63677Please respect copyright.PENANAIarUUAfpqa63677Please respect copyright.PENANAx3tMIT4EhY
Liya
63677Please respect copyright.PENANAZlQKmXZN8r
Tidak terasa, tiga hari sudah waktu berlalu semenjak persetubuhan terlarangku dengan Mang Dedi pada sore itu. Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malampun kulalui dengan perasaan kalut dan bingung, antara harus merasa senang atau bersalah disaat yang bersamaan.63677Please respect copyright.PENANAJKfk1wT5ud
63677Please respect copyright.PENANAJtOLS4YGE3
Semenjak kejadian itu pula, aku kemudian mengkondisikan hubunganku dengan Mang Dedi seperti biasa lagi. Meski aku tidak menjauhinya, namun setiap kami bertemu aku selalu berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa diantara kami.63677Please respect copyright.PENANAkyIJBvk359
63677Please respect copyright.PENANAKk3ZvhVU0A
Kuakui bahwa sebenarnya aku rindu akan dekapan dan cumbuan hangat tubuhnya pada diriku. Bahkan ketika kami masih rutin bertemu setiap pagi saat aku berbelanja, Mang Dedi selalu memanfaatkan momen itu untuk merayu dan menjamah tubuhku meminta untuk mengulang kejadian terlarang kami.63677Please respect copyright.PENANAXwMViSdRhq
63677Please respect copyright.PENANAi9zFmyGxfa
Tapi dengan halus selalu ku tolak ajakannya tersebut. Bukan bermaksud untuk menjadi munafik, namun aku benar-benar sudah mulai dihantui perasaan bersalah karena telah berselingkuh di belakang suamiku. Martabat dan harga diri yang harusnya mati-matian ku bela itupun, kini telah rusak oleh nafsu yang menutupi akal dan pikiran sehatku.63677Please respect copyright.PENANAMAHlHsnb4d
63677Please respect copyright.PENANAPDCJGslO5t
Dampaknya jadi sangat terasa setiap kali aku melayani suamiku di ranjang, yang terbayang olehku hanyalah sosok Mang Dedi saja. Terbayang akan caranya memuaskanku, terbayang pula akan penis besar tak bersunat miliknya yang selalu perkasa membuatku berkelojotan penuh nikmat.63677Please respect copyright.PENANAmYLyQblx6m
63677Please respect copyright.PENANAThLf4nCdoO
Seks dengan suamiku yang sebelumnya masih bisa aku nikmati itupun, terasa semakin lebih hambar karena aku mulai membanding-bandingkannya dengan cara Mang Dedi melakukannya denganku.63677Please respect copyright.PENANAezFfuotDGu
63677Please respect copyright.PENANAF8ZyWGygdA
Walau suamiku sudah mengalami kemajuan dalam caranya bercinta sekalipun, namun tetap saja masih belum bisa menyaingi keperkasaan Mang Dedi yang benar-benar membuat ku kelojotan itu.63677Please respect copyright.PENANADPRLAIF1y2
63677Please respect copyright.PENANA2maK6wFe3G
“Cuma di pegang-pegang doang nih Mbak?" Ucap Mang Dedi tiba-tiba menyadarkanku.63677Please respect copyright.PENANA5FohrPuUF5
63677Please respect copyright.PENANALyXi5PTsO9
Aku menoleh padanya dan sadar bahwa saat ini aku masih berada di tempat Mang Dedi berjualan, “Eh, Maaf Mang.. Aku melamun” balasku tersenyum salah tingkah.63677Please respect copyright.PENANANAkKFYBqhG
63677Please respect copyright.PENANAt5yw4ZBVk3
Seperti biasa, di depan orang banyak aku dan Mang Dedi selalu memanggil satu sama lain dengan sebutan formal agar orang-orang tidak terlalu ngeh dengan kedekatan kami berdua.63677Please respect copyright.PENANAIVlbn9m8ZX
63677Please respect copyright.PENANA8Fb2w97QOP
“Pagi-pagi udah ngelamun aja Uni!! Gak dapet jatah dari suami ya??” Celetuk salah satu ibu-ibu yang sedang berbelanja.63677Please respect copyright.PENANAlHlH3DDui0
63677Please respect copyright.PENANAKQyDR2M3Kg
Suasana kemudian menjadi riuh karena semuanya jadi tertawa, “Ah.. Bu Retno udah kayak peramal nih...” balasku mengimbangi candaan salah satu ibu-ibu yang bernama Retno tersebut.63677Please respect copyright.PENANA9ED9L79D0n
63677Please respect copyright.PENANAqeGXme6Jnl
Namun sebenarnya aku juga menyembunyikan rasa malu karena apa yang Bu Retno katakan itu cukup benar. Akan tetapi jatah yang kumaksud disini bukanlah yang dari suamiku, melainkan dari Mang Dedi.63677Please respect copyright.PENANAyBM0bS8dTH
63677Please respect copyright.PENANAK8sCAoyIr7
“Saya kan udah berumah tangga lebih dari 30 tahun Uni!! Udah hapal sama gerak geriknya” balas Bu Retno lagi.63677Please respect copyright.PENANAZWuAobwNV7
63677Please respect copyright.PENANAZWGabVSbRA
Tapi kemudian Mang Dedi ikut menimpali, “Nanti saya yang jatahin” ucapnya mengerlingkan mata padaku.63677Please respect copyright.PENANA2hhyKzAox6
63677Please respect copyright.PENANAy4427B2E7E
Sontak keadaanpun bertambah riuh dengan teriakan dan tawa ibu-ibu pada Mang Dedi. Semua ibu-ibu yang ada disanapun sesekali bercanda membully Mang Dedi dengan sebutan halu dan sebagainya.63677Please respect copyright.PENANA3Bnlur3bZw
63677Please respect copyright.PENANA6SJA3FTZ12
“Ngimpi bener lu Dedi!! Kebanyakan halunya..” cetus Bu Retno yang paling gencar meledeknya.63677Please respect copyright.PENANAEPLLsQ7CCZ
63677Please respect copyright.PENANATsUhad990K
Mang Dedipun tak kalah bersemangat membela dirinya sendiri, “Yeee.... siapa tau Mbak Liyanya khilaf dan mau sama saya” balasnya.63677Please respect copyright.PENANAS8Q8I3tsxF
63677Please respect copyright.PENANAaMIbyaa7oJ
"Hahaha. Sampai kura-kura jadi presiden juga, kamu gak bakal bisa dapetin yang macam Uni Liya ini Dedi!!" Jawab salah satu Ibu-ibu lagi.63677Please respect copyright.PENANAP3zuILcPrl
63677Please respect copyright.PENANAT04w3QRlsF
