74543Please respect copyright.PENANAP5jgFnj2Me
Suasana ruang tamu rumahku benar-benar terasa dingin menyapu setiap pori-pori yang ada di tubuhku. Diluar sana, hujan turun begitu lebat tak menampakkan tanda-tanda untuk berhenti.74543Please respect copyright.PENANA2wu0vPrS6V
74543Please respect copyright.PENANA7gQu4qFub5
Akan tetapi semuanya berbalik dengan keadaanku saat ini. Karena bukan kedingingan, aku justru malah merasa panas. Panas bercampur nafsu yang terus membara membakar birahi hewaniahku.74543Please respect copyright.PENANAFu9WkuW7UE
74543Please respect copyright.PENANAVS8eaHVGJl
"Cantik sekali." komentar Mang Dedi berbisik di telingaku.74543Please respect copyright.PENANA2nesMqC0sO
74543Please respect copyright.PENANAvZLYcnD7BZ
Meski masih terhalang oleh hijab yang melilit di kepala, aku dapat merasakan dengan kuat hembusan nafas panas Mang Dedi seperti meniup telinga dan bagian kudukku. Nada suaranya yang bergetar agak tertahan itu menandakan kalau dia sendiri tidak tenang dan sedang dalam perasaan yang menggebu.74543Please respect copyright.PENANAY2q4qM1uxh
74543Please respect copyright.PENANA9seB2rpj7S
"Jangan diliatin!!" protesku menutup dadaku dengan hijab lebar yang tengah ku pakai.74543Please respect copyright.PENANAY58u1EsKj0
74543Please respect copyright.PENANAaKb38qBXt2
Aku sebenarnya malu, wajahku memanas atau mungkin saja memerah. Kali pertama membiarkan tubuhku terbuka di hadapan laki-laki lain selain suamiku . Tapi lagi-lagi aku terdiam, menggigit bibir bawahku sendiri untuk meredam rasa yang timbul akibat ditatap nanar oleh si penjual sayur itu.74543Please respect copyright.PENANAsI4SuAzG8Q
74543Please respect copyright.PENANAELbuW2c6d5
“Kamu gak perlu malu Dek Liya. Tubuhmu indah, sayang kalau tak ada yang melihatnya” Kata Mang Dedi dengan lembut.74543Please respect copyright.PENANAYytn7QO6Fg
74543Please respect copyright.PENANAE5FtnKx90X
Mang Dedi kemudian mendekap tubuhku, bibirnya beraksi menciumui bagian belakang telingaku yang tertutup hijab itu sambil meniupkan nafasnya berkali-kali. Aku terdiam, badanku luruh bersandar pasrah diatas sofa yang kami duduki itu.74543Please respect copyright.PENANA8denFhQnW3
74543Please respect copyright.PENANAIPXaVxy9we
Sejenak Mang Dedi berhenti, "Biar adil, saya juga buka deh." ucapnya seolah ingin membujukku.74543Please respect copyright.PENANALyE2WATZsp
74543Please respect copyright.PENANAIfHL202hcZ
Mang Dedi seakan tau bahwa aku masih memiliki keragu-raguan yang membayang. Dia lalu berdiri, membuka kaos yang digunakannya hingga terlepas dari tubuhnya yang gempal itu. Aku seketika memalingkan wajahku dari sana, tak berani menatap tubuh laki-laki lain yang bertelanjang itu.74543Please respect copyright.PENANAxEBptpFspm
74543Please respect copyright.PENANAKftpDGjYic
"Sudah adilkan?" Ucapnya terkekeh.74543Please respect copyright.PENANA3aoXHe83yX
74543Please respect copyright.PENANAFXTzOzZv5l
Aku kemudian mengangguk pelan. Mungkin ini yang dimaksud adil karena sekarang kami sama-sama bertelanjang dada. Bedanya, aku masih memakai BH dan hijab lebarku masih menutup sempurna bagian dadaku.74543Please respect copyright.PENANAQrO7YZoxtL
74543Please respect copyright.PENANA77J4O40hTr
“Jangan malu-malu lagi dong kalau gitu!” Pinta Mang Dedi padaku.74543Please respect copyright.PENANAPUruybsU2A
74543Please respect copyright.PENANAh3ffeokPSQ
Aku mengulum senyum, hatiku berbunga-bunga dengan cara Mang Dedi membujukku. Entah kenapa, rasanya aku seperti diperlakukan layaknya seorang gadis perawan yang baru saja mengenal apa itu cinta.74543Please respect copyright.PENANAAVrnlxGxM1
74543Please respect copyright.PENANAxvb1A3MtRD
“Iya.. gak malu lagi” Jawabku lirih berdebar-debar.74543Please respect copyright.PENANAKw7rU0du4c
74543Please respect copyright.PENANAZrPjUPAHf0
"Yaudah sini cium aku coba" Goda Mang Dedi mendekatkan wajahnya padaku.74543Please respect copyright.PENANAoxpxHMIX7a
74543Please respect copyright.PENANAlDMvVpJqv0
Aku menepuk dadanya, "Dasar gombal" balasku kemudian memegang kedua belah pipinya.74543Please respect copyright.PENANAKWXhVbZKOK
74543Please respect copyright.PENANAJhBf0YL6ZV
