"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" Ucap putriku Tasha.79952Please respect copyright.PENANA557SUpIbO6
79952Please respect copyright.PENANA533M2bjBqy
Aku dan Mang Dedi terlonjak, sama-sama kaget mendengar suara Tasha yang kencang memergoki kami yang baru saja memulai persetubuhan terlarang ini.79952Please respect copyright.PENANAlFlAKixnRk
79952Please respect copyright.PENANAHYF1yIquFR
Aku dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Mang Dedi dari atasku sehingga tusukan penisnya terlepas dari dalam vaginaku begitu saja.79952Please respect copyright.PENANAAjgpDoa4Vz
79952Please respect copyright.PENANAdvHGB73qNq
"Ca--caca kok udah bangun?" Tanyaku bereaksi duluan mengambil baju gamisku yang berserakan di lantai.79952Please respect copyright.PENANAf39b4syn95
79952Please respect copyright.PENANA9Y5dswDlwA
Sungguh aku tergagap dan gemetar meski hanya dipergoki oleh anakku sendiri saat itu.79952Please respect copyright.PENANAxX8qVcmB4q
79952Please respect copyright.PENANAdG1GBhrwGP
"Caca pengen pipis Umi" ucap Tasha mengusap matanya.79952Please respect copyright.PENANAzPbdqpxcQg
79952Please respect copyright.PENANAKZnBlf4jVZ
Dengan cepat aku kemudian menutupi tubuhku dengan baju gamis sambil merapikan hijabku yang tampak tak beraturan. Aku juga mengambil celana Mang Dedi dan menutup selangkangannya yang terbuka begitu saja di depan anakku.79952Please respect copyright.PENANAbEEPHBckSO
79952Please respect copyright.PENANATHu8980LsT
"Yasudah.. kamu mau Umi anterin ke kamar mandi atau mau sendiri??" ucapku berusaha setenang mungkin.79952Please respect copyright.PENANARlpZRf6GE8
79952Please respect copyright.PENANA0PPmdAM2fn
"Mau dianterin Umi" Balas Tasha singkat.79952Please respect copyright.PENANAj9oxFFsJAb
79952Please respect copyright.PENANAAqAppenj4p
Aku kemudian melirik Mang Dedi untuk memastikan dia tidak keberatan, "Anterin aja Dek" ucapnya tersenyum mempersilahkan.79952Please respect copyright.PENANAcGNVlb74xD
79952Please respect copyright.PENANAFFjqhKokTR
Aku kemudian berencana memakai baju gamisku sebelum di tahan oleh Mang Dedi, "Gausah dipake bajunya" Ucap Mang Dedi mengelus pantatku.79952Please respect copyright.PENANAi4pMByYeKg
79952Please respect copyright.PENANAYEXBOlNmj8
Wajahku jadi memerah dan panas merasa sangat malu dibuatnya, namun aku tetap menuruti keinginan Mang Dedi entah karena alasan apa.79952Please respect copyright.PENANAlbFr2CmXWE
79952Please respect copyright.PENANA5DtMezEPdc
"Aku tinggal sebentar ya Mas!" Ucapku meminta ijin dan bangkit dari duduk.79952Please respect copyright.PENANAlWx4I1B8Xx
79952Please respect copyright.PENANAvGGCZrmZFC
Tapi kemudian Tasha bertanya, "Umi sama om kok buka baju??" Lanjutnya dengan polos.79952Please respect copyright.PENANAjzw5xlnRSG
79952Please respect copyright.PENANAdz2AHrvKCD
Aku kebingungan, kualihkan pandanganku ke Mang Dedi dan meminta dia menjelaskan pada Tasha karena aku bingung menjelaskan tentang apa yang tengah kami lakukan.79952Please respect copyright.PENANAXLwVvjxVzz
79952Please respect copyright.PENANA4cy0a99O9D
Mang Dedi tersenyum, "Umi sama Om mau mandi sayang" balasnya dengan santai.79952Please respect copyright.PENANAfaVThfjIwZ
79952Please respect copyright.PENANAbNZWaoFEwT
Namun bukannya puas dengan jawaban itu, Tasha malah kembali bertanya, "Kok Om mandi di rumah Caca?" Tanyanya lagi.79952Please respect copyright.PENANAzeNhE6y0Ll
79952Please respect copyright.PENANANlxPb3ixzR
"Iya. Om mau mandi rumah Om tadi, tapi lagi hujan ga bisa pulang" Balas Mang Dedi menunjuk kearah jendela.79952Please respect copyright.PENANAP9JNgRHUHY
79952Please respect copyright.PENANAlRlPMYJ7pL
Tasha kemudian melihat keluar sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk mengerti, "Yaudah, Om mandi di rumah Caca aja. Sini ikut!" Ajaknya pada Mang Dedi.79952Please respect copyright.PENANAyJnGwBYwrA
79952Please respect copyright.PENANA7oxswD6onr
Mang Dedi lalu menggeleng, "Caca sama Umi duluan aja" jawab Mang Dedi menolak.79952Please respect copyright.PENANAtERKLriRga
79952Please respect copyright.PENANAb72xuaz5Di
Aku kemudian menghela nafas lega melihat putriku tampak memang belum mengerti dengan apa yang tengah Uminya perbuat dengan laki-laki lain selain Abinya itu.79952Please respect copyright.PENANAxeBgYbZxdU
79952Please respect copyright.PENANATJJdjRKZIX
Lalu dengan pelan-pelan aku beranjak mengantar anakku tersebut ke kamar mandi sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdegub-degub dengan kencang.79952Please respect copyright.PENANAnSX1bsqArG
79952Please respect copyright.PENANAhAxJTzgxE6
"Umi. Caca suka sama Om itu" ucap Tasha tiba-tiba padaku.79952Please respect copyright.PENANAYPqk6wEasM
79952Please respect copyright.PENANAPuLzSNZfkx
Aku tersenyum, "Suka kenapa sayang?" Tanyaku padanya.79952Please respect copyright.PENANAXKwfL0Tl2K
79952Please respect copyright.PENANA1TZybyYnNT
"Omnya mau bikinin adek buat Caca" jawab Tasha bersemangat.79952Please respect copyright.PENANAk7eDWMWodI
79952Please respect copyright.PENANA5bQ9VBRGvG
"Oh ya?? Emang Omnya bilang begitu??" Tanyaku lagi.79952Please respect copyright.PENANApj0P5FDu08
79952Please respect copyright.PENANArDRAaA4orO
Tasha lalu menangguk, "Iya.. katanya Om kesini mau bantuin Umi bikinin adek buat Caca" jawabnya polos.79952Please respect copyright.PENANAsXizLedpra
79952Please respect copyright.PENANACms84zR3La
"Ah masa sih" jawabku tak percaya.79952Please respect copyright.PENANAViSzmV6r7y
79952Please respect copyright.PENANAluVmw7oTQS
"Kaget ya kamu?" Ucap Mang Dedi terkekeh datang di balik pintu memakai celana pendeknya tanpa baju.79952Please respect copyright.PENANAUUK9Ckypjq
79952Please respect copyright.PENANAwRMCPgooMn
Aku mendengus kesal, "Mas bilang sembarangan sama Caca" balasku mencubit tangannya dengan gemas.79952Please respect copyright.PENANAX0dyMOQLt4
79952Please respect copyright.PENANAGCIruvSYaa
"Beneran kok" balasnya cuek.79952Please respect copyright.PENANA9kL3NZorQw
79952Please respect copyright.PENANADczhNotkVb
"Tapi kan itu gak bener Mas!!" Balasku menggerutu.79952Please respect copyright.PENANA68SjUBCRZO
79952Please respect copyright.PENANAzSN67VCbhi
