71340Please respect copyright.PENANAx9WGopZNlf
“Memang binal kamu Dek” Ucap Mang Dedi menggeleng-geleng melihatku dengan tatapan tidak percaya.71340Please respect copyright.PENANAccaiM9NbfS
71340Please respect copyright.PENANAnN4xvYr0SX
Aku kemudian tersentak dari ilusi birahiku sendiri sambil tertunduk malu mendengar perkataan Mang Dedi. Tak kusadari di sebelah tempat ku berdiri terdapat sebuah cermin yang memperlihatkan tubuhku dalam ketelanjangan dan ekspresi yang begitu bernafsu.71340Please respect copyright.PENANAe0vC1nfdum
71340Please respect copyright.PENANAXdbnnsQlST
“Itu aku??” tanyaku dalam hati.71340Please respect copyright.PENANAdk2Bm1pc3Z
71340Please respect copyright.PENANAlwFhU2otZg
Aku tiba-tiba memandang diri seperti orang yang kehilangan akal sehat. Rasanya sungguh tak percaya bagaimana aku menjadi binal dan senakal ini.71340Please respect copyright.PENANAI5c6t1frU3
71340Please respect copyright.PENANAOk1Nt3bSKw
Wajahku yang tampak memerah, nafasku yang naik turun terengah, dan badanku yang mengkilat oleh keringat gairah, seolah memberitahu bahwa aku benar-benar sudah bertransformasi menjadi wanita pengejar syahwat dan birahi. Bukan yang baik-baik dan alim lagi.71340Please respect copyright.PENANATA84R4Z8ne
71340Please respect copyright.PENANAN85dEy0V9E
Dalam keheningan tatapku ke arah cermin itu kurasakan ada semacam aliran listrik yang menggelitik badanku hingga menggigil kehilangan tenaga. Rasa malu itu pula membuatku secara reflek menutupi bagian-bagian tubuhku yang sedari tadi sudah aku pamerkan secara gratis kepada Mang Dedi.71340Please respect copyright.PENANAMHoVT8SYdI
71340Please respect copyright.PENANA8bWazNrPde
“Kenapa ditutup??” tanya Mang Dedi menggodaku.71340Please respect copyright.PENANAjZoHJC1kqY
71340Please respect copyright.PENANAXlUygMD9r5
Aku menggeleng pelan tak berani menatapnya balik, “Gapapa” jawabku singkat menahan malu.71340Please respect copyright.PENANAYsUIglW6jC
71340Please respect copyright.PENANA8TDZO7J7aU
Dari sudut mataku, aku kemudian melihat Mang Dedi beranjak mendekat. Dia meraih telapak tanganku dan memegangnya dengan erat. Sejenak Mang Dedi menghembuskan nafas lirih seolah ingin memberitahukan sesuatu padaku.71340Please respect copyright.PENANAJiLtei6DEt
71340Please respect copyright.PENANAegDUWGf1UN
“Dia akan merayu lagi..” batinku seolah bisa menebak apa yang akan dia lakukan.71340Please respect copyright.PENANAS1Cu4OrNeu
71340Please respect copyright.PENANAu6w694vW7x
Namun betapa kagetnya aku saat Mang Dedi malah membawa tanganku ke bagian bibirnya dengan begitu cepat. Mang Dedi menciumi punggung tanganku tersebut dengan mesra dan begitu hangat sedemikian rupa hingga aku bisa merasakannya sampai sejauh lututku.71340Please respect copyright.PENANAF52rqbyLSB
71340Please respect copyright.PENANAKhlafNqa1X
Untuk sesaat Mang Dedi tak berkata-kata, dia menarik daguku dan memandangi wajahku. Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu.71340Please respect copyright.PENANAbL2uBihx9f
71340Please respect copyright.PENANADznbs3we7q
“Kamu tidak perlu malu Dek Liya. Tubuhmu indah, dan sudah seharusnya kamu perlihatkan itu semua padaku” ucapnya melayangkan pujian.71340Please respect copyright.PENANAurpGaiNDWQ
71340Please respect copyright.PENANAL16vIi94fL
Spontan aku mengulum senyum, “Bisa gak sih gak gombal terus??” ucapku memprotes.71340Please respect copyright.PENANAj105yqANBi
71340Please respect copyright.PENANAcfsID7GFKw
Tapi dari dalam lubuk hati, aku begitu senang dan melayang mendengar pujian Mang Dedi yang tak pernah berhenti itu. Seolah tersihir oleh kata-kata manis yang secara tidak langsung membuatku merasa bahwa aku adalah wanita paling beruntung di dunia ini.71340Please respect copyright.PENANAyi22z88cgi
71340Please respect copyright.PENANAjJAaqKWEZe
“Wanita cantik seperti kamu gak boleh menyentuh diri sendiri kayak tadi Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum menoel hidungku.71340Please respect copyright.PENANAscmxutJsNt
71340Please respect copyright.PENANAWFVk13hUcc
“Lain kali kalau sange bilang aja..." lanjutnya mengeluarkan candaan.71340Please respect copyright.PENANAlZT22fWOtZ
71340Please respect copyright.PENANAAZ5L00SF4v
Aku tepuk dadanya pelan sambil tersenyum malu mendengar gurauan Mang Dedi tersebut. Rasa hangat menyebar dalam hatiku seiring perlakuan manis dan candaannya yang selalu berhasil membuatku tersenyum renyah. Rasanya, karena hal-hal kecil seperti ini pula kenapa aku selalu bisa dengan mudah mabuk dan hanyut kedalam pelukannya.71340Please respect copyright.PENANAGIvf2azmXX
71340Please respect copyright.PENANAc4L4HXOjMf
“Sini Dek Liya, rebahan sama aku! Kamu pasti capek” ucap Mang Dedi merebahkan diri diatas kasur dan menepuk bagian kosong disampingnya.71340Please respect copyright.PENANAlgQ111ynSP
71340Please respect copyright.PENANAWON5vpamDa
Disaat Mang Dedi telentang itu, mataku tak sengaja memandang ke arah paha dan celana pendek Mang Dedi yang terlihat agak mengembung karena isi didalamnya. Beberapa kali ku teguk ludahku sendiri karena tiba-tiba saja pikiranku jadi nakal, ingin merasakan kembali batang penis besar dan tak disunat itu di dalam mulutku sendiri.71340Please respect copyright.PENANAwMoOWPoqEB
71340Please respect copyright.PENANAznZd27z3LH
Entah darimana datangnya keberanianku, tiba-tiba saja aku berucap, “Ma--mas mau aku kulum gak??” tanyaku sedikit gugup.71340Please respect copyright.PENANAyZLow6HdSS
71340Please respect copyright.PENANASMZRk3sqxX
Dadaku tiba-tiba berdesir kencang, merasa sangat nakal dan sexy disaat bersamaan ketika dengan penuh sukarela ku tawarkan mulutku sendiri untuk memberikan kenikmatan. Belum lagi rasanya hatiku semakin gugup ketika Mang Dedi hanya diam menatap tak percaya padaku belum memberikan jawaban.71340Please respect copyright.PENANA57bz9gbMV8
71340Please respect copyright.PENANAM46z9MCQ0A
“Ihh.. malah diem!!” ucapku ketus menghilangkan malu.71340Please respect copyright.PENANA9dM88sO34e
71340Please respect copyright.PENANAvEfymWqA0M
Tapi Mang Dedi dengan santai menahan senyumnya, “Coba, kamu bilang apa tadi Dek??” tanyanya terlihat senang.71340Please respect copyright.PENANA9DyBM680gF
71340Please respect copyright.PENANApL1nzpuVqW
"Kamu mau ngulum ini??" Sambungnya berpura-pura mengelus penisnya di balik celana.71340Please respect copyright.PENANAX3558gdfhU
71340Please respect copyright.PENANAqJzdcrbJwf
Ku anggukan kepalaku pelan merasa diriku sungguh amat berani saat itu. Dengan hati yang berdebar aku kemudian merangkak menghampiri Mang Dedi yang terduduk dan bersandar di tembok kontrakannya dengan selangkangannya yang terbuka mengangkang.71340Please respect copyright.PENANARbIz1L7KvN
71340Please respect copyright.PENANAlxtGA3wp2X
Tanpa berbasa basi lagi, Kuraih pinggiran karet celana pendek Mang Dedi dan ku tarik turun melewati selangkangannya. Seketika itu juga, batang penisnya yang masih nampak tertidur itu mencuat keluar seperti melambai-lambai menyapa birahiku.71340Please respect copyright.PENANAJan59iiPys
71340Please respect copyright.PENANAEAWHVAH6Lo
Aku meneguk ludahku berkali-kali. Seketika menjadi begitu bernafsu, rasanya kemaluan besar milik penjual sayur langgananku itu seperti magnet bagi gairahku.71340Please respect copyright.PENANAdO4RuOP6gg
71340Please respect copyright.PENANAB1Zz36dxxc
"Gila besar sekali!!" Batinku berteriak tetap saja merasa kaget melihat kebesaran penis Mang Dedi.71340Please respect copyright.PENANAyIoCFGB5vj
71340Please respect copyright.PENANANAlhzuXeJJ
Meski sudah sebanyak dua kali aku melihatnya, tetap saja aku masih dibuat kaget dan tidak percaya. Selama ini aku tidak terlalu sadar dan memperhatikan kalau ukuran penis Mang Dedi ternyata hampir sama dengan ukuran lenganku.71340Please respect copyright.PENANA9WxgCFc7Rm
71340Please respect copyright.PENANAREbwkE8Dy6