Tanpa ragu, aku memajukan bibir mungilku untuk menyentuh bibir kasarnya sekali lagi. Mulut kami bersatu dengan cepat, kembali berciuman penuh nafsu dengan saling melumat. Entah untuk keberapa kalinya juga aku berciuman dengan Mang Dedi.74543Please respect copyright.PENANAGF4TRtApN2
74543Please respect copyright.PENANAxpMB06L5Mp
Namun setiap kali bibir kami itu bersentuhan, rasa dan sensasi yang aku rasakan juga ikut berubah. Ditambah dengan tekstur bibirnya yang kasar dan tebal itu, membuatku suka mengulum bibirnya berkali-kali.74543Please respect copyright.PENANAW1yiNscjw0
74543Please respect copyright.PENANA7nMYvddkfz
“Mmpppphh...” aku mendesah lirih.74543Please respect copyright.PENANAn9gZDhLyXx
74543Please respect copyright.PENANAPJ5aEGztdS
Sedang kunikmati lidahnya yang menjelajah di mulutku, tahu-tahu telapak tangan Mang Dedi sudah beraksi menyusuri setiap lekuk pada tubuhku. Aku merinding saat kurasakan tangannya yang kasar itu bergerak pelan-pelan, mengusap sepanjang lenganku yang putih tanpa ditumbuhi bulu-bulu itu.74543Please respect copyright.PENANAp3OpRGwojZ
74543Please respect copyright.PENANAo4XYeq9ew8
Kami terus berciuman, hanya desahan dan suara lirihku saja yang sesekali terdengar di sela-sela derasnya hujan yang sedang turun.74543Please respect copyright.PENANA4r8NrrDWdi
74543Please respect copyright.PENANAXMb3gA2GaF
Perlahan-lahan gerakan dan usapan Mang Dedi tersebut bergerak semakin liar dengan menyusuri setiap inci tubuh atasku yang sudah terbuka itu.74543Please respect copyright.PENANAUqeOfdC7Jy
74543Please respect copyright.PENANAFSrbvZSnyn
Tangan kirinya meremas lembut bagian tepi punggungku hingga turun merambat ke daerah pinggang. Tak lupa bagian pantatku yang membulat itu di remas-remasnya sebentar penuh semangat sambil tangan satunya lagi menjalar mengusap perut rampingku.74543Please respect copyright.PENANAenpavQOKpc
74543Please respect copyright.PENANAO5u8QktAcu
“BH nya Mas buka ya Dek!” Ucap Mang Dedi berbisik menghentikan ciuman kami.74543Please respect copyright.PENANAnVvnPAHkLF
74543Please respect copyright.PENANAjV13rwJb5r
Belum sempat aku menjawab, tangan-tangan cekatan miliknya itu menyusup kebagian punggungku dan meraih pengait BH ku. Aku hanya diam, bingung tak tahu harus melakukan apa, menolak aku tak mau, tapi membantunya aku malu.74543Please respect copyright.PENANAjOawnmvEgI
74543Please respect copyright.PENANA6UmG4w2rZe
“Mas gak liat kok!” Rayu Mang Dedi melepas BH berwarna hitam yang tengah ku pakai itu.74543Please respect copyright.PENANARbrhe0qQ2n
74543Please respect copyright.PENANAryVHEt44GZ
Aku memejamkan mata, menarik ujung hijab lebarku ke bawah agar gumpalan daging kembarku tak sampai terlihat oleh Mang Dedi. Tapi Mang Dedi malah merengsek sedikit maju, hingga aku tersandar kembali ke sandaran sofa.74543Please respect copyright.PENANAoXU0dYfMh0
74543Please respect copyright.PENANAmVTDQtsO83
“Awwwhhhh!!!” pekikku kaget.74543Please respect copyright.PENANAJy5GsbwTmu
74543Please respect copyright.PENANADC9QBDhrgX
Kurasakan tangan kasar Mang Dedi menyelusup kebalik hijabku. Tangannya meraba pelan buah dadaku yang sudah tak memakai penutup itu, menyentuh putingnya dengan usapan-usapan halus dan sesekali meremasnya dengan lembut.74543Please respect copyright.PENANAhVV8njMpcp
74543Please respect copyright.PENANAfIMrYt54R5
“Mashh.. Jangan dipeganngg” desahku mencoba setengah-setengah menahan tangannya.74543Please respect copyright.PENANAyY8nA3idpk
74543Please respect copyright.PENANA99vkR8FCQc
Perasaanku menjadi campur aduk, telapak tangannya yang besar dengan mudah mencakup keseluruhan buah dadaku karena ukurannya yang memang pas-pasan. Bahkan dalam remasannya tersebut dapat kurasakan kalau putingku semakin mengeras dan menonjol akibat nafsu yang sudah memuncak.74543Please respect copyright.PENANADu8d2dAT5E
74543Please respect copyright.PENANAqRpXX3HtMC
Beberapa saat aku dan Mang Dedi saling berpagutan bibir sambil tangannya terus bergerak-gerak meremas dadaku. Sekuat tenaga aku berusaha menahan desahan agar tak keluar dari mulutku karena aku tak mau Mang Dedi menganggapku sebagai wanita gampangan yang mudah dirayu dan digoda.74543Please respect copyright.PENANAz88yggYZYj