"Gak bener tapi kamu menikmatinya bukan??" Rayu Mang Dedi sekali lagi.79952Please respect copyright.PENANACbpxFBtsfx
79952Please respect copyright.PENANAObths0J0t7
"Siapa bilang?" Ucapku berbohong membelakanginya.79952Please respect copyright.PENANArh17WV2jmy
79952Please respect copyright.PENANAu39oTxXJ4Z
Tapi kemudian Mang Dedi masuk ke kamar mandi dan mengalungkan tangannya di pinggangku, "Aku yang bilang" ucap Mang Dedi memelukku dari belakang.79952Please respect copyright.PENANADENsqSsjvv
79952Please respect copyright.PENANAIKGNrL781j
"Mas ngapain sih! Ada Tasha!" Ucapku memprotes pelukannya takut dilihat anakku.79952Please respect copyright.PENANAea2nM0a7Pz
79952Please respect copyright.PENANAzLidKDtXEO
Dan benar saja, Tasha kemudian bertanya. "Om kok peluk Umi aku sih?" Tanya heran.79952Please respect copyright.PENANACau3ABM0t0
79952Please respect copyright.PENANAiiq3ms8dIM
"Karena Om sayang sama Umi kamu" balas Mang Dedi dengan sangat santainya.79952Please respect copyright.PENANA6kTR7UjY9W
79952Please respect copyright.PENANABX2XGRqeQA
Seketika itu aku tersenyum, Ada perasaan senang hati yang juga bercampur nafsu birahi setiap kali Mang Dedi memperlakukanku dengan romantis dan penuh kasih sayang seperti ini.79952Please respect copyright.PENANA78106CHLKx
79952Please respect copyright.PENANAIzxB04F0tq
Dia terlihat selalu sabar dan bisa memanfaatkan momen sehingga aku tetap terjebak dalam buain kata dan tingkah lakunya itu. Jauh berbeda dengan sifat suamiku yang selalu tergesa-gesa dan terburu-buru.79952Please respect copyright.PENANAMplVlK1M09
79952Please respect copyright.PENANAn7MwPwZxSb
"Ah.. Mas banyak gombalnya" balasku mengalihkan kata-kata.79952Please respect copyright.PENANAzIJgxc5DRN
79952Please respect copyright.PENANArWfhpUUkfM
Dari belakang Mang Dedi berbisik di telingaku, "Kamu ga sayang sama aku?" Tanyanya menggoda.79952Please respect copyright.PENANA9bgOkg7oNc
79952Please respect copyright.PENANApFwWXRzO2k
"Engga.. aku sayang sama suamiku" balasku tidak sadar malah membawa-bawa suamiku di depannya.79952Please respect copyright.PENANAEdqNYETFnw
79952Please respect copyright.PENANAM47cCPELLb
Namun tampaknya Mang Dedi tak mempermasalahkan, "Oh iya aku lupa" balasnya sambil terkekeh.79952Please respect copyright.PENANASGrxEynctz
79952Please respect copyright.PENANAIFQr1sgXd8
"Tapi gapapa deh sayangnya sama suami, asalkan bercintanya sama aku" lanjutnya berkata nakal.79952Please respect copyright.PENANA75Ba9p6YuV
79952Please respect copyright.PENANAbqad9UVNOf
Entah bagaimana, aku justru malah merasa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mang Dedi tersebut. Mungkin ini sebuah pembenaran saja, namun kata "tidak apa-apa aku bercinta dengan Mang Dedi asalkan hatiku masih menjadi milik suamiku" tersebut membuatku semakin terangsang saja.79952Please respect copyright.PENANA70mgF1SkyB
79952Please respect copyright.PENANAaJSohdUJXe
"Om.. Caca mau tidur lagi nih" Ucap Tasha menghentikan momen kami sejenak.79952Please respect copyright.PENANA8hW9GNato0
79952Please respect copyright.PENANAn3RNPsJyRF
"Yaudah Caca tidur gih. Om mau mandi dulu sama Umi" ucap Mang Dedi mengelus pelan kepala Tasha.79952Please respect copyright.PENANAM7E17nEcdG
79952Please respect copyright.PENANAEyVkhuaSQn
Tapi keingintahuan anakku itu tidak berhenti sampai disitu saja, "Kok mandinya barengan?" Tanyanya lagi.79952Please respect copyright.PENANAZqHsFYGwHi
79952Please respect copyright.PENANAgaItpH74mm
"Iya. Biar mandinya bersih. Kamu kalau mandi pasti bareng Umi juga kan??" Ucap Mang Dedi mengakali Tasha.79952Please respect copyright.PENANAydzRydA1Lq
79952Please respect copyright.PENANAZHupmHFN44
Beruntung setelah itu, Tasha tak lagi mengeluarkan pertanyaan dari mulut kecilnya dan memilih pamit meninggalkan kami.79952Please respect copyright.PENANA3H6c5FJXL8
79952Please respect copyright.PENANACXn8p6BRLx
Mang Dedi tertawa melihat gadis kecilku itu dengan santainya melenggang menuju kamar tanpa sedikitpun curiga pada kami.79952Please respect copyright.PENANAXfnCZI1ujM
79952Please respect copyright.PENANALpAX9R9G2M
"Pinter banget kayak Uminya" ucap Mang Dedi mencolek daguku.79952Please respect copyright.PENANAVDGRUVwvi8
79952Please respect copyright.PENANAdIOpoEl0ht
"Iyalah. Kan anak aku Mas" balasku berbangga diri.79952Please respect copyright.PENANAZXnqRToVEa
79952Please respect copyright.PENANAlYQQqA1Bs4
"Tapi kasian dia gak punya temen main. Kita buatin adik buat Tasha gimana?" Goda Mang Dedi mencium pipiku.79952Please respect copyright.PENANAmuPZUL9DyK
79952Please respect copyright.PENANAhVu7Vcjeh0
Aku kemudian tertawa, "Bilang aja Mas pengen begituan" jawabku meledeknya.79952Please respect copyright.PENANAQutXiRCZeZ
79952Please respect copyright.PENANAcSXEHLmfvY
"Biar sekali dayung, dua tiga pulau bisa terlampaui Dek Liya" balasnya berpepatah.79952Please respect copyright.PENANADtbRUbF30F
79952Please respect copyright.PENANAwSWbSRGi52
Aku kembali dibuat tertawa oleh lelucon khasnya tersebut. Kini rasanya aku benar-benar sudah nyaman berada dekat dengan Mang Dedi sehingga tak ada rasa canggung lagi untuk membalas candaannya.79952Please respect copyright.PENANAw9z7ijwlJW
79952Please respect copyright.PENANAFdQZC1yBrL
"Kalau gitu kita pindah ke kamar aja Mas!" Ajakku dengan manja.79952Please respect copyright.PENANAIwy6XHhftf
79952Please respect copyright.PENANAsTmdbw4igi
"Kamar yang mana?" Tanya Mang Dedi heran.79952Please respect copyright.PENANAnl0ZdUZVL1
79952Please respect copyright.PENANAEoa4lqj1AR
Aku kemudian menunjuk kamar belakang yang sebenarnya di peruntukkan untuk Tasha. Tapi karena anakku masih kecil, jadi dia masih tidur bersamaku dan suami sehingga kamar belakang itu masih kosong.79952Please respect copyright.PENANAVygL9BULEq
79952Please respect copyright.PENANAic0vUZoRKD
"Yang sebelah sana!" Ucapku menunjuk.79952Please respect copyright.PENANAGwuGvad2sd
79952Please respect copyright.PENANAc4YfhGly8r
"Yaudah kalau gitu kamu pegangan yang kuat ya!!" Ucapnya tiba-tiba.79952Please respect copyright.PENANAdAKzmVskip
79952Please respect copyright.PENANANMG1wTLkEv
"Mas mau ngapain?" Tanyaku tidak begitu mengerti.79952Please respect copyright.PENANAGJcTEYI03Y