Walau dalam keadaan yang masih belum tegang saja, satu genggaman tanganku saja belum cukup untuk melingkar secara penuh disana.71340Please respect copyright.PENANAzpDTLxQDuE
71340Please respect copyright.PENANAcTrPt14Ato
“Hehehe....., kenapa sayang?? Masih kaget aja sama kontolku.." ucap Mang Dedi terkekeh.71340Please respect copyright.PENANAewy8l89g80
71340Please respect copyright.PENANAqKUtIuJGFQ
Kuurut pelan batang tersebut sambil ku tatap mata Mang Dedi, "Kok bisa si Mas?" Tanyaku sangat-sangat penasaran. Dalam genggaman tanganku tersebut, kurasakan penis Mang Dedi berdenyut dan sedikit mengangguk-angguk.71340Please respect copyright.PENANAtTP4kLrkLx
71340Please respect copyright.PENANAOoQK0GeJvm
"Bisa apa Dek Liya?" Ucapnya malah menanya balik.71340Please respect copyright.PENANAxyjRRronn8
71340Please respect copyright.PENANAApO3hJbb1e
Kugoyangkan batang penisnya sekali, "Bisa besar kayak gini.." jawabku makin diburu nafsu.71340Please respect copyright.PENANADyF7qZrPlA
71340Please respect copyright.PENANAsZaK37pPBS
"Hehehe. Itu emang anugerah dari tuhanku untuk bisa melaksanakan tugas memuaskan wanita-wanita kayak kamu sayang...," balasnya terkekeh mengelus kepalaku.71340Please respect copyright.PENANAI4tMX5mxi2
71340Please respect copyright.PENANAhRyRb0fAxa
"Kayak aku gimana?" Tanyaku penasaran.71340Please respect copyright.PENANAwZwZs26izV
71340Please respect copyright.PENANAQgwTg2S2U0
Kali ini Mang Dedi mengangkat bahunya, "Ya kayak kamu sayang.. terperangkap gak bisa bebas menikmati kenikmatan dunia sama sekali.." jawabnya semakin membuatku bingung.71340Please respect copyright.PENANAZzJM5x0U8W
71340Please respect copyright.PENANA6IurM8bZf5
"Ga ngerti aku Mas.." ucapku menggeleng.71340Please respect copyright.PENANA1uHMZ2IGw7
71340Please respect copyright.PENANA4N2sT5VBeN
Lagi-lagi Mang Dedi terkekeh, "Hehehe..., apa coba yang berubah setelah kamu kenal sama aku?" Tanyanya lagi.71340Please respect copyright.PENANAUGyIagqc9R
71340Please respect copyright.PENANAC0PcD28dB6
"Banyak sih.." jawabku singkat tanpa berpikir.71340Please respect copyright.PENANAv5F40xeQf6
71340Please respect copyright.PENANAQNxiny2ytA
"Pernah kepikiran gak kalau kamu bakalan kayak gini?"71340Please respect copyright.PENANA5rREGBGEaq
71340Please respect copyright.PENANAg8glVQrB8I
Aku menggeleng, "Ga pernah, aku gapernah kepikiran jadi begini" jawabku singkat.71340Please respect copyright.PENANATHr1x8Xc4h
71340Please respect copyright.PENANAL4SXDulWZU
"Nah! Itulah tujuan aku datang ke kehidupanmu Dek Liya. Buat nyadarin kalau selama ini kamu udah menjalani kehidupan yang salah..." balas Mang Dedi berbicara banyak.71340Please respect copyright.PENANAAz9YEwCPMB
71340Please respect copyright.PENANAwg4k2QRMwl
"Apa sih Mas bikin orang pusing aja!!" Ucapku ketus dibuatnya berpikir. Gairah yang tadi sudah bangkit menggebu-gebu itu terpaksa harus padam kembali dengan terpaksa.71340Please respect copyright.PENANAm5pGwOTE4y
71340Please respect copyright.PENANA8oEDgyxUfF
Untuk sesaat Mang Dedi hanya tersenyum, dia menarik daguku dan membelai pipiku. "Kamu tidak perlu mengerti sayang.. cukup jadi dirimu sekarang dan ikuti saja setiap prosesnya. Percayalah aku akan membawamu ke dalam jalan keselamatan." Ucap Mang Dedi tersenyum.71340Please respect copyright.PENANAYbblLIJiV5
71340Please respect copyright.PENANAuQV2Pw5O5e
Tangannnya membelai bagian kepalaku yang tertutup hijab dengan lembut, kemudian merayapi pipiku sekali lagi yang merona kemerahan karena menahan nafsu dan syahwat itu. Masih belum kumengerti apa maksud dari perkatannya tersebut, namun masa bodoh denga hal itu karena aku sudah sangat terangsang.71340Please respect copyright.PENANA64Tek2XDg6
71340Please respect copyright.PENANAkPXeCDOU9W
"Yaudah ayo dilanjutin Dek..," senyum Mang Dedi nakal menggodaku.71340Please respect copyright.PENANA3vVhGBDNJo
71340Please respect copyright.PENANAS5dzkWfZc2
Diarahkannya kepalaku yang masih tertutup hijab itu ke arah penisnya sementara tangan satunya lagi memegang pangkal batang kemaluannya. Aku tahu Mang Dedi menginginkan aku untuk mengulum batang kemaluannya sesegera mungkin.71340Please respect copyright.PENANAKx8MqR0vqD
71340Please respect copyright.PENANAI6SbUi4MqU
Karena itu tanpa perasaan malu lagi kubuka mulutku dan kujilati batang kemaluan Mang Dedi yang masih dalam keadaan setengah menegang itu. Jari-jariku amat telaten mengurut pangkal penisnya agar kulit kulup yang menutupi bagian kepala jamurnya bisa turun ke bawah.71340Please respect copyright.PENANAjQlcLwbfcc
71340Please respect copyright.PENANAokAGzzqgAi
"Uugghh.. angetnya mulutmu Dek... sshhhhh...," Mang Dedi mendesis saat ku caplok dengan pelan ujung penisnya memakai mulutku.71340Please respect copyright.PENANAfhsXOT9omI
71340Please respect copyright.PENANAKpHtaVUWKY
Kujilati pelan kepala jamur Mang Dedi yang berwarna coklat itu sambil sesekali ujung lidahku bermain di lubang yang ada di ujung kepala penisnya hingga ia mendesis-desis seperti orang kepedasan.71340Please respect copyright.PENANAevpNy0ShKR
71340Please respect copyright.PENANAqJNJTDCSgX
Sambil mulut dan tanganku terus bekerja memanjakan penisnya, mataku senantiasa menatap mata Mang Dedi. Sesekali aku pun melempar senyum manisku padanya jika mulutku sedang tak dipenuhi oleh alat kemaluannya. Dengan begitu, aku seolah ingin memberitahunya kalau aku begitu menikmati kulumanku pada penis besarnya.71340Please respect copyright.PENANAcExIEFcj40
71340Please respect copyright.PENANAFv0alwj2oY
"Mmmmmppphhh.... emmmppp...,"71340Please respect copyright.PENANAnZEY3hGXYw
71340Please respect copyright.PENANAwlInBJ46vX
Mulutku bergumam tertahan layaknya seorang anak kecil yang sedang menikmati sebuah es krim yang begitu lezat.71340Please respect copyright.PENANAMxHuKMmzjy
71340Please respect copyright.PENANA3MNHK3eL7b
Sementara itu, kedua tangan Mang Dedi terus memegangi kepalaku yang berbalut hijab seolah takut aku akan melepas kulumanku dari selangkangannya. Dipeganginya kepalaku tersebut dengan agak kuat sehingga mau tak mau aku harus bisa mencuri-curi nafas di tengah kulumanku.71340Please respect copyright.PENANAjxep02LufX
71340Please respect copyright.PENANALjALUYdgCD
Ditambah lagi dengan bau kelelakian yang semakin semerbak menyentuh hidungku dari arah selangkangan dan batang Mang Dedi. Membuatku mau tak mau semakin bersemangat dibuat begitu melayang oleh baunya yang memabukkan itu.71340Please respect copyright.PENANAYfhA3E2PBl
71340Please respect copyright.PENANAv0BXl1oxOQ
Tidak puas hanya bermain-main dengan bagian batangnya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri pangkal penis Mang Dedi yang di tumbuhi bulu-bulu itu. Aku hanya bergerak secara naluri bertujuan untuk memuaskan nafsu Mang Dedi, hingga tanpa sadar mulutku bergerak semakin ke bawah sampai pada buah kemaluannya yang menggantung begitu penuh.71340Please respect copyright.PENANAIHmrAiXasY
71340Please respect copyright.PENANA9ESskMBEl3
"Oouuuuch..., Yaahh..., bener disitu.., sayanggg!!" Desah Mang Dedi semakin blingsatan.71340Please respect copyright.PENANA3EoS9IooCH
71340Please respect copyright.PENANAZW5GouOJq3
Aku pun semakin bersemangat nakal mendengarnya, bibirku kini tidak hanya mencium saja buah zakarnya itu, tetapi juga sesekali menyedot kantungnya ke dalam mulutku hingga Mang Dedi semakin membukakan kakinya lebar-lebar agar aku lebih leluasa memuaskannya.71340Please respect copyright.PENANAIsaWp8kdNI
71340Please respect copyright.PENANAK0cf3zcWIy
Aku tahu aku telah bertindak sangat gila. Belum pernah aku menjilati kemaluan lelaki sebernafsu dan sesemangat seperti ini. Bahkan tak ada sedikitpun rasa jijik dalam diriku ketika tanpa sengaja lidahku yang menari-nari di selangkangan Mang Dedi itu menyerempet mengenai lubang anusnya. Sangat yakin aku telah mengalahkan pelacur manapun saat memberikan layanan kepada pelanggannya.71340Please respect copyright.PENANAwaNNdTrnak
