83912Please respect copyright.PENANAvGibdjpTyj
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.83912Please respect copyright.PENANAg2O1JfdzLm
83912Please respect copyright.PENANAC6okAAXwWF
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.83912Please respect copyright.PENANA8i98MPhTTE
83912Please respect copyright.PENANAqI75o7JIjV
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.83912Please respect copyright.PENANAt3HrTGUKmB
83912Please respect copyright.PENANAMjowFOKnKo
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.83912Please respect copyright.PENANAZJERGCs5XG
83912Please respect copyright.PENANAcRm1grEV4d
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.83912Please respect copyright.PENANAZ4S9nGOvas
83912Please respect copyright.PENANAEJAZCw5cjj
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.83912Please respect copyright.PENANAb87p2YP9OL
83912Please respect copyright.PENANAryvRjf0HVi
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.83912Please respect copyright.PENANANkX4hMfdli
83912Please respect copyright.PENANAWohOUbrVEh
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.83912Please respect copyright.PENANApul6bpeZPA
83912Please respect copyright.PENANAeMG5cpG2rw
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.83912Please respect copyright.PENANASdeKk5PyCo
83912Please respect copyright.PENANAGTMqXYXWQN
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.83912Please respect copyright.PENANACxoOIprWdO
83912Please respect copyright.PENANAD4k69jGpLd
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.83912Please respect copyright.PENANASaodEXuuGp
83912Please respect copyright.PENANAaiEzjDj0bg
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.83912Please respect copyright.PENANAI3kFjV7tUf
83912Please respect copyright.PENANAde0x1KesD2
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.83912Please respect copyright.PENANAWTJNYnk98h
83912Please respect copyright.PENANA5orkCtSg5o
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.83912Please respect copyright.PENANA1fbvl6i9vs
83912Please respect copyright.PENANAy5S4jVG7MB
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.83912Please respect copyright.PENANAvMGDyxnKly
83912Please respect copyright.PENANAdAH5lrKhc9
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.83912Please respect copyright.PENANAgSHiUFiJ3k
83912Please respect copyright.PENANAzCUYn1kxW1
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"83912Please respect copyright.PENANAMnoV4ep0DX
83912Please respect copyright.PENANARRj9wUlMJl
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.83912Please respect copyright.PENANAHm36iut2hb
83912Please respect copyright.PENANAfBmu3zqwAj
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.83912Please respect copyright.PENANAb6BdD5pNGb
83912Please respect copyright.PENANA2hqYuCuyAi
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.83912Please respect copyright.PENANAg5ruoUTfgX
83912Please respect copyright.PENANA9wOJEpY8vw
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.83912Please respect copyright.PENANAMBo5JgS0gK
83912Please respect copyright.PENANADmAwWSAepi
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.83912Please respect copyright.PENANAJF4l1THUJ1
83912Please respect copyright.PENANA6WLUdvilJj
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.83912Please respect copyright.PENANABPZ3Gcvc7y
83912Please respect copyright.PENANAKUpuXg4RWp
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.83912Please respect copyright.PENANAPqr2UlFdRw
83912Please respect copyright.PENANANcNdUrLYp3
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.83912Please respect copyright.PENANAiYSmjTHCuL
83912Please respect copyright.PENANA2IdIdCXtg7
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.83912Please respect copyright.PENANAFe37igFpFy
83912Please respect copyright.PENANAoUsNNXJoYV
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.83912Please respect copyright.PENANA50BHyvJItx
83912Please respect copyright.PENANAHDDFlMFcAN
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.83912Please respect copyright.PENANAKb6PD0WQS3
83912Please respect copyright.PENANAbLhPuQwYCP
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.83912Please respect copyright.PENANA6Zj6VWNGIZ
83912Please respect copyright.PENANAhVwOh71mY8
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.83912Please respect copyright.PENANAb7pWwQKh2W
83912Please respect copyright.PENANAsWI8AVbJpw
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.83912Please respect copyright.PENANAQF41i5zr9t
83912Please respect copyright.PENANApDKO6eKiI5
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.83912Please respect copyright.PENANAmjQTVuf5Sv
83912Please respect copyright.PENANAKkliJBLvDs
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.83912Please respect copyright.PENANA5b9N3afGEp
83912Please respect copyright.PENANA8GwnBFL8oi
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.83912Please respect copyright.PENANAAcgkRAFoTi
83912Please respect copyright.PENANAd2NMH4NBAV
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.83912Please respect copyright.PENANALmTALkuQIL
83912Please respect copyright.PENANAdILghOHBJc
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"83912Please respect copyright.PENANAkPkcus9P3H
83912Please respect copyright.PENANA82Yj3YHft7
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.83912Please respect copyright.PENANAtIqVS5vyDc
83912Please respect copyright.PENANAqs5GuWSixu
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.83912Please respect copyright.PENANAA28CiGKOqf
83912Please respect copyright.PENANA56pHSXfNiE
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.83912Please respect copyright.PENANApBt0YuFWWl
