98672Please respect copyright.PENANAEamD7QGMGn
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.98672Please respect copyright.PENANAa38m9VXgrF
98672Please respect copyright.PENANAeJEac7rsJW
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.98672Please respect copyright.PENANAkwdwgOj0Rj
98672Please respect copyright.PENANAF60vwroc6R
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.98672Please respect copyright.PENANAUCgyIrJLX6
98672Please respect copyright.PENANAIiM5vtn73h
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.98672Please respect copyright.PENANAID2hYlMZP2
98672Please respect copyright.PENANAlqHHhOujwO
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.98672Please respect copyright.PENANAxB3pMN1erU
98672Please respect copyright.PENANADE8h7YrUxV
"Pagi juga Mang" balasku singkat.98672Please respect copyright.PENANAGBoJGubRAR
98672Please respect copyright.PENANAq6MfwPV4a0
"Apa kabar hari ini??"98672Please respect copyright.PENANAKUsRLzMPpu
98672Please respect copyright.PENANA67XbQTZTw2
"Alhamdulillah baik Mang"98672Please respect copyright.PENANAflilsQVrR4
98672Please respect copyright.PENANA0y0MSnKuDp
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"98672Please respect copyright.PENANABMzH7ACbOn
98672Please respect copyright.PENANAPrAB5WPZqv
"Enggak Mang"98672Please respect copyright.PENANAIiQzpsRQWa
98672Please respect copyright.PENANAkYEetfXoGV
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.98672Please respect copyright.PENANALBGz77tpqv
98672Please respect copyright.PENANAg67lN5n9hB
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.98672Please respect copyright.PENANAdXX2rsT2sD
98672Please respect copyright.PENANApRhOTlcJwO
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.98672Please respect copyright.PENANAJkkyAInklb
98672Please respect copyright.PENANA5IsyY1xYIJ
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.98672Please respect copyright.PENANAyEkBIpvL12
98672Please respect copyright.PENANAaN1hM6riO1
"Tanya apa?"98672Please respect copyright.PENANAFMWN27TpeH
98672Please respect copyright.PENANAMSBmZsjMoU
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"98672Please respect copyright.PENANAvwD5jnPMF2
98672Please respect copyright.PENANAjrjhknTjvv
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.98672Please respect copyright.PENANAkUpUl2vg0Z
98672Please respect copyright.PENANA5LJ3l8KugE
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"98672Please respect copyright.PENANADmjrrAQH13
98672Please respect copyright.PENANA1LdbLsfho9
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.98672Please respect copyright.PENANAvQ1G0TIgaW
98672Please respect copyright.PENANAtu8IAUfqQ0
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"98672Please respect copyright.PENANALjAH3AVsGL
98672Please respect copyright.PENANAJlbgHqrP0I
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"98672Please respect copyright.PENANARciRHk5JW3
98672Please respect copyright.PENANA9ybRFzNahH
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"98672Please respect copyright.PENANA5pAbmCypbA
98672Please respect copyright.PENANAn75jjHqZKW
"Tuhkan Mamang inget" balasku.98672Please respect copyright.PENANACx8m37dM6W
98672Please respect copyright.PENANAIXkplFjvnr
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"98672Please respect copyright.PENANAaYtL7jne9g
98672Please respect copyright.PENANAPxaDrhTrdV
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.98672Please respect copyright.PENANAAwxrR7aFHM
98672Please respect copyright.PENANATgnGMwQKHB
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"98672Please respect copyright.PENANAwApSvNRQpS
98672Please respect copyright.PENANAWFLSDtQgKn
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.98672Please respect copyright.PENANABVCzOCuqtu
98672Please respect copyright.PENANATLfk8unuGR
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.98672Please respect copyright.PENANAvIwP0EehQg
98672Please respect copyright.PENANAIYLZP1x6zJ
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.98672Please respect copyright.PENANAQ4RJSRIRiB
98672Please respect copyright.PENANAzBjkxhQC5P
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.98672Please respect copyright.PENANAsKGLXvQvjJ
98672Please respect copyright.PENANA5WTv7v0fCg
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.98672Please respect copyright.PENANAk4FettMqLD
98672Please respect copyright.PENANAMIRwEi1QnL
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.98672Please respect copyright.PENANAKrlVEchvCA
98672Please respect copyright.PENANALBcmSZwhS9
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.98672Please respect copyright.PENANAjeXevkHFdp
98672Please respect copyright.PENANAFDsTTrSRdo
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.98672Please respect copyright.PENANAJG5OfoxFgL
98672Please respect copyright.PENANASKYaU88AOC
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.98672Please respect copyright.PENANAAbExY5eYAz
98672Please respect copyright.PENANAsNY8BRNWdW
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.98672Please respect copyright.PENANAZy6FYXY0tc
98672Please respect copyright.PENANAQBFvG8dbIS
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.98672Please respect copyright.PENANABtqwAd5NNm
98672Please respect copyright.PENANAuQJX8jft0T
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"98672Please respect copyright.PENANAs7pEM2r0of
