34308Please respect copyright.PENANAWkWq5Ci3Vo
34308Please respect copyright.PENANAg4p8XWxBGK
Liya
34308Please respect copyright.PENANA0fEcnohpmx
Tidak terasa, tiga hari sudah waktu berlalu semenjak persetubuhan terlarangku dengan Mang Dedi pada sore itu. Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malampun kulalui dengan perasaan kalut dan bingung, antara harus merasa senang atau bersalah disaat yang bersamaan.34308Please respect copyright.PENANANNI6vgYwlU
34308Please respect copyright.PENANA8sWTQYDpti
Semenjak kejadian itu pula, aku kemudian mengkondisikan hubunganku dengan Mang Dedi seperti biasa lagi. Meski aku tidak menjauhinya, namun setiap kami bertemu aku selalu berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa diantara kami.34308Please respect copyright.PENANAC9cWWnFR3A
34308Please respect copyright.PENANAbYO72W0wx3
Kuakui bahwa sebenarnya aku rindu akan dekapan dan cumbuan hangat tubuhnya pada diriku. Bahkan ketika kami masih rutin bertemu setiap pagi saat aku berbelanja, Mang Dedi selalu memanfaatkan momen itu untuk merayu dan menjamah tubuhku meminta untuk mengulang kejadian terlarang kami.34308Please respect copyright.PENANA1cHPoJtrh8
34308Please respect copyright.PENANAs2TcWX5XcA
Tapi dengan halus selalu ku tolak ajakannya tersebut. Bukan bermaksud untuk menjadi munafik, namun aku benar-benar sudah mulai dihantui perasaan bersalah karena telah berselingkuh di belakang suamiku. Martabat dan harga diri yang harusnya mati-matian ku bela itupun, kini telah rusak oleh nafsu yang menutupi akal dan pikiran sehatku.34308Please respect copyright.PENANAOTTSe7x6K6
34308Please respect copyright.PENANA3uGri4kUbv
Dampaknya jadi sangat terasa setiap kali aku melayani suamiku di ranjang, yang terbayang olehku hanyalah sosok Mang Dedi saja. Terbayang akan caranya memuaskanku, terbayang pula akan penis besar tak bersunat miliknya yang selalu perkasa membuatku berkelojotan penuh nikmat.34308Please respect copyright.PENANAbwIEhVkPbL
34308Please respect copyright.PENANAwhgGosrogG
Seks dengan suamiku yang sebelumnya masih bisa aku nikmati itupun, terasa semakin lebih hambar karena aku mulai membanding-bandingkannya dengan cara Mang Dedi melakukannya denganku.34308Please respect copyright.PENANAzxfNsl4UBd
34308Please respect copyright.PENANAgNrhe9aYsI
Walau suamiku sudah mengalami kemajuan dalam caranya bercinta sekalipun, namun tetap saja masih belum bisa menyaingi keperkasaan Mang Dedi yang benar-benar membuat ku kelojotan itu.34308Please respect copyright.PENANA8YhN47I0mQ
34308Please respect copyright.PENANAvp9iPanQ6J
“Cuma di pegang-pegang doang nih Mbak?" Ucap Mang Dedi tiba-tiba menyadarkanku.34308Please respect copyright.PENANAnEiodsFrkO
34308Please respect copyright.PENANAdv3JYSiFmK
Aku menoleh padanya dan sadar bahwa saat ini aku masih berada di tempat Mang Dedi berjualan, “Eh, Maaf Mang.. Aku melamun” balasku tersenyum salah tingkah.34308Please respect copyright.PENANA7lOD2GBq84
34308Please respect copyright.PENANAwFRczSOelS
Seperti biasa, di depan orang banyak aku dan Mang Dedi selalu memanggil satu sama lain dengan sebutan formal agar orang-orang tidak terlalu ngeh dengan kedekatan kami berdua.34308Please respect copyright.PENANAK326vAE8Q3
34308Please respect copyright.PENANACHyUzSq951
“Pagi-pagi udah ngelamun aja Uni!! Gak dapet jatah dari suami ya??” Celetuk salah satu ibu-ibu yang sedang berbelanja.34308Please respect copyright.PENANAY9vfmP6uQw
34308Please respect copyright.PENANA0ZyozbvtBq
Suasana kemudian menjadi riuh karena semuanya jadi tertawa, “Ah.. Bu Retno udah kayak peramal nih...” balasku mengimbangi candaan salah satu ibu-ibu yang bernama Retno tersebut.34308Please respect copyright.PENANAJ1B6ZUw8Dc
34308Please respect copyright.PENANA8J583zk1MI
Namun sebenarnya aku juga menyembunyikan rasa malu karena apa yang Bu Retno katakan itu cukup benar. Akan tetapi jatah yang kumaksud disini bukanlah yang dari suamiku, melainkan dari Mang Dedi.34308Please respect copyright.PENANAteTHnHH3ia
34308Please respect copyright.PENANAB0B4EsUi5F
“Saya kan udah berumah tangga lebih dari 30 tahun Uni!! Udah hapal sama gerak geriknya” balas Bu Retno lagi.34308Please respect copyright.PENANAfEJMccFMqx
34308Please respect copyright.PENANA02TytelBNj
Tapi kemudian Mang Dedi ikut menimpali, “Nanti saya yang jatahin” ucapnya mengerlingkan mata padaku.34308Please respect copyright.PENANAr2LVodOTnC
34308Please respect copyright.PENANAfVoXrW0h9f
Sontak keadaanpun bertambah riuh dengan teriakan dan tawa ibu-ibu pada Mang Dedi. Semua ibu-ibu yang ada disanapun sesekali bercanda membully Mang Dedi dengan sebutan halu dan sebagainya.34308Please respect copyright.PENANAtQ8o5Wwxxc
34308Please respect copyright.PENANA2pJlkWpqi6
“Ngimpi bener lu Dedi!! Kebanyakan halunya..” cetus Bu Retno yang paling gencar meledeknya.34308Please respect copyright.PENANAydofdpDy2r
34308Please respect copyright.PENANAAr2XdoqGt9
Mang Dedipun tak kalah bersemangat membela dirinya sendiri, “Yeee.... siapa tau Mbak Liyanya khilaf dan mau sama saya” balasnya.34308Please respect copyright.PENANA8HTg8WNZKr
34308Please respect copyright.PENANA7TmUSHKin7
"Hahaha. Sampai kura-kura jadi presiden juga, kamu gak bakal bisa dapetin yang macam Uni Liya ini Dedi!!" Jawab salah satu Ibu-ibu lagi.34308Please respect copyright.PENANAlbnt6UV3wh
34308Please respect copyright.PENANAOXC2HcQhs1
