10644Please respect copyright.PENANAwdXf7C3327
10644Please respect copyright.PENANAiiJG99eCwm
Malam minggu itu Cita benar-benar menginap dirumah Nada. Sejak Andi pulang Cita hanya terdiam saja. Untungnya Nada tidak terlalu banyak tanya. Meskipun sebenarnya penasaran dengan apa yang terjadi pada Cita dan Andi, tapi dia memilih untuk tidak memaksa Cita untuk cerita. Dia yakin kalau Cita sudah lebih tenang pasti nantinya akan cerita juga. Mereka memang bukanlah sahabat dekat. Mereka baru dekat sejak Cita mulai menapaki jalannya menjadi selebgram. Tapi sejak saat itu, Cita dan Nada sudah menjadi cukup dekat dan bahkan sering curhat, meskipun curhatnya masih seputaran suka duka menjadi selebgram.10644Please respect copyright.PENANAe2Mylch10k
10644Please respect copyright.PENANA73FV1qKymv
Sore harinya Nada yang sudah mandi menyibukan diri dengan memasak makan malam untuknya dan Cita. Sementara Cita tadi sebenarnya sudah disuruh mandi oleh Nada, tapi sepertinya Cita masih malas-malasan. Cita memang sedang tidak mood untuk melakukan apapun. Dia yang tadinya sudah mulai berpikir untuk bicara dengan Andi, langsung hancur moodnya gara-gara kelakuan Andi tadi siang. Bukan hanya sekedar ribut dengannya, tapi Andi dengan tidak sopannya masuk begitu saja kerumah Nada, tanpa mengucapkan salam atau menegur Nada sama sekali, malah langsung bertanya yang tidak-tidak pada Cita. Hal itu justru membuat Cita makin kesal dengan suaminya, karena dia jadi merasa tak enak kepada Nada.10644Please respect copyright.PENANA06KrqlP7ld
10644Please respect copyright.PENANAG5JNwDMhS3
10644Please respect copyright.PENANAX4irLSokgB
“Cita, mandi dulu sana gih, udah mau magrib ini lho” ucap Nada menyadarkan Cita dari lamunannya.10644Please respect copyright.PENANARog6jZ1cPE
10644Please respect copyright.PENANAnPn09lvn2L
“Eh iya mbak, maaf ya aku lagi banyak pikiran” jawab Cita.10644Please respect copyright.PENANABzsxD3Vc9n
10644Please respect copyright.PENANAdFSJnkNv02
“Iya aku ngerti kok. Tapi mending kamu mandi deh, siapa tau badanmu jadi seger pikiran kamu juga ikutan fresh. Abis itu baru kita makan”10644Please respect copyright.PENANATdkrJpaCOP
10644Please respect copyright.PENANAYDRfQoBH7d
“Iya mbak”10644Please respect copyright.PENANAsDsjocIJiK
10644Please respect copyright.PENANAVXAWHpNBgi
10644Please respect copyright.PENANAfEbyP5Ur4g
Tak ingin membantah, Citapun menuruti kata-kata Nada. Bagaimanapun juga dia merasa tak enak pada Nada. Sudah tadi sikap suaminya seperti itu, masih juga dia harus merepotkan Nada seperti sekarang. Dia tidak ingin membuat Nada yang sudah baik padanya itu menjadi marah dan jengkel.10644Please respect copyright.PENANAF80HJEkqff
10644Please respect copyright.PENANANduj3ZQer1
Setelah mandi, memang pikiran Cita terasa lebih ringan dari sebelumnya. Meskipun tidak serta merta bisa melupakan kekesalannya pada Andi, tapi paling tidak pikiran Cita sudah tidak sesumpek tadi. Selanjutnya dia dan Nadapun makan malam bersama. Belum terlalu malam sebenarnya, tapi memang kebiasaan Nada yang makan jam segini, katanya biar tidak mudah gemuk. Citapun ikut saja.10644Please respect copyright.PENANAj4e2OBMUEN
10644Please respect copyright.PENANAtWFim2dw7h
Setelah selesai makan malam Cita sempat membantu Nada membereskan sisa-sisa makanan dan piring kotor mereka. Setelah itu barulah mereka bersantai diruang tengah rumah Nada sambil menonton tv. Awalnya mereka hanya ngobrol ringan, hanya membahas soal kelakuan follower mereka yang kebanyakan pria itu, yang ternyata kelakuannya mirip-mirip saja. Setelah itu, karena didorong rasa penasaran, Nada mulai bertanya perihal masalah Cita dan Andi.10644Please respect copyright.PENANAxpr4M3Mu8Y
10644Please respect copyright.PENANANuqNGS1bdV
10644Please respect copyright.PENANAGNUhedWEjT
“Hmm Cit, ini maaf lho sebelumnya. Sebenarnya, kamu sama mas Andi itu kenapa sih? Ini kalau boleh tau lho ya, kalau kamu nggak mau cerita ya nggak papa” ucap Nada.10644Please respect copyright.PENANApCdhriud2I
10644Please respect copyright.PENANAbEhR3g2gx6
“Hmm, soal itu..” Cita masih nampak ragu. Dia sebenarnya memang ingin sekali cerita, ingin sekali berbagi apa yang dia rasakan, supaya paling tidak beban pikirannya berkurang. Tapi hal yang sedang dialami Cita dan Andi adalah masalah yang sangat pribadi, dia ragu untuk membaginya dengan Nada.10644Please respect copyright.PENANA7wKoGJ32KV
10644Please respect copyright.PENANAkIYXJbNzGs
“Kalau emang kamunya nggak mau cerita ya nggak papa Cit, aku nggak maksa kok. Tapi kalau kamu ingin berbagi, aku siap buat dengerin. Kalau kamu perlu saran dariku, aku juga siap kok” ucap Nada.10644Please respect copyright.PENANAezc4SE5PYa
10644Please respect copyright.PENANAgUZyOl8P00
10644Please respect copyright.PENANA2CzLOfwfir
Cita masih terdiam. Dia masih berpikir. Apa seharusnya dia menceritakan hal itu kepada Nada atau tidak. Karena meskipun sudah cukup dekat, tapi pada dasarnya belum terlalu lama dia mengenal Nada sedekat ini. Dia juga belum benar-benar tahu Nada itu seperti apa. Tapi Cita mulai berpikir, dan dia yakin kalau Nada itu orangnya baik. Dan dia memang benar-benar butuh teman untuk berbagi. Akhirnya setelah menimbang-nimbang, diapun memutuskan untuk bercerita pada Nada saja.10644Please respect copyright.PENANAVt0VOUQ8bL
10644Please respect copyright.PENANAq3yCv5YtbU
10644Please respect copyright.PENANAz1FrCnVhVY
“Hmm, baik mbak, aku bakal cerita sama mbak Nada. Tapi aku minta tolong, mbak jangan bilang ke siapa-siapa ya, soalnya ini pribadi banget mbak sifatnya” ucap Cita.10644Please respect copyright.PENANAg2iM5lJ8dX
10644Please respect copyright.PENANAnK6dyED9Ld
“Iya Cit, kamu tenang aja. Kamu tau aku kan? Aku bukan tipe perempuan ember yang suka menggosip. Apalagi kalau itu soal masalah pribadi temanku sendiri” jawab Nada berusaha meyakinkan Cita.10644Please respect copyright.PENANAYE39hSII1q
10644Please respect copyright.PENANA3NvmiWK8by
“Iya mbak, aku percaya sama mbak Nada” ucap Cita tersenyum. “Jadi gini ceritanya mbak, sebenarnya aku sendiri masih belum tau apa yang ngebuat mas Andi jadi berubah sikap sama aku”10644Please respect copyright.PENANAPhazwro03R
10644Please respect copyright.PENANA4nKDZ0abE0
“Berubah sikap?” tanya Nada.10644Please respect copyright.PENANA4llTWRf4wX
10644Please respect copyright.PENANAAYeZS3IFYd
“Iya mbak. Hmm, jadi, beberapa waktu yang lalu, mas Andi tiba-tiba aja berubah. Sikapnya jadi kasar banget sama aku” jawab Cita.10644Please respect copyright.PENANAtH3QiENu2R
10644Please respect copyright.PENANANEJ8QPftb7
“Maaf Cit, maksudnya kasar gimana? Mas Andi ngasarin kamunya itu maksudnya main tangan? Kamu dipukulin gitu?” tanya Nada mencoba menebak-nebak.10644Please respect copyright.PENANA181TU9Dn8J
10644Please respect copyright.PENANAuQKxgyyATK
“Bukan gitu sih mbak” jawab Cita.10644Please respect copyright.PENANAkyXjsv9G3V
10644Please respect copyright.PENANARh6U478iN7
“Ooh bukan? Lha terus apa dong?” tanya Nada yang makin penasaran.10644Please respect copyright.PENANAJttdGHMrOs
10644Please respect copyright.PENANAK9mtoZcSdL
“Hmm, itu mbak. Aduh gimana ya ceritanya, aku kok jadi malu gini mbak”10644Please respect copyright.PENANAHhfvXW1dJM
10644Please respect copyright.PENANAtDgH3AdW5C
“Lho emang ada apa sih Cit? kok sampai malu gitu?”10644Please respect copyright.PENANAg8iHkfIkKR
10644Please respect copyright.PENANApiyd04HBDq
“Hmm, tapi mbak Nada jangan ketawa lho ya?”10644Please respect copyright.PENANAz4IMuizcPd
10644Please respect copyright.PENANAZnOwJgyFLl
“Loh loh, ketawa? Kenapa gitu Cit?” Nada malah jadi bingung dengan permintaan Cita.10644Please respect copyright.PENANAcocvxR4rgF
10644Please respect copyright.PENANAr7lVKkKEmk
“Hmm, gini lho mbak. Aduuh, gimana ya.. jadi, mas Andi itu tiba-tiba jadi kasar waktu, hmm, diranjang” jawab Cita ragu-ragu.10644Please respect copyright.PENANApU7f3hPdNF
10644Please respect copyright.PENANAc0lZNlLqfu
“Kasar diranjang? Maksudnya?” tanya Nada yang belum begitu mengerti maksud Cita.10644Please respect copyright.PENANAk8UDP2mELK
10644Please respect copyright.PENANA1gc1DoZslV
“Yaa maksudku, kasar mbak. Jadi dia memperlakukanku dengan kasar, nggak lembut lagi. Kayak dia itu sedang, hmm, sedang.. kayak sedang memperkosaku gitu mbak” ucap Cita dengan menundukan wajahnya, malu berterus terang pada Nada.10644Please respect copyright.PENANAN1F5Y5a3n2
10644Please respect copyright.PENANAq5CsXcb3Ky
“Apa? Memperkosa? Kok bisa gitu Cit?” tanya Nada saking kagetnya mendengar pengakuan Cita.10644Please respect copyright.PENANAF2sLiXzHhF
10644Please respect copyright.PENANAkYVdeXRAtm
