90328Please respect copyright.PENANA9kZs8u00lm
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.90328Please respect copyright.PENANAE46ybdRjq2
90328Please respect copyright.PENANAV0nW60hLPy
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.90328Please respect copyright.PENANANxCDi0SLJ5
90328Please respect copyright.PENANAec5KoB53PD
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.90328Please respect copyright.PENANAqjOJqOPz3N
90328Please respect copyright.PENANA4crd2JQWSR
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.90328Please respect copyright.PENANAbZqDDvgQbE
90328Please respect copyright.PENANAqqOJhy87E0
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.90328Please respect copyright.PENANAb2k1XJBWCf
90328Please respect copyright.PENANAeWzx73E9En
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.90328Please respect copyright.PENANAq6N7G2mfHd
90328Please respect copyright.PENANA7Kjz6InSyW
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.90328Please respect copyright.PENANA1ciRafffVW
90328Please respect copyright.PENANA2QwODaW2B0
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.90328Please respect copyright.PENANAXFW5Jghcw2
90328Please respect copyright.PENANApkPbcqCsn8
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.90328Please respect copyright.PENANAQ8xRkeSkS9
90328Please respect copyright.PENANAe6U4GMwkIm
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.90328Please respect copyright.PENANAzoxKSwqsoT
90328Please respect copyright.PENANA9DalkwGtsk
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.90328Please respect copyright.PENANAyO46L9Q0rD
90328Please respect copyright.PENANAnQGIxMgHnx
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.90328Please respect copyright.PENANAR6Wgg4Q3Fe
90328Please respect copyright.PENANArMhlh7KEy6
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.90328Please respect copyright.PENANAEXJUpWsJzJ
90328Please respect copyright.PENANAQdDt6HDe9X
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.90328Please respect copyright.PENANA332e0gzgB3
90328Please respect copyright.PENANAYJROheGEEG
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.90328Please respect copyright.PENANAe9VMPjbuWe
90328Please respect copyright.PENANA8h741yxwIq
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.90328Please respect copyright.PENANAHcwBOtBC7q
90328Please respect copyright.PENANA2rGVorxu9E
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"90328Please respect copyright.PENANA0iNsQB6rei
90328Please respect copyright.PENANAWIpVxIvZn3
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.90328Please respect copyright.PENANARng9aZv6LU
90328Please respect copyright.PENANApGv8IWNYrP
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.90328Please respect copyright.PENANASSzbcu4jCa
90328Please respect copyright.PENANA6f4TOIBlVj
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.90328Please respect copyright.PENANAoS8TKpSg8V
90328Please respect copyright.PENANAFZcBHkuGVs
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.90328Please respect copyright.PENANAlfR84WaIXI
90328Please respect copyright.PENANA1ZqfbxlnPe
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.90328Please respect copyright.PENANAHjXexn9kvC
90328Please respect copyright.PENANAp1vjSNJLvQ
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.90328Please respect copyright.PENANAiJzP4CSyuq
90328Please respect copyright.PENANAFSv962s7K3
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.90328Please respect copyright.PENANACEx67ol22d
90328Please respect copyright.PENANAT3A39ThA4U
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.90328Please respect copyright.PENANAWeCRyUt2vw
90328Please respect copyright.PENANAUbsMpuSlxe
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.90328Please respect copyright.PENANAsWqrK1IjF8
90328Please respect copyright.PENANAkdyfwroNmw
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.90328Please respect copyright.PENANAJTMLJ3xnb5
90328Please respect copyright.PENANAYwVmtPzoHO
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.90328Please respect copyright.PENANAKdcK0Plbvb
90328Please respect copyright.PENANAj6lOjqYk4S
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.90328Please respect copyright.PENANAynQDlscufQ
90328Please respect copyright.PENANAjV0jz4NuWa
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.90328Please respect copyright.PENANAHkDswNDURq
90328Please respect copyright.PENANAeU77Cfs6Tb
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.90328Please respect copyright.PENANAAQH9ocptBh
90328Please respect copyright.PENANAUuELiZINfF
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.90328Please respect copyright.PENANAEbm2ES7q7i
90328Please respect copyright.PENANAlmMAd2bCZL
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.90328Please respect copyright.PENANAfApgcPJeam
90328Please respect copyright.PENANAnxPXNv1KZO
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.90328Please respect copyright.PENANA242JY15iEZ
90328Please respect copyright.PENANANr07NmYjzO
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.90328Please respect copyright.PENANAAj2eF3fuf8
90328Please respect copyright.PENANAuJYsKX3i4Y
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"90328Please respect copyright.PENANA0yjBFidpVV
90328Please respect copyright.PENANA9qX3xo4ct7
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.90328Please respect copyright.PENANACv9m3D073n
90328Please respect copyright.PENANA9peA0RRv7a
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.90328Please respect copyright.PENANApIMXQp823L
90328Please respect copyright.PENANAUXOPQmH5vi
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.90328Please respect copyright.PENANA4V5uukIwJ7