71340Please respect copyright.PENANAfYUJcAe3FH
"Oooohhh... gila.., ooohhh gilaa sekali mulutmu Dek Liyaa..," racau Mang Dedi terdengar lagi.71340Please respect copyright.PENANA4BE45fAS37
71340Please respect copyright.PENANApggsxXcqe3
Tubuh Mang Dedi ku lihat bergetar-getar dalam kenikmatan sambil sesekali kepalanya menengadah memejamkan mata menahan nikmat. Kulirik dan kurekam setiap ekspresi keenakan si penjual sayur langgananku tersebut karena aku merasa sudah begitu hebat melayaninya.71340Please respect copyright.PENANAKfrKKekAkv
71340Please respect copyright.PENANAgKONb2duna
Beberapa saat kemudian Mang Dedi tiba-tiba bangkit dari posisinya yang menyender di tembok. Seketika dia sudah terduduk dan menjangkau bagian pantatku. Batang penisnya terdorong masuk cukup dalam hingga membuatku hampir tersedak karena menyentuh rongga kerongkonganku.71340Please respect copyright.PENANAHPuSiZIJa4
71340Please respect copyright.PENANAZevDAM0fbR
"Hehehe.. Maaf ya Dek..," ucap Mang Dedi saat melihatku terbatuk-batuk.71340Please respect copyright.PENANAF0wFR0IfqP
71340Please respect copyright.PENANAjAPW6ifL54
Tapi dengan sekuat tenaga tak kulepas kulumanku pada batang penisnya sehingga air liurku yang paling kental keluar membasahi setiap inci batangnya hingga mengkilat. Kurasakan juga air mataku sedikit menetes karena aku menahan diri untuk tidak tersedak oleh batang penis Mang Dedi.71340Please respect copyright.PENANAtz1wbcDnAv
71340Please respect copyright.PENANAzD18nGsGGB
"Mmmmpp.., emmmphhhh...," gumamku tertahan.71340Please respect copyright.PENANA91017nWg91
71340Please respect copyright.PENANAZQshQHbiWD
Sesaat Mang Dedi meraih paha dalamku dengan tangan dan membungkukkan badannya menuju ke arah selangkanganku. Posisi kamipun seketika menjadi berubah miring, saling berhadapan-hadapan diatas kasur namun dengan letak kepala yang berada di selangkangan masing-masing.71340Please respect copyright.PENANA7w67WPOHnF
71340Please respect copyright.PENANAqQSdJvz2X1
Tanpa mengeluarkan kata-kata, Mang Dedi mengalungkan tangannya di bagian pantatku, dibentangkannya kedua bongkahan daging semokku dengan lebar, lalu lidahnya mulai bekerja menjilat dan melumat gundukan kemaluanku.71340Please respect copyright.PENANANSfz6yLjCb
71340Please respect copyright.PENANAQew6XiwXwm
"Ooouuchhhhmmmmppppp....," desahanku tertahan.71340Please respect copyright.PENANANSBTiF8GQ3
71340Please respect copyright.PENANAOdGOQloDAo
Aku semakin gelagapan karena merasa kegelian diselangkanganku sementara mulutku tersumpal batang penis Mang Dedi.71340Please respect copyright.PENANALikCke3NIH
71340Please respect copyright.PENANAmFCU6qplua
Aku ikut menyedot batang penis Mang Dedi disaat yang bersamaan dia juga menyedot dan menjilat vaginaku. Kami saling menjilat memberi kenikmatan pada kemaluan kami masing-masing dengan posisi saling mengangkang di wajah masing-masing pula.71340Please respect copyright.PENANApP9zDvFqIg
71340Please respect copyright.PENANAmOcExvtn1K
"Mmaashh.. ngiluh.." ucapku melepas kuluman mulutku di penis Mang Dedi saat merasakan lidahnya yang hangat menerobos masuk ke dalam liang vaginaku.71340Please respect copyright.PENANAn1Gui7Pbla
71340Please respect copyright.PENANAgJLG93CiV3
Sebagai balasan rangsangannya, kugunakan kedua tanganku untuk mengurut penis Mang Dedi karena ukurannya yang begitu besar dan amat panjang tak cukup tergenggam oleh satu tanganku.71340Please respect copyright.PENANAaahPe3jhg9
71340Please respect copyright.PENANAALPE8B3zyy
Dengan penuh bernafsu, kukulum kembali penis Mang Dedi masuk sedalam mungkin ke dalam mulutku. Walau rasanya begitu penuh didesak oleh batangnya yang keras aku tetap saja berusaha memasukkannya makin dalam.71340Please respect copyright.PENANAGB000bQsRO
71340Please respect copyright.PENANAlI0kxvlFo5
Sangat kusukai pula saat melihat benda kejantanan tak bersunat itu mulai mengkilat oleh ludahku sendiri dan begitu licin saat tanganku mengocok maju mundur batangnya yang sudah begitu menegang dengan amat keras.71340Please respect copyright.PENANAEF83xukyYz
71340Please respect copyright.PENANAfTIFc2Pwsx
Aku lagi-lagi menggelinjang liar, saat dengan tiba-tiba ku rasakan jemari-jemari Mang Dedi seperti mengais-ngais lubang anusku dengan menekuk kedua pahaku semakin dalam ke arah wajahnya. Aku begitu terangsang dengan perlakuannya itu karena seperti merasakan kegelian di dua lubangku sekaligus.71340Please respect copyright.PENANAF0VTUM4N22
71340Please respect copyright.PENANAh2Bj4qVKvY
"Masshh.. jangannn...," protesku kaget merasakan ujung jari Mang Dedi menusuk lubang pantatku.71340Please respect copyright.PENANAXVTqz4mmTu
71340Please respect copyright.PENANAqZRFV5rJhs
Namun belum sempat pikiranku bereaksi terlalu jauh, aku dibuat melenguh panjang saat merasakan ujung jari Mang Dedi yang cukup besar telah tertancap sedikit dalam pada jepitan otot-otot anusku.71340Please respect copyright.PENANAXcOTjHjkL8
71340Please respect copyright.PENANAeoAJvP3SHP
Tak dapat lagi kucegah tangan nakalnya itu, Apalagi saat lidah Mang Dedi masih saja bekerja menjilat dengan rakus seluruh wilayah vaginaku sambil sesekali lidah itu dimasukkannya dalam-dalam ke lubang vaginaku. Yang dapat kulakukan saat itu hanyalah menjerit tertahan sambil ku sumpal lagi mulutku dengan penis Mang Dedi untuk membalas perlakuannya padaku.71340Please respect copyright.PENANA4e31PondwB
71340Please respect copyright.PENANAsSraRS5sk5
"Mmmmpphhh....., mmmmpppphhh....,"71340Please respect copyright.PENANA5vvfamvjWF
71340Please respect copyright.PENANAepVHg4OTaW
Tubuhku bergetar hebat menahan kenikmatan yang menyergapku. Mang Dedi dengan ganas menjilat-jilat tonjolan kecil yang berada tepat diatas bibir lubang vaginaku sambil jari-jarinya terus menusuk keluar masuk lubang anusku.71340Please respect copyright.PENANAGe8msY6zCr
71340Please respect copyright.PENANAsiszMTBjfD
Sedikit demi sedikit, jepitan kuat lubang pantatku itu mulai dapat menerima jari Mang Dedi masuk untuk lebih dalam lagi. Terasa lumayan perih pula saat jemarinya yang besar itu menyeruak masuk. Akan tetapi dengan begitu pintarnya, Mang Dedi sesekali melumasi jarinya dengan lendiri vaginaku dan membasahi lubang anusku agar semakin licin.71340Please respect copyright.PENANARc9JbbzGN1
71340Please respect copyright.PENANAO1NUC61ASD
Disaat yang bersamaan pula, tubuhku mengejan dan berkelejat seperti cacing kepanasan. Kurasakan sapuan lidah Mang Dedi mengusap panjang pada bibir vaginaku yang kurasakan semakin ngilu. Sapuan itupun semakin berulang naik turun menjelajah, sehingga otot-otot pinggulku berkedut-kedut dan seakan membersitkan cairan dari dalam vaginaku.71340Please respect copyright.PENANAhuFKvZ0Xfz
71340Please respect copyright.PENANAyvSHQUZ1RW
"Kkkcllllaakkkk...., cklllaakkkkk...,, kklooooockkkk..., kkklllaaackkk.."71340Please respect copyright.PENANANzUykYeuEA
71340Please respect copyright.PENANAHfLDVuMqcK
Suara dari hisapan mulutku pada penis Mang Dedi bergema sangat indah bersahutan dengan bunyi kecipak vaginaku yang tengah dijilatinya. Pun seiring dengan kelezatan yang menghantar pada seantero tubuhku tersebut, kurasakan buncah-buncah kelezatan dari dalam kewanitaanku bergelombang untuk menjebol pertahananku.71340Please respect copyright.PENANAsafGI8fMH3
71340Please respect copyright.PENANArJAcXdRoOR
Aku tersentak, Ku pegang begitu erat penis Mang Dedi dan kukulum sedalam mungkin seolah itu adalah satu-satunya pegangan terakhirku untuk dapat selamat dari hantaman ombak orgasme besar yang akan melandaku. Ku benamkan wajahku di pangkal penisnya yang di tumbuhi bulu-bulu tipis itu sambil kemudian aku berteriak.71340Please respect copyright.PENANAV1WiiQxKmw
71340Please respect copyright.PENANAjbInzShQ6l
“Ooooooouughhhhhh.......,, akuuuuuhh...,, keluaaaaaaaaaarrrrrhh..” teriakku parau meledak dalam rintihan yang keras dan begitu panjang.71340Please respect copyright.PENANAkPs6gyecBx
