35884Please respect copyright.PENANAetoYe8jAia
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.35884Please respect copyright.PENANAPnrZ92lmGD
35884Please respect copyright.PENANAjXKkmEHYxl
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.35884Please respect copyright.PENANABzV6uKNnXq
35884Please respect copyright.PENANA8FhgmoCY7A
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.35884Please respect copyright.PENANA040WCw0gJP
35884Please respect copyright.PENANAnI7ouWWmcS
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.35884Please respect copyright.PENANANDYVuI3j0z
35884Please respect copyright.PENANABAPEvhodZ0
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.35884Please respect copyright.PENANA9WedOOEUV8
35884Please respect copyright.PENANAD7eny66SjG
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.35884Please respect copyright.PENANAKIgX3qhrf5
35884Please respect copyright.PENANArFyoIKSs2g
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.35884Please respect copyright.PENANAbhuUayHV13
35884Please respect copyright.PENANAe0Q6HAXwaF
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.35884Please respect copyright.PENANA5g15hy9osf
35884Please respect copyright.PENANA2MpcH55Ck9
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.35884Please respect copyright.PENANA4k1fCe9iEZ
35884Please respect copyright.PENANAAxx5wMv2Yw
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.35884Please respect copyright.PENANA9LYYDn0JAa
35884Please respect copyright.PENANAfx52ogB9po
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.35884Please respect copyright.PENANAQgsWETqcwo
35884Please respect copyright.PENANAGwt5Vrycs3
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.35884Please respect copyright.PENANAUlJIDi0JQ7
35884Please respect copyright.PENANAlWuQuc9LrG
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.35884Please respect copyright.PENANAqwk09hIrLn
35884Please respect copyright.PENANAZarpRkOdJt
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.35884Please respect copyright.PENANApya2t37zgR
35884Please respect copyright.PENANAi0P7wCUaRH
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.35884Please respect copyright.PENANAoGt3Nev11I
35884Please respect copyright.PENANAgrXJodHu8u
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.35884Please respect copyright.PENANAoHXlNlKcfG
35884Please respect copyright.PENANArU22qog2HF
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"35884Please respect copyright.PENANATurJcEY6Wv
35884Please respect copyright.PENANAgeAu97rFGi
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.35884Please respect copyright.PENANA6qlm4BFdzY
35884Please respect copyright.PENANAY73hfHgKwk
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.35884Please respect copyright.PENANA13TuUcD85P
35884Please respect copyright.PENANAgDNMiFvmeu
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.35884Please respect copyright.PENANAkWt7aiw9pa
35884Please respect copyright.PENANAhe9OB1uy26
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.35884Please respect copyright.PENANA3lhpQV78I6
35884Please respect copyright.PENANArjblvVtQTe
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.35884Please respect copyright.PENANA2ryVdyb8fS
35884Please respect copyright.PENANAKN5TeCaiSb
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.35884Please respect copyright.PENANAvGS25bPKXg
35884Please respect copyright.PENANA9tWhRbCrEB
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.35884Please respect copyright.PENANAfn0UT9FFwY
35884Please respect copyright.PENANAfCyO3HrsL0
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.35884Please respect copyright.PENANA8wCkoU0gZX
35884Please respect copyright.PENANA32hduQAuoP
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.35884Please respect copyright.PENANAJKPlQqVwzG
35884Please respect copyright.PENANAh5D7FOSBom
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.35884Please respect copyright.PENANAmH0gSItPp4
35884Please respect copyright.PENANAV3vg6iQwlt
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.35884Please respect copyright.PENANA9mam74835F
35884Please respect copyright.PENANAg9J8anM8g1
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.35884Please respect copyright.PENANA1A6vREFUsp
35884Please respect copyright.PENANAeuGrEaqMkE
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.35884Please respect copyright.PENANAgAuXXOYYY2
35884Please respect copyright.PENANAjRJdVmWB36
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.35884Please respect copyright.PENANARVlywqJVH2
35884Please respect copyright.PENANAGoT4bmfQXX
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.35884Please respect copyright.PENANAp89q2lUyUv
35884Please respect copyright.PENANAu18Gt12BeK
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.35884Please respect copyright.PENANAHu0ren6yhR
35884Please respect copyright.PENANAHbGaHcztGJ
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.35884Please respect copyright.PENANAzLP7emiYyB
35884Please respect copyright.PENANAWiodUxOYmp
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.35884Please respect copyright.PENANAnnbkV8iGeV
35884Please respect copyright.PENANAymOxgZPdKB
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"35884Please respect copyright.PENANAy4apK7X7gH
35884Please respect copyright.PENANA4pC23FE9QG
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.35884Please respect copyright.PENANADPqrNr3Vcu
35884Please respect copyright.PENANAPO2oULD9m0
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.35884Please respect copyright.PENANAtQGy3wt2vL
35884Please respect copyright.PENANAvCOnqDQj0m
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.35884Please respect copyright.PENANAksxCmSr0F2
