kantungnya ke dalam mulutku hingga Mang Dedi semakin membukakan kakinya lebar-lebar agar aku lebih leluasa memuaskannya.73324Please respect copyright.PENANAxW3OQAQGIV
73324Please respect copyright.PENANALB59F3V1Uc
Aku tahu aku telah bertindak sangat gila. Belum pernah aku menjilati kemaluan lelaki sebernafsu dan sesemangat seperti ini. Bahkan tak ada sedikitpun rasa jijik dalam diriku ketika tanpa sengaja lidahku yang menari-nari di selangkangan Mang Dedi itu menyerempet mengenai lubang anusnya. Sangat yakin aku telah mengalahkan pelacur manapun saat memberikan layanan kepada pelanggannya.73324Please respect copyright.PENANAUEms2Dccmz
73324Please respect copyright.PENANApY2N6h8VPS
"Oooohhh... gila.., ooohhh gilaa sekali mulutmu Dek Liyaa..," racau Mang Dedi terdengar lagi.73324Please respect copyright.PENANA35TiHdHc4u
73324Please respect copyright.PENANAVEXBrz81uw
Tubuh Mang Dedi ku lihat bergetar-getar dalam kenikmatan sambil sesekali kepalanya menengadah memejamkan mata menahan nikmat. Kulirik dan kurekam setiap ekspresi keenakan si penjual sayur langgananku tersebut karena aku merasa sudah begitu hebat melayaninya.73324Please respect copyright.PENANABbgDTtvvHZ
73324Please respect copyright.PENANA2ifufy8qYa
Beberapa saat kemudian Mang Dedi tiba-tiba bangkit dari posisinya yang menyender di tembok. Seketika dia sudah terduduk dan menjangkau bagian pantatku. Batang penisnya terdorong masuk cukup dalam hingga membuatku hampir tersedak karena menyentuh rongga kerongkonganku.73324Please respect copyright.PENANABHa9hlwBnA
73324Please respect copyright.PENANAuRkSL6hVn7
"Hehehe.. Maaf ya Dek..," ucap Mang Dedi saat melihatku terbatuk-batuk.73324Please respect copyright.PENANAgFY7sa8nyH
73324Please respect copyright.PENANAYxThBEXYXP
Tapi dengan sekuat tenaga tak kulepas kulumanku pada batang penisnya sehingga air liurku yang paling kental keluar membasahi setiap inci batangnya hingga mengkilat. Kurasakan juga air mataku sedikit menetes karena aku menahan diri untuk tidak tersedak oleh batang penis Mang Dedi.73324Please respect copyright.PENANAHvdgsuOqBl
73324Please respect copyright.PENANAPYNw4dLe38
"Mmmmpp.., emmmphhhh...," gumamku tertahan.73324Please respect copyright.PENANAdw7jVhR321
73324Please respect copyright.PENANA6E8IiCwAOT
Sesaat Mang Dedi meraih paha dalamku dengan tangan dan membungkukkan badannya menuju ke arah selangkanganku. Posisi kamipun seketika menjadi berubah miring, saling berhadapan-hadapan diatas kasur namun dengan letak kepala yang berada di selangkangan masing-masing.73324Please respect copyright.PENANAojkrICJZvV
73324Please respect copyright.PENANAuNDyJ78P6h
Tanpa mengeluarkan kata-kata, Mang Dedi mengalungkan tangannya di bagian pantatku, dibentangkannya kedua bongkahan daging semokku dengan lebar, lalu lidahnya mulai bekerja menjilat dan melumat gundukan kemaluanku.73324Please respect copyright.PENANAOxbSfNlx5g
73324Please respect copyright.PENANAUxMM43Ilbx
"Ooouuchhhhmmmmppppp....," desahanku tertahan.73324Please respect copyright.PENANAaCvJlBQs6E
73324Please respect copyright.PENANArhLEJqJOtm
Aku semakin gelagapan karena merasa kegelian diselangkanganku sementara mulutku tersumpal batang penis Mang Dedi.73324Please respect copyright.PENANApVE74lCojW
73324Please respect copyright.PENANAOnHoM6N35p
Aku ikut menyedot batang penis Mang Dedi disaat yang bersamaan dia juga menyedot dan menjilat vaginaku. Kami saling menjilat memberi kenikmatan pada kemaluan kami masing-masing dengan posisi saling mengangkang di wajah masing-masing pula.73324Please respect copyright.PENANApkLxts4p12
73324Please respect copyright.PENANAOrySankXAd
"Mmaashh.. ngiluh.." ucapku melepas kuluman mulutku di penis Mang Dedi saat merasakan lidahnya yang hangat menerobos masuk ke dalam liang vaginaku.73324Please respect copyright.PENANA4LiIlQtzZi
73324Please respect copyright.PENANAnbFwhVwKxY
Sebagai balasan rangsangannya, kugunakan kedua tanganku untuk mengurut penis Mang Dedi karena ukurannya yang begitu besar dan amat panjang tak cukup tergenggam oleh satu tanganku.73324Please respect copyright.PENANA1URqM2xKqI
73324Please respect copyright.PENANAdBVyoVqZNy
Dengan penuh bernafsu, kukulum kembali penis Mang Dedi masuk sedalam mungkin ke dalam mulutku. Walau rasanya begitu penuh didesak oleh batangnya yang keras aku tetap saja berusaha memasukkannya makin dalam.73324Please respect copyright.PENANA3d0nB3auu3
73324Please respect copyright.PENANAjKQXYLguGt
Sangat kusukai pula saat melihat benda kejantanan tak bersunat itu mulai mengkilat oleh ludahku sendiri dan begitu licin saat tanganku mengocok maju mundur batangnya yang sudah begitu menegang dengan amat keras.73324Please respect copyright.PENANALgxQ05EOXe
73324Please respect copyright.PENANAaox33BfW4a
Aku lagi-lagi menggelinjang liar, saat dengan tiba-tiba ku rasakan jemari-jemari Mang Dedi seperti mengais-ngais lubang anusku dengan menekuk kedua pahaku semakin dalam ke arah wajahnya. Aku begitu terangsang dengan perlakuannya itu karena seperti merasakan kegelian di dua lubangku sekaligus.73324Please respect copyright.PENANATn7UMvv9gL
73324Please respect copyright.PENANAtxFLMADQQJ
"Masshh.. jangannn...," protesku kaget merasakan ujung jari Mang Dedi menusuk lubang pantatku.73324Please respect copyright.PENANArVLoiWKx8c
73324Please respect copyright.PENANAWCfM0EbspL
Namun belum sempat pikiranku bereaksi terlalu jauh, aku dibuat melenguh panjang saat merasakan ujung jari Mang Dedi yang cukup besar telah tertancap sedikit dalam pada jepitan otot-otot anusku.73324Please respect copyright.PENANA7ZImNOBnsG
73324Please respect copyright.PENANAAQbrP83S9d
Tak dapat lagi kucegah tangan nakalnya itu, Apalagi saat lidah Mang Dedi masih saja bekerja menjilat dengan rakus seluruh wilayah vaginaku sambil sesekali lidah itu dimasukkannya dalam-dalam ke lubang vaginaku. Yang dapat kulakukan saat itu hanyalah menjerit tertahan sambil ku sumpal lagi mulutku dengan penis Mang Dedi untuk membalas perlakuannya padaku.73324Please respect copyright.PENANATgEtRGnwQJ
