81398Please respect copyright.PENANA0rO4A7CXuv
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.81398Please respect copyright.PENANAmImF0iWOHl
81398Please respect copyright.PENANArrpVj9tw8p
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.81398Please respect copyright.PENANAT8fF9DG5an
81398Please respect copyright.PENANAxUiwTR82xG
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.81398Please respect copyright.PENANA1eFyKwIs7c
81398Please respect copyright.PENANAUqglWikqSl
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.81398Please respect copyright.PENANAb0KBWKd1vt
81398Please respect copyright.PENANAFOpLuZf10B
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.81398Please respect copyright.PENANA8WhgAVoGTQ
81398Please respect copyright.PENANArLDjb6LLQO
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.81398Please respect copyright.PENANAKaOEXh1V68
81398Please respect copyright.PENANAYddV9CXSPk
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.81398Please respect copyright.PENANAwRkVoSqf1Y
81398Please respect copyright.PENANA5xw01zM3tw
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.81398Please respect copyright.PENANA5ecBeG1qkl
81398Please respect copyright.PENANAWu1jp1LS7s
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.81398Please respect copyright.PENANAohbHnvrf7h
81398Please respect copyright.PENANAdD0cWbybr3
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.81398Please respect copyright.PENANA4liAZtKTD4
81398Please respect copyright.PENANADEbwJIpbr8
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.81398Please respect copyright.PENANAYTJwaIYbF6
81398Please respect copyright.PENANAgxAMZVU5gO
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.81398Please respect copyright.PENANAJxvUOiJd7T
81398Please respect copyright.PENANAGgttiy4wSG
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.81398Please respect copyright.PENANARcF5zoU3YM
81398Please respect copyright.PENANABWkWTGC15I
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.81398Please respect copyright.PENANARakcBuP4Rd
81398Please respect copyright.PENANAIcswQH56Mt
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.81398Please respect copyright.PENANAgLzOQk1IN9
81398Please respect copyright.PENANAdZaWC1GSJn
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"81398Please respect copyright.PENANAR4FlVprmTi
81398Please respect copyright.PENANAVWw8jHXcyN
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.81398Please respect copyright.PENANA7QFvDjNeeo
81398Please respect copyright.PENANAvSzdSduIMc
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.81398Please respect copyright.PENANAPjQqexlMOb
81398Please respect copyright.PENANA8tm3tMpJag
"Yang deket Masjid bukan?"81398Please respect copyright.PENANArlGjOFww3r
81398Please respect copyright.PENANAYSKWJrnkAn
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.81398Please respect copyright.PENANAlyzFGThBSB
81398Please respect copyright.PENANA089dIUs3u4
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.81398Please respect copyright.PENANA3pER4wiDXS
81398Please respect copyright.PENANAgMmXJTXrro
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.81398Please respect copyright.PENANAPa9EogvOTf
81398Please respect copyright.PENANA94A1xtoecE
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.81398Please respect copyright.PENANApSsOzJ8piE
81398Please respect copyright.PENANAicqpPlYcJH
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"81398Please respect copyright.PENANAVBgWh8WNUT
81398Please respect copyright.PENANAOoU5IGO6Dc
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.81398Please respect copyright.PENANA0uQ0Mg2K4a
81398Please respect copyright.PENANAS4inKzfUwk
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.81398Please respect copyright.PENANARLWPMtijbR
81398Please respect copyright.PENANATC4f3vOwvm
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.81398Please respect copyright.PENANAh0rceY8KR6
81398Please respect copyright.PENANAn1w3amzgSh
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.81398Please respect copyright.PENANAIUpLgpNxfr
81398Please respect copyright.PENANAWSSgf7xoSA
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.81398Please respect copyright.PENANAe3eZmopK1O
81398Please respect copyright.PENANAczZAMAotxQ
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.81398Please respect copyright.PENANA9lLWL2O8KT
81398Please respect copyright.PENANA5TvJRPLqqY
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.81398Please respect copyright.PENANAJEqlfO2fI6
81398Please respect copyright.PENANA8O3siM0fOk
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.81398Please respect copyright.PENANAzqHAnHVHMC
81398Please respect copyright.PENANAyKfRW4bGG5
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.81398Please respect copyright.PENANApFYmiUDuMe
81398Please respect copyright.PENANApIRgCCd7Sr
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.81398Please respect copyright.PENANAU6E9jl2J4d
81398Please respect copyright.PENANAVbcQcrfVUW
