104486Please respect copyright.PENANA4eIangRR00
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.104486Please respect copyright.PENANAvZCiS8iFdu
104486Please respect copyright.PENANAv4PUVNsZbl
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.104486Please respect copyright.PENANAzPzJTHdCSL
104486Please respect copyright.PENANAEUneHSf05i
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.104486Please respect copyright.PENANASMc4isMSBA
104486Please respect copyright.PENANAte8FCc7vmc
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.104486Please respect copyright.PENANA1GAf3CoHBZ
104486Please respect copyright.PENANAg1EXGab6kF
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.104486Please respect copyright.PENANAyU2qXuIlZX
104486Please respect copyright.PENANAFhTCloLA1I
"Pagi juga Mang" balasku singkat.104486Please respect copyright.PENANAIHk2v8rBWx
104486Please respect copyright.PENANAm3CjeObwrT
"Apa kabar hari ini??"104486Please respect copyright.PENANAn1OFcYNHSH
104486Please respect copyright.PENANAhJSagAAACz
"Alhamdulillah baik Mang"104486Please respect copyright.PENANALsZhIt2bwc
104486Please respect copyright.PENANAAcmJ9pJDRc
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"104486Please respect copyright.PENANAOKLclbl6vv
104486Please respect copyright.PENANA4YppOXgrOy
"Enggak Mang"104486Please respect copyright.PENANAgzaK2NdEAT
104486Please respect copyright.PENANAQ4vt8sY2pZ
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.104486Please respect copyright.PENANAeKgiduoLDO
104486Please respect copyright.PENANAtSt721hday
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.104486Please respect copyright.PENANATvJ4JQfVSR
104486Please respect copyright.PENANA87a8bA2inv
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.104486Please respect copyright.PENANAakYw42K9Ts
104486Please respect copyright.PENANA6MqSFjDvA7
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.104486Please respect copyright.PENANAa3PdASqc3O
104486Please respect copyright.PENANA5f2FQLp3Uf
"Tanya apa?"104486Please respect copyright.PENANA4q5y5syNXR
104486Please respect copyright.PENANAx4CVrYWWN8
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"104486Please respect copyright.PENANAP8qNWhFgs4
104486Please respect copyright.PENANA9VMi87zSOW
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.104486Please respect copyright.PENANAM63RvnA3SO
104486Please respect copyright.PENANAxXIPJ1JusL
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"104486Please respect copyright.PENANAmNOkBGJpuv
104486Please respect copyright.PENANANeZZ2TzuWK
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.104486Please respect copyright.PENANAvo5RaF8I43
104486Please respect copyright.PENANAE4IyeeL5wE
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"104486Please respect copyright.PENANAgIYt8x5KLc
104486Please respect copyright.PENANA5slSXpU3kv
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"104486Please respect copyright.PENANAbMKwPPUvji
104486Please respect copyright.PENANAoMkBv9GJrr
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"104486Please respect copyright.PENANA4bfuHK5Jh0
104486Please respect copyright.PENANAI8HGkMuZ80
"Tuhkan Mamang inget" balasku.104486Please respect copyright.PENANAHdRWzptB4U
104486Please respect copyright.PENANA9Sj7pVFol7
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"104486Please respect copyright.PENANA3MKrMunPBM
104486Please respect copyright.PENANAs2l5RjVGZX
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.104486Please respect copyright.PENANA06O39fjWLx
104486Please respect copyright.PENANAHZ9zyXzcSL
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"104486Please respect copyright.PENANAAuGIJjPczp
104486Please respect copyright.PENANAWpLGFU4r4e
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.104486Please respect copyright.PENANALqUu61YuI8
104486Please respect copyright.PENANARUMwM5brQv
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.104486Please respect copyright.PENANAkf5G2NHMRB
104486Please respect copyright.PENANAW1VHRsDwJl
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.104486Please respect copyright.PENANAP5xhvJwYKH
104486Please respect copyright.PENANAEK0os5Fuec
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.104486Please respect copyright.PENANA0xZnH7gKbq
104486Please respect copyright.PENANASeB02JBjhP
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.104486Please respect copyright.PENANA4QMF2mJP1g
104486Please respect copyright.PENANAjh0UjBdb0d
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.104486Please respect copyright.PENANASRpj8V6vVV
104486Please respect copyright.PENANAqYcDvnSBMm
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.104486Please respect copyright.PENANAsWvNg3Aywl
104486Please respect copyright.PENANA3cvadYjlCi
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.104486Please respect copyright.PENANA8wDgB6tDPB
104486Please respect copyright.PENANApHt0lqVjeo
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.104486Please respect copyright.PENANAJ5w89tb9uQ
104486Please respect copyright.PENANA0phOp6Yqrt
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.104486Please respect copyright.PENANAM2Hzue0XDB
104486Please respect copyright.PENANAe1FmCPujyN
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.104486Please respect copyright.PENANAP89UI3E8Qn
104486Please respect copyright.PENANArAAcbNeLvE
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"104486Please respect copyright.PENANAWwVoT57OyX
