"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" Ucap putriku Tasha.80389Please respect copyright.PENANA2c3DVNKXhs
80389Please respect copyright.PENANAb5etATcKC5
Aku dan Mang Dedi terlonjak, sama-sama kaget mendengar suara Tasha yang kencang memergoki kami yang baru saja memulai persetubuhan terlarang ini.80389Please respect copyright.PENANAu9okTIdm5b
80389Please respect copyright.PENANA29VtgbHWdk
Aku dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Mang Dedi dari atasku sehingga tusukan penisnya terlepas dari dalam vaginaku begitu saja.80389Please respect copyright.PENANAOZM6eGLjfO
80389Please respect copyright.PENANAuWlnfrtm64
"Ca--caca kok udah bangun?" Tanyaku bereaksi duluan mengambil baju gamisku yang berserakan di lantai.80389Please respect copyright.PENANA1BktGcZ8hs
80389Please respect copyright.PENANAgZMDmdcNoD
Sungguh aku tergagap dan gemetar meski hanya dipergoki oleh anakku sendiri saat itu.80389Please respect copyright.PENANAAcvFJxguJ2
80389Please respect copyright.PENANA1oRy7poloK
"Caca pengen pipis Umi" ucap Tasha mengusap matanya.80389Please respect copyright.PENANAhTKp5r26v9
80389Please respect copyright.PENANAZMlCEH5m4f
Dengan cepat aku kemudian menutupi tubuhku dengan baju gamis sambil merapikan hijabku yang tampak tak beraturan. Aku juga mengambil celana Mang Dedi dan menutup selangkangannya yang terbuka begitu saja di depan anakku.80389Please respect copyright.PENANApvAlbjRyFV
80389Please respect copyright.PENANAL18XlUaUGu
"Yasudah.. kamu mau Umi anterin ke kamar mandi atau mau sendiri??" ucapku berusaha setenang mungkin.80389Please respect copyright.PENANAzWBlhj0uDl
80389Please respect copyright.PENANAIIXnIEeNy3
"Mau dianterin Umi" Balas Tasha singkat.80389Please respect copyright.PENANAQi4VzU5TeU
80389Please respect copyright.PENANA7ZnVgTOKaj
Aku kemudian melirik Mang Dedi untuk memastikan dia tidak keberatan, "Anterin aja Dek" ucapnya tersenyum mempersilahkan.80389Please respect copyright.PENANAPUfiPEeC46
80389Please respect copyright.PENANAnir9WycWoE
Aku kemudian berencana memakai baju gamisku sebelum di tahan oleh Mang Dedi, "Gausah dipake bajunya" Ucap Mang Dedi mengelus pantatku.80389Please respect copyright.PENANA5AvWbtoRrJ
80389Please respect copyright.PENANAQSO6yBpOdl
Wajahku jadi memerah dan panas merasa sangat malu dibuatnya, namun aku tetap menuruti keinginan Mang Dedi entah karena alasan apa.80389Please respect copyright.PENANA0MnKrLEBBz
80389Please respect copyright.PENANAyO5KxdzILz
"Aku tinggal sebentar ya Mas!" Ucapku meminta ijin dan bangkit dari duduk.80389Please respect copyright.PENANAgihpn6JOAt
80389Please respect copyright.PENANAV3r27jxiCn
Tapi kemudian Tasha bertanya, "Umi sama om kok buka baju??" Lanjutnya dengan polos.80389Please respect copyright.PENANAblJIwkjtPb
80389Please respect copyright.PENANAGSvkYG3IkL
Aku kebingungan, kualihkan pandanganku ke Mang Dedi dan meminta dia menjelaskan pada Tasha karena aku bingung menjelaskan tentang apa yang tengah kami lakukan.80389Please respect copyright.PENANAOBQVV6FWQ5
80389Please respect copyright.PENANAS5oV5RSWc6
Mang Dedi tersenyum, "Umi sama Om mau mandi sayang" balasnya dengan santai.80389Please respect copyright.PENANA9INw2ojxbs
80389Please respect copyright.PENANA2cCsbeKAkn
Namun bukannya puas dengan jawaban itu, Tasha malah kembali bertanya, "Kok Om mandi di rumah Caca?" Tanyanya lagi.80389Please respect copyright.PENANAZMFKW8d5mH
80389Please respect copyright.PENANAIRDYWaSqTx
"Iya. Om mau mandi rumah Om tadi, tapi lagi hujan ga bisa pulang" Balas Mang Dedi menunjuk kearah jendela.80389Please respect copyright.PENANAwplHLSgYcc
80389Please respect copyright.PENANALgxNIFlyeb
Tasha kemudian melihat keluar sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk mengerti, "Yaudah, Om mandi di rumah Caca aja. Sini ikut!" Ajaknya pada Mang Dedi.80389Please respect copyright.PENANAGVxcca5sZy
80389Please respect copyright.PENANAecLi2JxsNW
Mang Dedi lalu menggeleng, "Caca sama Umi duluan aja" jawab Mang Dedi menolak.80389Please respect copyright.PENANAQ0URE9jH2I
80389Please respect copyright.PENANAU3sO3uKEGq
Aku kemudian menghela nafas lega melihat putriku tampak memang belum mengerti dengan apa yang tengah Uminya perbuat dengan laki-laki lain selain Abinya itu.80389Please respect copyright.PENANAlw0A5mFa9s
80389Please respect copyright.PENANA9thHqHgIry
Lalu dengan pelan-pelan aku beranjak mengantar anakku tersebut ke kamar mandi sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdegub-degub dengan kencang.80389Please respect copyright.PENANAO6l2eKFRfM
80389Please respect copyright.PENANAMVWigCUzAQ
"Umi. Caca suka sama Om itu" ucap Tasha tiba-tiba padaku.80389Please respect copyright.PENANALzv3DA1TLH
80389Please respect copyright.PENANAwUMqbZF2TS
Aku tersenyum, "Suka kenapa sayang?" Tanyaku padanya.80389Please respect copyright.PENANAjFePL9qQeT
80389Please respect copyright.PENANASrRSg6GDfn
"Omnya mau bikinin adek buat Caca" jawab Tasha bersemangat.80389Please respect copyright.PENANAcBRkk9fKFu
80389Please respect copyright.PENANA2ARC8zJZsf
"Oh ya?? Emang Omnya bilang begitu??" Tanyaku lagi.80389Please respect copyright.PENANAh3KxPfO9fX
80389Please respect copyright.PENANAAen9j2arA2
Tasha lalu menangguk, "Iya.. katanya Om kesini mau bantuin Umi bikinin adek buat Caca" jawabnya polos.80389Please respect copyright.PENANABep0BrVP7u
80389Please respect copyright.PENANAiSw8f0n1kL
"Ah masa sih" jawabku tak percaya.80389Please respect copyright.PENANA13fT9lRetl
80389Please respect copyright.PENANApfpfMBae7h
"Kaget ya kamu?" Ucap Mang Dedi terkekeh datang di balik pintu memakai celana pendeknya tanpa baju.80389Please respect copyright.PENANA5u0KjQGYWB
80389Please respect copyright.PENANASMaGLoeF91
Aku mendengus kesal, "Mas bilang sembarangan sama Caca" balasku mencubit tangannya dengan gemas.80389Please respect copyright.PENANAhe5PDFys98
80389Please respect copyright.PENANAyv1bsUR0cW
"Beneran kok" balasnya cuek.80389Please respect copyright.PENANAwoOmZPAc8J
80389Please respect copyright.PENANApa1ktk4XJa
"Tapi kan itu gak bener Mas!!" Balasku menggerutu.80389Please respect copyright.PENANAeBVdsYfenr
80389Please respect copyright.PENANAnYjwk5hqYN
