36383Please respect copyright.PENANAAcARdLaDMe
36383Please respect copyright.PENANAMkjOEjufrc
Liya
36383Please respect copyright.PENANA1sPhnJZLzw
Aku terlonjak kaget dari pelukan Mang Dedi saat mendengar suara ketukan pada pintu kontrakannya. Pintu tersebut di gedor begitu keras, di barengi oleh suara seorang wanita yang terdengar seperti marah-marah dengan bahasa yang sama sekali tidak aku mengerti.36383Please respect copyright.PENANAHCcmOfN07c
36383Please respect copyright.PENANAwlJGP9InrT
Segera saja ku tatap wajah Mang Dedi untuk meminta penjelasan. Namun dengan santainya Mang Dedi tersenyum melihatku yang tampak panik duluan.36383Please respect copyright.PENANA4nrHhZ1GVU
36383Please respect copyright.PENANAjCHzVj6x1W
“Udah biarin aja Dek!” ucap Mang Dedi mengencengkan pelukannya.36383Please respect copyright.PENANAz90qjvAFzX
36383Please respect copyright.PENANAOxJGRTzkkQ
Tapi suara ketukan di pintu kontrakannya itu terdenger semakin keras, “Capat buka pintunya Dedi!! ato ta langsung dobrek ini!!” teriak suara perempuan itu.36383Please respect copyright.PENANAG0Owz3qCDB
36383Please respect copyright.PENANAUqG9xdJQOo
“Marah tuh dia Mas!!” ucapku semakin panik walau tidak mengerti apa yang wanita itu katakan.36383Please respect copyright.PENANAUBHvOm1Jt9
36383Please respect copyright.PENANAXrCNFCSAd1
Mang lalu Dedi berdecih malas, “Kamu pakai baju dulu aja Dek! Biar aku yang buka pintu” ucapnya melepas pelukan.36383Please respect copyright.PENANAR0C9Erwe9C
36383Please respect copyright.PENANAKIKnRtFsHt
“Tapi itu siapa??” tanyaku ikut penasaran.36383Please respect copyright.PENANAElG15w3OcD
36383Please respect copyright.PENANAnHWqFg0ujA
“Hmm.., Kakak aku paling...,” jawab Mang Dedi begitu santai.36383Please respect copyright.PENANAZJTpjg6aJW
36383Please respect copyright.PENANA5QKgrmYWgq
Saat itu juga jantungku serasa mau copot mengetahui kalau ternyata yang menggedor pintu tersebut adalah kakak dari Mang Dedi. Aku kaget dan langsung mencabut batang penis Mang Dedi yang sedari tadi masih tertancap nyaman dalam vaginaku dengan cepat, “Awwh...,” ucapku merasa sedikit ngilu.36383Please respect copyright.PENANAczMjgGka6l
36383Please respect copyright.PENANAKkrZi5Qq9n
“Ka—kakak kamu Mas?” sambungku bertanya dengan gugupnya.36383Please respect copyright.PENANAy5cMVWVa6x
36383Please respect copyright.PENANAseqSSbQNcV
Pikiran dan rasa maluku tiba-tiba muncul saat membayangkan kalau sebentar lagi aku mungkin akan bertemu dengan salah satu anggota keluarga Mang Dedi. Hatiku semakin panik dan perasaanku ikut bingung karena aku tidak tau bagaimana harus bersikap dan memperkenalkan diriku jika seandainya kami bertatap muka.36383Please respect copyright.PENANAHzZ3Pidzrg
36383Please respect copyright.PENANA2ne9JILRNR
“Hehehee.. gausah salting gitu sayang..” celetuk Mang Dedi terkekeh.36383Please respect copyright.PENANAO4ShY7mmqM
36383Please respect copyright.PENANANh2th3UAhQ
Kupukul bahunya dengan pelan karena dia seperti menganggap remeh situasi seperti ini, “Ih serius Mas!! Aku harus gimana ini Mas??” tanyaku semakin panik.36383Please respect copyright.PENANAiE8ART6tzT
36383Please respect copyright.PENANAQPnDsenedW
“Gimana apanya?? kamu tinggal pake bajumu doang sayang.” balas Mang Dedi bangkit dari atas kasur dan memakai celana pendeknya.36383Please respect copyright.PENANA3q2R2EQuJt
36383Please respect copyright.PENANAuEWWsT5LV9
“Atau kamu mau tetep begitu aja di depan kakak aku??” goda Mang Dedi tertawa nyeleneh.36383Please respect copyright.PENANAtGCn4LN3Sp
36383Please respect copyright.PENANARqhOAVthJm
36383Please respect copyright.PENANApMkWQAhBPe
“Dih!! serius Mas!! Nanti kalau kakak Mas liat aku gimana??” tanyaku balik.36383Please respect copyright.PENANAN0RvcU6kc4
36383Please respect copyright.PENANA06B3VRQlRX
Mang Dedi lalu tersenyum santai ke arahku, “Ya gapapa Dek! kamu kan istri aku..” balasnya tertawa.36383Please respect copyright.PENANAyGLAbKQSXu
36383Please respect copyright.PENANATk9dNUMvXV
