74432Please respect copyright.PENANA1vmYjKEluj
“Memang binal kamu Dek” Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng melihatku dengan tatapan tidak percaya.74432Please respect copyright.PENANArSqnvpYd9h
74432Please respect copyright.PENANAlIJVFZxBoF
Aku kemudian tersentak dari ilusi birahiku sendiri sambil tertunduk malu mendengar perkataan Mang Dedi. Tak kusadari di sebelah tempat ku berdiri terdapat sebuah cermin yang memperlihatkan tubuhku dalam ketelanjangan dan ekspresi yang begitu bernafsu.74432Please respect copyright.PENANAbwhuMAARok
74432Please respect copyright.PENANANB3LOUDU0W
“Itu aku??” tanyaku dalam hati.74432Please respect copyright.PENANA0Kuy0iUsYz
74432Please respect copyright.PENANAoxeG5pr7Ha
Aku tiba-tiba memandang diri seperti orang yang kehilangan akal sehat. Rasanya sungguh tak percaya bagaimana aku menjadi binal dan senakal ini.74432Please respect copyright.PENANADjbjktdUlt
74432Please respect copyright.PENANATxY41xwVpx
Wajahku yang tampak memerah, nafasku yang naik turun terengah, dan badanku yang mengkilat oleh keringat gairah, seolah memberitahu bahwa aku benar-benar sudah bertransformasi menjadi wanita pengejar syahwat dan birahi. Bukan yang baik-baik dan alim lagi.74432Please respect copyright.PENANA69u7GqY2eW
74432Please respect copyright.PENANAny7ceKXoh9
Dalam keheningan tatapku ke arah cermin itu kurasakan ada semacam aliran listrik yang menggelitik badanku hingga menggigil kehilangan tenaga. Rasa malu itu pula membuatku secara reflek menutupi bagian-bagian tubuhku yang sedari tadi sudah aku pamerkan secara gratis kepada Mang Dedi.74432Please respect copyright.PENANAG7ozgWbCHo
74432Please respect copyright.PENANAx57OiwcI1Y
“Kenapa ditutup??” tanya Mang Dedi menggodaku.74432Please respect copyright.PENANAG5Mtb1x3N9
74432Please respect copyright.PENANAsac3k4mZsn
Aku menggeleng pelan tak berani menatapnya balik, “Gapapa” jawabku singkat menahan malu.74432Please respect copyright.PENANA59375jvm6K
74432Please respect copyright.PENANAfvJbaDB0RG
Dari sudut mataku, aku kemudian melihat Mang Dedi beranjak mendekat. Dia meraih telapak tanganku dan memegangnya dengan erat. Sejenak Mang Dedi menghembuskan nafas lirih seolah ingin memberitahukan sesuatu padaku.74432Please respect copyright.PENANALqVWHAgjn0
74432Please respect copyright.PENANAqMp1ZDcstf
“Dia akan merayu lagi..” batinku seolah bisa menebak apa yang akan dia lakukan.74432Please respect copyright.PENANAlYZfpEMwAN
74432Please respect copyright.PENANA6iHyG2kX4l
Namun betapa kagetnya aku saat Mang Dedi malah membawa tanganku ke bagian bibirnya dengan begitu cepat. Mang Dedi menciumi punggung tanganku tersebut dengan mesra dan begitu hangat sedemikian rupa hingga aku bisa merasakannya sampai sejauh lututku.74432Please respect copyright.PENANAfpVGMkbiYi
74432Please respect copyright.PENANAfrA7ILNdH9
Untuk sesaat Mang Dedi tak berkata-kata, dia menarik daguku dan memandangi wajahku. Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu.74432Please respect copyright.PENANAyIwex0iupW
74432Please respect copyright.PENANAvo64NpYl2X
“Kamu tidak perlu malu Dek Liya. Tubuhmu indah, dan sudah seharusnya kamu perlihatkan itu semua padaku” ucapnya melayangkan pujian.74432Please respect copyright.PENANAqe6FwQsFDi
74432Please respect copyright.PENANAvOONHdvyjb
Spontan aku mengulum senyum, “Bisa gak sih gak gombal terus??” ucapku memprotes.74432Please respect copyright.PENANAaaiESsliry
74432Please respect copyright.PENANAoMd2UvSA0V
Tapi dari dalam lubuk hati, aku begitu senang dan melayang mendengar pujian Mang Dedi yang tak pernah berhenti itu. Seolah tersihir oleh kata-kata manis yang secara tidak langsung membuatku merasa bahwa aku adalah wanita paling beruntung di dunia ini.74432Please respect copyright.PENANAjzGCgtGZNR
74432Please respect copyright.PENANARt1GtPT7H3
“Wanita cantik seperti kamu gak boleh menyentuh diri sendiri kayak tadi Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum menoel hidungku.74432Please respect copyright.PENANASXCJHm4emu
74432Please respect copyright.PENANA1ossljIudG
“Lain kali kalau sange bilang aja..." lanjutnya mengeluarkan candaan.74432Please respect copyright.PENANAbLA8ru4hlq
74432Please respect copyright.PENANAqOHbX9fxoe
Aku tepuk dadanya pelan sambil tersenyum malu mendengar gurauan Mang Dedi tersebut. Rasa hangat menyebar dalam hatiku seiring perlakuan manis dan candaannya yang selalu berhasil membuatku tersenyum renyah. Rasanya, karena hal-hal kecil seperti ini pula kenapa aku selalu bisa dengan mudah mabuk dan hanyut kedalam pelukannya.74432Please respect copyright.PENANAHugaU3CttV
74432Please respect copyright.PENANAkffxdIuWzo
“Sini Dek Liya, rebahan sama aku! Kamu pasti capek” ucap Mang Dedi merebahkan diri diatas kasur dan menepuk bagian kosong disampingnya.74432Please respect copyright.PENANA6XWUBVyvQu
74432Please respect copyright.PENANArmqDymIjrZ
Disaat Mang Dedi telentang itu, mataku tak sengaja memandang ke arah paha dan celana pendek Mang Dedi yang terlihat agak mengembung karena isi didalamnya. Beberapa kali ku teguk ludahku sendiri karena tiba-tiba saja pikiranku jadi nakal, ingin merasakan kembali batang penis besar dan tak disunat itu di dalam mulutku sendiri.74432Please respect copyright.PENANAVNzBdP2bro
74432Please respect copyright.PENANA5evscZt3e7
Entah darimana datangnya keberanianku, tiba-tiba saja aku berucap, “Ma--mas mau aku kulum gak??” tanyaku sedikit gugup.74432Please respect copyright.PENANAd3e8CmDgE5
74432Please respect copyright.PENANAzHGOGRULeI
Dadaku tiba-tiba berdesir kencang, merasa sangat nakal dan sexy disaat bersamaan ketika dengan penuh sukarela ku tawarkan mulutku sendiri untuk memberikan kenikmatan. Belum lagi rasanya hatiku semakin gugup ketika Mang Dedi hanya diam menatap tak percaya padaku belum memberikan jawaban.74432Please respect copyright.PENANAbi6TB88Qmh
74432Please respect copyright.PENANA8Mpkvv0VnX
“Ihh.. malah diem!!” ucapku ketus menghilangkan malu.74432Please respect copyright.PENANAv4mOsjT718
74432Please respect copyright.PENANA1xV8jz1JvD
Tapi Mang Dedi dengan santai menahan senyumnya, “Coba, kamu bilang apa tadi Dek??” tanyanya terlihat senang.74432Please respect copyright.PENANAmATjiMZpyc
74432Please respect copyright.PENANAqA3gPdpTfn
"Kamu mau ngulum ini??" Sambungnya berpura-pura mengelus penisnya di balik celana.74432Please respect copyright.PENANAX9d8EEpqsV
74432Please respect copyright.PENANAzlmIvHbHP8
Ku anggukan kepalaku pelan merasa diriku sungguh amat berani saat itu. Dengan hati yang berdebar aku kemudian merangkak menghampiri Mang Dedi yang terduduk dan bersandar di tembok kontrakannya dengan selangkangannya yang terbuka mengangkang.74432Please respect copyright.PENANA04waP15YHf
74432Please respect copyright.PENANAIoXKjMs7Tj
Tanpa berbasa basi lagi, Kuraih pinggiran karet celana pendek Mang Dedi dan ku tarik turun melewati selangkangannya. Seketika itu juga, batang penisnya yang masih nampak tertidur itu mencuat keluar seperti melambai-lambai menyapa birahiku.74432Please respect copyright.PENANAG9P2qNMti9
74432Please respect copyright.PENANAzrDbTJNR65
Aku meneguk ludahku berkali-kali. Seketika menjadi begitu bernafsu, rasanya kemaluan besar milik penjual sayur langgananku itu seperti magnet bagi gairahku.74432Please respect copyright.PENANAnOFexqqc0i
74432Please respect copyright.PENANAKZGW7ouwKs
"Gila besar sekali!!" Batinku berteriak tetap saja merasa kaget melihat kebesaran penis Mang Dedi.74432Please respect copyright.PENANAlnxjdxslSD
74432Please respect copyright.PENANASddXczVAzQ
Meski sudah sebanyak dua kali aku melihatnya, tetap saja aku masih dibuat kaget dan tidak percaya. Selama ini aku tidak terlalu sadar dan memperhatikan kalau ukuran penis Mang Dedi ternyata hampir sama dengan ukuran lenganku.74432Please respect copyright.PENANAw4x6O2kr02
74432Please respect copyright.PENANAvqXtd0N0F7
