"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" Ucap putriku Tasha.38248Please respect copyright.PENANA0PHWPXkAzC
38248Please respect copyright.PENANAP58APhUm22
Aku dan Mang Dedi terlonjak, sama-sama kaget mendengar suara Tasha yang kencang memergoki kami yang baru saja memulai persetubuhan terlarang ini.38248Please respect copyright.PENANAXcPHkGrLfZ
38248Please respect copyright.PENANAzipnR6cKDQ
Aku dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Mang Dedi dari atasku sehingga tusukan penisnya terlepas dari dalam vaginaku begitu saja.38248Please respect copyright.PENANADyXEsd7dLR
38248Please respect copyright.PENANASN1d0EqDpD
"Ca--caca kok udah bangun?" Tanyaku bereaksi duluan mengambil baju gamisku yang berserakan di lantai.38248Please respect copyright.PENANADLt9SIUgWD
38248Please respect copyright.PENANAILGvkfTqwM
Sungguh aku tergagap dan gemetar meski hanya dipergoki oleh anakku sendiri saat itu.38248Please respect copyright.PENANAHo8vWezmCJ
38248Please respect copyright.PENANAQAFeRaT80q
"Caca pengen pipis Umi" ucap Tasha mengusap matanya.38248Please respect copyright.PENANAtkTBPj6blJ
38248Please respect copyright.PENANAX9RUkt11wH
Dengan cepat aku kemudian menutupi tubuhku dengan baju gamis sambil merapikan hijabku yang tampak tak beraturan. Aku juga mengambil celana Mang Dedi dan menutup selangkangannya yang terbuka begitu saja di depan anakku.38248Please respect copyright.PENANAjFefUgLxo7
38248Please respect copyright.PENANA9HRI0Tqmh6
"Yasudah.. kamu mau Umi anterin ke kamar mandi atau mau sendiri??" ucapku berusaha setenang mungkin.38248Please respect copyright.PENANArTjBeNl9rj
38248Please respect copyright.PENANAIS8SVuozxJ
"Mau dianterin Umi" Balas Tasha singkat.38248Please respect copyright.PENANAM0FpDDQGR9
38248Please respect copyright.PENANAFltjT5JftR
Aku kemudian melirik Mang Dedi untuk memastikan dia tidak keberatan, "Anterin aja Dek" ucapnya tersenyum mempersilahkan.38248Please respect copyright.PENANADUdVxdKcqZ
38248Please respect copyright.PENANAHL8u5k9KVg
Aku kemudian berencana memakai baju gamisku sebelum di tahan oleh Mang Dedi, "Gausah dipake bajunya" Ucap Mang Dedi mengelus pantatku.38248Please respect copyright.PENANA2dmJdFaWBk
38248Please respect copyright.PENANAUbK4vxRPRG
Wajahku jadi memerah dan panas merasa sangat malu dibuatnya, namun aku tetap menuruti keinginan Mang Dedi entah karena alasan apa.38248Please respect copyright.PENANA8Nn8wYU7Js
38248Please respect copyright.PENANAw1wr4WpVuI
"Aku tinggal sebentar ya Mas!" Ucapku meminta ijin dan bangkit dari duduk.38248Please respect copyright.PENANAm9UkPe55xl
38248Please respect copyright.PENANAA5xVjqx6Xm
Tapi kemudian Tasha bertanya, "Umi sama om kok buka baju??" Lanjutnya dengan polos.38248Please respect copyright.PENANAPfCHSprmlI
38248Please respect copyright.PENANACRaddghJpx
Aku kebingungan, kualihkan pandanganku ke Mang Dedi dan meminta dia menjelaskan pada Tasha karena aku bingung menjelaskan tentang apa yang tengah kami lakukan.38248Please respect copyright.PENANAz4BYVPgDXb
38248Please respect copyright.PENANAMJzTCdJMPJ
Mang Dedi tersenyum, "Umi sama Om mau mandi sayang" balasnya dengan santai.38248Please respect copyright.PENANA5Shuvd93oR
38248Please respect copyright.PENANAJp0RXGw4vD
Namun bukannya puas dengan jawaban itu, Tasha malah kembali bertanya, "Kok Om mandi di rumah Caca?" Tanyanya lagi.38248Please respect copyright.PENANA2SkGdpXxN9
38248Please respect copyright.PENANAH2SSxyCPaT
"Iya. Om mau mandi rumah Om tadi, tapi lagi hujan ga bisa pulang" Balas Mang Dedi menunjuk kearah jendela.38248Please respect copyright.PENANA72EDOF72UM
38248Please respect copyright.PENANAmOzsY8LcY7
Tasha kemudian melihat keluar sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk mengerti, "Yaudah, Om mandi di rumah Caca aja. Sini ikut!" Ajaknya pada Mang Dedi.38248Please respect copyright.PENANAYBOej6tHk7
38248Please respect copyright.PENANAv6TKEhIkqJ
Mang Dedi lalu menggeleng, "Caca sama Umi duluan aja" jawab Mang Dedi menolak.38248Please respect copyright.PENANApXcgDCWgGP
38248Please respect copyright.PENANACYdNxZuM7r
Aku kemudian menghela nafas lega melihat putriku tampak memang belum mengerti dengan apa yang tengah Uminya perbuat dengan laki-laki lain selain Abinya itu.38248Please respect copyright.PENANAbjDjwOGdaP
38248Please respect copyright.PENANA5bSk1IxeNj
Lalu dengan pelan-pelan aku beranjak mengantar anakku tersebut ke kamar mandi sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdegub-degub dengan kencang.38248Please respect copyright.PENANAm2qcchNSTW
38248Please respect copyright.PENANAKeJWiZGYTP
"Umi. Caca suka sama Om itu" ucap Tasha tiba-tiba padaku.38248Please respect copyright.PENANAX7AdTnG8Sk
38248Please respect copyright.PENANAGGRvmPTj1y
Aku tersenyum, "Suka kenapa sayang?" Tanyaku padanya.38248Please respect copyright.PENANAavN8HzXO83
38248Please respect copyright.PENANAMM1EHxkm3I
"Omnya mau bikinin adek buat Caca" jawab Tasha bersemangat.38248Please respect copyright.PENANAmXsBKDbzaJ
38248Please respect copyright.PENANAVNnrjlABgY
"Oh ya?? Emang Omnya bilang begitu??" Tanyaku lagi.38248Please respect copyright.PENANAih3zIg7P3H
38248Please respect copyright.PENANABKnqWmMrJs
Tasha lalu menangguk, "Iya.. katanya Om kesini mau bantuin Umi bikinin adek buat Caca" jawabnya polos.38248Please respect copyright.PENANAqAgzX834eb
38248Please respect copyright.PENANAL5MYdqO7jm
"Ah masa sih" jawabku tak percaya.38248Please respect copyright.PENANAbMFinNDgNh
38248Please respect copyright.PENANAfFNvW4jQYu
"Kaget ya kamu?" Ucap Mang Dedi terkekeh datang di balik pintu memakai celana pendeknya tanpa baju.38248Please respect copyright.PENANAt803QTEP3V
38248Please respect copyright.PENANA07q5vAormP
Aku mendengus kesal, "Mas bilang sembarangan sama Caca" balasku mencubit tangannya dengan gemas.38248Please respect copyright.PENANACLEpoNVuWQ
38248Please respect copyright.PENANAjGlPFZbBY8
"Beneran kok" balasnya cuek.38248Please respect copyright.PENANAYy322NWgcq
38248Please respect copyright.PENANA8wVD0uOwbr
"Tapi kan itu gak bener Mas!!" Balasku menggerutu.38248Please respect copyright.PENANAQEiZgixKj7
38248Please respect copyright.PENANAiVrGEIHKz3
