74874Please respect copyright.PENANAEVN5vxJn36
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.74874Please respect copyright.PENANAxnJsrivBpU
74874Please respect copyright.PENANAzb14J4lcLA
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.74874Please respect copyright.PENANA2tuPownlvf
74874Please respect copyright.PENANAj0907F5I1h
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.74874Please respect copyright.PENANASbRFM9h7k3
74874Please respect copyright.PENANABzExwCJ0bI
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.74874Please respect copyright.PENANA5YchsrADHQ
74874Please respect copyright.PENANAKp3SzEu80m
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.74874Please respect copyright.PENANAiZVORJTr37
74874Please respect copyright.PENANA48CnxuIqT9
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.74874Please respect copyright.PENANAf6py8H5ZSD
74874Please respect copyright.PENANAEWt9TgB5iO
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.74874Please respect copyright.PENANADZP2G0M7p6
74874Please respect copyright.PENANAjYk36G4tv0
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.74874Please respect copyright.PENANAg0Sqwuh8QZ
74874Please respect copyright.PENANAO8xh1bukL0
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.74874Please respect copyright.PENANAmzm8dK6wNa
74874Please respect copyright.PENANARMaDq3v45S
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.74874Please respect copyright.PENANA64ZZx5SdHK
74874Please respect copyright.PENANAoFTcTPZYfK
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.74874Please respect copyright.PENANAchbrvR6z4w
74874Please respect copyright.PENANAncGMm9nBkU
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.74874Please respect copyright.PENANAED53g9auI3
74874Please respect copyright.PENANA5ORFcr7Wu2
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.74874Please respect copyright.PENANAmXg9wfCO3I
74874Please respect copyright.PENANArz38rFMvrA
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.74874Please respect copyright.PENANA7zvy2rcNDy
74874Please respect copyright.PENANA11tZ7vJ6ro
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.74874Please respect copyright.PENANAZ73miqs4Pe
74874Please respect copyright.PENANA8GgMifzPRD
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"74874Please respect copyright.PENANAJAPU8DEklN
74874Please respect copyright.PENANAiBMA5e2MBQ
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.74874Please respect copyright.PENANAnwiDtvIXyK
74874Please respect copyright.PENANAJQLhB2BgVp
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.74874Please respect copyright.PENANAj4U47279v4
74874Please respect copyright.PENANAqu0hGz2na5
"Yang deket Masjid bukan?"74874Please respect copyright.PENANAd9zJuQarT1
74874Please respect copyright.PENANALRwdFpDFXi
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.74874Please respect copyright.PENANAnWVrxE0E80
74874Please respect copyright.PENANAIKE1mR9mP8
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.74874Please respect copyright.PENANATCqgtfz1bm
74874Please respect copyright.PENANAllOTMOCHQ6
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.74874Please respect copyright.PENANAu0myoKhsVW
74874Please respect copyright.PENANA2fUtfmoqY4
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.74874Please respect copyright.PENANA0TgcDbyCt8
74874Please respect copyright.PENANA2K3cND62I3
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"74874Please respect copyright.PENANATyZkrOZdnj
74874Please respect copyright.PENANAbJzG2AxOwX
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.74874Please respect copyright.PENANA6MVUapavZQ
74874Please respect copyright.PENANA1SMbcgQzei
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.74874Please respect copyright.PENANAfMw10pLSki
74874Please respect copyright.PENANAyoeTheRE9R
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.74874Please respect copyright.PENANAQloVjXeePJ
74874Please respect copyright.PENANAQ10x6Vh3S0
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.74874Please respect copyright.PENANAr85bDA80vv
74874Please respect copyright.PENANAtSJk4Nmy02
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.74874Please respect copyright.PENANAqfCJl1OLbq
74874Please respect copyright.PENANAG9YjslCvD3
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.74874Please respect copyright.PENANAnSdjEPQiad
74874Please respect copyright.PENANAgQL508dJTG
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.74874Please respect copyright.PENANAt6iLR5YYKd
74874Please respect copyright.PENANATcxZMB1X8T
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.74874Please respect copyright.PENANAXOluIXasCG
74874Please respect copyright.PENANAOo8uWQeyLI
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.74874Please respect copyright.PENANALQjz9n2Pfr
74874Please respect copyright.PENANAnmxbAEl82u
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.74874Please respect copyright.PENANA5LSB4rUPhr
74874Please respect copyright.PENANAW9z3kQzhn9
