58547Please respect copyright.PENANAYPLGuhUTVE
58547Please respect copyright.PENANA3mXIeiGE1F
Hujan sore itu sudah reda saat aku mengantarkan Mang Dedi keluar dari rumahku menuju motornya. Kami berjalan bergandengan tangan menyusuri teras rumah layaknya pesangan kekasih yang tengah dimabuk asmara.58547Please respect copyright.PENANAg2ttS4fCTO
58547Please respect copyright.PENANAwV3jF5awRC
Sebenarnya ada sedikit perasaan kecewa, karena sudah saatnya kami kembali pada realita kami masing-masing. Mang Dedi kembali menjadi penjual sayur langgananku, dan akupun kembali menjadi seorang istri yang berlangganan di dagangannya.58547Please respect copyright.PENANAMGzvGkH9lR
58547Please respect copyright.PENANAEb7W5YYwwd
“Aku pulang dulu Dik!” Ucap Mang Dedi naik ke atas motornya.58547Please respect copyright.PENANAAKuOeAoGkw
58547Please respect copyright.PENANAR7KEkuwDaV
Badanku sebenarnya masih lemas, vaginaku pun masih terasa berdenyut-denyut dan ngilu ketika aku berjalan. Namun aku tak rela melepas kepergian Mang Dedi begitu saja. Aku masih ingin berlama-lama dengannya, masih ingin memadu kasih sampai batas waktu yang tak bisa ku tentukan.58547Please respect copyright.PENANA3hPvfvczuT
58547Please respect copyright.PENANAzo9oydeItg
Tapi aku menahan diri untuk tidak memberitahunya, “Hati-hati Mas!” balasku tersenyum.58547Please respect copyright.PENANAot5S0vJot8
58547Please respect copyright.PENANALGZDId5lGQ
Mang Dedi lalu mengangguk pelan, kemudian dia memelukku dan memberikan kecupannya pada bibirku. Untuk sebentar, aku membalas ciumannya tersebut sehingga kami saling pagut memagut bibir di depan rumahku tanpa sedikitpun khawatir dengan keadaan sekitar.58547Please respect copyright.PENANAWFBGicOHd7
58547Please respect copyright.PENANADoP5Qgw40H
“Sudah Mas! Nanti diliat orang..” Ucapku menjauhkan badan.58547Please respect copyright.PENANArUgZwhSIua
58547Please respect copyright.PENANAhk3QoU4Pga
Mang Dedi lalu mengangguk mengerti, “Lain kali aku mampir lagi Dek Liya” ucapnya tersenyum menyalakan motor dan kemudian berlalu menghilang dari pandanganku.58547Please respect copyright.PENANAwVRFDQKHHG
58547Please respect copyright.PENANAYRKMMC0PZZ
Setelah Mang Dedi pergi, kulangkahkan kakiku masuk kembali ke dalam kamar. Kulihat anakku Tasha masih tertidur dengan pulas dan kurebahkan badanku di sampingnya. Aku kemudian termenung menatap langit-langit kamarku dengan perasaan lelah namun puas disaat yang bersamaan.58547Please respect copyright.PENANA4tsnnd9syd
58547Please respect copyright.PENANA8cLxg9rAN6
“Maafkan Umi, Abi..” Ucapku merasa bersalah, tak kuasa membela diriku sendiri saat kulihat suamiku menatap tersenyum dari dalam foto yang menggantung di dinding kamar.58547Please respect copyright.PENANAyCusldP9L5
58547Please respect copyright.PENANABoKQGyvKe9
Tapi perasaan bersalah itu tak bertahan lama, karena aku dengan segenap hati meyakinkan diriku bahwa ini juga merupakan kesalahan suamiku yang selama ini tak pernah membuatku puas dalam hal bercinta. Jangankan untuk puas, tau bahwa wanita bisa orgasme saja tidak.58547Please respect copyright.PENANApTwpcNVlps
58547Please respect copyright.PENANAPMAdjDmZxh
Aku pun tak bisa menahan diri untuk tidak membuat perbandingan antara suamiku dan Mang Dedi. Mulai dari tutur kata, perlakuan hingga caranya, Mang Dedi memang jauh lebih unggul dibandingkan dengan suamiku.58547Please respect copyright.PENANAm8qKrZkL8H
58547Please respect copyright.PENANAYOe7a2Y2SR
