27994Please respect copyright.PENANA47TCPiAPhP
27994Please respect copyright.PENANANhjsz0hf6W
Hujan sore itu sudah reda saat aku mengantarkan Mang Dedi keluar dari rumahku menuju motornya. Kami berjalan bergandengan tangan menyusuri teras rumah layaknya pesangan kekasih yang tengah dimabuk asmara.27994Please respect copyright.PENANApSu7jfTEdj
27994Please respect copyright.PENANABEbFSIWc8Y
Sebenarnya ada sedikit perasaan kecewa, karena sudah saatnya kami kembali pada realita kami masing-masing. Mang Dedi kembali menjadi penjual sayur langgananku, dan akupun kembali menjadi seorang istri yang berlangganan di dagangannya.27994Please respect copyright.PENANAT2e4LAaZsE
27994Please respect copyright.PENANAPmYanaaUNQ
“Aku pulang dulu Dik!” Ucap Mang Dedi naik ke atas motornya.27994Please respect copyright.PENANAFjRQ9PCpzH
27994Please respect copyright.PENANAtEKlHLf2rQ
Badanku sebenarnya masih lemas, vaginaku pun masih terasa berdenyut-denyut dan ngilu ketika aku berjalan. Namun aku tak rela melepas kepergian Mang Dedi begitu saja. Aku masih ingin berlama-lama dengannya, masih ingin memadu kasih sampai batas waktu yang tak bisa ku tentukan.27994Please respect copyright.PENANAmwHwuvwMQu
27994Please respect copyright.PENANAyAb02LiiCr
Tapi aku menahan diri untuk tidak memberitahunya, “Hati-hati Mas!” balasku tersenyum.27994Please respect copyright.PENANAUTFuLuel27
27994Please respect copyright.PENANAFg8Ih9Mf9D
Mang Dedi lalu mengangguk pelan, kemudian dia memelukku dan memberikan kecupannya pada bibirku. Untuk sebentar, aku membalas ciumannya tersebut sehingga kami saling pagut memagut bibir di depan rumahku tanpa sedikitpun khawatir dengan keadaan sekitar.27994Please respect copyright.PENANAKtSmwZ0T0S
27994Please respect copyright.PENANAVAYcGx068i
“Sudah Mas! Nanti diliat orang..” Ucapku menjauhkan badan.27994Please respect copyright.PENANANj7j4NV95S
27994Please respect copyright.PENANAS1Vgi0GMv3
Mang Dedi lalu mengangguk mengerti, “Lain kali aku mampir lagi Dek Liya” ucapnya tersenyum menyalakan motor dan kemudian berlalu menghilang dari pandanganku.27994Please respect copyright.PENANAOCKPaj1GB7
27994Please respect copyright.PENANA4rOOCpMIvq
Setelah Mang Dedi pergi, kulangkahkan kakiku masuk kembali ke dalam kamar. Kulihat anakku Tasha masih tertidur dengan pulas dan kurebahkan badanku di sampingnya. Aku kemudian termenung menatap langit-langit kamarku dengan perasaan lelah namun puas disaat yang bersamaan.27994Please respect copyright.PENANAzBXmVyARMb
27994Please respect copyright.PENANAbZRFYEpd5H
“Maafkan Umi, Abi..” Ucapku merasa bersalah, tak kuasa membela diriku sendiri saat kulihat suamiku menatap tersenyum dari dalam foto yang menggantung di dinding kamar.27994Please respect copyright.PENANAi6ZvcMLhcp
27994Please respect copyright.PENANAeFzLwRfFDt
Tapi perasaan bersalah itu tak bertahan lama, karena aku dengan segenap hati meyakinkan diriku bahwa ini juga merupakan kesalahan suamiku yang selama ini tak pernah membuatku puas dalam hal bercinta. Jangankan untuk puas, tau bahwa wanita bisa orgasme saja tidak.27994Please respect copyright.PENANAbUJf2nguln
27994Please respect copyright.PENANA6qGc6r1Egz
Aku pun tak bisa menahan diri untuk tidak membuat perbandingan antara suamiku dan Mang Dedi. Mulai dari tutur kata, perlakuan hingga caranya, Mang Dedi memang jauh lebih unggul dibandingkan dengan suamiku.27994Please respect copyright.PENANAEycb5QYC71
27994Please respect copyright.PENANAAQwf7qYt5U