"Wah.. wah.. meremehkan saya ini Ibu-ibu. Tidak tau kalian kalau saya sudah jadian sama Mbak Liya.. Iya gak Mbak??" balas Mang Dedi kini membawaku.63677Please respect copyright.PENANAWPkPdi0jvi
63677Please respect copyright.PENANA05OaQ8qOmK
Aku sebenarnya tidak suka dengan cara bercandanya yang terus-menerus menyerempet ke arah hubungan terlarang kami tersebut. Tapi mengingat saat ini kami dalam kondisi dan suasana beramai-ramai, aku mencoba menahan rasa marahku.63677Please respect copyright.PENANAdkcN4MpPpn
63677Please respect copyright.PENANAvD1re52btk
"Enggak tuh.. sejak kapan??" Ucapku dengan ketus.63677Please respect copyright.PENANArGYOyfc0tG
63677Please respect copyright.PENANAcdziOznsAr
Seketika itu juga tawa para ibu-ibu disana kembali pecah melihat bagaimana aku menolak Mang Dedi secara gamblang tersebut. Bahkan ada yang meledek kalau bujang lapuk penjual sayur seperti Mang Dedi tidak akan pernah bisa mendapatkan wanita seperti aku.63677Please respect copyright.PENANAhxmZmIvLGu
63677Please respect copyright.PENANAhLfPCo1KuT
Walau pada kenyataannya, tukang sayur yang tengah mereka bully dan katai itu ternyata sudah benar-benar pernah mendapatkan tubuhku dan menggumulinya dengan begitu perkasa. Tapi baik aku dan Mang Dedi tentu saja hanya diam dan ikut saja dengan riuhnya candaan dan ledekan mereka tersebut.63677Please respect copyright.PENANASqhTjjyuRm
63677Please respect copyright.PENANAfVcpmb6ZAf
Selang tak berapa lama kemudian, kehebohan para ibu-ibu itupun akhirnya berakhir. Satu persatu dari mereka berpamitan pulang usai berbelanja kebutuhan masing-masing. Dan seperti biasanya, aku menjadi orang yang terakhir yang pulang.63677Please respect copyright.PENANAaUyHBdSrwc
63677Please respect copyright.PENANATkYLNOpozy
“Tega banget aku di bully sama mereka..” Rajuk Mang Dedi tiba-tiba memelukku.63677Please respect copyright.PENANAFG4k85A0z4
63677Please respect copyright.PENANASXkvh24gac
Aku terlonjak kaget dan memberontak dari pelukannya, “Mas jangan dong!! nanti diliat orang” protesku celingak-celinguk melihat keadaan sekitar. Takut kalau ada yang melihat kami.63677Please respect copyright.PENANAwJVaPqktia
63677Please respect copyright.PENANAU03hUB44bu
“Hehehe. Sorry sayang” balasnya terkekeh melapaskan pelukan.63677Please respect copyright.PENANALYeK226Kuv
63677Please respect copyright.PENANAONyLI9yStA
“Mas tuh ya! Liat-liat situasi sedikit napa!!” kataku menaikkan nada karena memang aku merasa tak senang dengan caranya.63677Please respect copyright.PENANAhhkcVXUS3e
63677Please respect copyright.PENANAIIlW8raWah
“Abis aku kangen banget sama kamu Dek Liya..” rayunya dengan dengan manja.63677Please respect copyright.PENANAOwGeJDbcXw
63677Please respect copyright.PENANAvbQscOYan6
Aku kemudian melayangkan cubitan di pinggangnya, “Tapi gak begitu juga Mas!!” ucapku ketus sambil mengeluarkan dompet.63677Please respect copyright.PENANAJ8um0P1ggc
63677Please respect copyright.PENANAwetD2rQPTn
“Loh?? loh?? Dek Liya udah mau pulang??” tanya Mang Dedi heran.63677Please respect copyright.PENANAjB388qj9XU
63677Please respect copyright.PENANAMuZtxpHwnO
Aku mengangguk, “Iya. Udah di tungguin sama suami” balasku berbohong.63677Please respect copyright.PENANAa3pKdjsBBU
63677Please respect copyright.PENANAHl0YH4KBfw
"Gak mau nyantai dulu gitu sama aku?" Tanya Mang Dedi menepuk pantatku tiba-tiba.63677Please respect copyright.PENANAefErPDHZdh
63677Please respect copyright.PENANAbPLjHtXC64
Sekali lagi aku mencubitnya, "Mas tolong ya!! Aku gak suka!!" Kataku dengan nada yang marah.63677Please respect copyright.PENANAurbwkCIhil
63677Please respect copyright.PENANApZTHiGEuPq
“Tapi sama yang ini suka kan?” Ucap Mang Dedi tiba-tiba mengeluarkan penisnya dari balik celana dengan begitu berani.63677Please respect copyright.PENANA1NNole8IZT
63677Please respect copyright.PENANAHQ8cHChaU0
Sontak aku kaget dan reflek mendekat menahan celananya, “Mas apaan sih!! jangan begitu!!” Ucapku protes sambil melihat-lihat keadaan sekitar lagi. Rasanya benar-benar takut dilihat oleh orang.63677Please respect copyright.PENANAotv0wDrMoB
63677Please respect copyright.PENANAKqCKEAb0fk
“Abisnya Dek Liya nolak aku terus..” ucapnya merajut dan cemberut.63677Please respect copyright.PENANAsdxNicaGhx
63677Please respect copyright.PENANApR1LOKIxvB
“Mas tolong!! aku udah punya suami” balasku meminta pengertiannya.63677Please respect copyright.PENANAS3uLfN1AWA
63677Please respect copyright.PENANAvI5e06UUe3
Tapi Mang Dedi tampak tidak mau mendengarkanku, “Kemaren aja kamu desah-desah sama kontolku”63677Please respect copyright.PENANANuYkNyhh7y
63677Please respect copyright.PENANAjBGstdwHrL
“PLAAAAAKKKK”63677Please respect copyright.PENANASeFbazDwoq
63677Please respect copyright.PENANAt8Umwb6qXQ
Tanganku reflek menampar pipinya. Sudah habis kesabaranku dari tadi meladeni cara Mang Dedi yang selalu saja memperlakukanku layaknya wanita murahan. Aku tau kalau aku yang membukakan pintu pada hubungan terlarang ini, membiarkan Mang Dedi menikmati tubuh dan ragaku sekali, tapi bukan untuk hal seperti ini aku melakukannya.63677Please respect copyright.PENANAVhA0Izu7NV
63677Please respect copyright.PENANA1PtcYd98Ey
“Cukup Mas! Aku gak suka dengan caramu” Ucapku menatap tajam matanya.63677Please respect copyright.PENANA2XLtngmwhc
63677Please respect copyright.PENANARuxtC4K9KA
Mang Dedi tampak cukup shock dengan tamparan ku tersebut dan meringis memegangi pipinya dengan telapak tangannya.63677Please respect copyright.PENANAg6w2jykaIE
63677Please respect copyright.PENANABCSPshom2B