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.74874Please respect copyright.PENANAofLITideO1
74874Please respect copyright.PENANA8gAZMeAFnw
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.74874Please respect copyright.PENANAMyZAqBPoyx
74874Please respect copyright.PENANAhZCUoZx28H
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.74874Please respect copyright.PENANAEDnM4hZDp7
74874Please respect copyright.PENANAvmev8Oyja5
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.74874Please respect copyright.PENANALTraitJ1dg
74874Please respect copyright.PENANAUWMGL2tPAX
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.74874Please respect copyright.PENANAmI1z3gS5iM
74874Please respect copyright.PENANAruGfUhwT39
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.74874Please respect copyright.PENANAVxP46kspnU
74874Please respect copyright.PENANAdLkuIR5uI3
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.74874Please respect copyright.PENANAqXuWR75ai4
74874Please respect copyright.PENANAkk3c2VnH57
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.74874Please respect copyright.PENANAclk8z87Bh4
74874Please respect copyright.PENANAxhFvOTF9t2
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.74874Please respect copyright.PENANAq4Eq2lJ4jp
74874Please respect copyright.PENANACiCa5uN2hS
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.74874Please respect copyright.PENANAbgJki4sLiq
74874Please respect copyright.PENANAnmYfG2x4vm
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.74874Please respect copyright.PENANA3idkeAaYjh
74874Please respect copyright.PENANALKrxiVwu6p
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.74874Please respect copyright.PENANAgKFg2Pt7h4
74874Please respect copyright.PENANAMI7QMg3sTN
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.74874Please respect copyright.PENANA8UT5E8nQPQ
74874Please respect copyright.PENANA01kPU4HpQr
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.74874Please respect copyright.PENANAK3n79TEZ6w
74874Please respect copyright.PENANAyga7rY3zWK
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.74874Please respect copyright.PENANAHEPU9YIuNn
74874Please respect copyright.PENANA5xJvwPpAjO
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.74874Please respect copyright.PENANAY5W98Zcx0V
74874Please respect copyright.PENANAZdcNwtg4qL
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.74874Please respect copyright.PENANA1kerNozdKV
74874Please respect copyright.PENANApKnNevmxfk
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.74874Please respect copyright.PENANAGE9cWQu9Mr
74874Please respect copyright.PENANAxzZEiRmFDo
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.74874Please respect copyright.PENANAf1fD6q7gQV
74874Please respect copyright.PENANAVBtMH8to1O
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.74874Please respect copyright.PENANASIBiCNgOCj
74874Please respect copyright.PENANAIwDncfxl2A
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.74874Please respect copyright.PENANAMSIeO7za9r
74874Please respect copyright.PENANAhuRSWX93Ho
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.74874Please respect copyright.PENANAUccMCRwT0N
74874Please respect copyright.PENANAadtPFQKoHi
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.74874Please respect copyright.PENANAGVD0zLeacD
74874Please respect copyright.PENANAc9j8MiLDko
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.74874Please respect copyright.PENANAd5PTxBiakc
74874Please respect copyright.PENANAszrU2Hv3wl
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.74874Please respect copyright.PENANA1zjrFxUXmb
74874Please respect copyright.PENANAl0Pmp498zn
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.74874Please respect copyright.PENANAdDRuktgI15
74874Please respect copyright.PENANAHpwFoQFrbx
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.74874Please respect copyright.PENANAdVycmZwFbP
74874Please respect copyright.PENANAmgOzptJPCi
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.74874Please respect copyright.PENANAHYH3ojirtU
74874Please respect copyright.PENANAfMP408A2pL
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.74874Please respect copyright.PENANASYftP3iwol
74874Please respect copyright.PENANABtBbxzXPtS
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.74874Please respect copyright.PENANAxm3s2xVasZ
74874Please respect copyright.PENANAZKDpXyrnTV
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.74874Please respect copyright.PENANADrFZhvGWP3
74874Please respect copyright.PENANAy74sxjWShw
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.74874Please respect copyright.PENANA3tSBynbQgS
74874Please respect copyright.PENANAF645ajpUdJ
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.74874Please respect copyright.PENANAqg0MLZPu2V
74874Please respect copyright.PENANACaokjWL1Ur
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.74874Please respect copyright.PENANAyp3ne6arns
74874Please respect copyright.PENANAp8UmvaLAVj
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.74874Please respect copyright.PENANA8oMBkAw6aj