Walau dalam keadaan yang masih belum tegang saja, satu genggaman tanganku saja belum cukup untuk melingkar secara penuh disana.74432Please respect copyright.PENANAvaMTZWKlrn
74432Please respect copyright.PENANAfXuNEb50Ip
“Hehehe....., kenapa sayang?? Masih kaget aja sama kontolku.." ucap Mang Dedi terkekeh.74432Please respect copyright.PENANAHAmSmGv75T
74432Please respect copyright.PENANAUlYxH0HCrf
Kuurut pelan batang tersebut sambil ku tatap mata Mang Dedi, "Kok bisa si Mas?" Tanyaku sangat-sangat penasaran. Dalam genggaman tanganku tersebut, kurasakan penis Mang Dedi berdenyut dan sedikit mengangguk-angguk.74432Please respect copyright.PENANA1p0dH3uUrn
74432Please respect copyright.PENANALL66KzcTzn
"Bisa apa Dek Liya?" Ucapnya malah menanya balik.74432Please respect copyright.PENANAyzg7J6bSuh
74432Please respect copyright.PENANAP2EXQNP4EP
Kugoyangkan batang penisnya sekali, "Bisa besar kayak gini.." jawabku makin diburu nafsu.74432Please respect copyright.PENANAzSRs0r532x
74432Please respect copyright.PENANAPE001SUp1w
"Hehehe. Itu emang anugerah dari tuhanku untuk bisa melaksanakan tugas memuaskan wanita-wanita kayak kamu sayang...," balasnya terkekeh mengelus kepalaku.74432Please respect copyright.PENANAgdb6ol2p2M
74432Please respect copyright.PENANAxdoXskuDrf
"Kayak aku gimana?" Tanyaku penasaran.74432Please respect copyright.PENANA3GA06jlxHr
74432Please respect copyright.PENANAvovNSn9LF9
Kali ini Mang Dedi mengangkat bahunya, "Ya kayak kamu sayang.. terperangkap gak bisa bebas menikmati kenikmatan dunia sama sekali.." jawabnya semakin membuatku bingung.74432Please respect copyright.PENANAWuJrskEqAZ
74432Please respect copyright.PENANAAmCcu5vbEg
"Ga ngerti aku Mas.." ucapku menggeleng.74432Please respect copyright.PENANAymfprQcrwz
74432Please respect copyright.PENANAX9egTTdNVc
Lagi-lagi Mang Dedi terkekeh, "Hehehe..., apa coba yang berubah setelah kamu kenal sama aku?" Tanyanya lagi.74432Please respect copyright.PENANAyaNrNo3e1t
74432Please respect copyright.PENANA8PsHB4QNdt
"Banyak sih.." jawabku singkat tanpa berpikir.74432Please respect copyright.PENANAfhve4dtw5k
74432Please respect copyright.PENANAUKJmi9mqEq
"Pernah kepikiran gak kalau kamu bakalan kayak gini?"74432Please respect copyright.PENANAlZr8G0j5TG
74432Please respect copyright.PENANAx3XpuoZg69
Aku menggeleng, "Ga pernah, aku gapernah kepikiran jadi begini" jawabku singkat.74432Please respect copyright.PENANAWEX4GpwGLl
74432Please respect copyright.PENANA7lPzG88WEm
"Nah! Itulah tujuan aku datang ke kehidupanmu Dek Liya. Buat nyadarin kalau selama ini kamu udah menjalani kehidupan yang salah..." balas Mang Dedi berbicara banyak.74432Please respect copyright.PENANAjhNnKX9S0L
74432Please respect copyright.PENANAheixRtJaJC
"Apa sih Mas bikin orang pusing aja!!" Ucapku ketus dibuatnya berpikir. Gairah yang tadi sudah bangkit menggebu-gebu itu terpaksa harus padam kembali dengan terpaksa.74432Please respect copyright.PENANApWzJMiqJrC
74432Please respect copyright.PENANArMoyG2kyg5
Untuk sesaat Mang Dedi hanya tersenyum, dia menarik daguku dan membelai pipiku. "Kamu tidak perlu mengerti sayang.. cukup jadi dirimu sekarang dan ikuti saja setiap prosesnya. Percayalah aku akan membawamu ke dalam jalan keselamatan." Ucap Mang Dedi tersenyum.74432Please respect copyright.PENANAujp4VBYUxe
74432Please respect copyright.PENANAiiwsK7ogY4
Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku sekali lagi yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu. Masih belum kumengerti apa maksud dari perkatannya tersebut, namun masa bodoh denga hal itu karena aku sudah sangat terangsang.74432Please respect copyright.PENANA7KEhpX1TGR
74432Please respect copyright.PENANAWLI05bDNJP
"Yaudah ayo dilanjutin Dek..," senyum Mang Dedi nakal menggodaku.74432Please respect copyright.PENANAB4oImsreIC
74432Please respect copyright.PENANAHUx1SnMVbp
Diarahkannya kepalaku yang masih tertutup hijab itu ke arah penisnya sementara tangan satunya lagi memegang pangkal batang kemaluannya. Aku tahu Mang Dedi menginginkan aku untuk mengulum batang kemaluannya sesegera mungkin.74432Please respect copyright.PENANAwxrJrF7mbL
74432Please respect copyright.PENANADLlgjx53wb
Karena itu tanpa perasaan malu lagi kubuka mulutku dan kujilati batang kemaluan Mang Dedi yang masih dalam keadaan setengah menegang itu. Jari-jariku amat telaten mengurut pangkal penisnya agar kulit kulup yang menutupi bagian kepala jamurnya bisa turun ke bawah.74432Please respect copyright.PENANAx8rBm3M0wr
74432Please respect copyright.PENANAEdcui8Dh66
"Uugghh.. angetnya mulutmu Dek... sshhhhh...," Mang Dedi mendesis saat ku caplok dengan pelan ujung penisnya memakai mulutku.74432Please respect copyright.PENANAfg9AZzpnnG
74432Please respect copyright.PENANALm0B3lKEre
Kujilati pelan kepala jamur Mang Dedi yang berwarna coklat itu sambil sesekali ujung lidahku bermain di lubang yang ada di ujung kepala penisnya hingga ia mendesis-desis seperti orang kepedasan.74432Please respect copyright.PENANAzP8xyk5zQo
74432Please respect copyright.PENANAUx041h8Dvd
Sambil mulut dan tanganku terus bekerja memanjakan penisnya, mataku senantiasa menatap mata Mang Dedi. Sesekali aku pun melempar senyum manisku padanya jika mulutku sedang tak dipenuhi oleh alat kemaluannya. Dengan begitu, aku seolah ingin memberitahunya kalau aku begitu menikmati kulumanku pada penis besarnya.74432Please respect copyright.PENANAsXOkZR10Oo
74432Please respect copyright.PENANAYEwqD3VnY1
"Mmmmmppphhh.... emmmppp...,"74432Please respect copyright.PENANAZYWOIT2yQZ
74432Please respect copyright.PENANAh4OtEp9rQY
Mulutku bergumam tertahan layaknya seorang anak kecil yang sedang menikmati sebuah es krim yang begitu lezat.74432Please respect copyright.PENANAYxcLz5o49L
74432Please respect copyright.PENANAQZRJ31GdIF
Sementara itu, kedua tangan Mang Dedi terus memegangi kepalaku yang berbalut hijab seolah takut aku akan melepas kulumanku dari selangkangannya. Dipeganginya kepalaku tersebut dengan agak kuat sehingga mau tak mau aku harus bisa mencuri-curi nafas di tengah kulumanku.74432Please respect copyright.PENANAb58I0qD759
74432Please respect copyright.PENANAFYeCYKroHT
Ditambah lagi dengan bau kelelakian yang semakin semerbak menyentuh hidungku dari arah selangkangan dan batang Mang Dedi. Membuatku mau tak mau semakin bersemangat dibuat begitu melayang oleh baunya yang memabukkan itu.74432Please respect copyright.PENANA8JMUOzeSC1
74432Please respect copyright.PENANA8UZFbIvCH8
Tidak puas hanya bermain-main dengan bagian batangnya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri pangkal penis Mang Dedi yang di tumbuhi bulu-bulu itu. Aku hanya bergerak secara naluri bertujuan untuk memuaskan nafsu Mang Dedi, hingga tanpa sadar mulutku bergerak semakin ke bawah sampai pada buah kemaluannya yang menggantung begitu penuh.74432Please respect copyright.PENANATPxnfP66BO
74432Please respect copyright.PENANAuRiIvf3GxX
"Oouuuuch..., Yaahh..., bener disitu.., sayanggg!!" Desah Mang Dedi semakin blingsatan.74432Please respect copyright.PENANAZHYzBMvKPM
74432Please respect copyright.PENANAYrJP77xXhm
Aku pun semakin bersemangat nakal mendengarnya, bibirku kini tidak hanya mencium saja buah zakarnya itu, tetapi juga sesekali menyedot kantungnya ke dalam mulutku hingga Mang Dedi semakin membukakan kakinya lebar-lebar agar aku lebih leluasa memuaskannya.74432Please respect copyright.PENANAV3y4j2iKbg
74432Please respect copyright.PENANA0EVe8h1o34
Aku tahu aku telah bertindak sangat gila. Belum pernah aku menjilati kemaluan lelaki sebernafsu dan sesemangat seperti ini. Bahkan tak ada sedikitpun rasa jijik dalam diriku ketika tanpa sengaja lidahku yang menari-nari di selangkangan Mang Dedi itu menyerempet mengenai lubang anusnya. Sangat yakin aku telah mengalahkan pelacur manapun saat memberikan layanan kepada pelanggannya.74432Please respect copyright.PENANA3tVJhdobG8