73324Please respect copyright.PENANATSG0BCHiFE
"Mmmmpphhh....., mmmmpppphhh....,"73324Please respect copyright.PENANA6V5Xt7Ereb
73324Please respect copyright.PENANArkP61Pza1i
Tubuhku bergetar hebat menahan kenikmatan yang menyergapku. Mang Dedi dengan ganas menjilat-jilat tonjolan kecil yang berada tepat diatas bibir lubang vaginaku sambil jari-jarinya terus menusuk keluar masuk lubang anusku.73324Please respect copyright.PENANAsARxpuALsh
73324Please respect copyright.PENANA6aJRjVPoaU
Sedikit demi sedikit, jepitan kuat lubang pantatku itu mulai dapat menerima jari Mang Dedi masuk untuk lebih dalam lagi. Terasa lumayan perih pula saat jemarinya yang besar itu menyeruak masuk. Akan tetapi dengan begitu pintarnya, Mang Dedi sesekali melumasi jarinya dengan lendiri vaginaku dan membasahi lubang anusku agar semakin licin.73324Please respect copyright.PENANABbK8ERWHHr
73324Please respect copyright.PENANAqbIQOnIc4l
Disaat yang bersamaan pula, tubuhku mengejan dan berkelejat seperti cacing kepanasan. Kurasakan sapuan lidah Mang Dedi mengusap panjang pada bibir vaginaku yang kurasakan semakin ngilu. Sapuan itupun semakin berulang naik turun menjelajah, sehingga otot-otot pinggulku berkedut-kedut dan seakan membersitkan cairan dari dalam vaginaku.73324Please respect copyright.PENANADNE5hHTWvX
73324Please respect copyright.PENANAKNNDYNZIRA
"Kkkcllllaakkkk...., cklllaakkkkk...,, kklooooockkkk..., kkklllaaackkk.."73324Please respect copyright.PENANAm7Hc3APPhi
73324Please respect copyright.PENANAB7xuyfnkgC
Suara dari hisapan mulutku pada penis Mang Dedi bergema sangat indah bersahutan dengan bunyi kecipak vaginaku yang tengah dijilatinya. Pun seiring dengan kelezatan yang menghantar pada seantero tubuhku tersebut, kurasakan buncah-buncah kelezatan dari dalam kewanitaanku bergelombang untuk menjebol pertahananku.73324Please respect copyright.PENANAjmZfFIvNEH
73324Please respect copyright.PENANAHmfKq8FTQP
Aku tersentak, Ku pegang begitu erat penis Mang Dedi dan kukulum sedalam mungkin seolah itu adalah satu-satunya pegangan terakhirku untuk dapat selamat dari hantaman ombak orgasme besar yang akan melandaku. Ku benamkan wajahku di pangkal penisnya yang di tumbuhi bulu-bulu tipis itu sambil kemudian aku berteriak.73324Please respect copyright.PENANAoqtvV5o9Nw
73324Please respect copyright.PENANAxmcT94kIGf
“Ooooooouughhhhhh.......,, akuuuuuhh...,, keluaaaaaaaaaarrrrrhh..” teriakku parau meledak dalam rintihan yang keras dan begitu panjang.73324Please respect copyright.PENANAG3No6PuRVy
73324Please respect copyright.PENANAY1xjphcD3F
Namun seperti tidak terganggu dengan hal tersebut, kurasakan lidah Mang Dedi masih saja bekerja mengorek-ngorek dinding kewanitaanku saat kukucurkan begitu banyak cairan yang keluar dari dalamnya.73324Please respect copyright.PENANAWE3H9wj86z
73324Please respect copyright.PENANA5KJKt3Xsgu
Lezat nikmat, kuat melayang-layang, geli lalu ngilu, begitulah sekiranya sensasi campuran kenikmatan yang aku rasakan saat orgasmeku melanda bak sebuah ombak tsunami. Walau rasanya aku tidak punya tenaga untuk menahan tubuhku, tapi berkat penis dan badan Mang Dedi yang ada di wajahku membiay aku bisa berpegangan menikmati orgasmeku yang akhirnya berlalu dalam beberapa menit kemudian.73324Please respect copyright.PENANAVctqNf6WbG
73324Please respect copyright.PENANAL1MYiQ7Aco
Setelah akhirnya puncak kenikmatan itu mereda, ku habiskan waktuku dengan mengatur nafas dan memejamkan mata merasai sisa-sisa kenikmatannya. Mang Dedipun seakan membiarkan penisnya terus kukulum ringan dan kucium dengan penuh rasa sukacita terima kasih.73324Please respect copyright.PENANAiMlc88ICti
73324Please respect copyright.PENANAuDSxOqHlFu
"Enak ya sayang??” tanya Mang Dedi tersenyum sudah bangkit terduduk lagi. Batang penisnya tiba-tiba terlepas dari mulutku mengikuti tubuhnya yang kini tengah bersila di samping kepalaku.73324Please respect copyright.PENANApB09gJnDiZ
73324Please respect copyright.PENANAzm2XbVLNCq
Sengaja tak kujawab pertanyaannya itu karena aku yakin dia hanya berniat menggodaiku saja. “Kayaknya sih enak banget ya??” sambungnya kemudian membelai wajahku yang masih terasa panas.73324Please respect copyright.PENANAw697nNU4l6
73324Please respect copyright.PENANAGN5r5lCSjh
Tiba-tiba saja, kurasai bibir Mang Dedi menciumi keningku dengan lembut, beranjak ke mataku yang sedang terpejam, lalu pipi dan hidungku, hingga kemudian hinggap pada bibirku yang setengah terbuka.73324Please respect copyright.PENANA4WJQn7AVJv
73324Please respect copyright.PENANAupDgHQJfj6
“Masih kuatkan??” bisik Mang Dedi memancing-mancing kesadaranku yang juga sudah mulai pulih.73324Please respect copyright.PENANAJ270Rc1IFK
73324Please respect copyright.PENANA4MIicp3Djv
Ditekannya lembut bibirku dengan bibirnya. Kurasakan pula lidah Mang Dedi bergerak menyapu setiap inci bibirku untuk membasahi sebelum akhirnya dia melumat lembut sambil menekannya semakin dalam, menggodaku secara naluri mencium balik untuk membalasnya.73324Please respect copyright.PENANAgkSuoOWHoL
73324Please respect copyright.PENANA1RFu0Ww5YH
"Sabar ih Mas.., masih capeekkk..," rengekku begitu manja masih dengan mata yang ku pejamkan.73324Please respect copyright.PENANA0sdQESUM0K
73324Please respect copyright.PENANAuAfbS9RV44
Pikirankupun masih melayang di awang-awang, mencoba mengingat-ngingat kembali apa yang barusan terjadi. Begitu nikmatnya perlakuan Mang Dedi hingga tanpa bersetubuhpun sudah dapat membuatku merakasan puncak kenikmatan.73324Please respect copyright.PENANAynWGSnopIe
73324Please respect copyright.PENANAtPwXhYTw4W
Kudengar Mang Dedi terkekeh, "Oh iya sayang, maaf..., kamu istirahat aja dulu." Ucapnya terdengar senang.73324Please respect copyright.PENANAeu9ttczg5P
73324Please respect copyright.PENANAg6guKmbNLK
"Kamu kalau orgasme muncrat-muncrat kayak orang kencing gitu, gimana gak capek coba. Sampai basah muka aku...," sambung Mang Dedi mulai bercanda lagi.73324Please respect copyright.PENANAPUEeheaIQp