"Gak bener tapi kamu menikmatinya bukan??" Rayu Mang Dedi sekali lagi.38248Please respect copyright.PENANAr6Kb5ir8cv
38248Please respect copyright.PENANAm8AFbkzul5
"Siapa bilang?" Ucapku berbohong membelakanginya.38248Please respect copyright.PENANAMWvyraFWNe
38248Please respect copyright.PENANAlAkoGkn67H
Tapi kemudian Mang Dedi masuk ke kamar mandi dan mengalungkan tangannya di pinggangku, "Aku yang bilang" ucap Mang Dedi memelukku dari belakang.38248Please respect copyright.PENANAmUD6H4eCN3
38248Please respect copyright.PENANA4KgfXgf8mF
"Mas ngapain sih! Ada Tasha!" Ucapku memprotes pelukannya takut dilihat anakku.38248Please respect copyright.PENANAgn7iLwkc1a
38248Please respect copyright.PENANAEjBQn6rzZZ
Dan benar saja, Tasha kemudian bertanya. "Om kok peluk Umi aku sih?" Tanya heran.38248Please respect copyright.PENANAASdjhqGwU7
38248Please respect copyright.PENANAXDxt9lBp4t
"Karena Om sayang sama Umi kamu" balas Mang Dedi dengan sangat santainya.38248Please respect copyright.PENANAtxh1K6aGxn
38248Please respect copyright.PENANAloH0PmtT2G
Seketika itu aku tersenyum, Ada perasaan senang hati yang juga bercampur nafsu birahi setiap kali Mang Dedi memperlakukanku dengan romantis dan penuh kasih sayang seperti ini.38248Please respect copyright.PENANAqnPivNp60o
38248Please respect copyright.PENANA6aD6crUOJj
Dia terlihat selalu sabar dan bisa memanfaatkan momen sehingga aku tetap terjebak dalam buain kata dan tingkah lakunya itu. Jauh berbeda dengan sifat suamiku yang selalu tergesa-gesa dan terburu-buru.38248Please respect copyright.PENANAjo9MPUTZem
38248Please respect copyright.PENANArULaHHMqXq
"Ah.. Mas banyak gombalnya" balasku mengalihkan kata-kata.38248Please respect copyright.PENANAhtMDEp1MFw
38248Please respect copyright.PENANA7UfEiroded
Dari belakang Mang Dedi berbisik di telingaku, "Kamu ga sayang sama aku?" Tanyanya menggoda.38248Please respect copyright.PENANA7uKwfBBl58
38248Please respect copyright.PENANAaWWHLR3oDB
"Engga.. aku sayang sama suamiku" balasku tidak sadar malah membawa-bawa suamiku di depannya.38248Please respect copyright.PENANAPERpvBw8kV
38248Please respect copyright.PENANAfddhW8hZlA
Namun tampaknya Mang Dedi tak mempermasalahkan, "Oh iya aku lupa" balasnya sambil terkekeh.38248Please respect copyright.PENANAgOhgOD3Ab2
38248Please respect copyright.PENANA1n9lVXWmsc
"Tapi gapapa deh sayangnya sama suami, asalkan bercintanya sama aku" lanjutnya berkata nakal.38248Please respect copyright.PENANAVCFJuVzrbw
38248Please respect copyright.PENANArKhBdGTDfO
Entah bagaimana, aku justru malah merasa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mang Dedi tersebut. Mungkin ini sebuah pembenaran saja, namun kata "tidak apa-apa aku bercinta dengan Mang Dedi asalkan hatiku masih menjadi milik suamiku" tersebut membuatku semakin terangsang saja.38248Please respect copyright.PENANA1LS0jI1KPU
38248Please respect copyright.PENANACbqXFb3ffN
"Om.. Caca mau tidur lagi nih" Ucap Tasha menghentikan momen kami sejenak.38248Please respect copyright.PENANAEx2Rfjmizr
38248Please respect copyright.PENANA8EeQSjy5Lj
"Yaudah Caca tidur gih. Om mau mandi dulu sama Umi" ucap Mang Dedi mengelus pelan kepala Tasha.38248Please respect copyright.PENANAX9hxg8UK6l
38248Please respect copyright.PENANAMgPoYuvIJV
Tapi keingintahuan anakku itu tidak berhenti sampai disitu saja, "Kok mandinya barengan?" Tanyanya lagi.38248Please respect copyright.PENANAVfIY5afYba
38248Please respect copyright.PENANA0Y1yVK8kYv
"Iya. Biar mandinya bersih. Kamu kalau mandi pasti bareng Umi juga kan??" Ucap Mang Dedi mengakali Tasha.38248Please respect copyright.PENANA9QPUYZoOxX
38248Please respect copyright.PENANA35r6RBaPIu
Beruntung setelah itu, Tasha tak lagi mengeluarkan pertanyaan dari mulut kecilnya dan memilih pamit meninggalkan kami.38248Please respect copyright.PENANAziTOFv89Y5
38248Please respect copyright.PENANAsyNkayEXck
Mang Dedi tertawa melihat gadis kecilku itu dengan santainya melenggang menuju kamar tanpa sedikitpun curiga pada kami.38248Please respect copyright.PENANAXDriokAkh4
38248Please respect copyright.PENANAfLWFHCeyJY
"Pinter banget kayak Uminya" ucap Mang Dedi mencolek daguku.38248Please respect copyright.PENANARRbXw5NeAR
38248Please respect copyright.PENANAIV548mQuHY
"Iyalah. Kan anak aku Mas" balasku berbangga diri.38248Please respect copyright.PENANAIRJYrF81Ar
38248Please respect copyright.PENANAPjVNb3CKR4
"Tapi kasian dia gak punya temen main. Kita buatin adik buat Tasha gimana?" Goda Mang Dedi mencium pipiku.38248Please respect copyright.PENANACE1Ec2ToDC
38248Please respect copyright.PENANAqkJhIGJCoh
Aku kemudian tertawa, "Bilang aja Mas pengen begituan" jawabku meledeknya.38248Please respect copyright.PENANAevxsIfadRC
38248Please respect copyright.PENANALe2AJ29drR
"Biar sekali dayung, dua tiga pulau bisa terlampaui Dek Liya" balasnya berpepatah.38248Please respect copyright.PENANAL6pBXwl62g
38248Please respect copyright.PENANA9w6IV9c9p8
Aku kembali dibuat tertawa oleh lelucon khasnya tersebut. Kini rasanya aku benar-benar sudah nyaman berada dekat dengan Mang Dedi sehingga tak ada rasa canggung lagi untuk membalas candaannya.38248Please respect copyright.PENANAwDtDNqiq3M
38248Please respect copyright.PENANA8e6EXAvaMQ
"Kalau gitu kita pindah ke kamar aja Mas!" Ajakku dengan manja.38248Please respect copyright.PENANAIXhKdK6H1H
38248Please respect copyright.PENANAwrXLMX15Ge
"Kamar yang mana?" Tanya Mang Dedi heran.38248Please respect copyright.PENANAvfaIdHH9F4
38248Please respect copyright.PENANApSQa8IWhYW
Aku kemudian menunjuk kamar belakang yang sebenarnya di peruntukkan untuk Tasha. Tapi karena anakku masih kecil, jadi dia masih tidur bersamaku dan suami sehingga kamar belakang itu masih kosong.38248Please respect copyright.PENANA4feKSoiaXP
38248Please respect copyright.PENANADflr0jVhGs
"Yang sebelah sana!" Ucapku menunjuk.38248Please respect copyright.PENANAcEfEJvxRZa
38248Please respect copyright.PENANASkuGkUt7hq
"Yaudah kalau gitu kamu pegangan yang kuat ya!!" Ucapnya tiba-tiba.38248Please respect copyright.PENANAi0hi9d1Eto
38248Please respect copyright.PENANAiFLMmJQYJJ
"Mas mau ngapain?" Tanyaku tidak begitu mengerti.38248Please respect copyright.PENANASl78fa36PC