“Iya mbak. Aku juga nggak tau kenapa mas Andi jadi gitu. Padahal selama ini dia selalu memperlakukanku dengan lembut. Tapi waktu itu, dia jadi berubah mbak, jadi kasar gitu, malah jadi bikin akunya kesakitan gitu mbak” jawab Cita menjelaskan dengan malu-malu.10644Please respect copyright.PENANAXDVLqh8hWa
10644Please respect copyright.PENANAnPOinR1ohB
“Hmm gitu. Terus? Apa kamunya nggak ngomong sama mas Andi?”10644Please respect copyright.PENANA26hFhh8jB9
10644Please respect copyright.PENANAS0rRpKvxck
“Udah mbak. Waktu itu dia udah minta maaf, dan janji nggak bakal ngulangin hal itu lagi”10644Please respect copyright.PENANARBlAgApyoG
10644Please respect copyright.PENANAHE9m1SjzQm
“Ooh berarti udah beres dong? Tapi kok tadi marahan lagi?”10644Please respect copyright.PENANAtq6SiLjxAH
10644Please respect copyright.PENANAd9N0GWyZUt
“Iya mbak, soalnya beberapa hari yang lalu mas Andi mengulanginya lagi”10644Please respect copyright.PENANAlASCv032ys
10644Please respect copyright.PENANAaXw6aytMQU
“Loh? Diulangi lagi?”10644Please respect copyright.PENANAxNN6XtLtty
10644Please respect copyright.PENANAwqmJFJxfEp
“Iya, dia kayak udah lupa gitu mbak ama janjinya. Udah gitu, dia malah memperlakukanku lebih kasar dari sebelumnya. Aku tuh jadi ngerasa kayak mas Andi tuh cuma pengen nikmatin tubuhku aja, nggak ada rasa sayang sama sekali yang aku rasain waktu itu mbak”10644Please respect copyright.PENANAm3o1rq2VXF
10644Please respect copyright.PENANA8OIvyqXF34
“Emang kamu nggak ngelawan Cit? maksudku, kamu pasrah aja diperlakukan kayak gitu?”10644Please respect copyright.PENANAt5wlLMFLOK
10644Please respect copyright.PENANAXPpiDKT8uj
“Udah mbak, aku udah coba buat ngelawan. Tapi ya gimana mbak, aku nggak berdaya menghadapinya, sampai aku capek ngelawan, meronta, tetep aja mas Andi kasar sama aku. Dia kayak udah gelap mata gitu mbak. Aku bener-bener dikasarinya malem itu” jawab Cita sedikit terisak mengingat kejadian malam itu.10644Please respect copyright.PENANAPPj6tJmoiG
10644Please respect copyright.PENANAUhkxyuDiZd
“Ya ampun, kok bisa kayak gitu sih mas Andi?”10644Please respect copyright.PENANAkuDd2og2oA
10644Please respect copyright.PENANA3npf6hYzOr
“Aku juga nggak tau mbak kenapa dia bisa kayak gitu”10644Please respect copyright.PENANAkTgTa4P5JK
10644Please respect copyright.PENANAHA4nOMgu3y
“Hmm, sebelumnya, kalian sempat ada masalah nggak Cit? yang kira-kira bisa jadi penyebab mas Andi kayak gitu?”10644Please respect copyright.PENANA2o6gaDQcD3
10644Please respect copyright.PENANA9XoQdSq3Fp
“Aku rasa sih nggak ada mbak. Selama kami menikah, hampir nggak ada masalah besar dalam hubungan kami. Soalnya kami selalu biasakan untuk saling terbuka soal apapun. Jadi kalau ada masalah kecil, biasanya udah langsung bisa kami selesain gitu mbak”10644Please respect copyright.PENANAu7cHkD7H8H
10644Please respect copyright.PENANAFnBhHiCgbc
“Hmm, gitu ya.. apa mungkin, mas Andi nyimpen sesuatu yang nggak kamu tau ya Cit?”10644Please respect copyright.PENANAK5BuqPpw11
10644Please respect copyright.PENANA98gTHJwBaq
“Ya kalau itu sih mungkin aja mbak, aku juga nggak tau. Lagian aku udah terlanjur marah sama mas Andi. Pertama, aku nggak suka dikasarin. Kedua, aku marah karena dia udah ngelanggar janjinya itu”10644Please respect copyright.PENANATUtTUsFirY
10644Please respect copyright.PENANArdQyIycVpR
“Ya iya sih Cit, perempuan mana sih yang mau dikasarin kayak gitu. Aku juga kalau diposisi kamu juga bakal marah kali Cit, apalagi kalau dia ngelanggar janjinya gitu”10644Please respect copyright.PENANAR5xedmL72x
10644Please respect copyright.PENANA02XAeNH6bR
“Ya itu dia mbak. Yang bikin aku makin jengkel, aku ngerasa mas Andi jadi nggak peka gitu”10644Please respect copyright.PENANApdypiBP8fV
10644Please respect copyright.PENANAwCOdQZAAir
“Nggak peka gimana maksudnya?”10644Please respect copyright.PENANAfOrZiqCbES
10644Please respect copyright.PENANAbrcQmafixy
“Ya nggak peka mbak. Waktu itu kan aku yang udah capek ngelawan kan cuma pasrah aja, tapi waktu itu aku sempet nangis lho. Cuma mas Andi nggak menyadari, malah makin kasar sama aku. Dan yang bikin aku makin jengkel, setelah dia menuntaskan nafsunya, dan baru tau kalau aku nangis, dia malah nanya kenapa aku nangis”10644Please respect copyright.PENANAiDWKUVIOMH
10644Please respect copyright.PENANAQwRNMzn4mP
“Hah? Masa gitu?”10644Please respect copyright.PENANA3T9bWTDguU
10644Please respect copyright.PENANAwOE6Z99lTS
“Iya mbak. Dia malah ngiranya aku diem karena aku menikmati, padahal kan aku lagi nahan sakit. Masa ya dia nggak bisa bedain aku kesakitan apa keenakan? Kan nggak peka itu namanya” ucap Cita dengan kesal.10644Please respect copyright.PENANAM6NpZy2gwW
10644Please respect copyright.PENANAaahceeZP7f
“Ya ampun. Kenapa ya mas Andi bisa sampai segitunya sama kamu Cit?”10644Please respect copyright.PENANAPOcVBx2kX7
10644Please respect copyright.PENANAxNaYIvMYbU
“Nggak tau mbak. Dan jujur aja, sebenarnya hari ini aku sempat mikir buat maafin mas Andi, dan ngajak bicara dia baik-baik soal kenapa dia bisa jadi kayak gitu. Tapi tiba-tiba aja mas Andi tadi kesini, dan yah, seperti yang mbak Nada lihat sendiri kan, sikapnya jadi kayak gitu” ucap Cita. Nada hanya menganggukan kepalanya.10644Please respect copyright.PENANAe6wgKfoa25
10644Please respect copyright.PENANAkAQBUh8Iom
“Aku jadi marah lagi sama dia mbak, ditambah, aku jadi nggak enak sama mbak Nada karena mas Andi sama sekali nggak negur mbak Nada tadi, malah nggak sopan kayak gitu. Maaf ya mbak”10644Please respect copyright.PENANARtFfcjb3H0
10644Please respect copyright.PENANAzq5gWWkB04
“Iya Cit nggak papa. Aku tadi sebenarnya juga kaget banget. Aku emang belum tau sih mas Andi itu orangnya seperti apa, tapi setauku sejak kita kenal dekat ini, dia itu pria yang baik. Aku juga sempat agak marah tadi sebenarnya, tapi karena nggak mau bikin situasi makin kacau, aku milih diam aja tadi” jawab Nada.10644Please respect copyright.PENANAI4AtVLoHbL
10644Please respect copyright.PENANA6hwPcdpouY
“Duh mbak, aku jadi makin ngerasa nggak enak nih sama mbak Nada. Aku beneran minta maaf atas sikap mas Andi tadi mbak”10644Please respect copyright.PENANAKGFnmWhZFO
10644Please respect copyright.PENANAfWufKFBJng
“Iya iya aku bisa ngerti kok Cit. apalagi setelah kamu cerita tadi itu. Tapi aku sekarang jadi penasaran Cit”10644Please respect copyright.PENANAtG3EwFN5Dp
10644Please respect copyright.PENANAprKR51fwRy
“Penasaran apa mbak?”10644Please respect copyright.PENANAt1gCNIVQNU
10644Please respect copyright.PENANAnJd6G6RUtS
“Ya penasaran kenapa mas Andi bisa sampai kayak gitu. Kok bisa dia kayak gitu ke kamu ya? Dia mikir apa sih, sampai bisa merkosa istri sendiri gitu? Padahal kalau minta baik-baik kan bisa?”10644Please respect copyright.PENANABFGFbapF9C
10644Please respect copyright.PENANAi9fHpsoHL5
“Ya itu dia mbak yang aku juga bingung. Selama ini sih hubungan kami nggak pernah ada masalah. Dia juga nggak pernah ngebahas soal hubungan ranjang kami, karena kami udah sama-sama puas. Aku bener-bener bingung kenapa dia jadi sekasar itu sama aku”10644Please respect copyright.PENANAl86LzQHXgq
10644Please respect copyright.PENANAbpOa7s3FDW
“Hmm, atau mungkin dia pengen nyoba sesuatu yang baru kali ya Cit?”10644Please respect copyright.PENANADm8WGXWm2Q
10644Please respect copyright.PENANAJ1cJHTZi33
“Ya kalaupun pengen nyoba yang baru, harusnya kan dia ngomong dulu sama aku mbak”10644Please respect copyright.PENANAWsx3vxPDh6
10644Please respect copyright.PENANAan89Cu3KJY
“Emang kalau dia ngomong bakal kamu turutin?”10644Please respect copyright.PENANAo95XcCSl1L
10644Please respect copyright.PENANAl4bNZLtI1N
“Ya nggak juga sih mbak. Tapi kan harusnya dia tau, setelah yang pertama kali merkosa aku itu, dia kan harusnya tau kalau aku nggak suka digituin. Tapi kok malah diulangi lagi, malahan lebih kasar lagi”10644Please respect copyright.PENANAnJyFljpiGa
10644Please respect copyright.PENANAw2g0G3o5qW
10644Please respect copyright.PENANAuJqjrkzeq2
Nada terdiam sambil memikirkan sesuatu. Citapun ikut terdiam, juga dengan pikirannya sendiri. Intinya mereka sama-sama berpikir, apakah yang membuat Andi jadi berubah seperti itu.10644Please respect copyright.PENANAUhFMOEVJmA
10644Please respect copyright.PENANAsFduumPCwk
10644Please respect copyright.PENANA9gl47E5Y2F
“Hmm Cit, mungkin memang ada yang disembunyiin mas Andi dari kamu deh, yang ngebuat dia jadi bersikap kayak gitu ke kamu” ucap Nada.10644Please respect copyright.PENANAy6ox079Gud
10644Please respect copyright.PENANAUdWVbLLptq
“Yaa aku mikirnya sih gitu mbak, tapi apa ya?”10644Please respect copyright.PENANAhw4GDfRP5k
10644Please respect copyright.PENANASirP5OVNdc
“Entahlah Cit. kita cuma bisa nebak-nebak aja sih. Kalau pengen tau jawaban yang sebenarnya, ya harus tanya langsung sama mas Andi”10644Please respect copyright.PENANAuS1VLAF9zb