74874Please respect copyright.PENANAE21Z89JH2u
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.74874Please respect copyright.PENANAH5OEFt3GZN
74874Please respect copyright.PENANAiCrvq1X3ZD
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.74874Please respect copyright.PENANAEAu0CIuYeB
74874Please respect copyright.PENANAkGXN2jJpIq
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.74874Please respect copyright.PENANA2Hy4h3Um6n
74874Please respect copyright.PENANAxs0q8JS05l
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.74874Please respect copyright.PENANAQtspCoaFXc
74874Please respect copyright.PENANAs7syao8tRc
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.74874Please respect copyright.PENANA0mWHqLbJMt
74874Please respect copyright.PENANADsVuHZLGXj
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.74874Please respect copyright.PENANAvGXOXiylE6
74874Please respect copyright.PENANAjoKGBSLHjs
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.74874Please respect copyright.PENANAKrQhSy0b2z
74874Please respect copyright.PENANAMaLu2JScNk
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.74874Please respect copyright.PENANAlI9pPSIWj3
74874Please respect copyright.PENANAo8VHyjoyrN
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.74874Please respect copyright.PENANAqtrpm8Anw2
74874Please respect copyright.PENANAoQROYTNDOI
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"74874Please respect copyright.PENANAaatNANwRGt
74874Please respect copyright.PENANAO21TcCiSU3
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.74874Please respect copyright.PENANAgdrfeRkrdB
74874Please respect copyright.PENANApwzxeTA4Mf
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.74874Please respect copyright.PENANAFuIXA9j4SN
74874Please respect copyright.PENANAiloOiniFGP
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.74874Please respect copyright.PENANAEh5Abh9SW1
74874Please respect copyright.PENANAruhSkhjRjv
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.74874Please respect copyright.PENANA5EZbxT0rrQ
74874Please respect copyright.PENANARpyPD3zgRe
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.74874Please respect copyright.PENANAggEo4mSraH
74874Please respect copyright.PENANAZ3JSNWD6VK
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.74874Please respect copyright.PENANAougRIFTPuy
74874Please respect copyright.PENANAj42q01rqAK
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.74874Please respect copyright.PENANA48iIFKWKbb
74874Please respect copyright.PENANA4qIp07y2gu
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.74874Please respect copyright.PENANAAvuPXEdZw2
74874Please respect copyright.PENANABbiIJc2dHF
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.74874Please respect copyright.PENANAhxe3Dw91lv
74874Please respect copyright.PENANAfgpECO1pjk
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.74874Please respect copyright.PENANAFS1PtqQOsE
74874Please respect copyright.PENANAaLArE12C3y
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.74874Please respect copyright.PENANAHDlTxKBDzT
74874Please respect copyright.PENANAuZdW4FJBl4
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.74874Please respect copyright.PENANAUy7DVCyR7n
74874Please respect copyright.PENANAF1CF3ySefm
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.74874Please respect copyright.PENANAnczqZlEW3T
74874Please respect copyright.PENANAfYBoorsot6
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.74874Please respect copyright.PENANAf4EFy7TSeD
74874Please respect copyright.PENANAmJWNR1A125
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.74874Please respect copyright.PENANAVb6vEISLC4
74874Please respect copyright.PENANAjORFoHlK1F
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.74874Please respect copyright.PENANAcPBLAALAXg
74874Please respect copyright.PENANAQH13op3Q46
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.74874Please respect copyright.PENANAzqEndvBqih
74874Please respect copyright.PENANA02RWCYPxRF
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.74874Please respect copyright.PENANA44iGnlp4vt
74874Please respect copyright.PENANA8xE2srZ3iU
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.74874Please respect copyright.PENANAOk69W5vTUs
74874Please respect copyright.PENANARnb0YXCpIr
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.74874Please respect copyright.PENANAjoLGKRdfzi
74874Please respect copyright.PENANAYPOdfflSn8
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.74874Please respect copyright.PENANAru4gZk99PS
74874Please respect copyright.PENANA0s3EaaWSkK
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis74874Please respect copyright.PENANAo8hdXQf652
74874Please respect copyright.PENANAekhbNTGMBq
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.74874Please respect copyright.PENANAeDx4rBZnFh
74874Please respect copyright.PENANAlMxS2be1J1
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.74874Please respect copyright.PENANAHS02ODP6tX
74874Please respect copyright.PENANAg5ouQxNFRU
