7540Please respect copyright.PENANAzXxaFRYXI7
7540Please respect copyright.PENANACXujcO4D0H
Malam minggu itu Cita benar-benar menginap dirumah Nada. Sejak Andi pulang Cita hanya terdiam saja. Untungnya Nada tidak terlalu banyak tanya. Meskipun sebenarnya penasaran dengan apa yang terjadi pada Cita dan Andi, tapi dia memilih untuk tidak memaksa Cita untuk cerita. Dia yakin kalau Cita sudah lebih tenang pasti nantinya akan cerita juga. Mereka memang bukanlah sahabat dekat. Mereka baru dekat sejak Cita mulai menapaki jalannya menjadi selebgram. Tapi sejak saat itu, Cita dan Nada sudah menjadi cukup dekat dan bahkan sering curhat, meskipun curhatnya masih seputaran suka duka menjadi selebgram.7540Please respect copyright.PENANAoYJRoilHep
7540Please respect copyright.PENANA4znSswSkmk
Sore harinya Nada yang sudah mandi menyibukan diri dengan memasak makan malam untuknya dan Cita. Sementara Cita tadi sebenarnya sudah disuruh mandi oleh Nada, tapi sepertinya Cita masih malas-malasan. Cita memang sedang tidak mood untuk melakukan apapun. Dia yang tadinya sudah mulai berpikir untuk bicara dengan Andi, langsung hancur moodnya gara-gara kelakuan Andi tadi siang. Bukan hanya sekedar ribut dengannya, tapi Andi dengan tidak sopannya masuk begitu saja kerumah Nada, tanpa mengucapkan salam atau menegur Nada sama sekali, malah langsung bertanya yang tidak-tidak pada Cita. Hal itu justru membuat Cita makin kesal dengan suaminya, karena dia jadi merasa tak enak kepada Nada.7540Please respect copyright.PENANAtU3hopqFXk
7540Please respect copyright.PENANAxDBymVw7tO
7540Please respect copyright.PENANAXEeqClOkkM
“Cita, mandi dulu sana gih, udah mau magrib ini lho” ucap Nada menyadarkan Cita dari lamunannya.7540Please respect copyright.PENANAW2tnoX9YAE
7540Please respect copyright.PENANAzlMQr9gHYj
“Eh iya mbak, maaf ya aku lagi banyak pikiran” jawab Cita.7540Please respect copyright.PENANA7sXojVHEPB
7540Please respect copyright.PENANAXeQklRycYs
“Iya aku ngerti kok. Tapi mending kamu mandi deh, siapa tau badanmu jadi seger pikiran kamu juga ikutan fresh. Abis itu baru kita makan”7540Please respect copyright.PENANA54LbMnwLWs
7540Please respect copyright.PENANAU42ka7kHBL
“Iya mbak”7540Please respect copyright.PENANAxOBmp938m2
7540Please respect copyright.PENANA5pL4iCqwio
7540Please respect copyright.PENANAA00JxDAv0c
Tak ingin membantah, Citapun menuruti kata-kata Nada. Bagaimanapun juga dia merasa tak enak pada Nada. Sudah tadi sikap suaminya seperti itu, masih juga dia harus merepotkan Nada seperti sekarang. Dia tidak ingin membuat Nada yang sudah baik padanya itu menjadi marah dan jengkel.7540Please respect copyright.PENANA8Ank99EVqh
7540Please respect copyright.PENANAHCqGO9rDR0
Setelah mandi, memang pikiran Cita terasa lebih ringan dari sebelumnya. Meskipun tidak serta merta bisa melupakan kekesalannya pada Andi, tapi paling tidak pikiran Cita sudah tidak sesumpek tadi. Selanjutnya dia dan Nadapun makan malam bersama. Belum terlalu malam sebenarnya, tapi memang kebiasaan Nada yang makan jam segini, katanya biar tidak mudah gemuk. Citapun ikut saja.7540Please respect copyright.PENANA2eswWvm3MN
7540Please respect copyright.PENANAzWOla9CMDU
Setelah selesai makan malam Cita sempat membantu Nada membereskan sisa-sisa makanan dan piring kotor mereka. Setelah itu barulah mereka bersantai diruang tengah rumah Nada sambil menonton tv. Awalnya mereka hanya ngobrol ringan, hanya membahas soal kelakuan follower mereka yang kebanyakan pria itu, yang ternyata kelakuannya mirip-mirip saja. Setelah itu, karena didorong rasa penasaran, Nada mulai bertanya perihal masalah Cita dan Andi.7540Please respect copyright.PENANAClieR1zpMX
7540Please respect copyright.PENANAkFWhTTu926
7540Please respect copyright.PENANA3pLV542sFB
“Hmm Cit, ini maaf lho sebelumnya. Sebenarnya, kamu sama mas Andi itu kenapa sih? Ini kalau boleh tau lho ya, kalau kamu nggak mau cerita ya nggak papa” ucap Nada.7540Please respect copyright.PENANArP3ap08JAH
7540Please respect copyright.PENANA1Gv7Le5lQx
“Hmm, soal itu..” Cita masih nampak ragu. Dia sebenarnya memang ingin sekali cerita, ingin sekali berbagi apa yang dia rasakan, supaya paling tidak beban pikirannya berkurang. Tapi hal yang sedang dialami Cita dan Andi adalah masalah yang sangat pribadi, dia ragu untuk membaginya dengan Nada.7540Please respect copyright.PENANADP0BotLRRL
7540Please respect copyright.PENANAdUbo3wkm4t
“Kalau emang kamunya nggak mau cerita ya nggak papa Cit, aku nggak maksa kok. Tapi kalau kamu ingin berbagi, aku siap buat dengerin. Kalau kamu perlu saran dariku, aku juga siap kok” ucap Nada.7540Please respect copyright.PENANASsqaUP9DDR
7540Please respect copyright.PENANAf4xnrEyjJt
7540Please respect copyright.PENANAOTvqrZc2q0
Cita masih terdiam. Dia masih berpikir. Apa seharusnya dia menceritakan hal itu kepada Nada atau tidak. Karena meskipun sudah cukup dekat, tapi pada dasarnya belum terlalu lama dia mengenal Nada sedekat ini. Dia juga belum benar-benar tahu Nada itu seperti apa. Tapi Cita mulai berpikir, dan dia yakin kalau Nada itu orangnya baik. Dan dia memang benar-benar butuh teman untuk berbagi. Akhirnya setelah menimbang-nimbang, diapun memutuskan untuk bercerita pada Nada saja.7540Please respect copyright.PENANA68XIQ6xduI
7540Please respect copyright.PENANADzGMwk4kdK
7540Please respect copyright.PENANAjTAMSoK8bt
“Hmm, baik mbak, aku bakal cerita sama mbak Nada. Tapi aku minta tolong, mbak jangan bilang ke siapa-siapa ya, soalnya ini pribadi banget mbak sifatnya” ucap Cita.7540Please respect copyright.PENANAfFBWW3MhHm
7540Please respect copyright.PENANAa6f7wsrcop
“Iya Cit, kamu tenang aja. Kamu tau aku kan? Aku bukan tipe perempuan ember yang suka menggosip. Apalagi kalau itu soal masalah pribadi temanku sendiri” jawab Nada berusaha meyakinkan Cita.7540Please respect copyright.PENANAoxo9dSVpMn
7540Please respect copyright.PENANA1OoGzkmp5r
“Iya mbak, aku percaya sama mbak Nada” ucap Cita tersenyum. “Jadi gini ceritanya mbak, sebenarnya aku sendiri masih belum tau apa yang ngebuat mas Andi jadi berubah sikap sama aku”7540Please respect copyright.PENANAoFLsA89YWL
7540Please respect copyright.PENANAzohxFAB9xT
“Berubah sikap?” tanya Nada.7540Please respect copyright.PENANAEuWaGoUPHK
7540Please respect copyright.PENANAPmLLbXHdUb
“Iya mbak. Hmm, jadi, beberapa waktu yang lalu, mas Andi tiba-tiba aja berubah. Sikapnya jadi kasar banget sama aku” jawab Cita.7540Please respect copyright.PENANACmFDzHJytN
7540Please respect copyright.PENANA8Zof7gFbiz
“Maaf Cit, maksudnya kasar gimana? Mas Andi ngasarin kamunya itu maksudnya main tangan? Kamu dipukulin gitu?” tanya Nada mencoba menebak-nebak.7540Please respect copyright.PENANAcSxWFRjnND
7540Please respect copyright.PENANA1S0SZiILtx
“Bukan gitu sih mbak” jawab Cita.7540Please respect copyright.PENANAWflO5lfs1y
7540Please respect copyright.PENANARWtnzR8zlT
“Ooh bukan? Lha terus apa dong?” tanya Nada yang makin penasaran.7540Please respect copyright.PENANAd812786Opl
7540Please respect copyright.PENANAFivBPZRjSZ
“Hmm, itu mbak. Aduh gimana ya ceritanya, aku kok jadi malu gini mbak”7540Please respect copyright.PENANA7tnRQhHXjp
7540Please respect copyright.PENANAeoJeadOrVP
“Lho emang ada apa sih Cit? kok sampai malu gitu?”7540Please respect copyright.PENANAGCWhpNDyjw
7540Please respect copyright.PENANA50zTzJH5pw
“Hmm, tapi mbak Nada jangan ketawa lho ya?”7540Please respect copyright.PENANASAMEy9nnLm
7540Please respect copyright.PENANAIgrva1LFN0
“Loh loh, ketawa? Kenapa gitu Cit?” Nada malah jadi bingung dengan permintaan Cita.7540Please respect copyright.PENANAjIpqloryFB
7540Please respect copyright.PENANAemUDE1ByUq
“Hmm, gini lho mbak. Aduuh, gimana ya.. jadi, mas Andi itu tiba-tiba jadi kasar waktu, hmm, diranjang” jawab Cita ragu-ragu.7540Please respect copyright.PENANAoXA1Kkat9j
7540Please respect copyright.PENANAWDtBElPcUu
“Kasar diranjang? Maksudnya?” tanya Nada yang belum begitu mengerti maksud Cita.7540Please respect copyright.PENANAMwEbFkJMB9
7540Please respect copyright.PENANAtXKpkucVX5
“Yaa maksudku, kasar mbak. Jadi dia memperlakukanku dengan kasar, nggak lembut lagi. Kayak dia itu sedang, hmm, sedang.. kayak sedang memperkosaku gitu mbak” ucap Cita dengan menundukan wajahnya, malu berterus terang pada Nada.7540Please respect copyright.PENANAaswJwZdje8
7540Please respect copyright.PENANAMwSpAzbYKm
“Apa? Memperkosa? Kok bisa gitu Cit?” tanya Nada saking kagetnya mendengar pengakuan Cita.7540Please respect copyright.PENANAU9mV1uSlbm
7540Please respect copyright.PENANA2qNMVk3A0g