Perlahan-lahan, pandanganku mulai mengabur oleh gumpalan air mata yang kemudian jatuh membasahi pipiku. Hatiku terasa sangat sakit, perih didadaku menjalar ke setiap syaraf yang ada di tubuhku hingga membuat badanku terasa sangat lemas.63677Please respect copyright.PENANAhkNdJXOMsB
63677Please respect copyright.PENANAx9tev1igKT
Tak pernah aku merasakan diriku sehina ini sebelumnya, diperlakukan bak wanita murahan yang gampang dirayu dan dijamah oleh laki-laki lain semaunya.63677Please respect copyright.PENANAuTof2Ra7GZ
63677Please respect copyright.PENANAVgKTLDgWoh
“De--dek??” panggil Mang Dedi yang terlihat kaget melihatku menangis.63677Please respect copyright.PENANAnh6uHhagl7
63677Please respect copyright.PENANAcXPBBrrBM9
Dengan mata yang berkaca-kaca aku menatapnya, “Apa aku terlihat murahan di matamu Mas?” tanyaku padanya.63677Please respect copyright.PENANARqrxam379t
63677Please respect copyright.PENANADsFOHhLzTo
“Tidak.. tidak sama sekali Dek Liya. Kamu wanita terbaik yang ada buat aku” balasnya mendekat memegang tanganku.63677Please respect copyright.PENANAR7fqUUe6w0
63677Please respect copyright.PENANAX1QxgGV5eT
Aku lalu menghempaskan tangan, “Lalu kenapa kamu perlakukan aku seperti salah satunya!!” teriakku sedikit kencang tak peduli kalau orang di sekitarku bisa mendengarnya.63677Please respect copyright.PENANAIU6O1u7LDo
63677Please respect copyright.PENANABiuXNaEBtN
"Dek.. Aku--"63677Please respect copyright.PENANAXS6AO6fV3w
63677Please respect copyright.PENANATK7i7rSeOy
"Aku apa Mas?? Mas pikir aku murahan?? Karena itu Mas memperlakukan aku seenaknya saja?? Iyaa???" Ucapku yang terus menangis.63677Please respect copyright.PENANAamkKiDZQzN
63677Please respect copyright.PENANAAu7PzXtTJY
“Ma--maafkan aku Dek.. aku tidak bermaksud-”63677Please respect copyright.PENANAmaMrcz8ogK
63677Please respect copyright.PENANAajvjoLe21I
"Tidak bermaksud apa Mas?" Tanyaku memotong pembicaraannya.63677Please respect copyright.PENANAQ72zU7ZMu4
63677Please respect copyright.PENANAhMuyyZoLJC
"Tidak bermaksud membuatku semakin merasa bersalah??? Aku sudah punya suami Mas!! aku sudah mengkhianati dia demi kamu!!" Sambungku mencecarnya.63677Please respect copyright.PENANAjYX0edDlOY
63677Please respect copyright.PENANAaBwcn7SPYk
“Maafkan aku Dek.. Maafkan aku..” Ucapnya dengan lirih.63677Please respect copyright.PENANA9Fs1JzNfGf
63677Please respect copyright.PENANAp7FwARkmaL
Bersamaan dengan itu, air mata yang tadi berusaha aku tahan kembali membuncah keluar, “Aku bukan wanita seperti itu Mas!! aku tidak seperti itu!” balasku menyangkal tatapannya.63677Please respect copyright.PENANAgWrm1yOq1p
63677Please respect copyright.PENANA9msTlbkMM5
“Aku tau Dek Liya... Aku yang salah” jawab Mang Dedi terus mengaku.63677Please respect copyright.PENANAdSTuPWtW10
63677Please respect copyright.PENANAjihqTAwe7R
“Kamu duduk dulu disini ya..” lanjutnya menarik tanganku masuk ke dalam pos ronda.63677Please respect copyright.PENANAKLvUSemvkU
63677Please respect copyright.PENANABnLonPHBAR
Dengan lemas aku mengikuti Mang Dedi yang kemudian menuntunku duduk di lesehan bambu yang menjadi saksi bisu awal perbuatan terlarang kami. Ku hempaskan tangannya yang memegang tanganku, dan aku menunduk. Menatap kakiku yang menapak lantai pos ronda itu.63677Please respect copyright.PENANATnpbQs5GI8
63677Please respect copyright.PENANAkwFhGCyKyt
Beberapa menit ku habiskan dengan diam dan menahan tangisku yang semakin membuatku sesegukan berkali-kali. Kurasakan Mang Dedi memegang bahuku sambil kemudian merendahkan tubuhnya hingga wajahnya sejajar dengan wajahku. Namun aku membuang muka ke arah lain, tak ingin menatapnya.63677Please respect copyright.PENANAJVThCqBwvj
63677Please respect copyright.PENANAKsg8kiUVnw
Sekuat hati aku menafikkan diri, berkata dalam hatiku bahwa aku bukanlah wanita murahan. Menyangkal setiap pikiran buruk itu sambil mengucap kata-kata penenang berulang kali agar hatiku ikut tenang.63677Please respect copyright.PENANAgefupuv2Fj
63677Please respect copyright.PENANASjpNR54A3L
Tapi jauh dari lubuk hatiku, aku tau kalau sebenarnya aku adalah perempuan itu. Perempuan yang tak bisa menahan godaan nafsunya, seorang istri yang tak dapat menjaga kesucian pernikahannya, dan seorang wanita yang dengan rela membiarkan laki-laki lain menikmati tubuhnya.63677Please respect copyright.PENANAMWezWDyhsD
63677Please respect copyright.PENANAIUVWWuYts5
“Aku tau sayang..Aku tau pengorbanan besarmu untukku.. Maafkan aku” Ucapnya begitu lembut.63677Please respect copyright.PENANAhFvMtvIyl8
63677Please respect copyright.PENANACrh40QjmFI
Mang Dedi bergerak menelangkupkan tangannya pada pipiku dan menyeka air mataku dengan ibu jarinya.“Aku sayang sama kamu” ucapnya tiba-tiba.63677Please respect copyright.PENANAN1z9FvPewY
63677Please respect copyright.PENANASMIa8YgBRr
“Aku memang terlihat seperti ini, tapi yakinlah setiap hari aku berdoa agar kamu bisa jadi milikku Dek Liya” lanjutnya mengecup pelan bibirku.63677Please respect copyright.PENANAvQTS9W4eNp
63677Please respect copyright.PENANAacl8gM83x6
Tapi dengan begitu cepat aku tahan bahunya, "Jangan Mas!! Jangan lagi" Pintaku setengah memohon.63677Please respect copyright.PENANAbQ8Uv326LJ
63677Please respect copyright.PENANAVrclEHEkZn
Ini tidak boleh terjadi dan terulang lagi. Aku sudah punya keluarga, dan sudah sekali mengkhianatinya. Satu-satunya cara agar aku bisa keluar dari kubangan dosa ini adalah dengan tidak mengulangi kesalahanku dan tetap menjaga kesetiaan ini saja.63677Please respect copyright.PENANAknx8nscODF