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.81398Please respect copyright.PENANAfiKrWtvIUm
81398Please respect copyright.PENANAvU5orUH6e8
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.81398Please respect copyright.PENANAx5vWo7tu3m
81398Please respect copyright.PENANAKTabPv1LCm
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.81398Please respect copyright.PENANAUmSlBr3mKb
81398Please respect copyright.PENANA4Stjejnvoo
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.81398Please respect copyright.PENANAG22tTcEf0F
81398Please respect copyright.PENANAUWU50mGxYC
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.81398Please respect copyright.PENANAIbVJXPaDtv
81398Please respect copyright.PENANAixbiN4jtlB
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.81398Please respect copyright.PENANATW09KoqCaG
81398Please respect copyright.PENANA64DPx1szBn
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.81398Please respect copyright.PENANADaVFtOi36S
81398Please respect copyright.PENANAtQGaBBbVqr
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.81398Please respect copyright.PENANAMukFPAyflp
81398Please respect copyright.PENANAv6b0HBqb6z
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.81398Please respect copyright.PENANAUoEDc0F2JB
81398Please respect copyright.PENANAJBpftDYIza
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.81398Please respect copyright.PENANACFhLOcHDH3
81398Please respect copyright.PENANArLuR6lFxDv
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.81398Please respect copyright.PENANAnEoAcmRc2H
81398Please respect copyright.PENANAZzzZ3KaZc4
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.81398Please respect copyright.PENANA4CDRzPmSWO
81398Please respect copyright.PENANATqyzKWhTh9
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.81398Please respect copyright.PENANAxDyGMGoQmH
81398Please respect copyright.PENANAsto0JQVAEi
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.81398Please respect copyright.PENANABsQtEpUeAg
81398Please respect copyright.PENANAaV9w9BKbFb
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.81398Please respect copyright.PENANAZiFUgT2rUB
81398Please respect copyright.PENANAgA1teNCrY9
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.81398Please respect copyright.PENANAwNJoKKXDSZ
81398Please respect copyright.PENANAt4OyeATKiv
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.81398Please respect copyright.PENANASbUUVFV91J
81398Please respect copyright.PENANACbH02QOFXO
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.81398Please respect copyright.PENANAezZaWVN7HE
81398Please respect copyright.PENANAIS5ikGMz1C
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.81398Please respect copyright.PENANAiNI5c2XMah
81398Please respect copyright.PENANA7m5wiQ8bIW
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.81398Please respect copyright.PENANACIo2gTRWgJ
81398Please respect copyright.PENANAMG1BzCvK9S
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.81398Please respect copyright.PENANAK5u7plbDU5
81398Please respect copyright.PENANA6NONDzeBm2
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.81398Please respect copyright.PENANAa8JpU7N0Nc
81398Please respect copyright.PENANAuEdxFGdtin
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.81398Please respect copyright.PENANALpXvwL9anX
81398Please respect copyright.PENANAmLwZLHXsL8
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.81398Please respect copyright.PENANApv9FowO0zo
81398Please respect copyright.PENANAVMzJA6XAda
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.81398Please respect copyright.PENANABh33GdtZJy
81398Please respect copyright.PENANA327j7xyrSn
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.81398Please respect copyright.PENANAW4eR9CO1DK
81398Please respect copyright.PENANALIPivGs0yi
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.81398Please respect copyright.PENANA55FLmxqzaW
81398Please respect copyright.PENANAVZplsuftvc
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.81398Please respect copyright.PENANAEN4dzKikyu
81398Please respect copyright.PENANAK4DbhaQ7ZK
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.81398Please respect copyright.PENANApUmywGa2mT
81398Please respect copyright.PENANADt9K6ArydQ
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.81398Please respect copyright.PENANA99BSWPkFyD
81398Please respect copyright.PENANAaumZnOX8rA
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.81398Please respect copyright.PENANAgXDt8vNraN
81398Please respect copyright.PENANARVf8lJHw7w
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.81398Please respect copyright.PENANAcbaLqSF9eY
81398Please respect copyright.PENANALIqfoADwWh
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.81398Please respect copyright.PENANAmc2N4mPyzP
81398Please respect copyright.PENANAD1RFrXuh6v
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.81398Please respect copyright.PENANAUVIxzcNSw1
81398Please respect copyright.PENANA3Z7zGLPIEx
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.81398Please respect copyright.PENANAP2NH80RI2y
