39616Please respect copyright.PENANAYhqmXuIFwV
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.39616Please respect copyright.PENANAGA1p6uUCw7
39616Please respect copyright.PENANAh5rHLJJgO7
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.39616Please respect copyright.PENANArosUBWyQzL
39616Please respect copyright.PENANAoekXuuE10q
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.39616Please respect copyright.PENANA2JZEzujWTM
39616Please respect copyright.PENANAdrBmUTwQan
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.39616Please respect copyright.PENANAWGQEllK4mb
39616Please respect copyright.PENANAjlutu5EFl8
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.39616Please respect copyright.PENANA2NxqPlIpEX
39616Please respect copyright.PENANAgqLT5C52BE
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.39616Please respect copyright.PENANAvUbCCsGeXE
39616Please respect copyright.PENANAYcWJ66dz1B
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.39616Please respect copyright.PENANACOFEo07vix
39616Please respect copyright.PENANAz3mwoTdvyp
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.39616Please respect copyright.PENANAW9kjIVcvzL
39616Please respect copyright.PENANAIBoZ5ueGzp
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.39616Please respect copyright.PENANA6uCKF2cvd4
39616Please respect copyright.PENANANnyaM6WLjB
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.39616Please respect copyright.PENANAKM5XqpLKKM
39616Please respect copyright.PENANA4ZAzLM17Fe
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.39616Please respect copyright.PENANAB1K609AbM0
39616Please respect copyright.PENANA4xnoxgd29c
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.39616Please respect copyright.PENANABkY6VCoX2W
39616Please respect copyright.PENANAPFhkLQ5X81
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.39616Please respect copyright.PENANAPbKZWtQQG5
39616Please respect copyright.PENANAcueCPQMcV0
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.39616Please respect copyright.PENANAggJAvrZWYz
39616Please respect copyright.PENANARRKaksb7Nz
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.39616Please respect copyright.PENANAHFer0wN0pM
39616Please respect copyright.PENANABNmYtEChEW
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.39616Please respect copyright.PENANAQgqsQASLCv
39616Please respect copyright.PENANA4enfEphW8f
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"39616Please respect copyright.PENANAggfX4G8odM
39616Please respect copyright.PENANAzYSgv3kUfE
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.39616Please respect copyright.PENANAGYGRsCsp03
39616Please respect copyright.PENANAnfGJw3MIQC
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.39616Please respect copyright.PENANAvcfYwhAGx1
39616Please respect copyright.PENANAAepQ9scQnJ
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.39616Please respect copyright.PENANAskQUAWcFH7
39616Please respect copyright.PENANAL5YoqqLfj9
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.39616Please respect copyright.PENANAbm7eEgkqUr
39616Please respect copyright.PENANAEpkjFVyDnX
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.39616Please respect copyright.PENANAbY81hzozwR
39616Please respect copyright.PENANAZOVv6d8ZIb
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.39616Please respect copyright.PENANAWWwVbUcraG
39616Please respect copyright.PENANAG3MaHwK9av
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.39616Please respect copyright.PENANAUQU4GpPLsS
39616Please respect copyright.PENANAz4juUYb0qS
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.39616Please respect copyright.PENANAa1VCmqyeiw
39616Please respect copyright.PENANAPq7J6sAczd
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.39616Please respect copyright.PENANA09QCkamVWF
39616Please respect copyright.PENANAM0g1seq936
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.39616Please respect copyright.PENANAwxnT1nkjDX
39616Please respect copyright.PENANApWuI9xAeVi
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.39616Please respect copyright.PENANAig0w7WtR9P
39616Please respect copyright.PENANAEQfwDU1odP
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.39616Please respect copyright.PENANAZ8nEorcwG0
39616Please respect copyright.PENANAGfMv75HauY
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.39616Please respect copyright.PENANAxgf9ftuHqt
39616Please respect copyright.PENANADVLQSCwAD8
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.39616Please respect copyright.PENANAr2jdTemmmD
39616Please respect copyright.PENANAMHE8cCP02Q
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.39616Please respect copyright.PENANAMYdYZ3XRen
39616Please respect copyright.PENANA1Od4baOMDW
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.39616Please respect copyright.PENANAOfwh5wMXfY
39616Please respect copyright.PENANAJYE0hJXxMn
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.39616Please respect copyright.PENANAfQMFfs7bfy
39616Please respect copyright.PENANAsaHxjqSndS
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.39616Please respect copyright.PENANAAwGMltbsMb
39616Please respect copyright.PENANA2GD8jWvP3C
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"39616Please respect copyright.PENANA1hTyZ2EPlO
39616Please respect copyright.PENANAb4DmwCwt1V
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.39616Please respect copyright.PENANAqEEbR9rrhb
39616Please respect copyright.PENANAgzy9Ud6xj7
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.39616Please respect copyright.PENANAlPPlmSfJnB
39616Please respect copyright.PENANACXsxtMixnx
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.39616Please respect copyright.PENANA2HU7U7l1qs
