75520Please respect copyright.PENANA4l7ziRX6tD
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.75520Please respect copyright.PENANAsJphe7Pl88
75520Please respect copyright.PENANAsIvSObJO6u
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.75520Please respect copyright.PENANAerglzuJVyw
75520Please respect copyright.PENANAIEZL6UrVh0
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.75520Please respect copyright.PENANA2mp3VEH4TJ
75520Please respect copyright.PENANAcyKbkzkXN0
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.75520Please respect copyright.PENANAxNNiMU3591
75520Please respect copyright.PENANAP8Gddc9JdR
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.75520Please respect copyright.PENANAnlIse81akM
75520Please respect copyright.PENANAkGLTNfTnPI
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.75520Please respect copyright.PENANAjeF6SzBYBq
75520Please respect copyright.PENANAbXYK7b8cfI
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.75520Please respect copyright.PENANAXoXBzW0Naf
75520Please respect copyright.PENANA3Xa2Nil0Lm
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.75520Please respect copyright.PENANAIn34Hzv9Gh
75520Please respect copyright.PENANAGsY882Prp2
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.75520Please respect copyright.PENANA03XAaKBO28
75520Please respect copyright.PENANA5BuWAq3keO
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.75520Please respect copyright.PENANAYKpR4Jhc3M
75520Please respect copyright.PENANAvekqQvJWe1
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.75520Please respect copyright.PENANAhIgCQFkSzZ
75520Please respect copyright.PENANAxmHD3iupDf
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.75520Please respect copyright.PENANANyWRXggYMD
75520Please respect copyright.PENANADOtMDxaNrU
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.75520Please respect copyright.PENANA6WmEmlFfkV
75520Please respect copyright.PENANArISAv6mVQ0
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.75520Please respect copyright.PENANA3Hn8OiXrpX
75520Please respect copyright.PENANAMq5JTZVoZX
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.75520Please respect copyright.PENANAgGV0KN7Zgi
75520Please respect copyright.PENANAdNguekdx50
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"75520Please respect copyright.PENANA3xh5DOl1Zk
75520Please respect copyright.PENANAysMVcM36UM
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.75520Please respect copyright.PENANAwk64EKhuxF
75520Please respect copyright.PENANAhErSYc6tox
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.75520Please respect copyright.PENANAdJq9ncaYM9
75520Please respect copyright.PENANAulfZRSQakJ
"Yang deket Masjid bukan?"75520Please respect copyright.PENANAM8LT5Gpfbo
75520Please respect copyright.PENANAFWXXBjdypa
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.75520Please respect copyright.PENANASfIogH2zkL
75520Please respect copyright.PENANAK4TlT9KiiF
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.75520Please respect copyright.PENANAzLWTjuNe1g
75520Please respect copyright.PENANA63A5kXXE5L
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.75520Please respect copyright.PENANAKy7oD0yR6Q
75520Please respect copyright.PENANA41WfcQrIin
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.75520Please respect copyright.PENANAIckqaNSbBm
75520Please respect copyright.PENANAaXrBvtoyaW
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"75520Please respect copyright.PENANAITBie9MZON
75520Please respect copyright.PENANAFctclyxfip
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.75520Please respect copyright.PENANAwjVx73csQb
75520Please respect copyright.PENANADciXlvWHZM
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.75520Please respect copyright.PENANACSJQOgYHm8
75520Please respect copyright.PENANAGTYksh4prT
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.75520Please respect copyright.PENANAWxKKlNjDeW
75520Please respect copyright.PENANArow9BbsbSd
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.75520Please respect copyright.PENANAvegEZbdPlz
75520Please respect copyright.PENANArWGdLURkjl
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.75520Please respect copyright.PENANALYP9FKjdvR
75520Please respect copyright.PENANAv1s5NI984N
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.75520Please respect copyright.PENANAbBjH42h1D0
75520Please respect copyright.PENANAgwlBJUzwrg
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.75520Please respect copyright.PENANAgHl8y5ETkL
75520Please respect copyright.PENANAlDelyxGmbh
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.75520Please respect copyright.PENANALF5XwTuPyK
75520Please respect copyright.PENANAsGq8XW6ubh
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.75520Please respect copyright.PENANAvaCzXCZA3u
75520Please respect copyright.PENANACyJClPhA7m
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.75520Please respect copyright.PENANAfZB0XtwkX8
75520Please respect copyright.PENANAsdLkw10TSt
