53758Please respect copyright.PENANArGg51Wj8aJ53758Please respect copyright.PENANA1wGXRZBhTK
Liya53758Please respect copyright.PENANAbFYnmcvObb
53758Please respect copyright.PENANAm8JJxLGo1n
Dalam perjalananku pulang ke rumah, aku mencoba menata hatiku yang penuh dengan rasa cemas tak terkira. Perasaan berdosa karena telah berbohong terhadap suamiku benar-benar menjadi beban buatku. Aku ingin segera bertemu dengannya untuk memastikan kalau dia tak salah paham mendengar perkataan Tasha tadi.53758Please respect copyright.PENANAyoOIGoddTp
53758Please respect copyright.PENANAkyh5ycXWIV
Aneh memang karena sekarang aku tak lagi merasa bersalah ketika berselingkuh dengan Mang Dedi. Justru kesalahpahaman kecil seperti inilah yang membuatku lebih khawatir, karena aku merasa lebih takut ketahuan dibanding melakukan penyelewengan itu sendiri.53758Please respect copyright.PENANAPy3aLa6wFA
53758Please respect copyright.PENANAnidNy0REUv
“Kamu sudah benar-benar gila Liya” batinku menggeleng-geleng mengingat kelakuanku di pos ronda tadi.53758Please respect copyright.PENANA4QkVglnv74
53758Please respect copyright.PENANAsFgJGTppFm
Sebenarnya perasaan birahiku masih saja menggebu-gebu dalam dada. Terlalu sulit melupakan kejadian saat aku terpaksa menelan cairan sperma Mang Dedi ke dalam mulutku. Walau ada perasaan jijik yang membuatku sedikit mual, namun ternyata rasa cairan putih itupun tak seburuk yang kubayangkan sebelumnya. Atau mungkin aku malah sedikit menyukainya, karena sperma Mang Dedi terasa begitu gurih, asin, pahit dan sedikit manis saat aku menelannya.53758Please respect copyright.PENANAhSV9Vlygy5
53758Please respect copyright.PENANAhebgJAUGAw
Tapi sebelum aku mengakui, harga diriku bergerak lebih cepat sehingga aku dengan sengaja melayangkan tamparan ke wajah Mang Dedi. Bukan marah karena dia menumpahkan spermanya di mulutku, tapi kesal karena dia tidak meminta ijin terlebih dahulu.53758Please respect copyright.PENANALnH5ugpTs9
53758Please respect copyright.PENANAhfGxOJwlZQ
Akupun meninggalkan Mang Dedi dalam keadaan terheran begitu saja. Sengaja pula tak ku bayar sayuran yang kubeli darinya karena aku merasa gemas dan kesal dengan perbuatannya tersebut.53758Please respect copyright.PENANA9yQzG2h2p3
53758Please respect copyright.PENANAP4Gwlks8ag
Sifat jahil dan suka bercanda yang dimiliki Mang Dedi memang adalah alasan utama kenapa aku ingin dekat dengannya dari awal, karena aku membutuhkan hiburan saat aku merasa kesepian di tinggal suamiku. Akan tetapi kalau sudah kelewatan seperti ini, akupun merasa harus segera bertindak agar dia tak semena-mena terhadapku.53758Please respect copyright.PENANApLze9h0S5t
53758Please respect copyright.PENANANR0UBwGC71
“Darimana Mi..??” sapa suamiku yang ternyata menyambut di depan pintu rumah.53758Please respect copyright.PENANAC43iuogauw
53758Please respect copyright.PENANAIxTFmgejFF
Aku sedikit terkaget lalu memasang senyum palsu seperti seorang pemain sinetron, “Dari konter Bi!! Umi beli kuota” jawabku membohonginya.53758Please respect copyright.PENANAhJ6FyCneZQ
53758Please respect copyright.PENANAvlsRbtCKdS