79952Please respect copyright.PENANAp4y4AXQNyv
Tapi lalu aku terpekik kaget. Mang Dedi dengan cekatan membopong tubuhku bangkit. "Mas!" Ucapku refleks merangkul lehernya karena takut terjatuh.79952Please respect copyright.PENANASJme43WxvS
79952Please respect copyright.PENANAGXpUdbzgqj
Tubuhku terangkat mantap dalam bopongan tangan Mang Dedi yang melingkar dipunggung dan belakang lututku. Dengan santai Mang Dedi kemudian melangkah berjalan keluar kamar mabdi⁷ sambil menggendongku dengan gaya "Bridal Style" itu.79952Please respect copyright.PENANA2ptplWRBYi
79952Please respect copyright.PENANAbzrShcqlNl
"Hati-hati Mas" ucapku yang sebenarnya merasa senang dan malu sekaligus.79952Please respect copyright.PENANAoo0btM8Lry
79952Please respect copyright.PENANAGWxa0vUhRQ
Aku memejamkan mata, tubuh kami masih sama-sama dalam keadaan telanjang, namun Mang Dedi dengan cueknya berjalan membopongku dengan santai menuju kamar.79952Please respect copyright.PENANA4m4NlNoNIL
79952Please respect copyright.PENANATOhhO9DNd6
Saat-saat seperti inilah aku mulai merasa kalau aku memang benar-benar jatuh hati dengan perlakuan Mang Dedi sebagai laki-laki. Bahkan selama 6 tahun aku menikah dengan suamiku, tak sekalipun dia menggendongku dengan mesra seperti ini.79952Please respect copyright.PENANAARKiKysnYH
79952Please respect copyright.PENANAB5ZGf4YMSB
Jadi pantas saja setiap perlakuan mesra Mang Dedi padaku, selalu sukses membuat hatiku terasa seperti berbunga-bunga dan berdegub kencang.79952Please respect copyright.PENANAGlNCJnt1eK
79952Please respect copyright.PENANAg5Mdd2ruos
"Sampai sayang" Ucap Mang Dedi mengecup bibirku.79952Please respect copyright.PENANA1UMKc9YRhM
79952Please respect copyright.PENANAXOw45QPSk3
Dia lalu dengan hati-hati menurunkanku dari bopongannya ke kasur kecil yang ada di dalam kamar tersebut sebelum akhirnya dia ikut memelukku jatuh.79952Please respect copyright.PENANA7Wcaf1p4Dz
79952Please respect copyright.PENANA1pk78wpze2
Mang Dedi mengecup keningku, menciumi kulit mataku yang terpejam, juga pipi dan daguku, "Kamu milikku hari ini Dek Liya" Ucapnya membelai badanku.79952Please respect copyright.PENANAaXgOvpNK0i
79952Please respect copyright.PENANA2bNWS5uxJu
Dalam pelukannya, gumpalan payudaraku mengganjal dan menempel di dadanya. Pun begitu dengan penis Mang Dedi yang juga mengganjal keras di perutku.79952Please respect copyright.PENANAOeJNHUcVpn
79952Please respect copyright.PENANABPclmgbvSm
"Untuk hari ini doang?" tanyaku cemberut.79952Please respect copyright.PENANACo1BTBs18k
79952Please respect copyright.PENANAaSUrho9sCR
Mang Dedi lalu merenggangkan pelukannya, "Kalau bisa, aku mau selamanya" jawab Mang Dedi padaku. Ada nada keyakinan dan kesungguhan hati dalam bicaranya, juga tatapan mata dan mimik wajahnya yang begitu serius mengucap kata-kata itu.79952Please respect copyright.PENANAItGokOrIkh
79952Please respect copyright.PENANAhsyfwbSUX4
"Tapi aku sudah jadi milik orang Mas" ucapku manarik diri.79952Please respect copyright.PENANA3fNGJJFihk
79952Please respect copyright.PENANALrWyE84RFW
"Iya aku tau sayang. Aku yang hina ini juga tak berhak mendapatkan kamu seutuhnya. Tapi izinkan aku memilikimu untuk sebentar saja, bolehkan??" Ucap Mang Dedi tersenyum.79952Please respect copyright.PENANASavrXYDLIL
79952Please respect copyright.PENANAn7QssIhYtb
Aku senang mendengarnya dan mengangguk, "Boleh Mas! Miliki aku hari ini!" Ucapku merapatkan badan pada Mang Dedi.79952Please respect copyright.PENANAheJCjxxjio
79952Please respect copyright.PENANARpzxyACxJi
Setelah itu Mang Dedi meraih tanganku dan mengecupnya. Kami berbaring berpelukan sambil bercumbu dan berciuman hangat. Bahkan lebih hangat dan lebih menggebu dari sebelumnya.79952Please respect copyright.PENANAhhFkvsGXvM
79952Please respect copyright.PENANAmilWjdZ6bB
"Mas.. Aku mau ini!!" ucapku menghentikan ciuman kami dan memegang penisnya.79952Please respect copyright.PENANAgPsZysSE71
79952Please respect copyright.PENANAZ0F5EfWqFI
Mang Dedi terheran, "Kamu mau ngapain sayang?" tanyanya padaku.79952Please respect copyright.PENANARgxl1MdoOl
79952Please respect copyright.PENANA32NxR4CbL0
"Mau nyoba ngemut." balasku memberanikan diri.79952Please respect copyright.PENANAN0T3xXjRad
79952Please respect copyright.PENANAd8itUJEYO6
Darahku berdesir mengucapkannya. Aku memang punya rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana rasanya mengulum dan mencium kemaluan lelaki.79952Please respect copyright.PENANApIhwEmDD82
79952Please respect copyright.PENANAXNMJFzgI5M
Tapi tadinya aku merasa jijik karena aku tak pernah melakukannya sebelum ini. Dan sekarang tiba-tiba saja rasa penasaranku muncul dan niat itu terlintas dalam benakku begitu saja.79952Please respect copyright.PENANAZblF7eptT8
79952Please respect copyright.PENANAE1OHtXT27c
"Kamu yakin Dek?" Tanya Mang Dedi ragu.79952Please respect copyright.PENANApw5pg3hovy
79952Please respect copyright.PENANAYrBZ6hO6x1
Aku lalu mengangguk dan segera beringsut ke bawah badan Mang Dedi yang terbaring di sampingku. Sejenak ku lepaskan celana pendek Mang Dedi perlahan-lahan sambil jantungku berdegub-degub dan pandanganku seperti dalam gerakan slow motion.79952Please respect copyright.PENANABdtXaUjUIL
79952Please respect copyright.PENANAGdP0NhVNqw
Setelah terbuka, penis besar Mang Dedi tampak mencuat keatas dan menegang. Ku remaskan tanganku pada batang penisnya yang tampak belum berdiri secara penuh sambil mempersiapkan jantungku yang berdegub dengan sangat kencang.79952Please respect copyright.PENANAsr8DnUlz16
79952Please respect copyright.PENANAT5QmlUeOK1
"Besar sekali." batinku dalam hati saat kurasakan penis besar itu semakin menegang di telapak tangan dan jariku.79952Please respect copyright.PENANAZwskZXFwaU
79952Please respect copyright.PENANABE0H0m38HU
Memegangnya saja sudah membuat vaginaku berdenyut dan puting susuku terasa gatal. Apalagi setelah baunya yang khas dengan aroma kelelakian itu menusuk ke dalam hidungku seiring aku mendekatkan wajahku ke selangkangan Mang Dedi.79952Please respect copyright.PENANAQy3lMFwAHl
79952Please respect copyright.PENANA1vCZrHdIzl
"Dicium aja dulu" bisik Mang Dedi mengelus kepalaku yang terbungkus hijab.79952Please respect copyright.PENANAuLAwQ6EAiV