"Gak bener tapi kamu menikmatinya bukan??" Rayu Mang Dedi sekali lagi.80389Please respect copyright.PENANA7X8aJSO9wD
80389Please respect copyright.PENANApJ6AsH2wJj
"Siapa bilang?" Ucapku berbohong membelakanginya.80389Please respect copyright.PENANAjyPkxzZc3H
80389Please respect copyright.PENANAfezxc42Hwg
Tapi kemudian Mang Dedi masuk ke kamar mandi dan mengalungkan tangannya di pinggangku, "Aku yang bilang" ucap Mang Dedi memelukku dari belakang.80389Please respect copyright.PENANAfe0F6YuKa8
80389Please respect copyright.PENANAEOBqwSNjfy
"Mas ngapain sih! Ada Tasha!" Ucapku memprotes pelukannya takut dilihat anakku.80389Please respect copyright.PENANAK1a5Iijcg6
80389Please respect copyright.PENANAxfcw9mbE11
Dan benar saja, Tasha kemudian bertanya. "Om kok peluk Umi aku sih?" Tanya heran.80389Please respect copyright.PENANACDI2yqCmWA
80389Please respect copyright.PENANATpTXh0cINM
"Karena Om sayang sama Umi kamu" balas Mang Dedi dengan sangat santainya.80389Please respect copyright.PENANAukotUs4Pz2
80389Please respect copyright.PENANARKQ4FAt0dN
Seketika itu aku tersenyum, Ada perasaan senang hati yang juga bercampur nafsu birahi setiap kali Mang Dedi memperlakukanku dengan romantis dan penuh kasih sayang seperti ini.80389Please respect copyright.PENANAoGi4Cj7nTJ
80389Please respect copyright.PENANAfhxUmS6XdH
Dia terlihat selalu sabar dan bisa memanfaatkan momen sehingga aku tetap terjebak dalam buain kata dan tingkah lakunya itu. Jauh berbeda dengan sifat suamiku yang selalu tergesa-gesa dan terburu-buru.80389Please respect copyright.PENANAqzVou4S6mJ
80389Please respect copyright.PENANA6Gb8pVOIVq
"Ah.. Mas banyak gombalnya" balasku mengalihkan kata-kata.80389Please respect copyright.PENANALroAPlryKB
80389Please respect copyright.PENANAaODWQEkHAv
Dari belakang Mang Dedi berbisik di telingaku, "Kamu ga sayang sama aku?" Tanyanya menggoda.80389Please respect copyright.PENANAf6HQIcN4SP
80389Please respect copyright.PENANA5nk89jkK6W
"Engga.. aku sayang sama suamiku" balasku tidak sadar malah membawa-bawa suamiku di depannya.80389Please respect copyright.PENANANINPjcrVJi
80389Please respect copyright.PENANAdKSGdMJ3FD
Namun tampaknya Mang Dedi tak mempermasalahkan, "Oh iya aku lupa" balasnya sambil terkekeh.80389Please respect copyright.PENANA5IlHSUNNTL
80389Please respect copyright.PENANAbdqgkS8MMg
"Tapi gapapa deh sayangnya sama suami, asalkan bercintanya sama aku" lanjutnya berkata nakal.80389Please respect copyright.PENANAaPoLHmbVzG
80389Please respect copyright.PENANALWXk5VMbc8
Entah bagaimana, aku justru malah merasa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mang Dedi tersebut. Mungkin ini sebuah pembenaran saja, namun kata "tidak apa-apa aku bercinta dengan Mang Dedi asalkan hatiku masih menjadi milik suamiku" tersebut membuatku semakin terangsang saja.80389Please respect copyright.PENANAzgDm6EJhIW
80389Please respect copyright.PENANAqgfGPUxgpl
"Om.. Caca mau tidur lagi nih" Ucap Tasha menghentikan momen kami sejenak.80389Please respect copyright.PENANAHvJDAGxHYm
80389Please respect copyright.PENANAc7wyPxpS6T
"Yaudah Caca tidur gih. Om mau mandi dulu sama Umi" ucap Mang Dedi mengelus pelan kepala Tasha.80389Please respect copyright.PENANATqrt2Y4vmb
80389Please respect copyright.PENANAmHkNaCGCOk
Tapi keingintahuan anakku itu tidak berhenti sampai disitu saja, "Kok mandinya barengan?" Tanyanya lagi.80389Please respect copyright.PENANALNTGMKxF2N
80389Please respect copyright.PENANAlIB9XTtifr
"Iya. Biar mandinya bersih. Kamu kalau mandi pasti bareng Umi juga kan??" Ucap Mang Dedi mengakali Tasha.80389Please respect copyright.PENANA92CSwKcRxF
80389Please respect copyright.PENANAKkoFoKDJVm
Beruntung setelah itu, Tasha tak lagi mengeluarkan pertanyaan dari mulut kecilnya dan memilih pamit meninggalkan kami.80389Please respect copyright.PENANAaBlQgW43cP
80389Please respect copyright.PENANAOI3PiHRhPT
Mang Dedi tertawa melihat gadis kecilku itu dengan santainya melenggang menuju kamar tanpa sedikitpun curiga pada kami.80389Please respect copyright.PENANAvkfDTKtXY2
80389Please respect copyright.PENANAgdWwsmSVpw
"Pinter banget kayak Uminya" ucap Mang Dedi mencolek daguku.80389Please respect copyright.PENANAaIZ1dicreu
80389Please respect copyright.PENANA9YOmCLa4on
"Iyalah. Kan anak aku Mas" balasku berbangga diri.80389Please respect copyright.PENANANeFLi5nmRb
80389Please respect copyright.PENANArRpeZFKtgA
"Tapi kasian dia gak punya temen main. Kita buatin adik buat Tasha gimana?" Goda Mang Dedi mencium pipiku.80389Please respect copyright.PENANALcd8MMZy23
80389Please respect copyright.PENANAktbi7sx9Qs
Aku kemudian tertawa, "Bilang aja Mas pengen begituan" jawabku meledeknya.80389Please respect copyright.PENANAF9yjRMSTVg
80389Please respect copyright.PENANAkPFpwkrBsd
"Biar sekali dayung, dua tiga pulau bisa terlampaui Dek Liya" balasnya berpepatah.80389Please respect copyright.PENANAnGdfQBzijp
80389Please respect copyright.PENANAcmWZhovJcW
Aku kembali dibuat tertawa oleh lelucon khasnya tersebut. Kini rasanya aku benar-benar sudah nyaman berada dekat dengan Mang Dedi sehingga tak ada rasa canggung lagi untuk membalas candaannya.80389Please respect copyright.PENANANKqRcuRNxy
80389Please respect copyright.PENANAYUX6EujaCQ
"Kalau gitu kita pindah ke kamar aja Mas!" Ajakku dengan manja.80389Please respect copyright.PENANAy1VR3yFFQU
80389Please respect copyright.PENANAgsSWDQoDFy
"Kamar yang mana?" Tanya Mang Dedi heran.80389Please respect copyright.PENANAcCXMuciAua
80389Please respect copyright.PENANA9s8Y4iHiBE
Aku kemudian menunjuk kamar belakang yang sebenarnya di peruntukkan untuk Tasha. Tapi karena anakku masih kecil, jadi dia masih tidur bersamaku dan suami sehingga kamar belakang itu masih kosong.80389Please respect copyright.PENANAYoMxUxleNc
80389Please respect copyright.PENANAkFVJ38afAd
"Yang sebelah sana!" Ucapku menunjuk.80389Please respect copyright.PENANATS3EOofnZl
80389Please respect copyright.PENANACR0KHXo5gc
"Yaudah kalau gitu kamu pegangan yang kuat ya!!" Ucapnya tiba-tiba.80389Please respect copyright.PENANAFe9DAVEZt8
80389Please respect copyright.PENANAPFDVZFHPtu
"Mas mau ngapain?" Tanyaku tidak begitu mengerti.80389Please respect copyright.PENANA2DE8wo79jA
