8179Please respect copyright.PENANA3qJQE8upv4
8179Please respect copyright.PENANAHcmFItVyxf
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.8179Please respect copyright.PENANA93uxsgqwds
8179Please respect copyright.PENANAD0v3iW1xOP
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.8179Please respect copyright.PENANAcHFrc8UCxg
8179Please respect copyright.PENANAPUZVKbXK0T
8179Please respect copyright.PENANAKlQfJnYsFo
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.8179Please respect copyright.PENANASwHwFyefEs
8179Please respect copyright.PENANA3e4xBbOyIw
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.8179Please respect copyright.PENANAZT05mw70FW
8179Please respect copyright.PENANACGOy99vgUl
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”8179Please respect copyright.PENANA1EL1UecLlK
8179Please respect copyright.PENANA4HHQ0cQZuT
“Udah kok bu”8179Please respect copyright.PENANAO2I3mFNXL3
8179Please respect copyright.PENANAL3JNE7728V
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”8179Please respect copyright.PENANArs5nKtl8ae
8179Please respect copyright.PENANA7NgHuimi3n
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”8179Please respect copyright.PENANANRRNHNbWSh
8179Please respect copyright.PENANAyRifSvTjd5
8179Please respect copyright.PENANARIBOa5UCri
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.8179Please respect copyright.PENANAYjDvOhESWR
8179Please respect copyright.PENANAVZKbbEpXVl
8179Please respect copyright.PENANAXAysfmPYId
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”8179Please respect copyright.PENANA6FpYypeENU
8179Please respect copyright.PENANAaTpAxyl0Ms
“Emangnya kenapa bu?”8179Please respect copyright.PENANAYEGX0QUuFh
8179Please respect copyright.PENANAPlkKXxdTYO
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”8179Please respect copyright.PENANAybpdDnWVHI
8179Please respect copyright.PENANA4Y54q7SfhA
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”8179Please respect copyright.PENANAnJhMtfOzBF
8179Please respect copyright.PENANAFnAzIIicSA
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”8179Please respect copyright.PENANAB1EzIUuojb
8179Please respect copyright.PENANAYeuznHFcc7
8179Please respect copyright.PENANAaylOiZQvSf
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.8179Please respect copyright.PENANA8xuacJVQFy
8179Please respect copyright.PENANAFgaytb0FqR
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.8179Please respect copyright.PENANA7A1Vce7rBl
8179Please respect copyright.PENANASIVXdaCbFL
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.8179Please respect copyright.PENANAJfZvLhwEZ8
8179Please respect copyright.PENANASWCitQEELa
8179Please respect copyright.PENANADCJHP3jduP
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”8179Please respect copyright.PENANALIhEzMk9KI
8179Please respect copyright.PENANA28Iz7aoPSl
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”8179Please respect copyright.PENANAgS8K0kgh6y
8179Please respect copyright.PENANAjmTqH6xu3L
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”8179Please respect copyright.PENANA7zwVbjVwP6
8179Please respect copyright.PENANAYfWObIdFsm
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”8179Please respect copyright.PENANAPpg2OgpHnU
8179Please respect copyright.PENANA70RXC7Ndjo
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”8179Please respect copyright.PENANAzflba1JFPB
8179Please respect copyright.PENANAg79piZ4Tkf
8179Please respect copyright.PENANAmL1xVQbOG8
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.8179Please respect copyright.PENANAZCeLJfsI4v
8179Please respect copyright.PENANANOUNNcPUog
8179Please respect copyright.PENANAuwr9PyG505
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”8179Please respect copyright.PENANABP1VjPuLRY
8179Please respect copyright.PENANAvNlbVLPlf8
“Yaudah sana”8179Please respect copyright.PENANAn2OOakYr4v
8179Please respect copyright.PENANA7Wx3zsgfJm
8179Please respect copyright.PENANAkvU7mck26g
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.8179Please respect copyright.PENANAJZ0aIvzfi2
8179Please respect copyright.PENANAKRy9scWyYU
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.8179Please respect copyright.PENANAMUUOxx6DTc
8179Please respect copyright.PENANAFDxRnFeRwP
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.8179Please respect copyright.PENANAWd4KOWHBCG
8179Please respect copyright.PENANAzEoAKghq9W
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.8179Please respect copyright.PENANAxQtXJhjltS
8179Please respect copyright.PENANAVghZg3JoaQ
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.8179Please respect copyright.PENANAfjpmZLZyFz
8179Please respect copyright.PENANAF428veHyun
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.8179Please respect copyright.PENANARVuERv3OUz
8179Please respect copyright.PENANA5nDX3g6ODJ