74432Please respect copyright.PENANAOhiuOaEVv1
"Oooohhh... gila.., ooohhh gilaa sekali mulutmu Dek Liyaa..," racau Mang Dedi terdengar lagi.74432Please respect copyright.PENANAnIvdDZXiWP
74432Please respect copyright.PENANA9IR5NKN3jK
Tubuh Mang Dedi ku lihat bergetar-getar dalam kenikmatan sambil sesekali kepalanya menengadah memejamkan mata menahan nikmat. Kulirik dan kurekam setiap ekspresi keenakan si penjual sayur langgananku tersebut karena aku merasa sudah begitu hebat melayaninya.74432Please respect copyright.PENANAGwlx65YvEy
74432Please respect copyright.PENANAW3EOAMciOn
Beberapa saat kemudian Mang Dedi tiba-tiba bangkit dari posisinya yang menyender di tembok. Seketika dia sudah terduduk dan menjangkau bagian pantatku. Batang penisnya terdorong masuk cukup dalam hingga membuatku hampir tersedak karena menyentuh rongga kerongkonganku.74432Please respect copyright.PENANAftLe8cMZBF
74432Please respect copyright.PENANAXb8v7g4A5k
"Hehehe.. Maaf ya Dek..," ucap Mang Dedi saat melihatku terbatuk-batuk.74432Please respect copyright.PENANAzChZ0B4uLX
74432Please respect copyright.PENANAg3TmZde6h8
Tapi dengan sekuat tenaga tak kulepas kulumanku pada batang penisnya sehingga air liurku yang paling kental keluar membasahi setiap inci batangnya hingga mengkilat. Kurasakan juga air mataku sedikit menetes karena aku menahan diri untuk tidak tersedak oleh batang penis Mang Dedi.74432Please respect copyright.PENANAls7CVX2eI3
74432Please respect copyright.PENANAL2xJt2UimW
"Mmmmpp.., emmmphhhh...," gumamku tertahan.74432Please respect copyright.PENANAu9BS0wgxaM
74432Please respect copyright.PENANAnYcBAXp3eG
Sesaat Mang Dedi meraih paha dalamku dengan tangan dan membungkukkan badannya menuju ke arah selangkanganku. Posisi kamipun seketika menjadi berubah miring, saling berhadapan-hadapan diatas kasur namun dengan letak kepala yang berada di selangkangan masing-masing.74432Please respect copyright.PENANAxieVfC7sff
74432Please respect copyright.PENANA3PI9UWFNDy
Tanpa mengeluarkan kata-kata, Mang Dedi mengalungkan tangannya di bagian pantatku, dibentangkannya kedua bongkahan daging semokku dengan lebar, lalu lidahnya mulai bekerja menjilat dan melumat gundukan kemaluanku.74432Please respect copyright.PENANAgSWFh7GRCC
74432Please respect copyright.PENANAUuLTe89dkp
"Ooouuchhhhmmmmppppp....," desahanku tertahan.74432Please respect copyright.PENANAV9OqPhk9LG
74432Please respect copyright.PENANA0NKvNU9MC5
Aku semakin gelagapan karena merasa kegelian diselangkanganku sementara mulutku tersumpal batang penis Mang Dedi.74432Please respect copyright.PENANAeEXfbG6icG
74432Please respect copyright.PENANAvdCzcfpjC4
Aku ikut menyedot batang penis Mang Dedi disaat yang bersamaan dia juga menyedot dan menjilat vaginaku. Kami saling menjilat memberi kenikmatan pada kemaluan kami masing-masing dengan posisi saling mengangkang di wajah masing-masing pula.74432Please respect copyright.PENANAwVK67sNvVi
74432Please respect copyright.PENANAHfWwmhaFoK
"Mmaashh.. ngiluh.." ucapku melepas kuluman mulutku di penis Mang Dedi saat merasakan lidahnya yang hangat menerobos masuk ke dalam liang vaginaku.74432Please respect copyright.PENANANL8Wi31ugC
74432Please respect copyright.PENANAnmvUWbYM72
Sebagai balasan rangsangannya, kugunakan kedua tanganku untuk mengurut penis Mang Dedi karena ukurannya yang begitu besar dan amat panjang tak cukup tergenggam oleh satu tanganku.74432Please respect copyright.PENANAPwr3yUmY2b
74432Please respect copyright.PENANA6hu2Epr9Wg
Dengan penuh bernafsu, kukulum kembali penis Mang Dedi masuk sedalam mungkin ke dalam mulutku. Walau rasanya begitu penuh didesak oleh batangnya yang keras aku tetap saja berusaha memasukkannya makin dalam.74432Please respect copyright.PENANAeqS0f6EHcW
74432Please respect copyright.PENANAYDklwuNlvc
Sangat kusukai pula saat melihat benda kejantanan tak bersunat itu mulai mengkilat oleh ludahku sendiri dan begitu licin saat tanganku mengocok maju mundur batangnya yang sudah begitu menegang dengan amat keras.74432Please respect copyright.PENANAQoOAyDf7co
74432Please respect copyright.PENANAPi2m9bVigG
Aku lagi-lagi menggelinjang liar, saat dengan tiba-tiba ku rasakan jemari-jemari Mang Dedi seperti mengais-ngais lubang anusku dengan menekuk kedua pahaku semakin dalam ke arah wajahnya. Aku begitu terangsang dengan perlakuannya itu karena seperti merasakan kegelian di dua lubangku sekaligus.74432Please respect copyright.PENANAZ3qtAzqhii
74432Please respect copyright.PENANATth672zsK9
"Masshh.. jangannn...," protesku kaget merasakan ujung jari Mang Dedi menusuk lubang pantatku.74432Please respect copyright.PENANAyuTqbNzkm8
74432Please respect copyright.PENANA83isnszvUg
Namun belum sempat pikiranku bereaksi terlalu jauh, aku dibuat melenguh panjang saat merasakan ujung jari Mang Dedi yang cukup besar telah tertancap sedikit dalam pada jepitan otot-otot anusku.74432Please respect copyright.PENANAALVNjYB55X
74432Please respect copyright.PENANAfCpSZ6na6T
Tak dapat lagi kucegah tangan nakalnya itu, Apalagi saat lidah Mang Dedi masih saja bekerja menjilat dengan rakus seluruh wilayah vaginaku sambil sesekali lidah itu dimasukkannya dalam-dalam ke lubang vaginaku. Yang dapat kulakukan saat itu hanyalah menjerit tertahan sambil ku sumpal lagi mulutku dengan penis Mang Dedi untuk membalas perlakuannya padaku.74432Please respect copyright.PENANAdfhbwA3Xfm
74432Please respect copyright.PENANAIZFTpf4mxo
"Mmmmpphhh....., mmmmpppphhh....,"74432Please respect copyright.PENANAXgDSxkZlW4
74432Please respect copyright.PENANAJnucJOiSxJ
Tubuhku bergetar hebat menahan kenikmatan yang menyergapku. Mang Dedi dengan ganas menjilat-jilat tonjolan kecil yang berada tepat diatas bibir lubang vaginaku sambil jari-jarinya terus menusuk keluar masuk lubang anusku.74432Please respect copyright.PENANAXTQXsjqg8z
74432Please respect copyright.PENANAYkgbla2iWn
Sedikit demi sedikit, jepitan kuat lubang pantatku itu mulai dapat menerima jari Mang Dedi masuk untuk lebih dalam lagi. Terasa lumayan perih pula saat jemarinya yang besar itu menyeruak masuk. Akan tetapi dengan begitu pintarnya, Mang Dedi sesekali melumasi jarinya dengan lendiri vaginaku dan membasahi lubang anusku agar semakin licin.74432Please respect copyright.PENANAoufanme4z2
74432Please respect copyright.PENANAhgpChxlQ1W
Disaat yang bersamaan pula, tubuhku mengejan dan berkelejat seperti cacing kepanasan. Kurasakan sapuan lidah Mang Dedi mengusap panjang pada bibir vaginaku yang kurasakan semakin ngilu. Sapuan itupun semakin berulang naik turun menjelajah, sehingga otot-otot pinggulku berkedut-kedut dan seakan membersitkan cairan dari dalam vaginaku.74432Please respect copyright.PENANAm3CicNVpKn
74432Please respect copyright.PENANAzpHzxm9e3g
"Kkkcllllaakkkk...., cklllaakkkkk...,, kklooooockkkk..., kkklllaaackkk.."74432Please respect copyright.PENANAnwyLzXDPfF
74432Please respect copyright.PENANAh0pTiSakOZ
Suara dari hisapan mulutku pada penis Mang Dedi bergema sangat indah bersahutan dengan bunyi kecipak vaginaku yang tengah dijilatinya. Pun seiring dengan kelezatan yang menghantar pada seantero tubuhku tersebut, kurasakan buncah-buncah kelezatan dari dalam kewanitaanku bergelombang untuk menjebol pertahananku.74432Please respect copyright.PENANALNMXQmhyIo
74432Please respect copyright.PENANAbYVg5O1XqG
Aku tersentak, Ku pegang begitu erat penis Mang Dedi dan kukulum sedalam mungkin seolah itu adalah satu-satunya pegangan terakhirku untuk dapat selamat dari hantaman ombak orgasme besar yang akan melandaku. Ku benamkan wajahku di pangkal penisnya yang di tumbuhi bulu-bulu tipis itu sambil kemudian aku berteriak.74432Please respect copyright.PENANAabxVocycwA
74432Please respect copyright.PENANAfVSZxs4MCc