63677Please respect copyright.PENANA6W2JcFjdLS
Namun Mang Dedi tak menyerah, “Kenapa Dek Liya? Aku sangatlah mencintaimu. Tolong jangan tolak aku” rayunya setengah berbisik.63677Please respect copyright.PENANAIN82vGelj3
63677Please respect copyright.PENANA2hnDx3e7iI
Aku terdiam, mendengar Mang Dedi terus mengucapkan kata-kata mesra itu sambil menatap mataku dalam-dalam seolah ingin menunjukkan kebenaran dan keseriusannya.63677Please respect copyright.PENANAKhna239rc2
63677Please respect copyright.PENANAWlBuoBXD8S
Mang Dedi lalu menarik pelan daguku mempertemukan bibir kami. Dia mengecup dan sedikit melumatnya hingga detak jantungku dibuat berdegup kencang. Bibirnya mulai melumat pelan dan begitu mesra bibirku.63677Please respect copyright.PENANATse0xkdQfb
63677Please respect copyright.PENANAfg3Mlie9wX
Perasaankupun menjadi tidak karuan. Antara takut kembali hanyut dan senang bercampur dengan rangsangan yang mulai menjalari tubuhku kembali.63677Please respect copyright.PENANAAZ0PQFVFWy
63677Please respect copyright.PENANAxpysme45fh
"Mashh..." Ucapku masih mencoba melepaskan diri dengan niat yang setengah-setengah itu.63677Please respect copyright.PENANAVys0JDdETR
63677Please respect copyright.PENANA4BSFciDHr9
"Tenanglah Dek Liya. Aku tidak akan menyakitimu" balasnya menenangkanku.63677Please respect copyright.PENANAGO2sRPGr9f
63677Please respect copyright.PENANAm8YhWpPPUO
Aku terpejam merasakan hatiku menghangat oleh ciuman dan mendengar ucapannya tersebut. Mulai lagi luluh dengan kata bualan yang belum aku ketahui benar atau tidak, namun dengan sangat cepat dapat mampu menghapus nada keragu-raguan yang ada dalam diriku.63677Please respect copyright.PENANAA1eXX16gyP
63677Please respect copyright.PENANAf790vqscNk
“Bodohh.. kamu memang bodoh Liya!!” batinku berteriak dengan sangat kencang.63677Please respect copyright.PENANAVvx83bhkru
63677Please respect copyright.PENANAcnCy260Cjr
Baru beberapa saat yang lalu aku membela diri dengan mengatakan bahwa aku bukanlah wanita murahan yang gampang dirayu. Namun lihat sekarang, aku seperti termakan dengan omonganku sendiri dan kena getahnya saat membiarkan Mang Dedi menciumiku.63677Please respect copyright.PENANAqUU7cTUqCv
63677Please respect copyright.PENANAmlmxUGg6AO
Bahkan aku senantiasa membuka bibirku untuknya. Membiarkan nafas kami saling menghembus dengan lambat, manis dan memabukkan diantara ciuman terlarang itu.63677Please respect copyright.PENANAlWw3TcaVXj
63677Please respect copyright.PENANAppWJhzBUBu
“Ya Tuhan, Maafkan aku” lagi-lagi aku berteriak dalam hati.63677Please respect copyright.PENANAbVNr975SOJ
63677Please respect copyright.PENANA0YPw9Fbwrh
Lambat laun tangisku berhenti dan mengering, mulut yang tadinya menolak itu kini malah mendesah lirih merasakan ujung lidah Mang Dedi bergerak terpaut dalam gerakan yang erotis menyusuri setiap rongga dalam mulutku.63677Please respect copyright.PENANAZVcYMv0daR
63677Please respect copyright.PENANAGj6LwdFXPV
Aku menggeliat, merasakan posisiku sudah mulai tak nyaman oleh birahi yang dibangkitkan oleh Mang Dedi. Apalagi tangannya sekarang mulai menggerayangi badanku, mengirim rangsangan demi rangsangan yang semakin membuatku hanyut dalam permainannya.63677Please respect copyright.PENANADXAQhYZzGS
63677Please respect copyright.PENANAXaUq62OKSc
“Aku kangen sama kamu Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum.63677Please respect copyright.PENANAQhINy4dxKo
63677Please respect copyright.PENANAATm3A74vpH
“Kamu mau maafin aku kan??” sambungnya lagi bertanya.63677Please respect copyright.PENANAH1NIfwiVAh
63677Please respect copyright.PENANAELYzGLV77w
Ingin rasanya sekali lagi aku menampar wajahnya tersebut karena sudah kembali meruntuhkan tembok pertahananku dengan mudah. Aku lagi-lagi hanyut hanya dengan sedikit kata rayu dan sebuah gerakan yang menipu itu.63677Please respect copyright.PENANAoSjEJTMGTm
63677Please respect copyright.PENANAokXe0z29S3
Aku lalu mengangguk, menyerahkan lagi keraguan terakhirku padanya, “Janji ga gitu lagi??” ucapku menuntut.63677Please respect copyright.PENANASVDOw2o79Y
63677Please respect copyright.PENANAQdMohKBwDN
“Aku janji sayang” balas Mang Dedi tersenyum sumringah padaku.63677Please respect copyright.PENANAFX4quCYK7X
63677Please respect copyright.PENANAmFYt0rb2PK
Kuseka mataku yang daritadi basah itu lalu berdiri bangkit, “Yasudah kalau gitu aku mau pulang” kataku merapikan baju.63677Please respect copyright.PENANApD3W6HlxqP
63677Please respect copyright.PENANAWbZhU9jBXc
Namun Mang Dedi menahan tanganku, “Tapi aku masih kangen sama kamu Dek.. Bantu aku sekali ini saja..” pintanya memelas dan memohon padaku.63677Please respect copyright.PENANA411Tnfv53e
63677Please respect copyright.PENANApsOK2SEKNs
Aku kemudian melihatnya sebentar dalam diam, mencari-cari sebuah alasan kenapa aku harus mau mengabulkan permintaannya yang sudah pasti akan mengarah pada penyelewengan lagi.63677Please respect copyright.PENANAgdBR2G1CR9
63677Please respect copyright.PENANAzMmZkzhi8J
“Aku harus bantu apa Mas??” tanyaku mendengus ikut merasa kasihan.63677Please respect copyright.PENANAsWqUgYXlMX
63677Please respect copyright.PENANAmCyT4f8wz1
“Jangan marah ya tapi!!” Ucapnya terdiam sebentar. Lalu dia menarik nafas melanjutkan, “Aku mau diemutin sama kamu..” sambungnya dengan berani.63677Please respect copyright.PENANA6SmnmklGPi