Tapi meski sekuat tenaga aku mencoba menahan desahan dan desisanku sendiri, sedikit demi sedikit pula mulutku terbuka dengan sendirinya.74543Please respect copyright.PENANAH1nnLREIzR
74543Please respect copyright.PENANAYQ1GrLYIjn
"Mendesahlah Dek Liya! Gak ada yang bakal mendengar kita" bisik Mang Dedi merayuku.74543Please respect copyright.PENANAX5gsra9eVI
74543Please respect copyright.PENANA1CkXAcbRsA
Dengan sudah tidak sabar lagi, Mang Dedi kemudian dengan sigapnya menyingkap hijab lebar yang sedari tadi menjadi penutup terakhir buah dadaku.74543Please respect copyright.PENANAMuQzIAYYqU
74543Please respect copyright.PENANADm8LcpEupC
Aku cukup kaget merasakan angin dingin tiba-tiba saja menyapu kulit dan pori-pori dadaku yang sudah terpampang polos dihadapan Mang Dedi.74543Please respect copyright.PENANAK6zs9lQ0WO
74543Please respect copyright.PENANA0Kly2Le9Eg
Namun tanpa mempedulikan keterkejutanku tersebut, Mang Dedi merundukkan wajahnya dan membuka mulutnya untuk menciumi puting payudaraku sebelah kanan secara tiba-tiba.74543Please respect copyright.PENANAZgcRWMzMqX
74543Please respect copyright.PENANA1y8mhHH0YX
"Oouuggghhhhh.....sshhhhhhh" desihku terlepas kencang tak dapat aku tahan.74543Please respect copyright.PENANAdlejAx7e1F
74543Please respect copyright.PENANAgBENMoKHax
Badanku menggelinjang, kedua kakiku menegang dibagian betis. Sementara mataku merem melek menikmati sensasi yang aku rasakan. Rasa geli dan nikmat terpancar begitu hebat dari puting buah dadaku akibat permainan lidah Mang Dedi. Dia mencucupnya pelan seperti seorang bayi, mengulum dan menjilatinya dengan sapuan lidah yang begitu hangat dan basah.74543Please respect copyright.PENANAZY12k0P5hg
74543Please respect copyright.PENANAYtAxUL2d2O
Kuremas-remas rambut Mang Dedi. Kudekap kepalanya menekan dadaku, kumajukan badan atasku ke depan wajahnya yang terbenam hangat di gumpalan buah dadaku. Dibawah sana, telah kurasakan liang vaginaku basah dan licin karena mengeluarkan cairannya dengan banyak. Bukti bahwa aku sudah sepenuhnya jatuh dalam jurang syahwat yang tak berujung.74543Please respect copyright.PENANAdSZyKS2lJN
74543Please respect copyright.PENANAYE189m0ZE6
"Enak gak sayang??" Tanya Mang Dedi menggodaku.74543Please respect copyright.PENANAdKFDkZ5ujg
74543Please respect copyright.PENANAwynylUsFZL
Aku membalasnya dengan sebuah senyuman dan anggukan pelan, "Enakk Mas" ucapku berterus terang.74543Please respect copyright.PENANAhI2gse2nbG
74543Please respect copyright.PENANAWAnNAky86A
Pelan-pelan, rasa malu, rasa bersalah, dan perasaan-perasaan penolakan lainnya malai terkikis dari dalam batin dan pikiranku. Yang tinggal kini hanyalah aku seorang wanita normal yang belum pernah terpuaskan hasrat birahinya, dan seorang laki-laki perkasa yang sibuk mencumbuiku dengan penuh nafsunya.74543Please respect copyright.PENANAEGl6IDk5It
74543Please respect copyright.PENANAZltlj97dk2
Kami berdua telah lupa daratan, lupa dengan norma-norma dan aturan agama serta sama-sama hanyut dalam lautan birahi masing-masing.74543Please respect copyright.PENANAykiLTwAvak
74543Please respect copyright.PENANAPZ4uSb7hke
"Ugghh... toketmu mantap sekali Dek Liya" Ucap Mang Dedi melanjutkan aksi mesumnya pada buah dadaku.74543Please respect copyright.PENANAKOCHBbUZ3F
74543Please respect copyright.PENANAudxXGeD5s2
Dengan mulutnya, Mang Dedi mulai menggigit-gigit sekitar bulatan dadaku hingga meninggalkan sedikit jejak-jejak merah. Gigitannya juga sekali-sekali hinggap di puting payudaraku hingga membuatku semakin tak bisa mengontrol diri.74543Please respect copyright.PENANARY0YhBRMkZ
74543Please respect copyright.PENANAH6Axgi38mW
Kemudian tanpa memberi aba-aba sama sekali, Mang Dedi menurunkan jilatannya yang tadi bermain di buah dadaku menyusuri permukaan perutku yang ramping.74543Please respect copyright.PENANAdY2mJjdofn
74543Please respect copyright.PENANA4t55AZQc8O
"Masshh.." kagetku memegang kepalanya.74543Please respect copyright.PENANAvMEIGjAeg8
74543Please respect copyright.PENANATPt2BhlN8P