10644Please respect copyright.PENANAeoewShhPLw
“Ah enggaklah mbak, males aku…”10644Please respect copyright.PENANAJ6gHUquqVi
10644Please respect copyright.PENANAIyV7eiHpwN
“Ya nggak sekarang juga kali Cit. tapi nanti, kalau kalian udah baikan. Gimanapun juga kamu harus tetep tanya Cit. bukan apa-apa, takutnya mas Andi bisa aja ngulangin hal itu lagi. Kita nggak bisa ngejamin kan mas Andi nggak bakal kayak gitu lagi apalagi dia udah pernah ngingkarin janjinya itu”10644Please respect copyright.PENANAXWuVKqCzD3
10644Please respect copyright.PENANASGcFALLiXi
“Iya juga sih mbak”10644Please respect copyright.PENANAOrPN2tJ9yG
10644Please respect copyright.PENANAYErnGDPBdb
“Nah, dengan kamu tau apa yang ngebuat mas Andi jadi kayak gitu, nanti kan bisa dicari jalan keluarnya, biar dia nggak ngasarin kamu lagi”10644Please respect copyright.PENANAB62uBcLjO1
10644Please respect copyright.PENANAnbSNR0OpYm
“Hmm, bener sih mbak. Tapi untuk saat ini, rasanya aku masih males ngomong sama dia mbak”10644Please respect copyright.PENANAGbLWydExS9
10644Please respect copyright.PENANAbNxwU1OzOt
“Yaudah, turunin tensi dulu. Kalau kamu emang belum bisa baikan sama mas Andi, ya jangan dipaksain”10644Please respect copyright.PENANA7ke5q2fGQk
10644Please respect copyright.PENANAFX77GNmiWi
“Iya mbak. Tapi maaf ya mbak, aku jadi ngerepotin mbak Nada gini”10644Please respect copyright.PENANA4mlta7MNfW
10644Please respect copyright.PENANA9wUeLe7Tm5
“Halah ngomong apa tho kamu itu? Nggak ada istilahnya aku repot, orang sama temen sendiri gini kok”10644Please respect copyright.PENANAte2ZfLxYc2
10644Please respect copyright.PENANAsVuvBKAADl
“Ya tetep aja mbak. Apalagi sekarang mbak Nada jadi tau urusan rumah tanggaku, aku malu mbak”10644Please respect copyright.PENANAC2r4z1KX7x
10644Please respect copyright.PENANAzbT8rRXMuk
“Udah nggak usah ngerasa kayak gitu. Aku janji bakal bantuin kamu sebisanya, dan yang pasti aku nggak bakal cerita semua ini ke orang lain, aku akan jaga rahasia ini Cit”10644Please respect copyright.PENANAwby1Wh9zjW
10644Please respect copyright.PENANAI2YwpsyzNJ
“Iya mbak, makasih banget ya mbak. Aku percaya sama mbak Nada”10644Please respect copyright.PENANA9OY69ejJkb
10644Please respect copyright.PENANAXQcrBGL6Xm
10644Please respect copyright.PENANAWZTpbY9oQm
Nada hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman. Setelah bercerita, Cita merasakan beban pikirannya mulai terasa lebih ringan. Dia merasa senang karena ada teman untuk berbagi. Memang sekarang masalahnya belum selesai, karena masalah itu hanya bisa selesai jika dibicarakan dengan Andi, dan untuk saat ini Cita masih benar-benar malas untuk bicara dengan Andi. Tapi paling tidak, Cita tak lagi menanggung beban itu sendirian. Dan dia juga yakin kalau Nada akan membantunya, meskipun hanya sekedar saran. Tapi itu sudah jauh lebih baik daripada semua harus dia pikirkan sendirian.10644Please respect copyright.PENANAMZpiYJivkS
10644Please respect copyright.PENANA83ka1O1sfG
Sementara itu, Nada jadi ikut penasaran dengan apa yang terjadi pada rumah tangga Cita dan Andi. Meskipun belum lama saling kenal dekat, tapi memang Nada melihat Andi sebagai lelaki yang baik dan sopan. Sama sekali tak pernah terbayangkan olehnya Andi bisa berlaku sekasar itu pada Cita. Dia benar-benar jadi penasaran sekarang, sebenarnya apa yang membuat Andi berubah. Dia benar-benar tak mengira Andi yang sesopan itu bisa-bisanya ‘memperkosa’ istrinya sendiri.10644Please respect copyright.PENANAMwNAIy3U4Q
10644Please respect copyright.PENANA1PznlkUwiA
Apa mungkin Andi sedang menginginkan variasi dalam hubungan seksualnya dengan Cita? Ah tapi rasanya tidak mungkin. Kalau memang seperti itu, seharusnya dia bilang dulu ke Cita, agar Cita juga bisa ikut menikmatinya. Lagian kalau dari ceritanya Cita, sepertinya Andi tidak sedang memainkan peran, tapi benar-benar memperkosanya. Lalu apa yang membuat Andi berubah menjadi seperti itu? Batin Nada.10644Please respect copyright.PENANAqk3vhZ7xBt
10644Please respect copyright.PENANADd0tWpLWRJ
Tiba-tiba Nada malah sedang membayangkan bagaimana ekspresi Cita ketika sedang diperkosa oleh Andi. Nada melihat Cita yang berwajah ayu dan kalem ini, membayangkan Cita berteriak dan merintih menahan sakit ketika sedang dikasari oleh Andi. Apalagi kata Cita, sebelumnya mereka selalu bersetubuh dengan lembut, penuh kasih sayang. Pastinya dengan perubahan Andi yang mendadak akan memberikan terapi kejut yang luar biasa kepada Cita. Berbeda dengan dia dan suaminya yang kadang memang melakukan permainan ranjang mereka dengan lebih kasar, tapi itupun sudah dibahas dan disepakati sebelumnya, sehingga sama-sama menikmati.10644Please respect copyright.PENANAHwh1FpUH9W
10644Please respect copyright.PENANACG9Q0kEYxR
Kalau dari cerita Cita, memang Cita mengatakan kalau dirinya sempat melawan tapi tak bisa mengalahkan Andi yang sudah dikuasai nafsunya. Yang pada akhirnya Cita hanya pasrah saja menahan rasa sakit akibat perbuatan Andi. Tapi Nada berpikir, mungkin ada akhirnya Cita jadi gampang pasrah karena itu adalah Andi, suaminya sendiri. Tentu akan beda ceritanya kalau yang melakukan itu adalah pria lain. Pastinya Cita tidak akan gampang pasrah, namun mungkin rasa sakit yang akan dialaminya akan jadi lebih menyiksanya.10644Please respect copyright.PENANA2MPdfmC9SF
10644Please respect copyright.PENANAuE65qCto0J
Ah aku kok jadi mikir gini sih? Nggak nggak. Jangan sampailah Cita mengalami hal seperti itu. Batin Nada sambil menggelengkan kepalanya.10644Please respect copyright.PENANAY2Tyb9fRtC
10644Please respect copyright.PENANAbstm4e1FXX
10644Please respect copyright.PENANACHgCRcCV87
“Mbak, mbak Nada kenapa?” tanya Cita yang heran melihat Nada menggeleng-gelengkan kepalanya.10644Please respect copyright.PENANAgmzr7SIda0
10644Please respect copyright.PENANAjQ34dRqBih
“Eh, nggak kok Cit, nggak papa” jawab Nada.10644Please respect copyright.PENANAKua9SMY0M1
10644Please respect copyright.PENANAjLisGe65AP
“Beneran mbak?” tanya Cita, yang tidak yakin dengan jawaban Nada.10644Please respect copyright.PENANABa1HBZ31Kt
10644Please respect copyright.PENANAYrU2OuXdpS
“Iya bener aku nggak papa. Hmm, jadi selanjutnya gimana Cit?”10644Please respect copyright.PENANA4iNeWUmLqk
10644Please respect copyright.PENANANH3jjWSWZa
“Maksudnya mbak?”10644Please respect copyright.PENANA60Y5M3x3MM
10644Please respect copyright.PENANACBjpuqrhTt
“Ya selanjutnya, kamu sama mas Andi mau seperti apa? Nggak mungkin kan kamu bakal nginap disini terus? Jangan salah sangka dulu Cit, bukannya aku keberatan kamu nginap disini, tapi kan kamu punya anak yang nggak bisa kamu tinggal gitu aja” ucap Nada.10644Please respect copyright.PENANAPVQrRxOW1e
10644Please respect copyright.PENANAQJisKH4hBs
“Iya juga sih mbak. Tapi aku masih bingung harus gimana mbak. Meskipun anakku sekarang bisa diurus sama ibu mertuaku, tapi aku masih kepikiran juga” jawab Cita yang memang benar-benar bingung harus bagaimana.10644Please respect copyright.PENANANb1S22lsXo
10644Please respect copyright.PENANAxZ99Fj7rxX
“Hmm, yaudah, kalau gitu yang penting kamu tenangin pikiran dulu. Tapi kalau bisa, secepatnya kamu besok pulang. Sekali lagi bukannya aku keberatan lho Cit, tapi itu semua demi anakmu”10644Please respect copyright.PENANAL9pEqCgXuZ
10644Please respect copyright.PENANA3oRext20j3
“Iya mbak aku ngerti kok. Insyaallah aku besok pagi pulang mbak. Yang jelas aku sekarang makasih banget sama mbak Nada yang udah ngasih aku tumpangan. Aku nggak tau harus gimana ngebalesnya mbak”10644Please respect copyright.PENANAT9z6fGNOaY
10644Please respect copyright.PENANAlnHd8gnSe2
“Halah udah, nggak usah mikir ngebales-ngebales segala. Kita kan teman, jadi harus saling bantu lah sesama teman”10644Please respect copyright.PENANAHRIWf4pQtJ
10644Please respect copyright.PENANAvVkChoRYPe
“Iya mbak, pokoknya makasih banget ya”10644Please respect copyright.PENANARf1JXUVNsD
10644Please respect copyright.PENANAfLx1mEewR8
“Iya sama-sama”10644Please respect copyright.PENANAMgrpjCNHE8
10644Please respect copyright.PENANAhy2fo4W3jI
10644Please respect copyright.PENANApUlqILqhj3
Setelah itu mereka tak lagi membahas permasalahan rumah tangga Cita. Nada juga merasa tak enak kalau mau tahu lebih jauh lagi tentang permasalahan mereka. Yang jelas dia sudah tahu kenapa Cita ribut dengan Andi. Meskipun belum tahu pokok permasalahannya, karena Cita sendiri saja belum tahu. Tapi itu saja sudah cukup untuk Nada, karena dia memang bukan tipe perempuan yang suka kepo dengan urusan rumah tangga orang lain10644Please respect copyright.PENANAWpe1TLM6tB
10644Please respect copyright.PENANAfxaDYIxhWZ