“Emang kakak Mas gak bakal curiga??” tanyaku lagi.36383Please respect copyright.PENANAVE2PaSfcvz
36383Please respect copyright.PENANAF0oUOHhnma
“Curiga kenapa sih sayang?? udah gede ini kok. Dia pasti ngerti lah” jawab Mang Dedi mengerlingkan matanya. “Udah gapapa.. kamu pake baju aja.” lanjutnya kemudian berlalu ke arah depan.36383Please respect copyright.PENANAEpnQVTCq51
36383Please respect copyright.PENANAEQhukUSjwp
Sambil berjalan Mang Dedi terdengar membalas perkataan kakaknya dengan suara tak kalah tinggi, “Sabar sadiki kwa!! Ada sakit ngana bataria terus” ucapnya dalam bahasa yang ikut tak kumengerti.36383Please respect copyright.PENANAJXxM6gIdpa
36383Please respect copyright.PENANAWen2y19Yhw
Dengan cepat akupun beranjak dari atas kasur menuju kamar mandi Mang Dedi. Tanpa sadar kusentuh vaginaku dengan tangan sambil menatap nanar wajahku36383Please respect copyright.PENANAoUFSUR6Hwl
di depan cermin. Gelenyar panas dan ngilu masih amat terasa pada liang yang menerima sodokan penis si tukang sayur langgananku itu. Semuanya terasa seperti candu yang ingin kunikmati lagi, lagi dan lagi.36383Please respect copyright.PENANAty92L5H95l
36383Please respect copyright.PENANAqQvyMNVmRN
Dan aku benci itu semua. Benci karena hubungan kita adalah hubungan yang begitu terlarang.36383Please respect copyright.PENANAhO5O91RW6d
36383Please respect copyright.PENANAqVrFXTL4WY
Bagaimana aku akan menjelaskan kepada kakak Mang Dedi tentang keberadaanku ini?? Bagaimana pula cara aku memperkenalkan diri kalau seandainya dia menanyakan apa hubunganku dengan adiknya?? atau yang lebih parah, bagaimana kalau dia mengetahui apa yang telah kami perbuat barusan??36383Please respect copyright.PENANADKIPreBmnv
36383Please respect copyright.PENANAb6LN6M6BXM
Plakk!!36383Please respect copyright.PENANAtUnaWJ5ZJB
36383Please respect copyright.PENANAzZSAIazqeY
Aku menampar pipiku sendiri mencoba meraih kesadaran dari rasa gugup yang menumbuhkan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dalam hatiku. Setelah beberapa saat mengatur nafas, aku lalu merapikan make up wajahku yang sedikit berantakan akibat pergumulanku dengan Mang Dedi barusan, lalu kemudian memakai kembali pakaianku satu persatu dan beranjak keluar dari kamar mandi.36383Please respect copyright.PENANAsKaiGRyoX0
36383Please respect copyright.PENANAmguZ2SGIT0
Begitu aku membuka pintu, telingaku langsung menangkap beberapa suara dari arah depan kontrakan Mang Dedi seperti riuh dengan beberapa orang.36383Please respect copyright.PENANARR13rackYY
36383Please respect copyright.PENANAdE29OaNnRh
"So tau jomblo, pas dapa suruh kaweng ngana nimau" Ucap kakak Mang Dedi dengan logat yang terdengar sangat kental seperti logat dari indonesia timur.36383Please respect copyright.PENANAja3ckmwgu6
36383Please respect copyright.PENANAZJ9uZLwoyE
"Serta saki, beking siksa banya orang ngana.." Lanjut kakaknya lagi.36383Please respect copyright.PENANA4j6uCwRhAX
36383Please respect copyright.PENANAFn9khRgWJm
Lalu Mang Dedi terdengar membalas, "Sok tau ngoni samua!! Kita so nda jomblo skarang doe" ucapnya dengan nada tak kalah tinggi.36383Please respect copyright.PENANA1ooWjUzHFQ
36383Please respect copyright.PENANAffvSeIVTAJ
"Co mo lia depe foto?" Kata kakak Mang Dedi sekali lagi.36383Please respect copyright.PENANAqjdyXiZcCA
36383Please respect copyright.PENANAppRHxWdpO0
Karena aku penasaran, akupun melangkahkan kakiku berjalan pelan menuju tempat Mang Dedi berada dengan hati yang berdebar-debar. Aku takut kalau Mang Dedi sedang ada masalah dengan kakaknya sehingga mereka terdengar sedikit agak ribut.36383Please respect copyright.PENANAtY6G50u3Tq
36383Please respect copyright.PENANAO1yZOInNxb
"Nda perlu foto, depe orang langsung leh kita se lia" Jawab Mang Dedi yang tiba-tiba saja berjalan muncul di depanku.36383Please respect copyright.PENANAGUI2LcveEh
36383Please respect copyright.PENANA9FTrfG8XjK
Aku panik melihat hal tersebut sedangkan Mang Dedi hanya tersenyum menggenggam tanganku, “Ke—kenapa Mas??” tanyaku bingung.36383Please respect copyright.PENANAGJzGQEdQ1k