“Ooooooouughhhhhh.......,, akuuuuuhh...,, keluaaaaaaaaaarrrrrhh..” teriakku parau meledak dalam rintihan yang keras dan begitu panjang.74432Please respect copyright.PENANAxePE8iXLBL
74432Please respect copyright.PENANAzM1LswxhMQ
Namun seperti tidak terganggu dengan hal tersebut, kurasakan lidah Mang Dedi masih saja bekerja mengorek-ngorek dinding kewanitaanku saat kukucurkan begitu banyak cairan yang keluar dari dalamnya.74432Please respect copyright.PENANAj5HmZQSVzc
74432Please respect copyright.PENANAUwRRsAn1kJ
Lezat nikmat, kuat melayang-layang, geli lalu ngilu, begitulah sekiranya sensasi campuran kenikmatan yang aku rasakan saat orgasmeku melanda bak sebuah ombak tsunami. Walau rasanya aku tidak punya tenaga untuk menahan tubuhku, tapi berkat penis dan badan Mang Dedi yang ada di wajahku membiay aku bisa berpegangan menikmati orgasmeku yang akhirnya berlalu dalam beberapa menit kemudian.74432Please respect copyright.PENANA3zA7xmEkWZ
74432Please respect copyright.PENANArkfkveBz9e
Setelah akhirnya puncak kenikmatan itu mereda, ku habiskan waktuku dengan mengatur nafas dan memejamkan mata merasai sisa-sisa kenikmatannya. Mang Dedipun seakan membiarkan penisnya terus kukulum ringan dan kucium dengan penuh rasa sukacita terima kasih.74432Please respect copyright.PENANARcj1VbId1p
74432Please respect copyright.PENANAL2rvHNSNo1
"Enak ya sayang??” tanya Mang Dedi tersenyum sudah bangkit terduduk lagi. Batang penisnya tiba-tiba terlepas dari mulutku mengikuti tubuhnya yang kini tengah bersila di samping kepalaku.74432Please respect copyright.PENANA3A1dxmdtae
74432Please respect copyright.PENANAxTlkd6WDNf
Sengaja tak kujawab pertanyaannya itu karena aku yakin dia hanya berniat menggodaiku saja. “Kayaknya sih enak banget ya??” sambungnya kemudian membelai wajahku yang masih terasa panas.74432Please respect copyright.PENANAqJcspRIQ6m
74432Please respect copyright.PENANAIFGqxQjfir
Tiba-tiba saja, kurasai bibir Mang Dedi menciumi keningku dengan lembut, beranjak ke mataku yang sedang terpejam, lalu pipi dan hidungku, hingga kemudian hinggap pada bibirku yang setengah terbuka.74432Please respect copyright.PENANAp958342Lq7
74432Please respect copyright.PENANAnUlQDm6bhW
“Masih kuatkan??” bisik Mang Dedi memancing-mancing kesadaranku yang juga sudah mulai pulih.74432Please respect copyright.PENANAw3NBRnNEWN
74432Please respect copyright.PENANAdQYMAyDNp0
Ditekannya lembut bibirku dengan bibirnya. Kurasakan pula lidah Mang Dedi bergerak menyapu setiap inci bibirku untuk membasahi sebelum akhirnya dia melumat lembut sambil menekannya semakin dalam, menggodaku secara naluri mencium balik untuk membalasnya.74432Please respect copyright.PENANArK6IodFmMD
74432Please respect copyright.PENANAniFl0HzoI6
"Sabar ih Mas.., masih capeekkk..," rengekku begitu manja masih dengan mata yang ku pejamkan.74432Please respect copyright.PENANAVi7MOFZEUz
74432Please respect copyright.PENANAglkU04JXEH
Pikirankupun masih melayang di awang-awang, mencoba mengingat-ngingat kembali apa yang barusan terjadi. Begitu nikmatnya perlakuan Mang Dedi hingga tanpa bersetubuhpun sudah dapat membuatku merakasan puncak kenikmatan.74432Please respect copyright.PENANAOeSkvGg9Mc
74432Please respect copyright.PENANAKKOo5tysdY
Kudengar Mang Dedi terkekeh, "Oh iya sayang, maaf..., kamu istirahat aja dulu." Ucapnya terdengar senang.74432Please respect copyright.PENANAh9NBVAoAXm
74432Please respect copyright.PENANASpUaXAzqnU
"Kamu kalau orgasme muncrat-muncrat kayak orang kencing gitu, gimana gak capek coba. Sampai basah muka aku...," sambung Mang Dedi mulai bercanda lagi.74432Please respect copyright.PENANAMr26FUlE4d
74432Please respect copyright.PENANA8gO5C2aMJQ
"Oh iya, aku boleh nusuk pantat kamu pake kontol gak?" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.74432Please respect copyright.PENANADX1OYn15iy
74432Please respect copyright.PENANAg8mh7AlwJZ
Kali ini aku sangat kaget mendengarnya hingga aku membuka mata, "Apa? Ga boleh Mas!!" Ucapku amat sangat tidak menyetujuinya.74432Please respect copyright.PENANAL5Tav0oYvZ
74432Please respect copyright.PENANAWf2iqQUUgq
"Hahahhaa.. becanda sayang! Pake kaget segala mukanya.." balas Mang Dedi tertawa terbahak-bahak.74432Please respect copyright.PENANALN4qJJisiq
74432Please respect copyright.PENANAP8TUG7ZoJv
Kututup kembali mataku dan ku gulingkan badanku miring membelakanginya, "Bodo" ucapku dengan ketus.74432Please respect copyright.PENANAJuojxu5Eu0
74432Please respect copyright.PENANAWEbFties9N
Namun dari belakangku, Mang Dedi tiba-tiba saja merapatkan badannya ke punggungku dan mengalungkan tangannya memeluk.74432Please respect copyright.PENANA6xSADcUz8y
"Jangan ngambek sekarang dong sayang. Aku kentang nih.." ucapnya sedikit memelas. Dielusnya pelan permukaan tanganku dan diciumnya bahuku.74432Please respect copyright.PENANAAAhr0IXSUp
74432Please respect copyright.PENANAJW3sU2aTLB
"Bodo.." ucapku yang kali ini merasa senang mendengarnya merajuk.74432Please respect copyright.PENANAgI66Cju45h
74432Please respect copyright.PENANAzQzmaRQAas
Tapi kemudian Mang Dedi bertindak nekat dengan melompatkan badannya melewati badanku hingga kami jadinya berhadap-hadapan, "Ciluk Baaa!!" Ucapnya terkekeh setelah menyadari bawah aku tersenyum.74432Please respect copyright.PENANAuL5gz8LHOo
74432Please respect copyright.PENANACE6CbbTxW2
"Paan sih gaje...," ketusku yang berusaha berbalik membelakanginya lagi.74432Please respect copyright.PENANAUPsaqlhgd0
74432Please respect copyright.PENANAFeOOhlnaDL
Tapi dengan cepat Mang Dedi menahan pinggangku dan merapatkan tubuh kami. "I Love You Dek Liya" ucapnya tiba-tiba mengecup bibirku.74432Please respect copyright.PENANAuIA8OP02nR
74432Please respect copyright.PENANA4VLjAnDb9k
"Kamu cantik dan begitu alim. Wanita idaman dan tujuan hidupku" sambungnya tersenyum tanpa beban.74432Please respect copyright.PENANAZtSnDLUDak
74432Please respect copyright.PENANAetQeOzy6Op
Tak dapat aku mengeluarkan kata-kata karena merasa sangat senang mendengar pengakuan Mang Dedi tersebut. Jantungku berdebar-debar begitu cepat layaknya seorang remaja yang baru saja mengenal cinta.74432Please respect copyright.PENANAWE5uVvEeM2
74432Please respect copyright.PENANArhfaWV3F7s
"Emangnya Mas mau ngapain kalau berhasil dapetin aku?" Tanyaku amat penasaran.74432Please respect copyright.PENANADMVpnibiJn
74432Please respect copyright.PENANAHCxw9CLKFN
Mang Dedi lalu tersenyum merekah, "Aku ingin menikahimu, membuatmu beranak pinak dan membawamu dalam keselamatan" jawabnya dengan mantap.74432Please respect copyright.PENANAtF9kvBRcrY
74432Please respect copyright.PENANAV8UAs8NFwZ
"Keselamatan?" Tanyaku heran.74432Please respect copyright.PENANAUpUK00Ram3
74432Please respect copyright.PENANAiv8n7bVb7B
"Keselamatan yang ma--mmmmpphhhh" ucapanku terpotong karena Mang Dedi tiba-tiba saja melumat bibirku.74432Please respect copyright.PENANA1XB0XJJFzQ
74432Please respect copyright.PENANAu09y4ooU18
"Sudah. Kamu tidak perlu tau sayang" ucapnya tersenyum. "Kamu percaya sama aku kan?" Lanjut Mang Dedi bertanya.74432Please respect copyright.PENANAhoNXqKEupU
74432Please respect copyright.PENANAzE1HBK6zjT
Tanpa mengerti apa maksud perkataannya tersebut, aku mengangguk pelan karena memang aku mempercayainya, "Iya Mas, aku percaya sama kamu..," jawabku dengan pelan.74432Please respect copyright.PENANAw4inDxS9oe
74432Please respect copyright.PENANAAy52qfJDbB
"Good" Ucap Mang Dedi tersenyum sok berbahasa inggris.74432Please respect copyright.PENANA5uylGmIgWc
74432Please respect copyright.PENANA2qEXvZstXO
Dia lalu mengecupku dengan ciuman paling hangat yang pernah aku rasakan. Begitu lembut, pelan dan nikmat penuh dengan luapan emosi yang tak bisa aku gambarkan.74432Please respect copyright.PENANAFQLkT7mnED
74432Please respect copyright.PENANArWBgG5me0K
