10097Please respect copyright.PENANAQoFTFciQ9d
10097Please respect copyright.PENANAz5bKgJxEwU
“Mbak Nada, kalau bisa bawa baju minimal 3 lagi ya untuk photoshot hari ini”10097Please respect copyright.PENANAnsc9lWROpv
10097Please respect copyright.PENANAq3DMqcarcw
10097Please respect copyright.PENANAA133SvC7PA
Begitulah isi pesan yang dikirimkan pak Bowo kepada Nada. Nada sendiri sekarang sedang bersiap-siap untuk berangkat ke tempatnya janjian dengan pak Bowo. Dia juga menuruti permintaan pak Bowo dengan membawa baju yang dia anggap bagus untuk digunakan pada pemotretan hari ini. Bukan hal yang sulit karena Nada punya banyak baju bagus, entah itu yang dia beli sendiri, atau barang-barang dari online shop yang mengendorse dirinya.10097Please respect copyright.PENANAED4dOC6VKS
10097Please respect copyright.PENANAqBjlABGeop
Hari sabtu ini, seharusnya dia habiskan bersama suaminya yang sudah 2 minggu berada diluar kota untuk urusan pekerjaan. Rencananya dari kemarin-kemarin memang suaminya akan pulang weekend ini, tapi ternyata Nada harus kecewa karena suaminya terpaksa menunda kepulangannya karena diajak oleh bosnya untuk mengecek lokasi proyek baru yang ada di kalimantan. Padahal rencananya, Nada ingin mengajak suaminya menemaninya pemotretan dengan pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAV4b6bAxWOq
10097Please respect copyright.PENANAh3YR1zxHE8
Setelah merasa semua siap, Nada membawa tasnya ke mobil. Nada membawa 2 tas. 1 berisi pakaian, 1 lagi berisi alat make upnya sendiri. Apalagi kata pak Bowo nanti dia ingin mengambil foto dengan beberapa pakaian yang berbeda, dan itu pasti dia harus merias wajahnya lagi. Pak Bowo juga tidak bilang bakal ada orang lain yang membantu, termasuk perias, jadi untuk jaga-jaga dia membawa alat make upnya sendiri.10097Please respect copyright.PENANACnsjbklfpC
10097Please respect copyright.PENANAqci1VeoVtm
Lokasi yang menjadi tempatnya janjian dengan pak Bowo adalah sebuah taman kecil yang terletak disekitar sebuah komplek perumahan. Nada pernah ke taman itu. Meskipun kecil, tapi taman itu cukup indah. Taman itu terbagi jadi 3 bagian. 1 bagian untuk bermain anak-anak, 1 bagian lagi dibuat sebuah dinding memanjang berkanopi yang berhias bermacam lukisan, yang biasanya dijadikan tempat foto oleh orang-orang. 1 bagian lagi diisi cukup banyak jenis bunga, yang cukup menarik juga dijadikan backgroung foto.10097Please respect copyright.PENANA1A6av2qWWo
10097Please respect copyright.PENANAlfG41om3O9
Sekitar setengah jam perjalanan akhirnya Nada sampai disana. Ternyata, bersama pak Bowo ada seorang wanita muda yang duduk disalah satu bangku beton disana. Dari apa yang dibawa oleh wanita muda itu, Nada sudah bisa menebak kalau wanita itu adalah perias. Meskipun sebenarnya penamilannya hari ini terbilang cantik, lebih mirip model ketimbang perias. Sedangkan pak Bowo membawa perlengkapan kameranya.10097Please respect copyright.PENANA01zT65ffCs
10097Please respect copyright.PENANAbgRwYuh9Fm
10097Please respect copyright.PENANA05wafdPxTf
“Siang pak Bowo, siang mbak” ucap Nada menghampiri mereka.10097Please respect copyright.PENANA60sbl4h3XF
10097Please respect copyright.PENANAld4HyHSFif
“Eh siang mbak Nada. Oh iya, kenalin ini Gina” jawab pak Bowo sambil memperkenalkan wanita yang bersamanya10097Please respect copyright.PENANAyWwsgTWVoc
10097Please respect copyright.PENANAwobZmda0fJ
“Nada”10097Please respect copyright.PENANA7yQVRezTo0
10097Please respect copyright.PENANAg5u9RnE15F
“Gina”10097Please respect copyright.PENANAnvRWU2KH91
10097Please respect copyright.PENANAabRaReAdse
“Gina ini dulu pernah jadi model saya mbak, tapi dia jago make up juga. Saya baru minggu lalu tahu kalau dia lagi ada dikota ini, jadi sekalian saya ajakin aja, nggak papa kan mbak? Biar mbak Nada ada temennya” ucap pak Bowo menjelaskan tentang Gina.10097Please respect copyright.PENANAlwyM0U5vBX
10097Please respect copyright.PENANAjKQE9qmwcW
“Oh iya pak nggak papa, saya seneng kok ada temannya” jawab Nada.10097Please respect copyright.PENANAFrLzrSA7JK
10097Please respect copyright.PENANArTQJCFFjKz
10097Please respect copyright.PENANAVllttl4M4U
Nada memang senang dengan adanya Gina disini. Karena memang sebelumnya dia agak kepikiran kalau hanya berdua dengan pak Bowo saja. Meskipun mereka mengambil lokasi pemotretan diluar, tapi tetap saja dia merasa canggung, apalagi dia belum lama kenal dengan pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAGuLILBFjzj
10097Please respect copyright.PENANAZ0epn4bWw3
Dengan adanya Gina, Nada jadi merasa lebih aman. Selain itu, dia juga merasa lebih terbantu karena nantinya kalau harus merias wajahnya, tidak perlu repot-repot karena ada Gina. Setelah basa basi sebentar, pak Bowo minta ijin untuk menyiapkan perlengkapannya. Tidak banyak yang dibawa oleh pak Bowo, hanya sebuah kamera dan 2 buah lensa.10097Please respect copyright.PENANAUAJ56hQT7O
10097Please respect copyright.PENANAg4tjIx3qJD
Melihat apa yang dibawa oleh pak Bowo, Nada menebak kalau pak Bowo sudah cukup ahli dalam hal fotografi. Dia tahu itu karena dia punya banyak teman fotografer, jadi meskipun tidak paham-paham banget, sedikit banyak dia tahu tenang kamera dan lensa.10097Please respect copyright.PENANA3IpGt4YYvN
10097Please respect copyright.PENANAIynpfa8UZn
10097Please respect copyright.PENANAmhsawO3Y0x
“Oke udah siap, kita mulai ya. Coba kamu dulu Gin” ucap pak Bowo yang sudah selesai menyiapkan kameranya.10097Please respect copyright.PENANABjmolwf6HU
10097Please respect copyright.PENANAjblsxHDgry
10097Please respect copyright.PENANAtnerOC1rXO
Gina yang diminta oleh pak Bowopun kemudian berpose dan difoto oleh pak Bowo. Gina mengikuti arahan pak Bowo dengan baik. Melihat itu Nada jadi yakin kalau Gina ini sudah sering difoto, terbukti dia sangat luwes dan pak Bowopun jadi gampang mengarahkan. Setelah Gina selesai, pak Bowo kemudian meminta Nada untuk berpose. Dan Nadapun melakukannya dengan baik.10097Please respect copyright.PENANAE8eWMt4mWr
10097Please respect copyright.PENANANal5sC0a7w
Setelah merasa cukup banyak foto yang diambil, pak Bowo kemudian meminta Nada dan Gina untuk mengganti pakaian mereka. Nada kebingungan karena ditempat ini tidak disediakan tempat untuk ganti baju.10097Please respect copyright.PENANAooMw1Sg61Z
10097Please respect copyright.PENANAU7MYGmTBJ1
10097Please respect copyright.PENANAO8aXLVkFbq
“Pak, kamu ganti bajunya dimana?” tanya Nada.10097Please respect copyright.PENANA3Nopue3fVQ
10097Please respect copyright.PENANAKyz1sLgGCH
“Dirumah saya aja mbak, sama Gina aja, soalnya baju Gina juga ada disana” ucap pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAmcRJ4cW2T7
10097Please respect copyright.PENANA0D9baDEl1O
“Rumahnya dimana pak? Jauh nggak?”10097Please respect copyright.PENANAfUahaIs1fX
10097Please respect copyright.PENANAm8TZA37STM
“Nggak kok mbak. Gin, nih kunci rumahku, kamu ajak mbak Nada kesana ya buat ganti baju” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kunci rumahnya.10097Please respect copyright.PENANApcuOnlAtNI
10097Please respect copyright.PENANARR8eykFVlD
“Loh, pak Bowo nggak ikutan?” tanya Gina.10097Please respect copyright.PENANAutVYtRWzem
10097Please respect copyright.PENANAvw7Eb40ao5
“Nggak lah, kalian aja, aku nunggu disini aja” jawab pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANA17tCoFpEXP
10097Please respect copyright.PENANA6c0FGhqrbR
“Lha gimana sih pak? Itu kan rumah bapak, masak kami main masuk gitu aja?” tanya Gina.10097Please respect copyright.PENANANah6LYyev8
10097Please respect copyright.PENANAxqDKjfRHpQ
10097Please respect copyright.PENANANYIE5pLX1q
Nadapun berpikir demikian. Rasanya tidak etis masuk kerumah orang tanpa ada si pemilik rumahnya. Meskipun sebenarnya pemilik rumah itu sendiri yang menyuruh.10097Please respect copyright.PENANAwipmuY8Eld
10097Please respect copyright.PENANA4a4Z7x2tZR
10097Please respect copyright.PENANA3Gr4tr81xm
“Emang kalian nggak keberatan aku ikut? Kan kalian mau ganti baju, entar aku dikira mau macem-macem lagi, hehe” gurau pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAG2hz1HzMjW
10097Please respect copyright.PENANAeIe2wBdFhc
“Haha ya nggak lah pak, kami kan ganti bajunya didalem kamar. Ya pak Bowo jangan ikut masuk ke kamar lah, iya kan mbak Nada” ucap Gina.10097Please respect copyright.PENANAnU0odgTa4d
10097Please respect copyright.PENANApoI89oYkrn
“Iya pak, lagian kalau ada bapak kan kami jadi ngerasa lebih aman, biar nggak dicurigain maling gitu pak” tambah Nada.10097Please respect copyright.PENANAMsPuzrWYxm
10097Please respect copyright.PENANATKhzOcDBcu
“Hehe yaudah kalau kalian nggak keberatan”10097Please respect copyright.PENANAZ4ThGvsDoh
10097Please respect copyright.PENANABQYZM9fR2M
10097Please respect copyright.PENANA7ToJ7TUEXc
Akhirnya pak Bowo ikut Gina dan Nada kerumahnya. Mereka berjalan kaki saja karena rumah pak Bowo ternyata dekat. Rumahnya termasuk ke perumahan samping taman, tapi ternyata mereka tidak perlu lewat pintu gerbang utama, karena ada pintu di belakang yang lebih kecil dan cukup untuk keluar masuk motor. Kata pak Bowo, itu sengaja dibuat untuk orang-orang yang kerja diperumahan itu, seperti sekuriti dan pembantu.10097Please respect copyright.PENANAsPRqzde7Fg
10097Please respect copyright.PENANAihOiG18EdE
Sepertinya pak Bowo ini orang baik, dia sampai nggak mau ikut karena takut dicurigai mau ngapa-ngapain. Batin Nada. Menurutnya memang alasan pak Bowo tadi cukup masuk akal. Tapi tetap saja dia merasa kalau ada pak Bowo, dia dan Gina tidak akan dicurigai macam-macam kalau masuk kerumah pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANA5X8KPMsaXk
10097Please respect copyright.PENANAEMTRvNqlP4