83912Please respect copyright.PENANAA3eOY5hnrq
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.83912Please respect copyright.PENANAHWhy6DQuaX
83912Please respect copyright.PENANANxkEd7S7TE
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.83912Please respect copyright.PENANA9Q296d1f3P
83912Please respect copyright.PENANApYk50hhYWl
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.83912Please respect copyright.PENANAvQ1bDgLdl1
83912Please respect copyright.PENANAPKLaJTatYu
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.83912Please respect copyright.PENANAK9cqa7BRSA
83912Please respect copyright.PENANANzMkwsN2KQ
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.83912Please respect copyright.PENANAeh1mYPk5ie
83912Please respect copyright.PENANATwAmVWzY7N
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.83912Please respect copyright.PENANAsvfXPDVse7
83912Please respect copyright.PENANAypBzglNaT2
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"83912Please respect copyright.PENANA2Oec0a1Y6S
83912Please respect copyright.PENANArNMHKWVNem
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.83912Please respect copyright.PENANA4PZEmeWE8X
83912Please respect copyright.PENANAPlraDftodZ
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.83912Please respect copyright.PENANAZR7eb1d5oq
83912Please respect copyright.PENANAjlCbtvJ18H
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.83912Please respect copyright.PENANAry0GO5QWhc
83912Please respect copyright.PENANAbttFRcuj0t
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.83912Please respect copyright.PENANAPFaw3809Ca
83912Please respect copyright.PENANAPdspQaYtYx
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.83912Please respect copyright.PENANAUqlbidhaMj
83912Please respect copyright.PENANAkFlE78KzJI
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.83912Please respect copyright.PENANA2cftsjvA49
83912Please respect copyright.PENANA96y0wWrKBu
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.83912Please respect copyright.PENANADqJG3a6AVN
83912Please respect copyright.PENANAEf5Bsgg7Xj
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.83912Please respect copyright.PENANAuirUIclcoK
83912Please respect copyright.PENANApeyciczEX3
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.83912Please respect copyright.PENANAiYc6VeaMqh
83912Please respect copyright.PENANAzCEodAMXdn
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.83912Please respect copyright.PENANA0rQgxa23E0
83912Please respect copyright.PENANAocRmDQ2r3Q
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.83912Please respect copyright.PENANAxO0jFM9rnG
83912Please respect copyright.PENANARQhIejACOJ
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.83912Please respect copyright.PENANArEtOu0Rpzz
83912Please respect copyright.PENANAMihslp891l
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.83912Please respect copyright.PENANAT53DyAd63r
83912Please respect copyright.PENANAWDUaC8wMQg
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.83912Please respect copyright.PENANAuFpLxf2dEw
83912Please respect copyright.PENANA9CybeqFG15
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.83912Please respect copyright.PENANAmma2SS3mpP
83912Please respect copyright.PENANAheXSxrIhAt
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.83912Please respect copyright.PENANA1yNyzQmabK
83912Please respect copyright.PENANAqUA4m8UGPQ
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.83912Please respect copyright.PENANAOW6yM7agbF
83912Please respect copyright.PENANAFayMvqQJPH
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.83912Please respect copyright.PENANAQerd8xy269
83912Please respect copyright.PENANAezxnqjrCLx
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.83912Please respect copyright.PENANAjtDxwNUVzh
83912Please respect copyright.PENANADv1UoSeRav
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.83912Please respect copyright.PENANAK1fUAhwlEF
83912Please respect copyright.PENANAIDvsGDrMGS
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.83912Please respect copyright.PENANAx20k5xf4Ps
83912Please respect copyright.PENANAezRuHZv6Qy
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.83912Please respect copyright.PENANAU4omE2Q8kU
83912Please respect copyright.PENANAOWAbItQHne
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah83912Please respect copyright.PENANA1z7hYzjeT6
83912Please respect copyright.PENANAmTWpoCZtEe
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"83912Please respect copyright.PENANARK2qnouC7T
83912Please respect copyright.PENANASGZUAQ94ve
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.83912Please respect copyright.PENANAXt1fBWAi4y
83912Please respect copyright.PENANAomESkSXyGF
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.83912Please respect copyright.PENANAJ0QM3NrQ8S
83912Please respect copyright.PENANAuhzwEMavS4
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.83912Please respect copyright.PENANA5PJubWWWtK
83912Please respect copyright.PENANACeCH2pA8WP
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.83912Please respect copyright.PENANACaIXoBNGrN
83912Please respect copyright.PENANAdKObMZSB9G
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,83912Please respect copyright.PENANAGDxOJkBM4I
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.83912Please respect copyright.PENANALsDuHrdzGT
83912Please respect copyright.PENANA16g8eH9OR6
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.83912Please respect copyright.PENANAUgTeyTfHZw
83912Please respect copyright.PENANAqXepOoru1V
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.83912Please respect copyright.PENANAP7tk1uUv16