Bahkan sampai saat ini saja, masih dapat ku rasakan setiap rasa yang tersisa dalam tubuhku setelah persetubuhan terlarangku dengan Mang Dedi itu. Masihku bayangkan bagaimana perkasanya tukang sayur itu menggagahiku sehingga dapat membuatku terbang ke puncak kenikmatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Masih pula aku merasakan bagaimana cumbuan dan pelukannya yang begitu hangat itu membalut tubuh ranumku yang kesepian ini.58547Please respect copyright.PENANA30qRFLklKB
58547Please respect copyright.PENANA2lvfVyq8QH
“Lain kali aku mampir lagi Dek Liya..” Kata Mang Dedi tiba-tiba saja terputar dalam benakku.58547Please respect copyright.PENANAis0QlJF2MP
58547Please respect copyright.PENANAmGwIHrpfW8
Aku mengulum senyum, seperti orang gila berguling-guling diatas kasur dengan jantung yang berdebar-debar terus mengingat wajah dan perkataan Mang Dedi itu. Senyum terus terpancar di bibirku hingga membuat rahangku lelah membayangkan kalau hubungan terlarang kami masih akan berlanjut.58547Please respect copyright.PENANA8H6feDP8DJ
58547Please respect copyright.PENANAKEcsHgSr9T
“Ada yang lagi seneng nih kayaknya.” kaget suara suamiku yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu.58547Please respect copyright.PENANAq0QqE0YBPy
58547Please respect copyright.PENANAHRf6zqPC2P
Aku langsung terduduk membenarkan ekspresiku, “Eh, Abi kapan pulang??” tanyaku tergagap.58547Please respect copyright.PENANA5S62iZ7FQN
58547Please respect copyright.PENANABZCHSjczab
“Baru aja nih” balasnya masuk ke dalam kamar dan membuka baju. “Oh iya, Abi bawa sesuatu buat Umi” lanjutnya meraih kantong celananya.58547Please respect copyright.PENANARDUaAt105A
58547Please respect copyright.PENANAI7pa5TswjE
Suamiku tersebut lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah yang berbentuk seperti kotak perhiasan, “Apaan tuh Bi??” tanyaku penasaran.58547Please respect copyright.PENANAbJ5iqgEtYl
58547Please respect copyright.PENANAyoUYHKpqkn
“Supriiseeeeeeee!!!” teriak suamiku membuka kotak kecil itu. Didalamnya kulihat ada sebuah cincin emas yang ukurannya lebih besar dari cincin pernikahanku.58547Please respect copyright.PENANAgQPLD8ebFT
58547Please respect copyright.PENANAzrOufxrRVG
Aku terlonjak kaget, antara senang dan sedikit bersalah, “Buat Umi?” tanyaku ragu.58547Please respect copyright.PENANAQVTt1KlY9r
58547Please respect copyright.PENANAbMuQNnHYtu
“Woiya dong. Masa’ buat cewe lain” balas suamiku dengan sangat senang.58547Please respect copyright.PENANAzyhKPhGm9V
58547Please respect copyright.PENANATgT3urAWjn
Tiba-tiba saja, air mataku menetes dengan sendirinya. Satu persatu bulir-bulir air mata itu turun dalam kumpulan rasa bersalah yang menyesaki dadaku. Lengkap dengan pemikiran bahwa aku telah begitu jahat mengkhianati pria sebaik suamiku ini.58547Please respect copyright.PENANAETiGM3Sg9l
58547Please respect copyright.PENANAb8wnxY87o9
“Loh?? looh?? kok Umi nangis??” tanya suamiku bingung.58547Please respect copyright.PENANAgHAyCXDe3X
58547Please respect copyright.PENANAZD8UWgM1uX
Aku tak menjawab dan terus menangis. Seolah sedang menyesali perbuatan yang sebenarnya secara sadar aku lakukan dan benarkan. Tapi melihat bagaimana wajah lelah suamiku itu tersenyum tanpa tau sedikitpun aku telah mengkhianatinya, membuat hatiku seperti terisis perlahan-lahan.58547Please respect copyright.PENANAsgfiLInC6Y
58547Please respect copyright.PENANAQQadojnMbU
Aku kemudian memeluk tubuh suamiku dengan erat, “Maafin Umi, Bi!! Maafin Umi belum jadi istri yang baik buat Abi..” Ucapku menangis tersedu-sedu.58547Please respect copyright.PENANAcYkZeLvR0A