Dirumah pak Bowo, Nada dan Gina masuk kesebuah kamar. Disana ada sebuah koper kecil yang ternyata berisi baju-baju Gina. Mereka berduapun kemudian ganti baju. Setelah itu Gina membantu Nada untuk merapikan riasan wajahnya, begitupun sebaliknya. Setelah itu mereka kembali menemui pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAc2xnW8ssxZ
10097Please respect copyright.PENANAHubzRwBeQG
10097Please respect copyright.PENANAMreWwEUfeT
“Sekalian bawa minum ya, udah mulai panas nih” ucap pak Bowo. Gina dan Nada mengangguk.10097Please respect copyright.PENANAHXCTAylR80
10097Please respect copyright.PENANAsdVVAdrGVU
10097Please respect copyright.PENANA2H8A7YOALz
Pak Bowo lalu menuju dapur untuk mengambil 3 buah botol air mineral dingin, 2 diantaranya diberikan pada Nada dan Gina. Setelah itu mereka kembali ke taman tempat pengambilan foto tadi. Kali ini mereka lebih santai. Lebih tepatnya Nada yang jadi lebih santai karena sudah mulai akrab dengan Gina juga. Dan kali ini mereka sedikit agak lama dalam mengambil foto, karena kalau yang pertama tadi hanya difoto sendiri-sendiri, sekarang ada juga foto Nada dan Gina berduaan.10097Please respect copyright.PENANA6hl8PxUoDB
10097Please respect copyright.PENANAPFuTkcRPGU
Namanya juga selebgram, Nada tak lupa meminta tolong kepada Gina dan pak Bowo untuk mengambilkan foto dari hpnya, lalu dia upload ke akun IG nya. Dan tentu saja, baru beberapa saat diupload foto itu sudah langsung mendapatkan puluhan love.10097Please respect copyright.PENANAOFf7ZbfSJi
10097Please respect copyright.PENANAx6A2CKaf4q
Setelah selesai dengan photoshot kedua, mereka kembali kerumah pak Bowo untuk ganti baju lagi. Cuaca makin siang makin panas, untungnya ditaman itu sudah disediakan kanopi jadi mereka bisa berteduh. Namun meski begitu, terlihat jelas bulir-bulir keringat mulai membasahi tubuh mereka.10097Please respect copyright.PENANAxLhZsX8rIm
10097Please respect copyright.PENANA9xXJ03FyBB
10097Please respect copyright.PENANAah0ekFvoLF
“Gila, panas banget sih ini” keluh pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAZkhohdBSg7
10097Please respect copyright.PENANAEIXGsYx4Dq
“Iya nih pak. Masih mau dilanjut fotonya disana?” tanya Gina.10097Please respect copyright.PENANASXIgvPQGNZ
10097Please respect copyright.PENANAtsBkUiq0Ut
“Ya pengennya sih lanjut, kalian gimana?” tanya pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAVuTvJBt4TX
10097Please respect copyright.PENANAsF4lvqyDB9
“Gimana mbak?” tanya Gina pada Nada.10097Please respect copyright.PENANAY6bvWubVYS
10097Please respect copyright.PENANA38rYb14ZRc
“Aku sih ngikut pak Bowo aja gimana enaknya” jawab Nada.10097Please respect copyright.PENANAjfe6qM36pN
10097Please respect copyright.PENANAVY3J2S9xdW
“Yaudah kita coba sekali lagi aja ya? Entar kalau masih panas juga, yang terakhir disini aja, gimana? Kan sayang juga kalian udah bawa baju tapi nggak kepakai” ucap pak Bowo memberikan solusi.10097Please respect copyright.PENANAMgZxhFxpGx
10097Please respect copyright.PENANAMzckBXueoV
Gina dan Nada bertatapan, dan tak lama mereka mengangguk. “Oke deh pak”10097Please respect copyright.PENANAzlpVffg64j
10097Please respect copyright.PENANAlCrarjuvpb
10097Please respect copyright.PENANAgYPpZeQLxY
Lagi, setelah Nada dan Gina ganti baju mereka bertiga kembali ke lokasi taman. Beberapa kali foto diambil oleh pak Bowo. Waktu Gina yang diambil fotonya lancar-lancar saja, tapi waktu Nada yang diambil fotonya mulai ada masalah. Nada kelihatan susah buat fokus, dia juga terlihat semakin berkeringat, sampai-sampai Gina harus beberapa kali membantu mengelap keringat Nada dan memperbaiki riasan wajahnya. Setelah cukup lama akhirnya mereka selesai juga dan memutuskan untuk kembali ke rumah pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAJ0h80vHO8S
10097Please respect copyright.PENANACEtGFyEsCG
10097Please respect copyright.PENANA8fUiGeC5Z8
“Huaah gila, panasnya nggak nahan. Pak, numpang mandi ya? Asli gerah banget ini” ucap Gina saat sudah sampai dirumah pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANASeGG1kECRr
10097Please respect copyright.PENANACaT8DoD2AX
“Lha emang kamu bawa handuk?”10097Please respect copyright.PENANAf7Jl9ImTTZ
10097Please respect copyright.PENANAEYbQKgYxd0
“Ya enggak, sekalian pinjem punya pak Bowo gitu”10097Please respect copyright.PENANAvh3AsbsXzf
10097Please respect copyright.PENANAdNPncnS7EL
“Oh ya udah bentar aku ambilin”10097Please respect copyright.PENANA0QhQNxslfV
10097Please respect copyright.PENANAYQwrdQ4NOX
10097Please respect copyright.PENANA6du24jTxdW
Pak Bowo kemudian masuk ke kamarnya, tak lama kemudian dia kembali dengan membawa handuk untuk diberikan kepada Gina.10097Please respect copyright.PENANAadcX88iBmu
10097Please respect copyright.PENANABcaKNb2Fu1
10097Please respect copyright.PENANAYMNUsCxUev
“Say aku mandi dulu ya?” pamit Gina pada Nada, dan Nada cuma mengangguk saja.10097Please respect copyright.PENANAtWqce5l6f9
10097Please respect copyright.PENANAzhYSR2T9Aj
“Mbak Nada nanti juga mau sekalian mandi? Kelihatannya keringetan terus gitu mbak?” tanya pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAaBn9UnpQiq
10097Please respect copyright.PENANA4vKmzlZ3Tv
“Duh tapi saya nggak bawa perlengkapan mandi pak” jawab Nada.10097Please respect copyright.PENANApobMTPDneU
10097Please respect copyright.PENANAzpqPBEDfDo
“Kalau handuk nanti saya pinjemin. Kalau sabun, saya pakai sabun yang biasa aja kok, bukan yang khusus cowok. Kalau selain sabun ya terserah mau mbak Nada pakai atau nggak, kalau cocok ya silahkan” ucap pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAQ6fIPWopk7
10097Please respect copyright.PENANAhPYatsofC8
“Iya deh pak lihat nanti”10097Please respect copyright.PENANArsgUYq99sW
10097Please respect copyright.PENANAKe78OBGch1
10097Please respect copyright.PENANAMtkXB9DRAe
Setelah itu pak Bowo ke dapur untuk mengambil minuman untuk mereka berdua. Dia memberikan salah satunya kepada Nada, yang langsung diteguk oleh Nada yang terlihat begitu haus dan kegerahan. Mereka cukup lama berdiam diri. Pak Bowo sedang melihat-lihat hasil foto dikameranya, sedangkan Nada pikirannya melayang kemana-mana.10097Please respect copyright.PENANAPcOzuqlsOO
10097Please respect copyright.PENANAC8AKtu6JQZ
10097Please respect copyright.PENANAQy7cTLbibb
“Ngomong-ngomong, istri sama anak pak Bowo kemana pak kok nggak kelihatan dari tadi?” tanya Nada mencoba membuka obrolan. Pikirannya yang sedang tidak fokus, dia pikir dengan ngobrol sama pak Bowo bisa membuat pikirannya kembali fokus.10097Please respect copyright.PENANA4AkMTIRK4C
10097Please respect copyright.PENANADIYZzUC2qG
“Istri sama anak saya di Jakarta mbak, soalnya istri saya kerja disana dan anak saya kan masih sekolah” jawab pak Bowo sambil meletakan kameranya dimeja.10097Please respect copyright.PENANA55Ie3iiQD8
10097Please respect copyright.PENANAjaKcSKhbC9
“Ooh, jarang ketemu dong pak?”10097Please respect copyright.PENANAcRWBdrfYx0
10097Please respect copyright.PENANASKRgF4hnlf
“Banget mbak. Ketemunya susah sih, soalnya saya sama istri sama-sama kerja. Lagian anak sekolah kan nggak bisa libur seenaknya. Palingan ketemu kalau ada long weekend gitu mbak” jawab pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAvjHN6fBLOS
10097Please respect copyright.PENANA845y8kA7sR
“Ooh gitu”10097Please respect copyright.PENANAdok0b9jWxG
10097Please respect copyright.PENANAtLrc1cUxWr
“Iya. Lha mbak Nada sendiri suaminya mana mbak kok nggak ikut?”10097Please respect copyright.PENANAWd9qnssUYK
10097Please respect copyright.PENANAH8fzD1Yu3L
“Suami saya lagi diluar kota pak, lagi ada kerjaan, ada proyek yang nggak bisa ditinggal”10097Please respect copyright.PENANAioJZMRd0ce
10097Please respect copyright.PENANAyJOh5az66h
“Emang suaminya kerja dimana mbak?”10097Please respect copyright.PENANAn88scvFZXH
10097Please respect copyright.PENANABGuZnlcUYV
“Suami saya kan ikut perusahaan kontraktor, jadi ya nggak menetap gitu pak, suka pindah-pindah tempat”10097Please respect copyright.PENANAK3ocDF5ebn
10097Please respect copyright.PENANAC7hRNTv7Rg
“Ooh gitu. Jadi mbak Nada sering ditinggal?”10097Please respect copyright.PENANACjCg9RQo51
10097Please respect copyright.PENANA8zfLLSon3e
“Yaa sebenarnya nggak sering-sering amat pak. Kalau lagi sepi proyek bisa lama tuh dia dirumah, tapi kalau lagi kayak gini, bisa pergi agak lama. Ini aja udah 2 minggu belum pulang”10097Please respect copyright.PENANAse4jBxF9lS
10097Please respect copyright.PENANAc3XLUwoiys
“Wah, jadi nasib kita sama ya mbak? Sama-sama jauh dari pasangan, hahaha”10097Please respect copyright.PENANABvwbe6th6c
10097Please respect copyright.PENANAaOBYscOFpq
“Iya pak, hehe”10097Please respect copyright.PENANAMLkHBp2wqp
10097Please respect copyright.PENANAetDJNUP6pr
10097Please respect copyright.PENANAuuUXQchNGl
Nada merasa sudah jauh lebih rileks dengan ngobrol sama pak Bowo. Tapi dia masih merasakan sesuatu yang membuat pikirannya melayang kemana-mana. Tapi tak lama kemudian Gina terlihat sudah selesai mandi. Dia terlihat segar dengan rambut yang masih agak basah. Tapi yang membuat Nada agak terkejut adalah penampilan Gina yang hanya berbalut handuk yang terlalu kecil menurutnya, sehingga hanya bisa menutup dari dada hingga ke pahanya. Itupun belahan dadanya terlihat sangat jelas, begitupun pahanya, yang mungkin handuk itu hanya beberapa senti dibawah selangkangan Gina.10097Please respect copyright.PENANAgDpIR7YPBr
10097Please respect copyright.PENANAY5pis3Dn3C
10097Please respect copyright.PENANAKQ9X1YIhtP
“Say kamu mau mandi juga?” tanya Gina.10097Please respect copyright.PENANA9QIEa9IkE9
10097Please respect copyright.PENANAcNG55ybt6T
“Iya Gin” jawab Nada tanpa sadar. “Kamu kok pakai handuknya gitu? Nggak malu sama pak Bowo?”10097Please respect copyright.PENANAMST3bPaCWo