Bahkan sampai saat ini saja, masih dapat ku rasakan setiap rasa yang tersisa dalam tubuhku setelah persetubuhan terlarangku dengan Mang Dedi itu. Masihku bayangkan bagaimana perkasanya tukang sayur itu menggagahiku sehingga dapat membuatku terbang ke puncak kenikmatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Masih pula aku merasakan bagaimana cumbuan dan pelukannya yang begitu hangat itu membalut tubuh ranumku yang kesepian ini.27994Please respect copyright.PENANAJwuFs3wIHp
27994Please respect copyright.PENANAvkVhkoYnvx
“Lain kali aku mampir lagi Dek Liya..” Kata Mang Dedi tiba-tiba saja terputar dalam benakku.27994Please respect copyright.PENANAiaTYKB4e3a
27994Please respect copyright.PENANAktzf3ktIaf
Aku mengulum senyum, seperti orang gila berguling-guling diatas kasur dengan jantung yang berdebar-debar terus mengingat wajah dan perkataan Mang Dedi itu. Senyum terus terpancar di bibirku hingga membuat rahangku lelah membayangkan kalau hubungan terlarang kami masih akan berlanjut.27994Please respect copyright.PENANAUcouFoupou
27994Please respect copyright.PENANAZ3qasoBq96
“Ada yang lagi seneng nih kayaknya.” kaget suara suamiku yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu.27994Please respect copyright.PENANAORJuGRdCbF
27994Please respect copyright.PENANAEnxcNDBav1
Aku langsung terduduk membenarkan ekspresiku, “Eh, Abi kapan pulang??” tanyaku tergagap.27994Please respect copyright.PENANAcxE8glPEFm
27994Please respect copyright.PENANA2c0ZzUairj
“Baru aja nih” balasnya masuk ke dalam kamar dan membuka baju. “Oh iya, Abi bawa sesuatu buat Umi” lanjutnya meraih kantong celananya.27994Please respect copyright.PENANAUmigm5kdiz
27994Please respect copyright.PENANAPedxDieV7t
Suamiku tersebut lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah yang berbentuk seperti kotak perhiasan, “Apaan tuh Bi??” tanyaku penasaran.27994Please respect copyright.PENANAK4QZS8ri8v
27994Please respect copyright.PENANA6bfrMEnLvK
“Supriiseeeeeeee!!!” teriak suamiku membuka kotak kecil itu. Didalamnya kulihat ada sebuah cincin emas yang ukurannya lebih besar dari cincin pernikahanku.27994Please respect copyright.PENANASi5LjGyERc
27994Please respect copyright.PENANAeCEGdv8Q7d
Aku terlonjak kaget, antara senang dan sedikit bersalah, “Buat Umi?” tanyaku ragu.27994Please respect copyright.PENANAv29RImROTo
27994Please respect copyright.PENANAaIUOLFDZtw
“Woiya dong. Masa’ buat cewe lain” balas suamiku dengan sangat senang.27994Please respect copyright.PENANAj9yrpoMPap
27994Please respect copyright.PENANA5M6MVfNpY6
Tiba-tiba saja, air mataku menetes dengan sendirinya. Satu persatu bulir-bulir air mata itu turun dalam kumpulan rasa bersalah yang menyesaki dadaku. Lengkap dengan pemikiran bahwa aku telah begitu jahat mengkhianati pria sebaik suamiku ini.27994Please respect copyright.PENANAWVFdHelFRr
27994Please respect copyright.PENANAN0cKy69M0t
“Loh?? looh?? kok Umi nangis??” tanya suamiku bingung.27994Please respect copyright.PENANAJsQ6mlTQW2
27994Please respect copyright.PENANAFhp4NEe6yl
Aku tak menjawab dan terus menangis. Seolah sedang menyesali perbuatan yang sebenarnya secara sadar aku lakukan dan benarkan. Tapi melihat bagaimana wajah lelah suamiku itu tersenyum tanpa tau sedikitpun aku telah mengkhianatinya, membuat hatiku seperti terisis perlahan-lahan.27994Please respect copyright.PENANAQHglmIGefg
27994Please respect copyright.PENANAFO5StZlCAE
Aku kemudian memeluk tubuh suamiku dengan erat, “Maafin Umi, Bi!! Maafin Umi belum jadi istri yang baik buat Abi..” Ucapku menangis tersedu-sedu.27994Please respect copyright.PENANAabM9CcLYfz