"Wah.. wah.. meremehkan saya ini Ibu-ibu. Tidak tau kalian kalau saya sudah jadian sama Mbak Liya.. Iya gak Mbak??" balas Mang Dedi kini membawaku.34308Please respect copyright.PENANAV7jqqM419L
34308Please respect copyright.PENANAWjTdEQG5px
Aku sebenarnya tidak suka dengan cara bercandanya yang terus-menerus menyerempet ke arah hubungan terlarang kami tersebut. Tapi mengingat saat ini kami dalam kondisi dan suasana beramai-ramai, aku mencoba menahan rasa marahku.34308Please respect copyright.PENANASOJGOw86oE
34308Please respect copyright.PENANAzSEi2f8jtP
"Enggak tuh.. sejak kapan??" Ucapku dengan ketus.34308Please respect copyright.PENANA0fiTOcvdP0
34308Please respect copyright.PENANAX8OzQRZxkT
Seketika itu juga tawa para ibu-ibu disana kembali pecah melihat bagaimana aku menolak Mang Dedi secara gamblang tersebut. Bahkan ada yang meledek kalau bujang lapuk penjual sayur seperti Mang Dedi tidak akan pernah bisa mendapatkan wanita seperti aku.34308Please respect copyright.PENANAy95rdSNenK
34308Please respect copyright.PENANAVI4KspHYeB
Walau pada kenyataannya, tukang sayur yang tengah mereka bully dan katai itu ternyata sudah benar-benar pernah mendapatkan tubuhku dan menggumulinya dengan begitu perkasa. Tapi baik aku dan Mang Dedi tentu saja hanya diam dan ikut saja dengan riuhnya candaan dan ledekan mereka tersebut.34308Please respect copyright.PENANAgqF21XZsWs
34308Please respect copyright.PENANA2bLtBkfEBu
Selang tak berapa lama kemudian, kehebohan para ibu-ibu itupun akhirnya berakhir. Satu persatu dari mereka berpamitan pulang usai berbelanja kebutuhan masing-masing. Dan seperti biasanya, aku menjadi orang yang terakhir yang pulang.34308Please respect copyright.PENANAxi6iqqyOZ5
34308Please respect copyright.PENANAPM3AoIYJ1Z
“Tega banget aku di bully sama mereka..” Rajuk Mang Dedi tiba-tiba memelukku.34308Please respect copyright.PENANAeldR7hF1eT
34308Please respect copyright.PENANAiNmBavL7ga
Aku terlonjak kaget dan memberontak dari pelukannya, “Mas jangan dong!! nanti diliat orang” protesku celingak-celinguk melihat keadaan sekitar. Takut kalau ada yang melihat kami.34308Please respect copyright.PENANANDfFNRopmn
34308Please respect copyright.PENANASsKtVkBR2P
“Hehehe. Sorry sayang” balasnya terkekeh melapaskan pelukan.34308Please respect copyright.PENANAulUpnloalz
34308Please respect copyright.PENANAJUD0b0pRjS
“Mas tuh ya! Liat-liat situasi sedikit napa!!” kataku menaikkan nada karena memang aku merasa tak senang dengan caranya.34308Please respect copyright.PENANABN3U6sZOo5
34308Please respect copyright.PENANApkEKpSthRC
“Abis aku kangen banget sama kamu Dek Liya..” rayunya dengan dengan manja.34308Please respect copyright.PENANAt7u7lNouAN
34308Please respect copyright.PENANA65H5ykZqwE
Aku kemudian melayangkan cubitan di pinggangnya, “Tapi gak begitu juga Mas!!” ucapku ketus sambil mengeluarkan dompet.34308Please respect copyright.PENANAXsHg1tIHZm
34308Please respect copyright.PENANAoORhV9uX3k
“Loh?? loh?? Dek Liya udah mau pulang??” tanya Mang Dedi heran.34308Please respect copyright.PENANAEn1EduJ27K
34308Please respect copyright.PENANAGmG03P4Y1Y
Aku mengangguk, “Iya. Udah di tungguin sama suami” balasku berbohong.34308Please respect copyright.PENANAK7Cy0ZCZnY
34308Please respect copyright.PENANAW6b0kOEkS0
"Gak mau nyantai dulu gitu sama aku?" Tanya Mang Dedi menepuk pantatku tiba-tiba.34308Please respect copyright.PENANAa8RSmknfvr
34308Please respect copyright.PENANAt519M7242B
Sekali lagi aku mencubitnya, "Mas tolong ya!! Aku gak suka!!" Kataku dengan nada yang marah.34308Please respect copyright.PENANABwNz5wUexF
34308Please respect copyright.PENANAXXIQM8YzzG
“Tapi sama yang ini suka kan?” Ucap Mang Dedi tiba-tiba mengeluarkan penisnya dari balik celana dengan begitu berani.34308Please respect copyright.PENANAFIr1Q91rHJ
34308Please respect copyright.PENANAS5Z2Of4Ttf
Sontak aku kaget dan reflek mendekat menahan celananya, “Mas apaan sih!! jangan begitu!!” Ucapku protes sambil melihat-lihat keadaan sekitar lagi. Rasanya benar-benar takut dilihat oleh orang.34308Please respect copyright.PENANAz16ZlnfTXf
34308Please respect copyright.PENANACse2ZnaCPT
“Abisnya Dek Liya nolak aku terus..” ucapnya merajut dan cemberut.34308Please respect copyright.PENANAFp1jIaQIft
34308Please respect copyright.PENANAlEeLwVTng6
“Mas tolong!! aku udah punya suami” balasku meminta pengertiannya.34308Please respect copyright.PENANAOr7J2W9AGH
34308Please respect copyright.PENANAPIznhrdsO8
Tapi Mang Dedi tampak tidak mau mendengarkanku, “Kemaren aja kamu desah-desah sama kontolku”34308Please respect copyright.PENANAvo5Ho5bGtI
34308Please respect copyright.PENANAjO2YX0Eki0
“PLAAAAAKKKK”34308Please respect copyright.PENANARpV3l2z6Ku
34308Please respect copyright.PENANA55sZad1nMp
Tanganku reflek menampar pipinya. Sudah habis kesabaranku dari tadi meladeni cara Mang Dedi yang selalu saja memperlakukanku layaknya wanita murahan. Aku tau kalau aku yang membukakan pintu pada hubungan terlarang ini, membiarkan Mang Dedi menikmati tubuh dan ragaku sekali, tapi bukan untuk hal seperti ini aku melakukannya.34308Please respect copyright.PENANA4oUExeXJin
34308Please respect copyright.PENANAbw7kL7qql6
“Cukup Mas! Aku gak suka dengan caramu” Ucapku menatap tajam matanya.34308Please respect copyright.PENANAhq0GBsK6WD
34308Please respect copyright.PENANAmHIZ8q4sE9
Mang Dedi tampak cukup shock dengan tamparan ku tersebut dan meringis memegangi pipinya dengan telapak tangannya.34308Please respect copyright.PENANAoF7Fs83ecE
34308Please respect copyright.PENANA9N8IrKR5h2