38248Please respect copyright.PENANAaqfv2Qc4eo
Tapi lalu aku terpekik kaget. Mang Dedi dengan cekatan membopong tubuhku bangkit. "Mas!" Ucapku refleks merangkul lehernya karena takut terjatuh.38248Please respect copyright.PENANAkplE3J5RHn
38248Please respect copyright.PENANA0cXyORqgDi
Tubuhku terangkat mantap dalam bopongan tangan Mang Dedi yang melingkar dipunggung dan belakang lututku. Dengan santai Mang Dedi kemudian melangkah berjalan keluar kamar mabdi⁷ sambil menggendongku dengan gaya "Bridal Style" itu.38248Please respect copyright.PENANAe3KLotvxAp
38248Please respect copyright.PENANAXin5j16Fuk
"Hati-hati Mas" ucapku yang sebenarnya merasa senang dan malu sekaligus.38248Please respect copyright.PENANAMfjnVVvNJd
38248Please respect copyright.PENANAlfTvg4HZdN
Aku memejamkan mata, tubuh kami masih sama-sama dalam keadaan telanjang, namun Mang Dedi dengan cueknya berjalan membopongku dengan santai menuju kamar.38248Please respect copyright.PENANAwK4KZw1z4Z
38248Please respect copyright.PENANA3V0rTP2qvf
Saat-saat seperti inilah aku mulai merasa kalau aku memang benar-benar jatuh hati dengan perlakuan Mang Dedi sebagai laki-laki. Bahkan selama 6 tahun aku menikah dengan suamiku, tak sekalipun dia menggendongku dengan mesra seperti ini.38248Please respect copyright.PENANA114MSUtNl6
38248Please respect copyright.PENANAY0SbpT5fCF
Jadi pantas saja setiap perlakuan mesra Mang Dedi padaku, selalu sukses membuat hatiku terasa seperti berbunga-bunga dan berdegub kencang.38248Please respect copyright.PENANAUhhgEsYKpE
38248Please respect copyright.PENANAavy7UbIO5p
"Sampai sayang" Ucap Mang Dedi mengecup bibirku.38248Please respect copyright.PENANAFxcmQQyIdL
38248Please respect copyright.PENANA5NtNL7K9nl
Dia lalu dengan hati-hati menurunkanku dari bopongannya ke kasur kecil yang ada di dalam kamar tersebut sebelum akhirnya dia ikut memelukku jatuh.38248Please respect copyright.PENANACSYFRUtnOR
38248Please respect copyright.PENANAi5rtkEJt28
Mang Dedi mengecup keningku, menciumi kulit mataku yang terpejam, juga pipi dan daguku, "Kamu milikku hari ini Dek Liya" Ucapnya membelai badanku.38248Please respect copyright.PENANAKzDqhTm4Zw
38248Please respect copyright.PENANAaJ6z1DJjqp
Dalam pelukannya, gumpalan payudaraku mengganjal dan menempel di dadanya. Pun begitu dengan penis Mang Dedi yang juga mengganjal keras di perutku.38248Please respect copyright.PENANAoflSiNw6qf
38248Please respect copyright.PENANAFyDVYK999F
"Untuk hari ini doang?" tanyaku cemberut.38248Please respect copyright.PENANAKAZe0w0ZOO
38248Please respect copyright.PENANABLK6eUU4OI
Mang Dedi lalu merenggangkan pelukannya, "Kalau bisa, aku mau selamanya" jawab Mang Dedi padaku. Ada nada keyakinan dan kesungguhan hati dalam bicaranya, juga tatapan mata dan mimik wajahnya yang begitu serius mengucap kata-kata itu.38248Please respect copyright.PENANA9yJFnmLpCm
38248Please respect copyright.PENANAYmpUrMJtLt
"Tapi aku sudah jadi milik orang Mas" ucapku manarik diri.38248Please respect copyright.PENANAgWCVuEsTka
38248Please respect copyright.PENANAUahqXM3ieX
"Iya aku tau sayang. Aku yang hina ini juga tak berhak mendapatkan kamu seutuhnya. Tapi izinkan aku memilikimu untuk sebentar saja, bolehkan??" Ucap Mang Dedi tersenyum.38248Please respect copyright.PENANAMV3olhjIpi
38248Please respect copyright.PENANABtzdfXZsF3
Aku senang mendengarnya dan mengangguk, "Boleh Mas! Miliki aku hari ini!" Ucapku merapatkan badan pada Mang Dedi.38248Please respect copyright.PENANAx0d3GhvtPa
38248Please respect copyright.PENANAG2SUUKVyCV
Setelah itu Mang Dedi meraih tanganku dan mengecupnya. Kami berbaring berpelukan sambil bercumbu dan berciuman hangat. Bahkan lebih hangat dan lebih menggebu dari sebelumnya.38248Please respect copyright.PENANApirDYxWLYB
38248Please respect copyright.PENANAsKqkZsscjm
"Mas.. Aku mau ini!!" ucapku menghentikan ciuman kami dan memegang penisnya.38248Please respect copyright.PENANAiD7LD8U7Bn
38248Please respect copyright.PENANAt6JXECHnHL
Mang Dedi terheran, "Kamu mau ngapain sayang?" tanyanya padaku.38248Please respect copyright.PENANACIu4nAzrKJ
38248Please respect copyright.PENANAiQaTeBK5eQ
"Mau nyoba ngemut." balasku memberanikan diri.38248Please respect copyright.PENANAizgSkwWRdn
38248Please respect copyright.PENANAL3wmncMut6
Darahku berdesir mengucapkannya. Aku memang punya rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana rasanya mengulum dan mencium kemaluan lelaki.38248Please respect copyright.PENANA2J8l0ZKe4i
38248Please respect copyright.PENANAYXo0lCu3ec
Tapi tadinya aku merasa jijik karena aku tak pernah melakukannya sebelum ini. Dan sekarang tiba-tiba saja rasa penasaranku muncul dan niat itu terlintas dalam benakku begitu saja.38248Please respect copyright.PENANA2ve9pb36Op
38248Please respect copyright.PENANAi613hmp2SV
"Kamu yakin Dek?" Tanya Mang Dedi ragu.38248Please respect copyright.PENANA7wnaDr2Zys
38248Please respect copyright.PENANANi6pWGWu1L
Aku lalu mengangguk dan segera beringsut ke bawah badan Mang Dedi yang terbaring di sampingku. Sejenak ku lepaskan celana pendek Mang Dedi perlahan-lahan sambil jantungku berdegub-degub dan pandanganku seperti dalam gerakan slow motion.38248Please respect copyright.PENANAWGPirvWhG4
38248Please respect copyright.PENANAde3u20kLEI
Setelah terbuka, penis besar Mang Dedi tampak mencuat keatas dan menegang. Ku remaskan tanganku pada batang penisnya yang tampak belum berdiri secara penuh sambil mempersiapkan jantungku yang berdegub dengan sangat kencang.38248Please respect copyright.PENANAhoH3sZo6Jm
38248Please respect copyright.PENANAmY1RDrX9Ng
"Besar sekali." batinku dalam hati saat kurasakan penis besar itu semakin menegang di telapak tangan dan jariku.38248Please respect copyright.PENANAvkycHzcv1O
38248Please respect copyright.PENANA31XVjwbVVU
Memegangnya saja sudah membuat vaginaku berdenyut dan puting susuku terasa gatal. Apalagi setelah baunya yang khas dengan aroma kelelakian itu menusuk ke dalam hidungku seiring aku mendekatkan wajahku ke selangkangan Mang Dedi.38248Please respect copyright.PENANAJQl0oO9XN6
38248Please respect copyright.PENANA6TEzGJcnrn
"Dicium aja dulu" bisik Mang Dedi mengelus kepalaku yang terbungkus hijab.38248Please respect copyright.PENANAzUoQkqCxjK
