
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
10544Please respect copyright.PENANAJgfYpxqBkH
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
10544Please respect copyright.PENANA2cdYAqG3Oh
10544Please respect copyright.PENANAne7IIEtmTl
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
10544Please respect copyright.PENANAapk9oXP3jf
10544Please respect copyright.PENANA7Wl00egvbb
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
10544Please respect copyright.PENANAC4oVmU2PN2
10544Please respect copyright.PENANAHgYyISVZtC
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
10544Please respect copyright.PENANAbpD4l7EoNM
10544Please respect copyright.PENANA8XBnP6nxTR
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
10544Please respect copyright.PENANAoo4oPoOS5n
10544Please respect copyright.PENANAmUcwA3yMuD
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
10544Please respect copyright.PENANAbRMjLHcUKT
10544Please respect copyright.PENANAx27IUNETxM
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
10544Please respect copyright.PENANAVx9RTFyO5y
10544Please respect copyright.PENANARMCltzuWkb
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
10544Please respect copyright.PENANAd9pZUmJJf9
10544Please respect copyright.PENANABiGYCgQNhi
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
10544Please respect copyright.PENANAQW8taYsrdX
10544Please respect copyright.PENANAY7PbflX7hV
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
10544Please respect copyright.PENANAYRlP1pOaQc
10544Please respect copyright.PENANAe0ufsVG6D8
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
10544Please respect copyright.PENANAwRJEPEgVca
10544Please respect copyright.PENANAq0kwU24ZC3
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
10544Please respect copyright.PENANAO7m1LaU3Fk
10544Please respect copyright.PENANAb9nPhRtOD2
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
10544Please respect copyright.PENANAMobw6yO66o
10544Please respect copyright.PENANAbokXSLcFeA
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
10544Please respect copyright.PENANABneDEbnMt9
10544Please respect copyright.PENANAUMt8Nok1of
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
10544Please respect copyright.PENANAZIgPYtBrPa
10544Please respect copyright.PENANAnLHOa9zSU3
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
10544Please respect copyright.PENANA6u6iLvHp88
10544Please respect copyright.PENANAgE3g2fijgJ
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
10544Please respect copyright.PENANAz22b4mhMnw
10544Please respect copyright.PENANAM0D1XxkhtG
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
10544Please respect copyright.PENANAhUgQA6FCjN
10544Please respect copyright.PENANAhW60iR2iwJ
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
10544Please respect copyright.PENANAKJfqCFZdKj
10544Please respect copyright.PENANAb9IDDrbzhU
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
10544Please respect copyright.PENANAcrC4FnXWex
10544Please respect copyright.PENANAhiTzaNcMJ9
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
10544Please respect copyright.PENANAbra4gstyGB
10544Please respect copyright.PENANA4I4sT6wEy3
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
10544Please respect copyright.PENANAOtxVhjhoqN
10544Please respect copyright.PENANAszlt8FVPYG
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
10544Please respect copyright.PENANAEz3AN6HA3g
10544Please respect copyright.PENANAy3E02blnTF
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
10544Please respect copyright.PENANA2FYK2CWPBw
10544Please respect copyright.PENANAfGK2sy9gGg
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
10544Please respect copyright.PENANA8EWbVO2mpa
10544Please respect copyright.PENANAexANmxre16
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
10544Please respect copyright.PENANAq1nkaCSxrc
10544Please respect copyright.PENANAliBxYnlhuL
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
10544Please respect copyright.PENANA4gkjj0FXcM
10544Please respect copyright.PENANASdtOrN8lze
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
10544Please respect copyright.PENANAVJcPpLPSKE
10544Please respect copyright.PENANAptsFGVpbDW
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
10544Please respect copyright.PENANASkfF9Unf91
10544Please respect copyright.PENANAFxw12c9CcI
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
10544Please respect copyright.PENANAnCK6MHGvz6
10544Please respect copyright.PENANAhadpGBB4It
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
10544Please respect copyright.PENANAjdhT5F9MvH
10544Please respect copyright.PENANAFLt6ZzMFXQ
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
10544Please respect copyright.PENANAEafTOCADg6
10544Please respect copyright.PENANAALIkfFM4Ci
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
10544Please respect copyright.PENANAaq5wZfIyEP
10544Please respect copyright.PENANAzHjqfavYU8
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
10544Please respect copyright.PENANACjHlV1MqiM
10544Please respect copyright.PENANA43z9Q2a7Au
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
10544Please respect copyright.PENANAhotdj1OgoB
10544Please respect copyright.PENANAY3Nm9YZaff
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
10544Please respect copyright.PENANAQfOcSCE0yD
10544Please respect copyright.PENANACRA6a7GJyL
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
10544Please respect copyright.PENANAoTgMCBZTwB
10544Please respect copyright.PENANAhlTVcw6bmC
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
10544Please respect copyright.PENANADevNqTUSrJ
10544Please respect copyright.PENANAuPb9fCBv8L
“Iya Bu.”
10544Please respect copyright.PENANAa74Z30yVjs
10544Please respect copyright.PENANAIsclh6mlUP
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
10544Please respect copyright.PENANArwYZQaA40n
10544Please respect copyright.PENANAjVMcUD3NBO
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
10544Please respect copyright.PENANAJdABM2HORN
10544Please respect copyright.PENANAu4or5U8foS
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
10544Please respect copyright.PENANAnWHAB2ErvT
10544Please respect copyright.PENANA7UgRvVuPqD
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
10544Please respect copyright.PENANAnKkvBwSCYI
10544Please respect copyright.PENANALu6rM2o5zR
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
10544Please respect copyright.PENANAIOpNyhp0Ez
10544Please respect copyright.PENANA0U6ZeK0Sw4
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
10544Please respect copyright.PENANANBU0xSnIOw
10544Please respect copyright.PENANAUKLkCV0CuP
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
10544Please respect copyright.PENANANm7yJSWcnz
10544Please respect copyright.PENANAJUTcweOQac
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
10544Please respect copyright.PENANAz7p1dzgMr6
10544Please respect copyright.PENANAHMy3gZVJus
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
10544Please respect copyright.PENANAJJLKfgnzNY
10544Please respect copyright.PENANABSA9GeeBIE
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
10544Please respect copyright.PENANAFD1aT5KbCu
10544Please respect copyright.PENANAPDKXTf6OS8
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
10544Please respect copyright.PENANA35tvhvVnY5
10544Please respect copyright.PENANAuMWOUtOs5o
“Sekarang juga bisa.”
10544Please respect copyright.PENANAI7W883m13i
10544Please respect copyright.PENANAJzvX1g79jJ
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
10544Please respect copyright.PENANAb8FYsXe9sV
10544Please respect copyright.PENANA6Lx9zLOzq6
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
10544Please respect copyright.PENANAWgHOdZUdtT
10544Please respect copyright.PENANAGUi8xQtD9t
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
10544Please respect copyright.PENANAMDAV0IlOno
10544Please respect copyright.PENANARPb0N6gLOO
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
10544Please respect copyright.PENANA2t0UYNoXlR
10544Please respect copyright.PENANAJy6JiIJ2eV
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
10544Please respect copyright.PENANAOwjmYgHJVn
10544Please respect copyright.PENANANDmzAMFBJm
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
10544Please respect copyright.PENANAs1rq204n1s
10544Please respect copyright.PENANAzysyeh1hTk
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
10544Please respect copyright.PENANAhOtU1J4cIx
10544Please respect copyright.PENANAkNJYnHfCdH
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
10544Please respect copyright.PENANAs7V8E5loSk
10544Please respect copyright.PENANATqyxi9WFXk
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
10544Please respect copyright.PENANAvMR10F4tFx
10544Please respect copyright.PENANAnN5DpBmRQB
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
10544Please respect copyright.PENANABFa3ajHKOd
10544Please respect copyright.PENANAxd9lpD2NrJ
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
10544Please respect copyright.PENANAgQtElVjcGR
10544Please respect copyright.PENANAhphldD0bdq
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
10544Please respect copyright.PENANAtT7c6dMuqL
10544Please respect copyright.PENANAWV7jNd8aPM
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
10544Please respect copyright.PENANA0uErXL3EKH
10544Please respect copyright.PENANAOO5nnfRX7z
10544Please respect copyright.PENANAvfkRMBswQm
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
10544Please respect copyright.PENANAmDvbqj6fSQ
10544Please respect copyright.PENANAGZ5kKqWk0p
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
10544Please respect copyright.PENANAXYm3B0o1mp
10544Please respect copyright.PENANAs501XUsui5
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
10544Please respect copyright.PENANAPRfxBFOlEQ
10544Please respect copyright.PENANADmbdaJBzIN
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
10544Please respect copyright.PENANAT3A9BopSZY
10544Please respect copyright.PENANAvisBbm1qIB
“Adikmu berapa orang?”
10544Please respect copyright.PENANANQW7L9IcQ8
10544Please respect copyright.PENANAX2gRJekqpx
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
10544Please respect copyright.PENANAIqtZUUyrSs
10544Please respect copyright.PENANAkBYo0YM2Ej
“Kamu anak sulung?”
10544Please respect copyright.PENANAhuHRNXv1or
10544Please respect copyright.PENANAkcwUHQReq8
“Iya Bu.”
10544Please respect copyright.PENANAi9YjIltZeQ
10544Please respect copyright.PENANA08Uds60S9Y
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
10544Please respect copyright.PENANAYleBUBDM8g
10544Please respect copyright.PENANAVVhpbOf9F0
“Heheheee…iya Bu.”
10544Please respect copyright.PENANAdiD4MkuOAX
10544Please respect copyright.PENANAdQkuzGIIF0
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
10544Please respect copyright.PENANAXxkKaeTAjn
10544Please respect copyright.PENANAmDepxrNVCn
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
10544Please respect copyright.PENANAQRdGFEI23v
10544Please respect copyright.PENANA5Mmbo1QwmS
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
10544Please respect copyright.PENANAjVs7gRV1Bg
10544Please respect copyright.PENANAPoG5tMRN0x
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
10544Please respect copyright.PENANAPVdio7Nsr9
10544Please respect copyright.PENANAZYWpBzFevB
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
10544Please respect copyright.PENANAc53gp3G01N
10544Please respect copyright.PENANATww3EnOptg
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
10544Please respect copyright.PENANAeLSP5PIUlL
10544Please respect copyright.PENANAYBCGETk8F5
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
10544Please respect copyright.PENANAO9CEzeiKBS
10544Please respect copyright.PENANA1sUCyS2Oee
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
10544Please respect copyright.PENANAFjWgNuKcQU
10544Please respect copyright.PENANAuRuU89EVGY
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
10544Please respect copyright.PENANArnfXVNXvPb
10544Please respect copyright.PENANA48LSUBOiIK
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
10544Please respect copyright.PENANAFhsxfbzxDP
10544Please respect copyright.PENANAs4OOrPzXqx
“Iya Bu.”