Mang Dedi menengadah menatapku, "Kenapa sayang?" Tanya begitu polos.74543Please respect copyright.PENANAcX7bvDCDar
74543Please respect copyright.PENANARbksGbdYex
"Mas mau ngapain?" Tanyaku keheranan.74543Please respect copyright.PENANAynEvrd22zm
74543Please respect copyright.PENANA5cd42jJkWU
Dia tertawa sebentar sebelum akhirnya mengecup permukaan perutku, "Mau bikin kamu enak sayang. Percaya sama Mas" balasnya singkat.74543Please respect copyright.PENANAiUST5yefJG
74543Please respect copyright.PENANAIRfXUJPdIE
Tubuhku kemudian menggelinjang. Merasakan mulut Mang Dedi yang ditumbuhi kumis tipis disekitarnya itu mulai bergerak menciumi permukaan perutku. Napasnya yang mendengus-dengus hangat menerpa kulitku sehingga membuat badanku kehilangan tenaga.74543Please respect copyright.PENANAvwOWlJHXCM
74543Please respect copyright.PENANAW1eprTGkjy
Dalam ketidakberdayaanku itu, Mang Dedi semakin berani melancarkan aksinya dengan mulai mengelus-ngelus pahaku yang masih tertutup oleh gamis berbahan satin yang bertengger di bagian pinggangku.74543Please respect copyright.PENANAGZCe3LGE6D
74543Please respect copyright.PENANAgqwHGnQcUm
Mang Dedi sengaja turun dari atas sofa dan bersimpuh di lantai memposisikan kepalanya tepat diatas perutku, sedangkan tangannya dengan leluasa terus menjamahi area paha dan pantatku berkali-kali.74543Please respect copyright.PENANA0F9kbrv4R5
74543Please respect copyright.PENANA8Xid4rNqd5
“Ssshhhh... Masshhh geliii” Desahku penuh kenikmatan.74543Please respect copyright.PENANA6Yz6XLgFVi
74543Please respect copyright.PENANAiN9LzPButi
Pikiranku buntu, sementara kenikmatan kian menggerogoti tubuhku. Antara sadar dan tidak, kurasakan tangan Mang Dedi bergerak menarik baju gamis yang ada di pinggangku turun semakin ke bawah.74543Please respect copyright.PENANAtiSwb9hRAT
74543Please respect copyright.PENANAtkZvlO5b9Q
Mengerti dengan apa yang akan Mang Dedi lakukan, aku pun mulai meringis mempersiapkan diriku untuk ditelanjanginya sambil memejamkan mata. Dengan kedua tanganku, aku raih pinggiran sofa tempatku duduk dan meremasnya dengan kuat.74543Please respect copyright.PENANASQg6qu53YJ
74543Please respect copyright.PENANA0oIOOBIUcE
Sambil terus berciuman penuh gairah, perlahan-lahan aku mulai dapat merasakan baju gamisku terus turun melewati bagian pantatku. Aku dengan reflek mengangkat badanku sedikit agar mempermudah Mang Dedi melorotkan pakaian kebesaranku itu.74543Please respect copyright.PENANAHv3IzKsF5O
74543Please respect copyright.PENANAlwAC0eHPOj
Hingga tak berapa lama kemudian, terpampanglah tubuh mulus putihku yang selama ini terus aku tutupi dibalik pakaianku yang serba tertutup. Aku tak menyangka kalau sekarang Mang Dedi sudah dapat melihat ketelanjanganku walau belum utuh sepenuhnya.74543Please respect copyright.PENANAEUGTnEgjTN
74543Please respect copyright.PENANAsqoB6d8vin
"Kamu cantik sekali Dek Liya. Sudah aku duga tubuhmu begitu mulus dan bersih seperti yang aku bayangkan selama ini" Ucap Mang Dedi memuji badanku.74543Please respect copyright.PENANAHFs0we2UoQ
74543Please respect copyright.PENANAUwNqXgq26U
Aku tersipu malu dibuatnya. Badanku terasa panas meski susana disekitarku begitu dingin karena hujan. Rasa dingin itu mulai terasa membelai kulit paha dan selangkanganku yang masih ditutupi oleh sebuah celana dalam tipis.74543Please respect copyright.PENANAnbCYatfw6Q
74543Please respect copyright.PENANA9N72qnScnW
"Pahamu putih sekali Dek Liya. Boleh aku menciumnya?" Bisik Mang Dedi sekali lagi membuatku merasa dilambungkan.74543Please respect copyright.PENANAVcyaly9tFZ
74543Please respect copyright.PENANAijgfuvG0Rs
Aku seketika itu juga mengangguk menyetujuinya. Sudah tak dapat lagi aku berpura-pura tidak menginginkan apa yang ingin dilakukan oleh Mang Dedi tersebut.74543Please respect copyright.PENANAi1I52yJffu
74543Please respect copyright.PENANA0P6VPn7nPF
"Silahkan Mas! Lakukan semaumu.." balasku bergetar.74543Please respect copyright.PENANAR8DeYUWntn
74543Please respect copyright.PENANA5paLIJilTh
Mang Dedipun tersenyum mendengar jawabanku, dia mengecup bibirku sebentar sebelum akhirnya dia duduk bersimpuh dilantai menghadap ke arah aku.74543Please respect copyright.PENANAJZf0XfRwWx