38248Please respect copyright.PENANAJrgK21iXvy
Posisiku sekarang sudah diatas tubuh Mang Dedi yang masih terbaring di kasur, sedangkan kepalaku sedikit merunduk dibagian selangkangannya.38248Please respect copyright.PENANAWvwvieYll3
38248Please respect copyright.PENANARPNlbK7hRd
Aku menarik nafas sebentar, kumajukan mulutku mendekati ujung penis Mang Dedi yang tampak jauh berbeda dengan milik suamiku. Ujung penis Mang Dedi tampak tak memiliki kepala dan lucu seperti memakai sebuah kulup.38248Please respect copyright.PENANAgu2X9r5Blg
38248Please respect copyright.PENANAuNYEPbxMRz
"CUPPP!" Ciuman pertama ku daratkan. Terasa hangat dan kenyal serta baunya yang begitu khas.38248Please respect copyright.PENANAmRlMalFgXY
38248Please respect copyright.PENANAPYW8Fcthmq
Kugenggam penis perkasa itu dan ku arahkan lagi pada mulutku. Tapi kali ini aku menjulurkan lidahku dan menjilat kulit yang ada di kepala penis itu. Aku kemudian mengikuti instingku dengan menjilat batang penis Mang Dedi dari atas ke bawah seperti sedang memakan ice cream.38248Please respect copyright.PENANA3r4dHlImfD
38248Please respect copyright.PENANAWCXAxc36x7
"Oougghh.." Mang Dedi mendesah kegelian dibuatnya.38248Please respect copyright.PENANAncuEE9HG3L
38248Please respect copyright.PENANAYYNcZmQtYE
Aku semakin bersemangat mendengar desahannya tersebut. Kubuka mulutku sedikit sambil ku masukkan ujung penisnya. Ku jilat-jilat dan ku cium-ciumnya sebentar bagian atasnya sampai aku benar-benar terbiasa.38248Please respect copyright.PENANALelDZOhbpk
38248Please respect copyright.PENANAqw1txLR50X
Lalu Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku dengan pelan. Tapu rasanya cukup susah karena mulutku yang tipis dan mungil itu memang tak bisa menampung penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku.38248Please respect copyright.PENANA1yfdyUovsn
38248Please respect copyright.PENANAzkr5d4TM3L
"Buka kulupnya sayang!" Pinta Mang Dedi padaku.38248Please respect copyright.PENANALsNq15WZr0
38248Please respect copyright.PENANA2sSLLCpDoO
Aku bingung menatap ke arahnya, "Kulup apa Mas?" Tanyaku bingung.38248Please respect copyright.PENANALLCMAoxLYD
38248Please respect copyright.PENANAere6IwFvrk
Mang Dedi kemudian mengarahkan tanganku pada pangkal penisnya, "Tarik ke bawah coba" pintanya lagi.38248Please respect copyright.PENANARpjNSkQbDJ
38248Please respect copyright.PENANAAXu9ZjJrCD
Saat kuturuti kemauannya tersebut, kepala penis Mang Dedi tiba-tiba mencuat keluar dari balik kulup kulitnya. Kepalanya yang berbentuk jamur berwarna pink seperti milik suamiku ternyata tersembunyi dibalik kulup itu.38248Please respect copyright.PENANATOumORTZUC
38248Please respect copyright.PENANAoQn2lf3fqL
"Kok lucu sih Mas!" Ucapku tak dapat menahan rasa penasaran.38248Please respect copyright.PENANAIgV34zqB5g
38248Please respect copyright.PENANAszvWRXTq17
Saat kunaikkan kocokan tangaku, kepala penis Mang Dedi menghilang dibalik kulupnya. Sedangkan saat aku tarik kebawah, kepala itu kembali menyembul dengan begitu gagah.38248Please respect copyright.PENANAJHxSs33Evk
38248Please respect copyright.PENANAruxvbSUEjN
Mang Dedi terkekeh sebentar, "Ini kontol orang yang gak sunat Dek! Dijamin rasanya bakalan lebih enak dari yang disunat" ucap Mang Dedi berbangga diri.38248Please respect copyright.PENANAlzDcUgJOjc
38248Please respect copyright.PENANAYfcV2iLGQM
Aku kemudian teringat kalau Mang Dedi adalah seorang non muslim. Jadi wajar saja kalau dia belum disunat seperti suamiku.38248Please respect copyright.PENANAakaOjY83Im
38248Please respect copyright.PENANAs0q4TlbBLm
"Ayo diemut lagi sayang!" Pinta Mang Dedi sedikit tak sabar mengangkat pinggulnya ke atas dan kedua tangannya menekan kepalaku ke bawah.38248Please respect copyright.PENANAjjZKqsz6hN
38248Please respect copyright.PENANAvm4PGKEkeV
Perlahan-lahan, penis itupun masuk menyusup ke dalam rongga mulutku dengan agak mudah karena kepalanya yang lonjong dan licin.38248Please respect copyright.PENANAYDT89prrnN
38248Please respect copyright.PENANAnlrt7HJmOo
Aku sedikit gelagapan, penis besar itu hanya mampu masuk sepertiganya saja dan terlalu penuh di mulutku. Bahkan aku reflek sekuat tenaga menahan agar gigiku tak sampai menyentuh batangnya.38248Please respect copyright.PENANA5C1GYW9nDw
38248Please respect copyright.PENANABKCdNcusAc
"Oougghh... mulutmu hangat Dek Liya" racau Mang Dedi memegangi kepalaku.38248Please respect copyright.PENANAvrauqN80l0
38248Please respect copyright.PENANAGplJ5KpokR
Dorongan nafsu dan naluri birahiku kemudian menuntunku untuk bergerak secara sendirinya. Aku mulai menghisap batang penis Mang Dedi yang berada dalam mulutku sambil tanganku memegangi pangkal batang itu agar kepala jamurnya tidak bersembunyi.38248Please respect copyright.PENANAV3a19D36Nl
38248Please respect copyright.PENANA4xi33wTEKq
"Ohh iyaahh... begitu sayangg" ucap Mang Dedi tak behenti-henti meracau.38248Please respect copyright.PENANAgr13wobdpn
38248Please respect copyright.PENANA0pXsv6Y0OW
Penis Mang Dedipun semakin lama semakin terasa membesar hingga membuat mulutku penuh sesak dan nafasku tersengal-sengal. Aku pun tak mau kalah mulai lincah mengocoknya dengan menaik-turunkan mulutku mengulum batang penis itu sampai mengkilat oleh air liurku sendiri.38248Please respect copyright.PENANA3bqanrLXQN
38248Please respect copyright.PENANAni7LX0xB9x
Tadinya aku berpikir kalau mengulum dan menjilati alat kemaluan tersebut adalah sesuatu hal yang menjijikkan. Namun setelah aku merasakannya sendiri, aku jadi tau kalau ada sebuah sensasi lain yang memacu birahiku lebih cepat.38248Please respect copyright.PENANAlHiILxL77G
38248Please respect copyright.PENANAUCtoL6Sbys
Aku mengulum penisnya lebih dalam lagi, beberapa kali aku hampir tersedak dan melepas kulumanku. Namun rintihan dan desahan yang dikeluarkan oleh mulut Mang Dedi membuatku semakin bertambah semangat untuk melayaninya dengan mulutku. Sedangkan Mang Dedi hanya bisa meracau meremas kepalaku dan mengacak-ngacak hijab yang tengah ku pakai.38248Please respect copyright.PENANANldeLoCDzx
38248Please respect copyright.PENANATnB4nCisvy
