83622Please respect copyright.PENANAa6hlCiVUAU
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.83622Please respect copyright.PENANAruRlNKW6F5
83622Please respect copyright.PENANAjNniy3rCEH
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.83622Please respect copyright.PENANA3ldIgUiR8g
83622Please respect copyright.PENANAN9PaSNDXfW
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.83622Please respect copyright.PENANATJ80uIiJvk
83622Please respect copyright.PENANAsn2ylWmoNg
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.83622Please respect copyright.PENANAyjFkEWveBX
83622Please respect copyright.PENANAFET7vE5TzJ
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.83622Please respect copyright.PENANAVgHNBHi09m
83622Please respect copyright.PENANAXgQu54eIoB
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.83622Please respect copyright.PENANA0Wb80xayuf
83622Please respect copyright.PENANApyqNY6qPJT
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.83622Please respect copyright.PENANAe00J4vwp7j
83622Please respect copyright.PENANARGrHXEoXIC
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.83622Please respect copyright.PENANAkY3AILOYZ6
83622Please respect copyright.PENANARvWaUC5hei
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.83622Please respect copyright.PENANANDvx7iRZcA
83622Please respect copyright.PENANAfKakHjsvYz
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.83622Please respect copyright.PENANAXwmpCmrIXh
83622Please respect copyright.PENANAEmoMZA9E0K
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.83622Please respect copyright.PENANAz6P02Q1LaU
83622Please respect copyright.PENANALkT90cw7EY
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.83622Please respect copyright.PENANAKQ7MPw0Vt0
83622Please respect copyright.PENANARuOHCH1SuC
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.83622Please respect copyright.PENANAy8czYebUfb
83622Please respect copyright.PENANA0kTmCe54I6
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.83622Please respect copyright.PENANA0Fi4hutR9B
83622Please respect copyright.PENANAEUWDWasxC9
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.83622Please respect copyright.PENANAqJ6aHGvNu5
83622Please respect copyright.PENANAnRMJOXll9g
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.83622Please respect copyright.PENANAZD6SUHGLhU
83622Please respect copyright.PENANAy164qbxbD9
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"83622Please respect copyright.PENANAs4bePSliuO
83622Please respect copyright.PENANAtBG5ETwlNO
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.83622Please respect copyright.PENANARn2UTWM9Qy
83622Please respect copyright.PENANARrZRhoTcf3
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.83622Please respect copyright.PENANACs7Cexq7A4
83622Please respect copyright.PENANA1bfdLHDaAb
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.83622Please respect copyright.PENANAWm9DjX2XVg
83622Please respect copyright.PENANAoIUfdW2Tti
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.83622Please respect copyright.PENANADH3sHKKqfF
83622Please respect copyright.PENANAi11da9DIQB
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.83622Please respect copyright.PENANApdv7uyll57
83622Please respect copyright.PENANAuoT48XQ6NE
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.83622Please respect copyright.PENANA2Rn91fWPB1
83622Please respect copyright.PENANA4p8thQONwT
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.83622Please respect copyright.PENANAReGQqbNdGg
83622Please respect copyright.PENANAxQBi6l7w9f
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.83622Please respect copyright.PENANApV12LJXvjk
83622Please respect copyright.PENANAhjTkDdMTi7
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.83622Please respect copyright.PENANATVRqZj5Nqn
83622Please respect copyright.PENANAM1DPGK3Mxt
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.83622Please respect copyright.PENANATlZIIF89OY
83622Please respect copyright.PENANAW1P6sIQ13R
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.83622Please respect copyright.PENANADp0QhFz4p8
83622Please respect copyright.PENANAsfnrI6ETiI
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.83622Please respect copyright.PENANA7vN77oRO4a
83622Please respect copyright.PENANAdTcZqszqK3
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.83622Please respect copyright.PENANAj9U0cgUGrN
83622Please respect copyright.PENANAYPLtHJ6PAz
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.83622Please respect copyright.PENANA6czwKOzPz0
83622Please respect copyright.PENANAypjtenpbu1
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.83622Please respect copyright.PENANApbftZO7UZV
83622Please respect copyright.PENANAO4d13UDV0Y
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.83622Please respect copyright.PENANAXlDdME3FgY
83622Please respect copyright.PENANAYvrn4I8mDz
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.83622Please respect copyright.PENANA5hgIdwThXs
83622Please respect copyright.PENANAQw41STOeis
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.83622Please respect copyright.PENANACuKg49PAMz
83622Please respect copyright.PENANActthOIhlIo
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"83622Please respect copyright.PENANAo2zhlI12it
83622Please respect copyright.PENANAmBhn89AEW5
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.83622Please respect copyright.PENANAPkEqlJ3QVT
83622Please respect copyright.PENANAUdQImt4fbN
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.83622Please respect copyright.PENANAL7SHJkNZGG
83622Please respect copyright.PENANA2gDcsJg8Ys
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.83622Please respect copyright.PENANAezeUNhwCZC