Kubuka mulutku sedikit untuk membiarkan lidah Mang Dedi menyapa lidahku. Kubiarkan dengan pasrah bibirnya membelit dan menukar air liur kami dalam mulutku. Terasa sedikit bau rokok dari bibirnya yang kasar itu, namun tetap saja membuatku terus membalas dan menciumnya balik.74432Please respect copyright.PENANAPz6ci9dyvH
74432Please respect copyright.PENANAnKmWHg1j1e
Ciuman Mang Dedi bertahan di bibirku untuk sementara sebelum akhirnya merambat turun ke leherku yang tertutupi oleh hijab, menghisapnya sebentar dari luar hingga aku menggelinjang merasakan geli.74432Please respect copyright.PENANAV303JXR5D2
74432Please respect copyright.PENANAm1ykCamOEU
Lalu merosot lagi sampai akhirnya hinggap di salah satu puting payudaraku.74432Please respect copyright.PENANAjJstWbQZ1a
74432Please respect copyright.PENANAdQ9jgGONZu
“Ughh..” Aku mendengus dengan lirih.74432Please respect copyright.PENANA4ijTifWB6G
74432Please respect copyright.PENANAMJ8wDIcsTm
Pertama lidahnya tepat menyapu puting payudaraku yang mencuat begitu keras, lalu bergerak memutari seluruh daerah areolanya yang kecil berwarna pink bergantian sebelah kiri dan kanannya.74432Please respect copyright.PENANAznNdAZXt7h
74432Please respect copyright.PENANAwgqcr9NtmG
Dengan liar, diraihnya salah satu payudaraku dan dihisapnya dengan kuat kedalam mulutnya yang kasar dan basah itu.74432Please respect copyright.PENANAthcIu23JRm
74432Please respect copyright.PENANAlp2sRYyLTl
Tubuhku secara tiba-tiba bagaikan disengat listrik, terasa geli yang luar biasa bercampur sedikit nyeri saat putingku bersentuhan dengan gigi Mang Dedi di dalam mulutnya.74432Please respect copyright.PENANAc0NpRWmae9
74432Please respect copyright.PENANAKqihjhxFDZ
"Hmmmppphh... Masshh..."74432Please respect copyright.PENANAiuLtmSbBOD
74432Please respect copyright.PENANAvUiUvddNNj
Aku menggelinjang, melenguh ketika Mang Dedi menggigit-gigit kecil putingku. Dipilin-pilinnya kesana kemari, dikecupinya, dan disedotnya kuat-kuat sampai tanganku refleks meremas dan menarik kepalanya semakin membenam di kedua payudaraku.74432Please respect copyright.PENANAvwPlWvs1Lq
74432Please respect copyright.PENANAyWf8iWO4yV
“Kamu merasa gatel lagi gak Dek Liya??” bisik Mang Dedi tersenyum menggodaku.74432Please respect copyright.PENANAh449U4dHst
74432Please respect copyright.PENANAm0vMrTvcU4
Sedangkan aku hanya bisa pasrah menatapnya sayu dengan pandangan bernafsu sambil sesekali merintih, dan mengeluarkan racauan kenikmatan melawan gejolak yang mulai bangkit mengharubiru di seluruh tubuhku sekali lagi.74432Please respect copyright.PENANA7AhkObPif4
74432Please respect copyright.PENANAUqAGTlNgHA
“Ouuughhh.. Mashhh.. dadakuuh.. geliihh..” ucapku terus mendesah.74432Please respect copyright.PENANA7LXrgjrLAh
74432Please respect copyright.PENANATvbnpt62N9
Seperti seorang bayi yang kehausan, Mang Dedi menyusu pada puting payudaraku berganti-ganti kiri dan kanan. Tak bisa kutahan gejolak ini lantaran area payudaraku adalah salah satu bagian tubuhku yang sangat sensitif apabila disentuh dan diberikan rangsangan.74432Please respect copyright.PENANAp0kxonuR5U
74432Please respect copyright.PENANADh84dru4vh
Ditambah oleh rayuan manis dan kecupan-kecupannya, membuatku merasakan gairah sedikit demi sedikit bangkit dan meletup-letup keluar dari tubuhku melalui area vaginaku yang berkedut-kedut.74432Please respect copyright.PENANAeRRwFMQHjj
74432Please respect copyright.PENANA5JCjReyzZJ
Tak puas dengan hanya bermain lidah dibagian payudaraku saja, ciuman Mang Dedi sesekali turun melata dikulit perutku yang ramping. Sengaja ku picingkan mata dan kurapatkan tubuhku ke bagian kepala Mang Dedi agar nafas hangatnya semakin terasa menghembusi kulit-kulit tubuhku.74432Please respect copyright.PENANAvHyX2Qv9Um
74432Please respect copyright.PENANA36f6hhxuQD
Aku bahkan merasakan rasa basah dan gatal dibagian kewanitaanku seiring tak berapa lama kemudian Mang Dedi ikut menggigit-gigit kecil area dada dan perutku dengan lembut, meninggalkan tanda-tanda merah dikulitku yang putih.74432Please respect copyright.PENANAQn9EY4Fhof
74432Please respect copyright.PENANAAcGn6mg441
"Duhh.." dalam hati aku membatin bagaimana jika suamiku nantinya melihat cupangan-cupangan semerah ini?74432Please respect copyright.PENANAu8lkKTg0jm
74432Please respect copyright.PENANAeWVeFpEybl
Akan tetapi sebelum sempat pikiranku melanglang buana dipenuhi rasa bersalah dan khawatir. Mang Dedi malah semakin merangsek turun sembari mulutnya yang kasar itu kurasakan malah menjilat-jilat pusarku beberapa saat.74432Please respect copyright.PENANAVzuUVZGoQz
74432Please respect copyright.PENANAkwPQNy7TTH
"Iiihh gelihh.. jangan disituhh Masshh..." protesku tertahan.74432Please respect copyright.PENANAZBTrtgg0G8
74432Please respect copyright.PENANA9rdPgm88tn
Mang Dedi berhenti sejenak dan membenamkan wajahnya di perutku. Nafas hangatnya yang berhembus tak beraturan itu sungguh terasa sangat nyaman. Dalam keadaan masih lemah, kuusap lembut kepalanya seakan menunjukkan bahwa aku begitu menyukai perlakuannya padaku.74432Please respect copyright.PENANArCC9MzU1PE
74432Please respect copyright.PENANAR54ApYgEHp
“Tubuhmu sangat indah Dek Liya, rasanya aku tak pernah bosan mencicipinya..,” rayu Mang Dedi dengan kata-kata.74432Please respect copyright.PENANAOXdXKEX85W
74432Please respect copyright.PENANAwn48vPyTid
Hatiku melambung jauh terbang ke angkasa dengan ucapannya tersebut, makin kuikuti kemaunnya saat kurasakan kalau pahaku di renggangkannya teramat pelan.74432Please respect copyright.PENANA8TG267M3KP
74432Please respect copyright.PENANAqJHNpvNtpg
“Wanginya badanmu Dek..,” ucapnya sekali lagi.74432Please respect copyright.PENANAwtPdTXewRz
74432Please respect copyright.PENANAcKPEkIN0QG
Mang Dedi lalu mengecup pelan pahaku di bagian pangkalnya, membuatku mengeluarkan sedikit desahan tertahan dalam tubuh yang ikut menggelinjang.74432Please respect copyright.PENANA9KUYPy612Z
74432Please respect copyright.PENANAfpdxf36FWf
“Ahhh... sshhh...” Bagaikan keong, kurasakan bibir Mang Dedi merayap menelusuri setiap inci pahaku yang semakin jelas kemana arahnya.74432Please respect copyright.PENANAMXjXq1dwYO
74432Please respect copyright.PENANAjlJoru7ht4
Jantungku bergemuruh, berdetak seakan ingin meledak saat kurasakan denyutan vaginaku seperti berkedut merespon jilatan Mang Dedi yang sebentar lagi akan hinggap kembali disana.74432Please respect copyright.PENANAVnqf9o4MKT
74432Please respect copyright.PENANAGwnhSgBkfE
Tiba-tiba saja, Mang Dedi melepaskan ciumannya begitu saja. Kubuka mataku karena sedikit kecewa harus merasakan gejolak yang baru naik itu padam kembali saat mulutnya berhenti bergerak dari tubuhku.74432Please respect copyright.PENANA2k9G2g6IK7
74432Please respect copyright.PENANAajChmxKmZm
“Balik badan Dek..,” bisiknya pelan di telingaku.74432Please respect copyright.PENANAVxgYLI2n3E
74432Please respect copyright.PENANAXtQNISe2Qp
Seperti sebuah perintah mutlak, otakku reflek merespon dan mengikuti bisikan Mang Dedi hingga aku membalik badan dan tengkurap di bawah badannya. Kurasakan jantungku berdegub-degub penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Mang Dedi di bagian belakang tubuhku itu.74432Please respect copyright.PENANAwh9epGlWW6
74432Please respect copyright.PENANAF9nD69lIND
“Pinter banget kamu sayang..,” Ucap Mang Dedi menyibak sedikit hijabku dan mengecupi bagian tengkukku dengan gigitan yang begitu pelan.74432Please respect copyright.PENANArqSIUy8oC4
74432Please respect copyright.PENANAMIS6tZfKDK
“Mmmnnghhh.. Mass.. aahhh..” desahku geli meremas desahku sprei.74432Please respect copyright.PENANAVcoSsiEqc0
74432Please respect copyright.PENANAzA7L0af83w
Bibir Mang Dedi masih membuat cupang di tengkukku saat tangannya menyusup ke depan dan memilin putingku sekali lagi dari belakang. Dengan gerakan sedikit meramas, Mang Dedi bergerak memancing nafsuku dengan menggigiti bagian bahu, pundak dan punggungku bergantian.74432Please respect copyright.PENANAeoIhH4j2vI