58547Please respect copyright.PENANAc21e37XE7w
“Umi sudah jadi yang terbaik buat Abi kok!! Abi gak akan minta lebih” balas suamiku mengelus kepalaku.58547Please respect copyright.PENANAyeLsq9Bf0g
58547Please respect copyright.PENANAXFCEQNKpzb
Segera saja setelah itu ku hamburkan badanku pada tubuh suamiku dan langsung kuciumi bibirnya. Suamiku terlihat kaget dengan serangan ku tersebut namun dia tampak senang dengan caraku menciumnya. Segala perasaan bersalah dalam hatikupun, aku coba tuangkan dalam pagutanku seolah ingin menghilangkannya.58547Please respect copyright.PENANAYBC204bdoA
58547Please respect copyright.PENANAOd1xghZ6ID
Tapi semakin dalam ciumanku pada suamiku tersebut, semakin perih rasanya hatiku ketika teringat bahwa bibirku ini tak lagi suci untuknya. Bibir mungilku ini telah dikotori oleh bibir pria lain selain dirinya yang bahkan belum sempat aku cuci dan bersihkan.58547Please respect copyright.PENANATPtJzv3vK6
58547Please respect copyright.PENANAtyXwcJOWNL
“Maafkan aku Bi!” batinku terus memagut suamiku.58547Please respect copyright.PENANAH3Nhpe40ra
58547Please respect copyright.PENANAXWFmTnTAhQ
Aneh rasanya aku malah tiba-tiba bernafsu dan menggebu. Membayangkan bagaimana tadinya aku menggunakan bibir yang sama ketika melayani tukang sayur langgananku tadi. Walau rasanya aku seperti menghinakan suamiku sendiri, namun justru ada sebuah dorongan batin yang membuatku semakin ingin melanjutkannya.58547Please respect copyright.PENANABoYElIPl3x
58547Please respect copyright.PENANAkp8Ltd4o0O
“Umi udah mandi??” tanya suamiku menghentikan ciuman kami.58547Please respect copyright.PENANAp9TbFDiUtX
58547Please respect copyright.PENANAjsp9Gzxak3
Aku lalu menggeleng membalasnya, “Belum Bi!” jawabku singkat.58547Please respect copyright.PENANAHzzU8OX1mC
58547Please respect copyright.PENANAzkd09u0Z9F
“Mandi bareng yuk!” ajak suamiku girang.58547Please respect copyright.PENANATxVTbmxk5z
58547Please respect copyright.PENANAXYIMqKmMNC
Jantungku tiba-tiba berdegub tidak karuan, aku teringat dan takut kalau tubuhku masih menyisakan bekas-bekas ciuman Mang Dedi yang pasti akan dilihat oleh suamiku jika kami mandi bersama, “Abi mandi sendiri aja gih!” kataku menolak.58547Please respect copyright.PENANAKV2BqWwR9v
58547Please respect copyright.PENANA2cBKunlw81
“Loh?? kok gitu?? Ayolah Mi!! kita gak pernah mandi bareng loh..” bujuk suamiku masih bersemangat.58547Please respect copyright.PENANAYIuE43SCJ5
58547Please respect copyright.PENANAuULoII8B9G
Aku menjadi sangat bimbang dibuatnya. Kalaupun ingin menolak, aku harus menolak dengan alasan yang cukup kuat. Sementara aku juga sedikit kasihan menolak ajakan suamiku tersebut karena aku sendiri yang membangkitkan gairah bercintanya.58547Please respect copyright.PENANAOrhDzhw59r
58547Please respect copyright.PENANAMTgvstJdwn
“Kalau gitu Umi duluan masuk ke kamar mandi ya.. nanti Abi nyusul!!” Ucapku menemukan sebuah solusi. Aku akan melihat dulu keadaan badanku sebelum memutuskan untuk mandi bersama suamiku atau tidak.58547Please respect copyright.PENANAuv52lo5Hej
58547Please respect copyright.PENANAq4Agn7L8Gk
“Kok gitu Mi??” tanya suamiku heran.58547Please respect copyright.PENANAEBHRvgyJ1o
58547Please respect copyright.PENANAdLqDshXXRI
Aku kemudian berdiri dan menggodanya, “Mau mandi bareng apa enggak??” tanyaku padanya.58547Please respect copyright.PENANAmgC7RbO2QB
58547Please respect copyright.PENANAzE2FVbQ3B2
“Mau... mauu...” jawab suamiku mengangguk-angguk girang menerima persyaratanku.58547Please respect copyright.PENANA4C4rjxeZob