83912Please respect copyright.PENANAT1JShJkQIs
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"83912Please respect copyright.PENANAh0dNhIBF6W
83912Please respect copyright.PENANAq3vjS5vAx1
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.83912Please respect copyright.PENANAFTQRDkdGoZ
83912Please respect copyright.PENANAZBwx0HZUHb
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.83912Please respect copyright.PENANAl44KiOr3JI
83912Please respect copyright.PENANAGF5DIR2EhN
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.83912Please respect copyright.PENANAJHDGXSlmbv
83912Please respect copyright.PENANAfl5tJgFpgH
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.83912Please respect copyright.PENANA9x4YeDHz9t
83912Please respect copyright.PENANAdKMTYC1zFL
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.83912Please respect copyright.PENANAlkadmxcujM
83912Please respect copyright.PENANAonVnIPV84M
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.83912Please respect copyright.PENANAZ4b6FnnN2Y
83912Please respect copyright.PENANANHKy9ECIMP
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.83912Please respect copyright.PENANAzN3xlbm9vE
83912Please respect copyright.PENANAAy1bMrSgjr
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.83912Please respect copyright.PENANAIGqVvkcVaU
83912Please respect copyright.PENANA6IqyC2LgWz
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.83912Please respect copyright.PENANAVIESetWZKw
83912Please respect copyright.PENANAcI1hdhybJ9
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.83912Please respect copyright.PENANApBMTEqbuPi
83912Please respect copyright.PENANAbjYqYAq1ny
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.83912Please respect copyright.PENANANAkpY1dnxe
83912Please respect copyright.PENANAZtNdgEeIRh
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.83912Please respect copyright.PENANApe1nQcUhip
83912Please respect copyright.PENANAcOpvUe0Nzo
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.83912Please respect copyright.PENANALaMtZR5jQC
83912Please respect copyright.PENANABiB8GmHVvw
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.83912Please respect copyright.PENANA7dPGsxIf1Q
83912Please respect copyright.PENANAGxg4TT3qzw
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.83912Please respect copyright.PENANAyfVmuDedOZ
83912Please respect copyright.PENANAaSQpRY2nXX
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.83912Please respect copyright.PENANARebdrrvuY7
83912Please respect copyright.PENANAOCc49qFM9Z
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.83912Please respect copyright.PENANAlFeS8yjOFd
83912Please respect copyright.PENANA1zn8O4W0pQ
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.83912Please respect copyright.PENANAHgsACDLyZ2
83912Please respect copyright.PENANAOLzAEWsUMm
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.83912Please respect copyright.PENANA8Cvml3JdO4
83912Please respect copyright.PENANAJxthiZ5J0F
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.83912Please respect copyright.PENANAl3qgTIgZiS
83912Please respect copyright.PENANA6urnYNDgCX
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.83912Please respect copyright.PENANATzBdQjsRtF
83912Please respect copyright.PENANAxz3Xzw0I5j
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.83912Please respect copyright.PENANAoDFjVO9c9L
83912Please respect copyright.PENANAj1arLILVX1
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.83912Please respect copyright.PENANA3xH6aEUPaL
83912Please respect copyright.PENANAY0FdmHlgRE
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.83912Please respect copyright.PENANAhbcbGW3irk
83912Please respect copyright.PENANADNbnZU3w2H
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.83912Please respect copyright.PENANAENNoKNL1MS
83912Please respect copyright.PENANAnKyiIzAkdu
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.83912Please respect copyright.PENANAG8G2nqEvz8
83912Please respect copyright.PENANAOZKuAN48FQ
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.83912Please respect copyright.PENANAlXH8OOOXAm
83912Please respect copyright.PENANAO0edTiJl34
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.83912Please respect copyright.PENANAVu16ot3xnx
83912Please respect copyright.PENANA4Xx6zuIJZ5
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.83912Please respect copyright.PENANAz3lakABlGX
83912Please respect copyright.PENANA49MBAB2kt1
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.83912Please respect copyright.PENANA3EX7ZGY7Jz
83912Please respect copyright.PENANAiimHfE1L4n
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.83912Please respect copyright.PENANAiwnKgAGYjL
83912Please respect copyright.PENANAk7HsshlZC4
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.83912Please respect copyright.PENANAUJrfMMrpvP
83912Please respect copyright.PENANAAwe6ueliqV
“Mas, kita tida--mpphhhhh”83912Please respect copyright.PENANAs1T32djXeA
83912Please respect copyright.PENANAtF9oNmJFjI
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.83912Please respect copyright.PENANA5lfyy4w5L5
83912Please respect copyright.PENANAFYY2tDPOqb
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.83912Please respect copyright.PENANAJ8uLj3IBNF
83912Please respect copyright.PENANA1NS5t8U5n5
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.83912Please respect copyright.PENANAbS9pFlfEq7
83912Please respect copyright.PENANAXXheLbvJto
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.83912Please respect copyright.PENANAVDDNjJ9oFQ
83912Please respect copyright.PENANAtZ7LPTiUF4
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.83912Please respect copyright.PENANAbELGnAJmSu