79952Please respect copyright.PENANAjpS9cLU53S
Posisiku sekarang sudah diatas tubuh Mang Dedi yang masih terbaring di kasur, sedangkan kepalaku sedikit merunduk dibagian selangkangannya.79952Please respect copyright.PENANAZUTA82MlES
79952Please respect copyright.PENANAeC7cJ6lL3M
Aku menarik nafas sebentar, kumajukan mulutku mendekati ujung penis Mang Dedi yang tampak jauh berbeda dengan milik suamiku. Ujung penis Mang Dedi tampak tak memiliki kepala dan lucu seperti memakai sebuah kulup.79952Please respect copyright.PENANAjfyfFQgROp
79952Please respect copyright.PENANAuQxQ32JzQ2
"CUPPP!" Ciuman pertama ku daratkan. Terasa hangat dan kenyal serta baunya yang begitu khas.79952Please respect copyright.PENANAjAMlVuUltY
79952Please respect copyright.PENANAfoBl6bQEoG
Kugenggam penis perkasa itu dan ku arahkan lagi pada mulutku. Tapi kali ini aku menjulurkan lidahku dan menjilat kulit yang ada di kepala penis itu. Aku kemudian mengikuti instingku dengan menjilat batang penis Mang Dedi dari atas ke bawah seperti sedang memakan ice cream.79952Please respect copyright.PENANAw6Rjt6RJNk
79952Please respect copyright.PENANAOQABIGu8aY
"Oougghh.." Mang Dedi mendesah kegelian dibuatnya.79952Please respect copyright.PENANA576slBfuwo
79952Please respect copyright.PENANAA4UBT2nkej
Aku semakin bersemangat mendengar desahannya tersebut. Kubuka mulutku sedikit sambil ku masukkan ujung penisnya. Ku jilat-jilat dan ku cium-ciumnya sebentar bagian atasnya sampai aku benar-benar terbiasa.79952Please respect copyright.PENANA5wlOax6QrE
79952Please respect copyright.PENANASboIWerNeK
Lalu Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku dengan pelan. Tapu rasanya cukup susah karena mulutku yang tipis dan mungil itu memang tak bisa menampung penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku.79952Please respect copyright.PENANAxJd9milWQE
79952Please respect copyright.PENANAI08CPBwyun
"Buka kulupnya sayang!" Pinta Mang Dedi padaku.79952Please respect copyright.PENANAR4HJWNiNpR
79952Please respect copyright.PENANAjznw0tP3Rq
Aku bingung menatap ke arahnya, "Kulup apa Mas?" Tanyaku bingung.79952Please respect copyright.PENANAYeThC4pKqW
79952Please respect copyright.PENANA5db4QEApzw
Mang Dedi kemudian mengarahkan tanganku pada pangkal penisnya, "Tarik ke bawah coba" pintanya lagi.79952Please respect copyright.PENANArVYhJDDLMo
79952Please respect copyright.PENANAU7at1UcSn8
Saat kuturuti kemauannya tersebut, kepala penis Mang Dedi tiba-tiba mencuat keluar dari balik kulup kulitnya. Kepalanya yang berbentuk jamur berwarna pink seperti milik suamiku ternyata tersembunyi dibalik kulup itu.79952Please respect copyright.PENANAY8LoVYKAoY
79952Please respect copyright.PENANAgWPNZ7OH3x
"Kok lucu sih Mas!" Ucapku tak dapat menahan rasa penasaran.79952Please respect copyright.PENANAlRg5tZ5xnq
79952Please respect copyright.PENANAvsRAFIu40i
Saat kunaikkan kocokan tangaku, kepala penis Mang Dedi menghilang dibalik kulupnya. Sedangkan saat aku tarik kebawah, kepala itu kembali menyembul dengan begitu gagah.79952Please respect copyright.PENANAhKVpYOS2YN
79952Please respect copyright.PENANAWP4IpE49o5
Mang Dedi terkekeh sebentar, "Ini kontol orang yang gak sunat Dek! Dijamin rasanya bakalan lebih enak dari yang disunat" ucap Mang Dedi berbangga diri.79952Please respect copyright.PENANAB502qto3l9
79952Please respect copyright.PENANAz1LFjgDjJa
Aku kemudian teringat kalau Mang Dedi adalah seorang non muslim. Jadi wajar saja kalau dia belum disunat seperti suamiku.79952Please respect copyright.PENANAaxAyxA5sxf
79952Please respect copyright.PENANAJlCqGoAnXD
"Ayo diemut lagi sayang!" Pinta Mang Dedi sedikit tak sabar mengangkat pinggulnya ke atas dan kedua tangannya menekan kepalaku ke bawah.79952Please respect copyright.PENANAEAlMKNOuMw
79952Please respect copyright.PENANAP4RutgsWll
Perlahan-lahan, penis itupun masuk menyusup ke dalam rongga mulutku dengan agak mudah karena kepalanya yang lonjong dan licin.79952Please respect copyright.PENANA3HAwFgp8VB
79952Please respect copyright.PENANAiA222N8i6x
Aku sedikit gelagapan, penis besar itu hanya mampu masuk sepertiganya saja dan terlalu penuh di mulutku. Bahkan aku reflek sekuat tenaga menahan agar gigiku tak sampai menyentuh batangnya.79952Please respect copyright.PENANAANaanOtqzA
79952Please respect copyright.PENANAtQvdR1ABtr
"Oougghh... mulutmu hangat Dek Liya" racau Mang Dedi memegangi kepalaku.79952Please respect copyright.PENANA8wp178Rxg3
79952Please respect copyright.PENANA8tQ0g474S4
Dorongan nafsu dan naluri birahiku kemudian menuntunku untuk bergerak secara sendirinya. Aku mulai menghisap batang penis Mang Dedi yang berada dalam mulutku sambil tanganku memegangi pangkal batang itu agar kepala jamurnya tidak bersembunyi.79952Please respect copyright.PENANAhxAzJPK3hw
79952Please respect copyright.PENANAiSYWCuegk1
"Ohh iyaahh... begitu sayangg" ucap Mang Dedi tak behenti-henti meracau.79952Please respect copyright.PENANAgnXtKFAWDH
79952Please respect copyright.PENANABCRidanb9K
Penis Mang Dedipun semakin lama semakin terasa membesar hingga membuat mulutku penuh sesak dan nafasku tersengal-sengal. Aku pun tak mau kalah mulai lincah mengocoknya dengan menaik-turunkan mulutku mengulum batang penis itu sampai mengkilat oleh air liurku sendiri.79952Please respect copyright.PENANAdEAni0yPAI
79952Please respect copyright.PENANAH8VQZnRQqE
Tadinya aku berpikir kalau mengulum dan menjilati alat kemaluan tersebut adalah sesuatu hal yang menjijikkan. Namun setelah aku merasakannya sendiri, aku jadi tau kalau ada sebuah sensasi lain yang memacu birahiku lebih cepat.79952Please respect copyright.PENANALbkcdpxrhx
79952Please respect copyright.PENANAgX1vFnEpFo
Aku mengulum penisnya lebih dalam lagi, beberapa kali aku hampir tersedak dan melepas kulumanku. Namun rintihan dan desahan yang dikeluarkan oleh mulut Mang Dedi membuatku semakin bertambah semangat untuk melayaninya dengan mulutku. Sedangkan Mang Dedi hanya bisa meracau meremas kepalaku dan mengacak-ngacak hijab yang tengah ku pakai.79952Please respect copyright.PENANAX3mbC4fVwa
79952Please respect copyright.PENANAImq5GIRwls