58547Please respect copyright.PENANAiD4BXr6Irk
Aku kemudian meraih handuk yang menggantung di bagian belakang pintu kamarku dan berjalan menuju kamar mandi sambil menghela nafas dalam-dalam. Setibanya disana, aku dengan secepat kilat melucuti baju gamis, hijab dan pakaian dalamku sehingga tubuhku benar-benar telanjang.58547Please respect copyright.PENANAfw28VqtHj9
58547Please respect copyright.PENANAhH1XbmUtME
Dari pantulan cermin yang ada di kamar mandi, aku mencoba mematut seluruh bagian badanku untuk melihat apakah ada bekas ciuman ataupun gigitan Mang Dedi disana. Beruntung setelah aku berputar-putar melihatnya, hanya ada beberapa bekas merah pada bagian dadaku yang terlihat seperti bekas gigitan nyamuk.58547Please respect copyright.PENANAp9geJlt2Xv
58547Please respect copyright.PENANArNBsIEAM6J
“Aman!!” batinku menghela nafas lega.58547Please respect copyright.PENANAARmCXAAdEC
58547Please respect copyright.PENANASalEZo6TJu
Setelah itu, kunyalakan keran shower air hangat untuk mengguyur tubuhku sebentar sambil menghilangkan degub jantungku yang seperti ingin meloncat keluar. Selang beberapa menit kemudian, badanku pun akhirnya rileks dibawah kucuran air yang membuat nyaman itu.58547Please respect copyright.PENANAJ276caS6a3
58547Please respect copyright.PENANA0QR90nxbqt
“Umi curang!” Ucap suamiku yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar mandi.58547Please respect copyright.PENANAHAiV3F6t68
58547Please respect copyright.PENANAZ0k6cR5scJ
Reflek saja aku tiba-tiba menutup bagian dadaku takut bekas merah cumbuan Mang Dedi masih terlihat, “A--abi main masuk aja!!” protesku padanya.58547Please respect copyright.PENANA7vCZwz7eel
58547Please respect copyright.PENANAO4LOzSPJxB
“Loh? Umi kenapa coba?? Abi udah pernah liat semua masih aja ditutupin segala” balasnya mendekatiku.58547Please respect copyright.PENANAoqV5RgTYGd
58547Please respect copyright.PENANASucYNlphxm
“U--umi kan kaget Bi!” balasku masih tergugup.58547Please respect copyright.PENANA82Yo4nBSp6
58547Please respect copyright.PENANALw8Pnyz2Oo
Dalam kucuran air hangat yang mengguyur badan kami berdua itu, suamiku kemudian memeluk tubuhku dari belakang dan langsung menciumi leherku. Aku cukup dibuat kaget dengan serangannya tersebut karena suamiku sebelumnya tidak pernah melakukannya.58547Please respect copyright.PENANAXEeSmTjbV6
58547Please respect copyright.PENANAeLGI5SIrDY
“Umi seksi banget..” bisik suamiku memuji.58547Please respect copyright.PENANAIkQCxyGVYY
58547Please respect copyright.PENANAVVqOVfQki6
Ada sedikit perbedaan dari sikap suamiku saat dia meraba pinggang dan punggungku. Biasanya jika dia ingin bercinta, dia tidak akan membuang-buang waktu untuk mencium dan merabatubuhku. Namun kali ini, suamiku tampak sabar sehingga akupun perlahan-lahan hanyut dan badanku jadi berdesir mulai merasakan gairah.58547Please respect copyright.PENANAevAWXnBWHP
58547Please respect copyright.PENANAGhjajew4uv
“Bihh..” desahku lirih.58547Please respect copyright.PENANAj1xbsdgx94
58547Please respect copyright.PENANA9Bv8kQfYR3
Aku sedikit menggelinjang saat tangan suamiku mulai menyentuh kedua payudaraku dengan pelan. Kupejamkan mataku menikmati sensasi nikmat yang dialirkan dari puting payudaraku ke seluruh bagian syaraf yang ada di tubuhku. Hatiku tiba-tiba menjadi senang, jarang-jarang diperlakukan selembut ini oleh suamiku.58547Please respect copyright.PENANANnBc52dxWf
58547Please respect copyright.PENANAaugcMTIuq8