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.75520Please respect copyright.PENANATRETIaGI9W
75520Please respect copyright.PENANAVhUMIqbM7y
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.75520Please respect copyright.PENANAHr8rVnetyT
75520Please respect copyright.PENANA64cN5mQMQ1
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.75520Please respect copyright.PENANAgwAu8H1L3n
75520Please respect copyright.PENANAZLghVykENt
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.75520Please respect copyright.PENANAxqXycJZS5M
75520Please respect copyright.PENANAm4LRYO9dDx
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.75520Please respect copyright.PENANABGIJQL42f8
75520Please respect copyright.PENANAJP5xqVXsz3
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.75520Please respect copyright.PENANAFBDCYcqEaW
75520Please respect copyright.PENANAyWebRaxVjf
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.75520Please respect copyright.PENANAzySXYFowZR
75520Please respect copyright.PENANA2WBx3FwmXX
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.75520Please respect copyright.PENANA7EmzpEAIry
75520Please respect copyright.PENANA1lBb6W6ctx
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.75520Please respect copyright.PENANAVp1263FGjr
75520Please respect copyright.PENANAipFnLGbqPq
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.75520Please respect copyright.PENANAuuUGGzAF8N
75520Please respect copyright.PENANAaFpUNT8OLT
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.75520Please respect copyright.PENANAdjGfVbNNi3
75520Please respect copyright.PENANAUXZEGfMO9d
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.75520Please respect copyright.PENANAL4xNLGyoEK
75520Please respect copyright.PENANArkKeUbFZx6
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.75520Please respect copyright.PENANAd1hnv5Xl76
75520Please respect copyright.PENANAuDIYBqGtbO
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.75520Please respect copyright.PENANAyJTejQRCYM
75520Please respect copyright.PENANA2R17nKhtWs
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.75520Please respect copyright.PENANA1ddsb3K3Sf
75520Please respect copyright.PENANA5fazNA6Dji
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.75520Please respect copyright.PENANAHHzxlxHx21
75520Please respect copyright.PENANAJkxIghqVxl
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.75520Please respect copyright.PENANAQWrvWcnUrG
75520Please respect copyright.PENANAla8bgXww2n
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.75520Please respect copyright.PENANASpY5bw5p2T
75520Please respect copyright.PENANAl4IU7MSF7A
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.75520Please respect copyright.PENANA8kQAxaAmKe
75520Please respect copyright.PENANASGWp2osbVd
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.75520Please respect copyright.PENANAnObaLGnGZJ
75520Please respect copyright.PENANAPzcae6bgM1
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.75520Please respect copyright.PENANA4Nf1M9Nx5R
75520Please respect copyright.PENANAYf04fWfsjS
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.75520Please respect copyright.PENANAhJ7MUDHUdQ
75520Please respect copyright.PENANAmbzMAW8Ojx
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.75520Please respect copyright.PENANAu6brflgxjH
75520Please respect copyright.PENANAomTtdQiewl
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.75520Please respect copyright.PENANAk8muHyjRvk
75520Please respect copyright.PENANABxl2Wa7yld
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.75520Please respect copyright.PENANAH8IQnyAGUL
75520Please respect copyright.PENANAoLzS3nWW3H
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.75520Please respect copyright.PENANAKW3DeQQobc
75520Please respect copyright.PENANA3cpB43Oabq
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.75520Please respect copyright.PENANADsZGerk2I2
75520Please respect copyright.PENANABUrpNAyRE1
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.75520Please respect copyright.PENANAOgPhsNpzj8
75520Please respect copyright.PENANA11PbyMevXn
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.75520Please respect copyright.PENANAzA5KtgSsDN
75520Please respect copyright.PENANACApFjvIDy3
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.75520Please respect copyright.PENANAYy6sEEwT9q
75520Please respect copyright.PENANAks7TtrLXXz
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.75520Please respect copyright.PENANAk2ASR3ziDF
75520Please respect copyright.PENANAT7ZGISQYVR
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.75520Please respect copyright.PENANAlFaHlbggU7
75520Please respect copyright.PENANAxKVqX9JFDO
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.75520Please respect copyright.PENANAHpVBLFprwZ
75520Please respect copyright.PENANAvfXUxOm4NU
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.75520Please respect copyright.PENANAGJYnJ6ZDVr
75520Please respect copyright.PENANAly9bUl3Ex3
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.75520Please respect copyright.PENANAMDxXrV8BdQ