98672Please respect copyright.PENANAXYoqUut6kp
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.98672Please respect copyright.PENANA5Wy1lTPar9
98672Please respect copyright.PENANAFfqn5WZMPr
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.98672Please respect copyright.PENANAUeWGc6C14q
98672Please respect copyright.PENANAGXFqpPIqF0
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.98672Please respect copyright.PENANAbcHjXdnTcf
98672Please respect copyright.PENANAlPWiEVdaHC
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.98672Please respect copyright.PENANAAEyPAoOx2d
98672Please respect copyright.PENANAmMyenh08Wt
"Astagfirullah"98672Please respect copyright.PENANApjBkXRmYZx
98672Please respect copyright.PENANAWIDt9F2Os5
"Astagfirullah"98672Please respect copyright.PENANAxDSy2sIQ1g
98672Please respect copyright.PENANA7S19yZSkb4
"Astagfirullah"98672Please respect copyright.PENANAGswf6h8a2e
98672Please respect copyright.PENANAm0qVSU0z5I
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.98672Please respect copyright.PENANAOe4iUetS8z
98672Please respect copyright.PENANA6rHMtXhz8l
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.98672Please respect copyright.PENANAQbP3ftblUA
98672Please respect copyright.PENANA8izqF6kpuE
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.98672Please respect copyright.PENANAtXtpKg2can
98672Please respect copyright.PENANAcIEVGNhEtA
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.98672Please respect copyright.PENANA0M86DCg7Zk
98672Please respect copyright.PENANAoj2jk3zHcZ
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.98672Please respect copyright.PENANAcws9n3Txuq
98672Please respect copyright.PENANAWKMI8z6eRa
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.98672Please respect copyright.PENANA9YBzBXdywN
98672Please respect copyright.PENANAAvVpjrNsuY
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.98672Please respect copyright.PENANAqvEhCPm4Ar
98672Please respect copyright.PENANATy6l8l4Dri
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”98672Please respect copyright.PENANAPM7xVQaPKI
98672Please respect copyright.PENANAHsRCXmkN46
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”98672Please respect copyright.PENANAgL0kOSekZX
98672Please respect copyright.PENANA3AzRTLI2On
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”98672Please respect copyright.PENANAtwaJ6k0lBB
98672Please respect copyright.PENANA4b8sG6muY8
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.98672Please respect copyright.PENANAXCmkiMhAAT
98672Please respect copyright.PENANAoXUONeMcsJ
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.98672Please respect copyright.PENANAQUE54NJmje
98672Please respect copyright.PENANATv6j4o7Ym0
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.98672Please respect copyright.PENANA9ZZbOmJ9hP
98672Please respect copyright.PENANAm2SE37FCXk
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.98672Please respect copyright.PENANAT2OBzzENad
98672Please respect copyright.PENANANr3DOqnFh3
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.98672Please respect copyright.PENANAkI2zkCH63Y
98672Please respect copyright.PENANAVs6WYDqkJW
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.98672Please respect copyright.PENANA6UeXHkMMFx
98672Please respect copyright.PENANAJJBiRTJFSA
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.98672Please respect copyright.PENANAdCd11wH3h4
98672Please respect copyright.PENANAnej5KK8BNA
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”98672Please respect copyright.PENANA30Lxi9vBgf
98672Please respect copyright.PENANAx0x3oRtL3v
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.98672Please respect copyright.PENANAudnf21a46h
98672Please respect copyright.PENANAocDY5v3XQm
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.98672Please respect copyright.PENANAMDVH7138Jq
98672Please respect copyright.PENANAUQnQ8LslBS
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.98672Please respect copyright.PENANAwaptr9L1WI
98672Please respect copyright.PENANAkUeGrnmADy
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”98672Please respect copyright.PENANA0vyIsCY7c6
98672Please respect copyright.PENANA49wQjQAlrG
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.98672Please respect copyright.PENANAlpNcdi6M9c
98672Please respect copyright.PENANAvmsR8h6kah
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.98672Please respect copyright.PENANAWjEMNLr8aw
98672Please respect copyright.PENANAPa1MZJmb3e
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.98672Please respect copyright.PENANAjfKBC0xZvr
98672Please respect copyright.PENANAc6zWeYErgH
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.98672Please respect copyright.PENANAj3QjiOa9QN
98672Please respect copyright.PENANAA85c6kYsVU
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.98672Please respect copyright.PENANA0ID4oMgxsH
98672Please respect copyright.PENANAy6ZxDnGBnd
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.98672Please respect copyright.PENANA76cwDLfBI0
98672Please respect copyright.PENANAtiSDUlawZb
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.98672Please respect copyright.PENANAy4G1kp1h7b
98672Please respect copyright.PENANAMHIJSCWUrz
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”98672Please respect copyright.PENANAwZnI11ID9H