39616Please respect copyright.PENANAjstSZOOVgj
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.39616Please respect copyright.PENANApRn9E0DZNn
39616Please respect copyright.PENANATllqlIAJfX
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.39616Please respect copyright.PENANANhhW5Zcgup
39616Please respect copyright.PENANAeWTmo3STHL
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.39616Please respect copyright.PENANA8qO9q72SsT
39616Please respect copyright.PENANAYQ1xMhOYmD
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.39616Please respect copyright.PENANA16ct8rSRTh
39616Please respect copyright.PENANA3KAjy88c4l
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.39616Please respect copyright.PENANA0mX4PkoyTk
39616Please respect copyright.PENANABFmpldq5AW
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.39616Please respect copyright.PENANAN2bDOcJj5X
39616Please respect copyright.PENANAgGBtrbHWNj
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"39616Please respect copyright.PENANAsK6miFUfTi
39616Please respect copyright.PENANAemEjkLqq8Q
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.39616Please respect copyright.PENANA6DskLFE4dG
39616Please respect copyright.PENANAzhygUQ7JaD
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.39616Please respect copyright.PENANA4ZcKMWhYxE
39616Please respect copyright.PENANAQsrGXz2flK
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.39616Please respect copyright.PENANAW3AkW1OhpX
39616Please respect copyright.PENANA7H0Jn2Lz2t
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.39616Please respect copyright.PENANAjNCWqstkOV
39616Please respect copyright.PENANAXnS5T42HqS
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.39616Please respect copyright.PENANASsPN6Ug8LS
39616Please respect copyright.PENANAdkizK3unPl
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.39616Please respect copyright.PENANArzRlm2SeaV
39616Please respect copyright.PENANAATLLPyL6Wj
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.39616Please respect copyright.PENANAh0gBuMk54P
39616Please respect copyright.PENANAJFK39inqbC
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.39616Please respect copyright.PENANA17KCpQrinh
39616Please respect copyright.PENANA8OV7uhcopb
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.39616Please respect copyright.PENANAtV9n90czcE
39616Please respect copyright.PENANAhzujsgAo92
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.39616Please respect copyright.PENANAXlBnujUM5x
39616Please respect copyright.PENANAyfn8K0bMFL
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.39616Please respect copyright.PENANAqbakanAyWD
39616Please respect copyright.PENANAWDNCgvhDDu
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.39616Please respect copyright.PENANAn2JVpgns5E
39616Please respect copyright.PENANAwZ4G4HBTxL
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.39616Please respect copyright.PENANAlwwzyGyUUL
39616Please respect copyright.PENANAoN7UozJoH6
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.39616Please respect copyright.PENANAYUIuLUwws7
39616Please respect copyright.PENANADqON93HOeF
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.39616Please respect copyright.PENANAvUXHHTH5M9
39616Please respect copyright.PENANAFpQQiZar1x
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.39616Please respect copyright.PENANAGW7afjSgin
39616Please respect copyright.PENANAC5uLC8dlls
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.39616Please respect copyright.PENANADUMF0zGm1g
39616Please respect copyright.PENANAdC4pZwfop6
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.39616Please respect copyright.PENANAbFFsdh0mpH
39616Please respect copyright.PENANA9N7GoDe1nF
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.39616Please respect copyright.PENANA1egwepg3s6
39616Please respect copyright.PENANAmYKsjEoBKE
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.39616Please respect copyright.PENANA947SdtMCKk
39616Please respect copyright.PENANAET6f63Kjzv
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.39616Please respect copyright.PENANAZE0D2efJnr
39616Please respect copyright.PENANAcfJT9k9894
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.39616Please respect copyright.PENANAv9BeaJxp2F
39616Please respect copyright.PENANANd490bcZSj
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah39616Please respect copyright.PENANAS0Ps3DSHaI
39616Please respect copyright.PENANAXAkrKYJ1bt
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"39616Please respect copyright.PENANAhmkO58s7Ev
39616Please respect copyright.PENANAif34BuIN8k
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.39616Please respect copyright.PENANAyF6tLt6TzT
39616Please respect copyright.PENANAhaGfvkHgfM
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.39616Please respect copyright.PENANA48n9gj0zuR
39616Please respect copyright.PENANAqvRhOtgOvq
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.39616Please respect copyright.PENANAFssMvX3mQI
39616Please respect copyright.PENANACYZkkOhWQt
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.39616Please respect copyright.PENANAnPYY5h5m8j
39616Please respect copyright.PENANAmTW5lnDSCz
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,39616Please respect copyright.PENANAdyfwTCN5k9
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.39616Please respect copyright.PENANANhgqGZbC0H
39616Please respect copyright.PENANAOf7yve9383
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.39616Please respect copyright.PENANA8U8jmK6Fwg
39616Please respect copyright.PENANAXJ34971ltF
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.39616Please respect copyright.PENANALToYR50tc2
