10630Please respect copyright.PENANALhooXcXL6o
10630Please respect copyright.PENANAYZHwiRQLyV
Malam minggu itu Cita benar-benar menginap dirumah Nada. Sejak Andi pulang Cita hanya terdiam saja. Untungnya Nada tidak terlalu banyak tanya. Meskipun sebenarnya penasaran dengan apa yang terjadi pada Cita dan Andi, tapi dia memilih untuk tidak memaksa Cita untuk cerita. Dia yakin kalau Cita sudah lebih tenang pasti nantinya akan cerita juga. Mereka memang bukanlah sahabat dekat. Mereka baru dekat sejak Cita mulai menapaki jalannya menjadi selebgram. Tapi sejak saat itu, Cita dan Nada sudah menjadi cukup dekat dan bahkan sering curhat, meskipun curhatnya masih seputaran suka duka menjadi selebgram.10630Please respect copyright.PENANABZACJLM53g
10630Please respect copyright.PENANAtJhiRAqbDW
Sore harinya Nada yang sudah mandi menyibukan diri dengan memasak makan malam untuknya dan Cita. Sementara Cita tadi sebenarnya sudah disuruh mandi oleh Nada, tapi sepertinya Cita masih malas-malasan. Cita memang sedang tidak mood untuk melakukan apapun. Dia yang tadinya sudah mulai berpikir untuk bicara dengan Andi, langsung hancur moodnya gara-gara kelakuan Andi tadi siang. Bukan hanya sekedar ribut dengannya, tapi Andi dengan tidak sopannya masuk begitu saja kerumah Nada, tanpa mengucapkan salam atau menegur Nada sama sekali, malah langsung bertanya yang tidak-tidak pada Cita. Hal itu justru membuat Cita makin kesal dengan suaminya, karena dia jadi merasa tak enak kepada Nada.10630Please respect copyright.PENANAiR36YQ62je
10630Please respect copyright.PENANA7uH8eiq6pJ
10630Please respect copyright.PENANALGoOSF2x24
“Cita, mandi dulu sana gih, udah mau magrib ini lho” ucap Nada menyadarkan Cita dari lamunannya.10630Please respect copyright.PENANAG8VS0IZQGs
10630Please respect copyright.PENANAvQVG6kQmPV
“Eh iya mbak, maaf ya aku lagi banyak pikiran” jawab Cita.10630Please respect copyright.PENANAkOJUrePEz9
10630Please respect copyright.PENANABzM2JKSkya
“Iya aku ngerti kok. Tapi mending kamu mandi deh, siapa tau badanmu jadi seger pikiran kamu juga ikutan fresh. Abis itu baru kita makan”10630Please respect copyright.PENANA1EmNTrkSfo
10630Please respect copyright.PENANAdDzhVGhi1W
“Iya mbak”10630Please respect copyright.PENANAu9mo3bYhHO
10630Please respect copyright.PENANACury0PUMId
10630Please respect copyright.PENANAk1BGoQ2jOd
Tak ingin membantah, Citapun menuruti kata-kata Nada. Bagaimanapun juga dia merasa tak enak pada Nada. Sudah tadi sikap suaminya seperti itu, masih juga dia harus merepotkan Nada seperti sekarang. Dia tidak ingin membuat Nada yang sudah baik padanya itu menjadi marah dan jengkel.10630Please respect copyright.PENANAZ6H1rH6MBA
10630Please respect copyright.PENANAqZGXdUjed3
Setelah mandi, memang pikiran Cita terasa lebih ringan dari sebelumnya. Meskipun tidak serta merta bisa melupakan kekesalannya pada Andi, tapi paling tidak pikiran Cita sudah tidak sesumpek tadi. Selanjutnya dia dan Nadapun makan malam bersama. Belum terlalu malam sebenarnya, tapi memang kebiasaan Nada yang makan jam segini, katanya biar tidak mudah gemuk. Citapun ikut saja.10630Please respect copyright.PENANAmLw4HYE8Kq
10630Please respect copyright.PENANAQErmQqfgOe
Setelah selesai makan malam Cita sempat membantu Nada membereskan sisa-sisa makanan dan piring kotor mereka. Setelah itu barulah mereka bersantai diruang tengah rumah Nada sambil menonton tv. Awalnya mereka hanya ngobrol ringan, hanya membahas soal kelakuan follower mereka yang kebanyakan pria itu, yang ternyata kelakuannya mirip-mirip saja. Setelah itu, karena didorong rasa penasaran, Nada mulai bertanya perihal masalah Cita dan Andi.10630Please respect copyright.PENANAIbiQKo87wh
10630Please respect copyright.PENANApUHdWwOtmL
10630Please respect copyright.PENANAd4v1jjhUza
“Hmm Cit, ini maaf lho sebelumnya. Sebenarnya, kamu sama mas Andi itu kenapa sih? Ini kalau boleh tau lho ya, kalau kamu nggak mau cerita ya nggak papa” ucap Nada.10630Please respect copyright.PENANAH0Mlup0FaL
10630Please respect copyright.PENANArhwFn1TWUG
“Hmm, soal itu..” Cita masih nampak ragu. Dia sebenarnya memang ingin sekali cerita, ingin sekali berbagi apa yang dia rasakan, supaya paling tidak beban pikirannya berkurang. Tapi hal yang sedang dialami Cita dan Andi adalah masalah yang sangat pribadi, dia ragu untuk membaginya dengan Nada.10630Please respect copyright.PENANA9pPnd4TKov
10630Please respect copyright.PENANAmTJGHai7vu
“Kalau emang kamunya nggak mau cerita ya nggak papa Cit, aku nggak maksa kok. Tapi kalau kamu ingin berbagi, aku siap buat dengerin. Kalau kamu perlu saran dariku, aku juga siap kok” ucap Nada.10630Please respect copyright.PENANAhGqLUjJhX3
10630Please respect copyright.PENANAumqwaDFPdW
10630Please respect copyright.PENANAo3uiea4YHQ
Cita masih terdiam. Dia masih berpikir. Apa seharusnya dia menceritakan hal itu kepada Nada atau tidak. Karena meskipun sudah cukup dekat, tapi pada dasarnya belum terlalu lama dia mengenal Nada sedekat ini. Dia juga belum benar-benar tahu Nada itu seperti apa. Tapi Cita mulai berpikir, dan dia yakin kalau Nada itu orangnya baik. Dan dia memang benar-benar butuh teman untuk berbagi. Akhirnya setelah menimbang-nimbang, diapun memutuskan untuk bercerita pada Nada saja.10630Please respect copyright.PENANAqOzFmxOjxq
10630Please respect copyright.PENANAs2PlcjcvNt
10630Please respect copyright.PENANAxDmKBuRzDO
“Hmm, baik mbak, aku bakal cerita sama mbak Nada. Tapi aku minta tolong, mbak jangan bilang ke siapa-siapa ya, soalnya ini pribadi banget mbak sifatnya” ucap Cita.10630Please respect copyright.PENANAfTYmNHN5dS
10630Please respect copyright.PENANACbONB3IH0Y
“Iya Cit, kamu tenang aja. Kamu tau aku kan? Aku bukan tipe perempuan ember yang suka menggosip. Apalagi kalau itu soal masalah pribadi temanku sendiri” jawab Nada berusaha meyakinkan Cita.10630Please respect copyright.PENANADhoNEi97rA
10630Please respect copyright.PENANAfAxTy9K7gU
“Iya mbak, aku percaya sama mbak Nada” ucap Cita tersenyum. “Jadi gini ceritanya mbak, sebenarnya aku sendiri masih belum tau apa yang ngebuat mas Andi jadi berubah sikap sama aku”10630Please respect copyright.PENANA524U5i0uqM
10630Please respect copyright.PENANAmC1rtkR91g
“Berubah sikap?” tanya Nada.10630Please respect copyright.PENANAoUWm4Deri8
10630Please respect copyright.PENANAz8VnOCnoaJ
“Iya mbak. Hmm, jadi, beberapa waktu yang lalu, mas Andi tiba-tiba aja berubah. Sikapnya jadi kasar banget sama aku” jawab Cita.10630Please respect copyright.PENANAnAp9rCWCGs
10630Please respect copyright.PENANAIJ7l7RyTrn
“Maaf Cit, maksudnya kasar gimana? Mas Andi ngasarin kamunya itu maksudnya main tangan? Kamu dipukulin gitu?” tanya Nada mencoba menebak-nebak.10630Please respect copyright.PENANAKs2LI2HZGM
10630Please respect copyright.PENANAtGZz8M9lqM
“Bukan gitu sih mbak” jawab Cita.10630Please respect copyright.PENANAcUbDq8386a
10630Please respect copyright.PENANAJkxh8YwRJo
“Ooh bukan? Lha terus apa dong?” tanya Nada yang makin penasaran.10630Please respect copyright.PENANA7qaZyumFRq
10630Please respect copyright.PENANAoJi6l8zrBH
“Hmm, itu mbak. Aduh gimana ya ceritanya, aku kok jadi malu gini mbak”10630Please respect copyright.PENANAglXAIGq50e
10630Please respect copyright.PENANAho18U8ldoQ
“Lho emang ada apa sih Cit? kok sampai malu gitu?”10630Please respect copyright.PENANAvTPKpYLImo
10630Please respect copyright.PENANAWTiAhS7F51
“Hmm, tapi mbak Nada jangan ketawa lho ya?”10630Please respect copyright.PENANATrBSFDwW60
10630Please respect copyright.PENANAL5qoIEyz3i
“Loh loh, ketawa? Kenapa gitu Cit?” Nada malah jadi bingung dengan permintaan Cita.10630Please respect copyright.PENANASAotRJMOJC
10630Please respect copyright.PENANAuo98bGHr5M
“Hmm, gini lho mbak. Aduuh, gimana ya.. jadi, mas Andi itu tiba-tiba jadi kasar waktu, hmm, diranjang” jawab Cita ragu-ragu.10630Please respect copyright.PENANAQML9r87c3l
10630Please respect copyright.PENANAUkuiTMC2oB
“Kasar diranjang? Maksudnya?” tanya Nada yang belum begitu mengerti maksud Cita.10630Please respect copyright.PENANAPL78XVdhLn
10630Please respect copyright.PENANACZS5pTnhtB
“Yaa maksudku, kasar mbak. Jadi dia memperlakukanku dengan kasar, nggak lembut lagi. Kayak dia itu sedang, hmm, sedang.. kayak sedang memperkosaku gitu mbak” ucap Cita dengan menundukan wajahnya, malu berterus terang pada Nada.10630Please respect copyright.PENANAWByQp4kthu
10630Please respect copyright.PENANA7Nj4zPKVSB
“Apa? Memperkosa? Kok bisa gitu Cit?” tanya Nada saking kagetnya mendengar pengakuan Cita.10630Please respect copyright.PENANAzhXFNP8zvY
10630Please respect copyright.PENANA70YsC2L1VR