10097Please respect copyright.PENANARNZCKjItHa
“Lha gimana? Pak Bowo ngasih handuknya kekecilan gini, mana bajuku udah basah keringat lagi yang itu, bh sama cd nya juga” jawab Gina, yang menunjukan bahwa dibalik handuk mini warna putih itu dia tak memakai apa-apa lagi.10097Please respect copyright.PENANAR6ugfABu78
10097Please respect copyright.PENANAXN45xcGsad
“Ya udah sana say kalau mau mandi. Pak, kasih pinjem handuk ke Nada dong, tapi jangan yang kayak gini juga” pinta Gina.10097Please respect copyright.PENANAQZjz2HsoIp
10097Please respect copyright.PENANAleUjYNih35
“Iya Gin, sorry tadi salah ambil, hehehe” jawab pak Bowo cengengesan.10097Please respect copyright.PENANA449mU3mNpr
10097Please respect copyright.PENANA1nHT7X5e2q
10097Please respect copyright.PENANAkfBL4cKEpl
Tak lama pak Bowo didalam kamarnya dan kembali untuk memberikan handuk kepada Nada. Sebelum ke kamar mandi, Nada sempat membentangkan handuk itu. Dia cukup lega karena handuk yang diberikan oleh pak Bowo ukurannya besar. Lalu dia tanpa pikir panjang masuk ke kamar mandi karena merasa tubuhnya sudah begitu gerah.10097Please respect copyright.PENANA01oLzI2Cw5
10097Please respect copyright.PENANAKMMHperoxo
Di dalam kamar mandi, Nada membuka semua pakaiannya hingga telanjang bulat. Dia melihat pakaiannya ternyata sama seperti pakaian Gina, sudah basah oleh keringat, termasuk dalamannya. Diapun langsung mengguyur badannya dengan air dingin. Segar rasanya, beberapa kali dia melakukan itu.10097Please respect copyright.PENANA7VGdW8wSxP
10097Please respect copyright.PENANACIWA1UvJL9
Tiba saatnya dia menyabuni tubuhnya, Nada melihat kalau sabun yang ada dikamar mandi ini sama seperti sabun yang dia pakai dirumah. Diapun mengambilnya dan mulai menyabuni tubuhnya. Akan tetapi, waktu tangannya menyentuh buah dadanya, tiba-tiba Nada merasa berdesir. Bahkan sempat tubuhna menggelinjang kecil. Dia terdiam sebentar, lalu mengulanginya lagi. Dan kembali, dia merasakan tubuhnya berdesir lagi.10097Please respect copyright.PENANAUmzpnsVsws
10097Please respect copyright.PENANAMBOvHrwJUM
Aduh, kenapa ini aku? Kok jadi sange gini sih? Duh ini gara-gara udah 2 minggu lebih nggak disentuh sama suamiku nih. Batin Nada.10097Please respect copyright.PENANAXoYiyshYGt
10097Please respect copyright.PENANAMW2jBvdmAd
Dia mencoba mengacuhkan rasa aneh itu dan kembali menyabuni dirinya sendiri, hingga saat tangannya sampai di selangkangannya. Saat salah satu jarinya menyentuh daerah sekitar vaginanya, dia kembali merasa berdesir. Bukan cuma berdesir, tapi seperti tersengat dan membuatnya kelepasan mendesah.10097Please respect copyright.PENANANizGd0PvkE
10097Please respect copyright.PENANAtfp12lVNEo
10097Please respect copyright.PENANAfCeQ1qeWvb
“Aaahhhh ssshhh… aduuuhhh…” rintih Nada, tapi jarinya tidak juga berpindah dari vaginanya.10097Please respect copyright.PENANAGWP42GII1d
10097Please respect copyright.PENANANtqACzPObQ
10097Please respect copyright.PENANA7Owk0ZqGYr
Duh, beneran sange ini. Gimana ya, masak mau masturbasi disini? Ini kan rumah orang. Batin Nada.10097Please respect copyright.PENANAbefb1SQ0qh
10097Please respect copyright.PENANA7vV2L8BYMa
Tapi dia tak mampu menahan gejolak birahinya. Tangannya tetap berada divaginanya, sementara tangan satunya kembali mengarah ke buah dadanya.10097Please respect copyright.PENANArW00rbk57V
10097Please respect copyright.PENANAOtiwRYSuyY
Ah bodo amat, palingan juga mereka nggak tahu, pintu kan aku kunci dari dalem. Duuh ssshhh sumpah sange banget ini. Batin Nada yang mulai melakukan hal yang selama ini sering dia lakukan kala berjauhan dengan suaminya.10097Please respect copyright.PENANAxWsXbPGfJ6
10097Please respect copyright.PENANAlcK5vzlGyS
Nada semakin jadi merangsang dirinya sendiri. Dia mencolok-colok vaginanya menggunakan jarinya sendiri. Dia juga makin kencang meremasi kedua buah dadanya bergantian. Kadang dia mainkan puting susunya sendiri. Sebelumnya, Nada sudah menyalakan kran bak mandi untuk menyamarkan suaranya, agar desahannya tidak sampai terdengar oleh pak Bowo maupun Gina diluar.10097Please respect copyright.PENANA3lB77D2xsc
10097Please respect copyright.PENANA1Wvrtvug2M
Cukup lama Nada memainkan area sensitifnya sendiri sampai akhirnya dia mendesah panjang mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya sampai mengejan berkali-kali saat cairan orgasmenya keluar membasahi jari-jarinya. Nafas Nada terengah-engah, dia sampai menyadarkan tubuhnya di dinding kamar mandi.10097Please respect copyright.PENANAaSpg2pBWvl
10097Please respect copyright.PENANARHJHh5BqKe
Kok nikmat banget ya? Nggak kayak biasanya. Apa karena aku ngelakuin ini dirumah orang? Dan ada perasaan was-was ketahuan, makanya jadi makin enak? Hihihi, maafin istrimu ini mas, udah nakal dirumah orang. Batin Nada.10097Please respect copyright.PENANApkAXkrg3Us
10097Please respect copyright.PENANAe7WVum8bQ0
Setelah nafsunya berangsur surut, diapun meneruskan mandinya. Dia mengguyur badannya cepat-cepat, karena merasa sudah terlalu lama berada di kamar mandi, takutnya pak Bowo dan Gina curiga kepadanya. Setelah merasa cukup kini Nada menyeka tubuhnya dengan menggunakan handuk yang tadi diberikan oleh pak Bowo, selesai itu, Nada diam terbengong melihat pakainnya yang dia gantungkan tadi.10097Please respect copyright.PENANAY7O1uYZ0VW
10097Please respect copyright.PENANA0soWGTvt7G
Saking buru-burunya dia mandi tadi, dia tak sadar kalau guyuran air gayung dibadannya terciprat ke bajunya, dan sekarang bajunya basah semua, makin basah ketimbang hanya kena keringat tadi. Bahkan termasuk bh dan celana dalamnya. Sekarang Nada bingung, bagaimana dia harus keluar dari kamar mandi ini?10097Please respect copyright.PENANAtTAKzvYwNZ
10097Please respect copyright.PENANAFKS77lKQRY
Waduh, gimana ini? Bajuku basah semua gini, haduuh. Masak mau pake handuk doang kayak Gina tadi? Ini handuknya lebih gede sih, tapi kan aku selama ini kalau sama orang lain selalu pakai pakaian tertutup. Masak iya aku mau keluar cuma pakai handuk aja? Batin Nada penuh dilema.10097Please respect copyright.PENANAC2VXJEveva
10097Please respect copyright.PENANAJ0vE4hg9mz
Kalau yang dilakukan Gina tadi, Nada masih bisa memaklumi karena sepertinya Gina termasuk tipe cewek yang sering berpakaian terbuka. Sementara dirinya, selama ini selalu menjaga penampilannya jika didepan orang lain. Kalau hanya ada Gina saja, dia tidak masalah, tapi ada pak Bowo juga dirumah ini. Selama ini jika berpenampilan, meskipun didepan teman-teman lama dan sahabatnya sekalipun, Nada jarang sekali melepaskan jilbabnya. Apalagi didepan orang yang baru dikenal belum lama seperti pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAGJNcfD6C7J
10097Please respect copyright.PENANAwAWWoiN5JM
Dan lagi, rambut Nada juga agak basah terkena air tadi. Sekarang dia menyesali kenapa mandinya begitu terburu-buru sampai tidak berhati-hati seperti ini. Dia makin dilema. Makin lama berada dikamar mandi, tentu saja akan membuat pak Bowo dan Gina bertanya-tanya. Tapi mau keluar, dia malu kalau harus cuma memakai handuk saja.10097Please respect copyright.PENANAkxIAGjgd0N
10097Please respect copyright.PENANAyB6aT2kkaB
Nada menarik nafas panjang. Akhirnya dia mengalah, memutuskan untuk keluar hanya dengan membelitkan handuk itu ditubuhnya. Dia sempat memperhatikan dirinya dulu. Memang tidak semini yang dia lihat dari Gina tadi, tapi tetap saja pundah dan lehernya terekspos, dan pahanya yang sedikit diatas lutut hingga kebawah terbuka bebas. Dia merasa sangat gugup dengan penampilannya ini. Tapi mau tak mau dia harus keluar dengan kondisi seperti itu.10097Please respect copyright.PENANAHlpUQoQmNF
10097Please respect copyright.PENANAlkoVRZPOjq
Duh, moga-moga aja pak Bowo lagi nggak ditempat tadi, jadi aku bisa cepet-cepet masuk kamar buat ganti baju. Batin Nada.10097Please respect copyright.PENANAVSzgFFG0Dz
10097Please respect copyright.PENANAeWuiZV23He
Perlahan dia membuka pintu kamar mandi, dan dia bernafas lega saat dilihatnya pak Bowo tidak berada ditempatnya duduk tadi. Sebentar Nada memperhatikan sekitar, setelah merasa aman diapun keluar dengan hati-hati. Beberapa langkah dia merasa aman, karena tidak melihat pak Bowo ataupun Gina disekitar situ. Dia merasa makin lega dan makin aman untuk berjalan kekamar tempat dia menaruh baju-bajunya tadi.10097Please respect copyright.PENANACaXdJ3Sz9x
10097Please respect copyright.PENANABJ3zYIWOBd
Namun beberapa langkah sebelum mencapai kamar, dia terkejut setengah mati saat melihat apa yang terjadi ketika dia menolehkan sedikit kepalanya kearah kiri. Dilihatnya, Gina sedang telanjang bulat, berpose dengan begitu sensual dalam posisi merangkak dan memasang wajah nakal, sangat nakal. Dan yang lebih membuatnya kaget, hanya berjarak 2 meter dari Gina, pak Bowo nampak sibuk mengambil foto Gina yang sedang berpose telanjang itu.10097Please respect copyright.PENANAz2oL9G46wE
10097Please respect copyright.PENANAw4jIhVJwuq
Nada mematung, tak bergerak. Mulutnyapun seolah terkunci. Dia tak tahu apa yang harus dilakukan, pikirannya nge-blank. Dia hanya terus melihat Gina yang beberapa kali berganti pose yang menurutnya semakin menantang. Diantaranya dengan duduk mengangkang, bahkan kedua tangan Gina berada divaginanya, membuka bibir vagina itu, sedangkan pak Bowo makin mendekati untuk mendapatkan foto close up vagina Gina.10097Please respect copyright.PENANAaaa0ci93sh
“Eh say, udah kelar mandinya?” tanya Gina mengagetkan Nada. Saat itu juga pak Bowo menoleh kearah Nada, dan dia tersenyum melihat Nada.10097Please respect copyright.PENANALbwHElvP8S
10097Please respect copyright.PENANAZ5C5j9iXFs
“Gin, kamu kok…” ucap Nada terputus, tak tahu harus berkata apa.10097Please respect copyright.PENANA7pPyfDy4I0