Perlahan-lahan, pandanganku mulai mengabur oleh gumpalan air mata yang kemudian jatuh membasahi pipiku. Hatiku terasa sangat sakit, perih didadaku menjalar ke setiap syaraf yang ada di tubuhku hingga membuat badanku terasa sangat lemas.34308Please respect copyright.PENANAsaZSTbjTKO
34308Please respect copyright.PENANAQA7kyueU6m
Tak pernah aku merasakan diriku sehina ini sebelumnya, diperlakukan bak wanita murahan yang gampang dirayu dan dijamah oleh laki-laki lain semaunya.34308Please respect copyright.PENANAUHa5JkcVsn
34308Please respect copyright.PENANANBf7zwbh7T
“De--dek??” panggil Mang Dedi yang terlihat kaget melihatku menangis.34308Please respect copyright.PENANAAP6hXJo02X
34308Please respect copyright.PENANAP8cUjuWjd8
Dengan mata yang berkaca-kaca aku menatapnya, “Apa aku terlihat murahan di matamu Mas?” tanyaku padanya.34308Please respect copyright.PENANAp6HTQf73to
34308Please respect copyright.PENANA9uh7JOaaA7
“Tidak.. tidak sama sekali Dek Liya. Kamu wanita terbaik yang ada buat aku” balasnya mendekat memegang tanganku.34308Please respect copyright.PENANAZHSkAcWMBq
34308Please respect copyright.PENANAkTonQUmqtC
Aku lalu menghempaskan tangan, “Lalu kenapa kamu perlakukan aku seperti salah satunya!!” teriakku sedikit kencang tak peduli kalau orang di sekitarku bisa mendengarnya.34308Please respect copyright.PENANAjC6Mbeopp6
34308Please respect copyright.PENANAcem3ylSeTv
"Dek.. Aku--"34308Please respect copyright.PENANA7jPsiTJZzM
34308Please respect copyright.PENANA3jsqVUg3ch
"Aku apa Mas?? Mas pikir aku murahan?? Karena itu Mas memperlakukan aku seenaknya saja?? Iyaa???" Ucapku yang terus menangis.34308Please respect copyright.PENANAGCyoImkX6c
34308Please respect copyright.PENANAqQWzEZ0NBu
“Ma--maafkan aku Dek.. aku tidak bermaksud-”34308Please respect copyright.PENANAiBw1uSwjIK
34308Please respect copyright.PENANAXm70EFA0Pk
"Tidak bermaksud apa Mas?" Tanyaku memotong pembicaraannya.34308Please respect copyright.PENANA30SGWLKhbJ
34308Please respect copyright.PENANAgr1riUZr4v
"Tidak bermaksud membuatku semakin merasa bersalah??? Aku sudah punya suami Mas!! aku sudah mengkhianati dia demi kamu!!" Sambungku mencecarnya.34308Please respect copyright.PENANAAClNQELAXr
34308Please respect copyright.PENANAApHUOhCL9N
“Maafkan aku Dek.. Maafkan aku..” Ucapnya dengan lirih.34308Please respect copyright.PENANAR4Wiiuxqgk
34308Please respect copyright.PENANAzAYGddPvb4
Bersamaan dengan itu, air mata yang tadi berusaha aku tahan kembali membuncah keluar, “Aku bukan wanita seperti itu Mas!! aku tidak seperti itu!” balasku menyangkal tatapannya.34308Please respect copyright.PENANAldjdCe7Pvo
34308Please respect copyright.PENANAcCHno6o5hN
“Aku tau Dek Liya... Aku yang salah” jawab Mang Dedi terus mengaku.34308Please respect copyright.PENANALneAw50gWs
34308Please respect copyright.PENANA6ZU5vtA1vP
“Kamu duduk dulu disini ya..” lanjutnya menarik tanganku masuk ke dalam pos ronda.34308Please respect copyright.PENANA64Qbn4s8mh
34308Please respect copyright.PENANAiCyn4Ww5kH
Dengan lemas aku mengikuti Mang Dedi yang kemudian menuntunku duduk di lesehan bambu yang menjadi saksi bisu awal perbuatan terlarang kami. Ku hempaskan tangannya yang memegang tanganku, dan aku menunduk. Menatap kakiku yang menapak lantai pos ronda itu.34308Please respect copyright.PENANAOXMpFMeENX
34308Please respect copyright.PENANAvOKR6p1heg
Beberapa menit ku habiskan dengan diam dan menahan tangisku yang semakin membuatku sesegukan berkali-kali. Kurasakan Mang Dedi memegang bahuku sambil kemudian merendahkan tubuhnya hingga wajahnya sejajar dengan wajahku. Namun aku membuang muka ke arah lain, tak ingin menatapnya.34308Please respect copyright.PENANAYCYT5fgPXi
34308Please respect copyright.PENANA7fZZFhQ8D9
Sekuat hati aku menafikkan diri, berkata dalam hatiku bahwa aku bukanlah wanita murahan. Menyangkal setiap pikiran buruk itu sambil mengucap kata-kata penenang berulang kali agar hatiku ikut tenang.34308Please respect copyright.PENANAHl9nlnVA7t
34308Please respect copyright.PENANAg43dBjvyhv
Tapi jauh dari lubuk hatiku, aku tau kalau sebenarnya aku adalah perempuan itu. Perempuan yang tak bisa menahan godaan nafsunya, seorang istri yang tak dapat menjaga kesucian pernikahannya, dan seorang wanita yang dengan rela membiarkan laki-laki lain menikmati tubuhnya.34308Please respect copyright.PENANApkDYFif5BO
34308Please respect copyright.PENANAVwYXdd1kxG
“Aku tau sayang..Aku tau pengorbanan besarmu untukku.. Maafkan aku” Ucapnya begitu lembut.34308Please respect copyright.PENANAPeF6UaTl2I
34308Please respect copyright.PENANAiqLrQvTcFo
Mang Dedi bergerak menelangkupkan tangannya pada pipiku dan menyeka air mataku dengan ibu jarinya.“Aku sayang sama kamu” ucapnya tiba-tiba.34308Please respect copyright.PENANAfIYjDpU8nU
34308Please respect copyright.PENANAP6Kde28h11
“Aku memang terlihat seperti ini, tapi yakinlah setiap hari aku berdoa agar kamu bisa jadi milikku Dek Liya” lanjutnya mengecup pelan bibirku.34308Please respect copyright.PENANABZjhpwEQvf
34308Please respect copyright.PENANAtDvhuz7ivD
Tapi dengan begitu cepat aku tahan bahunya, "Jangan Mas!! Jangan lagi" Pintaku setengah memohon.34308Please respect copyright.PENANA27kvXcD02K
34308Please respect copyright.PENANAcnRLfx7GQU
Ini tidak boleh terjadi dan terulang lagi. Aku sudah punya keluarga, dan sudah sekali mengkhianatinya. Satu-satunya cara agar aku bisa keluar dari kubangan dosa ini adalah dengan tidak mengulangi kesalahanku dan tetap menjaga kesetiaan ini saja.34308Please respect copyright.PENANAhWcZ4N97YT