"Ssshhh... pinterr kamuu Dek Liyaah...Jago nyepong kamuuhh" erang Mang Dedi keenakan.79952Please respect copyright.PENANA9ULKqCkeUt
79952Please respect copyright.PENANAt8n14pbALX
Kumainkan lidahku menjilati kepala jamur Mang Dedi yang membongkong itu sampai aku sendiri tak tahan karena liang vaginaku berdenyut menginginkan penis itu segera bersarang disana.79952Please respect copyright.PENANABteMgPSHVD
79952Please respect copyright.PENANAjE1cO1hwFB
Karena itu, kulepaskan kulumanku, dan aku bangkit berdiri. "Mas pengen" rengekku manja menjatuhkan badanku diatasnya.79952Please respect copyright.PENANAOQhFKsMnbu
79952Please respect copyright.PENANAs4OCfZ9vpK
Mang Dedi tersenyum menggulingkan badanku hingga kami bertukar posisi, "Maaf ya Sayang.. aku jadi keenakan" Ucap Mang Dedi mencium bibirku.79952Please respect copyright.PENANAGKvuBPNJ4b
79952Please respect copyright.PENANAkM6ErwvkxU
Mang Dedi langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya. Lalu dikecupnya bibirku dan dipagutnya dalam-dalam.79952Please respect copyright.PENANAovPzoYbNxf
79952Please respect copyright.PENANA7WGFa9vvLt
Mulutku bahkan terasa megap-megap dalam pagutan Mang Dedi itu dan menjadikan gairah kami sama-sama naik semakin bergelora.79952Please respect copyright.PENANAxSxvjqyd1G
79952Please respect copyright.PENANA1APqHaRd8U
Kubalas pagutan Mang Dedi dengan bibir dan mulutku tanpa rasa ragu atau sungkan. Sudah tak kupedulikan lagi siapa kami, apa status dan hubungan kami. Yang kurasakan saat itu kami hanyalah sepasang insan yang dikuasai nafsu birahi.79952Please respect copyright.PENANAeNSMAsvFiu
79952Please respect copyright.PENANARBA3Wmx6PZ
"Oohhh... Mmmmpp... Maashhhh.." lirihku disela-sela ciuman kami.79952Please respect copyright.PENANAqXmulK3DxU
79952Please respect copyright.PENANAOVnC5vBgEx
Kuraih dan kugenggam penis besar Mang Dedi dan mengocoknya dengan tanganku. Benda itu sudah basah dan licin oleh air liurku sendiri sehingga kocokanku begitu lancar dan enak.79952Please respect copyright.PENANAb3z4aLI8NK
79952Please respect copyright.PENANAC6NAi9S9Jv
Beberapa menit berikutnya kami masih saling cumbu dan saling membelai sebelum akhirnya Mang Dedi membuka kedua pahaku.79952Please respect copyright.PENANAD37NNkuqDJ
79952Please respect copyright.PENANASLbVljtKBl
Dan inilah saat-saat yang paling kunantikan. Aku sudah sangat menginginkan penis besar yang tadi belum sempat masuk seutuhnya itu kembali bersarang di dalam vaginaku.79952Please respect copyright.PENANACTRdKG4LiU
79952Please respect copyright.PENANAt07mpdaMU9
Namun setelah kedua pahaku terbuka lebar dan liang vaginaku siap dimasuki sodokan penis besar itu. Mang Dedi justru malah merundukkan kepalanya menuju selangkanganku dan dengan liarnya dia menjilat bibir vaginaku secara tiba-tiba.79952Please respect copyright.PENANAihgohOUsDZ
79952Please respect copyright.PENANAyhOMzaTe3W
"Oghhhhhhh ............ ouhhhhhhh...." rintihku terkaget merasa seperti ada aliran listrik yang menyengatku.79952Please respect copyright.PENANAFGeQKHuvQi
79952Please respect copyright.PENANAHvm5GRHL1w
Aku kaget dan tak siap menerima serbuan kenikmatan yang tiba-tiba dan datang secara beruntun itu. Jilatan lidah Mang Dedi di liang vaginaku itu sukses membuat badanku belingsatan, tubuhku menggelinjang, dan aku mengalami rasa enak yang bertubi-tubi.79952Please respect copyright.PENANAkybClAHp0Z
79952Please respect copyright.PENANAFOHPHUGiOh
"Maashhh... Apaahh.. inii.. Enaakkk.. sekaliihhh"79952Please respect copyright.PENANAi4wrhVV6cw
79952Please respect copyright.PENANAM43B8YOurE
Bibir dan mulutku bergumam lirih, tubuh bugilku terbaring telentang dan pasrah, di bawah sana Mang Dedi dengan rakusnya menghisap-hisap liang vaginaku dan menjilatinya.79952Please respect copyright.PENANAvHJdHXe0h5
79952Please respect copyright.PENANAbuYeBod8CN
Rasa geli tapi nikmat menjalari sekujur tubuhku. Menambah nafsu birahiku yang sudah semakin menggebu saja.79952Please respect copyright.PENANA6mV6dXCE3n
79952Please respect copyright.PENANASBWGuLo6ci
"Ughhhhhh ..... ohhhhhhh ...... " mulutku melenguh dan bibirku mendesah panjang, mataku bahkan ikut merem-melek dibuatnya79952Please respect copyright.PENANAFjAbfOdA2i
79952Please respect copyright.PENANAXJVLKxmIBJ
Belum pernah aku merasakan vaginaku dan dihisap-hisap seperti ini. Ini adalah pertama kali dan sepertinya aku benar-benar akan menyukainya.79952Please respect copyright.PENANAR4LFDWLDGB
79952Please respect copyright.PENANAdUhwMAcNmc
Bahkan saking enaknya, aku dapat mendengar bunyi ciuman dan hisapan Mang Dedi di vaginaku yang sudah sangat basah dan banjir oleh cairan pelumasnya.79952Please respect copyright.PENANAHuphTKEQah
79952Please respect copyright.PENANAwPwE1NUXKd
"Kclokkk... mplokkk...mpppuuahhh...mmpaahh" begitulah sekiranya bunyi vaginaku yang disedot dan dicium oleh Mang Dedi.79952Please respect copyright.PENANAiLoEN3NXTb
79952Please respect copyright.PENANAOgyt8BLT1Q
Aku semakin melayang, mataku sangat sayu dan berat. Sampai akhirnya kurasakan desakan kenikmatan itu perlahan-lahan terasa berkumpul dititik pinggangku dan memuncak berdenyut-denyut kencang di area vaginaku.79952Please respect copyright.PENANAHCEbc3XYH4
79952Please respect copyright.PENANAOEy7EyIwe6
Ada rasa seperti ingin pipis yang tak dapat kutahan saat badanku semakin bergetar dan liang vaginku semakin gatal. Aku berusaha sekuat tenaga menahannya.79952Please respect copyright.PENANAr2dNCUtGjX
79952Please respect copyright.PENANAxVJXPTl2wn
Namun semakin gelinya ciuman Mang Dedi di vaginaku malah semakin membuat rasa kencing itu makin memuncak.79952Please respect copyright.PENANADRZibovbZ4
79952Please respect copyright.PENANALcLlRw3BfH
Hingga akhirnya, "MASHHH!! AWASS! AKKUU KENCIINGGG!!" Ucapku mendorong kepala Mang Dedi dan menjauhkan badanku.79952Please respect copyright.PENANAoIziLWAkCE
79952Please respect copyright.PENANA00c1nhfUpX
Namun telat, vaginaku telah berdenyut luar biasa sambil menembakkan air yang begitu banyak seperti sebuah tanggul yang jebol.79952Please respect copyright.PENANAFv0FGjzZ5B
79952Please respect copyright.PENANAu4Yh3YZJN3
Disaat itulah. Kurasakan puncak kenikmatan yang begitu luar biasa, rasa nikmat yang belum pernah kurasakan pada Liang vaginaku sebelumnya.79952Please respect copyright.PENANArN9RFurpeu