74543Please respect copyright.PENANAU4sXOK06F3
Dengan kedua tangannya, dia mencoba membuka pahaku sedikit agar dapat mengangkang dan memperlihat selangkanganku dengan lebih jelas.74543Please respect copyright.PENANA8AivVK7K6f
74543Please respect copyright.PENANAiNquWTFFDY
"Indah sekali" Ucapnya yang langsung membenamkan kepalanya di sela-sela selangkanganku.74543Please respect copyright.PENANA2y0fDtHw9k
74543Please respect copyright.PENANAsW34aoGJoJ
Sensasi geli menjalar disekujur tubuhku ketika kumis tipis di wajah Mang Dedi menusuk-nusuk kulit pahaku dibagian dalam.74543Please respect copyright.PENANAHhC74uDxtg
74543Please respect copyright.PENANApZaOY9gUsG
Sementara aku memutuskan untuk menutup kedua mataku, karena tidak kuasa melihat bagaimana tubuhku yang suci itu dicumbu oleh pria lain selain suamiku.74543Please respect copyright.PENANA9IwLPUI6St
74543Please respect copyright.PENANAARA054xztj
"Ooouggghhhh... Masssshh... geliiih..." desahku panjang.74543Please respect copyright.PENANACFPw5M3obp
74543Please respect copyright.PENANAzvubN62P9y
Aku tak kuasa menahan rasa geli itu, aku menggeliatkan tubuhku sambil tetap memejamkan mata merasa jantungku pun semakin tak kuat menahan sensasi ini.74543Please respect copyright.PENANA04ZCeh9XOO
74543Please respect copyright.PENANAIsb77apg2B
Perlahan-lahan, dapat ku rasakan ciuman Mang Dedi kini mulai mengarah semakin ke dalam mendekati bagian vaginaku. Endusan-endusan nafasnya pun semakin hangat menerpa selangkanganku.74543Please respect copyright.PENANAd3JjJMfGvD
74543Please respect copyright.PENANAlTXneJJUK9
"Tubuhmu wangi sekali Dek Liya" Ujar Mang Dedi sambil memberikan sebuah kecupannya tepat di bagian vaginaku.74543Please respect copyright.PENANAQqy8heBks8
74543Please respect copyright.PENANANnOWbHeRdg
"Oohhh... Masshh..... eemhhhh.."74543Please respect copyright.PENANAgEw0OV7PlD
74543Please respect copyright.PENANAeoOFxYyxe2
Bibir dan mulutku berguman lirih. Di bawah sana Mang Dedi menciumi vaginaku dengan rakusnya meski masih tertutup oleh celana dalam yang aku gunakan. Rasa nikmat menjalari sekujur tubuhku, serta nafsuku semakin menggebu dibuatnya.74543Please respect copyright.PENANAOKYVBTLuH5
74543Please respect copyright.PENANAyDva9njAE9
Ini adalah pertama kalinya dalam hidupku merasakan kenikmatan dicium di daerah selangkanganku sendiri. Selama ini tak pernah suamiku memperlakukanku dengan lugas seperti ini sehingga tak dapat lagi kutahan nafsuku.74543Please respect copyright.PENANAoqjmDPiyo1
74543Please respect copyright.PENANA3UqCBVqUsH
Akan tetapi saat aku sudah semakin terbuai oleh nafsuku tersebut, Mang Dedi tiba-tiba menghentikan gerakan merangsangnya dan berdiri dihadapanku secara tiba-tiba.74543Please respect copyright.PENANA2ZO5lecYRB
74543Please respect copyright.PENANAcSFh7tE4JO
Nampak napasnya juga ikut memburu saat kulihat perutnya yang buncit itu naik turun dengan begitu cepat.74543Please respect copyright.PENANAOMOJ7qolGS
74543Please respect copyright.PENANAU67cofJfqv
“Dek Liya..” panggil Mang Dedi setengah berbisik.74543Please respect copyright.PENANAjBldJ7qx6T
74543Please respect copyright.PENANALp8lXA0cBu
Dia meraih daguku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, akupun menoleh sambil mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut yang terngaga.74543Please respect copyright.PENANAe0tKvgUGTF
74543Please respect copyright.PENANA4bIkBM4arR
“CUPPP!!” kecupannya mendarat di bibirku.74543Please respect copyright.PENANACkOfG57HNo
74543Please respect copyright.PENANAx5JuvGRVgW
Dalam keadaan setengaj bernafsu itu, Mang Dedi kemudian membimbing tanganku untuk menyentuh penisnya dibalik celana pendek yang di pakainya. Aku berpura-pura menahan tanganku, namun Mang Dedi menariknya dengan kuat hingga telapak tanganku akhirnya merasai batang penisnya yang ternyata sudah mengeras dan menegang.74543Please respect copyright.PENANAnWBuBIFBTZ
74543Please respect copyright.PENANAwF3tosNcs5
“Mmppphhh...” suaraku tertahan.74543Please respect copyright.PENANAFThXY5ug1n
74543Please respect copyright.PENANASLN5hcrjZm