Air hangat terus mengguyur tubuhku yang semakin rapat dengan badan suamiku. Dapat ku rasakan dibagian pinggulku penis miliknya sudah menegang menekan-nekan dengan kuat bongkahan daging kenyal pantatku.58547Please respect copyright.PENANANFGrYzulPr
58547Please respect copyright.PENANA0crJ1FYspl
Tak sampai disana saja, kedua tangan suamiku kini bergerak ke bawah perlahan-lahan merabai bagian paha dan selangkanganku. Beberapa kali pula rabaannya tersebut singgah dengan lembut di bagian vaginaku.58547Please respect copyright.PENANAplXf0M5trh
58547Please respect copyright.PENANAp0NwjghDrM
“Disanahh Bi!!” pintaku lirih menahan tangannya di vaginaku.58547Please respect copyright.PENANA75N5rPM5Ky
58547Please respect copyright.PENANAElaOS5WhBK
Seolah mengerti, tangan kanan suamiku akhirnya bergerak nakal menggosok-gosok pelan bibir vaginaku yang basah oleh air hangat, sedangkan tangan kirinya aktif menelusuri bagian perut dan payudaraku.58547Please respect copyright.PENANA91k6GBpX40
58547Please respect copyright.PENANAPWdQmA8mNy
“Uhhh... eemmmhhhh” lenguhku tertahan.58547Please respect copyright.PENANAwhiicIS1bK
58547Please respect copyright.PENANATFE9rimass
Dari belakang suamiku menciumi pundakku dengan kecupan-kecupan pelan yang terkadang berubah liar menjadi hisapan-hisapan dan gigitan kecil ke bagian punggungku. Aku menjadi terheran-heran dengan perubahan sikap suamiku tersebut. Begitu penasaran dimana dia mempelajarinya.58547Please respect copyright.PENANAHPSTdzAaIk
58547Please respect copyright.PENANAtAMJa7I83a
“Abiihh.. koookk enakk sihh???” lenguhku manja membalikkan badanku menghadapnya.58547Please respect copyright.PENANA4mreDjViKW
58547Please respect copyright.PENANAXbb2Buh9DH
Seketika suamiku langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya bertubi-tubi. Aku bahkan sampai megap-megap kehabisan nafas diantara guyuran air hangat dan ciumannya. Gairahku menjadi sangat bergejolak naik hingga ku balas pagutan suamiku dengan bibir dan mulutku tak kalah ganasnya.58547Please respect copyright.PENANACbndnZ5mY6
58547Please respect copyright.PENANAh05N4W8R5Z
Tak mau kalah dengan perlakuan suamiku tersebut, aku pun kemudian menunjukkan kemampuan baruku dengan meraba-raba bagian tubuh suamiku dengan tangan. Jemariku menyentuh penisnya yang menegang sambil sedikit memberi pijatan-pijatan ringan di batangnya.58547Please respect copyright.PENANAtSwnkBnInH
58547Please respect copyright.PENANA7AS9Ghi9MD
“Ouughh.. Mihh!!” giliran suamiku yang melenguh nikmat.58547Please respect copyright.PENANA5A23PPZdpf
58547Please respect copyright.PENANAWQ7BJ73PnJ
Sekilas aku teringat dengan adegan percintaanku bersama Mang Dedi dimana aku dengan beraninya mengulum penis pria penjual sayur itu dengan mulutku. Rasanya aku ingin memberikan hal yang sama pada suamiku agar keadaan menjadi imbang antara mereka dan tak ada perasaan bersalah dalam hatiku.58547Please respect copyright.PENANANEDA9JtqTp
58547Please respect copyright.PENANAzByTsLmfKv
Dengan secepat kilat aku kemudian melepaskan ciumanku pada bibir suamiku dan langsung bertekuk lutut di hadapan selangkangannya.58547Please respect copyright.PENANAnBgKOLrIpG
58547Please respect copyright.PENANA84pEwz1IkY
“U—umi?” suamiku terheran.58547Please respect copyright.PENANAfrpFJtNPJf
58547Please respect copyright.PENANAwpqf07Cajw
Belum sempat dia mencerna apa yang akan aku lakukan, aku langsung menyambar dan menggenggam penisnya lalu ku kocok dengan pelan-pelan sambil kuciumi kepala batangnya.58547Please respect copyright.PENANA3ueHCwoo9o
58547Please respect copyright.PENANABxYgbzALlk