27994Please respect copyright.PENANAQqFRPK9NiL
“Umi sudah jadi yang terbaik buat Abi kok!! Abi gak akan minta lebih” balas suamiku mengelus kepalaku.27994Please respect copyright.PENANAE570Acig8j
27994Please respect copyright.PENANAyp4MD5kbaZ
Segera saja setelah itu ku hamburkan badanku pada tubuh suamiku dan langsung kuciumi bibirnya. Suamiku terlihat kaget dengan serangan ku tersebut namun dia tampak senang dengan caraku menciumnya. Segala perasaan bersalah dalam hatikupun, aku coba tuangkan dalam pagutanku seolah ingin menghilangkannya.27994Please respect copyright.PENANAACuHN8GnAg
27994Please respect copyright.PENANAdXGMXfsqx2
Tapi semakin dalam ciumanku pada suamiku tersebut, semakin perih rasanya hatiku ketika teringat bahwa bibirku ini tak lagi suci untuknya. Bibir mungilku ini telah dikotori oleh bibir pria lain selain dirinya yang bahkan belum sempat aku cuci dan bersihkan.27994Please respect copyright.PENANAMEDTAKuKj0
27994Please respect copyright.PENANAsbjCExqL5b
“Maafkan aku Bi!” batinku terus memagut suamiku.27994Please respect copyright.PENANAszp6lVwoUH
27994Please respect copyright.PENANAGHo2HYAIgA
Aneh rasanya aku malah tiba-tiba bernafsu dan menggebu. Membayangkan bagaimana tadinya aku menggunakan bibir yang sama ketika melayani tukang sayur langgananku tadi. Walau rasanya aku seperti menghinakan suamiku sendiri, namun justru ada sebuah dorongan batin yang membuatku semakin ingin melanjutkannya.27994Please respect copyright.PENANAMYghEn1kvf
27994Please respect copyright.PENANAozbQH5Jg44
“Umi udah mandi??” tanya suamiku menghentikan ciuman kami.27994Please respect copyright.PENANAwokqK5imho
27994Please respect copyright.PENANAZuH5su1Tcy
Aku lalu menggeleng membalasnya, “Belum Bi!” jawabku singkat.27994Please respect copyright.PENANAZN5pItDpw3
27994Please respect copyright.PENANAWnZSmoiSIk
“Mandi bareng yuk!” ajak suamiku girang.27994Please respect copyright.PENANA9nQTOFitWd
27994Please respect copyright.PENANAKXJYBPRLzR
Jantungku tiba-tiba berdegub tidak karuan, aku teringat dan takut kalau tubuhku masih menyisakan bekas-bekas ciuman Mang Dedi yang pasti akan dilihat oleh suamiku jika kami mandi bersama, “Abi mandi sendiri aja gih!” kataku menolak.27994Please respect copyright.PENANAoyXacwwcCe
27994Please respect copyright.PENANAGpsJjk22ch
“Loh?? kok gitu?? Ayolah Mi!! kita gak pernah mandi bareng loh..” bujuk suamiku masih bersemangat.27994Please respect copyright.PENANAd0bzr6rJsl
27994Please respect copyright.PENANAG5qqDAHWQa
Aku menjadi sangat bimbang dibuatnya. Kalaupun ingin menolak, aku harus menolak dengan alasan yang cukup kuat. Sementara aku juga sedikit kasihan menolak ajakan suamiku tersebut karena aku sendiri yang membangkitkan gairah bercintanya.27994Please respect copyright.PENANAEpQGWEeHpb
27994Please respect copyright.PENANArsXVxTmwwC
“Kalau gitu Umi duluan masuk ke kamar mandi ya.. nanti Abi nyusul!!” Ucapku menemukan sebuah solusi. Aku akan melihat dulu keadaan badanku sebelum memutuskan untuk mandi bersama suamiku atau tidak.27994Please respect copyright.PENANA5cAKEagDa4
27994Please respect copyright.PENANAOuKyn3N5nf
“Kok gitu Mi??” tanya suamiku heran.27994Please respect copyright.PENANAZzTwfN6zdi
27994Please respect copyright.PENANAsA1slHqwv4
Aku kemudian berdiri dan menggodanya, “Mau mandi bareng apa enggak??” tanyaku padanya.27994Please respect copyright.PENANAVyhONMFTcC
27994Please respect copyright.PENANAtzZoqYtg3j
“Mau... mauu...” jawab suamiku mengangguk-angguk girang menerima persyaratanku.27994Please respect copyright.PENANA5yOf6LUmeQ