“Pantesan tadi Abi nyari ke Mang Dedi gak ada..” balas suamiku mengambil barang belanjaanku dari tangan.53758Please respect copyright.PENANAeJLluLvykP
53758Please respect copyright.PENANAB2aROuv5pC
Kami berdua kemudian berjalan masuk ke dalam rumah menuju dapur, “Emangnya Abi ngapain cari Umi segala??” tanyaku berpura-pura.53758Please respect copyright.PENANAu0cwZkkN3P
53758Please respect copyright.PENANAnA09YDU9Y9
“Itu tadi Caca merengek minta Es Krim mulu!! Abi bilang nunggu Umi balik belanja.. Eh dianya malah pengen nyusulin kamu katanya” balas suamiku menjelaskan.53758Please respect copyright.PENANATWjIaPCTje
53758Please respect copyright.PENANA9GDg7AzdsB
“Trus anaknya mana??” tanyaku lagi.53758Please respect copyright.PENANAEcAmKfksM7
53758Please respect copyright.PENANAD7ZVV4XK8Y
Suamiku memonyongkan bibirnya ke dalam kamar, “Itu lagi video call-an sama neneknya. Dia lagi cerita mau punya adik” jawab suamiku.53758Please respect copyright.PENANAlRG4A8Kq7F
53758Please respect copyright.PENANAeZAdEr9v1K
“Uhuukk.. uhukk..” aku terbatuk kaget. “Mau punya adik darimana??” tanyaku merasa menggigil.53758Please respect copyright.PENANAyQTi0vPEVe
53758Please respect copyright.PENANAGQ34DTSk40
“Tau tuh. Katanya dari Om Baik” jawab suamiku dengan nada penuh sindiran.53758Please respect copyright.PENANANEY84vKCGq
53758Please respect copyright.PENANASi1ujPWdaJ
Aku berpura-pura memalingkan wajah mengambil air minum, “Mang Dedi??” tanyaku berusaha sesantai mungkin.53758Please respect copyright.PENANADNEccEGAY2
53758Please respect copyright.PENANAkbpsrWIvWF
“Iya. Umi kok tau??” balas suamiku bertanya.53758Please respect copyright.PENANAOSbrqHtHGF
53758Please respect copyright.PENANAFGdQg6xhzY
“Kemaren katanya mau beliin boneka buat Caca sih. Buat jadi Adek-adekan” jawabku memberi alasan yang sama seperti alasan Mang Dedi.53758Please respect copyright.PENANAYK4ivudwDY
53758Please respect copyright.PENANA5v35NRl46W
Akan tetapi suamiku tampaknya sudah mulai sedikit curiga, “Umi kok gak ngomong sih kalau Mang Dedi pernah dateng ke rumah?? pake numpang mandi pula!” tanyanya penuh selidik.53758Please respect copyright.PENANAy5nhqMHUSo
53758Please respect copyright.PENANAS4bH5yCfYD
“Umi lupa Bi! Lagian itu udah dua hari yang lalu..” jawabku duduk di meja makan.53758Please respect copyright.PENANACG533nvgPv
53758Please respect copyright.PENANA4jCq9rFXtU
Kurasakan lututku sebenarnya sangat lemas dan jantungku berdegub sangat kencang memberitahukan kebohongan demi kebohongan pada suamiku sendiri untuk menutupi perbuatan terlarangku. Namun disetiap kali suamiku memakan kebohonganku tersebut, ada perasaan puas yang begitu aneh melegakan hatiku.53758Please respect copyright.PENANApuaTGnzldA
53758Please respect copyright.PENANADnDS2zrUvb
“Iya tapi kenapa sampai mengizinkan dia mandi di rumah kita segala??” lanjut suamiku bertanya.53758Please respect copyright.PENANAvbEJxqeLNn
53758Please respect copyright.PENANALwMaoxuygn
Aku menatap balik, “Kasihan Bi! Dia udah basah kuyup sampai disini” balasku menjelaskan.53758Please respect copyright.PENANAPH6XEAndqy
53758Please respect copyright.PENANALrJG3B3Muy
“Kalau udah basah kuyup kenapa gak sekalian pulang aja??” suamiku masih belum menyerah.53758Please respect copyright.PENANAXpZevi6M7a