36383Please respect copyright.PENANAp2lXMfWFWX
Namun Mang Dedi tidak menjawab dan hanya menarik tanganku berjalan mengikutinya ke arah depan, “Ni orangnya!!” ucap Mang Dedi dengan lantang.36383Please respect copyright.PENANAdzbCNQARE9
36383Please respect copyright.PENANAXkcOrP5fBh
Aku tersentak ketika melihat kalau ternyata di ruangan itu terdapat tiga orang lagi selain Mang Dedi. Mereka tampak tak kalah kaget pula melihatku tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Rasanya kikuk, canggung dan malu saat ketiga orang yang semuanya wanita berbeda usia itu menatapku dengan tatapan tidak percaya.36383Please respect copyright.PENANAQv6dOaKVUR
36383Please respect copyright.PENANABh8N8qW30p
“Sapa pe anak leh yang ngana di bawa ka rumah?” Tanya wanita paling muda yang ternyata adalah kakak dari Mang Dedi. Kutahu itu dari suaranya yang dari tadi paling sering terdengar.36383Please respect copyright.PENANAWEiuB1h5Vo
36383Please respect copyright.PENANAzA9qlX0IA7
Kakak Mang Dedi itu terlihat masih sedikit muda dengan kulit yang amat putih, jauh berbeda dari kulitnya Mang Dedi. Rambutnya panjang tidak diikat dan dicat dengan warna ke kuning-kuningan.36383Please respect copyright.PENANATuQHPktvlx
36383Please respect copyright.PENANAopoeph0s1v
“Kita pe cewe nooo!!” balas Mang Dedi mengangkat tanganku.36383Please respect copyright.PENANAtMDgwYMiOy
36383Please respect copyright.PENANAxVgtDWrhG8
Tiba-tiba aku menjadi kian gugup, walau tidak terlalu mengerti apa yang diucapkan oleh Mang Dedi dan kakaknya itu, namun aku dapat sedikit menerka bahwa aku sedang di perkenalkannya kepada mereka.36383Please respect copyright.PENANAcAV42Pb8Mn
36383Please respect copyright.PENANAVbev9a3IDu
“Jang mangaku-mangaku ngana. Mana mungkin cewe pe pasung bagini mo mau pa ngana!!” ucap salah satu wanita lagi.36383Please respect copyright.PENANAxPaKzyukFI
36383Please respect copyright.PENANAz8Xwo6mUbd
Kuperhatikan wanita yang berbicara seperti meledek itu tampak lebih tua dari kakak Mang Dedi, namun lebih muda dari yang ada di sebelahnya. Dandanan wanita itu cukup mencolok, dengan make up yang cukup tebal dan lipstick merah menyala seperti yang ku pakai, rambutnya juga hitam pekat disasak cukup tinggi, memberi kesan angkuh pada penampilannya.36383Please respect copyright.PENANAiHtyzz2tbf
36383Please respect copyright.PENANAaC5RnUSLno
“Tante boleh tanya langsung jo pa dia..” jawab Mang Dedi menunjukku.36383Please respect copyright.PENANAD97oMGJusk
36383Please respect copyright.PENANAxKcy9heahr
“Kenalin Dek. Ini Tante aku namanya Julie.” ucap Mang Dedi memberitahuku kalau yang barusan berbicara ternyata adalah tantenya.36383Please respect copyright.PENANA9eDMTGokTq
36383Please respect copyright.PENANA16QIQAJPAv
Aku mengangguk pelan sambil mengulurkan tanganku, “Liya Tante” ucapku memperkenalkan diri. Ditatapnya aku penuh selidik dan nanar dari ujung kaki sampai ujung kepala sebelum akhirnya dia menjabat tanganku, “Julie” jawabnya tersenyum.36383Please respect copyright.PENANAere2GRDx3m
36383Please respect copyright.PENANAbYMJLbgZ5l
“Kalau yang dari tadi cerewet terus, itu kakak aku Dek. panggil aja Kak Bela” lanjut Mang Dedi memperkenalkan kakaknya, kusalami dan kuperkenalkan namaku juga.36383Please respect copyright.PENANASjyfKyxnZg
36383Please respect copyright.PENANAHPKCwlXtdq
Terakhir, tinggallah wanita yang paling tua diantara mereka bertiga. “Nah.. kalau yang terkahir ini, Mama aku tercinta. Namanya Mama Martha!!” Ucap Mang Dedi lantang seperti seorang MC di acara dangdutan.36383Please respect copyright.PENANA7i9UoCHttq
36383Please respect copyright.PENANAVEegusp8KP
Kusapa Ibu Mang Dedi tersebut dengan penuh ramah tamah sambil mengulurkan tangan. Beliau menjawabnya sambil tersenyum tak kalah ramah kepadaku. Disambutnya uluran tanganku dan kuciumi punggung tangannya dengan sopan.36383Please respect copyright.PENANAFa0nKIKHZk
36383Please respect copyright.PENANAXEAYCgs46X
“Sa--saya Liya Bu” ucapku tergugup mengucap salam.36383Please respect copyright.PENANA3rJ3AiSWE9
