47867Please respect copyright.PENANAHP1wiwoXEh
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.47867Please respect copyright.PENANAC81LFw6LZ9
47867Please respect copyright.PENANA6HOAF7bw3g
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.47867Please respect copyright.PENANAxRJYHsFKLd
47867Please respect copyright.PENANA8KtkoOUGpG
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.47867Please respect copyright.PENANA353gnc1Edb
47867Please respect copyright.PENANA3nxl2BX87G
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.47867Please respect copyright.PENANALCBYy8PdWB
47867Please respect copyright.PENANA6olQbBiu1i
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.47867Please respect copyright.PENANAQUE8HKy0wl
47867Please respect copyright.PENANAJEnTQmhmjI
"Pagi juga Mang" balasku singkat.47867Please respect copyright.PENANAxuGo4Za8ex
47867Please respect copyright.PENANABkCZJahLZ5
"Apa kabar hari ini??"47867Please respect copyright.PENANASywhhIsEC4
47867Please respect copyright.PENANACecUycG8fX
"Alhamdulillah baik Mang"47867Please respect copyright.PENANAKPUpjnZJvR
47867Please respect copyright.PENANAbyJ9fiBfop
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"47867Please respect copyright.PENANAlqiExDvbQH
47867Please respect copyright.PENANAKCiHDCxejD
"Enggak Mang"47867Please respect copyright.PENANAr0idGEGGbM
47867Please respect copyright.PENANACUYcqekyGi
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.47867Please respect copyright.PENANA1srXRMN75y
47867Please respect copyright.PENANA6fh7HFlmsy
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.47867Please respect copyright.PENANAkCI4J0GdUf
47867Please respect copyright.PENANAShCpaFPnqh
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.47867Please respect copyright.PENANAJGZ894D59b
47867Please respect copyright.PENANAfksdf5DoZj
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.47867Please respect copyright.PENANANkhOKbMSYC
47867Please respect copyright.PENANAMzhx7x1V9P
"Tanya apa?"47867Please respect copyright.PENANAPeOCM7FAar
47867Please respect copyright.PENANA1xXS8vE7Dm
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"47867Please respect copyright.PENANAXh6LY9AHAB
47867Please respect copyright.PENANATtd97j7jMw
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.47867Please respect copyright.PENANALwleEc9rGy
47867Please respect copyright.PENANAyX6Aw1eYJq
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"47867Please respect copyright.PENANAWsvzAtgPgp
47867Please respect copyright.PENANAIJYxR2Axmh
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.47867Please respect copyright.PENANAkarpxOi9N2
47867Please respect copyright.PENANA86ujirI3O4
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"47867Please respect copyright.PENANANIbWJIeyQM
47867Please respect copyright.PENANAyLGH0OGoot
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"47867Please respect copyright.PENANAsLATsxxQ1Z
47867Please respect copyright.PENANAVWbLG7ZxpI
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"47867Please respect copyright.PENANAzYyWlDMXgz
47867Please respect copyright.PENANAzQyeZltAKB
"Tuhkan Mamang inget" balasku.47867Please respect copyright.PENANABAd8m9ktxB
47867Please respect copyright.PENANATtJ8r0vDfu
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"47867Please respect copyright.PENANAjAdikHBZ3P
47867Please respect copyright.PENANAOV2XI9qxvV
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.47867Please respect copyright.PENANAe6eEjVETH1
47867Please respect copyright.PENANAZgsyxY9t79
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"47867Please respect copyright.PENANAi5ka1PIZXV
47867Please respect copyright.PENANAnf1B0uIylC
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.47867Please respect copyright.PENANA2SI2hDIpxY
47867Please respect copyright.PENANAgu31mErKht
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.47867Please respect copyright.PENANAvrU6MoOVXV
47867Please respect copyright.PENANAAfCTRtS671
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.47867Please respect copyright.PENANA7kkdxGTI2P
47867Please respect copyright.PENANAV16hB5tIVP
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.47867Please respect copyright.PENANALRHOjUOoT9
47867Please respect copyright.PENANA8fju6Us7Zz
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.47867Please respect copyright.PENANAhwA0c8FOSf
47867Please respect copyright.PENANAjnAl0xKfqY
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.47867Please respect copyright.PENANAzKuMMlLBS9
47867Please respect copyright.PENANAd3ofBSpEpz
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.47867Please respect copyright.PENANAh6ezNFbHUN
47867Please respect copyright.PENANAbcCzxT5AKX
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.47867Please respect copyright.PENANAIQvoo9RXyP
47867Please respect copyright.PENANAlm0yxUemZW
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.47867Please respect copyright.PENANAYfnDdGq9tt
47867Please respect copyright.PENANAuyILZmgLOH
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.47867Please respect copyright.PENANA23MtqQMdBe
47867Please respect copyright.PENANAiak2oVqkcd
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.47867Please respect copyright.PENANARWEJcrpbpF
47867Please respect copyright.PENANAlXO5uC8bYm
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"47867Please respect copyright.PENANAzmI9zTouC0