75520Please respect copyright.PENANACof51KUz9p
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.75520Please respect copyright.PENANAKm9JC93NEz
75520Please respect copyright.PENANAFeG8RoBeXH
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.75520Please respect copyright.PENANAvWJhKeVrVo
75520Please respect copyright.PENANAJU3jr05vwh
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.75520Please respect copyright.PENANAhMSODm0cBJ
75520Please respect copyright.PENANAPhFo1rBmJ9
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.75520Please respect copyright.PENANAyZcT4WjASa
75520Please respect copyright.PENANAt0ukArAtTL
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.75520Please respect copyright.PENANA6y5v55JgbS
75520Please respect copyright.PENANAV55xgiI1n7
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.75520Please respect copyright.PENANARkUD3uFFWo
75520Please respect copyright.PENANAINLAbfl6SA
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.75520Please respect copyright.PENANAuomQQBpXJr
75520Please respect copyright.PENANADXeczUXY4C
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.75520Please respect copyright.PENANAVSR8qNNS8H
75520Please respect copyright.PENANALTEDd1Bc9y
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.75520Please respect copyright.PENANAAhAr0JNY29
75520Please respect copyright.PENANAXXNGEeuO3Y
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"75520Please respect copyright.PENANA49RELBwfd7
75520Please respect copyright.PENANAm6zEVgdSHZ
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.75520Please respect copyright.PENANA6KNMcVlRB4
75520Please respect copyright.PENANADQiSEiNzWV
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.75520Please respect copyright.PENANAk5mdmaF9Z3
75520Please respect copyright.PENANAc2OphYGbz5
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.75520Please respect copyright.PENANAXGQyPu2C3w
75520Please respect copyright.PENANAU6NbUAmBpW
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.75520Please respect copyright.PENANA66i2chJ54l
75520Please respect copyright.PENANAI8TOObSaCR
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.75520Please respect copyright.PENANAFwfrAg8fae
75520Please respect copyright.PENANA0Sunwi3OnB
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.75520Please respect copyright.PENANAULjr6mqhiw
75520Please respect copyright.PENANA1JUDkl1ufm
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.75520Please respect copyright.PENANAnGZdOsLd4I
75520Please respect copyright.PENANAvgGwN0TZW3
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.75520Please respect copyright.PENANAPPoh36JXcn
75520Please respect copyright.PENANALDsXd76Nqd
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.75520Please respect copyright.PENANAobxV4qLY5I
75520Please respect copyright.PENANAGIq3B9vVAw
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.75520Please respect copyright.PENANA6bD0VhM4w4
75520Please respect copyright.PENANAxASB7AzMiw
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.75520Please respect copyright.PENANAXB6ITSId6Y
75520Please respect copyright.PENANATlSnydm1kg
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.75520Please respect copyright.PENANA1zxqlhzOu7
75520Please respect copyright.PENANAslwzK7x3I3
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.75520Please respect copyright.PENANAMKPuXZcKaZ
75520Please respect copyright.PENANAt6SVW5mdQQ
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.75520Please respect copyright.PENANArpCDfauS4m
75520Please respect copyright.PENANA0Fv2jLCmB4
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.75520Please respect copyright.PENANAECKzYe1WAw
75520Please respect copyright.PENANAW2IHtKAS1E
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.75520Please respect copyright.PENANAghzPM50pFR
75520Please respect copyright.PENANAAyYqHzhVdm
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.75520Please respect copyright.PENANA06qihVjaTU
75520Please respect copyright.PENANAgcn1Peb3xM
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.75520Please respect copyright.PENANA61L3AsPCEi
75520Please respect copyright.PENANAeq8c0ysENL
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.75520Please respect copyright.PENANA70OpBGbmdt
75520Please respect copyright.PENANA79Pi7ec0bI
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.75520Please respect copyright.PENANAAWbXBVZ1r6
75520Please respect copyright.PENANAlT5TmFk8uo
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.75520Please respect copyright.PENANAGa4b3PcyRq
75520Please respect copyright.PENANAepPXndwcxl
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis75520Please respect copyright.PENANALAokguQXHU
75520Please respect copyright.PENANApkbc1bG5qg
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.75520Please respect copyright.PENANAqc3ysGBTI7
75520Please respect copyright.PENANAhqjc50cl00
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.75520Please respect copyright.PENANAdqOZwbdXRA
75520Please respect copyright.PENANA3LffCtPFmz