34308Please respect copyright.PENANAYekdU4BBzC
Namun Mang Dedi tak menyerah, “Kenapa Dek Liya? Aku sangatlah mencintaimu. Tolong jangan tolak aku” rayunya setengah berbisik.34308Please respect copyright.PENANAnrwbrsHSrQ
34308Please respect copyright.PENANAkFlcrmXFMu
Aku terdiam, mendengar Mang Dedi terus mengucapkan kata-kata mesra itu sambil menatap mataku dalam-dalam seolah ingin menunjukkan kebenaran dan keseriusannya.34308Please respect copyright.PENANAeAXF0viQ7n
34308Please respect copyright.PENANAekMIetUHlN
Mang Dedi lalu menarik pelan daguku mempertemukan bibir kami. Dia mengecup dan sedikit melumatnya hingga detak jantungku dibuat berdegup kencang. Bibirnya mulai melumat pelan dan begitu mesra bibirku.34308Please respect copyright.PENANAQwI5MT1uAw
34308Please respect copyright.PENANAv4CgJKwfW3
Perasaankupun menjadi tidak karuan. Antara takut kembali hanyut dan senang bercampur dengan rangsangan yang mulai menjalari tubuhku kembali.34308Please respect copyright.PENANAoaJXxfrESH
34308Please respect copyright.PENANA8bAnhoDt58
"Mashh..." Ucapku masih mencoba melepaskan diri dengan niat yang setengah-setengah itu.34308Please respect copyright.PENANA3L1lyYwYpE
34308Please respect copyright.PENANArivSMbzVtV
"Tenanglah Dek Liya. Aku tidak akan menyakitimu" balasnya menenangkanku.34308Please respect copyright.PENANAimQW3UY6qt
34308Please respect copyright.PENANAIFQwhxKorY
Aku terpejam merasakan hatiku menghangat oleh ciuman dan mendengar ucapannya tersebut. Mulai lagi luluh dengan kata bualan yang belum aku ketahui benar atau tidak, namun dengan sangat cepat dapat mampu menghapus nada keragu-raguan yang ada dalam diriku.34308Please respect copyright.PENANA1jhDY4DPBn
34308Please respect copyright.PENANAsOAyG3e4Rb
“Bodohh.. kamu memang bodoh Liya!!” batinku berteriak dengan sangat kencang.34308Please respect copyright.PENANA6HAJF1PmTg
34308Please respect copyright.PENANALaMnx8w8S7
Baru beberapa saat yang lalu aku membela diri dengan mengatakan bahwa aku bukanlah wanita murahan yang gampang dirayu. Namun lihat sekarang, aku seperti termakan dengan omonganku sendiri dan kena getahnya saat membiarkan Mang Dedi menciumiku.34308Please respect copyright.PENANAwK23FUcSZc
34308Please respect copyright.PENANA6HXhoZA4xb
Bahkan aku senantiasa membuka bibirku untuknya. Membiarkan nafas kami saling menghembus dengan lambat, manis dan memabukkan diantara ciuman terlarang itu.34308Please respect copyright.PENANATWn3MTbyFp
34308Please respect copyright.PENANAWN8jj6x7hB
“Ya Tuhan, Maafkan aku” lagi-lagi aku berteriak dalam hati.34308Please respect copyright.PENANAfjdnQgV8zO
34308Please respect copyright.PENANAZ8eTIt5q3G
Lambat laun tangisku berhenti dan mengering, mulut yang tadinya menolak itu kini malah mendesah lirih merasakan ujung lidah Mang Dedi bergerak terpaut dalam gerakan yang erotis menyusuri setiap rongga dalam mulutku.34308Please respect copyright.PENANAurJaNeXbG8
34308Please respect copyright.PENANAIrephsCSwZ
Aku menggeliat, merasakan posisiku sudah mulai tak nyaman oleh birahi yang dibangkitkan oleh Mang Dedi. Apalagi tangannya sekarang mulai menggerayangi badanku, mengirim rangsangan demi rangsangan yang semakin membuatku hanyut dalam permainannya.34308Please respect copyright.PENANA8V3lIqKGsD
34308Please respect copyright.PENANA2gm8FoTWBT
“Aku kangen sama kamu Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum.34308Please respect copyright.PENANAzj1iPrHudt
34308Please respect copyright.PENANAas2bdbUIBL
“Kamu mau maafin aku kan??” sambungnya lagi bertanya.34308Please respect copyright.PENANAMlz6biPINV
34308Please respect copyright.PENANAT47Sur5vyz
Ingin rasanya sekali lagi aku menampar wajahnya tersebut karena sudah kembali meruntuhkan tembok pertahananku dengan mudah. Aku lagi-lagi hanyut hanya dengan sedikit kata rayu dan sebuah gerakan yang menipu itu.34308Please respect copyright.PENANAu9RFmEg8qA
34308Please respect copyright.PENANAkzglRC5qlp
Aku lalu mengangguk, menyerahkan lagi keraguan terakhirku padanya, “Janji ga gitu lagi??” ucapku menuntut.34308Please respect copyright.PENANADwgiJT6qSQ
34308Please respect copyright.PENANARoq6EXG263
“Aku janji sayang” balas Mang Dedi tersenyum sumringah padaku.34308Please respect copyright.PENANAdTdOiVuOz7
34308Please respect copyright.PENANAZVLU71VPvv
Kuseka mataku yang daritadi basah itu lalu berdiri bangkit, “Yasudah kalau gitu aku mau pulang” kataku merapikan baju.34308Please respect copyright.PENANARBHXEtAhOG
34308Please respect copyright.PENANAycu8fNvdek
Namun Mang Dedi menahan tanganku, “Tapi aku masih kangen sama kamu Dek.. Bantu aku sekali ini saja..” pintanya memelas dan memohon padaku.34308Please respect copyright.PENANATiPszDDeg4
34308Please respect copyright.PENANAkqHRP2gjU9
Aku kemudian melihatnya sebentar dalam diam, mencari-cari sebuah alasan kenapa aku harus mau mengabulkan permintaannya yang sudah pasti akan mengarah pada penyelewengan lagi.34308Please respect copyright.PENANA3k0f7q0VrC
34308Please respect copyright.PENANA5OBZOLZrUS
“Aku harus bantu apa Mas??” tanyaku mendengus ikut merasa kasihan.34308Please respect copyright.PENANAXH4p0XN9ge
34308Please respect copyright.PENANAHQ9rpAewJu
“Jangan marah ya tapi!!” Ucapnya terdiam sebentar. Lalu dia menarik nafas melanjutkan, “Aku mau diemutin sama kamu..” sambungnya dengan berani.34308Please respect copyright.PENANAO2T3PaxRuP