39616Please respect copyright.PENANASBXeF0yGTm
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"39616Please respect copyright.PENANAqH4v9eN9JI
39616Please respect copyright.PENANAnYMlm1jTj9
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.39616Please respect copyright.PENANAPB4qL7zAta
39616Please respect copyright.PENANADZDDY8zi1w
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.39616Please respect copyright.PENANAB1oeP4bw1n
39616Please respect copyright.PENANAy15Y6ptEaY
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.39616Please respect copyright.PENANAV6cPeqxLaC
39616Please respect copyright.PENANALGRDuR2n06
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.39616Please respect copyright.PENANASApPlMy56O
39616Please respect copyright.PENANApUjPnSuMrY
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.39616Please respect copyright.PENANAl0WUui7d8A
39616Please respect copyright.PENANAz3ZMZ3P9yd
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.39616Please respect copyright.PENANAZ3jFhpQb94
39616Please respect copyright.PENANApjhr4UT9XA
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.39616Please respect copyright.PENANAt1we0hSOGI
39616Please respect copyright.PENANAgx7Xc8tBEA
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.39616Please respect copyright.PENANAVEUkZQdIEb
39616Please respect copyright.PENANA6pacbNVvHu
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.39616Please respect copyright.PENANAGcxGW8Ivnk
39616Please respect copyright.PENANAPIz3zBMwCa
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.39616Please respect copyright.PENANAUy9Czp5civ
39616Please respect copyright.PENANA2arn8Yu4ih
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.39616Please respect copyright.PENANArj4tErhyDW
39616Please respect copyright.PENANAVFzcFiMOMo
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.39616Please respect copyright.PENANACRzpAf482S
39616Please respect copyright.PENANA9FejorwfFA
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.39616Please respect copyright.PENANAd2tkVCeVIg
39616Please respect copyright.PENANAvU4DuW9wNW
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.39616Please respect copyright.PENANAWol2ckArNH
39616Please respect copyright.PENANAogMkl13XG1
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.39616Please respect copyright.PENANA49tqWNhTHH
39616Please respect copyright.PENANAZ4xO7wsHWR
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.39616Please respect copyright.PENANAPs3NqD3pN3
39616Please respect copyright.PENANAB2FjDkmPKh
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.39616Please respect copyright.PENANA5tLNCWSzr7
39616Please respect copyright.PENANAXxnadgxbBb
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.39616Please respect copyright.PENANAA86NOGd0Z8
39616Please respect copyright.PENANAhLGHSzij1X
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.39616Please respect copyright.PENANAPqgH4ihrtl
39616Please respect copyright.PENANAbQWVHdQSrS
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.39616Please respect copyright.PENANA74iENjDKIM
39616Please respect copyright.PENANAHv9sc9VSI0
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.39616Please respect copyright.PENANAkv1pRSVJYK
39616Please respect copyright.PENANAa8wFD7OvR2
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.39616Please respect copyright.PENANAWnbz5ZGadN
39616Please respect copyright.PENANAuD0lv8uW3p
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.39616Please respect copyright.PENANAx1F0hKe5oj
39616Please respect copyright.PENANAOoykfP2syl
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.39616Please respect copyright.PENANAH7kXMTwOHn
39616Please respect copyright.PENANA2F914te76e
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.39616Please respect copyright.PENANALnnxGZeqRK
39616Please respect copyright.PENANAm7gCkSVHKe
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.39616Please respect copyright.PENANAfIMqET4E2Y
39616Please respect copyright.PENANAzB0We8lC05
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.39616Please respect copyright.PENANAfG5tDjCEuG
39616Please respect copyright.PENANAr56pONcOjv
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.39616Please respect copyright.PENANAhOmxjDsNP0
39616Please respect copyright.PENANAXSNKxYnHFK
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.39616Please respect copyright.PENANAPfiWxY2ZXq
39616Please respect copyright.PENANAXo7pyOIUxO
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.39616Please respect copyright.PENANAP4yQOY0qnf
39616Please respect copyright.PENANAWn3bfhfVos
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.39616Please respect copyright.PENANAGwYxhVVdhY
39616Please respect copyright.PENANAhUO4HyMump
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.39616Please respect copyright.PENANA1susisCVru
39616Please respect copyright.PENANABnDUPGnSAF
“Mas, kita tida--mpphhhhh”39616Please respect copyright.PENANA7Y7Dsm5FnV
39616Please respect copyright.PENANA7x6zQGuj3k
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.39616Please respect copyright.PENANA7z7TABi4qd
39616Please respect copyright.PENANAYgqZ3nnukw
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.39616Please respect copyright.PENANANIS9qk64Ss
39616Please respect copyright.PENANAFZO6jdM7AG
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.39616Please respect copyright.PENANAxei5UWCQgW
39616Please respect copyright.PENANALFHx2QTJjG
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.39616Please respect copyright.PENANAKnUIZVcQEy
39616Please respect copyright.PENANAaqieVhR7GO
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.39616Please respect copyright.PENANArYc1iEi40q