74432Please respect copyright.PENANAhFnrNqJlXm
Didaerah pantatku, aku bisa merakan penis besar milik Mang Dedi masih menegang basah menari-nari dan menggesek pelan selangkanganku seirama dengan gerakan tubuhnya. Aku dapat merasakan kebasahan dari vaginaku yang cairannya masih mengalir banyak dari bibir vagina ke selangkangan sampai pahaku bagian dalam74432Please respect copyright.PENANAaMCgNg5g9Q
74432Please respect copyright.PENANAbMQa0QBdwb
“Kamu sudah basah lagi Dek..,” bisik Mang Dedi merayuku.74432Please respect copyright.PENANArXGIQitRUH
74432Please respect copyright.PENANA0hmCnHWxzR
Ku tekuk kepalaku sedikit kebawah untuk melihat apa yang tengah di perbuat oleh Mang Dedi di bagian selangkanganku sana. Tampak pada saat itu dia sedang memegang batang kemaluannya sambil sesekali mengocoknya pelan.74432Please respect copyright.PENANAKSzLEncFZB
74432Please respect copyright.PENANAXLYSJWBszN
Kemudian Mang Dedi memasang ujung batang penisnya tepat di celah-celah bibir kemaluanku sebelum akhirnya dia mencucukkan kepala penisnya yang besar itu ke dalam lubang vaginaku yang sudah sangat licin.74432Please respect copyright.PENANADbX778lDD9
74432Please respect copyright.PENANANqCCDZYsh5
"Aku masukin ya sayang??" bisik Mang Dedi dengan napasnya yang mendengus-dengus. Pertanda kalau nafsunya juga sudah semakin meningkat.74432Please respect copyright.PENANARc0yTHOBS6
74432Please respect copyright.PENANAYHKY0NDUUh
Dengan sedikit pelan, aku kemudian mengangguk lemah mempersiapkan diriku untuk dinikmati oleh Mang Dedi. Pinggulku refleks bergetar dan terangkat-angkat tanpa kontrol sama sekali, seakan menyodor-nyodorkan diri untuk dinikmati segera oleh tusukan penis besar Mang Dedi. Rasanya aku sudah semakin tidak bisa sabar dengan perlakuannya yang memancing-mancing itu.74432Please respect copyright.PENANADnCnuLAguc
74432Please respect copyright.PENANAc8UqZwdMBB
"Silahkan Mas.." jawabku semakin melebarkan selangkanganku.74432Please respect copyright.PENANAIhANXRsT4b
74432Please respect copyright.PENANA8PnsfFqTmp
Dengan pelan Mang Dedi mendorong pantatnya hingga ujung kemaluan penisnya berhasil menerobos bibir kemaluanku. Aku merasa gemetar luar biasa ketika merasakan kepala batangnya yang besar itu mulai perlahan-lahan membelah lubang vaginaku yang masih sangat sempit.74432Please respect copyright.PENANAJPnF4ZZWoe
74432Please respect copyright.PENANAHShtVGW8yy
"Uughhhh... rapetnya memekmu Dek Liyaa.." ceracau Mang Dedi tak karuan.74432Please respect copyright.PENANA5bp92lpNys
74432Please respect copyright.PENANAArN3rTXurL
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.74432Please respect copyright.PENANAu34rNvBYwe
74432Please respect copyright.PENANADd8GdfGbPY
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.74432Please respect copyright.PENANAXJascCNn5W
74432Please respect copyright.PENANARiGRaC4Eqf
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.74432Please respect copyright.PENANAVTps3RCmXX
74432Please respect copyright.PENANAik34MqIfL5
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.74432Please respect copyright.PENANAwyUpLICFaP
74432Please respect copyright.PENANAbvE6NGaI3u
"Ugghhh... kegedean Mass..." ucapku memprotesnya seperti pertama kali saja aku di belah oleh penis besar itu.74432Please respect copyright.PENANA9ONMwEHaNc
74432Please respect copyright.PENANAGBjRm7qAsI
Namun meskipun hanya masuk kepalanya saja, kenikmatan yang kurasa betuI-betul membuatku hampir berteriak histeris. Sungguh batang kemaluan Mang Dedi itu luar biasa nikmatnya. Liang kemaluanku bahkan serasa berdenyut-denyut saat menjepit ujung kepala jamur Mang Dedi yang bergerak maju-mundur secara pelahan.74432Please respect copyright.PENANAaKlwwTMq2f
74432Please respect copyright.PENANAWWOyNT0CpK
"Oughh... nikmatnyaa..." desah Mang Dedi di belakangku.74432Please respect copyright.PENANAi55otFKGp9
74432Please respect copyright.PENANAEWjWx1Rle5
Dia terus menerus mengayunkan pantatnya maju-mundur walau hanya sebatas ujungnya saja yang terjepit dalam liang vaginaku. Keringatku pun mengucur semakin deras mengalir membasahi setiap kulit yang ada di tubuhku.74432Please respect copyright.PENANAgVTRkB2o3j
74432Please respect copyright.PENANAQEwgiXLy8s
“Pe--Pelan-pelan Masssh..," Aku menjerit saat kurasakan betapa batang penis Mang Dedi menyeruak semakin dalam.74432Please respect copyright.PENANA9AuQk7e9uu
74432Please respect copyright.PENANADZte1KVPWB
Entah karena vaginaku yang masih terlalu sempit, atau karena penis Mang Dedi yang terlalu besar.74432Please respect copyright.PENANAidUQLyXa7I
Hingga aku menggelengkan kepala tak percaya kalau proses penetrasi ini masih saja terasa sulit meski aku dan Mang Dedi sudah pernah bersetubuh sebelumnya.74432Please respect copyright.PENANAHDwImvg2tI
74432Please respect copyright.PENANAXTz02ei5OH
Namun rasa perih itu perlahan-lahan mulai menghilang saat Mang Dedi menghentikan gerakan penetrasinya yang begitu sesak memenuhi liang vaginaku. Rasa sakit itu mulai berubah menjadi nikmat karena batang kemaluannya kurasakan berdenyut-denyut dalam jepitan liang vaginaku.74432Please respect copyright.PENANAlBkpO8Rcnl
74432Please respect copyright.PENANAfAPupn7Eb3
"Hmmppp... ennakk Mashh...," ucapku semakin mengawang.74432Please respect copyright.PENANACaj5z2EFiX
74432Please respect copyright.PENANA0t2AVoBTD9
Kurasakan bibir panas milik Mang Dedi mulai menyapu-nyapu seluruh area pundak dan punggungku dengan ganasnya. Bulu kudukku serasa merinding hingga tak sadar lagi saat Mang Dedi kembali mendorong pantatnya hingga batang penisnya yang terjepit erat dalam vaginaku semakin menyeruak masuk.74432Please respect copyright.PENANAKQEl3xvhBq
74432Please respect copyright.PENANAxEG6u2EvZt
Aku yang sudah sangat terangsang pun tak sadar akhirnya menggoyangkan pantatku seolah-olah memperlancar gerakan dan tusukan penis Mang Dedi dalam lubang vaginaku.74432Please respect copyright.PENANAR3VrMsJWdK
74432Please respect copyright.PENANAbqb7l1upqf
Ku benamankan kepalaku kekasur dan ku remas kuat kain spreinya dengan liar merasakan sensasi hebat yang aku rasakan kembali. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.74432Please respect copyright.PENANA75RRlGVKy8
74432Please respect copyright.PENANAJWyqwkBkrq
Dalam keadaanku yang sedang menungging itu, batang penis Mang Dedi akhirnya melesak jauh ke dalam vaginaku dengan utuh74432Please respect copyright.PENANAF6jjdijN72
74432Please respect copyright.PENANAqb3Mrqgvyx
"Ooggghhhhmmmmmmm....," lenguhku dan Mang Dedi berbarengan.74432Please respect copyright.PENANAKaK7FcB3w1
74432Please respect copyright.PENANAaVuEc0NL6Q
Vaginaku terasa penuh sesak oleh penisnya yang telah menancap seutuhnya. Ada rasa perih saat kurasakan kepala penisnya seperti menghunjam di pintu rahimku. Entah kenapa, tusukan penis Mang Dedi itu terasa semakin dalam saat berada pada posisi seperti ini.74432Please respect copyright.PENANAh3UAm6YemS
74432Please respect copyright.PENANAT8kXq4theu
Aku pun terdiam sejenak mengatur nafas dan membiasakan vaginaku di sesak oleh penis besar Mang Dedi. Dalam diam itu juga dapat ku rasakan kehangatan batang penis Mang Dedi yang hangat dalam jepitan liang kemaluanku.74432Please respect copyright.PENANAjXisWvaEmi
74432Please respect copyright.PENANAhop89XAH7R
"Masih kayak perawan kamu Dek Liya...," bisik Mang Dedi manja di telingaku.74432Please respect copyright.PENANA5SGjPkNTcv
74432Please respect copyright.PENANAUIOOCUX9V9
Kugerakkan kepalaku ke samping dan tersenyum mengarah padanya, "Masih perawan kalau punya Mas segede ini.." ucapku membalas.74432Please respect copyright.PENANA3koG6XVBbG
74432Please respect copyright.PENANAOk7gKodlmp
"Emang suamimu segede apa Dek?" Tanya Mang Dedi menggodaku. "Segini ada gak?" Lanjutnya menunjukkan jari kelingkingnya di depan wajahku.74432Please respect copyright.PENANADUa6g16gRx