"Ssshhh... pinterr kamuu Dek Liyaah...Jago nyepong kamuuhh" erang Mang Dedi keenakan.38248Please respect copyright.PENANAnXnCFKl3WG
38248Please respect copyright.PENANA62J7Eqlo6N
Kumainkan lidahku menjilati kepala jamur Mang Dedi yang membongkong itu sampai aku sendiri tak tahan karena liang vaginaku berdenyut menginginkan penis itu segera bersarang disana.38248Please respect copyright.PENANApYK0JoDDuK
38248Please respect copyright.PENANApJWBe1b888
Karena itu, kulepaskan kulumanku, dan aku bangkit berdiri. "Mas pengen" rengekku manja menjatuhkan badanku diatasnya.38248Please respect copyright.PENANAKrhfYOkBT1
38248Please respect copyright.PENANAvwejaBISaQ
Mang Dedi tersenyum menggulingkan badanku hingga kami bertukar posisi, "Maaf ya Sayang.. aku jadi keenakan" Ucap Mang Dedi mencium bibirku.38248Please respect copyright.PENANAunXzpt12mS
38248Please respect copyright.PENANAKwxlCwFKQR
Mang Dedi langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya. Lalu dikecupnya bibirku dan dipagutnya dalam-dalam.38248Please respect copyright.PENANA2EAzaqkprU
38248Please respect copyright.PENANAA4izPjiJwH
Mulutku bahkan terasa megap-megap dalam pagutan Mang Dedi itu dan menjadikan gairah kami sama-sama naik semakin bergelora.38248Please respect copyright.PENANAJgkkLcg4Eh
38248Please respect copyright.PENANAkBAyAw01Nj
Kubalas pagutan Mang Dedi dengan bibir dan mulutku tanpa rasa ragu atau sungkan. Sudah tak kupedulikan lagi siapa kami, apa status dan hubungan kami. Yang kurasakan saat itu kami hanyalah sepasang insan yang dikuasai nafsu birahi.38248Please respect copyright.PENANAmyEqxnZC6f
38248Please respect copyright.PENANAbqtv8GpXRN
"Oohhh... Mmmmpp... Maashhhh.." lirihku disela-sela ciuman kami.38248Please respect copyright.PENANAuXN8BQDyqj
38248Please respect copyright.PENANAT2NAzpZNXf
Kuraih dan kugenggam penis besar Mang Dedi dan mengocoknya dengan tanganku. Benda itu sudah basah dan licin oleh air liurku sendiri sehingga kocokanku begitu lancar dan enak.38248Please respect copyright.PENANAi2E2IA0diZ
38248Please respect copyright.PENANAtA07ehIF2Z
Beberapa menit berikutnya kami masih saling cumbu dan saling membelai sebelum akhirnya Mang Dedi membuka kedua pahaku.38248Please respect copyright.PENANAT8DOZMStVC
38248Please respect copyright.PENANAHHuvMIVQQd
Dan inilah saat-saat yang paling kunantikan. Aku sudah sangat menginginkan penis besar yang tadi belum sempat masuk seutuhnya itu kembali bersarang di dalam vaginaku.38248Please respect copyright.PENANAqmVxEmiFqP
38248Please respect copyright.PENANANCvTFPjKQj
Namun setelah kedua pahaku terbuka lebar dan liang vaginaku siap dimasuki sodokan penis besar itu. Mang Dedi justru malah merundukkan kepalanya menuju selangkanganku dan dengan liarnya dia menjilat bibir vaginaku secara tiba-tiba.38248Please respect copyright.PENANAt0ZlLtagEs
38248Please respect copyright.PENANAmv20k8k92T
"Oghhhhhhh ............ ouhhhhhhh...." rintihku terkaget merasa seperti ada aliran listrik yang menyengatku.38248Please respect copyright.PENANA8yJEAVev07
38248Please respect copyright.PENANAsDlSTl7yHZ
Aku kaget dan tak siap menerima serbuan kenikmatan yang tiba-tiba dan datang secara beruntun itu. Jilatan lidah Mang Dedi di liang vaginaku itu sukses membuat badanku belingsatan, tubuhku menggelinjang, dan aku mengalami rasa enak yang bertubi-tubi.38248Please respect copyright.PENANASou0ZfdCqK
38248Please respect copyright.PENANAJNIcwEM66f
"Maashhh... Apaahh.. inii.. Enaakkk.. sekaliihhh"38248Please respect copyright.PENANARcDVRlywtB
38248Please respect copyright.PENANA5wTfGiQ0OU
Bibir dan mulutku bergumam lirih, tubuh bugilku terbaring telentang dan pasrah, di bawah sana Mang Dedi dengan rakusnya menghisap-hisap liang vaginaku dan menjilatinya.38248Please respect copyright.PENANAV801Kw4yyZ
38248Please respect copyright.PENANAY11LhpT0dt
Rasa geli tapi nikmat menjalari sekujur tubuhku. Menambah nafsu birahiku yang sudah semakin menggebu saja.38248Please respect copyright.PENANA0snk3v8aLL
38248Please respect copyright.PENANABpNsJatCPB
"Ughhhhhh ..... ohhhhhhh ...... " mulutku melenguh dan bibirku mendesah panjang, mataku bahkan ikut merem-melek dibuatnya38248Please respect copyright.PENANACwlEgon5zj
38248Please respect copyright.PENANAlwl3PA2IkN
Belum pernah aku merasakan vaginaku dan dihisap-hisap seperti ini. Ini adalah pertama kali dan sepertinya aku benar-benar akan menyukainya.38248Please respect copyright.PENANAYtVtcxOFgk
38248Please respect copyright.PENANAb2UvoZHLYf
Bahkan saking enaknya, aku dapat mendengar bunyi ciuman dan hisapan Mang Dedi di vaginaku yang sudah sangat basah dan banjir oleh cairan pelumasnya.38248Please respect copyright.PENANAdESTv3RMy8
38248Please respect copyright.PENANAJHJC7mOUtO
"Kclokkk... mplokkk...mpppuuahhh...mmpaahh" begitulah sekiranya bunyi vaginaku yang disedot dan dicium oleh Mang Dedi.38248Please respect copyright.PENANAMtAhdyTOJR
38248Please respect copyright.PENANALXcNad0smW
Aku semakin melayang, mataku sangat sayu dan berat. Sampai akhirnya kurasakan desakan kenikmatan itu perlahan-lahan terasa berkumpul dititik pinggangku dan memuncak berdenyut-denyut kencang di area vaginaku.38248Please respect copyright.PENANAfqjaAwpdUc
38248Please respect copyright.PENANAMujO85Ccdf
Ada rasa seperti ingin pipis yang tak dapat kutahan saat badanku semakin bergetar dan liang vaginku semakin gatal. Aku berusaha sekuat tenaga menahannya.38248Please respect copyright.PENANAR5BR1Slnwk
38248Please respect copyright.PENANAbIJlG0jcC7
Namun semakin gelinya ciuman Mang Dedi di vaginaku malah semakin membuat rasa kencing itu makin memuncak.38248Please respect copyright.PENANA9pCWRxgLTz
38248Please respect copyright.PENANA9QHExgwLMO
Hingga akhirnya, "MASHHH!! AWASS! AKKUU KENCIINGGG!!" Ucapku mendorong kepala Mang Dedi dan menjauhkan badanku.38248Please respect copyright.PENANAgZHkDLP0iZ
38248Please respect copyright.PENANAzwyCGnmfwr
Namun telat, vaginaku telah berdenyut luar biasa sambil menembakkan air yang begitu banyak seperti sebuah tanggul yang jebol.38248Please respect copyright.PENANArEhvBvcPp8
38248Please respect copyright.PENANAPADMYPMTUa
Disaat itulah. Kurasakan puncak kenikmatan yang begitu luar biasa, rasa nikmat yang belum pernah kurasakan pada Liang vaginaku sebelumnya.38248Please respect copyright.PENANAWvTenHevzn