63677Please respect copyright.PENANAQppMhTC7O7
"HAAHH??" Ucapku tidak percaya dengan apa yang dia katakan barusan.63677Please respect copyright.PENANAqMtLioVKYJ
63677Please respect copyright.PENANAwLqMd3aU7C
Mang Dedi lalu manyun, "Tuh kan marah lagi" ucapnya menyerah.63677Please respect copyright.PENANAc8tyMJKxD2
63677Please respect copyright.PENANAoyJe1PxUQw
Tapi sebenarnya, kali ini aku tak marah mendengar permintaan cabulnya itu. Justru badanku malah merasa sedikit aneh dibuatnya karena tiba-tiba saja darahku berdesir panas dingin dan jantungku berdebar sangat cepat dibuatnya.63677Please respect copyright.PENANAJoObIipnlH
63677Please respect copyright.PENANAn8tDY8W3gK
Permintaan Mang Dedi yang begitu kotor itu, malah sukses membuat badanku bergelinjang geli merasakan vaginaku berdenyut saat aku ikut terbayang adegan dimana aku sebagai seorang istri dan seorang muslimah yang taat sedang mengulum kejantanan Mang Dedi tempat umum seperti ini.63677Please respect copyright.PENANAFLL2h3pRPb
63677Please respect copyright.PENANASp6LSDe6IK
Apalagi ketika aku secara sadar betul bahwa laki-laki penjual sayur itu juga merupakan seorang non muslim yang berbeda denganku.63677Please respect copyright.PENANAsvXpfUyk83
63677Please respect copyright.PENANAU1awj1YTqD
“Ohh.. ada apa ini??” batinku seperti menggeliat.63677Please respect copyright.PENANAIIn3d11fDh
63677Please respect copyright.PENANAYEZkhrkKsL
Aku menyapukan pandanganku ke sekitar melihat apakah ada orang yang lewat, “Di--disini Mas??” tanyaku tergugup ragu.63677Please respect copyright.PENANAjDtAWi9Jax
63677Please respect copyright.PENANA9NOykrJg9p
“Iya Dek. Sebentar saja kok..” pintanya sudah tidak sabaran.63677Please respect copyright.PENANAIaHOSHefvu
63677Please respect copyright.PENANAk42gyi4a6P
“Ka--kalau ada orang liat gimana??” tanyaku masih sangat ragu.63677Please respect copyright.PENANAQAkUngVOuD
63677Please respect copyright.PENANA9OLgyXPShJ
Mang Dedi lalu menarik badanku merapat ke arah dinding, “Duduk disini Dek. Gak bakalan ada orang yang liat dari luar” ucapnya menjelaskan.63677Please respect copyright.PENANAaKeX4ix40K
63677Please respect copyright.PENANA4FjqBFDvtP
Aku berdiam diri sejenak, menimbang apa yang harus aku lakukan. Ragu awalnya untuk memenuhi permintaan gila Mang Dedi tersebut mengingat kondisi dan situasi yang rawan seperti ini.63677Please respect copyright.PENANAaa9acu0FVu
63677Please respect copyright.PENANAF1fDRs9B45
Namun diam-diam aku merasa tertantang, birahiku malah naik semakin menggebu-gebu membayangkan betapa nakalnya aku jika mau menuruti keinginan gila tersebut.63677Please respect copyright.PENANAeJJRevs5AY
63677Please respect copyright.PENANA4FSilPYvgH
Dan lagi-lagi, ada perasaan aneh yang menyembul dalam hatiku saat ingin merasakan seperti apa rasanya menakalkan diri dengan cara yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.63677Please respect copyright.PENANAqrzYqrew6X
63677Please respect copyright.PENANAAsDCaxj3lY
“Sebentar saja!” ucapku mengangguk pelan menyetujui sambil memastikan kembali keadaan di sekitar.63677Please respect copyright.PENANAerOCYbLaYl
63677Please respect copyright.PENANAF26EF5P61x
Mang Dedi tersenyum girang, “Iya sebentar saja” Ucapnya menuntunku.63677Please respect copyright.PENANAjfc2Fzqsmc
63677Please respect copyright.PENANAtRchFprD89
Bak seekor kerbau yang di cucuk hidungnya, aku kemudian menurut saja saat Mang Dedi menyuruhku berlutut tepat diantara selangkangannya.63677Please respect copyright.PENANACvdLVoCP0y
63677Please respect copyright.PENANAHDGcodymq6
Posisiku saat ini sedikit bersandar membelakangi tembok pos ronda yang lumayan tinggi tersebut, sehingga dari luar tak ada yang dapat menyaksikan keberadaanku yang ada di bawah Mang Dedi.63677Please respect copyright.PENANANlKW26TNWM
63677Please respect copyright.PENANA8dZB4BVnum
“Bukain dong sayang!” kata Mang Dedi saat aku hanya melihat saja.63677Please respect copyright.PENANAnWNcoxNXP9
63677Please respect copyright.PENANARu59vTbEku
Jantungku tiba-tiba berdetak lebih cepat lagi dan adrenalinku jadi terpacu. Hatiku sedikit memberontak dan berkata bagaimana kalau seandainya ada orang yang melihat kami.63677Please respect copyright.PENANAJxzAcSt0Xc
63677Please respect copyright.PENANAftjl20SfZh
Namun aneh aku tak dapat menahan tanganku yang bergerak sendiri menurunkan resleting celana pendek yang dipakai oleh Mang Dedi. Pelan-pelan kugunakan tanganku menjangkau penis besar yang berada didalamnya tersebut dan mengeluarkannya.63677Please respect copyright.PENANAVE28cpEn0s
63677Please respect copyright.PENANAI9cG62cNMF
Seketika penis itu meloncat keluar menampar wajahku, “Hehehe... maaf sayang sudah tegang” kekeh Mang Dedi mengelus kepalaku.63677Please respect copyright.PENANA0bZbZZiT5o
63677Please respect copyright.PENANAwRnzTz9EiT
Aku menggeleng sebentar menatap tak percaya. Tubuhku langsung meremang ketika bau khas penis Mang Dedi yang menyengat dari biasanya itu menembus hidungku. Aku bahkan bisa merasakan wajahku memanas sampai ke bagian telinga belakangku.63677Please respect copyright.PENANAvtgvO6N1hJ
63677Please respect copyright.PENANAxGNmZKf62z
“Ini dia!!” batinku girang saat aku kembali berjumpa dengan penis besar nan perkasa milik Mang Dedi yang tempo hari sudah memberikan kenikmatan luar biasa padaku.63677Please respect copyright.PENANAkomXpZnpha
63677Please respect copyright.PENANARF4417VXFy