79952Please respect copyright.PENANAYsb8QRKENG
Kemaluanku itu terasa berdenyut-denyut hangat. Bahkan aku sampai terkencing-kencing dan kejang-kejang saat itu juga, Pinggangku terasa sangat ngilu dan tulang-tulangku terasa ikut terlolosi dari tempatnya.79952Please respect copyright.PENANAF9mUvRC2r2
79952Please respect copyright.PENANALlMmNz6Qmg
Mataku ikut merem melek, bibirku sengaja ku gigit untuk meredam rasa nikmat itu dan tanganku sekuat tenaga menggenggam kain sprei kasur di sampingku.79952Please respect copyright.PENANAXu4fTRKJj8
79952Please respect copyright.PENANA7dulhzdjEM
"Gila!!" Ucap Mang Dedi menatap tak percaya padaku.79952Please respect copyright.PENANAw98z2z8nV3
79952Please respect copyright.PENANAqIUmZGEDLg
Namun tak kupedulikan tatapannya tersebut karena aku tengah berada diatas awang-awang yang begitu nikmat. Rasanya semua beban yang selama ini tertahan setiap kali ku bercinta dengan suamiku lepas begitu saja oleh mulut Mang Dedi.79952Please respect copyright.PENANAXeiGRcDQce
79952Please respect copyright.PENANAMox8CsVd36
"Enak sayang?" Tanya Mang Dedi merayap keatas tubuhku dan meremas payudaraku.79952Please respect copyright.PENANA0K5CplwkiM
79952Please respect copyright.PENANAwptF3iNEtH
"Jangan pegang Mas!! Ngiluu!!" Protesku yang merasakan puting payudaraku sangat sensitif.79952Please respect copyright.PENANAUadsqKwJEZ
79952Please respect copyright.PENANAJ51R9yhxgC
"Kamu belum pernah orgasme ya?" Tanya Mang Dedi setengah berbisik.79952Please respect copyright.PENANA2bOStDITcX
79952Please respect copyright.PENANABWRYOotN19
Dalam keadaan masih tersengal-sengal itu aku menatapnya pelan, "A--apa itu orgasme Mas?" Tanyaku dengan nafas yang tak beraturan.79952Please respect copyright.PENANAix8qSdOKql
79952Please respect copyright.PENANAfGJtz8v24a
"Ini barusan yang kamu rasakan sayang" ucap Mang Dedi mencolek vaginaku.79952Please respect copyright.PENANAVcMehsyuhA
79952Please respect copyright.PENANAOCqgcEM1DY
Aku terperanjat, "Awwhhhh.. ngilu Mass" ucapku padanya.79952Please respect copyright.PENANAmHEMZ2N6ck
79952Please respect copyright.PENANAl5NYmIkZrM
Mang Dedi lalu terkekeh menciumi keningku dengan begitu hangat, "Ini namanya orgasme sayang, puncak nikmat dari segala kenikmatan bercinta" jawab Mang Dedi menjelaskan.79952Please respect copyright.PENANANMv2DyYbJU
79952Please respect copyright.PENANADodnpbf5ME
"Ini yang harusnya kamu dapatkan ketika kamu bercinta, baik untuk perempuan maupun laki-laki" lanjutnya lagi.79952Please respect copyright.PENANAv0zrKleOub
79952Please respect copyright.PENANAMly2RehBN4
Dari penjelasannya itu barulah aku mengerti apa yang dulu Mang Dedi katakan padaku. Bahwa pasangan dalam bercinta itu harus merasa sama-sama puas antara lelaki dan wanita. Bukan salah satu pihak seperti yang aku ketahui selama ini.79952Please respect copyright.PENANAfPaqORj4Hz
79952Please respect copyright.PENANA6KluPIAZVy
"Enak banget Mas, Orgasme" ucapku merasa senang.79952Please respect copyright.PENANA3XEYL116jw
79952Please respect copyright.PENANAVdLvS2nz6C
"Iya dong.. orang kalau belum pernah orgasme gak bakalan tau nikmatnya bercinta itu kayak apa Dek Liya" jawabnya lagi.79952Please respect copyright.PENANAMEefNazdim
79952Please respect copyright.PENANAsAxBgbEqaS
"Tapi kan kita belum melakukannya Mas" ucapku malu-malu.79952Please respect copyright.PENANAdM50RIPHKI
79952Please respect copyright.PENANAerWhX0il0Z
Mang Dedi terkekeh sebentar lalu beranjak memeluk tubuhku, "Untungnya kita bisa merasakan nikmat itu berulang-ulang kali Dek Liya" ucapnya mencium bibirku.79952Please respect copyright.PENANAwDJVwwCS8M
79952Please respect copyright.PENANAJVC0cFyMAD
Bibir kami kemudian saling memagut lembut, rasanya begitu enak dan menghipnotis alam bawah sadarku untuk kembali mengangkat birahiku yang tadi sudah hilang menemui puncaknya.79952Please respect copyright.PENANAP8DA8rQgAD
79952Please respect copyright.PENANA4XHHhmW7wV
Kulit tubuhku lagi-lagi merinding oleh sensasi rasa yang sukar kugambarkan dengan kata-kata. Aku menggelinjangkan badanku saat Mang Dedi meraba kembali bagian selangkanganku dengan tangannya.79952Please respect copyright.PENANAvUGnKWwora
79952Please respect copyright.PENANA2l5b4S7HS9
Kurasakan tubuhnya semakin merapat ke badanku. Dan ciumannya juga sesekali berpindah pada bagian pipi, dagu, dan leherku yang tertutup oleh hijab yang anehnya tak mau aku lepaskan.79952Please respect copyright.PENANAxOaNPWfoiZ
79952Please respect copyright.PENANA0qfMtwrQqX
Dalam sekejap saja, nafsuku kemudian bangkit kembali setelah dirangsang sebentar oleh mulut dan tangan Mang Dedi.79952Please respect copyright.PENANAHhG2U2U2lc
79952Please respect copyright.PENANAtSMg5iB0xY
"Sshhh... aahhhh..." desahanku kembali terdengar. Tubuhku lagi-lagi merasakan panas yang membuat butir-butir keringat membasahi jidatku.79952Please respect copyright.PENANAOUNnrYGpLe
79952Please respect copyright.PENANAR6Z0We6KmM
"Dek Liya sudah basah lagi??" Ucap Mang Dedi berbisik di telingaku.79952Please respect copyright.PENANAsNELr4PzT2
79952Please respect copyright.PENANAzEiUTNjl71
Dia terus bergerak ke bawah menciumi buah dadaku. Sedangkan aku hanya bisa diam saja merasakan perlahan getaran birahi itu mulai menguasai badanku sekali lagi. Batang penis Mang Dedi juga terasa mengganjal di bawah sana. Aku ingin menyentuhnya tapi tanganku lemas lunglai.79952Please respect copyright.PENANAnyY5nLLi7o
79952Please respect copyright.PENANALnILPOp6HS
Sesaat kemudian. Mang Dedi semakin beranjak ke bawah hingga sampai pada area selangkanganku. Dengan tangannya, dia memegang kedua lututku dan melebarkan bukaan kedua pahaku.79952Please respect copyright.PENANAuwUnWjX3w2
79952Please respect copyright.PENANAdX2vqj50T7
Mang Dedi memposisikan badannya sejajar dengan badanku sambil mengusap-usapkan ujung penisnya di liang vaginaku. Terasa usapan itu begitu licin oleh cairan pelumas alami yang keluar semakin banyak dari liang vaginaku.79952Please respect copyright.PENANAxHPtMWnsoI
79952Please respect copyright.PENANATe1nCufBD8