Diapun tak merasa kerepotan jika Cita harus menginap dirumahnya, karena dia jadi ada teman selama ditinggal suaminya malam ini. Dia sebenarnya juga sama sekali tidak keberatan kalau nantinya Cita mau menginap lagi, tapi karena Cita memiliki anak yang juga harus dia urus, dia tidak ingin Cita tinggal lama-lama dirumahnya, karena diapun tidak ingin disalahkan kalau nantinya masalah antara Cita dan Andi jadi melebar kemana-mana.10644Please respect copyright.PENANAd0ekROKzxb
10644Please respect copyright.PENANA1GvnA1ri6G
Malam itupun mereka menyudahi acara curhat Cita. Mereka akhirnya memutuskan untuk istirahat saja. Cita dipersilahkan tidur disalah satu kamar yang ada dirumah Nada, sedangkan Nada sendiri masuk kekamarnya untuk istirahat.10644Please respect copyright.PENANA4RpxfF58hv
10644Please respect copyright.PENANAOQ5mAiZn9O
Didalam kamar, Cita tak langsung tidur. Dia masih memikirkan tentang masalah rumah tangganya. Sama seperti Nada, dia benar-benar penasaran dengan apa yang menyebabkan Andi bisa berubah seperti itu kepadanya. 2 kali Andi menyetubuhinya dengan kasar. Dan saat itu terjadi, Cita benar-benar tidak mengenal sosok Andi. Benar-benar tidak ada rasa sayang dan cita dari sentuhan-sentuhan Andi. Yang ada hanya nafsu saja. 2 kali itu Cita merasa seperti hanya menjadi obyek pemuas nafsu Andi. Tidak lebih dari itu.10644Please respect copyright.PENANArUiyLEr2d1
10644Please respect copyright.PENANAugZXkWx302
Tentu saja, sebagai seorang istri dia tidak terima dengan perlakuan Andi kepadanya. Apalagi sejak menikah, Andi selalu memperlakukannya dengan baik, termasuk urusan ranjang. Kelembutan dan kasih sayang Andi saat menyentuhnya membuat Cita memasrahkan dirinya seutuhnya pada suaminya itu. Dia selalu berusaha sebaik mungkin untuk bisa melayani Andi, memuaskan Andi.10644Please respect copyright.PENANAy0psZK96KM
10644Please respect copyright.PENANAV3wNYAH4bK
Tapi apa yang terjadi beberapa hari lalu benar-benar membuatnya marah kepada Andi. Lebih daripada itu, dia juga jadi merasa takut. Paling tidak, Andi telah menunjukan sisi lain yang dia miliki, entah apapun yang membuatnya jadi seperti itu. Cita takut, suatu saat Andi bisa menjadi sekasar itu, atau mungkin lebih kasar lagi dalam menyentuh dan menggaulinya. Cita benar-benar tidak bisa menikmatinya. Yang ada hanyalah rasa sakit, baik itu ditubuh maupun hatinya.10644Please respect copyright.PENANA5Taa4jUnl6
10644Please respect copyright.PENANAIvolP2fROJ
Cita berharap Andi bisa benar-benar berubah, seperti dulu lagi yang memperlakukannya dengan penuh rasa cinta. Hal yang membuat hati Cita luluh dan menyerahkan diri sepenuhnya pada suaminya itu. Dia ingin semua kembali seperti dulu. Dan kalau bisa, dia ingin Andi bisa berterus terang kenapa dia bisa berubah menjadi seperti itu. Paling tidak mereka bisa mencari solusinya bersama-sama.10644Please respect copyright.PENANArPTRZUw4Mm
10644Please respect copyright.PENANAR77rtKyYSQ
Tapi untuk saat ini, Cita belum benar-benar bisa memaafkan Andi. Dia butuh waktu, yang entah sampai kapan. Yang pasti dia ingin semuanya membaik seperti sedia kala, meskipun tidak bisa untuk saat ini. Cita sadar, semuanya bukan hanya tentang dia dan Andi saja, tapi juga mengenai anak mereka. Mungkin akan lebih simpel kalau mereka belum punya anak seperti Nada dan suaminya, keputusan apapun hanya akan berdampak pada mereka berdua saja. Tapi dengan adanya anak mereka, Cita juga harus memikirkan tentang anaknya juga.10644Please respect copyright.PENANASlrUNxY3yn
10644Please respect copyright.PENANAIjSiUl62H4
Ah kenapa semua jadi gini sih? Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu mas? Apa yang bikin kamu jadi kayak gini? Apa kamu nggak mikirin perasaanku dan juga anak kita? Ya Tuhan, apapun yang sedang terjadi sekarang, semoga semuanya bisa cepat selesai. Nak, mama kangen sama kamu. Semoga masalah ini bisa cepet selesai dan kita bisa hidup bahagia kayak dulu lagi. Batin Cita. Dengan air mata yang mulai menetes dipipinya, dia memeluk erat gulingnya hingga akhirnya terpejam dan terbuai kealam mimpinya.10644Please respect copyright.PENANA1sWmpDZerg
10644Please respect copyright.PENANAOUZsoQk0iR
*10644Please respect copyright.PENANASxll7GhpRF
*10644Please respect copyright.PENANAHMwPVWMYSk
*10644Please respect copyright.PENANAmH5S1hVm6h
*10644Please respect copyright.PENANAJdojxUenvk
10644Please respect copyright.PENANAgm1uxDnW5o
Saat Cita menginap dirumah Nada, Andi lebih banyak merenung dirumahnya. Tapi bukan merenungi kesalahannya, karena Andi masih tidak tahu apa yang menjadi kesalahannya. Dia malah tidak habis pikir dengan sikap Cita kepadanya. Dia langsung pergi dari rumah Nada saat dibentak Cita karena dia merasa kecewa dengan sikap istrinya itu. Dia seperti tidak mengenal Cita yang seperti itu. Belum pernah Cita membentaknya seperti itu.10644Please respect copyright.PENANAkTjgmYQMUY
10644Please respect copyright.PENANACTd8Mlcvsi
Dia berpikir, pasti ada yang sudah merubah Cita menjadi seperti itu. Tadinya, dia memang berpikir semua itu berawal dari kesalahannya yang berpikiran terlalu jauh hanya karena mendengar gumaman dari pak Bowo, bosnya. Dia sempat menyesalinya. Tapi melihat sikap Cita siang itu, dia jadi berpikir kalau mungkin saja ada yang mempengaruhi Cita.10644Please respect copyright.PENANASh9r1CoyzR
10644Please respect copyright.PENANAVJHkZZg9Em
Pikirannya jadi melayang pada teman-teman baru Cita, yaitu Nada, Salim si fotografer dan juga Robi si banci salon. Salah satu, atau mungkin mereka semua pasti sudah memberikan pengaruh yang buruk kepada Cita sehingga sikapnya yang selama ini kalem jadi berubah. Begitulah yang ada dipikiran Andi sekarang.10644Please respect copyright.PENANAofjjjeChvz
10644Please respect copyright.PENANAcy0aL09LHy
Dia jadi geram, merasa kalau dia sudah lepas kontrol pada istrinya. Dia berpikir, seharusnya dia lebih ketat lagi mengatur istrinya, tidak membiarkannya terlalu dekat dengan orang lain yang bisa memberikan pengaruh buruk pada istrinya. Dia sangat percaya pada Cita karena sudah mengenal Cita dari dulu, tapi tentu saja dia tidak bisa percaya dengan orang lain, terutama Salim dan Robi yang memang dia belum pernah ketemu.10644Please respect copyright.PENANAPshsxFruUN
10644Please respect copyright.PENANAk9hjBDHrry
Hingga keesokan harinya ketika Cita pulang, mereka juga masih diam-diaman. Cita hanya ngobrol dengan ibunya saja, dan lebih banyak menemani anaknya bermain. Bahkan malah harinya Cita memilih untuk tidur bersama dengan anak dan ibunya. Dan hal itu membuat Andi semakin geram. Ingin rasanya dia menegur Cita saat itu juga, tapi dia tak enak dengan ibunya. Bagaimanapun Andi tidak ingin ibunya sampai kepikiran dengan masalah rumah tangganya.10644Please respect copyright.PENANA7pvV6fnWHj
10644Please respect copyright.PENANARBAVdAjmTg
Keesokan harinya, kembali Cita berangkat kerja sendiri, tidak mau diantar oleh Andi. Dikantorpun Andi tidak bisa fokus untuk kerja. Beruntung hari ini tidak ada pak Bowo karena dipanggil untuk rapat dikantor pusat. Jadi untuk beberapa hari ini, Andi bisa aman dari bosnya itu. Tapi ternyata sikap Andi ini disadari oleh teman-temannya, meskipun tidak ada yang berani menanyakan. Kecuali ada seorang temannya yang memang sejak awal memperhatikan Andi, sejak pertama kali dia dipanggil pak Bowo karena pekerjaannya yang berantakan.10644Please respect copyright.PENANAnvG0pKsn7c
10644Please respect copyright.PENANAXDB1rrgdOO
10644Please respect copyright.PENANAn3YF1sKbDL
“Mas Andi, mau makan siang bareng nggak?”10644Please respect copyright.PENANAaMZ4N8vLoy
10644Please respect copyright.PENANAPyKk3yXecV
“Eh kamu Is. Hmm, nggak deh, kamu duluan aja” jawab Andi.10644Please respect copyright.PENANAq7Y59A0Trg
10644Please respect copyright.PENANAs1A5Ib9Sk1
“Mas Andi kenapa sih? Kok Isna perhatiin hari ini kusut banget, nggak fokus gitu kerjanya?” tanya teman Andi yang bernama Isna itu.10644Please respect copyright.PENANA656b9Se1iC
10644Please respect copyright.PENANAFEbQGkxNAn
“Hmm, nggak ada apa-apa kok Is, cuma masalah kecil aja”10644Please respect copyright.PENANAi8LnyvSKtG
10644Please respect copyright.PENANAcXv4XbA2re
“Yakin cuma masalah kecil? Mau cerita sama Isna?”10644Please respect copyright.PENANAVOK4hNsT0s
10644Please respect copyright.PENANAzrZAKnACid
10644Please respect copyright.PENANAwr5oWvM1zv
Andi tak segera menjawab. Dia sebenarnya tidak ingin masalah rumah tangganya diumbar kemana-mana. Apalagi dikantor ini sebenarnya Andi juga tidak punya teman yang benar-benar dekat. Semua orang dikantor ini dikenalnya, tapi ya hanya sebatas rekan kerja saja. Bahkan Andi tidak hapal betul suami atau istri dari rekan-rekannya, meskipun kantor mereka sering mengadakan acara yang mengundang serta keluarganya.10644Please respect copyright.PENANA8bnWaBQQVu
10644Please respect copyright.PENANAc4ZByjnp26