10544Please respect copyright.PENANARvPyja96kP
10544Please respect copyright.PENANA4UlwUzBZQc
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
10544Please respect copyright.PENANA3DLHJHv0MQ
10544Please respect copyright.PENANAcZOX6RXAOi
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
10544Please respect copyright.PENANA19UVJG1TXT
10544Please respect copyright.PENANAIZZYhSIju0
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
10544Please respect copyright.PENANACVA0evLCma
10544Please respect copyright.PENANA1g8C4jsAll
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
10544Please respect copyright.PENANAC9AAoOsvtZ
10544Please respect copyright.PENANAknNOc16yC7
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
10544Please respect copyright.PENANAJNMawxecZn
10544Please respect copyright.PENANAKidwVjIx0Y
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
10544Please respect copyright.PENANArW2NvqLPYM
10544Please respect copyright.PENANADgnzTPkPAN
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
10544Please respect copyright.PENANALVD9AVrrXj
10544Please respect copyright.PENANA8rs0lRFASy
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
10544Please respect copyright.PENANACMwqLaFMmi
10544Please respect copyright.PENANARbuDzZfxPH
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
10544Please respect copyright.PENANAHqqghfLPnL
10544Please respect copyright.PENANASsH9SKvBpU
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
10544Please respect copyright.PENANAPaVeyy7Fo6
10544Please respect copyright.PENANA2XMW8B0HBy
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
10544Please respect copyright.PENANAK4yAYum4k5
10544Please respect copyright.PENANAgovw1WTRWq
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
10544Please respect copyright.PENANAnbZyKp5P8f
10544Please respect copyright.PENANAKsVt92T1em
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
10544Please respect copyright.PENANAo1SpdWvAMY
10544Please respect copyright.PENANArf4kBbuyat
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
10544Please respect copyright.PENANA4Xwhcbhqes
10544Please respect copyright.PENANAc5QUow7umf
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
10544Please respect copyright.PENANALB1jY3gMVH
10544Please respect copyright.PENANAw1gxmZISak
“Iya Bu…eh…Mbak…”
10544Please respect copyright.PENANAkpUnJmMvmT
10544Please respect copyright.PENANAZhE3D9HKSv
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
10544Please respect copyright.PENANAG6PPK2h6z1
10544Please respect copyright.PENANAvzmARx9B2h
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
10544Please respect copyright.PENANAt8FC6qsEmI
10544Please respect copyright.PENANAVdB7lx34Xc
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
10544Please respect copyright.PENANADaeM5LImSx
10544Please respect copyright.PENANASLwni2Ng0H
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
10544Please respect copyright.PENANAPlkUsypofV
10544Please respect copyright.PENANAUnnsdLwBXt
“Dari perut ke bawah gak?”
10544Please respect copyright.PENANA8F4zXCBFHJ
10544Please respect copyright.PENANAbF7DlJ19xT
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
10544Please respect copyright.PENANAnwu25YNwlP
10544Please respect copyright.PENANAu6Lj9r2AYI
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
10544Please respect copyright.PENANAzP2IWWhmId
10544Please respect copyright.PENANAzq4Gd0UCgD
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
10544Please respect copyright.PENANAsm7IJs3Ffb
10544Please respect copyright.PENANAbMtVMAkTEd
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
10544Please respect copyright.PENANAk6RszVhanO
10544Please respect copyright.PENANAnUL3E3GnAv
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
10544Please respect copyright.PENANA06YbrG9tAN
10544Please respect copyright.PENANALToLhiEzRh
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
10544Please respect copyright.PENANAB11PSIfG5x
10544Please respect copyright.PENANAJspwrWmXCx
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
10544Please respect copyright.PENANADGABQfYTIQ
10544Please respect copyright.PENANArfXiioydLQ
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
10544Please respect copyright.PENANASqZEopcMUS
10544Please respect copyright.PENANAXiDKPganze
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
10544Please respect copyright.PENANAIerQu7trpi
10544Please respect copyright.PENANA1Cz8c5F7WV
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
10544Please respect copyright.PENANAi9yfxH2gKY
10544Please respect copyright.PENANAo989qeIkvs
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
10544Please respect copyright.PENANA1ZZyhUK1c5
10544Please respect copyright.PENANAZsJdt7jAgB
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
10544Please respect copyright.PENANAzfYHev1a9t
10544Please respect copyright.PENANAksA0tFI52e
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
10544Please respect copyright.PENANAzGZtT1riNb
10544Please respect copyright.PENANA0CuS00jsUI
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
10544Please respect copyright.PENANAytPteuDbTV
10544Please respect copyright.PENANAFijL72SrVl
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
10544Please respect copyright.PENANAQLw3wnzRA1
10544Please respect copyright.PENANASmihdykl0w
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
10544Please respect copyright.PENANAk6oHYu8W9y
10544Please respect copyright.PENANAoiYZ7195fW
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
10544Please respect copyright.PENANAcfF48VWsBM
10544Please respect copyright.PENANArYNFn7fa0q
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
10544Please respect copyright.PENANAkf3gbN7Sm8
10544Please respect copyright.PENANAMC7HY1oLQi
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
10544Please respect copyright.PENANANaflQcelTp
10544Please respect copyright.PENANApOFHiKWmGF
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
10544Please respect copyright.PENANAjWK71lxDbw
10544Please respect copyright.PENANADkjnyugnUP
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
10544Please respect copyright.PENANAJWU9q0AquY
10544Please respect copyright.PENANAvjIvCp4ZE5
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
10544Please respect copyright.PENANA3gv3DZMhZM
10544Please respect copyright.PENANAFjj0u5lmX0
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
10544Please respect copyright.PENANAUT4YZbh4mu
10544Please respect copyright.PENANAsLsXR2bDPn
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
10544Please respect copyright.PENANAJdmF9rLuc9
10544Please respect copyright.PENANArnDSZj5i2n
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
10544Please respect copyright.PENANA96SyiiTxeL
10544Please respect copyright.PENANAxUEReXKsZS
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
10544Please respect copyright.PENANA9urrpo003A
10544Please respect copyright.PENANAK8HSShOsnE
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
10544Please respect copyright.PENANAsAq11C72Fn
10544Please respect copyright.PENANAQYiJRU0maw
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
10544Please respect copyright.PENANAeOY8biRGgM
10544Please respect copyright.PENANAiQgO90dujw
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
10544Please respect copyright.PENANAVe54j4t89O
10544Please respect copyright.PENANA5BFIfhuMVb
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
10544Please respect copyright.PENANAifqjtJPgtc
10544Please respect copyright.PENANAckhbKcdp6O
“I…iya Mbak.”
10544Please respect copyright.PENANA7jxjHMyLP6
10544Please respect copyright.PENANAa2Nn7sVVlG
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
10544Please respect copyright.PENANA4ZoOaa9UtR
10544Please respect copyright.PENANA8J9WU2kDLD
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
10544Please respect copyright.PENANAvnEFAHwMmI
10544Please respect copyright.PENANASYY3ecjlOE
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
10544Please respect copyright.PENANAdQ5GOIPEjb
10544Please respect copyright.PENANAdhzJjS0GIz
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
10544Please respect copyright.PENANAC9uuKSfxRM
10544Please respect copyright.PENANAeatTp4Ohai
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
10544Please respect copyright.PENANAgwQkF2WXUt
10544Please respect copyright.PENANAY7uMlXSP6M
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
10544Please respect copyright.PENANAgRrqYA0jyY
10544Please respect copyright.PENANA6N0b8S6AkR
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
10544Please respect copyright.PENANAlQHDxxY2Fk
10544Please respect copyright.PENANACHXshh6FtL
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
10544Please respect copyright.PENANAlbq5TVtDHq
10544Please respect copyright.PENANAF2C3SdNmKf
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
10544Please respect copyright.PENANAMOiuB74qjM
10544Please respect copyright.PENANA6ITnKbchLd
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
10544Please respect copyright.PENANAm3pimu8moa
10544Please respect copyright.PENANAXEySTrqp5o
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
10544Please respect copyright.PENANAmRk2IlDdIN
10544Please respect copyright.PENANAOCnQaGp3b8
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
10544Please respect copyright.PENANAxxfxwaxuz6
10544Please respect copyright.PENANAIV8o8R1VNH
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
10544Please respect copyright.PENANA4wdLCGQm1B
10544Please respect copyright.PENANAtACstyeSEz
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
10544Please respect copyright.PENANAPeCUwL2wNw
10544Please respect copyright.PENANAAcri4pd5ai
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
10544Please respect copyright.PENANAqr3GF0yrlJ
10544Please respect copyright.PENANAWhTj9Fsd4j
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
10544Please respect copyright.PENANA68MqA3dklx
10544Please respect copyright.PENANA0aK5dUWYCf
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
10544Please respect copyright.PENANAQrZPjzRUzF
10544Please respect copyright.PENANA7qy1j30hAR
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
10544Please respect copyright.PENANAUi2sUMXvsd
10544Please respect copyright.PENANA9Q67W8WV3V
“I…iya Mbak….”