74432Please respect copyright.PENANAowInHykeab
Ku tepis tangannya itu dengan gemas, "Enak aja! Itu mah kekecilan" ucapku gemas.74432Please respect copyright.PENANAa5lhWtcM8p
74432Please respect copyright.PENANAvm8Jbu3n2m
Kemudian dengan perlahan sekali Mang Dedi mulai mengayunkan pantatnya hingga kurasakan batang kemaluannya mundur menyusuri setiap inci liang kemaluanku.74432Please respect copyright.PENANAt6hQKNjQc0
74432Please respect copyright.PENANAHjTaAfFC18
"Yang pasti gak segede punya ku ini kan?" Balasnya berbangga diri.74432Please respect copyright.PENANAqoYcF0surc
74432Please respect copyright.PENANASVKZaYHQno
Kudiamkan saja ocehan Mang Dedi tersebut karena aku merasakan nikmat yang begitu luar biasanya pada vaginaku. Aku sempat mengerang kaget dibuatnya ketika tiba-tiba Mang Dedi kembali menghentakkan penisnya masuk secara utuh sekali lagi.74432Please respect copyright.PENANAZ7U5GTU7cl
74432Please respect copyright.PENANAmd4XmDflmW
"Uughh.. legit dan licin.." racau Mang Dedi mendengus.74432Please respect copyright.PENANACoa6rAuGbG
74432Please respect copyright.PENANAU8YagfOIe2
Gerakan batang kemaluannya semakin mantap keluar masuk di dalam jepitan liang kemaluanku dengan tempo pelan. Aku merasakan betapa batang kemaluannya yang keras itu terus menggesek-gesek lubang vaginaku yang amat sangat gatal.74432Please respect copyright.PENANAQ3GHouIUU0
74432Please respect copyright.PENANAqDkHniVkjz
"Aaaaccchhh.. Massh..,, enakkk...."74432Please respect copyright.PENANApUo4dBSaXx
74432Please respect copyright.PENANApY79Lkwj7f
Aku pun mengerang dan tubuhku bergerak liar menyambut gesekan batang penis Mang Dedi. Pantatku semakin mundur seolah-olah membalas gerakan Mang Dedi yang memajukan batang kemaluannya dengan cara yang begitu memabukkan.74432Please respect copyright.PENANANZHabBmyoL
74432Please respect copyright.PENANAZatfXjSyzc
Saat Mang Dedi menarik penisnya dari vaginaku, yang tersisa hanyalah ujung kepala jamurnya yang masih terjepit dalam liang kemaluanku. Lalu setelah itu didorongnya dengan kuat hingga ujungnya seolah menumbuk bibir rahimku.74432Please respect copyright.PENANA0uiEX3ux0Y
74432Please respect copyright.PENANASF8uPDqgNy
"Oohhhh.. enakk bangett Masss...., enakk bangett" rintihku semakin menjadi-jadi.74432Please respect copyright.PENANAwm6rtzPXds
74432Please respect copyright.PENANAZphTQASSTN
Dalam posisi seperti anjing yang sedang kawin ini, tubuhku disodok-sodok Mang Dedi dengan gairah meluap-luap. Aku tersentak-sentak ke depan saat Mang Dedi dengan semangatnya menghunjamkan batang penisnya ke dalam jepitan liang vaginaku.74432Please respect copyright.PENANAxz3TagsAfx
74432Please respect copyright.PENANA8iXCjDOIYY
Lalu dengan agak kasar ditekannya punggungku hingga Payudara ku agak sesak menekan permukaan kasur. Tangan kiri Mang Dedi menekan punggungku sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah pantatku dengan gemasnya.74432Please respect copyright.PENANAyENs5Y7pBa
74432Please respect copyright.PENANAxWbzSha80a
Tanpa kusadari tubuhku ikut bergoyang seolah-olah menyambut dorongan batang kemaluan Mang Dedi. Pantatku bergoyang memutar mengimbangi tusukan-tusukan batang kemaluannya yang menghunjam dalam-dalam.74432Please respect copyright.PENANAdqTGsggNPV
74432Please respect copyright.PENANAHByFWeLsmL
"Claaackkk..., clllackk......, kclaakkk..." bunyi gesekan alat kelamin Mang Dedi yang terus memompa vaginaku.74432Please respect copyright.PENANAA7hMSAtGlp
74432Please respect copyright.PENANATsqNUPHeZq
Suara benturan pantatku dengan tulang kemaluan Mang Dedi terdengar di sela-sela suara desah dan eranganku yang menambah gairah kian berkobar. Apalagi bau keringat Mang Dedi semakin tajam tercium hidungku. Membuat keperkasaan dan kejantanannya semakin menenggelamkan aku dalam kenikmatan.74432Please respect copyright.PENANAcDz2wurwjC
74432Please respect copyright.PENANAOsTqMJjmLc
"Ouuughh.. Mass.., terushh.. Terushh.. Yang kerashh.." Aku menceracau dan menggoyang pantatku kian liar saat aku merasakan detik-detik menuju puncak.74432Please respect copyright.PENANAieeaAfLE9f
74432Please respect copyright.PENANAs6ZxUQG3NB
Napasku semakin terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tak tertahankan. Begitu besarnya batang kemaluan penis Mang Dedi sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit dibuatnya.74432Please respect copyright.PENANA1aYAcJhHaE
74432Please respect copyright.PENANARoiB2EeVb0
"Akhh.... akkhgg... emmmhhpp Mmasshh.." erangku berulang-ulang. Sungguh semakin lama rasanya semakin nikmat membuatku seperti kehilangan akal sehatku sendiri.74432Please respect copyright.PENANAzPP7fPFAYL
Masih dalam pejaman mataku, Aku menggigit bibir bawahku sendiri merasakan nikmat hubungan badan kami yang semakin erat melekat. Hujaman Mang Dedi amat berbeda dengan apa yang kurasakan selama ini bersama suamiku. Kedewasaan dan pengalaman Mang Dedi yang mampu mengontrol emosi membuat Aku nyaman menikmati persebadanan terlarang kita yang entah sampai kapan akan berakhir itu.74432Please respect copyright.PENANAAYZKw20Jbm
74432Please respect copyright.PENANADRqBg3JR21
Kekuatan Mang Dedi dalam genjotannya itupun membuatku amat salut dan begitu senang. Meski bisa dikatakan umurnya hampir menyentuh angka setengah abad, namun genjotannya masih saja sangat kuat dan hebat sampai membuat kasur dan badanku bergetar seperti kapal yang diserang badai.74432Please respect copyright.PENANAJLK5V0mqIE
74432Please respect copyright.PENANAw5ZrPBn7DE
“Gantian sekarang kamu diatas Dik!!” pinta Mang Dedi bergetar menahan geramannya memberi instruksi.74432Please respect copyright.PENANAFmaV6kd9Qj
74432Please respect copyright.PENANALaRalLlHSa
Lalu tanpa melepaskan batang kemaluannya dari jepitan liang vaginaku, Mang Dedi meraih kedua pinggir pinggangku dengan tangannya, secepat kilat dia menarik tubuhku bangkit dari posisi tengkurap, kemudian dia menggulingkan tubuhnya ke samping.74432Please respect copyright.PENANADEJ2jGPrVO
74432Please respect copyright.PENANA0OUPVHDCvJ
“Awhhhh..” pekikku kaget.74432Please respect copyright.PENANARrnyXIJyee
74432Please respect copyright.PENANA4zaMOdZObr
Posisi kami akhirnya berbalik. Kini tubuhku sedikit berjongkok membelakangi Mang Dedi dengan kedua kakiku berada di sisi pinggulnya. Aku terdiam sejenak merasakan kalau penis besar Mang Dedi tersebut semakin menusuk ke dalam vaginaku karena ditekan ke bawah oleh berat badanku sendiri.74432Please respect copyright.PENANAffY0lX5Dws
74432Please respect copyright.PENANAnvr7SJ7vkO
“Hehehe.. digoyang Dekk..” ucap Mang menepuk pelan bagian pantatku.74432Please respect copyright.PENANAYwSBW1qj7D
74432Please respect copyright.PENANAQzX7Vt8DYf
Kutarik nafas sedikit sebelum kutumpukan tanganku ke lutut Mang Dedi. Dengan perlahan-lahan menahan ngilu, ku goyangkan pinggulku maju mundur menggesek menikmati sensasi gatal dan ngilu yang bercampur padu menjadi satu.74432Please respect copyright.PENANAB0nwB8VJpf
74432Please respect copyright.PENANAnRBoTEgftm
“Uugghhh....” aku sedikit mengerang.74432Please respect copyright.PENANA98P79xm4dK
74432Please respect copyright.PENANA9z6Wzt0Zsm
Kurengkuh sebanyak mungkin kenikmatan dari penis Mang Dedi dengan cara mengaduk-adukkan vaginaku. Kurobah gerakan maju mundur menjadi berputar seperti orang yang sedang bermain hula-hop, sesekali juga aku bergerak naik turun memompa lalu bergerak maju mundur lagi di kemudiannya.74432Please respect copyright.PENANA2SJfciaVqi
74432Please respect copyright.PENANAQo7THxOE5x
Aku melakukan variasi gerakan sesuka hatiku karena aku yang memegang peranan, kombinasi antara hula-hop lalu maju mundur kemudian naik turun kembali lagi berhula-hop membuat Mang Dedi melenguh seakan terbang tinggi dalam kenikmatan birahi.74432Please respect copyright.PENANAIIvbdM1z7N
74432Please respect copyright.PENANAQGdvwEJN66