27994Please respect copyright.PENANAAffp8yZILp
Aku kemudian meraih handuk yang menggantung di bagian belakang pintu kamarku dan berjalan menuju kamar mandi sambil menghela nafas dalam-dalam. Setibanya disana, aku dengan secepat kilat melucuti baju gamis, hijab dan pakaian dalamku sehingga tubuhku benar-benar telanjang.27994Please respect copyright.PENANATrT2mSkdc9
27994Please respect copyright.PENANAI570FKkqO6
Dari pantulan cermin yang ada di kamar mandi, aku mencoba mematut seluruh bagian badanku untuk melihat apakah ada bekas ciuman ataupun gigitan Mang Dedi disana. Beruntung setelah aku berputar-putar melihatnya, hanya ada beberapa bekas merah pada bagian dadaku yang terlihat seperti bekas gigitan nyamuk.27994Please respect copyright.PENANAew47v1egzc
27994Please respect copyright.PENANAIVJwQBhgBV
“Aman!!” batinku menghela nafas lega.27994Please respect copyright.PENANAkGYacVVf6g
27994Please respect copyright.PENANAbhOOjIBihp
Setelah itu, kunyalakan keran shower air hangat untuk mengguyur tubuhku sebentar sambil menghilangkan degub jantungku yang seperti ingin meloncat keluar. Selang beberapa menit kemudian, badanku pun akhirnya rileks dibawah kucuran air yang membuat nyaman itu.27994Please respect copyright.PENANAy27OGUltdF
27994Please respect copyright.PENANA22wmJFmIym
“Umi curang!” Ucap suamiku yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar mandi.27994Please respect copyright.PENANAEnJNG3qQ0W
27994Please respect copyright.PENANAdPWALsUJOd
Reflek saja aku tiba-tiba menutup bagian dadaku takut bekas merah cumbuan Mang Dedi masih terlihat, “A--abi main masuk aja!!” protesku padanya.27994Please respect copyright.PENANANGjkY9j1Ty
27994Please respect copyright.PENANApdVdzc3n9M
“Loh? Umi kenapa coba?? Abi udah pernah liat semua masih aja ditutupin segala” balasnya mendekatiku.27994Please respect copyright.PENANADKh32ZG1iF
27994Please respect copyright.PENANAUVweiLK0ql
“U--umi kan kaget Bi!” balasku masih tergugup.27994Please respect copyright.PENANAKJmtiux1MH
27994Please respect copyright.PENANAx40jUM5isD
Dalam kucuran air hangat yang mengguyur badan kami berdua itu, suamiku kemudian memeluk tubuhku dari belakang dan langsung menciumi leherku. Aku cukup dibuat kaget dengan serangannya tersebut karena suamiku sebelumnya tidak pernah melakukannya.27994Please respect copyright.PENANARXgoO88q17
27994Please respect copyright.PENANAkHXzVmHHDI
“Umi seksi banget..” bisik suamiku memuji.27994Please respect copyright.PENANApf1XA2RLot
27994Please respect copyright.PENANAQh13KZ9cll
Ada sedikit perbedaan dari sikap suamiku saat dia meraba pinggang dan punggungku. Biasanya jika dia ingin bercinta, dia tidak akan membuang-buang waktu untuk mencium dan merabatubuhku. Namun kali ini, suamiku tampak sabar sehingga akupun perlahan-lahan hanyut dan badanku jadi berdesir mulai merasakan gairah.27994Please respect copyright.PENANAPgyRcxwSbS
27994Please respect copyright.PENANAAwjoRjhuRO
“Bihh..” desahku lirih.27994Please respect copyright.PENANAEV6rtWyrJK
27994Please respect copyright.PENANAtbiBjWhuE2
Aku sedikit menggelinjang saat tangan suamiku mulai menyentuh kedua payudaraku dengan pelan. Kupejamkan mataku menikmati sensasi nikmat yang dialirkan dari puting payudaraku ke seluruh bagian syaraf yang ada di tubuhku. Hatiku tiba-tiba menjadi senang, jarang-jarang diperlakukan selembut ini oleh suamiku.27994Please respect copyright.PENANAdlvmT2JCbF
27994Please respect copyright.PENANAnf9LM0rocs