Sudah tak kupedulikan lagi dosa yang akan ku lanjutkan ini, aku hanya terbaring pasrah menanti apa yang akan dilakukan Mang Dedi terhadapaku.79952Please respect copyright.PENANAyEbhgabJIt
79952Please respect copyright.PENANAJjtpbbocx0
"Tahan ya sayang. Aku masukin" ucap Mang Dedi bergetar.79952Please respect copyright.PENANAmNxeW7yIq3
79952Please respect copyright.PENANAvsLZ71WVBZ
Lalu pelan-pelan kurasakan kepala penisnya itu menyusup hangat di bibir vaginaku. Ada rasa nyeri dan sedikit perih yang lagi-lagi ku rasakan saat penis besar Mang Dedi itu menyusup masuk dalam vaginaku.79952Please respect copyright.PENANAnrUTGUlCVW
79952Please respect copyright.PENANA5v0Qo3WUES
Wajahku meringis, Kedua tanganku berusaha menahan gerakan Mang Dedi yang masih memajukan pinggul memasukkan batang penisnya.79952Please respect copyright.PENANAPPcYywCmY6
79952Please respect copyright.PENANA9WKV7h5mRO
"Masih sakit sayang?" Tanyanya khawatir.79952Please respect copyright.PENANAMkgzvFgeAE
79952Please respect copyright.PENANAQ5ohamEKI2
Aku mengangguk, "Pelan-pelan saja Mas!" Pintaku padanya.79952Please respect copyright.PENANAac6ADb79I3
79952Please respect copyright.PENANAiNha2I4bek
Kemudian dia balas mengangguk sambil bergerak pelan menekan pinggul dan pantatnya semakin dalam.79952Please respect copyright.PENANACKjlTpJ5XS
79952Please respect copyright.PENANAOZ9Vh8ufqj
Seinci demi seinci batang penis Mang Dedipun mulai terasa menguak liang vaginaku yang sempit itu dan membuka jalan yang lebar untuk dimasuki. Rasanya liang vaginaku penuh sesak dan gesekan penis itu membuat dinding liang vaginaku terasa agak perih dan ngilu.79952Please respect copyright.PENANAm86msczVwu
79952Please respect copyright.PENANAuEXoyyX5AX
"Sempit banget punyamu sayang.. udah kayak perawan" Ucap Mang Dedi mengecup keningku.79952Please respect copyright.PENANAA0io9y2Emm
79952Please respect copyright.PENANA8R9DNpXy6k
Terasa tangannya juga ikut memijat-mijat buah dadaku pelan sehingga Aku hanyut kembali dalam cumbuan dan remasannya.79952Please respect copyright.PENANApQpB8ZTM6m
79952Please respect copyright.PENANAXm8cTaEqEt
Aku dengan cepat lupa dengan rasa sakit di vaginaku, bahkan rasa perih dan ngilu yang tadi kurasakan pun sudah menghilang dan terlupakan begitu saja, berganti dengan gelora gairah yang kurasakan mendesak-desak mencari penyaluran.79952Please respect copyright.PENANAi6aQWdBORy
79952Please respect copyright.PENANAtTSFySv9XR
"Tahan sedikit lagi ya" ucap Mang Dedi disela pagutannya. Telapak tangan kanannya dengan mesra mengelus dan mendekap pipiku.79952Please respect copyright.PENANAIMrfBxJpqP
79952Please respect copyright.PENANAP124Ak5eJJ
Aku mengangguk. Merasa nyaman dan rileks dengan perlakuan romantisnya tersebut. Lalu dia mendorong pinggulnya sedikit demi sedikit dengan hati-hati dan penuh perhatian.79952Please respect copyright.PENANARZJ9TQoXLB
79952Please respect copyright.PENANAOvsb7bttBy
Sambil terus mencumbui bibirku dan meremas payudaraku, batang penisnya yang besar itupun melesak masuk masuk menembus liang vaginaku seutuhnya.79952Please respect copyright.PENANACaGQdnO1hw
79952Please respect copyright.PENANA6Zk569WbpX
"Oooouuuuugggggghhhhh...." lirihku panjang.79952Please respect copyright.PENANAseWWfO4dhg
79952Please respect copyright.PENANA2thSPRbAp2
Mataku memejam rapat, ada rasa nyeri bercampur nikmat, saat kurasakan liang vaginaku begitu penuh dan sesak dimasuki penis berukuran jumbo milik Mang Dedi.79952Please respect copyright.PENANAPLvM0BFvDc
79952Please respect copyright.PENANAoTTSSHIbWw
Akan tetapi dengan pintarnya Mang Dedi mengalihkan rasa sakitku dengan deraan rasa nikmat yang bertubi-tubi.79952Please respect copyright.PENANApORi0chQ4a
79952Please respect copyright.PENANAP0m1ACHiDB
Dia menggerayangi badanku. Perut, paha dan buah dadaku, semuanya tak luput dari belaiannya. Juga ciumannya yang penuh nafsu di bibirku. Sehingga menyalakan gairahku dengan sangat cepat.79952Please respect copyright.PENANAJa5DDitI65
79952Please respect copyright.PENANA31cpoMoBVn
"Aghhhh.... Maasshhh" desahku lagi.79952Please respect copyright.PENANARNYwMT8K9A
79952Please respect copyright.PENANAlqlAzJNg1P
Kupeluk badan Mang Dedi dengan erat, kubelai punggungnya yang kekar itu, kubuka kedua pahaku lebar-lebar menerima tusakan batang penisnya.79952Please respect copyright.PENANAQlnqsqwfE5
79952Please respect copyright.PENANAuAEWPFFHcz
Aku terpejam-pejam. Mulutku ternganga merasakan kenikmatan yang begitu hebat saat Mang Dedi mulai mengayunkan kocokan penisnya. Terasa liang vaginaku kembang kempis seperti menghisap-hisap penis Mang Dedi semakin ke dalam.79952Please respect copyright.PENANAO7NpXiFgMv
79952Please respect copyright.PENANA7TXXoSlk4X
Entah karena aku sudah beberapa hari tak bersenggama atau mungkin karena penis Mang Dedi yang lebih besar dan lebih panjang dari punya suamiku. Aku begitu cepat merasakan vaginaku semakin becek dan semakin lancar menerima penis besar itu.79952Please respect copyright.PENANAKhdzC3ooec
79952Please respect copyright.PENANAcq4Qfa7piz
Sekujur badanku berkeringat, butir-butir peluh memercik dan meleleh dari wajah, leher dan sekujur tubuhku. Sedangkan Mang Dedi sepertinya baru saja berada di puncak nafsunya.79952Please respect copyright.PENANABrqKuAWFeJ
79952Please respect copyright.PENANAY4m6grMRBu
"Ougghh mantepp" racau nya yang mulai semangat79952Please respect copyright.PENANAniHTDCkyMa
mengayun dan mengocokkan penisnya, semakin lama semakin cepat.79952Please respect copyright.PENANA990KtSlVPd
79952Please respect copyright.PENANAzec9zhRXYB
Nafas Mang Dedi juga semakin memburu, ia menciumi tubuh atasku penuh nafsu. Bibirnya mengerang-ngerang, dan penisnya menyodok-nyodok liang vaginaku.79952Please respect copyright.PENANAxSclPw7kJT
79952Please respect copyright.PENANAW4IQxLB7mQ
Ayunan-ayunan tubuh Mang Dedi membuat badanku ikut berguncang-guncang secara berirama mengikuti kocokan dan sodokan penisnya. Gumpalan payudaraku bergerak bergoyang-goyang sambil sesekali dicucupi Mang Dedi bergantian.79952Please respect copyright.PENANARpYSFYlkiY
79952Please respect copyright.PENANAbEOBtzFuKJ
Aku semakin blingsatan. Entah setan apa yang memasuki saat itu sehingga nafsuku sangat menggebu-gebu tak dapat ku hentikan.79952Please respect copyright.PENANAEemYoZFltV