“Iya mbak. Aku juga nggak tau kenapa mas Andi jadi gitu. Padahal selama ini dia selalu memperlakukanku dengan lembut. Tapi waktu itu, dia jadi berubah mbak, jadi kasar gitu, malah jadi bikin akunya kesakitan gitu mbak” jawab Cita menjelaskan dengan malu-malu.7540Please respect copyright.PENANAZ5Gdc5I8RX
7540Please respect copyright.PENANAmJZt5dHsg1
“Hmm gitu. Terus? Apa kamunya nggak ngomong sama mas Andi?”7540Please respect copyright.PENANAgXinuayZ7m
7540Please respect copyright.PENANA1hGonSBO3O
“Udah mbak. Waktu itu dia udah minta maaf, dan janji nggak bakal ngulangin hal itu lagi”7540Please respect copyright.PENANAs0CuQB2y3S
7540Please respect copyright.PENANAo4QVzhTTlt
“Ooh berarti udah beres dong? Tapi kok tadi marahan lagi?”7540Please respect copyright.PENANArrq1NZAZvi
7540Please respect copyright.PENANAIAaJUOyj26
“Iya mbak, soalnya beberapa hari yang lalu mas Andi mengulanginya lagi”7540Please respect copyright.PENANAYmS1X8kMNs
7540Please respect copyright.PENANAOUFhhSwK7s
“Loh? Diulangi lagi?”7540Please respect copyright.PENANARZveVqLZvD
7540Please respect copyright.PENANA9NNHFqlnz2
“Iya, dia kayak udah lupa gitu mbak ama janjinya. Udah gitu, dia malah memperlakukanku lebih kasar dari sebelumnya. Aku tuh jadi ngerasa kayak mas Andi tuh cuma pengen nikmatin tubuhku aja, nggak ada rasa sayang sama sekali yang aku rasain waktu itu mbak”7540Please respect copyright.PENANAQpuswPfwLx
7540Please respect copyright.PENANAlkuud9wa3s
“Emang kamu nggak ngelawan Cit? maksudku, kamu pasrah aja diperlakukan kayak gitu?”7540Please respect copyright.PENANAwEImKVrk3r
7540Please respect copyright.PENANAnCIHBOWXNG
“Udah mbak, aku udah coba buat ngelawan. Tapi ya gimana mbak, aku nggak berdaya menghadapinya, sampai aku capek ngelawan, meronta, tetep aja mas Andi kasar sama aku. Dia kayak udah gelap mata gitu mbak. Aku bener-bener dikasarinya malem itu” jawab Cita sedikit terisak mengingat kejadian malam itu.7540Please respect copyright.PENANAInle0HFfe6
7540Please respect copyright.PENANANxhHm8xTcY
“Ya ampun, kok bisa kayak gitu sih mas Andi?”7540Please respect copyright.PENANAxlnp4ZIcXp
7540Please respect copyright.PENANACpSUJqYui9
“Aku juga nggak tau mbak kenapa dia bisa kayak gitu”7540Please respect copyright.PENANA5Xw2rduFpN
7540Please respect copyright.PENANAcYC5nIaw9L
“Hmm, sebelumnya, kalian sempat ada masalah nggak Cit? yang kira-kira bisa jadi penyebab mas Andi kayak gitu?”7540Please respect copyright.PENANAHsdvtkpau0
7540Please respect copyright.PENANAidUnp4OV7c
“Aku rasa sih nggak ada mbak. Selama kami menikah, hampir nggak ada masalah besar dalam hubungan kami. Soalnya kami selalu biasakan untuk saling terbuka soal apapun. Jadi kalau ada masalah kecil, biasanya udah langsung bisa kami selesain gitu mbak”7540Please respect copyright.PENANAyq9HEHvRSp
7540Please respect copyright.PENANAIETOSOgtiU
“Hmm, gitu ya.. apa mungkin, mas Andi nyimpen sesuatu yang nggak kamu tau ya Cit?”7540Please respect copyright.PENANAb8MmqNdHH8
7540Please respect copyright.PENANAF5nxi6ej8Z
“Ya kalau itu sih mungkin aja mbak, aku juga nggak tau. Lagian aku udah terlanjur marah sama mas Andi. Pertama, aku nggak suka dikasarin. Kedua, aku marah karena dia udah ngelanggar janjinya itu”7540Please respect copyright.PENANAiwyTjkBrfE
7540Please respect copyright.PENANApvBZwPuDi0
“Ya iya sih Cit, perempuan mana sih yang mau dikasarin kayak gitu. Aku juga kalau diposisi kamu juga bakal marah kali Cit, apalagi kalau dia ngelanggar janjinya gitu”7540Please respect copyright.PENANAxp6J0O6rVK
7540Please respect copyright.PENANAMGXTDQaWyl
“Ya itu dia mbak. Yang bikin aku makin jengkel, aku ngerasa mas Andi jadi nggak peka gitu”7540Please respect copyright.PENANA5aITFKwzXd
7540Please respect copyright.PENANAwtrN9u3RSn
“Nggak peka gimana maksudnya?”7540Please respect copyright.PENANAQkQsOZEkZX
7540Please respect copyright.PENANAb8oJleEmZS
“Ya nggak peka mbak. Waktu itu kan aku yang udah capek ngelawan kan cuma pasrah aja, tapi waktu itu aku sempet nangis lho. Cuma mas Andi nggak menyadari, malah makin kasar sama aku. Dan yang bikin aku makin jengkel, setelah dia menuntaskan nafsunya, dan baru tau kalau aku nangis, dia malah nanya kenapa aku nangis”7540Please respect copyright.PENANA7HkacgCY5H
7540Please respect copyright.PENANAqie3nNPIxu
“Hah? Masa gitu?”7540Please respect copyright.PENANAQVhQK6srDb
7540Please respect copyright.PENANA4ZNVnaObbJ
“Iya mbak. Dia malah ngiranya aku diem karena aku menikmati, padahal kan aku lagi nahan sakit. Masa ya dia nggak bisa bedain aku kesakitan apa keenakan? Kan nggak peka itu namanya” ucap Cita dengan kesal.7540Please respect copyright.PENANAmMR7cjZWLY
7540Please respect copyright.PENANAa93ZUeDVAq
“Ya ampun. Kenapa ya mas Andi bisa sampai segitunya sama kamu Cit?”7540Please respect copyright.PENANAMb2IZ1LKPj
7540Please respect copyright.PENANAUuIHOPa9Xo
“Nggak tau mbak. Dan jujur aja, sebenarnya hari ini aku sempat mikir buat maafin mas Andi, dan ngajak bicara dia baik-baik soal kenapa dia bisa jadi kayak gitu. Tapi tiba-tiba aja mas Andi tadi kesini, dan yah, seperti yang mbak Nada lihat sendiri kan, sikapnya jadi kayak gitu” ucap Cita. Nada hanya menganggukan kepalanya.7540Please respect copyright.PENANAzIfG6gYOFu
7540Please respect copyright.PENANArka6efzUAy
“Aku jadi marah lagi sama dia mbak, ditambah, aku jadi nggak enak sama mbak Nada karena mas Andi sama sekali nggak negur mbak Nada tadi, malah nggak sopan kayak gitu. Maaf ya mbak”7540Please respect copyright.PENANAoIROC8kwct
7540Please respect copyright.PENANAGQjGtLFwxL
“Iya Cit nggak papa. Aku tadi sebenarnya juga kaget banget. Aku emang belum tau sih mas Andi itu orangnya seperti apa, tapi setauku sejak kita kenal dekat ini, dia itu pria yang baik. Aku juga sempat agak marah tadi sebenarnya, tapi karena nggak mau bikin situasi makin kacau, aku milih diam aja tadi” jawab Nada.7540Please respect copyright.PENANA9qzB1uau0n
7540Please respect copyright.PENANAPgnLf33VPv
“Duh mbak, aku jadi makin ngerasa nggak enak nih sama mbak Nada. Aku beneran minta maaf atas sikap mas Andi tadi mbak”7540Please respect copyright.PENANAf1o8u5Cjpg
7540Please respect copyright.PENANA34WwhCpcpb
“Iya iya aku bisa ngerti kok Cit. apalagi setelah kamu cerita tadi itu. Tapi aku sekarang jadi penasaran Cit”7540Please respect copyright.PENANAMxvhYMMubR
7540Please respect copyright.PENANAWqYoD92JDb
“Penasaran apa mbak?”7540Please respect copyright.PENANAjtJbCmyPzk
7540Please respect copyright.PENANAYsaySnDnQY
“Ya penasaran kenapa mas Andi bisa sampai kayak gitu. Kok bisa dia kayak gitu ke kamu ya? Dia mikir apa sih, sampai bisa merkosa istri sendiri gitu? Padahal kalau minta baik-baik kan bisa?”7540Please respect copyright.PENANA5R0NINXQJ5
7540Please respect copyright.PENANAvhy0pGWM0a
“Ya itu dia mbak yang aku juga bingung. Selama ini sih hubungan kami nggak pernah ada masalah. Dia juga nggak pernah ngebahas soal hubungan ranjang kami, karena kami udah sama-sama puas. Aku bener-bener bingung kenapa dia jadi sekasar itu sama aku”7540Please respect copyright.PENANA5zdFVl2tme
7540Please respect copyright.PENANATcAApwEbtw
“Hmm, atau mungkin dia pengen nyoba sesuatu yang baru kali ya Cit?”7540Please respect copyright.PENANAHfvSD7FHCO
7540Please respect copyright.PENANA25HSe0tJAo
“Ya kalaupun pengen nyoba yang baru, harusnya kan dia ngomong dulu sama aku mbak”7540Please respect copyright.PENANAfoDuTzbMOf
7540Please respect copyright.PENANA1buKPjt3Rm
“Emang kalau dia ngomong bakal kamu turutin?”7540Please respect copyright.PENANAMFO842b2Iw
7540Please respect copyright.PENANAIKlPiVALwh
“Ya nggak juga sih mbak. Tapi kan harusnya dia tau, setelah yang pertama kali merkosa aku itu, dia kan harusnya tau kalau aku nggak suka digituin. Tapi kok malah diulangi lagi, malahan lebih kasar lagi”7540Please respect copyright.PENANAcv6jIiJiTK
7540Please respect copyright.PENANAXUaCK3fq6P
7540Please respect copyright.PENANAlBz68Y7CHz
Nada terdiam sambil memikirkan sesuatu. Citapun ikut terdiam, juga dengan pikirannya sendiri. Intinya mereka sama-sama berpikir, apakah yang membuat Andi jadi berubah seperti itu.7540Please respect copyright.PENANAW0pOQRX83q
7540Please respect copyright.PENANA7xvfpooote
7540Please respect copyright.PENANAgHC9ZMFisX
“Hmm Cit, mungkin memang ada yang disembunyiin mas Andi dari kamu deh, yang ngebuat dia jadi bersikap kayak gitu ke kamu” ucap Nada.7540Please respect copyright.PENANAExWCoTWswu
7540Please respect copyright.PENANAx1c1Ugiiqx
“Yaa aku mikirnya sih gitu mbak, tapi apa ya?”7540Please respect copyright.PENANAR4DqXPXUuW
7540Please respect copyright.PENANAUuNIU7bSgF
“Entahlah Cit. kita cuma bisa nebak-nebak aja sih. Kalau pengen tau jawaban yang sebenarnya, ya harus tanya langsung sama mas Andi”7540Please respect copyright.PENANA384FrSDUHa