10644Please respect copyright.PENANAvZDJQIdCQl
“Yaudah yuk sambil makan aja, kali aja mas Andi mau cerita. Kalau nggak mau juga nggak papa kok, yang penting kita makan siang aja dulu mas” ajak Isna lagi.10644Please respect copyright.PENANAPFr2MzsS5z
10644Please respect copyright.PENANADixopa9KjA
“Yaudah ayuk”10644Please respect copyright.PENANAFiMAb6AK1h
10644Please respect copyright.PENANAcQn1LQmGdN
10644Please respect copyright.PENANA15dbSenx4F
Akhirnya Andipun menyanggupi ajakan makan siang Isna. Meskipun ini hari senin dan cukup banyak pekerjaan, tapi karena bos mereka tidak ada jadi Andi dan Isna pergi untuk makan siang berdua, sedangkan teman-temannya yang lain tetap berada dikantor, makan siangnya gantian karena banyaknya nasabah hari ini. Melihat Andi dan Isna yang pergi tidak ada satupun yang berani menegur, karena mereka, terutama Isna termasuk dekat dengan pak Bowo.10644Please respect copyright.PENANASKNww9XhcQ
10644Please respect copyright.PENANAhqg8fl5wsM
Andi dan Isna kemudian mencari tempat makan yang agak jauh dari kantor mereka. Mereka sengaja mencari yang agak sepi karena Isna merasa mungkin Andi perlu untuk refresing, meski belum mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh Andi. Saat makan siangpun Andi masih lebih banyak diam, Isna yang lebih banyak cerita. Cerita yang tidak terlalu penting, hanya untuk mencairkan suasana saja, daripada hanya diam.10644Please respect copyright.PENANAf6K3muN8vU
10644Please respect copyright.PENANAWO6WXkuqJc
10644Please respect copyright.PENANAXsG0dHhUS5
“Jadi, mas Andi sebenarnya ada masalah apa sih?” tanya Isna yang nampaknya masih penasaran dengan Andi.10644Please respect copyright.PENANA8lRvD07P6C
10644Please respect copyright.PENANAYXFfYa6ChH
10644Please respect copyright.PENANA2B2IdEXU1d
Andi hanya menatap Isna. Dia masih ragu, haruskan cerita masalahnya itu kepada Isna.10644Please respect copyright.PENANAgzILzGucWp
10644Please respect copyright.PENANA5FZZUCyeLC
10644Please respect copyright.PENANAsUw9tXyq3C
“Masalah rumah tangga ya mas?” tanya Isna mencoba menebak.10644Please respect copyright.PENANAhGj8khCSXH
10644Please respect copyright.PENANAwenb8OYAJZ
10644Please respect copyright.PENANAyH8bnZk9DZ
Karena memang tebakannya tepat, Andipun mengangguk.10644Please respect copyright.PENANAkBXEn1UKMC
10644Please respect copyright.PENANAsaPalAvB5h
10644Please respect copyright.PENANAZSrjtyxoEt
“Kalau mas emang butuh temen curhat, sama Isna aja nggak papa. Kali aja kan Isna bisa ngasih pendapat dari sudut pandang cewek. Aku kan juga udah nikah mas, jadi mungkin bisa ngasih pendapat juga sebagai seorang istri” ucap Isna.10644Please respect copyright.PENANAMeADhRQX1K
10644Please respect copyright.PENANAm9R9njo2zo
10644Please respect copyright.PENANAipSvbt8Q51
Sejenak Andi berpikir, ada benarnya juga ucapan Isna. Selama ini dia hanya memikirkan sendiri masalahnya, dan mengambilnya dari sudut pandangnya sendiri. Kira-kira seperti apa pandangan seorang cewek tentang masalahnya ini? Apakah dengan cerita sama Isna bisa sedikit memperjelas malasah yang dia hadapi, karena ada pandangan dari sudut pandang cewek dan seorang istri? Batin Andi.10644Please respect copyright.PENANAmHvE9v2ULs
10644Please respect copyright.PENANA5ABIr4I6DC
10644Please respect copyright.PENANAZLvOZuJI2m
“Hmm, tapi kamu nggak bocor kan Is?” tanya Andi.10644Please respect copyright.PENANA17Uonm69La
10644Please respect copyright.PENANAaX7atcUBA3
“Haha tenang aja mas. Mas Andi bisa percaya sama Isna kok” ucap Isna sambil menaikan kedua tangannya, lalu jari-jarinya membentuk huruf V.10644Please respect copyright.PENANAdjFGyYJG25
10644Please respect copyright.PENANA8CLmpN4PrS
“Hmm, aku emang lagi ada masalah sama istriku Is” ucap Andi.10644Please respect copyright.PENANAFOypmLL45W
10644Please respect copyright.PENANAVISNydFiqg
“Masalah apa mas?”10644Please respect copyright.PENANAr71R6aYeIM
10644Please respect copyright.PENANAk1J53E4L83
“Dia tuh, akhir-akhir ini sikapnya jadi berubah. Kemarin aja dia sempat bentak aku”10644Please respect copyright.PENANALYBH5G0wAj
10644Please respect copyright.PENANArw3h50Is3e
“Ngebentak? Serius mas? Perasaan, istrinya mas Andi orangnya kalem gitu deh”10644Please respect copyright.PENANAoudzEPfyjB
10644Please respect copyright.PENANADsvrIFDTYX
“Ya makanya itu Is, baru kemarin itu juga dia bentak aku”10644Please respect copyright.PENANAYzVNGjpeU7
10644Please respect copyright.PENANALIKAWMv9A4
“Emang sebelumnya ada apa sih mas kok sampai dia bentak gitu?”10644Please respect copyright.PENANABhB3mYWA8o
10644Please respect copyright.PENANA3xwzoiTVMF
“Hmm, yaa intinya ada satu masalah yang bikin jadi kayak gini Is” jawab Andi yang masih ragu untuk menceritakan semuanya ke Isna.10644Please respect copyright.PENANA5ICQLvhUmh
10644Please respect copyright.PENANA9hEFM5RNGP
Isnapun tersenyum. “Gini deh mas, kayaknya mas Andi kudu cerita semua dari awal deh, dan mas Andi kudu jujur sama Isna. Kalau nggak, nantinya Isna bisa salah tangkap dan salah ngasih tanggapan. Yang seharusnya mas Andi nggak salah, malah jadi salah dimata Isna, ataupun sebaliknya. Itu kalau emang mas Andi bener-bener pengen curhat sama Isna lho”10644Please respect copyright.PENANA9jtl9T4a2B
10644Please respect copyright.PENANA9U6Z0JsT1p
10644Please respect copyright.PENANAoaKlocKdUS
Andi terdiam. Diapun mengiyakan perkataan Isna barusan. Memang, semua ada runutannya. Kalau ceritanya sepotong-sepotong, pasti Isna akan salah mengambil kesimpulan. Dan bisa saja dia salah menanggapinya, bahkan bisa-bisa menyalahkan Andi.10644Please respect copyright.PENANAq7RvMF3fAQ
10644Please respect copyright.PENANATNp9aRVomH
Tapi untuk jujur mengatakan sebabnya dari awal, Andi juga ragu, karena itu artinya harus membawa-bawa nama pak Bowo, dan bahkan menceritakan apa yang menjadi urusan ranjang dirinya dengan Cita. Tentu saja hal yang tabu bagi Andi menceritakan urusan seprivat itu kepada orang lain. Tapi masalahnya, dia sudah terlanjur cerita ke Isna.10644Please respect copyright.PENANAFfjMTmCYjl
10644Please respect copyright.PENANAUS9HBhlu4C
Andi mencoba untuk mencari cara agar tidak perlu menceritakan yang sebenarnya, tapi membuat sebuah gambaran yang bisa menjelaskan bagaimana hubungannya dengan Cita saat ini. Tapi dasarnya tidak punya bakat mengarang, Andi jadi tidak bisa membuat cerita. Cukup lama dia diam, akhirnya dia benar-benar menyerah karena tidak sanggup membuat cerita lain yang bisa menggambarkan kejadian antara dirinya dengan Cita.10644Please respect copyright.PENANAsNzIBhfhuZ
10644Please respect copyright.PENANAQBseiNWsg0
10644Please respect copyright.PENANAFFgOlstsmo
“Tapi Is, aku minta kamu bener-bener jaga rahasia ini ya, karena ini menyangkut orang yang sama-sama kita kenal” ucap Andi.10644Please respect copyright.PENANAFoR0KSm9pb
10644Please respect copyright.PENANA7SGFIsZyrp
10644Please respect copyright.PENANA2OV0TdWMwH
Isna sempat bingung dengan ucapan Andi, dia bahkan menggaruk kepalanya yang tertutup oleh jilbab itu. Tapi diapun kemudian tersenyum dan mengangguk.10644Please respect copyright.PENANAHJSdhEdOoQ
10644Please respect copyright.PENANA5m6O5QXc7u
10644Please respect copyright.PENANAtFRqwQXhqb
“Semuanya berawal dari waktu foto istriku viral Is, kamu tau itu kan?”10644Please respect copyright.PENANAne4u0nJmFl
10644Please respect copyright.PENANAUPCQ1ag0T7
“Ooh itu, iya tau kok mas. Terus?”10644Please respect copyright.PENANAtHUsoWuhVH
10644Please respect copyright.PENANA7Z2maBJ961
“Nah, suatu hari waktu aku mau ngadep pak Bowo, aku lihat dia diruangannya lagi liatin foto-foto di instagramnya istriku”10644Please respect copyright.PENANAcU0j0APJ2N
10644Please respect copyright.PENANATX4H6CdPq7
Isna mengerutkan dahinya, masih belum mengerti arah pembicaraan Andi. “Terus, masalahnya apa mas?”10644Please respect copyright.PENANAUma6VxnnNI
10644Please respect copyright.PENANAIw7iRJNDP4
“Ya waktu itu, aku denger dia ngomong sendiri gitu, kayak mengagumi foto-foto istriku”10644Please respect copyright.PENANAYqJV5h1YPy
10644Please respect copyright.PENANAywghBxgnC1
“Haha, ya kan wajar mas. Cita kan emang cantik, wajar kan pak Bowo mengaguminya?”10644Please respect copyright.PENANAJNcKzbUhVI
10644Please respect copyright.PENANAIv18jSOaOg
“Bukan gitu Is. Kalau cuma sekedar gitu sih, aku juga masih bisa maklum”10644Please respect copyright.PENANAhjiAwtVib7
10644Please respect copyright.PENANAdIDufv7S48
“Lha terus, emang ada apa lagi mas?”10644Please respect copyright.PENANA6XoCAayCTq
10644Please respect copyright.PENANADq4E2CBbkl
10644Please respect copyright.PENANAqolkF4OoeI
Andi terdiam sebentar. Lalu dia menceritakan apa yang diucapkan pak Bowo waktu itu kepada Isna, tentang pak Bowo yang berandai-andai bisa menyetubuhi Cita. Sontak Isna terkejut mendengar cerita Andi itu.10644Please respect copyright.PENANABk1e6UYkKw