35884Please respect copyright.PENANAQjXge6pTF7
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.35884Please respect copyright.PENANAMQNuc4W3XO
35884Please respect copyright.PENANAMQPbTkZd2J
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.35884Please respect copyright.PENANA5d9n0QHsix
35884Please respect copyright.PENANAgNiCbbTOLg
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.35884Please respect copyright.PENANA1ad4rPFDdv
35884Please respect copyright.PENANAs5lieKV4Ng
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.35884Please respect copyright.PENANA2duxWPa3SX
35884Please respect copyright.PENANAbDh0CCHVR1
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.35884Please respect copyright.PENANAu6qjsyIbCN
35884Please respect copyright.PENANAVcK09ZqVyE
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.35884Please respect copyright.PENANAPUpRVoPwzs
35884Please respect copyright.PENANARetqrwfpsA
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"35884Please respect copyright.PENANASn6cMR7RmJ
35884Please respect copyright.PENANAze1UrDMUek
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.35884Please respect copyright.PENANAK9hxhjPI6E
35884Please respect copyright.PENANA9KbkNJ9M2T
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.35884Please respect copyright.PENANAlIPI3CDSIp
35884Please respect copyright.PENANAI2py3qSpAb
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.35884Please respect copyright.PENANAFqV2GJZbYF
35884Please respect copyright.PENANAgmkYH0ZH07
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.35884Please respect copyright.PENANAzNOToqdv5C
35884Please respect copyright.PENANApjU998I7bf
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.35884Please respect copyright.PENANAIHDvWiYePh
35884Please respect copyright.PENANAVLwwzUvpT5
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.35884Please respect copyright.PENANADym7LugB26
35884Please respect copyright.PENANAT7eVtMwBac
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.35884Please respect copyright.PENANAhmhpRAH8Pw
35884Please respect copyright.PENANAqdncq5Vpms
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.35884Please respect copyright.PENANAwbI6oLfD61
35884Please respect copyright.PENANAE8hkk36JOv
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.35884Please respect copyright.PENANAjGo1pWe7Ts
35884Please respect copyright.PENANADjUcDd9NwX
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.35884Please respect copyright.PENANAlFV5hX3W2y
35884Please respect copyright.PENANAuOALbqw36Q
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.35884Please respect copyright.PENANA2HqV7HnNU7
35884Please respect copyright.PENANAStzQVMDDeh
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.35884Please respect copyright.PENANAgGjV7b9ypm
35884Please respect copyright.PENANAlYQrg9i1Lh
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.35884Please respect copyright.PENANA332hZaPDHT
35884Please respect copyright.PENANApYfXIITRIR
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.35884Please respect copyright.PENANAmvD2O0fH24
35884Please respect copyright.PENANAgOVXj7sCf0
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.35884Please respect copyright.PENANAcsKE5OKtoK
35884Please respect copyright.PENANAh6gAu8tEU3
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.35884Please respect copyright.PENANA5WfUIniFS8
35884Please respect copyright.PENANACz5UhA1gJ8
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.35884Please respect copyright.PENANA72ouFIMaIU
35884Please respect copyright.PENANAx1u22N25cG
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.35884Please respect copyright.PENANAxJWLJc3OAq
35884Please respect copyright.PENANASxgm8puVDk
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.35884Please respect copyright.PENANAarzzebLLkL
35884Please respect copyright.PENANAgcfJ3AxjRO
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.35884Please respect copyright.PENANA0jJ00wJldi
35884Please respect copyright.PENANAmPV2ZpTlW4
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.35884Please respect copyright.PENANA552P4BacrP
35884Please respect copyright.PENANAeZnk3sFSFI
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.35884Please respect copyright.PENANAPbrLOfhyIg
35884Please respect copyright.PENANA0i8ogN6BeZ
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah35884Please respect copyright.PENANAx3n2RxUyhB
35884Please respect copyright.PENANAWXbwPVapjT
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"35884Please respect copyright.PENANATTKsc9wWlC
35884Please respect copyright.PENANAK60yBI7L0H
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.35884Please respect copyright.PENANASIgslDkvCO
35884Please respect copyright.PENANAaVkQTFVSA3
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.35884Please respect copyright.PENANAR22ycYDZbp
35884Please respect copyright.PENANAmbhSENlbUc
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.35884Please respect copyright.PENANAodRGMcajvv
35884Please respect copyright.PENANADEiyy3swKk
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.35884Please respect copyright.PENANAmNkoFV3BzJ
35884Please respect copyright.PENANAokct9fvFiH
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,35884Please respect copyright.PENANAR4iaexsspL
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.35884Please respect copyright.PENANAKGt0fUMMfJ
35884Please respect copyright.PENANA9CLKsdz3Mu
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.35884Please respect copyright.PENANAzav1IIAg1B
35884Please respect copyright.PENANAWcne0ogJp9
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.35884Please respect copyright.PENANA2xVIfyL4NH