7540Please respect copyright.PENANAd1jEXuF25n
“Ah enggaklah mbak, males aku…”7540Please respect copyright.PENANATnJrN3i4pD
7540Please respect copyright.PENANA2qMwpfPpp6
“Ya nggak sekarang juga kali Cit. tapi nanti, kalau kalian udah baikan. Gimanapun juga kamu harus tetep tanya Cit. bukan apa-apa, takutnya mas Andi bisa aja ngulangin hal itu lagi. Kita nggak bisa ngejamin kan mas Andi nggak bakal kayak gitu lagi apalagi dia udah pernah ngingkarin janjinya itu”7540Please respect copyright.PENANARlq7OmH2h3
7540Please respect copyright.PENANAWUYHLg5J86
“Iya juga sih mbak”7540Please respect copyright.PENANAQEKQM2KI1o
7540Please respect copyright.PENANAMj4hy8BwJT
“Nah, dengan kamu tau apa yang ngebuat mas Andi jadi kayak gitu, nanti kan bisa dicari jalan keluarnya, biar dia nggak ngasarin kamu lagi”7540Please respect copyright.PENANAchHniDMUeI
7540Please respect copyright.PENANAeZw3plZ1pT
“Hmm, bener sih mbak. Tapi untuk saat ini, rasanya aku masih males ngomong sama dia mbak”7540Please respect copyright.PENANAj5oaJpvYAG
7540Please respect copyright.PENANAq9cWU83K6i
“Yaudah, turunin tensi dulu. Kalau kamu emang belum bisa baikan sama mas Andi, ya jangan dipaksain”7540Please respect copyright.PENANA0guhLuJKLg
7540Please respect copyright.PENANAncUICUyMzI
“Iya mbak. Tapi maaf ya mbak, aku jadi ngerepotin mbak Nada gini”7540Please respect copyright.PENANAWfpfGyuXLZ
7540Please respect copyright.PENANAsni0704hhv
“Halah ngomong apa tho kamu itu? Nggak ada istilahnya aku repot, orang sama temen sendiri gini kok”7540Please respect copyright.PENANANiUNLCmU0N
7540Please respect copyright.PENANA4F4ek2vBSg
“Ya tetep aja mbak. Apalagi sekarang mbak Nada jadi tau urusan rumah tanggaku, aku malu mbak”7540Please respect copyright.PENANALgFOH7ki0A
7540Please respect copyright.PENANAEZGuH1sfDe
“Udah nggak usah ngerasa kayak gitu. Aku janji bakal bantuin kamu sebisanya, dan yang pasti aku nggak bakal cerita semua ini ke orang lain, aku akan jaga rahasia ini Cit”7540Please respect copyright.PENANAphCb6G16hF
7540Please respect copyright.PENANADqVSNcuk7Y
“Iya mbak, makasih banget ya mbak. Aku percaya sama mbak Nada”7540Please respect copyright.PENANAeFlwXWZgZ8
7540Please respect copyright.PENANABoZS0l8omC
7540Please respect copyright.PENANAXIWS0pNiDG
Nada hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman. Setelah bercerita, Cita merasakan beban pikirannya mulai terasa lebih ringan. Dia merasa senang karena ada teman untuk berbagi. Memang sekarang masalahnya belum selesai, karena masalah itu hanya bisa selesai jika dibicarakan dengan Andi, dan untuk saat ini Cita masih benar-benar malas untuk bicara dengan Andi. Tapi paling tidak, Cita tak lagi menanggung beban itu sendirian. Dan dia juga yakin kalau Nada akan membantunya, meskipun hanya sekedar saran. Tapi itu sudah jauh lebih baik daripada semua harus dia pikirkan sendirian.7540Please respect copyright.PENANAAwDTu5YTPY
7540Please respect copyright.PENANAqlwYygte0z
Sementara itu, Nada jadi ikut penasaran dengan apa yang terjadi pada rumah tangga Cita dan Andi. Meskipun belum lama saling kenal dekat, tapi memang Nada melihat Andi sebagai lelaki yang baik dan sopan. Sama sekali tak pernah terbayangkan olehnya Andi bisa berlaku sekasar itu pada Cita. Dia benar-benar jadi penasaran sekarang, sebenarnya apa yang membuat Andi berubah. Dia benar-benar tak mengira Andi yang sesopan itu bisa-bisanya ‘memperkosa’ istrinya sendiri.7540Please respect copyright.PENANAaYxipReOOY
7540Please respect copyright.PENANAYRY2aqEzqo
Apa mungkin Andi sedang menginginkan variasi dalam hubungan seksualnya dengan Cita? Ah tapi rasanya tidak mungkin. Kalau memang seperti itu, seharusnya dia bilang dulu ke Cita, agar Cita juga bisa ikut menikmatinya. Lagian kalau dari ceritanya Cita, sepertinya Andi tidak sedang memainkan peran, tapi benar-benar memperkosanya. Lalu apa yang membuat Andi berubah menjadi seperti itu? Batin Nada.7540Please respect copyright.PENANArFkbVozDnB
7540Please respect copyright.PENANAjnxjwpQ8H1
Tiba-tiba Nada malah sedang membayangkan bagaimana ekspresi Cita ketika sedang diperkosa oleh Andi. Nada melihat Cita yang berwajah ayu dan kalem ini, membayangkan Cita berteriak dan merintih menahan sakit ketika sedang dikasari oleh Andi. Apalagi kata Cita, sebelumnya mereka selalu bersetubuh dengan lembut, penuh kasih sayang. Pastinya dengan perubahan Andi yang mendadak akan memberikan terapi kejut yang luar biasa kepada Cita. Berbeda dengan dia dan suaminya yang kadang memang melakukan permainan ranjang mereka dengan lebih kasar, tapi itupun sudah dibahas dan disepakati sebelumnya, sehingga sama-sama menikmati.7540Please respect copyright.PENANAhHR1OyFdlC
7540Please respect copyright.PENANALfYEUC9tBd
Kalau dari cerita Cita, memang Cita mengatakan kalau dirinya sempat melawan tapi tak bisa mengalahkan Andi yang sudah dikuasai nafsunya. Yang pada akhirnya Cita hanya pasrah saja menahan rasa sakit akibat perbuatan Andi. Tapi Nada berpikir, mungkin ada akhirnya Cita jadi gampang pasrah karena itu adalah Andi, suaminya sendiri. Tentu akan beda ceritanya kalau yang melakukan itu adalah pria lain. Pastinya Cita tidak akan gampang pasrah, namun mungkin rasa sakit yang akan dialaminya akan jadi lebih menyiksanya.7540Please respect copyright.PENANAj2GXCEyV8k
7540Please respect copyright.PENANAE6garqscZV
Ah aku kok jadi mikir gini sih? Nggak nggak. Jangan sampailah Cita mengalami hal seperti itu. Batin Nada sambil menggelengkan kepalanya.7540Please respect copyright.PENANAejabSQN4D7
7540Please respect copyright.PENANA8f9syyXpvp
7540Please respect copyright.PENANA2BWFJS5Clt
“Mbak, mbak Nada kenapa?” tanya Cita yang heran melihat Nada menggeleng-gelengkan kepalanya.7540Please respect copyright.PENANAxuJC3Nft9L
7540Please respect copyright.PENANAWg78O2EttJ
“Eh, nggak kok Cit, nggak papa” jawab Nada.7540Please respect copyright.PENANA7aM2ieubmK
7540Please respect copyright.PENANAz5zvQcxdYK
“Beneran mbak?” tanya Cita, yang tidak yakin dengan jawaban Nada.7540Please respect copyright.PENANA9gCB0hOFDc
7540Please respect copyright.PENANAxO2dubAPa6
“Iya bener aku nggak papa. Hmm, jadi selanjutnya gimana Cit?”7540Please respect copyright.PENANAwXiBCfyo00
7540Please respect copyright.PENANA15tENN7Dlz
“Maksudnya mbak?”7540Please respect copyright.PENANA3qwkjbRPNF
7540Please respect copyright.PENANASmVAizb8Zk
“Ya selanjutnya, kamu sama mas Andi mau seperti apa? Nggak mungkin kan kamu bakal nginap disini terus? Jangan salah sangka dulu Cit, bukannya aku keberatan kamu nginap disini, tapi kan kamu punya anak yang nggak bisa kamu tinggal gitu aja” ucap Nada.7540Please respect copyright.PENANAddelUhVKhN
7540Please respect copyright.PENANA5Wwdf8mhDx
“Iya juga sih mbak. Tapi aku masih bingung harus gimana mbak. Meskipun anakku sekarang bisa diurus sama ibu mertuaku, tapi aku masih kepikiran juga” jawab Cita yang memang benar-benar bingung harus bagaimana.7540Please respect copyright.PENANAwrFNvzro3U
7540Please respect copyright.PENANAYsZaOEOrs8
“Hmm, yaudah, kalau gitu yang penting kamu tenangin pikiran dulu. Tapi kalau bisa, secepatnya kamu besok pulang. Sekali lagi bukannya aku keberatan lho Cit, tapi itu semua demi anakmu”7540Please respect copyright.PENANADcdeknGqGy
7540Please respect copyright.PENANAwy0ZPKQrl0
“Iya mbak aku ngerti kok. Insyaallah aku besok pagi pulang mbak. Yang jelas aku sekarang makasih banget sama mbak Nada yang udah ngasih aku tumpangan. Aku nggak tau harus gimana ngebalesnya mbak”7540Please respect copyright.PENANA9qw88qtAiq
7540Please respect copyright.PENANAhQ0IfabjZv
“Halah udah, nggak usah mikir ngebales-ngebales segala. Kita kan teman, jadi harus saling bantu lah sesama teman”7540Please respect copyright.PENANAF2rKcQxwft
7540Please respect copyright.PENANAn0szDU4qZy
“Iya mbak, pokoknya makasih banget ya”7540Please respect copyright.PENANAag19lwfyXq
7540Please respect copyright.PENANAN1IkmUWvpR
“Iya sama-sama”7540Please respect copyright.PENANA7Ur6KDw9Xt
7540Please respect copyright.PENANAU43ok7pwSa
7540Please respect copyright.PENANA7ZlUuNNREt
Setelah itu mereka tak lagi membahas permasalahan rumah tangga Cita. Nada juga merasa tak enak kalau mau tahu lebih jauh lagi tentang permasalahan mereka. Yang jelas dia sudah tahu kenapa Cita ribut dengan Andi. Meskipun belum tahu pokok permasalahannya, karena Cita sendiri saja belum tahu. Tapi itu saja sudah cukup untuk Nada, karena dia memang bukan tipe perempuan yang suka kepo dengan urusan rumah tangga orang lain7540Please respect copyright.PENANAT8YsEZOnz7
7540Please respect copyright.PENANAEeGhHq98cC