“Ouughhh..” Badan suamiku menggelinjang dan mulutnya mengerang.58547Please respect copyright.PENANAkpJ4Gqu7T3
58547Please respect copyright.PENANAlkTxOiymmt
Aku mendongakkan wajahku ke atas melihat ekspresi suamiku yang merem melek keenakan. Kubuka mulutku dengan lebar dan kuarahkan penis suamiku tersebut ke dalam kulumanku hingga semuanya amblas tak bersisa.58547Please respect copyright.PENANAgzp5JioML3
58547Please respect copyright.PENANA0XxaY5hxhE
“Ouuhh gilaa.. Umiiihh!” racau suamiku memegangi rambutku.58547Please respect copyright.PENANAvjGAGWeA3G
58547Please respect copyright.PENANAYAKMN1l3NX
Karena ukuran penis suamiku yang kecil, aku dengan begitu mudah mengulum penisnya lebih dalam dan dengan bebas menggerakkan lidahku bermain-main diseluruh batangnya. Suamiku dengan sangat bernafsu ikut menggenjotkan penisnya dalam kulumanku yang terasa sangat licin dan basah.58547Please respect copyright.PENANAvGApHbOc0u
58547Please respect copyright.PENANAsDPvBNZehq
“Enakk bangettt Umiii!!!” desah suamiku tak henti-henti.58547Please respect copyright.PENANA2nZyGZncQ5
58547Please respect copyright.PENANAch5hnLBnqq
Suamiku tampak sangat menikmati kulumanku tersebut hingga penisnya terasa makin menegang dan membesar dalam mulutku. Kuhisap-hisap dengan kuat seluruh batangnya tersebut seperti mengharapkan sesuatu keluar dari sana.58547Please respect copyright.PENANAsDW9dQAeWP
58547Please respect copyright.PENANAzjlcVA6SXc
Selang tak berapa lama kemudian, akupun merasakan gairahku sudah tak bisa di tahan lagi. Vaginaku terasa sudah berkedut-kedut minta dimasuki oleh sesuatu. Dan dengan cekatan aku merayap naik pada tubuh suamiku dan mendorongnya pelan di closet duduk yang ada disana.58547Please respect copyright.PENANAnMFSJFSajk
58547Please respect copyright.PENANAtgzuLp4JMl
Suamiku menurut saja saat ku raih batang penisnya yang kecil dan menegang sangat keras itu sambil ku arahkan pada liang vaginaku. Mata suamiku nanar melihat aku yang seperti kerasukan setan ingin segera menuntaskan birahi ini.58547Please respect copyright.PENANA57XXt2BdGR
58547Please respect copyright.PENANAifVr1DYb5S
“Umi masukin ya Bi!” ucapku meminta izin.58547Please respect copyright.PENANAfCmQ12Qnv5
58547Please respect copyright.PENANAqWKl9cQdyA
Kuturunkan sedikit pinggul dan pantatku ke ujung penisnya dengan sedikit tergesa-gesa karena dorongan nafsu yang begitu kuat. Entah kenapa rasanya aku sangat bernafsu saat ini dan menuntut penyelesaian secepat mungkin.58547Please respect copyright.PENANARCWY6BkTJB
58547Please respect copyright.PENANAdMDZjlfTDb
“Aaaachhhh...” kami berdua mendesah bersama saat aku menurunkan pinggulku lebih ke bawah lagi.58547Please respect copyright.PENANA9aRgtINheM
58547Please respect copyright.PENANAm0AastKbTL
Batang penis suamiku itu melesak masuk seluruhnya dengan sangat mudah karena ukurannya yang kecil. Sedangkan vaginaku sudah sangat licin, hangat dan basah oleh cairan pelumas yang keluar begitu banyak dari liangnya.58547Please respect copyright.PENANAeH3R02sCB8
58547Please respect copyright.PENANAQ8zoXqgUsO
Beberapa detik aku hanya diam menikmati sensasi tusukan batang suamiku tersebut. Walau tak sepenuh dan sesesak saat dimasuki penis Mang Dedi, namun rasanya cukup mengisi vaginaku yang masih punya daya jepit yang lumayan kuat itu.58547Please respect copyright.PENANA92BV538OVo
58547Please respect copyright.PENANAMJ1UT4lw5r
“Umii makin pinter bikin Abi enak sekarang!” Puji suamiku meraih kedua payudaraku.58547Please respect copyright.PENANAI8PYwegLrV