10097Please respect copyright.PENANAkGjStDN13p
“Iya nih, pak Bowo nakal deh. Masak pengen motret aku telanjang, hihihi. Tapi seru lho say, kamu pengen nyoba nggak?”10097Please respect copyright.PENANAMIRgjb8u67
10097Please respect copyright.PENANA5Ky7kXd4K6
“Eh, ngg, nggak deh, aku nggak pernah gitu” jawab Nada terbata-bata.10097Please respect copyright.PENANAajuPM9nGET
10097Please respect copyright.PENANAoIxp7kDg7p
“Udah say coba aja, sekali-kali, buat pengalaman. Kayaknya tubuhmu bagus lho, sayang kalau nggak pernah difoto, buat kenang-kenangan aja say” bujuk Gina. Nada masih terdiam ditempatnya.10097Please respect copyright.PENANAZG05POYSKd
10097Please respect copyright.PENANAeqojRbqoOT
“Iya kan pak, tubuh Nada bagus kan?” tanya Gina dengan nada nakal kepada pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAsLs8GvN0ro
10097Please respect copyright.PENANABXWcJPwXNS
“Iya Gin, bagus kayaknya. Mbak Nada mau difoto kayak Gina?” tanya pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAbN0DdP0vf4
10097Please respect copyright.PENANA9k6dyJcuTo
Dengan cepat Nada menggelengkan kepalanya. “Nggak pak, saya malu”10097Please respect copyright.PENANASAhBiE5nSb
10097Please respect copyright.PENANAY4ij01fzZq
“Loh kenapa malu? Tubuh mbak Nada bagus gitu lho, padahal masih handukan. Coba ya mbak” pak Bowo dengan cepat mengarahkan kameranya kearah Nada yang masih bengong, dan dengan cepat terdengar bunyi jepretan beberapa kali dari kamera pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAdY0KhA7wZb
10097Please respect copyright.PENANAtGqhnb5aPR
“Eh pak kok difoto sih?”10097Please respect copyright.PENANAXQBdYzymEh
10097Please respect copyright.PENANA0GVae4YZPj
“Nggak papa mbak, buat dokumentasi pribadi aja” jawab pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANARmpnzRP1ny
10097Please respect copyright.PENANAtTMPsFfkH7
“Iya say, tenang aja, percaya ama pak Bowo. Aku udah sering kok difoto telanjang sama dia, dan nggak pernah kesebar fotonya” ucap Gina yang tahu-tahu sudah berada disamping Nada.10097Please respect copyright.PENANA7om0t9D1r8
10097Please respect copyright.PENANAGmoIDgXnkz
“Tapi Gin…”10097Please respect copyright.PENANA0pyXJlJbBS
10097Please respect copyright.PENANAFenP3hBhoQ
“Udah yuk coba dulu. Entar kalau kamu nggak suka tinggal dihapus aja itu fotonya. Yuk say sama aku kalau kamu belum berani sendiri” tanpa sempat Nada menjawab Gina menarik tangan Nada, yang terpaksa mengikutinya.10097Please respect copyright.PENANAv1RJvqG8AI
10097Please respect copyright.PENANAmAgikesCmz
10097Please respect copyright.PENANAzfzaw1eJYr
Nada masih terdiam, bingung dengan situasi saat ini. Dan entah kenapa, libidonya yang tadi sempat naik dan dia lampiaskan dengan masturbasi dikamar mandi, sekarang naik lagi. Nada belum bisa memahami perasaan apa ini, tapi bayangan tadi Gina difoto telanjang, lalu membayangkan dirinya berada diposisi Gina, membuat nafsunya tiba-tiba bangkit perlahan.10097Please respect copyright.PENANA7h7EwbGknB
10097Please respect copyright.PENANAcVotvsHH1K
Sejak dirinya terkenal sebagai selebgram dulu, diam-diam dia pernah membayangkan bagaimana rasanya jika difoto telanjang. Tapi selama ini dia hanya bisa memendam hal itu sendirian, bahkan dengan suaminya saja dia tak pernah membicarakannya. Meski sebenarnya, Nada pernah memfoto dirinya sendiri dalam keadaan telanjang, itupun karena diminta sama suaminya ketika suaminya bertugas diluar pulau cukup lama. Itupun tidak sering, hanya beberapa kali saja. Tapi dia belum pernah difoto dalam keadaan telanjang oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Gina tadi. Dan dia jadi terbayang, apa yang dirasakan oleh Gina ketika menjadi model telanjang seperti itu.10097Please respect copyright.PENANAiwjAb0KER9
10097Please respect copyright.PENANAPPIlzf9XyL
10097Please respect copyright.PENANA8jLYRxVbY5
“Eeh Gin, jangan…” sergah Nada saat Gina meraih handuk Nada untuk melepaskannya.10097Please respect copyright.PENANAsqeRk0sTlY
10097Please respect copyright.PENANAFcMCi9fupg
“Masih malu ya say? Yaudah gini aja dulu. Yuk pak mulai ambil foto kami” ucap Gina membiarkan handuk Nada tetap terpasang ditempatnya.10097Please respect copyright.PENANAl27RtsLNV0
10097Please respect copyright.PENANAkq6U4vLOXI
10097Please respect copyright.PENANAq6noHhvKOG
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar permintaan Gina. Diapun mengarahkan lensa kameranya kepada mereka berdua dan mulai memotret. Diawal-awal ini, terlihat sekali wajah tegang dari Nada. Bahkan untuk tersenyumpun sama sekali tidak dia lakukan. Berbeda jauh dengan Gina yang nampak sangat enjoy.10097Please respect copyright.PENANAZRjdQN9RiZ
10097Please respect copyright.PENANA41xF4li2uJ
Lebih banyak Nada hanya diam mematung saat Gina melakukan pose-pose nakal, baik itu ketika berdiri ataupun duduk. Namun dibalik diamnya, ternyata Nada merasakan sesuatu yang lain. Dirinya yang tidak pernah berpenampilan seterbuka ini sebelumnya didepan orang lain, merasa ada percikan sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Bulu kuduknya meremang, badannya memanas, tapi untuk ac diruangan ini cukup dingin sehingga membuat keringat Nada tak nampak keluar.10097Please respect copyright.PENANAYV0EVH2XEN
10097Please respect copyright.PENANA3Q8NhCyaUN
Lama kelamaan, Nada merasa semakin hilang kekakuannya. Gesekan kulit antara lengannya dengan lengan Gina, dan malah terkadang dengan dada Gina yang lebih besar daripada miliknya saat memeluk lengannya, membuat sensasi yang muncul ditubuh Nada makin kuat terasa. Dirinya mulai bisa rileks, bahkan tanpa dia sadari beberapa kali dia tersenyum. Gina yang menyadari perubahan Nada itu semakin sering berpose memeluk Nada, bahkan sesekali mendekatkan wajahnya ke wajah Nada.10097Please respect copyright.PENANA10S2K38vk6
10097Please respect copyright.PENANAUSFmS0493U
Pernah ada satu momen dimana mereka hampir berciuman kalau saja Nada tidak segera menarik mundur kepalanya. Namun kemudian Gina menempelkan pipinya ke pipi Nada sambil mereka berdua menatap kearah kamera pak Bowo. Nada benar-benar makin rileks sekarang, dan juga semakin naik nafsu birahinya.10097Please respect copyright.PENANAXBzyYMbLKr
10097Please respect copyright.PENANA2PePrTzwRk
Perlahan Nada mulai bergerak, tak hanya diam seperti tadi. Dia mulai mengangkat tangannya, memeluk pundak Gina. Gina menyambutnya dengan memeluk pinggang Nada yang masih terbungkus handuk. Tak lama kemudian Gina mengarahkan tangan Nada untuk menyentuh buah dadanya.10097Please respect copyright.PENANAPAovDqXp7C
10097Please respect copyright.PENANAJrfV8HfYMD
10097Please respect copyright.PENANAFaCKtorBGI
“Say, remesin toketku dong” bisik Gina ditelinga Nada dengan posisi yang hampir menyentuh telinganya. Hembusan nafas Gina terasa sekali membuat Nada geli hingga tanpa sadar dia menggelinjang sambil mendesah lirih menutup matanya.10097Please respect copyright.PENANAdNPebc7cEr
10097Please respect copyright.PENANAvAg3MVlyet
“Iyaah gitu sayy…” desah Gina dengan nakalnya saat tangan Nada mulai meremas payudara Gina.10097Please respect copyright.PENANA4eQ2hSc2z6
10097Please respect copyright.PENANAAuwsirURPr
10097Please respect copyright.PENANAjYOS7MiPOn
Untuk pertama kalinya Nada melakukan ini, memegang dan meremas payudara seorang wanita, selain miliknya sendiri. Diapun masih memejamkan matanya, mencoba menikmati sensasi yang baru kali ini dia rasakan.10097Please respect copyright.PENANALPDnidpwsc
10097Please respect copyright.PENANAoOjvfs3tZ3
10097Please respect copyright.PENANAKhx5wZP2Kv
“Aaasshhh shaayyy…” Nada tak bisa menahan desahannya saat dirasakan lehernya dikecup oleh Gina. Bukan hanya itu, Gina bahkan menjilati lehernya.10097Please respect copyright.PENANATRr9hcrKHa
10097Please respect copyright.PENANAscIP8IdTss
10097Please respect copyright.PENANAtZoL2OdDIL
Nada jadi makin gencar meremasi payudara Gina karena nafsunya makin naik akibat rangsangan Gina di lehernya. Sementara itu pak Bowo makin girang dan semangat mengambil foto saat melihat Nada sudah mulai rileks dan tidak canggung seperti tadi. Dia sadar kalau Nada bersikap seperti itu karena efek obat perangsang yang dia berikan tadi. Dia juga tahu kalau Nada tadi saat dikamar mandi sudah sempat masturbasi, tapi tentu saja efek dari obat perangsangnya belum habis begitu saja.10097Please respect copyright.PENANAM5pTJlKYhm
10097Please respect copyright.PENANAJlY6lw7Aa2
10097Please respect copyright.PENANAt07KLLHswU
“Eh Gin… kok… aaaasshhhh aaahhh Ginaaa…” Nada begitu kaget, namun tak lama karena dirinya kembali dikuasai birahinya kala menyadari kalau Gina telah membuka handuk yang dia pakai, entah kapan. Tahu-tahu saat ini Gina sudah menciumi payudara Nada yang meskipun lebih kecil dari milik Gina namun terlihat lebih padat dan sekal. Gigitan dan jilatan lidah Gina di putingnya yang membuat protes Nada terhenti berganti dengan desahan.10097Please respect copyright.PENANAxDN2pVR9yw
10097Please respect copyright.PENANAcbkq1seqP8
Percumbuan kedua wanita itu makin liar. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya, kombinasi antara rangsangan dari Gina, obat perangsang yang diberikan oleh pak Bowo tanpa diketahui Nada, dan juga kenyataan bahwa Nada sudah lebih dari 2 minggu tidak disentuh oleh suaminya yang sedang keluar kota.10097Please respect copyright.PENANAh6Nqf6MKUU
10097Please respect copyright.PENANAU549bBi7sz
Kepala Gina masih berada di dada Nada, mencium, menjilat, menghisap, merangsang payudara sekal itu bergantian. Tangannya juga tak lupa ikut meremas dada Nada yang lepas dari rangsangan mulutnya. Hal itu membuat tubuh Nada makin menggelinjang tak jelas, hingga membuat Gina dengan mudah mengambil handuk Nada dan membuangnya. Kini, tubuh Nada sudah benar-benar telanjang bulat beradu dengan tubuh telanjang dari Gina.10097Please respect copyright.PENANAysAp3D92bB