80389Please respect copyright.PENANABZIKPGe3a0
Tapi lalu aku terpekik kaget. Mang Dedi dengan cekatan membopong tubuhku bangkit. "Mas!" Ucapku refleks merangkul lehernya karena takut terjatuh.80389Please respect copyright.PENANASrTWeQusBt
80389Please respect copyright.PENANAtW1OgekOHb
Tubuhku terangkat mantap dalam bopongan tangan Mang Dedi yang melingkar dipunggung dan belakang lututku. Dengan santai Mang Dedi kemudian melangkah berjalan keluar kamar mabdi⁷ sambil menggendongku dengan gaya "Bridal Style" itu.80389Please respect copyright.PENANAe90JdI0mQj
80389Please respect copyright.PENANAKm935gm8LF
"Hati-hati Mas" ucapku yang sebenarnya merasa senang dan malu sekaligus.80389Please respect copyright.PENANATGCXSTbO3f
80389Please respect copyright.PENANAjSvBMYjNJZ
Aku memejamkan mata, tubuh kami masih sama-sama dalam keadaan telanjang, namun Mang Dedi dengan cueknya berjalan membopongku dengan santai menuju kamar.80389Please respect copyright.PENANAV3wywoXMxM
80389Please respect copyright.PENANA5qtbyBAKSp
Saat-saat seperti inilah aku mulai merasa kalau aku memang benar-benar jatuh hati dengan perlakuan Mang Dedi sebagai laki-laki. Bahkan selama 6 tahun aku menikah dengan suamiku, tak sekalipun dia menggendongku dengan mesra seperti ini.80389Please respect copyright.PENANAm1sKqBs9BF
80389Please respect copyright.PENANAigy9tBGg5g
Jadi pantas saja setiap perlakuan mesra Mang Dedi padaku, selalu sukses membuat hatiku terasa seperti berbunga-bunga dan berdegub kencang.80389Please respect copyright.PENANAIxrNdqImdT
80389Please respect copyright.PENANA6P18JUISMh
"Sampai sayang" Ucap Mang Dedi mengecup bibirku.80389Please respect copyright.PENANAwemlgHNpVq
80389Please respect copyright.PENANA6XSKfp6iDY
Dia lalu dengan hati-hati menurunkanku dari bopongannya ke kasur kecil yang ada di dalam kamar tersebut sebelum akhirnya dia ikut memelukku jatuh.80389Please respect copyright.PENANA5Dtb9Sk3wC
80389Please respect copyright.PENANAGhznGiPrqI
Mang Dedi mengecup keningku, menciumi kulit mataku yang terpejam, juga pipi dan daguku, "Kamu milikku hari ini Dek Liya" Ucapnya membelai badanku.80389Please respect copyright.PENANAhXgsNaQp2N
80389Please respect copyright.PENANAJz1sBQzWXy
Dalam pelukannya, gumpalan payudaraku mengganjal dan menempel di dadanya. Pun begitu dengan penis Mang Dedi yang juga mengganjal keras di perutku.80389Please respect copyright.PENANATBtPThdk4g
80389Please respect copyright.PENANAFO4c80REP3
"Untuk hari ini doang?" tanyaku cemberut.80389Please respect copyright.PENANATeHucPKePQ
80389Please respect copyright.PENANA2rJNJvgjBx
Mang Dedi lalu merenggangkan pelukannya, "Kalau bisa, aku mau selamanya" jawab Mang Dedi padaku. Ada nada keyakinan dan kesungguhan hati dalam bicaranya, juga tatapan mata dan mimik wajahnya yang begitu serius mengucap kata-kata itu.80389Please respect copyright.PENANAK6xmbq8kNP
80389Please respect copyright.PENANAJuX9U1Miim
"Tapi aku sudah jadi milik orang Mas" ucapku manarik diri.80389Please respect copyright.PENANAQRhVdP1Jme
80389Please respect copyright.PENANAaStcLOYV4O
"Iya aku tau sayang. Aku yang hina ini juga tak berhak mendapatkan kamu seutuhnya. Tapi izinkan aku memilikimu untuk sebentar saja, bolehkan??" Ucap Mang Dedi tersenyum.80389Please respect copyright.PENANAkSZJcVEtDB
80389Please respect copyright.PENANA09vjHekOEK
Aku senang mendengarnya dan mengangguk, "Boleh Mas! Miliki aku hari ini!" Ucapku merapatkan badan pada Mang Dedi.80389Please respect copyright.PENANAbtUifOTbbP
80389Please respect copyright.PENANA8PeHM4agN0
Setelah itu Mang Dedi meraih tanganku dan mengecupnya. Kami berbaring berpelukan sambil bercumbu dan berciuman hangat. Bahkan lebih hangat dan lebih menggebu dari sebelumnya.80389Please respect copyright.PENANAL4VLgMDtH6
80389Please respect copyright.PENANAGojVqRnbmC
"Mas.. Aku mau ini!!" ucapku menghentikan ciuman kami dan memegang penisnya.80389Please respect copyright.PENANAzlnF1GEbyW
80389Please respect copyright.PENANAIv1jOKKAy7
Mang Dedi terheran, "Kamu mau ngapain sayang?" tanyanya padaku.80389Please respect copyright.PENANAQzQoCZzYSr
80389Please respect copyright.PENANAMPKK8hJsO0
"Mau nyoba ngemut." balasku memberanikan diri.80389Please respect copyright.PENANAEVg3nY3k3B
80389Please respect copyright.PENANAO7b1oOXCMR
Darahku berdesir mengucapkannya. Aku memang punya rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana rasanya mengulum dan mencium kemaluan lelaki.80389Please respect copyright.PENANA09hsKSAi80
80389Please respect copyright.PENANArF6HfEvrw4
Tapi tadinya aku merasa jijik karena aku tak pernah melakukannya sebelum ini. Dan sekarang tiba-tiba saja rasa penasaranku muncul dan niat itu terlintas dalam benakku begitu saja.80389Please respect copyright.PENANAvqhIhH9KAQ
80389Please respect copyright.PENANAOdokFceDKq
"Kamu yakin Dek?" Tanya Mang Dedi ragu.80389Please respect copyright.PENANAumJFzt9rgi
80389Please respect copyright.PENANADiBsB24REG
Aku lalu mengangguk dan segera beringsut ke bawah badan Mang Dedi yang terbaring di sampingku. Sejenak ku lepaskan celana pendek Mang Dedi perlahan-lahan sambil jantungku berdegub-degub dan pandanganku seperti dalam gerakan slow motion.80389Please respect copyright.PENANAvYu2PzG0J3
80389Please respect copyright.PENANADYpLS2HqMM
Setelah terbuka, penis besar Mang Dedi tampak mencuat keatas dan menegang. Ku remaskan tanganku pada batang penisnya yang tampak belum berdiri secara penuh sambil mempersiapkan jantungku yang berdegub dengan sangat kencang.80389Please respect copyright.PENANApeZ30jFRJM
80389Please respect copyright.PENANASK4xnzLnpr
"Besar sekali." batinku dalam hati saat kurasakan penis besar itu semakin menegang di telapak tangan dan jariku.80389Please respect copyright.PENANAuWA79KFOpz
80389Please respect copyright.PENANAlbvozqCqs8
Memegangnya saja sudah membuat vaginaku berdenyut dan puting susuku terasa gatal. Apalagi setelah baunya yang khas dengan aroma kelelakian itu menusuk ke dalam hidungku seiring aku mendekatkan wajahku ke selangkangan Mang Dedi.80389Please respect copyright.PENANApVVCtb1sXs
80389Please respect copyright.PENANApTFlh8ZyM1
"Dicium aja dulu" bisik Mang Dedi mengelus kepalaku yang terbungkus hijab.80389Please respect copyright.PENANAMOrjKUUFT8