10544Please respect copyright.PENANALBhJ8rEoEv
10544Please respect copyright.PENANAxrKO1QBauC
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
10544Please respect copyright.PENANAARsOXtPI0z
10544Please respect copyright.PENANA1ODOpjWUFa
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
10544Please respect copyright.PENANAlhesg8ckRD
10544Please respect copyright.PENANA35TbBcPfLF
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
10544Please respect copyright.PENANAkjdzaNvH6x
10544Please respect copyright.PENANAGpFv04mNvH
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
10544Please respect copyright.PENANAJqlU6mCOz9
10544Please respect copyright.PENANAPUjRce4Z44
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
10544Please respect copyright.PENANAlAvR8qLsga
10544Please respect copyright.PENANADcCccI4WBy
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
10544Please respect copyright.PENANAAgl8vrv2pw
10544Please respect copyright.PENANAB7wCyzj3vD
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
10544Please respect copyright.PENANAbmN0glamvk
10544Please respect copyright.PENANANhppneZQ0r
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
10544Please respect copyright.PENANASZzJVHI18D
10544Please respect copyright.PENANAq5PWoZdncc
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
10544Please respect copyright.PENANAQJsk96yKyb
10544Please respect copyright.PENANAXTCVRgUv2r
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
10544Please respect copyright.PENANAg0pnMeLmzY
10544Please respect copyright.PENANAlCM1YbOcHJ
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
10544Please respect copyright.PENANAB9sWq3RMFr
10544Please respect copyright.PENANAzk7Opepe8W
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
10544Please respect copyright.PENANAbQaWh5pTwY
10544Please respect copyright.PENANAuXOQOCOEvZ
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
10544Please respect copyright.PENANA0TJNJ6Nuje
10544Please respect copyright.PENANAfM2jUydpLm
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
10544Please respect copyright.PENANAVp4ETAt8sT
10544Please respect copyright.PENANAfs5pDuKiF2
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
10544Please respect copyright.PENANAGI4foStSpU
10544Please respect copyright.PENANA43AXiLUERn
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
10544Please respect copyright.PENANAckBTNWhJP4
10544Please respect copyright.PENANAA1ke9qtzCj
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
10544Please respect copyright.PENANAiDNFtoUo7i
10544Please respect copyright.PENANAgfb3HyCeYZ
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
10544Please respect copyright.PENANAFP39A7wA8A
10544Please respect copyright.PENANAs424F91kf2
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
10544Please respect copyright.PENANASyrC9PEIe9
10544Please respect copyright.PENANAoE3jzI5mOz
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
10544Please respect copyright.PENANA8fyKfIgShe
10544Please respect copyright.PENANAigJP9eYxQE
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
10544Please respect copyright.PENANAJUWPM5ecw1
10544Please respect copyright.PENANAsPn1Aiq8hB
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
10544Please respect copyright.PENANAhvQPrHansF
10544Please respect copyright.PENANANbOYxAFldp
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
10544Please respect copyright.PENANAZt16QTUqXB
10544Please respect copyright.PENANA1Go8RZWUJP
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
10544Please respect copyright.PENANAFThLrXe6Vk
10544Please respect copyright.PENANACqVo74JBoa
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
10544Please respect copyright.PENANAE3HMnivIY5
10544Please respect copyright.PENANAawx0UYTSCc
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
10544Please respect copyright.PENANALyQLJIXLvE
10544Please respect copyright.PENANACUvtmtazMu
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
10544Please respect copyright.PENANAqMa3EMcpCq
10544Please respect copyright.PENANAnOqhpvHXB4
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
10544Please respect copyright.PENANAnNnM0s8PFf
10544Please respect copyright.PENANArSAZTfJ75n
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
10544Please respect copyright.PENANAjzQSzzyc1g
10544Please respect copyright.PENANASSyb5kUzrE
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
10544Please respect copyright.PENANA2k2Xojm0Mr
10544Please respect copyright.PENANApkZGbqJ1L7
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
10544Please respect copyright.PENANAorMsj3Bm1M
10544Please respect copyright.PENANAPazRbYITtY
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
10544Please respect copyright.PENANAl55l1OGQVU
10544Please respect copyright.PENANAIIzXrbaNwG
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
10544Please respect copyright.PENANA0VHVtzfLVQ
10544Please respect copyright.PENANAoGrKtF8llD
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
10544Please respect copyright.PENANAxn4GxQEndT
10544Please respect copyright.PENANAxAFddNFzKX
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
10544Please respect copyright.PENANAGuPy6ajwlU
10544Please respect copyright.PENANA4q6tXRJNHd
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
10544Please respect copyright.PENANAfyByjicOZE
10544Please respect copyright.PENANACbeHjWQvp4
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
10544Please respect copyright.PENANAt2Tjjcdal6
10544Please respect copyright.PENANAujjfBw9BCM
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
10544Please respect copyright.PENANAp9ttZNGEj4
10544Please respect copyright.PENANAkTCkFQRrMU
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
10544Please respect copyright.PENANAjZ5mS1JiYT
10544Please respect copyright.PENANAaTD787FcIg
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
10544Please respect copyright.PENANAfl3kjPKoe2
10544Please respect copyright.PENANA4sSSRh5PYk
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
10544Please respect copyright.PENANAArWJMDPJgM
10544Please respect copyright.PENANA2S4QsihEO2
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10544Please respect copyright.PENANAuO2xJKPZFS
10544Please respect copyright.PENANAxlzUd7BXB4
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
10544Please respect copyright.PENANApE1kEJsdtH
10544Please respect copyright.PENANAnpDZMf9M5f
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
10544Please respect copyright.PENANA1aMaCgNKse
10544Please respect copyright.PENANAJCoabh6IZ0
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
10544Please respect copyright.PENANAmzFvOrVuAL
10544Please respect copyright.PENANA9PfoxskL5A
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
10544Please respect copyright.PENANAQknuZs7JmE
10544Please respect copyright.PENANA6h6iCThGmH
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
10544Please respect copyright.PENANAwDuHh2f8D0
10544Please respect copyright.PENANAzzwP7wd0IO
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
10544Please respect copyright.PENANARC4EViScHj
10544Please respect copyright.PENANAxDzQrvjO3J
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
10544Please respect copyright.PENANAci3h0RrVGg
10544Please respect copyright.PENANAflZrJvGEuZ
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
10544Please respect copyright.PENANAgyh1y83ihX
10544Please respect copyright.PENANATlFrWeNvDW
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
10544Please respect copyright.PENANA2MecqvNzdx
10544Please respect copyright.PENANAVhIrLZG9xd
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
10544Please respect copyright.PENANAFC2fwwfzHK
10544Please respect copyright.PENANAuv2XiiSbEg
10544Please respect copyright.PENANAVcdX3Y10gf
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
10544Please respect copyright.PENANAfzlnLggpEZ
10544Please respect copyright.PENANA637MAz4Bsn
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
10544Please respect copyright.PENANA5CnwmRArno
10544Please respect copyright.PENANAQlIlb6yB3E
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
10544Please respect copyright.PENANAHbZdDed9jx
10544Please respect copyright.PENANAcl4jufrqv9
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
10544Please respect copyright.PENANAhbjWb5B9Rg
10544Please respect copyright.PENANAAfFTX391lu
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
10544Please respect copyright.PENANATYBU1kiOXo
10544Please respect copyright.PENANAmExA8vcsYH
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
10544Please respect copyright.PENANARRI9Bcwmyh
10544Please respect copyright.PENANALDmeOWUiWx
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
10544Please respect copyright.PENANA8v0ecR402n
10544Please respect copyright.PENANAxpGfEPKb3N
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
10544Please respect copyright.PENANANpqtuCA5Fu
10544Please respect copyright.PENANAdWKyVTjA0p
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
10544Please respect copyright.PENANAfXwMPOL2am
10544Please respect copyright.PENANA6bzlbqlQia
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
10544Please respect copyright.PENANAFKAFeWbIe1
10544Please respect copyright.PENANA3T7kvAjz49
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
10544Please respect copyright.PENANAMp8vQh0SG9
10544Please respect copyright.PENANAjLPFeZLvHn
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
10544Please respect copyright.PENANAGLSQrlAEn1
10544Please respect copyright.PENANAKwauOLYMzD
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
10544Please respect copyright.PENANAB4zRjcjiCt
10544Please respect copyright.PENANAAPFCkdRy3B
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
10544Please respect copyright.PENANAcBge6nOHis
10544Please respect copyright.PENANAiZqDpXlBKD
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
10544Please respect copyright.PENANA9RLzulFVCt
10544Please respect copyright.PENANAJRvQX7pu2O
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
10544Please respect copyright.PENANAFLKvrd9K9m
10544Please respect copyright.PENANA0ZAmuLXGTu
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
10544Please respect copyright.PENANAnCd2EkcdE4
10544Please respect copyright.PENANAmqZuh3BkXK
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
10544Please respect copyright.PENANA3Je8UYumxO
10544Please respect copyright.PENANAdHZRGHf3Ar
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
10544Please respect copyright.PENANAUHCX3sETU6
10544Please respect copyright.PENANAX93EUOCXGt
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
10544Please respect copyright.PENANAyxqp6CfQz5
10544Please respect copyright.PENANAbYBiyZSDGn
“Takut Mbak.”
10544Please respect copyright.PENANAWSX011Bimi
10544Please respect copyright.PENANA4Dxw7qK9sz
“Takut apa?”
10544Please respect copyright.PENANA8PT4RZLX7g
10544Please respect copyright.PENANAkptQoyLIYx
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
10544Please respect copyright.PENANAnrOLA4Q0jh
10544Please respect copyright.PENANA7pmhIdOOAc
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
10544Please respect copyright.PENANAQgmboqkwFV
10544Please respect copyright.PENANA7EjCJoi3VX
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
10544Please respect copyright.PENANAUWtJODwhSy
10544Please respect copyright.PENANArD8LMESknE
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
10544Please respect copyright.PENANAaWOCv1Juw0
10544Please respect copyright.PENANAzHN90GzA2P
10544Please respect copyright.PENANA9TjpBz6evh
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
10544Please respect copyright.PENANAvuKJOdeozM
10544Please respect copyright.PENANAOAM4ukqBZv
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
10544Please respect copyright.PENANAMrOXdR88wC
10544Please respect copyright.PENANAsnJg5ipPRx
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
10544Please respect copyright.PENANA1YttWC8jIQ
10544Please respect copyright.PENANA6AvBdrIfpl
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
10544Please respect copyright.PENANAOg6s2UoWnR
10544Please respect copyright.PENANAbAHU6c5OU8
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
10544Please respect copyright.PENANAGuNP422GrH
10544Please respect copyright.PENANAe0RXPrnDhj
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
10544Please respect copyright.PENANAQXgO3nfAEr
10544Please respect copyright.PENANAiTwcneFziH
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
10544Please respect copyright.PENANALgHseGdOcZ
10544Please respect copyright.PENANAm9CmwEpb5f
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
10544Please respect copyright.PENANAF3FeAjv9Jq
10544Please respect copyright.PENANAABI6Sk2MVl
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
10544Please respect copyright.PENANAlEgAqhwIbD
10544Please respect copyright.PENANAsBRnmPIRvW
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
10544Please respect copyright.PENANA7QGKkhBsVY
10544Please respect copyright.PENANA7uSIfRBoD6
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
10544Please respect copyright.PENANAJBIGUzAVIP
10544Please respect copyright.PENANAzjEkwkCXTZ
“Ah paling juga dua malam.”
10544Please respect copyright.PENANA9AHl7xnfNX
10544Please respect copyright.PENANA2VflAvSuti
10544Please respect copyright.PENANATQOjzSIaQs
10544Please respect copyright.PENANAqD6vi4d77q
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
10544Please respect copyright.PENANAW4pmOzHaLp
10544Please respect copyright.PENANABEeqhmgqpb
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
10544Please respect copyright.PENANA262tmP5oDu
10544Please respect copyright.PENANAAcnvb3mfm4
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
10544Please respect copyright.PENANAGM777qXORC
10544Please respect copyright.PENANAd0NDYQu7s4
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
10544Please respect copyright.PENANAWx1DKVuP5Y
10544Please respect copyright.PENANAW9U2ZtRao7
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
10544Please respect copyright.PENANANHRETqXuC6
10544Please respect copyright.PENANAS6wkn2gJ3G
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
10544Please respect copyright.PENANACVdOJbd320
10544Please respect copyright.PENANAu6gWmREOHg
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
10544Please respect copyright.PENANAABNuK4f8KV
10544Please respect copyright.PENANAArTqlYYc4W
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
10544Please respect copyright.PENANAeA12abmfvG
10544Please respect copyright.PENANACGIUqcHI81
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
10544Please respect copyright.PENANAJAbHn6sur9
10544Please respect copyright.PENANA2UnchdymvN
“Hehehee…iya Mbak.”