Diapun tak merasa kerepotan jika Cita harus menginap dirumahnya, karena dia jadi ada teman selama ditinggal suaminya malam ini. Dia sebenarnya juga sama sekali tidak keberatan kalau nantinya Cita mau menginap lagi, tapi karena Cita memiliki anak yang juga harus dia urus, dia tidak ingin Cita tinggal lama-lama dirumahnya, karena diapun tidak ingin disalahkan kalau nantinya masalah antara Cita dan Andi jadi melebar kemana-mana.7540Please respect copyright.PENANAQoONugzLn4
7540Please respect copyright.PENANA4cMx4w7dsc
Malam itupun mereka menyudahi acara curhat Cita. Mereka akhirnya memutuskan untuk istirahat saja. Cita dipersilahkan tidur disalah satu kamar yang ada dirumah Nada, sedangkan Nada sendiri masuk kekamarnya untuk istirahat.7540Please respect copyright.PENANAF710dkWpoy
7540Please respect copyright.PENANAPb3XB4AGrd
Didalam kamar, Cita tak langsung tidur. Dia masih memikirkan tentang masalah rumah tangganya. Sama seperti Nada, dia benar-benar penasaran dengan apa yang menyebabkan Andi bisa berubah seperti itu kepadanya. 2 kali Andi menyetubuhinya dengan kasar. Dan saat itu terjadi, Cita benar-benar tidak mengenal sosok Andi. Benar-benar tidak ada rasa sayang dan cita dari sentuhan-sentuhan Andi. Yang ada hanya nafsu saja. 2 kali itu Cita merasa seperti hanya menjadi obyek pemuas nafsu Andi. Tidak lebih dari itu.7540Please respect copyright.PENANAVvBPAtq6Cv
7540Please respect copyright.PENANAnMlqUiJg19
Tentu saja, sebagai seorang istri dia tidak terima dengan perlakuan Andi kepadanya. Apalagi sejak menikah, Andi selalu memperlakukannya dengan baik, termasuk urusan ranjang. Kelembutan dan kasih sayang Andi saat menyentuhnya membuat Cita memasrahkan dirinya seutuhnya pada suaminya itu. Dia selalu berusaha sebaik mungkin untuk bisa melayani Andi, memuaskan Andi.7540Please respect copyright.PENANAEdTT4h6Idf
7540Please respect copyright.PENANA01EuWiuXlw
Tapi apa yang terjadi beberapa hari lalu benar-benar membuatnya marah kepada Andi. Lebih daripada itu, dia juga jadi merasa takut. Paling tidak, Andi telah menunjukan sisi lain yang dia miliki, entah apapun yang membuatnya jadi seperti itu. Cita takut, suatu saat Andi bisa menjadi sekasar itu, atau mungkin lebih kasar lagi dalam menyentuh dan menggaulinya. Cita benar-benar tidak bisa menikmatinya. Yang ada hanyalah rasa sakit, baik itu ditubuh maupun hatinya.7540Please respect copyright.PENANAt6YKgLBqO9
7540Please respect copyright.PENANAlblQieBQWq
Cita berharap Andi bisa benar-benar berubah, seperti dulu lagi yang memperlakukannya dengan penuh rasa cinta. Hal yang membuat hati Cita luluh dan menyerahkan diri sepenuhnya pada suaminya itu. Dia ingin semua kembali seperti dulu. Dan kalau bisa, dia ingin Andi bisa berterus terang kenapa dia bisa berubah menjadi seperti itu. Paling tidak mereka bisa mencari solusinya bersama-sama.7540Please respect copyright.PENANAgbyAPu9ifX
7540Please respect copyright.PENANAOkNipvEYJM
Tapi untuk saat ini, Cita belum benar-benar bisa memaafkan Andi. Dia butuh waktu, yang entah sampai kapan. Yang pasti dia ingin semuanya membaik seperti sedia kala, meskipun tidak bisa untuk saat ini. Cita sadar, semuanya bukan hanya tentang dia dan Andi saja, tapi juga mengenai anak mereka. Mungkin akan lebih simpel kalau mereka belum punya anak seperti Nada dan suaminya, keputusan apapun hanya akan berdampak pada mereka berdua saja. Tapi dengan adanya anak mereka, Cita juga harus memikirkan tentang anaknya juga.7540Please respect copyright.PENANAnFAO1wsYho
7540Please respect copyright.PENANAddMmbGHxD7
Ah kenapa semua jadi gini sih? Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu mas? Apa yang bikin kamu jadi kayak gini? Apa kamu nggak mikirin perasaanku dan juga anak kita? Ya Tuhan, apapun yang sedang terjadi sekarang, semoga semuanya bisa cepat selesai. Nak, mama kangen sama kamu. Semoga masalah ini bisa cepet selesai dan kita bisa hidup bahagia kayak dulu lagi. Batin Cita. Dengan air mata yang mulai menetes dipipinya, dia memeluk erat gulingnya hingga akhirnya terpejam dan terbuai kealam mimpinya.7540Please respect copyright.PENANAuIwCILTamJ
7540Please respect copyright.PENANAsMjfn2UDfy
*7540Please respect copyright.PENANAL7xyzPAkdE
*7540Please respect copyright.PENANAeMca5HK6x4
*7540Please respect copyright.PENANALLZou9MOBf
*7540Please respect copyright.PENANAl4ve5L3jFI
7540Please respect copyright.PENANATTmjuMM2oU
Saat Cita menginap dirumah Nada, Andi lebih banyak merenung dirumahnya. Tapi bukan merenungi kesalahannya, karena Andi masih tidak tahu apa yang menjadi kesalahannya. Dia malah tidak habis pikir dengan sikap Cita kepadanya. Dia langsung pergi dari rumah Nada saat dibentak Cita karena dia merasa kecewa dengan sikap istrinya itu. Dia seperti tidak mengenal Cita yang seperti itu. Belum pernah Cita membentaknya seperti itu.7540Please respect copyright.PENANAHaGF9ykHwC
7540Please respect copyright.PENANAPIwI3sBQeb
Dia berpikir, pasti ada yang sudah merubah Cita menjadi seperti itu. Tadinya, dia memang berpikir semua itu berawal dari kesalahannya yang berpikiran terlalu jauh hanya karena mendengar gumaman dari pak Bowo, bosnya. Dia sempat menyesalinya. Tapi melihat sikap Cita siang itu, dia jadi berpikir kalau mungkin saja ada yang mempengaruhi Cita.7540Please respect copyright.PENANArzY2ptBgNz
7540Please respect copyright.PENANABeY5a3mqLj
Pikirannya jadi melayang pada teman-teman baru Cita, yaitu Nada, Salim si fotografer dan juga Robi si banci salon. Salah satu, atau mungkin mereka semua pasti sudah memberikan pengaruh yang buruk kepada Cita sehingga sikapnya yang selama ini kalem jadi berubah. Begitulah yang ada dipikiran Andi sekarang.7540Please respect copyright.PENANAbZJomxqoSB
7540Please respect copyright.PENANAZzK6v0vm8R
Dia jadi geram, merasa kalau dia sudah lepas kontrol pada istrinya. Dia berpikir, seharusnya dia lebih ketat lagi mengatur istrinya, tidak membiarkannya terlalu dekat dengan orang lain yang bisa memberikan pengaruh buruk pada istrinya. Dia sangat percaya pada Cita karena sudah mengenal Cita dari dulu, tapi tentu saja dia tidak bisa percaya dengan orang lain, terutama Salim dan Robi yang memang dia belum pernah ketemu.7540Please respect copyright.PENANAZq7x67Cm1b
7540Please respect copyright.PENANAmhqN7CgJIc
Hingga keesokan harinya ketika Cita pulang, mereka juga masih diam-diaman. Cita hanya ngobrol dengan ibunya saja, dan lebih banyak menemani anaknya bermain. Bahkan malah harinya Cita memilih untuk tidur bersama dengan anak dan ibunya. Dan hal itu membuat Andi semakin geram. Ingin rasanya dia menegur Cita saat itu juga, tapi dia tak enak dengan ibunya. Bagaimanapun Andi tidak ingin ibunya sampai kepikiran dengan masalah rumah tangganya.7540Please respect copyright.PENANAyNU2I8vONC
7540Please respect copyright.PENANAdYfPebILuC
Keesokan harinya, kembali Cita berangkat kerja sendiri, tidak mau diantar oleh Andi. Dikantorpun Andi tidak bisa fokus untuk kerja. Beruntung hari ini tidak ada pak Bowo karena dipanggil untuk rapat dikantor pusat. Jadi untuk beberapa hari ini, Andi bisa aman dari bosnya itu. Tapi ternyata sikap Andi ini disadari oleh teman-temannya, meskipun tidak ada yang berani menanyakan. Kecuali ada seorang temannya yang memang sejak awal memperhatikan Andi, sejak pertama kali dia dipanggil pak Bowo karena pekerjaannya yang berantakan.7540Please respect copyright.PENANAL0FYQpDjI6
7540Please respect copyright.PENANAHwdQRlOuwj
7540Please respect copyright.PENANARn7DxG4rwj
“Mas Andi, mau makan siang bareng nggak?”7540Please respect copyright.PENANAW4LTbLcSyZ
7540Please respect copyright.PENANA0Gtuy8koUx
“Eh kamu Is. Hmm, nggak deh, kamu duluan aja” jawab Andi.7540Please respect copyright.PENANA43Pq22jKny
7540Please respect copyright.PENANAYXrETjFvr4
“Mas Andi kenapa sih? Kok Isna perhatiin hari ini kusut banget, nggak fokus gitu kerjanya?” tanya teman Andi yang bernama Isna itu.7540Please respect copyright.PENANAl0hylcRSrA
7540Please respect copyright.PENANAls9b7nJkfk
“Hmm, nggak ada apa-apa kok Is, cuma masalah kecil aja”7540Please respect copyright.PENANAioxEPO7TnE
7540Please respect copyright.PENANAdM1u3yPOzl
“Yakin cuma masalah kecil? Mau cerita sama Isna?”7540Please respect copyright.PENANABYMZ9JDjti
7540Please respect copyright.PENANAJfSbwNUcvK
7540Please respect copyright.PENANAOlyTVKLUBD
Andi tak segera menjawab. Dia sebenarnya tidak ingin masalah rumah tangganya diumbar kemana-mana. Apalagi dikantor ini sebenarnya Andi juga tidak punya teman yang benar-benar dekat. Semua orang dikantor ini dikenalnya, tapi ya hanya sebatas rekan kerja saja. Bahkan Andi tidak hapal betul suami atau istri dari rekan-rekannya, meskipun kantor mereka sering mengadakan acara yang mengundang serta keluarganya.7540Please respect copyright.PENANAr9Nb3DQ7cr