“Iya mbak. Aku juga nggak tau kenapa mas Andi jadi gitu. Padahal selama ini dia selalu memperlakukanku dengan lembut. Tapi waktu itu, dia jadi berubah mbak, jadi kasar gitu, malah jadi bikin akunya kesakitan gitu mbak” jawab Cita menjelaskan dengan malu-malu.10630Please respect copyright.PENANAVzz0AiMzd6
10630Please respect copyright.PENANAOa4xbUcjyD
“Hmm gitu. Terus? Apa kamunya nggak ngomong sama mas Andi?”10630Please respect copyright.PENANAD2zk4O8oVi
10630Please respect copyright.PENANAzGUatOlmT7
“Udah mbak. Waktu itu dia udah minta maaf, dan janji nggak bakal ngulangin hal itu lagi”10630Please respect copyright.PENANAaGjaOtK18Y
10630Please respect copyright.PENANA5q4d2FUO66
“Ooh berarti udah beres dong? Tapi kok tadi marahan lagi?”10630Please respect copyright.PENANADzLtvJtTaq
10630Please respect copyright.PENANAPfvAcbSKZm
“Iya mbak, soalnya beberapa hari yang lalu mas Andi mengulanginya lagi”10630Please respect copyright.PENANAyBpRYLO8kG
10630Please respect copyright.PENANAUAz4jeT5oG
“Loh? Diulangi lagi?”10630Please respect copyright.PENANAiOe7q1PPE5
10630Please respect copyright.PENANAq6aMiHmoCc
“Iya, dia kayak udah lupa gitu mbak ama janjinya. Udah gitu, dia malah memperlakukanku lebih kasar dari sebelumnya. Aku tuh jadi ngerasa kayak mas Andi tuh cuma pengen nikmatin tubuhku aja, nggak ada rasa sayang sama sekali yang aku rasain waktu itu mbak”10630Please respect copyright.PENANAlThnC0e7zp
10630Please respect copyright.PENANAMtK9i3BVvb
“Emang kamu nggak ngelawan Cit? maksudku, kamu pasrah aja diperlakukan kayak gitu?”10630Please respect copyright.PENANAOWbHz9WTTq
10630Please respect copyright.PENANAjxZDll3p0d
“Udah mbak, aku udah coba buat ngelawan. Tapi ya gimana mbak, aku nggak berdaya menghadapinya, sampai aku capek ngelawan, meronta, tetep aja mas Andi kasar sama aku. Dia kayak udah gelap mata gitu mbak. Aku bener-bener dikasarinya malem itu” jawab Cita sedikit terisak mengingat kejadian malam itu.10630Please respect copyright.PENANAHGZbn2jJpC
10630Please respect copyright.PENANAQEDqS4HkPu
“Ya ampun, kok bisa kayak gitu sih mas Andi?”10630Please respect copyright.PENANAMvpVJr2UyO
10630Please respect copyright.PENANA8lo6ZREt9M
“Aku juga nggak tau mbak kenapa dia bisa kayak gitu”10630Please respect copyright.PENANAA3SApuiox2
10630Please respect copyright.PENANAGYT9yGSyTd
“Hmm, sebelumnya, kalian sempat ada masalah nggak Cit? yang kira-kira bisa jadi penyebab mas Andi kayak gitu?”10630Please respect copyright.PENANAwVO92Lawpb
10630Please respect copyright.PENANAGU5hTCN1hD
“Aku rasa sih nggak ada mbak. Selama kami menikah, hampir nggak ada masalah besar dalam hubungan kami. Soalnya kami selalu biasakan untuk saling terbuka soal apapun. Jadi kalau ada masalah kecil, biasanya udah langsung bisa kami selesain gitu mbak”10630Please respect copyright.PENANAMjrTJOSeeI
10630Please respect copyright.PENANA6UFdyMGxmM
“Hmm, gitu ya.. apa mungkin, mas Andi nyimpen sesuatu yang nggak kamu tau ya Cit?”10630Please respect copyright.PENANA7X4eittJp5
10630Please respect copyright.PENANAWxihPieyqT
“Ya kalau itu sih mungkin aja mbak, aku juga nggak tau. Lagian aku udah terlanjur marah sama mas Andi. Pertama, aku nggak suka dikasarin. Kedua, aku marah karena dia udah ngelanggar janjinya itu”10630Please respect copyright.PENANAPepWrSj9bD
10630Please respect copyright.PENANA1EcnLzXc6f
“Ya iya sih Cit, perempuan mana sih yang mau dikasarin kayak gitu. Aku juga kalau diposisi kamu juga bakal marah kali Cit, apalagi kalau dia ngelanggar janjinya gitu”10630Please respect copyright.PENANAVKMbTJUGZw
10630Please respect copyright.PENANApLJSXTGP4Q
“Ya itu dia mbak. Yang bikin aku makin jengkel, aku ngerasa mas Andi jadi nggak peka gitu”10630Please respect copyright.PENANAvm8B3yMCdv
10630Please respect copyright.PENANAzKsMObP2cz
“Nggak peka gimana maksudnya?”10630Please respect copyright.PENANA6rClOzitFH
10630Please respect copyright.PENANAHzbGk6gNze
“Ya nggak peka mbak. Waktu itu kan aku yang udah capek ngelawan kan cuma pasrah aja, tapi waktu itu aku sempet nangis lho. Cuma mas Andi nggak menyadari, malah makin kasar sama aku. Dan yang bikin aku makin jengkel, setelah dia menuntaskan nafsunya, dan baru tau kalau aku nangis, dia malah nanya kenapa aku nangis”10630Please respect copyright.PENANAVtyFOqqYl6
10630Please respect copyright.PENANA84oAe26OUr
“Hah? Masa gitu?”10630Please respect copyright.PENANAZ7VsQXwWxI
10630Please respect copyright.PENANAPfFIha1Gv0
“Iya mbak. Dia malah ngiranya aku diem karena aku menikmati, padahal kan aku lagi nahan sakit. Masa ya dia nggak bisa bedain aku kesakitan apa keenakan? Kan nggak peka itu namanya” ucap Cita dengan kesal.10630Please respect copyright.PENANA5CXpuAilqI
10630Please respect copyright.PENANA8iO0zMFU3s
“Ya ampun. Kenapa ya mas Andi bisa sampai segitunya sama kamu Cit?”10630Please respect copyright.PENANArQRClJ4Psp
10630Please respect copyright.PENANAHBk9pJFo9H
“Nggak tau mbak. Dan jujur aja, sebenarnya hari ini aku sempat mikir buat maafin mas Andi, dan ngajak bicara dia baik-baik soal kenapa dia bisa jadi kayak gitu. Tapi tiba-tiba aja mas Andi tadi kesini, dan yah, seperti yang mbak Nada lihat sendiri kan, sikapnya jadi kayak gitu” ucap Cita. Nada hanya menganggukan kepalanya.10630Please respect copyright.PENANAxlGGSvwy03
10630Please respect copyright.PENANAgXoJ5rgdpl
“Aku jadi marah lagi sama dia mbak, ditambah, aku jadi nggak enak sama mbak Nada karena mas Andi sama sekali nggak negur mbak Nada tadi, malah nggak sopan kayak gitu. Maaf ya mbak”10630Please respect copyright.PENANAXrcWrxsZsj
10630Please respect copyright.PENANA9J31GKuOP0
“Iya Cit nggak papa. Aku tadi sebenarnya juga kaget banget. Aku emang belum tau sih mas Andi itu orangnya seperti apa, tapi setauku sejak kita kenal dekat ini, dia itu pria yang baik. Aku juga sempat agak marah tadi sebenarnya, tapi karena nggak mau bikin situasi makin kacau, aku milih diam aja tadi” jawab Nada.10630Please respect copyright.PENANAW1wp3K0xV7
10630Please respect copyright.PENANAZNqNduFcDb
“Duh mbak, aku jadi makin ngerasa nggak enak nih sama mbak Nada. Aku beneran minta maaf atas sikap mas Andi tadi mbak”10630Please respect copyright.PENANAqa0L4p17hc
10630Please respect copyright.PENANAqt93fH2Lm0
“Iya iya aku bisa ngerti kok Cit. apalagi setelah kamu cerita tadi itu. Tapi aku sekarang jadi penasaran Cit”10630Please respect copyright.PENANA7japDVNiXQ
10630Please respect copyright.PENANANo29Jz1maW
“Penasaran apa mbak?”10630Please respect copyright.PENANAy0z4vE4Ykg
10630Please respect copyright.PENANAhKRxD1h4St
“Ya penasaran kenapa mas Andi bisa sampai kayak gitu. Kok bisa dia kayak gitu ke kamu ya? Dia mikir apa sih, sampai bisa merkosa istri sendiri gitu? Padahal kalau minta baik-baik kan bisa?”10630Please respect copyright.PENANA6jeiQFi8Db
10630Please respect copyright.PENANAxrGTB0Rr1L
“Ya itu dia mbak yang aku juga bingung. Selama ini sih hubungan kami nggak pernah ada masalah. Dia juga nggak pernah ngebahas soal hubungan ranjang kami, karena kami udah sama-sama puas. Aku bener-bener bingung kenapa dia jadi sekasar itu sama aku”10630Please respect copyright.PENANABpOA78XY0Z
10630Please respect copyright.PENANAmE1Yje7MFY
“Hmm, atau mungkin dia pengen nyoba sesuatu yang baru kali ya Cit?”10630Please respect copyright.PENANAvaxQEMi481
10630Please respect copyright.PENANAC2KxFwi4mZ
“Ya kalaupun pengen nyoba yang baru, harusnya kan dia ngomong dulu sama aku mbak”10630Please respect copyright.PENANAScHVc0nsln
10630Please respect copyright.PENANAwi0wlQuddl
“Emang kalau dia ngomong bakal kamu turutin?”10630Please respect copyright.PENANAnMo4zhsUgb
10630Please respect copyright.PENANAVh6tFsB6SC
“Ya nggak juga sih mbak. Tapi kan harusnya dia tau, setelah yang pertama kali merkosa aku itu, dia kan harusnya tau kalau aku nggak suka digituin. Tapi kok malah diulangi lagi, malahan lebih kasar lagi”10630Please respect copyright.PENANA2ESZaQMzDs
10630Please respect copyright.PENANA2wStzfNqOp
10630Please respect copyright.PENANAjj7INEbkB1
Nada terdiam sambil memikirkan sesuatu. Citapun ikut terdiam, juga dengan pikirannya sendiri. Intinya mereka sama-sama berpikir, apakah yang membuat Andi jadi berubah seperti itu.10630Please respect copyright.PENANAuWelQdFpWW
10630Please respect copyright.PENANAgrbGssSvI2
10630Please respect copyright.PENANAD61a1pnVNS
“Hmm Cit, mungkin memang ada yang disembunyiin mas Andi dari kamu deh, yang ngebuat dia jadi bersikap kayak gitu ke kamu” ucap Nada.10630Please respect copyright.PENANAzb9kIldoov
10630Please respect copyright.PENANAfbe6LSuFXe
“Yaa aku mikirnya sih gitu mbak, tapi apa ya?”10630Please respect copyright.PENANAzjVf1IBrjN
10630Please respect copyright.PENANAvCdPcdWyE8
“Entahlah Cit. kita cuma bisa nebak-nebak aja sih. Kalau pengen tau jawaban yang sebenarnya, ya harus tanya langsung sama mas Andi”10630Please respect copyright.PENANApXKFX9DxVP