47867Please respect copyright.PENANAREbzOBogww
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.47867Please respect copyright.PENANAgNgylG1NDe
47867Please respect copyright.PENANAOuYjgcyCRZ
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.47867Please respect copyright.PENANAoBouMbhHUk
47867Please respect copyright.PENANAU0hjrEI4vH
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.47867Please respect copyright.PENANAQpuGCyM2SZ
47867Please respect copyright.PENANAIVc1X9zIBL
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.47867Please respect copyright.PENANAS3949I1OsI
47867Please respect copyright.PENANAfYpSoD15SW
"Astagfirullah"47867Please respect copyright.PENANAyQZL9qQkd0
47867Please respect copyright.PENANAYTplskNQO5
"Astagfirullah"47867Please respect copyright.PENANAwNh2FQcUug
47867Please respect copyright.PENANAlKrYAnSCSK
"Astagfirullah"47867Please respect copyright.PENANAC9jcNKKAAX
47867Please respect copyright.PENANATYNyPuQLH0
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.47867Please respect copyright.PENANAuDeiVJoRQ8
47867Please respect copyright.PENANAct907SpO2p
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.47867Please respect copyright.PENANAXwc4z1KORt
47867Please respect copyright.PENANAREeOGROAeA
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.47867Please respect copyright.PENANARMhbiSQ64e
47867Please respect copyright.PENANALC8K0v4mGx
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.47867Please respect copyright.PENANADXBrtaGdid
47867Please respect copyright.PENANA9L5CmEvqEP
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.47867Please respect copyright.PENANA3EUuh9FBQg
47867Please respect copyright.PENANAU06N084e7x
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.47867Please respect copyright.PENANA6anHhWHV8p
47867Please respect copyright.PENANAw45eVdOtwa
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.47867Please respect copyright.PENANACtrwdjMyCp
47867Please respect copyright.PENANAimG4BPGTfK
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”47867Please respect copyright.PENANAA4FKr152sN
47867Please respect copyright.PENANAIkLDzky0Vi
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”47867Please respect copyright.PENANAhdI3R9xD6D
47867Please respect copyright.PENANAPuwf6Er8c7
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”47867Please respect copyright.PENANAqT37XWAidg
47867Please respect copyright.PENANAhIOqGT00Ey
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.47867Please respect copyright.PENANAG3ZnP3QA3a
47867Please respect copyright.PENANAu0bEVR1hNv
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.47867Please respect copyright.PENANADkBkZNyOFM
47867Please respect copyright.PENANAOmqCZ1nUiA
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.47867Please respect copyright.PENANA6vGnznRO3S
47867Please respect copyright.PENANAXSB236RfT3
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.47867Please respect copyright.PENANAOu9HcTYzI8
47867Please respect copyright.PENANAA17glT8iXj
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.47867Please respect copyright.PENANADcSTuJgy6Q
47867Please respect copyright.PENANAbiH49wjk7k
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.47867Please respect copyright.PENANAIUH9VoUgEs
47867Please respect copyright.PENANAmCMGILTOml
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.47867Please respect copyright.PENANAmvW6RqOe8d
47867Please respect copyright.PENANAapjyuwqrj4
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”47867Please respect copyright.PENANApgkRhReA06
47867Please respect copyright.PENANAh6sqX1dxVi
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.47867Please respect copyright.PENANAX3BsHwrjWs
47867Please respect copyright.PENANAepQdDuzCFu
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.47867Please respect copyright.PENANA775TukbxFb
47867Please respect copyright.PENANA3zHb1W6jQF
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.47867Please respect copyright.PENANATsELgFZR6W
47867Please respect copyright.PENANAXYk4z7mQO9
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”47867Please respect copyright.PENANAO72Y3EXn5m
47867Please respect copyright.PENANAXZj263qun7
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.47867Please respect copyright.PENANAmq95cnoZQv
47867Please respect copyright.PENANAgFQDXA6JEU
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.47867Please respect copyright.PENANAJUKDjsEUyA
47867Please respect copyright.PENANAtBKghcrsY6
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.47867Please respect copyright.PENANA6QwpSiP9ge
47867Please respect copyright.PENANAVl433RIaIi
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.47867Please respect copyright.PENANAZXrcr89Hp5
47867Please respect copyright.PENANAfKCU9pm35R
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.47867Please respect copyright.PENANAjw89LYwxD6
47867Please respect copyright.PENANAGBJzJm5JRp
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.47867Please respect copyright.PENANAfo18mxE1p7
47867Please respect copyright.PENANAPma1w2VOWW
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.47867Please respect copyright.PENANAKwagU2nUj1
47867Please respect copyright.PENANAZq14XUfRMB
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”47867Please respect copyright.PENANAk0lDnMoFax