80389Please respect copyright.PENANAnDQHGbFuuL
Posisiku sekarang sudah diatas tubuh Mang Dedi yang masih terbaring di kasur, sedangkan kepalaku sedikit merunduk dibagian selangkangannya.80389Please respect copyright.PENANAG9tmJPPf5K
80389Please respect copyright.PENANANjSEp37nPi
Aku menarik nafas sebentar, kumajukan mulutku mendekati ujung penis Mang Dedi yang tampak jauh berbeda dengan milik suamiku. Ujung penis Mang Dedi tampak tak memiliki kepala dan lucu seperti memakai sebuah kulup.80389Please respect copyright.PENANASqAfM5jxzC
80389Please respect copyright.PENANAdy32kYPoT8
"CUPPP!" Ciuman pertama ku daratkan. Terasa hangat dan kenyal serta baunya yang begitu khas.80389Please respect copyright.PENANAuTwDRrvFjN
80389Please respect copyright.PENANAKXeFGkHeTF
Kugenggam penis perkasa itu dan ku arahkan lagi pada mulutku. Tapi kali ini aku menjulurkan lidahku dan menjilat kulit yang ada di kepala penis itu. Aku kemudian mengikuti instingku dengan menjilat batang penis Mang Dedi dari atas ke bawah seperti sedang memakan ice cream.80389Please respect copyright.PENANAyQDuDfd6NN
80389Please respect copyright.PENANA8zR2UaLBLG
"Oougghh.." Mang Dedi mendesah kegelian dibuatnya.80389Please respect copyright.PENANATBqqWcvuGR
80389Please respect copyright.PENANAl8Ldi44rO2
Aku semakin bersemangat mendengar desahannya tersebut. Kubuka mulutku sedikit sambil ku masukkan ujung penisnya. Ku jilat-jilat dan ku cium-ciumnya sebentar bagian atasnya sampai aku benar-benar terbiasa.80389Please respect copyright.PENANA7M13B7gSJi
80389Please respect copyright.PENANABYM4Mbz3e5
Lalu Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku dengan pelan. Tapu rasanya cukup susah karena mulutku yang tipis dan mungil itu memang tak bisa menampung penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku.80389Please respect copyright.PENANA4UPO2azmvy
80389Please respect copyright.PENANAv8OBVMKY3J
"Buka kulupnya sayang!" Pinta Mang Dedi padaku.80389Please respect copyright.PENANAhKudXj6ylp
80389Please respect copyright.PENANAWj3WAwOZX7
Aku bingung menatap ke arahnya, "Kulup apa Mas?" Tanyaku bingung.80389Please respect copyright.PENANANVFfQky5sO
80389Please respect copyright.PENANAnSxBO5FRK6
Mang Dedi kemudian mengarahkan tanganku pada pangkal penisnya, "Tarik ke bawah coba" pintanya lagi.80389Please respect copyright.PENANA5mHY7O4WAy
80389Please respect copyright.PENANAd8yal1gB4a
Saat kuturuti kemauannya tersebut, kepala penis Mang Dedi tiba-tiba mencuat keluar dari balik kulup kulitnya. Kepalanya yang berbentuk jamur berwarna pink seperti milik suamiku ternyata tersembunyi dibalik kulup itu.80389Please respect copyright.PENANARfty2mHDHL
80389Please respect copyright.PENANAuHTYGykwUR
"Kok lucu sih Mas!" Ucapku tak dapat menahan rasa penasaran.80389Please respect copyright.PENANA19NrPISuLX
80389Please respect copyright.PENANAEUMQXVJ64q
Saat kunaikkan kocokan tangaku, kepala penis Mang Dedi menghilang dibalik kulupnya. Sedangkan saat aku tarik kebawah, kepala itu kembali menyembul dengan begitu gagah.80389Please respect copyright.PENANAt5682YwuFI
80389Please respect copyright.PENANABqrz54luNc
Mang Dedi terkekeh sebentar, "Ini kontol orang yang gak sunat Dek! Dijamin rasanya bakalan lebih enak dari yang disunat" ucap Mang Dedi berbangga diri.80389Please respect copyright.PENANA4ldNiORrVx
80389Please respect copyright.PENANAkKL6MbLZe5
Aku kemudian teringat kalau Mang Dedi adalah seorang non muslim. Jadi wajar saja kalau dia belum disunat seperti suamiku.80389Please respect copyright.PENANA30zjMb6Pjy
80389Please respect copyright.PENANApWNmJ1SZsQ
"Ayo diemut lagi sayang!" Pinta Mang Dedi sedikit tak sabar mengangkat pinggulnya ke atas dan kedua tangannya menekan kepalaku ke bawah.80389Please respect copyright.PENANAiWlH33EHhX
80389Please respect copyright.PENANAT2cvAEVO5u
Perlahan-lahan, penis itupun masuk menyusup ke dalam rongga mulutku dengan agak mudah karena kepalanya yang lonjong dan licin.80389Please respect copyright.PENANAs0NZo7s7oc
80389Please respect copyright.PENANAsO3WnaPipX
Aku sedikit gelagapan, penis besar itu hanya mampu masuk sepertiganya saja dan terlalu penuh di mulutku. Bahkan aku reflek sekuat tenaga menahan agar gigiku tak sampai menyentuh batangnya.80389Please respect copyright.PENANAtKNBpCWo3Q
80389Please respect copyright.PENANAIWCby1umFE
"Oougghh... mulutmu hangat Dek Liya" racau Mang Dedi memegangi kepalaku.80389Please respect copyright.PENANAwRRRMOzALZ
80389Please respect copyright.PENANAAxrjB3FaVH
Dorongan nafsu dan naluri birahiku kemudian menuntunku untuk bergerak secara sendirinya. Aku mulai menghisap batang penis Mang Dedi yang berada dalam mulutku sambil tanganku memegangi pangkal batang itu agar kepala jamurnya tidak bersembunyi.80389Please respect copyright.PENANA8UfOAXKFvD
80389Please respect copyright.PENANAKzXwrsTBIp
"Ohh iyaahh... begitu sayangg" ucap Mang Dedi tak behenti-henti meracau.80389Please respect copyright.PENANAfmE5aI1R97
80389Please respect copyright.PENANAlWLOYcccnf
Penis Mang Dedipun semakin lama semakin terasa membesar hingga membuat mulutku penuh sesak dan nafasku tersengal-sengal. Aku pun tak mau kalah mulai lincah mengocoknya dengan menaik-turunkan mulutku mengulum batang penis itu sampai mengkilat oleh air liurku sendiri.80389Please respect copyright.PENANAlfvUp87NdF
80389Please respect copyright.PENANA73PqzvxkBP
Tadinya aku berpikir kalau mengulum dan menjilati alat kemaluan tersebut adalah sesuatu hal yang menjijikkan. Namun setelah aku merasakannya sendiri, aku jadi tau kalau ada sebuah sensasi lain yang memacu birahiku lebih cepat.80389Please respect copyright.PENANA7g5JO7IO0z
80389Please respect copyright.PENANAbMIpF6BLkL
Aku mengulum penisnya lebih dalam lagi, beberapa kali aku hampir tersedak dan melepas kulumanku. Namun rintihan dan desahan yang dikeluarkan oleh mulut Mang Dedi membuatku semakin bertambah semangat untuk melayaninya dengan mulutku. Sedangkan Mang Dedi hanya bisa meracau meremas kepalaku dan mengacak-ngacak hijab yang tengah ku pakai.80389Please respect copyright.PENANAudyn72grTQ
80389Please respect copyright.PENANAxBmal5Z9Z5