10644Please respect copyright.PENANAem2mWZZlso
10644Please respect copyright.PENANA0D1QtIv0jm
“Serius mas pak Bowo kayak gitu?”10644Please respect copyright.PENANAF8qJLWLBy7
10644Please respect copyright.PENANAlCf427jAh4
“Iya Is. Dan disitu aku marah banget, tapi aku juga nggak berani buat marah langsung ke pak Bowo. Itu bukan cuma sekali Is, beberapa hari kemudian aku denger lagi pak Bowo bilang gitu dan lebih parah lagi, yang terus bikin aku makin marah”10644Please respect copyright.PENANAueyTtXjd9l
10644Please respect copyright.PENANAK4I0KEnQV7
“Hmm, terus, mas Andi ngapain?”10644Please respect copyright.PENANA1xmq5UvZ9i
10644Please respect copyright.PENANASfoshmyp9o
“Yaa aku ngerasa, pak Bowo nggak boleh nyentuh istriku. Aku pemilik sahnya, cuma aku yang boleh nyentuh Cita. Tapi, terusnya, aku jadi salah bertindak”10644Please respect copyright.PENANAGjejtVCOlz
10644Please respect copyright.PENANARLWjiOfWRb
“Salah bertindak gimana? Mas Andi ngelabrak pak Bowo?”10644Please respect copyright.PENANAoN5H4nHbIp
10644Please respect copyright.PENANAesTIMFz8aN
“Bukan”10644Please respect copyright.PENANA50fuQUnf0A
10644Please respect copyright.PENANAvT6bJgkcBA
“Lha terus?”10644Please respect copyright.PENANAAcqvIUzPgF
10644Please respect copyright.PENANALqSXVwqemp
10644Please respect copyright.PENANAw56TovVEld
Andi menghela nafas panjangnya, kemudian perlahan dia ceritakan kalau dia melampiaskan kekesalannya itu dengan cara ‘memperkosa’ istrinya sendiri. Kembali Isna dibuat terkejut oleh pengakuan Andi, sampai-sampai dia menutup mulut dengan kedua tangannya.10644Please respect copyright.PENANArp2FJ8GNS1
10644Please respect copyright.PENANAVEnl56DRn6
10644Please respect copyright.PENANA1T8pRxyrTn
“Setelah itu aku sempat menyesal. Ya yang terus aku dipanggil sama pak Bowo gara-gara kerjaanku yang berantakan itu. Nggak lama kemudian aku minta maaf sama Cita, masalah selesai dan kami berdamai” ucap Andi.10644Please respect copyright.PENANAf6CAAbw0Mt
10644Please respect copyright.PENANAMRF3OvqVkF
10644Please respect copyright.PENANAPRBH9smI7s
Akhirnya Isna jadi tahu kenapa waktu itu Andi tidak fokus pada pekerjaanya sehingga pekerjaannya jadi berantakan bahkan sampai dipanggil oleh pak Bowo. “Ya berarti masalahnya udah kelar dong mas?”10644Please respect copyright.PENANAs73SbPLZDY
10644Please respect copyright.PENANAy9a1oMUrpo
10644Please respect copyright.PENANA64kPiu0tL8
“Iya Is, tapi kemudian ada masalah baru lagi”10644Please respect copyright.PENANAVQDZwgjlf6
10644Please respect copyright.PENANAARqq2RMBL4
“Walah, ada apa lagi mas? Sama pak Bowo lagi?”10644Please respect copyright.PENANALRwX6CjBoB
10644Please respect copyright.PENANAxSN63qKY6v
“Bukan Is, kali ini sama orang lain”10644Please respect copyright.PENANAlbFyu4pRNd
10644Please respect copyright.PENANA0vJebhrqs4
“Siapa lagi mas?”10644Please respect copyright.PENANAYXnnrrOF4h
10644Please respect copyright.PENANAiKQingwg4c
10644Please respect copyright.PENANAtcff6NgO9d
Andipun kemudian menceritakan tentang bagaimana awalnya dia dan Cita mengikuti sesi hunting foto lalu berkenalan dengan beberapa fotografer, salah satunya Salim. Lalu dia bercerita juga tentang Nada yang kemudian mengajak Cita untuk jadi model di salah satu salon bridal dikota ini, yang kemudan berkenalan dengan seorang banci salon bernama Robi.10644Please respect copyright.PENANAGSd2kWco2M
10644Please respect copyright.PENANAzrRPnny7QD
Isna hanya diam saja mendengarkan cerita Andi yang semakin lancar. Dengan begitu mengalir kemudian Andi bercerita tentang apa yang terjadi dimalam ‘perkosaan’ keduanya kepada Cita. Dan bagaimana kemudian mereka terlibat perang dingin, saling diam hingga berhari-hari. Lalu dia cerita juga saat mencari Cita kerumah Nada yang sebelumnya pergi tanpa ijin darinya, lalu mereka ribut disana.10644Please respect copyright.PENANAHj2S8Fd4AA
10644Please respect copyright.PENANAK31lUKSQZg
Setelah itu Andi menceritakan tentang apa yang dia pikirkan, tentang kemungkinan Cita sudah dipengaruhi oleh teman-teman barunya itu. Selesai Andi bercerita, Isna masih diam mencerna semua cerita Andi.10644Please respect copyright.PENANArOpAStIGX7
10644Please respect copyright.PENANA4bcsJZViqH
10644Please respect copyright.PENANAEP9XTDUmAW
“Hmm, kalau menurut Isna sih, soal kejadian pertama, itu murni salah mas Andi. Karena meskipun mas Andi dengar pak Bowo ngomong seperti itu, tapi nyatanya pak Bowo nggak ngapa-ngapain kan?”10644Please respect copyright.PENANANo5w3nuIV7
10644Please respect copyright.PENANAOvBHYWm4la
“Iya sih Is, setahuku pak Bowo nggak ngapa-ngapain, bahkan nggak pernah ngehubungin Cita juga”10644Please respect copyright.PENANAbZ7jdWVdr3
10644Please respect copyright.PENANA4MYNbA9hT2
“Nah itu dia, jadi untuk yang itu sepenuhnya salah mas Andi”10644Please respect copyright.PENANAfCGq1amJx4
10644Please respect copyright.PENANA4sroiuIozt
“Kalau yang kedua?”10644Please respect copyright.PENANAYFcp100MK3
10644Please respect copyright.PENANAX2uqVML99z
“Kalau yang itu, Isna juga belum bisa nyimpulin mas. Mas Andi juga salah karena udah kasar sama Cita. Tapi sikap kasar Cita ke mas Andi itu mungkin juga ada penyebabnya. Mungkin aja bener apa yang mas Andi bilang kalau ada sesuatu yang mempengaruhi Cita”10644Please respect copyright.PENANAsGvWy0AuOU
10644Please respect copyright.PENANAlhUF9vUr9P
“Apa menurutmu salah satu dari mereka? Atau malah ketiga-tiganya?”10644Please respect copyright.PENANACvFt0gy4IJ
10644Please respect copyright.PENANABwIAN3wO78
“Yaa bisa aja sih mas. Semua kemungkinan itu bisa aja terjadi. Tapi mungkin juga ada sebab lainnya”10644Please respect copyright.PENANANMVDGbvvBl
10644Please respect copyright.PENANAHYAY5RzM34
“Sebab lainnya itu apa Is?”10644Please respect copyright.PENANACNLgRa6pfW
10644Please respect copyright.PENANA6jrpa9LEBA
“Hmm, bisa jadi karena Cita sekarang udah ngerasa terkenal, udah jadi selebgram, udah punya banyak fans, jadi dia ngerasa nggak mau terlalu dikekang sama mas Andi”10644Please respect copyright.PENANAqsnogCkurV
10644Please respect copyright.PENANAwKzK0p1GNo
“Gitu ya?”10644Please respect copyright.PENANAOHJvSJWARP
10644Please respect copyright.PENANAWFf0oKLOMs
“Yaa itu masih kemungkinan lho mas, bukan berarti emang bener begitu”10644Please respect copyright.PENANADyubYmJxC2
10644Please respect copyright.PENANAUTUdBFyxu1
“Terus, aku harus gimana Is?”10644Please respect copyright.PENANAUe6jOC7ZKk
10644Please respect copyright.PENANAbtNqlFbNbP
10644Please respect copyright.PENANAZm2jLk8dvW
Kali ini giliran Isna yang diam tak langsung menjawab pertanyaan Andi. Dia terlihat sedang berpikir, sementara Andi tak sabar menunggu jawaban dari Isna.10644Please respect copyright.PENANA9T8v55ga9Y
10644Please respect copyright.PENANAh9wdfi0hUF
10644Please respect copyright.PENANA9G3mqwCWt1
“Kalau menurutku, mas Andi harus cari tahu dulu, apa yang sebenarnya ngebuat Cita jadi berubah kayak gitu, jangan buru-buru marahin dia mas”10644Please respect copyright.PENANACXwJcMsqt0
10644Please respect copyright.PENANApeZH1vSzNk
“Hmm, tapi cara nyari tahunya gimana?”10644Please respect copyright.PENANAQTlUdYYtuY
10644Please respect copyright.PENANAdPwCaa7pgJ
“Gini aja, mas Andi baik-baikin Cita dulu. Ngalah aja dulu mas, minta maaf sama dia, coba bersikap manis. Intinya apa yang dia mau, turutin aja dulu”10644Please respect copyright.PENANA2U2f9Yw6s3
10644Please respect copyright.PENANAYuzuW9SqkU
“Ah masa gitu sih Is? Aku kan nggak sepenuhnya salah”10644Please respect copyright.PENANA0BtGapFVj1
10644Please respect copyright.PENANAsS1kdxMuon
“Ya emang sih, tapi kan mas Andi ada salah juga sama dia, karena udah kasar sama dia. Jadi mas Andi harus minta maaf dulu. Intinya mas, ambil hatinya Cita, biar Cita bisa menerima mas lagi dan bisa semakin terbuka sama mas Andi”10644Please respect copyright.PENANAnqhuD5I5uK
10644Please respect copyright.PENANAXlVNifbjiX
“Hmm, terus?”10644Please respect copyright.PENANAPfloVxhPCR
10644Please respect copyright.PENANA3YSWl5x4Pd
“Nah, kalau udah baikan, baru tuh mas korek-korek info soal dia. Tapi jangan ditanyain langsung mas”10644Please respect copyright.PENANAJY65ThQZpE
10644Please respect copyright.PENANAFV5GAEwdcd
“Lha gimana mau tahu kalau nggak ditanya langsung?”10644Please respect copyright.PENANAeRLlC0Drno
10644Please respect copyright.PENANAE8IM20DRxr
“Iih mas Andi gimana sih? Masa ya nggak tahu caranya?” perlahan Isna jadi kesal juga dengan sikap Andi yang terlalu polos itu.10644Please respect copyright.PENANA0UEMzaTzUO
10644Please respect copyright.PENANAZPoZBvyfCg
“Lha ya emang nggak tahu. Jadi aku harus gimana sih?”10644Please respect copyright.PENANA0dDOubRigG