53758Please respect copyright.PENANAPlI5ffJSiV
Namun kali ini aku kehabisan alasan untuk menjawabnya, “Maksud Abi apaan?” tanyaku berbalik.53758Please respect copyright.PENANAiAT2Z3L8jK
53758Please respect copyright.PENANAlyhRDZqxzZ
“Engga ada maksud apa-apa!” balas suamiku berkilah.53758Please respect copyright.PENANApFsKJDEf8M
53758Please respect copyright.PENANAuDcdyfsYcz
“Trus kenapa nanya-nanya kayak menuduh Umi gitu??” tanyaku lagi.53758Please respect copyright.PENANAo5OzsyAihh
53758Please respect copyright.PENANANEOMkf2krX
Kali ini suamiku yang menatap balik, “Umi merasa tertuduh??” tanyanya padaku.53758Please respect copyright.PENANAAh9Q3LlLCT
53758Please respect copyright.PENANAvkdNes9bv9
Aku tiba-tiba terdiam. Otakku berusaha mencari alasan yang tepat untuk menjawab. Tapi aku semakin gugup seperti seorang penjahat yang berusaha berkilah saat di interogasi, namun akhirnya tertangkap basah juga.53758Please respect copyright.PENANAhCZGPwM7cq
53758Please respect copyright.PENANA7cUfGIN9su
“Kok diam??” tanya suamiku sekali lagi.53758Please respect copyright.PENANAnoPCnkeqpD
53758Please respect copyright.PENANA7Ro6jsOvSH
Aku mengangkat kedua bahuku, “Abi mau Umi jawab kayak apa??” tanyaku.53758Please respect copyright.PENANAcsgEyUX75l
53758Please respect copyright.PENANAhLk7Lh3mRZ
“Gak tau! Mungkin sedikit kejujuran” kata suamiku.53758Please respect copyright.PENANAPAMh1EI9f9
53758Please respect copyright.PENANA9vIlc7UbWK
“Jujur tentang apa?? Umi cuma ngobrol doang sama Mang Dedi” balasku semakin berkilah.53758Please respect copyright.PENANARLBMaQHN9D
53758Please respect copyright.PENANAPYZ8I9tQEg
Namun tampaknya suamiku malah semakin yakin dengan tuduhannya, “Abi gak nuduh Umi berbuat apa-apa loh tadi. Eh ternyata kalian mengobrol juga” ucapnya penuh nada sindiran.53758Please respect copyright.PENANAn8Fj9dnfRa
53758Please respect copyright.PENANAZljWir7tms
“Emang Umi gak boleh ngobrol sama orang selain Abi gitu?? Abi aja udah jarang ngobrol sama Umi..” Ucapku tak kalah ingin menyindirnya.53758Please respect copyright.PENANAkG7KzoyAMs
53758Please respect copyright.PENANAOrtXNObgbR
Beruntung tampaknya sindiranku lah yang lebih terasa oleh suamiku, dia tergagap. “A—Abi-”53758Please respect copyright.PENANAkPwv1d4Xmu
53758Please respect copyright.PENANAKzHB8v8lQt
“Abi apa?? Abi kerja gitu??” ucapku memotong obrolannya. “Selama ini Umi udah nyoba tahan dan mengerti sama Abi, tapi kalau Abi kayak gini Umi juga gak bisa diam” lanjutku mencecarnya.53758Please respect copyright.PENANAPoWGaD3quB
53758Please respect copyright.PENANAPok1PsApCi
Suamiku masih terdiam, “Umi kesepian Bi!! Anakmu kesepian juga!! setiap hari Abi berangkat sebelum dia bangun, pulang-pulang setelah dia tidur. Gimana gak kesepian coba????” teriakku dengan lantang.53758Please respect copyright.PENANAmlF8ttLyyj
53758Please respect copyright.PENANAqVa3socFop
Mungkin tadi aku memulai obrolan ini dengan sebuah kebohongan karena ingin menutupi perselingkuhanku. Akan tetapi tampaknya obrolan inipun akhirnya dapat ku manfaatkan sebagai sarana meluapkan emosi dan ketidaksukaan terhadap suamiku yang terus-terusan bekerja itu.53758Please respect copyright.PENANAPGM4Qupj0z