10097Please respect copyright.PENANAInNOPjAPUB
10097Please respect copyright.PENANARK2w90ukF3
“Say, gantian dong, isepin toketku say” pinta Gina saat menghentikan rangsangannya pada Nada.10097Please respect copyright.PENANAqmknspx9aR
10097Please respect copyright.PENANANmnakpHXno
10097Please respect copyright.PENANAcWQLCIWbvO
Nada sempat memandangnya sayu, karena sebenarnya sebentar lagi dia akan memperoleh orgasmenya. Tapi kemudian Nada melakukan apa yang diminta oleh Gina. Meskipun belum pernah melakukan sebelumnya, tapi nafsu birahi yang menguasainya menuntun Nada melakukan hal itu, meniru apa yang dilakukan oleh Gina kepadanya tadi.10097Please respect copyright.PENANAmVyFJA9riD
10097Please respect copyright.PENANABXLyvd65YT
Desahan nakal dan mengundang birahi terdengar dari mulut Gina saat Nada mencumbui dadanya. Tangan Gina sendiri tak tinggal diam. Kedua tangannya menjamah dada Nada, bahkan jarinya kadang memilin dan sesekali mencubit dan menarik putingnya membuat Nada beberapa kali menahan desahan karena mulutnya masih menggarap dada Gina. Tapi itu sudah cukup bagi Nada untuk makin membuatnya lupa diri dikuasai nafsu.10097Please respect copyright.PENANA5GLemDiEuY
10097Please respect copyright.PENANAoz0xwcSt0f
10097Please respect copyright.PENANAG80FmqquyC
“Nada, buka kaki kamu sayang, kasih lihat memek kamu” terdengar ucapan pak Bowo kepada Nada. Nada yang sudah dikuasai nafsunya, mendengar ucapan itu seperti sebuah perintah yang wajib dilakukan.10097Please respect copyright.PENANARIfC9FiXDQ
10097Please respect copyright.PENANAcB97AbmJrp
10097Please respect copyright.PENANAp7y2Vlbp1Z
Dan akhirnya masih sambil mencumbui dada Gina, Nada membuka lebar-lebar kedua kakinya, membuat vaginanya yang berhias bulu-bulu halus yang tertata rapi terlihat jelas oleh pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANABXQgahAeld
10097Please respect copyright.PENANAOAEWdHJMPW
10097Please respect copyright.PENANAqfXqAa3CpZ
“Saay, kobelin memekku saay aahhh…” desahan dari Gina sambil dia mengarahkan tangan Nada kearah vaginanya. Nada mengerti, diapun memasukan jarinya langsung dan segera mengocok vagina Gina.10097Please respect copyright.PENANAmGoBbdyOiq
10097Please respect copyright.PENANAQrhArHZBRz
10097Please respect copyright.PENANAedXcJNQirE
Kedua mata Nada masih tertutup sambil terus bergumul dengan Gina disaat apa yang mereka lakukan diabadikan oleh pak Bowo. Pak Bowo sendiri sudah tidak diam diposisinya, dia makin mendekat untuk mengambil foto kedua wanita yang sedang berlesbi ria itu, namun fokusnya lebih dia arahkan ke Nada yang baru kali ini dia lihat tubuh telanjangnya.10097Please respect copyright.PENANAstN35YpiaT
10097Please respect copyright.PENANAyRknc9AmAn
10097Please respect copyright.PENANAHXZ3PEGuci
“Aaahhh teruuss sssaayyy, guee mauu keluaaar…” desahan dari Gina membuat Nada seperti diperintah untuk mempercepat kocokan jarinya di vagina Gina. Terasa makin basah vagina itu, bunyi kecipak terdengar cukup jelas dari vagina itu.10097Please respect copyright.PENANAnvFJ0e73q5
10097Please respect copyright.PENANARn55npE8Uh
“Aaaahhh guee keluaaaaarr…” tubuh Gina mengejang dan menggelinjang, mengejat beberapa kali mengiringi orgasme yang dia dapatkan dari permainan tangan Nada.10097Please respect copyright.PENANAsi2b0fI83x
10097Please respect copyright.PENANA0K4rulwclx
10097Please respect copyright.PENANApMiA6t7oBj
Kegiatan mesum mereka berduapun terhenti sejenak. Nada membuka matanya, melihat tubuh Gina tersandar lemah disofa tempat mereka baru memacu birahi. Gina nampak nafasnya masih terengah-engah. Sementara itu Nada menatapnya dengan tatapan nanar. Dia merasa tanggung, biarhinya juga naik, tapi permainan harus berhenti. Sementara itu untuk meminta, Nada belum bisa sevulgar Gina dalam memintanya seperti tadi. Dan yang bisa dilakukan oleh Nada hanya bisa mengelus-elus vaginanya sambil masih melihat Gina. Dia jadi tak habis pikir, bisa-bisanya dia bercumbu dengan sesama wanita. Hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, tapi ternyata mampu meningkatkan libidonya. Nada tidak sadar, kalau semua itu adalah andil besar dari obat perangsang pemberian pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAuKWKa4CPVy
10097Please respect copyright.PENANANmAGd4sysm
10097Please respect copyright.PENANAUC2AAO3rs4
“Masih nanggung Nad?” tanya pak Bowo yang mengagetkan Nada. Sontak dia langsung menutup payudara dan vaginanya menggunakan kedua tangannya.10097Please respect copyright.PENANAklZO0ty824
10097Please respect copyright.PENANAzLCfv0iJ9K
“Kok ditutup sih? Aku udah dapet banyak foto kamu. Kamu bener-bener hot Nad, nggak nyangka aku ternyata kamu sebinal ini” ucap pak Bowo yang tak mampu dijawab oleh Nada.10097Please respect copyright.PENANAn6FWpGJpEA
10097Please respect copyright.PENANALYsQQXl18f
10097Please respect copyright.PENANAHd5vQjhm3t
Dia bingung, antara nafsu birahinya yang masih nanggung dan menuntut penyelesaian, juga malu karena menyadari dirinya telanjang bulat didepan pak Bowo. Bahkan, dia baru saja bercumbu dengan Gina. Apa yang akan dipikirkan orang ketika melihat Nada yang selama ini selalu tampil sopan dengan pakaian berhijabnya melakukan lesbian dengan perempuan yang bahkan baru dia kenal hari ini.10097Please respect copyright.PENANA6y3vIG7s9w
10097Please respect copyright.PENANACMTkReAhqo
Bulir-bulir keringat Nada terlihat dibeberapa bagian tubuhnya. Ac diruangan ini ternyata tak mampu menahan panasnya birahi Nada. Apalagi nafsu Nada saat ini belum surut. Nada melihat pak Bowo berjalan mendekatinya, membuatnya makin erat memegang payudara dan menutupi vaginanya. Tapi dirinya yang masih begitu terangsang, ditambah dengan tubuhnya yang sangat sensitif, membuat usahanya untuk menutupi payudaranya justru membuatnya makin geli dan bernafsu.10097Please respect copyright.PENANATasyaH8r8C
10097Please respect copyright.PENANAq3vnMWB6X6
10097Please respect copyright.PENANAAH0fd189D8
“Kita lanjutin fotonya ya sayang” ucap pak Bowo sambil memegang tangan Nada lalu mengangkatnya, membuat payudara Nada kembali terbuka.10097Please respect copyright.PENANADis8LQHNh6
10097Please respect copyright.PENANA64HRUZ0l86
10097Please respect copyright.PENANAVESSdFgmhh
Nada menatap pak Bowo dengan mata nanar, sayu, menandakan dia masih menyimpan api birahi. Tapi Nada masih belum berani berbuat apa-apa. Dia belum berani memulai. Dia belum berani untuk meminta, meskipun tubuhnya menuntut untuk itu.10097Please respect copyright.PENANAviS4LdrsHf
10097Please respect copyright.PENANA4xbtkvpJK9
10097Please respect copyright.PENANAko9IlVJaOT
“Pak Bowo, kami udah telanjang bulat nih, bapak juga harus gitu dong, enak aja masih pakai baju” ucap Gina yang mulai bisa mengatur nafasnya.10097Please respect copyright.PENANALE8braMdOz
10097Please respect copyright.PENANAebnGSOxjpG
“Eh Gin… Aaaaahhhh…” ucap Nada yang tidak setuju dengan permintaan Gina kepada pak Bowo, tapi terhenti saat tangan Gina tiba-tiba meremas payudara Nada.10097Please respect copyright.PENANAOuf7qLH8Fg
10097Please respect copyright.PENANAJAc8Mmsp3R
10097Please respect copyright.PENANAVw6tUDdtUj
Pak Bowo hanya tersenyum, dan tepat di depan Nada dia melepaskan bajunya satu persatu. Nada menatapnya dengan sayu, melihat tubuh pak Bowo yang pelan-pelan mulai terbuka. Dan mata Nada langsung tertuju pada penis pak Bowo yang mencuat keras ketika dia melepaskan celana dalamnya.10097Please respect copyright.PENANAxzm226rhgY
10097Please respect copyright.PENANAQowfl6Q8Ux
Besar. Panjang. Berurat. Batin Nada.10097Please respect copyright.PENANAJquqerYSQL
10097Please respect copyright.PENANA8sNfibi3Aq
10097Please respect copyright.PENANACT6D329qnj
“Gin, gantian kamu yang motoin ya?” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kameranya kepada Gina. Gina menerima dengan tersenyum, lalu bangkit dari sofa, digantikan oleh pak Bowo yang langsung duduk disamping Nada.10097Please respect copyright.PENANAYKnoLmYBK3
10097Please respect copyright.PENANAYTirK24pqy
10097Please respect copyright.PENANAMDQwiPjgJp
Pak Bowo duduk menyandarkan tubuhnya, membuka kedua kakinya dan membiarkan penisnya tegak mengacung. Mata Nada otomatis selalu terarah pada penis itu. Pak Bowo hanya diam, tak melakukan apapun. Dia seperti sedang menunggu apa yang akan dilakukan oleh Nada, yang masih saja diam terpaku menatap penis pak Bowo yang saat ini begitu menggoda untuknya. Bahkan hanya dengan melihatnya saja, vaginanya terasa gatal.10097Please respect copyright.PENANAWoOGnqGv9q
10097Please respect copyright.PENANAu07FMZvYVk
10097Please respect copyright.PENANASSJlBhigvN
“Say, peluk pak Bowo dong” ucap Gina memberikan perintah. Nada sempat melihatnya, namun tak bergerak. Pak Bowo sendiri tak bergerak, hingga akhirnya Gina menghampiri Nada. “Ayo dong, gini lho say” ucap Gina sambil mendorong tubuh Nada hingga berhimpit dan menempel di tubuh pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANASV6GkXIYaJ
10097Please respect copyright.PENANAaqVRvGJUwF
“Sssshhhh…” Nada mendesis. Sentuhan antara kulit tubuhnya yang sensitif dengan kulit tubuh pak Bowo membuat rasa geli kembali menyerangnya.10097Please respect copyright.PENANAdjkgrWxwKG
10097Please respect copyright.PENANA0wIw61i1wg
“Ayo tangannya gerakin, peluk pak Bowo say” perintah Gina lagi. Dan kini, Nada menurutinya.10097Please respect copyright.PENANAJAx1HFHUIZ
10097Please respect copyright.PENANA1Aid6NETeu
“Yak liat sini kalian berdua, senyum yaa” perintah Gina sudah seperti fotografer profesional saja.10097Please respect copyright.PENANAXWkU8Uh7Qt
10097Please respect copyright.PENANAexYJFBtKCN
10097Please respect copyright.PENANArc3RxlhS08