79952Please respect copyright.PENANAalSoaPYY0o
"Masshh... puasiinn akuu Mass..." bisikku berbisik pada telinganya.79952Please respect copyright.PENANAMXZ5Jl24bh
79952Please respect copyright.PENANAYTfHpITDjL
Mang Dedi lalu menggenjotkan penisnya agak cepat dan lebih dalam lagi menyodok liang vaginaku setelah mendengar permintaanku tersebut.79952Please respect copyright.PENANAKt5WLEXUGl
79952Please respect copyright.PENANAcRAcyioVDr
Aku melenguh lirih, Sungguh enak dan tak kubayangkan sebelumnya kalau kenikmatan yang aku rasakan dapat berkali-kali lipat dari apa yang pernah kudapatkan dari suamiku.79952Please respect copyright.PENANAUbBXN7ONwf
79952Please respect copyright.PENANAJsFTFKeciW
Bahkan setiap gesekan penis besar itu di dinding vaginaku membuat mulutku mengerang dan mendesah-desah keenakan.79952Please respect copyright.PENANAptkf7LJoe8
79952Please respect copyright.PENANAvwJf3JXM3h
"Ouhhh ..... ahhhh ..... Oghh .....Maashh...“ desahku tak karuan.79952Please respect copyright.PENANAy8TPh9hnES
79952Please respect copyright.PENANA2pHEx2wgHZ
Kudengar sesekali mulut Mang Dedi juga ikut melenguh sambil dia menatapku dengan tatapan yang penuh gairah.79952Please respect copyright.PENANAIuPx9Gdu2B
79952Please respect copyright.PENANAP72FI9SMIW
"Enak banget Dek Liya.. Ohhh .." ucapnya.79952Please respect copyright.PENANAzyMfH6Id81
79952Please respect copyright.PENANAag00xK8BaE
Lalu dipagutnya bibirku dengan hangat sambil pinggulnya tak berhenti mengayun menggenjot tubuh bawahku. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan tak kalah bernafsu karena aku mulai merasakan kembali tanda-tanda puncak kenikmatan itu membayang.79952Please respect copyright.PENANAbgLBwDHSRZ
79952Please respect copyright.PENANA8otv40kovo
"Mas....ohhh...Massss ..... " desisku di telinga Mang Dedi.79952Please respect copyright.PENANA8MXld7P9Xu
79952Please respect copyright.PENANAALheB1xio7
"Iyah.. kenapa..sayang ..... ??" bisik Mang Dedi dengan napas tersengal-sengal.79952Please respect copyright.PENANAOYnCRDeRpy
79952Please respect copyright.PENANAj7grzevFAh
Kedua jemari tangan kami saling mencengkram erat. Kelamin kami saling tertaut lekat, juga badan kami semakin menyatu rapat. Nafas kami sudah terengah-engah dalam gelora nafsu dan gelombang rasa nikmat tiada tara itu.79952Please respect copyright.PENANA6TJPlwv0JG
79952Please respect copyright.PENANArQfUMzSu21
"Keluarkan di dalam ya, Mas, aku ingin hamill" bisikku lagi, kuciumi leher dan pipi Mang Dedi.79952Please respect copyright.PENANAkJBhyKCucj
79952Please respect copyright.PENANAAiSus3tVCa
Entah apa yang aku pikirkan, tapi saat itu aku merasa sangat menginginkan Mang Dedi untuk menyemburkan spermanya dalam vaginaku dan membuahiku saat itu juga.79952Please respect copyright.PENANAGIY8rRvsVy
79952Please respect copyright.PENANAkzomNfm9VE
Mungkin aku sudah sedikit gila karena menginginkan pria lain menghamiliku. Tapi saat semakin aku membayangkannya, semakin aku menginginkannya juga.79952Please respect copyright.PENANAuYP42HNkhI
79952Please respect copyright.PENANA9s6E3GxPNa
"Kamu benar-benar mau sayang?" Ucap Mang Dedi terus menggenjotku dengan begitu kuatnya. Tubuhnya tersentak-sentak dan berguncang kuat karena bergoyang menusuk tubuhku dengan semakin liar dan binal.79952Please respect copyright.PENANAYIIRkFEVKu
79952Please respect copyright.PENANAFQridR5Q9u
"Ya Mas...lakukanlah Mas.... hamili akuu" ucapku meyakinkannya. Dadaku berdegup tidak karuan dan nafsuku dengan cepat semakin memuncak.79952Please respect copyright.PENANA1876vvxmfa
79952Please respect copyright.PENANANVBWGKqLkh
Mang Dedi juga mempercepat genjotan penisnya memompa vaginaku, Nafasnya makin memburu pertanda dia juga mulai merasakan puncaknya. Terasa penisnya makin dalam menyodok liang vaginaku seperti menggila menggenjotku sekuat-kuatnya.79952Please respect copyright.PENANAZLZ3Z53cQi
79952Please respect copyright.PENANABiYH5lL5o8
Dalam genjotannya tersebut. Akhirnya akupun kembali merasakan liang vaginaku menyempit penuh sesak dan ngilu berkepanjangan. Aku dengan kuatnya mencakar punggung Mang Dedi sambil menggigit pundaknya saat puncak kenikmatan itu melandaku sekali lagi.79952Please respect copyright.PENANAUdlisbf3xR
79952Please respect copyright.PENANAX2d5c5T5d3
"MASHH... AKU ORGASMEEHH..." teriakku dengan begitu kencang.79952Please respect copyright.PENANA4NZlswI1Si
79952Please respect copyright.PENANABpJwcbDY8E
Kurasakan liang vaginaku membasah bersamaan dengan memuncaknya rasa enak yang tak dapat kugambarkan itu. Badanku serasa melayang-layang terbawa angin. Aku larut dan tenggelam dalam puncak kenikmatan badai orgasmeku yang menghantam tubuhku untuk kedua kalinya.79952Please respect copyright.PENANAtYwmUqJyOs
79952Please respect copyright.PENANA38RwOer589
Liang vaginaku terasa berkedut dan tak berhenti berdenyut menjepit-jepit batang penis Mang Dedi.79952Please respect copyright.PENANAQjqkAvmaQp
79952Please respect copyright.PENANAInXEkr2jqQ
"Oougghh.. aku juga mau keluar sayang" ucap Mang Dedi semakin bersemangat.79952Please respect copyright.PENANADafXjuu69w
79952Please respect copyright.PENANAoy9x8IdTwB
Dia lalu meraih wajahku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, aku menoleh dan mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut ternganga merasakan sensasi nikmat itu, ia merundukan lehernya dan wajahnya mendekat ke wajahku, mulut Mang Dedi menyambar mulutku, dihisapnya lidahku dalam-dalam.79952Please respect copyright.PENANAimkNTsJuP1
79952Please respect copyright.PENANAT59Nx64kj3
"Ouugghhh.. aku keluar sayang" teriaknya melenguh geram.79952Please respect copyright.PENANA4Ud5HByo9s
79952Please respect copyright.PENANAHfElARtZNX
Pada genjotan terakhirnya. Nafas Mang Dedi mendengus kuat, mulutnya masih menghisap lidahku, batang penisnya dia benamkan dalam-dalam dan terasa berdenyut kencang berkedut-kedut mengeluarkan semburan-semburan cairan hangat yang berisi milyaran sel pembawa kehidupan baru itu.79952Please respect copyright.PENANASXF8xpjfaL
79952Please respect copyright.PENANAV8ufla2EUO
"CROOOTTTTT!!!! CROOOTTTT!!! CROOTTTT!!!!! CROOTTT!! CROOTTT!!"79952Please respect copyright.PENANA0UWTOyCpkA