83622Please respect copyright.PENANAExMy3IrHnt
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.83622Please respect copyright.PENANApgsOicBbEZ
83622Please respect copyright.PENANABLAbhhiWER
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.83622Please respect copyright.PENANAAZlOEO43xm
83622Please respect copyright.PENANASkC0ZYx7yZ
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.83622Please respect copyright.PENANAtneAz0pyRw
83622Please respect copyright.PENANALTbhytoewH
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.83622Please respect copyright.PENANABEt9PzqdRi
83622Please respect copyright.PENANAvylcyvJ22E
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.83622Please respect copyright.PENANASKMYxl8lli
83622Please respect copyright.PENANAOeAtVjV3EB
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.83622Please respect copyright.PENANAt4kPXhHLou
83622Please respect copyright.PENANA3ApLHhBqij
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"83622Please respect copyright.PENANAbraLQcVytb
83622Please respect copyright.PENANAN3dzVblXPx
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.83622Please respect copyright.PENANAZ2PTUJHofY
83622Please respect copyright.PENANAmJIrzIE0Dp
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.83622Please respect copyright.PENANApxfNhuDvqM
83622Please respect copyright.PENANA3gtMWpyrLg
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.83622Please respect copyright.PENANAeO5G4Zsfgz
83622Please respect copyright.PENANAX9CFuFCY6n
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.83622Please respect copyright.PENANASef98mMujf
83622Please respect copyright.PENANAkzycUjaLlu
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.83622Please respect copyright.PENANAX4ldxgKQP3
83622Please respect copyright.PENANA2LDfnKRkL5
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.83622Please respect copyright.PENANA16oRh7qxvT
83622Please respect copyright.PENANAFBDK0JrApf
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.83622Please respect copyright.PENANA0kZXBrzo6s
83622Please respect copyright.PENANAZNI0KCU7AC
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.83622Please respect copyright.PENANAbib2o6zDCd
83622Please respect copyright.PENANAI3WJCIEOGn
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.83622Please respect copyright.PENANALw4EIDFBZS
83622Please respect copyright.PENANAhaVRgGPxpF
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.83622Please respect copyright.PENANAFS3v8QtBEU
83622Please respect copyright.PENANAbdOWcwUzmX
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.83622Please respect copyright.PENANAGTTA4GyalX
83622Please respect copyright.PENANAJUDsz2GPLl
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.83622Please respect copyright.PENANAht65VfKeBg
83622Please respect copyright.PENANAGU7rRtbflk
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.83622Please respect copyright.PENANAETKmN0mu90
83622Please respect copyright.PENANAUL6goDK33i
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.83622Please respect copyright.PENANAmBgh0R5Zfu
83622Please respect copyright.PENANA0ES8SdiqAW
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.83622Please respect copyright.PENANAKKUsWYsjvQ
83622Please respect copyright.PENANAIZRc9qQrMX
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.83622Please respect copyright.PENANA05LBq6xDgW
83622Please respect copyright.PENANA4LBSp3Idut
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.83622Please respect copyright.PENANAkYnGeF8uhn
83622Please respect copyright.PENANA2ouZaMKW1D
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.83622Please respect copyright.PENANA1pocCmPPtT
83622Please respect copyright.PENANAyF53MhBZ3s
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.83622Please respect copyright.PENANAqbjfXsdqgF
83622Please respect copyright.PENANAMUhwQnuioG
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.83622Please respect copyright.PENANAoSvTraOCDf
83622Please respect copyright.PENANAumVaNik8Ea
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.83622Please respect copyright.PENANAhjSdhNltDJ
83622Please respect copyright.PENANAkwjr7Nn4eK
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.83622Please respect copyright.PENANAA0m1a1ANTQ
83622Please respect copyright.PENANAbdBgpLetZf
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah83622Please respect copyright.PENANA4XnLjX2Z3g
83622Please respect copyright.PENANAJntiKWi8ml
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"83622Please respect copyright.PENANAXafwkN03GW
83622Please respect copyright.PENANAM66Z3vnhjQ
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.83622Please respect copyright.PENANAQnsUyvhLEq
83622Please respect copyright.PENANAyJ0XjEqeol
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.83622Please respect copyright.PENANA1jZpr8JIv7
83622Please respect copyright.PENANAAVcd8NS1ek
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.83622Please respect copyright.PENANAKRErZk2720
83622Please respect copyright.PENANAd0TJbQ4BD5
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.83622Please respect copyright.PENANAsDXGzTkLL5
83622Please respect copyright.PENANAO2mPgJo4BA
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,83622Please respect copyright.PENANACiVpz6jd3d
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.83622Please respect copyright.PENANAEeHtUYn4xs
83622Please respect copyright.PENANApMJ0S5H98K
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.83622Please respect copyright.PENANAOuc6vamFx2
83622Please respect copyright.PENANATILswQeilH
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.83622Please respect copyright.PENANA0Lcq9kDMDk