Mang Dedi meremaskan jariku di penisnya, meskipun masih terbungkus oleh celana, aku dengan mudah dapat menggenggamnya karena ukuran penisnya yang sangat besar dan terjiplak menonjol keluar.74543Please respect copyright.PENANAdtfsHm086U
74543Please respect copyright.PENANAAkeyZG1kUu
Nafsuku bangkit meletup-letup membayangkan betapa sebentar lagi aku akan merasakan benda sebesar ini bersarang dalam vaginaku. Ingin rasanya saat ini aku membukai celana Mang Dedi sampai dia telanjang dan merasakan kehangatan batang penisnya secepat mungkin.74543Please respect copyright.PENANAl8yXQm0q5O
74543Please respect copyright.PENANA14Sd58756U
Tapi aku berusaha menahan diri karena akupun tak berani bersikap lepas di depan penjual sayur langgananku itu. Namun bak terkena hipnotis, aku masih saja merabai penis Mang Dedi tersebut tanpa menjauhkan tanganku.74543Please respect copyright.PENANAtDsJOQkxLe
74543Please respect copyright.PENANAWOy0gX7D87
“Sudah tegang!” Ucapku mengelus-eluskan tanganku pada penis Mang Dedi sampai dia mengerang pelan.74543Please respect copyright.PENANAwN1beKYiQX
74543Please respect copyright.PENANAlJxqSMKa6j
“Tegang banget Dek Liya!” ucapnya terkekeh meremas buah dadaku.74543Please respect copyright.PENANAmSnt0lDXS6
74543Please respect copyright.PENANAGPVKQNADnT
Liang vaginaku terasa berkedut-kedut terangsang seperti terpompa untuk mengeluarkan cairannya. Bibir dan mulutku bergumam lirih tak berhenti saat kami berdua saling mengelus dan merabai bagian yang sangat sensitif untuk kami. Mang Dedi pada buah dada dan vaginaku, sementara aku pada penisnya yang menegang dengan keras.74543Please respect copyright.PENANAt1KEKVXf8J
74543Please respect copyright.PENANAaIox51UR0K
“Mau liat gak Dek?” bisik Mang Dedi nakal padaku. Dia lagi-lagi menyempatkan menyium bibirku dengan hangat.74543Please respect copyright.PENANAYqRJpWwSU9
74543Please respect copyright.PENANAYDDjTNmLPQ
Aku hanya diam terpana, bahkan tak kuasa mengangguk dengan pelan menginginkannya. Mang Dedi lalu bangkit berdiri lagi, melepaskan celana pendek lusuhnya dengan gerakan yang cepat namun masih terasa pelan dalam mataku.74543Please respect copyright.PENANAoEQKaQ1GLk
74543Please respect copyright.PENANAbv5sfDzYaR
Ku tatap nanar gerakan tangan Mang Dedi yang membuka celananya turun satu persatu tersebut. Dengan perasaan yang berdebar dan menunggu, aku akhirnya diperlihatkan dengan batang penis Mang Dedi yang selama ini hanya bisa ku saksikan lewat foto yang dikirimkannya.74543Please respect copyright.PENANA7PH6Gr3Umq
74543Please respect copyright.PENANA9V71VVpo7d
“Besar sekali!!” teriakku girang dalam hati.74543Please respect copyright.PENANA3JIEYPMOax
74543Please respect copyright.PENANAG1HLOy8bH5
Itu pertama kalinya aku melihat penis laki-laki lain selain suamiku. Perbedaannya sungguh terlihat nyata bukan pada aspek ukuran besarnya saja. Namun juga bentuknya yang sedikit aneh dan lucu. Batangnya sedikit membengkok dan ujung kepalanya tersembunyi dibalik sebuah kulit yang terlihat seperti sebuah kulup.74543Please respect copyright.PENANAlQuxPBwHHF
74543Please respect copyright.PENANA2CvWqAT6DP
“Kenapa??” tanya Mang Dedi terheran melihat ekspresiku.74543Please respect copyright.PENANA9CI1wPQVm3
74543Please respect copyright.PENANAz1OqQ7cmct
Aku menggeleng, “Gapapa” balasku mengedarkan pandangan.74543Please respect copyright.PENANAmWehoeATEh
74543Please respect copyright.PENANA7YGju9qRJq
“Lebih gede dari punya suamimu ya pasti..” ucap Mang Dedi terkekeh melihatku reaksiku.74543Please respect copyright.PENANAQ1ULKssr3b
74543Please respect copyright.PENANAaGp2SWoY3M
Dia membimbing tanganku untuk menggenggam penisnya lagi. Kugenggam penis itu sebentar. Terasa hangat, kenyal dan kencang. Urat-uratnya bertonjolan keluar serta ada kedutan-kedutan mengalir didalamnya.74543Please respect copyright.PENANAmEaH0Fddkh
74543Please respect copyright.PENANAc2p0w4nRsy
“Jauh lebih besar” Ucapku jujur begitu saja.74543Please respect copyright.PENANANgegeiuuaU
74543Please respect copyright.PENANAln0NH16Fe8
Darahku jadi berdesir tiba-tiba dan jantungku berdebar-debar setelah aku mengucapkan kata yang secara langsung mengakui perbedaan antara suamiku dengan Mang Dedi itu.74543Please respect copyright.PENANAjBGNNE66Mu