73324Please respect copyright.PENANAyKRZtUafzb
"Oh iya, aku boleh nusuk pantat kamu pake kontol gak?" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.73324Please respect copyright.PENANAt7k5pJ5wlI
73324Please respect copyright.PENANAEhjag2IhQM
Kali ini aku sangat kaget mendengarnya hingga aku membuka mata, "Apa? Ga boleh Mas!!" Ucapku amat sangat tidak menyetujuinya.73324Please respect copyright.PENANA9DyPHcSiVP
73324Please respect copyright.PENANAGQFYoBpauH
"Hahahhaa.. becanda sayang! Pake kaget segala mukanya.." balas Mang Dedi tertawa terbahak-bahak.73324Please respect copyright.PENANAQkEdH4Yvv2
73324Please respect copyright.PENANAYHmwSNz2WN
Kututup kembali mataku dan ku gulingkan badanku miring membelakanginya, "Bodo" ucapku dengan ketus.73324Please respect copyright.PENANACWUhOIKsex
73324Please respect copyright.PENANANOXGE6iGu3
Namun dari belakangku, Mang Dedi tiba-tiba saja merapatkan badannya ke punggungku dan mengalungkan tangannya memeluk.73324Please respect copyright.PENANAhnol1GdZUF
"Jangan ngambek sekarang dong sayang. Aku kentang nih.." ucapnya sedikit memelas. Dielusnya pelan permukaan tanganku dan diciumnya bahuku.73324Please respect copyright.PENANAnEH43rWeJK
73324Please respect copyright.PENANAgXb3mcFm3R
"Bodo.." ucapku yang kali ini merasa senang mendengarnya merajuk.73324Please respect copyright.PENANAbaO9WBme6j
73324Please respect copyright.PENANAVei5TbgifH
Tapi kemudian Mang Dedi bertindak nekat dengan melompatkan badannya melewati badanku hingga kami jadinya berhadap-hadapan, "Ciluk Baaa!!" Ucapnya terkekeh setelah menyadari bawah aku tersenyum.73324Please respect copyright.PENANAaYGCcZgglI
73324Please respect copyright.PENANA7mmwuJb5TP
"Paan sih gaje...," ketusku yang berusaha berbalik membelakanginya lagi.73324Please respect copyright.PENANAoPMAR1CYqd
73324Please respect copyright.PENANAUvV5Cs7mOU
Tapi dengan cepat Mang Dedi menahan pinggangku dan merapatkan tubuh kami. "I Love You Dek Liya" ucapnya tiba-tiba mengecup bibirku.73324Please respect copyright.PENANAIv5kuF86UU
73324Please respect copyright.PENANAzIhMKC26KV
"Kamu cantik dan begitu alim. Wanita idaman dan tujuan hidupku" sambungnya tersenyum tanpa beban.73324Please respect copyright.PENANAmmoH5lrD4d
73324Please respect copyright.PENANApgLhgn81cR
Tak dapat aku mengeluarkan kata-kata karena merasa sangat senang mendengar pengakuan Mang Dedi tersebut. Jantungku berdebar-debar begitu cepat layaknya seorang remaja yang baru saja mengenal cinta.73324Please respect copyright.PENANAFG4XlKWC9e
73324Please respect copyright.PENANABdw2kMJY8J
"Emangnya Mas mau ngapain kalau berhasil dapetin aku?" Tanyaku amat penasaran.73324Please respect copyright.PENANAFGnd9OgTO2
73324Please respect copyright.PENANAgYxXYxmG3G
Mang Dedi lalu tersenyum merekah, "Aku ingin menikahimu, membuatmu beranak pinak dan membawamu dalam keselamatan" jawabnya dengan mantap.73324Please respect copyright.PENANALlKKtxzKVd
73324Please respect copyright.PENANA3Mir9zy04l
"Keselamatan?" Tanyaku heran.73324Please respect copyright.PENANA7xOVR1vgo3
73324Please respect copyright.PENANAQR6eXSzo1H
"Keselamatan yang ma--mmmmpphhhh" ucapanku terpotong karena Mang Dedi tiba-tiba saja melumat bibirku.73324Please respect copyright.PENANAR721OBscVF
73324Please respect copyright.PENANA6vxxwkNNgS
"Sudah. Kamu tidak perlu tau sayang" ucapnya tersenyum. "Kamu percaya sama aku kan?" Lanjut Mang Dedi bertanya.73324Please respect copyright.PENANAlg8JPjqyc6
73324Please respect copyright.PENANA5qLh1NW63t
Tanpa mengerti apa maksud perkataannya tersebut, aku mengangguk pelan karena memang aku mempercayainya, "Iya Mas, aku percaya sama kamu..," jawabku dengan pelan.73324Please respect copyright.PENANAeJsy3UaBFV
73324Please respect copyright.PENANACygyqJXwx3
"Good" Ucap Mang Dedi tersenyum sok berbahasa inggris.73324Please respect copyright.PENANAUgsWiBETc0
73324Please respect copyright.PENANAlIjoQndGdb
Dia lalu mengecupku dengan ciuman paling hangat yang pernah aku rasakan. Begitu lembut, pelan dan nikmat penuh dengan luapan emosi yang tak bisa aku gambarkan.73324Please respect copyright.PENANAyHFAueb9an
73324Please respect copyright.PENANAzVIrhV9rn4
Kubuka mulutku sedikit untuk membiarkan lidah Mang Dedi menyapa lidahku. Kubiarkan dengan pasrah bibirnya membelit dan menukar air liur kami dalam mulutku. Terasa sedikit bau rokok dari bibirnya yang kasar itu, namun tetap saja membuatku terus membalas dan menciumnya balik.73324Please respect copyright.PENANAqaQuP5OGEN
73324Please respect copyright.PENANApvKpzpUtle
Ciuman Mang Dedi bertahan di bibirku untuk sementara sebelum akhirnya merambat turun ke leherku yang tertutupi oleh hijab, menghisapnya sebentar dari luar hingga aku menggelinjang merasakan geli.73324Please respect copyright.PENANAZVebpTGDa0
73324Please respect copyright.PENANAuhQfyi6cHg
Lalu merosot lagi sampai akhirnya hinggap di salah satu puting payudaraku.73324Please respect copyright.PENANADiIN4H2FJa
73324Please respect copyright.PENANAZr01DOYksm
“Ughh..” Aku mendengus dengan lirih.73324Please respect copyright.PENANAbeqOLM4diW
73324Please respect copyright.PENANAqczLxGGmVe
Pertama lidahnya tepat menyapu puting payudaraku yang mencuat begitu keras, lalu bergerak memutari seluruh daerah areolanya yang kecil berwarna pink bergantian sebelah kiri dan kanannya.73324Please respect copyright.PENANAavl78m7vr2
73324Please respect copyright.PENANAMmN0Ma2d6Y
Dengan liar, diraihnya salah satu payudaraku dan dihisapnya dengan kuat kedalam mulutnya yang kasar dan basah itu.73324Please respect copyright.PENANA3QDa8fmSQs
73324Please respect copyright.PENANADc36yymR4d
Tubuhku secara tiba-tiba bagaikan disengat listrik, terasa geli yang luar biasa bercampur sedikit nyeri saat putingku bersentuhan dengan gigi Mang Dedi di dalam mulutnya.73324Please respect copyright.PENANAQeBwdYV3dm
73324Please respect copyright.PENANAsRIrsFS820
