92957Please respect copyright.PENANAaRkqj6pOFD
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.92957Please respect copyright.PENANAbjgpW7rGPX
92957Please respect copyright.PENANAPION795Rpf
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.92957Please respect copyright.PENANAjEbfl7t7Vm
92957Please respect copyright.PENANAcdPMWC4ZVB
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.92957Please respect copyright.PENANAI2nTK7WPOd
92957Please respect copyright.PENANAyNJJzM6Vjh
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.92957Please respect copyright.PENANAxIgtBQ1zmh
92957Please respect copyright.PENANASIS652ey3r
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.92957Please respect copyright.PENANAbBnq4RElAs
92957Please respect copyright.PENANArINHQWlEvg
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.92957Please respect copyright.PENANA0bENEazROJ
92957Please respect copyright.PENANAuNQ6PDMJUg
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.92957Please respect copyright.PENANAEEscgrKMMf
92957Please respect copyright.PENANAy5baVbS2B6
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.92957Please respect copyright.PENANAG64qo1W8vw
92957Please respect copyright.PENANAoU4hVjLROU
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.92957Please respect copyright.PENANA3ukr3WSzts
92957Please respect copyright.PENANAF3V2PCLkr1
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.92957Please respect copyright.PENANAsQ1vHIGUm1
92957Please respect copyright.PENANAo5fG1JkBvQ
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.92957Please respect copyright.PENANADyEImgoMDv
92957Please respect copyright.PENANAgUFqP3kGCZ
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.92957Please respect copyright.PENANAu8J5C7sEtj
92957Please respect copyright.PENANAvJx69XvnoX
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.92957Please respect copyright.PENANAASmgrFBxl3
92957Please respect copyright.PENANAqkYdks3Igd
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.92957Please respect copyright.PENANAfyqE0BL475
92957Please respect copyright.PENANAwfRhvnTyNE
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.92957Please respect copyright.PENANAF8dH7OfedY
92957Please respect copyright.PENANAOyYDQLhiFI
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.92957Please respect copyright.PENANAKIWT4XEiqS
92957Please respect copyright.PENANA6Eb2M2hZxf
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"92957Please respect copyright.PENANARwvVWQwtgG
92957Please respect copyright.PENANAusSOyIbg3g
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.92957Please respect copyright.PENANAXTTRPgCerz
92957Please respect copyright.PENANABAXWvt7Qwm
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.92957Please respect copyright.PENANA9lPnypH5VI
92957Please respect copyright.PENANAJu60DV3dFf
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.92957Please respect copyright.PENANA0GSh7D9bNU
92957Please respect copyright.PENANAMCXXRMMPeF
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.92957Please respect copyright.PENANAzBEs6Q2ySo
92957Please respect copyright.PENANAfznX127mrp
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.92957Please respect copyright.PENANA4AO7Quhk7P
92957Please respect copyright.PENANA7K3Jz54fyr
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.92957Please respect copyright.PENANAcy9AhN59MT
92957Please respect copyright.PENANAlwJkosXoMO
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.92957Please respect copyright.PENANAeJrEPmAyFX
92957Please respect copyright.PENANAyPcv3JwOGU
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.92957Please respect copyright.PENANA6O02nIkSlT
92957Please respect copyright.PENANAvudYjGoTLr
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.92957Please respect copyright.PENANAHKK3mzObc7
92957Please respect copyright.PENANA4prfbOsMtz
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.92957Please respect copyright.PENANAsJlR8garWG
92957Please respect copyright.PENANAGyhY9XmrXh
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.92957Please respect copyright.PENANAme0S0BBrdc
92957Please respect copyright.PENANAKT4dffGdrA
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.92957Please respect copyright.PENANAw6rKqJhzSP
92957Please respect copyright.PENANAyvRJTNR3RI
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.92957Please respect copyright.PENANA4WrT8hbU0s
92957Please respect copyright.PENANAKUJNY3BKx4
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.92957Please respect copyright.PENANAEDnUKxQkp0
92957Please respect copyright.PENANAil9urPQllv
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.92957Please respect copyright.PENANAByHQjZ9eZZ
92957Please respect copyright.PENANAFOOoudURjb
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.92957Please respect copyright.PENANAnimcCRQMu4
92957Please respect copyright.PENANASvJBY5ROed
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.92957Please respect copyright.PENANApfFv1xDXmK
92957Please respect copyright.PENANAaugaeBfVhy
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.92957Please respect copyright.PENANAYGwUZBmKNj
92957Please respect copyright.PENANA7fYXGwWA2c
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"92957Please respect copyright.PENANAYiDbPtJjnI
92957Please respect copyright.PENANA6aok5dPJku
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.92957Please respect copyright.PENANAwcgrMgRXyE
92957Please respect copyright.PENANAXbL8mwtLxa
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.92957Please respect copyright.PENANAmqE6CwwRsF
92957Please respect copyright.PENANA4B5JzS3Bba
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.92957Please respect copyright.PENANAY71Vjl7GYa