Air hangat terus mengguyur tubuhku yang semakin rapat dengan badan suamiku. Dapat ku rasakan dibagian pinggulku penis miliknya sudah menegang menekan-nekan dengan kuat bongkahan daging kenyal pantatku.27994Please respect copyright.PENANAhAVbmIpfrz
27994Please respect copyright.PENANAaO6BdgSoqr
Tak sampai disana saja, kedua tangan suamiku kini bergerak ke bawah perlahan-lahan merabai bagian paha dan selangkanganku. Beberapa kali pula rabaannya tersebut singgah dengan lembut di bagian vaginaku.27994Please respect copyright.PENANAUhHtysYXec
27994Please respect copyright.PENANAqKz84eiR8A
“Disanahh Bi!!” pintaku lirih menahan tangannya di vaginaku.27994Please respect copyright.PENANA79dt63DSa5
27994Please respect copyright.PENANAFkwsYNPImA
Seolah mengerti, tangan kanan suamiku akhirnya bergerak nakal menggosok-gosok pelan bibir vaginaku yang basah oleh air hangat, sedangkan tangan kirinya aktif menelusuri bagian perut dan payudaraku.27994Please respect copyright.PENANAnD3zBvykdD
27994Please respect copyright.PENANAAISVxTfJqo
“Uhhh... eemmmhhhh” lenguhku tertahan.27994Please respect copyright.PENANABv65qgnFmf
27994Please respect copyright.PENANAU8oNz6lxiT
Dari belakang suamiku menciumi pundakku dengan kecupan-kecupan pelan yang terkadang berubah liar menjadi hisapan-hisapan dan gigitan kecil ke bagian punggungku. Aku menjadi terheran-heran dengan perubahan sikap suamiku tersebut. Begitu penasaran dimana dia mempelajarinya.27994Please respect copyright.PENANAL76Itc0meH
27994Please respect copyright.PENANAx0Pw1Twc3K
“Abiihh.. koookk enakk sihh???” lenguhku manja membalikkan badanku menghadapnya.27994Please respect copyright.PENANAtubD27iJyK
27994Please respect copyright.PENANA3Xs5RJ2TYE
Seketika suamiku langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya bertubi-tubi. Aku bahkan sampai megap-megap kehabisan nafas diantara guyuran air hangat dan ciumannya. Gairahku menjadi sangat bergejolak naik hingga ku balas pagutan suamiku dengan bibir dan mulutku tak kalah ganasnya.27994Please respect copyright.PENANAOHAswYdACV
27994Please respect copyright.PENANAzPwBNHPv2T
Tak mau kalah dengan perlakuan suamiku tersebut, aku pun kemudian menunjukkan kemampuan baruku dengan meraba-raba bagian tubuh suamiku dengan tangan. Jemariku menyentuh penisnya yang menegang sambil sedikit memberi pijatan-pijatan ringan di batangnya.27994Please respect copyright.PENANAY3J0Ejnrro
27994Please respect copyright.PENANACGHdA6PVpG
“Ouughh.. Mihh!!” giliran suamiku yang melenguh nikmat.27994Please respect copyright.PENANAle5jCAYM0p
27994Please respect copyright.PENANAYdgDKluudo
Sekilas aku teringat dengan adegan percintaanku bersama Mang Dedi dimana aku dengan beraninya mengulum penis pria penjual sayur itu dengan mulutku. Rasanya aku ingin memberikan hal yang sama pada suamiku agar keadaan menjadi imbang antara mereka dan tak ada perasaan bersalah dalam hatiku.27994Please respect copyright.PENANAJVp6lLRCT7
27994Please respect copyright.PENANAM0UcPoKn9K
Dengan secepat kilat aku kemudian melepaskan ciumanku pada bibir suamiku dan langsung bertekuk lutut di hadapan selangkangannya.27994Please respect copyright.PENANAq07MxRBmxZ
27994Please respect copyright.PENANAJxvqYo6Jry
“U—umi?” suamiku terheran.27994Please respect copyright.PENANAHNs1LApTDe
27994Please respect copyright.PENANA2KfkFHxQJQ
Belum sempat dia mencerna apa yang akan aku lakukan, aku langsung menyambar dan menggenggam penisnya lalu ku kocok dengan pelan-pelan sambil kuciumi kepala batangnya.27994Please respect copyright.PENANAl3cbhKT13v
27994Please respect copyright.PENANAfSdxTPiSXm