“Aaaacchhh....., Mantepnya goyanganmu Dek Liya..,” Ucap Mang Dedi memegangi pinggangku.74432Please respect copyright.PENANAD61haV4rnQ
74432Please respect copyright.PENANAlymhhJEUu1
Tak mau kalah, Mang Dedipun akhirnya ikut menggoyangkan pinggulnya sendiri melawan gerakanku, semakin cepat aku menurunkan tubuhku semakin cepat pula dia menaikkan pinggulnya hingga vaginaku tersodok dengan kerasnya.74432Please respect copyright.PENANAxQNbke2fVc
74432Please respect copyright.PENANAWnIkr4OIZZ
Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan. Mang Dedi benar-benar telah menyeretku menuju sorga kenikmatan yang begitu indah dan tak bisa kuraih selain dengan dirinya. Membuatku lupa dengan jati diriku yang seharusnya jadi perempuan baik-baik dan seorang istri sholehah itu.74432Please respect copyright.PENANAAgyuWjvCj9
74432Please respect copyright.PENANApWTDs1eoTz
Tak berapa lama kemudian, gerakan kami pun berubah semakin liar. Napas kami semakin menderu seolah mengisi suasana sunyi yang entah sudah menunjukkan pukul berapa. Dan dalam tubuh yang penuh gairah itu pula kurasakan desir-desir puncak kenikmatanku kembali terasa terbayang.74432Please respect copyright.PENANAdFb8vnDU2L
74432Please respect copyright.PENANAzup85DxGRy
"Maasshhh... akkuu... sebentarrr lagiiihh..." desahku makin kencang memberitahukan.74432Please respect copyright.PENANAArG92IzLYF
74432Please respect copyright.PENANAmrtfzAgDAp
Selang tak berapa lama Aku semakin tak bisa menahan diriku yang sudah mulai dibayangi oleh puncak kenikmatan sekali lagi. Denyutan-denyutan dalam rahimku kurasakan makin sering, makin kuat dan mendesak-desak, seperti meminta untuk segera di tuntaskan.74432Please respect copyright.PENANA9zoce4bx8p
74432Please respect copyright.PENANArto6KiLJRT
Begitu luar biasa pula rasa nikmat yang kuterima saat makin kuat ku ayun-ayunkan pantatku menelan batang penis Mang Dedi bulat-bulat. Aku merasa saat itu akan diamuk oleh birahi yang begitu jelas membayangi tubuhku.74432Please respect copyright.PENANAyHnhQVlzor
74432Please respect copyright.PENANAQ7qpC8C025
Hingga dengan tiba-tiba aku mendongak kebelakang merasakan letupan dari dalam vaginaku menjalar-jalar sepanjang lorong di dalam tubuhku, seperti menyetrum setiap tali-tali syarafku yang amat peka.74432Please respect copyright.PENANAetB1PobJaV
74432Please respect copyright.PENANAGMEUfOXzrO
"Ooouuuuuggggghhhh. Maaasshhhhhhhh....., enaakkkkk...., kelllluaaaarrrhhhh.."74432Please respect copyright.PENANAwW4VAiWm7L
74432Please respect copyright.PENANAfLZIHBmX1C
Teriakku kencang saat kenikmatan itupun akhirnya meletup keluar begitu saja tanpa tertahan lagi. Seketika itu kurasakan seluruh tubuhku menggeletar lemah seperti terlolosi dari tulangnya, pandanganku mengabur dan jiwaku terasa melayang tinggi diatas awan-awan kenikmatan.74432Please respect copyright.PENANA7iQNVg3IIX
74432Please respect copyright.PENANAMqp5PJmiUX
Sedetik, dua detik, sepuluh detik, entah berapa lama aku merasakan gelombang orgasmeku kembali menyapa. Membuat kesadaranku memudar dan tubuhku langsung ambruk ke atas tubuh Mang Dedi.74432Please respect copyright.PENANArObY75QHWH
74432Please respect copyright.PENANA6A9te4L0vf
Beruntung saat itu Mang Dedi dengan cekatan menopang tubuh lemahku. Namun tanpa memberikanku sedikit waktu untuk bernafas, Mang Dedi lalu bergerak memutar tubuhku yang loyo dan lemah itu dengan begitu mudahnya.74432Please respect copyright.PENANAsluVSoK6SB
74432Please respect copyright.PENANAUjZBDXCgdq
Aku pun sudah tidak mampu bergerak lagi saat Mang Dedi mengangkat tubuhku dengan posisi terlentang pasrah di atas kasur. Tanpa melepas tusukan penisnya yang panjang itu, Mang Dedi membentangkan kedua pahaku selebar mungkin.74432Please respect copyright.PENANAckMm1evSdB
74432Please respect copyright.PENANApzp6tJErVq
"Maaf ya sayang.. aku juga udah ga tahan pengen ngecrotin kamu..." ucap Mang Dedi setengah berdengus.74432Please respect copyright.PENANAV5AcxY8TJB
74432Please respect copyright.PENANAExUcH3KnFv
Perlahan namun pasti, Mang Dedi mulai menggenjotkan sendiri batang penisnya untuk menembus liang vaginaku yang terasa berdenyut amat sangat ngilu.74432Please respect copyright.PENANA3Ij8S7e5fp
74432Please respect copyright.PENANAweAN9Z8jY6
Aku tidak diberinya kesempatan untuk bicara maupun bertindak menolak. Bibirku kembali dilumat Mang Dedi sementara kemaluanku digenjot lagi dengan tusukan-tusukan nikmat dari batang kemaluannya yang amat sangat besar untuk ukuran orang Indonesia.74432Please respect copyright.PENANAUfnzF9UBY0
74432Please respect copyright.PENANAwKj5eYL4FB
Setelah puas melumat bibirku, kini giliran payudaraku yang dijadikan sasaran lumatan bibir Mang Dedi dengan begitu rakusnya. Kedua puting payudaraku kembali dijadikan bulan-bulanan lidah dan mulut nakalnya hingga tubuhku mengkilat oleh air liurnya.74432Please respect copyright.PENANA0pYteVbX9f
74432Please respect copyright.PENANA9ntgJN6Cxy
Secara serentak, dia juga ikut mengayunkan pantatnya maju mundur dengan tempo dan ritme yang berubah-ubah merasakan betapa jepitan liang vaginaku kian erat menjepit batangnya karena baru saja orgasme dan berkontraksi.74432Please respect copyright.PENANAnmSLy9ucRp
74432Please respect copyright.PENANAs1nUA6Bz8L
Aku bermaksud ingin membantunya menggerakkan pantatku untuk mengikuti gerakannya, tetapi rasa ngilu itu kian menjadi-jadi dan pompaan Mang Dedi terlalu kuat untuk kulawan hingga aku pasrah saja.74432Please respect copyright.PENANA5Ox5JzmKWn
74432Please respect copyright.PENANAkpsDoug2fW
Aku benar-benar dibawah penguasaannya secara total. Kasur spring bed tanpa dipan inipun bahkan ikut bergoyang seiring dengan ayunan batang kemaluan Mang Dedi yang menghunjam ke dalam liang vaginaku semakin cepat.74432Please respect copyright.PENANAjF7LAb1UIX
74432Please respect copyright.PENANAs97nH19BSp
Hingga tak berapa lama kemudian, Dengus napas Mang Dedi terdengar semakin bergemuruh di telingaku. Bibirnya semakin ketat melumat bibirku. Lalu kedua tangannya menopang pantatku dan menggenjot lubang kemaluanku dengan tusukan-tusukan yang begitu keras.74432Please respect copyright.PENANAdHY1vmZvSq
74432Please respect copyright.PENANAIVL2Znl1ye
Aku yang tahu kalau sebentar lagi Mang Dedi akan sampai, memeluk tubuhnya begitu kuat, mengalungkan tanganku di lehernya dan kakiku di pinggangnya. Aku menggerakkan pantatku dengan sisa-sisa tenaga yang ada menantikan cairan pembawa benihnya mengaliri liang rahimku.74432Please respect copyright.PENANAAzfrt0dZ5r
74432Please respect copyright.PENANAq6C2iwkvRL
Benar saja, Mang Dedi kemudian mengeram seperti singa yang terluka sambil menggigit bibirku dan menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam ke vaginaku.74432Please respect copyright.PENANAbUK6foLoAT
74432Please respect copyright.PENANALJcKZVVWzr
"CROTTT!!!CROOOTT!!CROOOTT!!CROOTTT!!!CROOOTTT!!CROOTTT"74432Please respect copyright.PENANAe3K8eoC6Ij
74432Please respect copyright.PENANAHPMf0ib1cs
Beberapa kali sperma Mang Dedi terasa sangat hangat menyirami rahimku seolah menjadi pengobat dahaga liarku yang selalu saja tak pernah tuntas selama ini. Tubuh Mang Dedi kian berkejat-kejat liar dalam pelukanku sambil dengan ganasnya dia masih memagut bibirku.74432Please respect copyright.PENANAKkKg2pz8Sn
74432Please respect copyright.PENANA5YEzhuRqes
Tubuhku pun seolah terkena aliran listrik yang dahsyat dan pantatku bergerak liar menyongsong hujaman batang penis Mang Dedi yang terasa mentok di pintu rahimku masih dengan menyemprotkan sisa-sisa air maninya.74432Please respect copyright.PENANAmxrrNo1YIc
74432Please respect copyright.PENANA6uQ5JusiJw
Tiba-tiba saja, seseorang mengetuk pintu kontrakan Mang Dedi dan berteriak kencang, "WOI DEDI!!! NGANA SAKIT APA MATI??" Ucap suara seorang perempuan.74432Please respect copyright.PENANA7bmqnwFMHn