90328Please respect copyright.PENANArUCNStwHBx
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.90328Please respect copyright.PENANAa8yvqsmDDN
90328Please respect copyright.PENANAusE5DsCpkU
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.90328Please respect copyright.PENANApX9adpii61
90328Please respect copyright.PENANAu8yGQWSdzu
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.90328Please respect copyright.PENANA19q5RiMhU0
90328Please respect copyright.PENANACjjtedgnqP
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.90328Please respect copyright.PENANAIIF27y4P29
90328Please respect copyright.PENANAsyUuCaSZb2
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.90328Please respect copyright.PENANAE0vZBgL9C8
90328Please respect copyright.PENANAEuRMeHP0T1
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.90328Please respect copyright.PENANAl3npOy9LOH
90328Please respect copyright.PENANAGzASm0HtV6
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"90328Please respect copyright.PENANAkytH4CZ7OW
90328Please respect copyright.PENANAhQwT697q8D
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.90328Please respect copyright.PENANApJxsde0awT
90328Please respect copyright.PENANAjWTfhM3pzh
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.90328Please respect copyright.PENANAC3h5aN3e1g
90328Please respect copyright.PENANANGCXZPsZkZ
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.90328Please respect copyright.PENANA3bz1156rsR
90328Please respect copyright.PENANAaQBLMmLoVI
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.90328Please respect copyright.PENANA1QOIFJ2MHV
90328Please respect copyright.PENANAkspOGQEJ1A
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.90328Please respect copyright.PENANABuiLcI4vGR
90328Please respect copyright.PENANAzufzGytr7L
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.90328Please respect copyright.PENANAnHzX0NZ4eg
90328Please respect copyright.PENANA5ZlI3WHrx0
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.90328Please respect copyright.PENANAqcMYkVchD7
90328Please respect copyright.PENANAhVCjehfo9J
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.90328Please respect copyright.PENANA6OA3mbnsL3
90328Please respect copyright.PENANAqGaIg9ZBic
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.90328Please respect copyright.PENANAB2GHvhcoYh
90328Please respect copyright.PENANAHmd8qkQDEu
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.90328Please respect copyright.PENANAHRN8DSJ6qm
90328Please respect copyright.PENANA8Cqtw0xnX7
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.90328Please respect copyright.PENANA6rFZYxI9a0
90328Please respect copyright.PENANApF9gfHaEWd
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.90328Please respect copyright.PENANAOOlrwkmGa7
90328Please respect copyright.PENANA3meft8PSft
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.90328Please respect copyright.PENANACahRU7HBAO
90328Please respect copyright.PENANAvFK836IqyE
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.90328Please respect copyright.PENANAF6QvA5DuMK
90328Please respect copyright.PENANAsMP9doLMIl
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.90328Please respect copyright.PENANACXcfrfpJne
90328Please respect copyright.PENANA2IQpa56t8A
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.90328Please respect copyright.PENANAqgqYdhOPk7
90328Please respect copyright.PENANA96Zh9W54UC
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.90328Please respect copyright.PENANAnRHoOn3p17
90328Please respect copyright.PENANAjkm0OOHIU9
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.90328Please respect copyright.PENANAnvQ7aCt1b9
90328Please respect copyright.PENANAMDUu8zYSv0
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.90328Please respect copyright.PENANAtFxmlXD6FD
90328Please respect copyright.PENANAGIXFUXe1ax
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.90328Please respect copyright.PENANAicuROZCEmV
90328Please respect copyright.PENANAWNIb7aMWxN
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.90328Please respect copyright.PENANABCxQ2028Tk
90328Please respect copyright.PENANAMfiPQIMAmV
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.90328Please respect copyright.PENANAbJbjkES3C2
90328Please respect copyright.PENANA7RrVHstZkt
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah90328Please respect copyright.PENANARQU3gzgTTI
90328Please respect copyright.PENANASqLTnEW4T3
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"90328Please respect copyright.PENANAmm0cTbMiq1
90328Please respect copyright.PENANAH4iH4rRmaK
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.90328Please respect copyright.PENANAFD2P3WaBHO
90328Please respect copyright.PENANAtHZChPrVZW
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.90328Please respect copyright.PENANAomwt8quvcs
90328Please respect copyright.PENANAV6qfonW0Qe
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.90328Please respect copyright.PENANARZJ9R7M0lm
90328Please respect copyright.PENANAkTARRFl4nP
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.90328Please respect copyright.PENANAk0wptkBsGE
90328Please respect copyright.PENANAQxJNioJs2X
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,90328Please respect copyright.PENANAGsj0eqBUG4
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.90328Please respect copyright.PENANAWgHZn8jSDv
90328Please respect copyright.PENANAPR4uLZSiTV
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.90328Please respect copyright.PENANAsCRsC4K5cR
90328Please respect copyright.PENANAYZ9JUjAW63
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.90328Please respect copyright.PENANAPWhRUesTrp