"Hmmmppphh... Masshh..."73324Please respect copyright.PENANAy9vAbulWWN
73324Please respect copyright.PENANANZybbMc9Ww
Aku menggelinjang, melenguh ketika Mang Dedi menggigit-gigit kecil putingku. Dipilin-pilinnya kesana kemari, dikecupinya, dan disedotnya kuat-kuat sampai tanganku refleks meremas dan menarik kepalanya semakin membenam di kedua payudaraku.73324Please respect copyright.PENANA0ySjJn1IVl
73324Please respect copyright.PENANAypCsZ9w3bG
“Kamu merasa gatel lagi gak Dek Liya??” bisik Mang Dedi tersenyum menggodaku.73324Please respect copyright.PENANA2o1oenpGwk
73324Please respect copyright.PENANA99G3KP9ynT
Sedangkan aku hanya bisa pasrah menatapnya sayu dengan pandangan bernafsu sambil sesekali merintih, dan mengeluarkan racauan kenikmatan melawan gejolak yang mulai bangkit mengharubiru di seluruh tubuhku sekali lagi.73324Please respect copyright.PENANAKyOZ8L8i7p
73324Please respect copyright.PENANALvyA8ydz9N
“Ouuughhh.. Mashhh.. dadakuuh.. geliihh..” ucapku terus mendesah.73324Please respect copyright.PENANAUhckLN5P54
73324Please respect copyright.PENANADgURSF3Ng8
Seperti seorang bayi yang kehausan, Mang Dedi menyusu pada puting payudaraku berganti-ganti kiri dan kanan. Tak bisa kutahan gejolak ini lantaran area payudaraku adalah salah satu bagian tubuhku yang sangat sensitif apabila disentuh dan diberikan rangsangan.73324Please respect copyright.PENANAXeo6YXGEu2
73324Please respect copyright.PENANAXolHrysETo
Ditambah oleh rayuan manis dan kecupan-kecupannya, membuatku merasakan gairah sedikit demi sedikit bangkit dan meletup-letup keluar dari tubuhku melalui area vaginaku yang berkedut-kedut.73324Please respect copyright.PENANARYt9SUz026
73324Please respect copyright.PENANA3K5cAwDnbH
Tak puas dengan hanya bermain lidah dibagian payudaraku saja, ciuman Mang Dedi sesekali turun melata dikulit perutku yang ramping. Sengaja ku picingkan mata dan kurapatkan tubuhku ke bagian kepala Mang Dedi agar nafas hangatnya semakin terasa menghembusi kulit-kulit tubuhku.73324Please respect copyright.PENANAHDSXSvu5PJ
73324Please respect copyright.PENANAnwqV67eH0P
Aku bahkan merasakan rasa basah dan gatal dibagian kewanitaanku seiring tak berapa lama kemudian Mang Dedi ikut menggigit-gigit kecil area dada dan perutku dengan lembut, meninggalkan tanda-tanda merah dikulitku yang putih.73324Please respect copyright.PENANAoDtsA1xE31
73324Please respect copyright.PENANAN7rDIl1GdK
"Duhh.." dalam hati aku membatin bagaimana jika suamiku nantinya melihat cupangan-cupangan semerah ini?73324Please respect copyright.PENANAa2gnOjli5s
73324Please respect copyright.PENANAKpOEzjy9FF
Akan tetapi sebelum sempat pikiranku melanglang buana dipenuhi rasa bersalah dan khawatir. Mang Dedi malah semakin merangsek turun sembari mulutnya yang kasar itu kurasakan malah menjilat-jilat pusarku beberapa saat.73324Please respect copyright.PENANApYCKRUwKkv
73324Please respect copyright.PENANAiaKyKGU9os
"Iiihh gelihh.. jangan disituhh Masshh..." protesku tertahan.73324Please respect copyright.PENANAYLhBzeld6I
73324Please respect copyright.PENANAfTX4LIaDEg
Mang Dedi berhenti sejenak dan membenamkan wajahnya di perutku. Nafas hangatnya yang berhembus tak beraturan itu sungguh terasa sangat nyaman. Dalam keadaan masih lemah, kuusap lembut kepalanya seakan menunjukkan bahwa aku begitu menyukai perlakuannya padaku.73324Please respect copyright.PENANAj3Cf2jvQZO
73324Please respect copyright.PENANAP1hNJsVNMn
“Tubuhmu sangat indah Dek Liya, rasanya aku tak pernah bosan mencicipinya..,” rayu Mang Dedi dengan kata-kata.73324Please respect copyright.PENANAXXsukDDnv5
73324Please respect copyright.PENANAHgp9YJE7O1
Hatiku melambung jauh terbang ke angkasa dengan ucapannya tersebut, makin kuikuti kemaunnya saat kurasakan kalau pahaku di renggangkannya teramat pelan.73324Please respect copyright.PENANAYvOfYXYM37
73324Please respect copyright.PENANATkDM0flOz6
“Wanginya badanmu Dek..,” ucapnya sekali lagi.73324Please respect copyright.PENANAHNM3G5NBiR
73324Please respect copyright.PENANAbFCrUG0IQu
Mang Dedi lalu mengecup pelan pahaku di bagian pangkalnya, membuatku mengeluarkan sedikit desahan tertahan dalam tubuh yang ikut menggelinjang.73324Please respect copyright.PENANAhQoZszTzZL
73324Please respect copyright.PENANA7Uk2UItNal
“Ahhh... sshhh...” Bagaikan keong, kurasakan bibir Mang Dedi merayap menelusuri setiap inci pahaku yang semakin jelas kemana arahnya.73324Please respect copyright.PENANAe3W7LmfaJP
73324Please respect copyright.PENANAnYL1yUlbKV
Jantungku bergemuruh, berdetak seakan ingin meledak saat kurasakan denyutan vaginaku seperti berkedut merespon jilatan Mang Dedi yang sebentar lagi akan hinggap kembali disana.73324Please respect copyright.PENANAai3JFv76td
73324Please respect copyright.PENANAE6pl5qdtwz
Tiba-tiba saja, Mang Dedi melepaskan ciumannya begitu saja. Kubuka mataku karena sedikit kecewa harus merasakan gejolak yang baru naik itu padam kembali saat mulutnya berhenti bergerak dari tubuhku.73324Please respect copyright.PENANASWn09GwLqB
73324Please respect copyright.PENANASH1Vh9eQNC
“Balik badan Dek..,” bisiknya pelan di telingaku.73324Please respect copyright.PENANAsaKb7Xpbdo
73324Please respect copyright.PENANArhHDatNYdV
Seperti sebuah perintah mutlak, otakku reflek merespon dan mengikuti bisikan Mang Dedi hingga aku membalik badan dan tengkurap di bawah badannya. Kurasakan jantungku berdegub-degub penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Mang Dedi di bagian belakang tubuhku itu.73324Please respect copyright.PENANAnCqjtwCzUn
73324Please respect copyright.PENANAubAeMlljbe
“Pinter banget kamu sayang..,” Ucap Mang Dedi menyibak sedikit hijabku dan mengecupi bagian tengkukku dengan gigitan yang begitu pelan.73324Please respect copyright.PENANAMxnaumrssR
73324Please respect copyright.PENANAV7YLPyxGg6
“Mmmnnghhh.. Mass.. aahhh..” desahku geli meremas desahku sprei.73324Please respect copyright.PENANAhd9gQFVaZC
73324Please respect copyright.PENANAvud3qlzSMo