7540Please respect copyright.PENANAXZ7e6X0jH3
7540Please respect copyright.PENANASUnt4xCei7
“Yaudah yuk sambil makan aja, kali aja mas Andi mau cerita. Kalau nggak mau juga nggak papa kok, yang penting kita makan siang aja dulu mas” ajak Isna lagi.7540Please respect copyright.PENANAaKQYi68r0X
7540Please respect copyright.PENANAD9DhLdXZRl
“Yaudah ayuk”7540Please respect copyright.PENANAaNJ3AQWgf9
7540Please respect copyright.PENANAYu8EROCrRq
7540Please respect copyright.PENANAVeQ8viTUVm
Akhirnya Andipun menyanggupi ajakan makan siang Isna. Meskipun ini hari senin dan cukup banyak pekerjaan, tapi karena bos mereka tidak ada jadi Andi dan Isna pergi untuk makan siang berdua, sedangkan teman-temannya yang lain tetap berada dikantor, makan siangnya gantian karena banyaknya nasabah hari ini. Melihat Andi dan Isna yang pergi tidak ada satupun yang berani menegur, karena mereka, terutama Isna termasuk dekat dengan pak Bowo.7540Please respect copyright.PENANAVuI8A4bvmT
7540Please respect copyright.PENANAfVwjs5Hxyn
Andi dan Isna kemudian mencari tempat makan yang agak jauh dari kantor mereka. Mereka sengaja mencari yang agak sepi karena Isna merasa mungkin Andi perlu untuk refresing, meski belum mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh Andi. Saat makan siangpun Andi masih lebih banyak diam, Isna yang lebih banyak cerita. Cerita yang tidak terlalu penting, hanya untuk mencairkan suasana saja, daripada hanya diam.7540Please respect copyright.PENANAncYEHlivVr
7540Please respect copyright.PENANAEhFH9uE0hb
7540Please respect copyright.PENANAAxKPguR9KA
“Jadi, mas Andi sebenarnya ada masalah apa sih?” tanya Isna yang nampaknya masih penasaran dengan Andi.7540Please respect copyright.PENANAyV2LhSmwwj
7540Please respect copyright.PENANApicsJKc5h0
7540Please respect copyright.PENANA2hFFkTSL4P
Andi hanya menatap Isna. Dia masih ragu, haruskan cerita masalahnya itu kepada Isna.7540Please respect copyright.PENANA4kRX7dWJ6H
7540Please respect copyright.PENANAzuRbqCI3AZ
7540Please respect copyright.PENANAfhbB9S6L54
“Masalah rumah tangga ya mas?” tanya Isna mencoba menebak.7540Please respect copyright.PENANA3CkeP5Z4wC
7540Please respect copyright.PENANA6eAaTXqzLJ
7540Please respect copyright.PENANA4IROJjb8IL
Karena memang tebakannya tepat, Andipun mengangguk.7540Please respect copyright.PENANAkRQaJ5myas
7540Please respect copyright.PENANAulvqJk0XDc
7540Please respect copyright.PENANAON3QAPLrwt
“Kalau mas emang butuh temen curhat, sama Isna aja nggak papa. Kali aja kan Isna bisa ngasih pendapat dari sudut pandang cewek. Aku kan juga udah nikah mas, jadi mungkin bisa ngasih pendapat juga sebagai seorang istri” ucap Isna.7540Please respect copyright.PENANAqe6lfFkCOh
7540Please respect copyright.PENANALvzVImHCZ5
7540Please respect copyright.PENANAPMB5Kql5Nm
Sejenak Andi berpikir, ada benarnya juga ucapan Isna. Selama ini dia hanya memikirkan sendiri masalahnya, dan mengambilnya dari sudut pandangnya sendiri. Kira-kira seperti apa pandangan seorang cewek tentang masalahnya ini? Apakah dengan cerita sama Isna bisa sedikit memperjelas malasah yang dia hadapi, karena ada pandangan dari sudut pandang cewek dan seorang istri? Batin Andi.7540Please respect copyright.PENANAUgoCzK9n3B
7540Please respect copyright.PENANAGmDHvqdAtu
7540Please respect copyright.PENANA3vPJynvO7W
“Hmm, tapi kamu nggak bocor kan Is?” tanya Andi.7540Please respect copyright.PENANAcWr2FGMbMc
7540Please respect copyright.PENANAOoz6m67frN
“Haha tenang aja mas. Mas Andi bisa percaya sama Isna kok” ucap Isna sambil menaikan kedua tangannya, lalu jari-jarinya membentuk huruf V.7540Please respect copyright.PENANAMMVYWF2o2C
7540Please respect copyright.PENANAf6fLopZw5T
“Hmm, aku emang lagi ada masalah sama istriku Is” ucap Andi.7540Please respect copyright.PENANAEUy7YjQZyn
7540Please respect copyright.PENANAcWM19ECkOH
“Masalah apa mas?”7540Please respect copyright.PENANAdNMTRjmMJD
7540Please respect copyright.PENANAU7bxnccMIy
“Dia tuh, akhir-akhir ini sikapnya jadi berubah. Kemarin aja dia sempat bentak aku”7540Please respect copyright.PENANAkcge0vVlh6
7540Please respect copyright.PENANAt6cQHNVPGT
“Ngebentak? Serius mas? Perasaan, istrinya mas Andi orangnya kalem gitu deh”7540Please respect copyright.PENANAxRek8xkpoI
7540Please respect copyright.PENANAr1Ucyf9fqU
“Ya makanya itu Is, baru kemarin itu juga dia bentak aku”7540Please respect copyright.PENANAhcQURlZJEd
7540Please respect copyright.PENANAIfSN6EuUuM
“Emang sebelumnya ada apa sih mas kok sampai dia bentak gitu?”7540Please respect copyright.PENANAHKZbhUaiF6
7540Please respect copyright.PENANAWcrK0VJ5F6
“Hmm, yaa intinya ada satu masalah yang bikin jadi kayak gini Is” jawab Andi yang masih ragu untuk menceritakan semuanya ke Isna.7540Please respect copyright.PENANAVvES8u2pKN
7540Please respect copyright.PENANA0lHv9ryuV8
Isnapun tersenyum. “Gini deh mas, kayaknya mas Andi kudu cerita semua dari awal deh, dan mas Andi kudu jujur sama Isna. Kalau nggak, nantinya Isna bisa salah tangkap dan salah ngasih tanggapan. Yang seharusnya mas Andi nggak salah, malah jadi salah dimata Isna, ataupun sebaliknya. Itu kalau emang mas Andi bener-bener pengen curhat sama Isna lho”7540Please respect copyright.PENANAy3dnirfkZf
7540Please respect copyright.PENANAnC4fRNxNzh
7540Please respect copyright.PENANAM6v4OHW8dd
Andi terdiam. Diapun mengiyakan perkataan Isna barusan. Memang, semua ada runutannya. Kalau ceritanya sepotong-sepotong, pasti Isna akan salah mengambil kesimpulan. Dan bisa saja dia salah menanggapinya, bahkan bisa-bisa menyalahkan Andi.7540Please respect copyright.PENANA6IzJ4Hvyal
7540Please respect copyright.PENANA5bak7a7Uwy
Tapi untuk jujur mengatakan sebabnya dari awal, Andi juga ragu, karena itu artinya harus membawa-bawa nama pak Bowo, dan bahkan menceritakan apa yang menjadi urusan ranjang dirinya dengan Cita. Tentu saja hal yang tabu bagi Andi menceritakan urusan seprivat itu kepada orang lain. Tapi masalahnya, dia sudah terlanjur cerita ke Isna.7540Please respect copyright.PENANA3Z0y1sJGfp
7540Please respect copyright.PENANAAtkkSK7bD5
Andi mencoba untuk mencari cara agar tidak perlu menceritakan yang sebenarnya, tapi membuat sebuah gambaran yang bisa menjelaskan bagaimana hubungannya dengan Cita saat ini. Tapi dasarnya tidak punya bakat mengarang, Andi jadi tidak bisa membuat cerita. Cukup lama dia diam, akhirnya dia benar-benar menyerah karena tidak sanggup membuat cerita lain yang bisa menggambarkan kejadian antara dirinya dengan Cita.7540Please respect copyright.PENANARQe7zyJO0N
7540Please respect copyright.PENANA1lHzBWcp7l
7540Please respect copyright.PENANAqqeffdHOKz
“Tapi Is, aku minta kamu bener-bener jaga rahasia ini ya, karena ini menyangkut orang yang sama-sama kita kenal” ucap Andi.7540Please respect copyright.PENANAgphiCwLaEG
7540Please respect copyright.PENANAyUJYzy7JMp
7540Please respect copyright.PENANAZZUiSCujew
Isna sempat bingung dengan ucapan Andi, dia bahkan menggaruk kepalanya yang tertutup oleh jilbab itu. Tapi diapun kemudian tersenyum dan mengangguk.7540Please respect copyright.PENANA81ScMzv1Zr
7540Please respect copyright.PENANAPE1EXSNPi8
7540Please respect copyright.PENANAcTeVTBygfO
“Semuanya berawal dari waktu foto istriku viral Is, kamu tau itu kan?”7540Please respect copyright.PENANAd89FU0xCAw
7540Please respect copyright.PENANA2iQQDfyndF
“Ooh itu, iya tau kok mas. Terus?”7540Please respect copyright.PENANAJcqiBKXhtB
7540Please respect copyright.PENANAGXTXVnauPI
“Nah, suatu hari waktu aku mau ngadep pak Bowo, aku lihat dia diruangannya lagi liatin foto-foto di instagramnya istriku”7540Please respect copyright.PENANA9hfjWKK4SH
7540Please respect copyright.PENANA6vqMdBauYT
Isna mengerutkan dahinya, masih belum mengerti arah pembicaraan Andi. “Terus, masalahnya apa mas?”7540Please respect copyright.PENANAvf2QNfRNDE
7540Please respect copyright.PENANABhAWGcYFbg
“Ya waktu itu, aku denger dia ngomong sendiri gitu, kayak mengagumi foto-foto istriku”7540Please respect copyright.PENANAAqq1VcSkwu
7540Please respect copyright.PENANAYs1d3TQ7dN
“Haha, ya kan wajar mas. Cita kan emang cantik, wajar kan pak Bowo mengaguminya?”7540Please respect copyright.PENANA2cx9YE8El1
7540Please respect copyright.PENANAE4siQNoWsm
“Bukan gitu Is. Kalau cuma sekedar gitu sih, aku juga masih bisa maklum”7540Please respect copyright.PENANAdtkGgXdACO
7540Please respect copyright.PENANABo9o4spqB3
“Lha terus, emang ada apa lagi mas?”7540Please respect copyright.PENANAb95H45Mh5E
7540Please respect copyright.PENANAaZxjCk5Vjf
7540Please respect copyright.PENANAHoWn5s5Oy9