10630Please respect copyright.PENANADqdWup9AjK
“Ah enggaklah mbak, males aku…”10630Please respect copyright.PENANAzadsnKo0iV
10630Please respect copyright.PENANAT45Jr7XT6S
“Ya nggak sekarang juga kali Cit. tapi nanti, kalau kalian udah baikan. Gimanapun juga kamu harus tetep tanya Cit. bukan apa-apa, takutnya mas Andi bisa aja ngulangin hal itu lagi. Kita nggak bisa ngejamin kan mas Andi nggak bakal kayak gitu lagi apalagi dia udah pernah ngingkarin janjinya itu”10630Please respect copyright.PENANAQSMNtJsr7J
10630Please respect copyright.PENANAqZIUNCLzFa
“Iya juga sih mbak”10630Please respect copyright.PENANA4isj4EIABc
10630Please respect copyright.PENANA7v6xfbvwLK
“Nah, dengan kamu tau apa yang ngebuat mas Andi jadi kayak gitu, nanti kan bisa dicari jalan keluarnya, biar dia nggak ngasarin kamu lagi”10630Please respect copyright.PENANA4BvOFQ8uOC
10630Please respect copyright.PENANA4174nqnuR2
“Hmm, bener sih mbak. Tapi untuk saat ini, rasanya aku masih males ngomong sama dia mbak”10630Please respect copyright.PENANAUTHGdZZ0Vu
10630Please respect copyright.PENANActs02onWTU
“Yaudah, turunin tensi dulu. Kalau kamu emang belum bisa baikan sama mas Andi, ya jangan dipaksain”10630Please respect copyright.PENANAF5YvKGv53D
10630Please respect copyright.PENANAR8j8EqiEPT
“Iya mbak. Tapi maaf ya mbak, aku jadi ngerepotin mbak Nada gini”10630Please respect copyright.PENANA3y8QStS6lQ
10630Please respect copyright.PENANAqb6sYwOQj4
“Halah ngomong apa tho kamu itu? Nggak ada istilahnya aku repot, orang sama temen sendiri gini kok”10630Please respect copyright.PENANAgs4T2eoaze
10630Please respect copyright.PENANA7Pgx37hIoZ
“Ya tetep aja mbak. Apalagi sekarang mbak Nada jadi tau urusan rumah tanggaku, aku malu mbak”10630Please respect copyright.PENANAqWO3IOFs8Y
10630Please respect copyright.PENANAu2d3DYo9OV
“Udah nggak usah ngerasa kayak gitu. Aku janji bakal bantuin kamu sebisanya, dan yang pasti aku nggak bakal cerita semua ini ke orang lain, aku akan jaga rahasia ini Cit”10630Please respect copyright.PENANALaBU3NcMD0
10630Please respect copyright.PENANAfISe7S9aLz
“Iya mbak, makasih banget ya mbak. Aku percaya sama mbak Nada”10630Please respect copyright.PENANA8d2qL5EDi9
10630Please respect copyright.PENANAE55EDgJdfN
10630Please respect copyright.PENANAG0iUJ0dQAy
Nada hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman. Setelah bercerita, Cita merasakan beban pikirannya mulai terasa lebih ringan. Dia merasa senang karena ada teman untuk berbagi. Memang sekarang masalahnya belum selesai, karena masalah itu hanya bisa selesai jika dibicarakan dengan Andi, dan untuk saat ini Cita masih benar-benar malas untuk bicara dengan Andi. Tapi paling tidak, Cita tak lagi menanggung beban itu sendirian. Dan dia juga yakin kalau Nada akan membantunya, meskipun hanya sekedar saran. Tapi itu sudah jauh lebih baik daripada semua harus dia pikirkan sendirian.10630Please respect copyright.PENANAU26iu3NVKv
10630Please respect copyright.PENANAt4noPKoJr5
Sementara itu, Nada jadi ikut penasaran dengan apa yang terjadi pada rumah tangga Cita dan Andi. Meskipun belum lama saling kenal dekat, tapi memang Nada melihat Andi sebagai lelaki yang baik dan sopan. Sama sekali tak pernah terbayangkan olehnya Andi bisa berlaku sekasar itu pada Cita. Dia benar-benar jadi penasaran sekarang, sebenarnya apa yang membuat Andi berubah. Dia benar-benar tak mengira Andi yang sesopan itu bisa-bisanya ‘memperkosa’ istrinya sendiri.10630Please respect copyright.PENANApa7oU9mYmX
10630Please respect copyright.PENANAywjKNVMbjP
Apa mungkin Andi sedang menginginkan variasi dalam hubungan seksualnya dengan Cita? Ah tapi rasanya tidak mungkin. Kalau memang seperti itu, seharusnya dia bilang dulu ke Cita, agar Cita juga bisa ikut menikmatinya. Lagian kalau dari ceritanya Cita, sepertinya Andi tidak sedang memainkan peran, tapi benar-benar memperkosanya. Lalu apa yang membuat Andi berubah menjadi seperti itu? Batin Nada.10630Please respect copyright.PENANApAwOorEclg
10630Please respect copyright.PENANAjqnvjFMgCL
Tiba-tiba Nada malah sedang membayangkan bagaimana ekspresi Cita ketika sedang diperkosa oleh Andi. Nada melihat Cita yang berwajah ayu dan kalem ini, membayangkan Cita berteriak dan merintih menahan sakit ketika sedang dikasari oleh Andi. Apalagi kata Cita, sebelumnya mereka selalu bersetubuh dengan lembut, penuh kasih sayang. Pastinya dengan perubahan Andi yang mendadak akan memberikan terapi kejut yang luar biasa kepada Cita. Berbeda dengan dia dan suaminya yang kadang memang melakukan permainan ranjang mereka dengan lebih kasar, tapi itupun sudah dibahas dan disepakati sebelumnya, sehingga sama-sama menikmati.10630Please respect copyright.PENANA4BpYalBwEP
10630Please respect copyright.PENANAsXHKj5kL1J
Kalau dari cerita Cita, memang Cita mengatakan kalau dirinya sempat melawan tapi tak bisa mengalahkan Andi yang sudah dikuasai nafsunya. Yang pada akhirnya Cita hanya pasrah saja menahan rasa sakit akibat perbuatan Andi. Tapi Nada berpikir, mungkin ada akhirnya Cita jadi gampang pasrah karena itu adalah Andi, suaminya sendiri. Tentu akan beda ceritanya kalau yang melakukan itu adalah pria lain. Pastinya Cita tidak akan gampang pasrah, namun mungkin rasa sakit yang akan dialaminya akan jadi lebih menyiksanya.10630Please respect copyright.PENANAzjAaqQMdGz
10630Please respect copyright.PENANAqjGB9ZDUrG
Ah aku kok jadi mikir gini sih? Nggak nggak. Jangan sampailah Cita mengalami hal seperti itu. Batin Nada sambil menggelengkan kepalanya.10630Please respect copyright.PENANAI1RG1fEFsc
10630Please respect copyright.PENANAFHXLoxUNmi
10630Please respect copyright.PENANAdBTtk3ADiv
“Mbak, mbak Nada kenapa?” tanya Cita yang heran melihat Nada menggeleng-gelengkan kepalanya.10630Please respect copyright.PENANAYRRPBLuL6i
10630Please respect copyright.PENANAOQpVRtmskb
“Eh, nggak kok Cit, nggak papa” jawab Nada.10630Please respect copyright.PENANARhbyNBqMhy
10630Please respect copyright.PENANAM4NShQqro7
“Beneran mbak?” tanya Cita, yang tidak yakin dengan jawaban Nada.10630Please respect copyright.PENANA8dKSJkY7eO
10630Please respect copyright.PENANAGYkxAoCa7n
“Iya bener aku nggak papa. Hmm, jadi selanjutnya gimana Cit?”10630Please respect copyright.PENANACrg9Vm06kZ
10630Please respect copyright.PENANAEwfcJR8Sr3
“Maksudnya mbak?”10630Please respect copyright.PENANA3s9rg2VzER
10630Please respect copyright.PENANAMcs83Diox4
“Ya selanjutnya, kamu sama mas Andi mau seperti apa? Nggak mungkin kan kamu bakal nginap disini terus? Jangan salah sangka dulu Cit, bukannya aku keberatan kamu nginap disini, tapi kan kamu punya anak yang nggak bisa kamu tinggal gitu aja” ucap Nada.10630Please respect copyright.PENANAYQmhGEZpuS
10630Please respect copyright.PENANA0MqBgzhtxt
“Iya juga sih mbak. Tapi aku masih bingung harus gimana mbak. Meskipun anakku sekarang bisa diurus sama ibu mertuaku, tapi aku masih kepikiran juga” jawab Cita yang memang benar-benar bingung harus bagaimana.10630Please respect copyright.PENANAtKS2BuYpc4
10630Please respect copyright.PENANA0dvjlzv5MA
“Hmm, yaudah, kalau gitu yang penting kamu tenangin pikiran dulu. Tapi kalau bisa, secepatnya kamu besok pulang. Sekali lagi bukannya aku keberatan lho Cit, tapi itu semua demi anakmu”10630Please respect copyright.PENANAZR50pHPv0O
10630Please respect copyright.PENANAGuuHSpRcvA
“Iya mbak aku ngerti kok. Insyaallah aku besok pagi pulang mbak. Yang jelas aku sekarang makasih banget sama mbak Nada yang udah ngasih aku tumpangan. Aku nggak tau harus gimana ngebalesnya mbak”10630Please respect copyright.PENANA1mwHeY60hz
10630Please respect copyright.PENANAGNXLGUtKaP
“Halah udah, nggak usah mikir ngebales-ngebales segala. Kita kan teman, jadi harus saling bantu lah sesama teman”10630Please respect copyright.PENANAXkl2vKVmxC
10630Please respect copyright.PENANA0zpK5d20MU
“Iya mbak, pokoknya makasih banget ya”10630Please respect copyright.PENANAv8C9awooqR
10630Please respect copyright.PENANAocRhoJUr8K
“Iya sama-sama”10630Please respect copyright.PENANAjmdLLUVZZ5
10630Please respect copyright.PENANA195t5IlXHq
10630Please respect copyright.PENANAuriF66p4pG
Setelah itu mereka tak lagi membahas permasalahan rumah tangga Cita. Nada juga merasa tak enak kalau mau tahu lebih jauh lagi tentang permasalahan mereka. Yang jelas dia sudah tahu kenapa Cita ribut dengan Andi. Meskipun belum tahu pokok permasalahannya, karena Cita sendiri saja belum tahu. Tapi itu saja sudah cukup untuk Nada, karena dia memang bukan tipe perempuan yang suka kepo dengan urusan rumah tangga orang lain10630Please respect copyright.PENANAkA1oOPwjBE
10630Please respect copyright.PENANAMlmBW6pTf7