"Ssshhh... pinterr kamuu Dek Liyaah...Jago nyepong kamuuhh" erang Mang Dedi keenakan.80389Please respect copyright.PENANABFdOJuQjJb
80389Please respect copyright.PENANA4y3zJeiyQy
Kumainkan lidahku menjilati kepala jamur Mang Dedi yang membongkong itu sampai aku sendiri tak tahan karena liang vaginaku berdenyut menginginkan penis itu segera bersarang disana.80389Please respect copyright.PENANAW2fiR1r4so
80389Please respect copyright.PENANAoTbnfcEBH4
Karena itu, kulepaskan kulumanku, dan aku bangkit berdiri. "Mas pengen" rengekku manja menjatuhkan badanku diatasnya.80389Please respect copyright.PENANAQnyAuJpfBN
80389Please respect copyright.PENANAf23ZdQg6j8
Mang Dedi tersenyum menggulingkan badanku hingga kami bertukar posisi, "Maaf ya Sayang.. aku jadi keenakan" Ucap Mang Dedi mencium bibirku.80389Please respect copyright.PENANAfNQjPqiU4Z
80389Please respect copyright.PENANAthwbiTJGXI
Mang Dedi langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya. Lalu dikecupnya bibirku dan dipagutnya dalam-dalam.80389Please respect copyright.PENANA4VB2mXEdBE
80389Please respect copyright.PENANAfeCJqs7LOq
Mulutku bahkan terasa megap-megap dalam pagutan Mang Dedi itu dan menjadikan gairah kami sama-sama naik semakin bergelora.80389Please respect copyright.PENANAZ5xw2ALD5O
80389Please respect copyright.PENANARCB9HiNGlc
Kubalas pagutan Mang Dedi dengan bibir dan mulutku tanpa rasa ragu atau sungkan. Sudah tak kupedulikan lagi siapa kami, apa status dan hubungan kami. Yang kurasakan saat itu kami hanyalah sepasang insan yang dikuasai nafsu birahi.80389Please respect copyright.PENANA8pJiF37cEZ
80389Please respect copyright.PENANASSbq0bx6PY
"Oohhh... Mmmmpp... Maashhhh.." lirihku disela-sela ciuman kami.80389Please respect copyright.PENANA3SFXVmRu3i
80389Please respect copyright.PENANAErt255BVzG
Kuraih dan kugenggam penis besar Mang Dedi dan mengocoknya dengan tanganku. Benda itu sudah basah dan licin oleh air liurku sendiri sehingga kocokanku begitu lancar dan enak.80389Please respect copyright.PENANAZPDGlXJXvc
80389Please respect copyright.PENANA2nihpCOCxR
Beberapa menit berikutnya kami masih saling cumbu dan saling membelai sebelum akhirnya Mang Dedi membuka kedua pahaku.80389Please respect copyright.PENANA8jGqc5c4Qm
80389Please respect copyright.PENANAyFM0TGKwcf
Dan inilah saat-saat yang paling kunantikan. Aku sudah sangat menginginkan penis besar yang tadi belum sempat masuk seutuhnya itu kembali bersarang di dalam vaginaku.80389Please respect copyright.PENANAVT1RXw5kiY
80389Please respect copyright.PENANAaOSrlJSmY3
Namun setelah kedua pahaku terbuka lebar dan liang vaginaku siap dimasuki sodokan penis besar itu. Mang Dedi justru malah merundukkan kepalanya menuju selangkanganku dan dengan liarnya dia menjilat bibir vaginaku secara tiba-tiba.80389Please respect copyright.PENANAYlhLqXT3JY
80389Please respect copyright.PENANAOccosSbHMv
"Oghhhhhhh ............ ouhhhhhhh...." rintihku terkaget merasa seperti ada aliran listrik yang menyengatku.80389Please respect copyright.PENANAX91WYgrLol
80389Please respect copyright.PENANAh0umKqY6we
Aku kaget dan tak siap menerima serbuan kenikmatan yang tiba-tiba dan datang secara beruntun itu. Jilatan lidah Mang Dedi di liang vaginaku itu sukses membuat badanku belingsatan, tubuhku menggelinjang, dan aku mengalami rasa enak yang bertubi-tubi.80389Please respect copyright.PENANAfabqFCp9rH
80389Please respect copyright.PENANA1JE3pFaPsF
"Maashhh... Apaahh.. inii.. Enaakkk.. sekaliihhh"80389Please respect copyright.PENANAItxczI3woe
80389Please respect copyright.PENANAQIRXEEQsju
Bibir dan mulutku bergumam lirih, tubuh bugilku terbaring telentang dan pasrah, di bawah sana Mang Dedi dengan rakusnya menghisap-hisap liang vaginaku dan menjilatinya.80389Please respect copyright.PENANA2LIhmPdmyH
80389Please respect copyright.PENANAwz0TSG5dHa
Rasa geli tapi nikmat menjalari sekujur tubuhku. Menambah nafsu birahiku yang sudah semakin menggebu saja.80389Please respect copyright.PENANAwBkAQIy9Oc
80389Please respect copyright.PENANAd2yicvkzww
"Ughhhhhh ..... ohhhhhhh ...... " mulutku melenguh dan bibirku mendesah panjang, mataku bahkan ikut merem-melek dibuatnya80389Please respect copyright.PENANA8Nl9ilRXrV
80389Please respect copyright.PENANA8gYEGlUsrB
Belum pernah aku merasakan vaginaku dan dihisap-hisap seperti ini. Ini adalah pertama kali dan sepertinya aku benar-benar akan menyukainya.80389Please respect copyright.PENANAnhfS1d9CS4
80389Please respect copyright.PENANAx7q8CL9Zd5
Bahkan saking enaknya, aku dapat mendengar bunyi ciuman dan hisapan Mang Dedi di vaginaku yang sudah sangat basah dan banjir oleh cairan pelumasnya.80389Please respect copyright.PENANAiAQ6KaQ2Dv
80389Please respect copyright.PENANA6oC5LZZgW4
"Kclokkk... mplokkk...mpppuuahhh...mmpaahh" begitulah sekiranya bunyi vaginaku yang disedot dan dicium oleh Mang Dedi.80389Please respect copyright.PENANAv4GKpH4tks
80389Please respect copyright.PENANACxGsc9QuNP
Aku semakin melayang, mataku sangat sayu dan berat. Sampai akhirnya kurasakan desakan kenikmatan itu perlahan-lahan terasa berkumpul dititik pinggangku dan memuncak berdenyut-denyut kencang di area vaginaku.80389Please respect copyright.PENANARtMoDtPCPH
80389Please respect copyright.PENANAanctNTfCEJ
Ada rasa seperti ingin pipis yang tak dapat kutahan saat badanku semakin bergetar dan liang vaginku semakin gatal. Aku berusaha sekuat tenaga menahannya.80389Please respect copyright.PENANAXZJQ13JWCY
80389Please respect copyright.PENANAYfBDugiyW1
Namun semakin gelinya ciuman Mang Dedi di vaginaku malah semakin membuat rasa kencing itu makin memuncak.80389Please respect copyright.PENANAsIcQMbJyoZ
80389Please respect copyright.PENANAti70PkwQT1
Hingga akhirnya, "MASHHH!! AWASS! AKKUU KENCIINGGG!!" Ucapku mendorong kepala Mang Dedi dan menjauhkan badanku.80389Please respect copyright.PENANAmajOjLCkHW
80389Please respect copyright.PENANAx4VFs7ruI7
Namun telat, vaginaku telah berdenyut luar biasa sambil menembakkan air yang begitu banyak seperti sebuah tanggul yang jebol.80389Please respect copyright.PENANAS4zFJnnZev
80389Please respect copyright.PENANAoc5u4CE3ZG
Disaat itulah. Kurasakan puncak kenikmatan yang begitu luar biasa, rasa nikmat yang belum pernah kurasakan pada Liang vaginaku sebelumnya.80389Please respect copyright.PENANAMAeof4cVqp