Nada mengikuti perintah Gina. Wanita itu mulai mengarahkan pose-pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Namun masih belum ada yang terlalu intim, hanya sekedar pelukan dan sentuhan dilengan dan pundak saja. Tapi itu sudah cukup untuk mematik kembali nafsu Nada agar kembali naik.10097Please respect copyright.PENANAJNeG31KTMF
10097Please respect copyright.PENANAA1cwUv1c6V
10097Please respect copyright.PENANAP8kec5Zbjg
“Nah sekarang ciuman, anggap aja kayak sepasang suami istri yang udah lama nggak ketemu, dan sama-sama kebelet ngentot” ucap Gina memprovokasi.10097Please respect copyright.PENANAh8B5hMQqBb
10097Please respect copyright.PENANAVoF1u9UhIK
10097Please respect copyright.PENANAlWnBvg6eDw
Pak Bowo menatap Nada, yang juga menatapnya. Pak Bowo tersenyum, dan tanpa sadar Nada membalas senyumannya. Hingga ketika pak Bowo mulai mencium Nada, sama sekali tak ada penolakan, bahkan Nada membalasnya. Mulai dari kecupan lembut, lumatan halus hingga akhirnya menjurus ke ciuman liar, keduanya berimbang, saling balas.10097Please respect copyright.PENANApOXtt7wme5
10097Please respect copyright.PENANAduRn2xTleo
Tubuh merekapun tak hanya diam seperti tadi. Pak Bowo merengkuh tubuh Nada agar semakin menempel ditubuhnya, dan Nada membalasnya dengan melingkarkan kedua tangannya dileher pak Bowo. Keduanya berciuman penuh nafsu, lidah mereka saling membelit, ludah mereka saling tertukar bahkan terlihat dari sela bibir Nada ada air liur yang menetes keluar. Keduanya, terutama Nada, sudah benar-benar dikuasai nafsu.10097Please respect copyright.PENANA1gU4CX2VJ3
10097Please respect copyright.PENANAWB4uE5qef0
10097Please respect copyright.PENANAmyU6vOBBvq
“Yak cukup, sekarang kalian berdua berdiri. Nada didepan, dipeluk pak Bowo dari belakang” ucap Gina yang memaksa mereka berdua berhenti.10097Please respect copyright.PENANAg5tKNleI2F
10097Please respect copyright.PENANAHSbJeSwM2s
10097Please respect copyright.PENANA9b3giF6mxH
Sangat terlihat kekecewaan dimata Nada, namun pak Bowo yang lebih bisa menguasai dirinya hanya tersenyum. Dia memang sudah mengatur itu semua dengan Gina, dia ingin membuat Nadalah yang nanti merengek-rengek padanya, bukan dia yang memaksa Nada. Dan sampai sejauh ini, apa yang dia rencanakan termakan mentah-mentah oleh Nada.10097Please respect copyright.PENANA5lCXa8s3Rd
10097Please respect copyright.PENANAQIKHurSPTh
Gina kembali mengarahkan pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Posisinya sama, Nada didepan dan pak Bowo dibelakangnya. Kadang pak Bowo memeluk perut Nada. Kadang satu tangan pak Bowo menutupi payudara Nada sedangkan tangan satunya menutupi selangkangan Nada. Kadang kedua tangan pak Bowo berada dikedua payudara Nada dan sedikit meremasnya. Kadang Nada dipeluk sambil kepalanya mendongak kebelakang untuk berciuman. Gerakan-gerakan yang dilakukan dalam pose-pose itu tak lain hanyalah untuk memancing gairah Nada agar benar-benar keluar seliar-liarnya.10097Please respect copyright.PENANAgwMWVlQbHZ
10097Please respect copyright.PENANAlCtfsf1Ug4
10097Please respect copyright.PENANA09ORAOWOCc
“Oke, sekarang berdiri saling berhadapan, pelukan” ucap Gina memberi perintah lagi.10097Please respect copyright.PENANAuge5kFLw5Z
10097Please respect copyright.PENANA4EUOC6Hixu
10097Please respect copyright.PENANAr1jM8djy82
Nada sudah terlihat tanpa ragu dan canggung melakukannya. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya. Merekapun berpelukan dengan erat. Kadang keduanya menatap kamera, kadang mereka saling tatap, dan ada juga adegan untuk saling cium.10097Please respect copyright.PENANAfBEmLtx10w
10097Please respect copyright.PENANA8nTaMlvk6Y
10097Please respect copyright.PENANAW4V2yrrMRu
“Nad, kamu jongkok, pengangin kontol pak Bowo. Urut aja pelan, terus entar kamu jilat, terus kamu sepong” perintah Gina untuk kesekian kalinya.10097Please respect copyright.PENANAH1mrxiVDo9
10097Please respect copyright.PENANACdhkTMtQu3
10097Please respect copyright.PENANAEbkP9t5ImH
Dan kembali, Nada menurut. Kini dia duduk bersimpuh didepan pak Bowo, dan kemaluan pak Bowo yang tegak mengacung itu tepat berada didepan mukanya. Nada terpaku sebentar, seiring vaginanya yang jadi gatal karena menatap penis itu lagi. Tanpa sadar, Nada memajukan kepalanya mencium ujung penis pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAt7K0i85UA9
10097Please respect copyright.PENANADv9UbKJHbc
10097Please respect copyright.PENANAeJ9CiHq1ll
“Hei Nad, entar aja nyepongnya, sekarang pegang dulu, kocok pelan” protes Gina karena perintahnya tak dituruti Nada.10097Please respect copyright.PENANACgMw42RKVg
10097Please respect copyright.PENANAr5mKj1rewr
10097Please respect copyright.PENANAof8oG2si00
Tapi kali ini, Nada tak menurutinya. Dia kembali mencium penis pak Bowo, bahkan mulai menjilatinya. Gina yang melihatnya tidak lagi memprotes, malah tersenyum. Dititik ini, dia tahu kalau tugasnya sudah selesai. Gina lalu memberi kode pada pak Bowo, dan dijawab dengan acungan jempol oleh pak Bowo. Setelah itu Gina meninggalkan pak Bowo dan Nada sambil membawa kamera yang dari tadi dia pegang. Namun begitu bukan berarti kejadian selanjutnya tidak lagi diabadikan. Karena tanpa sepengetahuan Nada, pak Bowo sudah memasang 3 buah handycam dibeberapa tempat diruangan itu. Letaknya sebenarnya tidak tersembunyi, tapi Nada saja yang tidak memperhatikannya.10097Please respect copyright.PENANA3rMq3BbAss
10097Please respect copyright.PENANA82KYSF2d7e
10097Please respect copyright.PENANAr0KYIYabfJ
“Terusin Nad, sempongin kontolku, lakuin apa yang kamu mau” ucap pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAN2lWNJSqen
10097Please respect copyright.PENANA7NYyxcCeuY
10097Please respect copyright.PENANAknXwio6EsE
Dalam hati dia bersorak, karena Nada ternyata begitu mudah dia taklukan. Meskipun sama-sama memakai obat perangsang, tapi Nada adalah korban pak Bowo yang sama sekali tak melakukan perlawanan. Sebelumnya, korban-korban yang dia jebak bersama dengan Isna, meskipun diberi obat perangsang dengan dosis yang lebih tinggi dari Nada saat ini, mereka masih bisa melakukan perlawanan meskipun pada akhirnya jebol juga.10097Please respect copyright.PENANAUo77XE4lul
10097Please respect copyright.PENANAj4YlYODjXA
Tapi Nada beda. Dan pak Bowo mulai menduga sebabnya. Pertama karena Nada sudah tidak disentuh oleh suaminya lebih dari 2 minggu. Karena itulah kebutuhan batin Nada yang terasa kurang jadi sekarang seperti menemukan sebuah oase. Sebab yang lain, karena mungkin pada dasarnya Nada memang binal, hyper sex. Ini belum bisa dibuktikan oleh pak Bowo, tapi dia tahu nanti akan tiba waktunya untuk membuktikan. Yang terpenting sekarang dia menikmati dulu tubuh Nada yang sudah dia incar itu.10097Please respect copyright.PENANA5eBr25R7SB
10097Please respect copyright.PENANAr7ZhvOMSdX
10097Please respect copyright.PENANANj9hacSNPH
“Aaahhh enaak Nad. Pinter banget kamu nyepongnya sayang. Udah berapa kontol yang kamu sepong?” tanya pak Bowo disela-sela desahannya menikmati kuluman Nada dipenisnya.10097Please respect copyright.PENANAnYnac1YDZU
10097Please respect copyright.PENANAjJpgVbH8LT
10097Please respect copyright.PENANA1amf6aLO58
Nada tak bisa menjawab karena mulutnya terisi penuh oleh penis pak Bowo. Tapi dengan tangannya dia memberi kode angka 3, yang berarti sudah ada 3 penis yang pernah dia kulum.10097Please respect copyright.PENANAU6wbXWBUMS
10097Please respect copyright.PENANAEw2d8dcHWw
10097Please respect copyright.PENANA7QCMxmLfEd
“Aaahhh terus Nad, enaak… kalau kamu bisa puasin aku, kamu bakal aku jadiin model beneran” racau pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAGnoAxQ45uV
10097Please respect copyright.PENANAZpBdgXQWBq
10097Please respect copyright.PENANA5NbFgsw00q
Nada tidak mempedulikan hal itu. Dia tidak ingat sama sekali pembicaraan dengan pak Bowo tempo hari yang mengatakan kalau pak Bowo punya kenalan orang-orang yang bisa membuatnya jadi model. Yang ada dikepala Nada saat ini adalah penis pak Bowo, penis untuk memuaskan birahinya yang terlanjur memuncak.10097Please respect copyright.PENANAVwfCDDAjEh
10097Please respect copyright.PENANAEUkcHWj1Uz
10097Please respect copyright.PENANA6DDMrzBwyy
“Aaahhh udah sayang, gantian. Kamu duduk disana” perintah pak Bowo setelah beberapa menit Nada mengulum penisnya.10097Please respect copyright.PENANA2k1LTL3nzS
10097Please respect copyright.PENANAJReCdXHymA
10097Please respect copyright.PENANAZhsKTLKRWU
Nada menuruti perintah pak Bowo. Dia segera duduk bersandar disofa, dan tanpa diperintah langsung membuka lebar kedua pahanya, meminta pak Bowo untuk segera memasuki lubang kenikmatannya. Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru. Dia masih ingin mempermainkan Nada, karena sampai sekarang Nada belum juga meminta untuk disetubuhi kepadanya.10097Please respect copyright.PENANAl0bc4pI9TL
10097Please respect copyright.PENANA9wRy2DAeot
10097Please respect copyright.PENANAbI4gVt1tL6
“Aaaahh paaahkkhh ngapaiin… aaahhhhh…”10097Please respect copyright.PENANAP7u4Q67FYO
10097Please respect copyright.PENANAvtXnpfKBl9
10097Please respect copyright.PENANAl5j7cFeBk0
Desahan Nada langsung terdengar saat lidah pak Bowo menyentuh bibir vaginanya, menyapunya dari bawah keatas. Beberapa kali pak Bowo melakukan itu, lalu dia temukan klitoris Nada, dan dia serang habis-habisan biji kecil itu.10097Please respect copyright.PENANAUdsws5W6Dc
10097Please respect copyright.PENANAo3ruEZedfU
10097Please respect copyright.PENANA68KLHWF7W7
“Aaahhhh sssshhhh… paaakkhhhh aaahhhhh…”10097Please respect copyright.PENANAHBBfwnDTu2
10097Please respect copyright.PENANAES41DQq9gJ
10097Please respect copyright.PENANAxhK0ebErBG