38248Please respect copyright.PENANAq9pGkoJcb4
Kemaluanku itu terasa berdenyut-denyut hangat. Bahkan aku sampai terkencing-kencing dan kejang-kejang saat itu juga, Pinggangku terasa sangat ngilu dan tulang-tulangku terasa ikut terlolosi dari tempatnya.38248Please respect copyright.PENANAxXaq2QwhTm
38248Please respect copyright.PENANAQzrCqSRz30
Mataku ikut merem melek, bibirku sengaja ku gigit untuk meredam rasa nikmat itu dan tanganku sekuat tenaga menggenggam kain sprei kasur di sampingku.38248Please respect copyright.PENANAR9aEe7nGiP
38248Please respect copyright.PENANARmtNNY5504
"Gila!!" Ucap Mang Dedi menatap tak percaya padaku.38248Please respect copyright.PENANAUXbnivf2a8
38248Please respect copyright.PENANA8bJIiotjQX
Namun tak kupedulikan tatapannya tersebut karena aku tengah berada diatas awang-awang yang begitu nikmat. Rasanya semua beban yang selama ini tertahan setiap kali ku bercinta dengan suamiku lepas begitu saja oleh mulut Mang Dedi.38248Please respect copyright.PENANAOV9yrV700M
38248Please respect copyright.PENANAjROSaN1wTw
"Enak sayang?" Tanya Mang Dedi merayap keatas tubuhku dan meremas payudaraku.38248Please respect copyright.PENANANUMyCaRlYr
38248Please respect copyright.PENANAWz30NxPU5A
"Jangan pegang Mas!! Ngiluu!!" Protesku yang merasakan puting payudaraku sangat sensitif.38248Please respect copyright.PENANAe5mp2GRdTc
38248Please respect copyright.PENANAnAtXMtOten
"Kamu belum pernah orgasme ya?" Tanya Mang Dedi setengah berbisik.38248Please respect copyright.PENANAV3dDsDPPUf
38248Please respect copyright.PENANAOBYcvICC40
Dalam keadaan masih tersengal-sengal itu aku menatapnya pelan, "A--apa itu orgasme Mas?" Tanyaku dengan nafas yang tak beraturan.38248Please respect copyright.PENANA9JDLVhDUk3
38248Please respect copyright.PENANARkfrMb9Y2A
"Ini barusan yang kamu rasakan sayang" ucap Mang Dedi mencolek vaginaku.38248Please respect copyright.PENANAG0yAscz1U3
38248Please respect copyright.PENANA2oN8H1eE48
Aku terperanjat, "Awwhhhh.. ngilu Mass" ucapku padanya.38248Please respect copyright.PENANAkWJuH001tQ
38248Please respect copyright.PENANAvAQBFp2DkV
Mang Dedi lalu terkekeh menciumi keningku dengan begitu hangat, "Ini namanya orgasme sayang, puncak nikmat dari segala kenikmatan bercinta" jawab Mang Dedi menjelaskan.38248Please respect copyright.PENANAgK2WKJuqXW
38248Please respect copyright.PENANA3xZkR3MsxI
"Ini yang harusnya kamu dapatkan ketika kamu bercinta, baik untuk perempuan maupun laki-laki" lanjutnya lagi.38248Please respect copyright.PENANA58jGm8eVOh
38248Please respect copyright.PENANAevESXsYjO8
Dari penjelasannya itu barulah aku mengerti apa yang dulu Mang Dedi katakan padaku. Bahwa pasangan dalam bercinta itu harus merasa sama-sama puas antara lelaki dan wanita. Bukan salah satu pihak seperti yang aku ketahui selama ini.38248Please respect copyright.PENANAWlR94NCrWl
38248Please respect copyright.PENANA48tvumPwec
"Enak banget Mas, Orgasme" ucapku merasa senang.38248Please respect copyright.PENANAjKCfBrjh9G
38248Please respect copyright.PENANAhCQk7aYPO3
"Iya dong.. orang kalau belum pernah orgasme gak bakalan tau nikmatnya bercinta itu kayak apa Dek Liya" jawabnya lagi.38248Please respect copyright.PENANAUNeZl2Tt6f
38248Please respect copyright.PENANAer25AnPBCV
"Tapi kan kita belum melakukannya Mas" ucapku malu-malu.38248Please respect copyright.PENANAd62Qfdyqrp
38248Please respect copyright.PENANAkf9MD5wgXW
Mang Dedi terkekeh sebentar lalu beranjak memeluk tubuhku, "Untungnya kita bisa merasakan nikmat itu berulang-ulang kali Dek Liya" ucapnya mencium bibirku.38248Please respect copyright.PENANAmb8IgUogn2
38248Please respect copyright.PENANAg0K4YLgg4j
Bibir kami kemudian saling memagut lembut, rasanya begitu enak dan menghipnotis alam bawah sadarku untuk kembali mengangkat birahiku yang tadi sudah hilang menemui puncaknya.38248Please respect copyright.PENANANiQWDRa0OC
38248Please respect copyright.PENANAuueUvI0oGe
Kulit tubuhku lagi-lagi merinding oleh sensasi rasa yang sukar kugambarkan dengan kata-kata. Aku menggelinjangkan badanku saat Mang Dedi meraba kembali bagian selangkanganku dengan tangannya.38248Please respect copyright.PENANAWqTESmKnWI
38248Please respect copyright.PENANAKs1BY7IjQc
Kurasakan tubuhnya semakin merapat ke badanku. Dan ciumannya juga sesekali berpindah pada bagian pipi, dagu, dan leherku yang tertutup oleh hijab yang anehnya tak mau aku lepaskan.38248Please respect copyright.PENANA9XZB0GTmWC
38248Please respect copyright.PENANAl6hsBlUUZV
Dalam sekejap saja, nafsuku kemudian bangkit kembali setelah dirangsang sebentar oleh mulut dan tangan Mang Dedi.38248Please respect copyright.PENANABc51fPZ3cx
38248Please respect copyright.PENANAIgsbIWIQJn
"Sshhh... aahhhh..." desahanku kembali terdengar. Tubuhku lagi-lagi merasakan panas yang membuat butir-butir keringat membasahi jidatku.38248Please respect copyright.PENANABbLb7Ido95
38248Please respect copyright.PENANAEW4AmLkFzN
"Dek Liya sudah basah lagi??" Ucap Mang Dedi berbisik di telingaku.38248Please respect copyright.PENANA0mzrJqaRpC
38248Please respect copyright.PENANAOA9wkfsz1o
Dia terus bergerak ke bawah menciumi buah dadaku. Sedangkan aku hanya bisa diam saja merasakan perlahan getaran birahi itu mulai menguasai badanku sekali lagi. Batang penis Mang Dedi juga terasa mengganjal di bawah sana. Aku ingin menyentuhnya tapi tanganku lemas lunglai.38248Please respect copyright.PENANAXTyNoB5bO8
38248Please respect copyright.PENANAuhZswqrIgo
Sesaat kemudian. Mang Dedi semakin beranjak ke bawah hingga sampai pada area selangkanganku. Dengan tangannya, dia memegang kedua lututku dan melebarkan bukaan kedua pahaku.38248Please respect copyright.PENANA2DBymUUI21
38248Please respect copyright.PENANADNGjS7ZCAS
Mang Dedi memposisikan badannya sejajar dengan badanku sambil mengusap-usapkan ujung penisnya di liang vaginaku. Terasa usapan itu begitu licin oleh cairan pelumas alami yang keluar semakin banyak dari liang vaginaku.38248Please respect copyright.PENANANFMzPjpuW9
38248Please respect copyright.PENANAmPJYzPjW5S