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.8179Please respect copyright.PENANA5o14CRuhYK
8179Please respect copyright.PENANAa7G8uhsqhJ
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.8179Please respect copyright.PENANAN6cloMj4pL
8179Please respect copyright.PENANAzgNF1LGh9w
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.8179Please respect copyright.PENANAJ8YC4zAhzi
8179Please respect copyright.PENANAXjF9MCPkPL
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?8179Please respect copyright.PENANAYWeaUcUxtc
8179Please respect copyright.PENANAgyGqSfGrNF
*8179Please respect copyright.PENANAuOAiaAPFZZ
*8179Please respect copyright.PENANAFVLnWAQ6bI
*8179Please respect copyright.PENANA973YieMhUl
*8179Please respect copyright.PENANARoKP1LoPYW
8179Please respect copyright.PENANAjRqk8iC1a7
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.8179Please respect copyright.PENANADDuc7Omw2e
8179Please respect copyright.PENANAufbXkdlLyP
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.8179Please respect copyright.PENANA5O0I1YQ3VJ
8179Please respect copyright.PENANAZXJEduwfri
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.8179Please respect copyright.PENANAMq4dIXeqnX
8179Please respect copyright.PENANAoiJ9Saxnyf
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.8179Please respect copyright.PENANAK58nXoxsCL
8179Please respect copyright.PENANAsTvNpkdOLE
8179Please respect copyright.PENANAK4smvJ1jKQ
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.8179Please respect copyright.PENANATIUebgbid4
8179Please respect copyright.PENANAS2KvLzB9he
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.8179Please respect copyright.PENANAU2GjDKlSJv
8179Please respect copyright.PENANAS59yf23QHK
“Ngapain aja?”8179Please respect copyright.PENANAFIrxTgy6eN
8179Please respect copyright.PENANA162ljaJ9MW
“Cuma pemotretan aja kok”8179Please respect copyright.PENANAEyNBMwxltf
8179Please respect copyright.PENANAE43e15t0oI
“Ngapain lagi?”8179Please respect copyright.PENANAutINH2x5Xj
8179Please respect copyright.PENANA0d69LUxohX
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.8179Please respect copyright.PENANAi6oawhaUzq
8179Please respect copyright.PENANA72O7eKCwwp
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.8179Please respect copyright.PENANA77LLGLyTA3
8179Please respect copyright.PENANA3NblAArelz
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.8179Please respect copyright.PENANALJZOfJntfV
8179Please respect copyright.PENANABN2Iinkvkn
8179Please respect copyright.PENANAiyrbc52j7A
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?8179Please respect copyright.PENANAy0KcJ1Vsel
8179Please respect copyright.PENANAbS6UzYKeaZ
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.8179Please respect copyright.PENANAR76kJd3uFU
8179Please respect copyright.PENANArlItgQpR7w
8179Please respect copyright.PENANA2SUATAf3ac
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.8179Please respect copyright.PENANAnUwW69X3xJ
8179Please respect copyright.PENANAMJMi0mhHNu
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.8179Please respect copyright.PENANAwIR3HJlQMa
8179Please respect copyright.PENANAYJvFgEjvWg
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.8179Please respect copyright.PENANAUMGSDdkNEH
8179Please respect copyright.PENANAuWrpWW47Dy
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”8179Please respect copyright.PENANAvmEUbyVuOF
8179Please respect copyright.PENANA8ftmnKgq03
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”8179Please respect copyright.PENANAcOYDZDqmjc
8179Please respect copyright.PENANAIiJWSHr3PH
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”8179Please respect copyright.PENANAdPjoHF3iCN
8179Please respect copyright.PENANA8U8DYBCZKA
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”8179Please respect copyright.PENANAsCgQwgfZxK
8179Please respect copyright.PENANAjobMme3AQc
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.8179Please respect copyright.PENANAFZ0mG1Intq
8179Please respect copyright.PENANAaTwzIx7262
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.8179Please respect copyright.PENANAIaAVOKWnsc
8179Please respect copyright.PENANAlE5dj5yipN
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.8179Please respect copyright.PENANA8nO72SvEzZ
8179Please respect copyright.PENANAszABjUSAMn
8179Please respect copyright.PENANANa76Q963Ds
PLAAK!!!8179Please respect copyright.PENANAcuFwFRBC90
8179Please respect copyright.PENANArK9R2PcxNz
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.8179Please respect copyright.PENANAug8SsO8tUI
8179Please respect copyright.PENANAXOZYlNNyme
8179Please respect copyright.PENANAWgADKPdSIl
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”8179Please respect copyright.PENANA7EHElu1hd0
8179Please respect copyright.PENANAJP00nEC0nt
8179Please respect copyright.PENANAQfHhU08lJq