71340Please respect copyright.PENANAUN5xhHnspN
Namun seperti tidak terganggu dengan hal tersebut, kurasakan lidah Mang Dedi masih saja bekerja mengorek-ngorek dinding kewanitaanku saat kukucurkan begitu banyak cairan yang keluar dari dalamnya.71340Please respect copyright.PENANA2nA0frG9Ov
71340Please respect copyright.PENANAUrGZlfNvMc
Lezat nikmat, kuat melayang-layang, geli lalu ngilu, begitulah sekiranya sensasi campuran kenikmatan yang aku rasakan saat orgasmeku melanda bak sebuah ombak tsunami. Walau rasanya aku tidak punya tenaga untuk menahan tubuhku, tapi berkat penis dan badan Mang Dedi yang ada di wajahku membiay aku bisa berpegangan menikmati orgasmeku yang akhirnya berlalu dalam beberapa menit kemudian.71340Please respect copyright.PENANAPUfedxQgOz
71340Please respect copyright.PENANA2BzcepOXMW
Setelah akhirnya puncak kenikmatan itu mereda, ku habiskan waktuku dengan mengatur nafas dan memejamkan mata merasai sisa-sisa kenikmatannya. Mang Dedipun seakan membiarkan penisnya terus kukulum ringan dan kucium dengan penuh rasa sukacita terima kasih.71340Please respect copyright.PENANAwfcT8QdKOn
71340Please respect copyright.PENANA5Nl4dUvrSV
"Enak ya sayang??” tanya Mang Dedi tersenyum sudah bangkit terduduk lagi. Batang penisnya tiba-tiba terlepas dari mulutku mengikuti tubuhnya yang kini tengah bersila di samping kepalaku.71340Please respect copyright.PENANAjBBFcQ7yXu
71340Please respect copyright.PENANA8x4xn4haWt
Sengaja tak kujawab pertanyaannya itu karena aku yakin dia hanya berniat menggodaiku saja. “Kayaknya sih enak banget ya??” sambungnya kemudian membelai wajahku yang masih terasa panas.71340Please respect copyright.PENANAEpnBpJkjVu
71340Please respect copyright.PENANAd9ciZMv7lG
Tiba-tiba saja, kurasai bibir Mang Dedi menciumi keningku dengan lembut, beranjak ke mataku yang sedang terpejam, lalu pipi dan hidungku, hingga kemudian hinggap pada bibirku yang setengah terbuka.71340Please respect copyright.PENANAW6vhjxQIPf
71340Please respect copyright.PENANAE8aU5KCaEK
“Masih kuatkan??” bisik Mang Dedi memancing-mancing kesadaranku yang juga sudah mulai pulih.71340Please respect copyright.PENANAmIy3wDiJxH
71340Please respect copyright.PENANAJz36y3vofF
Ditekannya lembut bibirku dengan bibirnya. Kurasakan pula lidah Mang Dedi bergerak menyapu setiap inci bibirku untuk membasahi sebelum akhirnya dia melumat lembut sambil menekannya semakin dalam, menggodaku secara naluri mencium balik untuk membalasnya.71340Please respect copyright.PENANAKBkNVOUeUG
71340Please respect copyright.PENANA8uhxTSuetr
"Sabar ih Mas.., masih capeekkk..," rengekku begitu manja masih dengan mata yang ku pejamkan.71340Please respect copyright.PENANA4yPtlgmXq0
71340Please respect copyright.PENANATEiRFDz3Hf
Pikirankupun masih melayang di awang-awang, mencoba mengingat-ngingat kembali apa yang barusan terjadi. Begitu nikmatnya perlakuan Mang Dedi hingga tanpa bersetubuhpun sudah dapat membuatku merakasan puncak kenikmatan.71340Please respect copyright.PENANAnXIjqUg5VX
71340Please respect copyright.PENANAR9LPywdU28
Kudengar Mang Dedi terkekeh, "Oh iya sayang, maaf..., kamu istirahat aja dulu." Ucapnya terdengar senang.71340Please respect copyright.PENANAAqhpckKRCl
71340Please respect copyright.PENANAXCjtE4pBiq
"Kamu kalau orgasme muncrat-muncrat kayak orang kencing gitu, gimana gak capek coba. Sampai basah muka aku...," sambung Mang Dedi mulai bercanda lagi.71340Please respect copyright.PENANArayvdRhJxM
71340Please respect copyright.PENANAPVSc4yDjKB
"Oh iya, aku boleh nusuk pantat kamu pake kontol gak?" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.71340Please respect copyright.PENANAWiwhSjg6lR
71340Please respect copyright.PENANA6dOt92YvpZ
Kali ini aku sangat kaget mendengarnya hingga aku membuka mata, "Apa? Ga boleh Mas!!" Ucapku amat sangat tidak menyetujuinya.71340Please respect copyright.PENANArfHU3vO0Az
71340Please respect copyright.PENANAvM4rbi37EO
"Hahahhaa.. becanda sayang! Pake kaget segala mukanya.." balas Mang Dedi tertawa terbahak-bahak.71340Please respect copyright.PENANAAQGg2ZNKAv
71340Please respect copyright.PENANABFKXKY5B1U
Kututup kembali mataku dan ku gulingkan badanku miring membelakanginya, "Bodo" ucapku dengan ketus.71340Please respect copyright.PENANA0NBqPFARC2
71340Please respect copyright.PENANAcIntRTK9qF
Namun dari belakangku, Mang Dedi tiba-tiba saja merapatkan badannya ke punggungku dan mengalungkan tangannya memeluk.71340Please respect copyright.PENANAgX6AvyAsOg
"Jangan ngambek sekarang dong sayang. Aku kentang nih.." ucapnya sedikit memelas. Dielusnya pelan permukaan tanganku dan diciumnya bahuku.71340Please respect copyright.PENANAUpPjrybdn9
71340Please respect copyright.PENANAf2pQ7eYjNs
"Bodo.." ucapku yang kali ini merasa senang mendengarnya merajuk.71340Please respect copyright.PENANAsWQunfOXM4
71340Please respect copyright.PENANAdh2YeP6WKi
Tapi kemudian Mang Dedi bertindak nekat dengan melompatkan badannya melewati badanku hingga kami jadinya berhadap-hadapan, "Ciluk Baaa!!" Ucapnya terkekeh setelah menyadari bawah aku tersenyum.71340Please respect copyright.PENANA14i1Pu00bm
71340Please respect copyright.PENANAooqrXAA0KI
"Paan sih gaje...," ketusku yang berusaha berbalik membelakanginya lagi.71340Please respect copyright.PENANAlyU1M4hV0J
71340Please respect copyright.PENANAQAZRkQzi2s
Tapi dengan cepat Mang Dedi menahan pinggangku dan merapatkan tubuh kami. "I Love You Dek Liya" ucapnya tiba-tiba mengecup bibirku.71340Please respect copyright.PENANAuG2tuwNsY3
71340Please respect copyright.PENANAel2QwW648v
"Kamu cantik dan begitu alim. Wanita idaman dan tujuan hidupku" sambungnya tersenyum tanpa beban.71340Please respect copyright.PENANAN0Th4jffve
71340Please respect copyright.PENANAhtgmPw1k3U
Tak dapat aku mengeluarkan kata-kata karena merasa sangat senang mendengar pengakuan Mang Dedi tersebut. Jantungku berdebar-debar begitu cepat layaknya seorang remaja yang baru saja mengenal cinta.71340Please respect copyright.PENANAlmAuBqylPy
71340Please respect copyright.PENANAAl8yrTsXCC
"Emangnya Mas mau ngapain kalau berhasil dapetin aku?" Tanyaku amat penasaran.71340Please respect copyright.PENANAFYDBeIWEHc
71340Please respect copyright.PENANAZ4WnabZYZj
Mang Dedi lalu tersenyum merekah, "Aku ingin menikahimu, membuatmu beranak pinak dan membawamu dalam keselamatan" jawabnya dengan mantap.71340Please respect copyright.PENANA5LIWflQTWD
71340Please respect copyright.PENANAfLU83EtwPR
"Keselamatan?" Tanyaku heran.71340Please respect copyright.PENANAPuAMQa85XO
71340Please respect copyright.PENANAm8wvBDEv92
"Keselamatan yang ma--mmmmpphhhh" ucapanku terpotong karena Mang Dedi tiba-tiba saja melumat bibirku.71340Please respect copyright.PENANAotroNIkOlp
71340Please respect copyright.PENANAcUqsnpjBJU
"Sudah. Kamu tidak perlu tau sayang" ucapnya tersenyum. "Kamu percaya sama aku kan?" Lanjut Mang Dedi bertanya.71340Please respect copyright.PENANAU9XmyOQSSQ
71340Please respect copyright.PENANALryZLKVXJc
Tanpa mengerti apa maksud perkataannya tersebut, aku mengangguk pelan karena memang aku mempercayainya, "Iya Mas, aku percaya sama kamu..," jawabku dengan pelan.71340Please respect copyright.PENANAa7kOYZ1qcM
71340Please respect copyright.PENANAUnmRyZZmll
"Good" Ucap Mang Dedi tersenyum sok berbahasa inggris.71340Please respect copyright.PENANA75Y6gS5stJ
71340Please respect copyright.PENANAw62F9PR41h
Dia lalu mengecupku dengan ciuman paling hangat yang pernah aku rasakan. Begitu lembut, pelan dan nikmat penuh dengan luapan emosi yang tak bisa aku gambarkan.71340Please respect copyright.PENANABqGYUU3tDY
71340Please respect copyright.PENANAuSZEfSWkMM
Kubuka mulutku sedikit untuk membiarkan lidah Mang Dedi menyapa lidahku. Kubiarkan dengan pasrah bibirnya membelit dan menukar air liur kami dalam mulutku. Terasa sedikit bau rokok dari bibirnya yang kasar itu, namun tetap saja membuatku terus membalas dan menciumnya balik.71340Please respect copyright.PENANATts3aRBPFM