Diapun tak merasa kerepotan jika Cita harus menginap dirumahnya, karena dia jadi ada teman selama ditinggal suaminya malam ini. Dia sebenarnya juga sama sekali tidak keberatan kalau nantinya Cita mau menginap lagi, tapi karena Cita memiliki anak yang juga harus dia urus, dia tidak ingin Cita tinggal lama-lama dirumahnya, karena diapun tidak ingin disalahkan kalau nantinya masalah antara Cita dan Andi jadi melebar kemana-mana.10630Please respect copyright.PENANABkPawQXQVQ
10630Please respect copyright.PENANAjMqMpSyTg6
Malam itupun mereka menyudahi acara curhat Cita. Mereka akhirnya memutuskan untuk istirahat saja. Cita dipersilahkan tidur disalah satu kamar yang ada dirumah Nada, sedangkan Nada sendiri masuk kekamarnya untuk istirahat.10630Please respect copyright.PENANAXy5RXBkAfe
10630Please respect copyright.PENANAFZG8wRglqp
Didalam kamar, Cita tak langsung tidur. Dia masih memikirkan tentang masalah rumah tangganya. Sama seperti Nada, dia benar-benar penasaran dengan apa yang menyebabkan Andi bisa berubah seperti itu kepadanya. 2 kali Andi menyetubuhinya dengan kasar. Dan saat itu terjadi, Cita benar-benar tidak mengenal sosok Andi. Benar-benar tidak ada rasa sayang dan cita dari sentuhan-sentuhan Andi. Yang ada hanya nafsu saja. 2 kali itu Cita merasa seperti hanya menjadi obyek pemuas nafsu Andi. Tidak lebih dari itu.10630Please respect copyright.PENANAVYZYXzBL4X
10630Please respect copyright.PENANAx5jArCK9dF
Tentu saja, sebagai seorang istri dia tidak terima dengan perlakuan Andi kepadanya. Apalagi sejak menikah, Andi selalu memperlakukannya dengan baik, termasuk urusan ranjang. Kelembutan dan kasih sayang Andi saat menyentuhnya membuat Cita memasrahkan dirinya seutuhnya pada suaminya itu. Dia selalu berusaha sebaik mungkin untuk bisa melayani Andi, memuaskan Andi.10630Please respect copyright.PENANA35LnzsD9dX
10630Please respect copyright.PENANAV22R3kW3PK
Tapi apa yang terjadi beberapa hari lalu benar-benar membuatnya marah kepada Andi. Lebih daripada itu, dia juga jadi merasa takut. Paling tidak, Andi telah menunjukan sisi lain yang dia miliki, entah apapun yang membuatnya jadi seperti itu. Cita takut, suatu saat Andi bisa menjadi sekasar itu, atau mungkin lebih kasar lagi dalam menyentuh dan menggaulinya. Cita benar-benar tidak bisa menikmatinya. Yang ada hanyalah rasa sakit, baik itu ditubuh maupun hatinya.10630Please respect copyright.PENANAkfLvIUJn9U
10630Please respect copyright.PENANAOHhGVIHQQe
Cita berharap Andi bisa benar-benar berubah, seperti dulu lagi yang memperlakukannya dengan penuh rasa cinta. Hal yang membuat hati Cita luluh dan menyerahkan diri sepenuhnya pada suaminya itu. Dia ingin semua kembali seperti dulu. Dan kalau bisa, dia ingin Andi bisa berterus terang kenapa dia bisa berubah menjadi seperti itu. Paling tidak mereka bisa mencari solusinya bersama-sama.10630Please respect copyright.PENANA1Vlo7lgY6l
10630Please respect copyright.PENANAFskkRhuDpg
Tapi untuk saat ini, Cita belum benar-benar bisa memaafkan Andi. Dia butuh waktu, yang entah sampai kapan. Yang pasti dia ingin semuanya membaik seperti sedia kala, meskipun tidak bisa untuk saat ini. Cita sadar, semuanya bukan hanya tentang dia dan Andi saja, tapi juga mengenai anak mereka. Mungkin akan lebih simpel kalau mereka belum punya anak seperti Nada dan suaminya, keputusan apapun hanya akan berdampak pada mereka berdua saja. Tapi dengan adanya anak mereka, Cita juga harus memikirkan tentang anaknya juga.10630Please respect copyright.PENANAaQKT9CZeBp
10630Please respect copyright.PENANAZ6njAJQiKp
Ah kenapa semua jadi gini sih? Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu mas? Apa yang bikin kamu jadi kayak gini? Apa kamu nggak mikirin perasaanku dan juga anak kita? Ya Tuhan, apapun yang sedang terjadi sekarang, semoga semuanya bisa cepat selesai. Nak, mama kangen sama kamu. Semoga masalah ini bisa cepet selesai dan kita bisa hidup bahagia kayak dulu lagi. Batin Cita. Dengan air mata yang mulai menetes dipipinya, dia memeluk erat gulingnya hingga akhirnya terpejam dan terbuai kealam mimpinya.10630Please respect copyright.PENANAXZ4mN3UMeU
10630Please respect copyright.PENANAByiuK6HGrR
*10630Please respect copyright.PENANAU2Tu2xNDM0
*10630Please respect copyright.PENANAHnALJOlzdJ
*10630Please respect copyright.PENANA4Pbz3QEGt7
*10630Please respect copyright.PENANAW6AdTolSLo
10630Please respect copyright.PENANAt5wnnbh7fY
Saat Cita menginap dirumah Nada, Andi lebih banyak merenung dirumahnya. Tapi bukan merenungi kesalahannya, karena Andi masih tidak tahu apa yang menjadi kesalahannya. Dia malah tidak habis pikir dengan sikap Cita kepadanya. Dia langsung pergi dari rumah Nada saat dibentak Cita karena dia merasa kecewa dengan sikap istrinya itu. Dia seperti tidak mengenal Cita yang seperti itu. Belum pernah Cita membentaknya seperti itu.10630Please respect copyright.PENANAbC59VHPCpS
10630Please respect copyright.PENANAUPNFLbG54a
Dia berpikir, pasti ada yang sudah merubah Cita menjadi seperti itu. Tadinya, dia memang berpikir semua itu berawal dari kesalahannya yang berpikiran terlalu jauh hanya karena mendengar gumaman dari pak Bowo, bosnya. Dia sempat menyesalinya. Tapi melihat sikap Cita siang itu, dia jadi berpikir kalau mungkin saja ada yang mempengaruhi Cita.10630Please respect copyright.PENANAOBWuAVojeg
10630Please respect copyright.PENANAPO0kc65odH
Pikirannya jadi melayang pada teman-teman baru Cita, yaitu Nada, Salim si fotografer dan juga Robi si banci salon. Salah satu, atau mungkin mereka semua pasti sudah memberikan pengaruh yang buruk kepada Cita sehingga sikapnya yang selama ini kalem jadi berubah. Begitulah yang ada dipikiran Andi sekarang.10630Please respect copyright.PENANASx5JDdRndJ
10630Please respect copyright.PENANAND8pc4c3HC
Dia jadi geram, merasa kalau dia sudah lepas kontrol pada istrinya. Dia berpikir, seharusnya dia lebih ketat lagi mengatur istrinya, tidak membiarkannya terlalu dekat dengan orang lain yang bisa memberikan pengaruh buruk pada istrinya. Dia sangat percaya pada Cita karena sudah mengenal Cita dari dulu, tapi tentu saja dia tidak bisa percaya dengan orang lain, terutama Salim dan Robi yang memang dia belum pernah ketemu.10630Please respect copyright.PENANABaggyn6Hrt
10630Please respect copyright.PENANAKii3OBkdTj
Hingga keesokan harinya ketika Cita pulang, mereka juga masih diam-diaman. Cita hanya ngobrol dengan ibunya saja, dan lebih banyak menemani anaknya bermain. Bahkan malah harinya Cita memilih untuk tidur bersama dengan anak dan ibunya. Dan hal itu membuat Andi semakin geram. Ingin rasanya dia menegur Cita saat itu juga, tapi dia tak enak dengan ibunya. Bagaimanapun Andi tidak ingin ibunya sampai kepikiran dengan masalah rumah tangganya.10630Please respect copyright.PENANAAnLrOV3nBo
10630Please respect copyright.PENANA1N23rEbEFS
Keesokan harinya, kembali Cita berangkat kerja sendiri, tidak mau diantar oleh Andi. Dikantorpun Andi tidak bisa fokus untuk kerja. Beruntung hari ini tidak ada pak Bowo karena dipanggil untuk rapat dikantor pusat. Jadi untuk beberapa hari ini, Andi bisa aman dari bosnya itu. Tapi ternyata sikap Andi ini disadari oleh teman-temannya, meskipun tidak ada yang berani menanyakan. Kecuali ada seorang temannya yang memang sejak awal memperhatikan Andi, sejak pertama kali dia dipanggil pak Bowo karena pekerjaannya yang berantakan.10630Please respect copyright.PENANAGdTsYvMdcT
10630Please respect copyright.PENANAk9nCX8DW04
10630Please respect copyright.PENANA0AQT5bAOKW
“Mas Andi, mau makan siang bareng nggak?”10630Please respect copyright.PENANAQzlurtOeFR
10630Please respect copyright.PENANAC1S4Acn2Uf
“Eh kamu Is. Hmm, nggak deh, kamu duluan aja” jawab Andi.10630Please respect copyright.PENANAqRwVUWgTl6
10630Please respect copyright.PENANAWaJXAjQ5Wi
“Mas Andi kenapa sih? Kok Isna perhatiin hari ini kusut banget, nggak fokus gitu kerjanya?” tanya teman Andi yang bernama Isna itu.10630Please respect copyright.PENANAePrdZV5PaE
10630Please respect copyright.PENANAewQVPjvrEK
“Hmm, nggak ada apa-apa kok Is, cuma masalah kecil aja”10630Please respect copyright.PENANAGSCPWRnTmR
10630Please respect copyright.PENANAvAwqgIs5r4
“Yakin cuma masalah kecil? Mau cerita sama Isna?”10630Please respect copyright.PENANA4cjJlVI3ih
10630Please respect copyright.PENANAmpkLKZigQU
10630Please respect copyright.PENANAbTdeaxGV4R
Andi tak segera menjawab. Dia sebenarnya tidak ingin masalah rumah tangganya diumbar kemana-mana. Apalagi dikantor ini sebenarnya Andi juga tidak punya teman yang benar-benar dekat. Semua orang dikantor ini dikenalnya, tapi ya hanya sebatas rekan kerja saja. Bahkan Andi tidak hapal betul suami atau istri dari rekan-rekannya, meskipun kantor mereka sering mengadakan acara yang mengundang serta keluarganya.10630Please respect copyright.PENANAW6aANEMy2K
10630Please respect copyright.PENANAMQnlebR5Df