Dan.. PLAAAKKK!!!8179Please respect copyright.PENANAtqD5JQdrm1
8179Please respect copyright.PENANAoJL7FhnTyf
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.8179Please respect copyright.PENANACnXSbXzV7X
8179Please respect copyright.PENANA6hiuAG8jC3
8179Please respect copyright.PENANAJ6nJdBdbBK
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”8179Please respect copyright.PENANARPFwHDV1d6
8179Please respect copyright.PENANA9K1fDNBJw5
“ENGGAK!!”8179Please respect copyright.PENANARd6tfj1DOA
8179Please respect copyright.PENANAPTT4Bn3XGC
8179Please respect copyright.PENANAOhozAbbxZq
PLAAKK!!8179Please respect copyright.PENANAoIwGLMGsd8
8179Please respect copyright.PENANA0Rebqn0Jr1
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.8179Please respect copyright.PENANAEsLlWhKHIT
8179Please respect copyright.PENANAqKyEgg7rtA
8179Please respect copyright.PENANAVs1Ds5uclJ
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”8179Please respect copyright.PENANAm21o1ivLF8
8179Please respect copyright.PENANAhocCVmW2QS
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.8179Please respect copyright.PENANAenarx7Gy9T
8179Please respect copyright.PENANAD8frFJk7LE
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”8179Please respect copyright.PENANAHyqGtBvyE5
8179Please respect copyright.PENANA8dLKV5Redw
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.8179Please respect copyright.PENANAnl1tPnGTY8
8179Please respect copyright.PENANAz9VMmaaeww
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.8179Please respect copyright.PENANAbXXnD3ByuS
8179Please respect copyright.PENANAjK6UDyiDpm
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.8179Please respect copyright.PENANAc8G5bKMNTL
8179Please respect copyright.PENANA5xNhTeH5LS
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”8179Please respect copyright.PENANArdjh79LWgc
8179Please respect copyright.PENANA4dBHE9CwX9
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”8179Please respect copyright.PENANA4X6s3jLE3A
8179Please respect copyright.PENANAezlOeXrmJV
8179Please respect copyright.PENANAsgNGwJd5ZY
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.8179Please respect copyright.PENANAoRCcjf1gjf
8179Please respect copyright.PENANASUGT5cYwGU
8179Please respect copyright.PENANAYRpxKtY0hp
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.8179Please respect copyright.PENANABLq5w8fgkg
8179Please respect copyright.PENANApgT02MUltB
“Bener yang kamu bilang itu?!”8179Please respect copyright.PENANAmPrYICKk60
8179Please respect copyright.PENANAoGfbfmzIM8
“Iya mas, bener, sumpaaah..”8179Please respect copyright.PENANAi3AZ0M1Bln
8179Please respect copyright.PENANAHxpI0OH6gm
8179Please respect copyright.PENANAfhdWpIUs4N
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.8179Please respect copyright.PENANAo4nrBopTxD
8179Please respect copyright.PENANA0svnUKSVWJ
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.8179Please respect copyright.PENANANXeBhKICZl
8179Please respect copyright.PENANAj4Ch0qLKHq
8179Please respect copyright.PENANA6y3MmxN2Kh
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”8179Please respect copyright.PENANA3UmyQIGAkt
8179Please respect copyright.PENANATPStya9uAa
8179Please respect copyright.PENANAziYxQMF1fn
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.8179Please respect copyright.PENANAEuyGibssRQ
8179Please respect copyright.PENANAQNUXnRwsTs
8179Please respect copyright.PENANAniubAdDtfV
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”8179Please respect copyright.PENANAbbvs99lGKQ
8179Please respect copyright.PENANAzZNUgq7cMk
8179Please respect copyright.PENANAaNnIkCLsoK
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.8179Please respect copyright.PENANASc6k3WhlLf
8179Please respect copyright.PENANAkN66wpbtOs
8179Please respect copyright.PENANADtWUF1bCs6
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”8179Please respect copyright.PENANAyA6r9gdOEm
8179Please respect copyright.PENANAosXx0hbNLI
8179Please respect copyright.PENANAPtbUWPwoCH
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.8179Please respect copyright.PENANALURuflDxI2
8179Please respect copyright.PENANAqhGUAMpxxG
8179Please respect copyright.PENANAt1veNynsF6
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.8179Please respect copyright.PENANAnhzr56CBVp
8179Please respect copyright.PENANA7R2VcOJ2U5
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.8179Please respect copyright.PENANAVtm6qVgeuq
8179Please respect copyright.PENANA4HKfT9umnb
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.8179Please respect copyright.PENANACpf3M12HMG
8179Please respect copyright.PENANAZ4dSAEPUAT
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”8179Please respect copyright.PENANAdDJt9NxqMy
8179Please respect copyright.PENANABJ4TtEFJuX
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”8179Please respect copyright.PENANAKiPHNQ526j