71340Please respect copyright.PENANAOYJ1AWhYEf
Ciuman Mang Dedi bertahan di bibirku untuk sementara sebelum akhirnya merambat turun ke leherku yang tertutupi oleh hijab, menghisapnya sebentar dari luar hingga aku menggelinjang merasakan geli.71340Please respect copyright.PENANAqrX3yggKOt
71340Please respect copyright.PENANAKpzVRV7Phb
Lalu merosot lagi sampai akhirnya hinggap di salah satu puting payudaraku.71340Please respect copyright.PENANAi9nwg9NmwS
71340Please respect copyright.PENANAz1TMCpWuTY
“Ughh..” Aku mendengus dengan lirih.71340Please respect copyright.PENANAwimAOOEQTf
71340Please respect copyright.PENANAxeC7d3lCRq
Pertama lidahnya tepat menyapu puting payudaraku yang mencuat begitu keras, lalu bergerak memutari seluruh daerah areolanya yang kecil berwarna pink bergantian sebelah kiri dan kanannya.71340Please respect copyright.PENANADn5FKgma3L
71340Please respect copyright.PENANAAuk6VZHwF0
Dengan liar, diraihnya salah satu payudaraku dan dihisapnya dengan kuat kedalam mulutnya yang kasar dan basah itu.71340Please respect copyright.PENANAK0cvgYn0Jz
71340Please respect copyright.PENANA7FqkS6IGnT
Tubuhku secara tiba-tiba bagaikan disengat listrik, terasa geli yang luar biasa bercampur sedikit nyeri saat putingku bersentuhan dengan gigi Mang Dedi di dalam mulutnya.71340Please respect copyright.PENANArOIx5lvRGE
71340Please respect copyright.PENANAWIJfTprD91
"Hmmmppphh... Masshh..."71340Please respect copyright.PENANAhoL1cC6SMm
71340Please respect copyright.PENANAkjKCXvxzc6
Aku menggelinjang, melenguh ketika Mang Dedi menggigit-gigit kecil putingku. Dipilin-pilinnya kesana kemari, dikecupinya, dan disedotnya kuat-kuat sampai tanganku refleks meremas dan menarik kepalanya semakin membenam di kedua payudaraku.71340Please respect copyright.PENANAoxCQ94w5Cx
71340Please respect copyright.PENANAGBqkuDmH9R
“Kamu merasa gatel lagi gak Dek Liya??” bisik Mang Dedi tersenyum menggodaku.71340Please respect copyright.PENANATLl9tHI330
71340Please respect copyright.PENANAGWQECuEb4E
Sedangkan aku hanya bisa pasrah menatapnya sayu dengan pandangan bernafsu sambil sesekali merintih, dan mengeluarkan racauan kenikmatan melawan gejolak yang mulai bangkit mengharubiru di seluruh tubuhku sekali lagi.71340Please respect copyright.PENANA0VWeADqw38
71340Please respect copyright.PENANABPep98VpBF
“Ouuughhh.. Mashhh.. dadakuuh.. geliihh..” ucapku terus mendesah.71340Please respect copyright.PENANA59OOlGwOdU
71340Please respect copyright.PENANA7qPsdrc7BP
Seperti seorang bayi yang kehausan, Mang Dedi menyusu pada puting payudaraku berganti-ganti kiri dan kanan. Tak bisa kutahan gejolak ini lantaran area payudaraku adalah salah satu bagian tubuhku yang sangat sensitif apabila disentuh dan diberikan rangsangan.71340Please respect copyright.PENANAReaaRD8sPD
71340Please respect copyright.PENANAWF8sPNQVhC
Ditambah oleh rayuan manis dan kecupan-kecupannya, membuatku merasakan gairah sedikit demi sedikit bangkit dan meletup-letup keluar dari tubuhku melalui area vaginaku yang berkedut-kedut.71340Please respect copyright.PENANAbFVBnmglAD
71340Please respect copyright.PENANAmD4ZN8fiov
Tak puas dengan hanya bermain lidah dibagian payudaraku saja, ciuman Mang Dedi sesekali turun melata dikulit perutku yang ramping. Sengaja ku picingkan mata dan kurapatkan tubuhku ke bagian kepala Mang Dedi agar nafas hangatnya semakin terasa menghembusi kulit-kulit tubuhku.71340Please respect copyright.PENANAaMZpr1ro5K
71340Please respect copyright.PENANAxIwiBrzsj4
Aku bahkan merasakan rasa basah dan gatal dibagian kewanitaanku seiring tak berapa lama kemudian Mang Dedi ikut menggigit-gigit kecil area dada dan perutku dengan lembut, meninggalkan tanda-tanda merah dikulitku yang putih.71340Please respect copyright.PENANARyxPx3vAVj
71340Please respect copyright.PENANAsVImjT2gdw
"Duhh.." dalam hati aku membatin bagaimana jika suamiku nantinya melihat cupangan-cupangan semerah ini?71340Please respect copyright.PENANAqUxo47H6WG
71340Please respect copyright.PENANA5LnoIKwhry
Akan tetapi sebelum sempat pikiranku melanglang buana dipenuhi rasa bersalah dan khawatir. Mang Dedi malah semakin merangsek turun sembari mulutnya yang kasar itu kurasakan malah menjilat-jilat pusarku beberapa saat.71340Please respect copyright.PENANAgjF5yvSy8P
71340Please respect copyright.PENANAFUUPERTcVp
"Iiihh gelihh.. jangan disituhh Masshh..." protesku tertahan.71340Please respect copyright.PENANAX70UoY9Fi7
71340Please respect copyright.PENANATUARu6F0am
Mang Dedi berhenti sejenak dan membenamkan wajahnya di perutku. Nafas hangatnya yang berhembus tak beraturan itu sungguh terasa sangat nyaman. Dalam keadaan masih lemah, kuusap lembut kepalanya seakan menunjukkan bahwa aku begitu menyukai perlakuannya padaku.71340Please respect copyright.PENANA3nJlkkzGk5
71340Please respect copyright.PENANAgVIcpzwkUl
“Tubuhmu sangat indah Dek Liya, rasanya aku tak pernah bosan mencicipinya..,” rayu Mang Dedi dengan kata-kata.71340Please respect copyright.PENANAc7lwqGkvOH
71340Please respect copyright.PENANATNHNtelSW6
Hatiku melambung jauh terbang ke angkasa dengan ucapannya tersebut, makin kuikuti kemaunnya saat kurasakan kalau pahaku di renggangkannya teramat pelan.71340Please respect copyright.PENANANAuN0YoSFE
71340Please respect copyright.PENANAJ3M2B3sDV3
“Wanginya badanmu Dek..,” ucapnya sekali lagi.71340Please respect copyright.PENANA7zRsvLcsjN
71340Please respect copyright.PENANAZFvSDmD6rC
Mang Dedi lalu mengecup pelan pahaku di bagian pangkalnya, membuatku mengeluarkan sedikit desahan tertahan dalam tubuh yang ikut menggelinjang.71340Please respect copyright.PENANAajzd5u3aMB
71340Please respect copyright.PENANAqN7ZbSf0ML
“Ahhh... sshhh...” Bagaikan keong, kurasakan bibir Mang Dedi merayap menelusuri setiap inci pahaku yang semakin jelas kemana arahnya.71340Please respect copyright.PENANAsUmpKMBniV
71340Please respect copyright.PENANAZueuL6ATnZ
Jantungku bergemuruh, berdetak seakan ingin meledak saat kurasakan denyutan vaginaku seperti berkedut merespon jilatan Mang Dedi yang sebentar lagi akan hinggap kembali disana.71340Please respect copyright.PENANAkqST9LvyOP
71340Please respect copyright.PENANAizf7bCDWRL
Tiba-tiba saja, Mang Dedi melepaskan ciumannya begitu saja. Kubuka mataku karena sedikit kecewa harus merasakan gejolak yang baru naik itu padam kembali saat mulutnya berhenti bergerak dari tubuhku.71340Please respect copyright.PENANA4wENLP6Oua
71340Please respect copyright.PENANARPt8rqgQ9R
“Balik badan Dek..,” bisiknya pelan di telingaku.71340Please respect copyright.PENANAjHBswOUOH0
71340Please respect copyright.PENANAbRQPLWxNho
Seperti sebuah perintah mutlak, otakku reflek merespon dan mengikuti bisikan Mang Dedi hingga aku membalik badan dan tengkurap di bawah badannya. Kurasakan jantungku berdegub-degub penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Mang Dedi di bagian belakang tubuhku itu.71340Please respect copyright.PENANAhO1JwhOrnI
71340Please respect copyright.PENANA8ySRH5fFxR
“Pinter banget kamu sayang..,” Ucap Mang Dedi menyibak sedikit hijabku dan mengecupi bagian tengkukku dengan gigitan yang begitu pelan.71340Please respect copyright.PENANAppDimS0upF
71340Please respect copyright.PENANAqiQ7BlaydL
“Mmmnnghhh.. Mass.. aahhh..” desahku geli meremas desahku sprei.71340Please respect copyright.PENANAeyiYBa0rZO
71340Please respect copyright.PENANAiDccYz6jcu
Bibir Mang Dedi masih membuat cupang di tengkukku saat tangannya menyusup ke depan dan memilin putingku sekali lagi dari belakang. Dengan gerakan sedikit meramas, Mang Dedi bergerak memancing nafsuku dengan menggigiti bagian bahu, pundak dan punggungku bergantian.71340Please respect copyright.PENANA9p2bzHma5b
71340Please respect copyright.PENANAatLcC2vGbm