92957Please respect copyright.PENANASSZPrrWkkK
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.92957Please respect copyright.PENANAWLBcIghhah
92957Please respect copyright.PENANAd70T8N8ElD
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.92957Please respect copyright.PENANAyuXMrcUePW
92957Please respect copyright.PENANAdgLr20Axe3
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.92957Please respect copyright.PENANAF1QCr92JBk
92957Please respect copyright.PENANAqmJA4IaINk
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.92957Please respect copyright.PENANAqCXknecmqI
92957Please respect copyright.PENANAb2XntPuzeo
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.92957Please respect copyright.PENANABKEFtXCiCP
92957Please respect copyright.PENANAELXvGVBm7M
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.92957Please respect copyright.PENANAcGyQECK4zF
92957Please respect copyright.PENANAiPX9GQb7zt
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"92957Please respect copyright.PENANAarFthUfvT4
92957Please respect copyright.PENANAtPyJJIz9bS
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.92957Please respect copyright.PENANA1MfRIZuJkn
92957Please respect copyright.PENANA5eVFGfcvLW
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.92957Please respect copyright.PENANA1u8GqNhAZC
92957Please respect copyright.PENANAyqEhyn8lvL
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.92957Please respect copyright.PENANARWOiLVeK1B
92957Please respect copyright.PENANArgsiOYOAF9
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.92957Please respect copyright.PENANAqWGJf7p2O1
92957Please respect copyright.PENANAhsF29843nG
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.92957Please respect copyright.PENANAr1rpwSBphZ
92957Please respect copyright.PENANATs4oeT0Zfp
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.92957Please respect copyright.PENANA3msxGGSQVD
92957Please respect copyright.PENANAXvewJFvhu5
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.92957Please respect copyright.PENANAA6AsIBBPfX
92957Please respect copyright.PENANAtlHqioAPsO
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.92957Please respect copyright.PENANAX8mT9ugGmz
92957Please respect copyright.PENANA6V8PgWQls3
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.92957Please respect copyright.PENANAaAEmnAgOsd
92957Please respect copyright.PENANAiQptACBIpl
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.92957Please respect copyright.PENANAdXw5RIN2QC
92957Please respect copyright.PENANAc7ow64WGCK
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.92957Please respect copyright.PENANAhNugD7MbkM
92957Please respect copyright.PENANA8KYam8zOOt
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.92957Please respect copyright.PENANAqWqAdNlS8s
92957Please respect copyright.PENANALqHpJiInFM
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.92957Please respect copyright.PENANAnhTWvUrV4X
92957Please respect copyright.PENANAQ85m53RSGF
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.92957Please respect copyright.PENANAPyTSsTepZG
92957Please respect copyright.PENANAIBHkwA5uUo
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.92957Please respect copyright.PENANAwQh9dt10Kd
92957Please respect copyright.PENANAADvKsuV3um
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.92957Please respect copyright.PENANAt16KL3jOwl
92957Please respect copyright.PENANAJsbyOJz6sV
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.92957Please respect copyright.PENANAtYtROMOnr3
92957Please respect copyright.PENANA4NNLspDBcP
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.92957Please respect copyright.PENANAOECdtHjyjH
92957Please respect copyright.PENANAhLDxWKSiQz
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.92957Please respect copyright.PENANA1cks6hR8PH
92957Please respect copyright.PENANABRCU8amGv1
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.92957Please respect copyright.PENANAyyPi4UxUFO
92957Please respect copyright.PENANAvRceC1nbGg
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.92957Please respect copyright.PENANAof2KdOmy2l
92957Please respect copyright.PENANAJmrJWU0G81
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.92957Please respect copyright.PENANAPT2gAYzG7E
92957Please respect copyright.PENANAqE96qFRrYX
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah92957Please respect copyright.PENANAondGgqInSk
92957Please respect copyright.PENANAtjvU9i0VVb
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"92957Please respect copyright.PENANAZ7Do3tS5de
92957Please respect copyright.PENANACTkLeLKmYm
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.92957Please respect copyright.PENANAKxfoIbdyEj
92957Please respect copyright.PENANAlHKVZQKtET
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.92957Please respect copyright.PENANAknUgCXjbiD
92957Please respect copyright.PENANAxM1Yafn89r
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.92957Please respect copyright.PENANAF1fuY5eGOA
92957Please respect copyright.PENANA6huJ5rEidL
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.92957Please respect copyright.PENANAazRypEjWFb
92957Please respect copyright.PENANA04xmDjHBIk
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,92957Please respect copyright.PENANATiy5z0LMkg
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.92957Please respect copyright.PENANA91mqCJmh1m
92957Please respect copyright.PENANAIiUCBhcOkk
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.92957Please respect copyright.PENANAPGPxa0XREp
92957Please respect copyright.PENANAI6Yz3fJYaH
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.92957Please respect copyright.PENANAzhseWUVZwX