104486Please respect copyright.PENANAFRKQk2HPBj
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.104486Please respect copyright.PENANAFKsNrUNLmk
104486Please respect copyright.PENANALXoU7bitSn
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.104486Please respect copyright.PENANAYmEHqFmLTq
104486Please respect copyright.PENANARS7rskOVE5
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.104486Please respect copyright.PENANAWg2tMVCB8C
104486Please respect copyright.PENANABanKgiI3qI
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.104486Please respect copyright.PENANAtFJi7ZloWF
104486Please respect copyright.PENANAhrLXjOUReP
"Astagfirullah"104486Please respect copyright.PENANACfebAKsJ0C
104486Please respect copyright.PENANA20pGMjXvXb
"Astagfirullah"104486Please respect copyright.PENANAENYLgfy54D
104486Please respect copyright.PENANA55C0TIbiwR
"Astagfirullah"104486Please respect copyright.PENANAt0HVCdq59u
104486Please respect copyright.PENANAh40B4SZx4J
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.104486Please respect copyright.PENANAJ6JAqWHqmx
104486Please respect copyright.PENANAT6vW2MD1Xk
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.104486Please respect copyright.PENANAzIHqZUUDUs
104486Please respect copyright.PENANA9K3Z4htEIU
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.104486Please respect copyright.PENANAMdGHKqqo4r
104486Please respect copyright.PENANAtSBYSBnadX
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.104486Please respect copyright.PENANACOY2tc5hgr
104486Please respect copyright.PENANAajvQ9wp3Ho
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.104486Please respect copyright.PENANAdyAEL7evPU
104486Please respect copyright.PENANAq3Y3Neit0q
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.104486Please respect copyright.PENANA1djR5PyxWG
104486Please respect copyright.PENANAVJt65kF8zp
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.104486Please respect copyright.PENANAQXOzaLWviz
104486Please respect copyright.PENANAmHWx8g0mqX
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”104486Please respect copyright.PENANAe9W1kVbbyZ
104486Please respect copyright.PENANAUuc2BjpFSw
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”104486Please respect copyright.PENANA4TcDyY8mja
104486Please respect copyright.PENANA6Pg6Pq5HDK
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”104486Please respect copyright.PENANAfSPlIGf9VL
104486Please respect copyright.PENANA0gZUwMY4JN
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.104486Please respect copyright.PENANAHyGA9cjOK7
104486Please respect copyright.PENANAsce4HtkDgJ
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.104486Please respect copyright.PENANAhMqWzo7w79
104486Please respect copyright.PENANA2jzKBK7CGE
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.104486Please respect copyright.PENANAVghRn5eeWO
104486Please respect copyright.PENANAw5qjnbdtC6
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.104486Please respect copyright.PENANAUcxaOJ0Qte
104486Please respect copyright.PENANAZZ9RLlubU6
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.104486Please respect copyright.PENANAHBigIXDkYt
104486Please respect copyright.PENANAlEykNnY8nU
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.104486Please respect copyright.PENANAaLDL3ouWlg
104486Please respect copyright.PENANAYViHWT5VH5
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.104486Please respect copyright.PENANAop3gpw77PY
104486Please respect copyright.PENANA8yUdwn2wh9
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”104486Please respect copyright.PENANAfZ1xtMjxfv
104486Please respect copyright.PENANAk6pK9JWqk7
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.104486Please respect copyright.PENANA808gv8XjPj
104486Please respect copyright.PENANACnUUDonBuj
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.104486Please respect copyright.PENANAuTLQMFt0dN
104486Please respect copyright.PENANAIZ5bdsYDEX
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.104486Please respect copyright.PENANAtCnZUNAFGn
104486Please respect copyright.PENANAGVImRuNBAS
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”104486Please respect copyright.PENANA0YNOBKXqJL
104486Please respect copyright.PENANAhJGyriw6bl
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.104486Please respect copyright.PENANAC7mELZFJWT
104486Please respect copyright.PENANARzO3F0Sl6l
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.104486Please respect copyright.PENANAQk5vbya4gI
104486Please respect copyright.PENANATBKZiPncD5
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.104486Please respect copyright.PENANA5JMV00x9iK
104486Please respect copyright.PENANArfapzqzxGC
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.104486Please respect copyright.PENANAFm9Uh8Uiee
104486Please respect copyright.PENANA9o6LXihvA7
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.104486Please respect copyright.PENANALqr7fJ5cU5
104486Please respect copyright.PENANAhcatHGB1q9
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.104486Please respect copyright.PENANAyr50KNgbKE
104486Please respect copyright.PENANAngmrEvEKdj
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.104486Please respect copyright.PENANAVOEV5zBDGY
104486Please respect copyright.PENANAGbygk6o5eQ
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”104486Please respect copyright.PENANAjwMmmYrKJq