Didaerah pantatku, aku bisa merakan penis besar milik Mang Dedi masih menegang basah menari-nari dan menggesek pelan selangkanganku seirama dengan gerakan tubuhnya. Aku dapat merasakan kebasahan dari vaginaku yang cairannya masih mengalir banyak dari bibir vagina ke selangkangan sampai pahaku bagian dalam71340Please respect copyright.PENANAWoNnwPgALj
71340Please respect copyright.PENANAH6m4YJ0bxP
“Kamu sudah basah lagi Dek..,” bisik Mang Dedi merayuku.71340Please respect copyright.PENANAFPaA4lTAbg
71340Please respect copyright.PENANAUsnLroK3mx
Ku tekuk kepalaku sedikit kebawah untuk melihat apa yang tengah di perbuat oleh Mang Dedi di bagian selangkanganku sana. Tampak pada saat itu dia sedang memegang batang kemaluannya sambil sesekali mengocoknya pelan.71340Please respect copyright.PENANAYDRRdhUPEr
71340Please respect copyright.PENANAm3aQIOru8U
Kemudian Mang Dedi memasang ujung batang penisnya tepat di celah-celah bibir kemaluanku sebelum akhirnya dia mencucukkan kepala penisnya yang besar itu ke dalam lubang vaginaku yang sudah sangat licin.71340Please respect copyright.PENANAorCuuRBJan
71340Please respect copyright.PENANAs6GtMDUiFL
"Aku masukin ya sayang??" bisik Mang Dedi dengan napasnya yang mendengus-dengus. Pertanda kalau nafsunya juga sudah semakin meningkat.71340Please respect copyright.PENANAa7blA3xo0i
71340Please respect copyright.PENANAUSIwvbiUzB
Dengan sedikit pelan, aku kemudian mengangguk lemah mempersiapkan diriku untuk dinikmati oleh Mang Dedi. Pinggulku refleks bergetar dan terangkat-angkat tanpa kontrol sama sekali, seakan menyodor-nyodorkan diri untuk dinikmati segera oleh tusukan penis besar Mang Dedi. Rasanya aku sudah semakin tidak bisa sabar dengan perlakuannya yang memancing-mancing itu.71340Please respect copyright.PENANAzxrU8TESKL
71340Please respect copyright.PENANA7VOFSgbsfL
"Silahkan Mas.." jawabku semakin melebarkan selangkanganku.71340Please respect copyright.PENANApEa68vQb6v
71340Please respect copyright.PENANAnmElh7wUXi
Dengan pelan Mang Dedi mendorong pantatnya hingga ujung kemaluan penisnya berhasil menerobos bibir kemaluanku. Aku merasa gemetar luar biasa ketika merasakan kepala batangnya yang besar itu mulai perlahan-lahan membelah lubang vaginaku yang masih sangat sempit.71340Please respect copyright.PENANAKsfAMJEmaE
71340Please respect copyright.PENANA00ExJyrLLy
"Uughhhh... rapetnya memekmu Dek Liyaa.." ceracau Mang Dedi tak karuan.71340Please respect copyright.PENANACs0lF2GXYg
71340Please respect copyright.PENANAj34PeCeYbu
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.71340Please respect copyright.PENANA1IWFKGWWEr
71340Please respect copyright.PENANAKkUP6X5hW2
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.71340Please respect copyright.PENANA1S57xod6bU
71340Please respect copyright.PENANAmx4M0pux0X
Walaupun pada mulanya masih ada sedikit rasa perih, tetapi perlahan namun pasti ada rasa nikmat yang juga berhasil kurasakan mulai mengalahkan perihnya selangkanganku.71340Please respect copyright.PENANAFB3AgqhKhY
71340Please respect copyright.PENANADzB5fA02uA
Dengan geraknya yang perlahan itu, Mang Dedi tetap menggoyangkan penisnya maju hingga menggesek semakin masuk ke dalam vaginaku.71340Please respect copyright.PENANAEHaGT6ns2g
71340Please respect copyright.PENANA46pIrdaXjB
"Ugghhh... kegedean Mass..." ucapku memprotesnya seperti pertama kali saja aku di belah oleh penis besar itu.71340Please respect copyright.PENANAYciIJuqDnE
71340Please respect copyright.PENANATmnEDwWBBX
Namun meskipun hanya masuk kepalanya saja, kenikmatan yang kurasa betuI-betul membuatku hampir berteriak histeris. Sungguh batang kemaluan Mang Dedi itu luar biasa nikmatnya. Liang kemaluanku bahkan serasa berdenyut-denyut saat menjepit ujung kepala jamur Mang Dedi yang bergerak maju-mundur secara pelahan.71340Please respect copyright.PENANAXNaFEFohNr
71340Please respect copyright.PENANASPjqPnI5wF
"Oughh... nikmatnyaa..." desah Mang Dedi di belakangku.71340Please respect copyright.PENANAEJ6YmhoVdl
71340Please respect copyright.PENANA8XfEiTF8lj
Dia terus menerus mengayunkan pantatnya maju-mundur walau hanya sebatas ujungnya saja yang terjepit dalam liang vaginaku. Keringatku pun mengucur semakin deras mengalir membasahi setiap kulit yang ada di tubuhku.71340Please respect copyright.PENANAKXVgvkjjse
71340Please respect copyright.PENANAmz6kLjHZLw
“Pe--Pelan-pelan Masssh..," Aku menjerit saat kurasakan betapa batang penis Mang Dedi menyeruak semakin dalam.71340Please respect copyright.PENANA4NSDqiJrtS
71340Please respect copyright.PENANAy6SIMcV5IP
Entah karena vaginaku yang masih terlalu sempit, atau karena penis Mang Dedi yang terlalu besar.71340Please respect copyright.PENANAa4KqbLOeHT
Hingga aku menggelengkan kepala tak percaya kalau proses penetrasi ini masih saja terasa sulit meski aku dan Mang Dedi sudah pernah bersetubuh sebelumnya.71340Please respect copyright.PENANAuvbtVFWXo0
71340Please respect copyright.PENANAw8alJCIB1N
Namun rasa perih itu perlahan-lahan mulai menghilang saat Mang Dedi menghentikan gerakan penetrasinya yang begitu sesak memenuhi liang vaginaku. Rasa sakit itu mulai berubah menjadi nikmat karena batang kemaluannya kurasakan berdenyut-denyut dalam jepitan liang vaginaku.71340Please respect copyright.PENANAkc82PkSFNk
71340Please respect copyright.PENANAhl6U8G6zzh
"Hmmppp... ennakk Mashh...," ucapku semakin mengawang.71340Please respect copyright.PENANAOMhA45lBwr
71340Please respect copyright.PENANADvktauc3y1
Kurasakan bibir panas milik Mang Dedi mulai menyapu-nyapu seluruh area pundak dan punggungku dengan ganasnya. Bulu kudukku serasa merinding hingga tak sadar lagi saat Mang Dedi kembali mendorong pantatnya hingga batang penisnya yang terjepit erat dalam vaginaku semakin menyeruak masuk.71340Please respect copyright.PENANAs0Djx8GBZj
71340Please respect copyright.PENANAV4f5thWh3Y
Aku yang sudah sangat terangsang pun tak sadar akhirnya menggoyangkan pantatku seolah-olah memperlancar gerakan dan tusukan penis Mang Dedi dalam lubang vaginaku.71340Please respect copyright.PENANAWWxqhpZVGN
71340Please respect copyright.PENANAWUBIus15NH
Ku benamankan kepalaku kekasur dan ku remas kuat kain spreinya dengan liar merasakan sensasi hebat yang aku rasakan kembali. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.71340Please respect copyright.PENANAZ1tkFB6CPr
71340Please respect copyright.PENANAPOWHpM4cQ2
Dalam keadaanku yang sedang menungging itu, batang penis Mang Dedi akhirnya melesak jauh ke dalam vaginaku dengan utuh71340Please respect copyright.PENANAEIpXimhx4k
71340Please respect copyright.PENANAGesK3nImoa
"Ooggghhhhmmmmmmm....," lenguhku dan Mang Dedi berbarengan.71340Please respect copyright.PENANA4ZFgKRvq2h
71340Please respect copyright.PENANABrTs7Vb0TL
Vaginaku terasa penuh sesak oleh penisnya yang telah menancap seutuhnya. Ada rasa perih saat kurasakan kepala penisnya seperti menghunjam di pintu rahimku. Entah kenapa, tusukan penis Mang Dedi itu terasa semakin dalam saat berada pada posisi seperti ini.71340Please respect copyright.PENANA6Gpa904xzu
71340Please respect copyright.PENANAyF8MrNR8nf
Aku pun terdiam sejenak mengatur nafas dan membiasakan vaginaku di sesak oleh penis besar Mang Dedi. Dalam diam itu juga dapat ku rasakan kehangatan batang penis Mang Dedi yang hangat dalam jepitan liang kemaluanku.71340Please respect copyright.PENANAhnypf3gJOo
71340Please respect copyright.PENANAsShc5ZdYrG
"Masih kayak perawan kamu Dek Liya...," bisik Mang Dedi manja di telingaku.71340Please respect copyright.PENANApXh26FxPJm
71340Please respect copyright.PENANAeQBLn3Hxph
Kugerakkan kepalaku ke samping dan tersenyum mengarah padanya, "Masih perawan kalau punya Mas segede ini.." ucapku membalas.71340Please respect copyright.PENANAygtec1yCKf
71340Please respect copyright.PENANAhEbZ5oBKUn
"Emang suamimu segede apa Dek?" Tanya Mang Dedi menggodaku. "Segini ada gak?" Lanjutnya menunjukkan jari kelingkingnya di depan wajahku.71340Please respect copyright.PENANAa19hcyhzI9