8179Please respect copyright.PENANADOLfayWzMj
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.8179Please respect copyright.PENANANXCOmrXAx8
8179Please respect copyright.PENANAowFqvJ4w3V
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.8179Please respect copyright.PENANAX9W94jrEuK
8179Please respect copyright.PENANAELRFUrUTWp
8179Please respect copyright.PENANAKz1UpRArIk
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.8179Please respect copyright.PENANAarwdbvStk8
8179Please respect copyright.PENANAemLnNch06O
8179Please respect copyright.PENANATrhRLFPgBa
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.8179Please respect copyright.PENANABu7LzdHBqn
8179Please respect copyright.PENANA7hrbnaZVFs
*8179Please respect copyright.PENANAulo8HbT7gY
*8179Please respect copyright.PENANAEL2zpTMkqD
*8179Please respect copyright.PENANAwkyEWFqzRU
*8179Please respect copyright.PENANAXVxnLW8cRC
8179Please respect copyright.PENANALg7ch3yuwm
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.8179Please respect copyright.PENANA7lwLg2YEVF
8179Please respect copyright.PENANAS6Kv1EZZGd
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.8179Please respect copyright.PENANACDGykxdXqd
8179Please respect copyright.PENANAkAeFEFsm5E
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.8179Please respect copyright.PENANA9s4qac4pYi
8179Please respect copyright.PENANAWVQVKFCSAc
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.8179Please respect copyright.PENANAv1aMe5aP9X
8179Please respect copyright.PENANAXyC4cMoh1G
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.8179Please respect copyright.PENANAoTKzuSgYyL
8179Please respect copyright.PENANArz490JGcTX
8179Please respect copyright.PENANAL1d5uQcslD
“Halo Di”8179Please respect copyright.PENANA6WvtQFOQFj
8179Please respect copyright.PENANAl9m0uzIbC5
“Iya bu halo”8179Please respect copyright.PENANApuC7QXCo28
8179Please respect copyright.PENANAxAfM8VaPfu
“Ada apa Di?”8179Please respect copyright.PENANASpnTgBhdAS
8179Please respect copyright.PENANAXi2Qj4fIQI
“Ibu lagi dimana?”8179Please respect copyright.PENANAlzc44SECcV
8179Please respect copyright.PENANAkGXVnV5zWD
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”8179Please respect copyright.PENANAf4I2ScAUdi
8179Please respect copyright.PENANAG0wYgoMb6J
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”8179Please respect copyright.PENANAvxx2cM1Cyj
8179Please respect copyright.PENANAUOeV7FQwyp
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”8179Please respect copyright.PENANAom3uAEsPRd
8179Please respect copyright.PENANAHJYmBv76nC
“Nggak keluar-keluar bu?”8179Please respect copyright.PENANAAkp9amBADM
8179Please respect copyright.PENANAsTG0AopjHj
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”8179Please respect copyright.PENANAIegwpVFfMB
8179Please respect copyright.PENANAxYlkhvhsH4
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”8179Please respect copyright.PENANAZr5X4puuKy
8179Please respect copyright.PENANAPZmjA0GzNW
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”8179Please respect copyright.PENANALj3Z4ckqTJ
8179Please respect copyright.PENANAgmdnMFdDuT
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”8179Please respect copyright.PENANAd1CG23dAyM
8179Please respect copyright.PENANAvkBFoiOKAq
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”8179Please respect copyright.PENANAlDfrHijnaK
8179Please respect copyright.PENANAXYHG0J4VnP
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”8179Please respect copyright.PENANAvH6X12HBcu
8179Please respect copyright.PENANAYLPOIMxJLo
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”8179Please respect copyright.PENANAc3TgcqxXyv
8179Please respect copyright.PENANAJ2kOpUE2E0
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”8179Please respect copyright.PENANAM51iq2Nd9T
8179Please respect copyright.PENANAnlu04lFoZA
“Iya”8179Please respect copyright.PENANAeNRQ03fuaM
8179Please respect copyright.PENANAqnUT0cDMml
8179Please respect copyright.PENANAEk9VXhGAD7
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.8179Please respect copyright.PENANALTKP63zcAk
8179Please respect copyright.PENANABJxqGjCGRd
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.8179Please respect copyright.PENANASeIEZyaYmH
8179Please respect copyright.PENANA8zA7i23neX
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.8179Please respect copyright.PENANANkfxDagVCr
8179Please respect copyright.PENANAOa5IN8K1i2
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.8179Please respect copyright.PENANAIWmPCInbiT
8179Please respect copyright.PENANAhspcoPK3Wx
*8179Please respect copyright.PENANAtCCkPxbALM
*8179Please respect copyright.PENANA2BIMYa5C8c
*8179Please respect copyright.PENANA22pFcwB6IL
*8179Please respect copyright.PENANAyTlwujN8DG
*
Bersambung8179Please respect copyright.PENANAi70w3ZDNEy