Bibir Mang Dedi masih membuat cupang di tengkukku saat tangannya menyusup ke depan dan memilin putingku sekali lagi dari belakang. Dengan gerakan sedikit meramas, Mang Dedi bergerak memancing nafsuku dengan menggigiti bagian bahu, pundak dan punggungku bergantian.73324Please respect copyright.PENANAD5FupYvo4b
73324Please respect copyright.PENANAHXaw7PG95f
Didaerah pantatku, aku bisa merakan penis besar milik Mang Dedi masih menegang basah menari-nari dan menggesek pelan selangkanganku seirama dengan gerakan tubuhnya. Aku dapat merasakan kebasahan dari vaginaku yang cairannya masih mengalir banyak dari bibir vagina ke selangkangan sampai pahaku bagian dalam73324Please respect copyright.PENANASZaCayAaQR
73324Please respect copyright.PENANAqwsxS4VND5
“Kamu sudah basah lagi Dek..,” bisik Mang Dedi merayuku.73324Please respect copyright.PENANAkEt3CdQ9E3
73324Please respect copyright.PENANAy44D3H6Dm9
Ku tekuk kepalaku sedikit kebawah untuk melihat apa yang tengah di perbuat oleh Mang Dedi di bagian selangkanganku sana. Tampak pada saat itu dia sedang memegang batang kemaluannya sambil sesekali mengocoknya pelan.73324Please respect copyright.PENANAyBfF2J22kC
73324Please respect copyright.PENANA7qw76rii3G
Kemudian Mang Dedi memasang ujung batang penisnya tepat di celah-celah bibir kemaluanku sebelum akhirnya dia mencucukkan kepala penisnya yang besar itu ke dalam lubang vaginaku yang sudah sangat licin.73324Please respect copyright.PENANAVjVltDDYbu
73324Please respect copyright.PENANAICDWFr19JP
"Aku masukin ya sayang??" bisik Mang Dedi dengan napasnya yang mendengus-dengus. Pertanda kalau nafsunya juga sudah semakin meningkat.73324Please respect copyright.PENANAhHeehc3Ztt
73324Please respect copyright.PENANAlqFtPTsKdR
Dengan sedikit pelan, aku kemudian mengangguk lemah mempersiapkan diriku untuk dinikmati oleh Mang Dedi. Pinggulku refleks bergetar dan terangkat-angkat tanpa kontrol sama sekali, seakan menyodor-nyodorkan diri untuk dinikmati segera oleh tusukan penis besar Mang Dedi. Rasanya aku sudah semakin tidak bisa sabar dengan perlakuannya yang memancing-mancing itu.73324Please respect copyright.PENANAPIi5nl50u8
73324Please respect copyright.PENANAkm4RQvpYFA
"Silahkan Mas.." jawabku semakin melebarkan selangkanganku.73324Please respect copyright.PENANAHkYhgMcC5U
73324Please respect copyright.PENANAuZN1m4gkgr
Dengan pelan Mang Dedi mendorong pantatnya hingga ujung kemaluan penisnya berhasil menerobos bibir kemaluanku. Aku merasa gemetar luar biasa ketika merasakan kepala batangnya yang besar itu mulai perlahan-lahan membelah lubang vaginaku yang masih sangat sempit.73324Please respect copyright.PENANA0VZbOWdpVX
73324Please respect copyright.PENANAdxqb6Qf0U3
"Uughhhh... rapetnya memekmu Dek Liyaa.." ceracau Mang Dedi tak karuan.73324Please respect copyright.PENANAzhQup1QWZw
73324Please respect copyright.PENANAz3w2XntPxx
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.73324Please respect copyright.PENANA2Fe5HrctFi
73324Please respect copyright.PENANA14d46YXsRf
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.73324Please respect copyright.PENANAC79Td7PW8H
73324Please respect copyright.PENANATeB5puRPVJ
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.73324Please respect copyright.PENANA88Ly1YVqtv
73324Please respect copyright.PENANAg8pfjCDjVr
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.73324Please respect copyright.PENANA5smEu8Kri3
73324Please respect copyright.PENANAOEDqKSaoCn
"Ugghhh... kegedean Mass..." ucapku memprotesnya seperti pertama kali saja aku di belah oleh penis besar itu.73324Please respect copyright.PENANAzhMHujHdVm
73324Please respect copyright.PENANAHVH00LMac4
Namun meskipun hanya masuk kepalanya saja, kenikmatan yang kurasa betuI-betul membuatku hampir berteriak histeris. Sungguh batang kemaluan Mang Dedi itu luar biasa nikmatnya. Liang kemaluanku bahkan serasa berdenyut-denyut saat menjepit ujung kepala jamur Mang Dedi yang bergerak maju-mundur secara pelahan.73324Please respect copyright.PENANAOIqkxf81JD
73324Please respect copyright.PENANA9jMb2nLplT
"Oughh... nikmatnyaa..." desah Mang Dedi di belakangku.73324Please respect copyright.PENANAq8JogiZ6I0
73324Please respect copyright.PENANA2Cds0oud0g
Dia terus menerus mengayunkan pantatnya maju-mundur walau hanya sebatas ujungnya saja yang terjepit dalam liang vaginaku. Keringatku pun mengucur semakin deras mengalir membasahi setiap kulit yang ada di tubuhku.73324Please respect copyright.PENANAvEt6B9fJtB
73324Please respect copyright.PENANA9B3Olsb8b7
“Pe--Pelan-pelan Masssh..," Aku menjerit saat kurasakan betapa batang penis Mang Dedi menyeruak semakin dalam.73324Please respect copyright.PENANA0AriGFNS0g
73324Please respect copyright.PENANAkQCXu77zCo
Entah karena vaginaku yang masih terlalu sempit, atau karena penis Mang Dedi yang terlalu besar.73324Please respect copyright.PENANAy0aIwpVAt3
Hingga aku menggelengkan kepala tak percaya kalau proses penetrasi ini masih saja terasa sulit meski aku dan Mang Dedi sudah pernah bersetubuh sebelumnya.73324Please respect copyright.PENANAQZNc8G5AMf
73324Please respect copyright.PENANArc95bvlqwT
Namun rasa perih itu perlahan-lahan mulai menghilang saat Mang Dedi menghentikan gerakan penetrasinya yang begitu sesak memenuhi liang vaginaku. Rasa sakit itu mulai berubah menjadi nikmat karena batang kemaluannya kurasakan berdenyut-denyut dalam jepitan liang vaginaku.73324Please respect copyright.PENANA50WX3EuugC
73324Please respect copyright.PENANALX14zijjyb
"Hmmppp... ennakk Mashh...," ucapku semakin mengawang.73324Please respect copyright.PENANAqoZ0ARLiy5
73324Please respect copyright.PENANAOxGWz8uZEi
Kurasakan bibir panas milik Mang Dedi mulai menyapu-nyapu seluruh area pundak dan punggungku dengan ganasnya. Bulu kudukku serasa merinding hingga tak sadar lagi saat Mang Dedi kembali mendorong pantatnya hingga batang penisnya yang terjepit erat dalam vaginaku semakin menyeruak masuk.73324Please respect copyright.PENANAwRzOzQqevG