Aku berdeham kecil. Tenggorokanku mendadak tersendat dan kering. Butuh kendali diri yang kuat untuk sekadar menatap batang penis besar yang berada di depanku tersebut.63677Please respect copyright.PENANAaGlhC9AZ7k
63677Please respect copyright.PENANAJl8PNOf66f
"Kenapa sayang?? Kamu kan udah pernah melihat dan merasakannya." rayu Mang Dedi melihatku seperti terpatung di antara selangkangannya.63677Please respect copyright.PENANA8Icx8aP2Ms
63677Please respect copyright.PENANANzuUYT5kJW
Harus kuakui memang, berapa kalipun aku melihat kejantanan Mang Dedi, aku tidak bisa berhenti dibuat takjub dan terangsang olehnya. Batang itu terlihat hitam kecoklatan dan nampak begitu perkasa sekaligus seksi dimataku.63677Please respect copyright.PENANAl59ihWrkKl
63677Please respect copyright.PENANAIpIp3yJD8F
Apalagi dengan ujungnya yang tersembunyi malu-malu di dalam kulupnya yang tidak disunat itu. Yang entah bagaimana seolah menghipnotisku untuk segera menjilat dan merasainya.63677Please respect copyright.PENANAwGh9QQoRGC
63677Please respect copyright.PENANAbAOYxl00sX
Dengan masih sedikit ragu, aku menjulurkan tanganku pelan untuk menyentuh dan memegangi penis Mang Dedi. Seperti biasa, aku reflek hanya meremas batang kejantanan yang tak disunat itu terlebih dahulu dengan sesekali memberikan pijatan-pijatan lembut sampai batang itu menjadi mengeras dan membesar.63677Please respect copyright.PENANA37vB7rZXAT
63677Please respect copyright.PENANAWeQ7RQoaTp
Hangat, berdenyut dan keras. Itulah tiga kata yang bisa menggambarkan bagaimana rasanya penis Mang Dedi di dalam genggamanku tersebut. Tampak terlalu besar pula hingga aku harus mengerahkan kedua tanganku untuk memegangnya.63677Please respect copyright.PENANAxklucKwZDM
63677Please respect copyright.PENANAuhpoHFHVft
Kuarahkan tanganku ke bagian pangkal penis Mang Dedi dan kutarik kulupnya ke bawah dengan pelan. Sehingga kini kepala penisnya yang berwarna pink itu menyembul keluar fari tempatnya.63677Please respect copyright.PENANALjmPGMFgGk
63677Please respect copyright.PENANAmbp3k3vCEL
"Ho...Ho... udah pinter kamu melayani kontol tak disunat Dek Liya" racau Mang Dedi dengan seenaknya.63677Please respect copyright.PENANADgDN7lqL7Q
63677Please respect copyright.PENANA0Wmc4R8omw
Aku tak mempedulikan omongan kotornya tersebut dan memajukan bibirku mengecup ujung penis Mang Dedi yang sedikit basah oleh cairan yang keluar dari lubang kencingnya. Rasanya amat tidak asing, sedikit ada asinnya, tapi tidak seasin itu.63677Please respect copyright.PENANAo94hnybVPP
63677Please respect copyright.PENANAlYe6Q2wZCi
Namun aku tetap mengecup penis itu tanpa merasa jijik sama sekali. Dengan mulutku, aku kemudian membasahi kepala penis Mang Dedi dengan air liur dan mengulum hanya pada bagian kepala yang berbentuk seperti jamur itu.63677Please respect copyright.PENANAMErLoQaKpP
63677Please respect copyright.PENANAdvdXxO2Xwz
Licin, dan nikmat. Aku menghisap dengan kuat dan melepaskannya beberapa kali hingga membuat Mang Dedi menggelinjang geli.63677Please respect copyright.PENANAxyxLLGccSQ
63677Please respect copyright.PENANAdzyum4CzcT
"Ooughhh.." Dia mengerang memegangi kepalaku yang terbungkus hijab.63677Please respect copyright.PENANA8bXu3IjmLK
63677Please respect copyright.PENANAxRmF7Yv2Bl
Aku kembali meraih penis Mang Dedi, kali ini langsung ku masukkan sedalam mungkin ke dalam mulutku. Kuhisap dan kuputar lidahku di dalam sana, lalu ku tarik lagi keluar untuk mengambil nafas.63677Please respect copyright.PENANA5O1dsbkkI5
63677Please respect copyright.PENANA6j68o1x097
Menyisakan sedikit batangnya dalam mulutku dan kembali mendorongnya masuk hingga ujung kejantanan Mang Dedi itu menumbuk pada tenggorokanku.63677Please respect copyright.PENANA0ywB7xSnFQ
63677Please respect copyright.PENANAHWzwZuDEHG
Aku terbatuk sebentar, melepas batang penis itu. Air mataku bahkan keluar sedikit, dan Mang Dedipun tersenyum melihatku. "Pelan-pelan aja sayang.. jangan buru-buru begitu." Ucapnya memberikan saran.63677Please respect copyright.PENANAMIQ3IqBplE
63677Please respect copyright.PENANAcKg1xSn8cF
Aku lagi-lagi tak menjawab. Perlahan-lahan kumasukan kembali penis Mang Dedi pada mulutku dan ku hirup air liurku yang meleleh di batang kejantanannya itu.63677Please respect copyright.PENANA4646gIZiCd
63677Please respect copyright.PENANAejvYAdvStq
Penuh rasanya mulutku, Semakin lama aku menghisap penis Mang Dedi, semakin lupa pula aku bahwa saat ini kami tengah berada di pos ronda dan aku menghisap kejantanan lelaki lain selain suamiku.63677Please respect copyright.PENANA2RKob7bo2J
63677Please respect copyright.PENANAEYAmzhLJQf
Perasaanku yang diselubungi nafsu syahwat itu membuatku semakin buta dan bernafsu memaju mundurkan kepalaku mengocok penis keras Mang Dedi yang penuh menusuk langit-langit dan tenggorokanku.63677Please respect copyright.PENANAOVZPfV5xKa
63677Please respect copyright.PENANARHzKw53f3q
Sedang dilanda nafsu berat itu, tiba-tiba saja samar aku mendengat suara anakku Tasha yang berbicara dengan lantangnya dari kejauhan.63677Please respect copyright.PENANAXSTdC4pANm
63677Please respect copyright.PENANAgO6RXIraTT
"Caca mau es krim Abi!!! Pokoknya mau es kriimm!!"63677Please respect copyright.PENANAmrJ1xD9GOC
63677Please respect copyright.PENANAfayt0xg7yg
DEGHHH!! Aku langsung terkejut. Tiba-tiba tubuhku kehilangan tenaga dalam sekejap mata. Napasku tertahan dan jantungku berdegub sangat kencang. Aku mencoba menarik kepalaku dan mengeluarkan penis Mang Dedi dari mulutku.63677Please respect copyright.PENANAjjquxtvGpY