Andi terdiam sebentar. Lalu dia menceritakan apa yang diucapkan pak Bowo waktu itu kepada Isna, tentang pak Bowo yang berandai-andai bisa menyetubuhi Cita. Sontak Isna terkejut mendengar cerita Andi itu.7540Please respect copyright.PENANABeY5qpIoh4
7540Please respect copyright.PENANAtcK0CDkwrz
7540Please respect copyright.PENANA5G5YyIKzI0
“Serius mas pak Bowo kayak gitu?”7540Please respect copyright.PENANAIe8NP3P5Uv
7540Please respect copyright.PENANA2lnZDVUZcC
“Iya Is. Dan disitu aku marah banget, tapi aku juga nggak berani buat marah langsung ke pak Bowo. Itu bukan cuma sekali Is, beberapa hari kemudian aku denger lagi pak Bowo bilang gitu dan lebih parah lagi, yang terus bikin aku makin marah”7540Please respect copyright.PENANASwCO3JDMg4
7540Please respect copyright.PENANAIQFdZfFQX3
“Hmm, terus, mas Andi ngapain?”7540Please respect copyright.PENANA0kovvINaKm
7540Please respect copyright.PENANATm4lYrOGHl
“Yaa aku ngerasa, pak Bowo nggak boleh nyentuh istriku. Aku pemilik sahnya, cuma aku yang boleh nyentuh Cita. Tapi, terusnya, aku jadi salah bertindak”7540Please respect copyright.PENANAKZv0uXxpHJ
7540Please respect copyright.PENANAXdadwqLbLg
“Salah bertindak gimana? Mas Andi ngelabrak pak Bowo?”7540Please respect copyright.PENANAy8apqwkqyB
7540Please respect copyright.PENANAdGXybGFx3z
“Bukan”7540Please respect copyright.PENANAvaRHdGyGXh
7540Please respect copyright.PENANA8nKM9JE26N
“Lha terus?”7540Please respect copyright.PENANABOHiQwYAyA
7540Please respect copyright.PENANAb6XZMkWxd4
7540Please respect copyright.PENANAMM1qR2Xs0T
Andi menghela nafas panjangnya, kemudian perlahan dia ceritakan kalau dia melampiaskan kekesalannya itu dengan cara ‘memperkosa’ istrinya sendiri. Kembali Isna dibuat terkejut oleh pengakuan Andi, sampai-sampai dia menutup mulut dengan kedua tangannya.7540Please respect copyright.PENANARWUpQogFnT
7540Please respect copyright.PENANA5EwRkwgZko
7540Please respect copyright.PENANAw4130Nml3G
“Setelah itu aku sempat menyesal. Ya yang terus aku dipanggil sama pak Bowo gara-gara kerjaanku yang berantakan itu. Nggak lama kemudian aku minta maaf sama Cita, masalah selesai dan kami berdamai” ucap Andi.7540Please respect copyright.PENANAQnRDdTwsO2
7540Please respect copyright.PENANAO2s0wXTHTS
7540Please respect copyright.PENANAQk1fpwXKaq
Akhirnya Isna jadi tahu kenapa waktu itu Andi tidak fokus pada pekerjaanya sehingga pekerjaannya jadi berantakan bahkan sampai dipanggil oleh pak Bowo. “Ya berarti masalahnya udah kelar dong mas?”7540Please respect copyright.PENANAGQjEGiMzUM
7540Please respect copyright.PENANAn9ieAJjbR7
7540Please respect copyright.PENANA0ODVlS6e1C
“Iya Is, tapi kemudian ada masalah baru lagi”7540Please respect copyright.PENANAQSPX3pC2pm
7540Please respect copyright.PENANARvaXOyMxAQ
“Walah, ada apa lagi mas? Sama pak Bowo lagi?”7540Please respect copyright.PENANACYm0FZEHxy
7540Please respect copyright.PENANA3V2ZoXsNkf
“Bukan Is, kali ini sama orang lain”7540Please respect copyright.PENANAEdHQoCJdxD
7540Please respect copyright.PENANAYwxfQEJuyS
“Siapa lagi mas?”7540Please respect copyright.PENANAmz0ZmcfqXR
7540Please respect copyright.PENANARVxOCGV5Qr
7540Please respect copyright.PENANAenu3SJTXwu
Andipun kemudian menceritakan tentang bagaimana awalnya dia dan Cita mengikuti sesi hunting foto lalu berkenalan dengan beberapa fotografer, salah satunya Salim. Lalu dia bercerita juga tentang Nada yang kemudian mengajak Cita untuk jadi model di salah satu salon bridal dikota ini, yang kemudan berkenalan dengan seorang banci salon bernama Robi.7540Please respect copyright.PENANAiXvraoFXRQ
7540Please respect copyright.PENANAducGE2VRA3
Isna hanya diam saja mendengarkan cerita Andi yang semakin lancar. Dengan begitu mengalir kemudian Andi bercerita tentang apa yang terjadi dimalam ‘perkosaan’ keduanya kepada Cita. Dan bagaimana kemudian mereka terlibat perang dingin, saling diam hingga berhari-hari. Lalu dia cerita juga saat mencari Cita kerumah Nada yang sebelumnya pergi tanpa ijin darinya, lalu mereka ribut disana.7540Please respect copyright.PENANADK3B9Mra6y
7540Please respect copyright.PENANAP0SbnyXJxE
Setelah itu Andi menceritakan tentang apa yang dia pikirkan, tentang kemungkinan Cita sudah dipengaruhi oleh teman-teman barunya itu. Selesai Andi bercerita, Isna masih diam mencerna semua cerita Andi.7540Please respect copyright.PENANAQoTwcDmsLF
7540Please respect copyright.PENANA2BbfzZHj5f
7540Please respect copyright.PENANAdWhiF2sLa9
“Hmm, kalau menurut Isna sih, soal kejadian pertama, itu murni salah mas Andi. Karena meskipun mas Andi dengar pak Bowo ngomong seperti itu, tapi nyatanya pak Bowo nggak ngapa-ngapain kan?”7540Please respect copyright.PENANAFVdID7CRTA
7540Please respect copyright.PENANAFb3Q7o5eXb
“Iya sih Is, setahuku pak Bowo nggak ngapa-ngapain, bahkan nggak pernah ngehubungin Cita juga”7540Please respect copyright.PENANACg0xN5I0iD
7540Please respect copyright.PENANAgOtxDo77q6
“Nah itu dia, jadi untuk yang itu sepenuhnya salah mas Andi”7540Please respect copyright.PENANAlf8yDXopMb
7540Please respect copyright.PENANAnEIMF6bgvV
“Kalau yang kedua?”7540Please respect copyright.PENANAjHIVqSGcSO
7540Please respect copyright.PENANAaP9TobgEMx
“Kalau yang itu, Isna juga belum bisa nyimpulin mas. Mas Andi juga salah karena udah kasar sama Cita. Tapi sikap kasar Cita ke mas Andi itu mungkin juga ada penyebabnya. Mungkin aja bener apa yang mas Andi bilang kalau ada sesuatu yang mempengaruhi Cita”7540Please respect copyright.PENANAmiaNEHnEUi
7540Please respect copyright.PENANA2CNgIbnRpM
“Apa menurutmu salah satu dari mereka? Atau malah ketiga-tiganya?”7540Please respect copyright.PENANA1CW5EaGUaP
7540Please respect copyright.PENANAg8IbntBsmH
“Yaa bisa aja sih mas. Semua kemungkinan itu bisa aja terjadi. Tapi mungkin juga ada sebab lainnya”7540Please respect copyright.PENANA6BTaNTJm9K
7540Please respect copyright.PENANA7ZYWdZlewu
“Sebab lainnya itu apa Is?”7540Please respect copyright.PENANAxL8fspEC1Q
7540Please respect copyright.PENANAwBHunq4lP7
“Hmm, bisa jadi karena Cita sekarang udah ngerasa terkenal, udah jadi selebgram, udah punya banyak fans, jadi dia ngerasa nggak mau terlalu dikekang sama mas Andi”7540Please respect copyright.PENANA7U2mOOSOCW
7540Please respect copyright.PENANAmwBIl4ffhD
“Gitu ya?”7540Please respect copyright.PENANArWY7Q3iM1q
7540Please respect copyright.PENANA6n7QduwBPs
“Yaa itu masih kemungkinan lho mas, bukan berarti emang bener begitu”7540Please respect copyright.PENANA4QSgVkDctt
7540Please respect copyright.PENANAxLHBFpKtfQ
“Terus, aku harus gimana Is?”7540Please respect copyright.PENANANRunO8yBIZ
7540Please respect copyright.PENANAW3Qv0fLWFz
7540Please respect copyright.PENANAjA6GBJkJ9K
Kali ini giliran Isna yang diam tak langsung menjawab pertanyaan Andi. Dia terlihat sedang berpikir, sementara Andi tak sabar menunggu jawaban dari Isna.7540Please respect copyright.PENANAH61gKeht8B
7540Please respect copyright.PENANApv6NBx08eS
7540Please respect copyright.PENANAey26QAx0Hf
“Kalau menurutku, mas Andi harus cari tahu dulu, apa yang sebenarnya ngebuat Cita jadi berubah kayak gitu, jangan buru-buru marahin dia mas”7540Please respect copyright.PENANAFDKYl5lrbL
7540Please respect copyright.PENANAaEXamQoCTk
“Hmm, tapi cara nyari tahunya gimana?”7540Please respect copyright.PENANA6SezgtFuX0
7540Please respect copyright.PENANAcqMItpKBPj
“Gini aja, mas Andi baik-baikin Cita dulu. Ngalah aja dulu mas, minta maaf sama dia, coba bersikap manis. Intinya apa yang dia mau, turutin aja dulu”7540Please respect copyright.PENANAYGXCugzm2h
7540Please respect copyright.PENANACcEEtuOiLl
“Ah masa gitu sih Is? Aku kan nggak sepenuhnya salah”7540Please respect copyright.PENANA938BPa6Uby
7540Please respect copyright.PENANAjXFP35kWly
“Ya emang sih, tapi kan mas Andi ada salah juga sama dia, karena udah kasar sama dia. Jadi mas Andi harus minta maaf dulu. Intinya mas, ambil hatinya Cita, biar Cita bisa menerima mas lagi dan bisa semakin terbuka sama mas Andi”7540Please respect copyright.PENANA03xcpL9eQP
7540Please respect copyright.PENANAtsLUmQDsFq
“Hmm, terus?”7540Please respect copyright.PENANAsWM8xQqSR1
7540Please respect copyright.PENANAGDjg3P89Ge
“Nah, kalau udah baikan, baru tuh mas korek-korek info soal dia. Tapi jangan ditanyain langsung mas”7540Please respect copyright.PENANAnod3bjIiEA
7540Please respect copyright.PENANAiegHey46R3
“Lha gimana mau tahu kalau nggak ditanya langsung?”7540Please respect copyright.PENANA4XtzKjBEDX
7540Please respect copyright.PENANAtu98ggHWJf
“Iih mas Andi gimana sih? Masa ya nggak tahu caranya?” perlahan Isna jadi kesal juga dengan sikap Andi yang terlalu polos itu.7540Please respect copyright.PENANANIuKIQ6ART
7540Please respect copyright.PENANAIupumXugik