74543Please respect copyright.PENANAnRxyN0DUGT
"Dicobain dong sayang!" Bisik Mang Dedi mengelus kepalaku.74543Please respect copyright.PENANABorltQEM2n
74543Please respect copyright.PENANAWVOuKCvpI8
Aku menatap heran tak mengerti maksudnya, "Apaan Mas?" Tanyaku.74543Please respect copyright.PENANApM6uO5TY5V
74543Please respect copyright.PENANAj3KtcTPAeB
"Diemut..." bisiknya.74543Please respect copyright.PENANAEBdKn6j330
74543Please respect copyright.PENANAVmYk6wPEWM
"Mas pengen diemut sama kamu" bisiknya lagi.74543Please respect copyright.PENANAk1bp83dO8l
74543Please respect copyright.PENANA8IhnjYHfQw
Darahku berdesir mendengar permintaannya yang sungguh sangat cabul itu. Aku tau kalau diluar sana ada wanita yang sengaja mengulum alat kemaluan laki-laki untuk menambah kepuasan dalam bercinta.74543Please respect copyright.PENANA4zXnjtqr5c
74543Please respect copyright.PENANA9qVF6sJwsV
Bahkan dulu suamiku juga pernah memintaku melakukannya. Namun aku selalu menolak karena alasan tidak suka dan jijik.74543Please respect copyright.PENANAbDt5bMttrT
74543Please respect copyright.PENANAfqMdwDMnjE
"Gamau ah.. Jijik Mas!" Protesku menjauhkan tangan.74543Please respect copyright.PENANAyF7fr1YNFn
74543Please respect copyright.PENANAxu4eu1QNcL
Namun dengan cepat Mang Dedi menahanku, "Mau dong Dek. Tadi udah aku cuci sebelum mampir kesini" ucapnya mengelus-ngelus kepalaku.74543Please respect copyright.PENANAldcWzZxwmY
74543Please respect copyright.PENANA6j618BFhNZ
Dalam keadaan ragu itu, Mang Dedi mencoba menciumku seakan sedang membujukku untuk menuruti keinginannya. Bibirku di pagut dengan begitu liar dan nakal sampai lidahnya menyeruak masuk ke dalam rongga mulutku.74543Please respect copyright.PENANAjA7K1dmEvy
74543Please respect copyright.PENANAYiOrgEOGxS
Tubuhku melemas rileks, yang ada malah bibirku membalas pagutan Mang Dedi dengan hangat dan lembut. Aku mengulum juluran lidahnya dan menjilat-jilat dengan lidahku. Disaat gantian lidahku yang masuk ke mulut Mang Dedi, dia tidak kalah kuatnya menghisap.74543Please respect copyright.PENANAh9m8fcnfrX
74543Please respect copyright.PENANAMv8T3SEhcQ
Perasaanku jadi terlambungkan lagi. Serasa melayang-layang di awan akibat cumbuan penuh nafsu Mang Dedi sementara tangannya juga ikut meremas dan memainkan payudaraku.74543Please respect copyright.PENANAqoHSFHBfA9
74543Please respect copyright.PENANACuVuv6lo4U
Hebatnya lagi, tanganku yang sedang menggenggam penis besar Mang Dedi bergerak mengikuti naluriku sendiri untuk mengocok dan mengurutnya pelan-pelan.74543Please respect copyright.PENANA4Njp77JgwY
74543Please respect copyright.PENANA6RGU4A90Ts
Sehingga kami berdua sama-sama mendesah lirih di sela-sela ciuman kami tersebut.74543Please respect copyright.PENANA1X0VSguXQI
74543Please respect copyright.PENANAocOlDFT4Rg
"Mas, kamu udah sering begini sama wanita lain ya?" Ucapku spontan tiba-tiba terbawa perasaan.74543Please respect copyright.PENANAeaAXXhXsjA
74543Please respect copyright.PENANAg0HvyKD2NK
Mang Dedi menatap heran padaku, "Kenapa sayang? Mas gak sering kok" Jawabnya yang entah sebuah kejujuran atau bukan.74543Please respect copyright.PENANAfQJvzXkM4n
74543Please respect copyright.PENANA2GJmjMrQuD
"Gapapa Mas... Mas kayak berpengalaman banget" balasku tersenyum menunjukkan gigi. Terus terang aku cukup senang dengan jawaban yang diberikan oleh Mang Dedi tersebut.74543Please respect copyright.PENANAU8t3TRvaWQ
74543Please respect copyright.PENANAR24omDHMgu
"Kamu cemburu kalau aku sering melakukannya dengan wanita lain Dek Liya??" Bisik Mang Dedi memeluk tubuhku dan merapatkan badannya ke sofa.74543Please respect copyright.PENANAsktLMUB8ec
74543Please respect copyright.PENANAsuVy3Rrfwj
Aku menggeleng, "Engga tuh" Ucapku mengecup bibirnya.74543Please respect copyright.PENANAickrVkhSlR
74543Please respect copyright.PENANAuA2ZQeFVZi
Mang Dedi kemudian membalas ciumanku tersebut dengan hangat sambil kemudian mendorong tubuhku jatuh keatas sofa.74543Please respect copyright.PENANA9abUKp1gWx
74543Please respect copyright.PENANAtS3MviW8ZH