36383Please respect copyright.PENANApoHWAk4fg5
Namun belum sempat ku salami dengan benar, Ibu Mang Dedi tersebut memegang erat tanganku dan langsung bertanya, “Kamu beneran pacar anak saya??” ucapnya dengan nada yang tidak percaya.36383Please respect copyright.PENANAMFFK9suReA
36383Please respect copyright.PENANAJ7typSgvgC
"Ah.., masa mama ba bilang bagitu!!” protes Mang Dedi cemberut.36383Please respect copyright.PENANAUcX1lJQ4V4
36383Please respect copyright.PENANA84JKV11svX
Lalu dia segera di marahi oleh ibunya, “Sudah jo badiang jo ngana!!” tatapnya tajam.36383Please respect copyright.PENANAKvswBHUrSZ
36383Please respect copyright.PENANAfhT1K5ihn8
Aku terhening menatap ke arah Mang Dedi sebentar sebelum aku menjawab, “I—iya Bu, saya pacarnya Mas Dedi” balasku tersenyum.36383Please respect copyright.PENANAHrY7HhIEly
36383Please respect copyright.PENANAASkrj9tpQa
Entah apa yang terlintas dipikiranku saat itu hingga aku dengan beraninya mengaku sebagai pacarnya Mang Dedi di depan orang tuanya sendiri. Sementara pada kenyataannya, kami berdua tak lebih dari sekedar pasangan selingkuh. Namun kulihat Mang Dedi berdengus bangga mendengar jawabanku tersebut.36383Please respect copyright.PENANAZEHWkanix5
36383Please respect copyright.PENANAJrq7FYyKaV
“Tuh kan. Kalian saja yang gak pernah percaya!!” Ucapnya mencibir ketiga wanita yang ada didepannya. Sedangkan kakak dan tante Mang Dedi malah senyum-senyum sumringah meledek ke arahnya.36383Please respect copyright.PENANAzhD0AHVlgT
36383Please respect copyright.PENANAjh0M4tysrz
“Jangan panggil Ibu! Panggil mama saja.” ucap Ibu Mang Dedi memegang tanganku dengan kedua tangannya.36383Please respect copyright.PENANAY40EKufAHO
36383Please respect copyright.PENANAsi5lvdJh6x
Kuperhatikan sejenak raut muka ibu Mang Dedi yang sudah bisa dibilang cukup berumur, tapi dengan potongan rambutnya yang dibuat sependek mungkin itu menambah kesan kalau dia masihlah cukup awet muda untuk ukuran wanita seusianya.36383Please respect copyright.PENANAOAMNOjdcIM
36383Please respect copyright.PENANAo4NGu7e9lC
Kuanggukkan kepalaku pelan, “I--iya Ma!” jawabku gugup memaksa tersenyum.36383Please respect copyright.PENANAWiFTWGYml1
36383Please respect copyright.PENANAXSSoh4o0FT
“Kamu umur berapa sekarang??” tanya Ibu Mang Dedi sekali lagi.36383Please respect copyright.PENANAzGikVXmDHn
36383Please respect copyright.PENANAwzDnQmGzWL
“27 tahun, Ma” balasku singkat.36383Please respect copyright.PENANAjrJTbDMZuD
36383Please respect copyright.PENANAge6Lyx0Kp3
“Hmm... masih muda” ucap Ibu Mang Dedi mengangguk-angguk pelan.36383Please respect copyright.PENANAbGoMdyyf3y
36383Please respect copyright.PENANAnaZGOmDm4F
Disebelahnya, kakak Mang Dedi bertepuk tangan, “Luar biasa pelet kau Dedi” ucapnya meledek.36383Please respect copyright.PENANATCSHIw2bce
36383Please respect copyright.PENANAlEZupdcndm
“Enak saja! Ini murni karena cinta woi. Iya gak Dek??” tanya Mang Dedi menyentuh punggungku dengan pelan.36383Please respect copyright.PENANA5vh7BZezlw
36383Please respect copyright.PENANAsSIpNYKfrT
Dengan sedikit malu aku kemudian mengangguk, “I—iya Kak, Mas Dedi gak pakai pelet kok” jawabku membela Mang Dedi.36383Please respect copyright.PENANA0bsB1GSGNr
36383Please respect copyright.PENANAoqPA7nNtNQ
Memang bukanlah ilmu hitam ataupun pelet yang membuatku jatuh ke dalam pelukan Mang Dedi. Justru sikap dan caranya berkomunikasilah yang membuatku hanyut semakin melupakan diri. Apalagi di tambah dengan keperkasaan dan kejantanannya yang senantiasa memberikan kepuasan syahwat kepadaku, membuat aku semakin tidak bisa melepaskan diri dari daya pikat tukang sayur langgananku tersebut.36383Please respect copyright.PENANAlDOTZnwdJB
36383Please respect copyright.PENANAgSAQJ3N4Bp
“Emang sudah edan dunia ini” timpal Tante Mang Dedi menggeleng tidak percaya.36383Please respect copyright.PENANAwJ6Y2x0mxC
36383Please respect copyright.PENANAHe0TudZJ9N