“Lha ya emang nggak tahu. Jadi aku harus gimana sih?”7540Please respect copyright.PENANAZnMS2TwypA
7540Please respect copyright.PENANA8mWxhxeoNC
“Udah itu nanti aja mas Isna kasih tahunya. Yang penting sekarang mas gimana caranya mas Andi bisa baikan lagi sama Cita, ambil hatinya Cita mas”7540Please respect copyright.PENANAIvdzAyXZFg
7540Please respect copyright.PENANA9ZmAKXVZS4
“Hmm iya deh, nanti aku minta maaf ke dia kalau gitu”7540Please respect copyright.PENANAv9229dlB29
7540Please respect copyright.PENANABWmsl5Rc1I
“Inget lho mas, intinya mas Andi ngalah. Apapun yang dikomplain sama Cita, turutin aja, ngalah aja jangan malah dilawan, entar malah ribut lagi, jadi berabe entarnya”7540Please respect copyright.PENANAacYaRQH9ee
7540Please respect copyright.PENANAGtlZvXLfzp
“Iya iya. Yaudah yuk balik lagi ke kantor”7540Please respect copyright.PENANAvyuThPGFNz
7540Please respect copyright.PENANAv5sfij8GyG
“Iya, ayok. Tapi bayarin makan siangnya ya, hehe”7540Please respect copyright.PENANAtALxULPVK7
7540Please respect copyright.PENANADcKqCgYbwu
“Huh, kirain tadi ngajakin mau nraktir, ujung-ujungnya minta ditraktir juga”7540Please respect copyright.PENANAvLDOylt14x
7540Please respect copyright.PENANAthYwJebxum
“Ya tadinya sih mau nraktir mas. Tapi kan jadinya mas Andi curhat dan aku kasih banyak saran, jadi mas Andi dong yang harus bayarin, haha”7540Please respect copyright.PENANA5pLNgVwtYT
7540Please respect copyright.PENANAKvLHtPwAFt
“Dasar. Yaudah kalau gitu”7540Please respect copyright.PENANAOEfi1OCvoG
7540Please respect copyright.PENANApHDr4WngGo
“Lagian, dimana-mana mah cowoknya yang bayarin makan ceweknya mas”7540Please respect copyright.PENANAdDVmYiXLBp
7540Please respect copyright.PENANAILhfIBeBXo
“Yee, emang aku cowokmu?”7540Please respect copyright.PENANALQkMX9Zw9I
7540Please respect copyright.PENANAQHTjoQoCgM
“Emang mas Andi nggak mau jadi cowoknya Isna?” goda Isna.7540Please respect copyright.PENANArd8tCxKfsB
7540Please respect copyright.PENANA0epEZFUC19
“Haha, kayaknya kamu lagi jablay ya Is? Suamimu udah berapa lama belum pulang? Haha”7540Please respect copyright.PENANAovxOsM9s68
7540Please respect copyright.PENANAR9sxBZTlaf
“Haha sialan, malah ngeledek. Nah gitu dong mas, senyum, ketawa, jangan manyun aja bawaannya”7540Please respect copyright.PENANAsSM3kdJuum
7540Please respect copyright.PENANArAZmVuknSG
“Haha yaudahlah, yuk cabut”7540Please respect copyright.PENANAcmsZNpPFub
7540Please respect copyright.PENANAl4QIB9HZ7C
*7540Please respect copyright.PENANA3V2F1JDT0Y
*7540Please respect copyright.PENANAFIove22afe
*7540Please respect copyright.PENANAQAyS7YJpe5
*7540Please respect copyright.PENANAMUVKlTbub2
7540Please respect copyright.PENANADMkmSuqOLi
Sore harinya waktu pulang kantor, Andi sengaja membawa sekotak martabak manis kesukaan Cita. Dia ingin meminta maaf pada istrinya itu, tapi bukan semata-mata minta maaf, melainkan mengikuti saran dari Isna untuk mengambil hatinya Cita agar bisa mencari tahu apa yang membuat Cita berubah.7540Please respect copyright.PENANAznSSeVVBbs
7540Please respect copyright.PENANAztKSU0GnBx
Namun ternyata semua tidak berjalan semulus apa yang dia pikirkan dan rencanakan. Cita masih bersikap dingin kepadanya, dan masih saja tidur bersama dengan anak dan ibunya. Bahkan, martabak yang dibeli Andi tak sedikitpun disentuh oleh Cita. Andi marah, sangat marah. Dia sudah berusaha menurunkan egonya, berusaha mengalah demi minta maaf kepada Cita, tapi apa yang dia dapat sungguh diluar dugaannya.7540Please respect copyright.PENANAN8U3Zn5EM4
7540Please respect copyright.PENANAbrCRul8aby
Malam itu juga dia langsung mengubungi Isna menceritakan apa yang terjadi, namun Isna meminta agar Andi menahan diri dulu dan baru besok menceritakannya secara langsung. Akhirnya malam itu Andi hanya bisa menyimpan kekesalan dan amarahnya sendirian.7540Please respect copyright.PENANAwbO5d8Wmna
7540Please respect copyright.PENANAAA7E3r6XOF
7540Please respect copyright.PENANAfUhdtJOxDM
“Aku kurang apa sih Is? Aku udah coba ngalah lho, udah aku beliin makanan yang dia suka, udah bersikap manis didepannya, tapi dia malah nyuekin aku. Sedikitpun nggak disentuh martabak itu. Sedikitpun nggak ada dia ngomong apapun ke aku!”7540Please respect copyright.PENANAHSiinckutx
7540Please respect copyright.PENANAyzIwwFWPFT
7540Please respect copyright.PENANA2JbQr89vqp
Andi langsung menumpahkan segala kekesalannya kepada Isna setibanya mereka ditempat makan siang seperti kemarin. Bahkan pelayan yang mau memberikan daftar menupun sampai terkejut dan tidak jadi memberikannya kalau saja Isna tidak segera memanggilnya.7540Please respect copyright.PENANA9RjGHPMcjX
7540Please respect copyright.PENANAE5dTeIG2jw
Isna memang tak langsung menanggapi kemarahan Andi, dia memesan makan dulu untuk mereka berdua. Dia tak tahu Andi mau makan apa, dia asal pesan saja. Setelah pelayan itu pergi, barulah Isna melayani kekesalan Andi.7540Please respect copyright.PENANAXGhlmXNyo3
7540Please respect copyright.PENANAxsUbUAc0AK
7540Please respect copyright.PENANAo0k0WuguYE
“Kamu tuh lho mas, sabar dulu dong, baru juga nyampe udah mencak-mencak gitu”7540Please respect copyright.PENANANwu7qe89DB
7540Please respect copyright.PENANAgZrZ4ymA7v
“Yaa abis gimana Is, aku udah coba ikutin saran kamu kemarin, tapi sikap Cita malah kayak gitu”7540Please respect copyright.PENANAVJnZBYyqjH
7540Please respect copyright.PENANA6P9AQNpjAh
7540Please respect copyright.PENANAoJ9idoGpOW
Andi masih terlihat begitu emosi. Emosi yang dia tahan-tahan dari semalam, ditambah lagi seharian tadi pekerjaan membuatnya semakin stres.7540Please respect copyright.PENANAZQzRHJ46OV
7540Please respect copyright.PENANAJ8coIWPCL1
7540Please respect copyright.PENANAFOQNBvk0Bw
“Mas, sebelumnya Isna mau nanya dulu deh. Apa ada sesuatu yang belum mas Andi ceritain sama Isna?”7540Please respect copyright.PENANAyzJvnfB7hR
7540Please respect copyright.PENANAd8KKx8WME6
“Sesuatu apa Is? Aku udah cerita semuanya ke kamu kemarin”7540Please respect copyright.PENANARysCWX1R8n
7540Please respect copyright.PENANApzkPftYvHh
“Yaa apa gitu, Isna juga nggak tahu mas. Cuma, sepertinya ada sesuatu yang mungkin bikin Cita segitu marahnya sama mas Andi”7540Please respect copyright.PENANAemY5bzPYiY
7540Please respect copyright.PENANASR9LD2C9we
“Dia marah sama aku? Harusnya kan aku yang marah sama dia Is. Apa alasan dia marah sama aku? Karena sikapku? Aku bersikap seperti itu karena aku ini suaminya, aku harus melindunginya! Dia bukannya menghargai sikapku itu malah nyuekin aku!”7540Please respect copyright.PENANArHJK9krqHV
7540Please respect copyright.PENANAPiSCU0iHvM
7540Please respect copyright.PENANAk6eHPumD8T
Isna tidak buru-buru menanggapi ocehan Andi yang belum juga surut itu. Terlebih lagi makanan yang mereka pesan tak lama kemudian sudah datang. Dengan perasaan kesal yang teramat langsung saja Andi menyantap makanan didepannya dengan lahap. Hal itu membuat Isna menahan tawa juga karena saking gelinya.7540Please respect copyright.PENANA9dSFzR0PG2
7540Please respect copyright.PENANA201p42wtSx
7540Please respect copyright.PENANAUfchmLkI3B
“Laper juga ya mas marah-marah gitu?” goda Isna.7540Please respect copyright.PENANACvK0NcxfiP
7540Please respect copyright.PENANAhUehLKRRcH
“Berisik” jawab Andi yang mulutnya masih penuh makanan.7540Please respect copyright.PENANAX45mmlFn2r
7540Please respect copyright.PENANABbj5QEAIGv
7540Please respect copyright.PENANAcVsveqCwUN
Bukannya tersinggung Isna malah makin kencang tertawa. Tapi dia tak lagi menggoda Andi, membiarkan pria itu menghabiskan makanannya terlebih dahulu. Karena diapun sebenarnya juga sudah sangat lapar karena tidak sarapan tadi pagi.7540Please respect copyright.PENANAZGpEjLCyCQ
7540Please respect copyright.PENANAyhPGu7rfmy
Setelah makanan mereka habis, kembali Andi meluapkan kekesalannya kepada Isna. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Cita. Hal itu semakin menguatkan keyakinannya kalau memang ada seseorang yang sudah memberikan pengaruh buruk kepada istrinya, sehingga bersikap sedemikian dingin kepadanya.7540Please respect copyright.PENANAE3Gqbc34uj
7540Please respect copyright.PENANA4ohhDtK2A6
7540Please respect copyright.PENANAihhMm6WkbK
“Aku harus cari tahu tentang orang-orang itu lebih jauh lagi Is” ucap Andi.7540Please respect copyright.PENANAlhRIE9ldpL
7540Please respect copyright.PENANAPylX45iipQ
“Siapa?”7540Please respect copyright.PENANAV5h6nGNIhK
7540Please respect copyright.PENANAYTmt7j6PAR
“Ya itu, si Nada, si Salim sama si bencong salon itu”7540Please respect copyright.PENANAFBxS57i1ys
7540Please respect copyright.PENANAzhOBfBFvuY
“Terus, mau nyari tahunya gimana kalau mas Andi aja masih marahan sama Cita?”7540Please respect copyright.PENANA27GhstDmdf