35884Please respect copyright.PENANA4oVwu0A8Br
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"35884Please respect copyright.PENANADpjMt83B2c
35884Please respect copyright.PENANA0lWskvoO19
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.35884Please respect copyright.PENANAKZh8bJ1Vrz
35884Please respect copyright.PENANAbvjkzsgIwX
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.35884Please respect copyright.PENANAzvIyBk8m8X
35884Please respect copyright.PENANAX3yu3TcpWw
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.35884Please respect copyright.PENANAJTPtBJrrOy
35884Please respect copyright.PENANAozdVFOBH42
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.35884Please respect copyright.PENANA43F0VVyhGu
35884Please respect copyright.PENANAX8LvtAu5Vm
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.35884Please respect copyright.PENANAwKM31qdNnt
35884Please respect copyright.PENANAtF97Z27Bvj
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.35884Please respect copyright.PENANA8hbkddphXe
35884Please respect copyright.PENANAFLpwN8dCTi
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.35884Please respect copyright.PENANAFpIjirHc7c
35884Please respect copyright.PENANAAuwdHDY71K
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.35884Please respect copyright.PENANAd1N6vsLkjZ
35884Please respect copyright.PENANAC6UPcnK7tn
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.35884Please respect copyright.PENANAilx8twMnZF
35884Please respect copyright.PENANAhEfN6YuLMQ
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.35884Please respect copyright.PENANAhP5Ers2ZMl
35884Please respect copyright.PENANAtVz5o5Gx1T
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.35884Please respect copyright.PENANA5bVk4AZzX7
35884Please respect copyright.PENANABiETQPpc9G
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.35884Please respect copyright.PENANA19hWoUVZmg
35884Please respect copyright.PENANAw2AYNYHf2P
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.35884Please respect copyright.PENANA19t1qoYEjm
35884Please respect copyright.PENANAc1QNX0k9uQ
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.35884Please respect copyright.PENANAhksBCSDtsb
35884Please respect copyright.PENANAZkObGG2BxC
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.35884Please respect copyright.PENANAuxm6cjtdkX
35884Please respect copyright.PENANAGzN9t4Ce1P
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.35884Please respect copyright.PENANAIbD0NgOqm2
35884Please respect copyright.PENANATBd2bEVEvs
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.35884Please respect copyright.PENANACfOIeLzwKs
35884Please respect copyright.PENANATYJi2rRBzl
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.35884Please respect copyright.PENANAdgYuwvqPHg
35884Please respect copyright.PENANAowkmN6RrND
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.35884Please respect copyright.PENANA6HSLwbXug0
35884Please respect copyright.PENANAQ37DD3UcSN
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.35884Please respect copyright.PENANAZ7Ekal8jnv
35884Please respect copyright.PENANA0goAJ81tib
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.35884Please respect copyright.PENANAhxiqjCDFST
35884Please respect copyright.PENANAJeZQCQ2J92
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.35884Please respect copyright.PENANAysRGAco2zD
35884Please respect copyright.PENANAkcu2fkUWWw
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.35884Please respect copyright.PENANAg6Yk6Au3FP
35884Please respect copyright.PENANAV4zYUeWnwX
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.35884Please respect copyright.PENANA1TBI8upcc1
35884Please respect copyright.PENANA4NUMymGmLv
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.35884Please respect copyright.PENANAbVItU3h2Bl
35884Please respect copyright.PENANAWHghjWylxz
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.35884Please respect copyright.PENANAC7NM5teQ2t
35884Please respect copyright.PENANAmrbuo5XLVI
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.35884Please respect copyright.PENANAtYRvUJosNH
35884Please respect copyright.PENANASGhAOovhSv
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.35884Please respect copyright.PENANAE3t6tXRTKp
35884Please respect copyright.PENANAA0jG2IrLr0
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.35884Please respect copyright.PENANANBJJSWvZbf
35884Please respect copyright.PENANAs413vZwILh
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.35884Please respect copyright.PENANAkxOPb6aidY
35884Please respect copyright.PENANAeURYS931RZ
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.35884Please respect copyright.PENANAuq2Ol7ymvp
35884Please respect copyright.PENANA12xEstUlDZ
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.35884Please respect copyright.PENANAaqOLsDAr9f
35884Please respect copyright.PENANAjxZHWj99Yq
“Mas, kita tida--mpphhhhh”35884Please respect copyright.PENANApppoXoYbGw
35884Please respect copyright.PENANAqSm4hXSnug
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.35884Please respect copyright.PENANA3Emxx7SOXn
35884Please respect copyright.PENANAj96OSoB2VC
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.35884Please respect copyright.PENANA49yT3kQCaa
35884Please respect copyright.PENANAwecw65cMas
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.35884Please respect copyright.PENANACCYFdWzIkc
35884Please respect copyright.PENANAM7QQr9j419
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.35884Please respect copyright.PENANASlDv0HVyaY
35884Please respect copyright.PENANAkQ82MKNsE1
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.35884Please respect copyright.PENANAEO7MhKKZMN