Nada makin mendesah tak karuan. Tubuhnya menggeliat tak tentu akibat rangsangan luar biasa yang dia terima. Tangannya memegang kepala pak Bowo, memintanya untuk lebih dalam mempermainkan kewanitaannya. Lidah pak Bowo masih menjilati klitoris Nada, dan jarinya dia colokan ke vagina Nada. Membuat Nada makin tak bisa menguasai dirinya.10097Please respect copyright.PENANAIO7zmILlvl
10097Please respect copyright.PENANAmH6i1llpVf
10097Please respect copyright.PENANAP9XluE4OMc
“Aaaahhhhhh… paaakkkhh… kenapaaaa…”10097Please respect copyright.PENANAXFNpLiqvak
10097Please respect copyright.PENANAdGjR6tuaLF
10097Please respect copyright.PENANAdeqkFGGAYU
Rintih Nada penuh kekecewaan, saat dia hampir saja meraih orgasmenya, malah pak Bowo menghentikan perbuatannya dan menarik kepalanya jauh-jauh. Pak Bowo malah senyum-senyum tak jelas menggoda Nada. Nada terlihat kesal sekali, karena sudah 2 kali dia harus menahan kecewa disaat mendekati orgasmenya.10097Please respect copyright.PENANAHRDMkiGRle
10097Please respect copyright.PENANAtKbyjfMguj
10097Please respect copyright.PENANAyV9zED9kNT
“Aaahhh iyaahhh… teruss paakkkhh… aahhh aahhh… enaaakkhhh aahhhh…”10097Please respect copyright.PENANA1oMnJ6x0b9
10097Please respect copyright.PENANA6Y6vos6wc8
10097Please respect copyright.PENANABHi9zZXyXS
Serangan mendadak pak Bowo di vagina Nada membuatnya kembali mendesah melupakan amarahnya. Pak Bowo benar-benar lihai mempermainkan lidahnya hingga Nada benar-benar terbuai. Dia merasa orgasmenya kembali akan datang. Dan kali ini dia tidak mau kecolongan lagi. Dia tahan kepala pak Bowo dengan tangannya, bahkan kedua kakinya dia himpitkan hingga kepala pak Bowo tak bisa bergerak. Dan disaat mencapai gerbang orgasmenya, dia angkat pinggulnya meminta pak Bowo mencumbui vaginanya lebih dalam.10097Please respect copyright.PENANAULSIbnJNlB
10097Please respect copyright.PENANAaasJFVUGHl
10097Please respect copyright.PENANABrzcqDGPqR
“Aaaaaaaahhhh keluaaaarrrrrhhhh…”10097Please respect copyright.PENANAsqHJwnv0ba
10097Please respect copyright.PENANAQFPnE8ybD3
10097Please respect copyright.PENANADttgxUeX0G
Nada menjerit panjang dan cukup kencang saat akhirnya dia mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya menggelinjang liar, dengan posisi kaki masih menjepit kepala pak Bowo. Beberapa saat kemudian tubuhnya melemas, bersamaan dengan jepitan pada kepala pak Bowo yang terlepas. Pak Bowo tersenyum melihat Nada yang lemas setelah orgasme, tapi dia belumlah selesai.10097Please respect copyright.PENANAebmaluJ3Fu
10097Please respect copyright.PENANAVpWjj5BtuX
Tanpa memberi waktu pada Nada lebih lama lagi, dia langsung masukkan 2 jari tangan kanannya dan langsung mengocok vagina Nada. Nada yang tidak siap terkejut lalu berusaha menahan laju tangan pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAIVbshoZ2cN
10097Please respect copyright.PENANA88au9b1ryt
10097Please respect copyright.PENANAmdztmlb1zA
“Aahh paakkhh… tunggu duluu aahh… jangan dulu pak aahhhh…”10097Please respect copyright.PENANAVtTWpaBDG1
10097Please respect copyright.PENANAnYb2sH8NE1
10097Please respect copyright.PENANAyiZjgtKVH8
Pak Bowo tak menggubrisnya, bahkan menepis tangan Nada yang mencoba menahannya. Akhirna Nada tak mampu melawan pak Bowo lagi. Dia pasrah membiarkan jari pak Bowo mengobok-obok vaginanya yang sudah sangat basah. Birahi Nada yang tadi sedikit turun kembali naik dengan luar biasa cepat. Apalagi dia rasakan beberapa kali jari pak Bowo menyentuh satu titik yang membuatnya menggelijang hebat. Pak Bowo tentu tahu itu dari pengalamannya, dan dia sekarang fokus untuk menyerang titik itu.10097Please respect copyright.PENANASjxRU8rt0u
10097Please respect copyright.PENANAeTIBbMDbD0
10097Please respect copyright.PENANAQcSyMyiZo6
“Aahhh iyaahh… disituu paakkhh aahhh… enakk… aahhh… teruss…”10097Please respect copyright.PENANAU87A56ZtdU
10097Please respect copyright.PENANA1Qhkf6XXBw
10097Please respect copyright.PENANAvTtNmG7ytT
Desahan Nada makin tak tertahan. Suaranyapun cukup kencang untuk terdengar oleh Gina yang sudah berada diruangan lain. Tubuh Nada kembali menggeliat hebat. Puncak kenikmatannya terasa sudah dekat. Dia mencengkram lengan pak Bowo dengan kuat. Pak Bowo yang tahu Nada akan segera orgasme mempercepat kocokannya.10097Please respect copyright.PENANAWwq6zHLEjW
10097Please respect copyright.PENANAuzjKQrprhF
10097Please respect copyright.PENANAJdCxlRvlNQ
“Paaaaakkkkkhhhh…”10097Please respect copyright.PENANAJyd4oSOrYT
10097Please respect copyright.PENANAc2yCsjEJbz
10097Please respect copyright.PENANA9kF6y3hOcj
Begitu Nada mendesah panjang pak Bowo langsung menarik jarinya keluar. Dan serta merta diikuti oleh orgasme dahsyat Nada sampai vaginanya mengeluarkan cairan bening yang menyembur cukup jauh. Cairan itu tidak banyak, tapi itulah squirt pertama Nada dalam hidupnya, yang membuat tubuhnya langsung lemas seketika.10097Please respect copyright.PENANA5nl9thxvlC
10097Please respect copyright.PENANAzIImmvRx37
Namun pak Bowo kembali mengulangi aksinya itu. Dia belum puas hanya membuat Nada squirt sekali saja. Dia ingin lagi. Dia sangat menyukai ekspresi binal Nada saat orgasme tadi. Nada yang masih lemas langsung tersentak namun tidak mampu berbuat apa-apa lagi. Hanya desahan-desahan erotis yang keluar dari bibirnya.10097Please respect copyright.PENANAJlg3gCQvt8
10097Please respect copyright.PENANAXCVrga9BUB
Tak menunggu lama, desahan panjang kembali terdengar dari Nada mengiringi orgasme keduanya yang datang tak sampai 2 menit kemudian, dan kali ini kembali cairan orgasmenya muncrat keluar, lebih banyak dari yang pertama tadi, membuat tubuhnya makin lemas. Untuk saat ini, pak Bowo membiarkannya istirahat mengambil nafas.10097Please respect copyright.PENANA6U9reOLqYe
10097Please respect copyright.PENANAgPid5wNqdo
Tak lama kemudian, setelah melihat nafas Nada sudah kian teratur, pak Bowo bergerak memposisikan dirinya. Dia menggesek-gesekan kepala penisnya dibibir vagina Nada. Sesekali dia tekan, tapi tak sampai masuk, dan itu membuat Nada melenguh manja. Diulangi lagi beberapa kali perbuatan itu oleh pak Bowo, membuat Nada yang sejak orgasme terakhirnya tadi terpejam, kembali membuka matanya. Begitu sayu dia menatap pak Bowo. Vaginanya terasa sangat geli, dan rongganya begitu gatal. Dia ingin dinding vaginanya segera digaruk oleh penis pak Bowo, tapi pak Bowo masih saja mempermainkannya.10097Please respect copyright.PENANA7xjmMmGhh2
10097Please respect copyright.PENANA743Qsqfzp7
10097Please respect copyright.PENANAFOPk3aleAD
“Aaahhh paaakkk… sssshhhhh…”10097Please respect copyright.PENANAkBz5Y5Th0F
10097Please respect copyright.PENANAkp3RIPeX8x
10097Please respect copyright.PENANAkeVNa0j7YP
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar rintihan Nada. Dia masih terus menggesekan penisnya. Dia benar-benar menahan diri untuk tak memasuki vagina Nada, sebelum wanita itu memintanya.10097Please respect copyright.PENANA6LCmRBY6Ci
10097Please respect copyright.PENANALz0P4btHju
10097Please respect copyright.PENANA9V2xuLjxcm
“Paaakk pliiiisss… aaahhhh…”10097Please respect copyright.PENANAhanuR6AbqD
10097Please respect copyright.PENANA1zr0nEqom6
“Kenapa sayang?” tanya pak Bowo menggoda, masih dengan menggesekan ujung penisnya dibibir vagina Nada.10097Please respect copyright.PENANAKChRLTmE6p
10097Please respect copyright.PENANAFrLgQ7BfoT
“Paaakkhh… aaahhh… masukhiiiinn…” akhirnya Nada tak tahan juga, permintaan yang ditunggu oleh pak Bowo akhirnya keluar juga.10097Please respect copyright.PENANACVZ7t3biVj
10097Please respect copyright.PENANAYusN4PKcnt
“Apanya yang dimasukin sayang?” kembali pak Bowo mempermainkan Nada.10097Please respect copyright.PENANAaD4rreZIfD
10097Please respect copyright.PENANAQ79KfTE45V
“Aaaaaahhhh paaaakkkhhh…” desahan Nada merajuk dengan manjanya, tapi tak dihiraukan oleh pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANANLgx3BRwxD
10097Please respect copyright.PENANAjMYMBSb6C6
“Paaakkkhh cepeeett…”10097Please respect copyright.PENANA1VP0bYzPIg
10097Please respect copyright.PENANAkiwH4H26DT
“Apa sayang? Ngomong yang jelas dong”10097Please respect copyright.PENANANOefKoqlDe
10097Please respect copyright.PENANA5I9UBzWTsO
“Masukin paak… masukin kontol pak Bowo… memekku gatel paak… cepet entotin aku…” Nada yang sudah benar-benar tak tahan akhirnya mengucapkan kata-kata vulgar yang biasanya hanya dia ucapkan pada suaminya, kini dia mengemis pada lelaki lain untuk secepatnya disetubuhi.10097Please respect copyright.PENANAiALRGJHC3q
10097Please respect copyright.PENANA8w1YWgOqTV
“Entotin kamu? Emang boleh? Kamu kan istri orang sayang?”10097Please respect copyright.PENANA7LlmM8ssFt
10097Please respect copyright.PENANAnNqhGWHO1Z
“Aaaahhh paaakkhh… persetan dengan suamiku… masukin kontol pak Bowo cepet… entotin memekku paaaakkk…” pinta Nada dengan sedikit galak karena makin tak tahan. Tapi pak Bowo malah tertawa mengejek Nada.10097Please respect copyright.PENANAG7TWdZbpSY
10097Please respect copyright.PENANAcfh5gyA3tz
10097Please respect copyright.PENANA168PzWPLVO
Entah mendapat tenaga dari mana, tiba-tiba Nada bangkit lalu menarik tubuh pak Bowo hingga terduduk dikursi. Nada sudah benar-benar tak tahan. Dia sudah berubah. Tidak ada lagi Nada yang kalem. Yang ada adalah Nada yang liar dan binal yang menginginkan dirinya disetubuhi, oleh laki-laki lain.10097Please respect copyright.PENANAaHYOj1kupq
10097Please respect copyright.PENANAyxFziOwzZM
Karena pak Bowo yang tak kunjung memenuhi permintaannya, Nada mengambil inisiatif. Dia memegang penis pak Bowo, lalu dia mengarahkan tubuhnya sendiri untuk menduduki tubuh pak Bowo. Pak Bowo diam saja, membiarkan Nada mengambil kendali. Setelah dirasa kepala penis itu berada digerbang yang benar, Nada langsung menjatuhkan tubuhnya tanpa tedeng aling-aling.10097Please respect copyright.PENANADqmnQAGGVP