7540Please respect copyright.PENANAQuQzF6tpri
“Aku cari tahu sendiri aja”7540Please respect copyright.PENANAI1AjkN9BPy
7540Please respect copyright.PENANA08z2Anq5Bj
“Iya, tapi caranya gimana? Kalau sama Nada, okelah mas udah tahu orangnya. Terus yang 2 orang lagi mau gimana?”7540Please respect copyright.PENANAjOo9vXUNei
7540Please respect copyright.PENANA1ZE1u7sPyd
7540Please respect copyright.PENANAIRdoqrSjtU
Andi diam. Dia bingung harus melakukan apa. Karena benar apa yang dibilang oleh Isna, dia memang belum mengenal 2 orang lainnya. Dengan Salim dia sudah pernah ketemu, sudah pernah ngobrol juga, tapi hanya obrolan sebatas kamera dan potret memotret saja saat mereka hunting foto. Dan saat itu, Andi tidak meminta kontak dari satupun orang yang ada disitu. Sedangkan dengan Robi, Andi malah sama sekali belum pernah ketemu, hanya pernah melihat dari foto yang ditunjukan oleh Cita saja.7540Please respect copyright.PENANAeLD26scfoT
7540Please respect copyright.PENANA4SOzltdH1T
7540Please respect copyright.PENANAG17KSs1iwz
“Entahlah Is, aku nggak tahu” jawab Andi melemah.7540Please respect copyright.PENANAQKaE0rV2sm
7540Please respect copyright.PENANAtmb3vB2jva
“Udah mas tenang dulu, kamu itu cuma lagi emosi aja” sahut Isna dengan santainya.7540Please respect copyright.PENANAS15cHObfz1
7540Please respect copyright.PENANAironwMSUNb
“Ya terus aku harus gimana lagi Is? Saranmu udah aku lakuin lho, tapi Cita malah kayak gitu”7540Please respect copyright.PENANAM7dZPairuB
7540Please respect copyright.PENANAJe9AU0h8Up
“Kasih waktu dulu buat Cita mas. Mungkin dia emang masih marah ke kamu, entah karena apa”7540Please respect copyright.PENANAE1jDqMt1op
7540Please respect copyright.PENANAsWiwLxvuvF
“Ya tapi kasih waktu sampai kapan? Yang ada aku jadi makin kesal kalau begini caranya!”7540Please respect copyright.PENANAhVHz8USk9Y
7540Please respect copyright.PENANAhF1zrmKrNv
“Kalau sampai kapannya Isna juga nggak tahu mas. Tapi mas Andi harus tetep bersikap manis sama Cita, baik-baikin dia terus. Entar kan pasti luluh juga dia”7540Please respect copyright.PENANA0goYM3QFLg
7540Please respect copyright.PENANAE8aE1hV9jO
“Haduuh Is, mau sampai kapan? Orang udah baik kalau dicuekin terus ya kesel lah!”7540Please respect copyright.PENANAnooI0Poa9W
7540Please respect copyright.PENANAvvbdRlQA2E
“Ya jangan nyerah dulu dong mas, kan baru sekali. Jangan gara-gara kemarin terus mas berubah sikap didepan dia, entar dia kira mas Andi nggak serius lagi minta maafnya, jadi makin kacau kan?”7540Please respect copyright.PENANAZgsQOF9b8k
7540Please respect copyright.PENANAQfTNaHMv4D
7540Please respect copyright.PENANAgXmhDXMc4t
Andi hanya mendengus kesal saja. Tapi apa yang dibilang Isna memang ada benarnya, pikir Andi.7540Please respect copyright.PENANAvDNfOC7usZ
7540Please respect copyright.PENANAxNbNinoXqx
7540Please respect copyright.PENANAqcXei69lYb
“Tiap orang beda-beda sih mas, tapi namanya orang kesel ya nggak semuanya bisa langsung luluh cuma karena sekali dibaikin. Mas Andi harus berusaha terus, baik-baikin dia. Cewek memang kayak gitu mas. Aku aja nih ya, pernah marahan sama suamiku. Ya kayak gitu, lama marahannya. Tapi karena ngelihat suamiku tulus minta maaf, lama-lama aku luluh juga, meskipun sebenarnya aku yang salah”7540Please respect copyright.PENANApXcJTYEgiP
7540Please respect copyright.PENANAffd4EfLVcm
“Emang gitu ya Is?”7540Please respect copyright.PENANAfbk4VpkCzM
7540Please respect copyright.PENANA1mSKe4LFxr
“Iya mas. Mas tahu kan, ada yang bilang kalau cewek itu selalu benar. Itu nggak sepenuhnya salah lho mas. Perasaan cewek itu, meskipun sedikit, tapi ada kalanya dia nggak mau disalahin. Tapi buat maafin pasangannya, cewek biasanya ngelihat dulu keseriusan dari pasangannya itu. Kalau cuma sekali aja mas Andi udah nyerah, gimana mau dapet maaf dari Cita?”7540Please respect copyright.PENANA4H4fV8bW6r
7540Please respect copyright.PENANAYXgUSdTL8k
7540Please respect copyright.PENANAIrYGHdgQV7
Andipun mengangguk. Dia memang tidak begitu memahami karakter wanita. Dia hanya mengenal sedikit wanita dengan sangat baik. Hanya ibu dan istrinya saja. Selebihnya dia hanya sekedar tahu wanita dari luarnya saja, tidak benar-benar mengetahui sampai sifat-sifat mereka. Kali ini dia merasa beruntung karena menurutnya, dia mendapat banyak masukan yang bagus dari Isna.7540Please respect copyright.PENANAr16ilux9ag
7540Please respect copyright.PENANA6l7QadAOAP
7540Please respect copyright.PENANA9Szbn2fiuw
“Mas Andi ada kontaknya orang-orang itu?” tanya Isna.7540Please respect copyright.PENANAN0igPsRjtE
7540Please respect copyright.PENANAeWyUj6lowg
“Siapa?”7540Please respect copyright.PENANADg0brjTxA9
7540Please respect copyright.PENANAnKZlmGc3Du
“Ya mereka, Nada, Salim sama si bencong salon itu”7540Please respect copyright.PENANAfaL4eMy8tF
7540Please respect copyright.PENANA5NQitanuE7
“Hmm, kalau Nada ada sih, kalau yang lain nggak ada. Kenapa emang?”7540Please respect copyright.PENANA4Pno1JJxZg
7540Please respect copyright.PENANAeAWtMy75Ae
“Yaudah sini aku minta mas”7540Please respect copyright.PENANASR9sw2STx7
7540Please respect copyright.PENANAAzAF6Ew9YZ
“Buat apa?”7540Please respect copyright.PENANAQykD6kxIAy
7540Please respect copyright.PENANALaW8iCHvoL
“Biar Isna bisa bantuin dikit-dikit”7540Please respect copyright.PENANA1DvnJ3xHUg
7540Please respect copyright.PENANAJ52GJW675K
“Bantuin gimana?”7540Please respect copyright.PENANAMqDvnLkSpQ
7540Please respect copyright.PENANAH2yCH9jgiS
“Udahlah, yang penting mas Andi kasih aja dulu kontaknya Nada ke Isna, nanti biar Isna yang urus deh”7540Please respect copyright.PENANAOXY9Hrv9S9
7540Please respect copyright.PENANAWnA7xJBwuH
“Urus gimana sih Is? Jangan macem-macem ah”7540Please respect copyright.PENANAMsbHiqe93d
7540Please respect copyright.PENANAVU5mWO5pWS
“Yee siapa yang mau macem-macem? Mau dibantuin nggak?”7540Please respect copyright.PENANAWe3xBQB5l9
7540Please respect copyright.PENANAtSPdhbaEDt
“Yaa mau, tapi kamu mau ngapain?”7540Please respect copyright.PENANA09byQIaiYY
7540Please respect copyright.PENANAOB3tDrAIod
“Udah mas Andi tenang aja, pokoknya terima beres. Ini urusan cewek mas. Yakin deh kalau udah jadi urusan cewek gini bakalan lebih mudah”7540Please respect copyright.PENANAQz1nFRzYZI
7540Please respect copyright.PENANA2RKWE3qx8n
“Hmm, yaudah deh kalau gitu, tapi bener ya kamu nggak bakal macem-macem?”7540Please respect copyright.PENANAhHfpHz8qUN
7540Please respect copyright.PENANANKFUlPNCRv
“Mas Andi percaya aja sama Isna”7540Please respect copyright.PENANAWEVcCUaq6S
7540Please respect copyright.PENANAfqYNWxwEt7
7540Please respect copyright.PENANAjh8Hdd0ZAV
Meskipun Andi tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Isna, tapi dia tetap memberikan nomer hp Nada yang waktu itu sempat menghubunginya untuk memintakan ijin Cita menginap dirumahnya.7540Please respect copyright.PENANAd9Ti6dUMyC
7540Please respect copyright.PENANAW0JMuVZZoY
7540Please respect copyright.PENANAEdqugj3lwC
“Oke deh, udah Isna simpen” ucap Isna setelah menerima nomer hp Nada.7540Please respect copyright.PENANArxKCKVvsEb
7540Please respect copyright.PENANAQyZPScCsO0
“Makasih ya Is, aku nggak tahu kamu mau ngapain dengan nomer itu, tapi yang jelas aku makasih banget kamu udah bantuin aku”7540Please respect copyright.PENANALcp08pIEjC
7540Please respect copyright.PENANAF4bIkQD5dF
“Iya mas, santai aja, asal makan siangku dibayarin terus ya, hehe”7540Please respect copyright.PENANAvSVoC28Izb
7540Please respect copyright.PENANAziUM3iKuzk
“Hehe, gampang kalau soal itu”7540Please respect copyright.PENANAPCGLWjxjSB
7540Please respect copyright.PENANApAhNDY2U3v
7540Please respect copyright.PENANAOmcORxHCGI
Andi tidak tahu bagaimana Isna akan membantunya, tapi kalau memang bisa membuat rumah tangganya dengan Cita membaik lagi, terutama bisa mengembalikan Cita seperti yang dulu lagi, dia tak mau ambil pusing apa yang akan dilakukan Isna.7540Please respect copyright.PENANAAyvFQC6ROW
7540Please respect copyright.PENANAnBig6vDnjv
Sementara itu Isna sendiri tersenyum melihat Andi yang sudah mulai tenang. Terlebih lagi, Andi sudah mulai dan semakin percaya kepadanya dengan memberikan nomer Nada kepadanya. Nampaknya dia sudah merencanakan sesuatu untuk membantu rekan kerjanya itu.7540Please respect copyright.PENANA9JRIHQnPpQ
7540Please respect copyright.PENANAqC6X3ptrV6
*7540Please respect copyright.PENANAjrbPcDZx8O
*7540Please respect copyright.PENANAD707rr2ek9
*7540Please respect copyright.PENANAY9A6LeReRZ
*7540Please respect copyright.PENANALsOdWeGF86
*7540Please respect copyright.PENANA2LXk12Zsp0