34308Please respect copyright.PENANA4OrqW70zcs
"HAAHH??" Ucapku tidak percaya dengan apa yang dia katakan barusan.34308Please respect copyright.PENANAbQEfgWIntQ
34308Please respect copyright.PENANAPqHZHmvQNI
Mang Dedi lalu manyun, "Tuh kan marah lagi" ucapnya menyerah.34308Please respect copyright.PENANAgOHqfLjPlM
34308Please respect copyright.PENANArUTCrj7iuV
Tapi sebenarnya, kali ini aku tak marah mendengar permintaan cabulnya itu. Justru badanku malah merasa sedikit aneh dibuatnya karena tiba-tiba saja darahku berdesir panas dingin dan jantungku berdebar sangat cepat dibuatnya.34308Please respect copyright.PENANAjAuNY2SOEx
34308Please respect copyright.PENANAUbXUJBoS3A
Permintaan Mang Dedi yang begitu kotor itu, malah sukses membuat badanku bergelinjang geli merasakan vaginaku berdenyut saat aku ikut terbayang adegan dimana aku sebagai seorang istri dan seorang muslimah yang taat sedang mengulum kejantanan Mang Dedi tempat umum seperti ini.34308Please respect copyright.PENANAQnNMIeCeiu
34308Please respect copyright.PENANAaYVvEQmh6F
Apalagi ketika aku secara sadar betul bahwa laki-laki penjual sayur itu juga merupakan seorang non muslim yang berbeda denganku.34308Please respect copyright.PENANA2NjLjENbyG
34308Please respect copyright.PENANAhVntRluM3O
“Ohh.. ada apa ini??” batinku seperti menggeliat.34308Please respect copyright.PENANAs5wUfYLSgw
34308Please respect copyright.PENANAsN68Y2WFRp
Aku menyapukan pandanganku ke sekitar melihat apakah ada orang yang lewat, “Di--disini Mas??” tanyaku tergugup ragu.34308Please respect copyright.PENANAilbEuUCDX8
34308Please respect copyright.PENANAP500bWQhzA
“Iya Dek. Sebentar saja kok..” pintanya sudah tidak sabaran.34308Please respect copyright.PENANAHagOfbO9or
34308Please respect copyright.PENANA2DcToQv3pJ
“Ka--kalau ada orang liat gimana??” tanyaku masih sangat ragu.34308Please respect copyright.PENANAU0T4LrIssx
34308Please respect copyright.PENANAAokaRhFZNY
Mang Dedi lalu menarik badanku merapat ke arah dinding, “Duduk disini Dek. Gak bakalan ada orang yang liat dari luar” ucapnya menjelaskan.34308Please respect copyright.PENANAX69oMOl5KH
34308Please respect copyright.PENANAjhmrpmhUq8
Aku berdiam diri sejenak, menimbang apa yang harus aku lakukan. Ragu awalnya untuk memenuhi permintaan gila Mang Dedi tersebut mengingat kondisi dan situasi yang rawan seperti ini.34308Please respect copyright.PENANAa48R9Yri79
34308Please respect copyright.PENANAvcPJGvQCJk
Namun diam-diam aku merasa tertantang, birahiku malah naik semakin menggebu-gebu membayangkan betapa nakalnya aku jika mau menuruti keinginan gila tersebut.34308Please respect copyright.PENANAscG9V6OEMU
34308Please respect copyright.PENANAnSnRiPIor5
Dan lagi-lagi, ada perasaan aneh yang menyembul dalam hatiku saat ingin merasakan seperti apa rasanya menakalkan diri dengan cara yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.34308Please respect copyright.PENANAn2BuKVYJCZ
34308Please respect copyright.PENANAZQ75AvpJBo
“Sebentar saja!” ucapku mengangguk pelan menyetujui sambil memastikan kembali keadaan di sekitar.34308Please respect copyright.PENANADqUjacdB8v
34308Please respect copyright.PENANAardrdRICFY
Mang Dedi tersenyum girang, “Iya sebentar saja” Ucapnya menuntunku.34308Please respect copyright.PENANA0LVDgKye4J
34308Please respect copyright.PENANA9MUH9EJ4HX
Bak seekor kerbau yang di cucuk hidungnya, aku kemudian menurut saja saat Mang Dedi menyuruhku berlutut tepat diantara selangkangannya.34308Please respect copyright.PENANA6DyKpbMdOF
34308Please respect copyright.PENANAy02t6I89VH
Posisiku saat ini sedikit bersandar membelakangi tembok pos ronda yang lumayan tinggi tersebut, sehingga dari luar tak ada yang dapat menyaksikan keberadaanku yang ada di bawah Mang Dedi.34308Please respect copyright.PENANAtwNp6fra3n
34308Please respect copyright.PENANAuTfMvZbG7R
“Bukain dong sayang!” kata Mang Dedi saat aku hanya melihat saja.34308Please respect copyright.PENANAUHba2FFyrZ
34308Please respect copyright.PENANA5kmiUTj0VB
Jantungku tiba-tiba berdetak lebih cepat lagi dan adrenalinku jadi terpacu. Hatiku sedikit memberontak dan berkata bagaimana kalau seandainya ada orang yang melihat kami.34308Please respect copyright.PENANApQvS7cmV9a
34308Please respect copyright.PENANAz6ogZ7XkTU
Namun aneh aku tak dapat menahan tanganku yang bergerak sendiri menurunkan resleting celana pendek yang dipakai oleh Mang Dedi. Pelan-pelan kugunakan tanganku menjangkau penis besar yang berada didalamnya tersebut dan mengeluarkannya.34308Please respect copyright.PENANA10vbqeXd3M
34308Please respect copyright.PENANA6Pw99jKcKK
Seketika penis itu meloncat keluar menampar wajahku, “Hehehe... maaf sayang sudah tegang” kekeh Mang Dedi mengelus kepalaku.34308Please respect copyright.PENANAulLOj5u5pe
34308Please respect copyright.PENANAP5PRMzgAlx
Aku menggeleng sebentar menatap tak percaya. Tubuhku langsung meremang ketika bau khas penis Mang Dedi yang menyengat dari biasanya itu menembus hidungku. Aku bahkan bisa merasakan wajahku memanas sampai ke bagian telinga belakangku.34308Please respect copyright.PENANAiGR4BY5tK3
34308Please respect copyright.PENANAabSSAa9RXR
“Ini dia!!” batinku girang saat aku kembali berjumpa dengan penis besar nan perkasa milik Mang Dedi yang tempo hari sudah memberikan kenikmatan luar biasa padaku.34308Please respect copyright.PENANAj3MsAFaYX2
34308Please respect copyright.PENANAWcTqrwj7Sj