“Ouughhh..” Badan suamiku menggelinjang dan mulutnya mengerang.27994Please respect copyright.PENANA02meZMXHhi
27994Please respect copyright.PENANAmzgnB7eu85
Aku mendongakkan wajahku ke atas melihat ekspresi suamiku yang merem melek keenakan. Kubuka mulutku dengan lebar dan kuarahkan penis suamiku tersebut ke dalam kulumanku hingga semuanya amblas tak bersisa.27994Please respect copyright.PENANAdb3l56mPph
27994Please respect copyright.PENANAPssbGK3MJy
“Ouuhh gilaa.. Umiiihh!” racau suamiku memegangi rambutku.27994Please respect copyright.PENANAsGnP0OAyvv
27994Please respect copyright.PENANAXbANnhlqAY
Karena ukuran penis suamiku yang kecil, aku dengan begitu mudah mengulum penisnya lebih dalam dan dengan bebas menggerakkan lidahku bermain-main diseluruh batangnya. Suamiku dengan sangat bernafsu ikut menggenjotkan penisnya dalam kulumanku yang terasa sangat licin dan basah.27994Please respect copyright.PENANAViASvWJ1hk
27994Please respect copyright.PENANAq6Qb9RVNHY
“Enakk bangettt Umiii!!!” desah suamiku tak henti-henti.27994Please respect copyright.PENANAMSkEyj7V3J
27994Please respect copyright.PENANAeltG9LdyL1
Suamiku tampak sangat menikmati kulumanku tersebut hingga penisnya terasa makin menegang dan membesar dalam mulutku. Kuhisap-hisap dengan kuat seluruh batangnya tersebut seperti mengharapkan sesuatu keluar dari sana.27994Please respect copyright.PENANAOeF7q8ECzn
27994Please respect copyright.PENANAyJWEtyQABh
Selang tak berapa lama kemudian, akupun merasakan gairahku sudah tak bisa di tahan lagi. Vaginaku terasa sudah berkedut-kedut minta dimasuki oleh sesuatu. Dan dengan cekatan aku merayap naik pada tubuh suamiku dan mendorongnya pelan di closet duduk yang ada disana.27994Please respect copyright.PENANAZPJP6Rmxxs
27994Please respect copyright.PENANA7fGatqntv0
Suamiku menurut saja saat ku raih batang penisnya yang kecil dan menegang sangat keras itu sambil ku arahkan pada liang vaginaku. Mata suamiku nanar melihat aku yang seperti kerasukan setan ingin segera menuntaskan birahi ini.27994Please respect copyright.PENANAnugsn9UsCX
27994Please respect copyright.PENANAqZt5vaKuV2
“Umi masukin ya Bi!” ucapku meminta izin.27994Please respect copyright.PENANA3DIWdMeBYq
27994Please respect copyright.PENANAhxQD0LlrcP
Kuturunkan sedikit pinggul dan pantatku ke ujung penisnya dengan sedikit tergesa-gesa karena dorongan nafsu yang begitu kuat. Entah kenapa rasanya aku sangat bernafsu saat ini dan menuntut penyelesaian secepat mungkin.27994Please respect copyright.PENANA9uei0uxwf6
27994Please respect copyright.PENANAhFXDDF6jql
“Aaaachhhh...” kami berdua mendesah bersama saat aku menurunkan pinggulku lebih ke bawah lagi.27994Please respect copyright.PENANAZM1FlPiKXN
27994Please respect copyright.PENANAw46VDzbDYU
Batang penis suamiku itu melesak masuk seluruhnya dengan sangat mudah karena ukurannya yang kecil. Sedangkan vaginaku sudah sangat licin, hangat dan basah oleh cairan pelumas yang keluar begitu banyak dari liangnya.27994Please respect copyright.PENANAmf4YvyAAC2
27994Please respect copyright.PENANAG0aJQAlZcS
Beberapa detik aku hanya diam menikmati sensasi tusukan batang suamiku tersebut. Walau tak sepenuh dan sesesak saat dimasuki penis Mang Dedi, namun rasanya cukup mengisi vaginaku yang masih punya daya jepit yang lumayan kuat itu.27994Please respect copyright.PENANAKyq1rCPl72
27994Please respect copyright.PENANANLqSvS9pL1
“Umii makin pinter bikin Abi enak sekarang!” Puji suamiku meraih kedua payudaraku.27994Please respect copyright.PENANAzN8GozXDld