90328Please respect copyright.PENANAo34vJBuPB3
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"90328Please respect copyright.PENANA44V7YxXX9w
90328Please respect copyright.PENANARoEjqk6uAb
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.90328Please respect copyright.PENANAJBtKGzU5WX
90328Please respect copyright.PENANA1f03ZOghuY
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.90328Please respect copyright.PENANAbIuqeOsVp9
90328Please respect copyright.PENANAFz22oJKVIQ
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.90328Please respect copyright.PENANAUFggXY9WKK
90328Please respect copyright.PENANAEiOwuVfJm4
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.90328Please respect copyright.PENANAJgcVwctw8V
90328Please respect copyright.PENANA0okuwkAjlc
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.90328Please respect copyright.PENANAEZOSLrwyxN
90328Please respect copyright.PENANAt2zC8apB5t
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.90328Please respect copyright.PENANAXZJLuQho4l
90328Please respect copyright.PENANAfzlcBY4bFU
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.90328Please respect copyright.PENANA4DB4Qn92Qx
90328Please respect copyright.PENANAW5BhKfbHhb
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.90328Please respect copyright.PENANAB5B0IH7elW
90328Please respect copyright.PENANA3oja5Tki7x
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.90328Please respect copyright.PENANAMDsonRVXWl
90328Please respect copyright.PENANApxgNQTF2nI
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.90328Please respect copyright.PENANATCc7fc73Vd
90328Please respect copyright.PENANAzWoSGzPrsA
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.90328Please respect copyright.PENANAyWTy36NNlL
90328Please respect copyright.PENANAscGfYL9aQW
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.90328Please respect copyright.PENANArpEwXPtpYz
90328Please respect copyright.PENANApfDn5xSqyy
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.90328Please respect copyright.PENANAh3j1gGU93k
90328Please respect copyright.PENANAXWUBv0ILJ2
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.90328Please respect copyright.PENANANlRnfS2KcH
90328Please respect copyright.PENANA8SCEz2Vl9A
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.90328Please respect copyright.PENANAwQmJALrPvI
90328Please respect copyright.PENANAc0o4RKOr7D
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.90328Please respect copyright.PENANASZXLyAfzVO
90328Please respect copyright.PENANAj2di38pSRL
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.90328Please respect copyright.PENANABrFpZWpTPO
90328Please respect copyright.PENANAWJ5Tn1vtxe
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.90328Please respect copyright.PENANADeYW8iSwTb
90328Please respect copyright.PENANAj3PjHDgc3z
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.90328Please respect copyright.PENANAAwR1jYTGS4
90328Please respect copyright.PENANAKQdAMegDYF
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.90328Please respect copyright.PENANAmpgsUc2tU0
90328Please respect copyright.PENANAMo9g9ILJaC
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.90328Please respect copyright.PENANAtPoc2WR66z
90328Please respect copyright.PENANAtzF5UX9s2q
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.90328Please respect copyright.PENANAKVTLU096fe
90328Please respect copyright.PENANAbrIRafFzHT
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.90328Please respect copyright.PENANAU5eX8dzVOu
90328Please respect copyright.PENANA4Anq5OW5Z5
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.90328Please respect copyright.PENANAihq3BDF2b2
90328Please respect copyright.PENANAzfwaAjFttT
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.90328Please respect copyright.PENANAtAC4WH7U66
90328Please respect copyright.PENANAFtISSxBfKg
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.90328Please respect copyright.PENANAGMxWmXQzFB
90328Please respect copyright.PENANA9QMhDTxhcH
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.90328Please respect copyright.PENANAGSaAKZpyk9
90328Please respect copyright.PENANAkRP0qgy88H
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.90328Please respect copyright.PENANA4KUQwPsliM
90328Please respect copyright.PENANAad84DYO7oZ
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.90328Please respect copyright.PENANAs9qyXLQkrw
90328Please respect copyright.PENANAXrNfZ0tPio
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.90328Please respect copyright.PENANA0hSMnfC2d8
90328Please respect copyright.PENANAhWjeBOWsyw
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.90328Please respect copyright.PENANAWG2YUwMYxy
90328Please respect copyright.PENANA8l3D6cOW9G
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.90328Please respect copyright.PENANA6sBXL0jGCt
90328Please respect copyright.PENANAU4WPTd64gu
“Mas, kita tida--mpphhhhh”90328Please respect copyright.PENANAckBcVguWaz
90328Please respect copyright.PENANA7dZaggvh5o
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.90328Please respect copyright.PENANAGR4v9M5yx5
90328Please respect copyright.PENANA8KxNHugE07
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.90328Please respect copyright.PENANASKAeYIPAR4
90328Please respect copyright.PENANA0fKwgEi5gn
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.90328Please respect copyright.PENANApQLWi53f4P
90328Please respect copyright.PENANAJDoYbV1c7w
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.90328Please respect copyright.PENANAc7UDLgxztl
90328Please respect copyright.PENANA7Nu0p191Ms
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.90328Please respect copyright.PENANAMwfZDQZy0O