10630Please respect copyright.PENANA8Cwfyrb9S0
“Yaudah yuk sambil makan aja, kali aja mas Andi mau cerita. Kalau nggak mau juga nggak papa kok, yang penting kita makan siang aja dulu mas” ajak Isna lagi.10630Please respect copyright.PENANAW23Vg90OBw
10630Please respect copyright.PENANA0kdn5smFG6
“Yaudah ayuk”10630Please respect copyright.PENANAbGvBSM0eW3
10630Please respect copyright.PENANAV9RXu08Rna
10630Please respect copyright.PENANALwByrXkphT
Akhirnya Andipun menyanggupi ajakan makan siang Isna. Meskipun ini hari senin dan cukup banyak pekerjaan, tapi karena bos mereka tidak ada jadi Andi dan Isna pergi untuk makan siang berdua, sedangkan teman-temannya yang lain tetap berada dikantor, makan siangnya gantian karena banyaknya nasabah hari ini. Melihat Andi dan Isna yang pergi tidak ada satupun yang berani menegur, karena mereka, terutama Isna termasuk dekat dengan pak Bowo.10630Please respect copyright.PENANAF2NcsnszG7
10630Please respect copyright.PENANA25v2FfLJxx
Andi dan Isna kemudian mencari tempat makan yang agak jauh dari kantor mereka. Mereka sengaja mencari yang agak sepi karena Isna merasa mungkin Andi perlu untuk refresing, meski belum mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh Andi. Saat makan siangpun Andi masih lebih banyak diam, Isna yang lebih banyak cerita. Cerita yang tidak terlalu penting, hanya untuk mencairkan suasana saja, daripada hanya diam.10630Please respect copyright.PENANA4mCXgvopWz
10630Please respect copyright.PENANAVs1hMkWl5m
10630Please respect copyright.PENANA3FWqpcQqjm
“Jadi, mas Andi sebenarnya ada masalah apa sih?” tanya Isna yang nampaknya masih penasaran dengan Andi.10630Please respect copyright.PENANAUghGeQlugr
10630Please respect copyright.PENANAWnSNzMejKe
10630Please respect copyright.PENANArnUasVsYDe
Andi hanya menatap Isna. Dia masih ragu, haruskan cerita masalahnya itu kepada Isna.10630Please respect copyright.PENANA9u7LbLIWMi
10630Please respect copyright.PENANA5aqxLP6HZA
10630Please respect copyright.PENANAsECiLN8Pib
“Masalah rumah tangga ya mas?” tanya Isna mencoba menebak.10630Please respect copyright.PENANALKyzoQwN4n
10630Please respect copyright.PENANAuIbPgUUpRc
10630Please respect copyright.PENANAJrtSK2WJQs
Karena memang tebakannya tepat, Andipun mengangguk.10630Please respect copyright.PENANA7eMmgrHI7K
10630Please respect copyright.PENANAXjEt1vc4pZ
10630Please respect copyright.PENANAUI5xe99yBK
“Kalau mas emang butuh temen curhat, sama Isna aja nggak papa. Kali aja kan Isna bisa ngasih pendapat dari sudut pandang cewek. Aku kan juga udah nikah mas, jadi mungkin bisa ngasih pendapat juga sebagai seorang istri” ucap Isna.10630Please respect copyright.PENANAk7ODMgogH9
10630Please respect copyright.PENANAOAjSnVmokt
10630Please respect copyright.PENANAcvsTvq6PZK
Sejenak Andi berpikir, ada benarnya juga ucapan Isna. Selama ini dia hanya memikirkan sendiri masalahnya, dan mengambilnya dari sudut pandangnya sendiri. Kira-kira seperti apa pandangan seorang cewek tentang masalahnya ini? Apakah dengan cerita sama Isna bisa sedikit memperjelas malasah yang dia hadapi, karena ada pandangan dari sudut pandang cewek dan seorang istri? Batin Andi.10630Please respect copyright.PENANAyLCFuS8k8L
10630Please respect copyright.PENANAMvgp7f28xV
10630Please respect copyright.PENANAi5l7LWQ2yH
“Hmm, tapi kamu nggak bocor kan Is?” tanya Andi.10630Please respect copyright.PENANAPqLeRTGL8a
10630Please respect copyright.PENANAUZBd8J75Rr
“Haha tenang aja mas. Mas Andi bisa percaya sama Isna kok” ucap Isna sambil menaikan kedua tangannya, lalu jari-jarinya membentuk huruf V.10630Please respect copyright.PENANAVH5EbibPnB
10630Please respect copyright.PENANAVc9ROJ08Xy
“Hmm, aku emang lagi ada masalah sama istriku Is” ucap Andi.10630Please respect copyright.PENANAjESSTcs42k
10630Please respect copyright.PENANA9veaktgv26
“Masalah apa mas?”10630Please respect copyright.PENANA5fmiCw1JKl
10630Please respect copyright.PENANAi53Jm2c8tg
“Dia tuh, akhir-akhir ini sikapnya jadi berubah. Kemarin aja dia sempat bentak aku”10630Please respect copyright.PENANAQSyizMpPDL
10630Please respect copyright.PENANA6wqGuxe1NF
“Ngebentak? Serius mas? Perasaan, istrinya mas Andi orangnya kalem gitu deh”10630Please respect copyright.PENANAd5qR9aawRq
10630Please respect copyright.PENANA1Cb8qEqsHe
“Ya makanya itu Is, baru kemarin itu juga dia bentak aku”10630Please respect copyright.PENANAET0Ph1n8yi
10630Please respect copyright.PENANAP2QzgzTXOu
“Emang sebelumnya ada apa sih mas kok sampai dia bentak gitu?”10630Please respect copyright.PENANAUUa6Llk78A
10630Please respect copyright.PENANAxMhYPQCwOG
“Hmm, yaa intinya ada satu masalah yang bikin jadi kayak gini Is” jawab Andi yang masih ragu untuk menceritakan semuanya ke Isna.10630Please respect copyright.PENANAZgXFyJwLXb
10630Please respect copyright.PENANAu4PkHezRL1
Isnapun tersenyum. “Gini deh mas, kayaknya mas Andi kudu cerita semua dari awal deh, dan mas Andi kudu jujur sama Isna. Kalau nggak, nantinya Isna bisa salah tangkap dan salah ngasih tanggapan. Yang seharusnya mas Andi nggak salah, malah jadi salah dimata Isna, ataupun sebaliknya. Itu kalau emang mas Andi bener-bener pengen curhat sama Isna lho”10630Please respect copyright.PENANATChKjuXm9l
10630Please respect copyright.PENANAfXe0Ij2331
10630Please respect copyright.PENANARK5FCfQcc9
Andi terdiam. Diapun mengiyakan perkataan Isna barusan. Memang, semua ada runutannya. Kalau ceritanya sepotong-sepotong, pasti Isna akan salah mengambil kesimpulan. Dan bisa saja dia salah menanggapinya, bahkan bisa-bisa menyalahkan Andi.10630Please respect copyright.PENANAKmlVtbr8su
10630Please respect copyright.PENANA4Qux5dYJnO
Tapi untuk jujur mengatakan sebabnya dari awal, Andi juga ragu, karena itu artinya harus membawa-bawa nama pak Bowo, dan bahkan menceritakan apa yang menjadi urusan ranjang dirinya dengan Cita. Tentu saja hal yang tabu bagi Andi menceritakan urusan seprivat itu kepada orang lain. Tapi masalahnya, dia sudah terlanjur cerita ke Isna.10630Please respect copyright.PENANA4YhFSzvOZ9
10630Please respect copyright.PENANAktA9PQYZJ0
Andi mencoba untuk mencari cara agar tidak perlu menceritakan yang sebenarnya, tapi membuat sebuah gambaran yang bisa menjelaskan bagaimana hubungannya dengan Cita saat ini. Tapi dasarnya tidak punya bakat mengarang, Andi jadi tidak bisa membuat cerita. Cukup lama dia diam, akhirnya dia benar-benar menyerah karena tidak sanggup membuat cerita lain yang bisa menggambarkan kejadian antara dirinya dengan Cita.10630Please respect copyright.PENANA1whBQOXKHx
10630Please respect copyright.PENANAaPvgqYJ3tw
10630Please respect copyright.PENANAW8O7CPhSzh
“Tapi Is, aku minta kamu bener-bener jaga rahasia ini ya, karena ini menyangkut orang yang sama-sama kita kenal” ucap Andi.10630Please respect copyright.PENANAp5rZYR0M70
10630Please respect copyright.PENANAnUhtB6uSUY
10630Please respect copyright.PENANAoUdDUTPNdP
Isna sempat bingung dengan ucapan Andi, dia bahkan menggaruk kepalanya yang tertutup oleh jilbab itu. Tapi diapun kemudian tersenyum dan mengangguk.10630Please respect copyright.PENANAeMepdkhqX6
10630Please respect copyright.PENANAJeq0LVditM
10630Please respect copyright.PENANAdypsKqdZ1G
“Semuanya berawal dari waktu foto istriku viral Is, kamu tau itu kan?”10630Please respect copyright.PENANA5rnEJrnSdz
10630Please respect copyright.PENANAkyabLKcmbH
“Ooh itu, iya tau kok mas. Terus?”10630Please respect copyright.PENANAHa4PSCUeNp
10630Please respect copyright.PENANAaMUI0GHRtn
“Nah, suatu hari waktu aku mau ngadep pak Bowo, aku lihat dia diruangannya lagi liatin foto-foto di instagramnya istriku”10630Please respect copyright.PENANAdiBpVH8wZN
10630Please respect copyright.PENANAsNj9eNJU2X
Isna mengerutkan dahinya, masih belum mengerti arah pembicaraan Andi. “Terus, masalahnya apa mas?”10630Please respect copyright.PENANAoiw1t0x9um
10630Please respect copyright.PENANAPPAtTTtYYp
“Ya waktu itu, aku denger dia ngomong sendiri gitu, kayak mengagumi foto-foto istriku”10630Please respect copyright.PENANAPlsi1wC1xy
10630Please respect copyright.PENANA7h4hUMA3sl
“Haha, ya kan wajar mas. Cita kan emang cantik, wajar kan pak Bowo mengaguminya?”10630Please respect copyright.PENANA1sQUZvJWdZ
10630Please respect copyright.PENANAIdVNNu3WNe
“Bukan gitu Is. Kalau cuma sekedar gitu sih, aku juga masih bisa maklum”10630Please respect copyright.PENANAIfslSYYPU1
10630Please respect copyright.PENANA5wHOBMOs7z
“Lha terus, emang ada apa lagi mas?”10630Please respect copyright.PENANAO6AlHrRit9
10630Please respect copyright.PENANA7X7sSvROGH
10630Please respect copyright.PENANAEUKYMlY2xb
Andi terdiam sebentar. Lalu dia menceritakan apa yang diucapkan pak Bowo waktu itu kepada Isna, tentang pak Bowo yang berandai-andai bisa menyetubuhi Cita. Sontak Isna terkejut mendengar cerita Andi itu.10630Please respect copyright.PENANA4eZAVVSvdd