Namun kemudian Ibu Mang Dedi tampak menyadari kalau di jari manisku terdapat sebuah cincin, “Kamu sudah menikah Liya??” tanyanya tiba-tiba mengangkat jariku.36383Please respect copyright.PENANAAprEXsSsz4
36383Please respect copyright.PENANAdjhc2JQJxF
DEGH!36383Please respect copyright.PENANATU4rhaSsif
36383Please respect copyright.PENANARH4S3CdVF9
Hatiku berdetak kaget, jantungku bergemuruh kencang dan tubuhku merasa panas. Rasanya aliran darahku berhenti seperti terbakar dan meledak seketika, mungkin juga saat ini wajahku sedang pucat pasi kehilangan kata-kata untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh ibu Mang Dedi tersebut.36383Please respect copyright.PENANArwpRxXCp4U
36383Please respect copyright.PENANAJRGjZG1cPe
“Jujur aja sama Mama! Gapapa kok” sambung Ibu Mang Dedi sekali lagi.36383Please respect copyright.PENANAUHuSAx3pow
36383Please respect copyright.PENANA83brzJQWL9
Aku kemudian mengalihkan pandanganku lagi kearah Mang Dedi seolah meminta bantuan darinya, akan tetapi Mang Dedi hanya mengangguk tersenyum memintaku agar menjawabnya sendiri entah harus berbohong atau jujur.36383Please respect copyright.PENANA8uldDYAgCx
36383Please respect copyright.PENANAoXFxvxIqqs
Ku hela nafasku pelan dan mengangguk ragu, “Su—sudah Ma” jawabku tergugup. Aku rasa tak ada gunanya berbohong karena pasti akan langsung ketahuan.36383Please respect copyright.PENANAZsuGGzBrD1
36383Please respect copyright.PENANArsTZliU2Ty
“Tapi tetep masih mau sama bujang lapuk ini??” tanyanya kembali menunjuk Mang Dedi. Lagi-lagi aku berdiam diri sebentar, kehabisan kata-kata.36383Please respect copyright.PENANA5mjmVCemyK
36383Please respect copyright.PENANADmo9f0zmpc
Beruntung, akhirnya Mang Dedi memotong pembicaraan ini dan langsung saja menjawab, “Ya pasti mau lah Ma!!! Kalau gak, ngapain dia mau kesini segala. Iya gak Dek??” tanya Mang Dedi merangkul bahuku.36383Please respect copyright.PENANARTRk5l6wZ0
36383Please respect copyright.PENANAqJtcEf3E9n
Aku lalu menatap bingung padanya, seolah meminta penjelasan dari perkataannya tersebut. Tapi yang kudapat dari sorot mata Mang Dedi justru sebuah permintaan untuk mengiyakan saja perkataannya mengikuti arus pembicaraan.36383Please respect copyright.PENANA8ThOqLx35Q
36383Please respect copyright.PENANA1CjSN377vh
“I—iya Ma! Masih kok” jawabku mengangguk.36383Please respect copyright.PENANAvCharXyZNj
36383Please respect copyright.PENANARX9ZdpAznw
Hatiku bergemuruh dengan kencang penuh penolakan, disatu sisi aku memang masih ingin melanjutkan hubungan terlarangku ini bersama Mang Dedi, tapi di sisi lain nuraniku berkata kalau aku sudah terlalu jauh melangkah mengkhinati suamiku sendiri, bahkan dengan memberitahu ibu Mang Dedi bahwa aku masih menginginkan anaknya walau aku sudah mempunyai suamisekalipun.36383Please respect copyright.PENANASCfI0Owd7P
36383Please respect copyright.PENANAwb0WhlRyft
Namun tanpa kuduga reaksi Ibu Mang Dedi begitu berlawanan dengan apa yang aku takutkan, ia tersenyum sumringah, “Yasudah kalau gitu gapapa” ucapnya padaku.36383Please respect copyright.PENANAUjaRIAcmQM
36383Please respect copyright.PENANAxnylvsIYyv
Cukup kaget juga mendengar persetujuan dari Ibu Mang Dedi walaupun dia tahu kalau statusku sudah menjadi istri dari orang lain. Namun entah kenapa dia tampak senang-senang saja setelah mengetahui hal tersebut.36383Please respect copyright.PENANAaqZQjrLuPo
36383Please respect copyright.PENANAswntZqTSBz
“Mama tidak masalah selama kamu menjaga anak Mama dengan baik” sambung Ibu Mang Dedi sekali lagi.36383Please respect copyright.PENANAHanLuQ1YGx
36383Please respect copyright.PENANA1x0C2drzMF
Disebelahnya, kakak Mang Dedi ikut menimpali, “Iya Ma! Daripada kita terus yang repot jagain dia kalau ada apa-apa” ucapnya.36383Please respect copyright.PENANApEjiVlikqf
36383Please respect copyright.PENANAk3zF7WPmaW
“Jang ngana lupa kase selamat pa dia Dedi. Gagah ini ngana beking jadi ngana pe bini” sahut tante Mang Dedi tiba-tiba tersenyum.36383Please respect copyright.PENANAhgek2PgAEo
36383Please respect copyright.PENANAAlLhQGYFPx