53758Please respect copyright.PENANAu9sFz371CY
“Ma—maafin Abi, Mi!” ucap suamiku memelas.53758Please respect copyright.PENANAoGx2OhIS1R
53758Please respect copyright.PENANApQNDwdRpNG
Aku tertawa kecut, “Dan sekarang?? Abi punya masalah kalau Umi ngobrol sama orang??” tantangku membalikkan tuduhannya tadi menjadi bumerang yang menyerangnya sendiri.53758Please respect copyright.PENANAOmd1gMiwcO
53758Please respect copyright.PENANAIZwpD4yFOb
“Maaf Umi. Abi benar-benar tidak tau” balasnya menatap lembut padaku.53758Please respect copyright.PENANAgDhnY7dXZ1
53758Please respect copyright.PENANAqb4EIRJrMN
Aku kemudian berdiri dari meja makan, “Terserah Abi saja!” ucapku ketus meninggalkannya.53758Please respect copyright.PENANAyxFJJ824MO
53758Please respect copyright.PENANAROoIdXJbrN
Aku lalu pergi ke dalam kamar dan merebahkan diriku diatas kasur dengan perasaan berkecamuk tak bisa dijelaskan. Marah karena aku sudah mulai hilang kendali dan tidak tahu diri. Sedih karena sudah membohongi suamiku. Dan lega karena berhasil mengungkapkan uneg-uneg yang selama ini aku tahan-tahan.53758Please respect copyright.PENANAPWbUXEfzut
53758Please respect copyright.PENANAhm14B6OQDE
Tak kusadari tiba-tiba saja air mataku telah melompat keluar membasahi pipiku. Aku kembali merasa jijik dan hina dengan diriku sendiri. Seandainya saja waktu itu aku tidak tergoda nafsu untuk berselingkuh, mungkin saat ini aku tidak akan pernah bertengkar dengan suamiku.53758Please respect copyright.PENANA6AwpJTlBuO
53758Please respect copyright.PENANAmAoLznCFMf
Entah sampai kapan pula akan kutanggung rasa bersalah ini. Tetapi setidaknya aku masih beruntung karena suamiku belum mengetahui kalau istri yang selama ini dikenalnya sebagai seorang perempuan alim itu, sudah merelakan tubuhnya di gauli dan dinikmati oleh pria lain selain dirinya.53758Please respect copyright.PENANASS9tFoJL6w
53758Please respect copyright.PENANAf7jd7DrQ2u
Sampai ketika malam menjelangpun, baik aku dan suamiku masih berdiam diri tak saling menyapa satu sama lain. Ini adalah pertengkaran kami untuk pertama kalinya selama masa enam tahun kami menjalani pernikahan. Dan sunggu rasanya sangat tidak mengenakkan dihati dan pikiranku.53758Please respect copyright.PENANAUlc82Wf0YA
53758Please respect copyright.PENANA9hBijIYOXx
“Mi! Udah tidur??” sapa suamiku dari sebelah.53758Please respect copyright.PENANA72GkiRnflE
53758Please respect copyright.PENANAx0RiMYXCIb
Walau sedang marahan, kami berdua masih tidur diatas ranjang yang sama. “Belum.. kenapa?” tanyaku membalik badan.53758Please respect copyright.PENANAsdMZxOV3eT
53758Please respect copyright.PENANAZxt8HWMuwJ
“Abi mau minta maaf” Ucap suamiku menggapai tanganku. “Maafin Abi udah nuduh Umi macem-macem. Maafin Abi juga karena udah terlalu sering ninggalin Umi demi kerjaan” lanjutnya setengah berbisik.53758Please respect copyright.PENANAFz8Huc5Sl3
53758Please respect copyright.PENANAkujdMRwSoj
“Itu doang??” tanyaku mengangkat alis.53758Please respect copyright.PENANAkg3Q8cQQBS
53758Please respect copyright.PENANAEC8XdomtBp