10544Please respect copyright.PENANAktIouJ5PVe
10544Please respect copyright.PENANAEZkvt1ptMn
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
10544Please respect copyright.PENANAJstg7wfqWh
10544Please respect copyright.PENANA47VTZPiJJf
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
10544Please respect copyright.PENANAfqkCqqCNFF
10544Please respect copyright.PENANAsC568qnBy2
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
10544Please respect copyright.PENANAsk8PpAmLb4
10544Please respect copyright.PENANAlcK13afCzI
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
10544Please respect copyright.PENANAX1AJZQgzOx
10544Please respect copyright.PENANAY1DCNDtCKq
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
10544Please respect copyright.PENANAi7ni1vaTmT
10544Please respect copyright.PENANAxs62Gd0o1f
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
10544Please respect copyright.PENANAeTUXxBguYC
10544Please respect copyright.PENANAh04LqoYPPl
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
10544Please respect copyright.PENANAuGGH0PNx0O
10544Please respect copyright.PENANAc8XyZ71DGm
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
10544Please respect copyright.PENANAeTERA5rCCh
10544Please respect copyright.PENANAkHTxliGJVq
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
10544Please respect copyright.PENANAmsLISTxDl2
10544Please respect copyright.PENANAMLNr3oWIwS
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
10544Please respect copyright.PENANAkYGlO2rxWX
10544Please respect copyright.PENANARwghpLiOfT
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
10544Please respect copyright.PENANAUZR7G3sVCd
10544Please respect copyright.PENANA1Z7GfLbNi3
10544Please respect copyright.PENANAdFSOy9oet0
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
10544Please respect copyright.PENANAq8PLA75mES
10544Please respect copyright.PENANACSdvaA0jms
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
10544Please respect copyright.PENANAIEfnxwYq7S
10544Please respect copyright.PENANAWBUNw9Qhzt
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
10544Please respect copyright.PENANA5uD0TIEiVU
10544Please respect copyright.PENANA8mMkFUvYFW
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
10544Please respect copyright.PENANAtOWgcmT9Xl
10544Please respect copyright.PENANAYzxnFRVHeS
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
10544Please respect copyright.PENANAs0N59JSp5O
10544Please respect copyright.PENANA4n95cB0Nuw
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
10544Please respect copyright.PENANAwpny9F1xQ2
10544Please respect copyright.PENANAx4Bm8AfQCM
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
10544Please respect copyright.PENANAm8n8kAm8N5
10544Please respect copyright.PENANAdq4h4x8GUy
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
10544Please respect copyright.PENANAwhMh21qfTd
10544Please respect copyright.PENANA5Y3TEIXbl9
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10544Please respect copyright.PENANAjYEvnkSXUi
10544Please respect copyright.PENANAMlOTChutcb
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
10544Please respect copyright.PENANAr8bxtIAsjb
10544Please respect copyright.PENANApJm04pCMYk
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
10544Please respect copyright.PENANA2mq6EMutc1
10544Please respect copyright.PENANAJLuJGEazdd
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
10544Please respect copyright.PENANAlp3OtcQMc7
10544Please respect copyright.PENANA8Tquuxxyib
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
10544Please respect copyright.PENANArwQ7v6ce4l
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
10544Please respect copyright.PENANAAZZGPp4Yjj
10544Please respect copyright.PENANADtFFLffymt
“Apa kabar Bu?”
10544Please respect copyright.PENANAvqQg0VyrB9
10544Please respect copyright.PENANAJTrnRNPFj8
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
10544Please respect copyright.PENANAGCuhHJ43gQ
10544Please respect copyright.PENANA9dfuqqePe3
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
10544Please respect copyright.PENANApo8lgSsLIZ
10544Please respect copyright.PENANAGCJxN62acx
“Hah?! Kok gak ke sini?”
10544Please respect copyright.PENANA5mS4zU6pOm
10544Please respect copyright.PENANApjcgMAwDCL
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
10544Please respect copyright.PENANAYei9irJ1dV
10544Please respect copyright.PENANAZfS23F7xuX
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
10544Please respect copyright.PENANAtoIgF8vSr6
10544Please respect copyright.PENANAq5m8ktFTOl
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
10544Please respect copyright.PENANAFrF1Zk7PhL
10544Please respect copyright.PENANA7hVzjGly5L
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
10544Please respect copyright.PENANADX1IG6JbAa
10544Please respect copyright.PENANAgW7z3POSYy
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
10544Please respect copyright.PENANAQQpNt7nRDV
10544Please respect copyright.PENANAtPRQw3c8rx
“Siap Bu. Di hotel mana?”
10544Please respect copyright.PENANAoyWxWmd4zd
10544Please respect copyright.PENANACvdgGIOwkB
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
10544Please respect copyright.PENANAgtgadjkv2u
10544Please respect copyright.PENANAqLzM4g06E7
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
10544Please respect copyright.PENANAqxkaL7oY6C
10544Please respect copyright.PENANAOa7rnqlJBN
10544Please respect copyright.PENANALfDTpDPKdt
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
10544Please respect copyright.PENANAM35CPzvtCj
10544Please respect copyright.PENANANmqJ6SewcH
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
10544Please respect copyright.PENANA6BEWGPwxXe
10544Please respect copyright.PENANAuLoY7Em8W5
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
10544Please respect copyright.PENANAifhVXrfZGm
10544Please respect copyright.PENANAdNj2yeDaiQ
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
10544Please respect copyright.PENANAwvwcyOqRnh
10544Please respect copyright.PENANAVEcN2sWxHZ
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
10544Please respect copyright.PENANAGvLKyW7i3j
10544Please respect copyright.PENANAbjQ5yCHeeI
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
10544Please respect copyright.PENANAyAZ9JxuatH
10544Please respect copyright.PENANAUq1Ec8fZ5e
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
10544Please respect copyright.PENANAsMVRl8dTMY
10544Please respect copyright.PENANAzdDFPaEoSk
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
10544Please respect copyright.PENANAQ6sUGRqVI9
10544Please respect copyright.PENANAWRwqmvogvG
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
10544Please respect copyright.PENANAsve2X1KOeK
10544Please respect copyright.PENANA3xI0JLNAVR
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
10544Please respect copyright.PENANA6A7UvFPZZk
10544Please respect copyright.PENANAAvjZAcfKUg
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
10544Please respect copyright.PENANAIQmdraHYZV
10544Please respect copyright.PENANAt0l11V4hMu
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
10544Please respect copyright.PENANA4Rx25p7uzA
10544Please respect copyright.PENANAwoMCPV35GA
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
10544Please respect copyright.PENANAuLdgRiVsJn
10544Please respect copyright.PENANAPsZKNgAjv2
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
10544Please respect copyright.PENANASMimWXWxxJ
10544Please respect copyright.PENANAglCfLV34Kw
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
10544Please respect copyright.PENANAyJ1eBI2vQd
10544Please respect copyright.PENANAF3JQbE8GOc
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
10544Please respect copyright.PENANAg32zXKk1Eh
10544Please respect copyright.PENANAvbn4kKEVvn
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
10544Please respect copyright.PENANA9xqpjeoaEG
10544Please respect copyright.PENANAltwuzHZXEg
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
10544Please respect copyright.PENANAQhyGuH3Sn2
10544Please respect copyright.PENANA3CSdlKeDNc
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
10544Please respect copyright.PENANAtWrdO4wdEq
10544Please respect copyright.PENANAAjGkpumkzv
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
10544Please respect copyright.PENANAe7pzcppBp6
10544Please respect copyright.PENANAVsUQFWDxo0
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
10544Please respect copyright.PENANAMdB6Ex7Lk1
10544Please respect copyright.PENANAcfOVTyiXNl
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
10544Please respect copyright.PENANABKacI1Bj5K
10544Please respect copyright.PENANAXlmZlipHTW
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
10544Please respect copyright.PENANAEGwAmk5qk8
10544Please respect copyright.PENANA66Xqxx34Nk
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
10544Please respect copyright.PENANAE6zsw9J68v
10544Please respect copyright.PENANAvPq3APKzvw
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
10544Please respect copyright.PENANA4htguTICGV
10544Please respect copyright.PENANAr4KXJBGO3o
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
10544Please respect copyright.PENANAtVYlCZvNjw
10544Please respect copyright.PENANAmKykPAjBlJ
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
10544Please respect copyright.PENANAL4drIuyqE7
10544Please respect copyright.PENANAsnhp5uaxgp
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
10544Please respect copyright.PENANAtwXuZ149mS
10544Please respect copyright.PENANAFLkscXx4Br
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
10544Please respect copyright.PENANAHCwOKQaGjX
10544Please respect copyright.PENANAkCtXDP7ewT
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
10544Please respect copyright.PENANAkSpf73bUBi
10544Please respect copyright.PENANAVczDgSoTPB
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
10544Please respect copyright.PENANAIbgucBQrkX
10544Please respect copyright.PENANAPUrhYSLLEc
“Merasakan apa?”