71340Please respect copyright.PENANAPo2kobFQOO
Ku tepis tangannya itu dengan gemas, "Enak aja! Itu mah kekecilan" ucapku gemas.71340Please respect copyright.PENANAf9EGgYCdiw
71340Please respect copyright.PENANAkYfXS1nHCL
Kemudian dengan perlahan sekali Mang Dedi mulai mengayunkan pantatnya hingga kurasakan batang kemaluannya mundur menyusuri setiap inci liang kemaluanku.71340Please respect copyright.PENANAirsqipfaeu
71340Please respect copyright.PENANASWfFn4dlgl
"Yang pasti gak segede punya ku ini kan?" Balasnya berbangga diri.71340Please respect copyright.PENANA3FSWF99KjV
71340Please respect copyright.PENANAgJinoi0ryj
Kudiamkan saja ocehan Mang Dedi tersebut karena aku merasakan nikmat yang begitu luar biasanya pada vaginaku. Aku sempat mengerang kaget dibuatnya ketika tiba-tiba Mang Dedi kembali menghentakkan penisnya masuk secara utuh sekali lagi.71340Please respect copyright.PENANA7w5TIxjUPJ
71340Please respect copyright.PENANAxhIAbl3cOL
"Uughh.. legit dan licin.." racau Mang Dedi mendengus.71340Please respect copyright.PENANAOACBLQrek2
71340Please respect copyright.PENANA5UuCIibJDR
Gerakan batang kemaluannya semakin mantap keluar masuk di dalam jepitan liang kemaluanku dengan tempo pelan. Aku merasakan betapa batang kemaluannya yang keras itu terus menggesek-gesek lubang vaginaku yang amat sangat gatal.71340Please respect copyright.PENANAd52tP88xPo
71340Please respect copyright.PENANAiwv9teO9Np
"Aaaaccchhh.. Massh..,, enakkk...."71340Please respect copyright.PENANAcinc890HHq
71340Please respect copyright.PENANAfTOnTN9JuR
Aku pun mengerang dan tubuhku bergerak liar menyambut gesekan batang penis Mang Dedi. Pantatku semakin mundur seolah-olah membalas gerakan Mang Dedi yang memajukan batang kemaluannya dengan cara yang begitu memabukkan.71340Please respect copyright.PENANAMATRrwf1uM
71340Please respect copyright.PENANADVqtSOddO4
Saat Mang Dedi menarik penisnya dari vaginaku, yang tersisa hanyalah ujung kepala jamurnya yang masih terjepit dalam liang kemaluanku. Lalu setelah itu didorongnya dengan kuat hingga ujungnya seolah menumbuk bibir rahimku.71340Please respect copyright.PENANAiWK23JN1ej
71340Please respect copyright.PENANANptlfZTV98
"Oohhhh.. enakk bangett Masss...., enakk bangett" rintihku semakin menjadi-jadi.71340Please respect copyright.PENANAdfIcJUa9ks
71340Please respect copyright.PENANAgUzG9tXegW
Dalam posisi seperti anjing yang sedang kawin ini, tubuhku disodok-sodok Mang Dedi dengan gairah meluap-luap. Aku tersentak-sentak ke depan saat Mang Dedi dengan semangatnya menghunjamkan batang penisnya ke dalam jepitan liang vaginaku.71340Please respect copyright.PENANAdvaI4T41BY
71340Please respect copyright.PENANAKxnqr1g2XX
Lalu dengan agak kasar ditekannya punggungku hingga Payudara ku agak sesak menekan permukaan kasur. Tangan kiri Mang Dedi menekan punggungku sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah pantatku dengan gemasnya.71340Please respect copyright.PENANAqnljHRwk1A
71340Please respect copyright.PENANAT6CRfH4Gno
Tanpa kusadari tubuhku ikut bergoyang seolah-olah menyambut dorongan batang kemaluan Mang Dedi. Pantatku bergoyang memutar mengimbangi tusukan-tusukan batang kemaluannya yang menghunjam dalam-dalam.71340Please respect copyright.PENANA6YcrBj0BcU
71340Please respect copyright.PENANAbzCuHWRfGd
"Claaackkk..., clllackk......, kclaakkk..." bunyi gesekan alat kelamin Mang Dedi yang terus memompa vaginaku.71340Please respect copyright.PENANAj1fyrOJuT6
71340Please respect copyright.PENANAK6ROUlNjt8
Suara benturan pantatku dengan tulang kemaluan Mang Dedi terdengar di sela-sela suara desah dan eranganku yang menambah gairah kian berkobar. Apalagi bau keringat Mang Dedi semakin tajam tercium hidungku. Membuat keperkasaan dan kejantanannya semakin menenggelamkan aku dalam kenikmatan.71340Please respect copyright.PENANAndVACQtLaF
71340Please respect copyright.PENANAc78A2ex41U
"Ouuughh.. Mass.., terushh.. Terushh.. Yang kerashh.." Aku menceracau dan menggoyang pantatku kian liar saat aku merasakan detik-detik menuju puncak.71340Please respect copyright.PENANAJBXKqQyYyy
71340Please respect copyright.PENANANhjqiFlmws
Napasku semakin terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tak tertahankan. Begitu besarnya batang kemaluan penis Mang Dedi sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit dibuatnya.71340Please respect copyright.PENANAEoKhXZC8P7
71340Please respect copyright.PENANA7JKWEtI3Kx
"Akhh.... akkhgg... emmmhhpp Mmasshh.." erangku berulang-ulang. Sungguh semakin lama rasanya semakin nikmat membuatku seperti kehilangan akal sehatku sendiri.71340Please respect copyright.PENANAyQ74GaICOU
Masih dalam pejaman mataku, Aku menggigit bibir bawahku sendiri merasakan nikmat hubungan badan kami yang semakin erat melekat. Hujaman Mang Dedi amat berbeda dengan apa yang kurasakan selama ini bersama suamiku. Kedewasaan dan pengalaman Mang Dedi yang mampu mengontrol emosi membuat Aku nyaman menikmati persebadanan terlarang kita yang entah sampai kapan akan berakhir itu.71340Please respect copyright.PENANAzYqm1InGzo
71340Please respect copyright.PENANA6OdpDganSs
Kekuatan Mang Dedi dalam genjotannya itupun membuatku amat salut dan begitu senang. Meski bisa dikatakan umurnya hampir menyentuh angka setengah abad, namun genjotannya masih saja sangat kuat dan hebat sampai membuat kasur dan badanku bergetar seperti kapal yang diserang badai.71340Please respect copyright.PENANAS3ph9T6EeB
71340Please respect copyright.PENANAWqrMDUIf8h
“Gantian sekarang kamu diatas Dik!!” pinta Mang Dedi bergetar menahan geramannya memberi instruksi.71340Please respect copyright.PENANAuDWZ9yiK7j
71340Please respect copyright.PENANAeehRFblOnQ
Lalu tanpa melepaskan batang kemaluannya dari jepitan liang vaginaku, Mang Dedi meraih kedua pinggir pinggangku dengan tangannya, secepat kilat dia menarik tubuhku bangkit dari posisi tengkurap, kemudian dia menggulingkan tubuhnya ke samping.71340Please respect copyright.PENANAWmS6BUZhTP
71340Please respect copyright.PENANAzLltuXPpk1
“Awhhhh..” pekikku kaget.71340Please respect copyright.PENANAhSjXIuENow
71340Please respect copyright.PENANA20mL4elskT
Posisi kami akhirnya berbalik. Kini tubuhku sedikit berjongkok membelakangi Mang Dedi dengan kedua kakiku berada di sisi pinggulnya. Aku terdiam sejenak merasakan kalau penis besar Mang Dedi tersebut semakin menusuk ke dalam vaginaku karena ditekan ke bawah oleh berat badanku sendiri.71340Please respect copyright.PENANAUR2OwNixx9
71340Please respect copyright.PENANAAYghyuxCaF
“Hehehe.. digoyang Dekk..” ucap Mang menepuk pelan bagian pantatku.71340Please respect copyright.PENANAkUV1KURP6P
71340Please respect copyright.PENANAazmziFDTvl
Kutarik nafas sedikit sebelum kutumpukan tanganku ke lutut Mang Dedi. Dengan perlahan-lahan menahan ngilu, ku goyangkan pinggulku maju mundur menggesek menikmati sensasi gatal dan ngilu yang bercampur padu menjadi satu.71340Please respect copyright.PENANAQQ4v1xkb9h
71340Please respect copyright.PENANABOXScLjsnm
“Uugghhh....” aku sedikit mengerang.71340Please respect copyright.PENANAzCbRfGmd9C
71340Please respect copyright.PENANAk1tX3IgWWs
Kurengkuh sebanyak mungkin kenikmatan dari penis Mang Dedi dengan cara mengaduk-adukkan vaginaku. Kurobah gerakan maju mundur menjadi berputar seperti orang yang sedang bermain hula-hop, sesekali juga aku bergerak naik turun memompa lalu bergerak maju mundur lagi di kemudiannya.71340Please respect copyright.PENANAgMlmQHYwlu
71340Please respect copyright.PENANApE439D9qZL
Aku melakukan variasi gerakan sesuka hatiku karena aku yang memegang peranan, kombinasi antara hula-hop lalu maju mundur kemudian naik turun kembali lagi berhula-hop membuat Mang Dedi melenguh seakan terbang tinggi dalam kenikmatan birahi.71340Please respect copyright.PENANA8eB0pIY3Ka