83622Please respect copyright.PENANAvfryR2dd5I
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"83622Please respect copyright.PENANAUZLFyAO29d
83622Please respect copyright.PENANAyChOs6tpnD
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.83622Please respect copyright.PENANAc2ldeR7I9V
83622Please respect copyright.PENANAh4NGv1SVge
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.83622Please respect copyright.PENANAGUxyri1IvC
83622Please respect copyright.PENANA0eV1ZqfqxZ
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.83622Please respect copyright.PENANAhRzOWK4CAq
83622Please respect copyright.PENANAkyTaIG9cIn
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.83622Please respect copyright.PENANALpl8ruItAe
83622Please respect copyright.PENANAz0TFhj5uLC
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.83622Please respect copyright.PENANAvRCgDhWwPz
83622Please respect copyright.PENANAi1JuaDlGWk
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.83622Please respect copyright.PENANAGfEMB3nwUG
83622Please respect copyright.PENANAjrfVRWQK1m
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.83622Please respect copyright.PENANAxvVimBzsvM
83622Please respect copyright.PENANARZPGy0XG7S
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.83622Please respect copyright.PENANAEbb9lIy9e2
83622Please respect copyright.PENANA4Y8lZ3wQj4
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.83622Please respect copyright.PENANAmmpYfcyPv7
83622Please respect copyright.PENANAju3q7guM2Y
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.83622Please respect copyright.PENANA4YCMlOBUTB
83622Please respect copyright.PENANASqCmS92EbW
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.83622Please respect copyright.PENANAjCqhU18Z2m
83622Please respect copyright.PENANAv0byN8ER73
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.83622Please respect copyright.PENANAOmYeifrnLS
83622Please respect copyright.PENANAcFQxLmgw2r
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.83622Please respect copyright.PENANApMcR5aDYSq
83622Please respect copyright.PENANAEfHjXoPZmr
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.83622Please respect copyright.PENANAdKzB7KKHla
83622Please respect copyright.PENANAGNNk6DwXQ3
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.83622Please respect copyright.PENANADGjuTk5AdK
83622Please respect copyright.PENANAqZCl8g1Pl8
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.83622Please respect copyright.PENANAf71K4kNJjo
83622Please respect copyright.PENANA5xDxjxBna6
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.83622Please respect copyright.PENANAfeW5UiAy89
83622Please respect copyright.PENANAmVGKpn7bPh
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.83622Please respect copyright.PENANAQfwEH9hX1W
83622Please respect copyright.PENANAYoRpBQ0YnU
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.83622Please respect copyright.PENANAVMSnX3ZFNx
83622Please respect copyright.PENANAa3R8ybLPBU
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.83622Please respect copyright.PENANAfMacYk2av0
83622Please respect copyright.PENANAOaMwCiHHer
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.83622Please respect copyright.PENANAx1DFMafKZ3
83622Please respect copyright.PENANAefqrkhKjCJ
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.83622Please respect copyright.PENANAerHqNN5gHB
83622Please respect copyright.PENANAIjEuYaWXcW
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.83622Please respect copyright.PENANAsjj3UqzrrC
83622Please respect copyright.PENANABLj7eVDSwd
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.83622Please respect copyright.PENANAkjs0y4YYW9
83622Please respect copyright.PENANAqKFVNhPrVP
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.83622Please respect copyright.PENANACP4OGKvwMv
83622Please respect copyright.PENANAUiJb7EFEe3
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.83622Please respect copyright.PENANAs4OpwfKixs
83622Please respect copyright.PENANAoxYmU9rRHm
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.83622Please respect copyright.PENANAmO54D6WRl2
83622Please respect copyright.PENANAEXK6xSy8PX
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.83622Please respect copyright.PENANAibCXPdk876
83622Please respect copyright.PENANAUvGIYyUze6
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.83622Please respect copyright.PENANAn2uMTOLAFy
83622Please respect copyright.PENANAGXbx765EVQ
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.83622Please respect copyright.PENANADokkmiVJbi
83622Please respect copyright.PENANAmQCqccDVln
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.83622Please respect copyright.PENANActC8jImYdy
83622Please respect copyright.PENANAyIS6AyT1A9
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.83622Please respect copyright.PENANAgorOyFeDO9
83622Please respect copyright.PENANAPUxz4RQCJ2
“Mas, kita tida--mpphhhhh”83622Please respect copyright.PENANAeJFG6ijh2z
83622Please respect copyright.PENANA19NsVjcxe4
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.83622Please respect copyright.PENANAMqYg4kiJ7T
83622Please respect copyright.PENANAU2h8AqbnBE
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.83622Please respect copyright.PENANAiTwgOf48Mz
83622Please respect copyright.PENANAEa9rgcOb4i
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.83622Please respect copyright.PENANA2WleD5f2Vw
83622Please respect copyright.PENANAyIU8LO38qA
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.83622Please respect copyright.PENANAXVV0BlJxP8
83622Please respect copyright.PENANAifr5PgSYYh
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.83622Please respect copyright.PENANAak0iEVEMXw