10544Please respect copyright.PENANAfdtsa1FPzX
10544Please respect copyright.PENANAhjEvKKmvzx
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
10544Please respect copyright.PENANAGTTCrhAV7c
10544Please respect copyright.PENANAdvCJQoxOb7
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
10544Please respect copyright.PENANAyJaftgO1ch
10544Please respect copyright.PENANA5FXJiw9Wdk
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
10544Please respect copyright.PENANArl5q6E9G1c
10544Please respect copyright.PENANA65o0rC1DFJ
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
10544Please respect copyright.PENANAAqKMxp5CwC
10544Please respect copyright.PENANASROKRXrLYs
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
10544Please respect copyright.PENANAhZWHQ8zFCj
10544Please respect copyright.PENANAdBvQRfqb2r
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
10544Please respect copyright.PENANApxOOjJvzC9
10544Please respect copyright.PENANAMLwQnP7CAW
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
10544Please respect copyright.PENANAt6ccF5nHYd
10544Please respect copyright.PENANAmhb80zYxeA
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
10544Please respect copyright.PENANA1lo2ex6oTR
10544Please respect copyright.PENANABRnnVYL7oz
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
10544Please respect copyright.PENANAvn2ciYXVUC
10544Please respect copyright.PENANAQByaouBO6c
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
10544Please respect copyright.PENANAHh8UDbKFCN
10544Please respect copyright.PENANAyGCWusR4UP
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
10544Please respect copyright.PENANAfaKar51WCi
10544Please respect copyright.PENANA5ltS6F9pcO
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
10544Please respect copyright.PENANAQOVjiEGmk2
10544Please respect copyright.PENANAaLKjZGR3Ar
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
10544Please respect copyright.PENANAe4d0mxSJXv
10544Please respect copyright.PENANAz1TKKZ3nRS
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10544Please respect copyright.PENANA7fGgzUuFWC
10544Please respect copyright.PENANAFTHbuiY7Hy
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
10544Please respect copyright.PENANAmXXSCtE5bM
10544Please respect copyright.PENANAXb6sdcCFAk
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
10544Please respect copyright.PENANABeGohu97EA
10544Please respect copyright.PENANAvempyXRCrs
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
10544Please respect copyright.PENANA73IBBpYi5R
10544Please respect copyright.PENANA3qgvFcMfzW
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
10544Please respect copyright.PENANAjyjpSxpVpc
10544Please respect copyright.PENANAqvufdLF7UL
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
10544Please respect copyright.PENANAzACwZwBfK2
10544Please respect copyright.PENANAUSJCg2NlMm
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
10544Please respect copyright.PENANAXJ7TZxOB9t
10544Please respect copyright.PENANA7U8HJU3eiL
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
10544Please respect copyright.PENANAmyQbh9XwVT
10544Please respect copyright.PENANAzsPv9KJeTD
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
10544Please respect copyright.PENANAPeNPH6fxiO
10544Please respect copyright.PENANACBRLGewlX1
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
10544Please respect copyright.PENANAJguS76VzGr
10544Please respect copyright.PENANATCybvYezFM
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
10544Please respect copyright.PENANAHyGTx8EH3y
10544Please respect copyright.PENANAf0IArWxrkU
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
10544Please respect copyright.PENANAZZ7pBYEygL
10544Please respect copyright.PENANAcboJl3fw0s
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
10544Please respect copyright.PENANAP0Ym6iqNR7
10544Please respect copyright.PENANAMTZQuayfVU
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
10544Please respect copyright.PENANAjEiRCU4wcY
10544Please respect copyright.PENANAH3hLsB9y9z
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
10544Please respect copyright.PENANA89TnYDbhYR
10544Please respect copyright.PENANA0vsCJTeZRQ
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
10544Please respect copyright.PENANA2ppmgAJcJt
10544Please respect copyright.PENANAg1iZIZbvAY
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
10544Please respect copyright.PENANA6nue9Mm3OU
10544Please respect copyright.PENANAuP30gjzMr5
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
10544Please respect copyright.PENANAhmML5KHv69
10544Please respect copyright.PENANANX7ZjBvQo3
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
10544Please respect copyright.PENANAf48vbEegiu
10544Please respect copyright.PENANAbadQuEP8d5
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
10544Please respect copyright.PENANAkGxPCUb9Mu
10544Please respect copyright.PENANAr3M6KpLStr
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
10544Please respect copyright.PENANAzSLnC5FisG
10544Please respect copyright.PENANAy5zVEx4o6e
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
10544Please respect copyright.PENANA5WoGCHzzdo
10544Please respect copyright.PENANAYyRgCyfCbz
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
10544Please respect copyright.PENANAYtRjRQgeOb
10544Please respect copyright.PENANAIxon3uvgUQ
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
10544Please respect copyright.PENANAL2OxZvcNs3
10544Please respect copyright.PENANAdj3u0BqXs2
10544Please respect copyright.PENANAR4BIsjj17L
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
10544Please respect copyright.PENANAHDFdbdHlN7
10544Please respect copyright.PENANAx9rQKnHb6A
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
10544Please respect copyright.PENANAlvAEveSTWA
10544Please respect copyright.PENANA2g0T3N0IU9
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
10544Please respect copyright.PENANAj4kGWCCYl1
10544Please respect copyright.PENANAJj6NYohULV
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
10544Please respect copyright.PENANATRDHNzxneE
10544Please respect copyright.PENANA7nfNR6z926
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
10544Please respect copyright.PENANAKFtXR2IhwS
10544Please respect copyright.PENANA0MPndDOTrP
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
10544Please respect copyright.PENANAdmjs6H3lfJ
10544Please respect copyright.PENANA74hVOQehLx
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
10544Please respect copyright.PENANAe5ymDMwSc0
10544Please respect copyright.PENANASefIPH8hlL
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
10544Please respect copyright.PENANAcf6RmCZkJW
10544Please respect copyright.PENANAjTKos5noTH
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
10544Please respect copyright.PENANAN9sBEeiNhN
10544Please respect copyright.PENANAGg3LWmoqPB
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
10544Please respect copyright.PENANA7tUAdSmHgU
10544Please respect copyright.PENANAhpi4iKTYlG
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
10544Please respect copyright.PENANAujqQZ2XObn
10544Please respect copyright.PENANAR813KsgyPB
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
10544Please respect copyright.PENANAkWQhth2WgB
10544Please respect copyright.PENANACqcMzasWBM
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
10544Please respect copyright.PENANA1mDXz8LBUO
10544Please respect copyright.PENANASQW8tEeIpm
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
10544Please respect copyright.PENANAge7PVXQ2cS
10544Please respect copyright.PENANAMUDWGlbAaY
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
10544Please respect copyright.PENANAJ1oGGSzwpn
10544Please respect copyright.PENANAidoxXfAn51
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
10544Please respect copyright.PENANA7n5LjBEvoA
10544Please respect copyright.PENANABHuQIps2sO
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
10544Please respect copyright.PENANAKsMmA1Awim
10544Please respect copyright.PENANAkb5NIWn18l
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
10544Please respect copyright.PENANA0ook62v0aZ
10544Please respect copyright.PENANAF0rhwYJuVD
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
10544Please respect copyright.PENANAv2TThQ4fUT
10544Please respect copyright.PENANALvewiVMiW3
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
10544Please respect copyright.PENANAM9IGJeQTtH
10544Please respect copyright.PENANATPtPSRTDV3
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
10544Please respect copyright.PENANA2QTwW2lTrW
10544Please respect copyright.PENANAOEUqU9IkZq
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
10544Please respect copyright.PENANAlpHKTmMRIy
10544Please respect copyright.PENANAKvLwy8KUTl
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
10544Please respect copyright.PENANAWRpfNMjM4H
10544Please respect copyright.PENANATDolYuBl55
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
10544Please respect copyright.PENANATwaHGmo2PH
10544Please respect copyright.PENANASRaixJ2RPl
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
10544Please respect copyright.PENANAQOS8L3xfte
10544Please respect copyright.PENANAPWs24O6Yut
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
10544Please respect copyright.PENANAlnbrsO9DCI
10544Please respect copyright.PENANAev89qoPnYd
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
10544Please respect copyright.PENANAGyanVlTKxn
10544Please respect copyright.PENANAY7HI7durgc
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
10544Please respect copyright.PENANAdoMEeH2uRr
10544Please respect copyright.PENANAztZd3uCEXH
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
10544Please respect copyright.PENANAYlBixLJWay
10544Please respect copyright.PENANAFqn7D1ETjQ
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
10544Please respect copyright.PENANAnfyd5hFq6l
10544Please respect copyright.PENANA5FhUjEccF9
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
10544Please respect copyright.PENANANfRnN7Liza
10544Please respect copyright.PENANAZ9Ux5cIwxR
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
10544Please respect copyright.PENANAqontgdGszN
10544Please respect copyright.PENANADCACPUMxLH
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
10544Please respect copyright.PENANAaM8QkmJ5ol
10544Please respect copyright.PENANAylRW6q25We
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
10544Please respect copyright.PENANACil62qbbNa
10544Please respect copyright.PENANAxjHfXoLeTo
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
10544Please respect copyright.PENANAY2bzVm4ZUC
10544Please respect copyright.PENANAJbQtLaPbDA
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
10544Please respect copyright.PENANA87yYaZPB6L
10544Please respect copyright.PENANAH6q2CYxTM2
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
10544Please respect copyright.PENANAVsZ1JWP0HW
10544Please respect copyright.PENANAvHfi1RacK1
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
10544Please respect copyright.PENANAUQgCXQjaH8
10544Please respect copyright.PENANA9mrKNbRGdC
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
10544Please respect copyright.PENANASZIWtLHey0
10544Please respect copyright.PENANAgoiLa5mzUg
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
10544Please respect copyright.PENANAvXmOVMGQbr
10544Please respect copyright.PENANAWnLMnYW55p
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
10544Please respect copyright.PENANAK7vCC5AVzR
10544Please respect copyright.PENANAIhoiclwTwC
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
10544Please respect copyright.PENANAIvEmneUUqX
10544Please respect copyright.PENANAkeRFrn9lpm
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
10544Please respect copyright.PENANANuN0D04VFD
10544Please respect copyright.PENANABWKZt6vFbh
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
10544Please respect copyright.PENANA9KTYc90h6D
10544Please respect copyright.PENANAVovnuBlWdM
“Bang…masih di Surabaya?”
10544Please respect copyright.PENANA5JLzZBLIif
10544Please respect copyright.PENANARyJncgsjai
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
10544Please respect copyright.PENANAkXRCRlNm2f
10544Please respect copyright.PENANAbLuhNZU2yP
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
10544Please respect copyright.PENANAtk4bx4U0Oh
10544Please respect copyright.PENANAsWigMnPzEw
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
10544Please respect copyright.PENANA91lVXY1L2x
10544Please respect copyright.PENANAzGYYruFQKC
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
10544Please respect copyright.PENANA1WWDOfubJ8
10544Please respect copyright.PENANAnqwdgADP1L
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
10544Please respect copyright.PENANAuYO70bpOIX
10544Please respect copyright.PENANASLwwfveWSb
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
10544Please respect copyright.PENANACZpnBsGdBM
10544Please respect copyright.PENANAGB9N02nBqx
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
10544Please respect copyright.PENANAkLdzNGeZfq
10544Please respect copyright.PENANAjv4DGYEOrP
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
10544Please respect copyright.PENANA3Afk54dxvP
10544Please respect copyright.PENANA2pWcEpRsFz
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
10544Please respect copyright.PENANATVa9DrfXHu
10544Please respect copyright.PENANAwAyDgbLua1
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
10544Please respect copyright.PENANA6Xh3S20l2I
10544Please respect copyright.PENANACPyl7XrRNB
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
10544Please respect copyright.PENANAPiWQqo9B2B
10544Please respect copyright.PENANApxBJ6UqVOz
“Me too….”