10644Please respect copyright.PENANA3W5WZLHBzY
“Udah itu nanti aja mas Isna kasih tahunya. Yang penting sekarang mas gimana caranya mas Andi bisa baikan lagi sama Cita, ambil hatinya Cita mas”10644Please respect copyright.PENANATu3e3JM33h
10644Please respect copyright.PENANAxGSEdFBgNK
“Hmm iya deh, nanti aku minta maaf ke dia kalau gitu”10644Please respect copyright.PENANAa6LEzL8VKH
10644Please respect copyright.PENANA5hBEKHcCt6
“Inget lho mas, intinya mas Andi ngalah. Apapun yang dikomplain sama Cita, turutin aja, ngalah aja jangan malah dilawan, entar malah ribut lagi, jadi berabe entarnya”10644Please respect copyright.PENANAMYtsVWckf2
10644Please respect copyright.PENANAucfsNtyqhv
“Iya iya. Yaudah yuk balik lagi ke kantor”10644Please respect copyright.PENANAF7mT7Txna0
10644Please respect copyright.PENANAfy9LyZmYw3
“Iya, ayok. Tapi bayarin makan siangnya ya, hehe”10644Please respect copyright.PENANAJ8YEyXuLAf
10644Please respect copyright.PENANAG8BVeGRwqz
“Huh, kirain tadi ngajakin mau nraktir, ujung-ujungnya minta ditraktir juga”10644Please respect copyright.PENANAKJXYulpA7F
10644Please respect copyright.PENANARaORRIqrv4
“Ya tadinya sih mau nraktir mas. Tapi kan jadinya mas Andi curhat dan aku kasih banyak saran, jadi mas Andi dong yang harus bayarin, haha”10644Please respect copyright.PENANAOTB33ecfwM
10644Please respect copyright.PENANAz53n0A4SnV
“Dasar. Yaudah kalau gitu”10644Please respect copyright.PENANAP3OCDVjOeP
10644Please respect copyright.PENANAOJeT3KVp5D
“Lagian, dimana-mana mah cowoknya yang bayarin makan ceweknya mas”10644Please respect copyright.PENANAX5L2EX0phm
10644Please respect copyright.PENANAO1lTq35SKd
“Yee, emang aku cowokmu?”10644Please respect copyright.PENANAx1FxV9CDtb
10644Please respect copyright.PENANAVdpbdus0BQ
“Emang mas Andi nggak mau jadi cowoknya Isna?” goda Isna.10644Please respect copyright.PENANAivmR4dpFp2
10644Please respect copyright.PENANArMhFMSeKJF
“Haha, kayaknya kamu lagi jablay ya Is? Suamimu udah berapa lama belum pulang? Haha”10644Please respect copyright.PENANAsuu4eY7UVQ
10644Please respect copyright.PENANAW5TRK2UxBV
“Haha sialan, malah ngeledek. Nah gitu dong mas, senyum, ketawa, jangan manyun aja bawaannya”10644Please respect copyright.PENANAGogzmrdOYd
10644Please respect copyright.PENANAVKMUoR4ees
“Haha yaudahlah, yuk cabut”10644Please respect copyright.PENANA96urR7REqP
10644Please respect copyright.PENANATmpscYN348
*10644Please respect copyright.PENANAnNc31a8ZUX
*10644Please respect copyright.PENANAl1ssYD1VjS
*10644Please respect copyright.PENANAzl1Gh6c5pc
*10644Please respect copyright.PENANAmSsxGKsUvK
10644Please respect copyright.PENANAnY8mXKRULM
Sore harinya waktu pulang kantor, Andi sengaja membawa sekotak martabak manis kesukaan Cita. Dia ingin meminta maaf pada istrinya itu, tapi bukan semata-mata minta maaf, melainkan mengikuti saran dari Isna untuk mengambil hatinya Cita agar bisa mencari tahu apa yang membuat Cita berubah.10644Please respect copyright.PENANAL7Z3aiXm5q
10644Please respect copyright.PENANAV0RyKb1cat
Namun ternyata semua tidak berjalan semulus apa yang dia pikirkan dan rencanakan. Cita masih bersikap dingin kepadanya, dan masih saja tidur bersama dengan anak dan ibunya. Bahkan, martabak yang dibeli Andi tak sedikitpun disentuh oleh Cita. Andi marah, sangat marah. Dia sudah berusaha menurunkan egonya, berusaha mengalah demi minta maaf kepada Cita, tapi apa yang dia dapat sungguh diluar dugaannya.10644Please respect copyright.PENANAnTnkuvr0m2
10644Please respect copyright.PENANA8Jujbv2StR
Malam itu juga dia langsung mengubungi Isna menceritakan apa yang terjadi, namun Isna meminta agar Andi menahan diri dulu dan baru besok menceritakannya secara langsung. Akhirnya malam itu Andi hanya bisa menyimpan kekesalan dan amarahnya sendirian.10644Please respect copyright.PENANAdix8pLiOSd
10644Please respect copyright.PENANAhsBlZIUuzf
10644Please respect copyright.PENANA5SAVUyJdCK
“Aku kurang apa sih Is? Aku udah coba ngalah lho, udah aku beliin makanan yang dia suka, udah bersikap manis didepannya, tapi dia malah nyuekin aku. Sedikitpun nggak disentuh martabak itu. Sedikitpun nggak ada dia ngomong apapun ke aku!”10644Please respect copyright.PENANAwUSJqXquCa
10644Please respect copyright.PENANAptQC7VxINR
10644Please respect copyright.PENANAwPO9NLQpkK
Andi langsung menumpahkan segala kekesalannya kepada Isna setibanya mereka ditempat makan siang seperti kemarin. Bahkan pelayan yang mau memberikan daftar menupun sampai terkejut dan tidak jadi memberikannya kalau saja Isna tidak segera memanggilnya.10644Please respect copyright.PENANAkfHEIbPifA
10644Please respect copyright.PENANAxAweIPbdzo
Isna memang tak langsung menanggapi kemarahan Andi, dia memesan makan dulu untuk mereka berdua. Dia tak tahu Andi mau makan apa, dia asal pesan saja. Setelah pelayan itu pergi, barulah Isna melayani kekesalan Andi.10644Please respect copyright.PENANAAnFd6KKPSG
10644Please respect copyright.PENANAbSqIkhW8BQ
10644Please respect copyright.PENANAVFiaEOsBxN
“Kamu tuh lho mas, sabar dulu dong, baru juga nyampe udah mencak-mencak gitu”10644Please respect copyright.PENANAGiibPJlYoM
10644Please respect copyright.PENANA66s8pSNPZ7
“Yaa abis gimana Is, aku udah coba ikutin saran kamu kemarin, tapi sikap Cita malah kayak gitu”10644Please respect copyright.PENANAWZYtZYhyZl
10644Please respect copyright.PENANAOPQORJBRGq
10644Please respect copyright.PENANA4c44BvFlYw
Andi masih terlihat begitu emosi. Emosi yang dia tahan-tahan dari semalam, ditambah lagi seharian tadi pekerjaan membuatnya semakin stres.10644Please respect copyright.PENANAxCvX4lK9SI
10644Please respect copyright.PENANAnvpHJHd1rJ
10644Please respect copyright.PENANA6bPezCWNL7
“Mas, sebelumnya Isna mau nanya dulu deh. Apa ada sesuatu yang belum mas Andi ceritain sama Isna?”10644Please respect copyright.PENANAul3CoSUCki
10644Please respect copyright.PENANA5H1SEzjACf
“Sesuatu apa Is? Aku udah cerita semuanya ke kamu kemarin”10644Please respect copyright.PENANAVft0uJ31nY
10644Please respect copyright.PENANA9YNTspAXrm
“Yaa apa gitu, Isna juga nggak tahu mas. Cuma, sepertinya ada sesuatu yang mungkin bikin Cita segitu marahnya sama mas Andi”10644Please respect copyright.PENANASdkZRdEIxZ
10644Please respect copyright.PENANAcPVF4GUjbf
“Dia marah sama aku? Harusnya kan aku yang marah sama dia Is. Apa alasan dia marah sama aku? Karena sikapku? Aku bersikap seperti itu karena aku ini suaminya, aku harus melindunginya! Dia bukannya menghargai sikapku itu malah nyuekin aku!”10644Please respect copyright.PENANAnUC6JctbLX
10644Please respect copyright.PENANAdFYSxf3TdS
10644Please respect copyright.PENANAxydh2f8p3F
Isna tidak buru-buru menanggapi ocehan Andi yang belum juga surut itu. Terlebih lagi makanan yang mereka pesan tak lama kemudian sudah datang. Dengan perasaan kesal yang teramat langsung saja Andi menyantap makanan didepannya dengan lahap. Hal itu membuat Isna menahan tawa juga karena saking gelinya.10644Please respect copyright.PENANAO9JfhUwIF2
10644Please respect copyright.PENANABQNZpkATc8
10644Please respect copyright.PENANAg3etr6q5Ju
“Laper juga ya mas marah-marah gitu?” goda Isna.10644Please respect copyright.PENANAkei0F1EwDI
10644Please respect copyright.PENANARnv0e53Zbg
“Berisik” jawab Andi yang mulutnya masih penuh makanan.10644Please respect copyright.PENANAH6MvReFrPM
10644Please respect copyright.PENANAu3PA7xmeKK
10644Please respect copyright.PENANAbsRksdqcBu
Bukannya tersinggung Isna malah makin kencang tertawa. Tapi dia tak lagi menggoda Andi, membiarkan pria itu menghabiskan makanannya terlebih dahulu. Karena diapun sebenarnya juga sudah sangat lapar karena tidak sarapan tadi pagi.10644Please respect copyright.PENANAYCulAwXB1z
10644Please respect copyright.PENANAoEFG27w3Sb
Setelah makanan mereka habis, kembali Andi meluapkan kekesalannya kepada Isna. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Cita. Hal itu semakin menguatkan keyakinannya kalau memang ada seseorang yang sudah memberikan pengaruh buruk kepada istrinya, sehingga bersikap sedemikian dingin kepadanya.10644Please respect copyright.PENANA23m12sS5Q2
10644Please respect copyright.PENANA65LJGFi3fu
10644Please respect copyright.PENANAHSBRigDf0i
“Aku harus cari tahu tentang orang-orang itu lebih jauh lagi Is” ucap Andi.10644Please respect copyright.PENANA49tknbIw8B
10644Please respect copyright.PENANAicKSn1Vdsi
“Siapa?”10644Please respect copyright.PENANAi6sIi2LuNo
10644Please respect copyright.PENANARRZv22qZb7
“Ya itu, si Nada, si Salim sama si bencong salon itu”10644Please respect copyright.PENANAQivel2zX3l
10644Please respect copyright.PENANAkdhG1iKYMm
“Terus, mau nyari tahunya gimana kalau mas Andi aja masih marahan sama Cita?”10644Please respect copyright.PENANAMDiTa3lCav