Suamiku terlihat bingung, “Emangnya ada lagi Mi??” tanyanya heran.53758Please respect copyright.PENANA8tHHDfed9Z
53758Please respect copyright.PENANAwsaPRNotJ6
“Ada. Minta maaf karena Abi gak pernah bisa muasin Umi di ranjang” balasku dalam hati.53758Please respect copyright.PENANAoDUwY7jKjf
53758Please respect copyright.PENANAQWwCe1N2YH
“Kok diem??” tanya suamiku sekali lagi.53758Please respect copyright.PENANA1t6Ib86TeC
53758Please respect copyright.PENANAv9jR08Om6o
Aku menggeleng, “Gapapa Bi! Umi juga minta maaf karena lupa ngasih tau Abi tentang Mang Dedi” ucapku yang lagi-lagi berbohong.53758Please respect copyright.PENANAlfCJV7AaAj
53758Please respect copyright.PENANAAFC5hV2HCN
“Engga, Umi gak perlu minta maaf soal itu. Abi tau Umi cuma pengen punya temen ngobrol” jawab suamiku seolah mengerti.53758Please respect copyright.PENANAUb5MCGIaG4
53758Please respect copyright.PENANAb9obFxZm9j
Aku lalu tersenyum, “Jadi gak cemburu lagi nih?” tanyaku menyindirnya.53758Please respect copyright.PENANAYKnUgyPFfB
53758Please respect copyright.PENANAnGVlouqUrt
“Eleehh.. Siapa juga yang cemburu sama tukang sayur..” jawab suamiku berkilah.53758Please respect copyright.PENANA9YH6KwJyZ9
53758Please respect copyright.PENANAdOgS0LfMUq
“Itu tadi apaan nuduh-nuduh istrinya kalau bukan cemburu?” sindirku lagi.53758Please respect copyright.PENANAXMgtraOzdt
53758Please respect copyright.PENANAwvbGKWjgPe
Suamiku seketika cemberut, “Abis dianya bilang mau bikinin Adek buat Caca. Abi kan cemburu!!” balasnya padaku.53758Please respect copyright.PENANAHHuJRkhGKW
53758Please respect copyright.PENANAHVnxoqHP7o
“Itumah Abi aja yang salah paham sama omongan Caca.. Masa’ Mang Dedi mau bikin Umi hamil!! Yang bener aja!!” kataku tiba-tiba berdesir mengucap kata “Hamil” tersebut.53758Please respect copyright.PENANAOXqU42acJb
53758Please respect copyright.PENANAtXsOsy99Hv
“Iya juga sih. Kagak mungkin juga ya” ucapnya mengangguk-angguk. “Yaudah deh kalau gitu Umi temenan aja sama Mang Dedi” lanjut suamiku bersemangat.53758Please respect copyright.PENANAyD2DkIjLhm
53758Please respect copyright.PENANAJDLqUg5BvN
“Loh kok gitu??” tanyaku penasaran.53758Please respect copyright.PENANAFOELVOr58U
53758Please respect copyright.PENANAkVXVM5j1MZ
“Katanya Umi butuh temen ngobrol??” tawar suamiku.53758Please respect copyright.PENANAsSpCUPIuZ9
53758Please respect copyright.PENANArcLitqNGc0
Aku tersenyum meledeknya, “Yakin ga cemburu??” tanyaku sekali lagi.53758Please respect copyright.PENANAg38QeVZDzz
53758Please respect copyright.PENANAKX96v0g6TA
“Yakin” angguk suamiku dengan cepat. “Lagian kayaknya Mang Dedi orang baik” lanjut suamiku berusaha menilai.53758Please respect copyright.PENANAghXBcBRDrQ
53758Please respect copyright.PENANAimYnh6Pw5G
“Ah Masa’?? tadi aja ada yang cemburu banget..” ucapku meledek.53758Please respect copyright.PENANAfIVCPTzKmo
53758Please respect copyright.PENANAUzOT1tOyZm
“Iya kayaknya. Lagian dia ga pernah godain Umi jugakan walau udah berduaan di rumah??” tanya suamiku menebak.53758Please respect copyright.PENANAz663snLeOR
53758Please respect copyright.PENANAp0AclOElmS