Mang Dedi mengelus hidungnya sambil tertawa, "Wahaha.. batenang jo tante. sementara olah ini” ucapnya dengan bangga.36383Please respect copyright.PENANA5A0OUafOO9
36383Please respect copyright.PENANAsp5TvHb08y
Walau aku tidak mengerti sama sekali apa yang mereka bicarakan tersebut, namun hatiku amat senang mendapati kalau aku cukup di terima baik oleh keluarga Mang Dedi. Rasanya perkenalan awalku berjalan mulus meski selanjutnya tampak seperti sebuah ajang wawancara.36383Please respect copyright.PENANACT1IDORYaL
36383Please respect copyright.PENANAKHQ6Nd6TCr
Ibu, Tante, dan Kakak Mang Dedi begitu mendominasi pembicaraan dengan melontarkan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang mengorek lebih jauh kehidupan pribadiku. Mulai dari tempat dan asalku berada, keseharianku, hingga yang paling gila tentang hubunganku dengan suamiku sendiri.36383Please respect copyright.PENANACKF0NTY5Eu
36383Please respect copyright.PENANAgdHtl4MIhI
"So itu kwa dia suka pa ngana, lantaran depe suami pe lolo kacili." ucap Kakak Mang Dedi masih dengan bahasa daerahnya.36383Please respect copyright.PENANASuMUOURHMO
36383Please respect copyright.PENANAadsCL1ksIq
Mang Dedipun tertawa membalas, “Butul komaling. Liar deng binal ini parampuan satu. Nyanda pias deng depe laki" jawabnya memelukku.36383Please respect copyright.PENANAVFwy8IRv1a
36383Please respect copyright.PENANAiICynYna4T
“Kalian pada ngomong apaan sih??” ucapku bingung dan heran.36383Please respect copyright.PENANAeg5wUeeC5f
36383Please respect copyright.PENANAw8R2VoHrbD
Kini giliran tante Mang Dedi yang menimpali, “Mereka pada bilang kamu cantik Liya” balasnya menjelaskan padaku.36383Please respect copyright.PENANAesPjRUuAeF
36383Please respect copyright.PENANAx4Kxcb3KKj
Seketika aku bersemu merah mendengar hal tersebut, "Dia le lebe sanang kalo kita mo bilang binal." Sambung tante Mang Dedi lagi.36383Please respect copyright.PENANArZq6zAmY3m
36383Please respect copyright.PENANAY8kgrdDUGx
"Brenti jo. Kiapa ngoni ni dia be tatawa kita pe maitua." protes Mang Dedi pada keluarganya.36383Please respect copyright.PENANAOoPacjsh1u
36383Please respect copyright.PENANAOBmViFAxsT
Namun ibu Mang Dedi tidak tinggal diam menyahuti, "So dapa ba cuki frey tagal itu ngana bela" ucapnya.36383Please respect copyright.PENANAxgCYjNYJxE
36383Please respect copyright.PENANAHNmC0hZbyL
“Yang penting kita so rasa depe sadap ma" balas Mang meledek.36383Please respect copyright.PENANAlWoNEJKGzV
36383Please respect copyright.PENANAQWKXyofirC
Mereka bersama-sama tertawa berbarengan tanpa aku ketahui sama sekali apa yang mereka bicarakan tersebut. Aku hanya sesekali menyahuti pertanyaan mereka jika aku mengerti apa yang mereka bicarakan, lalu sisanya aku mengikuti mereka tertawa dan mengangguk-angguk saja seperti orang bodoh.36383Please respect copyright.PENANAunXBr1O14W
36383Please respect copyright.PENANAyc7vZihxAr
Pembicaraan kamipun semakin asik dan mulai lugas seperti orang yang sudah akrab satu sama lain, bahkan tak jarang baik Ibu ataupun tante Mang Dedi begitu bersemangat menggodaku jika hal tersebut bersangkutan dengan urusan ranjang dan topik-topik mesum.36383Please respect copyright.PENANAegFUYqFBBJ
36383Please respect copyright.PENANAHCbUkOqxsd
“Wah. Berarti tadi Mama mengganggu kalian dong ya?” ucap Ibu Mang Dedi.36383Please respect copyright.PENANAO0wI7EgnXa
36383Please respect copyright.PENANANshEFkfueQ
Dengan santai Mang Dedi lalu menjawab, “Gak kok Ma! Udah selesai satu ronde” ucap Mang Dedi tersenyum.36383Please respect copyright.PENANAd5MCcbCNuV
36383Please respect copyright.PENANA6zZkBowxSx
“Silahkan kalau kalian mau lanjut, Mama mau balik dulu” ucap Ibu Mang Dedi mengerlingkan mata padaku. “Jangan lupa bikinin Mama cucu ya Liya” sambungnya menahan tawa menggodaku.36383Please respect copyright.PENANAHCxWhWkOHo
36383Please respect copyright.PENANAmrb2nLlu9n