80389Please respect copyright.PENANAfCxtUpBMIh
Kemaluanku itu terasa berdenyut-denyut hangat. Bahkan aku sampai terkencing-kencing dan kejang-kejang saat itu juga, Pinggangku terasa sangat ngilu dan tulang-tulangku terasa ikut terlolosi dari tempatnya.80389Please respect copyright.PENANAEqke6CgI9U
80389Please respect copyright.PENANAvXL7vTj4H8
Mataku ikut merem melek, bibirku sengaja ku gigit untuk meredam rasa nikmat itu dan tanganku sekuat tenaga menggenggam kain sprei kasur di sampingku.80389Please respect copyright.PENANAT2NFwnIRkH
80389Please respect copyright.PENANAvnhUkDjEuX
"Gila!!" Ucap Mang Dedi menatap tak percaya padaku.80389Please respect copyright.PENANAf2ujYpyLnU
80389Please respect copyright.PENANAX4mmqpOA3W
Namun tak kupedulikan tatapannya tersebut karena aku tengah berada diatas awang-awang yang begitu nikmat. Rasanya semua beban yang selama ini tertahan setiap kali ku bercinta dengan suamiku lepas begitu saja oleh mulut Mang Dedi.80389Please respect copyright.PENANAIFB8d99b6T
80389Please respect copyright.PENANAiPTFCZwhOc
"Enak sayang?" Tanya Mang Dedi merayap keatas tubuhku dan meremas payudaraku.80389Please respect copyright.PENANAOLlFXkRMGL
80389Please respect copyright.PENANAHkRkGSmmot
"Jangan pegang Mas!! Ngiluu!!" Protesku yang merasakan puting payudaraku sangat sensitif.80389Please respect copyright.PENANAww6k01mvAC
80389Please respect copyright.PENANA7KqqBR2iOH
"Kamu belum pernah orgasme ya?" Tanya Mang Dedi setengah berbisik.80389Please respect copyright.PENANAQLTFvZbyjO
80389Please respect copyright.PENANARJQeqK3eCb
Dalam keadaan masih tersengal-sengal itu aku menatapnya pelan, "A--apa itu orgasme Mas?" Tanyaku dengan nafas yang tak beraturan.80389Please respect copyright.PENANAff02fnu7Bv
80389Please respect copyright.PENANAa7sZgeYmUa
"Ini barusan yang kamu rasakan sayang" ucap Mang Dedi mencolek vaginaku.80389Please respect copyright.PENANA9A6CsuggdK
80389Please respect copyright.PENANAnyoMJ75kL0
Aku terperanjat, "Awwhhhh.. ngilu Mass" ucapku padanya.80389Please respect copyright.PENANA84FuXq59vB
80389Please respect copyright.PENANAgt01ENla6U
Mang Dedi lalu terkekeh menciumi keningku dengan begitu hangat, "Ini namanya orgasme sayang, puncak nikmat dari segala kenikmatan bercinta" jawab Mang Dedi menjelaskan.80389Please respect copyright.PENANABGc86oab11
80389Please respect copyright.PENANAzpduWYWy1W
"Ini yang harusnya kamu dapatkan ketika kamu bercinta, baik untuk perempuan maupun laki-laki" lanjutnya lagi.80389Please respect copyright.PENANAPo7OzQHzu4
80389Please respect copyright.PENANAyBcuB18mJ4
Dari penjelasannya itu barulah aku mengerti apa yang dulu Mang Dedi katakan padaku. Bahwa pasangan dalam bercinta itu harus merasa sama-sama puas antara lelaki dan wanita. Bukan salah satu pihak seperti yang aku ketahui selama ini.80389Please respect copyright.PENANAeJcjn58rqo
80389Please respect copyright.PENANACXGEbxmYJw
"Enak banget Mas, Orgasme" ucapku merasa senang.80389Please respect copyright.PENANAO4TzqjGwle
80389Please respect copyright.PENANAixo4zJm5lD
"Iya dong.. orang kalau belum pernah orgasme gak bakalan tau nikmatnya bercinta itu kayak apa Dek Liya" jawabnya lagi.80389Please respect copyright.PENANArqRT9Ux88R
80389Please respect copyright.PENANAB4OV1WQRyp
"Tapi kan kita belum melakukannya Mas" ucapku malu-malu.80389Please respect copyright.PENANAZU592c59N6
80389Please respect copyright.PENANAWy4blVOcOF
Mang Dedi terkekeh sebentar lalu beranjak memeluk tubuhku, "Untungnya kita bisa merasakan nikmat itu berulang-ulang kali Dek Liya" ucapnya mencium bibirku.80389Please respect copyright.PENANAbAQMZhUIYj
80389Please respect copyright.PENANAxOK1G6AEC8
Bibir kami kemudian saling memagut lembut, rasanya begitu enak dan menghipnotis alam bawah sadarku untuk kembali mengangkat birahiku yang tadi sudah hilang menemui puncaknya.80389Please respect copyright.PENANAqYpfNLOkT9
80389Please respect copyright.PENANArnMZdfyzTD
Kulit tubuhku lagi-lagi merinding oleh sensasi rasa yang sukar kugambarkan dengan kata-kata. Aku menggelinjangkan badanku saat Mang Dedi meraba kembali bagian selangkanganku dengan tangannya.80389Please respect copyright.PENANAgfUSuN8sKF
80389Please respect copyright.PENANAXCa2bWtusp
Kurasakan tubuhnya semakin merapat ke badanku. Dan ciumannya juga sesekali berpindah pada bagian pipi, dagu, dan leherku yang tertutup oleh hijab yang anehnya tak mau aku lepaskan.80389Please respect copyright.PENANAeAjaEirWXu
80389Please respect copyright.PENANAamRqxasJgh
Dalam sekejap saja, nafsuku kemudian bangkit kembali setelah dirangsang sebentar oleh mulut dan tangan Mang Dedi.80389Please respect copyright.PENANA85Lpc636sh
80389Please respect copyright.PENANAxzVTjKkY7l
"Sshhh... aahhhh..." desahanku kembali terdengar. Tubuhku lagi-lagi merasakan panas yang membuat butir-butir keringat membasahi jidatku.80389Please respect copyright.PENANADfMWOihcFy
80389Please respect copyright.PENANAXqz4XT4l3f
"Dek Liya sudah basah lagi??" Ucap Mang Dedi berbisik di telingaku.80389Please respect copyright.PENANAKVjXPQArKJ
80389Please respect copyright.PENANAwtnL8oLNz3
Dia terus bergerak ke bawah menciumi buah dadaku. Sedangkan aku hanya bisa diam saja merasakan perlahan getaran birahi itu mulai menguasai badanku sekali lagi. Batang penis Mang Dedi juga terasa mengganjal di bawah sana. Aku ingin menyentuhnya tapi tanganku lemas lunglai.80389Please respect copyright.PENANAcQnmcyPTOK
80389Please respect copyright.PENANAl6TPtp2g1h
Sesaat kemudian. Mang Dedi semakin beranjak ke bawah hingga sampai pada area selangkanganku. Dengan tangannya, dia memegang kedua lututku dan melebarkan bukaan kedua pahaku.80389Please respect copyright.PENANAx5ZklNoaMF
80389Please respect copyright.PENANApBUXO85KM7
Mang Dedi memposisikan badannya sejajar dengan badanku sambil mengusap-usapkan ujung penisnya di liang vaginaku. Terasa usapan itu begitu licin oleh cairan pelumas alami yang keluar semakin banyak dari liang vaginaku.80389Please respect copyright.PENANAqCldqSBzKr
80389Please respect copyright.PENANAH6JBpgeH1r