73324Please respect copyright.PENANAhFC3iFKaeI
Aku yang sudah sangat terangsang pun tak sadar akhirnya menggoyangkan pantatku seolah-olah memperlancar gerakan dan tusukan penis Mang Dedi dalam lubang vaginaku.73324Please respect copyright.PENANApIlsC55b4x
73324Please respect copyright.PENANAvxtwdB0MBi
Ku benamankan kepalaku kekasur dan ku remas kuat kain spreinya dengan liar merasakan sensasi hebat yang aku rasakan kembali. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.73324Please respect copyright.PENANAU8qICnQekx
73324Please respect copyright.PENANAaF2y2xlEDN
Dalam keadaanku yang sedang menungging itu, batang penis Mang Dedi akhirnya melesak jauh ke dalam vaginaku dengan utuh73324Please respect copyright.PENANAupRlwZtJfk
73324Please respect copyright.PENANA13eceokWzD
"Ooggghhhhmmmmmmm....," lenguhku dan Mang Dedi berbarengan.73324Please respect copyright.PENANArY0tSrTLTJ
73324Please respect copyright.PENANAZVwI0GWjhM
Vaginaku terasa penuh sesak oleh penisnya yang telah menancap seutuhnya. Ada rasa perih saat kurasakan kepala penisnya seperti menghunjam di pintu rahimku. Entah kenapa, tusukan penis Mang Dedi itu terasa semakin dalam saat berada pada posisi seperti ini.73324Please respect copyright.PENANAudX6602roA
73324Please respect copyright.PENANAKeK7LSobE5
Aku pun terdiam sejenak mengatur nafas dan membiasakan vaginaku di sesak oleh penis besar Mang Dedi. Dalam diam itu juga dapat ku rasakan kehangatan batang penis Mang Dedi yang hangat dalam jepitan liang kemaluanku.73324Please respect copyright.PENANAs4zdn4bohy
73324Please respect copyright.PENANAgpepTFDnSv
"Masih kayak perawan kamu Dek Liya...," bisik Mang Dedi manja di telingaku.73324Please respect copyright.PENANAnKHS4NDl4j
73324Please respect copyright.PENANA1372MFHI47
Kugerakkan kepalaku ke samping dan tersenyum mengarah padanya, "Masih perawan kalau punya Mas segede ini.." ucapku membalas.73324Please respect copyright.PENANAmeBX1c1I18
73324Please respect copyright.PENANAtNyuzhKjf7
"Emang suamimu segede apa Dek?" Tanya Mang Dedi menggodaku. "Segini ada gak?" Lanjutnya menunjukkan jari kelingkingnya di depan wajahku.73324Please respect copyright.PENANAe0HVpjXdMv
73324Please respect copyright.PENANACVzYh6mFQ4
Ku tepis tangannya itu dengan gemas, "Enak aja! Itu mah kekecilan" ucapku gemas.73324Please respect copyright.PENANAdZ9q0aK2Vs
73324Please respect copyright.PENANAO2u33ZvfSf
Kemudian dengan perlahan sekali Mang Dedi mulai mengayunkan pantatnya hingga kurasakan batang kemaluannya mundur menyusuri setiap inci liang kemaluanku.73324Please respect copyright.PENANABjSmBq1Z2p
73324Please respect copyright.PENANARBr2x9GJDc
"Yang pasti gak segede punya ku ini kan?" Balasnya berbangga diri.73324Please respect copyright.PENANA9CYYEmOIog
73324Please respect copyright.PENANA13dwkgKzSC
Kudiamkan saja ocehan Mang Dedi tersebut karena aku merasakan nikmat yang begitu luar biasanya pada vaginaku. Aku sempat mengerang kaget dibuatnya ketika tiba-tiba Mang Dedi kembali menghentakkan penisnya masuk secara utuh sekali lagi.73324Please respect copyright.PENANAP0jy2W8C8U
73324Please respect copyright.PENANAgoLl7Iar5a
"Uughh.. legit dan licin.." racau Mang Dedi mendengus.73324Please respect copyright.PENANAo5jvGtBToN
73324Please respect copyright.PENANA9GlmZuDbjt
Gerakan batang kemaluannya semakin mantap keluar masuk di dalam jepitan liang kemaluanku dengan tempo pelan. Aku merasakan betapa batang kemaluannya yang keras itu terus menggesek-gesek lubang vaginaku yang amat sangat gatal.73324Please respect copyright.PENANAvMumpf3hQh
73324Please respect copyright.PENANAPzVJZyWw8K
"Aaaaccchhh.. Massh..,, enakkk...."73324Please respect copyright.PENANAmfilpopTSY
73324Please respect copyright.PENANAXOsEG0Pyd1
Aku pun mengerang dan tubuhku bergerak liar menyambut gesekan batang penis Mang Dedi. Pantatku semakin mundur seolah-olah membalas gerakan Mang Dedi yang memajukan batang kemaluannya dengan cara yang begitu memabukkan.73324Please respect copyright.PENANAZ5JWrufmdd
73324Please respect copyright.PENANAfeIF6aOAwU
Saat Mang Dedi menarik penisnya dari vaginaku, yang tersisa hanyalah ujung kepala jamurnya yang masih terjepit dalam liang kemaluanku. Lalu setelah itu didorongnya dengan kuat hingga ujungnya seolah menumbuk bibir rahimku.73324Please respect copyright.PENANAhXfLhN706l
73324Please respect copyright.PENANABLsCAW770Y
"Oohhhh.. enakk bangett Masss...., enakk bangett" rintihku semakin menjadi-jadi.73324Please respect copyright.PENANAXf4BxEj3fr
73324Please respect copyright.PENANAIZ4TNainp5
Dalam posisi seperti anjing yang sedang kawin ini, tubuhku disodok-sodok Mang Dedi dengan gairah meluap-luap. Aku tersentak-sentak ke depan saat Mang Dedi dengan semangatnya menghunjamkan batang penisnya ke dalam jepitan liang vaginaku.73324Please respect copyright.PENANADJWQzuPQfg
73324Please respect copyright.PENANA8uMk54bGoS
Lalu dengan agak kasar ditekannya punggungku hingga Payudara ku agak sesak menekan permukaan kasur. Tangan kiri Mang Dedi menekan punggungku sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah pantatku dengan gemasnya.73324Please respect copyright.PENANAW45nU9fH1Q
73324Please respect copyright.PENANAayX8FgjIdT
Tanpa kusadari tubuhku ikut bergoyang seolah-olah menyambut dorongan batang kemaluan Mang Dedi. Pantatku bergoyang memutar mengimbangi tusukan-tusukan batang kemaluannya yang menghunjam dalam-dalam.73324Please respect copyright.PENANAAodJjBB92Q
73324Please respect copyright.PENANAZpv3tuviG3
"Claaackkk..., clllackk......, kclaakkk..." bunyi gesekan alat kelamin Mang Dedi yang terus memompa vaginaku.73324Please respect copyright.PENANAvpauOBlCik
73324Please respect copyright.PENANANorTNlsXcR
Suara benturan pantatku dengan tulang kemaluan Mang Dedi terdengar di sela-sela suara desah dan eranganku yang menambah gairah kian berkobar. Apalagi bau keringat Mang Dedi semakin tajam tercium hidungku. Membuat keperkasaan dan kejantanannya semakin menenggelamkan aku dalam kenikmatan.73324Please respect copyright.PENANA8IIVTb6O9x