Aku berdeham kecil. Tenggorokanku mendadak tersendat dan kering. Butuh kendali diri yang kuat untuk sekadar menatap batang penis besar yang berada di depanku tersebut.34308Please respect copyright.PENANANVvRb8Uv2M
34308Please respect copyright.PENANAP0pk2scru0
"Kenapa sayang?? Kamu kan udah pernah melihat dan merasakannya." rayu Mang Dedi melihatku seperti terpatung di antara selangkangannya.34308Please respect copyright.PENANAPJcHsRJtOy
34308Please respect copyright.PENANAlq8MXGO9xb
Harus kuakui memang, berapa kalipun aku melihat kejantanan Mang Dedi, aku tidak bisa berhenti dibuat takjub dan terangsang olehnya. Batang itu terlihat hitam kecoklatan dan nampak begitu perkasa sekaligus seksi dimataku.34308Please respect copyright.PENANAVtKK0O3Ms5
34308Please respect copyright.PENANA9IbIUDQhRY
Apalagi dengan ujungnya yang tersembunyi malu-malu di dalam kulupnya yang tidak disunat itu. Yang entah bagaimana seolah menghipnotisku untuk segera menjilat dan merasainya.34308Please respect copyright.PENANAsNLasTe332
34308Please respect copyright.PENANAWf912I7X13
Dengan masih sedikit ragu, aku menjulurkan tanganku pelan untuk menyentuh dan memegangi penis Mang Dedi. Seperti biasa, aku reflek hanya meremas batang kejantanan yang tak disunat itu terlebih dahulu dengan sesekali memberikan pijatan-pijatan lembut sampai batang itu menjadi mengeras dan membesar.34308Please respect copyright.PENANAlxQpzGkO8A
34308Please respect copyright.PENANA63jI6RwI1m
Hangat, berdenyut dan keras. Itulah tiga kata yang bisa menggambarkan bagaimana rasanya penis Mang Dedi di dalam genggamanku tersebut. Tampak terlalu besar pula hingga aku harus mengerahkan kedua tanganku untuk memegangnya.34308Please respect copyright.PENANAWoLbb8Gle8
34308Please respect copyright.PENANASBrhNgwrqz
Kuarahkan tanganku ke bagian pangkal penis Mang Dedi dan kutarik kulupnya ke bawah dengan pelan. Sehingga kini kepala penisnya yang berwarna pink itu menyembul keluar fari tempatnya.34308Please respect copyright.PENANA40I8oh7I3c
34308Please respect copyright.PENANAfN2crqzZnN
"Ho...Ho... udah pinter kamu melayani kontol tak disunat Dek Liya" racau Mang Dedi dengan seenaknya.34308Please respect copyright.PENANA7VHzZtc0dk
34308Please respect copyright.PENANAGlimBddQxQ
Aku tak mempedulikan omongan kotornya tersebut dan memajukan bibirku mengecup ujung penis Mang Dedi yang sedikit basah oleh cairan yang keluar dari lubang kencingnya. Rasanya amat tidak asing, sedikit ada asinnya, tapi tidak seasin itu.34308Please respect copyright.PENANAEaNv8WHFf5
34308Please respect copyright.PENANAh2S3tZLwLR
Namun aku tetap mengecup penis itu tanpa merasa jijik sama sekali. Dengan mulutku, aku kemudian membasahi kepala penis Mang Dedi dengan air liur dan mengulum hanya pada bagian kepala yang berbentuk seperti jamur itu.34308Please respect copyright.PENANA6SaNCpGPBt
34308Please respect copyright.PENANA7te0UfpWWg
Licin, dan nikmat. Aku menghisap dengan kuat dan melepaskannya beberapa kali hingga membuat Mang Dedi menggelinjang geli.34308Please respect copyright.PENANAVtzH4FS1jp
34308Please respect copyright.PENANAMZDGG6UdBT
"Ooughhh.." Dia mengerang memegangi kepalaku yang terbungkus hijab.34308Please respect copyright.PENANA4CBQyYFRud
34308Please respect copyright.PENANAljXhvEqeGa
Aku kembali meraih penis Mang Dedi, kali ini langsung ku masukkan sedalam mungkin ke dalam mulutku. Kuhisap dan kuputar lidahku di dalam sana, lalu ku tarik lagi keluar untuk mengambil nafas.34308Please respect copyright.PENANAjCaywuMWMc
34308Please respect copyright.PENANAbkMH2jbps4
Menyisakan sedikit batangnya dalam mulutku dan kembali mendorongnya masuk hingga ujung kejantanan Mang Dedi itu menumbuk pada tenggorokanku.34308Please respect copyright.PENANAutEbe44Ap4
34308Please respect copyright.PENANAGj1uT4PqhY
Aku terbatuk sebentar, melepas batang penis itu. Air mataku bahkan keluar sedikit, dan Mang Dedipun tersenyum melihatku. "Pelan-pelan aja sayang.. jangan buru-buru begitu." Ucapnya memberikan saran.34308Please respect copyright.PENANASYpXF5fYqW
34308Please respect copyright.PENANAf2wOpdZDUQ
Aku lagi-lagi tak menjawab. Perlahan-lahan kumasukan kembali penis Mang Dedi pada mulutku dan ku hirup air liurku yang meleleh di batang kejantanannya itu.34308Please respect copyright.PENANAYQZL0QEyrI
34308Please respect copyright.PENANAugXE2Ermyu
Penuh rasanya mulutku, Semakin lama aku menghisap penis Mang Dedi, semakin lupa pula aku bahwa saat ini kami tengah berada di pos ronda dan aku menghisap kejantanan lelaki lain selain suamiku.34308Please respect copyright.PENANAwqAs1QRZns
34308Please respect copyright.PENANAolIyIGIvoz
Perasaanku yang diselubungi nafsu syahwat itu membuatku semakin buta dan bernafsu memaju mundurkan kepalaku mengocok penis keras Mang Dedi yang penuh menusuk langit-langit dan tenggorokanku.34308Please respect copyright.PENANAxGemmySPax
34308Please respect copyright.PENANAnelgsdW57g
Sedang dilanda nafsu berat itu, tiba-tiba saja samar aku mendengat suara anakku Tasha yang berbicara dengan lantangnya dari kejauhan.34308Please respect copyright.PENANAhLNE7b0BuU
34308Please respect copyright.PENANA7YqAAEtJNj
"Caca mau es krim Abi!!! Pokoknya mau es kriimm!!"34308Please respect copyright.PENANAGqLCMbXkGo
34308Please respect copyright.PENANAFVFgI6Gc98
DEGHHH!! Aku langsung terkejut. Tiba-tiba tubuhku kehilangan tenaga dalam sekejap mata. Napasku tertahan dan jantungku berdegub sangat kencang. Aku mencoba menarik kepalaku dan mengeluarkan penis Mang Dedi dari mulutku.34308Please respect copyright.PENANAJ1sszzg0tY