Sudah tak kupedulikan lagi dosa yang akan ku lanjutkan ini, aku hanya terbaring pasrah menanti apa yang akan dilakukan Mang Dedi terhadapaku.80389Please respect copyright.PENANAltRHlX0aqa
80389Please respect copyright.PENANAbhIKzshyBj
"Tahan ya sayang. Aku masukin" ucap Mang Dedi bergetar.80389Please respect copyright.PENANAaAEWfBZHXV
80389Please respect copyright.PENANA0ktnNDEsqK
Lalu pelan-pelan kurasakan kepala penisnya itu menyusup hangat di bibir vaginaku. Ada rasa nyeri dan sedikit perih yang lagi-lagi ku rasakan saat penis besar Mang Dedi itu menyusup masuk dalam vaginaku.80389Please respect copyright.PENANA7TF9x9oxZH
80389Please respect copyright.PENANAG3C5KlCxig
Wajahku meringis, Kedua tanganku berusaha menahan gerakan Mang Dedi yang masih memajukan pinggul memasukkan batang penisnya.80389Please respect copyright.PENANAOX0mG9sDMd
80389Please respect copyright.PENANAvytPpqYneV
"Masih sakit sayang?" Tanyanya khawatir.80389Please respect copyright.PENANAnciPjKicNJ
80389Please respect copyright.PENANAD6ckw2U6o7
Aku mengangguk, "Pelan-pelan saja Mas!" Pintaku padanya.80389Please respect copyright.PENANAB7LomaZdBW
80389Please respect copyright.PENANALryL7BJrFO
Kemudian dia balas mengangguk sambil bergerak pelan menekan pinggul dan pantatnya semakin dalam.80389Please respect copyright.PENANAZkJqaahfz0
80389Please respect copyright.PENANAv2rNSPG3df
Seinci demi seinci batang penis Mang Dedipun mulai terasa menguak liang vaginaku yang sempit itu dan membuka jalan yang lebar untuk dimasuki. Rasanya liang vaginaku penuh sesak dan gesekan penis itu membuat dinding liang vaginaku terasa agak perih dan ngilu.80389Please respect copyright.PENANAyelvlU4OmA
80389Please respect copyright.PENANAXuXFE3hhch
"Sempit banget punyamu sayang.. udah kayak perawan" Ucap Mang Dedi mengecup keningku.80389Please respect copyright.PENANAu93ifFuBrY
80389Please respect copyright.PENANAUzzR64CpjA
Terasa tangannya juga ikut memijat-mijat buah dadaku pelan sehingga Aku hanyut kembali dalam cumbuan dan remasannya.80389Please respect copyright.PENANAcLhVkjWHN0
80389Please respect copyright.PENANA7z9HPVO6jD
Aku dengan cepat lupa dengan rasa sakit di vaginaku, bahkan rasa perih dan ngilu yang tadi kurasakan pun sudah menghilang dan terlupakan begitu saja, berganti dengan gelora gairah yang kurasakan mendesak-desak mencari penyaluran.80389Please respect copyright.PENANAsBMTsJtqnV
80389Please respect copyright.PENANABODsJl2L8G
"Tahan sedikit lagi ya" ucap Mang Dedi disela pagutannya. Telapak tangan kanannya dengan mesra mengelus dan mendekap pipiku.80389Please respect copyright.PENANAbqX11HGRqj
80389Please respect copyright.PENANAvWQasoFRpb
Aku mengangguk. Merasa nyaman dan rileks dengan perlakuan romantisnya tersebut. Lalu dia mendorong pinggulnya sedikit demi sedikit dengan hati-hati dan penuh perhatian.80389Please respect copyright.PENANABw5Cr1dUtS
80389Please respect copyright.PENANAzAIPPAVY9c
Sambil terus mencumbui bibirku dan meremas payudaraku, batang penisnya yang besar itupun melesak masuk masuk menembus liang vaginaku seutuhnya.80389Please respect copyright.PENANAbdZH4S86Fh
80389Please respect copyright.PENANAHzsBPo6oWf
"Oooouuuuugggggghhhhh...." lirihku panjang.80389Please respect copyright.PENANALYBxlHI0bh
80389Please respect copyright.PENANAxc6tK43kem
Mataku memejam rapat, ada rasa nyeri bercampur nikmat, saat kurasakan liang vaginaku begitu penuh dan sesak dimasuki penis berukuran jumbo milik Mang Dedi.80389Please respect copyright.PENANAEqUB5kJVSZ
80389Please respect copyright.PENANAcuaD9zsD0J
Akan tetapi dengan pintarnya Mang Dedi mengalihkan rasa sakitku dengan deraan rasa nikmat yang bertubi-tubi.80389Please respect copyright.PENANAe9cchbaCNw
80389Please respect copyright.PENANAUUjtxNi1Oq
Dia menggerayangi badanku. Perut, paha dan buah dadaku, semuanya tak luput dari belaiannya. Juga ciumannya yang penuh nafsu di bibirku. Sehingga menyalakan gairahku dengan sangat cepat.80389Please respect copyright.PENANAgtxHXKoTLh
80389Please respect copyright.PENANAbYWp3vRjzI
"Aghhhh.... Maasshhh" desahku lagi.80389Please respect copyright.PENANAObYMjBZIJE
80389Please respect copyright.PENANAk7Xn2xE97Q
Kupeluk badan Mang Dedi dengan erat, kubelai punggungnya yang kekar itu, kubuka kedua pahaku lebar-lebar menerima tusakan batang penisnya.80389Please respect copyright.PENANAjkimdYZ7nj
80389Please respect copyright.PENANAwf4OPGP48R
Aku terpejam-pejam. Mulutku ternganga merasakan kenikmatan yang begitu hebat saat Mang Dedi mulai mengayunkan kocokan penisnya. Terasa liang vaginaku kembang kempis seperti menghisap-hisap penis Mang Dedi semakin ke dalam.80389Please respect copyright.PENANA3Yzvojm3Ar
80389Please respect copyright.PENANAq0fwpggGgo
Entah karena aku sudah beberapa hari tak bersenggama atau mungkin karena penis Mang Dedi yang lebih besar dan lebih panjang dari punya suamiku. Aku begitu cepat merasakan vaginaku semakin becek dan semakin lancar menerima penis besar itu.80389Please respect copyright.PENANAPnrm2eFdSv
80389Please respect copyright.PENANAdLYuN5xx7V
Sekujur badanku berkeringat, butir-butir peluh memercik dan meleleh dari wajah, leher dan sekujur tubuhku. Sedangkan Mang Dedi sepertinya baru saja berada di puncak nafsunya.80389Please respect copyright.PENANAZ3VofFvhxc
80389Please respect copyright.PENANA0NB53r97ef
"Ougghh mantepp" racau nya yang mulai semangat80389Please respect copyright.PENANAcRtcNmM3V2
mengayun dan mengocokkan penisnya, semakin lama semakin cepat.80389Please respect copyright.PENANAAQFQ8tbTja
80389Please respect copyright.PENANAJO5o88dKmG
Nafas Mang Dedi juga semakin memburu, ia menciumi tubuh atasku penuh nafsu. Bibirnya mengerang-ngerang, dan penisnya menyodok-nyodok liang vaginaku.80389Please respect copyright.PENANAr8BzIcczPx
80389Please respect copyright.PENANAJGSvlRzias
Ayunan-ayunan tubuh Mang Dedi membuat badanku ikut berguncang-guncang secara berirama mengikuti kocokan dan sodokan penisnya. Gumpalan payudaraku bergerak bergoyang-goyang sambil sesekali dicucupi Mang Dedi bergantian.80389Please respect copyright.PENANAQOpmXO9rkj
80389Please respect copyright.PENANASzgyicAop6
Aku semakin blingsatan. Entah setan apa yang memasuki saat itu sehingga nafsuku sangat menggebu-gebu tak dapat ku hentikan.80389Please respect copyright.PENANAXktEQ60xw6