10630Please respect copyright.PENANA4u9O5RrqCa
10630Please respect copyright.PENANAgjvw8gtohy
“Serius mas pak Bowo kayak gitu?”10630Please respect copyright.PENANAye58KHfXdS
10630Please respect copyright.PENANAfKAfbPP8he
“Iya Is. Dan disitu aku marah banget, tapi aku juga nggak berani buat marah langsung ke pak Bowo. Itu bukan cuma sekali Is, beberapa hari kemudian aku denger lagi pak Bowo bilang gitu dan lebih parah lagi, yang terus bikin aku makin marah”10630Please respect copyright.PENANALCqAN5OLt7
10630Please respect copyright.PENANAr5Ps732Uee
“Hmm, terus, mas Andi ngapain?”10630Please respect copyright.PENANA8BEYT2BmS5
10630Please respect copyright.PENANAOiTp17I8kx
“Yaa aku ngerasa, pak Bowo nggak boleh nyentuh istriku. Aku pemilik sahnya, cuma aku yang boleh nyentuh Cita. Tapi, terusnya, aku jadi salah bertindak”10630Please respect copyright.PENANAH9Kfty7zQi
10630Please respect copyright.PENANAq63rOCtH6G
“Salah bertindak gimana? Mas Andi ngelabrak pak Bowo?”10630Please respect copyright.PENANAtjgoWeRvs9
10630Please respect copyright.PENANABWtVZhBU8X
“Bukan”10630Please respect copyright.PENANAq0dSaouDKd
10630Please respect copyright.PENANAbqtG7wqfYr
“Lha terus?”10630Please respect copyright.PENANAkQyO7bysTe
10630Please respect copyright.PENANAB2SILljWSW
10630Please respect copyright.PENANAPCRs6rXLy2
Andi menghela nafas panjangnya, kemudian perlahan dia ceritakan kalau dia melampiaskan kekesalannya itu dengan cara ‘memperkosa’ istrinya sendiri. Kembali Isna dibuat terkejut oleh pengakuan Andi, sampai-sampai dia menutup mulut dengan kedua tangannya.10630Please respect copyright.PENANAb5nffDwM9V
10630Please respect copyright.PENANAhe8k9QQr7i
10630Please respect copyright.PENANAR4TrcxuMEX
“Setelah itu aku sempat menyesal. Ya yang terus aku dipanggil sama pak Bowo gara-gara kerjaanku yang berantakan itu. Nggak lama kemudian aku minta maaf sama Cita, masalah selesai dan kami berdamai” ucap Andi.10630Please respect copyright.PENANAm7R8CuLEfc
10630Please respect copyright.PENANA73EqEn1NFp
10630Please respect copyright.PENANAsNYGPt60Z7
Akhirnya Isna jadi tahu kenapa waktu itu Andi tidak fokus pada pekerjaanya sehingga pekerjaannya jadi berantakan bahkan sampai dipanggil oleh pak Bowo. “Ya berarti masalahnya udah kelar dong mas?”10630Please respect copyright.PENANAXo0xN84sRF
10630Please respect copyright.PENANA0TScJXhTKN
10630Please respect copyright.PENANA6860KnvQqU
“Iya Is, tapi kemudian ada masalah baru lagi”10630Please respect copyright.PENANAc327T3jtyX
10630Please respect copyright.PENANADU7wdV7HKr
“Walah, ada apa lagi mas? Sama pak Bowo lagi?”10630Please respect copyright.PENANALZ71hTVG8U
10630Please respect copyright.PENANAWgz0wWYfVu
“Bukan Is, kali ini sama orang lain”10630Please respect copyright.PENANAAqr08OGd9e
10630Please respect copyright.PENANAAjx7vn3hOD
“Siapa lagi mas?”10630Please respect copyright.PENANAhVM2exXbOz
10630Please respect copyright.PENANAMtQom8heG7
10630Please respect copyright.PENANAEOoa4viQh4
Andipun kemudian menceritakan tentang bagaimana awalnya dia dan Cita mengikuti sesi hunting foto lalu berkenalan dengan beberapa fotografer, salah satunya Salim. Lalu dia bercerita juga tentang Nada yang kemudian mengajak Cita untuk jadi model di salah satu salon bridal dikota ini, yang kemudan berkenalan dengan seorang banci salon bernama Robi.10630Please respect copyright.PENANADUlOJg1z8c
10630Please respect copyright.PENANAqB1Addm8WY
Isna hanya diam saja mendengarkan cerita Andi yang semakin lancar. Dengan begitu mengalir kemudian Andi bercerita tentang apa yang terjadi dimalam ‘perkosaan’ keduanya kepada Cita. Dan bagaimana kemudian mereka terlibat perang dingin, saling diam hingga berhari-hari. Lalu dia cerita juga saat mencari Cita kerumah Nada yang sebelumnya pergi tanpa ijin darinya, lalu mereka ribut disana.10630Please respect copyright.PENANA5YQMjz4v8n
10630Please respect copyright.PENANAK7fT2plvz5
Setelah itu Andi menceritakan tentang apa yang dia pikirkan, tentang kemungkinan Cita sudah dipengaruhi oleh teman-teman barunya itu. Selesai Andi bercerita, Isna masih diam mencerna semua cerita Andi.10630Please respect copyright.PENANA3vc00GkVAO
10630Please respect copyright.PENANADIV1JJCVsh
10630Please respect copyright.PENANAPBzDofrQUX
“Hmm, kalau menurut Isna sih, soal kejadian pertama, itu murni salah mas Andi. Karena meskipun mas Andi dengar pak Bowo ngomong seperti itu, tapi nyatanya pak Bowo nggak ngapa-ngapain kan?”10630Please respect copyright.PENANAxk10efm4Ek
10630Please respect copyright.PENANAipm6d7GZt9
“Iya sih Is, setahuku pak Bowo nggak ngapa-ngapain, bahkan nggak pernah ngehubungin Cita juga”10630Please respect copyright.PENANAKavZiTYW4f
10630Please respect copyright.PENANAvIlwj9ZqyF
“Nah itu dia, jadi untuk yang itu sepenuhnya salah mas Andi”10630Please respect copyright.PENANA3eJHKoHtDD
10630Please respect copyright.PENANAG0EMxmV6Im
“Kalau yang kedua?”10630Please respect copyright.PENANAiZ3uA1q1jM
10630Please respect copyright.PENANAdwuN8otQcW
“Kalau yang itu, Isna juga belum bisa nyimpulin mas. Mas Andi juga salah karena udah kasar sama Cita. Tapi sikap kasar Cita ke mas Andi itu mungkin juga ada penyebabnya. Mungkin aja bener apa yang mas Andi bilang kalau ada sesuatu yang mempengaruhi Cita”10630Please respect copyright.PENANA9wPq2faV1m
10630Please respect copyright.PENANAldBGqdWkJL
“Apa menurutmu salah satu dari mereka? Atau malah ketiga-tiganya?”10630Please respect copyright.PENANAosxbKhI9Cq
10630Please respect copyright.PENANAa42rLQz8z5
“Yaa bisa aja sih mas. Semua kemungkinan itu bisa aja terjadi. Tapi mungkin juga ada sebab lainnya”10630Please respect copyright.PENANAlhrXpoVUxe
10630Please respect copyright.PENANAwd18WP27PJ
“Sebab lainnya itu apa Is?”10630Please respect copyright.PENANAmsVcYqrSVl
10630Please respect copyright.PENANAyFINjDKjEV
“Hmm, bisa jadi karena Cita sekarang udah ngerasa terkenal, udah jadi selebgram, udah punya banyak fans, jadi dia ngerasa nggak mau terlalu dikekang sama mas Andi”10630Please respect copyright.PENANAOxmVx1iI5n
10630Please respect copyright.PENANARBJI8MNjQV
“Gitu ya?”10630Please respect copyright.PENANAQphJgUfiiS
10630Please respect copyright.PENANAZC13SLOVhE
“Yaa itu masih kemungkinan lho mas, bukan berarti emang bener begitu”10630Please respect copyright.PENANABphJiV4Tgl
10630Please respect copyright.PENANANVhjiA7sdc
“Terus, aku harus gimana Is?”10630Please respect copyright.PENANAtQkTqb4mKM
10630Please respect copyright.PENANAQZCoyYTKgp
10630Please respect copyright.PENANAE22mys6lTr
Kali ini giliran Isna yang diam tak langsung menjawab pertanyaan Andi. Dia terlihat sedang berpikir, sementara Andi tak sabar menunggu jawaban dari Isna.10630Please respect copyright.PENANAmAA527hBTf
10630Please respect copyright.PENANAgK4J8vLpyE
10630Please respect copyright.PENANAaUZTDaJrcz
“Kalau menurutku, mas Andi harus cari tahu dulu, apa yang sebenarnya ngebuat Cita jadi berubah kayak gitu, jangan buru-buru marahin dia mas”10630Please respect copyright.PENANAPZRS9JOAFP
10630Please respect copyright.PENANA1Mx0uXgpQc
“Hmm, tapi cara nyari tahunya gimana?”10630Please respect copyright.PENANA0B7VhFNnaa
10630Please respect copyright.PENANAW8CzByizLU
“Gini aja, mas Andi baik-baikin Cita dulu. Ngalah aja dulu mas, minta maaf sama dia, coba bersikap manis. Intinya apa yang dia mau, turutin aja dulu”10630Please respect copyright.PENANAykeU9tAAMm
10630Please respect copyright.PENANAj8ofG4dvTE
“Ah masa gitu sih Is? Aku kan nggak sepenuhnya salah”10630Please respect copyright.PENANAArai4TK99b
10630Please respect copyright.PENANATXmxhkIzwS
“Ya emang sih, tapi kan mas Andi ada salah juga sama dia, karena udah kasar sama dia. Jadi mas Andi harus minta maaf dulu. Intinya mas, ambil hatinya Cita, biar Cita bisa menerima mas lagi dan bisa semakin terbuka sama mas Andi”10630Please respect copyright.PENANAddCbZFqt1Y
10630Please respect copyright.PENANA7sBey4eO2N
“Hmm, terus?”10630Please respect copyright.PENANADEdbcCn0mB
10630Please respect copyright.PENANAfAqNyBjw3H
“Nah, kalau udah baikan, baru tuh mas korek-korek info soal dia. Tapi jangan ditanyain langsung mas”10630Please respect copyright.PENANAvbxqP2p3ql
10630Please respect copyright.PENANAFOH9yKIJ2k
“Lha gimana mau tahu kalau nggak ditanya langsung?”10630Please respect copyright.PENANATYMmrUD4Cv
10630Please respect copyright.PENANAH4ok6xAIn2
“Iih mas Andi gimana sih? Masa ya nggak tahu caranya?” perlahan Isna jadi kesal juga dengan sikap Andi yang terlalu polos itu.10630Please respect copyright.PENANAWIjRGz6s6Y
10630Please respect copyright.PENANAgd89ByM5HD
“Lha ya emang nggak tahu. Jadi aku harus gimana sih?”10630Please respect copyright.PENANAYYPHwrTIBb