34308Please respect copyright.PENANAS89yNCVmkc
Namun seketika itu aku gagal karena Mang Dedi menahan kepalaku serapat mungkin di selangkangannya, "Ssssttt... jangan bergerak Dek Liya! Ada suami dan anakmu" ucap Mang Dedi meletakkan telunjuknya di bibir.34308Please respect copyright.PENANAj8tMwsazlA
34308Please respect copyright.PENANAEKtlKfp56a
Ternyata dugaanku benar. Ada Tasha dan suamiku yang mendekat ke arah kami saat kudengar pula nada suamiku berbicara, "Iya sayang.. nanti siang kalu kamu udah makan kita beli es krim" ucap suamiku terdengar membujuk Tasha.34308Please respect copyright.PENANAAtf4Z7JUg4
34308Please respect copyright.PENANAk9zoCO7Mxs
"Kok sepi Mang?? Pada kemana?" Lanjut suamiku bertanya pada Mang Dedi.34308Please respect copyright.PENANAGuoTlzHOHP
34308Please respect copyright.PENANAc7xsQAbCvs
Jantungku terasa semakin mau copot mendengar suara suamiku semakin dekat dengan tempatku yang sedang mengulum penis Mang Dedi. Ini benar-benar sesuatu hal yang sangat gila yang pernah aku perbuat. Berselingkuh nyari di depan suamiku sendiri.34308Please respect copyright.PENANAXRvU1NjAAz
34308Please respect copyright.PENANAdjPa239Fz5
"Iya nih Da, udah pada balik" jawab Mang Dedi dengan santainya.34308Please respect copyright.PENANAbyAJX1sLUx
34308Please respect copyright.PENANAY9JNfR8rzf
Mang Dedi mengeliatkan badan dan menggerakkan pinggul memompa penisnya di mulutku. Sekuat tenaga aku mencubit pahanya melarang agar dia tidak bergerak karena takut ketahuan. Tapi Mang Dedi terus saja memegang kepalaku dan memasukkan penisnya semakin dalam pada mulutku.34308Please respect copyright.PENANAG3dTd5FlfP
34308Please respect copyright.PENANARJDwkXgMnc
"Mang, gak liat istri saya?" Tanya suamiku lagi.34308Please respect copyright.PENANAk9BdQWWaSp
34308Please respect copyright.PENANAhH8bvCm83j
"Tadi udah kesini Uda. Nyari terong katanya" balas Mang Dedi. Sementara di bawah sini aku tak henti-hentinya berusaha memberontak untuk melepaskan diri.34308Please respect copyright.PENANAgDo6qTuxhG
34308Please respect copyright.PENANA2SOPMlAt89
"Hahaha. Iya nih Mang. Istri saya emang paling suka makan terong" balas suamiku dengan bodohnya. Tidak tau kalau di depannya saat ini aku sedang mencicipi "Terong" lelaki lain.34308Please respect copyright.PENANAZkuAXi8r8O
34308Please respect copyright.PENANAnYEIx5lgs6
Mang Dedi lalu terkekeh menatapku ke bawah, "Iya kayaknya Mbak Liya emang paling suka sama terong" ucapnya seolah sedang meledekku.34308Please respect copyright.PENANABTWMBww1YX
34308Please respect copyright.PENANAKxpyKbbuvO
Bukannya merasa marah dengan candaan Mang Dedi tersebut, aku justru merasakan vaginaku semakin berdenyut-denyut melakukan perbuatan yang sangat tabu dan nakal seperti ini di depan suamiku sendiri.34308Please respect copyright.PENANAqNSxuNxyeR
34308Please respect copyright.PENANAIgCajC1cZc
Walau dia tak menyadari sama sekali, tapi itu semua sudah cukup membuat adrenalinku begitu terpacu. Wajahku semakin memanas, badanku seakan menggigil panas dingin dibuatnya. Namun kini aku malah semakin ingin pula melanjutkannya.34308Please respect copyright.PENANARwC5tDzvLR
34308Please respect copyright.PENANATJRT8ymzLc
"Halo om baik" ucap Tasha tiba-tiba ikut menyapa Mang Dedi.34308Please respect copyright.PENANA9621TGY3z3
34308Please respect copyright.PENANAFbWy6jplNj
Mang Dedi lalu membalas melambaikan tangannya, "Halo Caca" jawabnya tersenyum.34308Please respect copyright.PENANAWUZq0juIO6
34308Please respect copyright.PENANAuSFTqsaWC9
Aku sempat lupa bahwa Mang Dedi dan Tasha sudah pernah bertemu sebelumnya. "Caca sudah kenal sama Om ini?" Tanya suamiku heran.34308Please respect copyright.PENANAzlZLC3dnUL
34308Please respect copyright.PENANARqbtscLhOa
"Udah Abi.. Ini kan Om baik" jawab Tasha dengan gemasnya.34308Please respect copyright.PENANA0iFnXls2Jt
34308Please respect copyright.PENANA95aPShqxMQ
"Loh? Baik kenapa emangnya?" Tanya suamiku sekali lagi.34308Please respect copyright.PENANAUxA2l2whao
34308Please respect copyright.PENANAi5gVVQOHnR
Sontak aku tersadar kemana arah pembicaraan ini, "Om baik mau bantuin Caca punya adek Bi.." balas Tasha dengan polosnya.34308Please respect copyright.PENANA0Wu6SqFM9k
34308Please respect copyright.PENANAG7sl4imEmR
Hampir saja aku tersedak oleh penis Mang Dedi mendengar Tasha anakku dengan gamblang berbicara seperti itu pada Abinya. Aku malah ikut mengutuk diriku karena belum sempat melarang Tasha berbicara kepada suamiku perihal masalah "buat membuat adik" tempo hari.34308Please respect copyright.PENANAhxRUjSeU4J
34308Please respect copyright.PENANAvB8doGzjHC
"Oh ya??" Teriak suamiku penuh nada sindiran.34308Please respect copyright.PENANAvVIHsUU3zv
34308Please respect copyright.PENANAK39534Uroq
Namun Mang Dedi dengan cekatan membela dirinya, "Haha.. Becanda itu Uda!! Saya cuma bermaksud mau ngasih boneka buat jadi Adek-adekan Caca" balas Mang Dedi berkilah.34308Please respect copyright.PENANAnEZ3ATGMsb
34308Please respect copyright.PENANAJX00sGo5qU
Sementara dibawah sini aku semakin gencar saja menjilat penis Mang Dedi dengan mulutku sambil sesekali mengurut batangnya yang besar. Dalam hati aku cukup girang melihat Mang Dedi seperti kewalahan di interogasi suamiku disaat bersamaan dengan serangan mulut dan lidahku pada penisnya.34308Please respect copyright.PENANAz6MzNM1LL3
34308Please respect copyright.PENANAXkRE5mY72q