10544Please respect copyright.PENANAXFI31oRh2b
10544Please respect copyright.PENANA8FXh2nKMTZ
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
10544Please respect copyright.PENANAAEz4xbKxTs
10544Please respect copyright.PENANAM7e0gSlURN
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
10544Please respect copyright.PENANAO77UeHDTE2
10544Please respect copyright.PENANA4S1ls7Yxle
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
10544Please respect copyright.PENANA0rpVdeBeoK
10544Please respect copyright.PENANAaWjluWJGfB
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
10544Please respect copyright.PENANAprQwqeAe9u
10544Please respect copyright.PENANAJclVYzZD2z
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
10544Please respect copyright.PENANApPYhwx4qaw
10544Please respect copyright.PENANAM3ZeVQmkcL
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
10544Please respect copyright.PENANAbAQoEWaC4g
10544Please respect copyright.PENANASk5RoFqsqi
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
10544Please respect copyright.PENANASir9RGDFwi
10544Please respect copyright.PENANAduNZjvp50H
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
10544Please respect copyright.PENANAs5Gym5cv2q
10544Please respect copyright.PENANAbxv3anDsBk
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
10544Please respect copyright.PENANApWRZNZZt5K
10544Please respect copyright.PENANAy9IQflDXJ9
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
10544Please respect copyright.PENANA1dqEV2IYru
10544Please respect copyright.PENANAP2P9Tputrk
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
10544Please respect copyright.PENANAiPRDx3anUW
10544Please respect copyright.PENANAUo30Zb6qs1
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
10544Please respect copyright.PENANA1tixHjJKmI
10544Please respect copyright.PENANA6YsE3KrKLM
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
10544Please respect copyright.PENANAVEMaP89whw
10544Please respect copyright.PENANAobABbNhCxJ
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
10544Please respect copyright.PENANAwgNXY7p74X
10544Please respect copyright.PENANAoOps8t7zKO
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
10544Please respect copyright.PENANAQeIETVixjr
10544Please respect copyright.PENANAGzQO5Qs9pG
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
10544Please respect copyright.PENANAmpdzSEzVr2
10544Please respect copyright.PENANACGpNsiEnHX
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
10544Please respect copyright.PENANAKmsVySQZYX
10544Please respect copyright.PENANAp5M68oBCRS
“Siap Mbak.”
10544Please respect copyright.PENANAoUbppg8B0N
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
10544Please respect copyright.PENANAxyNc0wXNpv
10544Please respect copyright.PENANAQKSpIMfaRI
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
10544Please respect copyright.PENANAHFiLEEb51r
10544Please respect copyright.PENANAu3S1Q2lK8h
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
10544Please respect copyright.PENANAitLXH0JzaT
10544Please respect copyright.PENANA4Ck3LEEpxw
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
10544Please respect copyright.PENANAnJ99qIMJfX
10544Please respect copyright.PENANAazULjKmGDE
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
10544Please respect copyright.PENANAILIeuRQwfy
10544Please respect copyright.PENANAVq78dFiFhi
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
10544Please respect copyright.PENANAmZUykSOagz
10544Please respect copyright.PENANAYDXgcC1Tid
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
10544Please respect copyright.PENANAxiJjHTDMuV
10544Please respect copyright.PENANAt9igxvFgpj
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
10544Please respect copyright.PENANALaWBUPCP5R
10544Please respect copyright.PENANApTLegKOPhD
“Takut apa?”
10544Please respect copyright.PENANAyQ48qmvQps
10544Please respect copyright.PENANA4rTcyFEx8d
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
10544Please respect copyright.PENANAF71TMd7sBN
10544Please respect copyright.PENANAS4Q3bJZJHO
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
10544Please respect copyright.PENANAboX4V88Q6a
10544Please respect copyright.PENANAW0fPq7DNui
“Ohya?”
10544Please respect copyright.PENANAJTIY6SmRCs
10544Please respect copyright.PENANATMzJ7pWdSF
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
10544Please respect copyright.PENANA6cEbBS8AiO
10544Please respect copyright.PENANAa5K6kbREZf
“Oh…begitu…”
10544Please respect copyright.PENANAL3fp6lp5dY
10544Please respect copyright.PENANAHpoML5Myln
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
10544Please respect copyright.PENANATI2lSqyTq4
10544Please respect copyright.PENANAnJ0ZKDVnM4
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
10544Please respect copyright.PENANAQyiM8X8YAb
10544Please respect copyright.PENANAEsZzL6XHOs
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
10544Please respect copyright.PENANAmknSNZswl8
10544Please respect copyright.PENANAZo8JNgbG9S
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
10544Please respect copyright.PENANA6N0qGolBMV
10544Please respect copyright.PENANAdEy5sRZkY8
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
10544Please respect copyright.PENANAImBEFtmLy4
10544Please respect copyright.PENANA9IchqlE8YU
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
10544Please respect copyright.PENANAz2F3IFKMh6
10544Please respect copyright.PENANA25m4URlaJJ
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
10544Please respect copyright.PENANAmFpU5D4n0H
10544Please respect copyright.PENANASwAcwhWa2k
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
10544Please respect copyright.PENANAfdY7NHJmqV
10544Please respect copyright.PENANALRYOFmgmcK
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
10544Please respect copyright.PENANAYKKhReBqrb
10544Please respect copyright.PENANAbUPL2NA7Aw
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
10544Please respect copyright.PENANAvrt7KLeWid
10544Please respect copyright.PENANAbtKIQWu6Sg
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
10544Please respect copyright.PENANABzELoDdqrI
10544Please respect copyright.PENANAO5CLaFZgBS
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
10544Please respect copyright.PENANAJ9N5HGxjvU
10544Please respect copyright.PENANAcQJfrVx4VF
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
10544Please respect copyright.PENANAKu6YhCh78z
10544Please respect copyright.PENANAM5BE0XqGc9
10544Please respect copyright.PENANAg2bTgyYVbA
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
10544Please respect copyright.PENANAnSnw4S6nD1
10544Please respect copyright.PENANAEL4j4mVVHv
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
10544Please respect copyright.PENANA2AcEkui9Wy
10544Please respect copyright.PENANAoZFptqVok4
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
10544Please respect copyright.PENANAUznpZttt5G
10544Please respect copyright.PENANAJdwEc976yC
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
10544Please respect copyright.PENANAMJiU6REvs4
10544Please respect copyright.PENANAcXo1dCVNNG
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
10544Please respect copyright.PENANAZK5mqz6ScS
10544Please respect copyright.PENANA4FbpyZUMTF
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
10544Please respect copyright.PENANAc6HGzh5paw
10544Please respect copyright.PENANAqnV2WW1i1h
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
10544Please respect copyright.PENANACtBELQATmS
10544Please respect copyright.PENANA7uRHVlBSOW
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
10544Please respect copyright.PENANAxjSsIicpEo
10544Please respect copyright.PENANA5f9ZBOoSGn
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
10544Please respect copyright.PENANAG4DBawkKNQ
10544Please respect copyright.PENANAJcrnu8ikPw
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
10544Please respect copyright.PENANAZuY6biUvlf
10544Please respect copyright.PENANAStFFAEN6Uo
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
10544Please respect copyright.PENANAFVNwaJWkV4
10544Please respect copyright.PENANAwRDPGSBovd
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
10544Please respect copyright.PENANAa1HBYsadYH
10544Please respect copyright.PENANA32l9cFmhWZ
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
10544Please respect copyright.PENANAFPi2U1nxXV
10544Please respect copyright.PENANAN42w9ecj8r
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
10544Please respect copyright.PENANA7B8QCwp33L
10544Please respect copyright.PENANA6yMurUPXTe
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
10544Please respect copyright.PENANAtNqonCMiVM
10544Please respect copyright.PENANAtEaaMbLP8i
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
10544Please respect copyright.PENANALm4WKf3v6S
10544Please respect copyright.PENANAUIlr0cy3jQ
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
10544Please respect copyright.PENANA7aSdUnlFav
10544Please respect copyright.PENANAaU3SEgcTua
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10544Please respect copyright.PENANAvjoD5iGNRH
10544Please respect copyright.PENANAOd1XhihX6g
“Abang jangan marah ya…” kataku.
10544Please respect copyright.PENANA7glZHeHB7N
10544Please respect copyright.PENANAjm6y3YUOJe
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
10544Please respect copyright.PENANA4hfNatDB3i
10544Please respect copyright.PENANAZt9kJ0PIYo
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
10544Please respect copyright.PENANAHx95H9MxyC
10544Please respect copyright.PENANAt0IjnUhiFg
“Iya.”
10544Please respect copyright.PENANA0DgiWhAyGz
10544Please respect copyright.PENANAyIoNlKj5xN
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
10544Please respect copyright.PENANAms9guHYzbb
10544Please respect copyright.PENANA1KTBBnCoLn
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
10544Please respect copyright.PENANAiUKMUwCglm
10544Please respect copyright.PENANAum6Ectmi4C
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
10544Please respect copyright.PENANAynSu9cwSeq
10544Please respect copyright.PENANAbXGtxa7zlk
“Iya.”
10544Please respect copyright.PENANADpJs9aVzE1
10544Please respect copyright.PENANAWCBVcdLupi
“Siapa aja mereka itu Bang?”
10544Please respect copyright.PENANAENar37YGE8
10544Please respect copyright.PENANA0Nm7FOMQ3K
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
10544Please respect copyright.PENANAkRj4yW7TxF
10544Please respect copyright.PENANAvXrdbQNILQ
“Lalu istri yang keempat?”
10544Please respect copyright.PENANACvXj2KaAoi
10544Please respect copyright.PENANANOJYcS46hT
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
10544Please respect copyright.PENANA7pcNpm4IcE
10544Please respect copyright.PENANA6PqdveNyyU
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
10544Please respect copyright.PENANA7IV25MDZ4e
10544Please respect copyright.PENANA1nLlS6fTSA
“Dia adik kandung Joseph.”
10544Please respect copyright.PENANA6aCrOjlFQk
10544Please respect copyright.PENANACdidEtoTa7
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
10544Please respect copyright.PENANAedOtiUbTnr
10544Please respect copyright.PENANARqXL8Vu95U
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
10544Please respect copyright.PENANAAZk7gSwpml
10544Please respect copyright.PENANARLxrp5QC1m
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
10544Please respect copyright.PENANAAGkPt9swbu
10544Please respect copyright.PENANAS4yY6CmMmq
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
10544Please respect copyright.PENANAup8Fd3d1BK
10544Please respect copyright.PENANALX3MLFtohP
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
10544Please respect copyright.PENANAWkrHK62Gxj
10544Please respect copyright.PENANALmwSWs9LlB
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
10544Please respect copyright.PENANAHgu0ZLOe8I
10544Please respect copyright.PENANAxZzGU7s0VE
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
10544Please respect copyright.PENANAwBSllOKYa3
10544Please respect copyright.PENANA3Lh3QgIdjp
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
10544Please respect copyright.PENANAyHszCFQgLW
10544Please respect copyright.PENANAKrdD60vroz
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
10544Please respect copyright.PENANADlP2U60qcS
10544Please respect copyright.PENANAkkVKSRhunl
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
10544Please respect copyright.PENANA6Bzt7tbgeL
10544Please respect copyright.PENANAh9j5ZA8tR3
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10544Please respect copyright.PENANAuakfa1tMWA
10544Please respect copyright.PENANA5hnbb2eMyr
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
10544Please respect copyright.PENANAe5a2WIpu9A
10544Please respect copyright.PENANAvjnvx7FkLm
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
10544Please respect copyright.PENANActsEmVn5tu
10544Please respect copyright.PENANASQXGg2JHn2
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
10544Please respect copyright.PENANAO2kAWYtjSv
10544Please respect copyright.PENANA3AqaXDoOOg
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
10544Please respect copyright.PENANA83RlU5L7Rb
10544Please respect copyright.PENANAEDViIBM1cz
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
10544Please respect copyright.PENANAZVQF2lhhhV
10544Please respect copyright.PENANA9yjkwkmEOU
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
10544Please respect copyright.PENANAAfVrpbR6Nz
10544Please respect copyright.PENANAMM4D87oIeY
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
10544Please respect copyright.PENANAbmXOcJdeeC
10544Please respect copyright.PENANAiiqRWfnvGK
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
10544Please respect copyright.PENANAyJUQXqcdxS
10544Please respect copyright.PENANAlD7UVVQLWG
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
10544Please respect copyright.PENANApvHhLiLRMo
10544Please respect copyright.PENANAYm0l2h05jJ
“Abang sendiri gak tidur?”