10630Please respect copyright.PENANAIYZcICGkFh
“Udah itu nanti aja mas Isna kasih tahunya. Yang penting sekarang mas gimana caranya mas Andi bisa baikan lagi sama Cita, ambil hatinya Cita mas”10630Please respect copyright.PENANA29awIhucjq
10630Please respect copyright.PENANAa8VEElI65P
“Hmm iya deh, nanti aku minta maaf ke dia kalau gitu”10630Please respect copyright.PENANAnzsc46UEwm
10630Please respect copyright.PENANA9XxwnO6mXa
“Inget lho mas, intinya mas Andi ngalah. Apapun yang dikomplain sama Cita, turutin aja, ngalah aja jangan malah dilawan, entar malah ribut lagi, jadi berabe entarnya”10630Please respect copyright.PENANAiO9EVDVVXy
10630Please respect copyright.PENANAqPHBxR7nZK
“Iya iya. Yaudah yuk balik lagi ke kantor”10630Please respect copyright.PENANAZAitSxKGpf
10630Please respect copyright.PENANAdn7hFzrAJO
“Iya, ayok. Tapi bayarin makan siangnya ya, hehe”10630Please respect copyright.PENANAghCK3lYmip
10630Please respect copyright.PENANAc7XFKyxjOr
“Huh, kirain tadi ngajakin mau nraktir, ujung-ujungnya minta ditraktir juga”10630Please respect copyright.PENANAGz0hZ1CJCO
10630Please respect copyright.PENANAdPDTKxqFzr
“Ya tadinya sih mau nraktir mas. Tapi kan jadinya mas Andi curhat dan aku kasih banyak saran, jadi mas Andi dong yang harus bayarin, haha”10630Please respect copyright.PENANA5N2iZZ8Nft
10630Please respect copyright.PENANA5ijDiJ6lry
“Dasar. Yaudah kalau gitu”10630Please respect copyright.PENANAQkaPUYAxWI
10630Please respect copyright.PENANA3fulpwFxam
“Lagian, dimana-mana mah cowoknya yang bayarin makan ceweknya mas”10630Please respect copyright.PENANA3NbWWkCgwQ
10630Please respect copyright.PENANA5g0G0DXbPb
“Yee, emang aku cowokmu?”10630Please respect copyright.PENANAcI9pLOw9yi
10630Please respect copyright.PENANAnfXuwcomiv
“Emang mas Andi nggak mau jadi cowoknya Isna?” goda Isna.10630Please respect copyright.PENANAeI06PLprfQ
10630Please respect copyright.PENANALnBE5pRArV
“Haha, kayaknya kamu lagi jablay ya Is? Suamimu udah berapa lama belum pulang? Haha”10630Please respect copyright.PENANAMOr7HCAm0s
10630Please respect copyright.PENANAtJWlXUvSkV
“Haha sialan, malah ngeledek. Nah gitu dong mas, senyum, ketawa, jangan manyun aja bawaannya”10630Please respect copyright.PENANAUqdPDUYQ30
10630Please respect copyright.PENANAMT1GljfrIG
“Haha yaudahlah, yuk cabut”10630Please respect copyright.PENANACObxS37tig
10630Please respect copyright.PENANAh8sah6khXp
*10630Please respect copyright.PENANA3Wj5wveUYw
*10630Please respect copyright.PENANAUCP4qruRUs
*10630Please respect copyright.PENANATT0Rz6iSrc
*10630Please respect copyright.PENANAzg2FxdTQMl
10630Please respect copyright.PENANAsRXYA0g7UQ
Sore harinya waktu pulang kantor, Andi sengaja membawa sekotak martabak manis kesukaan Cita. Dia ingin meminta maaf pada istrinya itu, tapi bukan semata-mata minta maaf, melainkan mengikuti saran dari Isna untuk mengambil hatinya Cita agar bisa mencari tahu apa yang membuat Cita berubah.10630Please respect copyright.PENANAHUMoS87naL
10630Please respect copyright.PENANAjpQ2ly0NMT
Namun ternyata semua tidak berjalan semulus apa yang dia pikirkan dan rencanakan. Cita masih bersikap dingin kepadanya, dan masih saja tidur bersama dengan anak dan ibunya. Bahkan, martabak yang dibeli Andi tak sedikitpun disentuh oleh Cita. Andi marah, sangat marah. Dia sudah berusaha menurunkan egonya, berusaha mengalah demi minta maaf kepada Cita, tapi apa yang dia dapat sungguh diluar dugaannya.10630Please respect copyright.PENANAR9yDmY05dY
10630Please respect copyright.PENANAMlDRuOTWjS
Malam itu juga dia langsung mengubungi Isna menceritakan apa yang terjadi, namun Isna meminta agar Andi menahan diri dulu dan baru besok menceritakannya secara langsung. Akhirnya malam itu Andi hanya bisa menyimpan kekesalan dan amarahnya sendirian.10630Please respect copyright.PENANAnP25puKV4C
10630Please respect copyright.PENANA9s3IPtbWLJ
10630Please respect copyright.PENANAa0mRVaTQ8z
“Aku kurang apa sih Is? Aku udah coba ngalah lho, udah aku beliin makanan yang dia suka, udah bersikap manis didepannya, tapi dia malah nyuekin aku. Sedikitpun nggak disentuh martabak itu. Sedikitpun nggak ada dia ngomong apapun ke aku!”10630Please respect copyright.PENANAs6l2eo7gJB
10630Please respect copyright.PENANAWdLXqwT7AS
10630Please respect copyright.PENANAhUnD37xP6A
Andi langsung menumpahkan segala kekesalannya kepada Isna setibanya mereka ditempat makan siang seperti kemarin. Bahkan pelayan yang mau memberikan daftar menupun sampai terkejut dan tidak jadi memberikannya kalau saja Isna tidak segera memanggilnya.10630Please respect copyright.PENANA8yr1vJ28Y3
10630Please respect copyright.PENANAh1TcmrZ5nh
Isna memang tak langsung menanggapi kemarahan Andi, dia memesan makan dulu untuk mereka berdua. Dia tak tahu Andi mau makan apa, dia asal pesan saja. Setelah pelayan itu pergi, barulah Isna melayani kekesalan Andi.10630Please respect copyright.PENANAi5mzr36X3T
10630Please respect copyright.PENANAThcXEFTpP2
10630Please respect copyright.PENANAzEFRWkp87D
“Kamu tuh lho mas, sabar dulu dong, baru juga nyampe udah mencak-mencak gitu”10630Please respect copyright.PENANAsad18yJ7zp
10630Please respect copyright.PENANASWCnVpUg5n
“Yaa abis gimana Is, aku udah coba ikutin saran kamu kemarin, tapi sikap Cita malah kayak gitu”10630Please respect copyright.PENANAp07oA3xmRn
10630Please respect copyright.PENANA6b4PDo8pNX
10630Please respect copyright.PENANAig176Q87dh
Andi masih terlihat begitu emosi. Emosi yang dia tahan-tahan dari semalam, ditambah lagi seharian tadi pekerjaan membuatnya semakin stres.10630Please respect copyright.PENANA4WOI1llo4O
10630Please respect copyright.PENANA5u2ikXl2na
10630Please respect copyright.PENANARUYy72yAIu
“Mas, sebelumnya Isna mau nanya dulu deh. Apa ada sesuatu yang belum mas Andi ceritain sama Isna?”10630Please respect copyright.PENANAE5vkCdTtum
10630Please respect copyright.PENANAFvfhJxvLG2
“Sesuatu apa Is? Aku udah cerita semuanya ke kamu kemarin”10630Please respect copyright.PENANA6AL4aewQ6H
10630Please respect copyright.PENANAUQkCb2Dcvw
“Yaa apa gitu, Isna juga nggak tahu mas. Cuma, sepertinya ada sesuatu yang mungkin bikin Cita segitu marahnya sama mas Andi”10630Please respect copyright.PENANARz6f3GDdpy
10630Please respect copyright.PENANAVUsonF9nKV
“Dia marah sama aku? Harusnya kan aku yang marah sama dia Is. Apa alasan dia marah sama aku? Karena sikapku? Aku bersikap seperti itu karena aku ini suaminya, aku harus melindunginya! Dia bukannya menghargai sikapku itu malah nyuekin aku!”10630Please respect copyright.PENANAAzxuK9IxyL
10630Please respect copyright.PENANAJSbF1R79li
10630Please respect copyright.PENANAeDlLp2J8dh
Isna tidak buru-buru menanggapi ocehan Andi yang belum juga surut itu. Terlebih lagi makanan yang mereka pesan tak lama kemudian sudah datang. Dengan perasaan kesal yang teramat langsung saja Andi menyantap makanan didepannya dengan lahap. Hal itu membuat Isna menahan tawa juga karena saking gelinya.10630Please respect copyright.PENANA0OOJNcgsNp
10630Please respect copyright.PENANAHu9DCbIhyE
10630Please respect copyright.PENANAWJDCJbXw6h
“Laper juga ya mas marah-marah gitu?” goda Isna.10630Please respect copyright.PENANAZShzpDKFKT
10630Please respect copyright.PENANARAs66pm2hx
“Berisik” jawab Andi yang mulutnya masih penuh makanan.10630Please respect copyright.PENANADE4DMeBikt
10630Please respect copyright.PENANA0zaBWNnMUz
10630Please respect copyright.PENANAZdhuxSnR8G
Bukannya tersinggung Isna malah makin kencang tertawa. Tapi dia tak lagi menggoda Andi, membiarkan pria itu menghabiskan makanannya terlebih dahulu. Karena diapun sebenarnya juga sudah sangat lapar karena tidak sarapan tadi pagi.10630Please respect copyright.PENANAXTPPPhBTjG
10630Please respect copyright.PENANA5F8ThdvkdT
Setelah makanan mereka habis, kembali Andi meluapkan kekesalannya kepada Isna. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Cita. Hal itu semakin menguatkan keyakinannya kalau memang ada seseorang yang sudah memberikan pengaruh buruk kepada istrinya, sehingga bersikap sedemikian dingin kepadanya.10630Please respect copyright.PENANAt0KRSwiD59
10630Please respect copyright.PENANAKXcdWFj5co
10630Please respect copyright.PENANADcTD5spBn1
“Aku harus cari tahu tentang orang-orang itu lebih jauh lagi Is” ucap Andi.10630Please respect copyright.PENANAeaW0gUK9ue
10630Please respect copyright.PENANAB9Xu0AS1ix
“Siapa?”10630Please respect copyright.PENANAFLTjhFaeHu
10630Please respect copyright.PENANAT3sO3As9qA
“Ya itu, si Nada, si Salim sama si bencong salon itu”10630Please respect copyright.PENANAstr2JgGMHt
10630Please respect copyright.PENANAo8qkgxhPst
“Terus, mau nyari tahunya gimana kalau mas Andi aja masih marahan sama Cita?”10630Please respect copyright.PENANABxc2rXD11c