81398Please respect copyright.PENANAOXWb2pxDjY
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.81398Please respect copyright.PENANAGrpXtuPbz4
81398Please respect copyright.PENANAaOfm3FtzUb
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.81398Please respect copyright.PENANAHimaIxgqxM
81398Please respect copyright.PENANA7P8NvIIvDD
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.81398Please respect copyright.PENANAv7AdF16xKr
81398Please respect copyright.PENANAOi92VZPNe8
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.81398Please respect copyright.PENANAKOWLTUpM7z
81398Please respect copyright.PENANAiUSd7mVUAl
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.81398Please respect copyright.PENANAakH3Rb0pWi
81398Please respect copyright.PENANAqeIsjbK3EC
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.81398Please respect copyright.PENANAaHth9tStHc
81398Please respect copyright.PENANA0Kq4Ebkx8i
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.81398Please respect copyright.PENANA4h0obC2TK8
81398Please respect copyright.PENANAoCjdbp3Cro
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.81398Please respect copyright.PENANA7i6VN4R4d0
81398Please respect copyright.PENANAtegg1teilw
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.81398Please respect copyright.PENANAx4KhnGhryE
81398Please respect copyright.PENANAtO4qC3h6uK
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"81398Please respect copyright.PENANAuoUYleH9t4
81398Please respect copyright.PENANA0W0gSVq1J4
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.81398Please respect copyright.PENANAIMCVeAjwce
81398Please respect copyright.PENANAai3z9QoMLv
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.81398Please respect copyright.PENANAAr0nbPWfjA
81398Please respect copyright.PENANAuT86DkuXj6
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.81398Please respect copyright.PENANArcnLhmkufz
81398Please respect copyright.PENANABGei018AbC
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.81398Please respect copyright.PENANAvTAjASK7JO
81398Please respect copyright.PENANAR89o8pI9uu
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.81398Please respect copyright.PENANAvNnjBkWbHb
81398Please respect copyright.PENANAyRwEHlHstr
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.81398Please respect copyright.PENANAb6UlQQDKs5
81398Please respect copyright.PENANAIudNWtsKZ0
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.81398Please respect copyright.PENANAnC7dRyjmZr
81398Please respect copyright.PENANAs9z5e2yyHd
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.81398Please respect copyright.PENANAPhKL2sFVXL
81398Please respect copyright.PENANATzASiaCagR
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.81398Please respect copyright.PENANAO3kL8eEKRO
81398Please respect copyright.PENANA0kCJmfvRJu
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.81398Please respect copyright.PENANAL0RJk8Jkyj
81398Please respect copyright.PENANAdHgQ7Ue9p6
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.81398Please respect copyright.PENANAuFwbQt5wUU
81398Please respect copyright.PENANAzEH8w61wwu
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.81398Please respect copyright.PENANAk3Ks3gNeCT
81398Please respect copyright.PENANADIqse1O9c6
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.81398Please respect copyright.PENANA8wUvuwjkEs
81398Please respect copyright.PENANAufSQvzWASD
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.81398Please respect copyright.PENANABBjcxJ27sj
81398Please respect copyright.PENANA7kOYwTs1u3
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.81398Please respect copyright.PENANAsu66JC1bFi
81398Please respect copyright.PENANADYMH3L9C4s
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.81398Please respect copyright.PENANAOP98HtDZoL
81398Please respect copyright.PENANAxAISW4goHi
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.81398Please respect copyright.PENANA6MTOH53338
81398Please respect copyright.PENANA4AH4M9CKaz
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.81398Please respect copyright.PENANAq4qQRV7nzb
81398Please respect copyright.PENANAzFzQ88i4Gy
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.81398Please respect copyright.PENANA3qYyWjDh8k
81398Please respect copyright.PENANAWZXAdbl89J
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.81398Please respect copyright.PENANAIwlPfgY9h5
81398Please respect copyright.PENANAfKf9KlS0lU
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.81398Please respect copyright.PENANAgzikByIu0Z
81398Please respect copyright.PENANATNuxOEtZeS
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis81398Please respect copyright.PENANAsosetblzmk
81398Please respect copyright.PENANAIQEtrVXCMD
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.81398Please respect copyright.PENANAu4zc5j0Vcl
81398Please respect copyright.PENANAipVwM1Ka3Q
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.81398Please respect copyright.PENANABiO3pBqWY0
81398Please respect copyright.PENANAD0GaEYVRph