92957Please respect copyright.PENANAxAOwWSmIFY
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"92957Please respect copyright.PENANAN1UJ4XGr5N
92957Please respect copyright.PENANArwngf12NwF
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.92957Please respect copyright.PENANAIcAalo0FHh
92957Please respect copyright.PENANAWxHOM0c2Vu
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.92957Please respect copyright.PENANAKdTFyE3LQX
92957Please respect copyright.PENANAOmRl6F1aG9
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.92957Please respect copyright.PENANA9ZCGb8b0R3
92957Please respect copyright.PENANA29f0H5cebH
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.92957Please respect copyright.PENANAEP2sOpacgE
92957Please respect copyright.PENANAbZxXJOG94O
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.92957Please respect copyright.PENANAUd9cEII8pP
92957Please respect copyright.PENANAIeczOeyQee
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.92957Please respect copyright.PENANAKJRjeuGd8V
92957Please respect copyright.PENANAzRj1jKt1oP
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.92957Please respect copyright.PENANA0Kwne7ovSc
92957Please respect copyright.PENANAkDHkUPeQgH
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.92957Please respect copyright.PENANAeYoHeKKUuu
92957Please respect copyright.PENANAZ1PGe0KSNw
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.92957Please respect copyright.PENANAXcA93rTrzO
92957Please respect copyright.PENANAOyYiJMN7iv
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.92957Please respect copyright.PENANAJF19uoP060
92957Please respect copyright.PENANAesLQdEJrPF
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.92957Please respect copyright.PENANALBV9ng0MUP
92957Please respect copyright.PENANAqjilaICbCK
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.92957Please respect copyright.PENANABTBm0BSsrq
92957Please respect copyright.PENANAxXdJq5fAcL
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.92957Please respect copyright.PENANA6fCSZ8598B
92957Please respect copyright.PENANAzEoAgdjAlK
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.92957Please respect copyright.PENANAZ2SlUOnxvg
92957Please respect copyright.PENANAMz6F0IVrof
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.92957Please respect copyright.PENANAIjVESCZ9gq
92957Please respect copyright.PENANAiRT3bLx1Tj
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.92957Please respect copyright.PENANAGhTWzxpRfT
92957Please respect copyright.PENANABzC1TpYuYT
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.92957Please respect copyright.PENANAwlXMXykRSW
92957Please respect copyright.PENANAMkp3kMJRXq
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.92957Please respect copyright.PENANA3pC434q728
92957Please respect copyright.PENANAGXMJesrMgQ
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.92957Please respect copyright.PENANAIRDDol2Utt
92957Please respect copyright.PENANA0LPf05Gpx6
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.92957Please respect copyright.PENANAhYmeJ98USu
92957Please respect copyright.PENANAiN4vnOGLeE
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.92957Please respect copyright.PENANASBCIFulPvy
92957Please respect copyright.PENANArAxnVsDa5G
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.92957Please respect copyright.PENANA6N4RqR2XUZ
92957Please respect copyright.PENANAuStJp6mV0D
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.92957Please respect copyright.PENANAFAt4mREf2v
92957Please respect copyright.PENANAn7b1xHbMUZ
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.92957Please respect copyright.PENANAFR2IRAGAps
92957Please respect copyright.PENANAInVXVgUb13
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.92957Please respect copyright.PENANAFBIJiJNZ2B
92957Please respect copyright.PENANAPshuANIuBe
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.92957Please respect copyright.PENANAsQxATcoJoe
92957Please respect copyright.PENANA3yJLwdFCIG
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.92957Please respect copyright.PENANAFsRSLmAsy6
92957Please respect copyright.PENANAoD3fx8I0b0
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.92957Please respect copyright.PENANAqckMSWuRWP
92957Please respect copyright.PENANAfChFTXkFyo
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.92957Please respect copyright.PENANAxhidbde4nP
92957Please respect copyright.PENANALWq7HdeR0O
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.92957Please respect copyright.PENANA4nxaAkc6pE
92957Please respect copyright.PENANAA4UOnBoLHz
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.92957Please respect copyright.PENANAvCHHux0fuc
92957Please respect copyright.PENANAtMRxEl8JM0
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.92957Please respect copyright.PENANAZL0oBfP4I2
92957Please respect copyright.PENANAbnfayV1f0h
“Mas, kita tida--mpphhhhh”92957Please respect copyright.PENANAny5PfFbnCj
92957Please respect copyright.PENANAKXKYiIAb6y
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.92957Please respect copyright.PENANA3JEosEoyKI
92957Please respect copyright.PENANA52lk0e04ng
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.92957Please respect copyright.PENANAmR8wA4LEFG
92957Please respect copyright.PENANAMLHjUSBcm4
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.92957Please respect copyright.PENANAW8OwycdqmH
92957Please respect copyright.PENANAkiXpNUTtdL
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.92957Please respect copyright.PENANAtnaZRgNLz4
92957Please respect copyright.PENANAlShmE42ZTn
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.92957Please respect copyright.PENANAW8y1eEyiv4