73324Please respect copyright.PENANAHnTogbQXoN
"Ouuughh.. Mass.., terushh.. Terushh.. Yang kerashh.." Aku menceracau dan menggoyang pantatku kian liar saat aku merasakan detik-detik menuju puncak.73324Please respect copyright.PENANArKqmOCALAX
73324Please respect copyright.PENANAMwv5nfuXyy
Napasku semakin terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tak tertahankan. Begitu besarnya batang kemaluan penis Mang Dedi sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit dibuatnya.73324Please respect copyright.PENANAZZgxCbdm44
73324Please respect copyright.PENANAUyWOQcXyCw
"Akhh.... akkhgg... emmmhhpp Mmasshh.." erangku berulang-ulang. Sungguh semakin lama rasanya semakin nikmat membuatku seperti kehilangan akal sehatku sendiri.73324Please respect copyright.PENANAp8W1kwMFUn
Masih dalam pejaman mataku, Aku menggigit bibir bawahku sendiri merasakan nikmat hubungan badan kami yang semakin erat melekat. Hujaman Mang Dedi amat berbeda dengan apa yang kurasakan selama ini bersama suamiku. Kedewasaan dan pengalaman Mang Dedi yang mampu mengontrol emosi membuat Aku nyaman menikmati persebadanan terlarang kita yang entah sampai kapan akan berakhir itu.73324Please respect copyright.PENANAjTVwSU86gy
73324Please respect copyright.PENANAW9r3XVb3yH
Kekuatan Mang Dedi dalam genjotannya itupun membuatku amat salut dan begitu senang. Meski bisa dikatakan umurnya hampir menyentuh angka setengah abad, namun genjotannya masih saja sangat kuat dan hebat sampai membuat kasur dan badanku bergetar seperti kapal yang diserang badai.73324Please respect copyright.PENANAyhOGU23EXJ
73324Please respect copyright.PENANA4inRnL8B8M
“Gantian sekarang kamu diatas Dik!!” pinta Mang Dedi bergetar menahan geramannya memberi instruksi.73324Please respect copyright.PENANABAkekiMGkl
73324Please respect copyright.PENANAF2FGFcAcB1
Lalu tanpa melepaskan batang kemaluannya dari jepitan liang vaginaku, Mang Dedi meraih kedua pinggir pinggangku dengan tangannya, secepat kilat dia menarik tubuhku bangkit dari posisi tengkurap, kemudian dia menggulingkan tubuhnya ke samping.73324Please respect copyright.PENANASk3W2AxEfR
73324Please respect copyright.PENANA8ouDZs4kCs
“Awhhhh..” pekikku kaget.73324Please respect copyright.PENANA3R91hJP89I
73324Please respect copyright.PENANA23dm7MOpuC
Posisi kami akhirnya berbalik. Kini tubuhku sedikit berjongkok membelakangi Mang Dedi dengan kedua kakiku berada di sisi pinggulnya. Aku terdiam sejenak merasakan kalau penis besar Mang Dedi tersebut semakin menusuk ke dalam vaginaku karena ditekan ke bawah oleh berat badanku sendiri.73324Please respect copyright.PENANAZQpnBXV59T
73324Please respect copyright.PENANATeYf5SyxBZ
“Hehehe.. digoyang Dekk..” ucap Mang menepuk pelan bagian pantatku.73324Please respect copyright.PENANAD7IlOIKbp9
73324Please respect copyright.PENANAcZqS7KeTJM
Kutarik nafas sedikit sebelum kutumpukan tanganku ke lutut Mang Dedi. Dengan perlahan-lahan menahan ngilu, ku goyangkan pinggulku maju mundur menggesek menikmati sensasi gatal dan ngilu yang bercampur padu menjadi satu.73324Please respect copyright.PENANAsNd0nvWwX5
73324Please respect copyright.PENANARVansoEwyt
“Uugghhh....” aku sedikit mengerang.73324Please respect copyright.PENANAVdX3tfqGyz
73324Please respect copyright.PENANARXaGuMpm4e
Kurengkuh sebanyak mungkin kenikmatan dari penis Mang Dedi dengan cara mengaduk-adukkan vaginaku. Kurobah gerakan maju mundur menjadi berputar seperti orang yang sedang bermain hula-hop, sesekali juga aku bergerak naik turun memompa lalu bergerak maju mundur lagi di kemudiannya.73324Please respect copyright.PENANAA2muAWlnsD
73324Please respect copyright.PENANABK27Wr55p0
Aku melakukan variasi gerakan sesuka hatiku karena aku yang memegang peranan, kombinasi antara hula-hop lalu maju mundur kemudian naik turun kembali lagi berhula-hop membuat Mang Dedi melenguh seakan terbang tinggi dalam kenikmatan birahi.73324Please respect copyright.PENANAaCl4YoDOfB
73324Please respect copyright.PENANAH5BPXr5mwY
“Aaaacchhh....., Mantepnya goyanganmu Dek Liya..,” Ucap Mang Dedi memegangi pinggangku.73324Please respect copyright.PENANAPaEN9PIhNV
73324Please respect copyright.PENANATMmkpyp1JY
Tak mau kalah, Mang Dedipun akhirnya ikut menggoyangkan pinggulnya sendiri melawan gerakanku, semakin cepat aku menurunkan tubuhku semakin cepat pula dia menaikkan pinggulnya hingga vaginaku tersodok dengan kerasnya.73324Please respect copyright.PENANAXRBASEEx4B
73324Please respect copyright.PENANAcai7ffdRzg
Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan. Mang Dedi benar-benar telah menyeretku menuju sorga kenikmatan yang begitu indah dan tak bisa kuraih selain dengan dirinya. Membuatku lupa dengan jati diriku yang seharusnya jadi perempuan baik-baik dan seorang istri sholehah itu.73324Please respect copyright.PENANA6dAbhVs4R6
73324Please respect copyright.PENANAVelcb79SIR
Tak berapa lama kemudian, gerakan kami pun berubah semakin liar. Napas kami semakin menderu seolah mengisi suasana sunyi yang entah sudah menunjukkan pukul berapa. Dan dalam tubuh yang penuh gairah itu pula kurasakan desir-desir puncak kenikmatanku kembali terasa terbayang.73324Please respect copyright.PENANAWKHf5W0K7c
73324Please respect copyright.PENANADYUTtXFXH9
"Maasshhh... akkuu... sebentarrr lagiiihh..." desahku makin kencang memberitahukan.73324Please respect copyright.PENANAlHCHivCMCo
73324Please respect copyright.PENANAfRPNEgaCtB
Selang tak berapa lama Aku semakin tak bisa menahan diriku yang sudah mulai dibayangi oleh puncak kenikmatan sekali lagi. Denyutan-denyutan dalam rahimku kurasakan makin sering, makin kuat dan mendesak-desak, seperti meminta untuk segera di tuntaskan.73324Please respect copyright.PENANAOHdhIgzCOH
73324Please respect copyright.PENANAb6S4fOF4us