71340Please respect copyright.PENANAIgM1MXhp8V
“Aaaacchhh....., Mantepnya goyanganmu Dek Liya..,” Ucap Mang Dedi memegangi pinggangku.71340Please respect copyright.PENANAV97ovboegQ
71340Please respect copyright.PENANAwCBKEWdXGY
Tak mau kalah, Mang Dedipun akhirnya ikut menggoyangkan pinggulnya sendiri melawan gerakanku, semakin cepat aku menurunkan tubuhku semakin cepat pula dia menaikkan pinggulnya hingga vaginaku tersodok dengan kerasnya.71340Please respect copyright.PENANAet2Ie8wWya
71340Please respect copyright.PENANAKyIC8ZQ0FQ
Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan. Mang Dedi benar-benar telah menyeretku menuju sorga kenikmatan yang begitu indah dan tak bisa kuraih selain dengan dirinya. Membuatku lupa dengan jati diriku yang seharusnya jadi perempuan baik-baik dan seorang istri sholehah itu.71340Please respect copyright.PENANA7YhayaB93c
71340Please respect copyright.PENANAhMGkT9tTJT
Tak berapa lama kemudian, gerakan kami pun berubah semakin liar. Napas kami semakin menderu seolah mengisi suasana sunyi yang entah sudah menunjukkan pukul berapa. Dan dalam tubuh yang penuh gairah itu pula kurasakan desir-desir puncak kenikmatanku kembali terasa terbayang.71340Please respect copyright.PENANAznL2GkbhRb
71340Please respect copyright.PENANAikMcMDkwrx
"Maasshhh... akkuu... sebentarrr lagiiihh..." desahku makin kencang memberitahukan.71340Please respect copyright.PENANAoqcR0PFWWd
71340Please respect copyright.PENANAaIcL1VPR41
Selang tak berapa lama Aku semakin tak bisa menahan diriku yang sudah mulai dibayangi oleh puncak kenikmatan sekali lagi. Denyutan-denyutan dalam rahimku kurasakan makin sering, makin kuat dan mendesak-desak, seperti meminta untuk segera di tuntaskan.71340Please respect copyright.PENANAoPMMtxGtKH
71340Please respect copyright.PENANAxnnOHrChco
Begitu luar biasa pula rasa nikmat yang kuterima saat makin kuat ku ayun-ayunkan pantatku menelan batang penis Mang Dedi bulat-bulat. Aku merasa saat itu akan diamuk oleh birahi yang begitu jelas membayangi tubuhku.71340Please respect copyright.PENANAuXLvCvTlON
71340Please respect copyright.PENANAeFNfIoF6mo
Hingga dengan tiba-tiba aku mendongak kebelakang merasakan letupan dari dalam vaginaku menjalar-jalar sepanjang lorong di dalam tubuhku, seperti menyetrum setiap tali-tali syarafku yang amat peka.71340Please respect copyright.PENANAHhbIfwvend
71340Please respect copyright.PENANAc0Kc1XFtti
"Ooouuuuuggggghhhh. Maaasshhhhhhhh....., enaakkkkk...., kelllluaaaarrrhhhh.."71340Please respect copyright.PENANAwtz1fhLQgT
71340Please respect copyright.PENANAkXu792EPty
Teriakku kencang saat kenikmatan itupun akhirnya meletup keluar begitu saja tanpa tertahan lagi. Seketika itu kurasakan seluruh tubuhku menggeletar lemah seperti terlolosi dari tulangnya, pandanganku mengabur dan jiwaku terasa melayang tinggi diatas awan-awan kenikmatan.71340Please respect copyright.PENANA6NtM87c23M
71340Please respect copyright.PENANAQBPrUspGi1
Sedetik, dua detik, sepuluh detik, entah berapa lama aku merasakan gelombang orgasmeku kembali menyapa. Membuat kesadaranku memudar dan tubuhku langsung ambruk ke atas tubuh Mang Dedi.71340Please respect copyright.PENANAW025CTLOzC
71340Please respect copyright.PENANA98DPSnNwWv
Beruntung saat itu Mang Dedi dengan cekatan menopang tubuh lemahku. Namun tanpa memberikanku sedikit waktu untuk bernafas, Mang Dedi lalu bergerak memutar tubuhku yang loyo dan lemah itu dengan begitu mudahnya.71340Please respect copyright.PENANADyVH6CwL8K
71340Please respect copyright.PENANAEDgNATPSpR
Aku pun sudah tidak mampu bergerak lagi saat Mang Dedi mengangkat tubuhku dengan posisi terlentang pasrah di atas kasur. Tanpa melepas tusukan penisnya yang panjang itu, Mang Dedi membentangkan kedua pahaku selebar mungkin.71340Please respect copyright.PENANAKmqOTw2Mfo
71340Please respect copyright.PENANAHit8csqdRA
"Maaf ya sayang.. aku juga udah ga tahan pengen ngecrotin kamu..." ucap Mang Dedi setengah berdengus.71340Please respect copyright.PENANANI741YYAix
71340Please respect copyright.PENANApvoCTY0h6x
Perlahan namun pasti, Mang Dedi mulai menggenjotkan sendiri batang penisnya untuk menembus liang vaginaku yang terasa berdenyut amat sangat ngilu.71340Please respect copyright.PENANAKBQX1Groow
71340Please respect copyright.PENANA87oR6QaXW4
Aku tidak diberinya kesempatan untuk bicara maupun bertindak menolak. Bibirku kembali dilumat Mang Dedi sementara kemaluanku digenjot lagi dengan tusukan-tusukan nikmat dari batang kemaluannya yang amat sangat besar untuk ukuran orang Indonesia.71340Please respect copyright.PENANAqq6pf3YC7N
71340Please respect copyright.PENANAf6PXc1N3Tf
Setelah puas melumat bibirku, kini giliran payudaraku yang dijadikan sasaran lumatan bibir Mang Dedi dengan begitu rakusnya. Kedua puting payudaraku kembali dijadikan bulan-bulanan lidah dan mulut nakalnya hingga tubuhku mengkilat oleh air liurnya.71340Please respect copyright.PENANAjNDlFWvKnr
71340Please respect copyright.PENANA08m40giW8K
Secara serentak, dia juga ikut mengayunkan pantatnya maju mundur dengan tempo dan ritme yang berubah-ubah merasakan betapa jepitan liang vaginaku kian erat menjepit batangnya karena baru saja orgasme dan berkontraksi.71340Please respect copyright.PENANAXi5MQCMPGX
71340Please respect copyright.PENANAvwNlH8gWJy
Aku bermaksud ingin membantunya menggerakkan pantatku untuk mengikuti gerakannya, tetapi rasa ngilu itu kian menjadi-jadi dan pompaan Mang Dedi terlalu kuat untuk kulawan hingga aku pasrah saja.71340Please respect copyright.PENANAZA0HVvnHR4
71340Please respect copyright.PENANA1uEb9P5rcr
Aku benar-benar dibawah penguasaannya secara total. Kasur spring bed tanpa dipan inipun bahkan ikut bergoyang seiring dengan ayunan batang kemaluan Mang Dedi yang menghunjam ke dalam liang vaginaku semakin cepat.71340Please respect copyright.PENANAxuqEByQQ7o
71340Please respect copyright.PENANA0kv7BVtdMn
Hingga tak berapa lama kemudian, Dengus napas Mang Dedi terdengar semakin bergemuruh di telingaku. Bibirnya semakin ketat melumat bibirku. Lalu kedua tangannya menopang pantatku dan menggenjot lubang kemaluanku dengan tusukan-tusukan yang begitu keras.71340Please respect copyright.PENANA2Qb3yCZ4xM
71340Please respect copyright.PENANA7BUpJYLybO
Aku yang tahu kalau sebentar lagi Mang Dedi akan sampai, memeluk tubuhnya begitu kuat, mengalungkan tanganku di lehernya dan kakiku di pinggangnya. Aku menggerakkan pantatku dengan sisa-sisa tenaga yang ada menantikan cairan pembawa benihnya mengaliri liang rahimku.71340Please respect copyright.PENANAAr3gqETHFO
71340Please respect copyright.PENANA8Rlnj2s9Ph
Benar saja, Mang Dedi kemudian mengeram seperti singa yang terluka sambil menggigit bibirku dan menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam ke vaginaku.71340Please respect copyright.PENANAgga8Xb9Sct
71340Please respect copyright.PENANAakhUy1JSqr
"CROTTT!!!CROOOTT!!CROOOTT!!CROOTTT!!!CROOOTTT!!CROOTTT"71340Please respect copyright.PENANAbLa2AUIvaa
71340Please respect copyright.PENANAv97xELPkqw
Beberapa kali sperma Mang Dedi terasa sangat hangat menyirami rahimku seolah menjadi pengobat dahaga liarku yang selalu saja tak pernah tuntas selama ini. Tubuh Mang Dedi kian berkejat-kejat liar dalam pelukanku sambil dengan ganasnya dia masih memagut bibirku.71340Please respect copyright.PENANAqgC8zwfV7b
71340Please respect copyright.PENANA4UT0BzvAS2
Tubuhku pun seolah terkena aliran listrik yang dahsyat dan pantatku bergerak liar menyongsong hujaman batang penis Mang Dedi yang terasa mentok di pintu rahimku masih dengan menyemprotkan sisa-sisa air maninya.71340Please respect copyright.PENANAlKBZu0rWUI
71340Please respect copyright.PENANA2LpDxj7R6S
Tiba-tiba saja, seseorang mengetuk pintu kontrakan Mang Dedi dan berteriak kencang, "WOI DEDI!!! NGANA SAKIT APA MATI??" Ucap suara seorang perempuan.71340Please respect copyright.PENANAtP4Sr2G0el