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.74874Please respect copyright.PENANAAZd0yPMsUD
74874Please respect copyright.PENANAIZHcyD1f7q
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.74874Please respect copyright.PENANANEHxou8bv6
74874Please respect copyright.PENANAb7Ep3dnMW2
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.74874Please respect copyright.PENANAUgHQ94aN3F
74874Please respect copyright.PENANAv5VWxUtu8T
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.74874Please respect copyright.PENANAnpDRzCJaYh
74874Please respect copyright.PENANAwAuwWh8Kvt
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.74874Please respect copyright.PENANA2Y7RPv6uAK
74874Please respect copyright.PENANAFTtsyvjCC1
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.74874Please respect copyright.PENANAyRSqm0rcD1
74874Please respect copyright.PENANAXfqzINyOM8
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.74874Please respect copyright.PENANAWIDBZ6gsYc
74874Please respect copyright.PENANAmLLp6k0WwA
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.74874Please respect copyright.PENANAJ12325hOhB
74874Please respect copyright.PENANAlpBDyboVkQ
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang74874Please respect copyright.PENANAKcUmazXzpN
74874Please respect copyright.PENANAlavQxr4TgE
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.74874Please respect copyright.PENANA56JYFFGI4d
74874Please respect copyright.PENANA9sZEx0yKAI
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.74874Please respect copyright.PENANAuaOCdHDQlu
74874Please respect copyright.PENANAfjpFHasOeQ
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.74874Please respect copyright.PENANAlNShiLYBXZ
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.74874Please respect copyright.PENANACdQp5z9ZR5
74874Please respect copyright.PENANAB9CAGaO83W
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.74874Please respect copyright.PENANAiK1YT49Ya6
74874Please respect copyright.PENANAZEQPSZ4BEy
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.74874Please respect copyright.PENANAEXr6GjBLJr
74874Please respect copyright.PENANAFnzreY2zmZ
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.74874Please respect copyright.PENANAfzRaL4NGWr
74874Please respect copyright.PENANACw9btLHisw
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.74874Please respect copyright.PENANAwPOfF9xLHb
74874Please respect copyright.PENANATkQ4JkELbv
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.74874Please respect copyright.PENANAqVIcdfXQTx
74874Please respect copyright.PENANAJ95C8bO8uU
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.74874Please respect copyright.PENANAILNN7ACJu9
74874Please respect copyright.PENANAgbJqoGAtzm
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.74874Please respect copyright.PENANAW8wXieMHrw
74874Please respect copyright.PENANAk4Xb7pzIrz
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.74874Please respect copyright.PENANA61YwNNsOma
74874Please respect copyright.PENANAWbzPnFHvq3
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.74874Please respect copyright.PENANAaBXBj3kP7X
74874Please respect copyright.PENANAIoz2qyCO8o
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.74874Please respect copyright.PENANAhlrMOphbbC
74874Please respect copyright.PENANAlx34asOJ44
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.74874Please respect copyright.PENANA7DGEKfai9T
74874Please respect copyright.PENANAEqlbonU2wt
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.74874Please respect copyright.PENANAVyuFEJgVSD
74874Please respect copyright.PENANAkGRsBTnmZh
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.74874Please respect copyright.PENANAw818fLHMxP
74874Please respect copyright.PENANAHdaxQD3Zp5
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.74874Please respect copyright.PENANASToDduTzgY
74874Please respect copyright.PENANA2NW1pb1iOq
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.74874Please respect copyright.PENANACgFtiw8TET
74874Please respect copyright.PENANAPUDTmD39mS
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.74874Please respect copyright.PENANAq3Hw0JMKBu
74874Please respect copyright.PENANAhVQu7jeYV9
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.74874Please respect copyright.PENANAgH53zZ09u8
74874Please respect copyright.PENANA1isIJ9FnLJ
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.74874Please respect copyright.PENANAqhO6382pDV
74874Please respect copyright.PENANAyKUlrtInz2
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.74874Please respect copyright.PENANAz3uKaKk3Xo
74874Please respect copyright.PENANAfbClg5Cdgr
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.74874Please respect copyright.PENANAV4mQiUqRHs
74874Please respect copyright.PENANAKZ8PfqDw7r
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.74874Please respect copyright.PENANAMZRKq1omWx
74874Please respect copyright.PENANAJM1ChzarvO
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 74874Please respect copyright.PENANAc88H2zSyCV