10644Please respect copyright.PENANAUPYWrGCObS
“Aku cari tahu sendiri aja”10644Please respect copyright.PENANA3XfoeVkIPz
10644Please respect copyright.PENANALRC3yFz1Ty
“Iya, tapi caranya gimana? Kalau sama Nada, okelah mas udah tahu orangnya. Terus yang 2 orang lagi mau gimana?”10644Please respect copyright.PENANAG3rugHuPAN
10644Please respect copyright.PENANAcil1eQq0ki
10644Please respect copyright.PENANAWnOrHMXxrQ
Andi diam. Dia bingung harus melakukan apa. Karena benar apa yang dibilang oleh Isna, dia memang belum mengenal 2 orang lainnya. Dengan Salim dia sudah pernah ketemu, sudah pernah ngobrol juga, tapi hanya obrolan sebatas kamera dan potret memotret saja saat mereka hunting foto. Dan saat itu, Andi tidak meminta kontak dari satupun orang yang ada disitu. Sedangkan dengan Robi, Andi malah sama sekali belum pernah ketemu, hanya pernah melihat dari foto yang ditunjukan oleh Cita saja.10644Please respect copyright.PENANAhjtjH3w3tY
10644Please respect copyright.PENANAXwTdfwt80X
10644Please respect copyright.PENANAc0xoQFP4Za
“Entahlah Is, aku nggak tahu” jawab Andi melemah.10644Please respect copyright.PENANAri1tixAOyg
10644Please respect copyright.PENANAngINo4WTZw
“Udah mas tenang dulu, kamu itu cuma lagi emosi aja” sahut Isna dengan santainya.10644Please respect copyright.PENANAuykouNLVlQ
10644Please respect copyright.PENANAQHrulYRBWm
“Ya terus aku harus gimana lagi Is? Saranmu udah aku lakuin lho, tapi Cita malah kayak gitu”10644Please respect copyright.PENANAde7tZYxhTc
10644Please respect copyright.PENANAbr0RDnlqZm
“Kasih waktu dulu buat Cita mas. Mungkin dia emang masih marah ke kamu, entah karena apa”10644Please respect copyright.PENANA58pY6ZicnN
10644Please respect copyright.PENANAs7HyMRluvP
“Ya tapi kasih waktu sampai kapan? Yang ada aku jadi makin kesal kalau begini caranya!”10644Please respect copyright.PENANADCOp9C5svv
10644Please respect copyright.PENANAqbl2a5xZh4
“Kalau sampai kapannya Isna juga nggak tahu mas. Tapi mas Andi harus tetep bersikap manis sama Cita, baik-baikin dia terus. Entar kan pasti luluh juga dia”10644Please respect copyright.PENANArAD9TrCRWw
10644Please respect copyright.PENANAi5H3gTKgPl
“Haduuh Is, mau sampai kapan? Orang udah baik kalau dicuekin terus ya kesel lah!”10644Please respect copyright.PENANA0veR50PPvF
10644Please respect copyright.PENANA2hBmk7ETfG
“Ya jangan nyerah dulu dong mas, kan baru sekali. Jangan gara-gara kemarin terus mas berubah sikap didepan dia, entar dia kira mas Andi nggak serius lagi minta maafnya, jadi makin kacau kan?”10644Please respect copyright.PENANAfX7HCIP03V
10644Please respect copyright.PENANAz9jJCCEoZ0
10644Please respect copyright.PENANARDDX0i8V0m
Andi hanya mendengus kesal saja. Tapi apa yang dibilang Isna memang ada benarnya, pikir Andi.10644Please respect copyright.PENANArPV9P3PMhL
10644Please respect copyright.PENANAFRJFomqvN7
10644Please respect copyright.PENANAq32G6IOnAA
“Tiap orang beda-beda sih mas, tapi namanya orang kesel ya nggak semuanya bisa langsung luluh cuma karena sekali dibaikin. Mas Andi harus berusaha terus, baik-baikin dia. Cewek memang kayak gitu mas. Aku aja nih ya, pernah marahan sama suamiku. Ya kayak gitu, lama marahannya. Tapi karena ngelihat suamiku tulus minta maaf, lama-lama aku luluh juga, meskipun sebenarnya aku yang salah”10644Please respect copyright.PENANAEZUa1cYRWG
10644Please respect copyright.PENANAJcuOVEgaDJ
“Emang gitu ya Is?”10644Please respect copyright.PENANA2MiNxOrdQM
10644Please respect copyright.PENANARYpKlkfmvQ
“Iya mas. Mas tahu kan, ada yang bilang kalau cewek itu selalu benar. Itu nggak sepenuhnya salah lho mas. Perasaan cewek itu, meskipun sedikit, tapi ada kalanya dia nggak mau disalahin. Tapi buat maafin pasangannya, cewek biasanya ngelihat dulu keseriusan dari pasangannya itu. Kalau cuma sekali aja mas Andi udah nyerah, gimana mau dapet maaf dari Cita?”10644Please respect copyright.PENANAWhNJjRsCTS
10644Please respect copyright.PENANAOcMCKdO9AJ
10644Please respect copyright.PENANAdLaNlmz8n1
Andipun mengangguk. Dia memang tidak begitu memahami karakter wanita. Dia hanya mengenal sedikit wanita dengan sangat baik. Hanya ibu dan istrinya saja. Selebihnya dia hanya sekedar tahu wanita dari luarnya saja, tidak benar-benar mengetahui sampai sifat-sifat mereka. Kali ini dia merasa beruntung karena menurutnya, dia mendapat banyak masukan yang bagus dari Isna.10644Please respect copyright.PENANAIJNVbxoVCQ
10644Please respect copyright.PENANAppjpDFU6s4
10644Please respect copyright.PENANA71F2Ip8RGl
“Mas Andi ada kontaknya orang-orang itu?” tanya Isna.10644Please respect copyright.PENANAttQ8xwl24M
10644Please respect copyright.PENANAGq3cBZMPzo
“Siapa?”10644Please respect copyright.PENANA0ClkxZkB1H
10644Please respect copyright.PENANARPyoedMDak
“Ya mereka, Nada, Salim sama si bencong salon itu”10644Please respect copyright.PENANAnUxtGCkDLc
10644Please respect copyright.PENANALsdv2xfHqd
“Hmm, kalau Nada ada sih, kalau yang lain nggak ada. Kenapa emang?”10644Please respect copyright.PENANAgGTEviZQpT
10644Please respect copyright.PENANAdtu6VqFp11
“Yaudah sini aku minta mas”10644Please respect copyright.PENANAnqGuQPSTcf
10644Please respect copyright.PENANAULWbeXHZgl
“Buat apa?”10644Please respect copyright.PENANAwdgIxqSuGV
10644Please respect copyright.PENANAnN0YzRGxJY
“Biar Isna bisa bantuin dikit-dikit”10644Please respect copyright.PENANAkjg5W9ZveC
10644Please respect copyright.PENANAnH6GA3qObf
“Bantuin gimana?”10644Please respect copyright.PENANAreboCsf6me
10644Please respect copyright.PENANADMM1fcdyn2
“Udahlah, yang penting mas Andi kasih aja dulu kontaknya Nada ke Isna, nanti biar Isna yang urus deh”10644Please respect copyright.PENANACuBjTqcw0q
10644Please respect copyright.PENANA0Zsm6qOsCM
“Urus gimana sih Is? Jangan macem-macem ah”10644Please respect copyright.PENANA3YnuxPWn1Q
10644Please respect copyright.PENANAGnrFOSFb6S
“Yee siapa yang mau macem-macem? Mau dibantuin nggak?”10644Please respect copyright.PENANARMolVKFaHC
10644Please respect copyright.PENANABoyWxv5kG2
“Yaa mau, tapi kamu mau ngapain?”10644Please respect copyright.PENANAFt9v792KAr
10644Please respect copyright.PENANADBz1k1GYi9
“Udah mas Andi tenang aja, pokoknya terima beres. Ini urusan cewek mas. Yakin deh kalau udah jadi urusan cewek gini bakalan lebih mudah”10644Please respect copyright.PENANAnjEMcBWba4
10644Please respect copyright.PENANAkpealzSdbX
“Hmm, yaudah deh kalau gitu, tapi bener ya kamu nggak bakal macem-macem?”10644Please respect copyright.PENANA69r9qWj1B3
10644Please respect copyright.PENANAOtQ4ZKZW0f
“Mas Andi percaya aja sama Isna”10644Please respect copyright.PENANANgiFWyM2mP
10644Please respect copyright.PENANASrL7LeTOT7
10644Please respect copyright.PENANAadST2Evxnw
Meskipun Andi tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Isna, tapi dia tetap memberikan nomer hp Nada yang waktu itu sempat menghubunginya untuk memintakan ijin Cita menginap dirumahnya.10644Please respect copyright.PENANAuBRzY3g6c4
10644Please respect copyright.PENANAUp5bhFamLq
10644Please respect copyright.PENANAhN2vlIYmSO
“Oke deh, udah Isna simpen” ucap Isna setelah menerima nomer hp Nada.10644Please respect copyright.PENANABneyaWTVYM
10644Please respect copyright.PENANAUlVoyOEFvK
“Makasih ya Is, aku nggak tahu kamu mau ngapain dengan nomer itu, tapi yang jelas aku makasih banget kamu udah bantuin aku”10644Please respect copyright.PENANA7Rzbvgnv2Q
10644Please respect copyright.PENANA4vTmN0DSD1
“Iya mas, santai aja, asal makan siangku dibayarin terus ya, hehe”10644Please respect copyright.PENANA1tRXiTu8EB
10644Please respect copyright.PENANAs41zvXqNxQ
“Hehe, gampang kalau soal itu”10644Please respect copyright.PENANA1xlqIp6R28
10644Please respect copyright.PENANAE1KOBIq7d8
10644Please respect copyright.PENANA96I1Cjisz1
Andi tidak tahu bagaimana Isna akan membantunya, tapi kalau memang bisa membuat rumah tangganya dengan Cita membaik lagi, terutama bisa mengembalikan Cita seperti yang dulu lagi, dia tak mau ambil pusing apa yang akan dilakukan Isna.10644Please respect copyright.PENANAF0aeQjtIps
10644Please respect copyright.PENANAOHTvvVi1o6
Sementara itu Isna sendiri tersenyum melihat Andi yang sudah mulai tenang. Terlebih lagi, Andi sudah mulai dan semakin percaya kepadanya dengan memberikan nomer Nada kepadanya. Nampaknya dia sudah merencanakan sesuatu untuk membantu rekan kerjanya itu.10644Please respect copyright.PENANA52an5443LO
10644Please respect copyright.PENANAzgQTit5LgF
*10644Please respect copyright.PENANAKf1bHRV4KS
*10644Please respect copyright.PENANAavRh1pXkNR
*10644Please respect copyright.PENANAS5gZuG1VEK
*10644Please respect copyright.PENANAMHwRWxAMoX
*10644Please respect copyright.PENANAuDpgIzpHEi