"Coba kamu bilang lagi kayak gitu setelah merasakan ini" ucap Mang Dedi yang tiba-tiba menarik celana dalamku.74543Please respect copyright.PENANAgTi2afNhUi
74543Please respect copyright.PENANAaNU1DBJoO2
Dengan gerakan yang cukup cepat, aku merasakan Mang Dedi mulai menurunkan kain penutup selangkanganku yang berwarna putih itu dari tempatnya.74543Please respect copyright.PENANAps8qzrqWJS
74543Please respect copyright.PENANAcNwWUsgDI8
Sehingga akhirnya akupun resmi bertelanjang penuh di depan pria penjual sayur langgananku itu. Satu-satunya benda yang menjadi penutup badanku hanyalah hijab lebarku yang masih terpasang utuh di kepala.74543Please respect copyright.PENANAHRR0kPrBl6
74543Please respect copyright.PENANAoXPd9lAdeB
"Aku masukin sekarang ya sayang" Ucap Mang Dedi meminta izin padaku.74543Please respect copyright.PENANAjzxvpX8iXq
74543Please respect copyright.PENANAo41WQHvlaz
Aku mengangguk pelan menyetujuinya. Karena sedari tadi liang vaginaku sudah berdenyut-denyut menantikan persetubuhan diantara kami.74543Please respect copyright.PENANAv4nh5aK8yD
74543Please respect copyright.PENANARA01lmHDlR
Maka ketika Mang Dedi membuka pahaku dalam posisi telentang, aku tak menolak. Justru sengaja kubuka lebih lebar agar Mang Dedi leluasa.74543Please respect copyright.PENANAzcZBkTzQSd
74543Please respect copyright.PENANAsTL4zIyNyr
Dia mengusap-usap ujung penisnya di mulut vaginaku yang sudah basah oleh cairan pelumas alami yang keluar dari liangnya. Rasa hatiku sudah tak karuan menunggu proses masuknya penis besar yang sedari tadi sudah membuatku kelimpungan.74543Please respect copyright.PENANAdhKGKHJKFE
74543Please respect copyright.PENANAsoqw6ELn0W
"Aku sayang sama kamu Mas" Ucapku memejamkan mata mengungkapkan perasaan yang sudah ikut menggebu di dada.74543Please respect copyright.PENANAaHSmNG1nu4
74543Please respect copyright.PENANAp0zjBzx3cx
Mang Dedi lalu tersenyum memasukkan ujung penisnya pada liang vaginaku, "Aku juga sayang kamu Dek Liya" balasnya dengan penuh kepastian.74543Please respect copyright.PENANAxZDbFHVv2y
74543Please respect copyright.PENANA6qgzdbh0Lp
Kurasakan seluruh beban dalam pikiran dan dadaku terangkat seiring masuknya penis Mang Dedi ke dalam liang vaginaku sedikit demi sedikit. Bibirku merintih lirih merasakan bahwa vaginaku terlalu kecil untuk menerima penisnya yang begitu besar.74543Please respect copyright.PENANAs07zYXbSVk
74543Please respect copyright.PENANA94UYFBq6gK
"Pe--pelan-pelann.. Masshh" bisikku sedikit menahan tubuhnya.74543Please respect copyright.PENANAdYh5de1oKR
74543Please respect copyright.PENANA102e14ByLd
Mang Dedi tersenyum, "Memekmu sempit luar biasa Dek Liya" ucapnya ikut mendesah.74543Please respect copyright.PENANA3yuxVoI93Q
74543Please respect copyright.PENANAREwN9dQoDd
Mang Dedi masih bergerak menekan pinggul dan penisnya hingga kurasakan seluruh rongga dalam vaginaku penuh sesak. Ukuran yang tidak main-main itu membuat dinding vaginaku terasa perih dan ngilu secara bersamaan.74543Please respect copyright.PENANASJtMi1wnOq
74543Please respect copyright.PENANA2WI49uUqOJ
Aku mengejangkan pinggangku antara rasa nikmat dan kesakitan, "Gakk.. muuatttthh... Masss....." lirihku merasa tak siap.74543Please respect copyright.PENANAeTe16bac55
74543Please respect copyright.PENANAbdJkWs1uYZ
Mang Dedi kemudian mengecup keningku, "Sedikit lagi" bisiknya pada telingaku.74543Please respect copyright.PENANA00fyLrejFi
74543Please respect copyright.PENANANFfWyOOjTN
Mang Dedi memagut bibirku lagi. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan lebih hangat dan penuh perasaan. Kami lalu berpelukan dengan posisi Mang Dedi yang sedikit menindihku memasukkan penisnya dengan perlahan-lahan.74543Please respect copyright.PENANAEbz9yJN6pp
74543Please respect copyright.PENANA7JN60yorta
Persentuhan kulit dan kelekatan badan kami itupun semakin terasa menimbulkan sensasi enak dan membuatku berangsur-angsur merasa nyaman.74543Please respect copyright.PENANA37d85ZJglf
74543Please respect copyright.PENANADdZdLoxOCi
"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" 74543Please respect copyright.PENANAH0fLOx8NXT