63677Please respect copyright.PENANApEjUPkgXzs
Namun seketika itu aku gagal karena Mang Dedi menahan kepalaku serapat mungkin di selangkangannya, "Ssssttt... jangan bergerak Dek Liya! Ada suami dan anakmu" ucap Mang Dedi meletakkan telunjuknya di bibir.63677Please respect copyright.PENANAta5OgMg3ho
63677Please respect copyright.PENANALmLW3d9jPR
Ternyata dugaanku benar. Ada Tasha dan suamiku yang mendekat ke arah kami saat kudengar pula nada suamiku berbicara, "Iya sayang.. nanti siang kalu kamu udah makan kita beli es krim" ucap suamiku terdengar membujuk Tasha.63677Please respect copyright.PENANA39TuxmDsQr
63677Please respect copyright.PENANA4oxpQl5ehg
"Kok sepi Mang?? Pada kemana?" Lanjut suamiku bertanya pada Mang Dedi.63677Please respect copyright.PENANAmV82T2w0Ow
63677Please respect copyright.PENANAlqOapYcdMY
Jantungku terasa semakin mau copot mendengar suara suamiku semakin dekat dengan tempatku yang sedang mengulum penis Mang Dedi. Ini benar-benar sesuatu hal yang sangat gila yang pernah aku perbuat. Berselingkuh nyari di depan suamiku sendiri.63677Please respect copyright.PENANAiWiGfz3vit
63677Please respect copyright.PENANAERv73smoH9
"Iya nih Da, udah pada balik" jawab Mang Dedi dengan santainya.63677Please respect copyright.PENANAx5TGLsSq63
63677Please respect copyright.PENANAR90kqRIlDs
Mang Dedi mengeliatkan badan dan menggerakkan pinggul memompa penisnya di mulutku. Sekuat tenaga aku mencubit pahanya melarang agar dia tidak bergerak karena takut ketahuan. Tapi Mang Dedi terus saja memegang kepalaku dan memasukkan penisnya semakin dalam pada mulutku.63677Please respect copyright.PENANAsYaW2gETQi
63677Please respect copyright.PENANAnAruaD66da
"Mang, gak liat istri saya?" Tanya suamiku lagi.63677Please respect copyright.PENANAkkEsdolqXm
63677Please respect copyright.PENANAds0uJDejLL
"Tadi udah kesini Uda. Nyari terong katanya" balas Mang Dedi. Sementara di bawah sini aku tak henti-hentinya berusaha memberontak untuk melepaskan diri.63677Please respect copyright.PENANAFvnFgdWZXE
63677Please respect copyright.PENANAAfRhCKbiJm
"Hahaha. Iya nih Mang. Istri saya emang paling suka makan terong" balas suamiku dengan bodohnya. Tidak tau kalau di depannya saat ini aku sedang mencicipi "Terong" lelaki lain.63677Please respect copyright.PENANAsuTXkICk40
63677Please respect copyright.PENANAzOIxTBWTEa
Mang Dedi lalu terkekeh menatapku ke bawah, "Iya kayaknya Mbak Liya emang paling suka sama terong" ucapnya seolah sedang meledekku.63677Please respect copyright.PENANAMN1eebBsfO
63677Please respect copyright.PENANAaJYtCWIqzs
Bukannya merasa marah dengan candaan Mang Dedi tersebut, aku justru merasakan vaginaku semakin berdenyut-denyut melakukan perbuatan yang sangat tabu dan nakal seperti ini di depan suamiku sendiri.63677Please respect copyright.PENANAS1qPlL7e6M
63677Please respect copyright.PENANAZU3LXLwbfH
Walau dia tak menyadari sama sekali, tapi itu semua sudah cukup membuat adrenalinku begitu terpacu. Wajahku semakin memanas, badanku seakan menggigil panas dingin dibuatnya. Namun kini aku malah semakin ingin pula melanjutkannya.63677Please respect copyright.PENANAh6lh76a1RL
63677Please respect copyright.PENANASGFkG58RIb
"Halo om baik" ucap Tasha tiba-tiba ikut menyapa Mang Dedi.63677Please respect copyright.PENANAnMNYuwFYvf
63677Please respect copyright.PENANA92qEVoBtoW
Mang Dedi lalu membalas melambaikan tangannya, "Halo Caca" jawabnya tersenyum.63677Please respect copyright.PENANAjgFLVHYM2A
63677Please respect copyright.PENANAT2wd3rL2FU
Aku sempat lupa bahwa Mang Dedi dan Tasha sudah pernah bertemu sebelumnya. "Caca sudah kenal sama Om ini?" Tanya suamiku heran.63677Please respect copyright.PENANA7gZj6teBqV
63677Please respect copyright.PENANAwK7OFEMRz4
"Udah Abi.. Ini kan Om baik" jawab Tasha dengan gemasnya.63677Please respect copyright.PENANAMt1y0ZV7Jn
63677Please respect copyright.PENANAU2w0TQ6kM3
"Loh? Baik kenapa emangnya?" Tanya suamiku sekali lagi.63677Please respect copyright.PENANAxCyg3V7EXi
63677Please respect copyright.PENANAGcAgjT3JXP
Sontak aku tersadar kemana arah pembicaraan ini, "Om baik mau bantuin Caca punya adek Bi.." balas Tasha dengan polosnya.63677Please respect copyright.PENANA3ZoOrVAI2W
63677Please respect copyright.PENANAXxeaUKwfuX
Hampir saja aku tersedak oleh penis Mang Dedi mendengar Tasha anakku dengan gamblang berbicara seperti itu pada Abinya. Aku malah ikut mengutuk diriku karena belum sempat melarang Tasha berbicara kepada suamiku perihal masalah "buat membuat adik" tempo hari.63677Please respect copyright.PENANAl3mPbE93j2
63677Please respect copyright.PENANAkfmLJ993Wc
"Oh ya??" Teriak suamiku penuh nada sindiran.63677Please respect copyright.PENANAog0VCZt05H
63677Please respect copyright.PENANArlZ0nttvNy
Namun Mang Dedi dengan cekatan membela dirinya, "Haha.. Becanda itu Uda!! Saya cuma bermaksud mau ngasih boneka buat jadi Adek-adekan Caca" balas Mang Dedi berkilah.63677Please respect copyright.PENANAnZJNOclvFn
63677Please respect copyright.PENANAyUIciktQtK
Sementara dibawah sini aku semakin gencar saja menjilat penis Mang Dedi dengan mulutku sambil sesekali mengurut batangnya yang besar. Dalam hati aku cukup girang melihat Mang Dedi seperti kewalahan di interogasi suamiku disaat bersamaan dengan serangan mulut dan lidahku pada penisnya.63677Please respect copyright.PENANAnxrJCpk0Ah
63677Please respect copyright.PENANAPKKqqHKeUq