Aku menunduk malu mengetahui kalau ibu Mang Dedi ternyata amat paham dengan apa yang baru saja aku lakukan dengan anaknya. Rasanya seperti tertangkap basah sudah berbuat sesuatu, namun ujung-ujungnya diizinkan begitu saja.36383Please respect copyright.PENANAtrX1FbBDwc
36383Please respect copyright.PENANA872Me8Kdgm
“Wiihh.. Baru direstuin udah mau minta cucu aja nih!” sahut Kakak Mang Dedi. “Emang bisa kamu bisa ngasih Ded??” sambungnya menyenggol lengan Mang Dedi.36383Please respect copyright.PENANAULHQ7TVKNQ
36383Please respect copyright.PENANATUTq1l1Diq
Dengan wajah yang di tegakkan Mang Dedi lalu menjawabnya, “Ya tentu bisa dong. Ya gak Dek?” balasnya menatapku.36383Please respect copyright.PENANA6fgTHIrGDk
36383Please respect copyright.PENANA1eHa3eS4io
“Apaan sih Mas!! malu ahh” jawabku mencubit lengannya.36383Please respect copyright.PENANAQ00ls5IbiR
36383Please respect copyright.PENANAnJr8WBm5SN
Merekapun kembali tertawa terbahak-bahak begitu senang, “MAMAM!!” ucap Tante Mang Dedi meledek keponakannya itu.36383Please respect copyright.PENANAKr42hsN3kV
36383Please respect copyright.PENANA2VUIs96gWf
Tidak berapa lama kemudian keluarga Mang Dedipun berpamitan pulang kepadaku usai berbicara panjang lebar dan bercanda riuh denganku. Tak lupa aku berjanji kepada mereka untuk sesegera mungkin mampir ke rumah besar keluarga Mang Dedi, setelah tadinya mereka mengatakan kalau mereka ingin bertemu denganku dilain hari.36383Please respect copyright.PENANA9G7OU3mgXh
36383Please respect copyright.PENANAkt9MDZtdbG
Setelah kepergian keluarga Mang Dedi tersebut, Beberapa kali aku melirik ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul lima sore, yang itu berarti sudah lebih dari tiga jam lamanya aku berada di rumah Mang Dedi.36383Please respect copyright.PENANAsGONjp53EV
36383Please respect copyright.PENANAMDH4rArV6y
“Udah mau pulang Dek??” tanya Mang Dedi melihatku merapikan tempat makan yang tadi ku bawa dari rumah.36383Please respect copyright.PENANAWFkatuuL1J
36383Please respect copyright.PENANAcsbLOMn6tW
Aku mengangguk pelan, “Iya Mas! Nanti aku dicariin suamiku. Sudah jam lima soalnya” balasku menjelaskan .36383Please respect copyright.PENANAcCAWti7DGi
36383Please respect copyright.PENANACQaUsNwNW7
“Tapi aku masih pengen lagi nih” ucap Mang Dedi memelukku dari belakang. “Nanti biar aku yang nganterin kamu ke rumah deh” sambungnya sambil berbisik.36383Please respect copyright.PENANA2TDt4lqkiG
36383Please respect copyright.PENANAN2vUfZTYM0
“Mas lagi sakit juga. Gausah!” balasku menolak.36383Please respect copyright.PENANAPUcJOgpWFt
36383Please respect copyright.PENANAhBVghbmMEG
“Ayolah Dek. Aku kalau sama kamu bisa sembuh kok” katanya tidak menyerah.36383Please respect copyright.PENANAvu2zNxo0Fw
36383Please respect copyright.PENANAd6SktTgsxN
Kueratkan pejaman mataku dan cengkraman pada baju gamisku. Begitu menggiurkannya tawaran kenikmatan dari perlakuan Mang Dedi hingga tanpa sadar aku menggigit bibir bawahku menahan gejolak birahi yang sekali lagi datang mendorong-dorong.36383Please respect copyright.PENANAhVUh6X32OA
36383Please respect copyright.PENANAuuh1X8sXY6
Aku mencoba sekuat tenaga untuk tidak terpengaruh dengan kata tersebut mengingat saat ini hari sudah cukup sore. Aku pasti akan dicurigai suamiku jika aku terlambat untuk pulang. Namun sekali lagi, aku tak dapat menguasai diriku didalam pelukan dan tindakan hangat Mang Dedi tersebut.36383Please respect copyright.PENANArkR6hvLzh6
36383Please respect copyright.PENANAVgUw2XRF5v
“Tuh! Kamu sebenernya masih pengen juga kan!!” ucap Mang Dedi setengah berbisik.36383Please respect copyright.PENANAbIA92NuQ7r
36383Please respect copyright.PENANAnBjHYjXGCz
Mang Dedi merayapkan tangannya ke perutku, memelukku erat hingga merapatkan tubuh kami berdua. Dadanya yang sedikit berlemak itu melekat erat di punggungku. Wajahnya diletakkan begitu saja di bahuku, diantara lekukan leher yang tertutupi oleh hijab yang ku pakai.36383Please respect copyright.PENANAUGX1OO128d
36383Please respect copyright.PENANA4Y5QVxZw29