10097Please respect copyright.PENANA1i98eZiuLq
10097Please respect copyright.PENANAt727VYly5R
“Aaaaaahhhhh kontooooollll… aaahhhhh enaaakk paakkkhhh…” ucapan Nada sudah tidak bisa dia kendalikan lagi.10097Please respect copyright.PENANAsf3y9MAPhG
10097Please respect copyright.PENANAZK7DxxHocZ
10097Please respect copyright.PENANAn41sG3x48H
Bukan cuma ucapan, tubuhnya juga. Setelah penis pak Bowo masuk ke vaginanya, Nada langsung menggerakan tubuhnya naik turun dengan liar. Nada bahkan memegang tangan pak Bowo, mengarahkannya ke payudaranya.10097Please respect copyright.PENANAXgyVwtJLim
10097Please respect copyright.PENANAo1eAC7WXej
10097Please respect copyright.PENANAV3yIjDF6N8
“Remesin paakkhh aahhh… iyaah gituu aahhh aaahh… enaak paakkhh…”10097Please respect copyright.PENANA26F94AdMAg
10097Please respect copyright.PENANAKVOmGIDOQi
10097Please respect copyright.PENANAMl1I1fXyND
Pak Bowo sendiri takjub luar biasa. Dia benar-benar tak menyangka Nada bisa sebinal ini. Semua yang dia dapatkan ini sangat jauh diluar perkiraannya. Dia tak menyangka begitu sangat mudahnya mendapatkan Nada. Dan pak Bowopun tersenyum puas karenanya.10097Please respect copyright.PENANAj31YvsRv6z
10097Please respect copyright.PENANABa0Tj8QUuC
Hampir 5 menit Nada menggerakan tubuhnya diatas tubuh pak Bowo, hingga tubuhnya melenting kedepan dan kemudian mengejang hebat. Dia kembali orgasme. Yang keempat yang dia dapatkan hari itu. Nafasnya memburu, tapi dari tatapan matanya, api birahi masih tersirat jelas disana.10097Please respect copyright.PENANAcuLvCELfxx
10097Please respect copyright.PENANArKl3hN9Ffs
Pak Bowo kemudian mengatur tubuh Nada untuk berputar dengan penis yang masih menjejali vagina Nada. Sekarang dia memunggungi pak Bowo. Kedua tangannya bertumpu pada kedua paha pak Bowo, lalu kembali dia menaikturunkan tubuhnya dengan liar.10097Please respect copyright.PENANA0DtwsVytxi
10097Please respect copyright.PENANAR4jq6lHq7S
10097Please respect copyright.PENANAUyMp845rX6
“Nad, coba kamu lihat kesana, kesana dan kesana” ucap pak Bowo sambil menunjuk ke tiga tempat yang ada handycamnya yang masih merekam aksi mereka.10097Please respect copyright.PENANAgraz0fr0wR
10097Please respect copyright.PENANAT3at89j8iO
“Ayo bilang apa yang sedang kamu lakuin, apa yang sedang kamu rasain, bilang sebinal dan senakal mungkin sayang” ucap pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAOmiXtNsm4D
10097Please respect copyright.PENANAkmoddqw0Wz
10097Please respect copyright.PENANAeHSSJBbDks
Nada menatap masing-masing handycam itu. Dan dia malah tersenyum, seolah ingin menunjukan kalau dia juga sangat menikmati persetubuhan ini.10097Please respect copyright.PENANAruWX7wi8fd
10097Please respect copyright.PENANAvWMBiy2Sty
10097Please respect copyright.PENANA5gs5neIqYF
“Aakhh akhuuu Nadaa… aahhk sekarang aku lagi ngentotth aaahh… sama pak Bowo fotografer mesumm… aahhh aahhh kontol aahh enaakkk… aahhh nikmaaatt… aahhh”10097Please respect copyright.PENANAqlOsiXl8OZ
10097Please respect copyright.PENANA4u9CSo1aFB
10097Please respect copyright.PENANAIq4VyppaeQ
Pak Bowo tersenyum puas. Dan mendengar kata-kata dari Nada, dia jadi tak bisa menahan dirinya lagi. Dia yang sejak tadi diam langsung menggerakan pinggulnya naik turun juga, menghujamkan penisnya dalam-dalam di vagina Nada.10097Please respect copyright.PENANAdCsaZ5QGgk
10097Please respect copyright.PENANAW09zWts6Cj
10097Please respect copyright.PENANA7eB7aagodn
“Aaaahhhh shiiiittt… aahhhh kontoooolll… enaaaakkkk ooohhhh shiiiiittt…”10097Please respect copyright.PENANAazuDmRrLgd
10097Please respect copyright.PENANA8wXCYPShcc
“Aaaahhh aku keluar lagi paaaaakkkk aaaaaaaaaaahhhhhhh…”10097Please respect copyright.PENANAEVqsvQI4wO
10097Please respect copyright.PENANAWrSIVapdZZ
10097Please respect copyright.PENANAUBfcgktcju
Nada langsung mengangkat tubuhnya hingga penis pak Bowo lepas dari vaginanya, dan disaat bersamaan cairan orgasmenya kembali muncrat dan kali ini cukup banyak, muncratnya juga lebih jauh daripada yang sebelumnya. Dan seketika, tubuh Nada seperti dilolosi, sudah tak ada tenaga sama sekali hingga ambruk ditubuh pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAtG7v9Im3WY
10097Please respect copyright.PENANAncgvAm7CGw
Mengetahui Nada yang sudah tidak bertenaga lagi, pak Bowo yang sekarang mengambil kendali. Dia tengkurapkan tubuh Nada disofa. Tanpa mengangkat pinggulnya, dia hanya membuka sedikit pantat Nada, lalu menusukan lagi penisnya kedalam vagina Nada.10097Please respect copyright.PENANAXpuTtEDp3y
10097Please respect copyright.PENANAzWks0A6FUi
10097Please respect copyright.PENANAUXX8YpP3Nt
“Aaahhhh iyaaaaahhhh…”10097Please respect copyright.PENANA1Pjog6GLbe
10097Please respect copyright.PENANAHIwMATQWbE
10097Please respect copyright.PENANAr5mYE67tUG
Hanya desahan lirih itu yang terdengar dari mulut Nada, dan selanjutnya pak Bowo yang aktif menggenjot vagina Nada. Sambil tangan pak Bowo meraih payudara Nada yang terhimpit oleh badannya sendiri dan sofa, lalu meremas-remasnya dengan kasar.10097Please respect copyright.PENANArF9mdYY4aM
10097Please respect copyright.PENANAw0dA1O1qC9
Hampir 5 menit melakukan itu pak Bowo merasakan vagina Nada membanjir. Wanita itu kembali orgasme, tapi reaksinya tidak seheboh sebelumnya karena dia sudah benar-benar tak ada tenaga.10097Please respect copyright.PENANAbXEy2PDTZb
10097Please respect copyright.PENANAXLMuZveUnR
Pak Bowo lalu membali tubuh Nada, membaringkannya. Dia membuka kaki Nada lebar-lebar, lalu kembali menghujamkan penisnya kedalam vagina Nada. Dia langsung menggejot Nada dengan tempo cepat, membuat sepasang payudara Nada yang sekal bergerak melonjak-lonjak mengikuti kecepatan sodokan pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANARSItPfFMvj
10097Please respect copyright.PENANAGXwS2JuL75
10097Please respect copyright.PENANAM7p02aLqNB
“Hhmmm aahhhh yaaahhh… teruss aaah… enaaakkhh… aahhhh aaahhh…”10097Please respect copyright.PENANAc17uGL1520
10097Please respect copyright.PENANADQHQif5GYu
10097Please respect copyright.PENANAlWy1uhPkvL
Desahan Nada kembali terdengar meskipun lirih dan putus-putus. Bahkan matanya mulai sayu dan sedikit tertutup. Dia menikmatinya, meskipun tubuhnya tak mampu lagi merespon pak Bowo. Sebelumnya dia selalu mampu mengimbangi suaminya meski pada akhirnya tepar juga. Tapi pengalaman 3 kali squirt yang dia alami tadi, benar-benar menguras tenaganya.10097Please respect copyright.PENANAAh4TcYibVs
10097Please respect copyright.PENANAav1AJTu8os
10097Please respect copyright.PENANACZgUoT4nGB
“Aahhh sayaang, memek kamu enak banget Nada. Aahh gilaa, enaak… pereet…”10097Please respect copyright.PENANA42jjitzKbw
10097Please respect copyright.PENANA0csxPprSTG
“Iyaaahh… aahh aahh… teruss… aahhh aahhh…”10097Please respect copyright.PENANAoe5G1UmVci
10097Please respect copyright.PENANAZtaMQZyRg1
10097Please respect copyright.PENANAAsSOqpBmvn
Genjotan penis pak Bowo makin kencang, dia sendiri merasa orgasmenya akan segera sampai. Dia raih kedua tangan Nada, dia tarik hingga lurus berada disamping tubuh Nada dan itu membuat kedua payudara Nada terhimpit. Dalam posisi ini, gerakan naik turun payudara Nada makin jelas terlihat, dan makin bernafsu pak Bowo melihatnya.10097Please respect copyright.PENANAccdk3xi5Ql
10097Please respect copyright.PENANAuqSZgv3n03
10097Please respect copyright.PENANAmvUYcAgdDt
“Aaaahhh sayaaaanngggg…”10097Please respect copyright.PENANAIJ5UzUrxv6
10097Please respect copyright.PENANAxMdZ5qHhgf
“Hhmmmpphhhh aaaaahhhhhh…”10097Please respect copyright.PENANACrdPOmTTEh
10097Please respect copyright.PENANAuLSxCwympu
10097Please respect copyright.PENANAtQstInSvOW
Tubuh pak Bowo mengejang hebat saat bermili-mili spermanya keluar menyebur masuk kedalam rongga rahim Nada. Dan hal itu membuat Nada kembali mendapatkan orgasmenya yang kesekian hari itu. Penis pak Bowo masih berkedut-kedut, seperti ingin menguras kantong zakarnya dan memasukan semua spermanya kedalam rahim Nada.10097Please respect copyright.PENANAtzFBuy7y2U
10097Please respect copyright.PENANAxPse9Mrqby
10097Please respect copyright.PENANAwR6y4lrpom
“Puas sekali aku sayang hari ini, tubuh kamu luar biasa” ucap pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAN1ERGIvNe4
10097Please respect copyright.PENANAy1PBk9MIPP
10097Please respect copyright.PENANA2z2PmlM6nV
Nada yang mendengarnya hanya tersenyum, sambil menyambut kecupan bibir pak Bowo dan sedikit membalasnya.10097Please respect copyright.PENANAGTWoOPdN71
10097Please respect copyright.PENANAG7Y5wYhqDE
10097Please respect copyright.PENANAKXI5ztI8Q9
“Suami kamu nggak ada kan? Malem ini kamu nginep sini ya?” tanya pak Bowo.10097Please respect copyright.PENANAwy5IE7aGsL
10097Please respect copyright.PENANAshNSwrNOAx
10097Please respect copyright.PENANAN2uUPAxEKf
Nada tak menjawab. Dia paksakan membuka matanya, lalu menatap pak Bowo penuh tanya.10097Please respect copyright.PENANAat6zzLzWpS
10097Please respect copyright.PENANAVffPNk1su0
10097Please respect copyright.PENANAVkO2VDNBjQ
“Aku masih pengen ngerasain tubuh kamu hari ini, sampai besok, dan seterusnya. Memek kamu bener-bener nikmat sayang. Kamu mau kan, muasin kontolku lagi?”10097Please respect copyright.PENANAOLtpvPUWkj
10097Please respect copyright.PENANAOV8UVLeOSZ
10097Please respect copyright.PENANAP1xJjKwzUf
Dan Nadapun hanya mengangguk, sebelum dia menutup matanya dan tertidur kelelahan.10097Please respect copyright.PENANA3KxKavVXG2
10097Please respect copyright.PENANAb6Z9HhbvXU
*10097Please respect copyright.PENANApx6SPTuXQs
*10097Please respect copyright.PENANAhs2fk6CEPZ
*10097Please respect copyright.PENANAazXqS9dNWF
*10097Please respect copyright.PENANALeDqOAxvbN
*10097Please respect copyright.PENANAKeLA7HPWUm