10544Please respect copyright.PENANA37MyLYar9y
10544Please respect copyright.PENANAcHMRNa1RVq
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
10544Please respect copyright.PENANAYZiqZtR3FX
10544Please respect copyright.PENANAo0fUF6Y25B
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
10544Please respect copyright.PENANAe24AGRv9jm
10544Please respect copyright.PENANAE64okB03DD
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
10544Please respect copyright.PENANA382Vj2pGbM
10544Please respect copyright.PENANAhqEUMfdgP5
“Ikut Bang…!”
10544Please respect copyright.PENANAgLo1ns99K5
10544Please respect copyright.PENANAdooh5GI7nV
“Ayo aja.”
10544Please respect copyright.PENANAqwxaFWbXA0
10544Please respect copyright.PENANAXRbKtk08Ku
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
10544Please respect copyright.PENANA6jFNnPyUVY
10544Please respect copyright.PENANAAtSxQj47RZ
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
10544Please respect copyright.PENANAmDDkChTqiN
10544Please respect copyright.PENANA4mc8gicEVV
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
10544Please respect copyright.PENANAn6f8W93Y6C
10544Please respect copyright.PENANADhTcWhx6bh
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
10544Please respect copyright.PENANA7I5isCiFG4
10544Please respect copyright.PENANA3XXULyKAFp
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
10544Please respect copyright.PENANAIikmdm0xMb
10544Please respect copyright.PENANAyLodudjK2g
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
10544Please respect copyright.PENANA9Diezq4kEY
10544Please respect copyright.PENANAGcLwHtYAD3
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
10544Please respect copyright.PENANAig91Ieboiz
10544Please respect copyright.PENANAVILC3ZcZJb
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
10544Please respect copyright.PENANA3eBn0HPuhs
10544Please respect copyright.PENANAPH7QrSfrmz
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
10544Please respect copyright.PENANARud35E4Lhl
10544Please respect copyright.PENANAzizdcA1EkY
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
10544Please respect copyright.PENANAqYoAMtmjhj
10544Please respect copyright.PENANAap1JOFRMlu
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
10544Please respect copyright.PENANAhM55cqycjn
10544Please respect copyright.PENANA8Z8C3zYPdk
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
10544Please respect copyright.PENANA9rxktgRVJx
10544Please respect copyright.PENANAkkDfNcOJkL
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
10544Please respect copyright.PENANA2Ikvsui1sx
10544Please respect copyright.PENANAX4eQs6WqK0
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
10544Please respect copyright.PENANAoQOCwI0lcQ
10544Please respect copyright.PENANAFFN853UqXR
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
10544Please respect copyright.PENANA2aSD0K5e1F
10544Please respect copyright.PENANAfknJ46WB25
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
10544Please respect copyright.PENANAtl08jrdNvE
10544Please respect copyright.PENANAwsZ2KSXghD
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
10544Please respect copyright.PENANA1CnScB4o1r
10544Please respect copyright.PENANA5TzacYmlWt
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
10544Please respect copyright.PENANA4juNpmkMNc
10544Please respect copyright.PENANANfEHXvnsy6
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
10544Please respect copyright.PENANAIB40FvHkOm
10544Please respect copyright.PENANAvvvTvb8oRc
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
10544Please respect copyright.PENANAlxNmB7u6Gr
10544Please respect copyright.PENANAukskYyP7Eo
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
10544Please respect copyright.PENANAry0Wev3laV
10544Please respect copyright.PENANAEZ9qoO91RG
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
10544Please respect copyright.PENANADys2CZKVLY
10544Please respect copyright.PENANAfsjby0hDg0
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
10544Please respect copyright.PENANAZL21K7jzT6
10544Please respect copyright.PENANAuRbHCSvFqP
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
10544Please respect copyright.PENANAXcthdzqOpH
10544Please respect copyright.PENANABwR6Mejd7r
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
10544Please respect copyright.PENANAkWClUG150M
10544Please respect copyright.PENANA1KhkNqmegd
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
10544Please respect copyright.PENANAgavCJDWyBf
10544Please respect copyright.PENANAHzLiBlJlUX
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
10544Please respect copyright.PENANA01dyyjh5mb
10544Please respect copyright.PENANA27rre3iGrC
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
10544Please respect copyright.PENANAUD4iyttpYo
10544Please respect copyright.PENANAyJ3q8NO5cN
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
10544Please respect copyright.PENANAxp5kUjf6WM
10544Please respect copyright.PENANAC0ZJUloNBD
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
10544Please respect copyright.PENANAzHsaDFzyDB
10544Please respect copyright.PENANASt7XBl316Y
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
10544Please respect copyright.PENANAaomqxliCsb
10544Please respect copyright.PENANAAetGRyy6Tr
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
10544Please respect copyright.PENANABQhJ6HFHLN
10544Please respect copyright.PENANAm6IHkh8MJM
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
10544Please respect copyright.PENANA3KPowrQZvT
10544Please respect copyright.PENANAFHYCaNUNhT
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
10544Please respect copyright.PENANAaYjppqGqzT
10544Please respect copyright.PENANAzXxWYjpfMC
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
10544Please respect copyright.PENANAWaiFSnAv6w
10544Please respect copyright.PENANAdqSRHqxmiX
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
10544Please respect copyright.PENANA9WkdcTPVu5
10544Please respect copyright.PENANAvtHeMSuPXU
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
10544Please respect copyright.PENANAidZY7MIwr7
10544Please respect copyright.PENANALQUdC1g0cO
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
10544Please respect copyright.PENANAGlLqXUT7nC
10544Please respect copyright.PENANAppNidsdHD2
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
10544Please respect copyright.PENANAgrj0qrcYlq
10544Please respect copyright.PENANApwpS9GWLlF
“Mana suamimu?” tanyanya.
10544Please respect copyright.PENANAezC5HIhyUI
10544Please respect copyright.PENANAsyZmOEgpDE
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
10544Please respect copyright.PENANAbeGRQ8jy1E
10544Please respect copyright.PENANANbukuqejTZ
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
10544Please respect copyright.PENANABrv5A8w92l
10544Please respect copyright.PENANAyzwFpiUk3Z
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
10544Please respect copyright.PENANAYwA0br0Fcp
10544Please respect copyright.PENANAzKcvNG9WlD
“Tugas dari kantor.”
10544Please respect copyright.PENANAaU9LkOTYa1
10544Please respect copyright.PENANASzzlifKFFJ
“Dengan teman-teman sekantor?”
10544Please respect copyright.PENANA2mH9LnGVh1
10544Please respect copyright.PENANANzMNC1w1BV
“Gak. Cuma aku sendirian.”
10544Please respect copyright.PENANAGUBblIwN1x
10544Please respect copyright.PENANADe6ulDvG6M
“Berapa lama kamu di sini?”
10544Please respect copyright.PENANAzRMeHb8CKr
10544Please respect copyright.PENANAKvGkHKMRcZ
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
10544Please respect copyright.PENANAmli5YoyK07
10544Please respect copyright.PENANAx4cuYLcHUX
“Nginap di mana?”
10544Please respect copyright.PENANAoRlYfTs8hp
10544Please respect copyright.PENANAGy2ewuHZUT
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
10544Please respect copyright.PENANAeJsS94JRJ6
10544Please respect copyright.PENANAeuBfZBW3ve
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
10544Please respect copyright.PENANAaTwIiaYicp
10544Please respect copyright.PENANAbOZQBlW4yv
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
10544Please respect copyright.PENANAEvrG5g3S8A
10544Please respect copyright.PENANAjJEFw7LCq4
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
10544Please respect copyright.PENANAKq8Dvgojcd
10544Please respect copyright.PENANAKAWAOJ5daG
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
10544Please respect copyright.PENANAgKeBx79z5w
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
10544Please respect copyright.PENANAdVsuk6X5kg
10544Please respect copyright.PENANAFXgfAwbBvH
Lalu:
10544Please respect copyright.PENANAb2nFRYtRoN
10544Please respect copyright.PENANANmb9ttLfh2
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
10544Please respect copyright.PENANAIzRQz6Tv5A
10544Please respect copyright.PENANAPjJc4qD5dj
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
10544Please respect copyright.PENANA6jIB6WpFXN
10544Please respect copyright.PENANAEQ3Ml8lW1k
“Dua orang. Kamu?”
10544Please respect copyright.PENANAi3HCCpd2wK
10544Please respect copyright.PENANABjR3zCeIyU
“Baru satu.”
10544Please respect copyright.PENANA1k1wyEpqRI
10544Please respect copyright.PENANA4MUMRv9dkk
“Sengaja distop dulu?”