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.75520Please respect copyright.PENANAFLZWyctDAa
75520Please respect copyright.PENANAViHfzhUJAF
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.75520Please respect copyright.PENANA6KuJSE7lIt
75520Please respect copyright.PENANALAxrt3AqnC
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.75520Please respect copyright.PENANApDqsfB65wO
75520Please respect copyright.PENANAbSOeszF5xd
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.75520Please respect copyright.PENANAJaPvw8qdKW
75520Please respect copyright.PENANASRQslns9RC
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.75520Please respect copyright.PENANA79R840Hw6a
75520Please respect copyright.PENANAI4f71whugA
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.75520Please respect copyright.PENANA1xmGug4YuG
75520Please respect copyright.PENANAAvkj2jJS1M
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.75520Please respect copyright.PENANACC4jWfXF60
75520Please respect copyright.PENANAitPuaEIXPa
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.75520Please respect copyright.PENANAKNQGxGPXJY
75520Please respect copyright.PENANAlKiIisF21c
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang75520Please respect copyright.PENANA5Ll7asbO5D
75520Please respect copyright.PENANAqxPsILLcHw
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.75520Please respect copyright.PENANAUsDWa523Oq
75520Please respect copyright.PENANA3rL1AstIyM
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.75520Please respect copyright.PENANAxgHfvVQshC
75520Please respect copyright.PENANAzhoGyRdJEO
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.75520Please respect copyright.PENANAbuND0uaMTb
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.75520Please respect copyright.PENANAzaqSqWUVvr
75520Please respect copyright.PENANAHmyw2cXXop
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.75520Please respect copyright.PENANAGmbQi8FcXg
75520Please respect copyright.PENANAoI5OMWOhdP
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.75520Please respect copyright.PENANAjkNkdbTFyS
75520Please respect copyright.PENANAOv2ysLoK8o
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.75520Please respect copyright.PENANALwzy98g7SB
75520Please respect copyright.PENANAT4QUSL6ZTf
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.75520Please respect copyright.PENANAiyKEQdpN7u
75520Please respect copyright.PENANAVM59dKTNq1
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.75520Please respect copyright.PENANADtjtiqm5qk
75520Please respect copyright.PENANAPIBlMIbJzK
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.75520Please respect copyright.PENANAhCMCr2mitr
75520Please respect copyright.PENANAD6vpklgRSa
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.75520Please respect copyright.PENANAV8IH4QjXGi
75520Please respect copyright.PENANA1vUxrHegyX
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.75520Please respect copyright.PENANA0N8ei5ntbx
75520Please respect copyright.PENANASo2b4qymgA
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.75520Please respect copyright.PENANAMQNVGFuxQw
75520Please respect copyright.PENANACmEG4N2id3
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.75520Please respect copyright.PENANAmrHrlmS8V5
75520Please respect copyright.PENANAMyW5F7Hrhk
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.75520Please respect copyright.PENANAGznKlERGsH
75520Please respect copyright.PENANArmVpBcD6ip
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.75520Please respect copyright.PENANAPlbmgACKB6
75520Please respect copyright.PENANArrHURsTqgL
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.75520Please respect copyright.PENANApCauPLZIR8
75520Please respect copyright.PENANAmujKqLE3Zx
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.75520Please respect copyright.PENANAtA9S1mNPLU
75520Please respect copyright.PENANAySbXc0BHMU
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.75520Please respect copyright.PENANAIYdLzeCHPf
75520Please respect copyright.PENANAJjxsdLEpsF
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.75520Please respect copyright.PENANAGC0EhhaKA2
75520Please respect copyright.PENANAlf6bO9y3qH
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.75520Please respect copyright.PENANAlwc6rn3gia
75520Please respect copyright.PENANAUvTxf6QtgD
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.75520Please respect copyright.PENANA2Nbfldj0mA
75520Please respect copyright.PENANAYKUYdQElHT
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.75520Please respect copyright.PENANAS2sgprUqTr
75520Please respect copyright.PENANAsDt2ipEJXt
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.75520Please respect copyright.PENANA8KqNBFUNbn
75520Please respect copyright.PENANAvBmEFQ8vbh
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.75520Please respect copyright.PENANAc8pfuEePPu
75520Please respect copyright.PENANApgzZKhxOwd
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 75520Please respect copyright.PENANAkbldoN633w