27994Please respect copyright.PENANAW8mI6vhMGu
Aku tersenyum mencium bibirnya, “Abi juga tumben ga buru-buru..” balasku menggoyangkan pinggul.27994Please respect copyright.PENANAHbT35m7f2X
27994Please respect copyright.PENANAcRtY6dnJ5F
Suamiku meringis merasakan goyangan pantatku yang kemudian kupompa dengan pelan-pelan. Posisiku yang saat ini berada diatas dan seperti menunggangi kuda itu, membuatku merasakan kenikmatan luar biasa setiap kali aku bergerak.27994Please respect copyright.PENANAbWFbX7ySkS
27994Please respect copyright.PENANA5d6r9gYoWx
Tusukan suamiku itu semakin terasa nikmat karena aku dapat dengan leluasa mengarahkan bagian-bagian dalam liang vaginaku yang paling menimbulkan rasa nikmat saat tersentuh penis suamiku.27994Please respect copyright.PENANAmapSRmpEtV
27994Please respect copyright.PENANAo0ShYe0Ccs
“Abihh.. Ohhhh.. Bii!!” desisku semakin bersemangat.27994Please respect copyright.PENANAgHhOTCZZ1t
27994Please respect copyright.PENANA1YUQVgmEpe
Badanku duduk di atas badan suamiku, sedang pinggul dan pantatku terus kuayunkan mengocok liang vaginaku dengan penis miliknya. Bunyi gesekan kelamin kami yang basahpun terdengar berkecipak karena cairan vaginaku sudah sangat banyak meleleh keluar.27994Please respect copyright.PENANAmkpmAfvQJ6
27994Please respect copyright.PENANAZZYALv0pWt
Namun sayang, baru sekitar dua menitan aku menggenjotkan vaginaku dengan penuh semangat. Nafas suamiku sudah mendengus-dengus tak beraturan pertanda dia akan keluar sebentar lagi. Aku sudah menduga akan seperti ini jadinya sehingga akupun tak terlalu kecewa mengetahui suamiku tersebut akan ejakulasi.27994Please respect copyright.PENANAbuikZgVBTp
27994Please respect copyright.PENANAn77AHhOwsD
“Umiihh.. Abii keluarrr” teriaknya begitu kencang meremas payudaraku dengan begitu kuat.27994Please respect copyright.PENANAjeO5mHH5wP
27994Please respect copyright.PENANA7881pH5y1f
Tapi entah kenapa tubuhku tiba-tiba bergerak secara sendirinya mencabut tusukan penis suamiku seperti tidak rela kalau cairan itu masuk kesana. Alih-alih keluar di dalam, suamiku memuntahkan spermanya di badanku dengan sangat banyak dan berkali-kali lipat dari biasanya.27994Please respect copyright.PENANA1Kg9wc1BOG
27994Please respect copyright.PENANAENV18dGLxA
“CROOTT!!! CROTTT!! CROTTT!!! CROOTTTTT!!”27994Please respect copyright.PENANAzYscbs6YNO
27994Please respect copyright.PENANASeDfYUCa3y
Sekitar empat tembakan kuat keluar dari ujung penis suamiku sambil diiringi tembakan-tembakan kecil setelahnya. Kupeluk dan kudekap erat badan suamiku agar dia dapat menikmati puncak kenikmatannya dengan sempurna. Kurasakan betul, penis suamiku yang terhimpit di perutku masih berkedut-kedut memuntahkan spermanya.27994Please respect copyright.PENANAsGlgr8dqtT
27994Please respect copyright.PENANAozZqyjJjST
Suamikupun kemudian langsung lemas terduduk dan tak bertenaga.27994Please respect copyright.PENANAmrkLeOT9Qv
27994Please respect copyright.PENANAQFsdxAl8eJ
“Apa yang aku lakukan??” batinku.27994Please respect copyright.PENANAHsKec8XK5d
27994Please respect copyright.PENANAe2qRf33iCu
Aku sadar tidak mengizinkan sperma suamiku masuk ke dalam liang vaginaku setelah aku teringat bahwa didalamnya sudah ada benih Mang Dedi yang masuk lebih dulu. Entah apa yang aku pikirkan, tapi tubuhku seolah berkata kalau aku tak ingin dibuahi untuk sementara waktu selain oleh benih Mang Dedi.27994Please respect copyright.PENANAjSJuiPJCyM
27994Please respect copyright.PENANAjPhK7EiI2p
“AKU SUDAH GILA??!!!”27994Please respect copyright.PENANA6ZNz2cNR7x