10544Please respect copyright.PENANAFYzydhjrd9
10544Please respect copyright.PENANAnmvIzWI0l7
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
10544Please respect copyright.PENANA63Gn1XceX2
10544Please respect copyright.PENANAvWmyT8nrRB
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
10544Please respect copyright.PENANA2cWEdqj7ga
10544Please respect copyright.PENANAsXtlynXDrY
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
10544Please respect copyright.PENANApvbMhURujz
10544Please respect copyright.PENANAW0RQ5WJerx
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
10544Please respect copyright.PENANAicx65OnLyc
10544Please respect copyright.PENANAHiv4DjU9HU
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
10544Please respect copyright.PENANANKH4UH31SE
10544Please respect copyright.PENANAyomKV7eRg8
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
10544Please respect copyright.PENANARA5ppkDahS
10544Please respect copyright.PENANA6e7xYXPkYH
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
10544Please respect copyright.PENANAACuOY2wqNP
10544Please respect copyright.PENANAI1Ir9gkfgk
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
10544Please respect copyright.PENANAM3SxsI9UDL
10544Please respect copyright.PENANASRJ6nde1pk
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
10544Please respect copyright.PENANAw3Gn1zvBP0
10544Please respect copyright.PENANAEeiZtZwjgD
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
10544Please respect copyright.PENANA2bGzGO7chN
10544Please respect copyright.PENANAtbIt2HT2PL
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
10544Please respect copyright.PENANAqn5QcK5oDd
10544Please respect copyright.PENANA5a8jBAAuYg
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
10544Please respect copyright.PENANAWpuamgRnsp
10544Please respect copyright.PENANADNdrnhdYOh
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
10544Please respect copyright.PENANAEqB3hExZGl
10544Please respect copyright.PENANAC5YSpNwHSa
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
10544Please respect copyright.PENANAwqGregO03a
10544Please respect copyright.PENANANuihBuaDuP
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
10544Please respect copyright.PENANAFJeIj2uzco
10544Please respect copyright.PENANAky7woNB9ng
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
10544Please respect copyright.PENANAbAB6Q8etpY
10544Please respect copyright.PENANAwRM2bbPu35
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
10544Please respect copyright.PENANAzcJoMihHar
10544Please respect copyright.PENANAPq5e1zuds5
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
10544Please respect copyright.PENANARcrRjuBG0d
10544Please respect copyright.PENANAtmC8aeBTNG
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
10544Please respect copyright.PENANAf9a0DTIyJ5
10544Please respect copyright.PENANAAdJmAV51nB
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
10544Please respect copyright.PENANA5EoQIfOIIi
10544Please respect copyright.PENANAER9IE835CR
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
10544Please respect copyright.PENANAsfzTiHjuJl
10544Please respect copyright.PENANAOMwQH5YLbS
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
10544Please respect copyright.PENANA7rcNhAkUh8
10544Please respect copyright.PENANAVcV7sNYPx7
10544Please respect copyright.PENANANKYcdCK11w
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
10544Please respect copyright.PENANAuO4YkcA5YV
10544Please respect copyright.PENANA5EPtuJDHkH
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
10544Please respect copyright.PENANA4eXiTCn4AN
10544Please respect copyright.PENANAjOTpa7tyKR
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
10544Please respect copyright.PENANABl9vkzCMPV
10544Please respect copyright.PENANATSilu0OPCC
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
10544Please respect copyright.PENANAyHnYGbJnE6
10544Please respect copyright.PENANAF9vpjYVUw1
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
10544Please respect copyright.PENANAGmBm9n1M60
10544Please respect copyright.PENANAOI5Fsd98T0
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
10544Please respect copyright.PENANA0k3uMhiVC0
10544Please respect copyright.PENANAuAGmFEqxlH
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
10544Please respect copyright.PENANAnwKREFEpC5
10544Please respect copyright.PENANAxLUvDVwesa
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
10544Please respect copyright.PENANArPtdHjL0W5
10544Please respect copyright.PENANAhXIlkRcfri
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
10544Please respect copyright.PENANA5QCIwaoU5p
10544Please respect copyright.PENANAYYS5BCDCJ1
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
10544Please respect copyright.PENANAixTl2oajAF
10544Please respect copyright.PENANAiX0OhfoV53
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
10544Please respect copyright.PENANAfjsFvm1Pc6
10544Please respect copyright.PENANAcKhrXHSYtp
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
10544Please respect copyright.PENANAtibGvkIdG2
10544Please respect copyright.PENANAG12ZiCxQXB
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
10544Please respect copyright.PENANAxA4Vnrsnyw
10544Please respect copyright.PENANAEmml2jr9VP
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
10544Please respect copyright.PENANAdRPJ7hP61D
10544Please respect copyright.PENANAymP9uBvI9k
Aku tidak menjawabnya.
10544Please respect copyright.PENANA0WR687Dkin
10544Please respect copyright.PENANAPltwqwB4KL
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
10544Please respect copyright.PENANAOMdGGTNbSg
10544Please respect copyright.PENANAz44zxd8SvB
“Takut…”
10544Please respect copyright.PENANATFpOTXo3Mp
10544Please respect copyright.PENANAWqhzD0OiCy
“Takut apa?”
10544Please respect copyright.PENANAoKwjAxdiZy
10544Please respect copyright.PENANAlblx9lx9eI
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
10544Please respect copyright.PENANAOHKub2sqwh
10544Please respect copyright.PENANAcyzfUos4fG
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
10544Please respect copyright.PENANAmM7bwBRZ1f
10544Please respect copyright.PENANAd5csRdNdp8
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
10544Please respect copyright.PENANArRmkIqnwIU
10544Please respect copyright.PENANATQwgn3A6EF
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
10544Please respect copyright.PENANAfxkdxQyKvJ
10544Please respect copyright.PENANA8irpGVGFkm
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
10544Please respect copyright.PENANAadHNvicC1I
10544Please respect copyright.PENANAeWznvry2h3
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
10544Please respect copyright.PENANAplpRNyGP65
10544Please respect copyright.PENANAZ0lhvx44bm
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
10544Please respect copyright.PENANA2hXBdWNPyS
10544Please respect copyright.PENANAqP4wwfNVbN
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
10544Please respect copyright.PENANAvvsHcobKBT
10544Please respect copyright.PENANAr5UYsg0kG6
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
10544Please respect copyright.PENANAe6XWeOkVde
10544Please respect copyright.PENANAr37Dd0hyPd
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
10544Please respect copyright.PENANANj8ydkj03g
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
10544Please respect copyright.PENANA0BtFLpufRY
10544Please respect copyright.PENANAwDazzQtfhc
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
10544Please respect copyright.PENANANtAe4bQIgp
10544Please respect copyright.PENANAnLONqDJxIE
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
10544Please respect copyright.PENANAdR3vQ5D0Uf
10544Please respect copyright.PENANAAmVU5GWWtH
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
10544Please respect copyright.PENANAQ5CHg6dRl6
10544Please respect copyright.PENANAfsGcTUm7M0
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
10544Please respect copyright.PENANAES868SEOFb
10544Please respect copyright.PENANAcJRZnIuuu3
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
10544Please respect copyright.PENANAkIo57a0SIr
10544Please respect copyright.PENANAq94ouMnVYG
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
10544Please respect copyright.PENANADAumKC0A5k
10544Please respect copyright.PENANA7JWbZoQgjP
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
10544Please respect copyright.PENANAk8E7eRA9se
10544Please respect copyright.PENANA2An37IMzp3
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
10544Please respect copyright.PENANAH8X65f82kB
10544Please respect copyright.PENANA60JUglI28D
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
10544Please respect copyright.PENANABUBSI5dNpE
10544Please respect copyright.PENANAxzXM0tt4es
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
10544Please respect copyright.PENANAoywhzhdw9a
10544Please respect copyright.PENANApSb1yTSZ4M
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
10544Please respect copyright.PENANAnp6Tp5ojdR
10544Please respect copyright.PENANAYQjf2CI3Dh
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
10544Please respect copyright.PENANAhLK7rj4alM
10544Please respect copyright.PENANAcqrRZnIOHZ
Aria terperangah, lalu tersenyum.
10544Please respect copyright.PENANAjXMtgz5SGI
10544Please respect copyright.PENANATJNeoP6oYf
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
10544Please respect copyright.PENANA8WK2sQkkWA
10544Please respect copyright.PENANAeS5A1xWUlm
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
10544Please respect copyright.PENANAYddeDbjr5w
10544Please respect copyright.PENANAYO11ZOwvLw
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
10544Please respect copyright.PENANAqrxnA7VKEr
10544Please respect copyright.PENANAoSspfL7j9G
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
10544Please respect copyright.PENANAgeAmGrn8P1
10544Please respect copyright.PENANAMJRCgkflsG
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
10544Please respect copyright.PENANAd9szKHLq0T
10544Please respect copyright.PENANAgnbIETc9Nv
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
10544Please respect copyright.PENANAiEzbfoMk7E
10544Please respect copyright.PENANADXh2ftsNuc
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
10544Please respect copyright.PENANAb9PNdGwUhN
10544Please respect copyright.PENANARU7xuxCjdm
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
10544Please respect copyright.PENANAo8hngsg8Cg
10544Please respect copyright.PENANAdnGl2KMvRT
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
10544Please respect copyright.PENANAgzL459BLfD
10544Please respect copyright.PENANAjWod2Rofxe
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
10544Please respect copyright.PENANAkS9bimKwEv
10544Please respect copyright.PENANAJqlqlqQzcD
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
10544Please respect copyright.PENANAdz9xEwi7XH
10544Please respect copyright.PENANAhrcl5DAOgR
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
10544Please respect copyright.PENANAm7Wglmkf60
10544Please respect copyright.PENANAEVKmBsmtUo
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
10544Please respect copyright.PENANAmis966v9X8
10544Please respect copyright.PENANARnVXCVEk1j
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
10544Please respect copyright.PENANAaR5JtjUh05
10544Please respect copyright.PENANARXMFvVUtog
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
10544Please respect copyright.PENANAqeRfjztoYN
10544Please respect copyright.PENANAf5QY1frje1
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
10544Please respect copyright.PENANAuXTJJIzkwJ
10544Please respect copyright.PENANAdlHXqyb5NX
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
10544Please respect copyright.PENANADmEv9YK5jM
10544Please respect copyright.PENANAq6eDx82GkN
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
10544Please respect copyright.PENANATmxjEtVfo6
10544Please respect copyright.PENANAqFTJyMr16L
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
10544Please respect copyright.PENANADO7D10uFMH
10544Please respect copyright.PENANAiJIe4waPXL
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
10544Please respect copyright.PENANABG55MjGrns
10544Please respect copyright.PENANAed3i0SHqC0
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
10544Please respect copyright.PENANAbaQQsSrXQc
10544Please respect copyright.PENANAQUlahiBxhW
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
10544Please respect copyright.PENANAdsBgLSl71g
10544Please respect copyright.PENANAS91mX41HtI
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
10544Please respect copyright.PENANAOQ3mzUe7uz
10544Please respect copyright.PENANAfhyElnAWQq
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
10544Please respect copyright.PENANAzaUYxtV0kZ
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
10544Please respect copyright.PENANAUZwLnrrY11
10544Please respect copyright.PENANAvXhur8Pesf
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
10544Please respect copyright.PENANAsJoBy3VSpG
10544Please respect copyright.PENANAIPM5u6WKPS
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
10544Please respect copyright.PENANAAPWtc5MaS1
10544Please respect copyright.PENANAde4L6wu9vW
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
10544Please respect copyright.PENANAxVTRgYVFWD
10544Please respect copyright.PENANA3yJAWmqH4K
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
10544Please respect copyright.PENANAAFaeR6iwz1
10544Please respect copyright.PENANAwkaxPyoJZ4
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
10544Please respect copyright.PENANAQCNEGLMmTB
10544Please respect copyright.PENANAewqcgFEvXO
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
10544Please respect copyright.PENANA2ubwJy84Ju
10544Please respect copyright.PENANAL6MQI6Se1w
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
10544Please respect copyright.PENANANg41gPNpqZ
10544Please respect copyright.PENANALDQNKtTyjS
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
10544Please respect copyright.PENANAvoZ2iCdGhe
10544Please respect copyright.PENANAzu2Q6drLnL
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
10544Please respect copyright.PENANAuAnlknDqmU
10544Please respect copyright.PENANAty8zbh23VW
“Iya,..
ns18.116.165.143da2