Entah setan apa yang datang menghampiriku saat itu, aku malah merasa ingin sedikit menggoda suamiku, “Emang Abi tau??” ucapku mendekat pelan kearahnya.53758Please respect copyright.PENANA7AcOIzgFIv
53758Please respect copyright.PENANAYgdo3DCt01
“Ga tau juga sih” balas suamiku menelan ludah. ”E--emangnya dia godain Umi??” tanya suamiku tergugup saat dengan sengaja kuelus bagian selangkangannya.53758Please respect copyright.PENANAQ5vNMlx57a
53758Please respect copyright.PENANA8lEEzCySby
“Kalau Umi digodain gimana Bi?? cemburu gak??” tanyaku semakin memancing jawaban dari suamiku.53758Please respect copyright.PENANAFlZFDMNF70
53758Please respect copyright.PENANAXpr0TYLa1O
Mendadak hatiku dipenuhi perasaan aneh yang tak pernah kualami sebelumnya. Suatu perasaan yang sangat sukar untuk kulukiskan dengan kata-kata saat aku tertantang oleh birahi untuk menggoda suamiku dengan cara seperti ini.53758Please respect copyright.PENANAjvL3qERc2D
53758Please respect copyright.PENANAWDG8Qnqzpe
“Ya.. Ce—cemburu pasti Mi!” balas suamiku menatapku dengan tatapan tidak percaya.53758Please respect copyright.PENANAoGJy2kwaeO
53758Please respect copyright.PENANAkTnXo1pBbp
Aku kemudian tertawa, “Kok tegang begini??” tanyaku menggapai penisnya dari balik celana dan meremasnya pelan.53758Please respect copyright.PENANAycd0BpjfP9
53758Please respect copyright.PENANAJwMmHOpKnD
“Kerjaan Umi kan!” ucap suamiku merenguh memejamkan matanya.53758Please respect copyright.PENANAZ8oXW3sO0s
53758Please respect copyright.PENANALZpDrh0JZW
“Umi gak digodain sih. Cuma dibilang cantik aja Bi” ucapku mulai mengurut-urut penis suamiku dari dalam celananya.53758Please respect copyright.PENANAhaW31n9mmQ
53758Please respect copyright.PENANAYHgUvTC8Lm
Namun suamiku malah semakin melenguh, “Ouughh... Tr—trus apa lagi??” tanya suamiku di sela-sela nafasnya yang semakin memburu.53758Please respect copyright.PENANA4Q7JVCX5GV
53758Please respect copyright.PENANAVOUd9PBQlo
“Mang Dedi bilang Umi tipe wanita dia banget” jawabku mempercepat kocokan.53758Please respect copyright.PENANAmA8j3Cm7uI
53758Please respect copyright.PENANApqYvbKt4If
Hatiku semakin girang melihat ekspresi suamiku yang tampak keenakan merasapi genggaman dan pijatan tanganku pada batang penisnya. Lambat-laun sentuhanku pada penis suamiku tersebut seakan ikut menjalarkan sensasi-sensasi aneh dalam tubuhku. Bahkan ketika aku dengan sengaja mengucap-ngucap nama Mang Dedi, sensasinya pun menjadi bertambah membuatku menggelinjang tanpa kusadari.53758Please respect copyright.PENANA3j2nzRRnfQ
53758Please respect copyright.PENANAuuldwx0n58
“Oouugghh.. enakk Mi!!” desah suamiku kembali keluar dari mulutnya.53758Please respect copyright.PENANAOvxFTuaiUm
53758Please respect copyright.PENANAaG9sdByK3H
Tak mau kalah dengan tanganku yang memberikan servis pada penisnya, suamiku tiba-tiba menyusupkan tangannya masuk ke dalam celana tidurku. Aku hanya bisa menggelinjang saat jemari suamiku itu akhirnya menekan tepat pada luaran vaginaku.53758Please respect copyright.PENANA5BzsXYbmQt
53758Please respect copyright.PENANAUwgUF7PqSZ
“U—umi basah??” tanya suamiku terheran.53758Please respect copyright.PENANAPVNFkNqRQy
53758Please respect copyright.PENANAmxyAK1rIRG