"Emang Caca kenal sama Om ini dimana?" Tanya suamiku sekali lagi.63677Please respect copyright.PENANAUBGEkHMzGo
63677Please respect copyright.PENANApkQf8HyXbl
Tasha terdengar berdiam sebentar lalu menjawabnya, "Kan Om nya mandi di rumah kita Bi.." balasnya yang lagi-lagi jujur.63677Please respect copyright.PENANA08LJBQsIya
63677Please respect copyright.PENANAa0ERivRaZr
Baik aku dan Mang Dedi sama-sama terkejut dan semakin berkelojotan salah tingkah saat mendengar jawaban dari Tasha.63677Please respect copyright.PENANAKGd5Ksq75M
63677Please respect copyright.PENANAiQ44LRrtoo
Di tengah pembicaraannya dengan anakku tersebut. Mang Dedi semakin blingsatan menerima layanan mulutku pada batang penisnya. Tubuhnya semakin menegang saat bibirku menyedot kedua biji batangnya secara bergantian.63677Please respect copyright.PENANAbes94xBL2F
63677Please respect copyright.PENANAnowMuQCSLK
Entah darimana aku mempelajari cara seperti itu, namun dengan nafsu yang begitu membara membuatku berpikir kalau hal tersebut perlu dilakukan untuk menambah kepuasan Mang Dedi.63677Please respect copyright.PENANAuhsp5tVBWT
63677Please respect copyright.PENANANpIq1DCso2
"Waduh.. kapan itu?" Selidik suamiku sekali lagi.63677Please respect copyright.PENANAJdQ9cZjEkX
63677Please respect copyright.PENANAsuL7Z1boM0
Mang Dedi kemudian memotong, " Hehehe...Hari selasa kemarin Mas.. kebetulan saya mau pinjam jas hujan sama Mbak Liya, tapi karena gak ketemu jadi saya neduh dulu di rumah" balasnya menjelaskan seperti maling yang kedapatan.63677Please respect copyright.PENANArDpe9OaIxH
63677Please respect copyright.PENANA2qsZiruwfR
Dibawah sini aku terus bermain-main dengan Penis Mang Dedi yang sudah sangat keras dengan aroma khasnya itu. Kemudian kujilati dari buah pelirnya terus naik kebatang dan kumainkan lidahku berputar-putar dikepala jamurnya.63677Please respect copyright.PENANAjYG3zW8BhL
63677Please respect copyright.PENANA79iloCSwbr
"Kok istri saya ga pernah bilang ya?" Tanya suamiku belum merasa puas.63677Please respect copyright.PENANAYes4RJQWbl
63677Please respect copyright.PENANAjvVZdQTl4H
"Mungkin lupa Uda, lagian itu ga penting-penting amat. Saya kebetulan numpang mandi karena udah basah kuyup duluan" lanjut Mang Dedi membalas.63677Please respect copyright.PENANAJueWsIxEjt
63677Please respect copyright.PENANA7ABnjtbLoT
Tidak puas bermain-main dengan batang kemaluannya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri guratan urat yang memanjang dari ujung kepala kemaluan Mang Dedi hingga ke pangkalnya.63677Please respect copyright.PENANA7WLTdOtMaV
63677Please respect copyright.PENANAnLp1YgzMGA
Semakin lama semakin membuatku bernafsu pula akibat aroma penis Mang Dedi yang memabukkan dan adrenalinku yang terpacu saat melakukan perselingkuhan secara diam-diam ketika ada suamiku tersebut.63677Please respect copyright.PENANAB51u0f4OFF
63677Please respect copyright.PENANACwnDxe2296
Namun setelah tak berapa lama berbincang dengan suamiku, Mang Dedi menunduk ke arahku dan berbisik, "Aku mau keluar" ucapnya memberi aba-aba.63677Please respect copyright.PENANA39urg6vUdG
63677Please respect copyright.PENANA1zzHFd5zYN
Seketika aku jadi gelagapan, karena sebentar lagi Mang Dedi akan memuntahkan cairan spermanya. Sedangkan aku bingung harus memuntahkan dimana, sementara penisnya saja masih tertanam di mulutku dengan begitu mantap.63677Please respect copyright.PENANAEthskTpQyR
63677Please respect copyright.PENANALSw42hYrTE
"Yaudah kalau gitu saya mau pamit dulu Mang! Kalau liat istri saya, tolong bilangin saya nyari dia" Ucap suamiku terdengar tiba-tiba.63677Please respect copyright.PENANA8OulhHQIei
63677Please respect copyright.PENANAxE8p9I09Lv
Aku sedikit bisa bernafas lega karena setidaknya suamiku akan pergi saat Mang Dedi akan mengeluarkan cairan spermanya. Sehingga aku dapat dengan cepat mengeluarkan penis Mang Dedi dari dalam mulutku.63677Please respect copyright.PENANAJrK2y0i3Ao
63677Please respect copyright.PENANACWCifBDZze
"Oougghh. Mantep sekali!!! Aku mau ngecrot di mulutmu Dek Liya" racau Mang Dedi terlepas.63677Please respect copyright.PENANA7T15B4xfBO
63677Please respect copyright.PENANA50dFRMXoqP
Dugaanku ternyata amat sangat salah. Karena setelah suamiku pergi, Mang Dedi mengerang dan mengeram keras menahan kepalaku di penisnya hingga membuat kemaluan besarnya itu makin masuk ke dalam menyentuh tenggorokanku.63677Please respect copyright.PENANAKdMTlvxZWF
63677Please respect copyright.PENANAnphySf5hWD
"Mmppphh.... mmmmppphh..." protesku dengan mulut tertahan.63677Please respect copyright.PENANAv3JRireSQu
63677Please respect copyright.PENANAUELlhkepPx
Dalam usahaku yang memberontak itu pulalah, Tiba-tiba saja kerongkonganku terasa tersiram oleh cairan hangat yang langsung mengalir jatuh ke dalam perutku dengan begitu banyak.63677Please respect copyright.PENANABg1l6rhfXL
63677Please respect copyright.PENANAh1Bwd1CQO3
CROOTTT!!! CROOTTT!!! CROOOTTT!!! CROOTTTT!!63677Please respect copyright.PENANAgaENi9HnQQ
63677Please respect copyright.PENANAyIK2RishcU
Aku tersadar kalau Mang Dedi telah mengeluarkan spermanya dalam mulutku sampai aku menelannya secara langsung. Tubuh Mang Dedi yang bergetar itupun langsung aku dorong sekuat tenaga sehingga dia jatuh tersungkur di lantai dengan penis yang masih menembakkan spermanya.63677Please respect copyright.PENANA887UG7ytSC
63677Please respect copyright.PENANAAn1OtARYM5
"PLAAAAKKKKK!!!" lagi-lagi ku tampar wajah Mang Dedi. 63677Please respect copyright.PENANAn6ifm8gqqC