Membuat bulu kudukku meremang seketika, “Udah Mas!! aku mau pulang” pintaku berusaha mengatur nada suaraku yang bergetar. Menutupi debaran jantungku yang semakin tak berirama.36383Please respect copyright.PENANAGlhpwzzhWj
36383Please respect copyright.PENANA5IsoUMjQNq
“Jangan pulang dulu sayang ih” sahutnya santai di telingaku.36383Please respect copyright.PENANAO0N2lKpxBQ
36383Please respect copyright.PENANAcv2O0haKGT
“Tapi ini udah sore Mas!! Suamiku pasti nyariin” balasku memperingatkannya.36383Please respect copyright.PENANA1WrvfRpa8E
36383Please respect copyright.PENANAtgOhHMlPh1
Namun Mang Dedi tetap saja bersetingkah menekan benda keras yang ada diselangkangannya ke bagian belakang tubuhku. Seolah sedang membuktikan bahwa dia amat bergairah saat ini.36383Please respect copyright.PENANAQjt3sBVhAP
36383Please respect copyright.PENANAqHgAbdq9Tg
“Biar aku yang tanggung jawab Dek Liya” balasnya tiba-tiba mendaratkan sebuah ciuman ringan di leherku.36383Please respect copyright.PENANANIcECo2obW
36383Please respect copyright.PENANAlTuXCFKNTB
“Oh Tuhaan jangan lagi!!” batinku hampir terlonjak.36383Please respect copyright.PENANAnle14LZuXf
36383Please respect copyright.PENANAAHA60Y0TMC
Membuat satu desahan keluar dan lolos dari bibirku, “Ehhmmm...”36383Please respect copyright.PENANA4IxIyN3sgp
36383Please respect copyright.PENANAcUVSleluTD
Mang Dedi tampak senang mendengarnya, apalagi ketika desahan lain segera menyusul keluar dari mulutku saat bibirnya mulai menyusuri bagian leher dan tengkukku. Lalu memperdalam kecupannya disitu sambil menggigit memberikan tanda cupang dari balik hijab lebar yang tengah ku pakai.36383Please respect copyright.PENANAX07vRIkID0
36383Please respect copyright.PENANA4eFKhIHUkX
Hingga akhirnya dia melepas kecupannya, “Jangan pulang dulu ya?” pintanya merajuk seketika memutar tubuhku menghadapnya.36383Please respect copyright.PENANAWSu6acPVyz
36383Please respect copyright.PENANATP8fqEbEOa
Mata Mang Dedi terlihat sayu penuh gairah menatapku. Napas kamu berdua sama-sama mulai memburu. Lalu secepat kilat, bibirnya mendarat di bibirku. Lidahnya begitu saja memasuki mulutku, berusaha melilit dan menarik lidahku.36383Please respect copyright.PENANAdaI1P68c6o
36383Please respect copyright.PENANAwe3tRWzAH6
“Ahhh... terulang lagi..,” batinku akhirnya pasrah dalam ciuman kami yang begitu bergairah.36383Please respect copyright.PENANAfVPm2mbBHD
36383Please respect copyright.PENANAoZSWy3dn0A
Rasanya darahku kembali berdesir dan ciumanku terasa menuntut untuk kembali dipenuhi. Apalagi di tambah dengan tangan Mang Dedi yang merayap menjelajah bagian-bagian sensitif tubuhku, membuatku semakin kehilangan akal sehatku yang dari tadi sudah diburu waktu.36383Please respect copyright.PENANAGrSDAM5y3N
36383Please respect copyright.PENANAjyQI8Nx7qg
“Mas kamu nakal!!” ucapku tersenyum menepuk pundaknya.36383Please respect copyright.PENANAyEoeryxMNt
36383Please respect copyright.PENANArpbL3kAy61
Mang Dedi mengecupku membalasnya, “Tapi kamunya suka kan Dek Liya??” tanyanya terkekeh.36383Please respect copyright.PENANAbEqhg8dZ8o
36383Please respect copyright.PENANADBZ9f0KIqh
Mang Dedi lalu memposisikan kedua lengannya di bawah bokongku, dan dengan begitu saja tubuhku tiba-tiba melayang naik saat dia mengangkatku begitu mudah dalam gendongannya. Secara spontan aku mengalungkan lenganku erat di lehernya. Lalu kedua kakiku melingkar di pinggangnya, terkait sempurna pada tubuhnya yang menopang tubuhku dengan kedua tangannya agar aku tidak jatuh.36383Please respect copyright.PENANAqCCSrSBbmU
36383Please respect copyright.PENANAL0cyNlFSow
Kami lagi-lagi berciuman dengan liar. Hingga akhirnya suara smartphoneku berdering menghentikan aksi gila ini.36383Please respect copyright.PENANAGNZc5Ykort
36383Please respect copyright.PENANAoyKjmW4Mgv
“Ahh mengganggu saja!!” Ucap Mang Dedi menggeram menghentikan ciumannya.36383Please respect copyright.PENANAeEtXRqCroZ
36383Please respect copyright.PENANAb3pz0RjVhG
Kulirik layar hapeku sedikit melihat kalau nama “Suamiku” tertera memanggil disana. 36383Please respect copyright.PENANAaUD4auwd7L