Sudah tak kupedulikan lagi dosa yang akan ku lanjutkan ini, aku hanya terbaring pasrah menanti apa yang akan dilakukan Mang Dedi terhadapaku.38248Please respect copyright.PENANATsDUPZVFMe
38248Please respect copyright.PENANAvrjo8SGRe0
"Tahan ya sayang. Aku masukin" ucap Mang Dedi bergetar.38248Please respect copyright.PENANABOT3ezm0Vr
38248Please respect copyright.PENANAH05DmwnPWS
Lalu pelan-pelan kurasakan kepala penisnya itu menyusup hangat di bibir vaginaku. Ada rasa nyeri dan sedikit perih yang lagi-lagi ku rasakan saat penis besar Mang Dedi itu menyusup masuk dalam vaginaku.38248Please respect copyright.PENANA7R3fNRU140
38248Please respect copyright.PENANAzby7gQqYlA
Wajahku meringis, Kedua tanganku berusaha menahan gerakan Mang Dedi yang masih memajukan pinggul memasukkan batang penisnya.38248Please respect copyright.PENANAIY9DgTyhLO
38248Please respect copyright.PENANA6IiTrk9ysz
"Masih sakit sayang?" Tanyanya khawatir.38248Please respect copyright.PENANAN8bB96Y6Oq
38248Please respect copyright.PENANAqdAvI2Axnz
Aku mengangguk, "Pelan-pelan saja Mas!" Pintaku padanya.38248Please respect copyright.PENANAftCnU2Bpd9
38248Please respect copyright.PENANAsb0QflmdZt
Kemudian dia balas mengangguk sambil bergerak pelan menekan pinggul dan pantatnya semakin dalam.38248Please respect copyright.PENANAcCwthmXgVg
38248Please respect copyright.PENANAaPX1dfvRIM
Seinci demi seinci batang penis Mang Dedipun mulai terasa menguak liang vaginaku yang sempit itu dan membuka jalan yang lebar untuk dimasuki. Rasanya liang vaginaku penuh sesak dan gesekan penis itu membuat dinding liang vaginaku terasa agak perih dan ngilu.38248Please respect copyright.PENANAMRzUvhUlnb
38248Please respect copyright.PENANAqET5rMlhL2
"Sempit banget punyamu sayang.. udah kayak perawan" Ucap Mang Dedi mengecup keningku.38248Please respect copyright.PENANArTKade0FxO
38248Please respect copyright.PENANAvLoMmZtTV3
Terasa tangannya juga ikut memijat-mijat buah dadaku pelan sehingga Aku hanyut kembali dalam cumbuan dan remasannya.38248Please respect copyright.PENANA9pOquzqnKM
38248Please respect copyright.PENANAsOalBXkZKp
Aku dengan cepat lupa dengan rasa sakit di vaginaku, bahkan rasa perih dan ngilu yang tadi kurasakan pun sudah menghilang dan terlupakan begitu saja, berganti dengan gelora gairah yang kurasakan mendesak-desak mencari penyaluran.38248Please respect copyright.PENANAjKmmz6baKh
38248Please respect copyright.PENANAwEXwn31sw8
"Tahan sedikit lagi ya" ucap Mang Dedi disela pagutannya. Telapak tangan kanannya dengan mesra mengelus dan mendekap pipiku.38248Please respect copyright.PENANAqranWAVvst
38248Please respect copyright.PENANAuIEXCNiALB
Aku mengangguk. Merasa nyaman dan rileks dengan perlakuan romantisnya tersebut. Lalu dia mendorong pinggulnya sedikit demi sedikit dengan hati-hati dan penuh perhatian.38248Please respect copyright.PENANAOXlNjjHEE4
38248Please respect copyright.PENANAfrSMUidvsf
Sambil terus mencumbui bibirku dan meremas payudaraku, batang penisnya yang besar itupun melesak masuk masuk menembus liang vaginaku seutuhnya.38248Please respect copyright.PENANAnViWJiE8nd
38248Please respect copyright.PENANA5EO9EDPAy2
"Oooouuuuugggggghhhhh...." lirihku panjang.38248Please respect copyright.PENANALX4Ynr4iJ1
38248Please respect copyright.PENANAgFpBOQSaLl
Mataku memejam rapat, ada rasa nyeri bercampur nikmat, saat kurasakan liang vaginaku begitu penuh dan sesak dimasuki penis berukuran jumbo milik Mang Dedi.38248Please respect copyright.PENANAyrK3UoONMa
38248Please respect copyright.PENANAtDXPgvHt91
Akan tetapi dengan pintarnya Mang Dedi mengalihkan rasa sakitku dengan deraan rasa nikmat yang bertubi-tubi.38248Please respect copyright.PENANALcjyP5ujxT
38248Please respect copyright.PENANASlWRyeIPlW
Dia menggerayangi badanku. Perut, paha dan buah dadaku, semuanya tak luput dari belaiannya. Juga ciumannya yang penuh nafsu di bibirku. Sehingga menyalakan gairahku dengan sangat cepat.38248Please respect copyright.PENANAnFBNkd3oL1
38248Please respect copyright.PENANAGi7yHbqHbs
"Aghhhh.... Maasshhh" desahku lagi.38248Please respect copyright.PENANAERhd3LQYYN
38248Please respect copyright.PENANAu4YYAIi3oK
Kupeluk badan Mang Dedi dengan erat, kubelai punggungnya yang kekar itu, kubuka kedua pahaku lebar-lebar menerima tusakan batang penisnya.38248Please respect copyright.PENANA6YQpSHseWg
38248Please respect copyright.PENANAmTDvQrU1Ay
Aku terpejam-pejam. Mulutku ternganga merasakan kenikmatan yang begitu hebat saat Mang Dedi mulai mengayunkan kocokan penisnya. Terasa liang vaginaku kembang kempis seperti menghisap-hisap penis Mang Dedi semakin ke dalam.38248Please respect copyright.PENANAYcP1AFzjwj
38248Please respect copyright.PENANAowNnMoBtrB
Entah karena aku sudah beberapa hari tak bersenggama atau mungkin karena penis Mang Dedi yang lebih besar dan lebih panjang dari punya suamiku. Aku begitu cepat merasakan vaginaku semakin becek dan semakin lancar menerima penis besar itu.38248Please respect copyright.PENANAdNKE2MFt5W
38248Please respect copyright.PENANAQjTb6U9A5X
Sekujur badanku berkeringat, butir-butir peluh memercik dan meleleh dari wajah, leher dan sekujur tubuhku. Sedangkan Mang Dedi sepertinya baru saja berada di puncak nafsunya.38248Please respect copyright.PENANA4icGhQ4suB
38248Please respect copyright.PENANAvI3XXAYuQP
"Ougghh mantepp" racau nya yang mulai semangat38248Please respect copyright.PENANAruHG1uSgRY
mengayun dan mengocokkan penisnya, semakin lama semakin cepat.38248Please respect copyright.PENANA8VRv4PURto
38248Please respect copyright.PENANAniiYsWIRYP
Nafas Mang Dedi juga semakin memburu, ia menciumi tubuh atasku penuh nafsu. Bibirnya mengerang-ngerang, dan penisnya menyodok-nyodok liang vaginaku.38248Please respect copyright.PENANAXgegHQdfWX
38248Please respect copyright.PENANAQRokFiqF3S
Ayunan-ayunan tubuh Mang Dedi membuat badanku ikut berguncang-guncang secara berirama mengikuti kocokan dan sodokan penisnya. Gumpalan payudaraku bergerak bergoyang-goyang sambil sesekali dicucupi Mang Dedi bergantian.38248Please respect copyright.PENANAKbIzbDhuid
38248Please respect copyright.PENANAAv6KisW1Pg
Aku semakin blingsatan. Entah setan apa yang memasuki saat itu sehingga nafsuku sangat menggebu-gebu tak dapat ku hentikan.38248Please respect copyright.PENANArmOa20tw9j