80389Please respect copyright.PENANAeWDoxYSmPc
"Masshh... puasiinn akuu Mass..." bisikku berbisik pada telinganya.80389Please respect copyright.PENANATyUa3RFG44
80389Please respect copyright.PENANASP1tsXuZvH
Mang Dedi lalu menggenjotkan penisnya agak cepat dan lebih dalam lagi menyodok liang vaginaku setelah mendengar permintaanku tersebut.80389Please respect copyright.PENANAQ5SNboDuL9
80389Please respect copyright.PENANAneGcXKXXbj
Aku melenguh lirih, Sungguh enak dan tak kubayangkan sebelumnya kalau kenikmatan yang aku rasakan dapat berkali-kali lipat dari apa yang pernah kudapatkan dari suamiku.80389Please respect copyright.PENANAk4BkNo9OK4
80389Please respect copyright.PENANAHY2VSNJlDO
Bahkan setiap gesekan penis besar itu di dinding vaginaku membuat mulutku mengerang dan mendesah-desah keenakan.80389Please respect copyright.PENANA1tX42kUxbg
80389Please respect copyright.PENANAorD4Qte61W
"Ouhhh ..... ahhhh ..... Oghh .....Maashh...“ desahku tak karuan.80389Please respect copyright.PENANABU3GhoLber
80389Please respect copyright.PENANAa8pUFrEol3
Kudengar sesekali mulut Mang Dedi juga ikut melenguh sambil dia menatapku dengan tatapan yang penuh gairah.80389Please respect copyright.PENANAUOkCnQqDjN
80389Please respect copyright.PENANAZaQ8aCQvSp
"Enak banget Dek Liya.. Ohhh .." ucapnya.80389Please respect copyright.PENANAgjD5lHLTug
80389Please respect copyright.PENANAHizvACa8SM
Lalu dipagutnya bibirku dengan hangat sambil pinggulnya tak berhenti mengayun menggenjot tubuh bawahku. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan tak kalah bernafsu karena aku mulai merasakan kembali tanda-tanda puncak kenikmatan itu membayang.80389Please respect copyright.PENANA0MMCKRYqwx
80389Please respect copyright.PENANA0b6JzlVUiC
"Mas....ohhh...Massss ..... " desisku di telinga Mang Dedi.80389Please respect copyright.PENANAj2Kd1upJrz
80389Please respect copyright.PENANAJIPMMk11gF
"Iyah.. kenapa..sayang ..... ??" bisik Mang Dedi dengan napas tersengal-sengal.80389Please respect copyright.PENANAlBQT8rX9qI
80389Please respect copyright.PENANABmlA6ewAIy
Kedua jemari tangan kami saling mencengkram erat. Kelamin kami saling tertaut lekat, juga badan kami semakin menyatu rapat. Nafas kami sudah terengah-engah dalam gelora nafsu dan gelombang rasa nikmat tiada tara itu.80389Please respect copyright.PENANALU1OsRlNzU
80389Please respect copyright.PENANAcgS4cLKNwA
"Keluarkan di dalam ya, Mas, aku ingin hamill" bisikku lagi, kuciumi leher dan pipi Mang Dedi.80389Please respect copyright.PENANAFizly7w1G3
80389Please respect copyright.PENANAFAadk2FG45
Entah apa yang aku pikirkan, tapi saat itu aku merasa sangat menginginkan Mang Dedi untuk menyemburkan spermanya dalam vaginaku dan membuahiku saat itu juga.80389Please respect copyright.PENANAWS5qRmOMBO
80389Please respect copyright.PENANAI5pp3LbgLs
Mungkin aku sudah sedikit gila karena menginginkan pria lain menghamiliku. Tapi saat semakin aku membayangkannya, semakin aku menginginkannya juga.80389Please respect copyright.PENANAwvEoPdNfyK
80389Please respect copyright.PENANAGpMcz8nkUF
"Kamu benar-benar mau sayang?" Ucap Mang Dedi terus menggenjotku dengan begitu kuatnya. Tubuhnya tersentak-sentak dan berguncang kuat karena bergoyang menusuk tubuhku dengan semakin liar dan binal.80389Please respect copyright.PENANA4SXsQmjbBV
80389Please respect copyright.PENANA3YE0JrAtSE
"Ya Mas...lakukanlah Mas.... hamili akuu" ucapku meyakinkannya. Dadaku berdegup tidak karuan dan nafsuku dengan cepat semakin memuncak.80389Please respect copyright.PENANA0S39q0nWQU
80389Please respect copyright.PENANAkfp9WcDMFj
Mang Dedi juga mempercepat genjotan penisnya memompa vaginaku, Nafasnya makin memburu pertanda dia juga mulai merasakan puncaknya. Terasa penisnya makin dalam menyodok liang vaginaku seperti menggila menggenjotku sekuat-kuatnya.80389Please respect copyright.PENANA9u7xqMfOh1
80389Please respect copyright.PENANAqWcwqpAKSR
Dalam genjotannya tersebut. Akhirnya akupun kembali merasakan liang vaginaku menyempit penuh sesak dan ngilu berkepanjangan. Aku dengan kuatnya mencakar punggung Mang Dedi sambil menggigit pundaknya saat puncak kenikmatan itu melandaku sekali lagi.80389Please respect copyright.PENANASMvNrU2omI
80389Please respect copyright.PENANAcpKOpkhUHn
"MASHH... AKU ORGASMEEHH..." teriakku dengan begitu kencang.80389Please respect copyright.PENANAUEgTNVqTeQ
80389Please respect copyright.PENANA2BrsoLDR8s
Kurasakan liang vaginaku membasah bersamaan dengan memuncaknya rasa enak yang tak dapat kugambarkan itu. Badanku serasa melayang-layang terbawa angin. Aku larut dan tenggelam dalam puncak kenikmatan badai orgasmeku yang menghantam tubuhku untuk kedua kalinya.80389Please respect copyright.PENANAaEpkMo2Jrc
80389Please respect copyright.PENANAHlm8ZRLwgF
Liang vaginaku terasa berkedut dan tak berhenti berdenyut menjepit-jepit batang penis Mang Dedi.80389Please respect copyright.PENANAC1ToUB2Gua
80389Please respect copyright.PENANA7s0MhLOyDG
"Oougghh.. aku juga mau keluar sayang" ucap Mang Dedi semakin bersemangat.80389Please respect copyright.PENANAVr1BzXjC0C
80389Please respect copyright.PENANAE5ysGMEs9x
Dia lalu meraih wajahku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, aku menoleh dan mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut ternganga merasakan sensasi nikmat itu, ia merundukan lehernya dan wajahnya mendekat ke wajahku, mulut Mang Dedi menyambar mulutku, dihisapnya lidahku dalam-dalam.80389Please respect copyright.PENANA2uCridstwn
80389Please respect copyright.PENANA5fDxH49Mru
"Ouugghhh.. aku keluar sayang" teriaknya melenguh geram.80389Please respect copyright.PENANAg6cd9bSRaF
80389Please respect copyright.PENANAiotXBOnV18
Pada genjotan terakhirnya. Nafas Mang Dedi mendengus kuat, mulutnya masih menghisap lidahku, batang penisnya dia benamkan dalam-dalam dan terasa berdenyut kencang berkedut-kedut mengeluarkan semburan-semburan cairan hangat yang berisi milyaran sel pembawa kehidupan baru itu.80389Please respect copyright.PENANAcjzkA0Jjap
80389Please respect copyright.PENANAhOkhrq4uIh
"CROOOTTTTT!!!! CROOOTTTT!!! CROOTTTT!!!!! CROOTTT!! CROOTTT!!"80389Please respect copyright.PENANAuQINn07kV7