"Emang Caca kenal sama Om ini dimana?" Tanya suamiku sekali lagi.34308Please respect copyright.PENANAL3STcnnF88
34308Please respect copyright.PENANACD8F2iLtNm
Tasha terdengar berdiam sebentar lalu menjawabnya, "Kan Om nya mandi di rumah kita Bi.." balasnya yang lagi-lagi jujur.34308Please respect copyright.PENANAraU0JeTNpT
34308Please respect copyright.PENANAyoBo8xivY8
Baik aku dan Mang Dedi sama-sama terkejut dan semakin berkelojotan salah tingkah saat mendengar jawaban dari Tasha.34308Please respect copyright.PENANAiG0X1NYsIU
34308Please respect copyright.PENANATZy2vOrNqe
Di tengah pembicaraannya dengan anakku tersebut. Mang Dedi semakin blingsatan menerima layanan mulutku pada batang penisnya. Tubuhnya semakin menegang saat bibirku menyedot kedua biji batangnya secara bergantian.34308Please respect copyright.PENANA8LbvFytdkW
34308Please respect copyright.PENANAB4gvEQlomx
Entah darimana aku mempelajari cara seperti itu, namun dengan nafsu yang begitu membara membuatku berpikir kalau hal tersebut perlu dilakukan untuk menambah kepuasan Mang Dedi.34308Please respect copyright.PENANA8cOakpXykW
34308Please respect copyright.PENANA2NOnpsZuvL
"Waduh.. kapan itu?" Selidik suamiku sekali lagi.34308Please respect copyright.PENANADoLazdSrAL
34308Please respect copyright.PENANAhXF9q4aVec
Mang Dedi kemudian memotong, " Hehehe...Hari selasa kemarin Mas.. kebetulan saya mau pinjam jas hujan sama Mbak Liya, tapi karena gak ketemu jadi saya neduh dulu di rumah" balasnya menjelaskan seperti maling yang kedapatan.34308Please respect copyright.PENANAyDinzjhR0o
34308Please respect copyright.PENANAn3hUTLjxxI
Dibawah sini aku terus bermain-main dengan Penis Mang Dedi yang sudah sangat keras dengan aroma khasnya itu. Kemudian kujilati dari buah pelirnya terus naik kebatang dan kumainkan lidahku berputar-putar dikepala jamurnya.34308Please respect copyright.PENANAJNqVnqRBqm
34308Please respect copyright.PENANACoQLyrMFMU
"Kok istri saya ga pernah bilang ya?" Tanya suamiku belum merasa puas.34308Please respect copyright.PENANACyc1I0AySE
34308Please respect copyright.PENANAIrIiDjTqxR
"Mungkin lupa Uda, lagian itu ga penting-penting amat. Saya kebetulan numpang mandi karena udah basah kuyup duluan" lanjut Mang Dedi membalas.34308Please respect copyright.PENANApXEYmNbgEU
34308Please respect copyright.PENANAgcLBXJPHXJ
Tidak puas bermain-main dengan batang kemaluannya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri guratan urat yang memanjang dari ujung kepala kemaluan Mang Dedi hingga ke pangkalnya.34308Please respect copyright.PENANAXYhdD9FLJN
34308Please respect copyright.PENANAENLAErCCPl
Semakin lama semakin membuatku bernafsu pula akibat aroma penis Mang Dedi yang memabukkan dan adrenalinku yang terpacu saat melakukan perselingkuhan secara diam-diam ketika ada suamiku tersebut.34308Please respect copyright.PENANA2kmcuDoDTK
34308Please respect copyright.PENANAAonjVNE5NG
Namun setelah tak berapa lama berbincang dengan suamiku, Mang Dedi menunduk ke arahku dan berbisik, "Aku mau keluar" ucapnya memberi aba-aba.34308Please respect copyright.PENANACH9T08EQRd
34308Please respect copyright.PENANAkUxyAFYjkO
Seketika aku jadi gelagapan, karena sebentar lagi Mang Dedi akan memuntahkan cairan spermanya. Sedangkan aku bingung harus memuntahkan dimana, sementara penisnya saja masih tertanam di mulutku dengan begitu mantap.34308Please respect copyright.PENANAQF24A2zC7h
34308Please respect copyright.PENANAntxyCgey8q
"Yaudah kalau gitu saya mau pamit dulu Mang! Kalau liat istri saya, tolong bilangin saya nyari dia" Ucap suamiku terdengar tiba-tiba.34308Please respect copyright.PENANAfBYs5ZqtNX
34308Please respect copyright.PENANAIGODQ6y1Mk
Aku sedikit bisa bernafas lega karena setidaknya suamiku akan pergi saat Mang Dedi akan mengeluarkan cairan spermanya. Sehingga aku dapat dengan cepat mengeluarkan penis Mang Dedi dari dalam mulutku.34308Please respect copyright.PENANAOF0DHGbuuj
34308Please respect copyright.PENANA4rzDR4SVna
"Oougghh. Mantep sekali!!! Aku mau ngecrot di mulutmu Dek Liya" racau Mang Dedi terlepas.34308Please respect copyright.PENANAOmZOMjRHqY
34308Please respect copyright.PENANAc1eH0H886E
Dugaanku ternyata amat sangat salah. Karena setelah suamiku pergi, Mang Dedi mengerang dan mengeram keras menahan kepalaku di penisnya hingga membuat kemaluan besarnya itu makin masuk ke dalam menyentuh tenggorokanku.34308Please respect copyright.PENANAsCE9UD4Iny
34308Please respect copyright.PENANAi3aRgPS3E5
"Mmppphh.... mmmmppphh..." protesku dengan mulut tertahan.34308Please respect copyright.PENANAZUsUws7s0W
34308Please respect copyright.PENANAj48vIaS606
Dalam usahaku yang memberontak itu pulalah, Tiba-tiba saja kerongkonganku terasa tersiram oleh cairan hangat yang langsung mengalir jatuh ke dalam perutku dengan begitu banyak.34308Please respect copyright.PENANA2flz5IqGm2
34308Please respect copyright.PENANADggxlZTYXY
CROOTTT!!! CROOTTT!!! CROOOTTT!!! CROOTTTT!!34308Please respect copyright.PENANAFXLz89Wjtn
34308Please respect copyright.PENANAgAzbe6OYJZ
Aku tersadar kalau Mang Dedi telah mengeluarkan spermanya dalam mulutku sampai aku menelannya secara langsung. Tubuh Mang Dedi yang bergetar itupun langsung aku dorong sekuat tenaga sehingga dia jatuh tersungkur di lantai dengan penis yang masih menembakkan spermanya.34308Please respect copyright.PENANAX3jcgk9EUQ
34308Please respect copyright.PENANAwug2xuZBtE
"PLAAAAKKKKK!!!" lagi-lagi ku tampar wajah Mang Dedi. 34308Please respect copyright.PENANAgRBdZybIrG