38248Please respect copyright.PENANAwNOM8A2qT1
"Masshh... puasiinn akuu Mass..." bisikku berbisik pada telinganya.38248Please respect copyright.PENANAKgR5kKARPU
38248Please respect copyright.PENANAdjNMA9qMm0
Mang Dedi lalu menggenjotkan penisnya agak cepat dan lebih dalam lagi menyodok liang vaginaku setelah mendengar permintaanku tersebut.38248Please respect copyright.PENANADGLGkPFXqv
38248Please respect copyright.PENANAFzVOTS68t0
Aku melenguh lirih, Sungguh enak dan tak kubayangkan sebelumnya kalau kenikmatan yang aku rasakan dapat berkali-kali lipat dari apa yang pernah kudapatkan dari suamiku.38248Please respect copyright.PENANAX3kqDNjg7V
38248Please respect copyright.PENANAPZgbgYc7Or
Bahkan setiap gesekan penis besar itu di dinding vaginaku membuat mulutku mengerang dan mendesah-desah keenakan.38248Please respect copyright.PENANAywL5FAiVC2
38248Please respect copyright.PENANADheA1cEfNa
"Ouhhh ..... ahhhh ..... Oghh .....Maashh...“ desahku tak karuan.38248Please respect copyright.PENANA4ojYdN05pj
38248Please respect copyright.PENANAtfgvzgMgyW
Kudengar sesekali mulut Mang Dedi juga ikut melenguh sambil dia menatapku dengan tatapan yang penuh gairah.38248Please respect copyright.PENANAaZjEVEFvRn
38248Please respect copyright.PENANAfPtZaS5NEf
"Enak banget Dek Liya.. Ohhh .." ucapnya.38248Please respect copyright.PENANAtvJI4SUAnH
38248Please respect copyright.PENANAeCxrrgsTkV
Lalu dipagutnya bibirku dengan hangat sambil pinggulnya tak berhenti mengayun menggenjot tubuh bawahku. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan tak kalah bernafsu karena aku mulai merasakan kembali tanda-tanda puncak kenikmatan itu membayang.38248Please respect copyright.PENANA5uyqSHmZwa
38248Please respect copyright.PENANAwpIm53mG9m
"Mas....ohhh...Massss ..... " desisku di telinga Mang Dedi.38248Please respect copyright.PENANALGm9wYvNea
38248Please respect copyright.PENANAwBbWxb998U
"Iyah.. kenapa..sayang ..... ??" bisik Mang Dedi dengan napas tersengal-sengal.38248Please respect copyright.PENANAh8tlJgITKH
38248Please respect copyright.PENANACwW4bGKium
Kedua jemari tangan kami saling mencengkram erat. Kelamin kami saling tertaut lekat, juga badan kami semakin menyatu rapat. Nafas kami sudah terengah-engah dalam gelora nafsu dan gelombang rasa nikmat tiada tara itu.38248Please respect copyright.PENANADmSnPFKGGQ
38248Please respect copyright.PENANAZsPs4xiKAa
"Keluarkan di dalam ya, Mas, aku ingin hamill" bisikku lagi, kuciumi leher dan pipi Mang Dedi.38248Please respect copyright.PENANAW7rw9plOzM
38248Please respect copyright.PENANANCARUz83DW
Entah apa yang aku pikirkan, tapi saat itu aku merasa sangat menginginkan Mang Dedi untuk menyemburkan spermanya dalam vaginaku dan membuahiku saat itu juga.38248Please respect copyright.PENANATK2eOz2Q14
38248Please respect copyright.PENANAgrpJcjErro
Mungkin aku sudah sedikit gila karena menginginkan pria lain menghamiliku. Tapi saat semakin aku membayangkannya, semakin aku menginginkannya juga.38248Please respect copyright.PENANA1PWlpMF1Y6
38248Please respect copyright.PENANAqL83RmaAQy
"Kamu benar-benar mau sayang?" Ucap Mang Dedi terus menggenjotku dengan begitu kuatnya. Tubuhnya tersentak-sentak dan berguncang kuat karena bergoyang menusuk tubuhku dengan semakin liar dan binal.38248Please respect copyright.PENANAUjr7OKcidi
38248Please respect copyright.PENANARQObdzuDUA
"Ya Mas...lakukanlah Mas.... hamili akuu" ucapku meyakinkannya. Dadaku berdegup tidak karuan dan nafsuku dengan cepat semakin memuncak.38248Please respect copyright.PENANAelovDxHXsE
38248Please respect copyright.PENANAj1dtAgQf5j
Mang Dedi juga mempercepat genjotan penisnya memompa vaginaku, Nafasnya makin memburu pertanda dia juga mulai merasakan puncaknya. Terasa penisnya makin dalam menyodok liang vaginaku seperti menggila menggenjotku sekuat-kuatnya.38248Please respect copyright.PENANA72wfb8t7t9
38248Please respect copyright.PENANAkeBGoiT0im
Dalam genjotannya tersebut. Akhirnya akupun kembali merasakan liang vaginaku menyempit penuh sesak dan ngilu berkepanjangan. Aku dengan kuatnya mencakar punggung Mang Dedi sambil menggigit pundaknya saat puncak kenikmatan itu melandaku sekali lagi.38248Please respect copyright.PENANAgsXZuIvz2B
38248Please respect copyright.PENANAYp0y5aJEHB
"MASHH... AKU ORGASMEEHH..." teriakku dengan begitu kencang.38248Please respect copyright.PENANABjhbAIY6xC
38248Please respect copyright.PENANA3i69BbHpCs
Kurasakan liang vaginaku membasah bersamaan dengan memuncaknya rasa enak yang tak dapat kugambarkan itu. Badanku serasa melayang-layang terbawa angin. Aku larut dan tenggelam dalam puncak kenikmatan badai orgasmeku yang menghantam tubuhku untuk kedua kalinya.38248Please respect copyright.PENANAzuAi2lRDYX
38248Please respect copyright.PENANA7n8LZRPFOV
Liang vaginaku terasa berkedut dan tak berhenti berdenyut menjepit-jepit batang penis Mang Dedi.38248Please respect copyright.PENANAwwhrqfZcMZ
38248Please respect copyright.PENANAnVWvfWQS7U
"Oougghh.. aku juga mau keluar sayang" ucap Mang Dedi semakin bersemangat.38248Please respect copyright.PENANA1UzsCi30Uk
38248Please respect copyright.PENANAgeTqKLJ4Mg
Dia lalu meraih wajahku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, aku menoleh dan mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut ternganga merasakan sensasi nikmat itu, ia merundukan lehernya dan wajahnya mendekat ke wajahku, mulut Mang Dedi menyambar mulutku, dihisapnya lidahku dalam-dalam.38248Please respect copyright.PENANAJtCNPyAsPQ
38248Please respect copyright.PENANArGwH44xcUz
"Ouugghhh.. aku keluar sayang" teriaknya melenguh geram.38248Please respect copyright.PENANA5c7biJOd6u
38248Please respect copyright.PENANAm4AvpFWN2H
Pada genjotan terakhirnya. Nafas Mang Dedi mendengus kuat, mulutnya masih menghisap lidahku, batang penisnya dia benamkan dalam-dalam dan terasa berdenyut kencang berkedut-kedut mengeluarkan semburan-semburan cairan hangat yang berisi milyaran sel pembawa kehidupan baru itu.38248Please respect copyright.PENANAKwWiWTZ5Z2
38248Please respect copyright.PENANAmwLHUbw2PV
"CROOOTTTTT!!!! CROOOTTTT!!! CROOTTTT!!!!! CROOTTT!! CROOTTT!!"38248Please respect copyright.PENANAf5ZZv2FKsi