10630Please respect copyright.PENANA9jrKhdAdak
“Aku cari tahu sendiri aja”10630Please respect copyright.PENANAnDyeyzoCzJ
10630Please respect copyright.PENANAGI5TLr8EU7
“Iya, tapi caranya gimana? Kalau sama Nada, okelah mas udah tahu orangnya. Terus yang 2 orang lagi mau gimana?”10630Please respect copyright.PENANAeA6yD2hqKo
10630Please respect copyright.PENANAWN1cnKoF8f
10630Please respect copyright.PENANAHXiMSO3XA9
Andi diam. Dia bingung harus melakukan apa. Karena benar apa yang dibilang oleh Isna, dia memang belum mengenal 2 orang lainnya. Dengan Salim dia sudah pernah ketemu, sudah pernah ngobrol juga, tapi hanya obrolan sebatas kamera dan potret memotret saja saat mereka hunting foto. Dan saat itu, Andi tidak meminta kontak dari satupun orang yang ada disitu. Sedangkan dengan Robi, Andi malah sama sekali belum pernah ketemu, hanya pernah melihat dari foto yang ditunjukan oleh Cita saja.10630Please respect copyright.PENANAw7HEvD5Ijv
10630Please respect copyright.PENANAo9PmYSacmR
10630Please respect copyright.PENANABUCTXDXRl1
“Entahlah Is, aku nggak tahu” jawab Andi melemah.10630Please respect copyright.PENANAIJT9sx2ujW
10630Please respect copyright.PENANA6BWc0V6hXQ
“Udah mas tenang dulu, kamu itu cuma lagi emosi aja” sahut Isna dengan santainya.10630Please respect copyright.PENANAHcB76DNFgC
10630Please respect copyright.PENANAUFNysK85kH
“Ya terus aku harus gimana lagi Is? Saranmu udah aku lakuin lho, tapi Cita malah kayak gitu”10630Please respect copyright.PENANA7fjQZgSPw0
10630Please respect copyright.PENANANcberCtT81
“Kasih waktu dulu buat Cita mas. Mungkin dia emang masih marah ke kamu, entah karena apa”10630Please respect copyright.PENANARbGQlrkNhT
10630Please respect copyright.PENANAEjE7NVx1nn
“Ya tapi kasih waktu sampai kapan? Yang ada aku jadi makin kesal kalau begini caranya!”10630Please respect copyright.PENANAbgw3vF5If2
10630Please respect copyright.PENANAqXLwYmICZp
“Kalau sampai kapannya Isna juga nggak tahu mas. Tapi mas Andi harus tetep bersikap manis sama Cita, baik-baikin dia terus. Entar kan pasti luluh juga dia”10630Please respect copyright.PENANAyG9HpucqPi
10630Please respect copyright.PENANAiw1wwpZhSO
“Haduuh Is, mau sampai kapan? Orang udah baik kalau dicuekin terus ya kesel lah!”10630Please respect copyright.PENANA0GG0B5jBdg
10630Please respect copyright.PENANA3jAnpN79og
“Ya jangan nyerah dulu dong mas, kan baru sekali. Jangan gara-gara kemarin terus mas berubah sikap didepan dia, entar dia kira mas Andi nggak serius lagi minta maafnya, jadi makin kacau kan?”10630Please respect copyright.PENANAr9GApjLlUS
10630Please respect copyright.PENANAy1bAjCh71E
10630Please respect copyright.PENANAH7LFX8DBg4
Andi hanya mendengus kesal saja. Tapi apa yang dibilang Isna memang ada benarnya, pikir Andi.10630Please respect copyright.PENANAiPp1eomplp
10630Please respect copyright.PENANAZVXP6W798C
10630Please respect copyright.PENANAfJGYCnaDUJ
“Tiap orang beda-beda sih mas, tapi namanya orang kesel ya nggak semuanya bisa langsung luluh cuma karena sekali dibaikin. Mas Andi harus berusaha terus, baik-baikin dia. Cewek memang kayak gitu mas. Aku aja nih ya, pernah marahan sama suamiku. Ya kayak gitu, lama marahannya. Tapi karena ngelihat suamiku tulus minta maaf, lama-lama aku luluh juga, meskipun sebenarnya aku yang salah”10630Please respect copyright.PENANAyXpYfDbxck
10630Please respect copyright.PENANAwTAlabvYBR
“Emang gitu ya Is?”10630Please respect copyright.PENANAuft9ZcPGUv
10630Please respect copyright.PENANARjSIPTimBh
“Iya mas. Mas tahu kan, ada yang bilang kalau cewek itu selalu benar. Itu nggak sepenuhnya salah lho mas. Perasaan cewek itu, meskipun sedikit, tapi ada kalanya dia nggak mau disalahin. Tapi buat maafin pasangannya, cewek biasanya ngelihat dulu keseriusan dari pasangannya itu. Kalau cuma sekali aja mas Andi udah nyerah, gimana mau dapet maaf dari Cita?”10630Please respect copyright.PENANA82FmfGbT1q
10630Please respect copyright.PENANAih8HpIOdUk
10630Please respect copyright.PENANAoJhy3kutJe
Andipun mengangguk. Dia memang tidak begitu memahami karakter wanita. Dia hanya mengenal sedikit wanita dengan sangat baik. Hanya ibu dan istrinya saja. Selebihnya dia hanya sekedar tahu wanita dari luarnya saja, tidak benar-benar mengetahui sampai sifat-sifat mereka. Kali ini dia merasa beruntung karena menurutnya, dia mendapat banyak masukan yang bagus dari Isna.10630Please respect copyright.PENANADZUoZoxsX4
10630Please respect copyright.PENANAyOXvBjynYT
10630Please respect copyright.PENANAwnVQ7BNobs
“Mas Andi ada kontaknya orang-orang itu?” tanya Isna.10630Please respect copyright.PENANABmECKmaDg8
10630Please respect copyright.PENANA1ehdYE0BqC
“Siapa?”10630Please respect copyright.PENANAJXuEl9yXEi
10630Please respect copyright.PENANAr0BjS5Yy4w
“Ya mereka, Nada, Salim sama si bencong salon itu”10630Please respect copyright.PENANA2RtHkKGuGw
10630Please respect copyright.PENANAALH2tgnDqu
“Hmm, kalau Nada ada sih, kalau yang lain nggak ada. Kenapa emang?”10630Please respect copyright.PENANAA5z4JRlbbW
10630Please respect copyright.PENANAowz2QanEKh
“Yaudah sini aku minta mas”10630Please respect copyright.PENANAd1dtGCfIIJ
10630Please respect copyright.PENANADHDYYAAnzG
“Buat apa?”10630Please respect copyright.PENANA0F2GE887ot
10630Please respect copyright.PENANAjwJUxgiVHP
“Biar Isna bisa bantuin dikit-dikit”10630Please respect copyright.PENANA9HRoLJLuwD
10630Please respect copyright.PENANAvdFXNte9tI
“Bantuin gimana?”10630Please respect copyright.PENANA3VqJrkPdVL
10630Please respect copyright.PENANAdRZW9lLK2h
“Udahlah, yang penting mas Andi kasih aja dulu kontaknya Nada ke Isna, nanti biar Isna yang urus deh”10630Please respect copyright.PENANAoFPp1oPTwc
10630Please respect copyright.PENANA4BC9nKvft3
“Urus gimana sih Is? Jangan macem-macem ah”10630Please respect copyright.PENANAsa9cgQ9Dme
10630Please respect copyright.PENANAUW9geyL7hn
“Yee siapa yang mau macem-macem? Mau dibantuin nggak?”10630Please respect copyright.PENANAuLhV121bi2
10630Please respect copyright.PENANAm8hMhADJR3
“Yaa mau, tapi kamu mau ngapain?”10630Please respect copyright.PENANAPvDzZ72QiP
10630Please respect copyright.PENANApf8816myU6
“Udah mas Andi tenang aja, pokoknya terima beres. Ini urusan cewek mas. Yakin deh kalau udah jadi urusan cewek gini bakalan lebih mudah”10630Please respect copyright.PENANAugJxrQEAJG
10630Please respect copyright.PENANAxZr75V5727
“Hmm, yaudah deh kalau gitu, tapi bener ya kamu nggak bakal macem-macem?”10630Please respect copyright.PENANAJHwGkieGn6
10630Please respect copyright.PENANAlxbWyg1TDx
“Mas Andi percaya aja sama Isna”10630Please respect copyright.PENANAOCLwMaAVVB
10630Please respect copyright.PENANAX1Om1Gmu5F
10630Please respect copyright.PENANAUVsMNsKzLO
Meskipun Andi tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Isna, tapi dia tetap memberikan nomer hp Nada yang waktu itu sempat menghubunginya untuk memintakan ijin Cita menginap dirumahnya.10630Please respect copyright.PENANASx8DY6x9jX
10630Please respect copyright.PENANA13P4BkLasb
10630Please respect copyright.PENANA1H5HOBvYoI
“Oke deh, udah Isna simpen” ucap Isna setelah menerima nomer hp Nada.10630Please respect copyright.PENANA2LYdReUkss
10630Please respect copyright.PENANAvTVX4WUMLJ
“Makasih ya Is, aku nggak tahu kamu mau ngapain dengan nomer itu, tapi yang jelas aku makasih banget kamu udah bantuin aku”10630Please respect copyright.PENANAZglxbP50Da
10630Please respect copyright.PENANAXyVTRGxwav
“Iya mas, santai aja, asal makan siangku dibayarin terus ya, hehe”10630Please respect copyright.PENANAKN3HSa121x
10630Please respect copyright.PENANANUdF68UsYO
“Hehe, gampang kalau soal itu”10630Please respect copyright.PENANAYdZNOSj0FW
10630Please respect copyright.PENANA27IY89Z9gd
10630Please respect copyright.PENANAWjJOmxoVrw
Andi tidak tahu bagaimana Isna akan membantunya, tapi kalau memang bisa membuat rumah tangganya dengan Cita membaik lagi, terutama bisa mengembalikan Cita seperti yang dulu lagi, dia tak mau ambil pusing apa yang akan dilakukan Isna.10630Please respect copyright.PENANAVzkzfBOHqp
10630Please respect copyright.PENANAimiKbz6fms
Sementara itu Isna sendiri tersenyum melihat Andi yang sudah mulai tenang. Terlebih lagi, Andi sudah mulai dan semakin percaya kepadanya dengan memberikan nomer Nada kepadanya. Nampaknya dia sudah merencanakan sesuatu untuk membantu rekan kerjanya itu.10630Please respect copyright.PENANAdPW2lVKJBT
10630Please respect copyright.PENANALgGZLRcnvo
*10630Please respect copyright.PENANApHb50sT4hX
*10630Please respect copyright.PENANAUGcTn6MAnl
*10630Please respect copyright.PENANAXu9KyPFMU4
*10630Please respect copyright.PENANA2fGI40rZjG
*10630Please respect copyright.PENANAmT4lMPTJI5