Aku kemudian mengangguk mempercepat kocokanku pada penisnya saat tangan suamiku tersebut ikut mengalirkan getaran pada bagian tubuhku yang paling peka. Tanpa bisa kutahan-tahan lagi, cairan vaginaku terasa basah membersit keluar dari dalam lorongnya, meleleh membasah kepermukaan tangan suamiku.53758Please respect copyright.PENANA5gYyfQkNY8
53758Please respect copyright.PENANA3R8vfL6Ali
Aku merasa malu sekali. Mengapa bisa seperti ini? Mengapa aku jadi bergejolak hanya karena membayangkan pujian-pujian Mang Dedi sambil menggoda suamiku. Apakah memang aku sudah setergantung ini kepada tukang sayur itu?53758Please respect copyright.PENANAYRusGt0Vfh
53758Please respect copyright.PENANAXe3OjlwZ8X
“Ohhh.. enakk Masshh!!” balasku mendesah tanpa sengaja membayangkan kalau bukan suamikulah yang sedang meraba tubuhku.53758Please respect copyright.PENANANv150GAqXH
53758Please respect copyright.PENANAXVXV8YHLeH
Namun beruntung tampaknya suamiku tak menyadari hal itu karena dia juga tengah fokus merasakan nikmat akibat kocokan tanganku yang semakin cepat pada penisnya.53758Please respect copyright.PENANAa8wPMAEXbq
53758Please respect copyright.PENANAHBo7kCZbqW
“Ughhh.. mau keluar Mi!” ucap suamiku tiba-tiba saja melemahkan gerakan tangannya di vaginaku.53758Please respect copyright.PENANAUuY7Agp0bi
53758Please respect copyright.PENANAojKtxkIzzZ
Dengan secepat kilat, aku reflek menggantikan tangan suamiku tersebut dengan tanganku kiriku sendiri sambil yang kanannya tetap terus mengocok penis suamiku. Aku bergerak mengikuti instingku sendiri dengan mencolok-colok lubang vaginaku merasakan nikmat itu mulai menemui ujungnya.53758Please respect copyright.PENANAXQyV51nJOU
53758Please respect copyright.PENANAoQCfBLs4Af
Dibarengi dengan erangan suamiku yang tiba-tiba keluar, akupun kemudian merasakan hantaman gelombang kenikmatan yang bersumber dari kelanjar syarafku yang paling peka, gelombang yang sudah aku kenali itupun serasa meledak begitu saja menerjang bendungan pertahanku.53758Please respect copyright.PENANA13GLcIxz1M
53758Please respect copyright.PENANAHAQrOgs27p
“Ouuughhhh....” lenguhku begitu panjang.53758Please respect copyright.PENANAWTdoPBrObq
53758Please respect copyright.PENANA2fegLnLbCL
Tubuhku bergetar dan menggelinjang diatas kasur seakan terbang ke awang-awang. Membuat vaginaku ikut berkedut-kedut ribuan kali seperti memancarkan kehangatan di sepanjang lorongnya. Aku merasakan orgasme yang datang kali ini sangat berbeda, karena begitu cepat dan mendadak sehingga aku tak sadar sedang berada di samping suamiku.53758Please respect copyright.PENANA05TtaVJr2P
53758Please respect copyright.PENANAzc0W7N1h1h
“U—umi gapapa??” tanya suamiku tergagap melihatku sedang dilanda puncak birahi.53758Please respect copyright.PENANA6CaXnJDHlC
53758Please respect copyright.PENANAAU6oAAevaF
Dalam sisa kesadaranku pun kemudian aku mengangguk pelan, “Gapapa Bi! Umi cuma keenakan” ucapku menatap langit-langit kamar.53758Please respect copyright.PENANAEZOCJHs1lM
53758Please respect copyright.PENANA7Op4BbySmV
Terbayang wajah Mang Dedi tersenyum menyeringai. 53758Please respect copyright.PENANAtlcA0V8L69