Begitu luar biasa pula rasa nikmat yang kuterima saat makin kuat ku ayun-ayunkan pantatku menelan batang penis Mang Dedi bulat-bulat. Aku merasa saat itu akan diamuk oleh birahi yang begitu jelas membayangi tubuhku.73324Please respect copyright.PENANAo4TkuB2iBd
73324Please respect copyright.PENANAA3eUzCnvJz
Hingga dengan tiba-tiba aku mendongak kebelakang merasakan letupan dari dalam vaginaku menjalar-jalar sepanjang lorong di dalam tubuhku, seperti menyetrum setiap tali-tali syarafku yang amat peka.73324Please respect copyright.PENANAPvKUw4e4PD
73324Please respect copyright.PENANAYM9Pn8LK6J
"Ooouuuuuggggghhhh. Maaasshhhhhhhh....., enaakkkkk...., kelllluaaaarrrhhhh.."73324Please respect copyright.PENANAnNibnacdwo
73324Please respect copyright.PENANATcSCfzPiUP
Teriakku kencang saat kenikmatan itupun akhirnya meletup keluar begitu saja tanpa tertahan lagi. Seketika itu kurasakan seluruh tubuhku menggeletar lemah seperti terlolosi dari tulangnya, pandanganku mengabur dan jiwaku terasa melayang tinggi diatas awan-awan kenikmatan.73324Please respect copyright.PENANAD48gYN9LN0
73324Please respect copyright.PENANA4xMzyULa0O
Sedetik, dua detik, sepuluh detik, entah berapa lama aku merasakan gelombang orgasmeku kembali menyapa. Membuat kesadaranku memudar dan tubuhku langsung ambruk ke atas tubuh Mang Dedi.73324Please respect copyright.PENANAZbZsdddB4C
73324Please respect copyright.PENANABo0y9w9PkF
Beruntung saat itu Mang Dedi dengan cekatan menopang tubuh lemahku. Namun tanpa memberikanku sedikit waktu untuk bernafas, Mang Dedi lalu bergerak memutar tubuhku yang loyo dan lemah itu dengan begitu mudahnya.73324Please respect copyright.PENANAAjQXGksIeF
73324Please respect copyright.PENANAwZQfplIqcY
Aku pun sudah tidak mampu bergerak lagi saat Mang Dedi mengangkat tubuhku dengan posisi terlentang pasrah di atas kasur. Tanpa melepas tusukan penisnya yang panjang itu, Mang Dedi membentangkan kedua pahaku selebar mungkin.73324Please respect copyright.PENANA5e3GZR7LIS
73324Please respect copyright.PENANA9WnqfMRArx
"Maaf ya sayang.. aku juga udah ga tahan pengen ngecrotin kamu..." ucap Mang Dedi setengah berdengus.73324Please respect copyright.PENANAGCbzBAIa3p
73324Please respect copyright.PENANAurY9Q6Xwhc
Perlahan namun pasti, Mang Dedi mulai menggenjotkan sendiri batang penisnya untuk menembus liang vaginaku yang terasa berdenyut amat sangat ngilu.73324Please respect copyright.PENANATNvSoLClXG
73324Please respect copyright.PENANA2feBPX2WE1
Aku tidak diberinya kesempatan untuk bicara maupun bertindak menolak. Bibirku kembali dilumat Mang Dedi sementara kemaluanku digenjot lagi dengan tusukan-tusukan nikmat dari batang kemaluannya yang amat sangat besar untuk ukuran orang Indonesia.73324Please respect copyright.PENANAXtVukQClGp
73324Please respect copyright.PENANA31JWLghRUN
Setelah puas melumat bibirku, kini giliran payudaraku yang dijadikan sasaran lumatan bibir Mang Dedi dengan begitu rakusnya. Kedua puting payudaraku kembali dijadikan bulan-bulanan lidah dan mulut nakalnya hingga tubuhku mengkilat oleh air liurnya.73324Please respect copyright.PENANAmiUyapIw6G
73324Please respect copyright.PENANAWTDWfEhVW1
Secara serentak, dia juga ikut mengayunkan pantatnya maju mundur dengan tempo dan ritme yang berubah-ubah merasakan betapa jepitan liang vaginaku kian erat menjepit batangnya karena baru saja orgasme dan berkontraksi.73324Please respect copyright.PENANAnJfK5Jy17t
73324Please respect copyright.PENANAzDCov2VHRJ
Aku bermaksud ingin membantunya menggerakkan pantatku untuk mengikuti gerakannya, tetapi rasa ngilu itu kian menjadi-jadi dan pompaan Mang Dedi terlalu kuat untuk kulawan hingga aku pasrah saja.73324Please respect copyright.PENANAPGJZ7SWJtI
73324Please respect copyright.PENANALnebAHhQkI
Aku benar-benar dibawah penguasaannya secara total. Kasur spring bed tanpa dipan inipun bahkan ikut bergoyang seiring dengan ayunan batang kemaluan Mang Dedi yang menghunjam ke dalam liang vaginaku semakin cepat.73324Please respect copyright.PENANAbuuG7nEy9o
73324Please respect copyright.PENANAnDtdIZwXtN
Hingga tak berapa lama kemudian, Dengus napas Mang Dedi terdengar semakin bergemuruh di telingaku. Bibirnya semakin ketat melumat bibirku. Lalu kedua tangannya menopang pantatku dan menggenjot lubang kemaluanku dengan tusukan-tusukan yang begitu keras.73324Please respect copyright.PENANAnXYHY5WftB
73324Please respect copyright.PENANAcqfrFtgv1j
Aku yang tahu kalau sebentar lagi Mang Dedi akan sampai, memeluk tubuhnya begitu kuat, mengalungkan tanganku di lehernya dan kakiku di pinggangnya. Aku menggerakkan pantatku dengan sisa-sisa tenaga yang ada menantikan cairan pembawa benihnya mengaliri liang rahimku.73324Please respect copyright.PENANA4fDFaCWh97
73324Please respect copyright.PENANA1KEfaF4C6O
Benar saja, Mang Dedi kemudian mengeram seperti singa yang terluka sambil menggigit bibirku dan menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam ke vaginaku.73324Please respect copyright.PENANASf7bAw5bpE
73324Please respect copyright.PENANAwnBMLaiA3P
"CROTTT!!!CROOOTT!!CROOOTT!!CROOTTT!!!CROOOTTT!!CROOTTT"73324Please respect copyright.PENANAuoicoBLrhe
73324Please respect copyright.PENANAl2WbnT5eIe
Beberapa kali sperma Mang Dedi terasa sangat hangat menyirami rahimku seolah menjadi pengobat dahaga liarku yang selalu saja tak pernah tuntas selama ini. Tubuh Mang Dedi kian berkejat-kejat liar dalam pelukanku sambil dengan ganasnya dia masih memagut bibirku.73324Please respect copyright.PENANANPrShYKXFM
73324Please respect copyright.PENANA02Rg3KEdhZ
Tubuhku pun seolah terkena aliran listrik yang dahsyat dan pantatku bergerak liar menyongsong hujaman batang penis Mang Dedi yang terasa mentok di pintu rahimku masih dengan menyemprotkan sisa-sisa air maninya.73324Please respect copyright.PENANAGl98rMNxUE
73324Please respect copyright.PENANAnvSbJbWhDI
Tiba-tiba saja, seseorang mengetuk pintu kontrakan Mang Dedi dan berteriak kencang, "WOI DEDI!!! NGANA SAKIT APA MATI??" Ucap suara seorang perempuan.73324Please respect copyright.PENANA3oWdqgkpuU