58547Please respect copyright.PENANAgv7hiPMML3
Aku tersenyum mencium bibirnya, “Abi juga tumben ga buru-buru..” balasku menggoyangkan pinggul.58547Please respect copyright.PENANAFaxJueCM32
58547Please respect copyright.PENANA14QYOES9W8
Suamiku meringis merasakan goyangan pantatku yang kemudian kupompa dengan pelan-pelan. Posisiku yang saat ini berada diatas dan seperti menunggangi kuda itu, membuatku merasakan kenikmatan luar biasa setiap kali aku bergerak.58547Please respect copyright.PENANAao99rfv9i7
58547Please respect copyright.PENANABFp782Y5RL
Tusukan suamiku itu semakin terasa nikmat karena aku dapat dengan leluasa mengarahkan bagian-bagian dalam liang vaginaku yang paling menimbulkan rasa nikmat saat tersentuh penis suamiku.58547Please respect copyright.PENANAlVmq5GtpjQ
58547Please respect copyright.PENANAMYYKkCWpl5
“Abihh.. Ohhhh.. Bii!!” desisku semakin bersemangat.58547Please respect copyright.PENANA0cSwUXZx2a
58547Please respect copyright.PENANAV3U0Am2nWX
Badanku duduk di atas badan suamiku, sedang pinggul dan pantatku terus kuayunkan mengocok liang vaginaku dengan penis miliknya. Bunyi gesekan kelamin kami yang basahpun terdengar berkecipak karena cairan vaginaku sudah sangat banyak meleleh keluar.58547Please respect copyright.PENANAwjb5xWcLi4
58547Please respect copyright.PENANAfFGF7eVt0K
Namun sayang, baru sekitar dua menitan aku menggenjotkan vaginaku dengan penuh semangat. Nafas suamiku sudah mendengus-dengus tak beraturan pertanda dia akan keluar sebentar lagi. Aku sudah menduga akan seperti ini jadinya sehingga akupun tak terlalu kecewa mengetahui suamiku tersebut akan ejakulasi.58547Please respect copyright.PENANAJWY4nd7FYv
58547Please respect copyright.PENANAFjWYuRT1PJ
“Umiihh.. Abii keluarrr” teriaknya begitu kencang meremas payudaraku dengan begitu kuat.58547Please respect copyright.PENANAxrydmHKnzK
58547Please respect copyright.PENANA0Tcsw83i8P
Tapi entah kenapa tubuhku tiba-tiba bergerak secara sendirinya mencabut tusukan penis suamiku seperti tidak rela kalau cairan itu masuk kesana. Alih-alih keluar di dalam, suamiku memuntahkan spermanya di badanku dengan sangat banyak dan berkali-kali lipat dari biasanya.58547Please respect copyright.PENANASEspHWMg9D
58547Please respect copyright.PENANA79xz5PwqHv
“CROOTT!!! CROTTT!! CROTTT!!! CROOTTTTT!!”58547Please respect copyright.PENANAKJJSkDgTHG
58547Please respect copyright.PENANAjfE8x0ZUSI
Sekitar empat tembakan kuat keluar dari ujung penis suamiku sambil diiringi tembakan-tembakan kecil setelahnya. Kupeluk dan kudekap erat badan suamiku agar dia dapat menikmati puncak kenikmatannya dengan sempurna. Kurasakan betul, penis suamiku yang terhimpit di perutku masih berkedut-kedut memuntahkan spermanya.58547Please respect copyright.PENANAex77OKuSOc
58547Please respect copyright.PENANAriwRKMzjRI
Suamikupun kemudian langsung lemas terduduk dan tak bertenaga.58547Please respect copyright.PENANAtv0HeBSfQG
58547Please respect copyright.PENANA9lAb4Ecco8
“Apa yang aku lakukan??” batinku.58547Please respect copyright.PENANAg8snS7RAlB
58547Please respect copyright.PENANAgvopE329Iw
Aku sadar tidak mengizinkan sperma suamiku masuk ke dalam liang vaginaku setelah aku teringat bahwa didalamnya sudah ada benih Mang Dedi yang masuk lebih dulu. Entah apa yang aku pikirkan, tapi tubuhku seolah berkata kalau aku tak ingin dibuahi untuk sementara waktu selain oleh benih Mang Dedi.58547Please respect copyright.PENANAgTFtMvRR9D
58547Please respect copyright.PENANAoGpClHpc7F
“AKU SUDAH GILA??!!!”58547Please respect copyright.PENANAxiJi5M1VJx