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.81398Please respect copyright.PENANA6GmEioHo4K
81398Please respect copyright.PENANAx1jK7cQhDO
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.81398Please respect copyright.PENANAxeT9m2EKSO
81398Please respect copyright.PENANAIWbUGbWnWi
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.81398Please respect copyright.PENANAEJGrl3Vba4
81398Please respect copyright.PENANAb8UTnl5Cvo
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.81398Please respect copyright.PENANAIDXmSDSBuX
81398Please respect copyright.PENANAJ8Q7a1pvJw
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.81398Please respect copyright.PENANAl7APB1Im5v
81398Please respect copyright.PENANAF9FHC2XvkK
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.81398Please respect copyright.PENANAgJ0O7piF22
81398Please respect copyright.PENANAU3GePXRIww
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.81398Please respect copyright.PENANA0VNA5eQ9ho
81398Please respect copyright.PENANADb8fnjWhgg
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.81398Please respect copyright.PENANAUYYztse6UB
81398Please respect copyright.PENANAIWObnY34RJ
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang81398Please respect copyright.PENANABgnaRDtIyf
81398Please respect copyright.PENANAsguXxJVi4O
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.81398Please respect copyright.PENANAaYlZo06thh
81398Please respect copyright.PENANA9L0T6JPq4K
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.81398Please respect copyright.PENANAmtuDxGtaR3
81398Please respect copyright.PENANAEfqaaZtnDt
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.81398Please respect copyright.PENANAlnTMm99dOI
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.81398Please respect copyright.PENANAr57O3AFWYf
81398Please respect copyright.PENANAeCY2DecaQK
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.81398Please respect copyright.PENANA9osNemiaD8
81398Please respect copyright.PENANAf7QFks7jSU
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.81398Please respect copyright.PENANASkIEm1pEg5
81398Please respect copyright.PENANAajtYR0nPO2
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.81398Please respect copyright.PENANAbV4wz6S1K1
81398Please respect copyright.PENANAN3AXLI3gxz
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.81398Please respect copyright.PENANAJbQoCNpmjq
81398Please respect copyright.PENANAkvcWfxlru1
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.81398Please respect copyright.PENANARslOiWuTAA
81398Please respect copyright.PENANAxFM0B406uD
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.81398Please respect copyright.PENANAGa629o0cE7
81398Please respect copyright.PENANAWavIO7GCFE
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.81398Please respect copyright.PENANAktOYHFUxH9
81398Please respect copyright.PENANAmXElgS5IGS
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.81398Please respect copyright.PENANALvP7tjG0Rn
81398Please respect copyright.PENANAkzsuAMUjAz
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.81398Please respect copyright.PENANAnRx80zUfqd
81398Please respect copyright.PENANAe23RLjHzfk
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.81398Please respect copyright.PENANAxA3MJbEg3k
81398Please respect copyright.PENANAfVSCUGsQrm
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.81398Please respect copyright.PENANA5jWtk39Aba
81398Please respect copyright.PENANAWivceOOFML
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.81398Please respect copyright.PENANAMWfEplEZbI
81398Please respect copyright.PENANAjWB49F50y1
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.81398Please respect copyright.PENANAuJPdSecGnP
81398Please respect copyright.PENANAsgskDTU9kQ
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.81398Please respect copyright.PENANAfphBgJwVUr
81398Please respect copyright.PENANAlfQFH6gjdO
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.81398Please respect copyright.PENANApLEKxBpGGg
81398Please respect copyright.PENANAuOaZGDRqqb
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.81398Please respect copyright.PENANA2CrS1V6Bm8
81398Please respect copyright.PENANAkZWG6aNac1
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.81398Please respect copyright.PENANAESYEcFVtCf
81398Please respect copyright.PENANAg7s7CqKeP2
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.81398Please respect copyright.PENANAiF0tIqjJNO
81398Please respect copyright.PENANAoBU5hEnH1D
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.81398Please respect copyright.PENANAXYWNPMA5wb
81398Please respect copyright.PENANArH7mikhUV0
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.81398Please respect copyright.PENANACsYXIvHsyp
81398Please respect copyright.PENANAo4ocjAKaPZ
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.81398Please respect copyright.PENANAn5kfrG2LXg
81398Please respect copyright.PENANAFrgqnyti8R
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 81398Please respect copyright.PENANATuFNfe6sN1